MINGGU, 5 APRIL 2009
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Bunuh Diri usai Bantai 13 Orang
Depresi, Alay Menangis
Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso INGHAMTON - Kantor Imigrasi Amerika, American Civic Association (ACA), dikejutkan serangan bersenjata yang terjadi Jumat (3/4) pagi. Seorang pria dengan dua senjata api tibatiba masuk dan membunuh 13 orang sebelum bunuh diri di tempat. Gubernur New York David Paterson menyatakan tragedi itu sebagai hari yang tragis untuk New York. ’’Situasi kala itu mengerikan,” ujar Paterson seperti dirilis BBC. Pagi itu para imigran sedang duduk tenang menjalani tes untuk menjadi bagian dari warga American Dream. Tes dilaksanakan di gedung pelayanan imigrasi ACA di Binghamton, kota berpenduduk 45.000 orang yang terletak 150 mil (sekitar 225 kilometer) barat laut New York. Tiba-tiba saja seorang pria bersenjata muncul memasuki gedung dari pintu belakang dan menembak dua penerima tamu. Dia kemudian melayangkan peluru ke-12 orang lain di dalam gedung dan akhirnya bunuh diri dengan senjatanya. Mendengar suara letusan, 26 orang menyelamatkan diri dengan berlindung di ruang bawah tanah. Sementara puluhan lainnya berlarian keluar gedung. Setidaknya, saat itu terdapat 40 orang yang terkurung. Polisi tidak akan datang jika saja salah seorang penerima tamu yang ditembak tak bertahan dan menekan tombol di bawah meja. Saat polisi sampai, mereka menemukan 14 orang tewas di dalam gedung, termasuk si penembak. Baca Bunuh Hal. 8
Laporan M. Syaiful Amri Editor: Ade Yunarso
FOTO M. SYAIFUL AMRI
BESUK ALAY: Tiga orang kerabat yang kemarin hendak membesuk bos Tripanca Group Sugiharto Wiharjo alias Alay. Namun, permintaan mereka ditolak.
Demokrat, Golkar, PDIP Tiga Besar Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso
FOTO AFP
TRAGEDI AS: Polisi mengamankan seseorang yang dicurigai terlibat penembakan di Kantor Imigrasi Amerika Jumat (3/4) pagi waktu setempat. Namun, dia akhirnya dibebaskan setelah terbukti tak bersalah.
Rekan David Perkuat Indikasi Pembunuhan
JAKARTA - Jelang minggu tenang, dua lembaga riset mengumumkan survei tingkat keterpilihan partai politik (parpol). Hasil riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) dan Lembaga Riset Indonesia (LRI) menempatkan Partai Demokrat, Golkar, dan PDIP di posisi tiga besar. Di antara ketiga raksasa, Demokrat tetap teratas. LRI menyebutkan Demokrat mendapat 20,66 persen dan SSS menyatakan 20,2 persen. Sedangkan Golkar dalam survei LRI berada di urutan kedua dengan 18,05 persen di atas PDIP (16,31). Sementara dalam riset SSS, PDIP (13,5) mengungguli Golkar (12,2). ’’Secara prediktif, bisa dikatakan bahwa Demokrat akan berkibar dalam Pemilu 2009,” kata Direktur Eksekutif SSS Toto Sugiarto di Hotel Four Season, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, kemarin. Menurut dia, temuan lembaganya, khususnya mengenai posisi Demokrat, cenderung sejalan dengan
Hasil Survei SSS
(Soegeng Sarjadi Syndicate) 1. Demokrat 20,2 persen 2. PDIP 13,5 persen 3. Golkar 12,2 persen 4. Gerindra 10,4 persen 5. PKS 9,7 persen 6. PAN 5,8 persen 7. PPP 4,2 persen 8. Hanura 3,6 persen 9. PKB 3 persen
Hasil Survei LRI
(Lembaga Riset Indonesia) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Demokrat Golkar PDIP PKS Gerindra PAN PPP PKB Hanura PDS
20,66persen 18,05persen 16,31persen 9,54 persen 5,76 persen 3,15 persen 2,18 persen 1,36 persen 1,02 persen 0,87 persen
Belum menentukan sikap 20,88 persen
Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso JAKARTA - Desakan pihak keluarga agar pemerintah mengusut tuntas kematian mahasiswa Nanyang Technology University (NTU) asal Indonesia, David Hartanto Widjaja, tak kunjung ditanggapi. Pemerintah terkesan lepas tangan dengan insiden yang merenggut nyawa salah satu wakil Indonesia dalam ajang Olimpiade Matematika di Meksiko itu. Padahal, kesaksian rekan dekat david makin mempertegas sejumlah kejanggalan. ’’Sampai sekarang kami masih belum mendapat kejelasan. Kami sudah sempat dioper-oper dari Mabes Polri ke Departemen Luar Negeri dan sebaliknya. Padahal, banyak kesaksian yang menyiratkan kejanggalan,” keluh kakak David, William Widjaja, di Jakarta kemarin. Yang paling mencolok tampak pada kesaksian rekan David dalam harian The Strait Times yang diedarkan secara kolektif di internet. Di antaranya, perihal ditemukannya luka di leher jenazah dan fakta sebelum kematian David masih membawa perlengkapan seperti handuk dan botol minuman. ’’Kalau berniat menusuk di siang harinya, untuk apa dia beraktivitas seperti biasa,” terang sumber tersebut. Dalam keterangannya, rekan David itu juga mengatakan malam sebelum kejadian David masih online dalam situs pertemanan Facebook sampai larut malam sembari bermain game dan tertawa-tawa. Baca Rekan Hal. 8
BANDARLAMPUNG - Hasil pemeriksaan kesehatan tim dokter Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Lampung menyatakan, bos Tripanca Group Sugiharto Wiharjo alias Alay tengah depresi. Bahkan, dini hari kemarin ia sempat menangis di kamar selnya. Kondisi kesehatan tersangka tindak pidana perbankan (tipibank) lainnya, Direktur Utama BPR Tripanca Setiadana (Bank Tripanca) Podiyono Wiyanto, juga diketahui tidak baik. Ia pernah menderita stroke. Sementara, enam tersangka lainnya dalam keadaan sehat. ’’Saya melihat sendiri (Alay menangis). Tapi, dia mencoba menutupinya,” ungkap salah satu penjaga Rumah Tahanan Baca Depresi Hal. 8
sejumlah hasil survei lainnya. Di antaranya, temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang di-launching 20 Maret lalu. Demokrat berada di posisi puncak dengan 24,3 persen. Begitu juga survei Reform Institute yang dirilis pada 19 Maret. Demokrat teratas dengan 25,1 persen. Sebelumnya, survei bersama empat lembaga, LP3ES, CSIS, LIPI, dan UI, yang dipublikasikan pada 11 Maret menyebutkan Demokrat juga leading 21,5 persen. Hadir sebagai panelis dalam launching hasil survei SSS itu Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, sosiolog UI Tamrin Amal Tomagola, dan peneliti senior LIPI Syamsuddin Harris. Pengumpulan data survei SSS dilakukan pada 28 Maret-1 April 2009 di 136 kabupaten/kota di 33 provinsi se-Indonesia. Ada 2.502 responden yang diwawancarai tatap muka. Margin of error survei ini adalah plus minus 1,76 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan sampling error dua persen. Dalam kritiknya, Anies Baswedan menyebut survei SSS kali ini Baca Demokrat Hal. 8
Tiap KK Pengungsi Dibantu Rp3 Juta Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso TANGERANG - Panitia posko bantuan pengungsi Situ Gintung, Tangerang, Banten, kemarin menyerahkan bantuan uang tunai dari pendonor. Setiap kepala keluarga (KK) mendapat Rp3 juta. ’’Kita serahkan bantuan yang kita terima sejak Jumat (27/3) lalu hingga hari ini (kemarin, Red),” ujar
Koordinator Posko Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Cahyarini di kampus UMJ, Cireunde, Tangerang, kemarin. Cahyarini menjelaskan, pihaknya tidak mengambil atau memotong sepeser pun uang bantuan yang diserahkan kepada para korban. Uang tersebut belum termasuk uang amanah yang meminta untuk langsung dibagi saat itu juga. Sri (38), salah seorang korban
Situ Gintung, mengaku akan mempergunakan uang bantuan tersebut untuk keperluan kerja dan makan keluarganya. ’’Dengan jumlah uang seperti itu tidak mungkin dapat rumah kan?” katanya. Sementara itu, pengungsi yang tadinya menolak direlokasi akhirnya melunak. Hal ini setelah mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri tempat relokasi yang baru. ’’Kayaknya tempatnya enak. Tapi kita kan belum coba, jadi belum
tahu,” ujar salah seorang pengungsi, Ratini (30), yang turut menengok tempat relokasi di Wisma Kertamukti, Ciputat, Tangerang, kemarin. Pernyataan senada disampaikan Iwan Wibawa (17). Meski mengaku berat meninggalkan kampungnya, dia tidak punya pilihan lain. ’’Habis gimana lagi? Keadaan udah kayak gini, kita ikutin aja,” tuturnya. Baca Tiap Hal. 8
Ikhtiar Para Pemilik Uang di Hongkong ketika Masa Krisis
Tak Percaya Bank, Pilih Simpan di Kotak tanpa Bunga Banyak cara dilakukan orang untuk menyimpan atau menyelamatkan uang mereka di masa krisis. Yang dilakukan sebagian orang di Hongkong ini cukup menarik. Berikut catatan Dahlan Iskan yang tadi malam menempuh perjalanan ke Hangzhou via Hongkong. DALAM perjalanan dari Hongkong ke Hangzhou tadi malam, saya bisa tahu apa yang dilakukan sebagian pemilik uang di masa krisis seperti ini. Misalnya, seperti yang diceritakan teman seperjalanan ini. Dia orang Hongkong, bekerja sebagai eksekutif di beberapa perusahaan. Umurnya kira-kira 60 tahun dan mengaku memiliki tiga anak yang semua sudah dewasa. Dia bercerita bagaimana harus menyelamat-
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
WASWAS Kota Hongkong yang penghuninya ikut waswas akibat krisis finansial global. FOTO NET
kan uangnya ketika krisis mulai melanda dunia (termasuk Hongkong) delapan bulan lalu. Dia buruburu mencairkan uangnya yang ada di beberapa bank. Lalu membawanya pulang dalam bentuk cash.
Melihat perkembangan krisis yang gawat saat itu, dia tidak percaya bahwa uangnya akan selamat di bank-bank tersebut. Namun, dengan tindakannya itu, Baca Tak Hal. 8
www.radarlampung.co.id