RADAR LAMPUNG | Jumat, 5 Februari 2010

Page 1

JUMAT, 5 FEBRUARI 2010

28 HAL.+8 HAL. DAERAH/Rp3.000,-

Ibu Belum Tahu Kondisi si Kembar Laporan Widisandika Editor: Ade Yunarso JAKARTA - Tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hingga kemarin tetap mengobservasi bayi kembar siam asal Lampung Tengah. Mereka dirawat di ruang peranologi pelayanan jantung terpadu. Keduanya masih menderita radang tenggorokan. Setelah mereka sehat dan ayahnya, Surawan (26), memutuskan siapa di antara keduanya yang harus diselamatkan, tim medis baru memisahkan si kembar. Hal ini dilakukan karena mereka hanya memiliki satu jantung. ’’Kalau memang nggak bisa dioperasi, penginnya dibawa pulang saja begitu kondisinya sudah stabil,” ujar Surawan, pria yang sehari-hari menjadi buruh serabutan itu, kepada Radar Lampung kemarin. Baca IBU Hal. 4

FOTO JPNN

DITINGGAL KE DISKOTEK, TELANTAR LIMA HARI: Sekjen Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait (kiri) menemui Putri Aprilia (9 bulan/kedua dari kiri) dan Farel (2 tahun/kedua dari kanan) serta ibu mereka, Diana (23/kanan), di Polres Metro Kota Tangerang, Banten, kemarin. Farel dan Putri Aprilia merupakan dua dari tiga balita kakak-beradik yang ditinggal dan ditelantarkan orang tuanya selama lima hari di rumah kontrakan mereka di kawasan Cipondoh, Tangerang, karena faktor kemiskinan. Berita di halaman 5.

Kejagung Usut PT BA Tarahan Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons desakan pengusutan dugaan korupsi di PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (BA) Pelabuhan Tarahan, Bandarlampung. Kejagung melakukan penyelidikan terkait proyek pengadaan floating crane jasa bongkar muat batu bara tahun anggaran 2009 senilai Rp362 miliar tersebut.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendy menegaskan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Mantan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Liwa ini menyatakan, dugaan korupsi tersebut juga menjadi prioritas. Mantan asisten tindak pidana khusus Kejati Lampung ini menambahkan, kasus tersebut beberapa kali dilaporkan elemen masyarakat ke Kejagung. Mereka meminta Kejagung mengusut tuntas dugaan penyimpangan yang diyakini merugikan keuangan negara.

Kemarin, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki) melalui koordinatornya, Boyamin Saiman, juga melaporkan kasus ini ke Kejagung. Dia mengakui laporan yang dilakukannya bukan yang pertama. Namun, Boyamin prihatin laporan sebelumnya –di antaranya dilakukan koalisi LSM dari Sumatera– belum terlihat tindak lanjutnya. ’’Sampai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Janganjangan dipetieskan. Makanya, kami laporkan lagi,” kata Boyamin di Kejagung kemarin. Ia menegaskan, jika laporannya tidak men-

dapat tanggapan Kejagung, pihaknya akan mengajukan gugatan praperadilan. Alasannya, sebagai pihak ketiga yang berkepentingan. Proyek pengadaan floating crane, menurut dia, dilakukan tanpa berdasarkan perencanaan matang. Hasilnya, saat dioperasikan tidak berfungsi maksimal. ’’Tidak menambah kinerja dan keuntungan,” terang Boyamin. Sehingga, pengadaan tersebut menimbulkan kerugian negara. Besarannya adalah total dari nilai proyek. ’’Patut diduga, proyek ini telah terjadi korupsi,” kata Boyamin.

Selain itu, proyek tersebut juga melanggar aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pasalnya, pengadaan dilakukan dengan penunjukan langsung. Padahal, sesuai aturan, pengadaan di atas Rp100 juta harus melalui proses tender. ’’Itu jelas menyalahi aturan pengadaan barang,” ungkapnya lantas menyebut penunjukan juga tidak mendapat persetujuan komisaris. Kontrak juga dilakukan tiga tahun sekaligus. Padahal seharusnya dilakukan bertahap satu tahun dahulu. (*)

Demokrat Ancam Reshuffle Menteri Golkar dan PKS Pengadilan Izinkan Sita Dokumen Bank Century Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA – Partai Demokrat kembali memberikan peringatan keras kepada parpol mitra koalisi yang sikapnya dinilai tak jelas terkait Angket Kasus Bank Century. Selain akan mendorong reshuffle menteri di pemerintahan, mereka menantang parpol-parpol tersebut memilih jalur oposisi. ’’Kami tidak pernah takut mereka mau jadi oposisi, silakan saja, asalkan jelas posisinya,” ujar Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin di Jakarta kemarin. Menurut dia, ada kecenderungan sejumlah partai koalisi belum menyadari sepenuhnya konsekuensi sebagai koalisi. Mereka seharusnya menjadi benteng

pemerintahan. Bukan malah tidak menunjukkan empati dan simpati terhadap serangan yang dilayangkan kepada pemerintah, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ’’Kalau mereka tidak juga sadar, kami siap mengusulkan kepada presiden untuk reshuffle,” tegasnya. Amir menandaskan, pernyataannya tersebut bukan sebuah ancaman. Namun, hanya untuk mengingatkan semua pihak terhadap komitmen koalisi. ’’Kalau tidak merasa, ya memang tidak perlu takut,” tambah politikus yang pengacara itu. Menurut dia, di antara parpol anggota mitra koalisi pemerintahan, yang tidak mengikuti irama Baca DEMOKRAT Hal. 4

FOTO MUSTAFA RAMLI/JPNN

KONSULTASI: Pelaksana harian (Plh.) Ketua KPK Tumpak H. Panggabean dan pimpinan KPK menghadiri rapat konsultasi dengan Pansus Century kemarin.

KPK Istimewakan Mantan Kajati Lampung Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Penyidikan KPK terhadap dugaan menghalang-halangi penyidikan korupsi yang melibatkan Anggodo Widjojo mulai merembet ke sejumlah pejabat penegak hukum. Kemarin, lem-

baga antikorupsi itu memanggil mantan Jamintel Wisnu Subroto. Wisnu datang sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, pemeriksaan pensiunan jaksa itu tak seterbuka saksi korupsi lainnya. Wartawan tidak bisa mengetahui kapan mantan kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung ini pulang. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi S.P.,

Wisnu diperiksa terkait sangkaan kepada Anggodo Widjojo. ’’Ya, terkait rekaman-rekaman yang diputar di Mahkamah Konstitusi itu. Statusnya sebagai saksi,” jelas Johan kemarin. Kabar kepulangan Wisnu datang dari aktivis ICW Febri Diansyah. Kebetulan Febri yang datang ke KPK untuk mela-

porkan kasus korupsi di bidang kehutanan itu sempat satu lift dengan Wisnu. ’’Saya dari lantai enam, satu lift dengan Pak Wisnu,” jelas Febri. Tak sendiri, di samping Wisnu ada bawahannya yang kini bertugas menjadi direktur penuntutan di KPK, Ferry Baca KPK Hal. 4

Kisah Bayi Atresia Bilieri yang Akan Cangkok Hati

Ayah Jadi Guru, tak Cukup Uang Beli Albumin Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan kerusakan parah pada hati dan limpa itu. Salah satunya, Ramdan Aldiel. Bocah tiga tahun asal Trenggalek, Jawa Timur, ini segera ditransplan hatinya oleh tim dokter RSUD dr. Soetomo Surabaya bersama para mentor dari OOTC Tianjin, Tiongkok. Laporan Titin Ratna, TRENGGALEK Editor: Ade Yunarso FOTO JPNN

NAMA kelainan bawaan atresia bilieri tiba-tiba menjadi populer. Semua orang membicarakannya. Seorang bocah asal Jakarta bernama Bilqis Anindya

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327

BERHARAP SEMBUH: Ramdan Aldiel bersama kedua orang tuanya.

Passa dikirim ke Semarang untuk menjalani transplantasi hati. Bayi yang lahir dengan kelainan

tersebut akan mengalami kerusakan hati dan limpa yang parah, serta menguning karena cairan empedunya mengendap di

liver. Ini karena saat lahir, saluran empedu (bilier)-nya yang berada di usus kecil tidak terbentuk. Kelainan seperti itu banyak dan tidak hanya di Indonesia. Di Tiongkok dan negara-negara maju lain (termasuk di AS, Eropa, dan Jepang), kelainan jenis inilah yang menjadi penyebab terbanyak kasus transplantasi hati pada anak-anak. Itu juga yang mendorong tim dokter dan perawat RSUD dr. Soetomo Surabaya mendalami teknik transplantasi hati di pusat transplantasi terbesar di dunia, OOTC (Oriental Organ Transplant Center), Tianjin, Tiongkok, meski udara di kota itu sedang sangat dingin, yakni 13 derajat Celsius di bawah nol. Sebab, satu-satunya cara menyelamatkan penderita kelainan tersebut adalah transplantasi hati. Dan, penderita atresia bilieri yang mendorong tim ’’Soetomo’’ ke Tianjin Baca AYAH Hal. 4

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.