RADAR LAMPUNG | Sabtu, 4 Juli 2009

Page 1

SABTU, 4 JULI 2009

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Pasien Suspect Flu Babi Terus Diinvestigasi Laporan Eka Y/Taufik W./JPNN Editor: Suprapto

BANDARLAMPUNG – Pasien yang diduga suspect flu babi, Cn (53), di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung terus diinvestigasi. Sementara, secara nasional kasus flu babi ini terus bertambah. Di antaranya, kemarin terdapat enam orang sekeluarga positif flu babi di Medan, Sumatera Utara. Direktur RSUDAM dr. Wirman menerangkan, Cn yang diduga suspect flu babi, warga Kelurahan Kelapatiga, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, dirawat di ruang isolasi. Kemarin, pihak RSUDAM juga sudah mengirimkan darah dan air liur ke laboratorium di Jakarta untuk dianalisis guna memastikan penyakit yang menyerang Cn. ’’Kalau hasil diagnosis klinis sementara bagian paruparu, batuk yang diderita pasien belum ada indikasi flu babi. Tapi, karena riwayat pasien pernah pergi ke Beijing, Tiongkok, sesuai kebijakan kami, pasien sementara harus kami observasi,” terang Wirman kemarin. Ditambahkan, sesuai prosedur penanganan pasien flu burung dan flu babi, pasien langsung dialihkan pada tim khusus penanganan penyakit yang dipicu virus H1N1 ini. Pihaknya juga telah mengambil sampel darah serta lendir di mulut dan hidung pasien untuk diperiksa di laboratorium Jakarta. FOTO AFP

Baca PASIEN Hal. 4

TIGA INPRES SOAL PILPRES ·

Presiden menginstruksikan kepada gubernur seluruh Indonesia dengan tembusan kepada bupati/ wali kota dan semua pejabat di seluruh jajaran pemerintahan daerah membantu KPU agar daftar pemilih tetap dapat benar-benar siap dan akurat.

·

Presiden memerintahkan kepada seluruh kepala daerah agar menjamin situasi keamanan, baik sebelum, menjelang, dan sesudah pemungutan suara.

·

Presiden menginstruksikan kepada para gubernur untuk memastikan bahwa pelaksanaan pilpres di seluruh Indonesia betul-betul berjalan secara demokratis, tanpa tekanan, pemaksaan, ataupun cara-cara lain yang justru tidak demokratis dan tidak adil.

PERHATIKAN NASIB BURUH: Mahasiswa Indonesian mengenakan topeng wajah calon presiden sebagai bentuk protes agar pemerintah memperhatian nasib buruh di Jakarta kemarin.

KPU Khawatir Kisruh Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto

JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prof. Abdul Hafiz Anshary menyatakan khawatir akan muncul kekisruhan pada Pilpres 2009 mendatang. Hafiz menyebut ada pihak yang akan melakukan gerakan pada hari pemungutan suara pilpres yang sangat berpotensi pilpres menjadi kisruh. ’’Pilpres rawan terjadi kekacauan. Yang perlu dikhawatirkan ada orang yang sengaja

melakukan gerakan pada hari H,” sebutnya. Karena itu, kemarin dia menemui Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar. Pihaknya merasa perlu mendapatkan informasi dari BIN untuk mengantisipasi potensi gangguan pelaksanaan Pilpres 8 Juli 2009 mendatang. Kepada wartawan di KPU, Hafiz mengaku telah menemui Kepala BIN Syamsir Siregar di kantor BIN. ’’Kita tukar-menukar informasi,” ujar Hafiz. Lantas, siapa orang yang dimaksud Hafiz akan menimbulkan kekacauan itu? Diung-

kapkannya, kekacauan itu muncul dari orang-orang yang tidak mau didaftar maupun mendaftar sebagai pemilih pilpres. Namun, saat pemungutan suara, mereka akan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan berteriak-teriak agar bisa menggunakan hak pilih sehingga mengganggu proses pemungutan. Padahal, sebenarnya petugas KPU sudah berusaha mendata orang-orang yang tak mau didaftar sebagai pemilih tersebut. Bahkan, sambung Hafiz, ada yang didatangi petugas KPU hingga empat kali untuk didaftar.

Hanya, sambung Hafiz, pihaknya belum memiliki bukti orang-orang yang tak mau didaftar itu bakal mengacau. Hafiz menyebut kekacauan itu memang masih sebatas kekhawatiran. ’’Tetapi, ini tetap perlu diantisipasi,” tandasnya. Hafiz juga mengatakan, kekhawatiran KPU selain kekisruhan saat pilpres adalah Baca KPU Hal. 4

Depag-Imigrasi Bahas Percepat Paspor Hijau Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto

FOTO AFP

ROBOT PENYELAMAT: Tim penyelamat mengoperasikan sebuah robot penyelamat T-53 Enryu yang dibuat perusahaan robot Jepang, untuk memindahkan puing-puing ketika demonstrasi di Kota Kitakyushu, Jepang, kemarin (3/7).

Polisi Siapkan Langkah Baru Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto

JAKARTA – Penelusuran kasus dan motif-motif lain terkait kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen segera dimulai. Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri memberi sinyal itu kemarin (3/7). Menurut BHD, panggilan Kapolri, motif-motif lain dan penyidikan terkait kasus lain akan dilakukan jika berkas Antasari cs sudah beres dan siap disidangkan. ’’Nanti, pekan depan akan dijelaskan, ada keterangan lengkap,” ujar Kapolri saat ditanya wartawan usai salat Jumat di Mabes Polri kemarin. BHD tidak mau menjelaskan apa yang dimaksud dengan keterangan lengkap itu. Kejaksaan Agung kemarin menerima pelimpahan berkas perkara milik Antasari. Berkas diterima pukul 16.00 WIB oleh jaksa pada jajaran Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum). ’’Penyidik Polri telah melimpahkan berkas perkara tersebut untuk diteliti Baca POLISI Hal. 4

JAKARTA – Penolakan Kerajaan Arab Saudi terhadap permohonan dispensasi agar jamaah haji Indonesia tetap berpaspor cokelat memunculkan efek domino. Selain perubahan anggaran haji, pemerintah juga dihadapkan pada sulitnya memantau haji nonkloter yang biasanya berangkat dengan biaya pribadi alias ilegal.

’’Karena masih ada kemungkinan bocor ketika mereka memaksakan berangkat tanpa izin. Walaupun, risikonya terdampar dan bermasalah dengan pemerintah Arab Saudi,” terang Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir mendampingi Menteri Agama Maftuh Basyuni, kemarin. Ghafur mengatakan, Dirjen Imigrasi telah menyiapkan cadangan berkas paspor sejumlah 230 ribu. Tapi, yang menjadi persoalan adalah ada di antara jamaah haji yang sudah memiliki paspor hijau dan ada yang

belum. Sesuai ketentuan, tiap pemohon paspor juga diwajibkan datang ke kantor Imigrasi secara mandiri untuk mendapatkan paspor hijau. Karena itu, Depag membentuk tim khusus yang bekerja sama dengan tim Imigrasi untuk mengoordinasikan problem paspor hijau tersebut. Baca DEPAG Hal. 4

MAFTUH BASYUNI

Kegigihan Untung Subagyo Bina Napi Narkoba Berbuah Penghargaan

Ajak Sering Berolahraga, Hindarkan Berpikir Negatif Sebagai kepala Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, Untung Subagyo dikenal tegas dan keras dalam memerangi narkoba. Berkat perjuangannya itu, dia mendapatkan penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana upaya Untung dalam membasmi narkoba dan memulihkan para pecandu di dalam penjara? UNTUNG S.

Laporan HANI, BANJARMASIN Editor: Suprapto

SAAT peringatan Hari Antinarkoba Internasional (HANI) Jumat (26/6), salah seorang penerima penghargaan dari Presiden SBY adalah Drs. Untung Subagyo, Bc.Ip., M.H. Dia merupakan salah seorang di antara sejumlah orang yang dinilai berhasil membantu memerangi narkoba di tanah air.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin.

FOTO JPPN

Untung mendapatkan penghargaan itu karena dinilai sangat disiplin dan rajin membina narapidana (napi) di lapas binaannya secara persuasif. ’’Piagam penghargaan tersebut bisa diberikan kepada siapa saja, baik pejabat pemerintah, masyarakat, maupun LSM,” ujar Untung merendah ketika diwawancarai Radar Banjarmasin (grup Radar Lampung) di ruang kerjanya. Pria yang pernah mengikuti pendidikan dasar jurnalistik saat kuliah bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta, tersebut menilai penghargaan itu merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang peduli atau berkomitmen dalam melawan narkoba. Baik melalui upaya-upaya pembinaan, penyuluhan, maupun penemuan barang bukti narkoba. Baca AJAK Hal. 4

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Sabtu, 4 Juli 2009 by Radar Lampung - Issuu