RABU, 2 SEPTEMBER 2009
32 HALAMAN/Rp3.000,-
CJH Berangkat Awal November Laporan Taufik Wijaya - Editor: Nizwar
DPRD Baru Jangan 3 D Laporan Dina P./Segan P.S. Editor: Suprapto
BANDARLAMPUNG – Calon jamaah haji (CJH) Lampung berangkat ke tanah suci Makkah mulai 4-18 November 2009. Kepastian ini ditetapkan Direktur Pelayanan Haji H. Zakaria Anshori dalam rapat Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) DKI Jakarta, Banten, dan Lampung, yang tergabung dalam embarkasi Pondokgede, di Jakarta kemarin. Kepala Kanwil Depag Lampung Drs. Hi. Sya’roni Ma’shum, M.M. yang masih berada di Jakarta saat dihubungi via ponselnya semalam menjelaskan, keberangkatan 6.282 CJH Lampung (minus 79 CJH yang tengah diusulkan kembali ke kuota Lampung) dibagi menjadi 14 kelompok terbang (kloter). Secara nasional, kloter CJH Lampung telah diberi nomor, yaitu kloter 18-32. ’’Jadi telah ditetapkan setiap hari ada satu kloter yang diberangkatkan mulai 4 November mendatang,’’ terang dia. Ditambahkan, ke-14 kloter ini terbagi menjadi dua gelombang. Lima kloter masuk gelombang pertama akhir, sedangkan sembilan kloter lainnya masuk gelombang kedua. Secara keseluruhan, DKI Jakarta mendapatkan alokasi 18 kloter. Sedangkan Banten 19 kloter.
BANDARLAMPUNG – Sejumlah kalangan berharap anggota DPRD Lampung 2009-2014 yang dilantik kemarin menjauhi label datang, duduk, diam (3 D). Juga diingatkan berbagai fasilitas yang akan mereka nikmati adalah uang rakyat yang akan dimintai pertanggungjawabannya. Harapan itu di antaranya daSjachroedin Z.P. tang dari Gubernur Sjachroedin Z.P. saat memberi sambutan. Menurut gubernur, selaku mitra, Tiga caleg yang pihaknya mengajak dewan periode 2009-2014 bersama-sama sempat ditunda membangun Lampung. itu pasti Oedin –sapaan akrabnya– medilantik. Tapi, nyatakan tidak ingin lagi hupelantikannya bungannya selaku eksekutif dengan legislatif mengalami permenyusul. masalahan seperti konflik SK 15 yang terjadi pada 2005. ’’Lebih baik energi yang dimiliki kita gunakan semaksimal mungkin untuk membangun daerah,” kata Oedin. Ditambahkan, jika eksekutif dan legislatif tidak harmonis, dipastikan berdampak pada laju pembangunan di Sai Bumi Ruwa Jurai ini. Karenanya, Oedin berharap dan optimistis ada pemahaman serta komitmen sama untuk membangun keharmonisan demi kemajuan Lampung khususnya lima tahun ke depan. ’’Tentu tanpa mengesampingkan hak-hak yang melekat pada dewan,” lanjutnya. Lebih lanjut, gubernur mengakui dewan memiliki kedudukan setara dan mempunyai hubungan kerja yang bersifat kemitraan dengan pemprov. Karena itu, Oedin berharap dan meminta segala permasalahan yang terjadi pada periode sebelumnya tidak terulang kembali pada masa jabatan 2009-2014. ’’Konflik menimbulkan ekses bagi masyarakat. Program pembangunan tidak bisa berjalan sesuai perencanaan yang matang,” urainya. Harapan juga datang dari kalangan akademisi, yakni Pembantu Rektor III Unila Prof. Dr. Sunarto D.M., M.H. Menurutnya, anggota dewan juga diminta tidak hanya mengumbar janji kepada masyarakat dalam merealisasikan anggaran. Namun, harus memberikan pengabdian terbaik untuk rakyat.
Baca CJH Hal. 8
Baca DPRD Hal. 8
Dewan Sambut Hangat Satono
FOTO AFP
ALAT KECANTIKAN Seorang model menunjukkan implan untuk memperbesar payudara di Caracas, Venezuela, belum lama ini. Di kota tersebut, alat ini lazim digunakan para model, ratu kecantikan, dan ribuan wanita lainnya.
Lagi, Pencuri Tewas Dimassa Laporan Hermansyah/Zulkarnain/RNN Editor: Nizwar BUMIAGUNG – Satu lagi pelaku pencurian tewas dimassa. Setelah Senin (31/8) terjadi di RT 09 Dusun II Desa Pelindungjaya, Kecamatan Gunungpelindung, Lampung Timur, kemarin (1/9) Rusdi (45), warga Dusun Srijaya, Kampung Bumiagung Runyai, Kecamatan Bumiagung, Waykanan, tewas akibat dipukuli massa dengan kayu. Kapolres Waykanan AKBP Lukas Akbar Abriari, S.I.K., M.H. menerangkan, tewasnya Rusdi bermula dari kecurigaan warga terhadapnya sebagai pelaku berbagai aksi pencurian di Dusun Srijaya. Warga sepakat menangkap dan menginterogasi Rusdi di rumah kepala dusun setempat, Fatkur. ’’Saat diinterogasi warga itulah Rusdi melakukan perlawanan dengan mengeluarkan golok. Sehingga warga emosi dan melakukan pengeroyokan yang menyebabkan ia tewas di tempat,’’ terang Kapolres kepada Radar Lampung. Baca LAGI Hal. 8
Laporan Dwi Prihantono - Editor: Nizwar
menelisik neraca Bank Century dari dua sisi, yakni sisi aktiva (penerimaan) dan sisi pasiva (pengeluaran). Karena itu, selain melihat asal usul dana pihak ketiga dan bantuan likuiditas dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPK juga akan menelisik indikasi pembobolan dana oleh pengelola bank sendiri. ’’Dari surat kabar, kita lihat sejak awal bank ini sudah salah. Sudah dia
SUKADANA – Komunikasi antara legislatif dan eksekutif Lampung Timur yang sempat terhambat, terjalin kembali. Itu setelah Bupati Satono menghadiri rapat paripurna di DPRD setempat kemarin (1/9). Seluruh anggota dewan tidak ada yang mempersoalkan kehadiran Satono dan wakilnya, Noverisman Subing, dalam rapat paripurna tentang penetapan fraksi tersebut. Rapat paripurna juga dihadiri Kajari Sukadana Herdwi Witanto dan Kapolres Lamtim AKBP M. Nurokhman. Karenanya, rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Lamtim Azwar Hadi didampingi wakilnya, Made Tangkas Budawan, itu berjalan lancar. Rapat paripurna berhasil menetapkan tujuh fraksi di DPRD Lamtim. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya merupakan fraksi utuh dan dua fraksi gabungan. Kelima fraksi utuh itu adalah Fraksi PDIP (8 kursi), Golkar (8), Demokrat (7), PKS (6), dan PAN (5). Selanjutnya, fraksi gabungan terdiri Fraksi Kebangkitan Karya Indonesia, yang merupakan gabungan dari PKB (3), PKPB (1), dan Gerindra (1). Lalu, Fraksi Perjuangan Bersama
Baca BI Hal. 8
Baca DEWAN Hal. 8
FOTO ERWIN SAJJAH
SEGERA TERISI: Satu dari tiga kursi yang kosong saat pelantikan anggota DPRD Lampung periode 2009-2014. Ketiga kursi itu akan terisi dalam bulan ini juga.
BI Sempat Halangi Audit Bank Century Laporan Wartawan JPNN Editor: Nizwar JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku sempat kesulitan melakukan audit investigasi terhadap Bank Century karena dihalangi Bank Indonesia. Lampu hijau baru diberikan bank sentral pada 26 Agustus 2009 setelah masuknya Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution.
’’Atas permintaan KPK, kita sebenarnya sudah berupaya masuk. Tadinya koordinasi agak susah, tapi setelah Pak Darmin menjadi deputi gubernur senior, kita bisa masuk 26 Agustus. Sekarang sudah kita kumpulkan data, tinggal melihat apa yang sebenarnya terjadi,’’ kata Ketua BPK Anwar Nasution usai buka puasa bersama Kahmi di Istana Wakil Presiden kemarin (1/9). Dalam pemeriksaan, BPK akan
Menelisik Penculikan Dua Anak di Lampung Selatan
Meski Sulit, Sudah Siapkan Uang Tebusan Rp30 Juta Memasuki hari keempat, jejak pelaku penculikan Lamto Irvan bin Pardi (12) dan sepupunya, Anang Subagio bin Sujadi (12), belum juga diketahui. Keluarga berharap pelaku kembali menelepon dan segera mengembalikan kedua korban meski uang tebusan jauh dari yang diminta. Laporan Taufik Wijaya, Natar Editor: Nizwar
FOTO RNN
TERTANGKAP MEMBEGAL Angga (21), warga Desa Negeri Ujungkarang, Kecamatan Muarasungkai, Lampura, saat diinterogasi warga.
MATAHARI baru saja turun dari titik kulminasinya saat Radar Lampung menginjakkan kaki di Dusun Sukajadi, Desa Rulungraya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, kemarin. Sebuah dusun kecil yang berbatasan langsung dengan Desa Rulunghelok, kecamatan setempat. Mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak hewan. Perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke dusun ini cukup berat. Meski jarak tempuh hanya sekitar 5 kilometer dari pertigaan Kompi Bantuan Batalyon 143 Gatam, dengan mengendarai sepeda motor dibutuhkan waktu hampir 1,5 jam. Di samping
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
FOTO RNN
CEMAS: Citro (kanan), kakek kedua korban penculikan.
jalan yang rusak parah, terik mentari juga cukup menyedot stamina sehingga beberapa kali Radar Lampung harus berhenti untuk sekadar berteduh.
Dengan petunjuk kepala desa setempat, Maryoto, kediaman Sujadiyanto alias Sujadi cukup mudah ditemukan. Berada di pinggir jalan Desa Rulungraya, rumah dengan nuansa
hijau muda itu cukup kontras dengan lingkungan setempat. Sebuah lingkungan yang cukup sederhana dengan rumah-rumah semipermanen yang menghiasi tepian jalannya. Di tengah musim kemarau itu, daerah ini juga terlihat gersang. Hanya gerumbul semak yang terlihat, sementara sawah-sawah yang ada terlihat kering. Rumah dengan ukuran sekitar 10 x 15 meter ini memiliki halaman cukup luas. Sementara bagian belakang yang tertutup pagar tembok setinggi 2 meter terlihat sepi. Dari balik jeruji pintu besi di bagian samping rumah hanya terlihat jejeran tiang yang diperkirakan bekas tempat penampungan sapi saat Sujadi menjadi seorang belantik sapi. Kesan ditinggal pemiliknya makin terlihat dari kondisi pintu depan rumah yang tampak terkunci, sementara jendela juga masih tertutup tirai. Demikian juga dengan dua buah pintu rolling door warna biru yang mengamankan ruangan yang direncanakan sebagai warung itu. Saat ditanyakan kepada seorang warga yang melintas, sang empunya tengah berada di rumah orang tuanya di Waypanji. Meski terbatas, pria yang enggan menyebutkan Baca MESKI Hal. 8
www.radarlampung.co.id