JUMAT, 1 MEI 2009
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Ratu Beatrix Selamat dari Upaya Pembunuhan
Pesawat Jatuh Lagi, Satu Tewas, Dua Terluka
Laporan BBC/CNN/AP/JPNN Editor: Nizwar
Laporan Tim JPNN Editor: Nizwar
APELDOORN – Tanggal 30 April merupakan hari paling dinanti-nanti rakyat Belanda. Hari itu, Ratu Juliana berulang tahun. Seperti hari kemerdekaan 17 Agustus bagi rakyat Indonesia, pada momen yang disebut Hari Ratu itu, rakyat Belanda mengadakan pesta dan aneka lomba di mana-mana. Namun, untuk kali pertama, pesta tersebut berganti menjadi hujan tangis di seluruh negeri. Duka cita nasional itu dipicu oleh sebuah upaya penyerangan terhadap Ratu Beatrix, anak sulung dan pengganti Ratu Juliana, serta keluarganya di Kota Apeldoorn, Belanda. Sebuah mobil Suzuki Swift hitam dengan kecepatan 80 kilometer per jam menerobos dua pagar pembatas. Lalu merangsek ke kerumunan warga dan melaju ke arah bus terbuka yang ditumpangi keluarga kerajaan. Dua orang tewas seketika akibat tertabrak dan 12 lainnya lukaluka. Ketika mobil melaju cepat ke arah Istana Het Loo, para petugas keamanan hanya bisa melongo. Mereka tak menduga ada serangan sebrutal dan senekat itu. Tempat kejadian yang berupa sebuah perempatan itu kemudian penuh darah. Para korban yang sebagian besar warga sipil dan di antaranya terdapat anak-anak berserakan sampai jarak sepuluh meter. Menurut petugas kepolisian setempat, Suzuki Swift itu menabrak 23 orang dan akhirnya berhenti setelah menabrak pagar Monumen De Naald. Meski terluka, sopir nekat itu tidak ikut tewas. Dia kemudian dikeluarkan dari mobil dan ditahan untuk dimintai keterangan. Baca Ratu Hal. 6
TENJO – Kecelakaan pesawat latih kembali terjadi Kamis (30/4) pukul 14.45 WIB. Kali ini, pesawat KASA PK ANW milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, jatuh di kebun bambu Kampung Blok Empang RT 05/01 Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Bogor. Akibat kejadian ini, satu orang instruktur sekaligus pilot bernama Nicholas Mamburu (35) tewas. Sedangkan dua
dan dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tenjo. Saat itu, pilot pesawat Nicolas Mamburu langsung dibawa ke RS Glen Siloang Tangerang. Namun, korban meninggal dalam perjalanan. Sedangkan, Yani Mambasa Badar dan Kevin S. Manurung dirawat di puskesmas.
Pukul 13.00 Pesawat lepas landas dari STPI PLP Curug, Tangerang, Banten. Pukul 14.45 Cuaca hujan deras disertai angin kencang. Pesawat mulai oleng dan terjatuh di kebun bambu Kampung Blok Empang RT 05/01 Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Bogor, radius 20 meter dari permukiman warga.
Pukul 14.00 Kedua korban langsung dibawa ke RS Glen Siloang. Hingga pukul 21.30 Bangkai pesawat belum dievakuasi.
Pukul 15.00 Ketiga penumpang mulai dievakuasi
penumpang yang merupakan siswa STPI, yakni Yani Mambasa Badar (21) dan Kevin S. Manurung (21), mengalami luka serius di seluruh tubuhnya. Pesawat berangkat sekitar pukul 13:00 dari landasan PLP Curug, Tangerang, Banten, melintasi wilayah Kecamatan Tenjo. Pesawat ini rencananya berlatih dan kembali lagi ke PLP Curug. Ternyata saat melintasi Tejo, daerah tersebut diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Salah seorang saksi mata, Rubani (35), Baca Pesawat Hal. 6
FOTO M. JAKWAN/JPNN
BELUM DIEVAKUASI: Pesawat latih PK-ANW belum dievakuasi dari lokasi jatuh di Kampung Empang, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Bogor.
FOTO ROBIN UTRECHT/AFP
SALAH SASARAN: Mobil yang menabrak pengunjung yang merayakan hari ulang tahun Ratu Juliana.
Tiga Cagub Ajukan PK
Terancam Sendirian
Laporan Abdurrahman Editor: Ade Yunarso
Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tampaknya, kini berada di ujung tanduk. Bila tidak segera membuat keputusan strategis, sangat mungkin akan kehilangan kawan koalisi dalam menghadapi pemilihan presiden (pilpres). Indikasi tersebut mulai terlihat. Agenda koalisi besar yang sempat digulirkan PDIP ternyata baru menjangkau wilayah parlemen. Belum menyentuh soal pengusungan caprescawapres. Wacana koalisi besar itu muncul dari pertemuan tim enam PDIP dengan tim enam Partai Golkar untuk membicarakan arah koalisi di Hotel Nikko, Rabu lalu (29/4). Selain PDIP dan Golkar, koalisi tersebut berharap Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) ikut bergabung. Meski didorong agar terus kompak hingga pilpres, ternyata realitas Baca Terancam Hal. 6
BANDARLAMPUNG - Polemik Pilgub Lampung diam-diam tetap berlanjut. Meski Mahkamah Agung (MA) telah menolak kasasi enam pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub), upaya hukum terus bergulir. Kali ini, tiga pasang cagub-cawagub yang bertarung pada Pilgub 3 September 2008 lalu mengajukan upaya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan MA tersebut. Mereka adalah Zulkifli Anwar–Akhmadi Sumaryanto (Zul-Yanto), Muhajir
Zul-Yanto
Jiran
Utomo–Andi Arief (Jiran), dan M. Alzier D. Thabranie–Bambang Sudibyo (Abang). Memori PK telah mereka sampaikan ke Pengadilan Tinggi (PT) Lampung pada 16 April 2009 untuk dilanjutkan ke MA. Humas PT Lampung Roki Panjaitan, S.H.
Abang
menyatakan, pihaknya telah meneruskan PK itu ke MA pada Senin (27/4). Mantan asisten koordinator MA itu mengatakan, kewenangan sepenuhnya menilai dan memutuskan PK ada di MA. Hal ini sesuai dengan novum (bukti-bukti) baru
yang diajukan. Ia menerangkan, saksi yang menemukan novum baru soal Pilgub Lampung itu telah diambil sumpahnya dalam sidang yang digelar di PT pada 23 April 2009. ’’Kami hanya melaksanakan sidang satu kali untuk mengambil sumpah. Sebab, kasus ini kan tidak disidang di PN (Pengadilan Negeri) Tanjungkarang,” terangnya. Sayang, meski didesak, laki-laki berkacamata ini tidak menjelaskan rinci siapa saja yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan. ’’Ada dua orang yang dihadirkan sebagai saksi. Karena mereka mengetahui mengenai novum itu,” elaknya. Baca Tiga Hal. 6
Sebelas Provinsi, PDIP Ungguli Demokrat Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Hingga hari ke-5 proses rekapitulasi manual, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan penghitungan suara hasil pemilu legislatif di sebelas provinsi. Total yang direkap 30.532.841 suara. Data rekap sementara itu ternyata berbanding terbalik dengan hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei dan tabulasi nasional KPU. Berdasar hasil rekap yang dirilis KPU,
SEPULUH BESAR POSISI PARPOL PARPOL 1. PDIP 2. Demokrat 3. Golkar 4. PAN 5. PKS 6. PKB 7. PPP 8. Gerindra 9. Hanura 10. PKPB
SUARA 6.044.087 5.184.246 4.359.797 2.296.621 2.063.506 1.620.793 1.535.324 1.372.183 1.088.030 485.911
PDIP memperoleh 6.044.087 suara dengan persentase 19,8 persen. Posisi kedua diduduki Partai Demokrat yang mendapatkan 5.184.246 suara (16,98 persen). Menyusul di posisi ketiga Partai Golkar dengan 4.359.797 suara (14,28 persen). Anggota KPU I Gusti Putu Artha mengatakan, proses yang dilakukan KPU belum selesai. Masih banyak provinsi yang harus direkapitulasi. ’’Memang belum selesai rekapitulasinya, bahkan caleg-caleg yang terpilih pun belum diketahui,” jelasnya di sela-sela proses rekapitulasi di Hotel Borobudur, Jakarta,
PERSENTASE 19,8 16,98 14,28 7,52 6,76 5,31 5,03 4,49 3,56 1,59
Baca Sebelas Hal. 6
*Berdasar penghitungan manual hingga hari ke-5 di KPU.
Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila
Cari Perhatian dengan Salto dan Berbahasa Inggris MEGAWATI
Sebanyak 74 warga Kersamanah dilaporkan menderita skizofrenia, yakni gangguan jiwa serius. Tim survei dari Pemprov Jabar dan Pemkab Garut yakin jumlah itu terus bertambah karena masih banyak keluarga yang tak melaporkan anggotanya yang menderita penyakit itu. Laporan Wartawan JPNN, GARUT Editor: Ade Yunarso FOTO AGUNG P.I./JPNN
RABU siang lalu (29/4), tiga orang berboncengan dalam satu sepeda motor. Dua lelaki berpakaian seragam pegawai negeri sipil mengapit seorang lelaki bertelanjang dada. ’’Jaja sudah breakfast?” tanya
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
SUASANA DESA: Anak-anak di Kampung Calingcing, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Garut.
Asep Nasrudin, pegawai Kecamatan Kersamanah yang duduk paling belakang. Lelaki bertelanjang dada
yang dipanggil Jaja itu pun tersenyum, lantas mengangguk. Baca Cari Hal. 6
www.radarlampung.co.id