
1 minute read
IRT Terinfeksi HIV Bertambah
YKIS: Banyak Kasus Tertular dari Suami
BOGORKasus baru ibu rumah tangga terkena human immunodeficiency virus (HIV) terus bertambah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, ada sekitar 5.100 kasus baru ibu rumah tangga yang terkena HIV setiap tahunnya.
Koordinator Program Yayasan Kemitraan Indonesia
Sehat Dolfi Rumampuk mengatakan, data ibu rumah tangga tertular HIV menunjukan sebuah fakta, bahwa suami yang kerap bergontiganti pasangan dan ’jajan’ , sangat berpotensi melakukan penularan.
Menurut dia, hal itu dipicu kondisi saat ini dengan kemudahan dalam mengakses siapapun melalui handphone. ”Jadi kegiatan ini dalam rangka Hari Keluarga Nasional, kita berinisiasi bahwa keluarga menjadi garda terdepan, terkuat dalam pencegahan HIV,” kata Dolfi saat acara Media briefing Peringatan Hari Keluarga Nasional yang diinisiasi Yayasan Lekas atau Lembaga Kajian Sosial) di Rizen Pajajaran Hotel, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (3/7).
Menurut dia, banyaknya temuan kasus para suami yang menularkan HIV, tentunya mendorong ketika melakukan perjalanan luar kota.
”Harus ingat bahwa ada yang menunggu di rumah, jadi jangan sampai apa yang dilakukan di luar itu terbawa ke dalam rumah khususnya ke keluarga,” ucap dia. Dengan menjungjung tinggi kesetiaan pada masing-masing pasangan, dilanjutkan Dolfi dapat menekan angka penularan HIV di dalam keluarga. Adapun kegiatan yang mendatangkan dua orang penyintas, salah satunya adalah ibu rumah tangga yang terkena
HIV dari suaminya, bertujuan agar para suami kedepannya tidak melakukan hubungan seks beresiko.
”Kita sebagai orang yang sama-sama dewasa memang naluri harfiah untuk melakukan seks, tetapi ketika melakukan seks beresiko dengan tidak menggunakan kondom, dan berhubungan tidak dengan pasanganya itu sangat berbahaya dan beresiko menularkan HIV ke pasangan kita,” papar dia. Kemudian, data yang diungkapkan Kemenkes yang menyebut, ada sekitar 5.100 kasus baru ibu rumah tangga yang terkena HIV setiap tahunnya, dilanjutkan Dolfi, tentunya menjadi pecutan.
”Data menunjukkan ibu rumah tangga menjadi kelompok baru dalam penularan HIV, jangan sampai ibu yang tidak tahu apaapa dan dirumah saja, dan mengurus anak tetapi tertular HIV dan menularkan ke anak,” imbuh dia. Oleh sebab itu, Dolfi mengajak para suami untuk menjunjung tinggi nilai kesetiaan pada pasangan.
”Promosi itu yang musti diterapkan dari komunitas, LSM, media adalah nilai setia pada satu pasangan,” kata dia.
”Ketika kita sudah memahami apa arti nilai setia pada pasangan, tidak ada lagi kita akan bermain di belakang istri kita, pasangan kita sehingga resiko penularan HIV pasti akan tertutup,” sambung dia.
Ketua Yayasan Lekas
Muchsin mengaku sebagai penggiat HIV/AIDS, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar lebih bermasyarakat tentang bahaya HIV/AIDS. Sebab, masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana penanganannya, orang yang sudah tertular HIV, dan bagaimana pendampingannya. ”Kebetulan kami temukan kasus terkait ibu rumah tangga, ibu hamil, dan anak yang positif HIV, itu sudah urusan keluarga,” ucap dia.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat lebih sadar memeriksakan HIV/AIDS di seluruh Puskesmas yang ada baik di Kota/ Kabupaten Bogor. ”Kami ingin juga semakin banyak yang sadar memeriksakan HIV/AIDS,” tukas dia.(ded/c)