
5 minute read
Bakal Ada Capres ”Dji Sam Soe”
JAKARTA–Peta koalisi dalam ajang pemilihan presiden (pilpres) masih terus menyisakan gairah baru. Baru-baru ini, muncul isu poros keempat yang menjadi alternatif dari tiga poros koalisi partai yang telah mengusung tiga calon presiden.
POTENSIAL: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menyaksikan FIFA Match Day antara Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6) lalu.
Lahir Dari Aspirasi Masyarakat
JAKARTA–Pengamat politik dari
Universitas Djuanda, Gotfridus
Goris Seran menilai Menteri BUMN
Erick Thohir merupakan calon wakil presiden (cawapres) potensial.
Menurut dia, Ketua Umum (Ketum) PSSI tersebut diyakini layak maju pada Pilpres 2024 karena sosok yang lahir dari aspirasi masyarakat. “Erick Thohir sebagai cawapres potensial lahir dari aspirasi masyarakat,” kata Seran kepada wartawan, Minggu (2/7).
Seran menjelaskan, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden
Joko Widodo itu juga mempunyai rekam jejak yang baik dalam membenahi Kementerian BUMN dan sepak bola di tanah air. Tak hanya itu, Erick yang saat ini tidak terikat oleh partai politik manapun, menjadikannya sosok bebas dan tidak terikat dengan kepentingan tertentu. “Karena rekam jejak dan keberhasilannya di BUMN dan persepakbolaan, ditambah lagi bukan kader partai, dan kapabel sebagai profesional,” ujar Seran. Seperti diketahui, di bawah arahan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu, Kementerian BUMN memiliki peran sentral untuk membantu perekonomian Indonesia. Torehan positif yang dicatatkan Erick sebagai Menteri BUMN adalah adanya peningkatan laba yang signifikan pada induk perusahaan pelat merah tersebut. Tercatat, semenjak menduduki kursi orang nomor satu di Kementerian BUMN, Erick berhasil mencatatkan laba sebesar Rp13 triliun pada 2020. Kemudian, selang setahun tepatnya 2021, total laba yang dihasilkan meningkat menjadi
Rp124 triliun. Setelah itu, laba kembali melesat di angka Rp303 triliun pada tahun 2022 dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Selaras dengan kinerja positif di Kementerian BUMN, di PSSI, Eks Presiden Inter Milan itu juga berhasil menorehkan catatan manis. Resmi menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia pada Februari 2023 silam, Erick terbukti memberikan hasil yang impresif. Bukti dari hasil impresif yang dilakukan Erick Thohir adalah mendapatkan medali emas sepak bola di ajang SEA Games Kamboja 2023 dan mendatangkan Argentina ke Tanah Air dalam rangka laga latih tanding melawan Indonesia pada Juni 2023 lalu.
Karenanya, Seran menilai, kapabilitas yang dimiliki menteri andalan Presiden Jokowi tersebut menjadi kekuatan untuk maju pada pesta demokrasi tahun depan. “Kapabilitas kandidat ini menjadi kekuatan Erick Thohir dalam kontestasi presidensial,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan Erick yang merupakan cawapres potensial ?
“Saya tegak lurus sama Bapak Presiden Jokowi. Ikut beliau, karena saya melihat beliau itu. Artinya, ketika ini ada sebuah kesempatan membangun negara ini lebih baik lagi dan beliau ada di situ, ini sebuah kesempatan.”
“Tetapi, saya bukan mengawarkan diri atau jualan ke mana-mana bahwa saya yang terbaik, tidak. Saya sudah bilang, saya siap di dalam dan di luar pemerintahan,” kata Erick dalam tayangan Kick Andy Double Check, Jumat malam (1/7).(cuy/jpnn)
Bakal Calon Presiden (Bacapres)
RI yang sudah santer saat ini ialah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP-PPP, Anies Baswedan didukung koalisi NasDemDemokrat-PKS, dan Prabowo Subianto yang telah dideklarasikan poros Gerindra-PKB. Namun, dalam perkembangannya muncul kemungkinan poros baru. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkapn adanya wacana poros keempat yang ia sebut sebagai ‘dji sam soe’ . Ia mengaku, sudah menjalin komunikasi dengan semua partai politik, termasuk PDIP, PAN, hingga PKB.
Lalu, muncul pula wacana meleburkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Gerindra- PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Tapi, dalam skema peleburan ini, PPP akan dikesampingkan karena sudah menjalin hubungan dengan
PDIP.
Namun, khusus untuk kemungkinan munculnya poros keempat ini, disampaikan oleh Rektor Universitas Paramadina Didik
J. Rachbini. Poros keempat itu datangnya dari partai-partai kuat yang ada di RI seperti Golkar dan juga PAN.
Didik menyampaikan, ketimbang mengekor dengan partaipartai yang telah mengusung calon presidennya sendiri, kedua partai itu bisa menciptakan poros sendiri karena memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemerin-
ATANG TRISNANTO AJAK MASYARAKAT MEMBANGUN KELUARGA RABBANI, MENELADANI KELUARGA IBRAHIM AS
SOLAT Idul Adha yang diselenggarakan oleh Masjid Darussalam Taman Cimanggu, diimami oleh Damanhuri dan Khutbah disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.
Kepada para jamaah, Atang menyampaikan Idul Adha adalah momen yang sangat penting bagi visi sebuah keluarga, karena Idul Adha mengingatkan kepada
Nabi Ibrahim as beserta keluarganya, Siti Hajar dan Nabi Ismail as.

"Idul Adha menjadi cerminan betapa Islam menempatkan keluarga sebagai fondasi peradaban. Keluarga yang mendasarkan keimanan kepada Allah SWT.
Sebagaimana teladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim as, keluarga seperti inilah yang akan menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya", jelas Atang.
Tak hanya itu, keistimewaan Hari Raya
Idul Adha juga ditunjukkan dengan adanya dua kegiatan ibadah yang dijalankan pada bulan yang sama, yakni pelaksanaan ibadah haji dan ibadah qurban.
"Dari pelaksanaan dua syariat ibadah tersebut, dan dari sekian banyak teladan dari keluarga Nabi Ibrahim As, sedikitnya ada lima pelajaran yang bisa diambil sebagai langkah untuk membina keluarga Rabbani, keluarga yang dicintai oleh Allah SWT," ujar pria yang akrab disapa Kang Atang. Kang Atang melanjutkan, pelajaran pertama untuk membangun keluarga Rabbani adalah senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebagaimana dikisahkan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar berbaik sangka kepada Allah SWT, saat ia mendapatkan perintah untuk meninggalkan istri dan anaknya di Kota Mekkah yang gersang. tahan maupun parlemen. Menurut Didik, peta politik yang berkembang saat ini juga semakin memperuncing potensi bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sehingga kedua partai yang pernah bersinar itu berpotensi memperkuat posisi dan elektabilitasnya sendiri.
"Ada optimisme karena menggantungkan semua harapan hanya kepada Allah SWT. Dengan demikian selalu muncul prasangka baik kepada Allah bahwa semua urusan kita akan dijamin dan dipelihara Allah SWT", urai Kang Atang.
Pelajaran kedua adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Menurut Kang Atang, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan ibadah haji.
Dimana Ibadah ini dimulai dengan ihram yang berarti pengharaman dan diakhiri dengan tahallul yang berarti penghalalan. "Dari sini, seorang muslim apalagi seorang haji akan selalu siap meninggalkan sesuatu yang memang diharamkan Allah SWT dan hanya mau melaksanakan sesuatu bila memang dihalalkan oleh Allah SWT," ujar Kang Atang. Pelajaran ketiga yang didapatkan dari meneladani Nabi Ibrahim adalah terus bergerak dalam kebaikan. Kang Atang mencontohkan dengan kegiatan ibadah haji yang menunjukkan para jamaah haji harus terus bergerak dalam menjalankan perintah Allah SWT, yakni bergerak dari Mekkah menuju Mina, lalu ke Arafah untuk wuquf, lanjut ke Muzdalifah, dan melempar jumroh di Mina serta diakhiri tawaf ifadhah dan sai di Masjidil Haram.
Pelajaran keempat, untuk memperbaiki kualitas diri, keluarga, dan bangsa adalah memiliki jiwa pengorbanan di jalan yang benar. Dalam ibadah qurban, Nabi Ibrahim mendapat ujian pengorbanan yang sungguh berat dari Allah SWT.
"Andaikan Ibrahim manusia yang dha’if (lemah), tentu akan sulit untuk menentukan pilihan; Allah atau Isma’il. Namun, ia memilih Allah dan mengorbankan Isma’il yang akhirnya menjadi syariat ibadah umat Nabi Muhammad saw. Sanggup mengorbankan apa yang dicintai, hanya bisa dimiliki oleh orang yang beriman" jelas Atang.
“Momentum transisi ini sangat berpeluang besar bagi Golkar, dan PAN untuk membuat membuat poros ke-4 demi memperkuat ketahanan partai,” ujar Didik. Didik menilai, jika dua partai yang masih stabil itu terus mengekor saja hingga 2024, maka tidak akan mendapat tambahan suara, kecuali dapat jatah menteri kemudian hari, itu pun jika presiden yang mereka calonkan menang.
“Ini merupakan peluang untuk berkiprah mengusung pasangan sendiri sehingga bisa membuat peta politik baru menjadi 4 pasangan dan koalisi baru GolkarPAN cukup untuk mengusungnya,” tuturnya.
Jika Golkar mengusung Airlangga sebagai calon presiden, Didik berpendapat dinamika partainya akan hidup selama pilpres daripada mengusung kader partai lain. Wakil dari kader PAN bisa bergabung dengan Golkar.
“Apalagi jika Golkar berhitung matematis votes secara strategis mengusung kader barunya, Ridwan Kamil, sebagai calon presiden, maka suara jawa barat akan disapu bersih. Golkar akan mendapat manfaat besar dalam demokrasi terbuka ini,” ucap Didik.
Ia turut mengingatkan, koalisi yang lebih tersebar menghindari dominasi kekuasaan yang otoriter seperti saat ini. Koalisi 82 persen di parlemen menyebabkan demokrasi terancam dengan wajah pemerintah dan aparat yang sudah otoriter.(net)
Pelajaran kelima adalah adalah membentuk keluarga Rabbani. Keluarga yang dicintai oleh Allah SWT, karena menunjukkan ketaatan dalam beragama dan kekuatan dalam berkeluarga. Doktor lulusan IPB University ini menyampaikan pentingnya pendidikan keagamaan bagi seorang anak semenjak mereka masih belia, agar memiliki kekuatan untuk mendukung orang tuanya, seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ismail kepada Nabi Ibrahim. "Disinilah pentingnya bimbingan agama dan pendidikan yang kita perlu terapkan di seluruh jenjang pendidikan di negara yang kita cintai. Disinilah pentingnya peran keluarga dalam mendidik generasi masa depan yang sholih cendekia. Inilah saatnya bagi kita untuk bersama-sama meneladani apa yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim as," tutup Atang. (*)