2 minute read

Perkuat Ketahanan Pangan, Antisipasi El Nino

Sambungan dari Hal 12

Keempatnya mengadakan rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan seJawa, mengusung tema ‘Sinergi Pengawasan terhadap Komitmen Pemerintah Daerah dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan’, yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Selasa (30/5).

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Dr Jan S Maringka menyampaikan, tantangan ketahanan pangan kedepan selain alih fungsi lahan, dihadapkan dengan ancaman kekeringan dan El Nino.

Hal ini diprediksi dapat menyebabkan menurunnya produksi, dan ketersediaan pangan sebesar 20-30 persen.

Selain itu, berdasarkan predik si global International Research Institute for Climate and Society dan juga BMKG memprediksi, bahwa saat ini telah terjadi penguatan intensitas El Nino, dengan puncaknya akan terjadi pada Agustus. Oleh karenanya, untuk me- ngantisipasi permasalahan tersebut, sinergi dan komitmen bersama yang dibangun antara Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), dan Aparat Penegak Hukum (APH), serta para Kepala Daerah ini sangat dibutuhkan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan iklim. Sehingga dapat mengoptimalkan segala sumber daya, termasuk optimalisasi perangkat desa untuk berperan, serta mensukseskan Ketahanan Pangan Nasional.

Rakorwas diawali dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Inspektur Jenderal Kementan, dengan Kemendagri, untuk bersinergi dan membangun komitmen, serta bekerja sama dalam mensukseskan program ketahanan pangan.

“Problematika dalam menghadapi krisis pangan ini tidak mungkin dilakukan oleh Kementan sendiri, kami sengaja menggandeng Kemendagri untuk mendukung agar kepala daerah membuat peraturan daerah (terkait) alih fungsi lahan pertanian,” ucap dia.

Selain itu, Kementan mengajak para pengurus APDESI untuk ikut serta bersama memberikan kebijakan kepada anggotanya, untuk memberikan perhatian bahwa sektor pertanian tidak boleh dilupakan. Saat ini, Kementan telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi El Nino.

Pertama melakukan peningkatan ketersediaan air, dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, salu ran irigasi, introduksi varietas tahan kering.

“Kami berharap kedepan dapat membangun lumbunglumbung desa di wilayahnya masing-masing. Dengan harapan jaga lumbung desa, jaga Indonesia,” ucap dia. Kemudian, percepatan tanam untuk mengejar saat hujan, pengembangan komoditas 1.000 ha, dan pengembangan pupuk organik secara masif dan mandiri.

“Terakhir diperlukan juga identifikasi dan mapping untuk menentukan mana daerah yang merah, kuning, dan hijau,” terang dia. (ded/c) renta tidak berdaya, atau buruh harian lepas. Dedie berharap, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin dan ditujukan untuk merenovasi rumah. ”Saya minta jangan ada pungutan dan kutipan. Gunakan tepat sasaran sesuai tujuannya jangan dipamai untuk bayar utang atau membeli keperluan lain,” tutur dia.

Dedie menyebut, saat ini sudah ada lebih dari 26 ribu unit rumah mendapat bantuan sosial RTLH di Kota Bogor, selama kepemimpinanya bersama Bima Arya. Angka ini jauh melampaui target yang hanya 25 ribu unit saja. (fat/c)

Komunitas ATC (ATS Trail Club)

Para anggota ATC saat bermain motor trail hingga

Caranya TNI Isi Waktu Libur

SAAT ini hobi motor trail cukup banyak digemari para kaum adam dari berbagai kalangan. Tak terkecuali anggota TNI. Di Bogor sendiri, salah satu komunitas motor trail pun dimiliki TNI dari Lanud TAS, yang bernama ATS Trail Club (ATC). Selain menyalurkan hobi, bermain motor trail juga dilakoni mereka untuk mengisi waktu libur. (mer/c)

TDA Kampus Bogor Raya

Bina Kewirausahaan Mahasiswa

Berdiri dilingkungan kampus, Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kampus Bogor Raya baru-baru ini menggelar Community of FEM Entrepreneurs (Coffee).

Kegiatan itu dilakukan untuk membina kewirausahaan mahasiswa, mengusung tema Build An Effective Business With Strong Foundation and Market Analysis For Youngpreneurs. (mer/c)

Dua anggota bersiap akan menjajal jalur yang di mulai dari Lanud ATS.

Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Chapter Bogor

Foto bersama para anggota bersama anak-anak yatim piatu yang ikut dalam program berbagi HDCI Bogor, bulan puasa lalu.

This article is from: