6 minute read

Komisi IV Kuatkan Pengawasan Dana BOS

CIBINONG – DPRD Kabupaten Bogor melalui Komisi IV bakal menguatkan pengawasan terhadap dana bantuan operasional sekolah atau BOS yang diterima oleh sekolah.

“Pengawasan lebih diperketat, ke depan kami juga akan evaluasi di Dinas Pendidikan bagaimana mereka melakukan evaluasi di sekolah, termasuk kami di DPRD sebagai fungsi pe ngawasan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim, Kamis (18/5). Pihaknya juga akan memanggil Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor terlebih dahulu untuk sama-sama evaluasi pasca beberapa kasus menyangkut dana BOS. Termasuk juga berkomunikasi dengan stakeholder terkait.

SMAN Babakan Madang

Tampilkan Karya Siswa

BABAKAN MADANG –SMA

Negeri 1 Babakan Madang menggelar kegiatan bernama ruang pameran karya dan pentas seni (Rampes), yang berlangsung di halamam sekolah.

“Jadi pameran karya ini salah satu bentuk apresiasi sekolah ke murid, yang sudah selesai mengikuti projek penguatan profil pelajar pancasila (P5),” ungkap Kepala SMAN 1

Babakan Madang Vera Varianti ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/5).

Vera menjelaskan, ini hanya bentuk apresiasi, dan pihak sekolah sangat menghargai karya mereka ditampilkan dalam satu wadah kegiatan.

“Hasil yang ditampilkan murid kami sebuah proses yang panjang, tujuannya agar tidak berhenti dalam berkarya dan bisa dituangkan di lingkungannya,” jelasnya.

Vera juga berharap, karakter profil pelajar pancasila bisa melekat meskipun butuh waktu tapi sudah mulai dilakukan melalui kurikulum merdeka. “Merencanakan sesuatu itu perlu kerja sama sampai menghasilkan karya dari kolaborasi setiap murid dan bisa terus memperbaiki sehingga melekat pada diri masing-masing,” jelas dia.

Dia menambahkan, rangkaian kegiatan sekarang digabung dari aksi kreasi seni yang disingkat rampers. “Selain dari unsuk P5, kami juga menampilkan dari masing-masing ekstrakulikuler,” tambah Vera.

Bahkan setiap tahun selalu berbeda tema acara dan konsepnya, karena buat sekolah dan guru sulit diprediksi karena idenya berasal dari para murid. “Kami harap karakter pancasila dimiliki mereka, supaya kreatif, gotong royong meskipun tidak mudah karena harus ada tim solid dalam membuat sebuah acara,” ungkapnya. Lebih lanjut ia menuturkan,

Muad pun menegaskan kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan penyelewengan dana BOS. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap mutu dan kualitas pendidikan, baik pen didik maupun peserta didik.

“Karena itu uang rakyat untuk kepentingan pendidikan, jadi jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

Karena itu menyangkut kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Bogor. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat menemukan defisit anggaran pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021 lalu di Dinas Pen didikan Kabupaten Bogor. Anggaran yang terserap sebanyak Rp3,4 miliar dari jumlah dana BOS, yang diterima Disdik Kabupaten Bogor sebanyak Rp597,2 miliar. Namun hal itu telah diklarifikasi Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah. Menurut Juanda, temuan itu disebabkan adanya laporan keuangan yang belum dimasukkan ke dalam sistem informasi manajemen perencanaan, penganggaran dan pelaporan atau Simral.

“Sudah diklarifikasi dan dicek, memang pada saat itu belum dimasukkan ke Simral, sehingga terdapat perbedaan laporan dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah sebesar Rp3,4 miliar,” ungkapnya. Kasus lainnya, seorang Kepala SMK Generasi Mandiri ditetap kan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor lantaran diduga menye lewengkan dana Bos. Penye lewe ngan dilakukan sejak 2018 hingga 2021. Akibat perbuatannya, total kerugian negara yang ditimbulkan yakni sebesar Rp2,5 miliar dari hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara atau daerah.(cok/c) kreasi anak-anak juga ada peminatan yang disebut vokasi, yakni kuliner dan perhotelan.

UNJUK GIGI: Tampak stan siswa yang menyediakan beragam karya siswa ditampilkan saat pentas seni di SMAN 1 Babakan Madang.

Lapsus Gunsin Validasi NIK dan NKK WBP

GUNUNG SINDUR – Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur melakukan perekaman dan validasi NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Rabu (17/5).

Kepala Lapas Khusus Kelas

IIA Gunung Sindur, Mujiarto, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai awal pendataan bagi warga binaan de ngan dilakukan perekaman.

“Dengan perekaman KTP dan validasi NIK dan Nomor KK, diharapkan warga binaan bisa mempunyai hak suara dalam pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah yang akan digelar serentak tahun 2024,” kata Mujiarto. Ia menjelaskan, warga bina-

HAK SUARA: Petugas Lapsus Gunsin melakuka perekaman data untuk validasi an didata, untuk memastikan apakah mereka sudah pernah melakukan perekaman KTP elektronik atau belum.

“Jika belum, mereka langsung dibimbing untuk melaksanakan kegiatan perekaman KTP elektronik secara langsung oleh Petugas Disdukcapil Kabupaten Bogor,” tegas dia.

Muji menambahkan, mereka yang selama ini belum sempat melakukan perekaman, kini malah bisa mendapatkannya dengan cara yang lebih mudah, dengan adanya program jemput bola.

“Kegiatan dilaksanakan sebagai salah satu langkah awal pendataan hak warga binaan untuk mengikuti pesta Demokrasi di tahun 2024 nanti,” ungkap dia.

Selain itu bisa mengikuti

Pemilu 2024, para warga binaan secara langsung juga sudah mendapatkan kemudahan dalam proses pembuatan KTP elektronik.(Abi/c)

“Bukan eksul, tapi di kurikulum merdeka kuliner dan perhotelan, karena ada guru dan lingkungannya mendukung, untuk alternatif ketika mereka tidak melanjutkan ke jenjang lain ada jalur di dua bidang tersebut,” tuturnya.

Sempat Buron, Oknum Ormas

Akhirnya Ditangkap

RANCABUNGUR– Sempat menghilang selama beberapa hari, oknum anggota ormas yang sempat viral karena memalak supir truk gas elpiji, akhirnyaditangkap. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polres Bogor.

“Memang benar oknum tersebut memiliki KTA salah satu ormas di Cianjur, dengan buktinya ada seragam juga,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Ridho Sigiro kepada wartawan, Kamis (18/5). Pasca kejadian, oknum ormas tersebut sempat menghilang selama dua hari dan ditangkap daerah Cianjur.

“Saat ini pelaku sedang dalam penanganan intensif,” ucap AKP Yohannes.

Jadi oknum ormas awalnya meminta uang ke supir pembawa gas dan kalau tidak di be rikan akan dirusak.

“Alasannya butuh uang untuk

Memang benar oknum tersebut memiliki KTA salah satu ormas di Cianjur, dengan buktinya ada seragam juga,”

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Ridho Sigiro ke Cianjur, dan dia memang sengaja pulang ke rumah keluarganya karena asli Rancabungur,” kata dia. Namun, oknum ormas tersebut ternyata sempat mendekam di penjara dengan kasus pencurian handphone.

“Pada Desember 2022 kemarin baru keluar dengan kasus pencurian handphone,” ungkapnya.(Abi/c)

Tempat Pengolahan Limbah Paling Berbahaya, Satu-satunya di Indonesia 31 Kilometer dari Istana Bogor, Alatnya Hibah dari PBB

Limbah berbahaya PCBs (Polychlorinated Biphenyls), salah satu jenis senyawa kimia buatan yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan nyawa manusia. Di Indonesia baru diresmikan tempat pengelolaan limbah tersebut. Itu merupakan yang pertama dan satu satunya di Indonesia. Lokasinya di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Laporan: MUHAMAD ARIF AL FAJAR

PCBs telah memakan korban sejak lama. Insiden “Kanemi Yusho” tahun 1968 menjadi salah satunya.

Kejadian itu di wilayah utara Kyushu Jepang. Ketika itu, tercatat sebanyak 15.000 orang menderita penyakit pigmentasi pada kulit, peningkatan angka kematian janin, serta tercatat sebanyak 400.000 kasus kematian ternak unggas akibat bahan pangan terkontaminasi senyawa PCBs.

Bahan PCBs banyak diaplikasikan pada peralatan listrik antara lain cairan dielektrik, transformator, kapasitor, serta alat-alat rumah tangga seperti oven microwave, pendingin udara / AC, motor listrik, rangkaian elektronik elektro magnet, tombol listrik, pemutus arus listrik otomatis, pompa vakum, kabel listrik bahkan pada tinta, pelumas, cat dan aspal.

Di Indonesia, baru ada satu tempat pengelolaan limbah PCBs tersebut. lokasinya di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Jaraknya sekitar 31 kilometer dari Istana Bogor. Tempat pengolahan limbah berbahaya itu dilakukan PT PPLI dan baru saja diresmikan Rabu (17/6) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Alat pengolahan limbah PCBs perdana di Indonesia itu didapat dari hibah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Ini tempat pengolahan limbah PCBs pertama di Indonesia,” kata Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati kepada Radar Bogor.

Vivien mengatakan, dengan adanya pengolahan limbah PCBs pertama dan satu satunya di Indonesia ini menguatkan komitmen KLHK dalam penguatan berbagai mekanisme nasional terkait pengawasan kinerja pengelolaan lingkungan. Termasuk soal penanganan limbah PCBs tersesbut.

“Hari ini tepat 22 tahun sejak penandatangan konvensi stockholm. Dengan ini (Pengelolaan limbah PCBs pertama di Indonesia) semakin menguatkan komitmen kami,” paparnya. Untuk, penunjukan PPLI sendiri, membutuhkan proses yang tidak mudah. Melalui kajian dan kualifikasi.

Juga salah satu alasannya adalah karena perusahan asal negeri sakura Jepang itu dianggap sudah berpengalaman dalam pengelo laan limbah B3.

“Untuk uji coba, hampir satu tahun, hingga akhirnya kami resmikan saat ini,” paparnya. “Hingga saat ini, jumlah limbah PCBs yang telah dimusnahkan sudah lebih dari 24.000 ton. Ini akan terus ber tam bah hingga akhir 2028,” paparnya. Radar Bogor berkesempatan melihat lebih dekat tempat pengelolaan limbah PCBs itu. Lokasinya ada di dalam PT PPLI. Untuk menuju lokasi, ditempuh dengan mengunakan bus yang disediakan PT PPLI.

Tempat pengelolaan limbah PCBs itu terbilang luas. Radar Bogor dibatasi, hanya bisa melihat dari kejauhan proses pengelolaan limbah paling berbahaya itu. Kata dia, Teknologi pengolahan PCBs nonthermal ini merupakan aset bangsa dan menjadi salah satu solusi bagi negeri dalam pengolahan limbah. (all/c)

Potensi murid di sini sangat luar biasa, makanya perlu pendampingan, arahan, dari fasilitator. “Guru ada disitu hanya sebagai pengarah dan pemantik, selanjutnya yang melaksanakan mereka (murid),” katanya.(Abi/c)

STNK R2 Hnd, 2014, Htm, F5139IK, Nk:MH1JFM218EK910520, Ns:JFM1E1515262, an.Deddy Suprabowo SE, Dusun Karanggan

Rt.1/3 Citeureup Kab.Bgr. (PKT1-23000785-12,19,26/05/23)

STNK R2 Hnd, 2016, Pth Mrh, F5531FAC, Nk:MH1JFP129GK378614, Ns:JFP1E2379432, an.Rahma Juliawati, Perum Billabong Permai Blok C.2E/18 Bj.Gede Kab.Bgr (PKT1-23000810-19,26/05,2/06/23)

STNK R2 Hnd, 2016, Pth Mrh, F6306FAV, Nk:MH1JBK312GK173543, Ns:JBK3E1173424, an.Fitria Maharani

S.A, Perum Darmaga Pratama Blok C1/5 Ciampea Kab.Bgr (PKT1-23000811-19,26/05,2/06/23)

RUMAH DIJUAL

DJL Rmh di Taman Firdaus dekat Cipor Kota Bogor, Lt.99m2, SHM, List 1300W, 2KT, 1KM, Dpr, Carport 1 Mobil, Hub:0813 8312 6846. (RB3-15-20/05/23)

Rumah dijual lok : Jl.Pakuan Ciheuleut Bogor Timur, luas 50M2, sertifikat, 2 lantai,

This article is from: