3 minute read

Penjualan AC dan Kipas Angin Naik

BOGOR –Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu terpanas di Indonesia sempat menyentuh 37,2° C. Kondisi tersebut, berimbas pada kenaikan penjualan Air Conditioner (AC) dan kipas angin.

Toko Central Electronic di Jalan Dewi Sartika, Bogor, menuturkan hal sama. Pegawai Central Electronic, Amat, mengaku, tiap masuk musim panas seperti ini penjualan AC di tokonya memang meningkat dari biasanya. Bahkan, kata Amat, tiap hari selalu ada pembelian AC baru, baik untuk kebutuhan rumah atau perkantoran. “Setiap hari selalu ada yang beli AC kalau musim panas ini. Setiap tahun, kalau sudah masuk musim kemarau yang panas terik, pasti penjualan AC meningkat,” jelas Amat. Ia tak mengetahui pasti selama sebulan terakhir, berapa banyak AC yang terjual.

“Kalau berapa banyak, kadang tidak menentu. Tapi kalau ramainya, memang meningkat selama panas terik ini, bahkan meningkat drastis dari bulan biasanya,” jelas dia.

Amat juga menuturkan harga AC bervariasi.

“Selama penjualan meningkat, pihak toko juga memberikan harga promo khusus untuk para pelanggan kami,” terang dia.

Dia menyebut, AC 1/2 Paard Kracht (PK) memang paling diminati. Selain harganya yang lebih murah, AC jenis ini sangat cocok digunakan di rumah. Kalau yang banyak dibeli memang 1/2 PK, karena untuk di kamar atau di rumah, cukup AC 1/2 PK. “Ini sudah pas banget. Kalau yang 1 PK biasanya untuk di kantor,” jelas dia. Hal senada juga diungkapkan salah satu staf

Electronic City di Mall BTM, Dedi U mengaku penjualan AC selama musim panas ini meningkat, sekitar 5-10 persen. Kenaikan terjadi sejak awal Mei lalu. “Naik dari awal

OMER/RADAR BOGOR

LARIS: SPG salah satu toko elektronik memperlihatkan aneka jenis AC yang belakangan kembali diburu karena cuaca panas.

Mei. Ya, naik 5-10 persen, sekarang bisa jual 10 sampai 20 unit,” terang Dedi.

Tak hanya AC, yang mencari kipas angin juga meningkat. “Banyak yang cari kipas angin. Cuma display kami terbatas. Banyak cari yang kecil, di tempat kami gak ada,” jelas Dedi. Deputy Head Courts Retail Indonesia Bogor, mall BTM, Feii juga mengaku penjualan AC dan kipas angin sejak akhir April hingga saat ini meningkat. Kenaikan semakin terlihat sejak seminggu lalu. “Terus naik. Akhir April sudah terlihat, tapi tinggi-tingginya itu mulai seminggu lalu,” ungkap Feii kepada Radar Bogor, kemarin. Nah untuk kenaikan dari bulan sebelumnya, kisaran 5-10 persen. Dari 5-10 unit AC, saat ini terjual sekitar 13-15 unit AC. Meski demikian, dari pusat sudah menyiapkan langkah antisipatif demi menghindari potensi kelangkaan barang. Salah satunya menyiapkan stok lebih banyak. “Kalo terjadi lonjakan permintaan, stok ritel masih aman,” kata Dedi. Kalau dibandingkan antara AC dan kipas angin, penjualan lebih banyak untuk AC. Dalam sehari, penjualan AC memang tidak menentu. Akan tetapi pembelian AC dan kipas angin memang banyak dari hari biasanya. “Mungkin karena panas ini luar biasa, jadi orang mau yang adem-adem dan pakai AC,” tambah dia. (mer/c)

“Bulan Mei ini boleh dikatakan bulannya dunia pendidikan, sehingga saat ini menjadi momentum yang baik untuk kita sama-sama bersatu padu memberikan kontribusi dalam memajukan Pendidikan di Indonesia,” terang Aditya Kusumawardana, Assistant Manager Keuangan dan Umum yang hadir langsung dalam kunjungan tersebut.

Adit menambahkan, bahwa keberadaan akses internet yang belum memadai di lingkungan SMKN 2 Bogor menjadi salah satu latarbelakang pengimplementasian program terkait di SMKN 2 Bogor. Program tersebut menjadi salah satu komitmen perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat khususnya pada bidang Pendidikan, serta sebagai bagian dari pendekatan bisnis perusahaan. Kunjungan tim TJSL tersebut diterima baik oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nurlailatul Hidayah. Nur mengatakan, program tersebut menjadikan kegiatan belajar mengajar di lingkungan SMKN 2 Bogor semakin berkualitas.

“Dengan beberapa jurusan yang ada disekolah kami ini dimana salah satunya ada jurusan Teknik Komputer Jaringan, internet yang kuat tentunya menjadi satu kebutuhan yang cukup vital pada sekolah kami. Sebelum kami mendapat bantuan internet dari PT PLN ini, banyak kendala yang kami hadapi salah satunya jaringan yang cukup lemah dan tibatiba ada kendala sehingga mengganggu proses pembelajaran di sekolah kami. Dan dengan adanya bantuan internet ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan pada guru disekolah dalam pelaksanaan pengajaran” Ucap Nurlailatul Hidayah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Adapun implementasi Program Internet Gratis tersebut meliputi pemasangan router yang tersebar di beberapa titik seperti ruang teknik komputer jaringan, ruang aula, ruang bimbingan konseling, ruang guru dan ruang tata usaha, dsb.

“Akses internet gratis yang diberikan melalui program TJSL ini diharapkan dapat semakin mendukung kualitas belajar siswa SMKN 2 Bogor. Tentunya, akses internet yang baik juga kami harapkan diikuti dengan kemampuan siswa siswi SMKN 2 Bogor untuk dapat menggunakan internet secara tepat guna untuk tujuan pembelajaran,” pungkas Aditya.(*)

This article is from: