1 minute read

Promosi Rangga Gading Lewat

BOGORMendorong berkembangnya Kawasan kuliner legendaris Kota Bogor yang ada di Lawang Rangga Gading, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya mempromosikan kawasan itu melalui sosial media. Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (KUKMDagin), Ayip Samsul Muarip mengatakan, mereka akan terus melakukan peninjauan pada UMKM yang telah dikurasi di Lawang Rangga Gading. Sejauh ini, mereka mencatat ada 18 pedagang yang berjualan

Sosmed

di 10 kios yang ada di sentra kuliner tersebut. Ayip menyebut, mereka memang berjualan secara bergantian. “Mereka tidak berjualan langsung di waktu yang sama.

Ada yang sudah selesai pukul

12.00 atau 14.00 WIB namun ada juga yang buka sore hingga pukul 21.00 WIB. Beberapa waktu lalu ada pedagang yang kami tambahkan yaitu martabak dan sate,” ucapnya saat dihubungi Radar Bogor, Selasa (16/5). Untuk menjaga pengunjung tetap tertarik datang ke Lawang Rangga Gading, pihak Dinas

KUKMDagin terus gencar melakukan promosi melalui media sosial. Gerakan ini juga disebutnya, disokong dengan akun-akun Instagram dinas lainnya, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

“Ke depan juga akan berkolaborasi menggelar event-event yang mendukung promosi oleh Disparbud. Karena Lawang Rangga Gading ini juga dikelola oleh dinas lain dengan perannya masing-masing,” tuturnya.

Khusus Dinas KUKMDagin, Ayip mengatakan mereka akan memfasilitasi administrasi para pelaku UMKM, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. (fat/c)

PELATIHAN: Salah satu mahasiswa Universitas Tazkia saat sedang mencoba teknik P3K dalam kondisi darurat yang diberikan PMI Kota Bogor. IST

Mahasiswa Dilatih Hadapi Situasi Darurat

BOGOR Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor menggelar pelati han pertolongan pertama pada situasi darurat, pada mahasiswa Universitas Tazkia.

Pelatih pertolongan pertama tingkat kota di PMI Kota Bogor Indra Kurniawan menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Universitas Tazkia, dalam menghadapi pertolongan pertama, dan bantuan hidup dasar.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Peduli Sosial itu, diajarkan teknik-teknik pertolongan pertama. Di antaranya cara memberikan pertolongan pertama, dan bantuan hidup dasar resusitasi jantung paru (RJP), penanganan luka, patah tulang, dan pertolongan lainnya.

“Pertolongan pertama sangat penting, untuk menyelamatkan jiwa atau nyawa korban, mencegah cacat, dan memberikan rasa nyaman dan aman,” jelasnya, Senin (15/5). Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik, bagi mahasiswa Universitas Tazkia dalam memberikan bantuan pada situasi darurat. Di tempat yang sama, Ketua

Panitia Pelaksana Yuda

Saputra Ramadhan berpendapat, kegiatan ini sangat penting karena mahasiswa juga bisa menjadi pihak pertama, yang memberikan bantuan dalam situasi darurat. “Pelatihan ini bisa membekali kami dengan keterampilan yang diperlukan, untuk memberikan pertolongan pertama yang efektif dan tepat waktu, sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang,” ucapnya.

Yuda berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, dan diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. (fat/c)

This article is from: