
2 minute read
Proyek Museum Pajajaran Sepi Peminat
Sambungan dari Hal 12
Salah satu pekerjaan prioritas dan strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, nyatanya tidak serta merta menarik perhatian para penyedia jasa, saat dilakukan lelang.
Melihat laman LPSE Kota Bogor, lelang proyek dengan nama Pembangunan Museum Pajajaran Kota Bogor itu sepi peminat, lantaran hanya ada dua penyedia jasa yang melakukan penawaran. Yakni PT Titian Usaha Graha Utama, dan PT Yasuba Dwi Perkasa. Namun kini, proyek tersebut sudah dimenangkan oleh PT Titian Usaha Graha Utama, yang melakukan penawaran
Rp14,7 miliar. Menanggapi itu, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Cecep Zakaria mengatakan, Sesuai aturan Perpres nomor 16 tahun 2018 yang diubah jadi Perpres nomor 12 tahun 2021, proses tender atau lelang bisa dilanjutkan meskipun hanya ada dua peminat. “Kalau hanya satu penyedia jasa yang lakukan penawaran, pun boleh lanjut tapi dengan persyaratan. Nah kalau dua mah ya seperti biasa, normal aja,” imbuh dia. Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor Iceu Pujiati menjelaskan, pembangunan
Bumi Ageung Batutulis dengan luas 3.248 meter tersebut, akan dikerjakan tahun ini. Iceu mengatakan, jika tidak ada halang melintang, Bumi Ageung Batutulis diperkirakan akan rampung pada November, dan diresmikan satu bulan kemudian, yaitu pada Desember 2023.
Di Bumi Ageung Batutulis ini, akan ada museum atau galeri yang diisi dengan replika benda-benda pusaka dari Kerajaan Pajajaran, diorama dan storyline sejarah Bogor.
“Nanti di kawasan itu selain situs Batutulis, ada juga amphitheater, kafe, taman, rooftop dengan view gunung salak yang bisa dinikmati pengunjung Bumi Ageung Batutulis,” ujarnya. Ia menerangkan, pembangunan Bumi Ageung Batutulis ini bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga, tak terkecuali generasi muda. Tak hanya edukasi, Bumi Ageung Batutulis juga menjadi proyeksi destinasi wisata baru dan gratis di Kota Bogor, sebagai bagian dari penunjang situs Batutulis.
“Kami berharap Bumi Ageung Batutulis ini bisa jadi tempat edukasi terkait situs dan sejarah Bogor juga menjadi destinasi wisata yang bisa dinikmati gratis warga Kota Bogor dan luar Kota Bogor pada 2024 mendatang,” pungkas dia.(ded/c)
Kenalkan Batik Bogor hingga Vietnam
Sambungan dari Hal 12
Pengenalan batik di Negera Vietnam ini sehubungan dengan peringatan HUT ke-10 Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia. Ketua Asosiasi Persahabatan VietnamIndonesia, Tran Minh Hung, ketika membuka lokakarya mengatakan, “Lokakarya Batik Indonesia hari ini berada dalam rangkaian kegiatan-kegiatan silaturahmi kebudayaan untuk memperkuat pengertian antara rakyat dua negeri,” jelas Tran Minh Hung. Melalui kegiatan ini juga merupakan peluang untuk mendorong lebih lanjut hubungan antara kedua belah pihak di semua bidang, khususnya kebudayaan dan pariwisata. “Batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai warisan tak benda dari umat manusia pada 2009 (bersama waktu dengan Lagu Rakyat Quan Ho dari Vietnam). Hal itu menunjukkan bahwa Batik tidak hanya seni, melainkan juga adalah kebudayaan, mengandung nilai jiwa, rasa dan kehidupan warga Indonesia,” ungkap Tran Minh Hung, yang juga wakil direktur jenderal VOV . Pada pihaknya, Duta Besar
Luar Biasa dan Penuh Berkuasa Indonesia di Vietnam, Denny Abdi berharap agar melalui program ini akan ada banyak warga Vietnam lebih mengerti tentang kebudayaan dan kesenian Indonesia yang kaya-raya. Bersamaan dengan itu, pihaknya juga menginginkan agar diselenggarakan banyak kegiatan untuk mempe ringati HUT ke-10 hubungan strategis Vietnam-Indonesia, mempererat persahabatan antara dua negara. Pada program ini, para hadirin mendapat pengalaman yang menarik ketika membuat sendiri kain batik dengan canting. Pada akhirnya, tiga hadirin yang memiliki karya batik yang indah, telah mendapat hadiah-hadiah yang menarik dari panitia. Sementara itu, Owner Batik Handayani Geulis, Ratna Handayani menuturkan, pengenalan batik & edukasi membatik merupakan salah satu visi, misi Batik Handayani Geulis.
“Jadi saya senang kegiatan ini berlangsung. Dan Inshaa Allah di tahun ini, akan ada agenda kegiatan tiga negara lagi hingga September 2023. (*/pia)
Ameera