Epaper Radar Bogor-8-September 2025

Page 1


Robohnya Majelis Kami

Jamin Biaya Pemulihan, hingga Biaya Hidup

BUPATI Bogor, Rudy Susmanto pun langsung turun meninjau lokasi musibah tersebut. Ia melihat langsung puing-puing bangunan yang ambruk. Tak ketinggalan, ia mengecek beberapa bagian bangunan yang roboh tersebut. "Kalau dugaan sementara, kita melihat bahwa tidak kuatnya struktur bangunan untuk menampung dan menahan beban yang cukup banyak. Karena

Tiga korban meninggal dunia akibat robohnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah, Minggu (7/9). Kepergian para korban menyisakan duka mendalam bagi keluarga juga kerabat. Laporan: MUHAMMAD ALI

DILARIKAN RS: Salah satu korban bangunan ambruk di Kecamatan Ciomas dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
AMBRUK: Petugas BPBD mengecek puing-puing bangunan majelis yang ambruk di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Bogor, Minggu (7/9).
TURUT BERDUKA: Bupati Bogor Rudy Susmanto (baju putih) menyambangi salah satu korban meninggal dunia atas tragedi ambruknya bangunan majelis di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Minggu (7/9).
Baca Metropolis Hal 12

SMK

Amaliah 1 dan 2 Ciawi Berikan Santunan

BOGOR – SMK Amaliah 1 dan 2 Ciawi kembali menggelar Santunan Yatim dan Dhuafa dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 H pada Kamis (8/8) lalu. Acara ini berlangsung di Lapangan Futsal SMK Amaliah dengan menghadirkan Ustadz Adi Yatma yang akrab dikenal dengan panggilan “Ki Dalang Muda” sebagai

penceramah. Ada 150 anak yatim dan dhuafa yang menerima santunan dalam kegiatan penuh keberkahan ini. Kepala SMK Amaliah 1, Tisna Sudrajat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial sekolah terhadap masyarakat sekitar. “Kami ingin menanamkan kepada para

murid bahwa berbagi dan peduli merupakan bagian penting dari nilai-nilai yang diajarkan di SMK Amaliah,” ungkap Tisna. Kepala SMK Amaliah 2, Gugun Gunadi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekedar kegiatan ceremonial, namun juga sarana untuk menumbuhkan kepekaan dan rasa syukur.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi, baik bagi murid SMK Amaliah, maupun masyarakat untuk terus menebarkan kebaikan dan memperkuat ukhuwah islamiyah,” ujar Gugun. Dengan terselenggaranya kegiatan santunan ini, SMK Amaliah berharap dapat terus menanamkan nilai kepedulian, kebersamaan,

dan rasa syukur kepada seluruh masyarakat sekolah. Selain itu, semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil namun penuh makna dalam menumbuhkan generasi yang berakhlak mulia, peduli terhadap sesama, serta siap membawa keberkahan di setiap perjalanan hidupnya.(*pia)

SMAIT BBS Buka Pelayanan Publik Gratis

BOGOR–SMAIT BBS (Bina Bangsa Sejahtera) Bogor menjadi pusat perhatian dengan terselenggaranya kegiatan kolaborasi antara Kecamatan Bogor Barat dan Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kota Bogor. Kolaborasi SMAIT BBS Bogor ini tidak hanya menghadirkan layanan masyarakat, tetapi juga meriah dengan kompetisi olahraga tradisional tingkat SMP se-Kota Bogor dan sekitarnya. Sejumlah layanan masyarakat digelar di area SMAIT BBS Bogor, di antaranya cek kesehatan gratis, pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, serta pelayanan administrasi kependudukan yang difasilitasi langsung oleh Kecamatan Bogor Barat, terdapat puluhan UMKM yang terlibat dalam event ini. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dalam memanfaatkan kesempatan ini. Di sisi lain, suasana kian semarak dengan penyelenggaraan kompetisi olahraga tradisional oleh PORTINA. Cabang yang diperlombakan meliputi panahan tradisional (sumpitan), dagongan, gobak sodor, hingga bakiak.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa sekaligus menumbuhkan sportivitas, kebersamaan, dan semangat berkompetisi positif di kalangan pelajar.

Kepala SMAIT BBS Bogor Marius Sularso, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya sekolah sebagai tuan rumah. “Kami bangga dapat mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai olahraga tradisional Indonesia. Fasilitas sekolah kami terbuka untuk kegiatan kolaboratif semacam ini,” ujar dia. Penunjukan SMAIT BBS Bogor sebagai venue kegiatan didasarkan pada area dan fasilitas yang memadai, sehingga mendukung kelancaran acara baik untuk pelayanan masyarakat maupun perlombaan olahraga tradisional.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah, serta tumbuhnya kepedulian generasi muda terhadap pelestarian budaya bangsa. (pia )

Disdik Jabar Rotasi Pengawas

BANDUNG– “Jabatan itu bukan untuk diramaikan, tetapi untuk direnungkan dan pastikan kita siap menjalankan amanah,” demikian yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) Administrator dan Pengawas di Lingkup Disdik Jabar di Ruang Oproom Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa (2/9). Selain itu, Sekdisdik memandang sebuah jabatan dengan 3 hal. “Pertama, pandanglah jabatan itu sebagai anugerah. Karena, tidak semua orang bisa menduduki jabatan tersebut. Kalau kita memandang itu sebagai anugerah maka kalimat yang pertama kita ucapkan adalah bersyukur kepada Tuhan,”

BANDUNG– Menindaklanjuti aksi unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari terakhir ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi membuka forum dialog terbuka bagi mahasiswa dari berbagai kampus swasta se-Jabar untuk menyampaikan aspirasinya.

ucap dia. Kedua, lanjutnya, jadikan jabatan itu sebagai ujian. “Karena, kita sedang diuji. Apakah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik atau sebaliknya. Kalau kita tidak jauh lebih baik, berarti tidak lulus ujian,” ungkap dia. Yang ketiga, tambahnya, jadikan jabatan sebagai amanah. “Ini yang paling berat. Karena, inilah yang nanti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Apa pun yang kita kerjakan harus amanah. Kalau kita gunakan prinsip ini, hidup kita akan tenang,” tegas Deden, seperti dilansir dari website disdik.jabarprov. Sekdisdik pun mengajak semua jajaran di Disdik Jabar untuk berkolaborasi dan menjaga kondusivitas. “Mari kita kerjakan

secara PINTAR, yaitu P untuk profesional, I (integritas), N (nurani), T (transformasi), A (adaptif), dan R (realistis),” pesannya. Adapun tujuh jabatan administrator dan pengawas yang melakukan sertijab, yaitu I Made Supriatna, yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, kini digantikan oleh Rina Parlina. Hj. Widhy Kurniatun, yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, diganti Dwi Yanti Estriningrum. Lalu, Ervin Aulia Rachman, menduduki jabatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III. Terakhir, Riesye Silvana, yang sebelumnya menjabat Kepala Subbagian Tata Usaha Wilayah IV, digantikan oleh Maksum Kosasih.(*pia)

Forum dialog tersebut digelar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/9). ”Kami memberikan ruang bagi temanteman mahasiswa untuk menyampaikan kegelisahan, kegundahan, dan autokritik yang akan diberikan kepada kami sebagai penyelenggara negara,” ucap Gubernur. Gubernur pun memahami bahwa aksi yang sedang berjalan saat ini bukan hanya diminati oleh mahasiswa, tetapi juga oleh kelompok lain. ”Baik yang teroganisasi maupun tidak. Karena, orang yang kecewa, patah hati, bahkan patah rezeki itu banyak. Sehingga, kekecewaan tersebut bercampur dalam sebuah gerakan yang tidak terkendali yang pada akhirnya terjadi konflik dan gesekan,” tutur KDM, yang dilansir Radar Bogor dari website disdik.jabarprov. Sebagai mantan seorang aktivis, Gubernur pun memahami jika terjadi konflik atau perbedaan pendapat. Untuk beberapa tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa, Gubernur menyatakan, DPRD Jabar sudah menyanggupi. Sedangkan mengenai tuntutan mahasiswa agar para aktivis yang ditahan di Polda Jabar dibebaskan, Gubernur menegaskan, dirinya bersama Kapolda Jabar akan menemui mereka. ”Demonstran yang bukan kriminal saya jamin dibebaskan. Demonstran yang murni gerakan mahasiswa, saya jamin hari ini juga dibebaskan,” tegasnya. Dalam forum yang dihadiri oleh Ketua DPRD Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Kajati Jabar, Sekda Jabar, seluruh Kepala OPD Jabar serta tamu undangan lainnya ini, Gubernur berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menjadi pemimpin yang baik jika kelak menjadi pejabat. (*pia)

Sahara Anggelina Putri, mahasiswa Sekolah Vokasi angkatan 62 Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian, tercatat menjadi mahasiswa termuda di IPB University dengan usia 15 tahun 8 bulan.

SAHARA berhasil menembus jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dengan menempatkan IPB University sebagai pilihan utama. Ia adalah lulusan SMAN 1 Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Sejak kecil, Sahara telah menunjukkan minat belajar dan kemampuan akademik yang menonjol. Ia menempuh pendidikan anak usia dini (PAUD) selama satu tahun.

Ketika melihat teman-temannya mulai masuk sekolah dasar (SD), Sahara bersikeras tidak ingin bersekolah lagi kecuali langsung ke SD. Meski saat itu usianya belum genap empat tahun, orang tuanya tetap mendaftarkannya dengan status “anak bawang” “Namun, waktu itu ada seorang guru yang melihat saya sudah mampu membaca, menulis, dan berhitung. Beliau yang mendorong agar saya diterima sebagai murid resmi,” kenangnya menceritakan kisahnya masuk SD. Keputusan inilah yang menjadi awal perjalanan Sahara menempuh pendidikan

lebih cepat dibandingkan anak-anak seusianya. Kini, langkah Sahara berlanjut hingga ke IPB University. Perkenalannya dengan IPB University datang dari media sosial, ditambah dengan dorongan kuat dari keluarganya. “IPB University itu salah satu kampus terbaik di Indonesia. Keluarga juga sangat mendukung, sehingga saya semakin termotivasi untuk mendaftar, “ ujar dia. Waktu SNBP, kata Sahara, baik pilihan pertama maupun kedua adalah IPB University. “Alhamdulillah, sekarang diterima di sini,” ceritanya. Meski lebih muda dari teman-temannya, Sahara tidak merasa minder. Ia justru menjadikan perbedaan usia ini sebagai motivasi untuk terus berkembang. Salah satu cara yang ia lakukan adalah dengan menjaga konsistensi belajar. Setiap malam, ia meluangkan waktu selama satu jam untuk melakukan deep learning, mengulas kembali pembelajaran yang didapatkannya di kelas. “Setiap malam saya usahakan belajar ulang sekitar satu jam. Dengan begitu, saya bisa lebih memahami materi sekaligus melatih cara berpikir kritis dan mendalam,” ungkapnya. Selain fokus pada perkuliahan, Sahara juga sudah mulai menata rencana masa depannya. Ia ingin memanfaatkan waktu kuliah di IPB University untuk membangun fondasi yang kuat, baik secara akademik maupun keterampilan praktis. “Saya ingin mencari pekerjaan sekaligus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Harapannya, apa yang saya pelajari bisa benarbenar bermanfaat, tidak hanya bagi diri saya, tetapi juga untuk masyarakat,” katanya. Kisah Sahara memberikan inspirasi bahwa belajar dan berprestasi sedini mungkin bisa menjadi hal yang menyenangkan. Dengan semangat belajar, dukungan keluarga, serta disiplin yang konsisten, ia membuktikan bahwa peluang besar bisa diraih lebih cepat dari yang dibayangkan. Di tengah era yang menuntut kecepatan dan daya saing tinggi, perjalanan Sahara menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad mampu membuka jalan menuju masa depan yang cerah. (*pia)

PEDULI: Jajaran kepsek dan guru SMK Amaliah 1 dan 2 Ciawi foto bersama para siswa dalam kegiatan santunan yatim piatu memperingati tahun baru Islam.
FASILITASI: Para mahasiswa dari beberapa pengurus BEM se-Bogor Raya saat menyampaikan aspirasi dalam Forum Dialog Aspirasi yang difasilitasi Gubernur Dedi Mulyadi.
RAMAI: Stan bazar makanan meramaikan kegiatan lomba olahraga tradisional dan pelayanan gratis untuk masyarakat di SMAIT BBS.
ULET: Sahara Anggelina Putri, menjadi mahasiswa termuda yang kuliah di IPB dengan usia 15 tahun 8 bulan.
Sahara Anggelina Putri, Mahasiswa Termuda di IPB University

unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892 Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR 021-8750163

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

Polsek Cisarua

Polsek Ciawi

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

0251-8254540

0251-8240110

Polsek Cijeruk 0251-8220110

SAAT ini, rakyat sedang merasakan kesenjangan gaji wakil rakyat yang naik, di tengah kesulitan ekonomi. Gaji dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditotal mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan. Besaran kenaikan ini dinilai menyakiti hati rakyat. Rakyat hari ini tengah menghadapi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingga kenaikan harga bahan pokok.

Di tengah kenaikan ini, ada satu hal yang perlu jadi pengingat, yakni jabatan adalah amanah. Seorang pemimpin

itu mengemban amanah dari Allah Swt dan mandat dari rakyat. Amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Beratnya amanah ini termaktub dalam Al-Qur'an. Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS. Al-Ahzab: 72). Jabatan yang bertugas untuk

BEBAS

SULITNYA mencari pekerjaan yang dirasakan generasi produktif di Indonesia rupanya merupakan bagian dari krisis tenaga kerja global. Tak hanya Indonesia, negara maju seperti Inggris, Prancis, AS, dan Cina juga mengalami kenaikan angka pengangguran. Tidak meratanya perekonomian serta sistem ekonomi kapitalis yang meliputi dunia menyebabkan fenomena kekayaan hanya akan bertumpuk dan berputar

di kalangan tertentu saja. Berdasarkan dara Celios, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia setara dengan kekayaan 50 juta orang Indonesia. Sementara itu, kalangan miskin pun akan tetap bertahan sebab jeratan sistem ekonomi saat ini hanya akan membuat mereka juga berputar pada kesempatan terbatas yang itu-itu saja. Pemerintah, kampus, atau instansi bisa menggembargemborkan adanya pameran

Menuntut Keadilan di Tengah Ketimpangan

DEMO besar akhirnya terjadi. Rakyat yang selama ini diam dengan menahan segala kepahitan sepertinya sudah tak mampu lagi. Ketimpangan yang terjadi antara rakyat dan wakilnya sudah terlampau jauh. Hari-hari ini, kita ditampakkan berbagai hal yang membuka mata. Ketidakseriusan penguasa dalam mengurus rakyatnya terlihat semakin nyata. Lebih mirisnya, ketidakseriusan itu nampak di banyak hal. Bukan hanya pada satu atau dua hal saja. Kesehatan semakin tidak jelas arahnya, pendidikan pun tak kalah ruwetnya. Pekerjaan yang semakin langka, sedangkan pajak ditarik dari arah mana saja. 80 tahun merdeka rakyat malah terlihat semakin berat beban hidupnya. Namun di atas sana, ada segelintir orang yang duduk nyaman dengan mengatasnamakan rakyat, menjadi wakil rakyat. Hidup dengan penuh kemewahan. Menikmati versi terbaik dari fasilitas negara. Tidak adil. Kapitalisme yang terterapkan di negeri ini semakin nyata menunjukkan wajahnya. Ketimpangan yang kita rasakan hari ini adalah buah dari sistem rusak itu. Sistem buatan manusia yang jelas bertentangan dengan sistem dari pencipta manusia, Allah SWT. Maka, rakyat harus lebih membuka matanya. Keadilan yang kita cari dan dambakan hanya akan ada di dalam Islam. Karena Islam bukan sekedar agama. Ia adalah sistem kehidupan sempurna. Sistem yang segala pengaturannya pasti baik untuk hidup kita. Tentu saja karena datang dari Sang Pencipta Manusia. Permani Mika Kota Bogor

kerja (jobfair) untuk menekan angka pengangguran. Sayangnya, hal ini juga tidak menjadi solusi dan harapan di tengah adanya badai PHK. Maraknya sekolah kejuruan dan vokasi tak menjamin mudahnya mendapatkan pekerjaan. Artinya, memang sistem perekonomian kapitalis yang mendominasi dunia membuat kesulitan ini makin mencekik rakyat. Para penguasa negara semesti-

Tak Ada Lagi Pelayanan Lama

AKHIRAKHIR ini kita diramaikan dengan berita seorang anak kecil yang meninggal karena banyaknya cacing di dalam tubuhnya. Yang mirisnya ketika dibawa ke RS terdekat bukan pertolongan pertama yang didapat, tapi alotnya pelayanan karena berbenturan dengan biaya dan kartu BPJS. Sehingga pena nganannya pun terlambat, karena orang tua anak harus menguru si surat-surat untuk persyaratan, padahal di dalam Islam, pelayanan sakit itu diutamakan dan ditanggung oleh negara. Semoga tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi dan semoga para penguasa lebih mementingkan rakyatnya yang tidak mampu.

Mulyati Cileungsi Bogor

Krisis Tenaga Kerja Mengintai Dunia

SAAT ini dunia tengah berada dalam masalah yang serius di sektor ketenagakerjaan. Beberapa negara besar seperti Inggris, Prancis, AS, dan Cina telah melaporkan tingginya angka pengangguran. Hal ini menunjukkan akan rapuhnya pemulihan ekonomi global, di tengah tekanan inflasi, perlambatan pertumbuhan. Akhirnya memunculkan fenomena pura-pura kerja dan kerja tanpa digaji, semata demi dianggap kerja. Indonsia sempat disebut sebagai salah satu negara yang juga tingkat penganggurannya tinggi dan didominasi oleh generasi mudanya. Kapitalisme nyatanya telah menciptakan krisis tenaga kerja global dan gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya dan jelas tidak menyejahterakan rakyatnya.

Hal yang menyebabkan tingginya angka pengangguran adalah disebabkan karena konsentrasi kekayaan dunia. Data Celios, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia sama dengan kekayaan 50 juta orang Indonesia. Ketimpangan kekayaan juga terjadi di Indonesia. Beberapa upaya dari pemerintah di antaranya dengan mengadakan jobfair nyatanya tidak menjadi solusi. Karena di sisi lain juga banyak terjadi badai PHK di dunia industri. Kemudian adanya sekolah vokasi pun ternyata tidak menjadikan lulusannya mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini akan terus terjadi selama kapitalisme masih menjadi kebijakan ekonomi di negeri ini dan masih mendominasi dunia. Maka pengangguran masih akan menjadi perma-

salahan utama. Dalam Islam penguasa sangat berperan sebagai penjaga dan mengurusi masyarakatnya agar bisa mendapatkan pekerjaan bahkan negara pun akan memberikan pelatihan serta akan difasilitasi agar rakyat bisa mendapatkan pekerjaan yaitu dengan pendidikan, bantuan modal, industrialisasi, pemberian tanah, dll. Akan diterapkan juga sistem ekonomi Islam yang menjadikan kekayaan terdistribusi secara adil, tidak terfokus pada segelintir pihak. Melalui sistem pendidikan Islam, negara menyiapkan SDM berkualitas, tidak hanya siap kerja, tetapi memiliki keahlian di bidangnya.

Nina Rusmiati ninarusmiati718@gmail.com

rakyat, seyogyanya menjaga amanah dari rakyat. Amatlah bahaya jika jabatan yang ada digunakan sekadar memperkaya diri, atau memuaskan hawa nafsu semata. Seharusnya nurani tersentuh, di saat rakyat hidup dalam kesulitan, tak etis apabila pemimpin justru bahagia karena gaji dan tunjangannya naik. Sifat pemimpin yang bekerja untuk rakyat seharusnya mengedepankan hak-hak rakyat. Sebagaimana teladan Umar bin Khaththab yang rela memanggul gandum dari

Baitulmal untuk rakyatnya yang kelaparan. Selain itu, salah satu contoh lain adalah massa

Dinasti Umayyah, Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dimana tidak ada orang miskin di bawah kepemimpinannya. Sang Khalifah betul-betul memperhatikan kondisi rakyatnya. Teladan pemimpin Islam bahwa jabatan bukanlah alat untuk memperkaya diri, melainkan bentuk pengabdian. Seorang pemimpin haruslah peka terhadap kondisi rakyat yang dipimpinnya. Kepekaan ini dibutuhkan dengan merefleksi hakikat jabatan. Jangan sampai, rakyat menjerit di bawah, sementara pemimpin hidup bergelimang fasilitas. Sudah saatnya mengevaluasi,

jabatan adalah tanggung jawab yang berat. Pemimpin yang amanah lahir dari sistem amanah, yakni sistem yang menerapkan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai aturan kehidupan. Lihat saja hari ini, tatkala sistemnya jauh dari Islam, meski sudah disumpah dengan Al-Qur'an tak ada rasa takut bagi mereka menyalahgunakan amanah. Semoga upaya mewujudkan pemimpin yang amanah, adil, dan bertanggung jawab segera terwujud dalam kehadiran penerapan Islam secara utuh. Ismawati Bundaahkam@gmail.com

Milenial Korban Krisis Tenaga Kerja

nya menjalani peran mereka sebagai pengurus rakyat, termasuk dalam hal menyediakan lapangan kerja. Jika kemarin sempat viral dorongan dari salah satu politisi untuk mendorong rakyat menjadi pengusaha agar menciptakan lapangan kerja, justru solusi itu tidak menunjukkan peran negara yang seharusnya. Bahkan untuk mendirikan perusahaan dan menyediakan lapangan kerja, seseorang juga perlu

bekal ilmu, modal, pengalaman, dan perhitungan matang agar usahanya bisa berkembang dengan baik. Negara haruslah memfasilitasi rakyat sejak dalam akses pendidikan. Lebih dari itu juga diperlukan untuk sampai pada banyaknya yang membuka lapangan kerja seperti bantuan modal dan berbagai akses lain.

Ketika Solusi Jadi Petaka

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan realisasi dari janji kampanye ternyata dalam pelaksanaannya memberikan masalah baru. Keracunan MBG kembali terjadi di berbagai daerah. Sebagai contoh, di Kabupaten Lebong Bengkulu (427 anak), Lampung Timur (20 anak) dan di SMP 3 Berbah Sleman (135 siswa). Sebelumnya juga terjadi hal yang sama di Sragen. Keracunan berulang ini mencerminkan bahwa adanya ketidakseriusan dan kelalaian negara, khususnya dalam menyiapkan SOP dan mengawasi SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi). Padahal negara seharusnya memiliki tanggungjawab besar dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, diantaranya dengan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan berbagai mekanisme sesuai syariat secara langsung maupun tak langsung.

Karena dalam Islam negara berperan sebagai _raa'in_ (pelayan) maka negara akan bersungguh-sungguh memastikan tercukupinya kebutuhan gizi setiap warga sehingga masalah stunting, malnutrisi pada anak-anak dan ibu hamil, ataupun masalah kesehatan lainnya akan mampu diatasi. wulanmumtaz10@gmail.com

Biar Bagus Kayak Stadion Arema

MINIMAL Stadion Pajajaran bisa bagus kayak Stadion Arema aja udah cukup, soalna kalau segede Stadion Pakansari Kabupaten Bogor gak mungkin. @ahmadsyafuri

Gak Usah Embel-embel Tunjangan

GAK usah ada tunjangan embel-embel lah, bikin lapangan kerja yang banyak aja tanpa syarat umur+berpenampilan menarik dikata usia 30+ gak butuh makan kali yah..disuruh puasa seumur hidup maksudnya. @risqicinggi

Fitri Hasanah Bogor

Tebing Jalan Pitara Longsor

DEPOK–Bagi yang melintasi Jalan Pitara- Citayam untuk berhati-hati. Pasalnya bagian bawah di Jalan Pitara, Kota Depok longsor dan terkikis. Kondisi tanah yang longsor itu berada di dekat jembatan serong.

Korban Kebakaran Dapat Bantuan Pemkot

Kebakaran yang terjadi di Jalan Belimbing 2 RT 02 RW 01, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Selasa (2/9) pekan lalu, membuat Wali Kota Depok, Supian Suri prihatin.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan harga komuditas cabai di pasar tradisional maupun modern memgalami penurunan harga, Jumat (5/9). Baca Aglomerasi Hal 6

RINGSEK: Kendaraan alami kerusakan akibat kecelakaan tunggal di Jalan Margonda, Kota Depok, Sabtu (6/9) malam WIB.

Mengantuk, Mobil Tabrak

Separator Jalan

DEPOK–Diduga mengantuk, seorang pengendara mobil berinisial R (34) alami kecelakaan lalu lintas di Jalan Margonda, Kota Depok. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, mobil dengan nomor polisi B 2303 KRR itu menabrak separator dan pagar kawat sling baja. Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok, AKP Burhan mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Sabtu (6/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Satpam Perumahan Mekar Jaya sedang menutup portal di perumahan tersebut

Tak lama, pasangan pria dan perempuan mengendarai sepeda motor hendak keluar komplek melewati portal tersebut.

Pemulihan dokumen dibantu melalui camat dan lurah setempat. Tadi juga ada bantuan dari Tagana Dinas Sosial berupa uang duka, sembako, dan kebutuhan lainnya. Semoga bermanfaat,”

DEPOK–Petugas satpam lanjut usia diduga dianiaya pengendara motor di Perumahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Kota Depok. Informasi yang dihimpun, petugas keamanan mengenakan baju safari sedang menutup portal di perumahan tersebut. Tak lama, pasangan pria dan perempuan mengendarai sepeda motor hendak keluar komplek melewati portal tersebut.

Supian Suri Wali Kota Depok Namun, pengendara sepeda motor itu terlihat marah dan melakukan penganiayaan terhadap petugas keamanan tersebut.

Wali Kota Depok, Supian Suri menyambangi korban sekaligus pemilik rumah kebakaran, Rosi Alfonso Mery di Jalan Belimbing 2 RT 02 RW 01, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Minggu (7/9) kemarin.

Komplek Dianiaya Warga

Pengendara motor tersebut terlihat terus melancarkan perbuatan penganiayaan

pula warga yang tinggal di rumah yang berada dekat portal tersebut keluar rumah. Namun, terlihat tak bisa berbuat banyak saat petugas keamanan mendapatkan perlakuan

Ada cerita unik dan menarik di tiap aksi penyelamatan yang dilakukan para pemadam kebakaran di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kota Depok. Seperti dialami petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok UPT Bojongsari. Yakni harus menguras kolam renang.

Laporan: FAJAR/RADAR BOGOR

HATI-HATI: Tebingan di Jalan PitaraCitayam alami longsor sehingga membahayakan pengendara.
Cerita Petugas Damkar Depok Kuras Kolam Demi Selamatkan iPhone

AGLOMERASI

Satkamling Bekasi

Kembali Aktif

BEKASI–Polres Metro Bekasi Kota kembali mengaktifkan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) dan patroli skala besar di sejumlah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas seiring dinamika sosial yang sempat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, selain Satkamling, Polres Metro Bekasi Kota juga mengaktifkan patroli skala besar. Yakni, dengan melibatkan jajaran Polsek serta unsur tiga pilar meliputi pemerintah daerah dan juga TNI.

”Guna mengantisipasi adanya tindakan anarkis, kita mengaktifkan patroli skala besar dan juga Satkamling dengan melibatkan warga. Ini merupakan salah satu upaya kami menjaga agar kondisi Kota Bekasi tetap kondusif,” kata Kapolres.

Di samping itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tidak terprovokasi. Terutama, terhadap ajakan untuk melakukan tindakan melanggar hukum.

”Jangan mudah terprovokasi apalagi tindakan yang melanggar hukum. Kepada orang tua, kami imbau agar menjaga anak-anaknya untuk tidak terlibat dalam tindakan melanggar hukum,” ujar Bayu.

Kapolres juga berharap, warga bisa kompak bersamasama menjaga lingkungan masing-masing. Termasuk, menggiatkan kembali kegiatan Satkamling di wilayah masing-masing. ”Keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga Kota Bekasi. Mari kita jaga lingkungan kita masing-masing dari tindakan anarkis,” ujarnya.(bks)

Guna mengantisipasi adanya tindakan anarkis, kita mengaktifkan patroli skala besar dan juga Satkamling dengan melibatkan warga. Ini merupakan salah satu upaya kami menjaga agar kondisi Kota Bekasi tetap kondusif,” AKBP Bayu Pratama Gubunagi Kapolres Metro Bekasi Kota

Kebakaran tersebut diduga dipicu korsleting dari obat nyamuk elektrik yang ditinggal menyala saat pemilik rumah pergi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun keru gian material ditaksir men capai ratusan juta rupiah.

Harga Cabai Tak Lagi Pedas

SUKABUMI–Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan harga komuditas cabai di pasar tradisional maupun modern memgalami penurunan harga, Jumat (5/9).

Dari data yang tercatat Diskumindag Kota Sukabumi, beberapa harga cabai mengalami penurunan. Diantaranya, cabe merah besar lokal dari

Rp80.000 jadi Rp70.000 per kilogram dan Cabe keriting hijau dari Rp20.000 jadi Rp18. 000 per kilogram. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki mengatakan, dari pemantauan petugas beberapa waktu lalu harga cabai cukup melambung tinggi. Namun, saat ini kembali mengalami penurunan harga. “Kalau melihat dari data yang

ada harga cabai mengalami penurunan sekitar Rp10.000 per kilogramnya,” kata Rifki. Rifki menerangkan, penurunan harga terjadi diprediksi akibat jumlah permintaan konsumen lebih sedikit dibandingkan jumlah pasokan. “Dalam beberapa hari terakhir, permintaan dari masyarakat

berkurang. Sementara, jumlah pasokan dari para petani meningkat hingga berdampak terhadap penurunan harga,” terangnya.

Dia menambahkan, Diskumindag terus berupaya untuk menjaga kelangsungan pasokan komoditas cabai dan terus berkoordinasi instansi terkait dan pedagang agar pasokan tetap mencukupi dan harga tetap stabil.

Korban Kebakaran Dapat Bantuan Pemkot

Sebagai bentuk duikungan dan kepedulian pemerintah daerah kepada warganya, pada Minggu (7/9) kemarin, wali kota menyambangi korban sekaligus pemilik rumah, Rosi Alfonso Mery. Pemkot Depok memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta untuk memperbaiki atap dan bangunan rumah yang rusak. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dan kami turut prihatin atas musibah tersebut. Atas nama Pemkot Depok, kami menyerahkan bantuan untuk perbaikan atap,” ujar Supian. Selain bantuan uang, lanjutnya, Pemkot juga memfasilitasi pemulihan dokumen penting warga, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan ijazah yang ikut terbakar. “Pemulihan dokumen dibantu melalui camat dan lurah setempat. Tadi juga ada bantuan dari Tagana Dinas Sosial berupa uang duka, sembako, dan kebutuhan lainnya. Semoga bermanfaat,” tambahnya. Sementara itu, Rosi mengucapkan terima kasih

Satpam Komplek Dianiaya Warga

Kemudian petugas keamanan tersebut membuka portal tersebut dan mempersilahkan motor untuk keluar. Namun, pengendara sepeda motor itu terlihat marah dan melakukan penganiayaan terhadap petugas keamanan tersebut. Pengendara motor tersebut terlihat terus melancarkan perbuatan penganiayaan kepada petugas keamanan tersebut. Nampak wanita yang dibonceng

pria tersebut mencoba menahan pria tersebut untuk menghen ti kan aksi brutalnya tersebut.

Terlihat pula warga yang tinggal di rumah yang berada dekat portal tersebut keluar rumah. Namun, terlihat tak bisa berbuat banyak saat petugas keamanan mendapatkan perlakuan tak terpuji tersebut.

Terlihat juga pengendara sepeda motor lainnya yang hanya menyaksikan petugas keamanan tak berdaya.

Dikonfirmasi Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kata dia, korban sudah membuat laporan dan kasus tersebut dalam penanganan. Polisi kini tengah memburu pelaku. ”Korban sudah buat laporan ke Polsek Sukmajaya, kasus ini dalam penyelidikan,” katanya kepada Radar Bogor. Made menjelaskan penganiayaan tersebut dipicu oleh kekesalan pelaku terhadap

korban karena portal perumahan ditutup. Pelaku tak terima tidak diperkenankan melewati portal karena di luar jam operasional portal. Pelaku memaksa korban membuka portal tersebut. ”Pemicunya memang diketahui pemuda tersebut ataupun pelaku tersebut mau lewat. Tapi, tidak diperkenankan oleh sekuriti tersebut. pelaku memaksa lewat dengan cara meminta ke sekuriti untuk membuka,” tukasnya.(faj/b)

Kuras Kolam Renang demi iPhone Mewah

Petugas Damkar Kota Depok melakukan hal itu untuk menyelematkan satu unit telepon genggam. Bukan ponsel kaleng-kaleng, yakni

Iphone 15 Pro Max seharga belasan juta rupiah. Kolam itu berada di area Vila yang berada di Sawangan, Kota Depok. Yakni di Villa Graha Madani Kedaung. Evakuasi iPhone 15 Pro Max itu dilakukan oleh tiga orang petugas damkar. Mereka adalah Rio Saputra, Irfan Pujiansyah dan Dede Prayana. Evakuasi dimulai Minggu (7/9) 13.20 WIB. Mereka bertiga mulai menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi iPhone 15 Pro max Milik Mahasiswa itu. Saat itu Tim damkar memetakan kondisi kolam tempat iPhone 15 Pro Max milik Mahasiswa yang tercebur tersebut. Kolam itu memiliki kedalaman sekitar dua meter.

Setelah itu, tim damkar kemudian mulai melakukan evakuasi. Pertama yang dilakukan yakni menguras air kolam tersebut. Mengunakan pompa. ”Kami gunakan satu unit

portable apung dengan selang sepanjang 2,5 inci untuk mengurangi debit air kolam,” kata Irfan. Proses pengurasan air untuk mengurangi debit air itu memerlukan waktu lebih dari atau jam. Sekitar pukul 14.30 WIB, debit air kolam mulai berkurang. Kemudian tim melakukan pencarian dengan masuk ke dalam kolam. Sebelum masuk ke dalam kolam, tim sudah memetakan area lokasi yang menjadi kemungkinan jatuhnya iPhone 15 Pro Max itu. ”Kurang dari tiga menit, kami temukan. Langsung kami serahkan ke pemiliknya,” tuturnya. Proses pengurasan kolam itu dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi. Sebab, kedalaman dua meter membuat pencarian sulit dilakukan tanpa menguras kolam. ”Jadi kami kurangi debit airnya dulu,” paparnya. Irfan memaparkan, kronologi terceburnya iPhone 15 Pro max Milik mahasiswa itu bermula dari aksi bercanda yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa tersebut pada Sabtu (6/9) malam sebelumnya. Saat itu, pelapor bersama

dengan kelompok mahasiswa laninya sedang melakukan kegiatan di villa tersebut.

”Saat malam hari mereka berfoto di pinggir kolam itu, salah satunya ada yang bercanda saling dorong,” tuturnya.

Setelah itu, pelapor terjatuh ke dalam kolam dan iPhone 15 Pro Max yang ia pegang turut tercebur dan terlepas dari genggaman. ”Keesokan harinya, pelapor hubungi kami untuk meminta bantuan,” tukasnya.(faj/b)

atas perhatian yang diberikan Pemkot Depok, terlebih dengan adanya kunjungan langsung

dari Wali Kota Supian Suri. “Kami keluarga besar mengucapkan terima kasih atas ban-

“Kami selalu berkomunikasi dengan instansi terkait dan pedagang untuk memastikan pasokan terjaga dengan baik. Kami juga akan melakukan pemantauan harga secara rutin agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” imbuhnya. Diskumindag memastikan pasokan di pasar tradisional maupun modern hingga saat ini terpantau aman.(bam)

tuan ini. Pasti bermanfaat dan akan kami gunakan sebaik mungkin,” ujarnya.(faj/c)

Tebing Jalan Pitara Longsor

Pantauan Radar Bogor Minggu (7/9) kemarin, memperlihatkan jalan yang berada di dekat jembatan serong menggantung akibat turap yang longsor. Salah satu warga, Hendro (46) mengatakan, kondisi itu sudah terjadi sejak empat hari lalu. Kondisi tanahnya terus terkikis.”Sudah hampir seminggu ini,” katanya kepada Radar Bogor. Ia berharap agar segera ada perbaikan. Mengingat jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan terus melebar dsn membuat jalan ambles. ”Harus ada penanganan, apalagi ini jalan utama, kalau dibiarkan bisa makin melebar,” harapnya. Senada dikatakan oleh Yudi Mulyanto (36), warga lainya. Ia meminta Pemkot Depok segera melakukan perbaikan. Apalagi kata dia, lokasi longsor itu berada dekat dengan jembatan serong. ”Semoga ada per bai kan segera. Minimal dipa sang bronjong,” pintanya.(faj/b)

Mengantuk, Mobil Tabrak Separator Jalan

Ia memaparkan, kecelakan lalu lintas itu berawal saat mobil melaju dari arah Jakarta menuju Depok. Sesampainya di depan Mar-

gonda Residence, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, pengemudi mengngantuk serta kurang berkonsentrasi.”Terjadilah kecelakaan tersebut,” ujarnya. “Mobil oleng ke kanan dan

menabrak separator. Setelah mobil juga menabrak pagar kawat sling baja yang berada di tengah jalan, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal (out of control) tersebut,” paparnya.(faj/c)

BEKASI
(ILUSTRASI)
Kota Sukabumi yang rutin terjadi saat pagi hari.
SUKABUMI

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

INDONESIA VS LEBANON

Main Cantik Lagi

SURABAYA–Indonesia akan menghadapi Lebanon dalam FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Senin (8/9) malam ini (live Indosiar & Vidio pukul 20.30 WIB).

Laga ini merupakan persiapan Tim Merah Putih menuju Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober 2025 mendatang. Tim besutan Patrick Kluivert memiliki modal positif usai meraih kemenangan telak 6-0 atas Cina Taipei. Namun Lebanon bukanlah lawan yang mu dah lantaran memiliki ranking FIFA lebih bagus ketimbang Timnas Indonesia.

Saat ini, Lebanon berada di ranking 113 FIFA dengan total 1.176,19 poin. Sementara Timnas Indonesia berhasil naik satu peringkat ke ranking 117 FIFA dan mengumpulkan 1.157,80 poin. Timnas Indonesia akan bertemu Lebanon di laga kedua FIFA Matchday September 2025. Di laga sebelumnya, Tim Garuda berhasil meraih kemenangan gemilang atas Cina Taipei dengan skor 6-0. Kluivert menampilkan formasi baru yakni 4-2-3-1 di laga kontra Cina Taipei. Selain

itu, legenda Barcelona itu juga mengistirahatkan sejumlah pemain inti seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk dan Joey Pelupessy. Rizky Ridho dan kawankawan berhasil tampil impresif dan mendominasi sepanjang jalannya pertandingan. Sejumlah variasi serangan dan penguasaan bola di lini tengah dapat ditampilkan dengan baik oleh skuad Garuda. Kendati demikian, laga kontra Lebanon diprediksi tidak akan mudah bagi Timnas Indonesia. Duel tersebut akan menjadi pertemuan pertama Timnas Indo nesia vs Lebanon di ajang FIFA Matchday.

Lebanon memiliki level permainan yang lebih tinggi daripada Cina Taipei. Dilihat dari posisi ranking FIFA, Lebanon lebih unggul ketimbang Timnas Indonesia. Saat ini Lebanon berada di ranking 113, sementara Tim Merah Putih menempati ranking 117.(trt)

Pemain Bogor Tembus

Timnas Mini Soccer

BOGOR–Prestasi membanggakan datang dari dunia olaharaga Bogor. Dua atlet minisoccer asal Kota Hujan berhasil tembus memperkuat skuad Tim Nasional Garuda MSL 2025. Dua atlet minisoccer itu adalah Januar Apandi (25) dan Ahmad Mussyafa (24). Mereka lahir dari klub Sarmudha Deorex atau yang mashur dikenal dengan Sarmud Bogor. Founder Sarmud Bogor, Ridwan Ahmad Fauzan mengata kan prestasi

gemilang kedua pemainnya dimulai saat mereka ikut ambil bagian di Tournament Minisoccer Super League (MSL). Saat turnamen berlangsung, Januar dan Ahmad tampil cukup ciamik. Bahkan mereka berhasil menghantarkan Sarmud Bogor meraih gelar juara ketiga. Ridwan menyebut kedua pemainnya itu langsung dibidik oleh panitia penyelenggara. Kebetulan mereka hendak onal untuk mengikuti nament tingkat intenasional. “Sebetulnya ada empat pemain kami yang dipanggil tapi hanya dua di antaranya yang berhasil menembus squad Timnas Garuda MSL,” beber Ridwan pada Radar Bogor. Untuk masuk ke Timnas Garuda MSL bukan satu persoalan mudah. Sebab seleksinya cukup ketat. Ridwan menyebut proses itu berlangsung selama tiga pekan yang dilaksanakan di Jakarta. Jarak dari Bogor ke Jakarta juga cukup menguras keringat. Mereka disebut Ridwan mesti bulak balik menggunakan KRL. Semebari sesekali menggunakan sepeda motornya. “Tapi semangat untuk meraih impian dan mengharumkan nama Bogor membuat mereka tidak pernah menyerah. Dan alhamdulillah usaha tidak menghianati hasil. Januar dan Ahmad berhasil lolos,” ujar Ridwan.(rp1/c)

Januar

BOGOR–Legend Sport Series Pencak Silat 2025 resmi berlangsung di Gymnasium Sekolah Vokasi (SV) IPB, Jumat dan Sabtu (5–6/9). Event bergengsi ini menjadi wadah lahirnya bibit unggul pencak silat sekaligus bukti nyata perhatian pemerintah terhadap olahraga prestasi. Ajang ini diinisiasi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufik Hidayat. Legenda bulutangkis itu kini mendedikasikan pengabdiannya untuk membina olahraga nasional, termasuk pencak silat yang menjadi warisan budaya sekaligus cabang olahraga berpotensi mendunia.

Sejumlah tokoh turut hadir, mulai dari Ketua IPSI Kota Bogor, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Direktur Mitra Keluarga, hingga Asisten Deputi Karakter Pemuda Kemenpora, Khairil Adha, yang mewakili Wamenpora untuk membuka secara resmi turnamen tersebut.

“Melalui Legend Sport Series Pencak Silat 2025, kita ingin memastikan bahwa pencak silat bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga pintu menuju prestasi dunia,” ujar Khairil. Ia menegaskan, dukungan penuh dari Wamenpora RI menjadi bukti bahwa pemerintah hadir bersama atlet dan

masyarakat. “Dukungan penuh dari Wamenpora RI, Bapak Taufik Hidayat, menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir bersama atlet dan masyarakat,” tambahnya. Selama dua hari pelaksanaan, ratusan atlet dari berbagai daerah unjuk kemampuan. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi simbol persatuan, sportivitas, dan semangat juang. Dengan mengusung nama besar Legend Sport Series, turnamen ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dan melahirkan legenda-legenda baru di dunia pencak silat. (cr1/c)

Silat
INDONESIA (4-2-3-1
Emil Audero (GK); Calvin Verdonk; Justin Hubner, Jay Idzes, Kevin Diks; Joey Pelupessy, Thom Haye; Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Miliano Jonathans; Mauro Zijlstra. Pelatih: Patrick Kluivert
LEBANON (4-1-4-1)
Mostafa Matar (GK); Majed Osman, Kassem El Zein, Waleed Shour, Hussein Al Zein; Ali Samir Sisi; Mohamad Safwan, Hasan Srour, Kheir El Dhine, Husseyn Chakroun; Malek Fakhro. Pelatih: Miodrag Radulovic

Tugu Lawang Kori Hampir Rampung

CIBINONGProyek revitalisasi Tugu Lawang Kori sudah hampir rampung. Tugu yang berada di Jalan simpang Daralon, Cibinong tepatnya pintu masuk pusat pemerintahan Kabupaten Bogor itu akan segera selesai dalam beberapa hari ke depan. Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Teguh Budiono mengatakan, progres pembangunan Tugu Lawang Kori sudah berjalan sebesar 95 persen. ”Kalau laporan terakhir sudah 95 persen. Targetnya bulan ini selesai, sekira minggu ketiga September,” ungkapnya Minggu (7/9).

Proses pembangunan tugu tersebut menurutnya berjalan sangat lancar bahkan diklaim minim kendala.

Tugu Lawang Kori memiliki empat tiang utama berada pada kanan dan kiri jalan. Di setiap tiangnya akan

dihiasi ornamen bernuansa sejarah lokal yakni Mahkota Binokasih. Ornamen Mahkota itu akan berada di atas keempat tiang tersebut. “Mungkin tidak sama persis, tapi sumber inspirasinya dari prosesi kirab Mahkota Binokasih. Hiasannya terbuat dari plat stainless steel. Semacam melambangkan baju pelindung,” ucap Teguh.

Melalui revitalisasi ini Teguh berharap estetika Tugu Lawang Kori dapat semakin bertambah dan semakin memperindah kawasan kota di Kabupaten Bogor. Upaya ini juga semakin menegaskan Tugu Lawang Kori sebagai landmark Kabupaten Bogor.

Proyek yang dimulai sejak bulan Juli lalu itu menghabiskan anggaran sebesar Rp4 miliar. ”Senilai kontrak itu, saya kurang hafal angkanya sekitar Rp4 miliar,” ujar dia. (rp2/c).

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dipecah

CIBINONG  Rencana Pemerintah Kabupaten Bogor memisahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kian serius. Bupati Bogor, Rudy Susmanto bahkan menyebut rencana ini akan segera terrealisasi dalam waktu beberapa bulan ke depanb. Ia menyebut pemisahan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata menjadi dua dinas berbeda akan terwujud di tahun 2026 mendatang. “Insyaallah keseriusan kami di tahun 2026, dinas yang tadinya kebudayaan dan pariwisata, sekarang kita jadikan dua dinas: Dinas Kebudayaan sendiri dan Dinas Pariwisata

sendiri,” kata Rudy, Sabtu (6/9). Rudy beralasan rencana ini penting dilakukan agar dua desa adat yang tersisa di Kabupaten Bogor bisa lebih diperhatikan. Ia ingin dua desa tersebut diperhatikan dengan serius oleh jajarannya. Kedua desa adat itu yakni Kampung Urug di wilayah

Kemeriahan Kejuaraan Pencak Silat Aliran Cimande

Pertama Kali Hadirkan Piala Bergilir, Jadi Cara Bupati Lestarikan Budaya

Kejuaraan Pencak Silat Aliran Cimande pada tahun ini tampak berbeda. Kompetisi itu kali ini menghadirkan Piala Bergilir Bupati. Ternyata upaya itu sengaja diinisiasi Bupati Rudy Susmanto untuk mendorong pelestarian Pencak Silat di tanah Cimande.

VILLA Zanara yang berada di Desa Cimande, Kecamatan Caringin tampak sangat ramai. Sejak pagi tempat tersebut dipenuhi masyarakat berpakaian serba hitam khas seragam silat. Terutama anak-anak dan remaja siswa usia SD hingga SMA.

Mereka merupakan para peserta Kejuaraan Pencak Silat Aliran Cimande. Meski masih terbilang muda, mereka tampak sangat semangat dan antusias mengikuti helaran yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama Pusat Pencak Silat Aliran Cimande (PPSAC) itu.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, silat Cimande merupakan salah satu seni bela diri tertua di Indonesia yang lahir di Kabupaten Bogor. Sebab itu, Bumi Tegar Beriman merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah panjang dari lahirnya salah satu beladiri silat tertua di Indonesia. Bahkan katanya, saat melawan

Laporan: MUHAMMAD ALI

para penindas dan penjajah demi kemerdekaan Negara, bangsa atau rakyat Indonesia mengandalkan keterampilan silat karena saat itu belum ada sejata otomatis untuk berperang. “Tentu kami bangga, Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang melahirkan salah satu beladiri silat tertua di Indonesia, yakni Silat Aliran Cimande yang tercatat sudah ada sejak abad ke 16-17 Masehi. Sebab itu menjaga dan merawatnya sudah menjadi tanggungjawab kami selaku pemerintah daerah,” ungkap Bupati Bogor Rudy menyebut, Festival Pencak Silat tingkat Kabupaten Bogor dan kejuaraan silat yang memperebutkan piala bupati merupakan salah satu upaya dari Pemkab Bogor untuk lebih menjaga dan merawat serta mengenalkan Silat Cimande kepada masyarakat umum. Ia pun berharap, ke depan nya silat Cimande juga bisa menjadi salah

satu ektrakurikuler yang bisa diajarkan di sekolah-sekolah. Sehingga Silat Cimande membumi dan mengakar di seluruh wilayah Bogor. “Kami menginginkan silat Cimande yang merupakan budaya dan beladiri asli milik Kabupaten Bogor, bisa dipelajari oleh semua generasi kita ke depan. Nanti guru nya dari Cimande, bisa mengajarkan atau melatih para siswa di sekolah. Selain untuk beladiri, tentu silat Cimande juga bisa disebut kegiatan olahraga dan olahrasa untuk mejaga kesehatan dan kebugaran tubuh,” jelas Bupati Bogor. Katanya, untuk menggugah antusias masyarakat, tentu pemerintah dan pihak terkait harus memberikan informasi secara utuh tentang silat Cimande, mulai dari sejarahnya hingga prestasi-prestasinya. “Untuk sejarah dan cerita kemahsyuran Cimande, kami bersama panitia juga sekaligus menggelar acara sarasehan pencak silat aliran Cimande,” terangnya. (cr1/c)

barat dan Kampung Cimande yang sudah dikenal sebagai pusat warisan budaya pencak silat. Dirinya menekankan, pemisahan dinas nantinya bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan langkah strategis untuk memastikan pelestarian budaya tidak hanya menjadi

formalitas. “Ini adalah usaha kamimembangun sebuah wilayah. Kita tidak boleh meninggalkan tradisitradisi bangsa kita, khususnya yang ada di Kabupaten Bogor,” ujarnya. Baginya negara atau wilayah maju tidak pernah meninggalkan adat istiadat budaya yang dimiliki.

Menurutnya pencak silat adalah adat, budaya, dan tradisi yang mendunia dan layak dijaga. Selain memperhatikan kebudayaan, rencana pemisahan dinas juga menurutnya akan berdampak bagi efektiditas pengembangan pariwisata di Kabupaten Bogor. (cr1/c)

CIBINONGSatpol PP Kabupaten Bogor mulai menyasar Bangunan Liar (Bangli) dan Lapak Pedagang Kaki LIma (PKL) di wilayah lain. Upaya ini mereka lakukan setelah berhasil menata sejumlah titik strategis di Cibinong Raya. Dua kecamatan yang akan ditertibkan selanjutnya yakni di Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Kemang. Di Dramaga, Satpol PP akan menargetkan titik PKL yang diduga kerap mengakibatkan kemacetan yakni area sekitar Kampus IPB University. Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana mengungkapkan penataan Bangli dan lapak PKL merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bogor dalam menciptakan tata ruang yang lebih baik. Upaya penertiban tata ruang memang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan serius. Mereka tidak ragu-ragu membongkar dan meratakan Bangli dan lapak PKL di sejumlah titik strategis. Tercatat sudah ada 1.736 Bangli dan Lapak PKL yang sudah dibongkar jajaran Satpol PP selama enam bulan terakhir. Terutama penataan di kawasan Cibinong Raya yang disebutnya merupakan program strategis dalam menciptakan wilayah yang tertata, nyaman dan mendukung pertumbuhan kawasan perkotaan.

”Dari pelaksanaan penataan tersebut, telah dicapai sejumlah hasil yang signifikan, baik dari aspek fisik maupun nonfisik,” jelas dia. Kata dia, hasil utama pada penataan ini ialah menertibkan bangunan semi permanen dan permanen milik PKL diberbagai Kecama tan termasuk kawasan Cibinong Raya. Anwar

memaparkan, penertiban di wilayah Cibinong Raya yang sudah dilakukan meliputi Kecamatan Cibinong sebanyak 357 bangunan PKL, Sukaraja yakni 16 bangunan PKL, Bojong Gede ada 6 bangunan PKL, Citeureup ada sebanyak 346 bangunan PKL, dan Kawasan GOR Pakansari yakni 588 bangunan PKL. “Total penertiban di wilayah Cibinong Raya 1.313 unit,” ujar dia. Sedangkan, penertiban PKL di luar kawasan Cibinong Raya meliputi, di wilayah Kecamatan Ciawi ada sebanyak 38 Bangli dan lapak PKL, lalu Kecamatan Cisarua ada 130 lapak PKL, selanjutnya di Cileungsi ada 176 lapak PKL, Kecamatan Parung yakni 40 Bangli dan lapak PKL, serta di Gunung Sindur ada 39 Bangli dan lapak PKL. ”Untuk penertiban di luar wilayah Cibinong Raya 423 unit. Total Keseluruhan Bangunan dan Lapak PKL yang Telah Ditertibkan 1.736 unit,” tutur dia. Ke depan pihaknya juga akan

Lawang Kori di Cibinong hampir rampung, sudha berjalan 95 persen.
melalukan penertiban serupa di wilayah Kecamatan Kemang dan Dramaga. Tepatnya area seputar lingkungan IPB Bogor di Kecamatan Darmaga,” pungkasnya. (rp2/c).
Bupati
Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi Kejuaraan Pencak Silat Aliran Cimande.
FOTO: SATPOL PP KABUPATEN BOGOR
ILUSTRASI: Personel Satpol PP Kabupaten Bogor tengah membongkar bangunan liar dan lapak PKL di Cibinong Raya.

BOGOR RAYA

Rp5

CIBINONG – Kondisi Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, yang kian memprihatinkan terus mendapat sorotan masyarakat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, Pemkab segera melakukan perbaikan Jembatan Leuwiranji. Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran perbaikan Jembatan Leuwiranji. “Kami sudah mengajukannya melalui anggaran perubahan. Anggaran

Untuk Jembatan Leuwiranji

perbaikan Jembatan Leuwiranji sekitar Rp5 miliar,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (4/9) Dia menyebutkan, jika anggaran perbaikan disetujui DPRD Kabupaten Bogor, maka perbaikan Jambatan Leuwiranji Rumpin bisa dilakukan akhir 2025.

Selain perbaikan, sambungnya, DPUPR Kabupaten Bogor juga sudah mengajukan anggaran sejak 2022 untuk pembangunan Jembatan Leuwiranji yang baru. Gantara mengatakan, mereka sudah mengajukan anggaran Rp5 miliar untuk

pembangunan Jembatan Leuwiranji yang baru, plus biaya pembebasan lahannya. Sebab, Jembatan Leuwiranji yang lama, walaupun dilakukan perbaikan dengan anggaran Rp 5 miliar, daya tahannya diperkirakan hanya beberapa tahun. Selama proses pembangunan jambatan baru, sambungnya, Jembatan Leuwiranji yang lama masih tetap bisa digunakan karena sudah dilakukan perbaikan.

Saat ini, kata Gantara, Jembatan Leuwiranji masih bisa dilewati kendaraan dengan tonase

dibatasi dan mendapat pengawasan ketat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor. Dishub Kabupaten Bogor, memperketat pengawasan bagi kendaraan angkutan tambang agar kerusakan jembatan tidak semakin parah. Penambahan personel dilakukan Dishub Kabupaten Bogor di sejumlah titik untuk mencegah kendaraan bermuatan di atas 8 ton melintasi Jembatan Leuwiranji. “Guna memperketat penjagaan di lapangan, saat ini petugas telah ditambah jumlahnya,”

Jalan Alternatif Puncak Rusak

BABAKAN MADANG – Kondisi Jalan

Pelangi Raya, Desa Cijayanti, Babakan Madang tampak sangat mengkhawatirkan. Jalan yang menjadi alternatif warga menuju kawasan Puncak itu mengalami kerusakan parah akibat bencana longsor yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu. Pantauan Radar Bogor, Jumat (5/9) menunjukkan, kerusakan terjadi di sisi tebingan. Tanah yang ambrol membuat

separuh badan jalan amblas, menyisakan badan jalan yang sempit untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Arus lalu lintas pun terganggu lantaran pengendara harus bergantian saat melintas. Kondisi ini tidak hanya mengkhawatirkan pengguna jalan, tetapi juga warga sekitar. Mereka khawatir longsoran akan semakin melebar apabila tidak segera ditangani, terlebih kawasan Babakan Madang kerap

EVAKUASI: Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi mayat laki-laki yang ditemukan di Sungai Ciliwung, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Penemuan Mayat Gegerkan Warga

BOJONGGEDE –Penemuan mayat lakilaki menggegerkan warga Kecamatan Bojonggede. Mayat itu ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung tepatnya di dekat Perumahan Pusparaya, Kelurahan Bojong Baru pada Minggu (7/9) 225 pukul 08.30 WIB. Berdasarkan pantauan Radar Bogor di lokasi, mayat tersebut mengenakan kaos berwarna hitam dengan keadaan posisi telungkup dibantaran Sungai Ciliwung. Ketua RW 11, Teguh mengatakan, penemuan mayat itu terjadi saat warga tengah melakukan pembersihan Sungai Ciliwung. “Saat itu warga sedang bersih-bersih di pinggir kali, kemudian melihat ke kali kok

seperti ada tumit. Awalnya dikira orang lagi nyelam,” ungkapnya. Namun, kata dia, setelah beberapa waktu, sosok yang dikira sedang menyelam itu tak muncul juga. Akhirnya warga melaporkan hal tersebut ke pihak RW. Setelah dicek ternyata sosok tersebut ternyata sudah meninggal dunia. Penemuan ini pun kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian ”Saya dapat laporan dari warga jam 08.30 WIB. Katanya ada mayat di kali. Lalu warga yang lihat melapor ke Babinsa. Selanjutnya Babinsa melaporkan ke pihak polsek,” terang dia. Mayat tersebut kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. (rp2/c)

dilanda hujan deras sehingga berpotensi memicu longsor susulan. Salah seorang pengendara asal Kabupaten Bekasi, Diki Jajuli, berharap pemerintah segera turun tangan menangani ruas jalan yang masih masuk dalam pengelolaan pihak pengembang perumahan setempat “Semoga jalan longsor ini segera diperbaiki. Karena biasanya ini jalur yang saya lewati

kalau ingin ke Puncak. Jangan sampai memakan korban atau malah ditutup total kalau longsornya melebar,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (5/9). Hingga saat ini, jalur tersebut masih bisa dilalui, meski dengan risiko tinggi. Para pengendara diminta waspada dan mengurangi kecepatan kendaraan ketika melintas, sembari menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang. (cr1/c)

ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih kepada Radar Bogor, Selasa (2/9). Dadang mengatakan, peronelnya juga dibantu relawan Sahabat Dishub. Mereka membagi 20 personel di tiga lokasi, yakni Simpang Huluwarang, Simpang Asem Cicangkal, dan Jembatan Leuwiranji. “Per 2 September, kami tegaskan tidak boleh lagi truk tambang muatan di atas 8 ton melintas di Jembatan Leuwiranji. Jika masih membandel, kami akan tindak tegas tanpa toleransi,” tegasnya.(pin/c)

Warga Cilebut

Minta Drainase Diperbesar

SUKARAJA – Warga Perumahan Pegawai RSCM RW 09, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja meminta pembangunan saluran drainase di wilayahnya. Kondisi ini menyusul bencana banjir yang kembali terjadi pada Jumat (5/9). Ketua RW 09, Ipnuri, mengungkapkan dugaan penyebab utama banjir berasal dari saluran air yang dibangun oleh Perumahan di dekat wilayah mereka. Menurutnya, kapasitas saluran tersebut terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air yang cukup besar. “Penyebab banjir kemungkinan saluran yang dibuat pengembang perumahan itu terlalu kecil,sehingga tidak dapat menampung. Air yang mengalir ke komplek Cipto berasal dari Pesona 1 RW 13 dan BCD RW 18,” jelas Ipnuri kepada Radar Bogor, Jum’at (5/9/2025).

Arus air yang masuk dari kawasan lain membuat beban aliran di Perumahan RSCM semakin besar. Akibatnya, lingkungan warga RW 09 menjadi titik tumpuan banjir yang sulit teratasi meski hujan hanya turun dalam waktu singkat. Ia menyebut saat ini sudah ada upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Program normalisasi saluran eksisting di Perumahan RSCM sedang berjalan dengan menggandeng pihak pengembang perumahan sebelah sebagai mitra. Namun, ia mengakui program tersebut belum berdampak besar bagi warga.

“Program normalisasi saluran existing Perum RSCM yang bekerja sama dengan perumahan itu sedang berjalan, sehingga belum berdampak,” kata Ipnuri. Warga berharap agar pengerjaan normalisasi dapat segera selesai dan memberikan hasil nyata. Dengan begitu, masalah banjir yang terus menghantui kawasan Perumahan Pegawai RSCM dapat teratasi dan aktivitas warga tidak lagi terganggu setiap kali turun hujan. (Cr1/c)

Pemeras Sopir Truk Diringkus Polisi

CILEUNGSI–Dua pelaku pemerasan sopir truk di Cileungsi, Kabupaten Bogor diringkus Polisi. Dua pria berinisial DA dan MD itu ditangkap di rumahnya yang berlokasi di daerah Jatisari.

Penangkapan kedua pelaku bermula dari adanya laporan pemerasan yang diterima sopir truk pengangkut ayam. Laporan ini pun direspons jajaran Polsek Cileungsi.

“Berbekal informasi, segera bergerak dan berhasil mengidentifikasi serta meringkus para pelaku” ujar Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison kepada Radar Bogor, Jum’at (5/9).

Dari hasil penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya celurit yang digunakan untuk mengancam korban, satu unit sepeda motor yang dipakai saat beraksi, serta sisa obat tramadol yang diduga dikonsumsi pelaku sebelum beraksi.

“Hasil interogasi mengungkap bahwa kedua pelaku telah melakukan aksi serupa sedikitnya empat kali di wilayah Cileungsi” sambungnya

Modus mereka adalah menghadang sopir truk pengangkut ayam menuju pasar dengan ancaman senjata tajam. “Dalam setiap aksinya, MD berperan sebagai pengendara sepeda motor, sementara DA bertugas membawa celurit,”

ujar Edison. Polisi kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berinisial A serta mendalami kemungkinan adanya keterlibatan jaringan lebih luas dalam aksi pemerasan tersebut. (Cr1/c)

Di usia senjanya Abah Udin tampak masih lihai memainkan terompet kesayangan. Suara khas yang dihasilkan membuat suasana kompetisi Pencak Silat kian bersemangat. Keahlian itu sudah dimilikinya puluhan tahun. Ilmu itu diperolehnya dengan perjuangan keras, bahkan harus menjual kambing yang dipelihara.

Laporan: MUHAMMAD ALI

DI tengah gemuruh gendang pencak yang kerap mengiringi silat Cimande, ada satu suara lain yang khas yaitu tiupan terompet. Nada nyaringnya seolah menyatukan semangat, syiar, sekaligus identitas budaya. Di balik tiupan itu berdirilah satu sosok yang konsisten menjaganya bernama Abah Udin, maestro terompet asal Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Perjalanan Abah Udin dengan dunia seni dimulai sejak kecil. Sejak duduk di bangku SD ia sudah akrab dengan gendang pencak. Namun baru pada awal 1990-an, ia mulai mendalami terompet. “Waktu itu anak saya sudah bisa main gendang, jadi saya belajar terompet” tuturnya Terompet pertamanya ia beli seharga Rp150 ribu. Harga itu sangat besar menurutnya. Terlebih di masa itu. “Mulamula buat belajar itu abah beli, dari harga 150 ribu, waktu itu 150 ribu itu sampai jual kambing,” sambungnya.

Namun dari situlah langkahnya dimulai. Bagi Abah Udin, terompet bukan sekadar alat musik, melainkan jalan hidup yang melekat erat dengan budaya Cimande. Cimande memang dikenal luas sebagai pusat pencak silat, tapi tak ada satupun yang menekuni terompet sebelum dirinya. “Dari dulu di Cimande nggak ada bisa memainkan terompet. Satu satunya yang belajar main terompe itu adalah Abah,” tegasnya. Abah Udin hafal betul ukuran terompet dan fungsinya. Ada ukuran 24, 26, hingga 28, yang masing-masing digunakan untuk keperluan berbeda mulai dari iringan pencak hingga

sinden. Keistimewaan terompet Sunda, menurutnya, ada pada fleksibilitas nada. “Kalau suling terbatas lagunya. Tapi terompet Sunda bisa semua, lagu Jepang bisa, India bisa, dangdut juga bisa,” jelasnya. Namun kepiawaiannya hari ini lahir dari proses panjang. Saat awal belajar membuat

MAESTRO: Sosok Abah Udin, Maestro terompet di Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

terompet, ia berkali-kali gagal. “Bikin satu gagal, dua gagal, tiga gagal. Saya pernah hampir putus asa. Kalau sekarang enggak ada Abah buat terompet itu gagal,” tuturnya. Kunci keberhasilan ada pada pemilihan kayu. Jati, mahoni, hingga handelem, masing-

masing memberi karakter suara berbeda. Produksi terompet Abah Udin kini sudah tak terhitung. Bahkan karyanya pernah menarik perhatian tamu dari Prancis. “Dia bilang sudah keliling Bandung, Garut, sama saja. Tapi pas lihat punya saya beda. Gambarnya ada dewa, ada ular. Dia sampai beli empat, sekarang ada lagi tantangan kepengen dibikinin lagi buat di Prancis” ujarnya. Meski begitu, Abah Udin tak ingin ilmunya berhenti di dirinya. Ia sudah menurunkan kemampuan itu kepada siapapun yang mau belajar. “Sekarang banyak yang datang ‘bah mau belajar’ nah disitu Abah ajarin ssmua” tuturnya. Bagi Abah Udin, menjaga seni terompet sama artinya dengan menjaga napas Cimande. Ia menyadari bahwa warisan leluhur bukan hanya silat, tapi juga seni musik yang menyertainya. Kini, setiap nada yang keluar dari terompet Abah Udin bukan hanya alunan musik. Itu adalah doa, syiar, sekaligus simbol perjuangan menjaga warisan budaya. Dari Cimande, ia meniupkan pesan, tradisi tidak boleh berhenti di satu generasi, tapi harus terus hidup di setiap zaman. (Cr1/c)

RUSAK: Kondisi Jalan Pelangi Raya yang rusak parah karena bencana longsor.
TANGKAP: Penangkapan pelaku pemerasan sopir truk pengangkut ayam berisial DA dan MD di Jatisari, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.

METROPOLIS

Kasus Nunggak Pajak jadi Alarm Bagi Pemkot

BOGORPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor ikut angkat bicara soal kasus dua restoran ternama yang belum membayar pajak daerah. Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, menilai persoalan ini harus menjadi

Duel Pelajar, Polisi Tangkap Empat Pelaku

BOGORDuel pelajar kembali pecah di Kota Bogor. Empat siswa ditangkap Polresta Bogor Kota setelah menyerang lawannya hingga terluka bacok. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/9) dini hari, sekitar pukul 00.40 WIB, di Taman Corat Coret, Bogor Utara. Duel berawal dari tantangan satu lawan satu yang disepakati lewat DM Instagram antara kelompok SMK. Korban berinisial M A alias Dodo, pelajar SMK 3 PGRI, menderita luka bacok di dada bagian atas. Luka itu membuat korban harus mendapat 20 jahitan.

alarm bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Kami menyayangkan hal itu terjadi pada pelaku usaha. Prinsipnya, pajak adalah dana yang sudah dititipkan konsumen kepada pelaku usaha untuk disetorkan ke Pemkot. Tapi ternyata

diabaikan,” kata Yuno kepada Radar Bogor, Jumat (5/9). Menurutnya, kasus menunggaknya restoran besar bukan sekadar pelanggaran kewajiban, melainkan tanda ada masalah serius di dunia usaha. Sekelas waralaba besar biasanya tidak

pernah nunggak. “Tapi ternyata bisa juga kewalahan. Artinya ada perjalanan usaha yang tidak baik-baik saja,” ujarnya. Yuno menduga, sebagian pengusaha lebih mengutamakan kebutuhan lain, seperti membayar gaji karyawan atau

DITANGKAP: Penangkapan pelaku pembacokan saat duel pelajar di Taman Coret-coret, Kecamatan Bogor Utara.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, empat pelajar berhasil ditangkap. Mereka adalah MM yang merekam kejadian, RRF dan YRH yang masing-masing membawa celurit dan membacok korban, serta MRDP yang

juga kedapatan membawa sajam. “Dari tangan para pelaku, kami amankan barang bukti berupa dua bilah golok, tujuh celurit, satu helm, dan satu stik golf,” jelasnya, Jumat (5/9). Keempat pelajar kini menjalani pemeriksaan di

Satreskrim Polresta Bogor Kota. Mereka berharap kasus ini menjadi pelajaran dan efek jera bagi para pelaku. “Peran orang tua dan sekolah penting untuk mengawasi anak-anak agar peristiwa serupa tidak terulang,” tegas Eko. (uma/c)

mempertahankan tenaga kerja agar tidak terkena PHK. “Dari sisi humanis kita bisa maklumi. Tapi pemerintah juga harus membuka mata dan mencari solusi. Ini masalah konkret,” tambahnya. Meski begitu, Yuno tetap

mengingatkan seluruh pengusaha hotel dan restoran di Kota Bogor untuk disiplin membayar pajak. Menurut dia, kontribusi sektor ini sangat penting dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang pada akhirnya digunakan untuk pemba-

ngunan dan pelayanan publik. “Kami berharap setiap pengusaha, terutama di sektor kuliner dan perhotelan, sadar akan kewajibannya. Karena ini demi kepentingan bersama dan kemajuan Kota Bogor,” pungkasnya. (uma/c)

Dorong Warga Bayar Pajak Kendaraan

BOGOR-Pemutihan pajak

kendaran di Kota Bogor masih berlangsung hingga 30 September 2025 mendatang. Masyarakat pun diajak untuk segera melaksanakan kewajiban tersebut. Ajakan itu datang dari Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin. Baginya ini kesempatan yang baik apabila warga memiliki tunggakan pembayaran pajak di tahun-tahun sebelumnya. “Sebab denda dari mulai tahun kebelakang dihapuskan. Warga cukup membayar pajak utama satu tahun kedepan. Maka manfaatkan kesempatan ini,”

IMBAUAN: Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat menyapa warga di Kantor Samsat, beberapa waktu lalu. Kunjunganya itu untuk memantau antusiasme warga dalam memanfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan 2025.

ujar Jenal pada Radar Bogor Jenal menuturkan kelonggaran pajak ini berlaku untuk warga yang memiliki kendaraan roda dua maupun empat. Masih tersisa satu bulan lagi, jika warga hendak memanfaatkan program tersebut. “Dengan membayar pajak insya allah pembangunan bisa berjalan. Baik fisik, infrastruktur pendidikan, dan kesehatan,” ucap Jenal, Rabu (3/9) malam.

Sekedar informasi pemutihan pajak kendaraan ini merupakan digawangi langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat

(Pemprov Jabar). Progran tersebut sudah mulai berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Awalnya pemutihan pajak ini hanya berlaku hingga bulan Juni lalu. Namun animo masyarakat masih tinggi, akhirnya, Pemprov Jabar memperpanjanh tenggang waktunya hingga akhir September mendatang. Bagi warga Kota Bogor yang hendak memanfaatkan program ini bisa langsung datang ke Kantor Samsat Induk Kota Bogor. Lokasinya ada Jalan Ir. H. Juanda No.4, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah (rp1/c)

Mulai dari Tribun Barat

 Sambungan dari Hal 12

Berdasarkan pantauan Radar Bogor, para pekerja mulai mencopot atap tribun tersebut. Sejumlah aktivitas atltet dan perkantoran yang berada di bawah Stadion Pajajaran juga sudah mulai sepi. Area Stadion Pajajaran kini telah ditutup rapat menggunakan pagar seng sebagai tanda dimulainya tahapan awal pembangunan.

Revitalisasi Stadion Pajajaran ini merupakan proyek strategis

daerah. Ini direncanakan bakal dikerjakan selama tiga tahap. Ditargetkan rampung secara menyeluruh pada tahun 2027 mendatang. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Anas S. Resmana mengatakan lengkah revitalisasi ini sudah melalui proses tanda tangan kontrak pada tiga hari lalu. Proses pengerjaan saat ini masih diawasi oleh BKAD. “Karena aset-aset yang bernilai akan diambil oleh BKAD dan diperhitungkan,” beber Anas

pada Radar Bogor. Anas menerangkan, di tahap pertama revitalisasi Stadion Pajajaran memang menyasar ke pembongkaran tribun. Ini ditargetkan rampung dalam waktu seminggu kedepan. Setelah pembongkaran rampung, Anas menerangkan tribun bagian Barat akan dimulai pemasangan pondasi awal. Tujuannya agar fasilitas menonton atlet bermain dapat lebih kokoh. “Kemudian ditahap pertama ini kami juga memulai

perbaikan rumput dan mengerjakan track atletik yang semula cuma enam sekarang jadi 8. Jadi tahun ini belum jadi gedung. Tribun pun baru hanya pondasi,” ujar Anas. Tahap pertama revitalisasi Stadion Pajajaran menelan anggaran hingga Rp20 miliar. Rinciannya, Rp3,7 miliar untuk perbaikan rumput baru yang memiliki standar internasional. Kemudian pelebaran track atletik sebesar Rp10 miliar. Dan pembongkaran tribun bagian

Siap Jaga Stabilitas dan Perkuat Sinergi

Kolonel Dwi Agung menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Kodim, Forkopimda, hingga elemen masyarakat yang telah mendukung selama dirinya bertugas. Ia mengaku terkesan dengan Kota Bogor setelah kurang lebih 347 hari menjabat.

“Saya titip Kodim 0606 Kota Bogor, karena estafet kepemimpinan harus diteruskan. Jaga solidaritas, tetap bersinergi. I love Bogor,” ucapnya. Dwi Agung juga menegaskan bahwa menjaga kondusivitas wilayah menjadi tugas bersama. Selanjutnya, ia akan menempuh pendidikan di Sesko TNI Bandung. Salah satu program yang ia tinggalkan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga

kini, sudah ada 25 dapur MBG yang beroperasi di Kota Bogor, atau seperempat dari target yang ditetapkan pemerintah pusat. “Mudah-mudahan ke depan terus bertambah. Selanjutnya akan diteruskan oleh Dandim baru,” katanya. Sementara itu, Kolonel Gan Gan Rusgandara yang sebelumnya menjabat Dansatlat PMPP TNI, berkomitmen meneruskan dan meningkatkan pengabdian. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan, mendukung pembangunan daerah, serta mem pererat sinergi TNI, pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat Kota Bogor. Rotasi jabatan, adalah bagian dari pembinaan personel dan organisasi. Melalui kepemimpinan baru diharapkan semangat juga menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan ide-ide segar hadir dalam menghadapi tantangan tugas ke depan,” ujar Mantan Dandim 0621 Kabupaten Bogor ini. Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie Rachim menuturkan ada sejumlah persoalan yang perlu menjadi perhatian Dandim baru. Mulai dari premanisme, miras, narkotika, obat-obatan, tawuran, juga masalah sosial, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan.

“Kondisi harus kondusif untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi. Maka kolaborasi Forkopimda, TNI-Polri harus semakin kuat,” kata Dedie. Wali Kota Dedie menambahkan, Pemkot sudah membentuk tim koordinasi pelaksanaan MBG yang melibatkan Kodim. Targetnya, pada 2027 bisa berdiri 82 dapur. Sebab

hingga saat ini baru 20 yang siap sehingga masih perlu ada tambahan.

“Perlu koordinasi agar titik-titik yang sudah dibooking bisa dipastikan berjalan. Kalau tidak, bisa diambil alih yayasan atau lembaga kredibel yang berkomitmen mempercepat pelaksanaan MBG di Bogor,” jelasnya.

Acara kenal pamit dan sertijab turut dihadiri Kapolresta Bogor Kota, Kajari, Ketua PN, tokoh masyarakat, serta tamu undangan. Kehadiran mereka mencerminkan eratnya sinergi antara TNI dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor.

Rencananya akan ada acara lanjutan yaitu Laporan Korps di Markas Korem 061/Suryakancana, Minggu (7/9). Acara dipimpin langsung Danrem 061/SK Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi. (uma/c)

barat senilai Rp6,3 miliar. Semua tahapan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 nanti. Karena Stadion Pajajaran sudah mulai direvitalisasi, Anas menerangkan aktifitas di gedung olahraga itupun dihentikan dan akan segera

dipindahkan. Anas menerangkan hingga saat ini pihaknya masih menghitung, barang-barang perkantoran di area komplek olahraga tersebut. Tujuannya supaya memudahkan untuk lokasi pemindahan kantor

nanti. “Jadi kita perlu menganalisa baru akan dipindahkan. Kita selesaikan dulu data inventaris barangnya ada apa aja. Yang kedua dar berat dan luasannya ini penting memperhitungkan cocoknya digedung mana,” pungkasnya (rp1/c)

Kerap Ditagih Uang

Keamanan Rp10 Ribu

Namun ada sejumlah keluhan yang mereka lontarkan. Salah satunya, para kusir delman mengaku rutin diminta uang keamanan oleh petugas parkir di sekitar AlunAlun Kota Bogor.

“Besarannya Rp10 ribu per satu rit (Satu tarikan). Ada yang mintain, dari petugas parkir. Ada yang pegangnya. Saya mau nolak juga ga berani,” kata Auf Kusir Delman yang tengah mangkal di Alun-Alun Kota Bogor. Auf sendiri sudah puluhan tahun menekuni profesi sebagai kusir delman. Setiap momen libur panjang, dia sudah stand by di Alun-Alun Kota Bogor dari mulai pukul 08.00 WIB. Pendapatannya disebut fluktuatif dan tidak menentu. Belum lagi Auf harus setor ke sang pemilik. Karena statusnya hanya sebagai seorang pekerja.

“Kalau liburan gini paling banyak 5 kali tarikan. Harganya

menyesuaikan rute, kalau dari Alun-alun ke Kebon Raya terus muter ke BTM Rp130 ribu. Tapi kalau cuma ke Balaikota terus balik lagi Rp70 ribu. Dan setiap abis muter kita mesti bayar Rp10 ribu untuk mereka,” ujar Auf. Keluhan serupa juga diutarakan oleh Syarif. Pria berusia 25 tahun itu harus bayar Rp10 ribu demi bisa memangkalkan delmannya di Alun-Alun Kota Bogor. “Itu jatah tukang parkir. Kalau tidak bayar tidak boleh mangkal disini diusir. Jadi nanti mereka itu juga setor lagi ke petugas lainnya, harganya sama Rp10 ribu per satu tarikan,” beber Syarif saat ditemui Radar Bogor. Syarif mengaku tagihan itu sudah mulai berlaku sejak pengoprasionalan Alun-Alun Kota Bogor beberapa tahun lalu. Kondisi jelas saja berbeda sejak lahan itu masih berdiri bangunan Taman Topi. “Iyah waktu jamannya masih Taman Topi mah tidak ditagih parkir. Saya juga kan uda lumayan lama jadi kusir delman. Beda juga kalau mangkal di Balaikota, disana tidak ditagih parkir,” terang Syarif. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto membantah tudingan uang kemanan itu. Dia menyebut mangkal di Alun-Alun Kota Bogor saja sudah tidak diperbolehkan. “Apapun kendaraannya mangkal di Alun-Alun itu tidak boleh. Apalagi meminta uang parkir, saya kira tidak lah. Tidak ada yang berani juga,” tegas Sujatmiko saat dikonfirmasi. Namun untuk memastikan kembali tudingan ini, dirinya menggaransi akan mengecek ke lapangan. Jajaran personelnya bakal diperintahkan untuk mencari kebenaran informasi tersebut. “Kami nanti akan cek (Tudingan uang kemanan). Saya akan perintahkan ke Kabid untuk kembali mengecek, kalau saya sendiri tidak tau,” pungkasnya (rp1/c)

Ketua Panitia Cioko 2025, Wahyutie Tjiaputra, menjelaskan pembagian beras dilakukan melalui sistem kupon yang dibagikan RT dan RW dua minggu sebelumnya. Tahun ini terkumpul 60 ton beras, dikemas menjadi 12.000 paket masing-masing lima liter. “Penerimanya sekitar 8.000 orang yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya. Kriteria penerima bantuan antara lain janda, fakir miskin, anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan warga yang tidak mampu mencari nafkah.

Ada yang mendapatkan tiga kupon, ada yang lima, sesuai kondisi penerima. “Kalau seorang janda punya tiga anak, tentu dapat lebih dari satu paket,” tambahnya. Menurut Wahyutie, kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi umat Buddha dan masyarakat Tionghoa untuk Kota Bogor. Tujuannya membangun kebersamaan dan persaudaraan. “Kalau dalam budaya Sunda ada istilah saling asah, asih, asuh, di sini kami praktikkan lewat saling bantu,” katanya. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, hadir mengikuti acara.

Ia menyebut Cioko bukan hanya ritual spiritual, melainkan juga momentum sosial. Pemerintah mengapresiasi kepedulian umat Buddha dan Tionghoa di Vihara Dhanagun yang konsisten melaksanakan kegiatan ini setiap tahun. “Sinergi budaya, masyarakat, dan pemerintah makin kuat lewat kegiatan seperti ini,” ujarnya. Apresiasi juga disampaikan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo. Ia menegaskan kepolisian mendukung penuh jalannya kegiatan. “Ini sangat berdampak bagi masyarakat. Kami juga menyiap kan

pengamanan agar distribusi berjalan lancar,” katanya. Tradisi Cioko sendiri digelar setiap tanggal 15 bulan ke-7 penanggalan Imlek. Dalam kepercayaan Tionghoa, bulan ini diyakini sebagai Bulan Hantu atau saat pintu arwah terbuka. Umat memberikan persembahan kepada leluhur sekaligus berbagi pada sesama. Di Vihara Dhanagun, ritual doa dilanjutkan dengan bakti sosial. Tahun ini, distribusi beras melibatkan Pemerintah Kota Bogor, Polresta Bogor Kota, dan Resimen 1 Satbrimob Kedung Halang. (uma/c)

Dedie menyebut kawasan tersebut nantinya dikembangkan menjadi tujuan wisata pendidikan. Bumi Ageung akan terintegrasi dengan Prasasti Batutulis yang berada tak jauh dari lokasinya. “Kita ingin Bumi Ageung Batutulis bisa menjadi objek wisata yang representatif dan memberi pengalaman belajar langsung terkait sejarah Bo gor,” ucapnya. Dengan agenda tersebut, Bogor membawa harapan baru. Bumi Ageung Batutulis bukan hanya ruang konservasi, tetapi juga destinasi budaya yang

siap menghidupkan kembali jejak sejarah bagi generasi mendatang. Dalam forum itu, para kepala daerah dan Kepala Balai Pelestarian Wilayah se-Indonesia diberi kesempatan memaparkan progres perlindungan cagar budaya dan pengelolaan museum daerah. Dedie menekankan Bogor siap berkontribusi dengan penguatan situs Batutulis yang selama ini menjadi ikon sejarah kota hujan. Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menegaskan forum CHANDI menjadi momentum memperkuat visi kebudayaan nasional. Ia mengingatkan kembali misi Presiden

Prabowo Subianto yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar diplomasi dan perdamaian dunia. “Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tapi juga modal untuk membangun masa depan yang damai dan sejahtera,” kata Fadli. Sejalan dengan itu, pertemuan tingkat menteri di Bali juga melahirkan “Bali Cultural Initiative Declaration” yang disepakati 35 negara. Deklarasi ini memuat komitmen internasional untuk menjaga keberagaman budaya, melindungi warisan luhur, sekaligus menguatkan diplomasi budaya untuk pembangunan global yang inklusif. (uma/c)

Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12 
FOTO: POLRESTA BOGOR KOTA FOR RADAR BOGOR

EDUKASI: Pengurus TP PKK Kota Bogor di sela-sela acara sosialisasi program Jupiter yang menjadi program Pokja I.

KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan

dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)

Kota Bogor, Yantie Rachim, secara resmi membuka sosialisasi dan pembinaan Judi Online dan Pinjaman Online Teratasi (Jupiter) bagi anak dan remaja Kota Bogor, Rabu (27/8). Jupiter merupakan bagian dari pro-

gram prioritas Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Kota Bogor, yaitu, Keluarga In do nesia Sejahtera Harmonis (KISAH).

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga menghadirkan dampak negatif yang dimanfaatkan

oknum tertentu. Hal ini menimbulkan tantangan serius, khususnya bagi anak dan remaja yang rentan terjebak pinjaman online ilegal maupun praktik judi online. Yantie Rachim, menyampaikan kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi

wadah membangun kesadaran bersama. Ia berharap remaja Kota Bogor semakin bijak dalam memanfaatkan teknologi digital, mampu mengendalikan diri dari godaan negatif, dan tumbuh menjadi generasi yang sehat, produktif, serta berprestasi.(*rp1/b)

MASJID Al Muttaqien menjadi saksi terselenggaranya Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) perdana yang digelar Sahabat Al Muttaqien (SAM), Sabtuahad 6-7 September 2025). Kegiatan ini merupakan program awal bidang pembinaan dalam rangka pra-kepengurusan baru SAM periode 2025–2027.

Acara yang diikuti sekitar 80 peserta ini bertujuan menyatukan visi-misi sekaligus mempererat ukhuwah para pengurus baru. Kang Rafli selaku ketua pelaksana menegaskan, Mabit ini menjadi langkah awal bagi para Sahabat untuk bergerak dalam satu barisan. “Semoga kegiatan ini menjadi pintu

pembuka agar seluruh pengurus dapat menyamakan arah perjuangan, membangun komitmen, serta berkhidmat bersama dalam kepengurusan baru Sahabat Al Muttaqien,” ujarnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, H. Novrian selaku Ayah DKM Masjid Al Muttaqien, serta para tokoh dan narasumber, yakni Ustadz Maliki, Ustadz Hikmat, Kang Jumadi, dan Kang Budi—dua di antaranya merupakan ketua periode sebelumnya. Dalam tausiyahnya, mereka berpesan agar para Sahabat Al Muttaqien terus berkontribusi, berkarya, dan istiqamah dalam kiprah dakwah maupun sosial. (*pia)

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Atep Budiman, menyerahkan Bantuan Permakanan Lansia.

Ibu Ucu Cucu, warga RT 01/RW 11 Kelurahan Kebon Kelapa, dan Ibu Yuhana, warga RT 03/RW 07 Kelurahan Paledang, Bojong Neros, merupakan dua lansia pertama di Kota Bogor yang menerima bantuan berupa makan pagi dan makan siang. Penyerahan bantuan serupa dilakukan secara serentak di semua kelurahan bagi para penerima. “Ini pertama kali untuk Kota Bogor. Ada dua lansia yang diintervensi dengan Bantuan Permakanan Lansia dari Kementerian Sosial. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi para lansia yang menerimanya, sehingga bisa mengurangi beban biaya hidupnya,” kata Denny Mulyadi, Senin (1/9/2025).

Berdasarkan data Dinsos Kota Bogor, kurang lebih ada 270 lansia tunggal yang berhak menerima bantuan dan tersebar di seluruh kelurahan di Kota Bogor. Adapun kriteria penerima bantuan di antaranya lansia tunggal, janda atau duda, berusia 70 tahun ke atas, serta tidak mendapat program bantuan apa pun.

Denny Mulyadi mengakui para lansia di Kota Bogor belum seluruhnya terdata secara menyeluruh. Untuk itu, dirinya menekankan agar Dinsos Kota Bogor terus melakukan penjaringan dan verifikasi agar segera bisa diintervensi secara cepat dan tepat.(*pia)

DIINTERVENSI: Sekdakot Denny Mulyadi menyerahkan bantuan permakanan kepada salah satu lansia di Kota Bogor.
KEBERSAMAAN: Sahabat Al Muttaqien foto setelah mengikuti kegiatan Mabit Perdana yang diadakan untuk silaturahmi dan menyongsong periode baru.

Disiapkan jadi Destinasi Budaya Baru

BOGORWali Kota Bogor, Dedie

Rachim memaparkan rencana pengembangan Bumi Ageung Batutulis. Upaya ini disampaikan Dedie dalam forum Culture, Heritage, Art, Narratives, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Denpasar, Bali, Kamis (4/9) lalu.

 DISIAPKAN Baca Hal 10

RENCANA PENGEMBANGAN:

Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat melihat kolase Lukisan Batu Tulis Bogor Tahun 1770 Karya Johannes Rach Dikak di Bumi Ageung Batutulis.

Mulai dari Tribun Barat

Kebut Revitalisasi Stadion Pajajaran

Gemar Tenis Meja dan Sepak Bola

Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor resmi memiliki rektor baru. Dr. Syamsul Rizal Mz dilantik sebagai Rektor IUQI periode 2025–2030. Di sela kesibukannya sebagai akademisi, Syamsul Rizal tetap menjaga kebugaran dengan berolahraga. Dua olahraga yang paling ia gemari adalah tenis meja dan sepak bola.

“Setiap minggu saya usahakan main bola. Itu yang paling saya senang, selain tenis meja untuk menjaga kebugaran,” ungkapnya. Selain hobi berolahraga, Syamsul Rizal juga memiliki moto hidup yang selalu ia pegang.Prinsip sederhana itu menjadi pegangan dalam meniti karier dan amanah baru yang kini diembannya.

“Lebih baik jadi kepala ikan teri daripada buntut naga,” ucapnya. (uma/b)

Revitalisasi Stadion Pajajaran sudah berhalan hampir dua pekan, sejak Selasa (25/8). Pembongkaran tribun yang berada persis di bagian Barat jadi sasaran yang pertama kali dikerjakan.

Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, kembali menggelar peringatan Bulan Cioko atau bulan tujuh Imlek, Minggu (7/9). Tradisi leluhur yang dikenal juga sebagai Festival Ulambana atau Bulan Hantu ini dirangkai dengan aksi bakti sosial berupa pembagian 60 ton beras untuk masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.