Epaper Radar Bogor-24-Juli 2025

Page 1


PHK Meluas

Beban

500 Pekerja Bogor Jadi Korban

Sumber: Disnaker Kabupaten Bogor

Mengajar Guru

Hanya 16 Jam

BOGOR–Guru tidak lagi diwajibkan untuk tatap muka di kelas selama 24 jam setiap minggu. Aturan baru ditetapkan bahwa guru cukup menjalani 16 jam tatap muka di kelas.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menetapkan aturan baru mengenai beban kerja guru melalui Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025.

Upaya Indonesia Tak Henti Kejar Cita-Cita

JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto meluncurkan logo dan tema HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Rabu (23/7). Tema resmi peringatan HUT ke-80 nanti adalah Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Prabowo menyebutkan, pemilihan tema itu mencerminkan arah perjuangan dan visi besar bangsa saat ini dan masa depan.

MENGAJAR: Seorang guru mengajar muridmurid dalam ruang kelas di SDN Bojongrangkas, Ciampea, Bogor. Berdasarkan Permendikdasmen No 11 Tahun 2025, kini guru hanya dibebankan kewajiban mengajar tatap muka 16 jam.

”Hantu Padang” Buah Perantauan Ulang-alik Antar Esha Tegar Putra Menangi Kusala Sastra Katulistiwa 2025 Bertutur Mulai soal Anak Sakit, Debu Plafon, sampai Selimut Sobek

Esha Tegar Putra tak menulis narasi besar dalam Hantu Padang, melainkan hal-hal kecil yang intim. Perantauan yang melatari Hantu Padang tak sama maknanya dengan perantauan khas orang Minang pada umumnya.

GANDA CIPTA, Padang

Aku jadi ingat kamu pada sebuah malam di mana bulan bulat seakan menggantung dari arah langit Belantung dan kita cerita tentang hantu-hantu Padang

MENANG: Esha Tegar Putra melahirkan karya buku ”Hantu Padang” yang membawanya memenangi ajang bergengsi Kusala Sastra Khatulistiwa 2025.

(naik 32,19 persen dibanding tahun 2024)
Baca Metropolis Hal. 12
Baca Bogor Raya Hal. 8

Siswa Putus Sekolah Capai 62.966 Orang

BANDUNG –Berdasarkan data

tahun 2020-2024, jumlah siswa putus sekolah di Jawa Barat tercatat sebanyak 62.966 (SMA dan SMK). Pada SPMB tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pun mengeluarkan kebijakan Pencegahan

Anak Putus Sekolah (PAPS). Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 tentang Petunjuk Teknis Pencegahan

Anak Putus Sekolah Jenjang Pendidikan Menengah. “Untuk itu, diperlukan inovasi guna mencegah angka putus sekolah melalui kebijakan PAPS. Tujuan PAPS ini untuk meningkatkan akses layanan pendidikan bagi murid yang terkendala dalam sistem reguler serta pemerataan penyebaran murid dari daerah yang tidak memiliki sekolah atau kurang daya tampung,” tutur Kadisdik Jabar, Purwanto.

Kadisdik menjelaskan, dalam kebijakan PAPS, Pemprov Jabar menetapkan jumlah rombongan belajar (rombel) PAPS maksimal 50 murid di sekolah negeri. “Semula, jumlah rombel pada sekolah negeri sebanyak 36 murid. Melalui kebijakan PAPS, jumlah rombel dapat bertambah sebanyak-banyaknya 50 murid dengan ketentuan tertentu,” terang dia. Kebijakan tersebut, ungkap Purwanto, disusun untuk memberikan

layanan pendidikan bermutu bagi semuanya. Adapun kriteria sekolah yang memfasilitasi PAPS, lanjutnya, adalah SMA/SMK negeri yang memiliki daya tampung serta sarana prasarana mencukupi. Kadisdik menambahkan, saat ini Pemprov Jabar tengah mempersiapkan pembangunan ruang kelas baru (RKB) agar rasio ideal siswa per kelas kembali ke angka 36. Pada SPMB tahap 1 dan 2, jumlah keseluruhan pendaftar mencapai 564.035 orang. Sedangkan yang diterima di SMA dan SMK negeri sebanyak 306.345 orang, ditambah siswa yang terjaring PAPS berjumlah 46.233. Sehingga, total pendaftar yang diterima di SMA dan SMK negeri berjumlah 352.578 siswa. Untuk siswa yang tidak diterima di SMA/SMK negeri, Kadisdik menerangkan, berjumlah 482.156 orang. Sedangkan yang diterima di madrasah aliah negeri (MAN) sebanyak 20.808 siswa. Adapun siswa yang tidak lolos SPMB atau tidak diterima di MAN berjumlah 461.348 orang, Kadisdik mengimbau, dapat bersekolah di SMA/SMK/MA swasta dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). “Jangan khawatir, kalian masih bisa bersekolah di SMA/ SMK/madrasah swasta dan PKBM. Tetaplah semangat bersekolah,” pesan Purwanto.(*pia)

SMK Amaliah Hadirkan Alumni Berbagi Inspiratif

BOGOR–Sebagai upaya mempersiapkan alumni menghadapi tantangan jenjang karier berikutnya, SMK Amaliah 1 dan 2 Ciawi menyelenggarakan kegiatan talkshow bertajuk “Bekerja, Wirausaha, dan Melanjutkan” , di Gedung C, SMK Amaliah, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program pembekalan alumni lulusan 2025 yang akan menapaki dunia pasca sekolah. Talkshow ini menghadirkan sejumlah pemateri inspiratif dari

kalangan profesional dan alumni sukses SMK Amaliah yang telah lebih dahulu mengukir jejak kariernya. Acara dibuka dengan sambutan dari Isma Tri Pamungkas, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin) SMK Amaliah 1, mewakili Kepala Sekolah SMK Amaliah 1 dan 2 Ciawi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa alumni SMK Amaliah diharapkan mampu melanjutkan perjalanan hidup dengan tiga pilihan besar: bekerja, berwirausaha, atau

melanjutkan pendidikan.

“Ketiga jalur ini memiliki tantangan dan peluang masing-masing. Sekolah berkomitmen untuk memberikan bekal agar alumni mampu memilih dan menapaki jalur yang paling sesuai dengan potensi dan tujuan hidupnya,” ujar Isma.

Ami Listami membuka sesi pertama dengan membekali alumni dalam menghadapi kegiatan Job Fair SMK Amaliah, memberikan panduan praktis tentang kesiapan berkarier dan menghadapi dunia kerja. Lalu,

BANGGA: Kepsek dan guru SMA Kosgoro mendapat penghargaan sebagai Juara 1 Regional 1 serta Juara 2 Tingkat Nasional dalam ajang Apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tahun 2025, Selasa (22/7).

SMA Kosgoro Ukir Prestasi di Ajang Nasional

BOGOR–SMA Kosgoro Kota Bogor kembali mengharumkan nama sekolah dan daerah dengan meraih Juara 1 Regional 1 serta Juara 2 Tingkat Nasional dalam ajang Apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Nasional Tahun 2025, Selasa (22/7). Penghargaan ini diserahkan secara langsung dalam sebuah seremoni bergengsi di Hotel Haris Kabupaten Bogor, yang dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai daerah. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen SMA Kosgoro Kota Bogor dalam mengintegrasikan isu-isu kependudukan ke dalam

kegiatan pembelajaran, budaya sekolah, dan partisipasi aktif siswa melalui berbagai program kreatif dan berkelanjutan. Di bawah bimbingan guru-guru yang inspiratif serta kepemimpinan kepala sekolah yang visioner, sekolah ini mampu menjadi contoh dalam membentuk generasi muda yang sadar akan pentingnya isu kependudukan dan berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. “Pencapaian ini juga mencerminkan keberhasilan program SSK di tingkat Kota Bogor, yang terus berkembang dan menunjukkan hasil konkret dalam membangun

ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap tantangan kependudukan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SMA Kosgoro membuktikan bahwa sekolah swasta pun mampu bersaing dan berprestasi di kancah nasional,” ungkap Kepala SMA Kosgoro Herman Lasrin. Ia pun mengucapkan selamat dan sukses untuk seluruh keluarga besar SMA Kosgoro Kota Bogor. “Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan pendidikan kependudukan yang bermakna dan berdampak luas bagi generasi bangsa,” harap dia.(*ran)

Siti Nuraida, alumni SMK Amaliah lulusan 2020, membagikan kisah inspiratifnya melalui materi “Lulus SMK, Lanjut Karier Gemilang: Alumni Berbagi Jalan” , yang memotivasi peserta untuk tidak ragu mengambil langkah besar setelah lulus.

Ary Setiawan, HR Corp Manager dari Cimory, memberikan insight profesional seputar dunia kerja, mulai dari persiapan CV dan portofolio, hingga tips menghadapi interview kerja. Materi ini disambut antusias peserta yang ingin langsung

bekerja setelah lulus. Tim BCA Universitas Tarumanegara hadir dengan sosialisasi program Magang Bakti BCA, membuka peluang bagi lulusan SMK untuk menimba pengalaman kerja di industri perbankan sambil mengembangkan keterampilan profesional.

Ada pula Inayah Febriyanti, alumni SMK Amaliah tahun 2019, mengakhiri talkshow dengan berbagi kisah perjuangannya membangun wirausaha kuliner D’Kremes Sambal Bakar. Ia menekankan pentingnya

tekad, keberanian mengambil risiko, dan kreativitas dalam membangun usaha sejak muda. Melalui kegiatan ini, SMK Amaliah berharap dapat memperkuat motivasi dan kesiapan alumni untuk menghadapi berbagai pilihan karier dengan penuh percaya diri dan semangat. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara sekolah, alumni, dan mitra dunia usaha dalam mendukung transisi lulusan menuju dunia kerja maupun jenjang pendidikan selanjutnya.(*ran)

Sepatu Roda Dilirik Jadi Ekskul Baru

BOGOR – Sepatu roda berpotensi menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) resmi di sekolahsekolah Kota Bogor. Dinas Pendidikan (Disdik) tengah mempertimbangkan usulan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap minat dan bakat siswa di bidang olahraga. Kepala Bidang SD Disdik Kota Bogor, Asep Faizal Rahman, mengatakan peluang itu terbuka lebar. Menurutnya, banyak komunitas olahraga yang memiliki segmentasi tersendiri dan berharap bisa diakui sebagai jalur prestasi. “Kami sih sangat terbuka sekali untuk semua cabor. Semua juga ada komunitas, ada peminat, segmentasi tertentu, dan semua pasti berharap itu menjadi cabang olahraga yang bisa diakui sebagai jalur prestasi,” ujarnya usai menghadiri latihan bareng komunitas sepatu roda RISC di Lapangan Kresna, Sabtu (17/7).

Meski begitu, ia menegaskan rencana tersebut masih harus dikaji lebih lanjut. Disdik akan melihat terlebih dulu sebaran minat peserta dari komunitas sepatu roda di sekolah-sekolah Kota Bogor.

“Kita mau mengkaji dulu terkait ekskul. Kalau memang ada peserta dari komunitas sepatu roda itu tersebar di beberapa sekolah di Kota Bogor, tentu bisa dipertimbangkan,” kata Asep. Disdik juga mempertimbangkan

kemampuan masing-masing sekolah dalam menyediakan fasilitas dan pembinaan. Mengingat sepatu roda cenderung menjadi olahraga dengan kebutuhan perlengkapan yang tidak murah. “Karena ini harus yang menengah ke atas. Saya lihat mungkin takutnya mahal, kalau ekskul nanti ada bayaran takut dikira pungli,”ucap dia. Sebagai langkah awal, Disdik berencana melakukan sosialisasi dan uji coba minat lewat kegiatan kompetisi. Salah satunya dengan mengadakan kejuaraan antar sekolah. “Kita akan sosialisasi dulu. Atau nanti untuk tes ombaknya kita buat mengadakan lomba sepatu roda Disdik Cup misalnya,” imbuhnya.

Menurut Asep, pihaknya akan memantau terlebih dahulu antusiasme peserta dari berbagai sekolah dasar. Jika animo tinggi dan merata, kemungkinan besar sepatu roda bisa masuk sebagai ekskul resmi. “Kita lihat antusiasme pendaftarannya bagaimana. Kan kita belum tahu kondisi di lapangan,” ucapnya. Ia menilai olahraga ini punya potensi besar untuk dikembangkan. Disdik pun ingin memberikan ruang seluasluasnya bagi siswa agar bisa menyalurkan minat dan bakatnya. “Saya sih memandangnya bagus, yang penting positif. Kan minat dan bakat itu beragam, kita ingin mengakomodir semuanya,” pungkas dia. (rp1/c)

Perjuangan hidup dan semangat mandiri membawa Riko Jandika menapaki gerbang pendidikan tinggi. Mahasiswa baru IPB University di Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian ini memiliki kisah perjuangan yang inspiratif.

online (ojol) untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus meraih kemandirian finansial. Ia diterima di IPB University melalui Jalur Talenta berkat prestasinya di bidang Pramuka. Selama masa jeda tiga bulan setelah lulus SMA, Riko memutuskan untuk tidak tinggal diam. Ia memanfaatkan waktu luang itu dengan bekerja. “Saya berpikir untuk mencari pekerjaan. Awalnya ingin kerja di restoran, tapi saya khawatir dengan sistem kontrak dan gaji yang tidak jelas,” kata alumnus SMAN 9 Kota Bogor ini. Ia memilih menjadi driver ojol karena fleksibel dan bisa menyesuaikan waktu. Keputusan itu diambil agar ia tidak bergantung pada orang tua. “Saya ingin mandiri dan tidak dimanja oleh

kehidupan. Saya juga ingin membantu orang tua,” ujar dia. Hasil kerja sebagai ojol digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi serta membantu keluarga. “Saya beli kebutuhan sendiri, seperti makanan dan transportasi. Kadang saya juga kasih orang tua beras, minyak, atau uang,” jelasnya. Memasuki masa kuliah, Riko berencana mengurangi aktivitas sebagai ojol agar fokus pada pendidikan. “Untuk sekarang, saya akan berhenti sementara. Mungkin nanti saya lanjutkan saat libur atau jika ada waktu luang,” ungkapnya. Ia mengaku sempat merasa gengsi menjadi ojol di usia muda. Namun, pengalaman itu justru membentuk mental dan kemandirian. “Awalnya gengsi, tapi saya sadar harus kuat. Saya tidak bisa terus dimanjakan,” katanya. Riko juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa lain yang sedang berjuang. “Tetap semangat. Saya yakin, teman-teman yang berada dalam kondisi sulit punya mental yang kuat dan tidak mudah menyerah,” tuturnya. Kisah Riko Jandika menjadi contoh nyata bahwa tekad dan kerja keras bisa membuka jalan menuju pendidikan tinggi. Perjuangannya sebagai driver ojol tak hanya membentuk kemandirian, tapi juga membentuk karakter tangguh dalam menghadapi masa depan. (*pia)

BERBAGI: Para siswa-siswi SMK Amaliah 1 dan 2 Ciawi mengikuti talkshow inspiratif dengan para narasumber dari alumni yang sudah sukses bekerja dan berwirausaha.
DIUSULKAN JADI EKSKUL: Tampak tiga pelajar serius latihan sepatu roda, yang belakangan mulai banyak digeluti anak-anak pelajar sebagai olahraga bukan sekadar hobi.
SEBELUM resmi menjadi mahasiswa, Riko sempat menjadi pengemudi ojek
LOLOS: Riko Jandika, mahasiswa baru yang lolos IPB melalui jalur Talenta berkat prestasinya di bidang pramuka.

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

Radar Bogor juga memberi kesempatan kepada para tenaga

menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi

JADWAL SIM KELILING POLRESTA KOTA BOGOR

Botani Square Selasa Mitra 10 Sholis Rabu Lippo Plaza Kamis Mall Boxie Tajur Jumat Plaza Jambu Dua Sabtu Plaza Jambu Dua Minggu Burger King Padjajaran KHUSUS PERPANJANGAN

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344 3.

(021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Kesepakatan Dagang

Indonesia-AS

KESEPAKATAN dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat sejatinya menempatkan Indonesia dalam posisi yang timpang. Amerika Serikat memperoleh akses penuh ke pasar domestik Indonesia tanpa hambatan tarif, sementara ekspor Indonesia ke AS tetap dikenai tarif sebesar 19 persen. Kondisi ini dapat mempercepat dominasi produk impor dari AS, termasuk sektor pertanian, otomotif, hingga energi. Banyak dampak yang ditimbulkan. Ketika barang impor menjadi lebih murah karena bebas tarif, maka pelaku usaha lokal akan menghadapi tantangan struktural yang dapat menghambat efisiensi, industrialisasi nasional pun semakin menyempit. Beban kesepakatan juga semakin berat karena disertai komitmen pembelian dalam jumlah besar dari pihak Indonesia. Kesepakatan ini juga dibebani komitmen pembelian dalam jumlah besar yang lebih menyerupai kewajiban sepihak ketimbang transaksi dagang saling menguntungkan. Tipically Negara Barat, bertindak seolah-olah menolong namun hanya memanfaatkan. Selaras dengan prinsip kapitalisme, hingga ada istilah “no free lunch” . Sebab perdagangan internasional dalam sistem kapitalis hari ini hanyalah sarana penjajahan ekonomi dan penguasaan politik. Dipandang dari perspektif Islam. Sistem ekonomi Islam mendorong negara untuk mandiri dalam pengelolaan sumberdaya alam.

anisummazea@gmail.com

MIMBAR BEBAS

Cantumkan nama dan alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nomor pelanggan (untuk layanan PDAM/PLN/PT Gas) dan lampirkan fotokopi KTP. Kirimkan ke Redaksi Radar Bogor, Gedung Graha Pena, Jl KH R Abdullah bin Nuh No 30, Yasmin, Bogor. Hanya yang memenuhi

MUNCUL tren ‘S Line’ atau

Sex Line fenomena fiksi dari drama Korea (drakor). Di mana tak sedikit warganet memajang fotonya dengan garis merah di atas kepala. Pada serial drama S Line, munculnya visualisasi garis merah di atas kepala seseorang menandakan simbol bahwa

orang tersebut pernah melakukan hubungan intim. Ternyata hal itu justru menjadi tren dan banyak orang menggambarkan garis di atas kepalanya sendiri, bahkan ada yang lebih dari satu garis.

Meski terlihat simpel, simbol garis merah itu ternyata menyimpan makna yang sensitif.

Sayangnya, tren ini ramai diikuti warganet tanpa mengetahui latar belakang dan arti sebenarnya dari garis merah tersebut. Seolah memberi pembenaran bahwa aib seseorang bisa diumbar ke publik. Ini sangat berbahaya karena menormalisasi pelanggaran privasi dan membuka ruang bagi peng-

Waspada Normalisasi Zina

BEREDAR konten FOMO

(Fear of Missing Out) di media sosial dengan menampilkan garis merah di atas kepala, yakni tren S-line. Tanpa mengetahui maknanya, muda-mudi dengan bangga memposting foto mereka dengan garis merah tersebut. Tren ini muncul pada Drama Korea yang menunjukkan tanda supranatural yang bisa dilihat oleh seseorang. Tanda ini merupakan jumlah hubungan intim yang pernah dilakukan, dan akan tersambung pada seseorang yang pernah melakukan hubungan tersebut. Ironisnya, tren ini justru dirayakan. Banyak pengguna media sosial yang mengikuti tren tersebut, dan tidak menyadari bahwa hal itu adalah glorifikasi terhadap hubungan zina. Hari ini, seks pra nikah tidak lagi menjadi sebuah aib, melainkan sebagai ekspresi cinta, pengorbanan, hingga penentu kasih dan sayang. Inilah wajah baru normalisasi zina yang dianggap tak lagi jadi hal tabu. Inilah akibat budaya hidup sekuler yang menyingkirkan agama dari kehidupan. Media massa, lingkungan, pergaulan, bahkan turut membentuk kebebasan individu. Alhasil,

tanpa aturan agama, generasi hidup bebas sesuai kehendaknya sendiri. Padahal, dampak dari pergaulan bebas ini sangat nyata. Kasus kehamilan di luar nikah meningkat, penyakit menular seksual menyebar, hingga ancaman krisis keluarga pun terjadi. Tidak sedikit remaja yang tega melakukan aborsi, stress, hingga bunuh diri karena menjadi korban dari pergaulan bebas ini. Oleh karena itu, normalisasi zina adalah bentuk kerusakan nyata yang tidak boleh dibiarkan. Dalam AlQur’an, zina disebut sebagai perbuatan keji dan jalan yang buruk: “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32) Islam tidak hanya melarang zina, tetapi juga menutup semua jalan yang mengarah padanya. Islam melarang khalwat (berdua-duaan tanpa mahram), laki-laki dan perempuan menundukkan pandangan, dan menutup aurat dengan sempurna. Dalam Islam, hubungan antara lakilaki dan perempuan hanya sah dalam ikatan pernikahan. Solusi Islam dalam persoalan

zina tidak sekadar melihat individual, tetapi sistemik. Syariat Islam menjadikan negara sebagai benteng utama melindungi generasi dari bahaya zina. Seperti misalnya, mencegah konten pornografi, memastikan pendidikan sesuai syariat Islam yakni berdasarkan akidah dan kepribadian Islam, dan membentuk lingkungan yang islami (senantiasa mencegah kemungkaran). Selain itu, negara juga memastikan kontrol individu dari keluarga. Mengembalikan peran dan fungsi keluarga berjalan dengan sebaik-baiknya. Aman secara finansial dengan peran ekonomi Islam, dan kuat secara mental dengan jaminan keamanan dari negara. Sungguh, normalisasi zina harus dilawan dengan kesadaran kolektif dan sistemik. Perbuatan maksiat hanya akan membawa petaka bagi kehidupan manusia. Bagi generasi, jangan lemah dengan gaya hidup bebas, perkuat akidah agar hidupmu makin terarah. Sadari bahwa segala aktivitas yang kita lakukan di dunia ini, kelak ada pertanggungjawabannya. Ismawati Bundaahkam@gmail.com

Bukan Dipersulit tapi Dijaga

KEREN sih emang Kantor Imigrasi sekarang ini, pernah ngurus paspor juga perpanjangan yang ketiga, yang kesatu dan kedua gak minta surat orangtua, yang ketiga ini diminta surat

orang tua dan paspor ibu. Berasa jadi bocah lagi, diminta surat izin orangtua. But-but thanks Kantor Imigrasi Sukabumi. Alhamdulillah release paspornya . Jadi bukan dipersulit tapi

lebih kepada menjaga warga negaranya, karena memang banyak kasus penjualan manusia dan penipuan di luar sana. @ditajayanti

Jangan Asal Ikut Tren

hakiman sosial. Sudah semestinya warganet menyadari bahwa tidak semua yang sedang viral harus diikuti, apalagi tanpa tahu maknanya. Begitupun dalam pemahaman Agama, sudah seharusnya umat menyadari bahwa aib diri seseorang atau aib saudaranya sesama muslim bukanlah untuk

di konsumsi publik, tetapi harus di sembunyikan dan di sesali seumur hidupnya. Karena Allah melarang yang demikian, sehingga hidup bermasyarakat bisa terjalin dengan baik dan selaras dengan Agama.

Ade Mulyani

Mochivasi@gmail.com

Jalanan Rusak, Kemana Uang Hasil Pajak?

DI tengah Kota Bogor, tepatnya Kecamatan Tanah Sareal, Kelurahan Kedung Badak, masih banyak sekali di temukan jalanan yang rusak. Sampai saat ini pemerintah setempat belum bertindak melakukan perbaikan jalanan tersebut padahal dari warga sudah banyak yang mengeluh. Kemana uang hasil pajak yang seharusnya di pergunakan untuk perbaikan jalan. Dalam Sistem Kapitalis saat ini keselamatan rakyat berpeluang terabaikan, bahkan nyaris kurang diperhatikan. Namun dalam Islam jalan rusak dan berlubang bukan sebatas persoalan infrastruktur tetapi juga mencerminkan tanggung jawab pemimpin dan kepedulian nya terhadap masyarakat. Islam sangat menjaga fasilitas umum termasuk jalan. Jalan rusak dapat menyebabkan kecelakaan dan kerugian bagi masyarakat. Untuk itu warga berharap kepada pemerintah setempat untuk segera memperbaiki jalanan yang rusak. Karena masyarakat berhak menikmati uang hasil pajak

Dini nurjanah dinibirin2803@gmail.com

pascapemuatan

Sekolah Swasta Kena Imbas

(ILUSTRASI-FAJAR/RADAR BOGOR)

JANGAN DITIRU: Pengendara sepeda motor tanpa menggunakan helm melintas di Jalan Raya Sawangan Kota Depok.

Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Patuh Jaya

DEPOK–Kesadaran masyarakat Kota Depok akan tertib berlalulintas masih rendah. Hal itu terlihat dari ribuan pengguna kendaraan yang terjaring operasi patuh Jaya 2025 di Kota Depok. Data dari satlantas polres Metro

Depok mencatat, selama 9 hari operasi patuh Jaya, sudah ada 5.700 pelanggaran lalulintas yang terjaring razia. Sebagian diantaranya terjaring sistem ETLE.

RIBUAN Baca Hal 6

Melihat Program RSSG di SMP Pelitadua Depok Sekolah Terbantu, Jumlah Siswa Baru Meningkat 50 Persen

SMP Pelitadua merupakan satu dari 49 sekolah swasta yang masuk dalam program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) Kota Depok.

Laporan: FAJAR

Kota

Siti

kepada

DEPOK–Pos pelayanan terpadu (posyandu)

Masih Bernapas
(FAJAR/RADAR BOGOR)
SEPI: Gedung SMA Muhammadiyah 1 Depok yang bersebelahan dengan salah satu SMP swasta (bangunan kiri) dalam kondisi sepi.
DEPOK–Aksi maling kotak amal di sebuah Musala di Cilodong, Kota Depok viral di media sosial. Dari video yang dilihat Radar Bogor, Rabu (23/7)

AGLOMERASI

Perlindungan Anak Akan Diperkuat

BEKASI–Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kota

Bekasi menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perlindungan terhadap anak

dengan menggelar rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan atas Perda Kota

Bekasi Nomor 3 Tahun 2023 mengenai Perlindungan Anak. Rapat ini diselenggarakan oleh Panitia Khusus (Pansus) VI di Ruang Rapat Aspirasi, Lantai 1 Gedung DPRD Kota Bekasi.

Pembahasan Raperda ini bertujuan untuk menyesuaikan regulasi daerah dengan perkembangan dinamika sosial serta tantangan perlindungan anak yang semakin kompleks. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pansus VI, Rizki Topananda, bersama Wakil Ketua Pansus VI, Siti Mukhliso, serta dihadiri para anggota Pansus VI DPRD Kota Bekasi.

BEKASI

Selain anggota legislatif, turut hadir perwakilan dari berbagai unsur perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial, Bappeda, serta elemen masyarakat sipil yang peduli terhadap isu perlindungan anak. Ketua Pansus VI, Rizki Topananda, menyampaikan bahwa fokus pembahasan Raperda ini adalah mengevaluasi pelaksanaan Perda sebelumnya, melakukan penyesuaian terhadap peraturan di atasnya, serta memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam pemenuhan hak-hak anak.

“Dalam diskusi juga dibahas pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan perlindungan anak, termasuk peningkatan layanan, edukasi masyarakat, serta mekanisme pela-

poran kasus kekerasan terhadap anak,” kata Ketua Pansus VI, Rizki Topananda.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai masukan yang disampaikan oleh peserta rapat menjadi catatan penting dalam proses penyusunan Raperda yang lebih responsif dan aplikatif.

“Masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan finalisasi perubahan Perda ini agar lebih responsif dan aplikatif terhadap kebutuhan perlindungan anak di Kota Bekasi,” tambahnya. Rapat berlangsung dalam suasana kondusif dan ditutup dengan kesimpulan bahwa pembahasan akan dilanjutkan pada tahap berikutnya. Perubahan Perda ini dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah daerah, baik legislatif maupun eksekutif, terhadap perlindungan anak. (bks)

Maling Rumah Kosong Kembali Beraksi

SUKABUMI

SUKABUMI –Kasus pencurian kembali terjadi di wilayah Keca matan Kebonpedes, Kabupaten Bekasi. Kali ini, rumah milik warga bernama Elisa Tsamrotul Wahidah (33), yang berada di Blok B Nomor 03, Perumahan Grand Sutra, Desa Bojongsawah, menjadi sasaran pencuri. Uang tunai senilai jutaan rupiah dilaporkan raib dalam kejadian tersebut. Peristiwa diketahui sekitar pukul 11.00 WIB oleh ibu korban yang baru saja kembali ke rumah setelah mengantar cucunya ke sekolah. Ia menda pati pintu rumah sudah dalam keadaan tidak terkunci, diduga pelaku mengetahui tempat penyimpanan kunci yang disembunyikan di bawah keset. “Ibu saya yang pertama kali menemukan rumah sudah terbuka. Sepertinya pelaku tahu di mana kami menyimpan kunci cadangan,” ujar Elisa saat dikonfirmasi Radar Sukabumi, Rabu (23/07). Elisa yang saat kejadian tengah mengajar langsung menghubungi pihak kepolisian dan segera pulang. Setelah dicek, kondisi rumah sudah berantakan, dan sejumlah barang berharga dilaporkan hilang, termasuk celengan berisi uang sekitar Rp2 juta, buket uang pecahan Rp2 ribu senilai Rp200 ribu, serta uang tunai Rp500 ribu yang

tersimpan di dompet. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diketahui datang seorang diri sekitar pukul 08.37 WIB. Ia mengenakan masker, helm warna pink, jaket biru telur asin, celana jeans cream, dan mengendarai sepeda motor Honda Vario CBS warna putih. Meski sempat mondarmandir di depan rumah teta ngga, nomor pelat kendaraan pelaku tidak terekam secara jelas. Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, membenarkan adanya laporan terkait pencurian tersebut. “Benar, kejadian berlangsung Selasa pagi di wilayah Kebonpedes, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.(rsk)

REKONSTRUKSI: Suasana rekonstruksi yang menewaskan

Korban Masih

Bernapas Saat Disiksa

TANGERANG–Tabir kejahatan sadis yang menewaskan seorang perempuan berinisal APSD (22) di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang mulai terkuak. Dalam rekonstruksi yang digelar oleh kepolisian pada Selasa (22/7), diperagakan ada 75 adegan mengerikan yang dilakukan tiga pelaku. Proses rekonstruksi digelar di rumah tersangka utama Rafli Ramana Putra (19) di Jalan Lampung Kancil, Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang. “Kami awalnya merencanakan 65 adegan, namun karena perkembangan temuan di TKP, total menjadi 75,” ungkap Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya AKP Charles R.V Bagaisar. Tersangka lain adalah Ibra Firdaus (21), dan AP (17). Ketiganya diduga telah meren-

Sekolah Swasta Kena Imbas

SMKN 3 Depok pun mengupayakan kebijakan ini berjalan sesuai instruksi. Dengan total jumlah peserta didik kelas X sebanyak 648 siswa dan terbagi ke dalam 14 kelas. Humas SMKN 3 Depok, Nurhayati, mengatakan kebijakan tersebut sudah berjalan.

Namun, dalam satu kelas tidak sampai 50 siswa. “Di sini, ada yang 46 hingga 47 siswa,” kata nya kepada Radar Bogor Rabu (23/7) kemarin. Ia menuturkan, sebelum adanya kebijakan rombongan belajar (rombel) 50 siswa per kelas itu, setiap kelas diisi 36 siswa.

“Jadi ada kenaikan jumlah siswa setiap kelas rata-rata sepuluh siswa,” ungkapnya. Kondisi itu berbanding terbalik dengan SMA Muhammadiyah 1 Depok. Pantauan Radar Bogor, nampak sekolah terlihat lebih sepi. Sementara itu di salah satu kelas yang menjadi tempat kegiatan belajar mengajar siswa baru

nampak terlihat lengang. Hanya bagian depan bangku saja yang terlihat terisi. Dari lima siswa baru, hanya empat orang yang hadir. Namun, saat wartawan mencoba melakukan wawancara, pihak sekolah menolak memberikan klarifikasi. Termasuk mengambil gambar untuk dokumentasi.(faj/c)

TANGERANG

canakan pembunuhan sejak sebelum korban datang ke lokasi. Adegan ke-25 memperlihatkan awal mula rencana keji tersebut. Lalu, di adegan ke-40, korban datang dan langsung dibekap, diborgol menggunakan borgol milik ayah RRP yang merupakan security di salah satu kantor di Jakarta Barat. “Kemudian ada tindakan pemerkosaan. Hingga akhirnya ada eksekusi pembunuhan,” ungkap Charles. Tragisnya, pemerkosaan dilakukan saat korban masih sadar. Setelah itu, ketiga tersangka membunuh korban. “Sudah merencanakan jadi sebelum korban datang, para pelaku sudah merencanakan

perbuatan tersebut. Korban meninggal setelah dilakukan penusukan dan penggorokan,” lanjut Charles. Di adegan ke-51, disebutkan korban masih hidup saat mengalami kekerasan sadis tersebut. Jenazahnya lalu diseret dan dibuang ke semak-semak di lahan kosong belakang rumah, hanya berjarak 30 meter dari lokasi kejadian. Polisi juga mengungkap bahwa saat kejadian, kondisi hujan deras dan malam hari. Orang tua tersangka disebut berada di dalam rumah, namun tidak mengetahui pembunuhan yang terjadi. “Untuk hasil pemeriksaan sementara, warga sekitar ataupun orang tua yang berada dalam rumah tidak mengetahui. Karena kondisi pada saat itu tengah malam dan kondisi

hujan deras,” terang Charles. RRP diketahui adalah mantan kekasih korban. Motif kuat diduga karena dendam dan sakit hati. Mirisnya, setelah kejadian, pelaku sempat kabur dan salah satu dari mereka menggunakan aplikasi MiChat untuk memesan PSK. Hal ini memperkuat dugaan amoralitas pascakejahatan. Kejaksaan Tinggi Banten turut hadir dalam rekonstruksi sebagai pihak yang akan menjadi jaksa penuntut umum. Ketiga pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan disertai tindak pidana lain. “Kasus ini masih dikembangkan. Termasuk soal dugaan korban hamil atau pengaruh minuman keras. Semua masih dalam pendalaman,” tukas Charles.(jpc)

Posyandu Depok

Tambah

Standar Pelayanan

PERIKSA: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian kotak amal di musala.

Maling Kotak Amal Terekam CCTV

Dalam video juga terlihat, pelaku membawa sebuah obeng. Ia kemudian mengotakatik dan berhasil membuka kotak amal tersebut. Kemudian, pelaku memasukan uang ke dalam saku celana.

Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan polisi sudah mengecek TKP. “Polisi sudah mengecek kejadian pencurian kotak amal oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilodong,” ujar Made kepada Radar Bogor, Rabu (23/7).

Ia mengatakan, peristiwa itu diketahui saat pengurus musala hendak salat magrib berjamaah. Kemudian, melihat kotak amal sudah dalam keadaan tidak terkunci. “Langsung menyampaikan pengurus yang lain atas kejadian tersebut kemudian melakukan pengeceka CCTV,”

paparnya. Made memaparkan, Polisi mengarahkan pengurus musala untuk membuat laporan polisi di Polsek Sukmajaya. Binmas setempat juga memberikan imbauan agar pengurus membuka kotak amal secara berkala.(faj/b)

Sekolah Terbantu, Jumlah

PROGRAM RSSG yang diinisiasi Pemkot Depok ini, dianggap membantu keberlangsungan sekolah swasta tersebut. Jumlah siswa pada tahun ajaran baru meningkat drastis. Suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) nampak ruangan kelas terlihat penuh. Siswa RSGG di sana terbagi kedalam dua kelas. Lokasinya berada di bagian bawah, sebelah kiri dari pintu gerbang masuk sekolah. “Iya, program RSSG ini membantu sekolah, ada peningkatan jumlah siswa,” kata Kesiswaan SMP Pelitadua Depok, Fikria Irsyad saat ditemui Radar Bogor Rabu (23/7) kemarin. Kata dia, siswa tahun ajaran baru kali ini, meningkat hampir 50 persen dibanding dengan tahun lalu. “Kalau tahun lalu ini ada 50 siswa. Sekarang dengan program RSSG ini ada 70 siswa,” jelasnya. Untuk diketahui, Pemkot berkomitmen untuk memberikan layanan publik yang inklusif dan berpihak pada

kelompok rentan. Salah satunya pendidikan dengan menghadirkan program RSSG. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, sebanyak 2.512 siswa lulusan SD kini bersekolah di

49 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tergabung dalam Program RSSG pada tahun ajaran ini.(faj/c)

Posyandu ini menjadi pilot project pertama penerapan Posyandu 6 SPM di Kota Depok. “Ada sepuluh kecamatan lainnya juga akan memiliki pilot project serupa. Saat ini, kami sedang menentukan titik kelurahan yang akan menjadi lokasi percontohan,” ujarnya. Ia menjelaskan, posyandu kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan terintegrasi lintas sektor yang mencakup enam bidang pelayanan dasar yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, peruma-

han rakyat, sosial, serta ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas). Dengan keterlibatan berbagai perangkat daerah dan pemangku kepentingan di Posyandu Mawar 2, diharapkan pelayanan yang diberikan tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. “Ketika ada rumah yang roboh, anak putus sekolah, atau persoalan kesehatan, posyandu menjadi tempat pertama untuk menyampaikan

informasi. Dari sini, pemerintah bisa langsung menindaklanjuti permasalahan di lingkungan,” jelasnya. Cing Ikah-sapaan karibnyaberharap, melalui penguatan Posyandu 6 SPM, percepatan pembangunan di Kota Depok, baik dari sisi sumber daya manusia maupun infrastruktur, dapat berjalan lebih optimal. “Kami berharap Posyandu 6 SPM ini bisa menjadi motor penggerak percepatan pembangunan di Depok. Baik penguatan SDM maupun penyelesaian berbagai persoalan infrastruktur,” pungkasnya.(faj/c)

Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Patuh Jaya

“Yang dilakukan penilangan melalui sistem ETLE statis, tercatat ada 1.595 pelanggar,” kata Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Joko Sembodo melalui Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada Radar Bogor Rabu (23/7). Sementara itu sebanyak 2.158 pengendara diberikan sanksi teguran dan sebanyak 2.005 pengendara lainya menerima sosialisasi dan himbauan tertib berlalulintas. Ia mengatakan penindakan akan terus dilakukan terhadap pelanggar selama operasi patuh Jaya 2025 yang akan berakhir pada 27 Juli 2025 mendatang. Adapun sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Jaya 2025 Polres Metro Depok yakni, pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara, pengendara yang masih di bawah umur dan pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang. Dalam pelaksanaannya, Satlantas Polres Metro Depok menempatkan personel di sejumlah titik strategis yang

rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Beberapa lokasi utama yang menjadi fokus operasi, meliputi Jalan Raya Bogor, Jalan Margon-

da Raya dan Jalan Ir. H. Juanda, serta beberapa titik rawan pelanggaran lainnya seperti perempatan dan jalan-jalan protokol di Kota Depok.(faj/c)

(IST)
seorang perempuan berisial APSD yang berlangsung tak jauh dari kediaman salah satu
pelaku, Rafli Ramana Putra.

57 Pegiat Olahraga Ikuti FORNAS

BOGOR–Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor mengirimkan 57 pegiat olahraga, untuk mengikuti Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025 pada 26 Juli hingga 1 Agustus. Puluhan pegiat olahraga yang berasal dari sembilan induk organisasi Olahraga (Inorga) itu, resmi dilepas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bogor, Anas S Rasmana di GOR Indoor A Pajajaran, Rabu (23/7/2025) pagi. Anas mengatakan, rasa bangga kepada 57 pegiat olahraga “Kota Hujan” yang akan mewakili Provinsi Jawa Barat pada FORNAS 2025 di NTB. “Saya minta bertanding dengan semangat, menjunjung tinggi

GIANLUIGI DONNARUMMA

Tolak Bertahan di Paris

sportivitas, dan tetap mengedepankan kegembiraan dalam setiap aktivitas,” ujarnya.

“Tampil dalam FORNAS bukan hanya fokus pada hasil, tapi juga menjadi ajang silaturahmi nasional dan pemersatu bangsa. Yang utama adalah mereka bahagia dalam berolahraga. Namun tentu kami juga optimistis Jawa Barat dapat

mempertahankan gelar juara umum seperti yang diraih pada gelaran sebelumnya,” bebernya. Sementara itu, Ketua KORMI Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, menerangkan sembilan Inorga yang mengirimkan wakilnya di FORNAS 2025 antara lain Komunitas Lansia dan Pralansia Indonesia (KLPI), Komunitas BioEnergyPower Indonesia (KBI),

Komunitas Indonesia Skateboard (KIS), Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (Pertonsi), dan The Universal Line Dance (TULD).

Kemudian Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI), Senam Tera Indonesia (STI), Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI), dan Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI).

“Keikutsertaan pada

dan meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam olahraga (APMO), serta membangun gaya hidup aktif dan sehat di semua lapisan usia, “ pungkasnya.(rur)

PARIS–Kiper andalan Paris SaintGermain Gianluigi Donnarumma dikabarkan tidak mau memperpanjang kontraknya. Kiper timnas Italia tersebut telah menolak seluruh pendekatan yang dilakukan oleh PSG untuk membuatnya bertahan. Karena bakal kehilangan kiper utamanya, maka PSG juga bergegas mencari kiper pengganti. Diogo Costa dari FC Porto menjadi salah satu kandidat dari tim asuhan Luis Enrique. Melihat situasi tersebut, Manchester City segera bergegas untuk mencoba mendatangkan Gianluigi Donnarumma. Apalagi, mereka juga bersedia untuk melepas Ederson yang sudah menjadi kiper utama sejak 2017. Selain Manchester City, menurut laporan dari TBR Football, Chelsea juga ditawarkan oleh agen Gianluigi Donnarumma untuk merekrutnya. Tim asuhan Enzo Maresca tersebut memang sedang mencari kiper nomor satu. Untuk saat ini, belum ada kemajuan dari pihak The Blues. Bahkan, AC Milan juga ingin memu-

langkannya dengan Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru. Tetapi, eks timnya tersebut hanya ingin mendapatkannya secara gratis sebagai pengganti dari Mike Maignan. Sejak pindah ke Paris Saint-Germain musim 2021/2022, Gianluigi Donnarumma menjelma menjadi kiper andalan yang berhasil meraih banyak trofi gemilang. Melansir Trans fermarkt, kiper 26 tahun tersebut meraih empat gelar Liga Prancis, dua gelar Piala Prancis, tiga gelar Piala Super Prancis, dan satu gelar Liga Champions. Selain itu, dia turut andil membawa PSG lolos ke final Piala Dunia Antarklub, meski harus kalah melawan Chelsea. Pada ajang tersebut, Donnarumma berhasil melakukan lima clean sheet dan empat kebobolan. Jika memang Donnarumma tidak memperpanjang kontraknya dengan PSG, maka teka-teki kemana dia akan pergi akan menjadi kabar yang dinan tikan. (jpc)

MADRID–Bintang asal Prancis Kylian Mbappe akan mengenakan nomor punggung 10 di Real Madrid mulai musim depan, menggantikan nomor 9 yang dipakainya pada musim debut bersama klub. Perubahan ini terjadi seiring kepergian Luka Modric ke AC Milan, yang mengakhiri masa pengabdiannya selama 13 tahun di Santiago Bernabeu.

JAKARTA–Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) kembali menggelar Liga Esports Nasional 2025, yang berlangsung pada 23 Juli-29 November, secara lebih inklusif. Berbeda dari edisi sebelumnya, Liga Esports Nasional tahun ini tidak ada kualifikasi untuk tim profesional, yang berarti bahwa semua tim yang mendaftar memiliki kans yang sama. “Liga Esports Nasional adalah simbol keseriusan kita dalam membangun ekosistem kompetisi yang terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Wakil Ketua Bidang Kompetisi PB ESI Gloria Famiella.

“Dimulai dari Liga 3, Liga 2 yang menjaring belasan ribu atlet dan ribuan tim dari seluruh penjuru nusantara, di mana nanti puncak tertinggi yaitu Liga 1 tepat di mana 12 tim terbaik, termasuk dua tim promosi Liga 2 akan bertanding.”

Liga Esports Nasional 2025 hanya mempertandingkan satu game, yakni Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), karena dinilai paling populer dan diminati masyarakat. Meski begitu, Liga Esports Nasional tetap ingin inklusif dengan terbuka untuk pengembang game lain. Pendaftaran dibuka mulai Rabu (23/7) kemarin, melalui dua jalur. yakni tim dan solo, yang keduanya terbuka secara umum untuk Liga 3. Dua tim terbaik dari jalur tim dan juga jalur solo, akan lanjut promosi ke Liga 2 yang akan berlangsung pada 25 September sampai 18 Oktober. Totalnya ada 18 tim. Kemudian, dua tim terbaik dari Liga 2 akan promosi lagi ke Liga 1, yang berlangsung pada 31 Oktober sampai 15 November, dengan total akan dihuni 12 tim. Puncaknya, ada enam tim terbaik di Liga 1, yang akan berlaga di babak playoff pada 27-29 November 2025.

Nomor 10 merupakan angka ikonik yang selama bertahun-tahun menjadi milik Modric di Madrid. Kini, nomor itu akan dipakai Mbappe yang memang sudah lama menggunakan nomor 10 bersama tim nasional Prancis.

Mengutip laporan ESPN, Rabu (23/7) kemarin, pihak internal

Madrid telah mengonfirmasi bahwa Mbappe memang sejak awal berencana mengenakan nomor 10 begitu tersedia. Namun, ia siap menunda keinginan itu andai Modric memperpanjang kontraknya satu musim lagi. Musim debut Mbappe bersama Real Madrid berjalan impresif secara individu. Penyerang berusia 26 tahun itu mencetak 31 gol di LaLiga, menjadi top skor kompetisi dan melampaui rekor Cristiano Ronaldo yang mencetak 33

“Fokus di Liga 3, kemudian ke Liga 2, terus tim terbaik nanti ke Liga 1, baru nanti itu ke lebak playoff. Jadi Liga 3 ini memang kita itu mencari yang benar-benar dari grass roots. Karena regenerasi muda ini benar-benar menjadi concern kita,” kata Head of Marketing Garudaku Azwin Nugraha. “Karena lifetime untuk esports itu atlet itu benar-benar sangat muda ya. Umur 24, umur 25 mereka sudah pensiun. Nah ini sekali yang menjadi concern kita, regenerasi.” Liga Esports Nasional juga menjadi wadah untuk menampung talenta esports Indonesia, yang dapat menjadi rujukan Badan Timnas Esports Indonesia. Tidak hanya itu, turnamen tersebut juga menjadi platform bagi tim esports profesional memantau pemain yang potensial untuk klub esports mereka.(net)

gol dalam semua kompetisi pada musim pertamanya di Madrid. Empat dari gol tersebut lahir di partai final saat Madrid menaklukkan Atalanta 2-0 di UEFA Super Cup dan Pachuca 3-0 di Piala Interkontinental FIFA.

Ia juga mencetak gol dalam dua laga final lain yang berakhir dengan kekalahan dari Barcelona, masingmasing di ajang Copa del Rey dan Spanish Supercopa. Meski tampil tajam, Mbappe tetap menuai kritik dari sebagian pihak karena Real Madrid gagal meraih trofi besar musim lalu. Madrid finis di posisi kedua LaLiga di bawah Barcelona, tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal, serta gagal tampil optimal di Piala Dunia Antarklub. Di turnamen yang digelar di Amerika Serikat tersebut, Mbappe sempat absen di babak grup akibat infeksi akut gastroenteritis yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Ia kembali tampil di fase gugur, namun Madrid harus mengakhiri kiprahnya dengan kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain, mantan klub Mbappe di babak semifinal. (jpc)

KYLIAN MBAPPE
FORNAS ini bukan hanya demi meraih prestasi saja. Tapi juga membangkitkan kembali semangat olahraga masyarakat. Kemudian menyambung silaturahmi

Stadion Pakansari Dijaga Ketat

CIBINONGStadion Pakansari ke depan bakal dijaga lebih ketat. Hal ini menyusul munculnya konten video tangkap tangan perilaku asusila yang dibuat kreator konten dan viral di media sosial. Upaya peningkatan penjagaan ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor bersama instansi terkait seperti TNI Polri. Sejumlah langkah pengawasan disiapkan untuk memastikan Stadion Pakansari aman dan tertib. Sekretaris Dinas (Sekdis) Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menyebut pihaknya akan menggrlar patroli bersama Polres Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Ia bahkan menyebut akan dibentuk tim penataan dan pengawasan Stadion Pakansari. ”Kami juga akan memasang CCTV di sejumlah area supaya bisa memantau seluruh kawasan Stadion Pakansari,” ujarnya, Rabu (23/7). Anwar menilai konten tangkap tangan perilaku asusila yabg sempat viral beberapa hari ke belakang telah mencemarkan nama baik Kabupaten Bogor. Padahal, kata dia, selama ini

area Pakansari sudah dilakukan penertiban dan pembersihan. Bahkan, menurutnya Satpol PP Kabupaten Bogor terkadang melakukan patroli di wilayah tersebut tanpa mengenal hari libur.Konten itu pun disebutnya telah mencederai upaya yang dilakukan Pemkab Bogor. ”Kami berpatroli dari pagi jam 6 sampai jam 11 malam, kondisi malam pencahayaan

sangat terang sekarang. Mereka membuat konten berita hoax dan itu adalah sesuatu yang merugikan khususnya bagi Pemkab Bogor,” keluhnya. Anwar berharap upaya yang direncanakan pihaknya berkolaborasi dengan instansi lain bisa mencegah tindakan yang sama kembali terulang. Kreator konten @_bemskuy mengakui bahwa video tangkap tangan perilaku asusila di Stadion Pakansari yang sempat diunggahnya merupakan rekayasa atau settingan belaka. Hal itu diakuinya saat memberikan klarifikasi di Kantor UPT Pakansari.

“Memang betul settingan oleh karena itu untuk masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bogor saya mohon maaf,” ujarnya. Rekan @_bemskuy, Elang juga menyebut video itu sengaja dibuat untuk konten semata. Mereka akhirnya sepakat menghapus video yang sempat viral tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi. “Kami mohon untuk tidak membahas hal ini terus-terusan karena masalah ini sudah sele-

DIBETON: Progres terkini betonisasi di Jalan Nirmala, Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor, Rabu (23/7/2025). Jalan sepanjang 17 kilometer itu dibeton oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui dua tahap pengerjaan. Jalan ini menyambungkan wilayah Kabupaten Bogor dengan Sukabumi.

Komitmen BPJS Ketenagakerjaan pada Masyarakat Dorong Anggota

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor

Cileungsi mendorong

Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan karena memiliki pekerjaan beresiko. Hal itu disampaikan saat kegiatan peningkatan kapasitas Satlinmas Desa di tingkat Kabupaten Bogor.

KEPALA Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor Cileungsi, Andi Widya Leksana menjelaskan Satlinmas merupakan pe kerjaan yang memiliki resiko dalam pengamanan masyarakat, sehingga penting dan perlu diberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

”Saat ini Satlinmas melekat di Desa masing-masing tetapi belum seluruh desa me nganggarkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk Satlinmas yang ada di desa,” ungkapnya. Rabu (23/07/2025).

Oleh karena itu, Andi mendorong sesuai Undang-Undang Tahun 3 tahun 2024 bahwa seluruh aparatur, kelembagaan desa termasuk Satlinmas agar memiliki jaminan sosial

ketenagakerjaan yang menjadi salah satu layanan dasar yang diberikan setiap desa. ”Khusus Satlinmas karena memang secara struktur melekat di Desa maka kami berharap mendorong terus seluruh desa yang ada di Bogor mengajukan menganggarkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” tuturnya. Andi juga menyampaikan, ke depan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut bukan hanya Satlinmas saja, namun seluruh pekerja Desa pun perlu memilikinya. ”Bukan hanya Satlinmas saja tetapi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Badan Pemusyaratan Desa (BPD) juga kader-kader bisa diajukan penganggarannya,” tutup dia Sebagai informasi, hampir 3-4 ribu Satlinmas di Kabupaten Bogor baru hanya sekitar 10 persen atau 400 pekerja Satlinmas yang mendaftarkan

jaminan sosial oleh Desa nya.

Sebab itu BPJS Ketenagakerjaan mendorong Satlinmas di

SEMANGAT: Anggota Satlinmas tampak semangat mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas Satlinmas tingkat Kabupaten Bogor.

Kabupaten Bogor memiliki jaminan sosial secara keseluruhan. (rp2/c)

Tiga Anggota Gengster

SUKARAJATawuran antar gengster pecah di Sukaraja pada Rabu (23/7) dini hari. Dua kelompok remaja, Team Ogah Mundur (TOM) dan Cibinong All Base saling serang dengan senjata tajam di Jalan Raya Bogor tepatnya di depan Vivo Mall, Desa Cimandala. Mengetahui kejadian tersebut personel Polres Bogor diterjunkan. Hasilnya, tiga orang terduga pelaku tawuran diamankan. Mereka kemudian digeledah oleh aparat kepolisian. Ditemukan sejumlah barang bukti tindakan tawuran dari tangan ketiganya. Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menyebut dari hasil penggeledahan di lokasi kejadian pihaknya mengamankan dua bilah senjata tajam dan sebuah petasan yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran tersebut. “Ketiga pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Untuk pelaku yang kedapatan membawa

senjata tajam, kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Wikha, Rabu (23/7). Ia menjelaskan, tindakan membawa senjata tajam tanpa izin merupakan pelanggaran UndangUndang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 2 Ayat (1), yang ancaman hukuman bisa mencapai 10 tahun penjara. Langkah tegas bakal diambil Wikha dan jajarannya kepada para pelaku. Karena baginya segala tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat terlebih melibatkan senjata tajam yang bisa membahayakan keselamatan publik tidak bisa ditolerir. Dirinya pun mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anaknya. “Kami mengajak masyarakat untuk segera melaporkan apabila melihat aktivitas mencurigakan atau yang mengarah pada tindak kriminal,” ajaknya. (rp2/c)

DIAWASI: Kawasan Stadion
Pakansari yang akan diawasi ketat oleh Pemkab Bogor melalui patroli dan pemasangan CCTV.
FOTO: HUMAS POLRES BOGOR FOR RADAR BOGOR
DIAMANKAN: Tiga anggota gengster diamankan usai terlibat dalam tawuran di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Sukaraja.
FOTO: HENDI NOVIAN RADAR BOGOR

BOGOR RAYA

648 Botol Miras Ilegal Dirazia

CIAWI–Peredaran minuman keras (miras) tanpa izin masih marak terjadi di kawasan Puncak. Satpol PP Kabupaten Bogor kembali merazia ratusan botol miras di sejumlah toko di wilayah Kecamatan Ciawi pada Rabu (23/7). Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan, operasi razia miras ini dilakukan seiring banyaknya aduan dari masyarakat.

Dari hasil operasi itu pihaknya menyita sebanyak total 648 botol miras berbagai jenis berhasil pihaknya amankan di antaranya, anggur merah, intisari, bir, serta 1 jeriken ciu. Ratusan miras itu diamankan dari lima toko. Di antaranya berada di Jalan Veteran III di Desa Cibedug, warung kelontong di Simpang Ratna, Desa Telukpinang. Kemudian depot jamu dekat HGS Jalan Raya Bocimi, warung jamu dekat GOR Nikisae, di Jalan Bocimi, serta depot jamu Sopoyono di Jalan Hoegeng, Waru-

ngseri, Desa Bendungan. “Kami akan terus menegakan aturan dan memutus mata rantai peredaran miras dengan terus mengadakan operasi serupa,” jelas Rhama Kodara. Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Bogor telah mengamankan sebanyak 804 botol minuman keras diamankan petugas di sebuah toko kelontong di Jalan Raya Nasional 11, Kampung Parung Jambu, Desa Bendungan, Ciawi pada Jumat (4/7) lalu. Ratusan miras berbagai merek dan jenis itu diamankan lantaran toko bernama Toko Yogi itu tidak memiliki izin edar miras. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana mengatakan, pihaknya melakukan operasi miras ini setelah menerima aduan dari masyarakat. “Lokasi ini ditargetkan berdasarkan aduan masyarakat yang mencurigai adanya penjualan minuman keras secara daring maupun langsung,” tukasnya.(cok/c)

Belasan Guru Mengundurkan Diri

–Belasan guru di SMP

PGRI Ciampea mengundurkan diri massal. Keputusan itu diambil setelah mereka menyampaikan mosi tidak percaya kepada kepala sekolahnya. Ini menyusul adanya dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Salah seorang guru mengatakan, ia bersama rekan sejawat sepakat untuk mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan kebijakan Kepala SMP PGRI Ciampea yang dinilai semena-mena.

“Terutama soal dana PIP, yang seharusnya diserahkan ke siswa atau wali murid, ini diatur oleh kepala sekolah,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Rabu (23/7). Kepala SMP PGRI Ciampea menurutnya acap memangkas dana PIP siswanya untuk keperluan operasional sekolah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Para guru meyakini, kebijakan itu telah menyalahi aturan penggunaan dana PIP yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan personal siswa.

Rumah Belajar

NANGGUNG–PT Antam Tbk UBPE Pongkor resmi membuka Rumah Belajar Gerakan Ramah Lingkungan (GARITAN) di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung pada Rabu (23/7).

Asisten Manajer CSR PT Antam Tbk UBPE Pongkor, Edi Ayuba mengatakan Rumah Belajar GARITAN merupakan fasilitas pendidikan yang dirancang untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat. Skema yang dilakukan yakni melalui penyediaan pengetahuan dan keterampilan tentang pertanian ramah lingkungan.

Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Edi menyebut program ketahanan pangan merupakan salah satu dari delapan pilar Corporate Social Responsibility (CSR) PT Antam, yaitu kemandirian ekonomi. Pihaknya berkomitmen untuk menggalakkan kemandirian ekonomi di sektor pertanian dan meningkatkan kese jahteraan petani. “Ini menjadi prioritas kami, apalagi instruksi dari bapak presiden untuk menggalakkan terkait dengan ketahanan pangan,” ungkapnya, Rabu (23/7). Pada kesempatan ini juga turut digelar Pelatihan Seri III Program Generasi Unggul Penanganan Hama dan Penyakit pada Tanaman

Holtikultura. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali petani dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah hama. Harapannya, para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman holtikultura serta mengurangi kerugian akibat hama dan penyakit. “Seperti yang saat ini dilakukan, kami menggandeng instansi yang memang khusus di bidang hama tanaman,” katanya. Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengatakan, sekira 40 persen atau sekitar 329 hektare lahan di wilayahnya telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Sebagai pemerintah desa, pihaknya sadar akan kewajiban memfasilitasi dan memberikan edukasi kepada para petani. “Rumah Belajar GARITAN ini adalah bagian dari upaya kami untuk memfasilitasi kelompok tani dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. Di samping itu, Rumah Belajar GARITAN juga diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan pertanian ramah lingkungan, baik untuk kelompok tani desanya maupun kelompok tani luar desanya. “Kami berharap para petani dapat melaksanakan kegiatan pertanian dengan menjaga kawasan ramah lingkungan dan mendukung program pencegahan iklim,” pungkasnya. (cok/c)

“Bahkan di tahun 2022, kami ada bukti dana PIP yang dipotong langsung Rp 275 ribu untuk pembangunan WC dan gedung sekolah. Itu jelas menyalahi aturan,” tegasnya. Selain itu, ia melanjutkan, masih ada faktor internal lain yang mendorong para guru tersebut akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Mereka pun sampai membuat petisi yang menyatakan kebijakankebijakan sang kepala sekolah yang melanggar aturan. Mereka mengaku sudah sempat

meminta pihak Yayasan sekolah untuk mengganti kepala sekolah tersebut. Namun ternyata sang kepala sekolah kembali menjabat. Akibat kejadian ini, pihak SMP PGRI menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak Selasa (22/7) kemarin. Saat dikonfirmasi, Kepala SMP PGRI Ciampea, Teti Haryati membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, alasan kesejahteraan yang membuat sejumlah guru di sekolah-

nya memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Tidak ada yang harus dirisaukan, kami baik-baik saja. Kalau guru keluar masuk, kami kan swasta, bukan pegawai negeri yang melekat dengan peraturan pemerintah,” kilahnya.

Teti juga menegaskan bahwa pihaknya tetap akan kembali menjalankan KBM meski sejumlah guru mengundurkan diri. Terkait alasan kesejahteraan, ia mengaku tidak bisa memaksa para guru untuk

bertahan jika memutuskan untuk mengundurkan diri. Menurut Teti dirinya harus melihat terlebih dahulu pemasukan sekolah. Terutama mempertimbangkan SPP siswa dan biaya operasional sekolah. “Saya harus melihat income yang masuk, SPP Rp40 ribu, kemudian untuk yatim dan orang tidak mampu dibebaskan. Saya sudah berusaha, saya harus memanage uang sedemikian rupa untuk operasional sekolah,” ucap dia.(cok/c)

Aspal Banyuresmi Rusak Lagi

CIGUDEG–Proyek perbaikan jalan di Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg alami kerusakan. Jalan yang baru saja diperbaiki beberapa waktu lalu kini tampak krmbali rusak. Keluhan tersebut disampaikan seorang warga di akun media sosial @ajel267. Dalam video tersebut dirinya menunjukkan sejumlah lubang yang kembali terbuka dan bagian aspal yang retak di sepanjang jalan itu. Kasi

Pemerintahan Kecamatan Cigudeg, Heri Yusuf membenarkan lokasi yang ada di video tersebut merupakan di Desa Banyuresmi. Ia pun berjanji akan segera memeriksa kondisi jalan tersebut. Menurutnya, pengaspalan jalan tersebut seharusnya belum rampung berdasarkan waktu pelaksanaan kegiatan. Meski begitu, pihak Kecamatan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait kondisi jalan tersebut. “Kalau yang mengerjakan hotmix itu masih orang Desa Banyuresmi,” kata Heri, Rabu (23/7). Diketahui, pengaspalan jalan desa itu dilakukan menggunakan anggaran sebesar Rp 106 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II Tahun 2025. Sementara pelaksana kegiatan dilakukan oleh TPK Desa Banyuresmi. Pelaksana Kegiatan, Ajat tidak membantah bahwa terjadi kerusakan di beberapa titik di jalan yang baru diperbaiki oleh pihaknya tersebut. Kerusakan itu, kata dia, disebabkan faktor kendaraan besar yang acap kali melintas di jalan tersebut. “Seperti truk muatan kayu yang melintas. Tapi minggu-minggu ini kita akan perbaiki,” tukasnya.(cok/c)

Gudang Camilan Ludes, Pemilik Rugi Rp200 Juta

CIBINONG– Sebuah gudang produksi makanan ringan di Kampung

Tonjong RT 02/09 Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor terbakar pada Selasa (23/7). Komandan Regu (Danru) Sektor Parung Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Mohammad Rivaldi Hasan mengatakan insiden itu terjadi sekira pukul 23.45 WIB. Ia menyebut, kebakaran bermula dari adanya dugaan korsleting listrik. ”Penyebab kebakaran diduga karena konsleting sebab bangunan ini baru saja direnovasi,” ungkapnya. Rabu (23/7). Besarnya api membuat gudang

Toilet

Tidak adanya upaya revitalisasi dari Pemerintah membuat toilet rusak di SDN Tamansari 02 terbengkalai. Akibatnya siswa dipaksa berjalan jauh untuk menumpang di toilet Kantor Desa setempat.

Laporan: SEPTI NULAWAM H KONDISI memilukan itu harus dirasakan 175 murid SDN 02

tempat produksi makanan ringan itu hangus. Saat pemadaman berlangsung petuyas mengalami sejumlah kendala. Salah satunya akses masuk yang sulit karena terhalang reruntuhan yang terbakar. Ia juga menyebut, tumpukan barang-barang yang begitu banyak juga semakin menyulitkan akses pemadaman bagi personel. Pemadaman pun berjalan selama tiga jam. Sebanyak empat unit mobil Damkar diterjunkan untuk memadamkan si jago merah. Api akhirnya padam sekira pukul 03.00 dini hari. Rivaldi memastikan tidak ada

korban jiwa yang ditimbulkan dalam insiden kebakaran ini. Meski begitu kejadian ini membuat pemilik gudang mengalami kerugian hingga ratusan

fasilitas
menuturkan
CIAMPEA
juta. “Situasi saat ini sudah konfusif. Alhamdulillah tidak ada korban. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta,” ungkap Rivaldi. (rp2/c)
FOTO:
RUSAK: Kondiri
Negeri Tamansari
Tamansari, Kabupaten Bogor yang rusak. FOTO DAMKAR FOR RADAR
LUDES: Gudang produksi makanan ringan di Tajurhalang ludes usai alami kebakaran pada Rabu (23/7) dini hari.
FOTO: PT ANTAM TBK UBPE PONGKOR FOR RADAR BOGOR
PERESMIAN: Peresmian Rumah Belajar Gerakan Ramah Lingkungan (GARITAN) buah CSR PT Antam Tbk UBPE Pongkor untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Kalongliud, Nanggung.
ANGKUT: Personel Satpol PP Kabupaten Bogor tengah mengangkut miras ilegal yang disita dari sejumlah kios dan toko di Kecamatan Ciawi.

KOMUNITAS

KOMUNITAS Nyala Suara sukses menyelenggarakan Diskursus Pemuda bertajuk “Menata Arah Langkah Pemuda: Masa Depan Cigombong di Tangan Kita” Bertempat di Villa Joglo, Cigombong, Sabtu (19/7), kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi strategis bagi pemuda untuk menyuarakan gagasan dan memperkuat peran mereka dalam pembangunan daerah. Diskursus ini menghadirkan empat narasumber muda inspiratif, yaitu Demisioner Koordinator BEM Se-Bogor, Muhammad Azrin, Duta Baca Kabupaten Bogor, Marisa Azhari, Akademisi, Rajib Gandi,

dan Tokoh Pemuda, Moch Aldy MA. Masing-masing membawakan perspektif kritis tentang arah gerak pemuda, pentingnya literasi, hingga regenerasi kepemimpinan lokal. Kegiatan ini turut dihadiri Camat Cigombong, R.E Irwan Somantri yang dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap ruang dialog kepemudaan yang digagas oleh Nyala Suara. Ia menekankan bahwa pemuda bukan hanya pelengkap pembangunan, tetapi seharusnya menjadi motor utama perubahan di wilayahnya masing-masing.

“Saya sangat mengapresiasi forum seperti ini. Pemuda hari ini harus tampil bukan hanya sebagai pewaris masa depan, tapi juga sebagai perancangnya. Cigombong butuh pemuda-pemuda yang berpikir kritis dan bertindak nyata,” ujar dia. Kegiatan ini dihadiri lebih dari puluhan peserta dari berbagai unsur, mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh pemuda desa, komunitas, hingga aktivis lokal. Diskusi berlangsung dinamis dan hangat, memunculkan berbagai gagasan segar yang berangkat dari keresahan dan semangat membangun daerah secara kolektif. (cok/b)

UNIVERSITAS Ibn Khaldun (UIKA) Bogor resmi memberangkatkan sebanyak 1.165 mahasiswa, yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Pelepasan dilakukan Senin (21/7) di Ruang Utama Masjid Ibn Khaldun, Kampus UIKA Bogor.

Rektor UIKA Bogor, Prof. Ending Mujahidin menegaskan pentingnya menjaga citra kampus dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat selama pelaksanaan KKN. Mahasiswa KKN adalah duta-duta Univer sitas Ibn Khaldun Bogor. “Jaga nama baik almamater,

tampilkan sikap ramah, dan tinggalkan kesan positif. Jadilah bagian dari solusi di tengah masyarakat,” pesan Rektor di hadapan para peserta. Tahun ini, total peserta KKN mencapai 1.193 mahasiswa, yang terdiri dari 1.165 peserta KKN Reguler Tematik, 28 mahasiswa KKN Internasional

di Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi, serta sebagian lainnya mengikuti KKN Mandiri. Seluruh program dikoordi nasikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIKA. Kepala LPPM UIKA, Prof. Lucky Hikmat Maulana, menje-

laskan peserta KKN Reguler dibagi ke dalam 44 kelompok yang disebar ke 7 kecamatan, mencakup 13 kelurahan dan 31 desa yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Kegiatan ini akan berlangsung selama 40 hari, terhitung sejak 21 Juli hingga 31 Agustus 2025.(uma/b)

PIMPINAN Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( PC IPNU) Kota Bogor resmi dilantik di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Sabtu (19/7). Dalam pidato pelantikannya, Ketua terpilih Ahmad Alwi menyampaikan seruan simbolik berupa perlawanan terhadap rasa malas, kebodohan, dan lupa akan sejarah. “Hari ini bukan sekadar pelantikan. Hari ini adalah lonceng perlawanan—perlawa nan terhadap rasa malas, kebodohan, dan kehilangan jati diri pelajar,” tegasnya dalam sambutan. Ahmad Alwi menyampaikan juga perlunya membentuk ikatan emosional di antara pelajar sebagai benteng awal pembentukan karakter. IPNU Kota Bogor, menurut dia, akan

diarahkan sebagai “kawah candradimuka” tempat penempaan kader pelajar agar kelak menjadi “tulang besi” bangsa.

Anggota DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri yang turut hadir, memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru IPNU. Ia berharap IPNU menjadi garda terdepan.(uma/b)

MOTIVASI: Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan berada di tengahtengah anak-anak berkebutuhan khusus dalam acara GIB 2025 di Taman Budaya Sentul City.

MEMPERINGATI Hari Anak

Nasional 2025, Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (YIPABK) menghadirkan Gerakan Indonesia Bermain (GIB) 2025. Sebuah perayaan besar yang

memuliakan hak anak untuk

bermain, sebagai bagian dari proses tumbuh kembang yang sehat, tangguh, dan utuh secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual. Acara ini diselenggarakan pada Minggu (20/7) di Taman Budaya Sentul City. Dengan target kehadiran lebih dari 1.000 anak, termasuk anakanak berkebutuhan khusus (ABK), ratusan orang tua, guru, dan relawan dari berbagai penjuru Jakarta yang bersatu dalam satu semangat bermain bersama untuk Indonesia. Yang istimewa, tahun ini GIB 2025 mendapat kehormatan dengan kehadiran Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan. “Jadilah anak Indonesia sejati yang cerdas, bermartabat, santun serta menjunjung tinggi nilainilai kebangsaan dan budaya Indonesia,” ungkap Veronica Tan dalam acara tersebut.

(cok/b)
SHARING: Pengurus dan anggota Komunitas Nyala Suara dan puluhan peserta dari berbagai kalangan foto bersama usai acara.
UIKA BOGOR
MENGABDI: Para civitas akademika UIKA Bogor foto bersama usai melepas ratusan peserta KKN ke berbagai kota dan kabupaten bahn luar negeri.
YIPABK
KUMPUL: Para pengurus IPNU Kota Bogor dan perwakilan organisasi badan otonom NU lainnya.

216 Angkot Dibesituakan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melanjutkan program peremajaan transportasi umum. Salah satunya dengan melakukan pengurangan jumlah angkutan kota (angkot) tua yang beroperasi di wilayahnya.

reduksi, tapi minta solusi bagi sopir terdampak

BOGORRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor meluncurkan serangkaian langkah strategis dalam upaya mengatasi permasalahan utang yang tengah membayangi.

Perluas Jangkauan Layanan Biskita

Bogor.

DI sela kesibukannya, Ketua KKMP Curug Mekar, Dita Mirwandi, menyempatkan diri menekuni hobi memancing. Ia merasa aktivitas ini bisa menjadi pelepas penat dari rutinitas sehari-hari. Dita mengaku kegemarannya memancing sudah tumbuh sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kala itu, ia kerap menghabiskan waktu sepulang sekolah di sungai belakang rumah hanya untuk iseng melempar kail. “Suka mancing dari SD karena waktu SD ada sungai di belakang rumah. Jadi pulang sekolah iseng-iseng mancing di situ,” katanya. Hobinya itupun akhirnya terbawa hingga dewasa. Saat ini, Dita mengaku rutin meluangkan waktu sepekan sekali untuk memancing. “Dengan mancing kita bisa hiburan melihat ikan lagi makan umpan. Jadi penat-penatan pun hilang,” ujarnya (rp1/b)

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.