Epaper Radar Bogor-25-Juli 2025

Page 1


Premium Oplosan

Usut Lima Merek Beras Pelanggar Mutu

Jawa Pos Group Bangun Sinergi dengan Kemendagri

JAKARTA–Jawa Pos Group menyambangi Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kecamatan Gambir, Jakarta pada Kamis (24/7/2025). Direktur Jawa Pos TV Dyah Shianti Dewi dan Direktur Radar Bogor Nihrawati AS disambut hangat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyambut hangat kunjungan tersebut.

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf kembali menyambangi Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Soeweno Kabupaten Bogor pada Kamis (24/7). Ia menyempatkan diri untuk makan bersama murid-murid yang tinggal di asrama tersebut.

Laporan: ABILLY MUHAMAD

SMA Bina Insani

Gelar Ta’aruf 2025

BOGOR–Sekolah SMA Bina Insani, Bogor, menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan nama Masa Ta’aruf 2025. Kegiatan Masa Ta’aruf itu dilaksanakan selama lima hari, Senin sampai Jumat (14 –18/7) dan diikuti 101 siswa kelas X SMA Bina Insani. Kepala SMA Bina Insani, Cucup Shohibul Maqomat, mengatakan, kegiatan Masa Ta’aruf itu bertujuan agar siswa baru kelas X SMA Bina Insani dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan SMA Bina Insani dan sistem pendidikan yang dikembangkan oleh SMA Bina Insani. “Selain itu, membentuk siswa yang berakhlak Islami, pintar, disiplin, inovatif, kompetitif, berprestasi di bidang akademik dan non akademik, melatih tanggung jawab, kerja sama, serta untuk menjaring bibit regenerasi kepemimpinan OSIS-MPK SMA Bina Insani,” kata Cucup Shohibul Maqomat. Ketua Pelaksana Masa Ta’aruf, Widi Marmoyo menjelaskan, rangkaian acara Masa Ta’aruf 2025 SMA Bina Insani terdiri dari upacara pembukaan kegiatan Masa Ta’aruf, pengenalan pengurus & sosialisasi program OSIS/MPK 2024-2025, materi sosialisasi Kebijakan Dinas Pendidikan & Visi, Misi, Tujuan & Target SMA Bina Insani, materi kedua sosialisasi kurikulum SMA Bina Insani, kemudian Salat Dhuha dan Tahsin Qur’an. Selanjutnya ada sosialisasi tata tertib SMA Bina Insani dan pengenalan guru serta staf SMA Bina Insani. Kemudian, materi keempat yakni Motivasi Belajar Berani Bermimpi, Siap Mengukir Prestasi dengan Motivator Agung Rahmattullah, Founder & President Director INSPIRING Pro Indonesia, materi selanjutnya ‘Jadi Pelajar Bijak dalam Menjaga Ketertiban dan Keamanan Lingkungan Sekolah tanpa Kekerasan, Bullying, Narkoba & Tawuran’ , lalu dari Babinsa Polsek Tanah Sareal. Terakhir materi keenam sosialisasi Program Ekstrakurikuler bekerjasama dengan kegiatan FESBI.(*pem)

PENDIDIKAN

Pendanaan BOS Diatur Ketat

Bakal Audit Langsung Sekolah

BOGOR– Upaya penanaman nilai antikorupsi mulai digencarkan di lingkungan sekolah Kota Bogor. Salah satunya lewat pengawasan ketat terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang dinilai rawan diselewengkan. Langkah ini digawangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Aturan tersebut menyasar seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta.

“Kepala sekolah memang memiliki

kewenangan, tapi anggaran yang dikelola harus sesuai juklak juknis,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi.

Menurut dia, pengelolaan dana BOS menjadi titik rawan. Sebab, dana tersebut langsung ditransfer ke sekolah dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

“Misalnya saat penerimaan murid baru, pengembangan kompetensi guru, honor tenaga pendidik, pengadaan inventaris, atau perawatan sekolah. Tapi semua sudah diatur rinci dalam juklak juknisnya,” jelas Herry. Disdik pun rutin menyosialisasikan aturan

dan mekanisme pengelolaan BOS kepada kepala sekolah baik negeri maupun swasta. Termasuk soal tata cara pertanggungjawaban administrasi.

“Pembelian inventaris harus ada nota resmi, honor tenaga administrasi juga harus disertai kelengkapan seperti ijazah dan identitas,” sambungnya.

Ia menyebut, upaya pencegahan penyalahgunaan dana BOS juga melibatkan Inspektorat Kota Bogor. Bahkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menetapkan BOS sebagai salah satu objek pemeriksaan tahun depan. “Itu sudah jadi warning, bahwa BPK akan audit langsung ke sekolah. Jadi semua harus

Prodi Ilmu Hukum Unpak Raih Akreditasi Unggul

BOGOR–Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Status itu diraih berdasarkan surat keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN PT, Prof Ari Purbayanto Nomor 6778/ SK BAN-PT/Ak/M/VI/2025. Hal ini menguatkan ilmu hukum menjadi prodi unggulan di Sekolah Pascasarjana Unpak. Ketua Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak, Iwan Darmawan mengatakan dengan status unggul tersebut, membuat lembaga yang dipimpinnya kini setara dengan kampus-kampus ternama lainnya. “Alhamdulillah setelah lama berjuang, pada akhirnya yang semula akreditasi B, kini sudah masuk akreditasi unggul,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (23/7). Apalagi, sambungnya, Prodi Ilmu Hukum kini telah menerapkan OBE (Outcome-

Based Education) atau pendidikan berbasis hasil. Ini adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pencapaian hasil akhir yang diinginkan dari proses pembelajaran, bukan hanya pada materi yang diajarkan. “Dalam OBE, kurikulum dirancang untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat. Sumber daya manusia (SDM) kami juga sudah meningkat,” jelas Iwan. Adapun Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak telah membuka pendaftaran untuk gelombang III pada 9 Juni hingga 9 Agustus 2025 dan 11 Agustus hingga 6 September 2025 di gelombang IV. Kabar baik bagi alumni Fakultas Hukum Unpak, Prodi Ilmu Hukum memberikan diskon sebesar 10 persen untuk alumni Fakultas Hukum Universitas Pakuan. “Ini

merupakan kebijakan yang diterapkan pada tahun akademik 2025 ini ,” ucapnya. Di samping itu, Prodi Ilmu Hukum telah bekerjasama dengan berbagai instansi seperti MPR, DPR, BPKN, APDHI, Pemda Kab Bogor, beberapa kampus besar di Jabotabek, dan berbagai instansi lainnya. Termasuk organisasi profesi yakni Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Bahkan kerjasama itu berlanjut dengan digelarnya Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak. “Alhamdulillah, sudah sampai angkatan V. Dan Agustus mendatang mau masuk angkatan VI. Kami juga dipercaya menggelar UPA (Ujian Profesi Advokat) yang telah meluluskan ratusan pengacara baru. Ini merupakan kebanggaan bagi kami, khususnya Sekolah Pascasarjana Unpak, “ terang Iwan. (rur)

siap dan transparan,” ucap Herry tegas. Herry menjelaskan, besaran dana BOS saat ini lebih dari Rp50 juta. Hitungan pemberian dana bantuan tersebut disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada. Per siswa dihitung Rp1 juta. Ini akan diberikan setahun sekali. Selain menyasar lembaga, penanaman antikorupsi juga diarahkan ke siswa melalui pendidikan karakter. Disdik menilai, nilai kejujuran harus ditanamkan sejak dini. “Pendidikan karakter menjadi instrumen utama. Supaya anak-anak tumbuh dengan kesadaran akan kejujuran dan tanggung jawab, bukan sekadar pelajaran di atas kertas,” pungkas Herry. (rp1/c)

Ajak Siswa Senam Ceria

BOGOR – Suasana ceria menyelimuti halaman TKQu Al Muhajirin Kencana, Kota Bogor, Selasa (23/7) pagi. Puluhan anak tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan Pertemuan Pagi Ceria dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB, diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, anak-anak diajak berdoa bersama dan mengikuti berbagai permainan edukatif yang menggembirakan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kemendikdasmen yang dijalankan serentak oleh satuan PAUD se-Indonesia. Tujuannya, menciptakan suasana belajar yang sehat, menyenangkan, dan penuh semangat positif sejak pagi hari.

Sebelumnya, para guru TKQu juga sempat mengikuti webinar sosialisasi dari Balai Besar

Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jabar. Kegiatan daring itu menghadirkan tim widyaprada dan pejabat BBPMP yang menjabarkan teknis pelaksanaan kegiatan pagi ceria di satuan PAUD. Kepala TKQu Al Muhajirin, Siti Mahmudah Noorhayati mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan semangat belajar yang positif bagi anak sejak dini. “Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang anak. Semangat keceriaan di pagi hari diharapkan menjadi awal yang baik bagi anak-anak untuk belajar dengan gembira setiap harinya,” ucapnya. Melalui kegiatan ini, satuan PAUD di Kota Bogor menunjukkan dukungan terhadap arah kebijakan pendidikan yang berpihak pada anak. Tidak hanya membangun semangat belajar, tapi juga membentuk karakter yang kuat dan bahagia. (rp1/b)

Event Unpak Running Festival 2025 tak hanya jadi ajang lari semata. Di balik kemeriahan

ribuan pelari yang memadati rute 5K dan 10K, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan berbagai macam layanan kesehatan.

LAYANAN kesehatan itu diinisiasi RS Islam Bogor. Mereka menurunkan dua unit ambulans lengkap dengan tim medis profesional. Para tenaga medis disiagakan sepanjang jalannya lomba untuk mengantisipasi berbagai kondisi darurat peserta. Tak hanya itu, peserta juga difasilitasi layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Mulai dari cek

tekanan darah hingga gula darah sewaktu bisa dinikmati tanpa dipungut biaya. Konsultasi kesehatan langsung juga dibuka di lokasi acara. Dokter dari RS Islam Bogor siap melayani peserta yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya lebih lanjut. Kegiatan ini makin lengkap dengan adanya talkshow kesehatan. Mengangkat tema Penanganan Pertama pada Cedera Olahraga. Edukasi itu disampaikan secara ringan dan interaktif. Talkshow tersebut juga menjadi ajang peluncuran program MCU for Runner. Layanan ini dirancang khusus untuk pelari yang ingin menjaga performa dan mencegah risiko cedera saat berolahraga.

“Keikutsertaan kami dalam Unpak Running Festival merupakan bagian dari misi RS Islam Bogor untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pelayanan kuratif, tetapi

juga dalam promosi gaya hidup sehat dan preventif,” ungkap Direktur RS Islam Bogor, dr. Saptono Raharjo, MARS. Kegiatan yang digelar Universitas Pakuan (Unpak) bersama Paragon Corp ini diikuti lebih dari 2.500 peserta. Rektor Unpak, Prof. Didik Notosudjono, menyebut

Cerita dari Unpak Running Festival 2025
(FOTO: DOK SEKOLAH BOSOWA BINA INSANI)
BERKENALAN: Kemeriahan acara MPLS atau Masa Ta’aruf di SMA Bina Insani, Bogor, Senin-Jumat, (14-18/7).
(ILUSTRASI-DOK PRIBADI FOR RADAR BOGOR)
TERAKREDITASI: Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak saat mengikuti kegiatan.
SEHAT: Para peserta lari dari berbagai usia dan latar belakang mengikuti Unpak Running Festival yang tak hanya jadi ajang lari semata.

TERUSAN

Mulai Agustus, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

MATARAM- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah mengumumkan penutupaan destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani, 1 - 10 Agustus mendatang. Penutupan mencakup semua jalur, mulai dari Senaru dan Torean di Lombok Utara. Kemudian jalur Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Lombok Timur, serta jalur Aik Berik di Lombok Tengah. “Ini sebagai tindaklanjut rekomendasi dari rapat koordinasi kami bersama dan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dan Kementerian Kehutanan,” terang Kepala

Balai TNGR Yarman, Kamis (24/7). Bagi calon pendaki yang telah memiliki tiket elektronik untuk periode 1- 10 Agustus, diberikan dua opsi. Penjadwalan ulang selama sisa musim pendakian tahun 2025, atau melakukan klaim pengembalian biaya. Yarman meminta semua pihak untuk memahaminya. Dia mengerti ada dampak ekonomi dari penutupan tersebut. Banyak orang yang selama ini menggantungkan mata pencarian dari aktivitas pendakian. Seperti pemandu wisata, porter, pemilik dan pengelola basecamp, penyedia

jasa open trip dan operator wisata. Juga pedagang dan warung di sekitar jalur pendakian, pemilik penginapan di sekitar kawasan taman nasional, penyedia transportasi

lokal dan lainnya. “Kami juga tidak ingin berlama-lama, namun kami memperhatikan keselamatan dan keamanan, itu yang menjadi per timbangan utama,”

jelasnya. Selama masa penutupan, Balai TNGR akan melaksanakan sejumlah langkah strategis. Dimulai dari perbaikan jalur pendakian untuk meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pendaki. “Kami melakukan penataan sarana dan prasarana, menata serta melengkapi fasilitas pendukung di sepanjang jalur pendakian, termasuk penyediaan dan pemeliharaan peralatan standar Search And Rescue (SAR),” terangnya. Berikutnya, melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap standar operasional

prosedur (SOP) pendakian. Serta SOP pencarian, pertolongan, dan evakuasi dalam kondisi darurat. Meningkatkan kompetensi SDM, hingga koordinasi dan konsultasi lintas sektor dalam rangka evaluasi menyeluruh. “Sekali lagi, menyusun kembali SOP yang ada, memperbaiki jalur pendakian, dan memperkuat sistem keselamatan serta kesiapan menghadapi potensi insiden darurat di lapangan,” tandas Yarman. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Ahmad Nur Aulia menegaskan pentingnya peningkatan pengelolaan

destinasi wisata Gunung Rinjani secara menyeluruh. “Kita ingin membangun citra Rinjani bukan hanya sebagai destinasi yang indah dan eksotis, tapi juga profesional dan aman,” ujarnya. Menurut dia, standardisasi layanan wisata, penguatan SDM, serta penerapan mitigasi bencana berbasis komunitas akan menjadi fokus utama. “Sinergi antara pemerintah, pengelola taman nasional, dan pelaku usaha wisata sangat dibutuhkan untuk menjadikan Rinjani sebagai destinasi kelas dunia yang berkelanjutan,” jelasnya. (yun/r6)

Perang ThailandKamboja Pecah Premium Oplosan

Insiden ini terjadi setelah kedua negara menurunkan level hubungan diplomatik mereka, menyusul meningkatnya ketegangan yang belum menunjukkan tanda mereda. Militer Thailand mengkonfirmasi telah meluncurkan serangan udara terhadap sasaran darat di wilayah Kamboja. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut jet tempur Thailand menjatuhkan bom di sebuah jalan dekat situs warisan dunia, Kuil Preah Vihear. “Kami melaporkan tiga warga sipil lainnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun, mengalami luka serius akibat tembakan dari Kamboja ke wilayah permukiman di Provinsi Surin,” ungkap Juru Bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri dikutip dari Jawapos. Menurut Surasant, bentrokan masih berlangsung di sedikitnya enam titik di sepanjang garis perbatasan. Pertempuran pertama pada hari Kamis dilaporkan terjadi di dekat kompleks candi kuno Ta Muen Thom, yang berada di perbatasan Provinsi Surin, Thailand, dan Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja.

Kedua pihak saling menuduh menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan. Sementara itu, Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan bahwa serangan Kamboja telah menewaskan warga sipil tanpa membedakan target. “Belum ada deklarasi perang dan konflik ini belum meluas ke provinsi lain,” kata Wechayachai dalam konferensi pers. Ia menegaskan bahwa gencatan senjata harus menjadi langkah pertama sebelum kedua negara dapat memulai proses negosiasi.

Ketegangan semakin terasa di kalangan warga sipil. Sebuah tayangan siaran langsung dari sisi Thailand memperlihatkan penduduk berlarian meninggalkan rumah dan bersembunyi di bunker beton saat terdengar ledakan-ledakan pada Kamis pagi. Menanggapi eskalasi ini, Kementerian Luar Negeri Thailand mengeluarkan pernyataan keras. “Thailand siap meningkatkan langkahlangkah pertahanan diri jika Kamboja terus melakukan serangan bersenjata dan pelanggaran terhadap kedaulatan kami, sesuai hukum dan prinsip internasional,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kerap meningkat di sekitar wilayah kuil perbatasan, yang secara historis menjadi sumber sengketa sejak lama. Namun eskalasi kali ini dinilai sebagai yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir, dengan korban sipil mulai berjatuhan dan risiko konflik terbuka makin besar.(jpg)

Gus Ipul, sapaannya, ikut bergabung dalam makan bersama anak-anak di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Soeweno. Ia berada di antara anak-anak yang berjejer di depan meja panjang. Tentu saja, suasana itu membuatnya membaur meski sedikit canggung bagi anak-anak. Sekolah Rakyat memang belum berjalan sebulan. Namun, dinamika sudah me-

Satgas Pangan Polri bakal melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka korporasi dan perseorangan. Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf menuturkan bahwa pasca temuan dari Kementerian Pertanian (Kementan), Satgas Pangan Polri melakukan langkah penyelidikan dengan mengambil sampel di pasar modern dan tradisional. Ada ratusan sampel dari berbagai merek yang diuji laboratorium. ”Dari uji laboratorium ini telah

keluar hasilnya untuk lima merek dari tiga produsen,” paparnya. Kelima merek tersebut sesuai hasil uji laboratorium dipastikan tidak sesuai mutu, yakni, Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, Setra Pulen, Sania, dan Jelita. ”Kelima merek beras premium milik tiga produsen yaitu PT PIM sebagai produsen merek Sania, PT FS produsen Setra Ramos Merah, Biru, dan Pulen, serta Toko SY produsen Jelita,” paparnya. Menurutnya, penggeledahan juga dilakukan di empat titik lokasi

nyertai murid-murid yang tinggal di asrama sekolah tersebut. Tak terkecuali, anakanak asal Bogor yang kini mengenyam pendidikan gratis dari program Presiden Prabowo Subianto ini. Gus Ipul berbincang dengan anak-anak yang berada di dekatnya. Tak disangka, di hadapan sendok dan piring yang beradu itu, Gus Ipul merangkum sejumlah cerita-cerita haru. Beberapa di antaranya bahkan "curhat" mengenai makanan

yang sudah rutin disantap selama lebih dari sepekan. Sebagian anak tak bisa menahan sembap matanya. Ingatannya berkejaran ke rumah, menyusuri ruang-ruang keluarga. Mereka teringat momen makan di rumah, yang biasanya hanya sekali dalam sehari. Makanan pun seadanya, asalkan mengisi perut yang keconcongan. Tak jarang, orang tua merelakan jatah mereka untuk anak-anaknya yang sedang kelaparan. Kehidupan mereka kini

berubah 180 derajat di Sekolah Rakyat. Mereka tidur di balik ruang-ruang tembok. Makanan terjamin tiga kali dalam sehari, plus kudapan. Semuanya menjadi keistimewaan yang sulit didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. "Sekolah Rakyat memang luar biasa. Banyak kisah haru. Jadi, banyak anak-anak ini, ketika makan, banyak yang menangis karena ingat orang tuanya. Kadang-kadang mereka makan cuma sekali. Alhamdulillah disini

yaitu di Jakarta Timur, Subang, dan Serang. Total 201 ton beras dalam berbagai kemasan disita bersama dokumen produksi, izin edar, serta hasil uji laboratorium. ”Telah disita barang bukti beras total 201 ton dengan rincian kemasan 5 kilogram berbagai merek beras premium sebanyak 39.036 pcs, kemasan 2,5 kilogram berbagai merek beras premium sebanyak 2.304 pcs,” paparnya. Selain itu, Satgas Pangan Polri juga menyita dokumen legalitas dan sertifikat penunjang yang terdiri atas dokumen hasil produksi, dokumen hasil maintenance, legalitas perusahaan, dokumen izin edar, dokumen sertifikat merk, dokumen standar operasional prosedur pengendalian ketidaksesuaian produk dan proses, serta dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut. Saat ini, kasus telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Langkah lanjutan yang akan ditempuh Polri antara lain, pemeriksaan saksi-saksi dari korporasi, menggelar perkara untuk penetapan tersangka, penelusuran kemungkinan merek lain yang tidak sesuai mutu, dan tracking aset hasil kejahatan. ”Belum ditetapkan tersangka karena masih ada pemeriksaan saksi ahli hasil laboratorium dengan saksi ahli perlindungan konsumen. Pemeriksaan keduanya masih dilakukan,” paparnya. ”Yang pasti dalam kasus ini bisa diterapkan tersangka korporasi dan tersangka perseorangan. Hal itu melihat dari kewenangan dari direksi setiap produsen yang diduga

kuat mengetahui produksi beras tidak sesuai mutunya. Jadi dalam produksi beras itu ada yang menggunakan mesin otomatis dan manual,” sambungnya. Untuk produsen dengan mesin otomatis, niat jahatnya bisa terlihat dengan pengaturan mesin. Mesin dapat mengatur beras premium dengan presentase pecahan maksimal 15 persen. ”Tapi, saat diatur lebih dari 15 persen dan tetap premium tentunya niat jahatnya terlihat,” urainya. Sementara untuk yang manual hanya memasukkan beras tanpa melalui pemeriksaan. Mutu dalam kemasan hanya sekadar formalitas. ”Produsen langsung masukkan beras yang didapatkan, dianggap semua premium,” paparnya. Padahal, mutu beras itu bisa dilihat dari presentase pecahan dan kadar air. Standar premium, pecahannya hanya 15 persen. Lalu untuk kadar air harus 14 persen. ”Kalau kadar air tinggi, lebih dari 14 persen, nanti penyusutan berasnya bisa lebih banyak,” urainya. Dia mengatakan bahwa dalam kasus ini, petugas juga menjerat dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dengan begitu, hasil kejahatan yang dinikmati korporasi atau perseorangan akan dikejar.

”Kami juga mendalami berapa lama produsen melakukan praktik curang ini, sehingga bisa diketahui berapa uang hasil kejahatan,” paparnya.

KERUGIAN KONSUMEN RP99 TRILIUN Sementara itu Menteri

Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan penjualan beras kemasan tidak sesuai mutu maupun takaran, merugikan masyarakat. Kementan menghitung, kerugian konsumen bisa mencapai Rp99 triliun. Nilai kerugian ini sangat besar, setara dengan anggaran Kejaksaan untuk 4 tahun lebih. Sebagai catatan APBN Kejaksaan tahun ini sekitar Rp23,3 triliun. Tingginya nilai kerugian masyarakat itu, membuat Amran berkomitmen untuk mengusutnya. Dia lantas menyerahkan 212 merek beras kemasan yang tidak sesuai mutu. Baik itu dari sisi kualitas spesifikasi maupun takaran beratnya. “Kita hitung kira-kira Rp 99 triliun potensi kerugian masyarakat. Itu adalah perbuatan yang jahat,” tegas Amran. Dia menambahkan upaya tegas untuk pemberantasan mafia pangan tersebut mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Amran mengungkap, Prabowo telah memberikan instruksi langsung agar tidak ada kompromi terhadap pelanggaran regulasi. “Pak Presiden minta, kalau masih tidak sesuai regulasi yang ada, harus ditindak tegas. Tidak ada lagi ruang diskusi,” ujar Mentan Amran. Dia menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas pengusaha ataupun produsen yang terbukti melakukan kecurangan. “Seluruh pengusaha beras seluruh Indonesia yang tidak mengikuti aturan harus ditindak,” tandasnya. (jpg)

Jawa Pos Group Bangun Sinergi dengan Kemendagri

Dalam kesempatan ini, Dyah menyampaikan perkembangan media Jawa Pos serta jaringan media di bawah naungan Jawa Pos yang semakin menjangkau ke pelosok Indonesia. Ia juga menyampaikan torehan program, prestasi, serta capaian yang sudah diraih Jawa Pos serta jaringan media Jawa Pos. Jawa Pos Group dan Kemendagri bakal menjajaki pembahasan potensi sinergi yang bisa dibangun bersama. Bima Arya menyambut baik paparan yang disampaikan Dyah. Ia menyebut Pemerintah Pusat saat ini juga tengah berupaya menyampaikan progres program yang tengah dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianti. ”Misalnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta sosialisasi mengenai regulasi yang telah kami buat. Selain itu nanti juga akan ada retreat untuk Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan berlangsung di Akmil Magelang,” ungkap Bima. (Fat)

mereka bisa makan tiga kali sehari dengan dua kali snack. Itu mereka terharu keinget sama orang tuanya," tukas Gus Ipul. Menurutnya, hal ini menjadikan para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat memiliki semangat dalam memberikan pelajaran. "Para kepala sekolah guru dan tenaga kependidikan itu memiliki empati. Kita membayangkan sekali-kali kita jadi siswa yang seperti itu. Empati sangat dituntut disini," tekan dia. Menurutnya, para guru Sekolah

Rakyat juga harus bisa menjadi motivator dan contoh bagi para siswa. Masa depan bisa diraih dan Sekolah Rakyat menjadi salah satu harapan. "Maka itu saya terima kasih kepada para kepala sekolah, para guru yang telah memulai langkah yang luar biasa dalam seminggu terakhir ini sejak tanggal 14 Juli," imbuh dia. Tak hanya itu, ia mengakui, sarana dan prasarana Sekolah Rakyat saat ini memang masih banyak yang harus dilengkapi.

Namun, dia meyakini bahwa semua masalah tersebut bisa diselesaikan ke depannya. "Ini yang penting, lalu yang juga saya perlu sampaikan, terus kita mencoba melengkapi yang kurang dari Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, bukan disini aja. Misalnya, kita masih kurang wali asrama, wali asuh. Masih kurang misalnya security, yang itu semua bisa kita lengkapi secara bertahap dan selalu kita carikan solusi. Solusi itu selalu ada," garansinya. (rp2/c)

Komisaris Utama: Maesa Samola
Komisaris: Suhendro Boroma

Anak Istimewa Punya RKAI

Fasilitas di Alun-Alun GDC Rusak

Sejumlah fasilitas di Alun-Alun Timur (Altim) Kota Depok, Grand Depok City (GDC) banyak yang rusak. Pantauan Radar Bogor Kamis (24/7) memperlihatkan sejumlah fasilitas rusak. Diantaranya lapangan futsal. Terlihat beberapa bagian yang berada tepat di sebelah lapangan basket itu mengalami keretakan. Kerusakan paling terlihat pada bagian pagar jaring lapangan. Nampak jaring pagar lapangan futsal itu rusak dan terbuka lebar.

Baca Hal 6

Saat ini lapangan basket ditutup sementara untuk perbaikan. Ini memang agenda pemeliharaan rutin yang dilakukan dua kali dalam setahun, di pertengahan tahun dan akhir atau awal tahun,”

Abdul Rahman Kepala DLHK Kota Depok

BEROPERSI: Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju, Nurdiansyah saat menunjukkan suasana koperasi.

Tambah Anggota, Lakukan

Sosialisasi Koperasi

Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kota Depok yang tengah

 KEMBALIKAN Baca Hal 6

DEPOK–Sudah empat hari Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju launching. Jumlah anggotanya pun terus bertambah. ”Alhamdulillah, sampai saat ini jumlah anggota koperasi sudah ada (FAJAR/RADAR BOGOR)

 TAMBAH Baca Hal 6

Tawuran Pecah di Limo

DEPOK–Aksi tawuran di Limo, Kota Depok pecah. Dua kelompok remaja saling serang. Nampak pula, terlihat kobaran api di area lokasi tawuran tersebut. Informasi yang dihimpun, aksi tawuran terjadi dua kali dalam semalam. Pertama pada Rabu (23/7) malam pukul 21.00 WIB. Kemudian, yang kedua di lokasi yang sama terjadi pada Kamis (24/7) dini hari pukul 04.00 WIB.

 TAWURAN Baca Hal 6

H Juanda, belum lama ini.

AGLOMERASI

Isu Beras Oplosan Bikin Sepi Pembeli

BEKASI–Para agen beras di Kota Bekasi resah. Isu adanya beras oplosan membuat konsumen jadi ragura gu belanja di toko mereka.

Fenomena ini tak lagi terjadi secara diam-diam. Ia merambah pasar tradisional, merayap ke minimarket, bahkan melibatkan perusahaan-perusahaan besar yang seharusnya menjadi penopang distribusi pangan nasional.

Udin (34) salah satu pemilik agen beras di Jalan Pangeran Jayakarta mengaku, banyak menerima pertanyaan dari pelanggan ihwal isu beras oplosan. Ia hanya berusaha menjelaskan bahwa beras yang ada di kiosnya dibeli langsung dari penggilingan, dijual kembali tanpa proses pengemasan ulang.

“Pertanyaan dari konsumen banyak kalau untuk sekarang, kayaknya konsumen juga takut ya dengan isu beras oplosan,” ungkapnya.

Ia memang tidak menjual beras kemasan jenis medium maupun premium. Pernah dilakukan, namun tidak ada minat untuk membeli beras tersebut dari pelanggan.

”Iya, sudah lama ini (pagar jaring lapangan) rusak. Tapi tidak terlalu masalah, cuman bola sering keluar,” kata Rudi, salah satu pengunjung kepada Radar Bogor Kamis (24/7). Selain lapangan futsal, kerusakan fasilitas Alun-alun Timur

Praktik curang yang belakangan diungkap oleh pemerintah ini berbuntut panjang. Udin merasakan dampak naiknya harga beras sekalipun ia dapat langsung dari penggilingan. “Bulan kemarin kita belanja dari penggilingan itu Rp13 ribu sampai Rp13,2 ribu tergantung kualitas berasnya, sekarang rata-rata mintanya Rp13,3 ribu sampai Rp13,4 ribu. Kita udah nggak kuat jualnya,” paparnya. Dampak berikutnya, omset penjualan beras terjun bebas. Mayoritas pelanggan mengurangi volume yang dibeli akibat harga harga beras naik. “Jauh banget turunnya, daerah sini memang sepi tapi sekarang lebih sepi lagi. Hampir 50 persen (omset penjualan) turun,” tambahnya. Praktik pengoplosan ini bukan ulah pedagang kecil di pasar, tapi pada perusahaan besar yang memiliki fasilitas penggilingan dan pengemasan.Tujuannya satu: meraup untung lebih besar dengan menekan biaya produksi. Ironisnya, produk-produk

ini juga masuk ke rak-rak minimarket. Tak sedikit masyarakat kelas menengah yang membeli karena percaya pada merek dan kemasan. Mereka tak menyangka jika isi dalam kemasan itu tak sebanding dengan harga yang dibayar. Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan kemarin mengungkap bahwa rata-rata harga beras nasional saat ini sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga beras di wilayah Zona 1 termasuk Jawa didalamnya baik 1,95 persen. Kenaikan juga terjadi di wilayah zona 2 sebesar 1,14 persen, dan wilayah zona 3 sebesar 0,26 persen. Di panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), menunjukkan harga beras medium di Kota Bekasi berada diatas HET pada Kamis (23/7). Dimana harga beras berada di angka Rp13 ribu, lebih tinggi dari HET zona 1 sebesar Rp12.500. Justru sebaliknya untuk harga beras premium, harga per tanggal 23 Juli tercatat sebesar Rp15450 lebih rendah dibandingkan HET sebesar Rp14.900.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto telah memerintahkan jajarannya untuk memantau perkembangan di pasar rakyat maupun retail yang ada di Kota Bekasi.

“Saya sudah meminta Kepala Dinas Perdagangan untuk kemudian mengambil langkah-langkah, sehingga kemudian mereka memantau perkembangan yang ada di pasar-pasar,” ungkapnya belum lama ini.

Perhatian utama menurut

Tri, perlu dilakukan di pasarpasar rakyat. Pasalnya, pemantauan di retail menurutnya cenderung lebih mudah lantaran pasokan barang berasal dari tempat yang sama.

“Justru yang perlu kita lindungi adalah mereka yang berada di pasar-pasar rakyat, yang mereka pada akhirnya bukan hanya beras premium, tetapi mungkin beras yang super dicampur dengan yang tidak super begitu ya. Jadi mungkin harus lebih dalam lagi nih,” paparnya. Tri meminta kepada warga Kota Bekasi untuk tetap berhati-hati terkait dengan peredaran beras oplosan. (sur)

Dilanda 131 Bencana

Alami Kerugian Capai Rp1,4 Miliar

SUKABUMI– Sepanjang semester pertama tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 131 kasus bencana alam dengan total kerugian mencapai Rp1. 405.650.000. Bencana tersebut mempengaruhi kehidupan 146 kepala keluarga dan 171 warga secara langsung, serta berdampak pada 2.310 meter persegi wilayah terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi jenis bencana paling dominan dengan 54 kejadian, disusul banjir (51), tanah longsor (14), kebakaran permukiman (9), dan angin topan (3). “Bencana cuaca ekstrem me-

nimbulkan kerugian tertinggi, yaitu Rp1,009 miliar, meski area terdampaknya hanya sekitar 1.011 meter persegi,” ujar Novian. Kecamatan Warudoyong tercatat sebagai wilayah paling terdampak dengan 27 kejadian bencana dan estimasi kerugian Rp193 juta. Diikuti oleh Kecamatan Baros (26 kejadian) dan Lembursitu (19 kejadian). Secara bulanan, Mei menjadi periode dengan jumlah kejadian tertinggi yaitu 37 kasus, disusul Maret (39 kasus), April (23), Januari (22), dan Juni (7). Meskipun jumlah kasus di bulan Juni lebih sedikit, kerugian tetap signifikan akibat beberapa kasus kebakaran dan tanah longsor.

BPBD mengaitkan lonjakan kasus bencana dengan curah hujan tinggi dan faktor iklim.

Berdasarkan laporan Stasiun Klimatologi Jawa Barat, tingkat hujan di dasarian II Juni bervariasi antara rendah (33 persen), sedang (58 persen), dan tinggi (9 persen). Sebagai respons, BPBD telah menetapkan status siaga darurat sejak awal tahun hingga Mei, serta melaksanakan pelatihan penyelamatan diri di sejumlah sekolah dan kampung rawan bencana. BPBD juga berperan aktif dalam penyusunan dokumen pembangunan, penguatan data sektoral, dan mendukung agenda nasional seperti Kota Layak Anak, Pengarusutamaan Gender, dan Kota Sehat.

“Kami tidak hanya fokus pada penanganan saat bencana terjadi, tetapi juga membangun sistem mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor agar Sukabumi menjadi kota yang tangguh terhadap bencana,” tegas Novian.(bam)

Retana Era Baru Dimulai

CIANJUR–Kehadiran Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kabupaten Cianjur dinilai penting ketika terjadi kebencanaan di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, proses evakuasi dan penanganan pertama, dilakukan oleh Retana Kabupaten Cianjur yang menjadi kepanjangan tangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Cianjur, Taufik

CIANJUR

Zuhrizal mengatakan, Retana saat ini dan kemarin tidak berbeda, hanya saja ada beberapa manajerial dari organisasi saja. ”Kalau Retana yang sebelumnya itu merupakan pionering atau awalnya Retana yang dilantik pada tahun 2019. Yang saat ini, merupakan kelanjutannya untuk meneruskan tongkat estafet,” ujarnya. Selain itu, tugas dan fungsi Retana Cianjur Era Baru tetap

Fasilitas di Alun-Alun GDC Rusak

itu terjadi di area bermain anak. Salah satunya fasilitas jungkatjungkit hanya satu yang bisa digunakan. Lainnya sudah dilepas karena mengalami kerusakan. ”Iya, ini satu rusak, yang satu ini juga bantalan ban di bahanya sudah mulai sobek juga,” ujar Irma, pengunjung area bermain anak di alun-alun.

Selain itu, fasilitas olahraga di Alun-alun Timur juga tak bisa digunakan sementara. Seperti arena bermain skatepark. Untuk sementara tidak bisa digunakan karena dalam perbaikan. Kemudian lapangan basket yang masih ditutup karena dalam masa pemeliharaan. Kepala Dinas Lingkungan

Kembalikan Jalur Hijau di Juanda

Menurutnya, penertiban ini dinilai penting guna mengembalikan fungsi lahan, khususnya jalur hijau dan aset milik negara. “Penertiban ini adalah bentuk komitmen menjaga ketertiban ruang dan melindungi aset negara dari penguasaan ilegal,” ujar Ade. Dia menyoroti pentingnya tanggung jawab pemilik sah lahan yang ada di Jalan Juanda, dalam hal ini bangunan yang berdiri di atas lahan jalur pipa gas milik badan usaha milik negara seperti Pertamina Gas (Pertagas). Dirinya juga menegaskan, dalam mengamankan aset yang mereka miliki agar tidak dikuasai kembali pihak tak bertanggung jawab. “Kalau itu aset Pertagas,

mereka harus rutin mengawasi dan menjaga. Jangan sampai terjadi pembiaran yang berkepanjangan,” tegasnya. Menurut Ade, bangunan liar yang dibiarkan berdiri tanpa ada tindakan tegas akan berkembang menjadi permanen dan semakin sulit ditertibkan. Dia memberikan contoh. “Kalau dibiarkan satu-dua hari saja, nanti mereka merasa nyaman, bahkan menetap. Ini yang harus dicegah sejak awal,” ucap Ade. Dari hasil konfirmasi pihak Pertagas, diketahui sebagian lahan yang ditempati bangunan liar itu selain milik Pertagas juga milik Pemerintah Daerah yang seluruhnya belum memiliki izin resmi. Oleh karenanya, Ade mendorong adanya sinergi antara Pemkot Depok dan Pertagas

untuk menata kembali kawasan tersebut sesuai dengan peruntukkannya. “Jika itu memang jalur hijau, harus difungsikan sebagai ruang terbuka hijau atau trotoar. Bila itu aset Pertagas, harus digunakan sebagaimana mestinya, tidak boleh dibangun permanen,” ungkapnya

Lebih lanjut, Ades yang akrab disapa memperingatkan agar tidak ada toleransi terhadap pelanggaran tata ruang dan penguasaan lahan ilegal. Dirinya menegaskan bahwa pengawasan tidak boleh bersifat sementara, melainkan harus dilakukan secara berkelanjutan. “Siapa pun pemiliknya, jika lahan dibiarkan dikuasai tanpa izin, penertibannya nanti akan lebih sulit. Maka, tindakan tegas sejak dini adalah keharusan,” pungkasnya.(net)

Tawuran Pecah di Limo

Dalam video juga memperlihatkan para remaja yang

melakukan tawuran tersebut

menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong. Juga membawa sejumlah senjata tajam.

Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made

Budi membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). ”Iya sudah ke TKP,” katanya. (faj/b)

Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan dalam rangka perbaikan dan peningkatan kenyamanan masyarakat pengguna fasilitas.

“Saat ini lapangan basket ditutup sementara untuk perbaikan. Ini memang agenda pemeliharaan rutin yang dilakukan dua kali dalam setahun, di pertengahan tahun dan akhir atau awal tahun,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa perawatan ini hanya dilakukan di Alun-alun Timur yang berlokasi di GDC. Mengingat Alunalun Barat di Jalan Raya Margonda tidak memiliki fasilitas lapangan basket.

sama. Mengemban tugas untuk penanganan kebencanaan. ”Untuk penanganan awal, itu Retana yang turun langsung ke lokasi. Jadi sebelum dari BPBD Kabupaten Cianjur, Retana bisa melakukan penanganan pertama terlebih dahulu,” paparnya. Saat ini, Retana Kabupaten Cianjur Era Baru diisi oleh personel dengan kekuatan muda dengan rentan usia sekitar 20 hingga 35 dan diperkuat dengan personel pionering Retana sebelumnya. (kim)

Dimana, mereka memiliki harapan besar untuk tumbuh dan berkembang. ”Hari ini (kemarin,red) kami menyampaikan rasa bangga karena bisa meresmikan Rumah Kreatif Anak Istimewa ini dan juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional,” ungkap Wali Kota Depok, Supian Suri. Lahirnya RKAI, sambungnya, bukan menggantikan peran komunitas dan yayasan yang sudah berupaya dan berjuang untuk anak-anak istimewa. Dengan hadirnya rumah kreasi ini justru untuk membantu hal-hal yang masih

dianggap kurang dan belum berjalan. ”Maka kami hadir untuk bisa ikut melayani dan membantu anak-anak istimewa untuk bisa menunjukkan talentanya demi mewujudkan cita-cita masa depannya,” tambahnya. Supian mengharapkan dukungan dari seluruh pihak. Baik stakeholder, pemerintah, forkopimda, komunitas, dan organisasi untuk mengoptimalkan peran RKAI. ”Saya optimis, dengan dukungan semua pihak akan mewujudkan cita-cita anak istimewa ini,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan

Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, mengaku bangga dengan hadirnya RKAI. Ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap anakanak istimewa, yang perlu men dapatkan dukungan penuh. Saya sangat terharu dan bangga karena ini terjadi berte patan dengan momen Hari Anak Nasional,” ujarnya.

Dari sekitar 80 anak yang hadir, 30 di antaranya telah melalui proses asesmen dan akan menjadi peserta aktif

“Masyarakat dapat bersabar selama proses pemeliharaan berlangsung. Langkah ini dilakukan agar ke depan masyarakat bisa menikmati fasilitas olahraga yang lebih nyaman, aman, dan layak pakai,” tukasnya.(faj/c)

dalam kegiatan rumah kreatif.

Program ini digagas oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok dengan dukungan dari berbagai mitra dan lembaga lainnya.

Cing Ikah-sapaan karibnyamenambahkan, anak-anak istimewa yang mengikuti kegiatan ini akan diberi ruang untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya.

“Harapannya, ini menjadi semangat bagi mereka untuk terus berkembang. Bahkan, ini bisa menjadi motivasi juga bagi anak-anak lainnya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa,” tutupnya.(*/faj)

Tambah Anggota, Lakukan Sosialisasi Koperasi

130 orang,” kata Ketua KKMP Sukamaju, Nurdiansyah kepada Radar Bogor Kamis (24/7). Untuk menjadi anggota KKMP, sambung dia, warga cukup menyetorkan simpanan pokok sebesar Rp50.000, simpanan wajib bulanan Rp10.000, serta biaya pembuatan kartu anggota sebesar Rp10.000. Dengan demikian, total iuran

awal hanya Rp70.000. “Pendaftaran mudah, cukup isi formulir, lampirkan foto terbaru, fotokopi KTP, dan NPWP jika ada,” tambahnya. Sementara itu, terkait masih banyaknya masyarakat Sukamaju yang belum mengetahui adanya KKMP, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi keberadaan dan keuntungan untuk menjadi anggota koperasi. ”Salah satunya kami laku-

kan rapat dengan RT dan RW untuk sosialisasi. Dengan masifnya sosialisasi, kami optimistis jumlah anggota koperasi terus bertambah,” tuturnya. Terpisah, Lurah Sukamaju, Indra Cahyadi, menyampaikan dukungan penuh terhadap keberadaan KKMP sebagai bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Menurutnya, koperasi ini bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga simbol kebersamaan dan kemandirian warga. “Kami sejak awal terus mengajak masyarakat untuk bergabung. Dukungan dari RT, RW, dan tokoh masyarakat luar biasa. Saat ini sudah ada lebih dari 100 anggota, dan kami berharap jumlah itu terus bertambah

MERUGI: Agen beras yang berada di Jalan Jayakarta Kota Bekasi. Semenjak maraknya pemberitaan beras oplosan, pedagang beras mengaku mengalami kerugian.
(HAKIM/RADAR
SIAGA: Retana Kabupaten Cianjur era baru kini sudah terbentuk dengan formasi yang siap untuk penanganan kebencanaan.

LIVERPOO–Klub Liga Inggris Liverpool resmi mengumumkan kedatangan penyerang Hugo Ekitike dari klub Liga Jerman Eintracht Frankfurt sebagai rekrutan anyar pada bursa transfer musim panas ini.

JAKARTA–Prediksi Indonesia vs Thailand Semifinal AFF U23 2025 bakal memunculkan pengganti Arkhan Fikri yang tengah cedera. Jalannya laga pada Jumat (25/7) malam ini, akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) (live Indosiar, SCTV & Vidio pukul 20.00 WIB).

Dikutip dari laman resmi klub, Kamis (24/7) kemarin, Liverpool dan Eintracht Frankfurt telah mencapai kesepakatan transfer untuk Ekitike, termasuk menyelesaikan beberapa syarat izin internasional. Pemain berusia 23 tahun ini telah berhasil menyelesaikan tes medis dan menyetujui persyaratan pribadi dengan The Reds, yang memungkinkannya terbang ke Hong Kong untuk berga bung dengan skuad asuhan Arne Slot dalam tur pra-musim Asia akhir pekan ini. Menurut beberapa laporan media Inggris beberapa hari lalu, Liverpool sepakat mengeluarkan biaya transfer sebesar (Rp1,8 triliun) untuk Eintracht Frankfurt agar bersedia melepas Ekitike dan mengikat mantan pemain Timnas Prancis U-21 itu dengan kontrak enam tahun. Liverpool menjadi pemenang dalam perburuan mendapatkan jasa pemain berkebangsaan Prancis tersebut setelah sebelum nya sesama klub Liga Inggris Newcastle memiliki ketertarikan kepada Ekitike.

Sebelumnya, Newcastle United sempat mengajukan tawaran 75 juta euro untuk Ekitike, namun ditolak. Setelah itu, Newcastle menggeser fokusnya dan mulai mempertimbangkan Yoane Wissa dari Brentford sebagai alternatif. Ekitike bergabung dengan Eintracht Frankfurt dari Paris Saint-Germain melalui status pinjaman pada Januari 2024, sebelum dipermanenkan pada musim panas seharga 17,5 juta euro.

kedatangan penyerang Hugo Ekitike dari klub Liga Jerman Eintracht Frankfurt.

Ia mencetak empat gol dan dua assist dalam 14 laga selama masa pinjaman, lalu menorehkan 22 gol dan 12 assist musim lalu hingga masuk dalam Tim Terbaik Liga Jerman. Ekitike menjadi pemain terbaru dalam skuad Liverpool musim panas ini, setelah sebelumnya ada Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, Giorgi Mamardashvili, dan Florian Wirtz. Nomor punggungnya akan dikonfirmasi akhir musim panas ini.(jpc)

CHANGZHOU– Pebulu

tangkis tunggal putri Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung mengaku masih belum puas atas performanya meskipun ia baru saja berhasil melewati babak 16 besar BWF Tour Super 1000 China Open 2025. Atlet yang akrab disapa Jorji itu melaju ke perempat final setelah menghajar wakil Taiwan Lin Hsiang Ti dua gim langsung, 21-13 dan 21-14 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Kamis (24/7) kemarin. Jorji bersyukur bisa menga-

mankan tiket ke babak perempat final meski performanya masih belum maksimal. “Pastinya bersyukur banget bisa kembali ke perempatfinal mengingat beberapa waktu lalu saya untuk kembali ke latihan saja terasa sangat berat. Tapi saya merasa tidak puas dengan ini, besok saya mau lebih maksimal,” katanya. Mengevaluasi jalannya pertandingan, pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut mengungkapkan dirinya masih kerap kehilangan fokus dalam situasi krusial.

“Saya masih harus meningkatkan fokus di poin-poin akhir. Tadi saya banyak kehilangan poin setelah menyentuh angka 20. Ini bisa merugikan saya bila terjadi lagi,” ujar pebulu tangkis peringkat ke-33 dunia ini. Melangkah ke babak perempat final, membuat Jorji kini memperbaiki capaian yang sebelumnya harus terhenti di babak pertama Jepang Open 2025. Setelah mengalami cedera pinggang, Jorji memang baru kembali tampil pada gelaran Jepang Open 2025 lalu.(jpc)

Timnas Indonesia U-23 tidak bisa diperkuat oleh Arkhan Fikri yang mengalami cedera sebelum laga kontra Malaysia. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Manajer Timnas Indonesia U23, Ahmed Zaki Iskandar, usai laga kontra Malaysia (21/7). Arkhan menjadi pilihan utama pelatih Gerald Vanenburg sebagai motor serangan di lini tengah pada dua laga kontra Brunei dan Filipina. Saat lawan Malaysia, Arkhan tidak bermain dan Tim Garuda Muda meraih hasil imbang 0-0. Sebagai tim tuan rumah, Jens Raven dan kawan-kawan ditargetkan mampu

tampil maksimal dan meraih juara Piala AFF U-23 2025. Kendati demikian, pelatih Gerald Vanenburg menilai bahwa permainan timnya sudah cukup memuaskan dalam 3 laga di babak penyisihan grup. Vanenburg berharap timnya bisa tampil lebih siap secara taktik saat laga semifinal kontra Thailand. “Kami sudah memainkan tiga pertandingan. Bagi saya, dua laga pertama sangat penting untuk mengenal pemain dan melihat mereka langsung. Sampai saat ini, saya sangat senang. Saya rasa kami bermain sangat baik di dua laga pertama,” kata Vanenburg. Di kubu lawan, Thailand U-23 diprediksi bakal tampil dengan kekuatan penuh saat jumpa Indonesia di babak semifinal. Tim Gajah Perang juga mengincar gelar juara AFF U23 2025. Thailand U-23 tampil cukup impresif di dua laga babak penyisihan grup dengan kemenangan 4-0 atas Timor Leste, serta bermain imbang 0-0 dengan Myanmar. Thailand juga bertekad balas dendam atas kekalahan dari Timnas Indonesia di semifinal Piala AFF U-23 2023 dan final SEA Games 2025.(trt)

TIMNAS THAILAND U-23

Phosaman

(4-2-3-1)

Phanthamit Praphanth; Yotsakorn Burapha Pelatih: Thawatchai DamrongOngtrakul

JENS RAVEN

Tujuh Kubik

Sampah Diangkut

dari Setu Cikaret

CIBINONGSampah yang sempat menumpuk di Setu Cikaret, Cibinong akhirnya diangkut. Jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengerahkan sejumlah personelnya untuk membersihkan Setu Cikaret dari sampah. Ketua Tim Pelayanan Per-

sampahan DLH Kabupaten Bogor, Fredie Purbaya menyebut upaya pengangkutan sampah ini bukan respons atas video yang viral di media sosial. Melainkan upaya monitoring yang rutin dijalankan oleh pihaknya selama ini.

“Kami rutin monitoring

sampah setiap pagi, siang, dan sore. Kalau volumenya kecil akan kami angkut. Tapi kalau volumenya besar, kami libatkan UPT Wilayah 2 Cibinong,” ujarnya, Kamis (24/7). Dalam pengangkutan sampah kali ini, ada sebanyak tujuh kubik sampah yang dibersihkan

dari Setu Cikaret. Sampah tersebut kemudian dibawa oleh armada truk sampah DLH. Fredie mengimbau masyarakat untuk senantiasa ikut terlibat dalam menjaga kebersihan Setu Cikaret. Ia mengajak warga tidak membuang sampah ke sungai dan setu serta lebih peduli

terhadap lingkungan masingmasing. ”Sampah adalah masalah kita bersama bukan hanya Peme rintah Daerah. Ini masalah yang harus ditangani oleh Pemda bersama warga setempat,” pungkasnya. Sebelumnya, kebersihan di Setu Cikaret menjadi sorotan.

Terdapat video viral menunjukkan adanya penumpukan sampah di area pintu air Setu Cikaret. Sampah bejenis nonorganik tampak bejubel bersatu dengan sampah dedaunan dan ranting pohon. Sejumlah ikan bahkan tampak mati di area tersebut. (rp2/c).

72 Kasus Hukum ‘Seret’ Anak

Gangster Bersenjata Panah Ditangkap Polisi

CIBINONGDua orang anggota gangster bersenjata busur panah diamankan polisi pada Kamis (24/7). Mereka ditangkap karena diduga terlibat tawuran gangster di Kampung Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah menyebut kedua terduga pelaku itu MR (17) dan MF (18). Mereka diamankan warga karena didapati tengah membawa busur dan anak panah yang diduga digunakan dalam aksi tawuran. Keduanya kemudian diangkut ke Polsek Parung untuk penyelidikan lebih lanjut.

”Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua terduga pelaku. Kami juga memeriksa saksi-saksi serta mendalami kemungkinan keterlibatan kelompok gengster lainnya yang beroperasi di wilayah Parung dan sekitarnya,” terang dia. Maman menyebut, tidak ada korban jiwa akibat insiden tawuran ini. Namun dilaporkan terdapat satu warga berinisial ACA (20) yang mengalami luka. Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan dirinya tidak akan mentoleransi aksi kekerasan, apalagi mengganggu keamanan masyarakat. Dirinya berjanji akan memperketat patroli dan upaya pencegahan tawuran lainnya di wilayah Kabupaten Bogor. ”Saya apresiasi tindakan cepat Polsek Parung serta peran aktif masyarakat dalam mencegah tawuran ini. Kami akan tindak lanjuti dengan penguatan patroli dan upaya pencegahan di seluruh wilayah hukum Polres Bogor,” ujar dia. (rp2/c)

Anak behadapan dengan hukum: 10 kasus

Kekerasan: 10 kasus

Pencabulan, pemerkosaan, pelecehan: 8 kasus

Perundungan: 7 kasus

Persoalan pendidikan: 7 kasus

CIBINONGPerlindungan hak anak tampaknya masih menjadi PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Bogor. Pasalnya, hingga saat ini masih ada puluhan kasus menyeret anak sehingga harus berhadapan dengan hukum. Data Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 72 kasus hukum yang melibatkan anak di sepanjang tahun 2025. Komisioner KPAD Kabu pa ten Bogor, Asep Saepudin mengatakan jumlah tersebut terbagi dalam beberapa pemetaan. Pada kasus kekerasan pihaknya mendapati ada 10 kasus, empat kasus di antaranya

Bencana 6 kasus

Gangguan lalu lintas 5 kasus

Penelantaran 4 kasus

2 kasus

Anak hilang 2 kasus

Kesehatan 2 kasus

Hak sipil: 1 kasus

bermula dari deteksi di media sosial. Sedangkan enam kasus lainnya bermula dari pengaduan langsung dari pihak korban atau orang tua. “Kami juga mencatat ada 10 kasus anak berhadapan dengan hukum, tujuh kasus perundungan, dan delapan kasus pencabulan, pemerkosaan, serta pelecehan,” ungkap dia. Tercatat pula delapan kasus hak asuh atau pengasuhan, empat kasus penelantaran anak, tujuh kasus persoalan pendidikan, enam kasus bencana, lima kasus gangguan la lu lintas, dua kasus penyalahgunaan media. KPAD Kabupaten Bogor juga menemukan adanya dua kasus

anak hilnagm dua kasus kesehatan terhadap anak, dan satu kasus hak sipil anak. Kondisi ini pun membuat Asep miris dan prihatin. Terlebih menurutnya banyak kasus yang tidak berakhir dengan tuntas dan butuh penanganan lebih lanjut. Oleh karena itu momen Hari Anak Nasional 2025 menurut dia semestinya menjadi tonggak terciptanya langkah konkret penyelesaian kasus anak. Selain menyelesaikan kasus, menurutnya penting pula Pemerintah untuk memikirkan kondisi psikologis anak yang terlibat dalam kasus hukum. “Kita harus lebih memikirkan kondisi psikologis korban.

Harus disembuhkan sampai betul-betul anak itu pulih,” seru Asep. Ia juga mendorong peran orang tua yang lebih aktif kepada anaknya. Karena menurutnya saaat ini banyak orang tua yang abai terhadap masalah dan perkembangan anaknya. Terutama ketika anaknya mendewasa, ketegasan orang tua dianggap sering kali berkurang. Untuk Asep memandang perlu adanya kesadaran dari diri masing-masing orang tua. Kemudian juga orang tua didorong menjalankan peran serta fungsinya. “Karena faktanya orang tua saat ini kebanyakan lebih fokus kepada karir,” tekannya. (rp2/c)

Rudy Minta APDESI Bantu Akselerasi Pembangunan

CIBINONGBupati Bogor, Rudy Susmanto bertemu dengan jajaran Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor pada Kamis (24/7). Dalam audiensi yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor itu dirinya meminta jajaran APDESI untuk memperkuat sinergi. Utamanya berkaitan de ngan keharmonisan, komunikasi, dan percepatan pembangu nan di Kabupaten Bogor. Hal ini perlu dilakukan untuk menyikapi segala perubahan dan halangan yang dihadapi jajarannya memasuki masa pemerintahan keenam bulan. “Sinergi antara pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa itu penting. Pemerintah desa tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan Pemerintah Kabupaten, begit u pula sebaliknya. Kita ini sejatinya satu kesatuan, harus seirama.

komitmen

perubahan dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Bogor. Walaupun dihadapkan dengan dinamika dan perubahan menurutnya hal itu tidak menghalangi upayanya dalam perbaikan

JARING: Seorang warga sedang menjaring ikan di Setu Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor.

BOGOR RAYA

Menuju Puncak Bebas Macet

CISARUA–Sejumlah bangunan liar di kawasan Puncak Bogor mulai diratakan pada Kamis (24/7). Isak tangis pedagang kaki lima (PKL) mewarnai proses penertiban di depan Pasar Cisarua. Indah tak bergeming. Air matanya tak bisa membendung pembongkaran lapak warung sayurnya. Tenaganya kalah jauh dari personel Satpol PP yang sudah mengepung dengan peralatan lengkap. Suara protesnya pun hanya tenggelam ditelan palu-palu besi yang dihantamkan pada tiang dan dinding bangunan. Indah tidak sempat menyelamatkan barang-barang usahanya saat petugas melakukan pembongkaran. ”Saya minta waktu sebentar buat bongkar sendiri, tapi langsung dirobohkan,” keluhnya. Pedagang lainnya, Yusuf juga menyayangkan pembongkaran tersebut. Menurutnya, pembongkaran ini tidak mempertimbangan faktor ekonomi para PKL yang tengah mencari rezeki di tengah kesulitan ekonomi. ”Seharusnya kami diberikan kesempatan untuk berusaha, bukan malah ditutup usaha kami,” tukasnya. Sebanyak 130 lapak dan bangunan liar di area Pasar Cisarua dibongkar Satpol PP Kabupaten Bogor. Penertiban itu menjadi salah satu langkah penataan sekaligus upaya mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Puncak tersebut. Penertiban juga dilakukan karena lapaklapak tersebut berdiri di atas lahan milik pemerintah. Bahkan, bangunan dinilai telah menutup saluran drainase hingga bisa memicu bencana banjir.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid mengakui, langkah ini merupakan bagian dari program Pemkab Bogor dalam melakukan penataan wilayah. ”Bangunan-bangunan ini berdiri di atas saluran air dan menyebabkan luapan banjir setiap hujan turun. Ini bukan tindakan sewenang-wenang, tapi demi kepentingan umum,” tegasnya, Kamis (24/7). Ratusan lapak dan bangunan semi permanen milik pedagang kaki lima (PKL) itu diratakan satu persatu oleh petugas. Menurut Cecep, pihaknya telah jauh-jauh hari memberikan peringatan kepada pemilik lapak dan bangunan liar di Pasar Cisarua. ”Kami sudah kirimkan tiga kali surat peringatan, tapi tidak diindahkan. Sehingga kami lakukan penertiban hari ini,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi para PKL yang kembali ke area tersebut, Cecep menegaskan kepada anggotanya untuk melakukan patroli.”Setelah pembongkaran, Pak Camat (Cisarua) akan membuat surat ke Bupati Bogor kaitan pemasangan pagar atau pembuatan taman itu nanti akan dipikirkan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cisarua Heri Risnandar mengatakan, pasca penertiban ini, pihaknya akan fokus melakukan penataan serta mengawasi agar PKL tidak kembali membangun lapak di area Pasar Cisarua. ”Ini harus berlanjut, baik penataan dan pemeliharaan agar kenyamanan bisa dirasakan baik oleh pejalan kaki maupun pedagang pasar resmi,” ungkapnya, Kamis (24/7).

Dijelaskannya, penertiban ini dilakukan lantaran PKL berdiri tidak hanya di bahu jalan, namun juga di atas saluran air. Hal itulah yang dikeluhkan oleh warga karena mengganggu akses utama dari Kampung Anyar, Citeko, dan Kopo menuju jalan utama. ”Dan tentunya penertiban ini demi kemudahan akses dan kelancaran lalu lintas,” jelas Heri. Menurutnya, lokasi penertiban bukan hanya digunakan untuk aktivitas pasar, namun juga jalan umum. Untuk selanjutnya, area tersebut akan dikembalikan fungsinya, agar akses masuk tidak terhambat dan kemacetan bisa terurai. Selain itu, pihak kecamatan juga akan fokus pada pemeliharaan pasca penertiban. Rencananya, posko monitoring juga akan dibangun untuk mencegah PKL liar kembali bermunculan.

”Kami juga akan mengusu lkan revitalisasi kawasan, selanjutnya bisa dipasang railing agar lebih tertib. Dan yang terpenting, jangan sampai saluran drainase tertutup karena bisa terjadi banjir jika ada tumpukan sampah oleh PKL,” tambah Heri.

Ia menambahkan, sejumlah PKL yang terkena penertiban sebenarnya telah memiliki kios resmi di Pasar Cisarua. Namun, karena alasan sepi pembeli, mereka kembali berdagang di tepi jalan trotoar mengejar konsumen yang melintas.

”Kalau pembeli merasa lebih mudah belanja di pinggir jalan, maka pasar resmi akan sepi. Ini harus kita benahi bersama,” tegas Heri. (cok/c)

BONGKAR: Sejumlah personel gabungan Satpol PP Kabupaten Bogor membongkar bangunan liar dan lapak PKL yang ada di sepanjang jalur Puncak, Kamis (24/7)

Gandeng BPOM Awasi Keamanan Pangan

CIBINONG–Perlindungan masyarakat

dari risiko penyalahgunaan produk berbahaya terus digenjot Pemerintah Kabupaten Bogor. Salah satunya melalui sinergi dengan dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Aspek ini menjadi salah satu pembahasan dalam audiensi antara Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi dengan BPOM, pada Kamis (24/7/25). Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) mengatakan penanganan peredaran obat dan makanan yang tidak sesuai ketentuan perlu dicegah melalui keterpaduan antarperangkat daerah dan lembaga terkait. Termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, BPOM, serta aparat penegak hukum.

Ia menekankan bahwa sinergi ini harus mengedepankan pendekatan yang bijak dan berorientasi pada pembinaan, bukan semata-mata penindakan. “Kami ingin memastikan dari hulu, mulai dari produk makanan hingga obat-obatan, benar-benar aman untuk masyarakat,

termasuk yang dikonsumsi anak-anak dan dijual di koperasi UMKM,” tegas Jaro Ade.

Menurutnya BPOM memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan pendampingan, terutama dalam menanggapi isu peredaran obat ilegal, penggunaan zat berbahaya seperti formalin, serta penyalahgunaan bahan kimia di kalangan pelajar menjadi perhatian serius. Ia mengusulkan agar dilakukan duduk bersama lintas lembaga termasuk, TNI, Polri, Satpol PP, dan BNN untuk merumuskan strategi pencegahan secara terpadu. “Kami menyadari, dengan populasi Kabupaten Bogor yang besar dan posisi strategis secara nasional, setiap isu mudah menjadi perhatian publik. Maka kami mohon kesempatan untuk berbenah. Semua pihak harus menjaga nama baik daerah sambil tetap mengedepankan langkah-langkah yang konstruktif,” ungkapnya. Jaro Ade mengajak seluruh jajaran peme-

rintah, instansi teknis, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dalam mencegah penyalahgunaan obat dan menjamin keamanan pangan di Kabupaten Bogor. “Kami terbuka untuk kolaborasi, terus terang menyampaikan data, dan siap menindaklanjuti setiap temuan sesuai tupoksi masing-masing,” pungkasnya. Kepala BPOM Bogor, Jeffeta Pradeko Putra menegaskan pihaknya berkomitmen dalam mendampingi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mewujudkan masyarakat yang terlindungi melalui penguatan pengawasan obat dan makanan. “Kami akan terus mendampingi Kabupaten Bogor menuju pangan aman dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Sinergi antar lembaga dan pemangku kepentingan adalah kunci utama. Kita tingkatkan koordinasi, kolaborasi, dan pengawasan bersama demi mencegah peredaran produk yang berisiko bagi kesehatan masyarakat,” tegas Jeffeta. (rp2/c)

Hak Pekerja Perempuan Harus Dijamin Meski Sedang Hamil

Penelitian studi doktoral IPB University menunjukkan perlunya reformasi kebijakan cuti melahirkan di Indonesia. Dorongan ini tercantum dalam hasil penelitian bertajuk “Pengaruh Promosi, Sikap Kebijakan, dan Penilaian Cuti Maternitas terhadap Kesejahteraan Pekerja Perempuan” yang digagas Farahdibha.

Laporan: SEPTI NULAWAM H

DALAM Disertasinya, Farahdibha menyoroti urgensi pengua tan hak-hak pekerja perempuan hamil melalui kebijakan cuti yang lebih adil dan menyeluruh. Hal ini penting demi mendukung kesejahteraan pekerja perempuan. Pada penelitian ini Farah

melibatkan beberapa delegasi kelompok kerja G20 yang membahas isu-isu Perempuan, Women20. Penelitian in dilakukan dengan mewawancari para narasumber terkait situasi cuti maternitas di negaranya dan mengadvokasikan perpanjangan serta fleksibilitas cuti maternitas, termasuk cuti untuk ayah. Penelitian yang digarapnya pun menunjukkan adanya empat poin krusial yang mesti jadi perhatian. Pertama menurutnya pekerja perempuan hamil semestinya mendapat durasi cuti yang lebih panjang. Farah

Mahasiswa Desak Bupati Penuhi Janji

RUMPIN–Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Rumpin (IKA HMR) mendesak Bupati Bogor, Rudy Susmanto segera penuhi janji. Terutama janji-janji yang sudah diobralnya ketika beberapa kali beraudiensi dengan IKA HMR. Ketua IKA HMR, Ibnu Sakti Mubarok menilai, banyak janji yang sudah disampaikan Rudy hanya sebatas ucapan tanpa realisasi. Misalnya penempatan personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Rumpin dan Parungpanjang. “Kami datang baik-baik, longmarch, lalu berdialog langsung dengan Bupati. Saat itu kami dijanjikan bahwa tenaga Dishub akan segera ditempatkan di Rumpin dan Parung Panjang, serta ada percepatan pemasangan PJU di titik rawan gelap dan kecelakaan. Tapi sampai sekarang, nihil. Ini bentuk prank kebijakan,” kata Ibnu Sakti, Rabu (24/7). Sakti menegaskan, janji pemerintah tidak boleh menjadi alat penenang semata. Ia menuding, Pemkab Bogor tidak serius dalam menangani persoalan lalu lintas, keselamatan jalan, dan hak dasar warga di wilayah barat kabupaten.

“Kami tidak main-main saat longmarch. Itu bentuk keresahan yang nyata. Tapi apa balasannya? Janji manis tanpa aksi. Pemerintah seolah hanya membeli waktu dan berharap warga diam,” tambahnya. Menurutnya, ada dua isu srategis yang diabaikan Pemkab Bogor yakni tenaga atau personel Dinas Perhubungan. Hingga kini, belum ada penempatan personel Dishub permanen di titik rawan

Kami tidak main-main saat longmarch. Itu bentuk keresahan yang nyata. Tapi apa balasannya? Janji manis tanpa aksi. Pemerintah seolah hanya membeli waktu dan berharap warga diam”

kemacetan Rumpin-Parung Panjang. Padahal truk-truk tambang melintasi kawasan padat pemukiman setiap hari, memicu macet, polusi, dan kecelakaan. Kemudian isu kedua yakni Penerangan Jalan Umum (PJU). Sakti menilai, banyak ruas jalan utama di Rumpin dan Parung Panjang masih minim PJU. Kondisi ini memperbesar risiko kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, terutama di malam hari. Untuk itu, IKA HMR mendesak Bupati Bogor segera menerbitkan SK penempatan personel Dishub minimal di lima titik prioritas. Selain itu, percepatan pemasangan PJU di seluruh jalan kabupaten yang minim penerangan.. “Kami akan kembali turun jika tidak ada langkah nyata. Jangan jadikan aspirasi rakyat sebagai bahan pencitraan dan janji kosong,” tutup Sakti.(cok/c)

PENELITI: Peneliti studi doktoral IPB University mengenai reformasi kebijakan cuti melahirkan di Indonesia, Farahdibha Tenrilemba.

merekomendasikan panjang masa cuti melahirkan menjadi lebih dari tiga bulan. “Kedua, keadilan kompensasi. Banyak pekerja perempuan tidak memperoleh kompensasi penuh selama masa cuti. Hal ini menimbulkan ketimpangan kesejahteraan dan memperburuk posisi perempuan di tempat kerja. Penelitian menegaskan pentingnya peraturan yang menjamin hak kompensasi penuh selama masa cuti melahirkan,” bebernya. Kemudian penelitiannya juga menunjukkan perlu adanya mo-

del pembiayaan yang lebih adil melalui kolaborasi antara perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan, asuransi swasta, dan negara. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban dunia usaha sekaligus menjamin perlindungan pekerja perempuan. Selanjutnya, ia merekomendasikan perpanjangan cuti melahirkan hingga 6 bulan. Kebijakan ini menurut dia akan sangat mendukung kesehatan ibu dan anak serta produktivitas jangka panjang. “Temuan disertasi ini sejalan dengan kebijakan WHO, UNICEF, dan regulasi nasional seperti PP No. 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan,” ucapnya. Ia pun menyatakan kesejahteraan pekerja perempuan tidak bisa lagi dipandang sebagai isu tambahan. Hal ini baginya adalah inti dari keadilan sosial dan peningkatan ekonomi. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan bagi para pembuat kebijakan, perusahaan, dan lembaga perlindungan tenaga kerja dalam menyusun kebijakan yang lebih berperspektif gender dan berkelanjutan. (cok/c)

PEMERINTAH
KABUPATEN BOGOR
Menilik Hasil Penelitian Farahdibha
FOTO: IKATAN ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA RUMPIN FOR RADAR BOGOR
AUDIENSI: Warga dan aktivis Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Rumpin (IKA HMR) beraudiensi dengan Bupati Bogor mengenai sejumlah persoalan di Rumpin dan Parungpanjang.
IBNU SAKTI MUBAROK Ketua IKA HMR

KOMUNITAS BEPERS INDONESIA (KBI) KOTA BOGOR

Sambut Kunjungan

Rumah Sehat Harum Gaharu Lampung

Edukasi Remaja

FORUM Keluarga Sehat (FKS) gencar dalam upaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kesehatan baik fisik maupun mental. Melalui serangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi, FKS melanjutkan roadshow ketiga di Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu (20/7). Ketua FKS, Rencyta Diana Subandi mengungkapkan, bahwa acara ini termasuk dalam rangkaian roadshow yang telah dimulai sejak peluncuran resmi FKS tahun lalu, sebagai wadah bagi relawan sosial yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat di Kota Bogor. “Setelah peluncuran, kami langsung bergerak untuk roadshow ke berbagai kecamatan. Di Bogor Timur kami membahas tema kesehatan gigi anak-anak, sementara di Tanah Sareal fokus pada

masalah stunting, dan hari ini di Bogor Tengah kami berupaya mengedukasi tentang bahaya narkoba dan pendidikan seks untuk remaja,” jelasnya. Acara ini dihadiri siswa-siswi perwakilan OSIS dari sejumlah SMP dan SMA di Kecamatan Bogor Tengah, serta menghadirkan pembicara dari kalangan konselor ahli dan praktisi hukum yang memberikan ilmu kepada peserta. Rencyta juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Bogor dengan tema yang relevan untuk setiap masalah yang dihadapi di tiap wilayah.

“Harapan kami adalah masyarakat Kota Bogor dapat menjadi dasar dari keluarga yang kuat, sehat baik fisik maupun mental,” tuturnya.(ded)

SEAMEO BIOTROP

SOUTHEAST Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) menggelar pelatihan pertanian perkotaan. Kegiatan ini memilih SMAN 2 Bogor sebagai tuan rumah yang digelar 22–25 Juli 2025. Kegiatan ini menyasar komunitas pen didikan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis sekolah. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari itu diikuti 31 guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, SLB, hingga pesantren modern. Peserta berasal dari sekolah negeri maupun swasta seperti SMAN 1 Ciampea, SMAN 1 Megamendung, SMKN 3 Bogor, SMKN 1 Bogor, hingga Nuraida Islamic

Boarding School. Plt. Direktur SEAMEO BIOTROP, Elis Rosdiawati, mengatakan pelatihan ini penting untuk membangun kesadaran bersama dalam menghadapi tantangan pangan dan perubahan iklim. “Kolaborasi komunitas pendidikan menjadi kunci dalam menciptakan solusi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan, khususnya di wilayah perkotaan dengan keterbatasan lahan,” ujarnya. Tak sekadar pelatihan, peserta juga dibekali satu unit instalasi hidroponik portabel lengkap dengan 30 netpot. Perangkat ini diharapkan menjadi media praktik awal sebelum pengembangan lebih lanjut di sekolah masing-masing.(uma/b)

KOMUNITAS Bepers Indonesia (KBI) Kota Bogor menerima kunjungan istimewa dari rumah Sehat Harum Gaharu Lampung dalam sebuah kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, pada Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Latihan Bersama Olah Napas dan Olah Gerak (ON OG) yang diikuti oleh sekitar 250 peserta dari berbagai RS di Kota Bogor dan dari Lampung. Suasana pagi di Taman Ekspresi terasa semakin hidup dengan semangat kebersamaan dan antusiasme para peserta

yang mengikuti setiap rangkaian latihan dengan penuh kesungguhan. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua KBI Kota Bogor selaku tuan rumah, yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua rumah Sehat Harum Gaharu Lampung dan Ketua KBI Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, ketiga pemimpin komunitas ini menyampaikan apresiasi atas sinergi antar komunitas serta pentingnya menjaga kesehatan dan keharmonisan melalui latihan pernapasan dan gerak sadar. Latihan bersama ON OG ini tidak hanya

menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud nyata kolaborasi lintas wilayah dalam memperkuat gaya hidup sehat berbasis kesadaran diri. Seluruh peserta terlihat antusias dan kompak mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh instruktur dari KBI Kota Bogor dan dari Lampung. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan hidup sehat bisa melampaui batas geografis dan menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu frekuensi energi positif. (*kds)

TIM Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, menggelar kegiatan pengajian rutin sebagai salah satu upaya memperkuat ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, serta meningkatkan pemahaman nilainilai keagamaan di kalangan para anggota PKK, yang berlangsung di Masjid Baitulfaizin, pada Selasa (22/7/25).

Kegiatan yang merupakan program kerja TP-PKK Kabupaten Bogor Pokja 1 ini mengusung tema “Memaknai Umur dan Ujian Hidup” , dengan menghadirkan Ustad Yasir Arafat Liputo sebagai narasumber yang menyampaikan tausiyah mengenai pentingnya mensyukuri setiap

fase kehidupan, termasuk dalam menghadapi ujian hidup dengan kesabaran dan keikhlasan. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semangat kebersamaan yang senantiasa ditunjukkan oleh seluruh kader dan organisasi mitra PKK. Ia berharap kegiatan pengajian ini dapat terus dilaksanakan secara istiqomah sebagai bagian dari upaya membangun ukhuwah dan memperkuat nilai-nilai spiritual dalam menjalankan peran sebagai perempuan dan agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Penyelenggaraan pengajian TP PKK

Kabupaten Bogor yang dilaksanakan berdasarkan program kerja Tim Penggerak PKK Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai keagamaan, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah antar anggota PKK dan organisasi perempuan lainnya. Kegiatan ini turut dihadiri para Kepala Perangkat Daerah perempuan, Ketua IKIAD, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita, Ketua BKMT, para Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa Binaan se-Kabupaten Bogor. (*rp1/b )

PEREMPUAN Berkebaya Indonesia (PBI) menggelar peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2 di Kebun Raya Bogor, Kamis (24/7). Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini, adalah gerakan pelestarian budaya kebaya sebagai warisan leluhur perempuan Indonesia. Ketua Umum PBI, Rahmi Hidayati mengatakan peringatan ini memiliki makna khusus. Kebaya telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia oleh UNESCO sejak tahun lalu. “Kami memperingati Hari Kebaya Nasi-

onal karena gerakan inilah yang dulu mengusulkan penetapan tanggal 24 Juli sebagai hari nasional, sekaligus mendorong pengakuan kebaya ke UNESCO sejak 2017,” jelasnya. Kegiatan diisi oleh berbagai komunitas yang aktif dalam pelestarian budaya, seperti pertunjukan angklung, tarian ibu-ibu berkebaya, hingga penampilan dari anakanak disabilitas yang turut mengenakan kebaya.

acara juga

yang menjual kebaya, kain tradisional, aksesoris, hingga kipas khas. Para peserta datang dari berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta, Sukabumi, dan Cianjur. “Kami ingin kebaya kembali hadir di ruang-ruang publik. Karena itu kami punya program seperti Kebaya Goes

ke

bazar

SOSIALISASI: Forum Keluarga Sehat melanjutkan roadshow ketiga di Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu (20/7).
to School, Kebaya Goes to Campus, dan Kebaya Goes to Office,” tambah Rahmi. Melalui acara ini, PBI berharap kebaya semakin dikenal sebagai busana tradisional kebanggaan. Selain itu juga menjadi simbol budaya yang terus hidup dan diteruskan
generasi muda.(uma/b)
BERI SKILL: Para guru dari berbagai sekolah negeri dan swasta foto bersama di sela-sela pelatihan pertanian perkotaan di SMAN 2 Bogor.
FOTO : SOFYANSYAH/RADAR BOGOR.
ANGGUN: Tampak ibu-ibu yang mengenakan kebaya foto bersama Ibu Wali Kota Yantie Rachim di Kebun Raya Bogor, Kamis (24/7).

Ratusan Pekerja Bogor Kena PHK

Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kota Bogor sepanjang tahun 2025 tembus ratusan orang. Adapun, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor mencatat total PHK untuk periode Januari hingga Juni mencapai 116 orang.

KRL besutan PT INKA mulai menginjakan rodanya ke Stasiun Bogor pada, Rabu (24/7).

BOGORUpaya penanaman nilai antikorupsi mulai digencarkan di lingkungan sekolah Kota Bogor. Salah satunya lewat pengawasan ketat terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dinilai rawan diselewengkan.

BOGORPerumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menerima audiensi Paguyuban Pedagang Pasar Sukasari yang berlangsung di Lantai 1 Area Foodcourt Pasar Gembrong Sukasari pada Kamis, (24/7). Audiensi ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin, Kepala Pasar Sukasari, Paguyuban Pedagang Pasar Sukasari dan tokoh pedagang.

Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi kembali menegaskan transformasi layanannya sebagai rumah sakit kesehatan jiwa modern. Tak lagi semata menangani gangguan jiwa berat, RSJMM kini menghadirkan layanan komprehensif kesehatan mental dan fisik.

PERNYATAAN itu disampaikan

AUDIENSI: Perumda PPJ

Stasiun Bogor

moda transportasi tersebut membuat warga Kota Bogor sumringah.

BOGORSejak tahun 2023,

tersebar 60 kelurahan.

seluruh wilayah di Kota Bogor telah resmi menyandang status Open Defecation Free (ODF). Artinya semua warganya sudah tidak lagi buang air besar sembarangan di tempat terbuka.
saaat menerima audiensi Paguyuban Pedagang Pasar Sukasari di Lantai
1 Area Foodcourt Pasar Gembrong Sukasari pada Kamis, (24/7).
BOGORKereta Rel Listrik (KRL) besutan PT INKA mulai menginjakan rodanya ke Stasiun Bogor. Kehadiran

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.