Epaper Radar Bogor-20-Agustus 2025

Page 1


Ribut-Ribut Kebun Raya

Seorang pengunjung datang bersama rombongannya untuk acara bersama

Di tengah acara, rombongannya didatangi satpam

Mereka diminta membayar tambahan Rp15 ribu per orang karena membawa makanan dari luar

Pengunjung heran, karena merasa sudah membayar tiket masuk, parkir, serta biaya tambahan karena membawa mikrofon

Acara grup minimal 30 orang

Pengunjung tak terima dan mengunggah video keluahannya ke media sosial

Dikira Pungli, Ternyata Sudah Diatur

JAKARTA–DPR mendapat sorotan masyarakat perihal gaji anggota yang mencapai Rp100 juta per bulan. Nominal tersebut muncul dari sejumlah tunjangan, salah satunya rumah jabatan anggota (RJA) yang mencapai Rp50 juta.

Sembilan Persen

JAKARTA –Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut, ada 9 persen guru Sekolah Rakyat yang tidak memenuhi panggilan tugas. Dia memastikan, pengunduran diri mereka tidak berdampak pada proses belajar mengajar. Hal ini disampaikan oleh Mensos saat memberi pembekalan kepada Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan

Penampilan boleh terlihat nyentrik layaknya anak punk, namun dedikasi untuk membangun desa tak perlu diragukan. Itulah sosok Dian Siswadi, Kepala Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

HAMDANI WATHONI, Lombok Barat

BERPOLEMIK: Kebun Raya Bogor viral di media sosial usai dikeluhkan pengunjung yang merasa dikenai pungli bersama rombongannya pada Senin (18/8) lalu.
Pengelola PT Mitra Natura Raya (MNR)
Pengelolaan sejak Tahun 2020

Mahasiswa IPB Tangani Sampah dengan BERSERI

BOGOR– Mahasiswa IPB University yang

melaksanakan program KKN-T (Kuliah Kerja

Nyata Inovasi Tematik), yaitu Kelompok BOGORKAB19, menggelar program bertajuk

BERSERI (Bersama Sulap Sampah Jadi Ruang Hijau Asri) di Rumah Baca Taman Semesta, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (22/7).

Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan ruang hijau secara efisien dari segi fungsi maupun estetika.

BERSERI merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada edukasi lingkungan melalui pembuatan vertical garden dari botol plastik bekas dan lubang resapan biopori. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan, mengenalkan teknologi sederhana yang ramah lingkungan, serta menanamkan kebiasaan berkebun sehat sejak dini. Kegiatan ini menyasar orang tua dan anakanak usia dini sebagai peserta utama. Sebanyak 15 orang tua dan 26 anak PAUD turut ambil bagian. Acara diawali dengan sosialisasi manfaat biopori dan berkebun sehat yang disampaikan langsung Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tati Budiarti. Selanjutnya, sosialisasi ini dilanjutkan dengan sesi demonstrasi dan praktik langsung pembuatan vertical garden serta lubang biopori di titik-titik strategis sekitar Rumah Baca Taman Semesta, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan. “Kami ingin mengajak masyarakat, terutama anak-anak usia dini, untuk mengenal kebiasaan berkebun dan menjaga lingkungan

dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif,” ujar Rama Cahyadi, perwakilan mahasiswa KKN-T Kelompok BOGORKAB19. Antusiasme peserta sangat tinggi selama kegiatan berlangsung. Anak-anak tampak senang dan aktif ketika menanam tanaman ke dalam botol bekas yang sudah dibersihkan dan dihias oleh panitia, sementara para orang tua menunjukkan minat besar terhadap teknologi biopori sebagai solusi konservasi air dan pengurangan sampah organik. Kegiatan BERSERI diakhiri dengan kegiatan pemberian bibit tanaman secara gratis kepada seluruh peserta, yang merupakan salah satu bentuk dukungan langsung dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Bibit ini merupakan bibit tanaman yang bisa dikonsumsi dan diharapkan dapat ditanam serta dirawat di rumah masing-masing sebagai bentuk keberlanjutan program. Meski berlangsung singkat, kegiatan ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Output fisik seperti vertical garden dan lubang biopori berhasil direalisasikan, dan peserta menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan. Metode sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung dinilai efektif dalam menjangkau berbagai kalangan usia. Program BERSERI menjadi bukti nyata peran aktif mahasiswa KKN-T IPB University dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di tingkat desa. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus diperluas dan dikembangkan, agar semakin banyak khalayak yang teredukasi dan turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. (*pia)

EDUKASI: Mahasiswa IPB kelompok BOGORKAB19 mengajarkan cara menanam pada anak-anak usia dini di Rumah Baca Taman Semesta, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sekolah Penerima MBG Bertambah

BOGOR–Sekolah penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali bertambah di Kota Bogor. Salah satunya adalah SDN Baranangsiang, di Kelurahan Tegallega, Bogor Tengah. Untuk pertama kalinya, sekolah dengan jumlah siswa 328 ini menerima MBG. “Alhamdulillah untuk SDN Baranangsiang sudah terima program MBG per hari ini, Selasa 19 Agustus 2025,” jelas Kepala SDN Baranangsiang, Ade Carwia kepada Radar Bogor, Selasa (19/8). Ia mengaku bersyukur akhirnya sekolah yang dipimpinnya mendapat giliran atau jatah program MBG. “Makanannya sudah datang sejak pukul 08.15 WIB. Dengan pembagian menu ukuran besar dan ukuran kecil dibagi dua tahap dengan yang masuk siang, karena kebetulan pembelajaran di sini ada dua shift,” jelas Ade.

Menurut Ade, siswa-siswinya antusias menikmati makanan bergizi yang dilengkapi buah dan sayur. “Mereka makan bersamasama di beberapa lokasi, ada yang di kelas, di bangku depan taman atau di selasar depan kelas,” jelas Ade. Selain SDN Baranangsiang, SDN Kebonpedes 01 juga sudah menerima manfaat program MBG sejak masuk tahun ajaran baru ini. Termasuk sekolah di sekitarnya, yakni SDN Kebonpedes 03 dan 05. Menurut Wali Kota Bogor Dedie Rachim, pihaknya menargetkan adanya penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur dalam program MBG untuk mendukung dan menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto tersebut. Dedie Rachim mengatakan, saat ini ada 120.000 siswa di Kota Bogor yang

harus dilayani oleh program MBG. Karena itu, dibutuhkan sekitar 82 titik dapur yang bisa melayani, dengan kapasitas satu dapur dapat melayani 2.000 hingga 3.000 pelajar. Sejak diluncurkan pada Januari 2025 lalu, saat ini sudah ada empat SPPG di Kota Bogor. Masuk Agustus, bertambah dua dapur yakni di eks restoran Hariny Jalan Sholeh Iskandar dan satu lagi dapur SPPG di Jalan Raya Cilebut. “Jadi kebayang kalau kemudian kita mau nambah 10 lagi, kita butuh waktu. Ini betul-betul murni harus ada kemitraan antara pemilik aset lahan dan tentu ada yang memba ngunkan dapur dan juga peralatannya, termasuk SDM dan juga suppliernya dari logistik atau sembakonya. Ini tentu program yang baik, tapi harus dipikirkan bersama,” kata Dedie, beberapa waktu lalu. (pia)

MAKAN BERSAMA: Tampak siswa-siswi SDN Baranangsiang siap menikmati menu MBG yang mulai mereka terima perdana, Selasa (19/8).

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

Rakyat Masih Terjajah

DELAPAN dekade sudah Indonesia merdeka, namun rakyat belum benar-benar merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Fakta di lapangan menunjukkan, jutaan pekerja kehilangan pekerjaan, terutama di industri padat karya seperti tekstil. Kelas menengah yang semestinya menjadi penopang ekonomi, kini terpaksa “memakan” tabungan demi bertahan hidup. Sementara harga kebutuhan terus melambung dan berbagai pungutan negara kian menekan.

Situasi ini memperlihatkan bahwa meski terbebas dari penjajahan fisik, Indonesia masih terjajah oleh sistem ekonomi kapitalistik yang lebih menguntungkan segelintir pemilik modal ketimbang menyejahterakan rakyat. Akibatnya, jurang antara si kaya dan miskin makin lebar, sementara rakyat kecil kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya. Kemerdekaan hakiki seharusnya diwujudkan dalam bentuk terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat-pangan, sandang, papan,

pendidikan, kesehatan, hingga lapangan pekerjaan yang layak. Maka, diperlukan perubahan sistemik, bukan sekadar solusi tambal sulam. Sistem yang berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan pada kepentingan kapitalis, menjadi kebutuhan mendesak.

Inilah momentum refleksi 80 tahun kemerdekaan: sudahkah kita merdeka secara hakiki, atau justru masih terjajah oleh sistem yang menindas? suhaenifaperta@gmail.com

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR 021-8750163

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

Polsek Sukaraja 0251-8656678

Polsek Gunung Sindur 021-7561844

0251-8616007

Polsek Parung

Polsek Cibinong 021-8752217

Polsek Citeureup 021-8752229

Polsek Gunung Putri 0251-8671405

Perlebar

Jalan Merdeka

JALUR belok kiri ke Jalan Merdeka juga perlu diperhatikan min, bisa diperlebar seperti dari arah Tentara Pelajar belok kiri ke RE Martadinata. Begitupun dari arah Lapangan Manunggal belok Kiri ke Tentara Pelajar yang sudah dilebarkan atau dari Jalan Merdeka mau ke Lapangan Manunggal bisa juga tuh diperlebar.

@doni.fitra.5

MASYARAKAT sudah jenuh dengan kondisi kumuh. Makanya tidak ada yang protes dan malah mendukung penertiban ini. @qmeth_215

KONSOLIDASI Gerakan rakyat Kabupaten Pati Jawa Tengah sudah terjadi beberapa hari ini. Konsolidasi Gerakan rakyat tersebut terjadi setelah munculnya kebijakan Bupati Pati Jawa Tengah dalam menaikan Pajak termasuk Pajak Bumi dan Banunan (PBB), disebut-sebut hingga ada yang naik 250 %. Beberapa hari gerakan konsolidasi ini awalnya menuntut Bupati Pati untuk mencabut kebijakan kenaikan pajak tersebut. Hal ini mendorong rakyat Pati untuk memberikan support dan dukungan dengan berbagai bentuk. Salah satu bentuk yang terlihat jelas Adalah bantuan logistik berupa minuman, makanan ringan dan berbagai spanduk yang dipusatkan di depan kantor Bupati Pati dan di sekitar alun-alun Pemerintahan Kabupaten Pati. Pada akhirnya, tanggal 11 Agustus 2025 Bupati Pati menyatakan permohonan maaf dan menyatakan akan meninjau kembali kebaikan kenaikan pajak tersebut. Walaupun bupati sudah menyatakan permohonan maaf dan menyatakan akan meninjau kembali kebijakan kenaikan pajak, namun rakyat Pati terus mengadakan konsolidasi rakyat. Sehingga mencapai puncak konsolidasi tersebut, terjadi pada 13 Agustus 2025 ini, di mana gerakan rakyat sangat besar dari berbagai wilayah Pati Jawa Tengah berkumpun di depan Kantor Pemerintah Pati. Dalam demonstrasi besar-besaran tersebut, isu yang diusung semakin berkembang menjadi tuntutan agar Bupati Pati mundur dari jabatannya. Bahkan berujung pada pembentukan Panitia Khusus (PANSUS) Pemakjulan Bupati Pati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Jawa Tengah Fenomena konsolidasi dan gerakan rakyat Pati tersebut, jelas memberikan pesan terbuka bagi semua komponen anak bangsa. Di mana, gerakan konsolidasi rakyat secara suka rela masih ada dan mampu mengkristal menjadi kekuatan besar dalam membangun nalar kritis terhadap pemerintah. Kristalisasi Gerakan tersebut terjadi karena rakyat memiliki “common anemy (musuh bersama)” . Musuh Bersama tersebut dalam bentuk berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.

Kebijakan Tidak Berpihak

Kepada Rakyat Sama-sama kita ketahui dari berbagai informasi media, bahwa Gerakan konsolidasi rakyat Pati tersebut, dipicu oleh kebijakan Bupati Pati yang menaikan pajak hingga 250 %. Tentu saja kondisi ini sangat memberatkan rakyat Pati, di tengah kondisi ekonomi secara umum sedang tidak baikbaik saja. Kebijakan kenaikan pajak tersebut, disebut-sebut tidak melalui kajian yang cukup matang yang melibatkan berbagai unsur Masyarakat. Bahkan disebut-sebut DPRD Pati merasa tidak dilibatkan dalam kebijakan kenaikan pajak tersebut. Selain kebijakan kenaikan pajak yang memberatkan rakyat, ada beberapa kebijakan yang dilakukan tanpa adanya nevaluasi dan kajian terlebih

dahulu, seperti pencopotan dan mutasi ASN yang dilakukan semena-mena. Sehingga jika kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat ini dibiarkan, maka sepanjang periode berbagai kebijakan dan program pemerintah Daerah Pati berpotensi untuk tidak akan pernah berpihak kepada rakyat. Karena jika melihat kronolgisnya, terjadi pergeseran tuntutan yang cukup signifikan dari gerakan rakyat Pati tersebut. Yang awalnya menuntut pencabutan kebijakan kenaikan pajak, bergeser kepada tuntutan Bupati Pati mundur dari jabatannya. Sehingga tuntutan pencabutan kebijakan kenaikan pajak, menjadi trigger (pemicu). Sebetulnya kemarahan rakyta Pati terhadap Bupati Pati sangat mungkin sudah lama dipendam oleh Masyarakat Pati.

Arogansi Pemimpin Negara Tidak hanya sekedar kebijakan kenaikan pajak, yang membuat masyarakat Pati “murka” , namun arogansi Bupati Pati yang menambah akumulasi kemarahan rakyat Pati. Arogansi Bupati Pati tersebut diperlihatkan ketika menantang masyarakat yang akan melakukan demonstrasi besar-besaran. Sehingga bentuk arogansi tersebut memunculkan psikologis rakyat Pati yang

terkonsolidir karena merasa tertantang. Sangat wajar dan rasional, di tengah kekecewaan rakyat Pati yang sedang marah karena kebijakan kenaikan pajak yang sangat memberatkan rakyat, bukannya seorang pemimpin menyerap aspirasi masyarakat melalui komunikasi yang intensif dan konstruktif, justru Bupati Pati malah menantang rakyat Pati, dengan menyatakan ketidaktakutannya dan akan menghadapi jumlah masa demonstrasi berapapun. Tentu kemurkaan rakyat Pati terhadap bupatinya menjadi terakumulasi. People Power (Kekuatan Rakyat) yang terjadi di Kapupaten Pati ini, sedang menyampaikan pesan secara terbuka, bahwa Gerakan Konsolidasi Rakyat sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap Pemmpin Pemerintah berpotensi terjadi di wilayah manapun di Indonesia. Karena

Pentingnya Pemerataan Pembangunan

80 TAHUN kemerdekaan seharusnya menjadi angka yang matang di segala aspek kehidupan. Sekaligus menjadi momen penting yang memperingati perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan, serta mengevaluasi pencapaian dan tantangan yang dihadapi.

Peringatan ini juga seharusnya menjadi momentum untuk meneguhkan semangat persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat.

Kemerdekaan harus membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan menjadi pengingat akan pentingnya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup yang di rasakan rakyat secara langsung. Harapan saya, negara ini setelah 80 tahun merdeka bisa lebih membela rakyat bukan membela pejabat. Lebih memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya.

moondiroh38@gmail.com

Pesan Terbuka ‘People Power’ dari Kabupaten PATI Jawa Tengah

di belahan dunia manapaun, jika akumulasi kemarahan rakyat sudah terjadi, maka tidak ada yang bisa membendungnya, kekuatan negara. Oleh karena itu para pemimpin negara, terutama kepala daerah untuk menjadikan peristiwa People Power Rakyat pati ini Pelajaran yang sangat berharga. Pertama, mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Seperti halnya ketika berkampanye meminta dipilih oleh rakyat dalam pencalonan menjadi kepala daerah, semua janji yang dilontarkan berpihak kepada rakyat, semua kebijakan dan program yang disampaikan untuk kepentingan rakyat. Maka wujudkanlah janji-janji tersebut dalam bentuk kebijakan dan program kerja yang berpihak pada rakyat. Tentu melalui kajian yang konfrehensif pelibatan unsur Masyarakat dalam proses penyusunan kebijakan tersebut. Kedua, komunikasi yang baik, intensif dan konstruktif. Yang seringkali terjadi dalam dinamika politik electoral adalah perubahan pola dan intensitas komunikasi setelah terpilih menjadi kepala daerah. Menjadi superior dan memandang rakyatnya lemah tidak mengetahui apa-apa. Kondisi inilah bibit yang akan menimbulkan ketidakpercayaan dan terakumulasi kemarahan rakyat.

Ketiga, rakyat terus memantau. Pemerintah jangan memandang rakyat diam dan tidak akan merespon apapun ketika kebijakan pemerintah, program pemerintah dan poila komunikasi pemerintah tidak berpihak pada rakyat. Terlebih kita berada di era transformasi teknologi digital yang semakin massif dan tidak terkendali. Bisa jadi diamnya Masyarakat, justru sedang mengkonsolidasikan diri dalam membangu sebuah Gerakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah. Keempat, wakil rakyat yang aspiratif dan responsif. Salah satu chanel (saluran) Masyarakat dalam menyhampaikan aspirasi dan permasalahan yang terjadi di Tengah-tengah Masyarakat adalah Wakil Rakyat yang berada di kelembagaan legislatif. Bisa kita bayangkan jika DPRD Kabupaten Pati tidak merespon cepa tapa yang menjadi aspirasi rakyat Pati terkait pemakzulan Bupati Pati. Bisa yang akan menemukan kondisi deadlock dan Gerakan demonstrasi akan semakin membesar dan berpotensi rusuh yang lebih besar. Oleh karena itu penting menjadi catatan bagi DPRD dimanapun, untuk selalu menjalankan perannya secara efektif. Bukan justru berada di “ketiak” kepala daerah dalam aktivitasnya.(*)

YUSFITRIADI Pengamat Politik & Founder Lembaga Studi Visi Nusantara

DPUPR Awasi Relokasi Kabel Udara

Untuk memastikan pengerjaan relokasi kabel udara ke bawah tanah berjalan sesuai rencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok melakukan pengawasan langsung. Hal ini karena asosiasi kabel maupun fiber optic berada di bawah binaan Bidang Bina dan Konstruksi DPUPR Kota Depok.

DPUPR Baca Hal 6

Lampu Hias Jembatan GDC Padam

DEPOK–Lampu hias di Jembatan GDC (Grand Depok City) rusak. Seluruh bagian lampu yang mennghiasi jembatan itu padam. Pantauan Radar Bogor Selasa (19/8) dini hari, memperlihatkan seluruh bagian lampu warna warni yang menjadi ikon Jembatan GDC tersebut padam. Kondisinya menjadi gelap gulita.

 LAMPU Baca Hal 6

PADAM: Lampu hias di Jembatan GDC (Grand Depok City) rusak. Seluruh bagian lampu yang mennghiasi jembatan itu padam.

Dari tingkat kedalaman saja, kami harus pastikan sesuai dan konsisten, yakni di kedalaman 1,5 meter – 2 meter, di bawah saluran atau drainase kota. Tidak boleh lebih maupun kurang, karena bisa mempengaruhi rencana pembangunan lainnya di lokasi tersebut,”

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Depok

Denny Setiawan

KERJASAMA: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) di Hotel Santika, Depok pada Selasa (19/8) kemarin.

CIANJUR– Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti Lapas Kelas IIB Cianjur pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebanyak 12 Warga Binaan

“Untuk semua asosiasi kabel memang berada di bawah Bidang Bina Konstruksi. Jadi kami menjembatani dan menjadi penghubung dibantu

AGLOMERASI

Dua Belas Warga Binaan Bebas

Pemasyarakatan (WBP) resmi menghirup udara bebas setelah menerima remisi umum maupun remisi dasawarsa. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja

(Binadik dan Giatja) Lapas Cianjur, Dani Diyaulhaq, menyebutkan lima orang mendapat Remisi Umum II (RU II), sementara tujuh lainnya memperoleh Remisi Dasawarsa II (RD II).

CIANJUR

“Total ada 12 WBP yang langsung bebas. Selain itu, ratusan lainnya juga mem pero leh

pengurangan masa pidana pada momentum Hari Kemerdekaan ini,” ujarnya. Secara keseluruhan, 583 orang WBP menerima Remisi Umum, 599 orang lainnya memperoleh

Remisi Dasawarsa. Menurut Dani, pemberian remisi telah melalui proses pengusulan dan verifikasi ketat. “Usulan hanya bisa diajukan bagi mereka yang memenuhi syarat administratif dan substantif. Setelah SK remisi turun dan masa pidana dihitung, barulah WBP bisa dinyatakan bebas tepat pada 17 Agustus,” jelasnya.(*)

DPUPR Awasi Relokasi Kabel Udara

dengan Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda),” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Depok, Denny Setiawan, Selasa (19/8). Denny menjelaskan, Bidang

Bina Konstruksi memiliki peran penting dalam pengawasan dan penataan kabel udara. Beberapa teknis pekerjaan harus dipastikan agar sesuai dengan rencana dan sosialisasi di awal pengerjaan.

“Dari tingkat kedalaman saja, kami harus pastikan sesuai dan konsisten, yakni di kedalaman 1,5 meter – 2 meter, di bawah saluran atau drainase kota. Tidak boleh lebih maupun kurang, karena bisa mempengaruhi

Produk UMKM Dipasarkan Secara Digital

Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah lanjutan dari kolaborasi yang sebelumnya sudah terjalin, namun belum dituangkan dalam bentuk resmi.

“Selama ini kita sudah banyak

kegiatan bersama PNJ, tetapi belum ada MoU-nya. Kalau MoU besar dengan Pak Wali memang sudah ada, tetapi kami ingin juga ada MoU langsung dengan dinas,” ujarnya. Melalui MoU ini, sambungnya, PNJ siap memberikan pendampingan, khususnya dalam bidang digital marketing dan

manajemen keuangan.

“Alhamdulillah, Pak Direktur tadi juga bersedia melakukan penandatanganan sehingga kegiatan-kegiatan selanjutnya memiliki dasar MoU. Misalnya terkait digital marketing maupun manajemen keuangan, pihak PNJ siap membantu memfasilitasi,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa PNJ juga akan dilibatkan dalam memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro, termasuk teknik penjualan modern. “Nanti juga dibantu mahasiswa untuk praktik penjualan yang baik, seperti teknik live selling dan strategi pemasaran lainnya,” pungkasnya.(*/faj)

Lampu Hias Jembatan GDC Padam

Salah satu warga, Yopi Arianto mengatakan, sudah tiga hari lampu mati. Ia mengatakan kondisi jembatan gelap gulita saat malam hari. “Apalagi saya pulang kerja kebanyakan tengah

malam, kondisinya gelap banget. Sudah tiga hari belum diperbaiki,” katanya. Sementara warga lainnya, Heri Setiawan menambahkan, lampu di jembatan menjadi ikon Depok itu sudah sering padam.

“Sempat satu dua lampu mati, sekarang malah semua,” ujarnya. Senada dikatakan oleh Maulana warga Kalimulya lainya. Kepada Radar Bogor ia me-

nyayangkan, lampu ornamen di jembatan GDC tersebut dibiarkan rusak.

“Padahal lampu warna warni itu yang mempercantik jembatan,” ujarnya.(faj)

rencana pembangunan lainnya di lokasi tersebut,” ungkapnya. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan vendor maupun Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) demi kelancaran relokasi

kabel udara. Untuk pekerjaan di Jalan Pemuda – Kartini, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, terdapat 25 pemilik kabel udara yang akan dipindahkan ke bawah tanah. “Pembangunan ini perlu dilaku-

kan untuk menciptakan Kota Depok yang nyaman. Kami harap masyarakat bersabar terkait adanya perlambatan kendaraan karena adanya pekerjaan ini. Mudah-mudahan selesai tepat waktu,” tutup Denny.(faj)

Hujan Gerimis, Jalan GDC Banjir

Salah satunya di dekat jembatan seberang Warkop Agul-Agul. Genangan air setinggi betis orang dewasa terjadi di ruas bagian kiri jalan, atau dari arah pertigaan Jalan Kartini menuju arah pertigaan Jalan KSU. “Baru kali ini sampai banjir.

Biasanya yang di depan alunalun GDC,” kata salah satu warga, Yusuf csaat ditemui Radar Bogor. Hal senada dikatakan oleh Ibnu, pengendara yang melintas. Ia mengaku kaget banjir di titik tersebut. Biasanya tidak pernah banjir. “Kaget juga, hujan cuman gerimis, bisa banjir,” katanya. Ia mengatakan, saat ini banyak ruas jalan yang mendadak banjir saat diguyur hujan. Ia berharap pemerintah Kota Depok bisa segera mengatasi permasalahan tersebut. “Sekarang hujan sebentar, jalanjalam protokol pada tergenang,” tuturnya.(faj)

ALLSPORT

LOLOS: PSB Bogor U-17 melaju ke babak semifinal Piala Soeratin U-17 Jawa Barat 2025, usai dalam babak perempat final mengalahkan Persima Majalengka dengan skor 2-1 di Lapangan Pusdikpom Cimahi, Selasa (19/8) kemarin.

BOGOR–Persatuan Sepak Bola Bogor (PSB) melanjutkan kiprah mereka di Piala Soeratin U-17 Jawa Barat 2025. Usai dalam babak perempat final mengalahkan Persima Majalengka dengan skor 2-1 di Lapangan Pusdikpom Cimahi, Selasa (19/8). Hasil ini mengantarkan PSB Bogor U-17 melaju ke babak semifinal Piala Soeratin U-17 Jabar yang akan berlangsung di tempat yang sama, Kamis (21/8) pukul 15.30 WIB sore. Sejak peluit dibunyikan, PSB Bogor U-17 mengendalikan irama permainan. Meski bermain bertahan, namun beberapa kali serangan balik mampu menyulitkan lawan. Dua gol pada babak pertama menjadi buktinya.

Namun sayang, pada menit akhir paruh pertama, PSB Bogor U-17 harus bermain dengan sepuluh orang usai kiper, Reza melakukan pelanggaran. Ia

tanpa sengaja memegang bola di luar kotak penalti, saat berusaha mematahkan serangan Persima U-17. Akibatnya ia diberi kartu merah oleh wasit. Hal ini kemudian dimanfaatkan Persima. Pada paruh babak kedua mampu menciptakan satu gol hiburan. Hasil ini memperbesar peluang PSB Bogor U-17 untuk kembali mempertahankan gelar juara Piala Soeratin U-17 yang diraih pada tahun lalu. Adapun di babak semifinal Piala Soeratin U-17 Jabar, PSB Bogor U-17 akan menghadapi Wawanat Bhituka FC U-17, yang dalam laga perempat final, Selasa (19/8), berhasil menang tipis 1-0 atas Banjar Patroman U-17. Pelatih PSB Bogor U-17,

Powan Ngadi mengatakan, pasukannya menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk menekan lawan. “Babak pertama kami berhasil unggul dua gol karena mampu mendikte pertahanan lawan,” ujarnya kepada Radar Bogor. Namun, sambungnya, hilangnya satu pemain membuat ritme permainan berubah. Meski masih menerapkan strategi pada babak pertama, namun Persima beberapa kali memberikan serangan yang merepotkan. “Permainan jadi seimbang,” ucapnya. Sementara Ketua Umum PSB Bogor, Nasrul Zahar, mengapresiasi permainan para Laskar Pakuan Ngora. Ia optimistis pada babak semifinal, akan mampu mengalahkan Wawanat Bhituka. “Para pemain langsung melakukan pemulihan. Mereka akan tetap stay di Bandung,” ujarnya.(rur)

(HUMAS PSB BOGOR)
PSB BOGOR U-17 2-1 PERSIMA MAJALENGKA U-17

MENGGUNUNG:

Aktivitas warga di dekat

gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Cibungbulang.

DLH Ubah Mekanisme Pengelolaan TPAS Galuga

CIBINONG Mekanisme pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga bakal diubah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana mengubah konsep pengelolaan terbuka (open dumping) yang selama ini dijalankan.

Plt Kepala DLH Kabupaten

Bogor, Teuku Mulya menjelaskan kebijakan itu diambil lantaran pengelolaan sampah dengan cara open dumping sudah tidak diperbolehkan lagi. Pengelolaan sampah semestinya, menurut dia menggunakan mekanisme yang modern. ”Modern artinya bukan pera-

latannya, tetapi mulai pola pikir yang modern. Kenapa? karena open dumping ini jadi problem yang terdampak cukup luas baik masyarakat sekitar maupun secara jangka panjang. Termasuk berkaitan dengan luas pengelolaannya,” jelas dia. Oleh karena itu pihaknya

SSA Citeureup Tidak Dipatuhi

CITEUREUP Penerapan

sistem satu arah (SSA) di lingkar Pasar Citeureup belum sepenuhnya dipatuhi pengguna jalan. Sejumlah pengendara masih nekat melawan arus di ruas jalan tersebut setiap harinya. Tidak hanya motor, pelanggaran ini juga tak jarang dilakukan oleh pengendara roda empat. Ancaman bahaya dihiraukan para pengendara. Mereka tetap melintas walaupun berpotensi mencelakakan diri dan pengendara lain.

Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho mengamini perilaku pelanggaran yang sering terjadi di lokasi tersebut. Ari menyebut pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi hingga

penindakan berupa tilang. “Sudah sering kami ingatkan dan beberapa kali dilakukan penilangan. Dari Polsek setiap pagi juga selalu mengingatkan pada saat gatur pagi,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (19/8/2025). Ari menyebut, perilaku melawan arah tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga membahayakan keselamatan. Bahkan, kecelakaan pernah terjadi bulan lalu akibat pengendara yang melawan arus. “Kecelakaan itu terjadi pada malam hari, korbannya adalah pengendara yang melawan arah. Keluarganya tidak menuntut karena sadar kalau korbannya yang salah. Ya,

Pengendara

risikonya begitu,” jelasnya. Berbagai upaya dilakukan kepolisian, mulai dari pemasangan spanduk, banner, hingga rambu lalu lintas. Namun, kesadaran pengendara masih rendah. Ari berpandangan rambu-rambu lalu lintas hanya dipandang sebagai pemandangan bagi para pelanggar. “Jangankan ramburambu, kalau ada polisi pun, saat mereka merasa tidak terlihat tetap saja melawan arah,” tegasnya. Untuk meminimalisasi pelanggaran, pihak Polsek berencana menambah personel yang berjaga pada jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore hari, agar lalu lintas sistem satu arah di lingkar Pasar Citeureup lebih tertib dan aman. (cr1/c)

CERIA: Keceriaan peserta lomba literasi yang digelar Sanggar Desa Cikeas dalam memperingati HUT ke-80 RI di Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Rayakan Hari Kemerdekaan Lewat Menulis Surat untuk Pahlawan

Momen Hari Kemerdekaan tidak hanya diperingati dengan hura-hura di Desa Cikeas. Warga di sana memanfaatkan momen ini juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Anakanak di wilayah tersebut berlomba menulis surat yang ditujukan untuk pahlawan.

Laporan: MUHAMMAD ALI

KEGIATAN ini digagas oleh Sanggar Desa Cikeas. Di hari

Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia mereka menggelar rangkaian perlombaan dengan tema “Dari Membaca Kita Merdeka, Dari Berkarya Kita Bangkit” . Kegiatan berlangsung di Pojok Aksara Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Ketua Pelaksana, Mohamad Rizky Cahyadi mengatakan, perlombaan yang digelar tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga sarat dengan nilai edukatif. Salah satunya lomba Menulis Surat untuk Pahlawan yang mendorong anak-anak mengekspresikan rasa nasionalisme melalui karya tulis. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat literasi, kreativitas, sekaligus menjaga tradisi perlombaan

kemerdekaan yang penuh makna kebersamaan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (19/8/2025). Ia mengatakan peserta berasal dari komunitas Pojok Aksara maupun warga Desa Cikeas yang berpartisipasi dengan penuh semangat. Dirinya berharap lewat event ini, Sanggar Desa Cikeas dapat menjadi wadah tumbuhnya generasi muda yang cinta membaca, berani berkarya, dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Selain lomba menulis surat untuk pahlawan terdapat pula berbagai perlombaan tradisional yang digelar panitia seperti balap karung, makan kerupuk, lomba kelereng, estafet tepung, hingga permainan seru lainnya turut. (cr1/c)

ke depan akan mengubah meka nis me pengelolaan sampah di TPAS Galuga. Upaya ini akan dimulai pihaknya dengan mem buat beronjong dan terasering untuk skema land fill.

Ke depan pihaknya juga akan mengelola sampah di TPAS menjadi gas metan dan

memisahkan pengelolaan sampah berdasarkan jenisnya, antara sampah plastik dan sampah organik. ”Nanti di sana ada mekanisme pengelolaan lainnya seperti misalnya pengelolaan gas metan, land fill, dan memisahkan plastik dengan organik,” pungkasnya. (rp2)

Nanti di sana ada mekanisme pengelolaan lainnya seperti misalnya pengelolaan gas metan, land fill, dan memisahkan plastik dengan organik.”

Plt Kepala DLH Kabupaten Bogor, TEUKU MULYA

Lomba Literasi di Desa Cikeas
FOTO: SANGGAR DESA CIKEAS

BOGOR RAYA

Orang Tua Geruduk Sekolah

Imbas Terganggunya KBM Karena Polemik Yayasan CIAWI –Orang tua siswa menggelar aksi damai di depan gedung salah satu Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) di Desa Banjarwangi, Ciawi. Aksi itu menyusul adanya rentetan polemik di pihak yayasan yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut Massa aksi yang didominasi ibu-ibu itu,

mulai berunjuk rasa sejak Selasa (19/8) pagi. Meski di tengah hujan rintik, mereka terus menyuarakan sejumlah aspirasi kepada pihak yayasan. Salah seorang orang tua murid, Hakiyudin menuturkan, dinamika internal di sekolah tersebut memicu ketegangan antara guru dan manajemen sekolah sejak akhir 2024 lalu.

”Pemberlakuan peraturan perusahaan, kode etik serta kewajiban penandatanganan Pakta Integritas dilakukan dengan minim sosialisasi dan waktu penandatanganan yang sangat singkat, sehingga menimbulkan

Satpol PP Kabupaten Bogor membongkar pangkalan ojek

Dua Pangkalan Ojek Dibongkar

CITEUREUP – Dua pangkalan ojek di Kecamatan Citeureup dibongkar oleh personel Satpol PP Kabupaten Bogor. Pembongkaran dilakukan pada Selasa (19/8/2025). Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menjelaskan kebijakan itu dilakukan sebagai bagian dari lanjutan upaya penertiban Pemerintah Kota Bogor terhadap bangunan-bangunan liar. “Pangkalan ojek yang pertama di depan Rumah Sakit Annisa. Sementara yang satu lagi di Jalan Mayot Oking dekat Ruko Triple J,” terang Anwar. Selain pangkalan ojek dalam penertiban itu Satpol PP juga membongkar tujuh bangunan lain bekas lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Bangunan itu berada di Jalan Karanggan.

Anwar menerangkan penertiban tersebut sudah dimulai pihaknya dengan memberikan peringatan kepada pemilik untuk segera membongkar mandiri bangunan tersebut. Karena berada di badan jalan dan trotoar. “Ada 50 bangunan liar yang terdata. Sebanyak 43 di antaranya sudah melakukan pembongkaran mandiri,” terang dia. Dirinya menjamin penertiban dilakukan secara humanis dan persuasif, mengedepankan pendekatan komunikatif serta tetap sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Anwar pun mengimbau para pedagang agar tidak melakukan aktifitas berjualan di area terlarang. “Seperti di atas trotoar, bahu jalan, saluran irigasi, maupun di luar batas pagar yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (rp2/c)

keresahan bagi guru,” ungkapnya dalam aksi tersebut.

Kemudian memasuki pertengahan 2025, kata dia, masalah berlanjut dengan proses rekrutmen jabatan yang masih aktif yang dilakukan oleh LPIT, sehingga meningkatkan kecemasan bagi guru-guru yang bertugas. Selain itu, muncul pemberian sanksi bertingkat kepada Kepala Sekolah serta Wakasek Kesiswaan yang berujung pada pemutusan hubungan kerja.

”Kondisi ini menimbulkan kekosongan posisi penting di sekolah dan berdampak

langsung terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar,” jelas Hakiyudin. Akibat kondisi tersebut, ia melanjutkan, KBM di sekolah tersebut terganggu setelah kelas 6A kehilangan wali kelas dan Wakasek Kesiswaan diberhentikan. Sehingga guru lain harus bergantian mengambil alih tugas mengajar di kelas 6A. Bahkan, pihak sekolah sempat meliburkan siswa sehingga kehilangan haknya untuk belajar. Kegiatan ekstrakurikuler pun ditiadakan selama dua pekan berturutturut.

”Rangkaian kejadian ini mengganggu stabilitas pembelajaran dan berdampak pada kondisi psikologis siswa, khususnya kelas 6, yang sedang menghadapi persiapan akhir jenjang pendidikan,” beber Hakiyudin. Dari rentetan permasalahan tersebut, komite sekolah dan orang tua siswa menggelar aksi damai tersebut. Dalam aksi ini, mereka menyampaikan aspirasi agar sekolah kembali menempatkan kepentingan siswa sebagai prioritas utama dan memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan normal, tertib, dan kondusif. (cok/c)

Muhammadiyah Siap Dorong Pemberdayaan Pemuda

BOGOR – Indeks pembangunan pemuda bakal menjadi salah satu fokus yang akan ditekuni Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bogor. Terdapat dua aspek yang bakal didorong Muhammadiyah dalam mewujudkan target itu, yakni kualitas Sumber Daya Manusia serta literasi. Hal itu disampaikan mereka saat menggelar audiensi bersama Radar Bogor di Graha Pena pada Selasa (19/9). Wakil Ketua Bidang Riset Teknologi dan Manajemen SDM PDPM Kabupaten Bogor, Ramdan Nugraha, menjelaskan audiensi itu menjadi langkah awal pihaknya dalam menjalin kemitraan besama Radar Bogor. Silaturahmi ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk membangun kolaborasi yang produktif antara ormas dan media dalam menyikapi berbagai persoalan sosial di Kabupaten Bogor.

“Kami ingin adanya mitra kolaboratif untuk berbagai macam persoalan sosial, khususnya di Kabupaten Bogor. Muhammadiyah punya konsen di banyak bidang, mulai dari pendidikan, ekologi, ekonomi, politik, hingga sains. Bahkan kini sudah merambah ke universitasuniversitas berbasis digital atau siber,” jelas Ramdan kepada Radar Bogor, Selasa (19/8/2025).

Ramdan berharap Radar Bogor dapat

CILEUNGSI – Pelaku pencurian motor yang kerap terjadi di Mal Metland Cileungsi dan RSUD Cileungsi akhirnya ditangkap. Pelaku yang bernama Soewignyo (42) itu diamankan polisi di area Fresh Market Citra Indah Jonggol pada Sabtu (16/8) lalu. Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison menyebut penangkapan pelaku bermula dari banyaknya laporan warga mengenai kehilangan sepeda motor di area parkir Mal Metland Cileungsi dan RSUD Cileungsi. Pihaknya pun kemudian menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan penyelidikan. Hasil analisis rekaman CCTV menunjukkan

menjadi ruang kolaboratif yang produktif. Radar Bogor diharapkan menjadi medium yang dapat menghadirkan informasi secara inklusif, tidak hanya terbatas pada kelompok tertentu. Sementara itu, Ketua PDPM Kabupaten Bogor, Muhammad Namid, menegaskan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan Radar Bogor. “Pemuda Muhammadiyah siap berkolaborasi, baik dalam program Radar Bogor maupun program Muhammadiyah. Harapan saya, media dan pemuda bisa saling bersinergi agar eksistensi dan informasi dapat terjalin dengan baik,” kata

bahwa pelaku merupakan seorang residivis dengan modus operandi serupa. “Setelah melakukan pengintaian, tim berhasil membuntuti pelaku dan akhirnya melakukan penangkapan,” ujar Edison kepada Radar Bogor, Selasa (19/8). Saat digeledeah polisi menemukan sejumlah barang bukti di dalam jok motor milik pelaku. Di antaranya kunci letter T, mata kunci, hingga plat nomor asli motor. Polisi juga mengamankan jaket, sepatu, dan topi yang digunakan saat beraksi, serta kartu akses parkir RSUD Cileungsi. Edison membeberkan, dalam menjalankan

Namid. Salah satu bentuk kolaborasi yang direncanakan adalah pelaksanaan barak jurnalistik yang akan digelar Radar Bogor. Namid menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah siap mengirimkan anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Program-program yang menunjang jurnalistik seperti pelatihan penulisan, opini, maupun karya jurnalistik lainnya akan menjadi wadah yang baik. Insya Allah kami siap berkontribusi jika ada kegiatan seperti barak jurnalistik di Radar Bogor,” ungkapnya. (Cr1)

aksinya pelaku kerap mengintai calon korbannya terlebih dahulu dari jauh. Jika melihat korban meletakkan karcis parkir atau kartu akses di dasbor motor, pelaku akan segera mengambilnya.

“Dengan cara itu, pelaku bisa keluar dari area parkir dengan mudah setelah berhasil mencuri motor. Salah satu korban merupakan karyawan RSUD Cileungsi. Dia kerap meninggalkan kartu akses di dasbor motor,” jelasnya. Saat ini pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polsek Cileungsi. Polisi kini memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi pencurian tersebut. (cr1/c)

PT Banyu Agung Perkasa (BAP) merayakan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dengan menggelar aksi penanaman pohon. Ratusan bibit pohon itu ditanam di Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Laporan: SEPTI NULAWAM

KOMISARIS PT Banyu Agung Perkasa, H. Kurniawan yang memimpin langsung kegiatan tersebut menegaskan, menjaga hulu DAS

Ciliwung merupakan bagian dari pelestarian alam Puncak. Terlebih sungai tersebut juga menjadi sumber kehidupan bagi jutaan warga Jabodetabek. “Puncak adalah hulu DAS Ciliwung. Bila tidak dirawat, dampaknya bisa sampai Jakarta. Mari mulai dari langkah kecil, seperti menanam pohon dan membiasakan memilah sampah. Karena mencintai lingkungan adalah bentuk nyata nasionalisme,” ujar Kurniawan, Selasa (19/8). Penanaman ratusan pohon ini dilakukan di area pos pemantauan dan ruang edukasi lingkungan Puncak Ajip. Lokasi ini tengah dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi konservasi, yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi,

sosial, dan ekonomi masyarakat.

Kurniawan yang juga Ketua Gerakan Cinta Prabowo (GCP) menyinggung penertiban sejumlah tempat usaha wisata oleh Kementerian Lingkungan Hidup di kawasan Puncak. Meski berdampak pada ekonomi warga, namun upaya menjaga kelestarian alam menurutnya tidak boleh dikesampingkan. Setelah mendapat sanksi pembongkaran oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), perusahaan tersebut kini fokus pada wisata edukasi lingkungan di Puncak Ajip, Desa Tugu Selatan, Cisarua. “Konservasi harus berjalan seimbang dengan kesejahteraan

masyarakat. Pengembangan wisata edukasi berbasis lingkungan bisa jadi solusi,” tukasnya. (cok/c)
PROTES: Orang tua siswa salah satu sekolah swasta di Ciawi menggelar aksi damai di depan gedung Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) di Desa Banjarwangi, Ciawi, Selasa (19/8).
BONGKAR:
FOTO SOFYANSYAH RADAR BOGOR
AUDIENSI: Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor menggelar audiensi dan silaturahmi ke Radar Bogor, Selasa (19/8/2025).

HUMPROPUB–Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil mendapatkan amanat sebagai petugas upacara pada upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang diselenggarakan di Lapangan Sempur, Minggu (17/8/2025).

PADA upacara ini, Adityawarman mengemban tugas sebagai pembaca teks proklamasi kemerdekaan yang dulu dibacakan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno di Lapangan Merdeka, Jakarta. Sebelum memulai upacara bendera, Adityawarman bersama unsur Forkopimda yang dipimpin oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengikuti doa bersama lintas agama di Tugu Kujang.

Doa bersama dipimpin oleh para pemuka agama Kota Bogor, yaitu K.H. Tb. Muhidin, Romo Endro Susanto, Suhu Xie Shang, Pastor Cahaya Philip, Pandita Ida Rsi Agung, dan Js. Andri Harsono.

Dalam momen upacara yang berlangsung dengan khidmat, Adityawarman yang baru pertama kali mendapatkan mandat untuk membacakan teks proklamasi, mampu melakukannya dengan tegas dan lugas.

"Sebuah kebanggaan bagi saya untuk bisa kembali menggelorakan semangat kemerdekaan," kata Adit setelah upacara.

Dalam rangka hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun 2025 tema yang diusung adalah 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju'. Menurut Adit tema tersebut sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang telah tertuang di dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Adityawarman pun berpesan agar seluruh elemen masyarakat saling merangkul dan bergandengan tangan untuk menjaga kedaulatan NKRI dan pemerintah melakukan refleksi agar mampu menghadirkan program-program yang mensejahterakan masyarakat.

"Harus selalu diingat, mimpi kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 harus dapat direngkuh dengan dukungan seluruh elemen yang ada. Masyarakat saling menjaga dan pemerintahnya bermuhasabah agar terlahir program yang mensejahterakan masyarakat," tutupnya.

Dr. Adityawarman Adil mengikuti rangkaian kegiatan peringatan HUT RI yakni pengukuhan Paskibraka yang dilakukan di Balaikota dan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Dreded Kota Bogor dan pemberian remisi kepada para tahanan di Lapas Paledang.

Setelah pelaksanaan upacara bendera selesai dilakukan, Adityawarman Adil didampingi oleh Istri, Nora Purbo Utami yang juga Ketua Ikatan Keluarga Istri dan Ibu Anggota DPRD (IKIAD) Kota Bogor mengikuti detik-detik upacara proklamasi di Balaikota Bogor bersama Forkopimda Kota Bogor dan pemberian remisi kepada para tahanan di Lapas Paledang. Untuk diketahui, rangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dimulai dengan pengukuhan Paskibraka yang dilakukan di Balaikota dan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahwlawan Dreded Kota Bogor. (**)

Harus selalu diingat, mimpi kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 harus dapat direngkuh dengan dukungan seluruh elemen yang ada. Masyarakat saling menjaga dan pemerintahnya bermuhasabah agar terlahir program yang mensejahterakan masyarakat,”

Ketua DPRD Kota Bogor Dr. Adityawarman Adil

KETUA DPRD Dr. Adityawarman Adil, S.Si., M.Si.
WAKIL KETUA II Mochamad Zenal Abidin, S.Pd.I.
WAKIL KETUA III Dadang Iskandar Danubrata, SE
KETUA
Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil mendapatkan amanat sebagai petugas upacara pada upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang diselenggarakan di Lapangan Sempur, Minggu (17/8/2025).

Revitalisasi Stadion Dimulai

Per September, Aktivitas Atlet Dipindahkan ke GOM

Stadion Gor Pajajaran Kota Bogor akan ditutup pada bulan September mendatang. Langkah ini dilakukan untuk mendukung proyek rehabilitasi gedung olahraga tersebut.

Inspirasi

dari Pantai

PENULIS sekaligus Ketua Kehormatan ICMI Bogor Tengah, S. Ramilus, menemukan ketenangan dan inspirasi dari menjelajahi pantai. Ia telah mendatangi berbagai pantai di Indonesia maupun luar negeri.

“Pantai-pantai indah selalu memberi saya ketenangan dan ide untuk merenung,” ujar penulis buku Renungan Seorang Anak Bangsa yang baru saja rilis. Beberapa pantai favoritnya di Nusantara antara lain Ujung Genteng, Minajaya, Plampangan, Ciletuh, Pelabuhan Ratu, dan Senggigi di Lombok. Selain itu, ia juga pernah berkunjung ke Pantai Laut Merah di Arab Saudi, Pattaya di Thailand, serta Kuta di Bali. Pengalaman panjang Ramilus menjelajahi pantaipantai nusantara dan mancanegara menjadi sumber inspirasi sekaligus refleksi mendalam tentang kehidupan dan seni puisi. (uma/b)

BOGORJembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang mulai ditutup, Rabu (20/8). Kebijakan ini terpaksa dilakukan karena kontruksi bangunan dinilai sudah tidak layak.

EDUKASI: Sejumlah siswa saat mengikuti Wisata Perjuangan di Museum PETA yang digagas FMP,

(19/8).

BAKAL DITUTUP: Stadion Gor Pajajaran Kota Bogor bakal ditutup pada bulan September mendatang.

JPO Paledang Resmi Ditutup

Ribuan siswa diajak untuk mengenal sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Langkah ini tertuang dalam kegiatan Wisata Perjuangan, Selasa (19/8) yang berlangsung di Museum PETA.

BOGORKota Bogor masih jadi salah satu wilayah yang kerap dilanda banjir. Kondisi ini disinyalir akibat buruknya sistem drainase

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.