Tak Masalah PDIP Gabung Pemerintahan

Polisi Dilarang
Bawa Senjata Api di DPR/MPR
JAKARTA–Sebanyak 1.146 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan sidang Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang digelar di Gedung DPR/MPR RI, Senin (12/5). Acara internasional ini dihadiri oleh
delegasi dari 57 negara dengan total peserta mencapai 500 orang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Pur nomo Condro mengatakan, seluruh personel pengamanan tidak diperbolehkan membawa senjata api. Langkah ini diambil untuk memastikan suasana tetap nyaman, bersahabat, dan kondusif bagi para tamu negara. “Dalam pengamanan
kegiatan ini, kami mengedepankan pendekatan yang persuasif dan ramah. Semua personel sudah kami arahkan agar tidak membawa senjata api. Ini bentuk komitmen kami menjaga suasana tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh tamu dari negara sahabat,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin (12/5). Tak main-main, pengamanan dilakukan secara menyeluruh,
bukan hanya di lokasi sidang, tapi juga di sepanjang rute kedatangan, area penginapan, hingga titik-titik strategis di kawasan Senayan. “Kami sudah petakan semua potensi kerawanan, dari lalu lintas, unjuk rasa, hingga gangguan non-fisik seperti siber. Semua kami antisipasi bersama instansi terkait,” katanya. Susatyo juga menegaskan bahwa pengamanan ini lebih dari sekadar menjaga kea-
manan, tapi membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang aman. Ini bukan sekadar tugas pengamanan. Ini tentang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah, tertib, dan bisa dipercaya sebagai tuan rumah acara internasional. Karena itu, kami instruksikan seluruh jajaran untuk bekerja dengan hati, menjaga etika, dan mengedepankan sikap profesional,” tegasnya.(jp)
JAKARTA– Wakil Ketua
Idrus Marham
Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mendukung langkah Polri yang menangguhkan penahanan terhadap mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS. Idrus menilai, keputusan tersebut merupakan penghormatan terhadap prinsip demokrasi dan perlindungan hak asasi warga negara. ”Langkah itu saya yakini tidak lepas dari sepengetahuan Presiden Prabowo Subianto. Setidaknya ada sinyal kuat dari beliau,” kata Idrus kepada wartawan, Senin (12/5). Idrus menyatakan, keputusan tersebut menunjukkan adanya sinergi antara lembaga legislatif dan aparat penegak hukum. Ia mengapresiasi peran Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, yang menyatakan kesediaan memberikan jaminan hukum jika diperlukan. Ini mencerminkan keseimbangan antara penegakan hukum dan perlindungan terhadap hak warga negara, khususnya generasi muda yang menjadi aset bangsa,” ujar Idrus. Idrus menambahkan, pihaknya melihat mahasiswi ITB berinisial SSS sebagai bagian dari generasi penerus bangsa. Karena itu, penang-
PELUANG: Penunjukan parlemen Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 sebagai kesempatan strategis untuk memperkuat solidaritas global terhadap Palestina.
guhan penahanan sebagai bukti otentik bahwa Presiden Prabowo Subianto konsisten pada nilai-nilai dasar demokrasi. “Beliau bukan hanya berkata, tapi juga bertindak sesuai dengan semangat demokrasi satunya kata dan perbuatan,” ucap Idrus. Meski demikian, Idrus mengingatkan bahwa demokrasi tidak boleh dimaknai sebagai kebebasan tanpa batas. Ia menegaskan pentingnya menjalankan demokrasi dalam bingkai hukum, etika, dan kesantunan. “Kita harus tetap mengedepankan etika, hukum, dan kesantunan dalam menyampaikan pendapat. Itulah esensi demokrasi yang sejati,” tegasnya. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa penangguhan penahanan tersebut dikabulkan atas
dasar permohonan dan itikad baik dari tersangka dan keluarganya. ”Permohonan dari tersangka melalui penasihat hukumnya serta dari orang tuanya, juga berdasarkan itikad niat baik dari tersangka dan keluarganya untuk memohon maaf karena telah terjadi kegaduhan,” ucap Trunoyudo di Kantor Bareskrim Polri, Minggu (11/5) malam. ”Juga permohonan maaf ditujukan kepada Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi serta kepada pihak ITB, dimana yang bersangkutan sangat menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” sambungnya.
Menurut Trunoyudo, Polri mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam mengambil keputusan ini. Ia menegaskan, tindakan ini bukan berarti proses hukum dihentikan, melainkan memberikan kesempatan
kepada mahasiswi tersebut untuk menjalani proses akademiknya. ”Kemudian juga penangguhan penahanan ini diberikan tentu mendasari kepada aspek atau penegakan kemanusiaan, dan memberikan kesempatan yang bersangkutan untuk melanjutkan perkuliahannya,” ujarnya. Meski telah dibebaskan dari tahanan, SSS tetap berstatus sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Proses hukum terhadap dirinya masih berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, meskipun untuk sementara diperkenankan kembali menjalani aktivitasnya di kampus. ”Jadi itu rekan-rekan, sejak saat ini untuk saudari SSS telah dilakukan penangguhan penahanan,” pungkas Trunoyudho.(jp)
JAKARTA–Pengamat Hubungan Internasional Anton Aliabbas menilai penunjukan parlemen Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 sebagai kesempatan strategis untuk memperkuat solidaritas global terhadap Palestina. ”Dengan DPR menjadi tuan rumah PUIC, tentu saja selain dapat mempertegas komitmen untuk mendorong partisipasi aktif parlemen dalam diplomasi, perhelatan ini tentu saja memberikan kesempatan Indonesia untuk terus berupaya meyakinkan dan memperkuat solidaritas global untuk Palestina,” kata Anton dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (12/5) kemarin.
Dia menilai diskusi PUIC yang ditargetkan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai solusi konkret dalam menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak
negara anggota OKI, utamanya dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina, dapat dicapai apabila semangat kolektif benar-benar dikonsolidasikan. Apalagi, kata dia, PUIC yang didirikan pada 17 Juni 1999 memiliki tujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarparlemen negara anggota OKI dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya, serta memperkuat solidaritas dan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global. Dia memandang kesadaran DPR RI akan pentingnya langkah nyata dalam isu Palestina menjadi hal yang semakin relevan saat ini sebab dukungan terhadap Palestina membutuhkan usulan dan tindakan konkret yang dapat memperkuat solidaritas global dalam menghadapi situasi yang kian kompleks saat ini. Dalam konteks tersebut, dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina itu
menilai peran DPR dapat berkontribusi melalui inisiatif kebijakan atau diplomasi parlemen yang lebih aktif.
”Jelas bahwa kesadaran DPR terkait adanya kebutuhan aksi nyata adalah krusial. Memperjuangkan Palestina tidak bisa hanya berhenti pada tingkatan omon-omon tanpa disertai usulan konkret,” tuturnya.(net)
JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto dikabarkan rindu dengan nasi goreng buatan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ucapan ini menimbulkan spekulasi baru mengenai kemungkinan ajakan bagi PDIP bergabung dalam pemerintahan Presiden Prabowo. Menanggapi isu ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan jika PDIP memutuskan untuk masuk dalam koalisi pemerintahan.
”Nah ini-ini saya ingin kembali ya. Jadi pastikan ada pertanyaan. Bagaimana misalkan kalau PDIP apakah tetap di luar atau ada di dalam? Nah bagi Partai Golkar itu kan ini kan hak masing-masing partai,” kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (11/5). Menurut Idrus, bergabung atau tidaknya PDIP ke dalam Kabinet Merah Putih merupakan hak politik yang sepenuhnya berada di tangan partai berlambang banteng tersebut. Ia menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah menyampaikan bahwa pihaknya membuka pintu bagi siapa pun yang ingin memperkuat barisan pemerintahan. “PDIP yang dipimpin oleh Ibu Mega mau bergabung secara formal dengan Koalisi Indonesia Maju atau tidak, itu kan haknya,” tegasnya. Idrus menambahkan, apabila PDIP memang ingin bergabung, itu justru menjadi hal yang baik bagi stabilitas pemerintahan. “Dan alhamdulillah kenapa? Karena ini kan sudah satu pisi nih. Di dalam pertumbuhan pertama sudah satu pisi dengan Pak Prabowo. Artinya kalau mau masuk ya kan enggak ada masalah,” tuturnya. Lebih lanjut, Idrus menyatakan bahwa Golkar sama sekali tidak memiliki keberatan jika PDIP secara resmi menjadi bagian dari pemerintahan. “Dan bagi Partai Golkar ya enggak ada masalah. Dan alhamdulillah artinya kita sudah dalam satu rumah besar. Tentu komunikasi-komunikasi teknis kalau sudah di dalam sama-sama itu jauh lebih mudah dan jauh lebih efektif ketimbang ada di luar misalkan secara formal ya,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kesamaan visi antara PDIP dan Prabowo bisa menjadi fondasi kuat untuk memperkuat kolaborasi membangun bangsa.
“Ya kenapa saya katakan secara formal? Karena pisi-pisinya kan sudah sama dengan Pak Prabowo tadi. Nah sehingga dengan demikian Pak Mahlil ya beberapakah ada kesempatannya ya kita malah mendukung,” tuturnya.(jpc)
CIBINONG–Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Partai NasDem Kabupaten Bogor Periode 2025 - 2029 menggelar silaturahmi sekaligus audiensi dengan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Audiensi dan silaturahmi berlangsung hangat di kediaman pribadi bupati di kawasan Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/5/2025) yang dihadiri Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor Kolonel TNI (Purn) dr. Friedrich M. Rumintjap, Sekretaris Fahirmal Fahim, dan Bendahara Santi Nur Sadiman. Pria yang karib disapa Frits menyampaikan pertemuan dengan Bupati Bogor semakin mempererat komunikasi politik yang terjalin antara kepengurusan baru Partai NasDem dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Khususnya setelah pelantikan resmi pengurus DPD NasDem Kabupaten Bogor pada 3 Mei lalu.
Di tengah suasana hangat, Frits menjelaskan silaturahmi diisi dengan diskusi mengenai berbagai isu strategis. Khususnya yang bertujuan untuk demi kemajuan Kabupaten Bogor, termasuk persoalan kesehatan masyarakat, penataan pasar, dan pembangunan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
”Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membangun daerah ini. NasDem hadir bukan hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan yang solutif dan konstruktif,” ujar Frits dalam keterangannya.
Pada kesempatan tersebut Frits juga mengundang Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk hadir dalam rapat perdana pengurus DPD NasDem yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei 2025 mendatang. Undangan tersebut mendapat sambutan positif dari Bupati Bogor.(rb)
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti
King Padjajaran
Waktu pendaftaran: 08.00-09.00 WIB
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
Polsek Gunung Sindur 021-7561844
0251-8616007
Polsek Parung
Polsek Cibinong 021-8752217
Polsek Citeureup 021-8752229
Polsek Gunung Putri 0251-8671405
MENURUT Data IMF 2024, Indonesia menempati posisi tertinggi pengangguran di ASEAN. Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis pengangguran serius, terutama di kalangan perguruan tinggi. Gelar sarjana dulu dipuja, dianggap sebagai pintu menuju masa depan cerah. Namun kenyataan di lapangan berkata lain. Makin banyak lulusan universitas di Indonesia justru masuk dalam lingkaran pengangguran, menunggu tanpa kepastian, di tengah pasar kerja yang kian selektif dan jenuh. Para lulusan SMA cenderung lebih fleksibel.
Banyak dari mereka yang langsung menyerap peluang di sektor informal atau pekerjaan teknis yang tak menuntut ijazah tinggi. Berbeda halnya dengan sarjana. Mereka sering terjebak dalam kondisi yang disebut "aspirational mismatch " ketika mimpi, ekspetasi, dan kenyataan tidak bertemu di titik yang sama. Banyak yang enggan menerima pekerjaan di luar bidang studi atau yang dianggap kurang bergengsi. Mereka lebih memilih menunggu, meski waktu terus berjalan. Adapula fenomena "reservation wage gap" dimana lulusan universitas menargetkan
gaji atau posisi ideal yang belum tentu tersedia di pasar. Alhasil mereka terpaksa menunggu lebih lama, dan jumlah pengangguran menumpuk. Pendidikan Vokasional atau diploma memang lebih menekankan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan Industri. Banyak perusahaan lebih suka merekrut talenta yang siap pakai ketimbang lulusan sarjana yang butuh waktu adaptasi. Masalah utama bukan soal lapangan kerja tapi ketidaksesuaian keterampilan. Kurikulum perguruan tinggi masih banyak yang belum responsif terhadap perubahan
KEBIJAKAN Gubernur Jawa Barat yang mengirim anakanak sekolah bermasalah ke barak militer menuai kritikan dari Komnas HAM anak. Kebijakan ini dipandang hanya akan menimbulkan efek positif hanya sementara saja. Perubahan yang ditimbulkan karena anak merasa takut menerima hukuman. Rasa tersebut akan lenyap seiring berjalannya waktu, misal ketika anak sudah lulus sekolah dan tidak terikat dengan aturan resmi manapun. Masa sekolah hakikatnya proses belajar yang membekas dan mampu membentuk generasi mulia, bukan berbahaya.
Namun, mirisnya anak didik sekarang banyak yang tidak memahami proses belajar tersebut. Mereka lebih diarahkan tuk meraih hasil yang bersifat materi semata. Nilai bagus, juara dan mendapat piala, selalu dijadikan idola. Akhirnya bagi mereka yang tidak mampu meraihnya, menjadi seakan tidak bernilai. Padahal mereka butuh diakui dan dihargai keberadaannya. Akhirnya karena minimnya bekal iman, mereka pun mengalihkan dengan kegiatan yang mampu membuat mereka diperhatikan, misal tawuran, bolos sekolah, narkoba, dan lain-lain.
Pendidikan generasi memang utamanya merupakan tanggung jawab keluarga. Namun, tanpa dukungan masyarakat dan negara sebagai pengurus urusan rakyatnya, pendidikan generasi tidak akan sempurna. Bahkan negara memegang peranan terpenting sebagai penentu kurikulum dan segala aturan pendidikan. Sehingga apabila pendidikan telah mampu menimbulkan pengaruh positif bagi anak didik dengan berpedoman keimanan pada Sang Pencipta, maka akan terbentuk karakter positif dalam kehidupan. nitasavitri01@gmail.com
HAMPIR semua sepakat bahwa salah satu aspek yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa adalah aspek pendidikan. Semakin bagus pendidikan, semakin cemerlang generasi muda, maka semakin maju bangsanya. Indonesia sendiri sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun, dimulai dari SD, SMP hingga jenjang SMA/K. Kewajiban belajar ini menjadi salah satu langkah negara untuk memajukan pendidikan anak bangsa. Namun pada faktanya, pendidikan yang diberikan belum mampu menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju. Tingkat minat baca orang kita juga masih rendah, nyatanya kewajiban sekolah 12 tahun belum mampu membawa generasi kita minimal menjadi generasi yang suka baca. Ada banyak faktor mengapa pendidikan di Indonesia belum "berhasil" mencetak generasi emas. Kesenjangan sarana
prasarana antara daerah dengan pusat, kesenjangan gaji guru, hingga kurikulum yang sering direvisi seolah sedang uji coba kecocokan, tapi sampai kapan? Belum lagi pamor sekolah negeri vs sekolah swasta, khususnya di tingkat dasar. Swasta jelas memberikan penawaran terbaik dibandingkan sekolah negeri. Mulai dari pembentukan karakter, kebiasaan, sarana prasarana, guru yang lebih kompeten hingga circle yang lebih luas. Penawaran ini tentu sesuai dengan harga yang diberikan. Ada harga ada kualitas, teorinya. Selain sekolah, tentu bukubuku yang bisa diakses pun terbatas. Tidak setiap desa punya perpustakaan, tidak setiap sekolah ada buku cukup untuk dibaca, untuk membelinya pun butuh uang yang tak sedikit. Orangtua dengan ekonomi menengah ke bawah tentu saja berfikir ratusan kali
untuk membelikan buku di luar buku pelajaran. Lalu bagaimana kita bisa menginginkan anak bangsa cerdas jika aksesnya terbatas? Bantuan ada, namun tidak cukup untuk semua, padahal semua berhak untuk mengakses pendidikan murah berkualitas. Sudahi paradigma kapitalis yang menyerahkan urusan pendidikan kepada keluarga. Negara hanya fasilitator, membuat kurikulum, mendirikan sekolah ala kadarnya yang penting berdiri sekolah. Kalau mau anaknya mendapatkan pendidikan lebih, silahkan cari di sekolah swasta, begitu kasarnya. Pendidikan adalah hak dasar rakyat, baik miskin maupun kaya. Negara bukan fasilitator, tapi negara akan hadir secara maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk mencetak generasi bangsanya. ibuadnande@gmail.com
DEFISIT anggaran belanja pemerintah tahun 2025 sebesar 616,2 Trilun serta PHK besar – besaran pabrik tekstil telah menyumbang puluhan ribu orang pengangguran baru dari pengangguran yang sudah ada, sebanyak 7,5 juta orang pada akhir tahun 2024. Artinya saat ini Indonesia memiliki kurang lebih 7,6 stok pengangguran yang kemungkinan akan terus bertambah dan harus segera dicarikan pekerjaan atau peluang usaha yang dapat menopang ekonomi keluarga agar mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya setiap hari Kebijakan pemerintah mendirikan 80.000 koperasi, dari 83.971 desa dan kelurahan yang ada di Indonesia adalah salah satu upaya pemerintah mengatasi permasalahan pengangguran dengan segala dampak turunan yang akan
timbul. Keberadaan 80.000 koperasi di desa – desa dan kelurahan yang diberi nama Koperasi Merah Putih. Diikuti dengan nama desa atau kelurahannya di belakang kata Merah Putih, contohnya Koperasi Merah Putih Kelurahan Pabuaran atau Koperasi Merah Putih Desa Bojong Gede, diharapkan akan dapat menciptakan lapangan kerja baru, melahirkan kegiatan – kegiatan ekonomi berbasis masyarakat menengah kebawah yang terdampak pemutusan hubungan kerja sekaligus dapat menciptakan ketahanan pangan diwilyahnya secara mandiri dan berkesinambungan. Jangka panjangnya keberadaan Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat berperan dalam proses hilirisasi dari potensi sumber daya alam yang ada diwilayahnya, selain akan meningkatkan pendapatan
masyarakatnya, juga akan berfungsi sebagai kontrol dari kerusakan lingkungannya akibat proses eskplorasi dan proses hilirisasi sumber daya alam atau SDA di wilayahnya. Meskipun pendirian 80.000 Koperasi Merah Putih bukan atas inisiasi masyarakat setempat seperti pada umumnya, akan tetapi merupakan inisiatif Presiden Prabowo sebagai koreksi atas kegagalan tata kelola eksplorasi dan hilirisasi SDA selama ini , yang keberpihakannya pada masyarakat setempat sangat minim , malah cenderung menjadikan masyarakat setempat hanya sebagai obyek penderita akibat kerusakan alam yang timbul setelahnya. Semoga langkah Presiden Prabowo melalui Inpres nomor 9 yang ditanda tangani Presiden tanggal 27 Maret 2025, direspon dengan tanggap
dan cepat oleh pejabat–pejabat di bawahnya sehingga proses pengejawantahan di masyarakat berjalan sesuai dengan ekspetasi dan harapan pemerintah jangka panjang. Dengan melakukan pembinaan kepada para pengurus koperasi tentang tata kelola koperasi yang transparan, apik dan berkelanjutan. Mendorong pengurus agar mampu memanfaatkan teknologi digital yang terbarukan. Serta melakukan pengawasan intensif terhadap pelaksanaan tahapan – tahapan kegiatannya agar berjalan sesuai yang direncanakan dan telah diagendakan. Dan supaya anggaran sebesar Rp400 triliun yang dialokasikan pemerintah untuk mendirikan 80.000 koperasi Merah Putih tidak sia-sia dan capaiannya sesuai harapan, pemerintah juga harus melakukan pendampingan terpadu khu-
susnya pada koperasi-koperasi yang baru berdiri. Maraknya informasi di media sosial tentang rencana pendirian dengan alokasi sebesar 3-5 lima milliar rupiah untuk setiap desa atau kelurahan serta jarak antara waktu penyampaian program dan peluncurannya relatif singkat, efektifnya kurang dari tiga bulan (27 Maret-2 Juli 2025), telah mendorong lahirnya koperasi – koperasi karbitan yang tujuan utamanya adalah menyerap anggaran yang akan disalurkan pemerintah untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya . Jadi ketersedian pendampingan dari pejabat terkait bagi koperasi-koperasi yang baru berdiri mutlak dibutuhkan. Karena sebaik-baiknya pembinaan dan pengawasan adalah pendampingan. Yunan Arif yunanarif39@gmail.com
dunia kerja. Koneksi antara kampus dan Industri juga kerap lemah, sementara itu kewirausahaan belum menjadi budaya kuat di kalangan mahasiswa. Maka untuk keluar dari krisis ini, perubahan harus dimulai dari hulu. Kampus perlu mendesain ulang pendekatan pendidikannya menekankan keterampilan praktis, digital, kolaboratif dan membuka lebih banyak tanal magang serta kemitraan dengan Industri. Tak kalah penting,mahasiswa perlu dibekali dengan mental pengusaha bukan hanya pencari kerja. Fakta bahwa gelar sarjana
tak otomatis menjamin pekerjaan bukanlah akhir cerita, ini justru panggilan untuk transformasi jika pendidikan tinggi bisa beradaptasi dan lulusan mampu menjembatani mimpi dengan kenyataan, maka angka pengangguran sarjana bisa ditekan. Indonesia tidak kekurangan talenta, yang dibutuhkan adalah sistem pendidikan yang relevan, ekosistem kerja yang inklusif dan keberanian untuk berpikir ulang tentang arti sebenarnya dari kesuksesan pascawisuda.
Dewi Agustiani agustianidewi94@gmail.com
PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan dari awal tahun ini diklaim berhasil oleh Presiden Prabowo Subianto. Tingkat keberhasilan mencapai 99,99 persen. Beliau berdalih, kalaupun ada kasus keracunan hanya sedikit. Hanya menimpa 200 orang dan hanya lima orang yang rawat inap dari 3,3 juta penerima program MBG.
Pernyataan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Media Wahyudi Iskandar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios) mengkritik pernyataan tersebut. Bagi beliau, kasus tersebut menyangkut nyawa manusia. Satu nyawa saja tidak bisa dinilai dengan angka statistik. Selain itu, pernyataan itu sejatinya tidaklah layak dilontarkan oleh seorang pemimpin muslim. Bukankah hilangnya dunia jauh lebih ringan bagi Allah swt dibandingkan nyawa seorang mukmin?
Pun ingatlah, kepemimpinan adalah amanah. Dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawabannya. Jika nyawa seekor keledai cukup untuk menyita perhatian khalifah Umar bin Khattab, lalu bagaimana dengan nyawa seorang manusia?
A. Rahmi lathifah93@gmail.com
CITEUREUP–Bus pariwisata asal Citeuruep mengalami kecelakaan di kawasan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bus yang mengangkut 55 penumpang itu terguling ke jurang. Camat Citeuruep, Edy Suwito mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (11/5) malam. Dua bus mengantarkan rekreasi warga asal Citeureup ke tempat wisata di Banten. Usai
berekreasi, bus berisi warga Citeurep itu sempat menyenggol kendaraan roda dua dalam perjalanan pulang. ”Kronologisnya dua rombongan bus, satu bus yang dari rombongan itu yang mengalami kecelakaan. Info dari warga itu kalau tidak salah nyenggol motor,” ungkap Edy, Senin (12/5). Motor yang tersenggol bus itu tidak terima.
Terjadilah aksi kejar-kejaran antara pengendara motor dan bus berpenumpang warga Bogor tersebut. ”Akhirnya kejar-kejaran. Mungkin karena sopir bus juga kurang melihat atau gimana dengan medan yang ada, ya terjadilah kecelakaan,” jelas dia. Edy memastikan 8 korban bus terguling di Pandeglang selamat meski mengalami luka ringan. Dalam
kecelakaan bus itu, sebanyak 8 orang terluka dari 55 penumpang. Namun, mereka berhasil diselamatkan oleh pihak Puskesmas setempat saat kecelakaan terjadi. ”Itu yang terluka, lukanya luka ringan. Itu 8 orang, bukan 60 orang seperti yang diberitakan di media sosial. (Sebanyak) 8 orang langsung ditangani oleh Puskesmas di Menes,” tekan Edy.
CISARUA–Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA) menyebar bibit pohon di kawasan Cisarua. Hal tersebut dalam upaya penyelamatan sumber air atau mata air di kawasan hulu sungai. Bibit pohon itu untuk di tanam area sumber utama air yang mengalir ke Sungai Ciliwung di bagian hulu kawasan Telaga Saat Titik Nol Ciliwung dan anak sungai di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor. ”Kami warga anggota RIMBA untuk giat penanaman pohon kali ini dimulai dari hari Jumat 9 Mei sampai dengan 11 Mei 2025,” ungkap Ketua RIMBA, Eko Wiwid, Minggu (11/5). Penanaman pohon ini lebih difokuskan di sumber-sumber mata air dan anak sungai serta tebing-tebing sub daerah aliran sungai (DAS) yang mengalir ke Sungai Ciliwung. Terutama pada bagian hulu yang berbatasan langsung dengan hutan cagar alam Tagala Warga dan titiktitik yang rawan longsor di Kampung Cibulao. Kegiatan penanaman pohon ini juga menjadi kegiatan rutin para relawan RIMBA, khususnya untuk wilayah atau daerah-daerah bagian hulu sungai yang mengalami kerusakan akibat berbagai aktivitas manusia. ”Bagi kami menanam pohon bukan sekedar untuk kegiatan seremonial semata, yang setelah menanam lalu dibiarkan begitu saja. Hutan yang utuh
saja perlu dijaga ketat apalagi pohon yang baru kita tanam perlu pendampingan dan perawatan,” jelas Wiwid. Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa penanaman pohon jenis Beringin ini lebih terfokus di bagian kawasan-kawasan penyangga Gunung Hutan, seperti hulu sungai yang mengalir dari berbagai Gunung Hutan di wilayah Barat Provinsi Jawa Barat di antaranya Bogor, Cianjur, Sukabumi dan Banten. Wilayah-wilayah tersebut yang selama ini menjadi hulu Sungai Cisadane, Ciliwung, Cibeet, Bekasi, Cikundul, Cianjur dan Cimandiri. ”Alasan pohon beringin kami sebar di daerah-daerah sumber air dan di kiri kanan tebing-tebing bagian hulu sungai,
POHON: Relawan Indonesia Pembela Alam menyebar bibit pohon di area sumber utama air yang mengalir ke Sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor.
selain sebagai pohon lindung, pohon beringin memiliki fungsi menyimpan stok air. Akar pohon beringin bisa menahan longsor sepadan sungai,” papar Wiwid.
Di samping itu, pohon beringin memiliki nilai penting di budaya Indonesia dan memiliki filosofi sebagai simbol persatuan seperti yang tertera di gambar Garuda Pancasila yang bermakna Persatuan.
”Harapan kami dengan menanam pohon, merupakan bagian dari upaya menumbuhkan harapan, memperkuat persatuan sesama anak negeri untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan sumber daya alam Tanah Air Indonesia,” tandasnya.(cok/c)
Aplikasi Belas Kasih, sebuah platform donasi digital yang bertujuan memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat resmi diluncurkan di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor. Aplikasi ini menjadi sinergi Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Yayasan Belas Kasih.
MEWAKILI Pemerintah Kabupaten Bogor, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Indra Nurcahya menyampaikan bahwa peluncuran aplikasi
Belas Kasih adalah langkah inovatif dalam menjawab tantangan sosial di era digital, seperti kemiskinan, keterlantaran, disabilitas, hingga bencana alam.
”Teknologi hari ini menjadi jembatan paling efektif untuk menghubungkan niat baik dengan aksi nyata. Aplikasi Belas
Kasih hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut serta dapat mempermudah masyarakat menyalurkan donasi secara cepat, transparan, dan akuntabel. Lebih dari sekadar aplikasi, ini adalah gerakan kemanusiaan digital yang terintegrasi dengan pembangunan sosial, relawan, dan komunitas,” ungkapnya. Aplikasi ini memungkinkan donasi tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga barang, tenaga, dan keterlibatan sebagai relawan. Dengan fitur pelacakan donasi secara langsung, distribusi yang tepat sasaran, serta laporan yang transparan, aplikasi ini diharapkan mampu menjangkau warga di pelosok Kabupaten Bogor yang benar-benar membutuhkan. ”Kami berharap platform ini dapat menggerakkan solidaritas sosial, meningkatkan partisipasi publik, dan mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah kami. Mari manfaatkan aplikasi ini untuk menyalurkan kebaikan. Tidak perlu menunggu besar, karena setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti,” tambahnya. Menurutnya, melalui kolaborasi ini,
Pemkab Bogor berharap aplikasi Belas Kasih dapat menjadi simbol solidaritas dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, sebagaimana keberhasilan platform digital serupa di Bandung dan Samarinda.
”Ke depan, keterlibatan aktif dari komunitas sosial, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, dan masyarakat luas sangat diharapkan untuk memperkuat ekosistem kebaikan di Kabupaten Bogor,” bebernya.
Ia berharap, dengan semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, dan dukungan teknologi, aplikasi Belas Kasih diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan penuh empati.
Ketua Yayasan Belas Kasih, Abdurahman Asyakir, juga menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk kerja nyata yayasan dalam membangun kepercayaan dan transparansi terhadap kegiatan sosial. Salah satu fitur andalan adalah keterlibatan para influencer dan public figure untuk memimpin kampanye donasi.
Ia menyampaikan, korban bersama warga lain yang mengikuti rekreasi sudah tiba di Bogor pada Senin pagi. Mereka diantarkan langsung oleh bus pengganti pihak PO tersebut. Warga RT 02 dan 03 Desa Puspanegara, biasanya memang mengadakan rekreasi bersama ketika hari raya Idulfitri tiba. Namun, karena rekreasi itu diundur hingga bulan ini.(rp2/c)
CIBINONG–Yayasan Visi Nusantara (Vinus) Maju dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi menandatangani kesepakatan kerja sama strategis. Hal itu mencakup berbagai bidang penting demi mendorong kemajuan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Objek kesepakatan ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemberdayaan masyarakat kabupaten Bogor. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Visi Nusantara Maju dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Secara rinci, meliputi kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan ekosistem teknologi digital, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan barang milik daerah serta inovasi daerah. Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi, mengaku bahwa Vinus mampu mengoptimalkan kerja sama ini sebagai bagian dari upaya strategis dalam mendorong kemajuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bogor. ”Kami percaya bahwa kolaborasi antara Vinus dengan Pemkab Bogor akan mempercepat pencapaian tujuan bersama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bogor,” ungkap Yus, Sabtu (10/5).
Dengan kesepakatan ini,m menurut Yus, Yayasan Visi Nusantara Maju dan Pemkab Bogor menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat sipil. Sementara itu, Pemkab Bogor menyambut baik kerja sama ini guna meningkatkan pelayanan publik, pengembangan SDM, dan penciptaan solusi inovatif berbasis kebutuhan lokal. Kerja sama ini akan diimplementasikan melalui program-program konkret seperti pelatihan digital dan pengabdian untuk masyarakat, penelitian, pemanfaatan aset daerah secara produktif, serta pengembangan teknologi untuk pelayanan publik.(rp2/c)
CIAMPEA–Pemerintah Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, menggelar Pra Musdes (Musyawarah Desa) Koperasi Merah Putih, pada Senin (12/5). Sebanyak 23 warga Desa Cinangka yang terdiri dari 4 wanita dan 19 pria, dari 10 RW dengan rata-rata usia 20 hingga 55 tahun, mengikuti pra musdes tersebut. Ketua Panitia Pra Musdes Koperasi Merah Putih Desa Cinangka, Khaerudin yang juga kepala BPD mengatakan, pra musdes ini merupakan tahap awal menyeleksi warga menjadi pengurus Koperasi Merah Putih di Desa Cinangka. ”Ini sebagai langkah awal menuju musdes karena tingginga antusias warga untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih, saat ini kita tahap seleksi,” katanya. Sementara Abdurohman Kepala Desa Cinangka mengatakan, dalam pra musdes ini ada beberapa kriteria yang akan ditetapkan panitia, mulai dari kinerja, hingga tata kelola koperasi. ”Koperasi Merah Putih ini dibentuk sesuai dengan instruksi Presiden agar setiap desa mampu membentuk koperasi dan menjalani roda perekonomian masyarakat,” tutur Abdurohman.
Koperasi Merah Putih ini dibentuk sesuai dengan instruksi Presiden agar setiap desa mampu membentuk koperasi dan menjalani roda perekonomian masyarakat,” Abdurohman Kepala Desa Cinangka
Ada beberapa kriteria untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih, selain harus pandai dalam tata kelola keuangan juga harus mampu menjalani usaha yang ada di Des a Cinangka, dengan memutarkan keuangan yang nantinya bersumber dari APBN.
Abdurahman berharap dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih di desanya bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Cinangka. ”Saya berharap nanti setelah terbentuk koperasi, koperasi ini bisa membantu perekonomian masyarakat,” pungkasnya.(ysp)
BOGOR–SDN Polisi 1 Kota Bogor memastikan acara pelepasan siswa yang sudah direncanakan batal digelar. Perwakilan Panitia, Elba Tagor m enyatakan pihaknya bakal
mengikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa kegiatan di sekolah baik perpisahan atau pelepasan siswa yang menimbulkan beban kepada orang tua siswa harus
ditiadakan. Pihaknya menyadari hal tersebut dan mengembalikan sepenuhnya uang yang sudah dibayarkan orang tua murid. ”Kami pihak panitia pada hari ini mengumpulkan orang tua siswa
khususnya kelas VI untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan untuk acara pelepasan siswa-siswinya, namun dengan adanya edaran dari Gubernur Jawa Barat acara tersebut diurungkan,” ujar dia.
Terpisah, Plt Kepala SDN Polisi 1 Mustika Ningsih menyampaikan, kegiatan yang diinisiasi orang tua siswa tersebut dengan berat hati harus dibatalkan. ”Saya sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan bahwa
kegiatan ini harus ditiadakan. Jika ada orang tua siswa-siswi yang sudah melakukan pembayaran ke pihak panitia, saya juga koordinasi dengan pihak panitia agar diselesaikan,” tutur dia.(Fat/b)
CIBINONG–Ajang bergengsi Finalis
Duta Pustaka Cilik, Jawa Barat tahun 2025, sukses digelar meriah, di G edung Serbaguna Sekretariat Daerah (Sekda), Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (11/05). ”Luar biasa antusiasme peserta dan para orang tua dalam mendukung kegiatan ini. Mudah mudahan para juara mampu mengemban harapan dan tugas mereka sebagai para Duta Pustaka Cilik, Jawa Barat tahun 2025,” kata Founder Romasenta Art Gallery,
Elfrida Saragih. Adapun, kata Elfrida menyampaikan bahwa usai terpilih sebagai juara di ajang ini, para pemenang selanjutnya akan menjalani serangkaian program pembinaan dan pendampingan dari para mentor berkompeten di Romasenta Art Gallery. ”Para juara ini akan kami persiapkan untuk menghadapi ajang selanjutnya, yakni mewakili Jawa Barat di ajang Duta Pustaka Cilik Tingkat Nasional 2025 mendatang,” jelas dia.
Rasa syukur dan bangga, juga disampaikan para juara termasuk para orang tua mereka yang ikut
hadir menyaksikan langsung proses penilaian dan pemilihan oleh tim juri.
”Tentu sebagai orang tua kami merasa sangat bersyukur dan bangga. Ini juga surprise bagi kami. Sebagai orang tua kami akan terus mensupport anak-anak kami. Terimakasih juga untuk Romasenta Art Gallery,” kata Awi, orang tua dari Audrich Benedict, dari SD Budi Mulya Kota Bogor yang menjadi juara satu putra di ajang tersebut. Kemudian, apresiasi itu juga disampaikan langsung juara 1 Putri dari SMPN 9 Bogor, Kiko Anastasya.
Dia mengungkapkan rasa syukur bisa meraih kejuaraan tersebut. ”Terimakasih mama papa dan Romasenta Art Gallery. sehingga saya bisa terpilih menjadi juara 1. Dengan ini saya akan terus berusaha, lebih giat belajar untuk lebih baik ke depan. Saya juga akan terus menularkan ’virus’ positif yang saya terima ini kepada teman teman dan lingkungan saya agar lebih mencintai buku dan literasi,” pungkas dia. (rp2/c)
DIUJI: Tampak tiga peserta didik Perguruan
memperlihatkan
sudah dipelajari di depan tim penguji pertama.
BOGOR– Sebanyak 55 siswa mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Perguruan Silat Rajawali di Lapangan Semi Indoor Sekolah Kesatuan, Sabtu (10/5). Puluhan siswa tersebut, berasal dari empat sekolah yakni SDN Sukaresmi, SDN Kedung badak 02, Sekolah Kesatuan dan SMPN 5, yang mengikuti ekstrakulikuler silat di sekolahnya. Menurut Penasihat Perguruan Silat Rajawali, Endang Sudrajat, tujuan UKT untuk mengukur pencapaian peserta didik sebagai
pesilat muda dari sisi kemampuan menghapal jurus, kedisiplinan termasuk sisi pengetahuan umum. ” UKT dianggap penting, agar kami para pelatih bisa mengetahui sejauhmana jurus dikuasai para peserta didik yang mengikuti eskul silat dari Perguruan Rajawali,” ujar Endang.
Dari perguruan manapun, kata Endang, semuanya ada alat ukur kemampuan. Misalnya, induknya silat dari IPSI mengadakan UKT per enam bulan sekali lalu Karate tiga bulan sekali. ”Rencananya,
Perguruan Silat Rajawali akan mengadakan UKT setahun dua kali. Kali ini merupakan UKT perdana dan percobaan setelah kita kembali bangkit dan sudah berjalan tiga tahun lamanya,” ujar dia. Pasalnya, Perguruan Rajawali sudah lama berkecimpung di dunia persilatan tapi sempat terhenti dan kembali bangkit beberapa tahun ini. ”Makanya kita sebut Rajawali Reborn yang sekarang, ” tukas Endang. Ia kembali menyebutkan bahwa setelah mengikuti
kelulusan UKT maka peserta naik gradenya, yang ditandai dengan pergantian warna sabuk dan sertifikat, ” ujar dia. Selain itu, mental anak peserta didik akan terlatih dan siap menguasai jurus yang lebih variatif dan mengikuti berbagai kejuaraan silat di manapun. ”Pesan saya, kalo ingin menguasai silat dan bermanfaat ke depannya, maka cintai silat agar latihan bisa semangat dan siap mengikuti berbagai tahapan maupun kejuaraan, ” tukas Endang.(pia)
BOGOR–Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kecamatan Tanah Sareal resmi digelar, Sabtu (30/4). Event ini diikuti 180 peserta dari 50 sekolah. FLS3N merupakan event tahunan yang dinaungi langsung Dinas Pendidikan Kota Bogor. Ini juga menjadi salah satu rangkaian acara Gebyar Lomba Kecamatan Tanah Sareal, yang akan terus berlangsung hingga Agustus mendatang. Ketua Pelaksana, Akhmad Askolani menjelaskan FLS3N ini berfokus pada pengembangan kemampuan seni siswa. Ada tujuh mata lomba yang dilaksanakan dalam event ini. “Nyanyi solo, menari, pantomim, Kria, menulis plus bercerita, gambar ekspresi dan satu lagi lomba mendongeng,” beber Ahmad pada Radar Bogor. Para pemenang dalam kegiatan ini akan mendapatkan sejumlah hadiah yang disiapkan. Pertama yaitu piala jawara dan yang terakhir sertifikat penghargaan. Bukan cuma itu, Ahmad menjelaskan, para pemenang FLS3N berhak mengikuti kegiatan serupa di tingkat Kota Bogor. Namun ini hanya berlaku untuk pemenang 1 dan 2.
“Jadi dimulai ibaratnya ini, itu seleksi peserta. Yang menang akan menjadi delegasi Tanah Sareal untuk mengikuti FLS3N di Tingkat Kota Bogor,” jelas Ahmad. Oleh karenanya, guna menyiapkan para delegasi yang berkualitas, Ahmad menerangkan pihaknya menghadirkan sejumlah dewan juri yang memang memiliki kompeten di bidang seni. Pada kesempatan ini, pihaknya menghadirkan para praktisi seni untuk menilai penampilan siswa. “Ada yang dari provinsi langsung ada juga tingkat kota. Ditambah dari para pengawas yang punya kompetensi di bidang seni,” tambah dia. Ahmad berharap, melalui FLS3N dapat menumbuhkan semangat berprestasi para pelajar khususnya di Tanah Sareal. Dia memberikan garansi bakal terus mengawal kemampuan siswa, baik akademik maupun non akademik.
“Apalagi saya juga menjabat sebagai K3S nih, jadi secara tidak langsung ini juga menjadi tanggung jawab kami, kita akan terus kawal mereka semua, sampai ke jenjang nasional,” pungkas dia.(rp1/b)
Belantara Foundation bekerjasama dengan Program Studi (Prodi)
Manajemen Lingkungan
Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak), menyelenggarakan seminar nasional yang
dikemas melalui kegiatan Belantara Learning Series Episode 12 (BLS Eps.12) .
DENGAN tema “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung
Ekonomi Sirkular, Mitigasi Perubahan
Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat” Seminar nasional di Auditorium Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana Unpak, Kamis (8/5) ini, diikuti pula peserta melalui aplikasi Zoom dan k amal YouTube Belantara Foundation.
Lebih dari 1.100 peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang digelar secara hybrid daring dan luring
tersebut. Kegiatan ini juga didukung Prodi Biologi FMIPA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan, Bank Sampah Digital, dan Bank Sampah Induk New Normal. Serta menggandeng empat universitas sebagai kolaborator yang mengadakan acara “Nonton dan Belajar Bareng” BLS Eps.12 bagi mahasiswa dan dosen. Yakni Unpak, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tanjungpura. Pengelolaan sampah merupakan isu global yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan. Menurut Global Waste Management Outlook 2024, sampah global yang tidak terkelola dengan baik sebanyak 38 persen, sehingga memberikan berkontribusi negatif terhadap Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim (climate change), kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss), dan polusi (pollu tion) atau timbulan sampah. Direktur Eksekutif Belantara Foun-
dation, Dr. Dolly Priatna, mengatakan bahwa strategi terpadu dalam pengelolaan sampah menjadi sebuah keharusan agar dukungannya terhadap mitigasi perubahan iklim dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat lebih efektif. Kombinasi strategi yang perlu dijalankan meliputi kampanye kesadaran publik, inovasi teknologi, reformasi kebijakan, serta partisipasi aktif dari masyarakat luas. Ketika masyarakat diberdayakan untuk
mengelola sampah secara bertanggung jawab, mereka tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi, yang mengarah pada masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan. “Untuk memahami permasalahan tersebut, pengarusutamaan prinsip pengelolaan sampah tidak boleh lagi kumpul, angkut dan buang, melainkan mampu merefleksikan konstelasi pengelolaan yang mene-
rapkan sampah berdaya guna hingga praktik ekonomi sirkular berjalan secara efektif,” beber dia. Selain itu, terdapat 550 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia, sebanyak 306 atau sekitar 54,44 persen di antaranya masih menerapkan open dumping (penimbunan terbuka). Sementara itu, Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono, menegaskan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Khususnya
dii daerah perkotaan dan pesisir. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendekatan yang terpadu, lintas sektor, dan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak dalam kerangka sistem yang holistik untuk mengatasi permasalahan sampah global dan khususnya di Indonesia. “Pengelolaan sampah berkelanjutan hanya bisa terwujud jika: Pertama, ada komitmen regulatif dan politis dari pemerintah;
berkembangnya inovasi teknologi dan bisnis yang mendukung ekonomi sirkular” , ujar Prof. Didik. Turut hadir sebagai pembicara, sekretariat Tim Koordinasi Nasional
BOGOR–SDN Polisi 1 Kota Bogor memastikan acara pelepasan siswa yang sudah direncanakan batal digelar. Perwakilan Panitia, Elba Tagor menyatakan pihaknya bakal
mengikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa kegiatan di sekolah baik perpisahan atau pelepasan siswa yang menimbulkan beban kepada orang tua siswa harus
ditiadakan.
Pihaknya menyadari hal tersebut dan mengembalikan sepenuhnya uang yang sudah dibayarkan orang tua murid. ”Kami pihak panitia pada hari ini mengumpulkan orang tua siswa
khususnya kelas VI untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan untuk acara pelepasan siswa-siswinya, namun dengan adanya edaran dari Gubernur Jawa Barat acara tersebut diurungkan,” ujar dia.
Terpisah, Plt Kepala SDN Polisi 1 Mustika Ningsih menyampaikan, kegiatan yang diinisiasi orang tua siswa tersebut dengan berat hati harus dibatalkan. ”Saya sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan bahwa
kegiatan ini harus ditiadakan. Jika ada orang tua siswa-siswi yang sudah melakukan pembayaran ke pihak panitia, saya juga koordinasi dengan pihak panitia agar diselesaikan,” tutur dia.(Fat/b)
CIBINONG–Ajang bergengsi Finalis
Duta Pustaka Cilik, Jawa Barat tahun 2025, sukses digelar meriah, di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah (Sekda), Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (11/05). ”Luar biasa antusiasme peserta dan para orang tua dalam mendukung kegiatan ini. Mudah mudahan para juara mampu mengemban harapan dan tugas mereka sebagai para Duta Pustaka Cilik, Jawa Barat tahun 2025,” kata Founder Romasenta Art Gallery, Elfrida Saragih. Adapun, kata Elfrida menyampaikan bahwa usai terpilih sebagai juara di ajang ini, para pemenang selanjutnya akan menjalani serangkaian program pembinaan dan pendampingan dari para mentor berkompeten di Romasenta Art Gallery. ”Para juara ini akan kami persiapkan untuk menghadapi ajang selanjutnya, yakni mewakili Jawa Barat di ajang Duta Pustaka Cilik Tingkat Nasional 2025 mendatang,” jelas dia.
Rasa syukur dan bangga, juga disampaikan para juara termasuk para orang tua mereka yang ikut
hadir menyaksikan langsung proses penilaian dan pemilihan oleh tim juri.
”Tentu sebagai orang tua kami merasa sangat bersyukur dan bangga. Ini juga surprise bagi kami. Sebagai orang tua kami akan terus mensupport anak-anak kami. Terimakasih juga untuk Romasenta Art Gallery,” kata Awi, orang tua dari Audrich Benedict, dari SD Budi Mulya Kota Bogor yang menjadi juara satu putra di ajang tersebut. Kemudian, apresiasi itu juga disampaikan langsung juara 1 Putri dari SMPN 9 Bogor, Kiko Anastasya. Dia mengungkapkan rasa syukur bisa meraih kejuaraan tersebut. ”Terimakasih mama papa dan Romasenta Art Gallery. sehingga saya bisa terpilih menjadi juara 1. Dengan ini saya akan terus berusaha, lebih giat belajar untuk lebih baik ke depan. Saya juga akan terus menularkan ’virus’ positif yang saya terima ini kepada teman teman dan lingkungan saya agar lebih mencintai buku dan literasi,” pungkas dia. (rp2/c)
DIUJI: Tampak tiga peserta didik Perguruan Silat
saat
yang sudah dipelajari di depan tim penguji pertama.
BOGOR– Sebanyak 55 siswa mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Perguruan Silat Rajawali di Lapangan Semi Indoor Sekolah Kesatuan, Sabtu (10/5). Puluhan siswa tersebut, berasal dari empat sekolah yakni SDN Sukaresmi, SDN Kedung badak 02, Sekolah Kesatuan dan SMPN 5, yang mengikuti ekstrakulikuler silat di sekolahnya. Menurut Penasihat Perguruan Silat Rajawali, Endang Sudrajat, tujuan UKT untuk mengukur pencapaian peserta didik sebagai
pesilat muda dari sisi kemampuan menghapal jurus, kedisiplinan termasuk sisi pengetahuan umum. ” UKT dianggap penting, agar kami para pelatih bisa mengetahui sejauhmana jurus dikuasai para peserta didik yang mengikuti eskul silat dari Perguruan Rajawali,” ujar Endang.
Dari perguruan manapun, kata Endang, semuanya ada alat ukur kemampuan. Misalnya, induknya silat dari IPSI mengadakan UKT per enam bulan sekali lalu Karate tiga bulan sekali. ”Rencananya,
Perguruan Silat Rajawali akan mengadakan UKT setahun dua kali. Kali ini merupakan UKT perdana dan percobaan setelah kita kembali bangkit dan sudah berjalan tiga tahun lamanya,” ujar dia. Pasalnya, Perguruan Rajawali sudah lama berkecimpung di dunia persilatan tapi sempat terhenti dan kembali bangkit beberapa tahun ini. ”Makanya kita sebut Rajawali Reborn yang sekarang, ” tukas Endang. Ia kembali menyebutkan bahwa setelah mengikuti
kelulusan UKT maka peserta naik gradenya, yang ditandai dengan pergantian warna sabuk dan sertifikat, ” ujar dia. Selain itu, mental anak peserta didik akan terlatih dan siap menguasai jurus yang lebih variatif dan mengikuti berbagai kejuaraan silat di manapun. ”Pesan saya, kalo ingin menguasai silat dan bermanfaat ke depannya, maka cintai silat agar latihan bisa semangat dan siap mengikuti berbagai tahapan maupun kejuaraan, ” tukas Endang.(pia)
BOGOR–Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kecamatan Tanah Sareal resmi digelar, Sabtu (30/4). Event ini diikuti 180 peserta dari 50 sekolah. FLS3N merupakan event tahunan yang dinaungi langsung Dinas Pendidikan Kota Bogor. Ini juga menjadi salah satu rangkaian acara Gebyar Lomba Kecamatan Tanah Sareal, yang akan terus berlangsung hingga Agustus mendatang. Ketua Pelaksana, Akhmad Askolani menjelaskan FLS3N ini berfokus pada pengembangan kemampuan seni siswa. Ada tujuh mata lomba yang dilaksanakan dalam event ini. “Nyanyi solo, menari, pantomim, Kria, menulis plus bercerita, gambar ekspresi dan satu lagi lomba mendongeng,” beber Ahmad pada Radar Bogor. Para pemenang dalam kegiatan ini akan mendapatkan sejumlah hadiah yang disiapkan. Pertama yaitu piala jawara dan yang terakhir sertifikat penghargaan. Bukan cuma itu, Ahmad menjelaskan, para pemenang FLS3N berhak mengikuti kegiatan serupa di tingkat Kota Bogor. Namun ini hanya berlaku untuk pemenang 1 dan 2.
“Jadi dimulai ibaratnya ini, itu seleksi peserta. Yang menang akan menjadi delegasi Tanah Sareal untuk mengikuti FLS3N di Tingkat Kota Bogor,” jelas Ahmad. Oleh karenanya, guna menyiapkan para delegasi yang berkualitas, Ahmad menerangkan pihaknya menghadirkan sejumlah dewan juri yang memang memiliki kompeten di bidang seni. Pada kesempatan ini, pihaknya menghadirkan para praktisi seni untuk menilai penampilan siswa. “Ada yang dari provinsi langsung ada juga tingkat kota. Ditambah dari para pengawas yang punya kompetensi di bidang seni,” tambah dia.
Ahmad berharap, melalui FLS3N dapat menumbuhkan semangat berprestasi para pelajar khususnya di Tanah Sareal. Dia memberikan garansi bakal terus mengawal kemampuan siswa, baik akademik maupun non akademik.
“Apalagi saya juga menjabat sebagai K3S nih, jadi secara tidak langsung ini juga menjadi tanggung jawab kami, kita akan terus kawal mereka semua, sampai ke jenjang nasional,” pungkas dia.(rp1/b)
Belantara Foundation bekerjasama dengan Program Studi (Prodi) Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak), menyelenggarakan seminar nasional yang dikemas melalui kegiatan Belantara Learning Series Episode 12 (BLS Eps.12) .
DENGAN tema “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Sirkular, Mitigasi Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat” Seminar nasional di Auditorium Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana Unpak, Kamis (8/5) ini, diikuti pula peserta melalui aplikasi Zoom dan kamal YouTube Belantara Foundation.
Lebih dari 1.100 peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang digelar secara hybrid daring dan luring
tersebut. Kegiatan ini juga didukung Prodi Biologi FMIPA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan, Bank Sampah Digital, dan Bank Sampah Induk New Normal. Serta menggandeng empat universitas sebagai kolaborator yang mengadakan acara “Nonton dan Belajar Bareng” BLS Eps.12 bagi mahasiswa dan dosen. Yakni Unpak, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tanjungpura. Pengelolaan sampah merupakan isu global yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan. Menurut Global Waste Management Outlook 2024, sampah global yang tidak terkelola dengan baik sebanyak 38 persen, sehingga memberikan berkontribusi negatif terhadap Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim (climate change), kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss), dan polusi (pollu tion) atau timbulan sampah. Direktur Eksekutif Belantara Foun-
Unpak, Kamis (8/5).
dation, Dr. Dolly Priatna, mengatakan bahwa strategi terpadu dalam pengelolaan sampah menjadi sebuah keharusan agar dukungannya terhadap mitigasi perubahan iklim dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat lebih efektif. Kombinasi strategi yang perlu dijalankan meliputi kampanye kesadaran publik, inovasi teknologi, reformasi kebijakan, serta partisipasi aktif dari masyarakat luas. Ketika masyarakat diberdayakan untuk
mengelola sampah secara bertanggung jawab, mereka tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi, yang mengarah pada masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan. “Untuk memahami permasalahan tersebut, pengarusutamaan prinsip pengelolaan sampah tidak boleh lagi kumpul, angkut dan buang, melainkan mampu merefleksikan konstelasi pengelolaan yang mene-
rapkan sampah berdaya guna hingga praktik ekonomi sirkular berjalan secara efektif,” beber dia. Selain itu, terdapat 550 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia, sebanyak 306 atau sekitar 54,44 persen di antaranya masih menerapkan open dumping (penimbunan terbuka). Sementara itu, Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono, menegaskan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Khususnya
dii daerah perkotaan dan pesisir. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendekatan yang terpadu, lintas sektor, dan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak dalam kerangka sistem yang holistik untuk mengatasi permasalahan sampah global dan khususnya di Indonesia. “Pengelolaan sampah berkelanjutan hanya bisa terwujud jika: Pertama, ada komitmen regulatif dan politis dari pemerintah; Kedua, ada perubahan perilaku di tingkat individu dan komunitas; ketiga, terbangunnya kemitraan lintas sektor yang aktif dan setara; serta keempat, berkembangnya inovasi teknologi dan bisnis yang mendukung ekonomi sirkular” ujar Prof. Didik. Turut hadir sebagai pembicara, sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan
“KITA menyaksikan langsung bentangan sawah yang luar biasa. Ini adalah kebanggaan warga Kabupaten Bogor, karena sawahsawah kita masih terpelihara dengan baik. Pemkab Bogor berkomitmen meningkatkan produktivitas, melindungi lahan pertanian, dan memastikan ketersediaan pupuk dan irigasi yang baik bagi petani,” kata Rudy Susmanto saat memimpin kegiatan Panen Raya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Kamis (8/5/25). Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Bogor dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional dan perlindungan lahan pertanian. Terlebih saat ini tantangan menyusutnya lahan pertanian akibat pembangunan, Pemkab Bogor sedang menyiapkan langkah penguatan tata ruang dan perlindungan terhadap lahan pertanian agar tetap berfungsi optimal dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Bekerjasama seluruh pihak dan dukungan yang berkelanjutan, Kabupaten Bogor dapat menjadi daerah yang tangguh dalam hal ketahanan pangan dan menjadi contoh dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.
Perlu diketahui, panen raya dilakukan di atas lahan seluas 50 hektar yang dikelola oleh dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Bunga Tanjung dan Kelompok Tani Mangkojaya Abadi. Total luas lahan sawah di Desa Sibanteng sendiri mencapai 75 hektar, dengan penggunaan varietas unggul Inpari 32 dan 48 yang memiliki produktivitas tinggi, yaitu antara 7 hingga 8,5 ton per hektar.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto panen ray aini merupakan bentuk sinergi antara Pemkab Bogor dengan kebijakan strategis pemerintah pusat yang tengah menggalakkan program swasembada pangan, khususnya swasembada beras.
Bupati juga menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kapasitas petani. Pemkab Bogor segera menyiapkan generasi muda untuk menjadi penyuluh pertanian, perikanan, dan peternakan guna mendukung kemajuan sektor pertanian. Kabupaten Bogor sendiri memiliki potensi pertanian yang besar, dengan luas area sawah mencapai 38.189 hektar dan realisasi produksi tahun 2024 mencapai 463.605 ton dari luas tanam 35.773 hektare. Produktivitas rata-rata tercatat sebesar 6,3 ton per hektar. “Kami berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan propetani yang sangat terasa manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Bogor. Dukungan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan Forkopimda juga sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pertanian,” lanjut Bupati Rudy. Sementara itu, Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana menegaskan bahwa, panen raya ini merupakan implementasi program prioritas daerah di bidang ketahanan pangan dan modernisasi pertanian. “Kegiatan ini untuk meningkatkan semangat petani dalam mempertahankan produksi pangan serta mendorong akselerasi pertanian modern melalui dukungan sarana dan prasarana,” ujar Rudi Mulyana. (**)
BUPATI Bogor Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Bogor Jaro Ade secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan alat dan sarana prasarana pertanian kepada kelompok tani yang berlangsung di Kecamatan Leuwisadeng, pada Kamis (8/5/25). Ini menunjukan komitmen Pemkab Bogor dalam memperkuat sektor pertanian melalui dukungan nyata kepada pelaku usaha tani Kabupaten Bogor.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi alat-alat pendukung mekanisasi seperti hand traktor, power thresher, mobil bengkel keliling pertanian, benih padi unggul, pupuk cair hayati, serta sarana irigasi perpipaan dan pembangunan green house.
Bantuan alat pertanian yang disalurkan Pemkab Bogor terdiri dari, traktor roda dua sebanyak 42 unit, power thresher empat unit, hand sprayer 17 unit, pompa air delapan unit, cultivator 17 unit. Rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani lima unit, Irigasi perpipaan empat unit, parit usaha tani tiga unit, jalan usaha tani enam unit, green house dua unit. Kemudian bantuan benih padi unggul 109,9 ton untuk lahan seluas 4.398 hektar dan pupuk hayati cair sebanyak 159.047 liter.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan bantuan ini merupakan bentuk konkret dukungan Pemkab kepada para petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan.
“Kita tidak hanya melaksanakan panen raya, tapi juga memastikan petani kita mendapat dukungan alat dan sarana yang dibutuhkan agar produksi pertanian meningkat. Ini bagian dari upaya bersama agar sektor pertanian kita lebih maju dan modern,” ujar Bupati Rudy Susmanto. Sedangkan, Kepala Distanhorbun, Entis Sutisna menuturkan Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk lebih dari 5,6 juta jiwa. Makanya, sektor pertanian memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya ketahanan pangan daerah dan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam peningkatan pendapatan pertanian yang berdampak kepada meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Bogor dalam mempercepat modernisasi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Leuwisadeng, Rudi Mulyana, menyampaikan bahwa Kecamatan Leuwisadeng memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan luas lahan pertanian mencapai sekitar 816 hektar dari total wilayah 3.400 hektare. Saat ini terdapat 51 kelompok tani aktif dengan jumlah petani mencapai 1.844 orang. Katanya, dengan penyaluran bantuan ini produktivitas pertanian terus meningkat, petani semakin sejahtera, dan ketahanan pangan daerah dapat tercapai secara berkelanjutan. “Kami bersyukur, khususnya di Desa Sibanteng, sawah masih terjaga dengan baik. Produksi yang biasanya sekitar 5 ton per hektar kini bisa mencapai 8 ton. Ini tak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian dan bantuan dari Bupati Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Penyerahan bantuan disaksikan oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dinas terkait, serta perwakilan kelompok tani. (**)
BOGORPuluhan ribu tiket Kereta Api (KA) Lokal Pangrango relasi Bogor-Sukabumi pulang pergi (PP) dan KA Siliwangi Sukabumi-Cipatat PP terjual di momen libur panjang Hari Raya Waisak. Manager Humas KAI Daop
1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan sudah ada 21.148 tiket yang terjual dari total 41.172 tiket yang tersedia selama momen libur panjang Waisak tahun ini. “Selama momen libur panjang ini kami menyiapkan 66
Perjalanan KA Lokal Pangrango
dan KA Siliwangi. Untuk KA Lokal Pangrango ada delapan perjalanan per hari. Sementara KA Lokal Siliwangi tiga perjalanan per hari,” jelasnya kepada Radar Bogor, Minggu (11/5). Ia menyebut masih ada
tersedia sebanyak 20.022 tiket KA Lokal Pangrango dan KA Lokal Siliwangi hingga saat ini. Ketersediaan tiket akan terus berkurang seiring penjualan tiket yang saat ini masih berlansung. Ixfan berharap seluruh penum-
BOGORSeluruh warga di Kota Bogor diminta untuk terlibat aktif dalam melakukan pencegahan peredaran narkoba. Inisiasi ini digalakan oleh Bantuan Komunikasi Masyarakat (Bakoma), lewat sosialisasi kenakalan remaja yang digelar pada, Sabtu (10/5) kemarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Sri Baduga, melibatkan 60 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar. Ini juga menjadi bagian dari realisasi program Kamtibmas.
Ketua Bantuan Komunikasi Masyarakat (Bakoma) Bogor, Rini Rosmilawati menjelaskan peran warga dalam mencegah perederan narkoba cukup krusial. Sebab biasanya sumber informasi berasal dari gras root.
“Cuma terkadang warga ini suka takut untuk melapor, padahal pelapor akan dilindungi semua identitasnya,” beber Rini pada Radar Bogor, Senin (12/5). Rini mengatakan, jika memang khawatir lapor ke pihak kepolisiaan, maka Bakoma disebutnya siap menjembatani aspirasi tersebut. Sebab tidak jarang dirinya pun rutin menerima terkait aduan peredaran narkoba.
Kota Bogor saat ini sudah ada rumah sakit yang bisa menaungi rehabilitasi pecandu narkoba. Lokasinya di dekat Rumah Sakit Marzuki Mahdi. Dan ini gratis tanpa biaya.
“Jadi sekalipun itu dari keluarga laporkan saja, tinggal dilihat aturan mana yang dilanggar, karena pengguna biasanya diarahkan ke rehabilitasi,” ujar Rini saat dikonfirmasi lebih lanjut.
Pencegahan peredaran narkoba tidak bisa mengandalkan kepolisian saja. Warga diminta Rini mesti berperan aktif juga. Jika ini sudah dilakukan maka langkah ini akan menjadi gerakan yang bersifat kolektif. Gerakan pencegahan narkoba dari gres root harus terus digaungkan. Rini memandang peredaran obat terlarang dapat menjadi penghambat terbentuknya generasi emas 2045 nanti.
“Karena narkoba ini punya banyak efek sampingnya, pertama mental, kemudian pola fikir juga pasti akan terganggu, sehingga ini akan mempengaruhi etos kerja mereka,” pungkasnya (rp1/c)
pang KA tersebut mematuhi aturan bagasi saat menggunakan layanan kereta api, sehingga perjalanan kereta api tetap nyaman dan menyenangkan. Penumpang tidak diperbolehkan membawa binatang, narkotika psikotropika dan zat
adiktif lainnya, senjata api atau senjata tajam, benda yang mudah terbakat atau meledak, berbau busuk atau amis, benda yang dapat mengganggu kesehatan kenyamanan penumpang lainnya. “Barang yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan, dan barang lainnya yang menurut pertimbangan petugas boarding tidak pantas diangkut sebagai bagasi karena keadaan dan besarnya tidak pantas diangkut sebagai bagasi,” tegas Ixfan. (fat/c)
TERPILIH: Moeltazam dari Komisariat Hukum terpilih sebagai
Bogor untuk periode 2025/2026.
BOGOR Moeltazam dari Komisariat Hukum secara resmi terpilih sebagai formatur atau Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor untuk periode 2025/2026. Moeltazam mengungkapkan komitmennya untuk menjalankan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya. “Terima kasih kepada semua koalisi komisariat yang te lah mendampingi sepanjang perjuangan ini hingga akhir. Insya Allah, ini adalah kemenangan bersama, kemenangan untuk HMI Cabang Kota Bogor. Saya berjanji akan melak sana kan amanah ini dengan sebaik- baik nya,” ungkap Moeltazam. Dengan terpilihnya Moeltazam sebagai formatur baru, diharapkan HMI Cabang Kota Bogor dapat terus mem berikan
kontribusi terhadap pengembangan mahasiswa dan masyarakat serta memperkuat posisinya sebagai organisasi mahasiswa Islam yang aktif dan relevan. “Saya bertekad membawa Era Baru HMI Cabang Kota Bogor dengan semangat transformasi dan inovasi, karena sejatinya, kemenangan hakiki adalah kemenangan dalam silaturahmi,” jelasnya. Diketahui bahwa Konferensi Cabang (Konfercab) HMI Cabang Kota Bogor dimulai pada 26 April 2025 dan berlangsung dengan penuh khidmat. Konfercab ini dihadiri oleh lima komisariat penuh yaitu Komisariat Hukum, Hukum Pakuan, Pakuan, Ekonomi dan STAIM, satu komisariat persia pan yaitu Komisariat P IUQI, serta tiga Badan Khusus HMI yaitu BPL, LKBHMI, dan KOHATI.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menanyakan kepastian bantuan
yang dijanjikan. “Kami ingin kepastian, karena kami tengah membahas APBD Perubahan 2025. Kami ingin mendapat kepastian, apakah
ini harus sepenuhnya menggunakan APBD Kota Bogor, sementara anggaran kami terbatas,” ujar Jenal Mutaqin. Ia berharap dalam waktu
dekat ada kepastian atas bantuan yang direncanakan diberikan Pemprov Jabar pada Kota Bogor. Sementara itu Kepala Bidang
Sambungan dari Hal 12
Kemacetan terpantau terjadi di seputaran Sistem Satu Arah (SSA) yakni Jalan Pajajaran, Jalan Otista, Jalan Jalak Harupat, Jalan Sudirman. Kemacetan juga mengular di Jalan Sambu, Simpang Empang, Jalan Kapten Muslihat, dan Jalan Merdeka. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan kemacetan terjadi akibat banyaknya wisawatan yang berlibur di Kota Bogor. “Kota Bogor sudah jadi tujuan wisata bagi masyarakat. Ini tidak bisa dihinsari dan dibatasi.
Terlebih ini momen long weekend,” ujar Marse kepada Radar Bogor. Ia bahkan menyebut angka kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melonjak hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. “Biasanya hanya 12 ribu kendaraan saja yang masuk. Saat ini sampai 32 ribu kendaraan per hari,” terang Marse. Ia menyebut, pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan ini dengan berkoordinasi bersama Satlantas Polresta Bogor Kota menempatkan petugas di titiktitik rawan macet. Misalnya di Pintu Satu Kebun Raya Bogor (KRB), sepanjang
jalur Sistem Satu Arah (SSA), dan Kawasan Air Mancur. Di samping itu mereka juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terbatas jika diperlukan. Meski demikian, rencana tersebut belum diterapkan hingga Senin (12/5/2025) karena menurutnya arus lalu lintas masih bisa berjalan dengan cukup baik. Sementara itu, KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, IPTU Lukito mengatakan pihaknya sudah menerjunkan sejumlah personel di titik macet untuk mengurai kepadatan. Di antaranya di SSA, Baranangsiang, Tugu Kujang
Jalan Otista, Pintu Satu KRB, Mall BTM, Simpang Empang, Simpang Denpom, Hotel Amaris, Mal Jambu Dua, dan Simpang Tugu Narkoba.
“Kamj juga ada 2 unit tim urai yang terjun ke lapangan untuk memecah kemacetan,” ujarnya.
Pihaknya bahkan sudah menyiapkan skema satu arah di Jalan Raya Tajur apabila Kota Bogor menerima kiriman banyak wisatawan dari kawasan Puncak.
“Supaya kemacetan tidak mengular sampai Ciawi atau pun Tugu Kujang,” imbuh dia. (fat/c)
Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas BMPR Iwan Suwanagiri, mengaku masih menunggu keputusan dari TAPD Provinsi Jabar. Dirinya juga menyebut alokasi dana yang direncanakan belum jelas. “Kami masih menunggu dari TAPD untuk mekanismenya. Komitmen tetap kami pegang atas arahan langsung Pak Gubernur. Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Tapi memang, alokasi dana untuk lahan masih belum jelas, kecuali untuk lahan atau jalan provinsi,” jelas Iwan. Namun, kata Iwan, pihaknya sudah menghitung jadwal waktu (time schedule) pembangunan trase baru sebagai jalan
pengganti Jalan Saleh Danasasmita. Pembangunan tersebut diperkirakan memakan waktu 4 sampai 5 bulan. Pihaknya memperkirakan proses kontruksi akan mulai berjalan di Bulan Agustus 2025. Sebab pengadaan lahan yang akan dilakukan kurang dari 5 hektare. Ia berjanji jalan alternatif baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita yang ambles akan terbangun pada tahun 2025. Sebab akses tersebut sangat vital. Pihaknya pun sedang menyusun sekretariat untuk pengadaan lahan.
Di dalam konfercab, terdapat dua orang yang ditunjuk oleh SC, yaitu Moeltazam dari Komisariat Hukum dan Maulana Lazuardy dari Komisariat Teknik. Setelah melewati tahap pencalonan pada pleno 4, Moeltazam dari Komisariat Hukum langsung ditetapkan sebagai formatur/ketua umum HMI Cabang Kota Bogor, karena ia adalah satu-satunya yang hadir dan memenuhi persyaratan formal sesuai tata tertib yang ada. Nama Moeltazam sudah dikenal sebelum konfercab dilaksanakan. Ia mengusung tagline “Era Baru HMI Kota Bogor” dengan harapan untuk menghadirkan wajah HMI yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa mengabaikan prinsip dasar perjuangan himpunan. (ded)
Sambungan dari Hal 12
Langkah ini mereka sebut dengan wisata literasi. Liburan sembari menambah wawasan. Ribuan koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan Kota Bogor, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Sejumlah fasilitas, seperti ruangan ber AC membuat mereka betah untuk menghabiskan waktu di lokasi tersebut. Tapi disisi lain para pengunjung juga mengeluh dengan pelayanan yang ada di Perpustakaan Kota Bogor. Salah satu hal yang paling mereka sorot ialah jam operasionalnya. Para pengunjung memandang, jam operasional yang disediakan oleh Perpustakaan Kota Bogor masih kurang. Mereka dibatasi hanya boleh
Hanifah. Namun dia menyadari kalau ada penambahan jam operasional artinya penjaga perpustakaan pun harus rela pulang malam. “Jadi kasian juga kan, menurut saya ada sift aja gitu untuk pekerjanya, bergantian, sehingga pelayanannya jadi optimal juga,” tutur Hanifah pada Radar Bogor. Hanifah berharap keinginannya dapat dipertimbangkan oleh pengelola perpustakaan. Penambahan jam operasional dipandang perlu untuk kenyamanan para pengunjung. “Iya semoga aja bisa yah, kan bagus juga orang-orang lamalama di perpus. Fasilitasnya udah nyaman banget soalnya, tinggal jam operasionalnya aja yang menurut saya masih kurang banget,” pungkasnya (*) Nyaman Karena Ruangan Ber-AC, Pengunjung Minta Tambah Jam Operasional
sampai jam 17.00 WIB. “Kadang lagi asik-asiknya belajar tau-tau jam operasionalnya udah habis, nanggung banget, jadi kalau ditambah lagi kayanya jauh lebih asik deh,” tutur salah seorang pengunjung, Yuli Damayanati. Perempuan berusia 22 tahun itu menjelaskan sebetulnya sudah ada pelayanan kunjungan hingga pukul 21.00 WIB. Tapi Yuli menerangkan itu hanya berlaku dihari Jumat dan Sabtu. Itupun hanya satu ruangan saja yang dibuka. Sementara sisanya ditutup. Jadi Yuli mengeluh terkadang dirinya harus berdesakan dengan pengunjung lain yang juga ingin belajar di Perpustakaan Kota Bogor. “Iya kadang tuh jadi numpuk. Harapannya si jam operasional
sampe malem diberlakukan serupa dihari biasa. Tidak apaapa cuma satu ruangan aja, nah tapi kalau liburan duaduanya, karena biasanya rame di momen ini,” ucap Yuli. Yuli berpendapat harapannya ini bisa saja menjadi langkah bagi para pemangku kebijakan, untuk menambah minat baca masyarakat Kota Bogor. Ketimbang fasilitas umum lainnya yang kerap menimbulkan aktifitas negatif. “Masa iya sih orang ke perpustakaan mau berbuat yang engga-engga, kan kemungkinannya kecil. Disini mau ga mau mereka baca buku dan belajar, menurut saya fasilitas umum seperti ini yang mesti dikembangkan,” ujarnya. Keluhan serupa juga diutarakan oleh pengunjung lain,
Sambungan dari Hal 12
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor mulai melanjutkan upaya-upaya penanganan serta penyelesaian kasus ini secara hukum. Ketua KPAID Kota Bogor, Dede Siti Amanah mengatakan saat ini pihaknya sudah mendampingi korban untuk membuat laporan ke Polres Bogor dan berkerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
“Mudah-mudahan nantinya sudah ada kepastian, jadi kami bisa melaksanakan pengadaan lahan pada bulan Juni atau Juli,” ungkap Iwan. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akhirnya turun tangan mengatasi Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan yang ambles. Kang Dedi Mulyadi (KDM) janji akan bantu Pemerintah Kota Bogor membuka lahan dan membangun akses jalan baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita.
“Nanti akses jalannya akan dipindah. Alokasi pengadaan lahannya akan kami bagi dua, setengah oleh Pemerintah Provinsi setengah lagi oleh Pemkot Bogor,” ujar dia saat meninjau Jalan Saleh Danasasmita pada Senin (14/4/2025) sore.(fat/c)
maupun Lembaga Bantuan Hukum (LBH). “Kami sudah menjalin kerja sama dan saat ini sudah berkomunikasi dengan LBH Gerakan Ansor Kabupaten Bogor untuk mengawal kasus ini,” terang dia kepada Radar Bogor. Di samping itu, Dede menyebut, pihaknya sudah mendampingi korban untuk pemenuhan haknya serta penyembuhan secara psikologis. Dirinya berharap upaya ini bisa membuat proses penanganan atas kasus terse-
b ut segera mendapat kepastian hukum. Dede menuturkan kasus pelecehan tersebut menimpa korban pada akhir Desember 2022. Kejadian itu kemudian dilaporkan korban pada Januari 2023 ke KPAID Kota Bogor. “Karena TKP-nya di Kabupaten Bogor kami reveralkan. Pada Juli 2024 korban kembali lagi ke kami. Melaporkan kasusnya mandek, sedangkan korban terus bertambah. Saat kami tracking korbannya ada 4 orang,” beber dia. (fat/c)
Sambungan dari Hal 12
Warga setempat, Muri menuturkan, penemuan tersebut bermula ketika sejumlah warga yang sedang memancing dan mencari pasir di sungai menemukan adanya tas berwarna putih mengalir di aliran sungai. “Tas tersebut kemudian dibawa ke pinggir sungai dan dibuka. Ternyata isinya bayi laki-laki. Kondisinya sudah meninggal. Kami akhirnya laporkan temuan itu ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” terang Muri kepada Radar Bogor. Ia memperkirakan bayi tersebut belum lama dibuang. Karena dirinya melihat ada bercak darah di bagian kepala jasad bayi tersebut. Selain jasad bayi, Muri mengatakan di dalam tas itu juga ditemukan diapers serta barang-barang wanita seperti kerudung. Jasad bayi ini kemudian dievakuasi pihak kepolisian (Inafis) dan dibawa menggunakan ambulans untuk pemeriksaan lebih lanjut. (fat/c)
BEBERAPA bulan lagi, akan memasuki bulan Agustus yang menandakan waktunya perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Nah, di Bogor akan dilakukan berbagai kegiatan selama bulan Agustus dalam rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2025. Mempersiapkan kegiatan tersebut sudah terbentuk panitia atau tim kerja FMP 2025.FMP biasanya akan dihadiri semua pejabat yang peduli dan konsen dengan persatuan dan kesatuan, termasuk bekerjasama membuat even khas Agustusan.(*mer/b)
PADA masyarakat batak, komunitas atau punguan dengan latar belakang marga terus berkembang. Salah satu marga yakni Marpaung. Seiring dengan semakin banyaknya marga Marpaung di
daerah Jabodetabek, yang lebih dikenal dengan Punguan Pomparan Raja Marpaung Dohot Boruna Huta Sitorangjae - Siruar (PPRMBH - SS) se Jabodetabek. Akhir pekan lalu, merayakan hari jadi terbentuk-
nya komunitas tersebut yang ke -2. Selain dengan ibadah, makan bersama dan juga hiburan. Yang hadir bisa bernyanyi dan berjoget. Diharapkan bisa terus berkembang dan kompak.(mer/b)
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih, sebuah platform donasi digital yang bertujuan memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat. Peluncuran ini berlangsung di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Mewakili Pemerintah Kabupaten Bogor, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Indra Nurcahya menyampaikan bahwa peluncuran aplikasi Belas Kasih adalah langkah inovatif dalam menjawab tantangan sosial di era digital, seperti kemiskinan, keterlantaran, disabilitas, hingga bencana alam. Menurutnya, melalui kolaborasi ini, Pemkab Bogor berharap aplikasi Belas Kasih dapat menjadi simbol solidaritas dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, sebagaimana keberhasilan platform digital serupa di Bandung dan Samarinda. Kemudian, Ketua Yayasan Belas Kasih, Abdurahman Asyakir, juga menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk kerja nyata yayasan dalam membangun keperca-
yaan dan transparansi terhadap kegiatan sosial. Salah satu fitur andalan adalah keterlibatan para influencer dan public figure untuk memimpin kampanye donasi. “Fitur kampanye bersama influencer kami hadirkan agar pesan kebaikan dapat menjangkau lebih luas dan membangun kepercayaan publik yang lebih kuat. Aplikasi Belas Kasih kami rancang untuk menjawab kebutuhan zaman, sehingga masyarakat bisa berdonasi dengan mudah melalui berbagai cara,” jelas Abdurahman. (*rp2/b)
KOMPAK: Foto bersama panitia FMP 2025 di Vihara Dhanagun, beberapa waktu lalu.
dalam waktu yang cukup lama, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) DPD Bogor kembali mengadakan
Mr. Trump, Efisiensi anggaran pemerintah, persyaratan produk TKDN, daya beli turun dan juga APTIKNAS DPD Bogor di Bhumi Living Space pada akhir pekan lalu.(mer/b)
KELOMPOK Tani di Kecamatan Leuwisadeng menerima bantuan alat dan sarana prasarana pertanian. Bupati Bogor Rudy Susmanto didampingi Wakil Bupati Bogor Jaro Ade secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan alat dan sarana prasarana pertanian tersebut, pada Kamis (8/5/25). Ini menunjukan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam memperkuat sektor pertanian melalui dukungan nyata kepada pelaku usaha tani Kabupaten Bogor. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi alat-alat pendukung mekanisasi seperti hand traktor, power thresher, mobil bengkel keliling pertanian, benih padi unggul, pupuk cair hayati, serta sarana irigasi perpipaan dan pembangunan green house. Bantuan alat pertanian yang disalurkan Pemkab Bogor terdiri dari, traktor roda dua sebanyak 42 unit, power thresher 4 unit, hand sprayer 17 unit, pompa air 8 unit, cultivator 17 unit. Rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani 5 unit, Irigasi perpipaan 4 unit, parit usaha tani 3 unit, jalan usaha tani 6 unit, green house 2 unit. Kemudian bantuan benih padi unggul 109,9 ton untuk lahan seluas 4.398 hektar dan Pupuk hayati cair sebanyak 159.047 liter.
Sementara itu, Camat Leuwisadeng, Rudi Mulyana, menyampaikan bahwa Kecamatan Leuwisadeng memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan luas lahan pertanian mencapai sekitar 816 hektar dari total wilayah 3.400 hektare. Saat ini terdapat 51 kelompok tani aktif dengan jumlah petani mencapai 1.844 orang.
Penyerahan bantuan disaksikan oleh unsur Forkopimda, dinas terkait, serta perwakilan kelompok tani.(*rp2/b)