KOTA BANDUNG–Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang secara terbuka mengakui adanya indikasi penyimpangan dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Polisi Periksa Uang yang Dipakai Ayah Farel Main Judol
BANYUWANGI–Polisi masih mendalami aliran uang yang dipakai Joko Suyoto (JS), ayah penyanyi cilik Farel Prayoga, untuk bermain judi online (judol). Sebab, jumlah uang yang dipakai itu mencapai jutaan rupiah.
Joko Suyoto (JS), ayah penyanyi Farel Prayoga.
Polemik Rumah Subsidi 18 Meter Persegi
Jatuh Setelah 30 Detik Lepas Landas Angkut 232 Orang, Satu Penumpang Selamat
Saksi mata menyebut pesawat Air India nomor penerbangan 171 terbang sangat rendah sebelum akhirnya jatuh di kawasan hostel dan permukiman dokter, calon dokter, serta tenaga paramedis lain di Ahmedabad, India, kemarin.
HANCUR: Bagian belakang pesawat Air India terlihat di lokasi setelah jatuh di kawasan permukiman dekat bandara, Ahmedabad, India.
JAKARTA– Rencana Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengurangi luasan rumah bersubsidi menjadi 18 meter persegi menuai pole mik. Badan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyebut rumah itu tidak sesuai SNI bila dihuni dua orang dewasa dan dua orang anak. Namun, layak ditempati keluarga kecil.
JAKARTA–Pengukuhan 1.451 hakim di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, kemarin (12/6) menjadi momen bersejarah bagi wajah peradilan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji hakim hingga 280 persen. Harapannya, putusan hakim dan keadilan tidak bisa dibeli.
Kalau perlu, anggaran lain saya kurangi. Kalau perlu, anggaran TNI dan Polri saya kurangi. Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat, tapi begitu ke pengadilan, lolos Presiden Prabowo Subianto
Sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat
TAHAP1
AGLOMERASI
Pungli Untuk Pencaker Masih Banyak
BEKASI–Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyoroti masih adanya praktik pungutan liar yang dialami para pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Bekasi.
Ia mengungkapkan, sejumlah oknum meminta bayaran hingga puluhan juta rupiah kepada pencari kerja hanya untuk mendaftar kerja tanpa jaminan akan diterima bekerja di pabrik.
“Di Cikarang itu (bayar,red) Rp5 juta sampai Rp20 juta betul terkonfirmasi. Itu untuk masuk sekedar daftar dulu, belum tentu diterima. Belum masuk aja kita sudah diperas, bukan hanya investor buruh juga diperas,” ujar Said kepada wartawan. Ia mengatakan, seharusnya Dinas Tenaga Kerja dapat berperan sebagai bank data bagi angkatan kerja setiap tahunnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendataan dari kartu kuning
yang menjadi persyaratan wajib saat melamar pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga perlu diwajibkan untuk melapor setiap tahun, sehingga Dinas Tenaga Kerja dapat mengetahui kondisi dan kebutuhan tenaga kerja secara aktual. “Setiap tahun perusahaan punya bisnis plan. Dia bisa hitung kebutuhan produksi akan berapa dia akan rekrut, berapa dia selesai kontrak, berapa yang di angkat karyawan tetap, itu ada, namanya wajib lapor ke Dinas Tenaga Kerja,” ujarnya. “Maka antara kebutuhan pasar kerja ngisi kartu kuning dengan kemampuan perusahaan menyerapkan jadi ketemu,” katanya. Selain itu, Said juga menyoroti pelaksanaan Job Fair bertajuk Bekasi Pasti Kerja Expo yang
digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi di President University Convention Centre, belum lama ini. Menurutnya, kericuhan yang terjadi dalam bursa kerja tersebut mencerminkan buruknya pengelolaan angkatan kerja. Padahal, Kabupaten Bekasi memiliki ribuan perusahaan yang terus bertambah setiap tahunnya, sehingga menjadi magnet bagi angkatan kerja baru dari berbagai wilayah.
Said menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya manajemen tenaga kerja. salah satunya janji-janji politik yang tidak diimbangi dengan kebijakan nyata di sektor ketenagakerjaan.
Ia menilai, pelaksanaan Job Fair secara tatap muka yang mempertemukan pencari kerja dengan perwakilan perusahaan sudah tidak lagi relevan di era digital seperti sekarang. “Job Fair itu sudah tidak
reliabel lagi di dunia yang sudah maju. Sekarang bisa pakai aplikasi. Cukup isi data lewat telepon, tidak perlu datang langsung ke lokasi,” ujarnya. Said juga mengenang pengala mannya saat dulu bekerja di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, di masa lalu para inves tor justru aktif mencari te naga kerja, baik melalui pemerintah daerah maupun serikat buruh. Kini, kondisinya justru berbalik. (ris)
Puluhan Bencana Landa Kota Sukabumi
DEPOK–Pemkot Depok
berencana untuk menjalankan program perbaikan 500 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Rencana untuk menjalankan program ini didukung dari corporate social responsibility (CSR) Yayasan Buddha Suci. Program ini terpisah dengan bantuan RTLH yang dibiayai dengan anggaran APBD. Walikota Depok, Supian Suri mengatakan, Pemkot Depok telah mengusulkan perbaikan 500 RTLH di luar APBD Kota Depok maupun Provinsi Jawa Barat. “Beberapa waktu lalu kami diundang Pak Gubernur ke Gedung Pakuan, salah satunya ada CSR yang diberikan
buat masyarakat Kota Depok dari Yayasan Buddha Suci,” ujar Supian. Apa yang diusulkan pada program kali ini, sambung Supian, merupakan hunian milik masyarakat yang berpenghasilan rendah, alias ditargetkan kepada masyarakat kurang mampu. “Kami berharap program ini dapat menjadi solusi tambahan, untuk mengatasi keterbatasan daya tampung
anggaran pemerintah daerah.” katanya. Jalinan komunikasi antara
Pemkot Depok dengan Yayasan Buddha Suci akan terus terjalin, agar pelaksanaan program ini dapat segera terealisasi.
“Kami berharap program ini terealisasi secepatnya. Kami akan berkoordinasi terus dengan pihak yang akan memberikan dukungan ini,” tukasnya.(dpk)
CIANJUR–Pemerintah Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, terus berupaya untuk membantu warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan, salah satunya dengan menyalurkan bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2025. Penyaluran tersebut dilaksanakan pada hari Rabu pekan lalu di aula desa kepada 34 keluarga penerima manfaat (KPM). “Pada hari Rabu (4/6) pekan lalu, kami telah melaksanakan penyaluran BLT DD tahun 2025 kepada 34 KPM,” ujar Kasi Kesejahteraan Desa Hegarmanah, Ani Andriani. Ani menuturkan BLT DD yang disalurkannya tersebut, merupakan penyaluran dua bulan
dari Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2025. “Penyaluran BLT DD ini juga merupakan salur bulan Mei dan bulan Juni dari DD tahap satu tahun 2025,” tuturnya. Ia mengungkapkan, untuk para KPM yang mendapatkan bantuan, merupakan KPM yang benar-benar membutuhkan bantuan memiliki kategori khusus. “Jadi untuk KPM-nya sendiri, yakni mereka
yang memang membutuhkan bantuan, seperti lansia yang tidak memiliki keluarga, dan warga disabilitas,” ungkapnya. Ia berharap, dengan disalurkannya BLT DD tersebut spat sedikit membantu meringankan para KPM untuk memenuhi kebutuhannya. “Semoga BLT DD ini dapat membantu para KPM dalam memenuhi kebutuhan seharihari,” pungkasnya.(dm4)
SUKABUMI–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat sepanjang Januari hingga April 2025 terdapat sebanyak 88 kejadian bencana yang tersebar di tujuh kecamatan dengan menelan kerugian sebesar Rp1.1 miliar lebih dan berdampak pada ratusan jiwa. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengungkapkan, data tersebut berdasarkan pemantauan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan). “Rentang waktu 1 Januari hingga 30 April 2025, terjadi 88 kejadian dengan sebaran di seluruh kecamatan,” ungkap Novian kepada wartawan. Bencana ini, sambungnya, berdampak pada 156 kepala keluarga atau 145 jiwa. Dengan kerusakan mencakup 122 unit bangunan terdiri dari 1 unit rusak berat, 5 rusak sedang, dan 116 rusak ringan. Total luas wilayah terdampak mencapai 1.451 hektare. “Bencana paling banyak terjadi pada Maret 39 kasus, diikuti April 23, Januari 22, dan Februari 4. Jenis bencana paling dominan adalah cuaca ekstrem 14 kejadian, disusul banjir 6, tanah longsor 2, kebakaran permukiman 1, serta angin puting beliung 1,” bebernya. Kerugian terbesar berasal dari cuaca ekstrem, mencapai Rp849.750.000. Sementara itu, tanah longsor menyebabkan kerugian Rp 152 juta, banjir Rp58,85 juta, kebakaran permukiman Rp28 juta, dan angin
kencang Rp23,1 juta. “Dua kecamatan paling terdampak adalah Warudoyong dan Baros, masing-masing mencatat 23 kejadian. Di Warudoyong, Kelurahan Dayeuhluhur menjadi titik rawan dengan 11 kejadian. Sedangkan di Baros, Sudajaya Hilir menyumbang 9 kasus,” ucapnya. Adapun, kecamatan lainnya yakni, Lembursitu 16 kasus, Cikole 9 kasus, Citamiang 8 kasus, Gunungpuyuh 5 kasus dan Cibeureum 4 kasus. Sedangkan, selama April, terdapat 23 kejadian bencana, mayoritas akibat cuaca ekstrem 14 kasus, diikuti banjir 6, longsor 2, dan kebakaran 1. “Kerugian selama April saja mencapai Rp443,8 juta, dengan 23 bangunan rusak dan 23 warga terdampak,” cetusnya. Ia menambahkan, melihat tren bencana yang terus meningkat, BPBD Kota Sukabumi menegaskan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan di tingkat keluarga dan komunitas. “Kami terus mendorong edukasi kebencanaan, pelatihan mitigasi, dan koordinasi lintas sektor untuk meminimalisir risiko di masa mendatang,” tukasnya.(bam)
MEMBLUDAK: Pencari kerja saat Job Fair di President University Convention Centre, belum lama ini.
PERBAIKAN: Kondisi salah satu rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Depok.
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
LAYANAN PENGADUAN PUNGLI
Jambu Dua Minggu Burger King Padjajaran
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610 Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Hidup menemukan banyaknya kerusakan lingkungan akibat penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat. Tak tanggung-tanggung, pelanggaran ini melibatahaan yang salah satu di antaranya tak memiliki izin usaha pertambangan (IUP). Sementara tiga perusahaan lainnya melakukan pelanggaran dari sisi membuka tambang di luar izin lingkungan, tidak memiliki sistem manajemen lingkungan dan pengelolaan limbah larian serta beroperasi di pulau kecil yang bertentangan dengan undang-undang. Penambangan nikel mengancam keanekaragaman hayati yang dilindungi, bahkan oleh dunia internasional. Di sisi
lain, penambangan ini menunjukkan bentuk nyata rakusnya manusia akan keuntungan tanpa memperhatikan efek pada makhluk hidup di sekitarnya. Padahal, sumber daya alam di suatu negara, harusnya bisa dikelola dan bermanfaat untuk manusia, dan dikelola dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem dan lingkungan yang nantinya juga akan punya pengaruh terhadap kehidupan manusia. Ironi kerusakan lingkungan akibat keserakahan manusia bukanlah hal baru. Sangat disayangkan, hal ini masih saja terjadi akibat ketamakan sebagian pihak. Selain penindakan tegas oleh pemerintah, upaya preventif juga harus
Matinya Perbup
Nomor 56 Tahun 2023
PERATURAN Bupati (Perbup) Kabupaten Bogor Nomor 56 Tahun 2023 sejatinya lahir sebagai bentuk respon atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas truk tambang yang kian hari semakin mengganggu ketertiban dan kenyamanan. Peraturan tersebut secara tegas mengatur jam operasional kendaraan tambang demi menekan dampak negatif seperti kerusakan jalan, kemacetan, polusi, hingga potensi kecelakaan lalu lintas. Namun, yang menjadi pertanyaan besar hari ini adalah: Apakah Perbup ini benar-benar hidup dan ditegakkan, atau justru telah mati di atas kertas?
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap Perbup ini sudah menjadi pemandangan yang biasa. Truk-truk tambang masih saja ada yang bebas melintas di luar jam operasional yang telah ditetapkan.
Mereka berlalu-lalang pagi buta, siang bolong, bahkan hingga malam hari, tanpa rasa takut akan sanksi. Ironisnya, hal ini terjadi secara terangterangan di hadapan aparat dan pihak berwenang, seolah-
olah aturan tersebut tidak pernah ada. Masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang jalur lintasan truk tambang seperti Parungpanjang, Gunung Sindur, Rumpin, dan sekitarnya, menjadi korban nyata dari pelanggaran ini. Tidak hanya terganggu oleh kebisingan dan debu, mereka juga mengha dapi risiko keselamatan setiap hari. Anakanak yang hendak berangkat sekolah harus bersaing dengan truk-truk besar di jalan sempit dan rusak. Ibu-ibu yang pergi ke pasar harus ekstra hati-hati. Warga kehilangan rasa aman di wilayahnya sendiri. Bahkan belum lama ini kembali terjadi lagi yang kesekian kalinya tepatnya di Jalan Raya Cicangkal, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada tanggal 16 Mei 2025. Peristiwa seorang pelajar tewas akibat terlindas mobil truk tambang di siang hari. Padahal jika kita melihat isi Perbup No 56 tahun 2023 secara tegas engatur jam operasional kendaraan truk tambang Pembatasan waktu operasional di dalam perbup tersebut ditetapkan mulai pukul 22.00 WIB
hingga pukul 05.00 WIB. Akan tetapi yang menjadi sebuah anomali juga pertanyaan besar ialah, mengapa masih saja ada bahkan banyak yang lolos para pengendara truk tambang bisa melintasi diluar jam operasional truk tambang,yang sudah jelas tertulis didalam Perbup No 56 tahun 2023? Terkhusus di jalur Rumpin-Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kondisi ini mencerminkan dua hal penting. Pertama, lemahnya penegakan hukum dari pemerintah kabupaten bogor terhadap para pengendara truk tambang yang melanggar perbup tersebut dengan melintasi jalan diluar jam operasional Kedua, adanya pembiaran sistemik yang membuat Perbup No 56 Tahun 2023 menjadi "aturan tanpa taring". Bila pemerintah daerah tidak mampu menindak tegas para pelanggar, maka peraturan ini tak ubahnya sebuah formalitas birokratis yang hanya digunakan untuk pencitraan.
Sultan Muholafatul Akbar Ketua Umum Komisariat PMII Unusia Kabupaten Bogor
Komersialisasi Ibadah Haji
PENYELENGGARAAN haji tahun ini kembali menuai sorotan. Kisruh pembatalan visa, penangkapan jemaah ilegal, hingga buruknya layanan di Armuzna menegaskan lemahnya pengelolaan ibadah yang sakral ini. Di balik semua itu, tampak jelas bahwa negara gagal memberikan perlindungan dan pelayanan optimal bagi para tamu Allah. Haji seolah dipandang sebagai urusan administratif belaka, bukan rukun Islam yang agung. Kerap kali kekacauan ini disandarkan pada kebijakan pemerintah Arab Saudi. Namun akar masalah justru ada pada paradigma penyelenggaraan haji di Indonesia sendiri. Haji telah lama dikomersialisasi: dibungkus dengan paket layanan, dijual seperti wisata eksklusif, dan dilayani sesuai kelas. Logika bisnis mendominasi, sementara nilai pengabdian dan amanah atas ibadah dikesampingkan. Padahal negara berkewajiban menjadi pelayan umat, bukan sekadar regulator. Seluruh kebutuhan jemaah-dari penginapan, tenda, konsumsi, hingga transportasi-merupakan tanggung jawab negara untuk memastikan kelancaran ibadah. Tugas ini menuntut sistem ekonomi dan tata kelola yang kuat dan berpihak pada umat, bukan sistem kapitalistik yang menjadikan ibadah sebagai komoditas. Selama haji dikelola dalam kerangka untung-rugi dan negara absen sebagai pelayan sejati, kekacauan akan terus berulang. Sudah saatnya kita mengevaluasi total penyelenggaraan ibadah haji. Ibadah agung ini harus dikembalikan pada fitrahnya-sebagai bentuk penghambaan, bukan sebagai lahan bisnis. siliyyafina@gmail.com
Tantangan Membangun Ketahanan Pangan
DI tengah beragam krisis global seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan ketidakpastian geopolitik, ketahanan pangan menjadi tantangan besar yang tak bisa dipisahkan dari masa depan bangsa. Lebih dari sekadar ketersediaan bahan pangan, ketahanan pangan yang sejati harus berpijak pada keberlanjutan lingkungan dan pelibatan budaya lokal. Persoalan pangan bukan hanya milik petani atau pemerintah, melainkan menyangkut sistem ekologi, tata ruang, teknologi, dan kesadaran kolektif masyarakat, terutama gene rasi muda untuk membangun sistem pangan yang tangguh.
Indonesia dengan potensi agrarisnya seharusnya tidak bergantung pada pasar global. Alih-alih menjadi korban fluktuasi harga, kita mesti membangun ketahanan pangan yang berakar pada sumber daya lokal, berbasis lingkungan, dan memperkuat kearifan budaya. Namun, fakta di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya. Lahan pertanian terus berkurang akibat alih fungsi menjadi perumahan dan industri. Kementerian Pertanian mencatat laju alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian mencapai 102.000 hektar per tahun. Di Pulau Jawa, rumah bagi lebih dari 60 persen populasi Indonesia, tekanan ini paling terasa. Selain itu,
pencemaran tanah dan air memburuk. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen sungai di Indonesia tercemar, utamanya oleh limbah domestik, industri, dan pertanian. Akibatnya, produktivitas dan kualitas pangan ikut terdampak. Lingkungan yang rusak akan selalu menjadi ancaman laten bagi ketahanan pangan. Dalam perspektif Islam, krisis ekologis ini bukan hal baru. QS Ar-Rum ayat 41 menegaskan: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Ayat ini menjadi peringatan spiritual sekaligus etis bahwa kerusakan ekologi merupakan konsekuensi dari eksploitasi berlebihan, keserakahan, dan pengabaian terhadap keseimbangan alam. Membangun ketahanan pangan yang tangguh tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan teknokratik. Kita memerlukan perpaduan antara pengetahuan modern dan kearifan lokal. Dalam budaya Sunda, dikenal konsep "Nyanggakeun", yakni kesiapan untuk menerima dan menjaga keseimbangan hidup. Filosofi "Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh" mengajarkan nilai-nilai sosial-ekologis yang menjunjung tinggi harmoni
antara manusia, alam, dan sesama. Bagi masyarakat Sunda, pangan bukan sekadar kebutuhan biologis, tapi cerminan relasi spiritual dan ekologis. Hal serupa hadir dalam budaya Minangkabau melalui pepatah "Alam takambang jadi guru" yang bermakna bahwa alam adalah sumber ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Alam tidak dimaknai sebagai objek yang bisa dieksploitasi semata, tetapi sebagai guru yang mengajarkan keseimbangan, batas, dan keberlanjutan. Ketika alam dirusak, kita tak hanya kehilangan sumber daya, tetapi juga melupakan pelajaran hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam konteks inilah, penting menyoroti peran negara dalam menyangga ketahanan pangan. Langkah Presiden Prabowo Subianto melalui penguatan peran Kementerian Pertahanan dalam mendukung proyekproyek lumbung pangan nasional adalah bentuk strategi jangka panjang yang patut diapresiasi. Di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, pendekatan ketahanan pangan tidak hanya dibaca sebagai isu pertanian semata, tetapi sebagai bagian dari pertahanan negara dalam arti luas. Upaya ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar urusan dapur, melainkan soal stabilitas nasional dan kedaulatan. Kolaborasi lintas sektor
dilakukan agar hal serupa tidak terjadi lagi. Pengelolaan sumber daya alam Indonesia mestinya menguntungkan rakyat, bukan sebagian golongan, apalagi sampai membawa dampak buruk pada lingkungan. Jika pengelolaan SDA fokus untuk kemaslahatan umat dan bukan mencukupi keserakahan pihak tertentu, maka cara yang baik dalam pengelolaannya akan jadi hal utama yang diperhatikan. Sehingga, tidak hanya membawa keuntungan bagi rakyat, namun tambang pun akan bersahabat dengan ekosistem dan lingkungan. Fitri Hasanah Amhar fitrihasanahamhar @gmail.com
bergerak membangun pertanian organik, urban farming, hingga distribusi pangan berbasis digital. Dukungan kebijakan dan pendanaan dari negara akan sangat menentukan keberlangsungan gerakan ini.
menjadi kunci. Di berbagai daerah, muncul inisiatif-inisiatif lokal yang mendorong pertanian ramah lingkungan, konservasi air, dan edukasi ten tang pengelolaan limbah pertanian. Komu nitas petani muda, kampus, pesantren, dan kelompok pemuda mulai
Fathan Putra Mardela Ketua Umum HMI Cabang Bogor
Warga Resah Balap Liar
CEK
KESEHATAN: Warga berbondongbondong memeriksakan kesehatannya secara gratis di kantor Polsek Gunungsindur.
Puskesmas Suliwer Gelar Cek Kesehatan
GUNUNGSINDUR–Giat pemeriksaan atau cek kesehatan gratis bagi masyarakat dan anggota kepolisian digelar di kantor Polsek Gunungsindur. Puskesmas Suliwer sebagai bagian pelaksanaan program pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis. Kapolsek Gunungsindur, Kompol Budi Santoso sangat berterima kasih kepada Puskesmas Suliwer yang sudah datang ke Polsek Gunungsindur untuk pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Upaya ini diberikan kepada petugas kepolisian serta masyarakat yang berada di sekitar lokasi Mapolsek. ”Termasuk pula warga masyarakat yang datang ke SPKT Polsek Gunungsindur karena ada keperluan pelayanan. Ada juga rekan Koramil, Pokdar Kamtibmas dan lainnya,” ujar Budi Santoso, Kamis (12/6). Sementara itu, Perwakilan Puskesmas Suliwer dr. Yuliana Erma menjelaskan, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ini rutin dilakukan setiap hari di Puskesmas. Kali ini dilakukan di kantor Polsek Gunungsindur. ”Setiap warga masyarakat bisa dapat
pelayanan cek kesehatan gratis selama satu kali setahun. Itu rutin dilakukan setiap hari di Puskesmas Suliwer” ungkapnya. Adapun jenis pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan diantaranya cek kolesterol, cek gula, tensi darah, dan lainnya. Hasil cek kesehatan ini bisa langsung diterima warga. ”Pelayanan kesehatan gratis ini program pemerintah di semua faskes termasuk Puskesmas. Tujuan utamanya menjaga kesehatan masyarakat Kecamatan Gunungsindur” tandasnya. (*/pem)
GUNUNGSINDUR – Jalan Pendidikan kawasan Ruko Bukit Dago, Desa Rawakalong, Gunung Sindur sering menjadi lokasi balap liar. Aksi para pembalap motor liar itu kian meresahkan. Pasalnya, mereka beraksi di saat warga tengah beristirahat di malam jelang pagi hari. Warga berharap, pihak-pihak terkait segera mengambil tindakan agar jalan tersebut tidak lagi menjadi arena balap liar. Menurut Bhabinkamtibmas Desa Rawakalong, Aiptu Abdilah, para pelaku balap liar berasal dari berbagai daerah. Mereka mewakili masing-masing bengkel untuk menunjukan performa motornya dan diadu dengan bengkel pesaing. ”Mereka dari bengkel di Desa Pengasinan, Rawakalong, maupun Desa Curug. Mereka balap liar di jam-jam pagi qhari,” ungkapnya, Kamis (12/6). Aksi mereka ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Bahkan, para pembalap liar itu beraksi hampir setiap
hari di Jalan Pendidikan, Gunung Sindur. Pihaknya pun menyadari warga semakin resah dengan keberadaan balap liar tersebut. Selain mengganggu ketertiban, aktivitas tersebut juga mengganggu kenyamanan warga yang tinggal di seputaran Ruko Bukit Dago. ”Setiap kita ke lokasi, mereka langsung membubarkan diri. Dan besoknya kembali lagi. Memang solusinya salah satunya dibuat tanggul kejut,” kata Abdilah. Sementara itu, Babay, warga Desa Rawakalong meminta pihak kepolisian segera bertindak atas aktivitas balap liar tersebut. Sebagai warga, ia mengaku sudah cukup resah dengan aksi balap liar yang berlangsung pada tengah malam hingga pagi hari. ”Kami berharap patroli dilakukan setiap hari untuk membubarkan dan menangkap para pelaku balap liar. Karena kami juga ingin lingkungan jadi nyaman,” harapnya. (cok/c)
TRUK FUSO NYARIS TERJUN:
Satu unit truk mengalami kecelakaan tunggal di Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Kamis (12/6) pagi. Truk besar menabrak pembatas Jembatan Cinangneng. Beruntung, truk tersebut tidak bablas terjun ke bawah sungai. Kecelakaan tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang di Jalan Dramaga - Ciampea.
Proses evakuasi membutuhkan waktu yang panjang karena berada pada saat jam sibuk di ruas jalan tersebut.
Scan QR Code untuk melihat video suasana evakuasi truk dan kemacetan jalan di sekitarnya
DRAMAGA–Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Dramaga kembali dikeluhkan warga. Kemacetan panjang yang kerap terjadi setiap siang hari diduga salah satunya disebabkan dari aktivitas bongkar muat barang milik salah satu Pasar Swalayan di Dramaga. Pasalnya, angkutan barang menggunakan badan jalan secara sembarangan. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Aldi Ferdiansyah mendesak manajemen pasar swalayan agar menghentikan aktivitas bongkar muat di siang hari. Menurutnya, hal itu tidak hanya melanggar norma keselamatan, tetapi juga mengganggu ketertiban umum dan berpotensi melanggar regulasi lingkungan hidup serta lalu lintas jalan raya.
“Kami menuntut pihak pengelola untuk menghentikan praktik bongkar muat yang dilakukan di jam operasional padat. Aktivitas ini telah menyebabkan kemacetan harian yang jelas merugikan masyarakat pengguna jalan dan mencerminkan pengabaian terhadap
tanggung jawab sosial,” tegas Aldi. Lebih lanjut, Aldi menyampaikan, aktivitas tersebut berpotensi melanggar sejumlah regulasi penting. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi jalan (Pasal 28 ayat 1), serta bahwa jalan harus di gunakan sesuai dengan fungsinya tanpa me ngganggu kelancaran lalu lintas (Pasal 38 ayat 1). Selain itu, Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2007 dengan jelas menyatakan bahwa kegiatan bongkar muat harus dilakukan di lokasi dan waktu yang tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Tidak hanya soal lalu lintas, Aldi juga menyoroti potensi pelanggaran dalam aspek lingkungan. Sebagai usaha ritel berskala besar, pasar modern tersebut semestinya memiliki dokumen AMDAL atau UKL-UPL yang mencakup rencana
pengelolaan dampak terhadap lalu lintas dan lingkungan sekitarnya. “Jika aktivitas bongkar muat yang dilakukan kini menimbulkan kemacetan dan penggunaan bahu jalan secara tidak sah, maka itu bisa dikategorikan sebagai ketidaksesuaian dengan dokumen lingkungan dan menjadi dasar untuk evaluasi ulang oleh Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya. Atas dasar itu, iamendorong langkah-langkah konkret di antaranya, mendesak pasar swalayan tersebut segera menghentikan aktivitas bongkar muat di jam operasional padat. Lalu mengirimkan aduan resmi kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian menginisiasi gerakan warga dan petisi digital untuk menuntut penertiban aktivitas swalayan yang meresahkan masyarakat. “Bogor bukan ruang bebas pelanggaran. Jika komersialisasi swalayan mengorbankan akses publik dan kenyamanan warga, maka harus kita lawan bersama,” tutup Aldi. (cok/c)
CILEUNGSI–Tempat penyuntikan gas oplosan di Kecamatan Cileungsi kembali digerebek polisi. Mereka menemukan ratusan tabung gas elpiji yang diduga bakal dipakai untuk pengoplosan. Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan, ada tiga lokasi yang digerebek oleh Polsek Cileungsi. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita ratusan tabung gas elpiji. Namun demikian, para pelaku pengoplosan gas elpiji berhasil kabur saat penggerebekan berlangsung.
”Saat kami tiba, pelaku kabur melalui tembok belakang. Di lokasi juga kami menemukan puluhan tabung gas yang masih mengeluarkan embun, yang mengindikasikan pengoplosan gas baru saja berlangsung,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (12/6).
Di tempat lainya, pelaku penyuntikan gas
elpiji juga berhasil kabur dari pengerebekan polisi. Edison mengatakan, para pelaku menggunakan anjing sebagai alarm. Saat petugas datang, anjing menggonggong dan para pelaku langsung melarikan diri. Penggerebekan pabrik rumahan gas elpiji oplosan di Kecamatan Cileungsi bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2025, Polsek Cileungsi melakukan tiga kali penggerebekan. Penggerebekan pada bulan Februari 2025 berhasil menyita barang bukti 123 tabung gas 12 kilogram, 352 tabung gas 3 kilogram, 47 pipa modifikasi, dan 1 buah timbangan digital. Saat itu, ditetapkan pelaku yakni SDR (30), YS (53) dan LS (61). Polisi juga melakukan penggerebekan pada April 2025. Sebanyak 152 tabung gas elpiji berbagai ukuran berhasil disita. (faj/c)
Kreativitas ibu-ibu PKK RW 05 Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Cibinong, terus menggeliat. Melalui kelompok usaha Bina Usaha Sejahtera (BINURA), mereka resmi meluncurkan Kafe BINURA sebagai wadah pemasaran produk olahan pangan rumahan.
Laporan: M RIFKI FAUZAN
SOFT LAUNCHING Kafe BINURA yang digelar pads Rabu (11/6) lalu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat. Ketua Kelompok Usaha BINURA, Yati, mengatakan bahwa kafe tersebut menjadi upaya memperluas
jangkauan pemasaran produk yang selama ini hanya dijual secara terbatas. ”Kafe ini menjadi saluran baru untuk memasarkan produk kami. Harapannya, BINURA dapat lebih dikenal masyarakat dan perusahaan di sekitar,” ujarnya. Produk yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari roti, kue-kue rumahan, minuman segar, hingga aneka masakan siap saji, semuanya merupakan hasil olahan tangantangan terampil anggota kelompok. Lurah Karang Asem Barat, Wahyudi mengapresiasi langkah para ibu PKK yang dinilainya sebagai bentuk nyata kemandirian ekonomi warga. ”Peluncuran Kafe BINURA merupakan langkah maju yang menunjukkan eksistensi kelompok sebagai pelaku usaha. Kami mendorong agar pengurus terus meningkatkan kapasitas SDM dan menjaga kualitas produk
Peluncuran kafe BINURA digagas oleh
secara berkelanjutan,” katanya. Menurut Wahyudi, potensi pasar di wilayah tersebut cukup besar karena dikelilingi berbagai perusahaan. Langkah itu bisa
dimanfaatkan jika BINURA mampu menjaga konsistensi dan kualitas produknya. Kelompok usaha BINURA sendiri dibentuk atas dukungan PT Sugizindo melalui program
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sejak awal, PT Sugizindo telah memberikan pelatihan kewirausahaan, membantu pengurusan
mengakui
mendukung
masyarakat melalui kolaborasi berkelanjutan. ”BINURA adalah contoh nyata bagaimana inisiatif lokal bisa berkembang dengan dukungan yang tepat. Kami berharap BINURA bisa terus tumbuh menjadi pelaku usaha yang mandiri, berdaya saing, dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar,” ucapnya. Dengan memperkuat UMKM lokal, perusahaan tak hanya
FOTO: HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR
BALAP LIAR: Petugas kepolisian saat menunjuk Jalan Pendidikan kawasan Ruko Bukit Dago, Desa
Rawakalong, Gunung Sindur yang sering menjadi lokasi balap liar.
BOGOR RAYA
Bus Listrik Sering Terlambat
Beroperasi
Cuma Dua Unit
CIBINONG Kehadiran bus listrik di Kabupaten Bogor sempat menjadi angin segar. Namun, selama enam bulan transportasi massal ini beroperasi, banyak warga yang mengeluhkan pelayanannya. Pasalnya, warga harus nunggu berjam-jam untuk bisa memanfaatkan layanan bus
listrik. Armada lambat tiba di trayek yang sudah ditetapkan, yakni Bambu Kuning-Tugu Pancakarsa. Kondisi ini pun dibenarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, M Saphari menyebut minimnya jumlah armada jadi salah satu penyebab lambatnya layanan bus listrik. ”Karena cuma dua unit kan. Setengah jam juga sudah alhamdulillah,” pasrahnya. Namun, saat ini, pihaknya tengah berupaya untuk menambah jumlah armada. Ada tiga
skema yang bakal mereka lakukan. Mulai dari berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Pemprov Jabar, hingga membuka peluang untuk investor. Tiga skema itu disebut Saphari masih dalam proses. Ia belum berani membeberkan kapan rencana realisasi penambahan armada bus listrik dapat dilakukan. ”Iya caranya banyak jadi kita tidak hanya mencoba dari satu keran saja. Mohon doanya untuk warga supaya kami bisa terus mengoptimalkan layanan bus listrik ini,” ujar Saphari. Saphari menganggap, animo masyarakat yang memanfaat-
Tebar 543 Ribu Benih Ikan
CIBINONGSebanyak 543 ribu ekor benih ikan ditebar di Situ Plaza Cibinong, Kamis (12/6). Langkah ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke543 dan Kabogorfest 2025. Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi menegaskan, agenda tersebut bukan sekadar simbolisasi. Lebih dari itu, itu merupakan langkah taktis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan gizi masyarakat, serta menjaga ekosistem perairan. ”Hari Jadi Bogor ini momentum penting untuk memperkuat komitmen kita membangun kualitas hidup masyarakat. Salah satunya melalui penguatan sektor pangan dan gizi,” kata lelaki yang juga kerap
disapa Jaro Ade ini. Menurutnya, konsumsi ikan dan susu sebagai sumber protein hewani harus terus ditingkatkan untuk mendukung tumbuh kembang anak, mencegah stunting, serta memperkuat kecerdasan generasi muda. Kampanye Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Minum Susu (Gerimis) sejalan dengan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. ”Kabupaten Bogor siap mendukung dan mengimplementasikan program ini secara optimal,” tegasnya. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Nurhayati, menjelaskan bahwa penebaran benih ikan dilakukan serentak di 15 situ yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Jenis benih
yang ditebar merupakan ikan lokal seperti tawes dan nila, yang memiliki nilai konsumsi dan manfaat ekologis. ”Ini, kan gerakan memasyarakatkan makan ikan dan gerakan minum susu sebagai rangkaian kegiatan Kabogorfest 2025 dan dalam rangka Hari Jadi Bogor ke-543,” ujar Nurhayati. ”Selain penebaran ikan, dilakukan juga penyerahan bantuan simbolis berupa gerobak untuk pemasaran produk perikanan dan peternakan, bantuan induk ikan koi untuk usaha pembenihan ikan hias, serta bantuan alat sekolah untuk anak-anak kurang mampu dan difabel,” lanjutnya. Nurhayati berharap hal itu membawa dampak nyata bagi masyarakat Kabupaten Bogor. (rp1/c)
Serba-serbi Kabogorfest 2025
Helaran Kabogorfest 2025 semakin meriah dengan kehadiran kebun binatang mini atau minizoo di Stadion Pakansari, Kamis (12/6). Tenant ini pun sontak menjadi daya tarik pengunjung.
Laporan: M RIFKI FAUZAN TIDAK sedikit di antara mereka yang berswafoto, terutama yang membawa anakanak. Pengunjung pun turut mendapatkan edukasi terkait cara merawat satwa-satwa yang dipamerkan. Satwa yang dipamerkan cukup beragam. Mulai dari ikan-ikan hias, kelinci, domba atau kambing, bahkan satwa seperti ayam ketawa. Ayam-ayam itu pun nangkring di atas ”tiang” nya masing-masing Pameran ayam endemik Makassar itu diinisisasi oleh Komunitas Penggemar Ayam Ketawa Bogor (Pakeb). Ada 4 ekor ayam yang mereka perkenalkan dalam Kabogorfest 2025. ”Tapi sebenarnya masih banyak. Hanya saja tempatnya terbatas jadi tidak bisa semuanya dipamerkan,” beber Ali
dalam salah satu stand di Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari, Kamis
Alpinsa, Wakil Ketua Pakeb. Keterlibatan Pakeb dalam event ini bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki keragaman satwa yang patut dilestarikan. Para pengunjung diajak bang ga dengan kekayaan satwa Ibu Pertiwi. Apalagi dalam sejarahnya, ayam ketawa sendiri merupakan satwa peliharaan para sultan. Kini, hewan endemik tersebut sudah terancam punah. Ali pun mengaku bersyukur sebab ketrtarikan masyarakat terhadap satwa yang dia bawa cukup banyak. ”Lumayan, cukup bagus (antusiasme pengunjung). Maksudnya, ada ketertarikan, ada yang nanya-nanya juga. Luar biasa
masyarakat Kabupaten Bogor. Ini saya buka stand dari kemarin sampai sekarang masih ramai,” ujar Ali. Ayam Ketawa sendiri dijelaskan Ali memiliki banyak keistimewaan. Satwa tersebut bisa mengeluarkan suara menyerupai yang musik disco atau gretek, dangdut, slow. Durasinya pun berbeda-beda. ”Mudah-mudahan ke depan ada fasilitasi kontes ayam ketawa yang diniisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor itu sendiri,” tandasnya. Sekadar informasi, Kabogorfest sendiri akan terus berlangsung hingga 26 Juni mendatang. Ada beragam kegiatan yang digelar sebagai rangkaian acaranya.(rp1/c)
kan layanan bus listrik cukup membeludak. Rata-rata angkutan umum tersebut mampu membawa 300 penumpang per hari. ”Jumlah 300 penumpang dalam satu bus, tinggal ditambah saja kalau dua berapa (rata-
ratanya). Jadi, sampai saat ini masih beroperasi. Sekarang saja lagi jadi feeder dalam Hari Jadi Bogor (HJB) di Stadion
Lagi, Bongkar 17 Bangunan
CIBINONG Sebanyak 17 bangunan liar yang berada di sepanjang Jalan KSR Dadi Kusmayadi hingga Jalan Raya Cikaret, Cibinong dibongkar pada Kamis (12/6). Salah satunya, bangunan posko milik organisasi massa (massa). ”Totalnya, ada 17 bangunan semi permanen. Dari jumlah tersebut, 2 bangunan telah dibongkar secara mandiri,” ungkap Sekretaris
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Anwar Anggana. Ia menambahkan, dari belasan bangunan yang dibongkar itu salah satunya posko Ormas. Meski begitu langkah penertiban dise but n ya berjalan damai dan tidak ada kericuhan. Saat ini, pihaknya juga telah mengamankan satu unit gerobak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) dan 4 terpal yang
sebelumnya tergeletak di Situ Cikaret Bogor. Anear menjelaskan bahwa langkah pembongkaran bangunan liar itu mengacu pada dua aturan. Pertama Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor nomor 4 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Kedua Peraturan Bupati (Perbup) Bogor nomor 81 tahun 2021 tentang Tata cara Tindakan Penertiban Pelanggaran Pera-
Liar
turan Daerah. Untuk melaksanakan langkah penertiban, pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Keterlibatan mereka bertujuan untuk mengangkut puingpuing bekas pembongkaran. ”Cuma masih terdapat puing bangunan pasca penertiban dikarenakan kurang nya armada untuk mengangkut sisa puing-puing,” pungkas Anwar. (rp1/c)
”MASA kecil adalah masa-masa pembentukan karakter, pikiran, dan kepercayaan seseorang. Dan masa-masa Bung Karno berada di Mojokerto adalah masa yang sangat penting bagi pembentukan karakter beliau yang kelak menjadi proklamator dan pemimpin bangsa kita,” ungkap Menbud di hadapan para undangan. Peresmian Galeri Soekarno Kecil bertepatan dengan momen penting menjelang peringatan 80 tahun Indonesia merdeka. Menbud Fadli Zon menegaskan bahwa tonggak sejarah seperti ini penting dihadirkan agar generasi masa kini tidak kehilangan arah di tengah derasnya arus informasi global. “Sejarah memberikan jati diri, identitas, dan memori kolektif bagi kita sebagai sebuah bangsa. Tanpa narasi sejarah yang kuat, kita akan kehilangan koordinat di tengah arus informasi era globalisasi ini,” ujarnya. Galeri Soekarno Kecil dibangun untuk memperkenalkan kisah masa kecil Bung Karno selama 8,5 tahun tinggal di Mojokerto. Galeri ini menampilkan elemen edukatif dan budaya seperti visualisasi kisah hidup Bung Karno dalam bentuk berbagai foto, audio visual, serta replika. Kehadiran galeri ini memperkuat posisi Mojokerto sebagai kota bersejarah yang tidak hanya berkaitan dengan kejayaan Majapahit, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan hidup tokoh penting bangsa. ”Wilayah ini bukan hanya sebagai warisan Majapahit yang luar biasa, tetapi juga tempat yang membentuk karakter Bung Karno. Ini adalah kontribusi besar dari Mojokerto dalam sejarah bangsa kita,” tambah Menteri. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas perhatian Kementerian
Kebudayaan. Ia berharap galeri ini dapat menjadi pusat edukasi sejarah dan memperkuat identitas lokal. “Galeri ini merupakan upaya bersama dalam melestarikan dan mempromosikan sejarah serta budaya bangsa, khususnya terkait dengan kehidupan dan perjuangan Bung Karno di masa kecil,” ujar Ika. Ika juga menambahkan bahwa galeri ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif unggulan di Mojokerto. “Saya berharap anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum dapat datang ke galeri ini untuk menyelami sejarah dan mendapatkan inspirasi dari perjuangan Bung Karno,” ucapnya. Turut hadir dalam peresmian ini, Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta; Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot; Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti; Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur; Dian Okta Yoshinta, para kepala perangkat daerah se-Kota Mojokerto, camat dan lurah se-Kota Mojokerto. Turut mendampingi Menteri Kebudayaan: Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Direktur Bina SDM Lembaga dan Pranata Kebudayaan, Irini Dewi Wanti; Staf Khusus Menteri Bidang Keprotokolan dan Rumah Tangga, Rachmayuda, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, Putri Woelan Sari; dan Staf Ahli Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Endah Budi Heryani. Menutup sambutannya, Menbud Fadli berharap Galeri Soekarno Kecil dapat berkontribusi dalam memastikan budaya, tradisi, dan sejarah bangsa dapat dikenali oleh generasi masa kini dan masa depan. “Selamat atas kerja keras dari semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga Galeri Soekarno Kecil ini dapat menjadi wadah belajar sejarah bangsa yang berharga,” tutup Menbud.
M RIFKI FAUZAN/RADAR BOGOR
AYAM KETAWA: Beberapa ayam ketawa yang dipamerkan
(12/6).
Pakansari,” bebernya, sembari meminta warga untuk turut serta merawat layanan transportasi umum itu. (rp1/c)
LISTRIK: Kendaraan transportasi massal bus listrik melintas di jalan utama Cibinong. Hanya saja, Pemkab baru bisa menyediakan dua bus listrik yang beroperasi setiap hari.
TEBAR: Pemkab Bogor melakukan penebaran benih ikan di Situ Plaza Cibinong, Kamis (12/6).
PENDIDIKAN
Keseruan Anak PAUD Kunjungi Radar Bogor
BOGOR–Keriuhan terasa di pelataran parkir Graha Pena Yasmin, Kamis (12/6) pagi. Bukan tanpa sebab, keramaian suara anak-anak usia dini ini terlihat saat kunjungan SPS Padu Ceria ke kantor Radar Bogor tersebut. Menggunakan mobil odong-odong,
puluhan anak Padu Ceria ini tiba pukul 08.15. Kehadiran mereka untuk melihat langsung kantor Radar Bogor dan para wartawan bekerja. Menurut Pengelola SPS Padu Ceria, Dian Per manasari, dengan mengajak anak-anak ke Radar Bogor, diharapkan mereka bisa mengenal langsung
dan menambah literasinya dengan baik. “Bermain sambil belajar, intinya bermain tapi ada pembelajaran anak-anak,” ujar Dian. Kantor Radar Bogor, menurut Dian, dipilih karena cocok cocok untukk belajar literasi. Meskipun anak-anak sekarang tak semua mengenal koran,
tapi mereka membutuhkan fisiknya. “Sehingga harus tahu koran seperti apa, dan profesi apa yang ada di sini. Topik cita-cita pun bisa meluas, tidak hanya polisi atau dokter,” tambahnya.
Ia juga menuturkan, anak-anak juga bisa mengenal langsung dan
mendapat banyak informasi. Mereka jadi tahu bahwa menulis tidak hanya di buku, tapi bisa di media koran atau online. “Di sekolah pun sudah dikenalkan melalui metode sentra, tapi dengan berkunjung ke sini mereka menemukan sesuatu dan pengalaman baru,” tambahnya.
Mebeler SDN Cempaka Segera Dilengkapi
BOGOR–SMPN 8 Bogor sukses menggelar kegiatan Gelar Karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Karya P5 yang berlangsung meriah di halaman sekolah ini, melibatkan seluruh siswa kelas 8, dan 9, pada Kamis (12/6). Ketua Panitia P5 Bisma Prasetya Nugraha mengatakan, karya P5 merupakan ajang yang menampilkan keberagaman suku di Indonesia melalui berbagai pertunjukan seni, pentas mini teater kolosal dengan berbagai busana adat.
”P5 ini menjelaskan tentang suku-suku yang ada di Indonesia, mulai dari Suku Aceh, Batak,
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto meninjau perencanaan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMAN
3 Jonggol di kawasan Citra Indah City Jonggol, Kabupaten Bogor, Rabu (11/6).
Seperti apa hasilnya ?
PEMBANGUNAN unit sekolah baru tidak hanya untuk jenjang SMP di Kota Bogor, Kabupaten Bogor pun berencana menambah jumlah gedung untuk jenjang SMA negeri. Kadisdik menegaskan, pembangunan sekolah harus dibangun
Minang, Melayu, Betawi, Sunda, Jawa, Bali, dan Dayak,” kata Bisma Prasetya Nugraha. Menurut dia, kegiatan inin menekankan pentingnya penguatan karakter dan budaya toleransi dalam dunia pendidikan. Siswasiswi dengan percaya diri, memperkenalkan keindahan ragam suku yang ada di Indonesia.
”Masing-masing kelas mewakili satu suku, karena kelas 8 ada sembilan kelas maka total ada sembilan suku yang ditampilkan,” beber dia.
Menurut dia, proses latihan karya P5 yang melibatkan ratusan siswa ini cukup panjang. Dimulai dari pembelajaran awal pada semester pertama yakni dengan
memperkenalkan berbagai pertunjukan.
”Latihan efektifnya di bulan kedua awal semester genap, kesulitan tentu ada karena terlibat banyak orang, mulai belajar soal pementasan, hingga pengeditan suara. Tapi hasil akhirnya seperti ini, saya sangat bangga sekali,” beber dia. Prasetya Nugraha berharap lewat karya P5 dapat terlaksana kegiatan yang lebih baik lagi kedepannya, lebih maksimal, dan hasil yang lebih memuaskan. Sementara itu, Kepala SMPN 8 Bogor Endang Mina menjelaskan, P5 merupakan program kurikuler berbasis proyek yang bertujuan untuk menguatkan pencapaian kompetensi pemahaman karakter
siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini bisa berbentuk gelar karya, pameran, atau kegiatan lain, yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. ”Alhamdulillah kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh hari, bisa terlaksana. Ini kegiatan perdana, dan kami memanfaatkan lewat P5,” terangnya. Dirinya berharap, pengalaman yang didapat melalui karya P5 dapat mereka kembangkan terutama terkait dengan kesenian. Pada kesempatan itu, SMPN 8 Bogor sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun yang jatuh pada 12 Juli, dengan pemotongan tumpeng.(ded)
di atas tanah yang statusnya jelas. “Kita melihat lokasi yang akan dibangun untuk SMAN 3 Jonggol, sudah ada hibah dari pengembang ke kabupaten. Kita dari provinsi ingin status tanah ini jelas, dari
kabupaten (sudah dihibahkan) ke provinsi,” ungkap dia. Sebab, tambah Purwanto, pembangunan unit sekolah baru harus dibangun di tanah dan aset milik provinsi, bukan berstatus pinjam
pakai. “Artinya, harus memiliki status yang jelas (milik provinsi),” tegasnya, seperti dikutip dari website disdik.jabar. Sehingga, Kadisdik mendorong agar proses administrasi diselesaikan secara cepat supaya proses pembangunan bisa segera dilaksanakan. “Semoga tahun depan progress pembangunan sudah dimulai,” ujarnya.
Sebelum meninjau, Kadisdik menggelar diskusi dengan berbagai pihak perihal pembangunan unit sekolah baru yang digelar di SMAN 1 Jonggol. Di antaranya, Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Lima Faudiamar, anggota DPRD Kab. Bogor, perwakilan panitia pembangunan sekolah, pegawai kantor Camat Jonggol, dan perwakilan dari pengembang.(*pia)
GUNUNG SINDUR–Setelah 10 bulan belajar lesehan di lantai, akhirnya siswa-siswi SD Negeri Cempaka, Gunung Sindur mendapatkan kepastian. Hal itu, setelah jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor meninjau langsung sekolah tersebut pada Kamis (12/6).
Dipimpin langsung kepala dinas yang baru, Disdik memastikan akan segera memenuhi kebutuhan meja dan bangku di sekolah tersebut. ”Kami telah meninjau SDN Cempaka dan sesegera mungkin akan kami penuhi meja dan bangku yang diperlukan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy. Menurut dia, SDN Cempaka mengalami kekurangan sarana mebeler di satu ruang kelas yang berisi 40 siswa. Rusliandy memastikan akan segera memenuhi kekurangan tersebut di Juni 2025.
Meski baru menjabat sebagai kadisdik, ia memastikan akan segera memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana SD dan SMP negeri di Kabupaten Bogor. ”Berbagai kekurangan terkait sarana dan prasarana akan segera kami perbaiki,” tegasnya. Kepastian itu disambut baik Kepala
Kelas
tidak
kelas 3 dan 4. Sudah dua kali mengajukan bantuan ke Disdik tapi belum diprioritaskan. Namun sejak beberapa bulan lalu diajukan, hal itu belum juga diwujudkan. SDN Cempaka memiliki jumlah murid sebanyak 260 siswa dengan 9 rombel. Disdik akhirnya berkunjung dan memastikan mendatangkan bangku siswa di Juni ini.
SDN Cempaka, Ujang Andriyadi. Setelah penantian cukup panjang, ia berharap kekurangan meja dan kursi di sekolahnya dapat segera terpenuhi oleh Dinas Pendidikan. ”Alhamdulillah bahwa kebutuhan meja dan kursi akan segera dikirim. Kami berterimakasih atas perhatian Dinas Pendidikan,” tandas dia. (cok/c)
BOGOR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tetap melanjutkan program Sekolah Pra Nikah pada tahun 2025 dan tahun 2026. Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini menjelaskan, anggaran sudah tersedia di tahun 2025. Tahun ini akan dilaksanakan di tiga kecamatan, sudah terlaksana satu yakni di Kecamatan Bojonggede. Berikutnya akan dilaksanakan di dua kecamatan lagi, yakni di Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Gunung Putri. “Pada tahun 2024 dilaksanakan satu kecamatan, yakni kecamatan Dramaga. Sementara tahun 2026 kita targetkan di empat kecamatan,” jelas Sussy. Sussy mengungkapkan, program
Sekolah Pra Nikah ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan pengetahuan calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang kokoh. Program ini menjadi upaya strategis untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor. “Kami juga tentunya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor. Salah satunya seperti program orang tua asuh stunting, kemudian juga rumah cegah stunting,” ungkap Sussy. Ia menambahkan, Sekolah Pra Nikah memberikan pendidikan pra-nikah bagi remaja usia 12 hingga 18 tahun. Respon dari orang tua juga cukup bagus. Kemarin waktu di Bojonggede, anak-anak juga sangat antusias ya
Selain ditanya cita-cita dan profesi wartawan, fotografer, dan layouter, anak-anak juga dikenalkan profesi baru di dunia digital yakni content creator dan voice over. Tak ketinggalan praktik menjadi wartawan dan narasumber secara bergantian di ruang podcast Radar Bogor.(pia)
BELAJAR: Anak-anak SPS Padu Ceria yang berlokasi di Komp Griya Kencana didampingi kepsek dan gurunya bermain sambil belajar bersama.
AGENDA: Kadisdik Provinsi Purwanto menggelar diskusi dengan berbagai pihak perihal pembangunan unit sekolah baru di SMAN 1 Jonggol sebelum pembangunan.
DIBANGUNKAN: Kadisdik bersama jajarannya meninjau langsung lokasi SDN Cempaka yang kekurangan bangku untuk siswa belajar.
BERKARYA: Sebagian siswa-siswi SMAN 8 mengenakan baju tradisional dari beberapa suku di nusantara saat menampilkan karya P5.
Sudah sejak 10 bulan, siswa belajar melantai.
yang belajar lesehatan dan
memiliki bangku adalah
WAKIL KETUA II Mochamad Zenal Abidin, S.Pd.I.
WAKIL KETUA III Dadang Iskandar Danubrata, SE
WAKIL KETUA I M. Rusli Prihatevy, SE
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil yang memimpin rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 pada Selasa (3/6/2025). Hadir Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beserta jajaran anggota
DPRD Provinsi Jawa Barat, Anggota
DPR-RI, Wakil Menteri Dalam Negeri jajaran Forkopimwil, Forkopimda, mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor serta jajaran tamu undangan dari daerah lain secara langsung pada perayaan HJB ke-543.
VIKTOR
Bikin Panas
Pasar jendela
transfer musim panas kian menarik untuk dinantikan bagi para pecinta sepak bola dunia. Arsenal dikabarkan sedang mempersiapkan proposal resmi untuk membajak Viktor Gyokeres, striker andalan Sporting Lisbon, di tengah kisruh besar yang menggemparkan dunia sepak bola Portugal. Presiden Sporting, Frederico Varandas, melempar tuduhan keras soal ‘pemerasan, ancaman, dan penghinaan’ yang dilontarkan oleh agen pemain dan pihak-pihak terkait. Masalah bermula saat Gyokeres disebut melakukan mogok bermain lantaran klub menolak memenuhi ‘kesepakatan gentleman’ untuk melepasnya dengan harga EUR 80 juta (sekitar Rp1,3 triliun), jauh di bawah klausul rilis senilai EUR 100 juta. Varandas tegas menyangkal pernah berjanji untuk melepas Gyokeres dengan harga diskon dan memastikan pihak klub tetap pada posisi tidak akan membiarkan pemainnya dengan harga murah sebelum ada keputusan resmi. Di tengah situasi pelik ini, Varandas menegaskan bahwa agen Gyokeres sempat meminta kepastian soal harga jual di pertemuan awal musim panas ini. Tapi ia menolak mengunci nilai harga yang belum pasti, karena pasar pemain bisa berubah sewaktu-waktu.
”Saya bilang, saya tidak akan menuntut EUR 100 juta, tapi berapa tepatnya, itu akan kita bicarakan nanti setelah terjadinya nego siasi,” katanya, dikutip dari laman skysport, Kamis (12/6).
Melansir melalui laman Dailymail Sport, situasi ini
membuat pasar transfer striker asal Swedia itu menjadi gaduh. Nama Gyokeres yang sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti Manchester United, Juventus, dan Arsenal, kini menjadi sorotan utama. Bah kan, sang agen sudah berada di London untuk membahas potensi transfer bersama kubu Arsenal. Arsenal sendiri memang sedang berburu striker baru musim panas ini. Selain Gyokeres, mereka juga tengah mengincar Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Namun, untuk Sesko, hingga kini belum ada tawaran resmi meski sudah melakukan pendekatan awal. Leipzig disebut mematok harga sangat tinggi, sebanding dengan transfer mahal striker lain seperti Alexander Isak dan Hugo Ekitike, sekitar GBP 70 juta. Kontraknya masih tersisa tiga tahun, namun setelah dua musim yang sukses, termasuk dua gelar liga dan gelar juara
domestik ganda musim ini, Gyokeres siap mencari tantangan baru. Sang pelatih Sporting, Rui Borges, enggan memberikan komentar terkait masa depan Gyokeres saat menghadiri acara peringatan 99 tahun klub lamanya, Sport Clube de Mirandela.
“Masa depan Sporting dan Gyokeres dimulai 1 Juli mendatang,” ujar Borges. Sementara itu, Manchester United yang juga mengincar Gyokeres masih terus menjalin komunikasi dan menilai kemungkinan transfer dengan harga cocok. Meski mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan, minat tetap kuat karena performa impresif Gyokeres musim lalu dengn koleksi 54 gol dari 52 pertandingan dengan 13 assist. (jpc)
ZURICH–FIFA bakal menggelar konsultasi soal rencana memperluas format Piala Dunia Antarklub menjadi 48 tim pada 2029, jika gelaran edisi musim panas ini berjalan sukses. Langkah ini muncul menyusul desakan dari klub-klub besar yang gagal lolos ke turnamen baru senilai USD 1 miliar tersebut. Turnamen dengan 32 tim ini akan digelar mulai Sabtu men datang di Amerika Serikat. Klub yang juara nantinya bisa meraih hadiah dan uang partisipasi hingga USD 125,8 juta. Meski besar, angka tersebut
masih sekitar GBP 25 juta lebih kecil dibandingkan pemasukan Paris Saint Germain saat menjuarai Liga Champions musim lalu. Hal ini memicu kekhawatiran pada klub besar seperti Barcelona, Arsenal, Liverpool, Manchester United, dan Milan yang tak lolos seleksi mengikuti Piala Dunia Antarklub. Jika FIFA tak mengubah batas maksimal 12 klub Eropa, salah satu jalan agar lebih banyak klub besar dari Eropa bisa tampil yaitu dengan memperbesar jumlah peserta. Tahun depan, Piala Dunia FIFA pria
dan putri sudah akan melibatkan 48 tim. Melansir dari laman The Guardian, pembicaraan serius soal perluasan memang belum dimulai oleh FIFA, tapi diskusi dengan semua pihak terkait format dan struktur turnamen akan digelar setelah edisi musim panas ini selesai. Salah satu usulan lain datang dari klub-klub Liga Primer Inggris, yakni menambah kuota klub per negara dari satu menjadi dua. Pembatasan ini membuat Liverpool gagal lolos, meski mereka memiliki catatan Liga Champions terbaik.(jpc)
BANDUNG–Tim voli putri Kabupaten Bogor, kembali memetik kemenangan beruntun saat melawan Kabupaten Subang dan Kabupaten Garut. Hasil ini, membuat tim voli putri Kabupaten Bogor yang diarsiteki Pelatih Kepala Dadang ini lolos Porprov Jabar 2026. Pada laga kedua babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jabar 2025 zona 1 di GOR Pajajaran Kota Bandung, Selasa dan Rabu (10-11/6), tim voli putri Kabupaten Bogor menang telak 3-0 lawan Kabupaten Subang.
Mereka meraih hasil yang sama 3-0 saat melawan Kabupaten Garut. Srikandi-srikandi muda Kabupaten Bogor tampil memukau dengan permainan dan kerjasama tim yang baik. Sintiya Karomah, pemain andalan Kabupaten Bogor bersyukur timnya bisa lolos ke Porprov 2026 usai meraih dua kemenangan beruntun melawan Subang dan Garut. ”Alhamdulillah bersyukur kita bisa lolos dan menjaga kekompakan tim dengan dua hasil kemenangan melawan Garut dan Subang,” ujar Sintiya.
Sementara itu Manajer Tim Voli Putri Kabupaten Bogor, Harfin Naqsyabandi mengatakan, dua kemenangan beruntun adalah hasil maksimal dari kerja keras tim yang selama ini terus berjuang. ”Ini hasil maksimal. Alhamdulilah berkat kerja keras tim ini akhirnya bisa meraih kemenangan yang luar biasa,” ungkapnya. Tim Voli Putri Kabupaten Bogor kini bertengger di peringkat kedua dibawah Kota Bandung. Dengan hasil ini, tim voli putri Kabupaten Bogor sudah dipastikan lolos ke Porprov 2026.(rb)
METROPOLIS
Perhiasan dan Uang Tunai Puluhan Juta Raib
BOGOR Seorang nenek berinisial ES (71) warga Kedunghalang jadi korban komplotan penipu di perempatan Pomad, Kecamatan Bogor Utara pada Rabu (11/6).
ES menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya selesai membuat akun reke ning bank di sekitar kawasan tersebut.
“Ketika mau nyebrang tibatiba ada yang menuntun untuk nyebrangin ibu-ibu pakai jilbab usia 40 tahunan. Dia mengaku bernama Dwi,” tuturnya kepada Radar Bogor, Kamis (12/6).
Setelah ES menyebrang, ia dihampiri seorang laki-laki bertubuh tinggi dan putih. Laki-laki tersebut menyentuh pundak ES dan menanyakan alamat Pesantren Ash Shogiri. Laki-laki itu mengaku ingin memberikan donasi ke pesantren tersebut ES kemudian memberi petunjuk arah kepada laki-laki tersebut. Namun kemudian Dwi mengajak korban untuk mengantarkan laki-laki itu ke pesantren yang dituju. “Niat saya hanya mengantar sampai angkot saja tadinya.
Tapi Bu Dwi mengajak saya mengantar laki-laki itu sampai pesantren katanya supaya dapat pahala. Kemudian tiba-tiba ada mobil Avanza menghampiri. Dari jendela ada dua pria memanggil dan mengajak ngobrol Bu Dwi. Akhirnya sopir mobil itu mengajak saya, Bu Dwi, dan si donatur untuk naik mobil itu dan diantar ke pesantren,” terang korban. Di dalam mobil pelaku yang mengaku sebagai donatur menunjukan lembaran uang yang sangat banyak dengan nominal 1.000 dollar Singapura
Calon Sekda Mengerucut Tiga Nama
Ketua Pansel Sekda Kota Bogor, Jenal Mutaqin menyebur ketiga sosok ketiga nama tersebut yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Deni Mulyadi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Eko Prabowo, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sri Nowo Retno. “Kemarin malam Pak Wali Kota sudah menyampaikan. Itulah deretan namanya sesuai abjad,” ungkap Jenal pada Kamis (12/6). Seperti yang diketahui sebelum dikerucutkan menjadi tiga nama, sebelumnya terdapat tujuh suksesor Sekda. Mereka kemu-
dian menjalani serangkaian ujian yang dilakukan Pansel. Di antaranya uji kompetensi manajerial dan sosiokultural pada assessment center BKD Provinsi Jawa Barat pada pertengahan Mei lalu. Setelah itu terdapat pula uji kompetensi teknis yang terdiri dari dua tahapan, yakni seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan wawancara. Penulisan makalah dilakukan secara lansung dan dihadiri seluruh anggota Tim Penilai Kelompok Suksesor atau panitia seleksi (pansel). Hasil proses seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan wawancara selesai serta assesment provinsi yang dilakukan, akan menghasilkan tiga nama
suksesor terbaik. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan ketiga sosok calon Sekda Kota Bogor itu akan dinterview atau wawancara olehnya pada Jumat (13/6) hari ini. “Hari Jumat sudah ada keputusannya, nanti tinggal diajukan satu nama untuk didorong dan disahkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ucap Dedie, Rabu (11/6). Dedie menyebut terdapat beberapa hal yang akan jadi pertimbangannya dalam menentukan sosok Sekda Kota Bogor definitif. Dirinya menyebut akan bertanya ke berbagai pihak tentang kriteria, kompetensi, kredibilitas, dan hal-hal lainnya. (fat/c)
Hari Ini, Gelar Workshop Bogorku Bersih
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor dan Radar Bogor ini menjadi bagian dari gerakan tahunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemandirian warga. Mulai dari menjaga lingkungan, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan ruang terbuka hijau. Tahun ini program Bogorku Bersih 2025 terdiri dari enam kategori lomba. Keenamnya yaitu pemukiman swadaya, pemukiman teratur, sekolah, bank sampah, permukiman tepi sungai, dan perangkat daerah (OPD).
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Bogor, Setiawati, menegaskan Bogorku Bersih bukan sekadar lomba, melainkan gerakan pembinaan ber-
kelanjutan sepanjang tahun. Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di tingkat paling dasar. “Mulai dari pengelolaan sam pah, pemanfaatan air hujan, pengelolaan lahan pekara ngan, hingga pengembangan ruang terbuka hijau,” jelas Setiawati saat diwawancarai, Kamis (12/6). Dalam workshop, para peserta akan mendapatkan pembekalan teknis, termasuk pengelolaan sampah anorganik dan organik melalui metode seperti biopori dan budidaya maggot. Kegiatan ini juga menjadi awal dari proses seleksi yang nantinya berlanjut ke tahap verifikasi dan pendampingan. “Dari 680 RT, akan diseleksi menjadi 300 besar, lalu 150, hingga 10 besar. Untuk yang
membutuhkan, DLH siap memberikan pembinaan langsung di lapangan,” tambahnya.
DLH menekankan bahwa yang dinilai bukan sematamata kelengkapan fasilitas, melainkan inovasi dan kemandirian warga dalam mengelola lingkungannya. “Tempat sampah, misalnya, tak harus yang baru. Bekas ember cat pun bisa dimanfaatkan. Bahkan, jika warga sudah menjalankan sistem pengolahan mandiri seperti biopori, itu jauh lebih baik,” ujarnya. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi warga, Bogorku Bersih diharapkan menjadi gerakan akar rumput yang berkelanjutan demi mewujudkan Kota Bogor yang bersih, lestari, dan mandiri. (uma/c)
Off Ramp Tol BORR Tunggu Restu Pusat
Hal ini dibahas dalam rapat tindak lanjut yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, pada Rabu (11/6) siang. Rapat dihadiri oleh perwakilan PT Olympic Bangun Persada (OBP), PT Marga Sarana Jabar (MSJ), serta sejumlah perangkat daerah terkait.
Menurut Jenal, keberadaan off ramp dari BORR via OCBD bisa mengurai kemacetan di wilayah utara Kota Bogor, khususnya di sekitar Simpang Jalan KS Tubun dan Jalan Soleh Iskandar. Sebab saat ini sudah ada sekitar 8.000 kendaraan yang masuk BORR melalui on ramp OCBD. “Ini sangat membantu mengurai kepadatan di lampu merah KS Tubun. Apalagi jika ada off ramp, kendaraan tak perlu lagi memutar ke Jalan Soleh Iskandar,” ujar Jenal. Meski begitu, rencana pengembangan off ramp ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). PT OBP dan PT MSJ sebagai operator, disebut hanya dapat menindaklanjuti setelah ada kebijakan resmi dari
kementerian. “Jika ada kelengkapan administrasi yang belum dipenuhi, maka semua pihak harus berkolaborasi. Pemkot Bogor siap memfasilitasi dan membantu proses percepatan ini,” tambah Jenal. Pembangunan off ramp tersebut juga sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor 2011–2031. RTRW itu mengedepankan pengembangan jaringan jalan demi meningkatkan keandalan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Bogor juga terus berkoordinasi dengan
di tas kecil. Pelaku itu kemudian mengatakan ingin membeli perhiasan yang dipakai korban dan Dwi. Alasannya sebagai cindera mata untuk istrinya. Ia mengiming-imingi korban dengan bayaran dua kali lipat jika mau menjual perhiasan kepadanya. Perhiasan berupa gelang dengan total berat 25 gram serta cincin itu kemudian diserahkan korban pada pelaku. Perhiasan tersebut ditukar dengan lima lembar uang 1.000 dollar Singapura. Hal serupa juga
dilakukan perempuan yang mengaku bernama Dwi. “Orang yang mengaku donatur itu juga meminta nomor rekening dan pin saya. Katanya mau memberi donasi setelah dia berada di Singapura. Saya pun memberikannya,” imbuh korban. Tak cukup sampai di situ, pelaku juga meminta uang tunai yang ada di tas korban dengan alasan tak memiliki rupiah. Pelaku berpura-pura akan memberikan imbalan secara transfer. Para komplotan itu kemudian mengajak korban ke wilayah
Cibinong untuk menukarkan uang dollar Singapura yang dimiliki korban. “Di tengah jalan pelaku yang berpura-pura menjadi donatur bilang kalau dia laper dan kemudian menyuruh saya dan Bu Dwi membeli buah dan minum di Indogrosir. Setelah itu saya dan Bu Dwi turun dan masuk ke Indogrosir. Di dalam sana Bu Dwi menyuruh saya mengambil buah dan dia mengambil minum pesanan pelaku,” terang korban. Usai mendapat buah yang dipesan pelaku, ES ternyata
ditinggal pergi oleh Dwi yang ternyata menjadi bagian dari komplotan penipu tersebut. ES pun sadar dirinya menjadi korban penipuan. “Saat saya cek amplop berisi uang dollar Singapura yang diberikan pelaku ternyata isinya hanya uang mainan,” ungkap korban. Akibat kejadian ini korban menderita kerugian senilai Rp30 juta. Korbabn berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku supaya kejadian yang sama tidak kembali terulang. (fat/c)
Bogor Diganjar Penghargaan Nasional
BOGORKomitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap layanan air minum berbuah penghargaan tingkat nasional. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menerima langsung penghargaan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI). Penghargaan ini bagian dari ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025. Kegiatan ini digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Rabu-Jumat (11-13/6). Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi Kota Bogor dalam pembiayaan serta pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum. Terutamanya dalam hal menjamin keberlangsungan pelayanan kepada masyarakat. “Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan dari PERPAMSI terkait inovasi pembiayaan daerah dalam penyelenggaraan sistem penyediaan air minum bagi warga,” kata Dedie, Kamis (12/6). Dedie menjelaskan, peng-
hargaan tersebut mencerminkan keseriusan Pemkot Bogor dalam memastikan layanan air minum tetap terjangkau dengan kualitas yang terus meningkat. Kota Bogor dinilai berhasil menerapkan pendekatan inovatif dalam sistem pembiayaan yang mendukung pelayanan PDAM secara berkelanjutan. Lebih dari itu, Dedie juga menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam menghadapi tantangan jangka panjang, termasuk keterbatasan sumber air baku. Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlangsungan penyediaan air bersih. “Kondisi sumber air baku saat ini terbatas. Maka dari itu, diperlukan langkahlangkah nyata agar pengelolaan dan pengadaan air minum bisa berjalan dengan baik,” jelasnya. Ia menyebut, penghargaan ini bukan semata untuk Pemkot Bogor, tetapi juga hasil kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan layanan dasar yang merata dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam sambutannya di IWWEF 2025 mengatakan bahwa air bukan sekadar soal infra struktur, melainkan hak dasar setiap manusia. “Pemerintah daerah yang sungguh-sungguh membangun layanan air minum pantas mendapatkan penghargaan,” tegasnya. (uma/c)
Mikrotrans bakal Beroperasi di Daerah Penyangga
BOGORGubernur DKI Jakarta, Pramono Anung kembali mengeluarkan gebrakan baru di bidang transportasi. Usai menghadirkan moda TransJabodetabek rute Bogor-Blok M, Pramono kini berencana lebih banyak mengoperasikan moda transportasi Mikrotrans Jaklinko di daerah penyangga seperti Bogor. Hal ini diungkapkannya dalam acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6). Pada kesempatan tersebut,
Pramono mengungkapkan keprihatinannya pada warga Bogor dan Bekasi serta daerah penyangga lain yang justru lebih banyak mengeluarkan uang untuk ojek online. “Saya baru tahu kalau orang dari Bogor, dari Bekasi dan sebagainya, adalah naik ojeknya. Ketika naik ojek rata-rata Rp15-20 ribu,” tuturnya. Oleh karena itu ia pun memikirkan moda transportasi Mikrotrans Jaklingko, untuk lebih banyak beroperasi di daerah-daerah penyangga. “Itu nanti mungkin ya kalau
Keselamatan
Tak hanya di satu kawasan saja, bekas galian kabel ini juga marak terjadi berbagai ruas jalan. Pantauan Radar Bogor pada Kamis (12/6) menunjukkan bekas galian terdapat di ruas Jalan Pengadilan, Jalan Dewi Sartika, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Salak. Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Fajar Nuhammad Nur mengaku sempat beberapa kali mendapatkan keluhan dan laporan dari masyarakat mengenai hal tersebut.
“Setelah saya cek ke lokasi
pihak pengembang dan operator jalan tol. Hal itu agar seluruh dokumen teknis dan administratif dapat segera dilengkapi. “Kita jaga komitmen untuk kebijakan yang mendukung kelancaran transportasi dan pengendalian lalu lintas. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pelayanan publik,” tegas Jenal. Dengan rencana off ramp ini, diharapkan beban lalu lintas di simpul-simpul macet Kota Bogor dapat berkurang signifikan. Kemudian mendukung pertumbuhan kawasan OCBD dan sekitarnya secara lebih terintegrasi. (uma/c)
SELAIN itu, terdapat kegiatan lain seperti, pemberian santunan anak yatim dan potong rambut gratis. Seluruh rangkaian acara digelar di Panti Asuhan Raksa Putra, binaan POW Kota Bogor. Hadir pula Ibu Wali Kota Bogor yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat POW, Yantie Rachim. Dalam momentum HUT
tentunya para kepala daerah mau,” ungkap Pramono. Ia menyebut dirinya sudah berdiskusi mengenai wacana itu dengan para kepala daerah terkait. Hasilnya para kepala daerah setuju dengan wacana ini jika Pemerintah Provinsi Jakarta menyiapkan segala hal yang dibutuhkan.
“Karena Jakarta yang menyiapkan semuanya, semuanya (kepala daerah) setuju,” ucap dia. Kebijakan Pramono menghadirkan TransJabodetabek ke daerah penyangga disam-
but antusias masyarakat. Berdasarkan catatannya, seluruh rute TransJabodetabek yang baru dirilis menunjukan hasil yang mengejutkan. Terlebih pada TransJabodetabek rute PIK 2-Blok M, Bogor-Blok M dan Alam Sutra-Blok M. “Bahkan kemarin untuk harian pernah 5.800 orang penumpang dan 4.000 orang. Kalau hari libur sebenarnya bisa diatas 6.000. Untuk yang rute PIK, termasuk Alam Sutra. Semuanya sesuai dengan target,” bebernya. (fat/c)
Pengguna Jalan Terancam
ternyata betul ada beberapa masalah yang kurang memenuhi spesifikasi. Kami berha rap pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi, memperhatikan K3, serta perlindungan dan keamanan pengguna jalan,” ujarnya. Terlebih menurutnya kebanyakan galian berada di lokasi strategis dan menjadi landmark Kota Bogor. Oleh karena itu menurutnya perlu ada perhatian lebih dari kontraktor pelaksana supaya pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. Ketua Asosiasi Penyelenggara
Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Kota Bogor, Rudiana Sakti mengatakan bekas galian belum ditutup secara maksimal lantaran proses pekerjaan yang belum selesai.
Ia menyebut pihak kontraktor pelaksana masih akan melakukan proses relokasi utilitas kabel optik ke dalam galian. “Misalnya untuk progress segmen Jalak Harupat-Jalan Salak perkiraan beres galian dan perapihan di akhir bulan Juni. Kemudian dilanjut proses penurunan kabel barunya sampai bulan juli,” terangnya. Kemudian untuk segmen
Jalan Sudirman-Jalan Pengadilan proses pengerjaan masih akan berjalan lebih panjang. Karena pihak pekerja menunggu agenda Hari Jadi Bogor tuntas. “Kami menunggu HJB selesai untuk pekerjaan di Jalan Pengadilan. Galiannya sudah selesai tinggal perapihannya dan pembuatan hand hold bersama saja. Targetnya di bulan Agustus rampung,” imbuh Rudi. Dirinya berjanji seluruh proyek pekerjaan akan kembali seperti semula setelah semua proses relokasi selesai dilakukan. (fat/c)
POW Kota Bogor tersebut Yantie Rachim menyampaikan, pentingnya ruang partisipasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi perempuan dari berbagai usia. Menurutnya, perempuan dari semua generasi memiliki potensi yang besar untuk saling menguatkan. “Gagasan dari generasi muda dan pengalaman dari generasi senior bisa menjadi sinergi yang kuat untuk menjawab tantangan sosial di masyarakat,”
kata Yantie Rachim. Sementara itu, Ketua POW Kota Bogor Dian Pintaningdyah menyebut, kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Camat Bogor Barat dan Lurah Sindang Barang. “Sebagai warga Kota Bogor otomatis kita harus mengangkat seni budaya, dengan mengangkat lomba desain batik seragam
POW ini semoga terus tumbuh potensi kreativitas organisasi anggota POW di Kota Bogor.," Ujar Dian Pintaningdyah. Setiap Tahun, Peringatan HUT POW Kota Bogor selalu mengangkat tema yang dapat meningkatkan potensi organisasi wanita khususnya dibawah binaan POW Kota Bogor, seperti slogan yang digaungkan oleh kepengurusan baru, "POW Berdaya Cipta, POW Tangguh". (ded)
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
YAYASAN KANKER INDONESIA(YKI) CABANG KOTA BOGOR
PENGURUS Yayasan Kanker
Indonesia (YKI) Cabang Kota Bo gor periode 2025–2030 dilantik di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Rabu (11/6). Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin menyampaikan bahwa kanker merupakan penyakit serius yang sangat memengaruhi kelangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Jenal berharap, di bawah kepemimpinan Ketua YKI Kota Bogor yang baru, Yantie Rachim, sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat diperkuat untuk membangun kesadaran bersama. Ia menekankan YKI harus mampu menghadirkan harapan hidup lebih baik bagi para penderita kanker, sekaligus menguatkan layanan kesehatan secara menyeluruh. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum YKI Pusat, Aru Wisaksono, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan
inovasi YKI Cabang Kota Bogor dalam memperkuat penanganan kanker di tingkat lokal. “Kota Bogor telah menunjukkan kinerja yang baik. Status sebagai Kota Paliatif adalah capaian penting yang harus dipertahankan dan dikembangkan,” ujar dia. Ia juga mendorong agar jaringan layanan kanker yang telah dibangun dapat diperluas. Hal itu agar semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.(uma/b)
KABOGORFEST 2025 resmi dimulai pada Rabu (11/6) di Stadion Pakansari. Event ini akan terus berlangsung hingga 26 Juni mendatang. Event yang berlangsung selama 16 hari itu menjadi rangkaian acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543. Kabogorfest 2025 dibuka langsung Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Rudy menjelaskan Kabogorfest memiliki makna kembali ke Bogor. Sehingga semua kebutuhan masyarakat diklaimnya dapat diakomodir dalam event tersebut. Seluruh instansi pemerintahan disebut Rudy turut membuka stand. Mereka semua diperkenankan untuk membuka layanan kemasyarakatan. “Jadi yang butuh admi-
nistrasi kependudukan, di Pakansari bisa. Yang mau bayar pajak kendaraan bermotor, yang pengen cek kesehatan berobat gratis, di Pakansari bisa,” beber Rudy. Rudy menuturkan Kabogorfest 2025 juga melibatkan para pelaku UMKM. Total ada
UNTUK memperkuat layanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan balita, Pemerintah Kecamatan Cibinong meresmikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tulip yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Pabuaran Mekar, pada Rabu (11/6/25). Posyandu ini dibangun melalui pemanfaatan dana kelurahan yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat, dengan dukungan penuh dari program Corporate Social Responsibility (CSR). “Alhamdulillah, kegiatan hari ini adalah peresmian Posyandu Tulip. Ini merupakan hasil sinergi antara kelurahan dan LPM dalam memanfaatkan dana kelurahan secara tepat guna. Harapannya, Posyandu ini akan menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang aktif dan berkelanjutan,” ujar Camat
Cibinong, Acep Sajidin. Peresmian Posyandu Tulip ini juga menjadi pemicu semangat baru bagi para kader posyandu yang selama ini telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Diharapkan, kehadiran fasilitas baru ini akan memperkuat gerakan pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah tersebut.(*pia)
APRESIASI: Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin saat menghadiri Pelantikan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Bogor periode 2025–2030.
POSYANDU TULIP CIBINONG
BARU: Pengurus Posyandu Tulip, pengurus RT RW serta aparat Kelurahan dan Kecamatan Cibinong di sela-sela peresmian pembangunan posyandu.
PEMKAB BOGOR
LUNCURKAN: Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi membuka resmi acara Kabogorfest yang digelar di Stadion Pakansari hingga 26 Juni mendatang.
Calon Sekda Mengerucut Tiga Nama
Tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor definitif akhirnya terungkap. Ketiga nama tersebut mengerucut setelah digelarnya serangkaian ujian yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Kasubag TU PIMP Bagian Umum (2001)
Kasubag TU PIMP Bagian RT (2002)
Kasubag Bina
Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan pada
Bagian Tata Pemerintahan
Setda Kota Bogor (2002)
Kasi Buana Usaha
Perdagangan (2005)
Kasi Bina Usaha
Perdagangan pada
Diperindagkop (2005)
Kasi Penanaman Modal
Pada Disperindagkop (2005)
Kasi Penyusunan Program, Pengembangan, Analisa dan Evaluasi (2005)
Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (2007)
Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor (2009)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (2011)
Kepala Bagian Pengendalian Program Setda Kota Bogor (2011)
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogor (2014)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor (2017)
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor (2020-Sekarang)
BOGORProyek relokasi galian kabel di Kota Bogor jadi sorotan. Bekas galian yang tak tertutup sempurna membuat estetika dan keselamatan pengguna jalan terancam.
KESELAMATAN Baca Hal 10
Pertingati HUT POW Kota Bogor Ke-73
Seni Budaya Jawa Barat
Memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-73, Perkumpulan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor mengadakan lomba desain batik, sebagai warisan leluhur seni budaya kearifan lokal tentunya untuk melestarikan adat budaya Kota Bogor Jawa Barat, Selasa, (10/6).
Kepala Subsi Kesehatan Khusus dan Farmasi (1999)
Kepala UPTD Puskesmas Metro (2001)
Kepala Seksi Pencagahan dan Farmasi (2003)
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar (2004)
Kepala UPTD Puskesmas Bogor Timur (2008)
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan (2009)
Kasi Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan pada Dinas Kesehatan Kota Bogor (2009)
Kepala Subsi Rumah Sakit (2010)
Kasi Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan pada Dinas Kesehatan Kota Bogor (2011)
Kepala Bidang Penunjang Medik pada RSUD Kota Bogor (2014)
Wakil Direktur Pelayanan pada RSUD Kota Bogor (2017)
Sekretaris Dinas
Kesehatan Kota Bogor (2020)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor (2020Sekarang)
Bogorku Bersih
BOGORRatusan RT dari seluruh penjuru Kota Bogor bakal mengikuti workshop Bogorku Bersih 2025 yang digelar Jumat (13/6) hari ini. Mereka akan dibekali pengetahuan teknis, kisi-kisi penilaian, serta strategi pengelolaan lingkungan dari skala rumah tangga hingga komunitas.
Lurah Menteng (1998) Lurah Situ Gede (2003) Kasubag Agama (2006) Kabag Sosial (2008)
Kepala Bagian Kemasyarakatan Setda (2009)
Kabag Kemasyarakatan (2010)
Kabag Keuangan (2011)
Kepala Bagian
Kemasyarakatan Setda Kota Bogor (2011)
Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Bogor (2011)
Inspektur Kota Bogor (2012)
Plt Kasat Pol PP (2014)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor (2014)
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bogor (2016)
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor (2017)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor (2020)
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor (2023Sekarang)
Hari Ini, Gelar Workshop
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mendorong pengembangan infrastruktur jalan untuk mengatasi kemacetan di sejumlah titik krusial. Salah satu langkah strategis yang kini tengah diupayakan adalah pembangunan jalur keluar tol (off ramp) dari Bogor Outer Ring Road (BORR) melalui kawasan OCBD (Olympic City Business District).