Epaper Radar Bogor-12-september 2025

Page 1


Aktifkan Kembali Siskamling

Mendagri telah menerbitkan

Surat Edaran aktivasi

Siskamling RT/RW

SE Nomor 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025

Pilar Warga Jaga Warga

GERAKAN "Warga Jaga Warga" yang mengemuka pascakerusuhan demonstrasi bukan sekadar upaya spontan menjaga keamanan lingkungan. Lebih dari itu, inisiatif ini mencerminkan kebangkitan gotong royong sebagai pilar ketahanan sosial masyarakat.

BOGOR–Bangunan SMKN 1 Cileungsi semakin mengkhawatirkan usai atapnya ambruk pada Rabu (10/9). Struktur yang sebelumnya lurus kini miring 45 derajat. Hal itu menimbulkan potensi bahaya bagi warga sekitar. Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menyatakan bahwa kondisi bangunan sangat rawan jika terkena angin atau hujan. Pihak kepolisian pun telah memasang police line di sekitar lokasi untuk mencegah siapa saja mendekat.

BERJAGA: Sejumlah petugas saat mengecek lokasi reruntuhan bangunan Majelis Taklim Asobiyah, Desa Sukamakmur, Senin (8/9). Korban meninggal bertambah menjadi lima orang, termasuk bocah berusia dua tahun.

Duka kembali menyelimuti warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. RA, bocah dua tahun yang turut menjadi korban tragedi ambruknya Majelis Asobiyah menghembuskan napas terakhirnya, Kamis (11/9).

TINJAU: Mendikdasmen Abdul Mu’ti melakukan kunjungan langsung ke SMKN 1 Cileungsi, Kamis (11/9),
atap bangunannya runtuh dan mengakibatkan sejumlah siswa luka-luka.

Siswa Diajak Siaga Bencana

CIBINONG–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sukabumi menggelar sekolah lapang gempa bumi dan tsunami di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Kepala BMKG Sukabumi, Agung Sabtaji mengungkapkan

pada kegiatan sekolah lapang gempa bumi dan tsunami ini ada beberapa materi tentang potensi bencana di wilayah Kabupaten Bogor dan simulasi apabila terjadi gempa bumi. ”Lalu potensi cara kebencanaan gempa bumi khususnya tentang kesiapsiagaan cara penyelamatan diri, yang terakhir

produk informasi dari BMKG disampaikan ke masyarakat dan ini kita sampaikan ke peserta,” ungkap dia, Kamis (11/09). Agung menyampaikan, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat khususnya para peserta bisa memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dan

tsunami. Adapun, kata dia, kegiatan ini dihadiri para peserta langsung dari berbagai lembaga, seperti Komisi V DPR RI, BPBD Kabupaten Bogor, Polres Bogor, Basarnas dan dinas-dinas terkait di Kabupaten Bogor. ”Iya betul (memiliki peran masing-masing), makanya kita undang beberapa kelompok

jadi bukan cuma masyarakat ajah tetapi ada SKPD nya dan semua unsur ikut dalam pelaksanaan ini,” jelas dia. Kata dia, kegiatan ini digelar karena BMKG Sukabumi wilayah operasionalnya meliputi Sukabumi, Bogor dan Cianjur. Sekolah lapang pertama digelar di Bogor. Terlebih, Agung menyebut, wilayah Bogor merupakan wilayah dengan potensi kerawanan bencana alam gempa bumi. ”Jadi perlu diketahui juga di Bogor ini pernah ada kejadian gempa bumi kuat gempa bumi merusak pada 1834, 1780 juga ada ini mengingatkan kita dari catatan sejarah dulu bahwa wila

yah Bogor ini rawan akan gempa bumi. Sehingga acara ini dia dakan di Bogor,” imbuh dia. Untuk itu, Agung berharap, dengan peristiwa yang terjadi di wilayah Bogor, sekolah lapang ini bisa menjadi suatu pengingat bagi masyarakat bahwa Bogor pernah mengalami gempa bumi. (rp2/c)

BOGOR–SMK Kehutanan Bakti Rimba membangun kerja sama strategis bersama Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University melalui penandatanganan Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU). Kerja sama ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan bidang kehutanan dan lingkungan dalam upaya pengelolaan hutan berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof. Naresworo Nugroho menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dan konkret dalam menjembatani kebutuhan tenaga teknis kehutanan dengan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. “Kami berharap kolaborasi yang terbangun akan menjadi model dalam peningkatan mutu pendidikan yang produktif dan berkelanjutan. Penandatanganan MoU ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk mengembangkan kerja sama yang erat dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengelolaan sumber daya hutan dan lingkungan. ” ujarnya saat penandatanganan MoU. Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba, Ribai, mengungkapkan rasa syukur dengan terwujudnya kerja sama bersama Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University. “Kampus IPB University akan menjadi ‘rumah kedua’ bagi murid untuk menimba ilmu pengetahuan & teknologi. Kerja sama ini diwujudkan dengan menciptakan pembelajaran bersama dosen-dosen IPB University, dewan guru, serta optimalisasi pemanfaatan laboratorium kehutanan dan lingkungan. Transfer pengetahuan, pengalaman, dan teknologi akan meningkatkan kompetensi alumni SMK Kehutanan Bakti Rimba & Fakultas Kehutanan dan Lingkungan” ungkap kepsek saat diskusi penandatangan MoU. Ir. Udi Tiyastoto, MF selaku Plt. Ketua Yayasan Pendidikan Pengelolaan Sumber Daya Alam, menyampaikan optimismenya bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kompetensi murid, membangun jiwa entrepreneur, serta tentunya menyukseskan program peme rintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. “Melalui MoU ini, kami bertekad untuk bersama-sama menciptakan sinergi konstruktif yang berdampak positif bagi pengelolaan hutan di Indonesia” harap Ir. Udi Tiyastoto, MF. Ruang lingkup kerja sama meliputi praktik kehutanan, uji kompetensi keahlian, praktik kerja lapangan, magang, penguatan kelembagaan, dan penguatan unit bisnis SMK Kehutanan Bakti Rimba.

SMK Kehutanan Bakti Rimba merupakan lembaga pendidikan yang didirikan Yayasan Pendidikan Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2013 dengan 2 jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan serta Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan. Sampai dengan saat ini SMK Kehutanan Bakti Rimba telah meluluskan murid sebanyak 484 alumni (10 angkatan) yang tersebar bekerja dari Sumatera sampai Papua. (*sep)

BOGOR– SMA IT Bina

Bangsa Sejahtera (SMA IT BBS) menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (11/9) di Masjid Al Hikmah BBS. Acara berlangsung khidmat dan interaktif, dihadiri oleh siswa, guru, serta perwakilan orang tua murid. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan salawat dan tausiyah yang mengangkat tema ketela danan Rasulull ah SAW. Suasana masjid terasa penuh semangat kebersamaan ketika para siswa ikut aktif mengikuti rangkaian acara. Kemeriahan semakin terasa saat digelarnya Festival Dongdang di halaman sekolah. Setiap kelas menampilkan dongdang hasil kreasi siswa, yang didukung wali kelas. Beragam bentuk dan hiasan dongdang menunjukkan kekom pakan, kreativitas, serta antusiasme peserta didik.

Kepala SMA IT BBS, Marius Suliarso, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus melatih kreativitas dan kebersa-

maan siswa,” ujar dia. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan siswa

dapat semakin meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta menjadikan peringatan

SIMULASI: Tanpak siswa-siswi SMKN 1 Cibinong mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami yang diberikan petugas BMKG Sukabumi.
KREATIF: Siswa SMA IT BBS membawa dongdang yang sudah disiapkan kelompok kelasnya untuk lomba memperingati Maulid Nabi SAW.
TANDATANGANI: SMK Kehutanan Bakti Rimba menandatangani kerjasama dengan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University.
Maulid sebagai momentum memperkuat ukhuwah di lingkungan sekolah. (*ran)

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

JADWAL

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR 021-8750163

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

Polsek Cisarua

Masih Sulit Air Bersih

MENURUT WHO (26-8-2025)

2,1 miliar penduduk sulit mengakses air bersih, setidaknya 1 dari 4 orang kekurangan air bersih, terutama di negara berkembang dan negara berkonflik. Hampir setiap tahun diselenggarakan peringatan Pekan Air Dunia, tetapi krisis air bersih pada sebagian penduduk dunia tidak kunjung selesai. Penyebab utamanya adalah tata kelola negara yang kapitalistik yaitu pengelolaan air di serahkan kepada perusahaan perusahaan besar yang hanya mengambil keuntungan semata.

sanahummualaqsho @gmail.com

BEBAS

Tujuh Rupiah, Minum Air dari Keran

PEMERINTAH Kota Bogor

resmi meluncurkan inovasi baru melalui program Zona Air Minum Prima, atau disingkat ZAMP. Targetnya adalah masyarakat bisa merasakan langsung minum air dari keran tanpa dimasak terlebih dahulu dan bisa mendapatkan fasilitas yang murah dari pemerintah kalau dibandingkan dengan membeli air minum kemasan yang satu galonnya mencapai dua puluh ribu rupiah. Peluncuran program ini baru dicoba untuk 6000 rumah tangga di wilayah cibereum. ZAMP merupakan bentuk pelayanan air bersih dengan kualitas yang setara bahkan lebih tinggi dari air minum dalam kemasan. Air dari keran sudah memenuhi standar

Permenkes No. 2 Tahun 2023, dengan pH ideal dan sisa klorin yang terkontrol, menjadikannya aman untuk langsung diminum.(m.rctiplus.com/27/8/2025). Namun sayangnya penerima manfaat ini masih belum bisa secara merata, karena pipa yang digunakan adalah pipa khusus HDPE yang higienis dan aman jadi perlu investasi dan penyesuaian infrastruktur mulai dari penggantian jaringan pipa, pembangunan sistem kontrol kualitas, hingga pelatihan SDM untuk nantinya bisa memastikan air yang mengalir ke rumah-rumah sesuai standar. Perlu proses oanjang untuk bisa semua warga Bogor menikmatinya. Harga yang ditawarkan

memang jauh relatif murah dari air minum kemasan namun, di sistem kapitalis ini pemerintah seperti layaknya berdagang kepada rakyatnya sendiri. Pemerintah memposisikan sebagai produsen sedangkan rakyat sebagai konsumen. Tak ada yang gratis dalam sistem kapitalis. Dalam Islam, air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bisa diakses oleh semua orang. Karena air adalah kebutuhan dasar manusia. Jadi sebisa mungkin air didapatkan secara gratis jangan sampai ada komersialisasi air oleh pihak swasta, penjualan air milik umum untuk mendapatkan keuntungan yang besar. hanichans30@gmail.com

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

0251-8254540

KETIKA kita berbicara tentang warisan, biasanya pikiran kita melayang pada harta benda, karya budaya, atau peninggalan sejarah yang kita titipkan untuk generasi mendatang. Namun ada satu warisan yang kerap terabaikan, padahal dampaknya jauh lebih besar dan menentukan, yakni warisan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan lestari.

Di Kota Bogor, isu sampah adalah salah satu penentu apakah generasi masa depan kita akan hidup dengan nyaman, atau justru mewarisi masalah yang semakin menumpuk. Kota Bogor setiap harinya menghasilkan lebih dari 700 ton sampah. Sebuah angka yang mencengangkan jika kita bayangkan menumpuk di satu titik. Dari jumlah itu, baru sekitar 20 persen yang berhasil dikelola dengan baik melalui program pengolahan, daur ulang, dan inisiatif komunitas. Sisanya, sebagian besar berakhir di Tempat Pembuangan Akhir, menambah beban lahan, menimbulkan pencemaran, serta mengancam kualitas lingkungan. Data ini tidak bisa dijadikan angka statistik belaka, melainkan alarm keras yang mengingatkan kita bahwa persoalan sampah tidak bisa ditunda lagi penanganannya. Saya percaya, mengelola sampah dapat dipecahkan bersama-sama. Bukan hanya urusan teknis pemerintah atau Dinas Lingkungan Hidup semata. Penanganan sampah merupakan cerminan budaya hidup sebuah kota. Ketika warga terbiasa memilah sampah dari rumah, ketika anakanak belajar bahwa plastik bekas bisa bernilai jika dipisahkan, ketika komunitas menumbuhkan bank sampah yang hidup, maka sesungguhnya kita sedang membangun peradaban baru, adalah peradaban yang peduli pada keberlanjutan. Namun harus diakui, perjalanan menuju peradaban itu tidak mudah. Budaya praktis masyarakat yang terbiasa membuang semua dalam satu kantong, minimnya kesadaran memilah, hingga keterbatasan infrastruktur, adalah tantangan

nyata. Tetapi di balik tantangan, selalu ada peluang. Program Beberes Runtah misalnya, yang mengajak masyarakat memilah sampah sejak dari rumah, adalah sebuah langkah penting. Begitu juga gerakan bank sampah dan TPS3R yang kini semakin menjamur. Semua ini adalah modal sosial yang jika dikelola konsisten, bisa mengubah wajah Kota Bogor di masa depan. Mengapa saya menyebut pengelolaan sampah sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang? Karena kualitas hidup anak-anak kita kelak sangat ditentukan oleh keputusan kita hari ini. Jika kita gagal mengendalikan sampah plastik, maka dua puluh tahun lagi sungai-sungai di Bogor mungkin akan lebih sering meluap karena tersumbat. Jika kita lalai memilah dan mendaur ulang, maka udara yang mereka hirup bisa lebih tercemar akibat pembakaran terbuka. Sebaliknya, jika hari ini kita disiplin, maka mereka akan menikmati kota yang lebih hijau, air yang lebih jernih, dan udara yang lebih sehat. Ada dimensi moral yang tidak bisa diabaikan dalam persoalan ini. Mengelola sampah bukan

hanya soal efisiensi dan estetika kota, tetapi juga soal tanggung jawab kita sebagai khalifah di muka bumi. Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman. Nilai-nilai lokal masyarakat Bogor yang kental dengan gotong royong pun mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah kerja kolektif, bukan tugas segelintir orang. Inilah yang seharusnya menjadi jiwa dalam setiap kebijakan dan aksi nyata kita. Sebagai Ketua DPRD Kota Bogor, saya melihat pentingnya memperkuat sinergi antara kebijakan pemerintah, partisipasi masyarakat, dan dukungan dunia

PHP Beras SPHP

HARGA beras masih tinggi di 214 daerah, sekalipun stok beras mengalami surplus. Pemerintah pun berusaha agar harga mengalami penurunan dengan adanya program penyaluran beras SPHP. Sementara di sisi lain, bantuan pangan beras terancam diberhentikan karena ketiadaan anggaran. Anggaran dipergunakan untuk program SPHP. Rakyat miskin yang tidak mendapatkan bantuan beras diarahkan untuk membeli beras SPHP. Namun fakta dilapangan kualitas beras SPHP ini banyak dikeluhkan sekalipun harganya lebih murah. Toko ritelpun enggan menjual beras SPHP. Mimpi swasembada beras tidaklah sejalan dengan tingginya harga beras. Beras menumpuk di BULOG sehingga mengalami penurunan kualitas. Sementara langkah stabilisasi dengan beras SPHP tidaklah efektif karena persoalan harga beras yang sistemis. Dari tata kelola perberasan nasional hulu hingga hilir. BULOG sendiri juga bermasalah dari sisi pengelolaan beras sehingga terjadi penumpukan. Praktik oligopoli dalam tata niaga beras berperan besar mengerek harga beras. Jika tidak diselesaikan maka harga beras tetap tinggi. Negara dalam kapitalisme hanya menjadi regulator, tidak menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat. Seharusnya negara harus benar benar memastikan stok aman beras bukan sekedar distribusinya saja. Dalam Islam, seorang imam (pemimpin) wajib menjamin ketersediaan pangan untuk rakyatnya bukan sekedar stok di gudang atau pasar saja. Wallahualam. khairamumtazah5@gmail.com

Mengelola Sampah Sebagai Warisan Berharga Generasi Masa Depan

usaha. Pemerintah perlu memperluas infrastruktur pengolahan, menyediakan insentif bagi inovasi daur ulang, serta memperketat regulasi terhadap produsen yang menghasilkan kemasan sekali pakai. Masyarakat perlu terus didorong lewat edukasi, mulai dari sekolah, majelis taklim, hingga komunitas RT/RW. Sementara dunia usaha harus ikut bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular-mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Tentu perubahan tidak datang seketika. Tetapi sejarah membuktikan, setiap transformasi besar berawal dari langkah kecil yang konsisten. Satu keluarga yang setia memilah sampah, satu komunitas yang aktif mengelola bank sampah, satu sekolah yang mengajarkan pentingnya kebersihan, semua akan menjadi bagian dari mozaik besar perubahan. Kota Bogor bisa menjadi pelopor kota bersih di Indonesia, bukan karena memiliki teknologi tercanggih, tetapi karena warganya memiliki kesadaran kolektif yang tinggi. Mari kita sadari, bahwa sampah bukan semata beban, tetapi juga peluang. Dari sampah organik bisa lahir kompos untuk pertanian kota. Dari plastik bisa tercipta produk daur ulang yang bernilai ekonomi. Dari kesadaran memilah, bisa tumbuh industri kreatif berbasis keberlanjutan. Dengan cara pandang seperti ini, pengelolaan sampah akan melahirkan manfaat ganda, yakni lingkungan yang lebih bersih sekaligus ekonomi masyarakat yang lebih berdaya. Warisan terbaik untuk anak cucu kita bukanlah gedunggedung megah atau jalan-jalan lebar semata, melainkan sebuah kota yang mereka banggakan karena bersih, hijau, dan lestari. Kota yang mengajarkan mereka arti tanggung jawab, solidaritas, dan kepedulian pada bumi. Kota yang menjadikan sampah bukan lagi musuh, tetapi sumber pembelajaran tentang bagaimana manusia hidup selaras dengan alam. Jika hari ini kita memilih untuk abai, maka generasi mendatang akan mewarisi beban yang berat. Namun jika hari ini kita memilih untuk peduli, maka mereka akan mewarisi kehidupan yang lebih baik. Pilihan ada di tangan kita, warga Kota Bogor.(*)

Oleh: Dr. Adityawarman Adil Ketua DPRD Kota Bogor

DEPOK–Hujan deras menguyur kawasan Depok pada Kamis (11/9) kemarin, menyebabkan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) terendam banjir. Kali ini titik banjir berada di pertigaan Jalan alternatif dari GDC menuju Jalan Kalimulya Depok. Tepatnya di depan restoran Solaria.

DEPOK–Pria berinisial RS menjadi bulanbulanan warga. Pasalnya, ia kedapatan mencuri sepeda motor vespa.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9) malam. Lokasinya di Jalan Ponpes Qotrun RT 02 RW 03 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok merilis angka pengangguran pemuda hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024. Tercatat 14,18 persen pemuda berusia 16–30 tahun yang termasuk angkatan kerja belum terserap di pasar kerja.

DEPOK–Harapan para Pegawai

Kontrak Tidak Tetap (PKTT) atau honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mengetahui hasil pendataan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Paruh Waktu semakin dekat.

Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rahman Pujiharto, mengimbau agar seluruh PKTT rajin memantau website

resmi BKPSDM Kota Depok, karena pengumuman hasil pendataan tersebut akan segera dipu blikasikan.

CARI KERJA: Antrean Para pencari kerja di dalam bursa lowongan kerja yang diadakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, belum lama ini.
BANJIR: Sejumlah pengendara sepeda

AGLOMERASI

CIANJUR

Dorong Penguatan Kampung Berkualitas

CIANJUR–Persoalan kependudukan dan pembangunan tak lagi bisa dipandang sebagai isu sektoral semata. Tantangan ini telah berkembang menjadi urusan lintas sektor dan lintas generasi, yang berakar langsung pada fondasi utama pembangunan nasional yaitu keluarga.

Untuk mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas atau yang dikenal dengan Program Kampung Kertas, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur menggelar rapat penguatan Kampung KB. Fokus utama pertemuan adalah optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas serta koordinasi dan sinergi antar instansi yang terlibat. Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Nurdyati S. Hut, M.A.P, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas.

“Pertemuan ini menjadi momentum awal dalam membangun kesepahaman lintas sektor. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Melalui sinergi yang kuat, kita ingin menjadikan keluarga sebagai pilar utama pembangunan daerah dan bangsa,” ujar Nurdyati. Ia berharap, melalui rapat ini akan terbangun dukungan yang lebih kokoh antara pemerintah daerah, lintas sektor, serta masyarakat dalam mendorong keberhasilan program Kampung Kertas. “Sinergi ini harus terus diperkuat. Harapannya, Kampung Kertas bisa menjadi motor penggerak lahirnya keluarga-keluarga tangguh, berkualitas, dan mandiri,” pungkasnya.

Program Kampung Keluarga Berkualitas sendiri merupakan salah satu strategi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mewujudkan keluarga sebagai basis pembangunan yang berkelanjutan. (hry)

2.983 Kendaraan

Diuji Kelayakan

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki, mengatakan bahwa angka tersebut menunjukkan sekitar 14 dari setiap 100 pe-

muda di Depok masih menganggur. Menurutnya, hal ini mencerminkan adanya tantangan besar dalam transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja.

SUKABUMI–Sepanjang tahun 2025, sebanyak 2.983 kendaraan telah menjalani uji kelayakan di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Sukabumi. Jumlah tersebut tercatat hingga triwulan ketiga. Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro, menyebutkan bahwa pengujian terbagi atas 1.118 kendaraan pada triwulan pertama, 1.094 kendaraan di triwulan kedua, dan 773 kendaraan pada triwulan ketiga.

SUKABUMI

“Pengujian kendaraan ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga menyangkut keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya,”

ujar Endro. Ia menjelaskan bahwa tren uji KIR dipengaruhi oleh tingkat kesadaran pemilik kendaraan, kepatuhan terhadap regulasi, serta kondisi ekonomi masyarakat. Dishub terus mendorong pemilik angkutan umum dan barang agar tertib melakukan uji berkala sesuai jadwal.

“Uji KIR adalah langkah konkret untuk menekan angka kecela kaan akibat kendaraan tidak laik jalan,” tegasnya. Sebagai bagian dari peningkatan layanan, UPTD PKB kini mengembangkan sistem berbasis digital untuk mempermudah proses pendaftaran dan pengecekan jadwal uji. Endro berharap digitalisasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. “Ini adalah investasi keselamatan bersama. Semakin banyak kendaraan yang diuji, semakin aman lalu lintas kita,” pungkasnya.(bam)

14,18 Persen Pemuda Depok

“Persaingan pasar kerja yang ketat, keterbatasan pengalaman, serta terbatasnya kemampuan dalam mengakses informasi lowongan kerja menjadi faktor yang memengaruhi sulitnya

Hujar Deras, GDC Kembali Tergenang

Pantauan Radar Bogor, banjir menggenang di ruas jalan dari arah GDC menuju Jalan Kartini. Ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter. Nampak sejumlah pengendara motor terpaksa menerjang banjir tersebut. Tidak sedikit pula yang mencoba menghindari banjir dengan cara melintasi area parkir Solaria.

Pengguna Jalan. Kiki (28) mengatakan, banjir ini baru pertama kali terjadi.”Biasanya yang di depan Alun-alun GDC. Tapi tadi sedang perbaikan air yang menggenang langsung mengalir ke galian saluran air,” ujarnya. Ia menduga saluran air di sepanjang jalan tersebut tersumbat. Sehingga air tidak masuk ke saluran air yang berada tepat di pinggir jalan. ”Kalau lihat saluran air itu bersih, mampet saluran air dari jalan ke drainasenya. Kalau bisa segera dibersihkan,” harapnya. Sementara itu, Rendi salah satu juru parkir di lokasi banjir tersebut mengatakan, banjir seperti ini baru terjadi.”Ini baru pertama kali banjir begini, biasnya air cepat surut,” tuturnya.(faj/b)

Maling Vespa Jatuh di Sungai

Dalam aksinya, kawanan maling vespa ini mengunakan motor Suzuki Satria Fu warna putih. Mereka secara acak mencari kendaraan yang bisa dicuri. Saat itu, motor vespa matic berwarna abu-abu yang terparkir di depan rumah, menjadi incaran mereka. Pelaku RS bertugas sebagai eksekutor atau pemetik kemudian mendekati motor dan membobol kunci motor dengan kunci T. Kemudian vespa setelah terbuka kunci stang motor, pelaku RS kemudian mendorong motor ke arah JE yang berdiri di atas motor. Karana motor vespa tak bisa dinyalakan, pelaku mendorong motor dengan cara mendorong menggunakan kaki pada bagian step motor yang tidak menyala ke arah Jembatan Serong. Namun di tengah jalan, aksi pelaku kepergok saksi yang tak lain teman korban. Kemudian aksi kejar kejaran pun dilakukan. Pelaku yang jatuh kemudian mencoba melarikan diri. Namun saksi terus mengejar pelaku sembari berteriak maling. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian langsung mengepung pelaku. Pelaku dikejar oleh puluhan warga. Pelaku yang terkepung kemudian mencoba melarikan diri dengan cara melompat ke sungai.

Namun, aksinya itu gagal. Sejumlah massa yang sudah geram juga ikut nyebur ke sungai dan menangkap maling vespa tersebut. Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan peristiwa penangkapan maling Vespa oleh warga itu. Ia mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan. ”Betul, sudah diamankan kepolisian,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (11/9) kemarin.

Ia memaparkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada dua maling vespa. Satu berhasil kabur dan kini dalam pengejaran petugas kepolisian. “Pelaku yang kabur berinisial JE,” ungkapnya.(faj)

Pengumuman PPPK

”Dalam minggu ini, insyaallah. Cek website https://bkpsdm. depok.go.id/ ,” ujarnya. Rahman menjelaskan, nantinya setelah pengumuman, sistem pada SCAASN juga akan diperbarui.

Melalui sistem tersebut, para PKTT dapat langsung melakukan pengisian data riwayat hidup (DRH) sebagai tindak lanjut hasil pendataan PPPK Paruh Waktu. Ia menegaskan, pengumuman ini merupakan bagian dari proses penataan tenaga honorer yang dilakukan secara bertahap oleh pemerintah. Dengan adanya pen dataan, PKTT di lingkungan Pemkot Depok diharapkan memperoleh kepastian status dan peluang peningkatan kesejahteraan. Selain itu, Rahman mengingatkan agar para pegawai segera menyiapkan dokumen pribadi yang dibutuhkan sebelum melakukan pengisian DRH. “Jangan menunggu, siapkan dari sekarang agar tidak ada kendala saat sistem dibuka,” pungkasnya.(faj)

pemuda mendapatkan pekerjaan,” ujarnya, Kamis (11/9) kemarin Jika ditinjau menurut jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka pemuda laki-laki tercatat 14,00 persen, sementara pemuda perempuan sedikit lebih tinggi, yakni 14,40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan menghadapi tantangan yang relatif sama dalam memasuki dunia kerja. Berdasarkan kelompok umur, tingkat pengangguran tertinggi

Menganggur

terdapat pada rentang usia 16–18 tahun dengan angka 36,40 persen. Mayoritas pemuda pada kelompok ini baru menyeesaikan pendidikan dan belum memiliki keterampilan maupun akses informasi kerja yang memadai.

“Kami berharap data ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mencari solusi dalam menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris

Daerah (Sekda) Kota Depok, Mang nguluang Mansur mengakui tantangan ketenagakerjaan di Kota Depok masih cukup besar. Dimana, Tantangan ke depannya yaitu pada bonus demografi sebesar 55 persen penduduk di Kota Depok diantaranya anak muda.

”Artinya, kita memiliki banyak tenaga yang luar biasa, kreatif, dan tentunya punya keterampilan. Kedepannya bagaimana pemerintah dapat membuka

ruang dan memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan dunia usaha melalui Job Fair ini,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Agung-sapaan karibnya-juga berpesan kepada generasi muda di Kota Depok untuk tidak berhenti belajar, tidak cepat menyerah, dan jangan takut untuk gagal. ”Karena gagal bisa diulang, jatuh bisa bangkit, jangan pernah putus asa dan tetap semangat,” ungkapnya.(faj/c)

SMKS WIKRAMA BOGOR 26-21 SMA KESATUAN

Modal Percaya Diri

BOGOR–Tim putra SMKS Wikra-

ma Bogor meraih hasil manis dalam hari ketiga Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West di Gymnasium Sekolah Vokasi (SV) IPB University, Kamis (11/9).

Menghadapi SMA Kesatuan pada pukul 18.00 WIB sore, Wikrama berhasil menang dengan kedudukan 26-21.

Selain pertandingan basket, di jeda paruh kedua, ada pula penampilan atraktif tim dancer pendamping kedua tim yang ikut dalam Azarine Dance Competition. Dukungan suporter dari kedua tim juga membuat pertandingan

berjalan seru dan menarik. Sejak kuarter pertama, SMKS Wikrama menunjukkan dominasi mereka. Adapun SMA Kesatuan Bogor coba mengimbangi. Namun skor ditutup 9-7 untuk keunggulan tim asal Tajur itu. Dipimpin forward Muhammad Fazri Aditiansyah, Wikrama kembali unggul atas Unityjulukan Kesatuan-pada kuarter kedua hingga ketiga. Namun pada kuarter penentuan, Kesatuan mampu mengejar ketertinggalan poin. Tekad kuat dan determinasi tinggi membuat

perolehan poin berjalan ketat. Sempat tertinggal 14-9 di kuarter kedua dan 20-13 pada kuarter ketiga, pasukan Unity mampu meraih delapan poin. Namun, bermodal kepercayaan diri tinggi, Wikrama mampu memberikan jarak dengan mencetak enam poin kemenangan. Adapun di kubu Wikrama, Fazri menjadi pencetak poin tertinggi dengan delapan poin. Sedangkan Ahmadinarvi Wilman dari Kesatuan mencetak total enam poin.

BANDUNG– Laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya pada pekan kelima BRI Super League 2025-2026 akan menjadi potensi Thom Haye dan Eliano Reijnders menjalani debut, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (12/9) sore ini (live Indosiar & Vidio pukul 15.30 WIB).

Selain dua penggawa Timnas Indonesia itu, Hodak diprediksi akan memainkan juga dua pemain asing anyar Persib yakni Federico Barba dan Andrew Jung. Keempat pemain tersebut sudah mengikuti sesi latihan bersama usai FIFA matchday bulan September 2025. Maung Bandung berupaya kembali ke jalur kemenangan supaya bisa bersaing di papan atas klasemen.

Tin besutan Bojan Hodak meraih hasil kurang maksimal di awal musim Super League 2025/2026. Marc Klok dan kawankawan membubuhkan 1 kali menang, 1 laga imbang dan 1 kekalahan. Persib juga masih punya 1 laga tunda kontra Borneo FC. Hodak mengatakan bahwa dia akan

melihat performa terbaik yg ditampilkan oleh pemainnya saat sesi latihan guna menentukan starting XI. Pelatih asal Kroasia tersebut mengungkapkan bahwa keempat punggawa baru mesti bekerja

keras untuk tim. “Saya tidak merasa mereka adalah pemain bintang. Karena ketika mereka sudah berada di dalam tim, mereka semua harus bekerja keras untuk tim. Jadi saya rasa ini justru akan bagus,” kata Hodak dikutip dari laman I-League. Di kubu seberang, Persebaya Surabaya bertekad untuk mempertahankan tren positif di 2 laga terakhir. Bajul Ijo berhasil mencuri kemenangan tipis 0-1 di markas Persita, lalu menumbangkan Bali United via skor 5-2. Kemenangan gemilang kontra Bali United dapat menjadi modal positif Persebaya saat melawat ke markas Persib. Tambahan 3 poin dapat membuat Bajul Ijo naik ke posisi 3 besar klasemen untuk meramaikan perebutan gelar juara. Laga kontra Persib akan menjadi ujian konsistensi bagi tim besutan Eduardo Perez. Kapten Persebaya, Bruno Moreira menyatakan bahwa timnya masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki supaya bisa tampil lebih maksimal. ”Kita masih punya banyak hal yang harus diperbaiki. Kita harus menunjukkan kepada diri kita sendiri, dan juga kepada pendukung, kita bisa melakukan lebih untuk Persebaya,” ujar Bruno dikutip dari laman I-League.(trt)

Pelatih SMKS Wikrama, Ferdy Andrean mengatakan, pertandingan berjalan seru dan dalam intensitas yang tinggi. Namun ia yakin dengan kemampuan pasukannya.

“Kami bermain dengan modal percaya diri. Sebab, sudah enam bulan mempersiapkan tim untuk mengikti Honda DBL Bogor ini,” ujarnya kepada Radar Bogor usai pertandingan. Ia menambahkan untuk laga berikutnya, Wikrama akan memaksimalkan kemampuan setiap pemainnya. “Saya optimis di laga berikutnya bakal lebih baik lagi. Meski belum tahu calon lawan kami,” tukasnya.(rur)

Aksi pemain SMAN 3 Cibinong, John Jauza Bravo saat menghadapi SMAN 3 Bogor.

Key Player Smantic

BOGOR–Pertarungan sengit tersaji di pertandingan kelima Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West di Gymnasium Sekolah Vokasi (SV) IPB University, Selasa (9/9) lalu. Tim putra SMAN 3 Cibinong (Smantic) akhirnya keluar sebagai pemenang setelah menundukkan SMAN 3 Bogor (Drei) dengan skor 39-29. Laga berlangsung ketat sejak awal. Di tiga kuarter pertama, kedua tim saling kejar poin tanpa pernah terpaut lebih dari dua angka. Ketegangan bahkan masih terasa hingga memasuki paruh kuarter keempat. Namun, Smantic berhasil membalikkan keadaan di momen krusial. John Jauza Bravo menjadi aktor penting dengan tembakan dua poin yang memutus kebuntuan dan membuka jalan bagi Smantic untuk meninggalkan Smanti. John tampil gemilang dengan torehan 18 poin dan 9 rebound, sekaligus memastikan kemenangan Smantic di laga penuh tensi ini. “Pertandingan ini panas banget, deg-degan juga karena Smanti solid banget defensenya,” ujar John. Kuarter keempat menjadi kunci kemenangan Smantic atas Drei. Di momen itu, John berhasil menciptakan momentum penting yang membuatnya puas sekaligus bangga bisa berkontribusi untuk tim. “Saya percaya dengan kemampuan semua teman satu tim. Saya yakin mereka bisa memberikan performa yang jauh lebih baik di sisa waktu pertandingan,” lanjutnya. Kemenangan berharga ini memastikan langkah Smantic melaju ke babak berikutnya. Mereka pun sudah ditunggu SMAN 1 Bogor, Minggu (14/9) akhir pekan ini. (rur)

SUDAH LATIHAN: Thom Haye bercana dengan memegang kepala Eliano Reijnders di sela-sela latihan mereka bersama Persib Bandung.
ANDALAN:
HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR)
PERCAYA DIRI: Tim putra SMKS Wikrama Bogor (putih) meraih hasil manis dalam hari ketiga Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West di Gymnasium Sekolah Vokasi (SV) IPB University, Kamis (11/9).

DPR Turki Gandeng Pemkab

Kerja Sama

Kabupaten Bogor memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan, tinggal nanti akan dibahas lebih lanjut terkait materi dan mekanisme kerja samanya.”

ADE JAYA MUNADI Asisten Administrasi Umum (Asmin)

CIBINONGAnggota DPR Republik Turki menggelar kunjungan ke Kabupaten Bogor pada Rabu (10/9). Mereka diterima di Ruang Rapat Bupati Bogor di Cibinong oleh Asisten Administrasi Umum (Asmin), Ade Jaya Munadi. Salah seorang delegasi, Meral Danis Bestas yang juga anggota DPR Republik Turki mengungkapkan dalam kunjungan tersebut pihaknya membahas beberapa potensi kerja sama yang bisa dilakukan. Di antaranya erkait kesetaraan gender, perekonomian, dan isu pelestarian lingkungan. Setelah pertemuan ini, kami ingin lebih khusus berdiskusi dengan Kamar Dagang Industri (KADIN). “Kami juga fokus kepada pelestarian lingkungan, kami sangat serius memperjuangkan isu ini karena salah satu yang bisa kita wariskan kepada anak cucu kita adalah lingkungan yang baik,” jelas Meral. Meral mengaku, memilih Indonesia khususnya Kabupaten Bogor untuk berdiskusi terkait beberapa hal tersebut. Kabupaten Bogor merupakan wilayah strategis dan memiliki lahan subur untuk pertanian. Jadi kami ingin ada juga kerjasama di bidang ekonomi. Ia berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan yang lebih baik antara Turki dan Indonesia pada umumnya, dan Kabupaten Bogor khususnya. Asisten Administrasi Umum (Asmin), Ade Jaya Munadi mengungkapkan, pada prinsipnya kami siap membuka peluang kerjasama dengan Republik Turki sebagai negara sahabat Indonesia.

“Kabupaten Bogor memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan, tinggal nanti akan dibahas lebih lanjut terkait materi dan mekanisme kerja samanya,” pungkas Ade. (rp2/c)

KOLABORASI: Kunjungan dari Delegasi Republik Turki ke Kabupaten Bogor untuk membangun kerja sama dan kolaborasi dua pihak.

Empat Kelas Masih Rusak

CARIUPerbaikan ruang kelas di SDN Tegal Benteng, Kecama tan Cariu belum sepenuhnya terfasilitasi. Baru tiga unit ruang kelas yang tengah diperbaiki saat ini. Sementara, empat ruang kelas rusak lainnya masih menunggu penganggaran berikutnya. Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin

menyebut pihaknya tidak mengetahui secara teknis mengenai usulan tersebut. Sebab hal itu diatur oleh dinas terkait. “Kami hanya mendorong anggara perbaikan sekolah tersebut. Untuk masalah teknisnya berapa ruang kelasnya, yang mana. Saya tidak begitu mengawal ke sana. Kami hanya mengawal anggaran untuk dibangun saja,” jelasnya.

APDESI Bantu Korban Majelis Ambruk

CIOMASDPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Desa Bantarsari, Rancabungur menyalurkan bantuan terhadap korban musibah ambruknya Majelis Taklim di Ciomas. Bantuan kemanusiaan berupa air mineral dan makanan ringan, serta uang tunai itu diberikan sebagai tanda belasungkawa atas peristiwa tersebut. Kepala Desa Bantarsari, Lukmanulhakim mengatakan, pihaknya telah menggalang donasi dari warganya untuk meringankan beban korban ambruknya Majelis Taklim Asobiyah, Desa Sukamakmur, Ciomas pada Minggu (7/9) lalu.

“Dari hasi donasi warga kami, terkumpul sebanyak Rp 10.010.000 dan telah diserahkan kepada keluarga korban musibah di Ciomas,” ungkapnya, Kamis (11/9).

Lukmanulhakim yang juga pengurus DPC Apdesi Kabupaten Bogor itu turut hadir langsung

dalam penyerahan bantuan. Menurutnya, sejak awal musibah itu terjadi, pihaknya telah menerjunkan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk membantu proses evakuasi dan penanganan di lokasi kejadian. Warga desanya juga selalu tergerak untuk berdonasi setiap kali terjadi musibah atau bencana terutama di wilayah Kabupaten Bogor. “Semoga bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban para korban,” tutur Lukmanulhakim. Di tempat yang sama,Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar menuturkan, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa 120 dus air mineral dan makanan ringan yang berasal dari kepala desa se-Kabupaten Bogor. Aksi ini, kata dia, merupakan bentuk dukungan moril terhadap desa yang mengalami musibah terutama di Desa Sukamakmur, Ciomas. “Kami turut berduka cita atas

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor turut aktif membantu warga. Utamanya memberikan hak-hak dasarnya. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Bina Daerah (Binda) dan Ngamumule Indung.

Laporan: ABILLY MUHAMMAD

apa yang menimpa warga Desa Sukamakmur, Ciomas ini. Bantuan kami serahkan

terutama kepada keluar korban meningga dunia,” tandasnya. (cok/c)

Saat ini sudah ada anggaran sebesar Rp536 juta untuk perbaikan ruang kelas di sekolah tersebut. Namun kelas yang diperbaiki baru berjumlah tiga unit. Sementara empat kelas lain yang kondisinya lebih rusak justru belum mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, Junaidi berjanji pihaknya akan kembali menganggarkan proyek perbaikan ruang kelas yang masih rusak pada tahun 2026 mendatang. “Saya sebagai dewan mendorong agar pembangunan atau renovasi ruang kelas itu bisa dilaksanakan apapun yang terjadi,” katanya. Ia mengaku prihatin, sebab kenyataannya masih ada sekolah di Kabupaten Bogor dengan kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan. “Malu saya sebagai orang Bogor Timur melihat sekolah seperti itu,” pungkasnya. Dirinya memastikan proyek perbaikan yang saat ini tengah berjalan di tiga kelas akan rampung dan bisa digunakan kembali pada 10 November 2025 mendatang. (Cr1/c)

Pembangunan Dua Bendungan Dikebut

CARIUDua pembangunan Bendungan di wilayah Kabupaten Bogor terus dikebut. Progres proyek Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey itu pun dikawal Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang meninjau langsung ke lokasi pada Rabu (10/9) lalu. Rudy menyampaikan upaya ini dilakukan untuk melihat progress pembangunan dan memastikan pembangunan berjalan. Hasilnya ia menyebut pembangunan kedua bendungan strategis tersebut masih

terus berjalan, meskipun terdapat sejumlah tantangan dan hambatan di lapangan. Menurutnya, penyelesaian permasalahan yang muncul akan dilakukan melalui musyawarah bersama masyarakat sekitar, dengan tetap mengedepankan semangat kolaborasi dan kebersamaan.

“Pembangunan bendungan ini sangat penting untuk kepentingan masyarakat luas. Memang ada beberapa tantangan, namun semua bisa kami cari solusi dengan musyawarah bersama,

melibatkan masyarakat, serta berkolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemkab Bogor, juga dukungan TNI dan Polri,” ujar Bupati Bogor. Rudy menegaskan, dengan adanya semangat gotong royong serta sinergi antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey diharapkan dapat selesai dan memberi manfaat besar bagi ketahanan air, irigasi, serta pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya. (cr1/c)

Kegiatan Bina Daerah dan Ngamumule Indung

pengelolaan ekonomi (Gelari Pelangi) melalui lomba gemar membaca, rumah pendidikan dan keterampilan, kampung mandiri, UP2K, dan koperasi,” terang Eva. Kemudian pada Pokja 3 mengembangkan program Aku Hatinya PKK serta peningkatan kualitas pangan, sandang, perumahan, dan tata laksana rumah tangga. Lalu pada Pokja 4 berfokus pada transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan terpadu yang mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan

masyarakat,” ujarnya. Eva mengapresiasi inovasi pengajian anak-anak yang digagas Camat Megamendung untuk mengurangi penggunaan gawai di kalangan anak. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga, khususnya ibu, dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Indonesia akan menjadi negara yang kuat apabila kita berhasil mendidik anak-anak kita menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negaranya,” katanya. Ia mengajak kepada seluruh kader PKK agar menjadi pemimpin yang sederhana dan memberi teladan baik kepada masyarakat. (rp2/c)

FOTO: MUHAMMAD ALI
RUSAK: Kondisi ruang kelas SDN Tegal Benteng di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor yang rusak.
TINJAU: Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto meninjau kegiatan Bina Daerah (Binda)
FOTO: SEPTI NULAWAM RADAR BOGOR
BANTUAN: DPC APDESI Merah Putih Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan bagi keluarga korban majelis ambruk di Ciomas.
BENDUNGAN: Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi meninjau pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey.

BOGOR RAYA

Petani Sukajaya Keluhkan Minimnya Infrastruktur

SUKAJAYA - Infrastruktur jalan masih menjadi kendala para petani bawang merah di Desa Pasirmadang, Sukajaya. Padahal, hasil pertanian mereka telah menunjukan potensi yang cukup besar dengan menghasilkan puluhan ton setiap musim. Salah seorang petani, Firman Firdaus mengeluhkan kendala saat akan mengangkut hasil tani bawang merah dari ladang menuju gudang penyimpanan.

“Kondisi jalan di sini masih berupa tanah merah, apalagi saat kondisi hujan akan menyulitkan dalam proses pengangkutan,” ungkapnya, Rabu (10/9). Sehingga, kata Firman, para petani membutuhkan Jalan Usaha Tani (JUT) untuk memperlancar mobilitas pertanian. Hal itu sebenarnya telah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan telah dilakukan pengukuran jalan yang perlu dibangun oleh dinas terkait.

“Namun belum ada realisasi. Padahal kami baru saja panen sebanyak 40 ton yang siap dikirim hingga ke Papua,” tutur Firman yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Hutan Ciparay Tani Berkah. Kendala lainnya, masih Firman, petani bawang merah di Desa Pasirmadang hanya memiliki satu orang tenaga ahli. Belum lagi terbatasnya peralatan serta fasilitas pertanian membuat pertanian bawang merah belum berjalan optimal. Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian terhadap para petani di wilayah pelosok Kabupaten Bogor tersebut. “Kami berharap, ke depan tidak hanya bibit dan pupuk saja, tetapi para petani juga membutuhkan peralatan atau perlengkapan pertanian supaya lebih maksimal,” tukasnya.(cok/c)

PANEN: Petani bawang merah di Desa Pasirmadang, Sukajaya sedang memanen ladangnya.

TABRAKAN: Kecelakaan melibatkan dua kendaraan sepeda motor yang bertabrakan di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Cigombong.

Adu Banteng di Cigombong

CIGOMBONG – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Sukabumi. Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan terjadi di depan Toko Mutiara AC Mobil, Desa dan Kecamatan Cigombong. Pengendara Suzuki Satria FU bernopol B 3369 CDU saling beradu banteng dengan pengendara dan penumpang Honda Vario bernopol F 3168 FGN. Menurut saksi mata, Maman peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/9) sekira pukul 07.00 WIB. Saat kejadian, kedua kendaraan tersebut melaju cukup cepat hingga menimbulkan suara gaduh saat bertabrakan. “Kedua motor pada ngebut, motornya sampai hancur dua-duanya,” ujarnya. Warga yang berada di lokasi kejadian pun segera mengevakuasi para korban. Dua dari tiga korban bahkan tidak sadarkan diri usai kejadian. “Sempat dibawa ke Puskesmas Cigombong, polisi juga datang mengevakuasi korban dan motornya,” terang Maman. Terpisah, Penyidik Laka Lantas Subnit Ciawi

Unit Gakkum Sat Lantas Polres Bogor, Bripka Sujatmiko menjelaskan, peristiwa kecelakaan lalu lintas itu bermula saat pengendara Suzuki Satria FU berinisial I (30) melaju dari arah Sukabumi menuju Ciawi. Saat berada di depan Toko Mutiara AC Mobil, korban mencoba menyalip kendaraan minibus ke arah kanan.

“Pada saat bersamaan, menabrak bagian samping kanan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai ES (52) yang berboncengan dengan S (58) yang bergerak dari arah Ciawi menuju Sukabumi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Dari peristiwa tersebut, I mengalami luka terbuka di kepala dan pipi kiri, luka patah tulang tangan dan kaki sebelah kiri. Sementara ES mengalami luka terbuka di kepala sebelah kanan, luka terbuka dan patah tulang kaki sebelah kanan, dan S mengalami luka memar dan lebam serta terbuka di bagian pelipis dan pipi sebelah kanan. “Ketiganya telah dilarikan ke RSUD Idham Chalid Ciawi untuk mendapat perawatan medis, tidak ada korban jiwa,” tukas Bripka Sujatmiko.(cok/c )

Minta Kapolda Tangkap Pelaku

Pengeroyokan

TAMANSARI – Keluarga korban dugaan tindak pengeroyokan di Desa Sukaresmi, Tamansari memohon bantuan Kapolda Jawa Barat. Mereka berharap pihak kepolisian segera menangkap dan mengadili para pelaku. Kasus pengeroyokan ini menimpa korban dan dua temannya pada tanggal 12 Februari 2023 lalu. Saat itu, tiga pemuda berinisial NZ (23), NH (21), dan AS (20) dikeroyok sekelompok massa saat hendak berlatih sepak bola. Akibatnya, ketiga korban mengalami luka dan harus menjalani perawatan di RS Ummi Bogor. Satu di antaranya belum pulih hingga saat ini. Korban bahkan mengalami hilang ingatan dan belum bisa menjalankan aktivitasnya kembali.

Namun, meski hampir sudah berlalu tiga tahun lamanya, pelaku dalam kasus ini belum juga ditangkap. Hal ini pun membuat Kuasa Hukum korban Rd. Anggi Triana Ismail geram. “Proses sudah masuk ke penyidikan, tinggal menetapkan tersangka. Perjalanan Laporan Polisi (LP) Nomor : LP / B / 34 / II / 2023 / Sektor tertanggal 21 Februari 2023 sudah dua tahun lebih. Namun, pihak penyidik belum menetapkan tersangka dalam LP ini. Saya meminta Polres Bogor agar segera menetapkan tersangka dan mengamankan para pelaku yang sampai dengan saat ini masih berkeliaran bebas,” tekannya. Anggi menyebut Ibu korban memohon kepada Kapolda Jawa Barat bapak Irjen. Rudi Setiawan, dan k Kapolres Bogor bapak AKBP Wikha Ardilestanto, segera mengamankan para pelaku. (cr1/c)

Tugu Perjuangan Jonggol Jadi Pengingat Sejarah

Peresmian Tugu Perjuangan Jonggol oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto disambut dengan bangga oleh para veteran. Tak terkecuali bagi Sunarman. Ia sangat senang perjuangan yang dicurahkan dirinya bersama rekanrekan dihargai dan masih diingat di masa saat ini.

Laporan: MUHAMMAD ALI

SUNARMAN, seorang veteran yang rambutnya sudah memutih dan langkahnya perlahan, berdiri tak jauh dari Alun-Alun Jonggol. Matanya berkacakaca menatap tugu perjuangan yang baru saja diresmikan. Di balik sorot matanya, tersimpan kisah panjang tentang perjalanan seorang pejuang. Kenangan itu masih terpatri jelas dalam ingatannya, meski puluhan tahun sudah berlalu. Baginya, tanah air ini adalah harga mati, dan ia telah menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan tak sekadar soal senjata, melainkan juga tekad menjaga tanah air tetap berdiri. Kini, Jonggol menjadi saksi penghormatan itu. Tugu perjuangan yang berdiri kokoh, baginya bukan sekadar batu yang dibangun. Melainkan simbol pengingat bahwa darah, air mata, dan nyawa pernah dipertaruhkan demi merah putih tetap berkibar. “Bangga perasaannya, ada yang masih mengingat,” ujarnya tersenyum tipis. Bagi Sunarman, kebanggaan itu tak sekadar karena dirinya pernah berada di garis depan. Lebih dari itu, ia bangga melihat negeri yang dulu diperjuangkannya kini terus bertumbuh. Meski masalah selalu datang

FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR

VETERAN: Sunarman salah satu veteran yang bangga melihat Tugu Perjuangan berdiri di Alun-Alun Jonggol, Kabupaten Bogor.

silih berganti, ia yakin semangat persatuan dan cinta tanah air akan membuat bangsa ini tetap tegak berdiri. Di usianya yang senja, ia sering mengulang cerita perjalanannya kepada cucu-cucu di rumah. Tentang bagaimana dirinya berpindah dari satu medan ke medan lain, tentang kawan seperjuangan yang tak semuanya bisa pulang, dan tentang tekad yang tak pernah padam meski peluru berseliweran di udara. “Kalau bukan karena perjuangan dulu, mungkin kita tidak bisa hidup seenak ini dan tenang seperti sekarang,” katanya lirih. Bagi Sunarman, tugu perjuangan di Jonggol

adalah warisan simbolik. Ia ingin melihatnya terus dirawat, bukan hanya menjadi monumen mati, melainkan ruang refleksi bagi generasi muda. Ia berharap, monumen itu dirawat sebaik-baiknya. Tak hanya jadi tempat seremonial sesaat, lalu dilupakan. “Harapannya pelihara yang bagus, diurus yang bagus biar bisa tenang di alam sananya,” ucapnya penuh harap. Ia percaya, meski dirinya kelak tak lagi ada, kisah perjuangannya akan tetap hidup lewat tugu di Jonggol, lewat doa anak bangsa, dan lewat setiap langkah pemuda yang tak melupakan sejarah. (Cr1/c)

GUNUNG PUTRI – Misteri penyebab kebakaran Kios Pecel Lele di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, akhirnya terungkap. Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby Kartika Putra mengungkapkan kebakaran itu diduga disebabkan oleh ulah cucu korban yang berinisial S (16).

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, Robby menyebut, S diduga memukuli kedua korban SU (53) dan RA (28) yang merupakan nenek dan pamannya. S kemudian membakar kios tersebut menggunakan bensin yang ada di motornya. Lalu kabur sesaat setelah melakukan pembakaran.

“Dari hasil visumnya, penyebab korban meninggalnya bukan karena api (terbakar) melainkan dipukul benda tumpul,” tutur Robby Kamis (11/9). Ia mengungkapkan, pelaku tega melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati akibat sering dimarahi oleh korban. Robby menyebut, keberadaan S memang terekam di kamera CCTV sesaat sebelum terjadi kebakaran. S selanjutnya pergi dan akhirnya ditemukan oleh

pihak kepolisian di wilayah Citeureup. ”Pemeriksaan sudah kami lakukan. Kami sudah naikan status anak itu menjadi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH),” kata dia. Hingga saat ini polisi sudah mengumpulkan beberapa barang bukti yang digunakan oleh pelaku.

“Yang jelas bendanya itu sudah kita amankan sebagai barang bukti juga,” pungkasnya. Insiden kebakaran itu terjadi pada Minggu (7/9). Kios pecel lele yang juga jadi tempat tinggal korban di Jalan Raya Ciangsana, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri terbakar sekira pukul 05.20 WIB. Besarnya api mem buat hampir seluruh bagian bangunan ini hangus terbakar. Upaya penanganan pun dilakukan personel Pemadam Kebakaran Regu 1 Sektor Gunung Putri. Penangan kebakaran berlangsung cukup lama yakni sekira 2 jam 43 menit. Meski begitu api akhirnya bisa dipadamkan. Dalam insiden ini ibu berinisial SU (53) dan anak laki-lakinya berinisial RA (28) ditemukan tewas. (rp2/c)

METROPOLIS

Percepat RDF Nambo

BOGORUpaya percepatan

operasional Fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di Lulut Nambo kembali dibahas dalam rapat tindak lanjut yang digelar di Ruang Rapat Kalpataru, Lt. 2 Kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Jalan DI. Panjaitan, Jakarta Selatan, Senin (8/9). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq di Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo pada bulan lalu. “Rapat ini merupakan rapat lanjutan dari kunjungan kerja di Nambo, ini tindak lanjutnya masih menunggu kesiapan

provinsi. Kita hanya menunggu saja,” ujar Denny. Ia menyampaikan bahwa ada beberapa kabupaten/ kota yang membutuhkan efektivitas dan produktivitas dari kelanjutan Nambo. Untuk itu, ia berharap hasil pembahasan rapat ini dapat ditindaklanjuti lebih cepat oleh pemerintah provinsi. Lebih lanjut, Denny Mulyadi menjelaskan bahwa untuk

kebutuhan Kota Bogor sendiri, saat ini masih tersedia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga dengan luas 38 hektare, di mana baru sekitar 8 hektare yang digunakan. “Secara kapasitas, TPA Galuga masih memadai. Namun, alangkah baiknya apabila Nambo bisa produktif dan aktif, tentu akan mengurangi beban kami di Kota Bogor,” tambahnya.(ded)

KELUHAN: Ketua DPRD

Kota Bogor Adityawarman Adil (kiri) bersama Sekretaris Dinas PUPR M Hutri saat menemui warga Cibadak untuk membahas solusi banjir.

Warga Minta Bangun Kolam Retensi

BOGOR-Persoalan banjir yang kerap melanda warga Kampung Pabuaran dan Perumahan Taman Sari Persada (TSP) akhirnya mendapat perhatian. Para pemangku kebijakan di Kota Bogor mulai menggodog skema untuk mengatasi persoalan tersebut.

Hal itu mengemuka saat DPRD Kota Bogor menggelar pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta tokoh para tokoh di Perumahan TSP RW 15 Kelurahan Cibadak, Rabu (10/9). Ketua RW 15 Kelurahan Cibadak, Ujang menyebutkan letak geografis Perumahan TSP berada di titik terendah

Kecamatan Tanah Sareal. Hal inilah yang membuat wilayahnya kerap dilanda banjir. “Jadi kalau hujan besar, air banyak masuk tapi keluarnya kecil", ujar Ujang saat mengikuti rapat gabungan bersama dengan DPRD Kota Bogor. Ujang berpandangan jika hanya memperlebar saluran air maka air tetap menggenang, dan banjir berpotensi masih terjadi di wilayahnya. Sebab langkah itu hanya mampu memperlancar keluarnya aliran air. Maka oleh karenannya, Ujang mengusulkan agar bisa dibangunkan kolam retensi. Lokasinya berada percis di belakang simpang mall Yasmin.

Menurutnya kebijakan tersebut dapat mengurangi banjir. Sementara itu Wakil Ketua RW 15 Kelurahan Cibadak meminta agar aliran air yang keluar dari Bendali ditinggikan. Hal ini disebutnya bisa menjadi solusi untuk jangka pendek. “Jangka menengah, saluran air yang sebelah kanan direvitalisasi dan dibuat lebih lebar,” tambah Ferdy. Beberala saran dan warga itu siap dikaji oleh Pemerintah Kota Bogor lewat Dinas PUPR. Bahkan mereka pun siap untuk melakukan surevei terlebih dahulu, sebelum mengambil kebijakan. “Surevei akan kami lakukan saat hu jan, supaya dapat gambaran secara utuh,”

Sekretaris Dinas PUPR M Hutri.

Beberapa waktu lalu, warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal datang ke Kantor DPRD Kota Bogor. Mereka mengeluh sudah bertahun-tahun kebanjiran setiap usai hujan besar. Lokasi Kampung Pabuaran berada diatas TSP. Saat itu Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menyampaikan kepada warga bahwa di bawah lokasi banjir warga tersebut ada komplek perumahan TSP yang juga rawan banjir. “Drainase di komplek perumahan TSP perlu diperbaiki terlebih dulu,” ujar Adityawarman beberapa waktu lalu (rp1/c)

Buka Peluang Sinergi Pemerintah dan Mahasiswa

BOGORSuasana Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Mahasiswa Baru Universitas Pakuan, Tahun Akademik 2025-2026 diwarnai dengan keseruan. Suasana semakin interaktif ketika Wali Kota Bogor, Dedie Rachim memberikan challenge kepada mahasiswa tentang integritas. Sebuah pertanyaan dilemparkan olehnya. Dua orang mahasiswi, yakni Evi asal Sumatera Utara dan Leyn asal cibinong, memberanikan diri untuk menuju ke depan. Dengan lantang Evi menjelaskan bahwa integritas mengacu pada sebuah sifat di mana apa

yang dikatakan harus sesuai dengan apa yang dilakukan. Dedie Rachim pun mengapresiasi keberanian para mahasiswi ini. “Salah satu unsur dari integritas itu adalah berani, kemudian jujur,” tutur Dedie Rachim di Markas Perhubungan Kostrad. Suasana semakin interaktif ketika mahasiswa lainnya, Velino, menanyakan tentang potensi pemerintah untuk berkolaborasi dengan mahasiswa di bidang IT, karena dirinya memiliki komunitas Edukasi Cyber. Pertanyaan itu pun disambut baik oleh Dedie Rachim yang dengan terbuka akan menerima

kolaborasi dengan mahasiswa tersebut. “Jadi pertemuan hari ini, tidak hanya sekedar penyampaian materi, dan kalian mendengarkan materi, serta kolaborasi dan sinergi juga tidak hanya antarinstitusi. Tapi seperti ini pemerintah dengan mahasiswa,” ujarnya. Usai interaksi Wali Kota Bogor dan para mahasiswa, penyampaian materi pun dilanjutkan dengan penjelasan nilai-nilai integritas sekaligus pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. “Mari kita jaga silaturahmi, jaga juga kebersihan, lingkungan serta pelestarian alam,” tutup Dedie Rachim.(ded)

Terima 500 Unit Smartboard

Teknologi smartboard atau papan pintar interaktif ini berfungsi sebagai pengganti papan tulis tradisional. Di dalamnya ada beerbagai macam fitur yang dapat mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa. Misalnya kuis interaktif, dan ilustrasi pembelajaran menarik. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi mengaku bersyukur karena wilayahnya termasuk yang menerima layar IFP. Totalnya

terbilang cukup banyak bahkan lebih dari 300 unit. “Lebih kurang ada 500 unit layar IFP. Distribusinya menyasar ke seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, PKBM, SD hingga SMP. Ini berlaku untuk negeri dan swasta,” beber Herry pada Radar Bogor. Herry menyebut distribusi IFP ke Kota Bogor tidak sekaligus, melainkan bertahap. Jadi dari total 500 tersebut belum sepenuhnya diterima oleh sekolah-sekolah yang ada di kota hujan ini. “Belum sampai 50 persen.

Baru 10 persen. Kalau dari jatah 500 maka yang baru terdistribusikan ke Kota Bogor kurang lebih ada 50 unit layar IFP,” terang Herry, Kamis (11/9). Bagi yang sudah menerima layar IFP, Herry berpesan agar bisa menggunakannya secara optimal. Maksud baik pemerintah diharapnya dapat juga selaras dengan praktek dan realisasi di lapangan. “Karena itu tadi tujuannya untuk memudahkan proses belajar mengajar secara digital. Jadi tolong dimaksimalkan penggunannya dan pahami juga cara mengoprasikan dan me-

meliharanya,” pungkasnya.

Dinas Pendidikan Kota Bogor digaransi Herry akan ikut terlibat aktif dalam melakukan pengawasan. Bagi yang belum menerima IFP diminta untuk bersabar, dan ini dipastikan seluruh sekolah di kota hujan akan menerima.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan dalam satu tahun ke depan, seluruh sekolah di Indonesia mempunyai layar televisi atau Interactive Flat Panel (IFP) untuk pembelajaran digital. Dengan demikian, hal ini akan membantu sekolah-

Penamaan Induk Sekolah Disoal

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menegaskan, merger sekolah dan penamaan sekolah adalah proses yang berbeda. Saat ini fokus masih pada penyatuan manajemen dan administrasi.

“Permasalahan nama sekolah belum masuk tahap pembahasan. Sekarang masih proses manajemen, nanti akan disepakati bersama,” kata Kepala Bidang SD Disdik Kota

Bogor, Asep Faizal Rahman. Dari 23 sekolah yang digabung, kini menjadi 11 sekolah. Penyatuan dilakukan bertahap mulai dari administrasi, dapodik, hingga penyamaan kurikulum.

“Prosesnya tidak bisa sekaligus. Secara dapodik memang sudah satu, tapi kultur sekolah butuh waktu untuk disatukan,” jelasnya. Meski begitu, dampak merger mulai memicu gejolak. Sejumlah sekolah meminta audiensi

karena keberatan dengan nama sekolah yang muncul setelah digabungkan.

“Siang ini ada audiensi dari SD Sempur Kaler dan Kampung Rambutan. Perwakilan komite dan orang tua ingin menyampaikan keberatan soal nama sekolah,” ucap Asep. Kasus serupa juga terjadi di SD Pengadilan. Hasil merger me nunjuk sekolah dengan jum lah murid lebih banyak sebagai induk, meski dianggap tidak logis oleh

masyarakat sekitar.

Menurut Asep, penunjukan induk sekolah murni berdasar sistem dapodik. Namun ia menegaskan penamaan sekolah tetap bisa disesuaikan kemu dian.

“Sistem hanya melihat jumlah murid dan besar anggaran, tidak mempertimbangkan kearifan lokal. Tapi ini bukan harga mati, nanti ada evaluasi untuk keadilan dan kebanggaan bersama,” pungkasnya (rp1/c)

Demokrat Bagikan Ratusan Sembako untuk Ojol

 Sambungan dari Hal 12

Momen berbahagia ini diawali dengan perayaan melalui zoom meeting. Seluruh kader Partai Demokrat termasuk di Kota Bogor ikut serta dalam kegitan tersebut. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primassari Mongan mengatakan dalam zoom tersebut pihaknya mendapatkan arahan, agar senantiasa merayakan HUT k- 24 ini

dengan cara yang sederhana namun bermakna. “Maka setelah zoom kami langsung memberikan paket simbolis kepada para Ojol. Namun jika ditotal secara keseluruhan ada 240 paket sembako yang kami bagikan,” ujar Anita. Disisi lain, Anita mengatakan, bahwa sebetulnya perayaan HUT ke 24 di Kota Bogor telah berlangsung sejak tanggal 20 Agustus hingga 8

September 2025 lalu. Semua rentetan kegiatan berfokus pada gerakan sosial. Mulai daei pemeriksaan dan pengambilak kacamatan gratis. Kemudian pemberian bantuan pangan kepada para penerima RTH. “Dan kami juga turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga. Melakukan ziarag religi bersama komunitas Terpikat, dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur,” terang Anita pada Radar Bogor.

Anita menjelaskan, di HUT ke 24 ini Partai Demokrat akan terus berusahan untuk bisa peka teehadap kepentingan masyarakat. Pihaknya digaransi akan selalu perduli dengan kepentingan sosial di grassroot. “Sesuai slogan Harapan Rakyat, perjuangan Demokrat. Rakyat tidak boleh susah. Demokrat bersama rakyat. Partai Demokrat peduli pada rakyat. Bahwa Partai Demokrat ada untuk Rakyat,” pungkasnya (rp1/c)

sekolah, terutama di daerah terpencil, mendapatkan materi belajar yang berkualitas. Dalam pelaksanaannya, digitalisasi pembelajaran dikuatkan dengan penyediaan perangkat media seperti IFP, laptop, media penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya. Tahun ini, sekolah sasaran

yang akan menerima perangkat sebanyak 288.865 sekolah, dan hingga bulan Agustus ini sudah berlangsung pengiriman untuk tahap 1.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Gogot Suharwoto mengatakan digitalisasi pembelajaran yang berangkat dari Instruksi Presiden

merupakan media untuk membangun ekosistem digital classroom dan pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan tuntutan zaman. “Seko lah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih dalam bentuk bimbingan teknis agar optimal dalam penggunaan fitur-fitur yang ada,” kata Gogot. (rp1/ded/c)

Edukasi Lingkungan Lewat Penanaman Pohon

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari implementasi program Bogor Geulis. Adapun jenis pohon yang ditanam terdiri dari malapari, jabon, sengon, serta pohon buah-buahan. Dalam sambutannya, Yantie Rachim mengajak dan mendorong masyarakat Pamoyanan untuk memaksimalkan lahan pekarangan maupun lahan tidur di lingkungan sekitar agar menjadi sumber pangan sekaligus ruang edukasi dan

pelestarian lingkungan. Hal tersebut merupakan bagian dari program Hatinya PKK.

“Program Hatinya PKK mendorong kita semua untuk memanfaatkan halaman pekarangan maupun lahan tidur sebagai sumber pangan, edukasi, dan pelestarian lingkungan,” kata Yantie Rachim, Rabu (10/9).

Menurut Yantie Rachim, program menanam pohon bersama menjadi langkah nyata dalam mengajak warga untuk menjaga dan menge lola lingkungan secara

lebih bijak.

“Menanam pohon merupakan ilmu yang perlu kita bagi. Jangan biarkan anak-anak hanya melihat tapi tidak mengetahui. Apa yang menjadi ilmu kita harus kita bagikan kepada generasi muda yang akan menjadi penerus, agar tidak ada gap antargenerasi,” jelas Yantie Rachim. Sebagi informasi, sebelum penanaman pohon, Yantie Rachim menyerahkan bantuan sembako dan kursi roda bagi warga Kampung Ciranjang. (ded)

Lansia Ditemukan Tewas

Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan jasad sang kakek pertama kali ditemukan oleh warga sekitar. Saat ditemukan, posisinya sudah dalam keadaan terlentang. “Kemudian saksi pun menghampiri dan diduga kakek tersebut dalam keadaan sudah tidak bernafas,” kata Ipda Eko pada Radar Bogor, Kamis (11/9) siang.

Beruntung saksi mata mengenal identitas kakek tersebut. Akhirnya dia langsu ng menghubungi pihak keluarga dan segera dibawa menggunakan ambulans ke tempat tinggalnya. “Alamat korban ada di Kampung sawah RT 06/RW 10 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor utara. Tidak lama korban langsung dibawa ke lokasi tersebut untuk dilakukan pemakaman,” beber

Ipda Eko. Ipda Eko menyebut berdasarkan hasil identifikasinya, pihak kepolisian tidak menemukn adanya bekas kekerasan pada tubuh sang kakek. Korban diduga memang tengah mengalami sakit. “Setelah dilakukan pengecekan dan identifikasi tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban. Saat ini pun korban sudah dikebumikan,” pungkasnya (rp1/b)

 Sambungan dari Hal 12

MENJAWAB hal ini, Dokter sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University dr. Widya Khairunnisa Sarkowi memberikan penjelasan ilmiah mengenai potensi racun kalajengking dalam dunia medis. Menurut dr Widya, dalam literatur pengobatan tradisional Tiongkok, spesies Chinese scorpion (Buthus martensii Karsch) telah digunakan selama lebih dari seribu tahun untuk mengobati berbagai penyakit seperti stroke, epilepsi, dan rematik. “Dalam beberapa penelitian modern, racun kalajengking memang ditemukan mengandung zat aktif yang dapat memengaruhi saluran ion dalam sel saraf dan otot. Efeknya meliputi pereda nyeri, antikejang, hingga potensi antikanker,”

jelasnya saat diwawancara. Namun, ia menekankan bahwa spesies kalajengking di Indonesia umumnya berasal dari kelompok Heterometrus, yang berbeda dengan spesies yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Bukti ilmiah penggunaan kalajengking lokal masih sangat terbatas dan baru berada pada tahap penelitian laboratorium. Kalajengking diketahui

menghasilkan racun yang terdiri dari berbagai protein dan peptida. Zat-zat ini bekerja pada saluran listrik alami tubuh, seperti ion natrium, kalium, dan kalsium, yang penting untuk fungsi saraf, otot, dan sistem imun. “Penelitian dari Sigilipu tahun 2022 menunjukkan bahwa peptida dari kalajengking Indonesia dapat menghambat saluran kalium yang berhubu-

ngan dengan aktivasi sel imun, dan ini mungkin bermanfaat bagi penyakit autoimun seperti lupus,” tambah dr. Widya. Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa mengonsumsi kalajengking secara langsung sangat tidak dianjurkan karena bisa berbahaya. Racunnya dapat menimbulkan nyeri hebat, pembengkakan, gangguan saraf, hingga masalah serius pada jantung dan pernapasan. “Respons tubuh terhadap racun sangat tergantung pada jumlah dan jenis spesiesnya. Tetapi secara umum, risiko keracunan jauh lebih besar dibandingkan potensi manfaatnya jika dikonsumsi tanpa pengolahan ilmiah,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya proses penelitian ilmiah yang panjang, mulai dari laboratorium, uji hewan, hingga uji klinis pada manusia sebelum menyimpulkan bahwa racun kalajengking aman dan bermanfaat bagi kesehatan. “Sebagai akademisi, kami menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan kalajengking sebagai obat secara sembarangan. Potensinya memang ada, tapi masih dalam tahap awal penelitian dan belum terbukti aman bagi manusia,” pungkas dr Widya. (ded)

HUMAS PEMKOT BOGOR
PEMBINAAN: Sejumlah Mahasiswa Baru Universitas Pakuan saat mengikuti Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12

METROPOLIS

Penamaan Induk Sekolah Disoal

yang dianggap tidak sesuai.

PENAMAAN Baca Hal 10

Terima 500 Unit Smartboard

Sekolah Diminta Maksimalkan Penggunaanya

Kewenangan Smart Board atau IFP

Kementrian Pendidikan Dasae dan Menengah (Kemendikdasmen)

Tujuan IFP

Mendorong sistem pendidikan berbasis digital Membuat KBM lebih bervariatif

Fitur-fitur yang bisa dilakukan di IFP

Kuis hiburan untuk siswa Presntasi materi untuk guru Ilustrasi pembelajaran yang menarik

Lansia Ditemukan

BOGORKetua Tim Penggerak

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim bersama para kader PKK dan masyarakat Kecamatan Bogor Selatan melakukan penanaman pohon di Kampung Ciranjang, RT 03/03, Kelurahan Pamoyanan.

Tewas

BOGORSeorang kakek berusia 70 tahun ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Jembatan Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (11/9) pagi.

Kemudian saksi pun menghampiri dan diduga kakek tersebut dalam keadaan sudah tidak bernafas.”

Kasi Humas Polresta Bogor Kota IPDA EKO AGUS

Jatah IFP untuk Kota Bogor 500 unit Sasarannya

Dosen IPB Ungkap Fakta Khasiat Obat Racun Kalajengking

Digunakan di Tiongkok Selama Lebih Dari Seribu Tahun

Di sebagian masyarakat Indonesia, kalajengking masih dipercaya sebagai obat tradisional. Namun benarkah racunnya memang bisa bermanfaat bagi kesehatan?

MARGER SEKOLAH: Suasana SDN Pengadilan 2 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Pengadilan, Kecamatan Bogor Tengah. Pemkot Bogor berencana melakukan marger dengan SDN Pengadilan
seko ah satu unit Sekolah negeri ataupun swasta
secara bertahap ya Skema pendistribusian

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Radar Bogor-12-september 2025 by Bogor - Issuu