



LOS ANGELES–Di tengah masih memanasnya situasi di Los Angeles (LA), California, seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat (AS). Pria 48 tahun itu disebut memiliki catatan kriminal terkait narkoba, mengemudi dalam keadaan mabuk, serta memasuki AS secara ilegal.
OSAKA–Joey Pelupessy baru mencatatkan dua caps bersama tim nasional (timnas) Indonesia. Namun, catatan statistiknya cukup menawan. Dalam dua laga tersebut, Joey mencatat dua kemenangan dan clean sheet.
Israel Cegat Kapal Bantuan untuk Gaza
Kapal bantuan Madleen yang sedang berlayar menuju Gaza dicegat pasukan Israel kemarin (9/6). Kapal berbendera Inggris itu membawa makanan, susu formula bayi, dan perlengkapan medis. Kapal itu juga ditumpangi 12 aktivis internasional, termasuk Greta Thunberg asal Swedia dan anggota parlemen Eropa Rima Hassan.
BOGOR–Tren ibadah umrah kini mengalami pergeseran. Tidak lagi sebatas perjalanan bersama rombongan besar dengan jadwal padat, masyarakat kini mencari cara beribadah yang lebih tenang, fleksibel, dan personal. Menjawab kebutuhan itu, Dutarizkia Tour & Travel menghadirkan layanan Umrah Private. Solusi bagi jemaah yang ingin berangkat ke Tanah Suci dengan cara lebih mandiri, namun tetap sah secara hukum dan syar’i. Program ini memungkinkan jemaah mengatur sendiri jadwal keberangkatan, memilih maskapai penerbangan dan kelasnya, menentukan hotel, serta durasi perjalanan sesuai kebutuhan
masing-masing. Berbasis di Graha STIO Lantai Dasar Nomor 3, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Dutarizkia menjadi pelopor layanan umrah fleksibel berizin resmi dari Kementerian Agama RI (PPIU). ”Program ini kami rancang untuk menjawab keresahan banyak jemaah yang ingin ibadah lebih sakral, tidak terburu-buru, dan tidak terikat jadwal rombongan,” ujar Suherman, Direktur Utama Dutarizkia Tour & Travel, Minggu (8/6). Menurut dia, selama ini tidak semua orang cocok dengan sistem keberangkatan kolektif. Banyak yang ingin berangkat bersama keluarga, membawa orang tua yang sudah lansia,
JAKARTA–Fenomena kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) masih menjadi masalah klasik, namun serius dalam dunia transportasi jalan di Indonesia. Meski sudah lama menjadi perhatian, kendaraan yang melebihi batas dimensi dan kapasitas muatan tetap berseliweran di jalanan. Fenomena tersebut membawa konsekuensi yang mahal. Kerusakan infrastruktur, meningkatnya risiko kecelakaan, hingga persaingan usaha yang tidak sehat menjadi persoalan yang mengakar dan sulit diselesaikan. Banyak pelaku industri logistik, karena tekanan efisiensi dan kompetisi biaya, masih tergoda menggunakan kendaraan ODOL demi menekan ongkos. Sayangnya, cara instan ini justru menyisakan dampak jangka panjang yang merugikan banyak pihak, termasuk negara dan masyarakat luas. Pemerintah sebenarnya tidak tinggal diam. Berbagai upaya sudah dijalankan, razia terpadu, modernisasi jembatan timbang, hingga penindakan administratif dan pidana. Namun di lapangan, hasilnya belum sepenuhnya menggembirakan. Muhammad Akbar, pemerhati transportasi menilai, menyele saikan masalah kendaraan ODOL menghadapi tantangan beragam, dari keterbatasan personel hingga resistensi pelaku usaha yang merasa tidak punya banyak pilihan. Namun, dirinya menggarisbawahi, yang menjadi catatan penting, pendekatan selama ini cenderung bersifat represif, fokus pada sanksi, tapi minim insentif. Akibatnya, regulasi terasa sebagai beban, bukan dorongan. “Kepatuhan pun cenderung temporer dan formalistik, bukan sesuatu yang tumbuh dari kesadaran bersama,” kata Akbar melalui keterangannya, seperti dilansir dari Jawapos.co.id. Padahal, di tengah iklim usaha yang makin ketat, pendekatan yang sematamata galak hanya akan menambah jarak antara regulator dan pelaku usaha. Akbar menilai, menertibkan ODOL bukan hanya soal memberi hukuman, tapi juga soal memberi penghargaan. Di balik layar, ada banyak pelaku usaha yang telah berupaya keras menyesuaikan diri, mengurangi muatan, mengganti bodi kendaraan, bahkan membeli armada baru. Semua itu butuh investasi besar dan risiko tinggi.
“Sayangnya, mereka yang taat ini belum benar-benar mendapatkan dukungan konkret. Apresiasi sejauh ini hanya sebatas simbolik, belum me nyentuh sisi ekonomis yang nyata,” ungkapnya.(*jp)
atau sekadar menghindari keramaian ”Kami hadir untuk mereka yang butuh privasi
lebih, tapi tetap ingin bimbingan resmi dan legal,” ungkapnya. Layanan ini juga diminati
para profesional yang memiliki waktu libur terbatas, hingga tokoh masyarakat dan publik figur yang ingin beribadah secara tenang tanpa ekspos media. Sebab Tidak sedikit klien mereka yang ingin menjaga low profile saat umrah. ”Karena itu, kami siapkan layanan yang tidak hanya nyaman, tapi juga menjaga kerahasiaan dan ketenangan mereka selama ibadah,” tambah Suherman. Meski bersifat fleksibel, Umrah Private tetap mengutamakan aspek legalitas dan bimbingan spiritual. Jamaah tetap mendapatkan manasik, pengurusan visa, tiket, penginapan, hingga pendamping ibadah dari tim resmi Dutarizkia saat di Tanah Suci. ”Sering kali ada anggapan umrah mandiri itu harus seperti backpacker yang tidak jelas legalitasnya. Kami ingin ubah pandangan itu. Umrah bisa tetap sah, nyaman, dan fleksibel, asalkan didukung tim yang berpengalaman dan memiliki izin resmi,” kata Suherman. Ia juga menegaskan Dutarizkia menjamin keberangkatan jamaah melalui sistem transparan yang telah terintegrasi secara digital. Mereka punya komitmen 100 persen garansi keberangkatan. ”Jamaah tidak perlu khawatir, semua proses bisa dipantau dengan mudah dan terbuka,” jelasnya. Bagi warga Bogor dan sekitarnya yang ingin berkonsultasi langsung, kantor Dutarizkia di Jalan Sholeh Iskandar terbuka setiap hari kerja. Layanan konsultasi juga tersedia melalui WhatsApp di nomor 0812-80802150 dan telepon kantor di 0251-7594752. Sebagai biro perjalanan umrah resmi, Dutarizkia telah lama dikenal dengan pelayanan yang amanah dan profesional. Dengan dukungan teknologi digital dan tim yang berpengalaman, Suherman menjamin mem beri kan cara ibadah dengan lebih tenang, nyaman, dan sesuai hati. ”Wujudkan umrah impian Anda, dengan cara Anda sendiri,” pungkas dia. (uma/c)
JAKARTA–Sistem kreator youtube di Asia Tenggara tumbuh pesat, membuka peluang besar bagi brand dan konten kreator. Di enam negara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam, tercatat lebih dari 7.600 kreator dengan satu juta subscriber, serta 77.000 channel dengan minimal 100.000 subscriber. Pertumbuhan ini mencerminkan peran strategis YouTube dalam video commerce, yang kini menyumbang 20 persen dari GMV e-commerce di kawasan, naik empat kali lipat dalam dua tahun terakhir. Pada 2024, YouTube mengklaim telah menjangkau 290 juta penonton di Asia Tenggara, mewakili 85 persen populasi online. Namun, YouTube tak hanya unggul dalam jangkauan, tapi juga dalam membangun kepercayaan. Studi Kantar menyebut
85 persen penonton di Thailand dan 67 persen di Indonesia mempercayai kreator YouTube. Bahkan, 60 persen Gen Z Indonesia lebih percaya pada brand yang muncul lewat kreator YouTube dibanding platform sosial lain.
“Fokus pada konten berkualitas membantu brand menyampaikan pesan secara autentik,” ujar Sapna Chadha, VP Google untuk Asia Tenggara melalui laporan ter-
barunya. Kreator Indonesia, Yudist Ardhana, menambahkan bahwa autentisitas adalah kunci membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Selain itu, dia mengatakan, autentisitas juga penting. “Penonton bisa membedakan mana kreator yang tulus dan mana yang tidak. Hubungan yang dibangun dengan kepercayaan itulah yang bertahan lama,” ujarnya. YouTube juga terus mendorong potensi ekonomi dari platformnya. Lewat ke mitraan dengan Shopee, YouTube Shopping kini tersedia di enam negara Asia Tenggara. Kreator dapat menam pilkan produk langsung dalam video, mempermudah penonton dalam bertransaksi. Di negara peluncuran awal, 55% kreator yang memenuhi syarat telah bergabung. (jp)
Sampaikan unek-unek Anda terhadap
layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
GUBERNUR Jawa Barat, yang kerap dipanggil KDM kembali menjadi perbincangan. Kali ini terkaot kebijakan pemberlakuan jam malam bagi pelajar. KDM menyatakan pemberlakuan jam malam sebagai salah satu upaya mengatasi kenakalan remaja. Salah satu bentuk sanksi dari kebijakan ini adalah tidak adanya bantuan pembiayaan dari Pemda provinsi Jawa Barat bagi pelajar yang membutuhkan pelayanan medis akibat tawuran, perkelahian, dan sebagainya. Apakah pemberlakuan jam malam ini efektif mengurangi kenakalan remaja? Maraknya kenakalan yang dilakukan remaja, sejatinya bukanlah sepenuhnya kesalahan mereka. Ada beberapa penyebab. Mulai dari kurikulum pendidikan yang fokus pada nilai akademik, namun di saat yang sama justru mengabaikan nilai agama. Penerapan kapitalisme liberal yang membuat remaja seolah bebas bertingkah laku; keluyuran hingga tengah malam, mabuk-mabukan hingga tawuran. Dan, terakhir hilangnya peran negara dalam upaya melindungi generasi muda dari berbagai kerusakan. Buktinya masih banyak situs pornografi, kekerasan juga judi online yang mudah diakses remaja. Artinya dengan penerapan jam malam saja tidak akan mampu mengatasi persoalan kenalan remaja. Sudah saatnya penguasa di negeri ini fokus pada nasib generasi muda saat ini. Karena mereka lah yang kelak akan menjadi generasi penerus kepemimpinan di masa mendatang. Maju tidaknya suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas generasi muda saat ini.
Nurlaila Kota Bogor bs201diana@gmail.com
Cantumkan nama dan alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nomor pelanggan (untuk layanan PDAM/PLN/PT Gas) dan lampirkan fotokopi KTP. Kirimkan
PERMASALAHAN sampah di Indonesia tak kunjung menemukan solusi yang tuntas, dan kini menjadi persoalan yang mengkhawatirkan serta mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Hal ini terutama dirasakan oleh wilayah-wilayah yang menjadi lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu contohnya adalah TPA Galuga yang berlokasi di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kondisi di TPA tersebut kini sangat memprihatinkan, di mana timbunan sampah telah menggunung dan mencemari lingkungan sekitar. Fenomena ini bahkan menjadi sorotan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menilai bahwa praktik pengelolaan sampah di sana belum sesuai dengan standar pengelolaan lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Melihat data tahun 2025, Pemkot Bogor menghasilkan 800 ton sampah per hari, namun hanya 20 persen atau 160 ton yang bisa dikelola, sisanya menumpuk. Pemkab Bogor
mencatat 2.700 ton sampah per hari, dengan lebih dari 1.500 ton belum tertangani secara optimal. Di sisi lain wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Senin (26/5). Peninjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut teguran Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait praktik open dumping di TPA Galuga dan sebagai persiapan pertemuan Bupati dan Walikota Bogor dengan KLH di Jakarta.
Peninjauan TPA Galuga oleh Pemkab dan Pemkot Bogor tampak seperti langkah kolaboratif, namun pada dasarnya
merupakan tindakan reaktif, bukan preventif. Masyarakat sudah bertahun-tahun menyuarakan keresahan atas dampak TPA Galuga, mulai dari bau menyengat, pencemaran air lindi, hingga kerusakan jalan akibat aktivitas truk sampah. Sementara itu, pemerintah daerah justru baru terlihat bergerak setelah teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) soal praktik open dumping yang faktanya praktik ini tentu bukan solusi untuk mengatasi masalah sampah, karena yang dilakukan hanya mengalihkan tempat pembuangan sampah.
Linda Tri Sundari trisundarilinda301@gmail.com
PUBLIK kembali dikejutkan oleh kabar bahwa Pulau Gag di Raja Ampat, Papua Barat Daya, telah menjadi lokasi penambangan nikel oleh PT GAG Nikel. Menteri ESDM memang telah menghentikan sementara operasional tambang tersebut, tetapi fakta bahwa izin tambang pernah diberikan di kawasan seindah dan sebernilai ekologis Raja Ampat patut dipertanyakan. Raja Ampat adalah surga biodiversitas dunia—bukan ladang eksploitasi untuk mengisi pundi-pundi korporasi. Sayangnya, dalam sistem ekonomi kapitalisme yang rakus, sumber daya alam selalu dilihat sebagai komoditas, bukan amanah. Selama paradigma ini digunakan, maka eksploitasi akan terus berulang, di Raja Ampat maupun wilayah lain yang masih dianggap "terbuka untuk dijual". Masalahnya bukan hanya soal tambang, tapi sistem yang membolehkan negara menyerahkan kepemilikan umum ke tangan swasta dan asing atas nama investasi dan pertumbuhan. Padahal, kerusakan yang dihasilkan tak akan pernah sebanding dengan nilai ekspor logam apapun. Sumber daya alam seperti tambang adalah milik umum yang tidak boleh dimiliki individu maupun korporasi. Negara berperan sebagai pengelola, bukan penjual. Rasulullah saw. bersabda "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api (energi)" (HR. Abu Dawud). Prinsip ini menunjukkan bahwa pengelolaan SDA harus dilakukan negara untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan untuk segelintir elit atau perusahaan asing. Negara dalam Islam bertanggung jawab menjaga keberlanjutan alam, memastikan hasilnya kembali kepada rakyat melalui layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang adil. Suhaeni suhaenifaperta@gmail.com
TANGKAP
meter yang selama ini memangsa hewan-hewan ternak di Parung.
PARUNG–Warga Kampung Pemagasari, Desa dan Kecamatan Parung dihebohkan dengan penemuan ular jenis sanca berukuran besar. Ular berukuran 3 meter itu ditemukan warga setelah selama ini peternakan warga menjadi korban dari ular tersebut.
”Alhamdulillah satu sudah tertangkap yang berukuran besar,” ungkap Ujang Andriyadi, Senin (9/6). Tertangkapnya ular jenis sanca kembang itu sedikit membuat warga tenang. Pasalnya, kata Ujang, warga
selama ini terus diteror dengan keberadaan ular di lingkungan warga. Bahkan, peternakan milik warga seperti ayam, dan ikan harus menjadi korban lantaran diduga dimakan oleh ular-ular tersebut.
”Dulu sempat ada ular masuk plafon rumah saya, sampai Damkar datang dan sempat kabur saat akan ditangkap,” ujar Ujang. Menurutnya, masih banyak ular yang berkeliaran di kampung tersebut. Terlebih, banyak area perkebunan
dan juga aliran sungai yang menjadi habitat ular.
Selama ini, warga juga selalu ketakutan dengan keberadaan ular ketika berada di area pepohonan. Warga berharap, ular-ular yang sering meresahkan dapat segera ditangkap sehingga peternakan tidak lagi menjadi korban.
”Minimal dikurangi populasinya, karena kami melihat di sini cukup banyak ular jenis sanja yang suka memakan ternak warga,” tandas Ujang.(cok/c)
CILEUNGSI–Empat Juru parkir di Kecamatan Cileungsi harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, masyarakat resah atas tindakan mereka menagih uang parkir yang cenderung memaksa. Hal itu dilakukan polisi setelah adanya masyarakat yang melapor ke call center 110. Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan, juru parkir liar itu diamankan polisi di wilayah Citra Indah. Keempatnya diamankan karena memaksa meminta uang kepada warga.
”Polsek Cileungsi bergerak cepat menanggapi laporan melalui call center 110 terkait dugaan parkir liar dan perilaku tidak pantas juru parkir di wilayah Citra Indah,” kata Edison, Senin (9/6). Edison memaparkan, penangkapan empat juru parkir itu berawal ketika seorang warga hendak mengecek saldo ATM di salah satu bank kawasan tersebut. ”Saat hendak keluar, juru parkir di sana menagih uang parkir. Namun tidak dikasih dan sempat terjadi cekcok mulut,” imbuhnya.
Pihak kepolisian membawa keempat juru parkir tersebut ke Mapolsek Cileungsi. Keempat juru parkir dan barang bukti dibawa ke Polsek Cileungsi untuk didata dan diberikan pembinaan. Edison mengatakan, pembinaan ini bertujuan agar mereka tidak lagi melakukan tindakan premanisme, pungutan liar (pungli). Upaya itu juga untuk mengamankan berbagai tindakan yang dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).(faj/c)
MEGAMENDUNG–Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor menyambut baik kebijakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengizinkan pemerintah daerah berkegiatan di hotel dan restoran. Menurut Sekretaris BPC PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, hal itu tentu menjadi angin segar bagi sektor perhotelan yang sempat terpuruk imbas efisiensi anggaran. ”Ini adalah harapan yang telah lama kami tunggu agar sektor perhotelan di Kabupaten Bogor dapat pulih kembali. Kami sangat menyambut baik keputusan ini” ujarnya, Minggu (8/6). Sebelumnya, kata Boboy, kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah
GUNUNG PUTRI–Pemerintah
Desa Gunung Putri bersiap untuk mengikuti lomba 3 Pilar Tingkat Nasional. Berbagai persiapan terus dilakukan oleh pemerintah Desa Gunung Putri untuk mendapatkan hasil terbaik dalam lomba 3 Pilar Tingkat Nasional itu.
Terbaru, pemerintah Desa Gunung Putri melaksanakan rapat kordinasi Lomba 3 Pilar tingkat nasional di Kantor Desa Gunung Putri. ”Saat ini kami terus melakukan persiapan untuk lomba 3 pilar tingkat nasional ini,” kata Kades Gunung Putri, Damanhuri, Senin (9/6). Ia menjabarkan, ada beberapa poin yang nantinya akan dinilai. Diantaranya, Sarana Prasarana yang meliputi kantor 3 Pilar, struktur organisasi, Peta Desa, tabulasi kegiatan, dan data kejahatan/bencana.
Untuk di Desa Gunung Putri sendiri, kejahatan yang paling sering terjadi yakni debt collector atau mata elang (matel). Disusul tawuran
pusat untuk pemerintah daerah membuat banyak hotel kesulitan. Manajemen bahkan terpaksa mengurangi jam kerja karyawan, hingga sebagian memutuskan tutup operasional sementara. Setelah adanya pelonggaran tersebut, sektor ekonomi khususnya di bidang perhotelan dan restoran akan perlahan bangkit.
”Khususnya di kawasan Puncak. Maka kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang kembali mengizinkan kegiatan rapat Pemda dilakukan di hotelhotel,” ungkap Boboy.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya melarang pemerintah daerah melakukan kegiatan seperti rapat di hotel dan restoran dalam
kebijakan efisiensi anggaran. Padahal, banyak dari hotel-hotel yang mengandalkan operasional dari kegiatan agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). Akibatnya, kebijakan itu sempat mengancam terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sejumlah hotel akibat minimnya okupansi. Setelah kembali diperbolehkan, Boboy menyambut baik dan berharap adanya peningkatan okupansi di hotel-hotel. ”Sekarang kami sudah kembali memperkerjakan penuh karyawan. Kami lihat ke depan dan berharap kondisi ini segera pulih,” tandasnya. (cok/c)
anak sekolah dan geng motor, hingga pencurian. ”Selama ini kami terus berupaya untuk menekan angka kejahatan tersebut dengan memperkuat 3 pilar, sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI, dan Polri di tingkat desa,” ujarnya. Selain tiga permasalahan utama tersebut, selama ini 3 pilar tingkat Desa di Gunung Putri juga kerap
turun dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Seperti masalah pinjam-meminjam modal, masalah pertengkaran di Rumah tangga, kenakalan remaja, pinjol. ”Bahkan hubungan antar tetangga yang tidak harmonis, tipiring dan keributan ringan, kami bersama-sama menyelesaikannya. Sehingga lingkungan lebih kondusif,” tukasnya. (faj/c)
BOJONGGEDE–Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas tertabrak kereta. Insiden ini terjadi di Kampung Bambu Kuning, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede pada Sabtu (7/6) sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah Safiih menjelaskan, pria tersebut hendak menyeberang bersama saksi mata. Perlintasan keretanya memang tanpa palang pintu. ”Tapi begitu saksi mau nyeberang, dia malah merebahkan dirinya di situ. Kemudian kereta lewat, dari arah Bogor menuju Jakarta, akhirnya ketabrak,” beber Abdullah pada Radar Bogor. Abdullah menjelaskan, korban terpental hingga 20 meter dari lokasi kejadian. Yang lebih parah, saat ditemukan, tubuh pria tanpa identitas itu terpisah-pisah. ”Kondinya hancur pala kepisah kaki kepisah, badan misah,” terang Abdullah. Ia belum dapat memastikan apakah pria tersebut memang meliki gangguan jiwa atau tidak. Sebab, keluarga korban belum diketemukan. Jenazah pria tanpa identitas itu dilarikan ke Rumah Sakit Keramat Jati. (rp1/c)
TKP: Pihak kepolisian memeriksa langsung lokasi kejadian warga yang tertabrak kereta di Kampung Bambu Kuning, Bojonggede.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tetap melanjutkan program Sekolah Pra Nikah pada tahun 2025 dan tahun 2026.
KEPALA DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini menjelaskan, anggaran sudah tersedia di tahun 2025. Tahun ini akan dilaksanakan di tiga kecamatan, yang salah satunya sudah terlaksana yakni Kecamatan Bojonggede. Berikutnya akan dilaksanakan di dua kecamatan lagi, yakni di Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Gunung Putri. ”Pada tahun 2024 dilaksanakan satu kecamatan, yakni kecamatan Dramaga. Sementara tahun 2026
kita targetkan di empat kecamatan,” jelas Sussy. Sussy mengungkapkan, program Sekolah Pra Nikah ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan pengetahuan calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang kokoh. Program ini menjadi upaya strategis untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor. ”Kami juga tentunya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk menurunkan angka stunting di
Kabupaten Bo gor. Salah satunya seperti program orang tua asuh stunting, kemudian juga rumah cegah stunting,” ungkap Sussy. Ia menambahkan, Sekolah Pra Nikah memberikan pendidikan pranikah bagi remaja usia 12 hingga 18 tahun. Respons dari orang tua juga cukup bagus. ”Kemarin waktu di Bojonggede, anak-anak juga sangat antusias ya untuk mengikuti pelajaran-pelajaran materi-materi yang disampaikan,” imbuhnya.(*/rp2/c)
CIBINONGJalur simpang tiga
Pakansari hingga saat ini tidak kunjung dibuka. Area ini sempat dijanjikan uji coba dengan penggunaan traffic light pada pertengahan bulan Mei lalu. Pantauan Radar Bogor pada Senin (9/6), akses yang meng-
hubungkan Jalan Tegar Beriman dengan Jalan Edy Yoso itu masih dipasang road barrier. Alhasil, pengendara belum bisa melintas. Kondisi itu membuat para pengendara dari area Pemda harus putar balik lebih jauh ketika hendak ke Pakansari.
PASANG PAGAR: Petugas mulai memasang pagar sebagai pembatas jalan di kawasan Jalan Raya Bogor-Jakarta, Senin (9/5).
CIBINONGPenataan Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor mulai direalisasikan. Pemasangan pagar putih pun sudah dilakukan. Kondisi tersebut seperti tampak di median Jalan Raya Bogor-Jakarta.
Sejumlah petugas tengah sibuk memasang pagar putih, Senin (9/6). Pejalan kaki tidak bisa lagi menyeberang karena ada banyak peralatan bangunan.
Camat Cibinong, Acep Sajidin menjelaskan, pemasangan pagar putih di depan Pasar Cibinong itu sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi menyebrang sembarangan. "Karena salah satu kemacetan itu disebabkan masyarakat nyebrang sembarangan," beber Acep pada Radar Bogor. Acep menjelaskan pemasangan pagar putih itu direncanakan sampai pada area pertigaan Pasar Cibinong. Persisnya sebelum memasuki flyover menuju Depok. Terkait durasi waktu pemasangannya, Acep menyerahkan sepenuhnya kepada dinas terkait. Dia hanya meminta agar prosesnya dapat selesai dalam waktu singkat. ”Karena itu ada perencanaan di dinas terkait. Artinya kami tidak bisa minta seminggu beres, kalau secara teknis mereka dua minggu ya berarti dua minggu begitu,” kata Acep. Tidak hanya pemasangan pagar putih, trotoar di depan kawasan Cibinong pun kini sudah bersih dari bangunan Pedagang Kaki Lima (PKL). Acep menyebut semua sudah direlokasi ke Pasar Cikema.
Untuk mengantisipasi PKL yang bandel, mereka pun kini memasang seng pembatas. Dengan begitu, mereka sudah tidak bisa lagi nekat untuk berjualan. ”Niatnya kan nanti itu mau dibuat taman. Nanti pengawasannya atau realisasinya berada di kewenangan DKPPP langsung,” pungkasnya. (rp1/c)
Belum dibukanya jalur simpang tiga Pakansari itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih. Ia beralasan, hingga saat ini pihaknya masih koordinasi dengan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait kondisi kontur betonnya. Hal itu dilakukan guna menjamin keselamatan pengendara saat melintas. ”Karena dikhawatirkan begitu sudah kita iniin (buka) tanpa koordinasi dulu, kita kan
gak tahu kekuatan itunya (beton) gimana,” ungkap Dadang. Namun, Dadang menggaransi, jika informasinya sudah clear, jalur Simpang Tiga Pakansari itu bakal segera dibuka. Meski ja enggan membocorkan waktu realisasi ren-
cana tersebut. ”Pokoknya secepatnya,” tekannya lagi. Saat ini, pihaknya masih berfokus dengan rangkaian kegiatan Hari Jadi Bogor (HJB). Apalagi, rangkaian acara tersebut akan terus berlangsung hingga 26 Juni mendatang.(rp1/c)
Anggaran Naik Menjadi Rp3,5 Miliar
CIAMPEAKerusakan Jalan Abdul Fatah, Ciampea akhirnya mendapat perhatian. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berjanji bakal segera melakukan perbaikan.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan perbaikan Jalan Abdul Fatah bagian dari upayanya untuk merespons keluhan masyarakat. Apalagi, menurutnya, area tersebut menjadi akses penghubung beberapa objek wisata. ”Awalnya dianggarkan hanya Rp1,2 miliar. Namun karena dirasa kurang dan tidak akan cukup untuk menyelesaikan jalan itu, maka kami tambah di (APBD) parsial menjadi Rp3,5 miliar,” beber Rudy.
Pengeluaran anggaran menjadi nyaris tiga kali lipat itu dimaksudkan agar pengerjaan jalan tidak setengah-setengah. Rudy berpesan kepada masyarakat untuk tetap bersabar menunggu perbaikan jalan sesuai dengan aturan. ”Semua ada tahapan dan mekanismenya, proses masih berjalan dan Insyaallah tahun ini Jalan Abdul Fatah akan diperbaiki,” janji Rudy. Politikus Partai Gerindra itu memberikan garansi semua keluhan warga terkait infrastruktur di akan segera direalisasikan. Terlebih, sektor pem-
CIBINONG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat sorotan terkait pentingnya keterbukaan informasi dan pelibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Permintaan tersebut muncul di tengah capaian kinerja 100 hari pertama Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati
Ade Ruhandi (Jaro Ade) yang menuai apresiasi.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, memberikan apresiasi atas capaian 100 hari pertama tersebut. Terlebih, hasil survei dari lembaga swasta menunjukkan tingkat kepuasan publik mencapai 82,54 persen. ”Kami di DPRD Kabupaten Bogor mengapresiasi capaian ini. Angka 82,54 persen bukan hanya sekadar angka, tetapi bentuk nyata bahwa masyarakat merasakan langsung kehadiran pemerintah dalam kehidupan
mereka,” ujar Sastra, belum lama ini. Menurut Sastra, hasil survei tersebut menjadi kado terbaik bagi Pemkab Bogor dan menunjukkan bahwa program-program kerja yang dijalankan dalam 100 hari pertama telah menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam aspek pengambilan kebijakan yang transparan dan partisipatif. ’Kami harap
Pemkab Bogor dapat meningkatkan komunikasi publik secara lebih intensif, khususnya dalam membuka akses informasi dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,” tambahnya. Sastra juga menegaskan komitmen DPRD Kabupaten Bogor dalam mengawal jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga jalannya roda pemerintahan. ”Mari kita jaga momentum positif ini. Pemerintah sudah bekerja, masyarakat sudah merespons, dan DPRD siap mengawal. Ini saatnya kita bersama-sama menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang lebih baik,” pungkasnya. (rp1/c)
Awalnya dianggarkan hanya Rp1,2 miliar. Namun karena dirasa kurang dan tidak akan cukup untuk menyelesaikan jalan itu, maka kami tambah di (APBD) parsial menjadi Rp3,5 miliar.”
bangunan memang menjadi fokusnya saat ini. Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, Mela Hikmawianti menjelaskan, progres realisasi perbaikan jalan sudah masuk tahap penyusunan dokumen. ”Kami dorong agar besok (hari ini) dokumennya diserahkan ke bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk segera ditenderkan,” kata Mia dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/6). Mia menambahkan, perbaikan berupa betonisasi sepanjang 959 meter, lebar 5 meter, dengan ketebalan 25 cm. ”Semoga pada pelaksanaan tendernya dibe rikan kelancaran sehingga pada akhir Juni sudah mendapatkan pemenang dan segera dilakukan pengerjaannya,” pungkasnya. (cok/rp1/c)
RUDY SUSMANTO Bupati Bogor
BOGOR–SIstem Penerimaan Murid
Baru (SPMB) SMA, SMK, SLB Jawa Barat (Jabar) tahap 1 yang dibuka tanggal 10-16 Juni 2025 siap dilaksanakan hari ini. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Purwanto menegaskan, dari sisi regulasi, Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 420/Kep.288Disdik/2025 tentang Petunjuk Teknis
Sistem Penerimaan Murid Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa sudah diedarkan. ”Untuk sistem, sudah kami siapkan maksimal, bekerja sama dengan Diskominfo. Begitu pun untuk laya-
nan informasi dan pengaduan, sudah kami siapkan dengan membuka hotline pengaduan di website disdik.jabarprov.go.id dan aplikasi Sapawarga. Untuk offline, pelayanan dan pengaduan bisa ke sekolah tujuan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I - XIII, dan Kantor Dinas Pendidikan Jabar,” ungkap Purwanto, Senin (9/6). Kadisdik pun mengimbau seluruh peserta didik SMP/MTs serta para orang tua untuk mendaftarkan putraputrinya melanjutkan ke sekolah menengah atas atau kejuruan dengan mengikuti SPMB sesuai ketentuan. “Sesuai amanat Gubernur, semua
anak Jawa Barat harus sekolah dan menjalankan SPMB yang Objektif, Transparan, Akuntabel, Berkeadilan, Tanpa Diskriminasi, dan Tidak Ada Titipan!” tegasnya, seperti dikutip dari website disdik.jabar.
Pendaftaran SPMB SMA tahap 1 dimulai tanggal 10-16 Juni 2025, melalui jalur Domisili (35 persen), Afirmasi (30 persen), dan Mutasi/ Anak Guru (5 persen).
Begitu pun untuk pendaftaran SPMB SMK tahap 1 dilaksanakan tanggal 10-16 Juni 2025, melalui jalur Domisili Terdekat (10 persen), Afirmasi (30 persen), Mutasi (5 persen), dan Persiapan Kelas Industri (20 persen).
Sedangkan SPMB pada SLB tidak dilaksanakan berdasarkan jalur, namun memperhatikan jenis kekhususan calon murid berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan oleh tim ahli/psikolog/medis/Resource Centre dengan SLB yang dituju.
Untuk pendaftaran SPMB SMA tahap 2 dimulai tanggal 24 Juni - 1 Juli 2025 melalui jalur Prestasi sebanyak 30 persen.
Pendaftaran SPMB SMK tahap 2 pun dilaksanakan tanggal 24 Juni -1 Juli 2025, melalui jalur Prestasi sebanyak 35 persen (akademik 30 persen dan non-akademik 5 persen). (*pia)
BOGOR–Lebih dari 1.200 paket daging kurban dibagikan kepada warga di 10 RT yang tersebar di empat kampung wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Gerakan sosial ini diinisiasi Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI).
Tahun ini, PMUQI mencatat total 35 ekor kambing dan 19 ekor sapi
yang disembelih. Humas PMUQI, Arifudin, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme para donatur.
“Insyaallah kita bagikan lebih dari 1.200 paket daging ke masyarakat. Jumlah hewan kurban juga meningkat dari tahun lalu,” ujar dia. Ia menjelaskan, dari 35 ekor kambing, sebanyak 28 ekor berasal dari
BOGOR–Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IPB menyalurkan satu ekor kambing kurban ke warga RW 01, Tegallega, Bogor Tengah. Hal ini dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6).
Iduladha bukan sekadar ibadah, tapi momentum untuk berbagi dan menunjukkan solidaritas. Kami ingin mahasiswa hadir dan memberi manfaat langsung ke lingkungan sekitar,” Miftachus Salam Ketua PMII Komisariat IPB
Kurban diserahkan melalui Masjid Al-Furqon RW 01 dan langsung disembelih di lokasi. Dagingnya kemudian dibagikan ke warga sekitar yang berhak menerima. Ketua PMII Komisariat IPB, Miftachus Salam, mengatakan kurban ini merupakan bagian dari program sosial tahunan yang menjadi bentuk pengabdian kader PMII kepada masyarakat. “Iduladha bukan sekadar ibadah, tapi momentum untuk berbagi dan menunjukkan solidaritas. Kami ingin mahasiswa hadir dan memberi manfaat langsung ke lingkungan sekitar,” katanya kepada Radar Bogor. Aksi sosial ini disambut baik warga dan pengurus lingkungan. Ketua RW01 Tegallega, R. Ridwan, mengaku bangga dengan kepedulian mahasiswa. “Kami apresiasi betul. Ini bukti mahasiswa IPB tidak hanya belajar di kampus, tapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Kegiatan kurban ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat. PMII IPB berharap kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.(uma/b)
Wacana transformasi Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB
University menjadi Sekolah Teknik, memicu berbagai respons dari tokoh-tokoh penting yang memiliki sejarah panjang dengan fakultas tersebut. Seperti apa pendapat mereka ?
DUA profesor senior, Prof. Aman Wirakartakusumah dan Prof. Florentinus Gregorius Winarno, memberikan pandangan tajam mengenai posisi strategis Fateta dalam pembangunan nasional dan global.
Presiden International Union of Food Science and Technology, Prof.
Aman Wirakartakusumah, menekankan bahwa Fateta tidak hanya sekadar Fakultas Teknik, melainkan pusat keilmuan multidisiplin yang menyentuh seluruh rantai sistem pangan nasional.
“Dari hulu hingga hilir, sektor pertanian memerlukan teknologi yang kuat. Fateta adalah hibrida dari ilmu teknik, ilmu alam, dan manajemen. Peranannya sangat vital untuk isu pangan, gizi, energi, dan lingkungan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya di sela forum akademik di IPB International Convention Centre, Bogor, Jabar, Senin (9/6) Sementara itu, Pendiri dan Mantan Dekan Fateta, Prof. Florentinus Gregorius Winarno menyampaikan keprihatinan dan harapan atas arah yang akan ditempuh fakultas yang
sumbangan wali santri dan sisanya dari sedekah pondok.
Sementara 19 ekor sapi, tiga di antaranya berasal dari donatur eksternal, termasuk seorang tokoh yang punya kedekatan sejarah dengan pembangunan masjid di lingkungan PMUQI.
Persiapan pelaksanaan kurban telah dilakukan sejak dua pekan
sebelum Iduladha. Mulai dari perawatan hewan, penimbangan bobot, hingga koordinasi distribusi berjalan tanpa hambatan. “Alhamdulillah semua lancar. Panitia bekerja maksimal untuk memastikan kurban berjalan baik,” tambahnya. Yang menjadi sorotan tahun ini adalah seekor sapi raksasa seberat 1,3 ton bernama ‘Jaguar’ . Sapi ini merupakan hasil pemeliharaan dari kan dang milik pesantren, UQIfarm. Daging dari ‘Jaguar’ tak dibagikan, melainkan dimasak khusus untuk santapan makan bersama ribuan santri pada Jumat lalu. “Jaguar ini simbol kebersamaan dan buah dari kemandirian pondok dalam mengelola peternakan. Kami ingin santri merasakan euforia Iduladha secara penuh,” tuturnya. Program kurban ini tak hanya menjadi ibadah tahunan, tetapi juga ajang memperkuat tali silaturahmi antara pesantren dan masyarakat sekitar. Kebersamaan, gotong royong, serta semangat berbagi menjadi nilai yang terus dijaga setiap tahunnya.(rp1/b)
BOGOR–Pengiriman siswa nakal ke barak militer belum diterapkan di Kabupaten Bogor. Padahal ini merupakan kebijakan yang diintruksikan langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Menanggapi hal ini, Bupati Bogor Rudy Susmanto akhirnya buka suara. Dia menyebut kebijakan pengiriman siswa nakal ke barak militer hingga saat ini masih tahap pengkajian. “Segala kebijakan yang akan kami
ambil, kami kaji secara bersamasama, bareng pemangku kebijakan lainnya,” beber Rudy. Rudy menegaskan, pengkajian tersebut mesti dilakukan secara matang dan komperhensif. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat menerima langsung manfaat dari kebijakan yang dilayangkan.
“Iya agar kebijakan yang kami tetapkan dapat dirasakan manfaatnya untuk seluruh masyarakat, kami
mengajak seluruh masyarakat untuk membangun Kabupaten Bogor scara sama-sama,” ujar Rudy.
Disi lain, Rudy juga turut membocorkan rencana tempat penampungan siswa nakal tersebut. Lokasinya ada di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor.
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir terkait tempat. Sebab di area teritorialnya ada banyak lokasi pilihan yang berpotensi untuk menampung siswa nakal tersebut. “Kebetulan Kabupaten Bogor itu memiliki beberapa institusi militer yang bukan hanya satu, ada divisi 1 Kostrad, Batalyon 328, Batalyon Kopassus, Yonbekang,” ucap dia. Masyarakat diharap untuk kembali bersabar. Dalam menentukan kebijakan semua mesti dibahas dari beberapa sisi. Agar outputnya dapat optimal. “Kami ingin semuanya efektif, efisien dan optimal,” pungkas dia.(rp1/b)
pernah ia rintis.
“Fateta dibangun bukan hanya untuk menghasilkan insinyur, tetapi untuk mencetak pemimpin pertanian global. Saya membangun dosendosen berkelas dunia. Kita dulu bahkan mendirikan 17 STM
Pembangunan Pertanian yang kini menjadi SMK. Sayangnya, ruh kolaborasi itu kini memudar,” ungkapnya. Winarno yang juga President Codex Alimentarius Commission (CAC) 1991-1995 ini mengingatkan bahwa
Fateta adalah almamater empat para insan dididik
BEKASI–Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa persoalan sampah di TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, kini telah memasuki kategori darurat. Peristiwa longsornya sampah akibat hujan beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan sampah harus menjadi perhatian utama. “TPA (Sumurbatu,red) di Bantargebang sudah beberapa kali dapati peringatan. Jika dibayangkan tempat tersebut
ditutup akan menjadi kendala besar di Kota Bekasi, maka dari itu kita bisa memilah sendiri sampah yang bisa dimanfaatkan,” kata Tri. Pemerintah Kota Bekasi mengusung konsep pengelolaan sampah berkelanjutan yang berbasis teknologi dan partisipasi warga. Salah satu inisiatif yang digalakkan melalui gerakan sedekah sampah, yang setiap Jumat diadakan di kantor-kantor. Wali Kota juga menyebutkan
penggunaan teknologi daur ulang plastik, yang diolah menjadi kantong ramah lingkungan. Selain itu, sampah organik kini didorong untuk dimanfaatkan secara lokal. Sisa buah dan sayur yang diolah menjadi eco-enzyme, dengan air hasil fermentasinya dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan. Tri menambahkan bahwa
SUKABUMI– Sejumlah nelayan di wilayah Minajaya, yang berada di Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menyuarakan keluhan soal merosotnya harga jual Benih Bening Lobster (BBL) atau yang dikenal benur.
Harga yang kini hanya dihargai Rp 800 per ekor dinilai sangat tidak layak dan memberatkan para nelayan kecil yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan tersebut. Keluhan ini disampaikan langsung para nelayan saat menerima kunjungan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. Kunjungan itu dilakukan setelah rombongan Dinas menghadiri sosialisasi perizinan tambak udang oleh PT Berkah Semesta Maritim (BSM) di Desa Buniwangi, yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perikanan bersama sejumlah pejabat bidang teknis.
”Permintaan untuk menemui kami datang dari HNSI Minajaya. Saat tiba, nelayan sudah menunggu dan langsung menyampaikan berbagai aspirasi, terutama soal harga BBL yang dinilai tidak berpihak kepada nelayan,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati. Dalam pertemuan tersebut, kata Nunung nelayan mendesak adanya perhatian serius dari pemerintah daerah. Mereka berharap sistem mata rantai pemasaran BBL dapat dibenahi, agar nelayan tidak terus dirugi-
kan oleh tengkulak atau perantara. Para nelayan juga mengusulkan dibentuknya koperasi atau badan usaha milik nelayan untuk memperkuat posisi tawar di pasar.
“Harapan mereka, harga BBL di tingkat nelayan bisa adil, tidak dipermainkan tengkulak, nelayan juga meminta agar ada pembinaan dan fasilitas pemasaran langsung ke pembeli besar,” jelas Nunung. Tidak hanya itu, lanjut Nunung, para nelayan juga meminta peninjauan kembali terhadap kuota tangkapan BBL yang saat ini dinilai tidak sebanding dengan potensi dan kebutuhan ekonomi masyarakat. Para nelayan berharap kuota bisa ditambah secara proporsional agar pendapatan mereka meningkat. “Terkait rencana pembangunan tambak udang oleh PT BSM, nelayan menyatakan dukungan bersyarat. Mereka menginginkan adanya pembangunan dermaga di Minajaya dan tempat labuh perahu di wilayah Cicaladi, sebagai kompensasi dan penunjang aktivitas nelayan setempat,” jelasnya. Menanggapi berbagai aspirasi itu, Nunung Menegaskan Dinas Perikanan telah menyampaikan sejumlah langkah konkret. Di antaranya, akan dilakukan penelusuran dan analisis rantai distribusi BBL dari nelayan hingga ke pembeli akhir, guna mengetahui titik-titik lemah
yang menyebabkan harga jatuh. “Kami juga sudah membentuk grup komunikasi khusus via WhatsApp bersama nelayan Minajaya untuk mempercepat koordinasi, penyampaian informasi perizinan, regulasi, dan pemasaran BBL,” terang Nunung. Selain itu, kata Nunung lagi, dinas Perikanan meminta koperasi serta para pengepul di wilayah Minajaya untuk segera menyerahkan data lengkap tangkapan dan potensi BBL. “Data ini akan dijadikan dasar dalam pengajuan penambahan kuota tangkapan ke kementerian terkait,” paparnya.
”Sementara, kewenangan pengelolaan laut 0–12 mil berada di tangan pemerintah provinsi, sedangkan di atas 12 mil merupakan kewenangan pemerintah pusat,” bebernya. Lanjut Nunung, Dinas Perikanan juga menegaskan, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan kabupaten dalam sektor perikanan meliputi pemberdayaan masyarakat, pengelolaan tempat pelelangan ikan (TPI), serta pembinaan usaha perikanan dari hulu hingga hilir. “PT BSM masuk kategori pembudidaya skala besar. Kami memiliki peran di bagian hulu, tengah, dan hilir, terutama dalam hal pemberdayaan pelaku usaha perikanan. Jadi kami harus hadir dalam mendengar dan menindaklanjuti suara nelayan,” tegas Nunung.(ndi)
teknologi ini terbukti efektif saat pandemi Covid-19 lalu. Warga juga diajak untuk mengubah sampah anorganik menjadi pakan maggot, yang dapat mengurangi ketergantungan pada TPA serta mendukung industri daur ulang lokal. Pabrik daur ulang kertas di Mustika Jaya bahkan telah menembus pasar Singapura, membuktikan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah yang tepat. Di tengah meningkatnya
jumlah penduduk setiap tahunnya, Pemkot Bekasi berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah. Dengan sinergi antara pemerintah, pihak swasta, dan para pedagang, diharapkan pemilahan sampah dimulai dari diri sendiri. “Kita satukan gerakan, karena tiap pajak yang dibayar dari hasil masyarakat sendiri tentunya balik lagi ke masyarakat dalam mengurus sampah setiap harinya,” pungkasnya.(oke)
CIANJUR–Influencer Cianjur, Risa Nur Arisa menjadi korban penganiayaan oleh mantan kekasihnya bernama Frendy alias Koko.
Terlihat dari video yang diunggah Risa Nur Arisa di akun Instagram miliknya, Ia berusaha berlari di jalan perumahan. Akan tetapi, seorang pria diduga Frendy mengejarnya dan langsung memegangi bagian tubuh sang mantan yang sempat terjatuh.
”Qadarullah masih diberi nafas,” ujar Risa dalam unggahannya di Instagram.
Risa Nur Arisa mengatakan dirinya mendapat perlakuan tak menyenangkan sempat dicekek oleh pelaku.
Risa juga memperlihatkan sejumlah bagian tubuhnya yang mengalami luka lebam. Seperti pada bagian lengan, terlihat luka lebam cukup lebar.
”Kronologisnya ex (mantan pacar) mau ambil barang yang tertinggal di saya, terjadi cekcok karena saya habis bertemu dengan teman dekat saya. Dia tidak terima jika saya dekat dengan laki- laki,” tulisnya. Saat cekcok terjadi, sang mantan sempat merebut handphone milik Risa.
”Dia merebut HP saya dan tidak mengembalikan selama 1 malam, setelah terjadi cekcok timbulah kekerasan seperti dalam vidio tersebut. Saya dicekik dan dicengkram sebegitu kerasnya, bahkan sebelum itu saya didorong dan terbanting,” katanya.(*)
MUNICH–UEFA Nations League mungkin belum selevel Piala Dunia atau Euro dari segi prestise, tetapi setiap pertandingan tetap menyimpan gengsi tinggi. Di laga puncak mempertemukan dua kekuatan besar sepak bola Eropa, yakni Portugal dan Spanyol. Dilansir dari Daily Mail pada Senin (9/6), kedua tim datang dengan misi berbeda. Portugal mengandalkan pengalaman dan kepemimpinan Cristiano Ronaldo yang kini telah berusia 40 tahun. Di sisi lain, Spanyol mengusung generasi muda yang dipimpin talenta belia Lamine Yamal untuk menantang dominasi senior mereka. Final yang berlangsung di Allianz Arena, Jerman, pada Senin (9/6) dini hari ini menghadirkan duel sengit selama 120 menit. Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir babak tambahan
waktu dan laga pun harus ditentukan lewat adu penalti. Spanyol dua kali unggul lebih dulu melalui Martin Zubimendi (21’) dan Mikel Oyarzabal (45’), tetapi Portugal berhasil membalas lewat Nuno Mendes (26’) dan Cristiano Ronaldo (61’). Gol Ronaldo tercipta lewat tendangan voli memanfaatkan umpan silang Mendes, sekaligus menjadi gol ke-138 sepanjang karir internasionalnya. Sayang, Dia harus ditarik keluar pada menit ke-88 akibat cedera. Tanpa tambahan gol di perpanjangan waktu, drama berlanjut ke babak adu penalti. Portugal tampil tenang dan sukses mencetak lima gol melalui Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Ruben Neves.
Di kubu Spanyol, hanya tiga penendang yang berhasil, yakni Mikel Merino, Alex Baena, dan Isco. Sementara itu, Alvaro Morata gagal setelah tendangannya ditepis kiper Diogo Costa.
Kemenangan ini menjadi gelar internasional ketiga Portugal dalam satu dekade terakhir, setelah Euro 2016 dan Nations League 2019. Ronaldo, yang meneteskan air mata dari bangku cadangan, tetap menjadi bagian penting dalam kemenangan bersejarah ini, baik lewat golnya maupun semangat yang dia tularkan.
Selepas pertandingan, Ronaldo membagikan momen bahagia itu lewat unggahan di akun Instagram pribadi. Dia mengunggah foto perayaan kemenangan dengan caption singkat “E NOSSA!” (Ini milik kita!) yang menggambarkan kegembiraan.(jpc)
BOGOR–Galaxy Stars Bogor mengirimkan 32 tim untuk mengikuti turnamen bertajuk “Tour de Java Tournament” yang berlangsung pada Juni hingga Agustus 2025. Pelepasan tim dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Galaxy Stars Arena Jalan KH Sholeh Iskandar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (9/6) kemarin. Adapun Galaxy Stars Bogor akan bertanding dalam rangkaian turnamen yang digelar di berbagai daerah di Pulau Jawa. Antara lain Bogor, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Tasikmalaya, Garut, Depok, Semarang, hingga Surabaya. “Ini
merupakan pelepasan tim yang cukup besar untuk mengikuti turnamen di Kota Bogor,” ujarnya ditemui Radar Bogor. Dedie juga menyampaikan harapannya agar tim-tim yang berangkat bisa menorehkan prestasi membanggakan. “Saya tunggu kepulangannya dengan membawa piala,” serunya.
Sementara itu, Ketua Umum Galaxy Stars Bogor, Rd Iman Firmansyah mengatakan jika tujuan mengirimkan 32 tim ke berbagai turnamen bertujuan mengasah skill para atlet. Serta menambah jam terbang mereka. “Jika hanya ikut turnamen di Bogor saja, akan sulit untuk kuasai materi. Dengan bertanding melawan tim-tim dari kota besar seperti
Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang bisa sekaligus curi ilmu dari mereka. Kami ingin tunjukkan jika Kota Bogor bisa eksis di dunia basket,” ujarnya kepada Radar Bogor. Adapun dari 32 tim yang dikirim, meliputi kelompok usia (KU) 6 hingga 18 tahun. Dengan harapan bisa meraih gelar juara. “Main lepas dam maksimal. Target memang bawa pulang piala. Entah juara pertama, kedua maupun ketiga. Dari pengalaman sebelumnya memang selalu begitu. Kemudian menambah jam terbang mereka dan bisa upgrade diri dengan menjadikan turnamen sebagai bahan evaluasi,” bebernya.
MANCHESTER–Tijjani Reijnders resmi menjadi pemain baru Manchester City, menyusul laporan bahwa ia telah menyelesaikan pemeriksaan tes medis dengan tim asuhan Pep Guardiola pada Senin (9/6) kemarin. Man City telah mencapai kesepakatan dengan AC Milan untuk membayar total biaya transfer sebesar EUR 75 juta termasuk bonus dan tambahan.
Laporan dari Football Italia, mengklaim bahwa “biaya tetap” kemungkinan besar EUR 55 juta sisanya adalah kesepakatan bonusbonus. Reijnders juga memiliki kesepakatan mengenai persyaratan pribadi untuk kontrak lima tahun senilai sekitar EUR 8 juta per musim dalam bentuk gaji, lebih dari dua kali lipat jumlah yang ia peroleh pada kontrak terbarunya di Milan, yang diperpanjang pada bulan Maret.
Mengutip dari wawancara Reijnders bersama La Gazzetta dello Sport, pemain timnas Belanda tersebut mengungkapkan perasaan bahagianya, dan mengaku sudah tidak sabar berseragam Manchester City dalam waktu dekat. “Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” kata Reijnders tentang pemeriksaan medisnya di Manchester City saat ditanya oleh wartawan di Belanda.
IKUT TURNAMEN: Ratusan pebasket Galaxy Stars Bogor dilepas untuk mengikuti turnamen.
Sementara ketua Pengurus Cabang Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Pengcab Perbasi) Kota Bogor, Destyono menyambut antusias keberangkatan Galaxy Stars Bogor mengikuti turnamen. Menurutnya, hal ini sangat baik dalam pembinaan atlet. Pasalnya, Perbasi Kota Bogor takkan kesulitan dalam mencari bibit-bibit pebasket masa depan. “Kami fokus dengan tim pelatcab (pemusatan latihan cabang) untuk Porprov Jawa Barat 2026. Adapun klub cukup melapor dengan data-data pemain yang akan bertanding dalam sebuah turnamen di luar Kota Bogor. Dari
“Tujuan saya saat ini adalah untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub bersama Manchester City,” lanjut kakak kandung gelandang timnas Indonesia, Eliano Reijnders itu. “Saya sangat gembira. Dengan cara ini saya bisa langsung mengenal rekanrekan setim saya. Saya akan kembali ke Zeist, Belanda pada Minggu (8/6) malam waktu setempat. Kemudian saya akan memper siapkan diri untuk pertandingan bersama timnas Belanda me lawan Malta,” tukasnya. (jpc)
BOGORJajaran Polresta Bogor Kota bersama Polsek Bogor Selatan menggrebek sebuah kontrakan yang diduga dijadikan basecamp kelompok Gengster Duku Lieur Street (Dulis) di Kecamatan Bogor Selatan pada Senin (9/6) dini hari.
Kasie Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan dalam kesempatan tersebut pihaknya mengamankan delapan orang diduga anggota gengster. “Dari delapan orang yang diamankan, enam di antaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan. Mereka tertangkap tengah mengonsumsi minuman keras (miras) di dalam kontrakan tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penggeledahan, petugas menemukan tiga senjata tajam (sajam) yang disembunyikan di bawah kasur, terdiri dari dua bilah pedang dan satu bilah klewang
“Saat ini, kepemilikan ketiga sajam yang ditemukan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Seluruh kegiatan pengamanan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif,” tegas Eko. (fat/c)
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendorong pedagang kaki lima (PKL) untuk masuk ke dalam pasar resmi pemerintah. Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat meninjau progres akhir pembangunan Pasar Gembrong Sukasari, Senin (9/6). Dalam kunjungannya, Dedie memastikan pasar yang berlokasi di kawasan Bogor Timur tersebut telah hampir 100 persen rampung dan siap difungsikan. Ia pun mendorong para pedagang, khususnya PKL yang masih berjualan di trotoar atau badan jalan, untuk segera menempati kios yang sudah disiapkan. “Saya mengimbau para pedagang, apalagi yang sekarang masih di pinggir jalan, untuk segera masuk ke dalam,” ujar Dedie. Ia menekankan berjualan di tempat resmi seperti pasar akan jauh lebih aman dan tertib, baik secara hukum maupun secara ekonomi. Selain terhindar dari pungutan liar, pedagang juga bisa menikmati fasilitas yang lebih layak dan
nyaman. “Kalau dihitung, biaya yang dikeluarkan pedagang di luar itu sebenarnya lebih tinggi. Ada pungutan keamanan, pungli, parkir liar. Di pasar semuanya jelas dan resmi,” tambahnya. Dedie juga meminta PD Pasar dan pihak pengembang untuk mempercepat tahapan relokasi. Terutama memastikan para pemilik kios benar-benar berjualan, bukan sekadar membeli kios tanpa aktivitas.
“Kalau sudah beli kios ya harus jualan, jangan dibiarkan kosong. Ini penting agar roda ekonomi di pasar bergerak,” katanya. Ia menyebutkan, pengecekan teknis seperti sistem kelistrikan, drainase, dan keselamatan kebakaran juga sedang dalam tahap penyelesaian. Beberapa pedagang sudah mulai menempati lapak, terutama komoditas sayur-mayur, buah, dan kebutuhan pokok lainnya. “Penggunaan pasarnya sudah bagus, tinggal penataan kecil yang harus dibereskan. Prinsipnya, ini sudah bisa mulai
difungsikan,” kata mantan Wakil Wali Kota Bogor ini. Ke depan, Pemkot Bogor akan menerapkan kebijakan tegas terkait zonasi aktivitas perdagangan. Ia menegaskan, ruang publik seperti trotoar
dan badan jalan bukan tempat untuk berdagang. “Ke depannya, prinsip pemerintah kota adalah aktivitas berniaga hanya di dalam pasar. Tidak ada lagi di trotoar, drainase, atau badan jalan,” tegasnya.
tahap akhir, pada Senin (9/6).
Pasar Gembrong Sukasari sendiri merupakan salah satu program revitalisasi pasar tradisional. Pasar ini diharapkan menjadi sentra ekonomi warga dengan fasilitas yang lebih modern dan tertib. (uma/c)
BOGORWakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Rezky Kartika merayakan momen Iduadha 1446 Hijriah dengan turun ke wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Pada kegiatan itu, Rezky yang merupakan kader partai Demokrar juga turut menyumbankan satu ekor sapi yang dipotong di Masjid Jami Al-Ikhlas, Kelurahan Cipaku, Minggu (8/5/2025). Di tahun pertamanya sebagai anggota DPRD Kota Bogor, Rezky mengaku ingin lebih dekat dengan masyarakat dan konstituen yang telah mempercayakan dirinya untuk bisa menjadi wakil rakyat. “Alhamdulillah tahun ini bisa merayakan bersama tim di wilayah dan warga. Ini bentuk terimakasih saya atas dukungan yang telah diberikan pada pileg kemarin,” kata Rezky. Rezky juga menjadikan momen tersebut sebagai ajang untuk menampung aspirasi warga di Kecamatan Bogor Selatan. Ia mengaku warga masih banyak yang mengeluhkan dan berharap adanya pembangunan sekolah baru di Kecamatan Bogor Selatan. Terlebih belum lama ini Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Timur sudah ada sekolah baru. “Warga masih berharap pembangunan sekolah baru di Kecamatan Bogor Selatan bisa segera direalisasikan. Insyaallah kami di Komisi IV akan fokus menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” jelas Rezky. Rezky menekankan bahwa rencana penambahan unit sekolah di Kecamatan Bogor Selatan adalah keharusan. Karena untuk mencapai visi Kota Bogor sebagai Kota Sains Berkelanjutan, maka sektor pendidikan perlu mendapatkan perhatian lebih serius. “Jadi sesuai amanat RPJPD, pemerataan sekolah harus dilakukan agar semua warga memiliki kesempatan yang sama,” tutupnya.(ded)
Proses menuju pengangkatan Sekda ini merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN. Regulasi tersebut merupakan perubahan atau revisi dari aturan yang lama, Peraturan
Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Pemerintah. Kemudian, acuan regulasi pusat yang baru itu diturunkan kembali dalam Surat Keputusan
Wali Kota Bogor Nomor 800/ Kep.525–BKPSDM/2023 tentang Penetapan Pemetaan Talenta dan Kelompok Rencana Suksesi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bogor. Serta Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor800/Kep.160 - BKPSDM/2025 tentang Tahapan Penetapan Rencana Suksesi Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Sekretaris Daerah. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan terdapat perbedaan pencalonan Sekda di tahun ini. Semua calon dipilih atas identifikasi dan manajemen talenta yang dilakukan oleh Badan Kepe-
gawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor. Bukan secara open bidding. Dari hasil pemetaan, pembinaan, dan pengembangan pegawai tersebut ditunjuklah tujuh orang sebagai kandidat calon suksesor atau sekda. Jenal Mutaqin memaparkan, ketujuh calon yang menduduki Kotak 9 ASN dan telah memenuhi persyaratan itu dilakukan pemetaan dan penilaian rekam jejak dengan sejumlah komponen. Seperti Nilai Talenta 30 persen, Pengelolaan Anggaran 30 persen, Masa Jabatan dalam JPT (eselon II) 15 persen, Nilai
Reformasi Birokrasi (RB) Perangkat Daerah 15 persen, dan Riwayat Jabatan dalam JPT (eselon II) 10 persen. “Tujuh orang ini memenuhi syarat usia dan telah memiliki sertifikat kelulusan PKN/Diklat PIM II. Serta memenuhi lima indikator atau komponen tersebut dengan nilai di atas 80,” jelas Jenal, Senin (9/6/2025).
Ketujuh nama tersebut ialah Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno; Aspemkesra, Eko Prabowo; Kepala BKAD, Deni Mulyadi; Kepala Dispora, Taufik Hidayat; Kepala Disperumkim, Juniarti Estiningsih; Asisten Administrasi Umum, Rakhmawati; dan Pj Sekda,
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menyebut pihaknya sudah menyisihkan anggaran hingga sebesar Rp30 miliar untuk berbagai keperluan prioritas di Kota Bogor. “Kami sisihkan anggaran itu
untuk menggelar padat karya, infrastruktur, hingga perbaikan sarana prasarana pendidikan di Kota Bogor,” ujarnya. Adit menekankan selama 10 bulan menjabat pihaknya selalu mendorong dan mendukung optimalisasi pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor. Termasuk
capaian di 100 hari pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin. “DPRD dan Pemkot tidak harus selalu bersebrangan, yang terpenting kami inginnya masyarakat bisa terlayani dengan baik,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua
DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan efisiensi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk kepatuhan mereka terhadap Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. “Tidak semua DPRD menaati itu. Alhamdulillah Kota Bogor menaati Inpres tersebut,” beber Rusli.(fat/c)
“Pada kasus narkoba para tersangka kami amankan dari 45 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Terbanyak di wilayah Bogor Selatan ada 10 orang,” ujarnya Senin (9/6). Posisi kedua terbanyak di wilayah Bogot Barat yakni sebanyak sembilan orang, wilayah Bogor Tengah sebanyak delapan orang, wilayah Bogor Utara dan Timur masing-masing tujuh orang, dan wilayah Tanah Sareal empat orang.
Barang bukti narkotika yang berhasil disita diantaranya sabu seberat 360,74 gram, tembakau sintetis sebanyak 556,18 gram, ganja seberar 127,10 gram, Obat Keras Tertentu (OKT) sebanyak 57.418 butir, psikotropika sebanyak 2.791 butir, serta extacy sebanyak 327 butir.
“Pengedaran narkoba ini kebanyakan menggunakan modus via Direct Message (DM) di Instagram,” beber Indra. Para tersangka dalam kasus ini dijerat dengan UndangUndang Nomor 35 tahun 2009
Tentang Narkotika pasal 114 ayat 1 dan 2, pasal 111 ayat 1, dan pasal 112 ayat 1 dan 2. Kemudian juga UU RI nomor 17 Tentang Kesehatan pasal 435 dan 435 ayat 2. Serta UU RI nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika pasal 60 ayat 2 dan pasal 62 ayat 2. Sementara itu dalam kasus rumah produksi miras, terdapat 5 orang tersangka yang diamankan. Dari TKP polisi menyita barang bukti miras jenis ciu sebanyak 130 jeriken berukuran 30 liter, terdapat
pula dalam kemasan botol sebanyak 1.569 botol. “Kami juga menyita 1 jeriken biang arak Bali dan 100 botol arak bali. Selain itu ada juga 2.000 botol kosong kemasan arak Bali, 10.000 tutup botol brrbagai warna, 3 set alat pengukur suhu kadar alkohol, 3 galon kosong, dan 3 ember,” beber Indra.
Para pelaku kasus ini dijerat UU KUHP Pasal 204 ayat 1, pasal 55 ayat 1,dan pasal 56. Selain itu juga UU nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan pasal 137 ayat 1. (fat/c)
Hanafi. Jenal menuturkan, ketujuh suksesor sekda tersebut mengikuti uji kompetensi manajerial dan sosiokultural pada assessment center BKD Provinsi Jawa Barat pada pertengahan Mei lalu. Setelah itu terdapat pula uji kompetensi teknis yang terdiri dari dua tahapan, yakni seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan wawancara. Penulisan makalah dilakukan secara lansung dan dihadiri seluruh anggota Tim Penilai Kelompok Suksesor atau panitia seleksi (pansel). Hasil proses seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan
wawancara selesai serta assesment provinsi yang dilakukan, akan menghasilkan tiga nama suksesor terbaik. “Tiga nama calon suksesor tersebut kemudian dilaporkan kepada pak wali dan nanti akan dilaporkan hasil pelaksanaan seleksi tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ungkap Jenal. Untuk selanjutnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memberikan rekomendasi terkait dengan penilaian seleksi Sekda dan Wali Kota Bogor akan memilih satu nama calon suksesor untuk diangkat menjadi Sekda Kota Bogor.
“Setelah itu, Pak Wali mengajukan rekomendasi untuk dilaksanakan pengangkatan dan pelantikan Sekda Kota Bogor kepada provinsi dan Kementerian Dalam Negeri,” ucap Jenal Mutaqin. Ia menambahkan, dalam waktu dekat sudah ada tiga nama terbaik untuk dilaporkan kepada Wali Kota Bogor. “Tim Penilai Kelompok Suksesor (pansel) semua objektif dan bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Dan Insyaallah dalam minggu ini sudah ada tiga nama terbaik untuk kemudian dilaporkan kepada wali kota,” tegas Jenal. (fat/d)
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung menuturkan kejadian ini terungkap setelah terduga pelaku diamankan oleh ketua RT setempat. Dalam video yang beredar di media sosial, S sempat beberapa kali dipukuli oleh warga saat diamankan. “Kejadian berawal saat kedua korban main di salah satu masjid di kawasan rumahnya. Kemudian terduga pelaku datang dan mengimingi korban sejumlah uang untuk masuk ke dalam WC masjid,” beber Agustinus, Senin (9/6). Setelah itu terduga pelaku melakukan pencabulan terhadap kedua orang korban. Agustinus belum menyebutkan secara pasti tindakan yang dilakukan pelaku terhadap para korban. Pihak Polsek Bogor Tengah kemudian menyerahkan
KEPALA Balai Besar POM Bogor, Jeffeta Pradeko Putra, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. Sekaligus menjadi bukti nyata sinergi antara Pemkot Bogor dan BBPOM dalam membina UMKM menuju standar global. “Kami ingin menunjukkan komitmen peningkatan kualitas dan daya saing UMKM Kota Bogor,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dari 332 NIE yang diterbitkan, sebanyak 136 NIE diberikan kepada 31 pelaku usaha mikro dan kecil di sektor pangan olahan, 164 NIE untuk tiga usaha menengah dan besar, serta 32 NIE untuk lima pelaku usaha di bidang obat bahan alam. Jeffeta menekankan peran BBPOM tak hanya sebatas pengawasan dan penindakan, tetapi juga pembinaan secara menyeluruh. Bahkan, beberapa produk penerima NIE kini telah
berhasil menembus pasar Eropa dan Timur Tengah. “Kami kawal dari awal, termasuk penerapan standar mutu. Legalitas ini bukan hanya kewajiban, tapi juga modal penting untuk bisa tumbuh dan bersaing,” jelasnya. Ia juga membuka pintu lebar bagi pelaku usaha lain yang ingin dibina untuk memperoleh izin edar. Masyarakat dapat datang langsung ke kantor BBPOM atau mengakses layanan daring melalui media
sosial dan kontak resmi. “Program ini juga tercatat telah menyerap sedikitnya 700 tenaga kerja dari warga Kota Bogor, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah,” sebutnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut penerbitan NIE sebagai momentum penting bagi UMKM untuk naik kelas dan memperluas pasar hingga ke mancanegara. “Dengan
adanya surat izin edar ini, pelaku usaha akan lebih percaya diri dan konsumen pun merasa lebih aman. Bahkan ini bisa menjadi jalan untuk membuka peluang ekspor,” ujarnya. Dedie juga mendorong para pemilik NIE agar memanfaatkan momen ini dengan memperkuat jejaring pemasaran dan menjajaki kolaborasi sesama pelaku usaha lokal. Dia bahkan berencana memamerkan produk pelaku usaha yang menerima NIE. “Kota Bogor jadi tuan
pelaku ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bogor Kota untuk ditindak lebih lanjut. Sementara itu, Lurah setempat, Andri menuturkan insiden pencabulan itu bermula ketika kedua korban sedang bermain di depan masjid. Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang dan kerap beristirahat di masjid itu pun menghampiri kedua korban. “Mereka kemudian diiming-iming uang Rp2 ribu dan dijanjikan diberikan makanan. Setelah itu keduanya dibawa ke dalam kamar mandi masjid," beber Andri. Berdasarkan keterangan korban, Andri menyebut pelaku telah mencium dan merabaraba kedua korban saat berada di kamar mandi masjid. Tindakan bejat itu berhenti ketika salah satu korban menangis dan lari. Usai kejadian itu para korban menceritakan
rumah, dan kita undang buyer dari berbagai daerah. Kita dorong produk-produk ini naik kelas,” tambahnya. Salah satu pelaku usaha penerima NIE adalah Rumah Tempe Indonesia asal Cilendek. Mereka memproduksi tempe segar hingga aneka olahan seperti tempe bacem, rica-rica, dan keripik tempe. “Alhamdulillah, dengan diterbitkannya NIE ini kami berharap bisa memperluas pasar, baik ke retail modern maupun e-co-
perbuatan pelaku kepada orang tuanya. Sementara itu pelaku kembali melanjutkan aktivitasnya berjualan. “Ibu korban kemudian memeriksa CCTV masjid. Dalam video itu terlihat gerak gerik dan tindakan yang dilakukan pelaku. Ibu korban kemudian mendatangi ketua RT untuk mengamankan si pelaku,” tutur Andri. Pelaku kemudian diamankan Ketua RT setempat dan diintrogasi. Setelah sempat mengeles beberapa kali, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Ia pun mendapat bogem mentah dari warga. S selanjutnya dibawa ke Polsresta Bogor Kota oleh oihak kepolisian untuk ditindak lebih lanjut.
“Korban dan keluarganya saat ini sudah didampingi UPT PPA DP3A Kota Bogor untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian,” tutup Andri. (fat/c)
mmerce,” ujar Fania, perwakilan Rumah Tempe Indonesia. Dari sektor minuman, Bagas Galibra Astia selaku Vice President Operation PT Supra Sari Lestari mengungkapkan bahwa izin edar sangat penting untuk memperkuat penetrasi pasar, termasuk ekspor. “Kami sudah ekspor ke Afrika, Asia,
HARI Jadi Bogor (HJB) Run 2025 Half Marathon mengusung tema ‘Berlari Menapak Jejak Sejarah’ . Event ini merupakan salah satu rangkaian merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543 di Kabupaten Bogor. HJB Run 2025 start di Balai Kota menuju finish di Pendopo Bupati Bogor. Para peserta lari berasal dari komunitas lari yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. Bupati Rudy Susmanto bersama Wali Kota Dedie Rachim menyambut kedatangan para pelari HJB Run dan mengalungkan medali, di Pendopo Bupati Bogor. Turut hadir menyambut, Forkopimda Kabupaten Bogor, wakil ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah, Ketua KORMI, Ketua NPCI, Ketua Kadin, Ketua Karang Taruna, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua KORMI Kabupaten Bogor, yang
sudah memberikan warna bagi anak-anak muda. “Ini adalah sejarah untuk Kabupaten Bogor, pertama kali event marathon di malam hari. Ini juga momentum kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor. HJB bukan semata-mata perayaan ulang tahun, namun ada makna merajut kebersamaan untuk membangun dari Kabupaten dan Kota Bogor untuk bangsa Indonesia,” ujar Rudy.(fat)
KARANG Taruna Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor menggelar ziarah dan tabur bunga di makam Pahlwan Rumpin Prada Samlawi di Kampung Gardu, Desa Kampung Sawah, Rumpin.pada Jumat (6/6).
PELAKSANAAN penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan panitia berjalan lancar di Perumahan Green Kemang Residence, Sabtu (7/6). Acara penyembelihan tiga hewan, yakni dua sapi dan satu ekor kambing ini diiringi serta dikumandangkan kalimat tahlil dan tahmid. Selanjutnya daging kurban tersebut
dibagikan kepada seluruh warga Perumahan Green Kemang Residence dan warga setempat. Penyembelihan hewan kurban ini bertujuan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan tampak mewarnai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Sebagian besar panitia sibuk mengurusi pemotongan,
pembagian serta konsumsi untuk makan siang bersama. Keluarga besar Perumahan Green Kemang Residence berharap kegiatan ini tetap dapat berlanjut di tahuntahun mendatang. Mereka berterima kasih kepada para donatur, sponsor, seluruh panitia dan warga yang sudah banyak membantu dalam kegiatan tersebut.(*pia)
MANAJEMEN Lorin Hotel Sentul dan Syariah Hotel Sentul Bogor mengadakan perayaan Iduladha. Rangkaiannya dimulai dengan mengajak tamu untuk mengikuti Salat Iduladha berjamaah. Gema takbir terus dikumandangkan.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Rumpin, Mulya Diva mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-543 tingkat Kecamatan Rumpin. Ia menuturkan, dengan adanya ziarah atau tabur bunga di Makam Prada Samlawi, diharapkan untuk menjadi penyemangat bagi para pemuda dan pemudi di wilayah Kecamatan
Rumpin. Terlebih, Prada Samlawi merupakah tokoh pejuang kemerdekaan asal Rumpin, Kabupaten Bogor. “Pada momen HJB ini, saya mengajak kita semua untuk satu visi dan misi membangun Kabupaten Bogor, menuju Istimewa dan Gemilang,” terangnya. Sementara itu, Camat Rumpin Icang Aliudin menambahkan, berbagai kegiatan untuk memperingati HJB tingkat Kecamatan Rumpin disambut antusias masyarakat.
“Allhamudulilah, antusias masyarakat yang ikut bagian diperayaan HJB cukup tinggi,” terangnya.(cok/b)
SELAIN kesibukannya di dunia akademik dan organisasi, Sultan Muholafatul Akbar memiliki ketertarikan khusus pada dunia alam dan literasi. Hobi traveling ke pantai dan curug menjadi caranya untuk merenung, mentadaburi alam, sekaligus menyegarkan pikiran dari hiruk-pikuk kehidupan.
“Lebih tepatnya untuk merenungi dan mentadaburi alam, juga sebagai tempat refreshing saat hidup sedang ruwet,” ungkap Ketua Umum PMII UNUSIA Kabupaten Bogor ini.
Di sela-sela waktu senggang, Sultan juga mulai mendalami dunia kepenulisan, khususnya artikel berita dan opini. Meskipun masih dalam tahap belajar, ia berharap minat menulisnya dapat terus berkembang.
“Saya masih belajar dan sedang menggeluti supaya bisa lebih meningkat lagi,” ujar mahasiswa Program Studi
Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) itu. (uma/b)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menyerahkan secara simbolis Nomor Izin Edar (NIE) kepada para pelaku usaha Kota Bogor, Senin (9/6), di Rumah Dinas Wali Kota. Sebanyak 332 NIE resmi diterbitkan untuk produk pangan olahan dan obat bahan alam.