FRI VOL XIX/05 2024

Page 1

FOODREVIEW INDONESIA

SELANGIT, PELUANG SAWIT

VOL. XIX No.5 MEI 2024
Ingridien Pangan Potensial FOOD CURRENT STATUS REVIEW
Mengenal SNI 9098:2022 Minyak Makan Merah untuk Dunia Minyak Nabati Sawit Bekatul:

DESIGNING USEFUL MICROBIOLOGICAL TESTING FOR FOOD SAFETY

AND QUALITY

Wednesday, 22nd May 2024, 09.00-16.00 WIB

IPB International Convention Center Bogor

Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University & SEAFAST Center IPB University

Registration:

Key topic to be discussed:

• Process control in food industry

• Types of microbiological testing

• Microbiological criteria

• Designing microbiological testing and criteria in a specific food industry (dairy, meat, etc.)

organized by

PROFESSIONAL WORKSHOP FOODREVIEW INDONESIA
https://bit.ly/microbiologicaltesting Ticket Rp2.000.000/person | Rp5.000.000/3 person LIMITED SEAT

Selangit, Peluang Sawit

Indonesia, diberkahi alam yang kaya, dianugerahi dengan potensi luar biasa di bidang kelapa sawit. Menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati global. GAPKI, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyatakan bahwa sawit Indonesia terus berkembang. Dalam bentuk minyak sawit kasar (Crude Palm Oil, CPO), produksi pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 50,07 juta ton, yang berarti meningkat sebanyak 7,15% dibandingkan angka tahun 2022 (46,73 juta ton). Sementara itu, dalam bentuk minyak inti sawit (Palm Kernel Oil, PKO) produksinya juga naik sebesar 5,66% dari tahun sebelumnya (2022) yakni dari 4,52 juta ton menjadi 4,77 juta ton.

Data itu menunjukkan bahwa kelapa sawit memiliki peran yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), lapangan kerja, devisa negara, dan pertumbuhan ekonomi. Di sektor pangan, kelapa sawit berperan penting dalam memenuhi kebutuhan minyak/lemak, termasuk minyak goreng, aneka ingridien lain, pakan ternak, sampai pada biofuel.

Data di atas juga menunjukkan bahwa kelapa sawit memiliki peran penting dalam mendorong masa depan yang berkelanjutan. Potensi minyak sawit ini mempunyai peluang luas untuk dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Namun, potensi ini belum sepenuhnya digali. Pengembangan pengolahan kelapa sawit, minyak sawit, dan produk hilirnya masih memiliki ruang luas untuk dioptimalkan. Kelapa sawit terkenal sebagai minyak serbaguna karena komposisi kimianya. Keunggulan kelapa sawit yang unik dibandingkan dengan minyak nabati lainnya dapat diidentifikasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk produk, ekonomi, dan kesehatan yang lebih baik.

Sifat keserbagunaan (versatility) minyak sawit, karena komposisi kimianya memiliki beberapa keunggulan yang perlu dikembangkan. Minyak sawit dapat bersifat semi-padat pada suhu ruang, membuatnya cocok untuk dikembangkan dalam produk olesan dan shortening. Minyak sawit juga tahan panas, memiliki titik asap yang tinggi, sehingga

ideal untuk digunakan sebagai medium menggoreng pangan yang baik. Selain itu, secara alami minyak sawit juga bersifat sebagai sumber alami vitamin E (tokoferol dan tokotrienol), yang dapat bertindak sebagai antioksidan, dapat memperpanjang umur simpan produk. Satu lagi, minyak sawit dalam berbagai bentuknya saat ini secara alami mengandung lemak trans yang rendah.

Karakter unik dan unggul di atas mestinya dapat menjadikan minyak sawit sebagai pilihan di berbagai industri. Khususnya untuk bidang pangan, sifat unik minyak sawit dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk baru yang lebih baik. Penelitian tentang modifikasi profil asam lemaknya dapat menghasilkan pilihan yang lebih sehat sambil mempertahankan fungsinya. Bidang kesehatan juga dapat mengambil manfaat karena kandungan vitamin E, karotenoida, serta komponen minor fungsional lainnya. Selain itu, penelitian tentang penggunaan fraksi minyak sawit atau campuran dengan minyak lain dapat menciptakan pilihan yang lebih sehat bagi konsumen.

FoodReview Indonesia kali ini mengangkat topik minyak (khususnya minyak sawit) karena ingin berkontribusi membangkitkan semangat inovasi dan kolaborasi. Modifikasi minyak sawit, dengan penerapan teknologi mutakhir, dapat mendorong pengembangan menuju industri oleokimia yang kokoh. Bayangkan, minyak sawit diolah menjadi produk-produk bernilai tinggi, minyak makan merah, atau bahkan bioplastik, ingridien fungsional, kosmetik, dan farmasi.

Kelapa sawit bukan hanya komoditas biasa, melainkan aset bangsa yang harus dioptimalkan untuk kemajuan Indonesia. Semoga sajian FoodReview Indonesia kali ini dapat memicu kolaborasi dalam riset dan inovasi, sekaligus juga sebagai wahana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sawit, memberikan inspirasi dan kontribusi bagi peningkatan daya saing produk dan industri sawit Indonesia.

Purwiyatno Hariyadi https://phariyadi.foodreview.co.id/

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 3

daftar isi

OVERVIEW

26 Minyak Nabati Sawit untuk Dunia

Minyak nabati merupakan komponen penting dalam menjamin ketahanan pangan (Food security) dan kehidupan manusia, yang diperlukan baik sebagai bahan pangan, ingridien hingga kebutuhuan harian.

ASOSIASI

32 Peringatan Harkonas ke-12 Tahun 2024

INGRIDIEN

34 Cocoa Butter Alternatives dari Biji Rambutan

Anomali lonjakan harga kakao dunia selama tiga bulan terakhir menunjukkan tingginya ketergantungan industri konfeksioneri berbasis cokelat terhadap pasokan biji kakao (Theobroma cacao L.).

Pemimpin Umum: Suseno Hadi Purnomo | Pemimpin Redaksi: Purwiyatno Hariyadi | Wakil Pemimpin Redaksi: Nuri Andarwulan

Redaktur Pelaksana: Himma Ellisa | Pemimpin Perusahaan: Pratomodjati | Wakil Pemimpin Perusahaan: Hindah Muaris

Pembaca Ahli: Desty Gitapratiwi | Staf Redaksi: Fitria Bunga Yunita | Sales, Advertising & Activities: Tissa Eritha

Digital Marketing: Fetty Fatimah | Business Development: Andang Setiadi | Desain & layout: Yanu Indaryanto

IT dan Website: Gugun Hendi Gunawan | Keuangan: Kartini, Padmawati Zainab

Penerbit: PT Media Pangan Indonesia Alamat PT Media Pangan Indonesia: Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 Telepon: (0251) 8372333, (0251) 8322732 | +62 811 1190 039 | Fax: (0251) 8375754 Website: www.foodreview.co.id | E-mail: redaksi@foodreview.co.id, marketing@foodreview.co.id ISSN: 1907-1280

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 4
VOL.
6 FORUM 8 FOOD INFO
XIX No. 5 Mei 2024

40 Bekatul: Ingridien Pangan Potensial

Bekatul merupakan hasil samping dari proses penggilingan/ penyosohan beras pecah kulit menjadi beras sosoh

SUPPLY

CHAIN

68 Perencanaan

Keuangan dalam Proses Sales and Operations Planning (S&OP)

Setelah mengetahui pengertian, perencanaan, hingga teknologi yang ada di dalam S&OP, selanjutnya adalah pemahaman mengenai perencanaan keuangan

REGULASI

56 Mengenal SNI 9098:2022 Minyak Makan Merah

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 5
FOOD CURRENT STATUS REVIEW
Redaksi menerima tulisan atau berita seputar teknologi dan industri pangan. Artikel sebaiknya disertai dengan foto pendukungnya dikirim via email redaksi atau pos. Redaksi berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah isinya. Tulisan yang dimuat akan mendapat imbalan menarik.
3-MCPD........................... AI..................................... Bekatul............................. BF..................................... Biji kakao.......................... BPJPH.............................. BSN.................................. BTF................................... CAS.................................. CBA................................. CPO................................. Food Taipei...................... Galactomannans.............. GE.................................... GMP................................. Komoditas........................ Lemak biji rambutan........ Lemak kakao.................... Locust bean Minyak............................. Minyak makan merah....... MOAH............................. MOSH.............................. OEM................................ 29 8 40 42 34 57 58 42 19 35 59 14 23 29 29 58 35 35 23 26 56 29 29 16 Olein................................ PHA................................. PKO................................. PLA.................................. PPKS................................ PTM................................. ROI................................... RSNI................................. S&OP................................ Sawit................................ SNI................................... SSF................................... Stearin.............................. Stunting Tara gum.......................... Toluena............................ 63 10 59 10 62 30 55 62 68 57 57 41 63 57 22 12 APA & SIAPA

Undangan untuk

FoodReview Indonesia

Dear FoodReview Indonesia, Kami ingin mengundang FoodReview Indonesia untuk hadir dalam acara peluncuran produk baru kami. Bagaimana prosedurnya? Terima kasih.

Novi

Cikarang

Jawab:

Untuk mengundang FoodReview dalam berbagai jenis acara, silakan mengirim undangan ke alamat surel kami di redaksi@foodreview.co.id atau marketing@ foodreview.co.id

Langganan FoodReview Indonesia

Kepada FoodReview Indonesia, Bagaimana cara berlangganan majalah FoodReview Indonesia? Terima kasih.

Dani

Jakarta

Jawab:

Untuk mendapatkan majalah FoodReview Indonesia setiap bulannya secara gratis, Anda dapat mengisi data pada pranala berikut: http://bit.ly/FRIDIGITAL Salinan majalah akan kami kirimkan langsung ke surel Anda. Terima kasih.

Koleksi Buku FoodReview Indonesia

Dear FoodReview Indonesia,

Mohon informasinya, buku-buku apa saja yang dijual oleh FoodReview Indonesia dan bagaimana cara membelinya? Terima kasih.

Faiz

Bogor

Jawab:

FoodReview Indonesia memiliki beberapa koleksi buku seperti Kakao dan Teknologi Produksi Cokelat , Database Kandungan Flavanoid, Karotenoid, dan Plant Sterol pada Makanan Indonesia, Makanan Kaleng, dan lain sebagainya. Untuk pembelian dapat langsung menghubungi nomor WA kami di +62 811-1190-039 atau dapat juga melalui toko niaga elektronik kami di https://shopee.co.id/foodreview atau https://www.tokopedia.com/tokokulinologi

KIRIMKAN KOMENTAR atau pertanyaan Anda ke Forum FOODREVIEW INDONESIA Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 atau melalui whatsapp: +62 811-1190-039, email redaksi@foodreview.co.id Cantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon Anda. Semua surat yang masuk akan diedit terlebih dulu dengan tanpa mengubah maknanya.

Majalah cetak edisi 2016-2020 masih bisa diperoleh melalui loka pasar kami seperti Shopee (Media Pangan Indonesia) & Tokopedia (Toko Kulinologi). Silakan ketik ‘Majalah FoodReview’ pada kolom pencarian. Sedangkan untuk ketersediaan edisi-edisi tertentu silakan menghubungi 0811 1190 039.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 6
FORUM Q&A

LabIndonesia 2024: Teknologi Kecerdasan Buatan di Laboratorium

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi semakin vital dalam mempercepat dan mengoptimalkan proses penelitian. Dengan kemampuannya untuk menganalisis data besar-besaran dengan cepat, mengidentifikasi pola yang kompleks, dan bahkan meramalkan hasil eksperimen, AI tidak hanya memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi area yang lebih luas dan mendalam dalam penelitian, tetapi juga membawa potensi revolusioner dalam hal meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam proses penemuan dan inovasi.

Misalnya di industri laboratorium, sistem robotik menjadi semakin banyak digunakan untuk tugastugas seperti penanganan sampel, pengeluaran cairan, dan analisis data karena penerapannya dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan hasil. AI dapat membantu memperkirakan pemeliharaan peralatan laboratorium, memprediksi kapan instrumen akan rusak atau memerlukan pemeliharaan. AI juga dapat digunakan untuk mengawasi secara real-time dan mengendalikan kualitas dalam proses manufaktur, mengetahui kapan mulai terjadi kesalahan dan memastikan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 8 FOOD INFO | Lintas Pangan

toleransi proses yang lebih ketat. “Teknik adaptive learning seperti itu akan membantu meningkatkan profitabilitas laba dan langkah mudah menuju batasa proses yang lebih stabil. AI perlahan-lahan diterapkan diterapkan di banyak laboratorium karena semakin lebih mudah diintegrasikan, dan menjadi perpanjangan dari alat analisis data laboratorium yang ada saat ini,” ujar Event Director PT Pamerindo

Indonesia, Juanita Soerakoesoemah dalam pembukaan LabIndonesia 2024 di Jakarta, 24 April 2024 lalu.

Didukung dan bekerja sama dengan kementerian dan asosiasi, LabIndonesia 2024 menyelenggarakan lebih dari 120 konferensi ilmiah internasional, seminar, workshop, live demonstration, dan sesi diskusi panel yang dipimpin oleh para pakar terkemuka di industri.

Hal ini memungkinkan para pelaku industri mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tren terbaru, tantangan, dan peluang di industri laboratorium. LabIndonesia 2024 terus merekrut buyer dari seluruh dunia melalui layanan Oneto-One Business Matching. Program ini bertujuan memfasilitasi pertemuan antara peserta pameran dan trade buyer untuk menciptakan koneksi baru dan memaksimalkan interaksi di antara semua pihak. One-to-One Business Matching membuka peluang untuk bertemu dan berdiskusi secara langsung sebelum memutuskan calon mitra bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pelaku industri dan membuka lebih banyak peluang bisnis baru di seluruh dunia. Fri-35

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 9

Pengembangan PHA dan PLA untuk Kemasan Berkelanjutan

Angel Yeast, perusahaan ragi dan bioteknologi terkemuka, memfokuskan perhatiannya pada isu planet vs plastik dalam rangka memperingati Hari Bumi ke55. Menyadari beban yang ditimbulkan oleh plastik terhadap ekosistem bumi, perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan bahan yang dapat terurai secara hayati sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Melalui proyekproyek inovatif, Angel Yeast bertujuan untuk memajukan transformasi material dan berkontribusi pada pembangunan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan, Angel Yeast telah berfokus pada pengembangan PHA

(polyhydeoxyalkanoates) dan PLA (polylactic acid) sebagai bahan pengganti plastik. Kedua bahan ini memiliki sifat terurai secara hayati dan ramah lingkungan, serta memiliki berbagai aplikasi yang dapat menggantikan plastik petrokimia tradisional. Dengan mendirikan perusahaan patungan dan membuka pabrik produksi, Angel Yeast berusaha untuk memperluas produksi

PHA dan PLA secara massal, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan bumi. Angel Yeast menanggapi tujuan ‘Dual Carbon’ dan tujuan strategis pembangunan hijau dan berkelanjutan dengan tindakan nyata, dengan mempromosikan R&D dan produksi massal bahan PLA dan PHA biodegradable berbasis bio. Misi dan visi perusahaan yang terkait erat dengan upaya pembangunan berkelanjutan akan terus diperkuat melalui inovasi teknologi, dengan harapan dapat memberikan peran penuh dalam membangun ekonomi hijau, rendah karbon, dan melingkar, serta menjaga planet biru untuk generasi mendatang. Fri-35

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 10 FOOD INFO | Lintas Pangan

Aspek Keamanan Pangan Tinta Kemasan

Kemasan pangan memiliki peran yang sangat penting dalam industri pangan, tidak hanya sebagai wadah untuk produk, tetapi juga sebagai alat untuk menjaga keamanan dan kualitas pangan. Selain itu, kemasan membantu dalam mempertahankan kesegaran produk, melindungi dari kontaminasi, memastikan informasi produk yang jelas, serta meningkatkan daya tarik konsumen melalui desain yang menarik. Siegwerk, produsen global tinta cetak dan pelapis, bertekad untuk mengembangkan solusi kemasan yang aman untuk produk pangan di seluruh dunia. Perusahaan ini telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam hal keamanan pangan, membantu pemilik merek memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan mencegah risiko kontaminasi.

Siegwerk tidak hanya menghadirkan tinta kemasan bebas toluena, tetapi juga

mendukung para pencetak dalam beralih ke opsi yang lebih aman ini. Ini menjawab permintaan yang semakin meningkat dari pemilik merek yang menolak penggunaan toluena dalam kemasan pangan. Toluena, pelarut yang berpotensi merusak janin, meningkatkan risiko kontaminasi pangan yang dapat memengaruhi kualitas dan keamanan produk serta kepatuhan hukum.

Langkah Siegwerk dalam mempromosikan tinta bebas toluena mencerminkan perubahan menuju praktik yang lebih aman secara global. Inisiatif ini membantu memastikan keamanan kemasan pangan dan kualitas produk bagi konsumen di seluruh dunia, serta memenuhi standar yang semakin ketat dari pihak berwenang dan pemilik merek. Fri-35

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 12
FOOD INFO | Lintas Pangan
Sustainable Events: Organised By: Follow Us: @foodhospitalityindonesia_fhi @foodhospitalityindonesia Food & Hospitality Indonesia Food & Hospitality Series_ID www.foodhospitalityindonesia.com CO-LOCATED WITH: FOOD & HOSPITALITY The 18 Leading Hospitality, Food & Beverage Trade Exhibition Jakarta International Expo (JIEXPO) 23 - 26 July 2024 REGISTER NOW! FOR FREE TICKET bit.ly/Pre-registrationFHI2024FRA SCAN HERE TO PRE-REGISTER OR ACCESS THROUGH THIS LINK Before 19 July 2024 (WORTH IDR 150,000) For 4 Days *One email valid for one visitor Discover the latest trends and technologies from hundreds companies in the food, beverage, and hospitality industry. Maximize your opportunities for connections and networking by participating in the FHI business matching programme. Read more at bit.ly/FHI2024businessmatching WHY VISIT? Driving Change, Sustainability for a Thriving Future Business

Inovasi Mutakhir Industri Pangan Taiwan

Pameran terkemuka di Taiwan,

Food Taipei akan hadir pada 2629 Juni 2024 di Taipei Nangang Exhibition Center. Peserta pameran dari seluruh dunia akan berkumpul untuk menampilkan aneka produk pangan segar, pangan beku, teh aromatik, minuman beralkohol olahan, kopi dan olahannya, inovasi pangan ringan, pangan organik yang menyehatkan, pangan nabati yang inovatif, pangan berbasis teknologi masa depan yang mutakhir serta berbagai mesin dan alat pendukungnya. Food Taipei merupakan bagian dari Food Taipei Mega Shows, sebuah kolaborasi yang mencakup

Foodtech Taipei, Bio/Pharmatech Taiwan, Taipei Pack, dan Taiwan Horeca. Bersama-sama, Food Taipei Mega Shows menciptakan platform terpadu tak tertandingi yang mencakup setiap aspek rantai pasokan industri pangan.

Penyelenggara pameran, Taiwan

External Trade Development Council (TAITRA) mengundang kami FoodReview Indonesia untuk berkunjung ke sembilan pabrik yang menjadi peserta pameran Food Taipei Mega Show 2024. Kami mengunjungi produsen teh bubuk, produsen plantbased food, produsen mesin pengemas dan penyegel, produsen mesin pembuat

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 14 FOOD INFO | Lintas Pangan

mi, produsen mesin penghalus dan pencampur, produsen super food, supplier seafood berkualitas tinggi, serta institusi penelitian dan pengembangan produk untuk mengetahui insight yang akan mereka tampilkan pada Food Taipei mendatang. Laporan ini mungkin bisa menjadi alasan Anda untuk berkunjung ke pameran ini nanti.

Teh Bubuk dengan Karakter

Unik Asal Taiwan

Dancing Tea Co., Ltd., mengolah daun teh menjadi bubuk teh berkualitas yang bisa diaplikasikan sebagai ingridien untuk baking, pastry, dessert, snack, minuman, produk kesehatan dan produk pangan lainnya. Dancing Tea mengolah daun teh menjadi teh fanning dan teh bubuk. Teh fanning cocok untuk memberikan tekstur pada produk, meningkatkan mouthfeel, aroma serta membentuk karakteristik teh yang kuat pada produk. Sedangkan teh bubuk mudah untuk bercampur dengan adonan dan bisa menghasilkan flavor teh kuat meski hanya sedikit bubuk teh yang ditambahkan.

Ada 24 varian teh bubuk dan teh fanning yang dimiliki Dancing Tea,

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 15 FOOD INFO | Lintas Pangan

terbagi menjadi empat seri yakni teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh herbal. Selain itu, ada juga teh dekafein dan enam kategori lagi. Dancing Tea telah mengantongi sertifikasi keamanan pangan yakni FSSC 22000, serta sertifikasi produk organik dari Tse -Xin Organic Certification. Perusahaan ini juga menawarkan jasa original equipment manufacturer (OEM) untuk pengepakan kantong teh, produksi es krim, popcorn, dan OEM one stop service mulai dari pengemasan bahan mentah hingga produk siap dijual.

Plant Based Food Kaya Rasa

Neo Foods Company Limited merupakan produsen pangan olahan berbahan nabati. Produk utama mereka adalah hidangan siap konsumsi berbahan daging nabati seperti braised beef noodle soup, veggie beef with apanese curry, dan lainnya. Neo Food merupakan bagian dari Dachan Group dan pada 2020 merilis Neo Food untuk memenuhi permintaan pasar vegetarian Taiwan dan global yang sangat berkembang

Jenkins Huang, Vice President Neo

Food mengatakan bahwa produk Neo Food ada untuk memberikan pilihan

pada konsumen akan pangan sumber protein selain dari hewani. Neo Food dibuat dari campuran berbagai plantbased protein diantaranya yakni kedelai, chickpea, beras, wheat, juga labu. Dengan teknologi produksi yang terintegrasi, tim R&D mengolah plant-based protein menjadi plant-based food dengan tekstur dan rasa mirip daging asli, tanpa rasa langu, bebas bahan tambahan kimia, tanpa tambahan perasa, kaya protein, serat dan vitamin B12 sehingga cocok diolah untuk kebutuhan kuliner yang luas.

Dukungan Lembaga

Penelitian Pemerintah

Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) adalah lembaga penelitian pangan terkemuka di Taiwan yang selama ini berfokus pada penelitian dan pengembangan industri pangan Taiwan serta berkomitmen untuk berkontribusi pada masa depan industri pangan olahan yang berkualitas. FIRDI fokus pada beberapa penelitian dan pengembangan untuk inovasi pangan dengan mengoptimalkan teknologi pangan guna memenuhi aspek kualitas dan kesehatan; keamanan pangan untuk perlindungan terhadap keamanan dan kualitas pangan sehingga mempermudah industri untuk naik kelas (upgrade) karena 90% industri Taiwan berskala kecil dan menengah; dan bioteknologi untuk mendukung inovasi pangan dari berbagi sumber daya hayati. Associate Research Scientist Planning, and Integrated Marketing Group Planning

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 16

Office, Yi-Lun Sun dalam presentasinya mengungkap nilai produksi industri pangan di Taiwan meningkat sejak lima tahun lalu. Untuk mendukung daya saing industri pangan Taiwan, FIRDI mengadakan berbagai program penghargaan, salah satunya adalah Fun Food Taiwan yang merupakan ajang untuk mempromosikan inovasi produk industri pangan Taiwan ke pasar global. Pemenang penghargaan ini nantinya akan diajak untuk mempromosikan produknya secara internasional melalui berbagai pameran, termasuk di ajang Food Taipei Mega Show 2024.

Mesin Pembuat Mi Otomatis

dan Berkualitas

Baru-baru ini, permintaan pasar untuk mi segar seperti ramen dan udon meningkat termasuk di Indonesia. Melihat tren ini, Kuo Chang Machinery Co., Ltd (KCMC) mendesain dan memproduksi mesin pembuat mi segar untuk skala restoran. Mesin berteknologi tinggi ini bisa membantu para produsen mi untuk produksi yang lebih efisien. Selain untuk memproduksi mi segar, mesin ini juga bisa digunakan untuk membuat kulit dumpling.

Bentuk mesin ramping dengan ukuran 197 cm (P) x 97 cm (L) x 165 cm (T)

dan berat 450 kg, memiliki kapasitas produksi 25-45 kg/jam. Vice General Manager Kuo Chang Machinery Co., Ltd, Amy Chen mengungkap KCMC berpengalaman membuat mesin produksi mi berkualitas, mampu mendesain lini produksi dan membuat mesin otomatis produksi mi instan, mi kering, mi segar termasuk ramen dan udon untuk pabrik mi berskala kecil hingga besar. Jika diperlukan oleh industri, KCMC juga bisa memanfaatkan teknologi AI dan perangkat lunak untuk merancang mesin pembuat mi otomatis berkualitas dengan produktivitas tinggi.

Teknologi Pengemasan Terkini, Pertahankan Kesegaran Produk

DingCrest Cold Chain adalah pengimpor seafood dan menawarkan layanan original equipment manufacturer (OEM) dan original design manufacturer (ODM) untuk daging segar dan seafood juga jenis kerang-kerangan (termasuk udang, lobster, kepiting, ikan, gurita).

DingCrest Cold Chain menggunakan pengemasan vacuum skin packaging dengan menggunakan mesin multivac thermoforming vacuum skin packaging dari Jerman. Selain itu, pabrik ini

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 17

juga telah dilengkapi dengan mesin pembekuan cepat yakni mesin individual quick freezing (IQF) dan lini produksi pengemasan otomatis. CEO DingCrest Cold Chain, Mr. Hsu mengungkap, untuk menjaga keamanan dan kehigienisan produk, perusahaannya telah mengantongi beberapa sertifikat keamanan pangan seperti sertifikasi ASC, MSC, FSC, HACCP, ISO 22000:2018, dan FSSC 22000.

Branding Optimal dengan Shrink Sleeve Labeling

Xu Yuan Packaging Technology Co., Ltd., (XYP) adalah salah satu pembuat dan pengekspor mesin shrink sleeve labeling terkemuka asal Taiwan. Selain itu mesin dari XYP bisa diaplikasikan untuk memasukkan label untuk cap sealing, labeling untuk seluruh bagian botol, full body labeling, dan middle body labeling.

Menurut Peggy Chang dari Xu Yuan

Packaging Technology Co., Ltd., ada beberapa tantangan yang dihadapi industri pangan pasca Covid-19 yakni meningkatnya beberapa komponen biaya yakni gaji karyawan, pengemasan, dan energi. Salah satu Solusi untuk menurunkan biaya produksi adalah

pengadaan peralatan produksi yang efisien dengan produktivitas tinggi. Auto Splicer Shrink Sleeve Machine, mesin pengemas otomatis dari XYP bisa membantu industri untuk menghemat biaya produksi, mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efektivitas produksi.

Mesin Penepung untuk

Segala Bahan

Mill Powder Tech Co., Ltd., merupakan salah satu penyedia mesin giling dan pencampur untuk berbagai industri termasuk industri pangan. Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun dalam hal penepungan, Mill Powder Tech Co., Ltd., menyediakan mesin giling untuk berbagai penepungan bahan salah satunya Pin Mill. Mesin ini dapat diaplikasikan untuk berbagai produk (kecuali untuk bahan tinggi minyak dan lengket) seperti biji kopi, agar-agar, karagenan, pea, barley, beras, kedelai, kacang merah, aneka rempah seperti cabai kering, kayu manis, cengkeh. ketumbar, jahe, bawang putih, kunyit, dan lada. General manager Mill Powder Tech Co., LTD., Tony Ling mengatakan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 18

bahwa kini ia berfokus memasarkan produknya pada perusahaan yang membutuhkan bubuk serta perusahaan yang membutuhkan proses penepungan.

Teknologi Pembekuan CAS untuk Pengolahan Ikan

Anyong Biotechnology Inc. (ANYO) merupakan perusahaan pengolah ikan asal Taiwan yang mengadopsi teknologi pembekuan bernama Cell Alive System (CAS) buatan Jepang. CAS freezer diklaim mampu menjaga kesegaran bahan pangan sama seperti sebelum dibekukan, bahkan ketika bahan tersebut dicairkan kembali (thawed) setelah dibekukan. Dengan memanfaatkan pembekuan CAS, Anyong Biotechnology Inc. melakukan proses pengolahan ikan secara utuh. Selain itu, perusahaan ini menerapkan teknologi

Fractional Precision Pressurized

Extraction untuk memproduksi essence/ pati/ekstrak dari ikan barramundi. Director Biotech Business Div, Bryan Ou mengungkap, dengan teknologi ini ANYO dapat memanfaatkan ikan barramundi hingga 82%. Ekstrak ikan barramundi yang bernama Santé Premium Silver

Perch Essence ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional.

Mesin Cup Sealer Kokoh untuk Industri Kuliner

Ada banyak jenis mesin cup sealer, salah satunya Tabletop Cup Sealing Machine: YF-989 dari Y-Fang Sealing Machine Ltd., yang telah menjual mesin penyegel cup sejak 1985. Mesin YF-989 ini diklaim sangat rendah biaya produksi namun tingkat produktivitasnya tinggi. Badan mesin cup sealer ini bentuknya ramping dan terbuat dari plastik ABS yang kuat namun ringan. Berat mesin ini sekitar 20 kg dan produktivitasnya mencapai 400 cup per hari. Manager Y-Fang Sealing Machine, Kevin Chang mengatakan bahwa mesin YF-989 ini bisa menyegel berbagai jenis materi cup seperti PE, PP, kertas, aluminium, dan easy tear film. Dengan harga terjangkau dan cocok untuk usaha skala kecil menengah, mesin ini dilengkapi dengan deteksi otomatis jika terjadi galat, ada safety door dan hand cover untuk mencegah kedaruratan, serta mudah digunakan. (Fitria BY)

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 19

INFO GAPMMI

Adhi S Lukman, Ketua Umum GAPMMI, menyampikan bahwa Taiwan memiliki teknologi yang cukup canggih, dan inovasi yang bagus

z Taiwan International Trade Administration (TITA) dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) akan kembali menyelenggarakan Taiwan Expo 2024. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan, Deputy Executive Director TAITRA, Keven Cheng menyebutkan bahwa sebanyak 130 perusahaan terkemuka Taiwan siap memamerkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dengan tujuan menciptakan kerja sama yang lebih saling menguntungkan antara Indonesia dan Taiwan. Menurut Adhi Lukman yang hadir sebagai Ketua Umum GAPMMI menyampikan bahwa Taiwan memiliki teknologi yang cukup canggih, dan inovasi yang bagus. Sementara indonesia punya sumber daya manusia (SDM) yang bagus, serta pasar paling besar. Di samping itu, Taiwan juga memiliki pasar besar di global market. Jadi kita ingin bekerja sama supaya perusahaan-perusahaan Taiwan investasi di Indonesia, dan

Adhi S Lukman, Ketua Umum GAPMMI yang hadir dalam acara Kampanye Sedekah Sampah Plastik “Plastic Chevy Queen”

bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk memproduksi produk bernilai tambah.

z Kementerian Perindustrian sedang melakukan reviu ASEAN harmonised tariff nomenclature (AHTN) 2022 di mana persyaratan untuk harmonized system (HS) yang dapat dipertahankan retain adala HS dengan nilai perdagangan diatas USD 2 Juta atau yang tarif Bea Masuk Umum/ Bea Masuk (Most Favoured Nation/ MFN; Free Trade Agreement/FTA) nya berbeda dibandingkan HS lainlainnya. GAPMMI telah meminta masukan dari anggotanya apabila ada HS yang terkait hal tersebut.

z Memperingati Hari Bumi 2024, GAPMMI turut serta kegiatan Kampanye Sedekah Sampah Plastik “Plastic Chevy Queen”. Tujuan kegiatan ini memperkenalkan pada masyarakat bahwa ada kegiatan berupa sedekah sampah plastik yang merupakan amal baik dan aksi nyata

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 20 FOOD INFO | Lintas Pangan

yang bisa dilakukan oleh

setiap individu mulai dari

rumah masing-masing.

Ketua Umum GAPMMI

Adhi S Lukman yang hadir dalam acara, menyambut

baik dan mengharapkan semakin banyak gerakan

seperti ini sehingga menjadi gerakan nasional.

z Bapak Hermawan mewakil

GAPMMI menyampaikan Kebutuhan dan Standar Garam

untuk Industri Pangan terkait

GAPMMI dalam FGD Persiapan

Sektor Industri Aneka Pangan dalam

Menyerap Produksi Garam Dalam

Negeri sebagai Bahan Baku yang

diadakan Direktorat Kimia Hulu

Ditjen IKFT Kemenperin. Dalam FGD tersebut GAPMMI menyampaikan

Kebutuhan dan Standar Garam

untuk Industri Pangan terkait

Tinjauan Kemampuan dan Kesiapan

Implementasi Perpres No.126

Tahun 2022. Bahan paparan bisa diunduh melalui https://bitly/

FGDGaramAnekaPangan

z Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan

Presiden (Keppres) Nomor 18

Tahun 2024 tentang Keanggotaan

Dewan Sumber Daya Air Nasional dari Unsur Pemerintah Pusat dan Nonpemerintah. Anggota Dewan

Sumber Daya Air Nasional dari unsur nonpemerintah diangkat untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Segala pendanaan yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan

Presiden ini, bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara melalui Bagian Anggaran

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. https://jdih. setneg.go.id/Terbaru

z Agenda Pameran MEI 2024

» Allfood Indonesia 2-5 Mei 2024, ICE BSD Tangerang Selatan https://www.allfoodregistration. com/

» F&B Indonesia 8-11 Mei 2024, JIEXPO Kemayoran Jakarta https:// thefoodiegoodies.com/visitorregistration

» InaBuyer B2B2G Expo 15-17 Mei 2024, Gedung Smesco Jakarta https://register.inabuyer.com/e/ visitor-b2b2g-2024

» Taiwan Expo 2024 in Indonesia 16-18 Mei 2024, Assembly Hall JCC https://taiwanexpo2024.com/ registrationvisitor

» BIFHEX Indonesia 23-26 Mei 2024, Sudirman Grand Ballroom Bandung https://indorichexpo. com/project/bandunginternational-food-and-hospitalityexpo-2/ Fri-27

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 21 FOOD INFO | Lintas Pangan

Exploring Galactomannans' Influence on Taste, Texture, and Sensory Delight

In Food and Beverages applications, consumers’ expectations in terms of taste, texture, and sensory experience are constantly rising.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 22 ADVERTORIAL
Marie-France ROTH

Perfecting Indulgence: The Crucial

Role of Texture

According to Innova Trend Survey 2024, the modern consumer is demanding, always looking for bigger and better taste experiences. What is increasingly apparent in new product development is that this diversity of interests is feeding into the creation of multi-textural items. Suppliers have moved beyond one single texture and are starting to combine seemingly disparate textures in the same product, thus delivering sensory excitement.

Galactomannans play a crucial role in improving the texture of various food and beverage formulations, in particular Locust Bean Gum, Guar Gum and Tara Gum.

Galactomannans, 100% plant-based ingredients

Galactomannans are predominantly sourced from leguminous plants, where they serve as storage polysaccharides in seeds and endosperms. Galactomannans stand as an integral family within the realm of natural texturizers sourced from plants. Among these, Locust Bean Gum (LBG), Tara Gum, and Guar Gum reign supreme. Locust Bean Gum is extracted from the seeds of the carob tree (Ceratonia siliqua), primarily grown in Mediterranean regions. Guar Gum is sourced from the seeds of the guar plant (Cyamopsis tetragonoloba), native to India and Pakistan. Tara Gum is derived from the seeds of the tara tree (Caesalpinia spinosa), indigenous to Peru

and other South American countries. These plants thrive in specific climates and soils, requiring minimal intervention in terms of pesticides and fertilizers, thus fostering sustainable agricultural practices.

Spotlight on Locust Bean Gum

Locust Bean Gum holds a prominent position in the galactomannan family. Sourced from carefully selected carob trees grown in the Mediterranean area, Locust Bean Gum is a natural texturizer.

After harvest, carobs have a high humidity level (10-20%) that varies depending on harvest conditions and autumn rainfall. The pods require further drying and are stored under cover in dry, ventilated places.

To separate the two main components: pulp and seeds, the carobs are crushed mechanically, in order for its seeds to be removed. These seeds are the natural raw form, from which Locust bean gum will be extracted by removing their husks.

Strong sourcing control and high technological level of process, especially if done without acids or chemicals, are major concerns to meet market expectations.

Traditionally, Locust Bean Gum has been a favored natural ingredient in various food applications. Its versatility shines through in ice cream, contributing to texture enhancement, fondant development, and creaminess. Moreover, its presence in jellies aids in water activity control and texture modulation. Beyond these, Locust Bean Gum finds

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 23

utility in plant-based and dairy drinks, cream cheese, among others, owing to its low dosage requirements and easy incorporation facilitated by its powder format.

While LBG prices experienced a notable surge in 2022, they have since stabilized, remaining consistently low. This stability ensures a reliable supply chain for manufacturers.

Enhancing Food Texture with Guar and Tara Gum

Guar Gum has emerged as a gamechanger in the food texturizers market, tapping into the desire for clean label and natural ingredients. Guar Gum is used for its texturizing and thickening properties and its high level of syneresis control. It can be found in vegetable alternatives, desserts and ice creams, bakery products and sauces and seasonings. From plant-based products

to ice creams, Guar Gum is easy-to-use in a wide array of applications.

Tara Gum can act as texturizer, thickener, and water-retainer, and improve mouthfeel. In ice creams, Tara Gum prevents the growth of ice crystals and improve resistance to thermal shock. With a +33% growth, Tara Gum is one of the top ingredients in frozen dessert formulas.

Guar Gum and Tara Gum can be used in combination with other hydrocolloids to create a thick gel and help reduce syneresis.

Nexira launches naltiveTM, to

create the perfect sensory experience!

In the future, still according to Innova Trends Survey 2024, taste and texture mix-ups will continue to impact food and beverage development, with soft fillings, chewy layers or crunchy coatings used in surprising ways. The full naltiveTM range has been designed in this sense by Nexira, offering Locust Bean Gum, Guar Gum specialties and Tara Gum. Minimally processed only through mechanical process, to offer the best of these gums’ natural properties, naltiveTM brand also includes unique grades of Locust Bean Gum, to answer most of the technical challenges met during formulations in Food & Beverages applications.

The entire naltiveTM range is now available in Indonesia, within the portfolio of PT INDESSO NIAGATAMA.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 24

SMinyak Nabati Sawit

untuk Dunia

Oleh Puspo Edi Giriwono Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian & SEAFAST Center, IPB University

Minyak nabati merupakan komponen penting dalam menjamin ketahanan pangan (Food security) dan kehidupan manusia, yang diperlukan baik sebagai bahan pangan, ingridien hingga kebutuhuan harian.

eiring dengan pertumbuhan populasi dan meningkatnya tingkat hidup, kebutuhan akan minyak

nabati diprediksi akan terus meningkat di masa depan.

OECD-FAO Agricultural Outlook 20212030 memprediksi kebutuhan minyak nabati dunia akan mencapai 307,9 juta ton pada tahun 2050. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 26 OVERVIEW

dibandingkan dengan konsumsi saat ini yang berada di sekitar 200 juta ton per tahun.

Sumber minyak nabati, produktivitas, dan keberlanjutan

Beberapa komoditas minyak nabati arus utama yang saat ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dunia

adalah kedelai, sawit, rapeseed atau kanola, dan biji bunga matahari. Produktivitas masing masing komoditas tersebut berbeda untuk menghasilkan jumlah minyak nabati yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan dunia. Produktivitas komoditas tersebut betul dapat ditingkatkan dengan bioteknologi, pembudidayaan dan GAP, namun secara karakteristik alami dari komoditasnya menunjukkan beberapa komoditas yang menjadi sangat berkelanjutan (memerlukan lahan yang kecil) untuk menghasilkan 300 juta ton minyak nabati di tahun 2050. Berikut adalah ilustrasi kebutuhan lahan dari beberapa komoditas utama penghasil minyak nabati (pada negara utama penghasil komoditas):

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 27

z Kedelai: Membutuhkan sekitar

320 juta hektar lahan untuk menghasilkan 100 juta ton minyak.

Luas lahan ini setara dengan 49% dari luas daratan Amerika Serikat.

z Minyak Sawit: Membutuhkan sekitar 32 juta hektar lahan untuk menghasilkan 100 juta ton minyak.

Luas lahan ini setara dengan 26% dari

luas daratan Indonesia.

z Rapeseed: Membutuhkan sekitar 140 juta hektar lahan untuk menghasilkan 100 juta ton minyak. Luas lahan ini setara dengan 88% dari

luas daratan Kanada.

z Minyak Bunga Matahari: Membutuhkan sekitar 120 juta

hektar lahan untuk menghasilkan

100 juta ton minyak. Luas lahan ini setara dengan 120% dari luas daratan Ukraina. Dengan memperhatikan kebutuhan lahan dan dampak lingkungan yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia di masa mendatang, terlihat bahwa sawit merupakan komoditas yang berpotensial dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia di masa depan. Namun, berbagai tantangan perlu diatasi untuk pembudidayaan, produksi dan penjaminan keamanan dan mutu dari minyak sawit. Hal ini termasuk praktik budidaya yang baik dan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 28

berkelanjutan (GAP dan ISPO/RSPO), kajian dan evaluasi dampak lingkungan terutama ekosistem, hingga yang belakangan ini dikenal dengan Gerakan Palm Oil done Right, berasal dari negaranegara barat yang memahami betul dan menerima fakta bahwa sawit menjadi komoditas utama untuk memenuhi secara efisien kebutuhan dunia yang terus meningkat.

Tantangan minyak sawit

Berbagai tantangan yang dihadapi dalam produksi minyak sawit sebagai komoditas minyak nabati utama memerlukan penanganan dan investasi dari segi riset dan kajian untuk mitigasi risiko dan permasalahan seperti dalam hal kontaminan. Kontaminan yang sering ditemukan dalam minyak sawit antara lain adalah 3-MCPD dan Ester

Glisidil (GE). Kedua kontaminan ini berisiko membahayakan kesehatan manusia setelah konsumsi jangka waktu lama, bersifat irreversible dan menjadi perhatian dan fokus bersama. Hal ini tertuang dengan diresmikan Code of Practice (COP) oleh Codex Alimentarius (CXC 79-2019) pada tahun 2019 untuk merekomendasikan langkahlangkah mitigasi dan minimalisir kedua kontaminan tersebut dalam minyak nabati.

Tantangan lain adalah munculnya isu baru yaitu ditemukan residu mineral oil pada minyak sawit, yang umum dikenal dengan istilah MOAH (Mineral Oil Aromatic Hydrocarbon) dan MOSH (Mineral Oil Saturated Hydrocarbon). Residu mineral oils tersebut umumnya

berasal dari peralatan proses/industri berat sebagai pelumas mesin, dan ditemukannya pada produk akhir atau bahan pangan yang diperdagangkan mencerminkan diperlukannya peningkatan cara produksi yang baik atau (Good Manufacturing Practice/ GMP). Isu atau permasalahan residu MOAH/MOSH ini ditemukan juga di berbagai aspek industri pangan lainnya, seperti kemasan dan berbagai jenis bahan kontak pangan (Food Contact Material/FCM), misalnya plastik, perekat, barang dari karet, kertas dan papan lilin, dan tinta cetak. Sumber lainnya adalah pelumas dan bahan penghilang busa, pembersih dan bahan anti lengket. Kajian toksikologi menunjukkan bahwa MOSH kurang toksik, namun terakumulasi di jaringan adiposa manusia dan membentuk mikrogranuloma. Sedangkan MOAH telah diidentifikasi sebagai pengganggu endokrin yang signifikan.

Aspek kesehatan dari minyak sawit: kandungan asam lemak tidak jenuh omega 9 dan antioksidan

Dari aspek kesehatan, tantangan yang dihadapi oleh minyak sawit adalah persepsi bahwa minyak nabati tersebut kurang menyehatkan karena kandungan asam lemak jenuh (C16:0 palmitat) yang dapat mencapai 40%. Namun minyak sawit juga mengandung asam lemak tidak jenuh yang bermanfaat dengan jumlah yang sama tingginya mencapai 38%, yaitu asam oleat (C18:1) yang juga dikenal sebagai asam lemak

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 29

tidak jenuh omega 9. Dalam hal proses, kadar oleat pada minyak sawit ini dapat ditingkatkan hingga mencapai kadar yang setara dengan minyak zaitun, yaitu >67%. Proses yang dapat meningkatkan oleat dapat menggunakan pendekatan bioteknologi, merekayasa genetik tanaman dan bibit menghasilkan varietas sawit dengan kadar oleat lebih tinggi. Atau dapat juga ditempuh dengan pendekatan langkah interesterifikasi yang dilanjutkan dengan fraksinasi bertahap dengan pengaturan suhu, untuk mendapatkan fraksi yang tinggi asam oleatnya. Dengan semikian, maka dapat dihasilkan minyak sawit yang memiliki kandungan lemak tidak jenuh setinggi minyak zaitun. Metode lain dapat melibatkan pencampuran minyak

sawit dengan minyak nabati lain yang kaya asam lemak omega 9, seperti minyak bunga matahari, pada suhu yang berbeda-beda. Proses ini dapat meningkatkan kandungan asam lemak omega 9 dan omega 3 dalam blend minyak sawit secara signifikan.

Manfaat kesehatan lain dapat diperoleh dari kandungan antioksidan yang tinggi dalam minyak sawit adalah senyawa antioksidan karotenoid yang tinggi dengan kadar hingga 700 mg/ kg (ppm), serta vitamin E dengan kadar hingga 800 ppm. Beberapa manfaat kesehatan lainnya adalah:

1. Menangkal Efek Radikal Bebas: karotenoid dan vitamin E dapat membantu melawan efek radikal bebas berlebih. Radikal bebas dapat

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 30

merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit tidak menular (PTM) yang terus meningkat prevalensinya.

2. Menjaga Kesehatan Otak: Minyak sawit mengandung tokotrienol, yaitu jenis vitamin E yang berperan dalam menjaga kesehatan otak. Tokotrienol dapat mengurangi risiko demensia, stroke, dan pertumbuhan tumor otak. Studi klinis pemberian vitamin E dari minyak sawit di Malaysia menunjukkan penghambatan pembentukan lesi pada otak yang muncul pada pasien lansia.

3. Mencegah defisiensi Vitamin A: Beberapa studi menunjukkan bahwa menambahkan minyak kelapa sawit ke pangan anak-anak dan ibu hamil dapat mengurangi risiko defisiensi vitamin A. Jenis minyak sawit merah (red palm oil) juga memiliki manfaat serupa dalam mencegah atau mengobati kekurangan vitamin A. Serta telah menjadi rujukan dan rekomendasi sebagai salah satu pendekatan untuk mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin A pada negara negara asia Selatan seperti India.

Begitu ekstensif dan tinggi potensial dan efektivitas minyak sawit sebagai minyak nabati utama untuk menjawab tantangan kebutuhan minyak nabati dunia di masa depan, mulai dari volume kebutuhan untuk menjamin ketersediaan pangan hingga manfaat kesehatan. Namun masih terdapat

sekian banyak tantangan yang perlu dihadapi dan diselesaikan untuk betul betul menghasilkan minyak sawit sebagai minyak nabati utama dunia yang berkualitas dan kelas tinggi. Di mana menjawab tantangan tantangan tersebut memerlukan visi yang jauh berpandangan ke depan, berani berinvestasi dan komitmen yang kuat dan tidak tanggung-tanggung untuk mendukung kajian, riset dan berbagai program pengembangan lainnya. Hal hal ini sangat disayangkan jika terhambat karena permasalahan administrasi, birokrasi atau kebijakan yang kurang tepat sasaran.

Akhir kata, penulis pernah menyampaikan dua tantangan pada komunitas yang bergerak di bidang minyak sawit secara khusus, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, terutama pada generasi muda penerus bangsa. Satu: bisakah dan maukah negara Indonesia menjadi negara maju seperti negara ekonomi tinggi di dunia (G7) dengan sungguh sungguh memanfaatkan sumberdaya alam terbarukan yaitu sawit? Dua: kenapa tidak (bisa)?

Referensi: OECD-FAO Agricultural Outlook 2021-2030: http:// www.oecd.org/publications/oecd-fao-agriculturaloutlook-19991142.htm

Sustainable Production of Vegetable Oils: https:// cdn.who.int/media/docs/default-source/ nutritionlibrary/replace-transfat/replace-module-2-p. pdf?sfvrsn=e9f83030_4

Palm Oil and Health: https://www.health.harvard.edu/ staying-healthy/by-the-way-doctor-is-palm-oil-goodfor-you

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 31

Gabungan Produsen

Makanan Minuman Indonesia

Peringatan Harkonas ke-12 Tahun 2024

Perayaan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2024 diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan. Tema Harkonas 2024—2028 yang diusung adalah “Perlindungan

Konsumen Menuju Indonesia Emas”, adapun subtema pada 2024 adalah “Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi”.

Dalam sambutannya, Menteri

Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang berdaya, yaitu konsumen yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dalam berinteraksi dengan pasar dan memperjuangkan kepentingan konsumen. Dengan menjadi konsumen berdaya, masyarakat dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa. Indonesia pada usianya ke100 pada 2045 mendatang bertujuan menjadi negara nusantara berdaulat, maju, berkelanjutan, dan menjadi

kekuatan ekonomi lima besar di dunia. “Saya berharap masyarakat dapat menjadi konsumen yang berdaya, yakni mengutamakan, membeli, dan menggunakan produk dalam negeri, khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menjadi konsumen berdaya adalah menjadi konsumen yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa,” imbuhnya.

Konsumsi merupakan pendukung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2023, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05%. Pada tahun tersebut, kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 56,6% atau lebih dari separuh total produk domestik bruto (PDB) nasional. Konsumsi rumah tangga ini akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 32 ASOSIASI

konsumsi rumah tangga akan terus menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Marilah kita bersama-sama menjadi konsumen yang kritis yaitu konsumen yang sudah mampu berperan aktif dalam memperjuangkan hak dan kewajibannya, cerdas bertransaksi, dan bijak dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan. Pemberdayaan dan perlindungan konsumen menjadi faktor kunci dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Saat ini, konsumen Indonesia secara bertahap semakin cerdas. Ini terlihat dari peningkatan Indeks Keberdayaan Konsumen menjadi 57,04 atau berada pada tahap mampu pada 2023. Sebelumya, pada 2017 Indeks Keberdayaan Konsumen memiliki nilai 33,70 atau berada pada tahap paham. Artinya, pada 2017 konsumen

Indonesia baru memahami hak dan kewajiban sebagai konsumen untuk melindungi dirinya. Kemudian, tahun 2023 konsumen Indonesia mampu menggunakan hak dan kewajiban konsumen untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang meyakini, konsumen merupakan agen perubahan dalam posisinya sebagai penentu kegiatan ekonomi Indonesia yang sangat berpengaruh bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Dengan demikian, konsumen harus sadar akan hak dan kewajibannya, memiliki pengetahuan

terkait perlindungan konsumen, serta kritis dalam melindungi dirinya dan berperilaku aktif dalam memperjuangkan haknya.

Puncak rangkaian kegiatan Harkonas 2024 ditandai dengan gelar wicara (talkshow) bertema „Konsumen Kritis

Cerdas Bertransaksi“. Gelar wicara menghadirkan Duta Konsumen Cerdas periode 2012-2016 Tasya Kamilla dan Putri Indonesia 2024 Harastha Haifa

Zahra, serta Direktur Pemberdayaan Konsumen Chandrini Mestika Dewi. Chandirini menjelaskan selain menyusun regulasi, Kemendag juga menggencarkan edukasi bagi konsumen tentang hak dan kewajiban konsumen serta membina dan mengawasi pelaku usaha. Selain itu, Ditjen PKTN menggelar berbagai lomba, yaitu lomba menggambar dan mewarnai untuk anak sekolah dasar (SD), lomba poster untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), serta hiburan dan permainan. Ditjen PKTN juga menyelenggarakan kegiatan donor darah di 11 lokasi di Indonesia, serta edukasi konsumen dalam bentuk webinar. Fri-27

ITS Office Tower Lt. 8 Unit 16, Nifarro Park Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta Selatan 12510 Telp/Fax. (021) 29517511; Mobile. 08119322626/27

Hp. 08156720614

Email: gapmmi@cbn.net.id Website: www.gapmmi.id

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 33
Sekretariat GAPMMI

dari Biji Rambutan Alternatives

Oleh Noor Ariefandie Febrianto Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Anomali lonjakan harga kakao dunia selama tiga bulan terakhir menunjukkan tingginya ketergantungan industri konfeksioneri berbasis cokelat terhadap pasokan biji kakao (Theobroma cacao L.).

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 34

(macambo), dan (macambilo) sudah mulai dilakukan, keterbatasan produksinya masih belum mampu untuk menggantikan T. cacao sebagai bahan baku utama produk cokelat.

Produk cokelat umumnya disukai karena karakteristik sensorinya yang meliputi aroma/flavor dan teksturnya. Aroma dan flavor pada produk cokelat didapatkan dari biji kakao yang terfermentasi dengan baik untuk menghasilkan prekursor aroma kemudian disangrai sehingga memicu adanya reaksi Maillard non-enzymatic

. Tekstur pada produk cokelat biasanya didapatkan dari lemak kakao yang mampu memberikan penampakan produk cokelat yang glossy, (mudah dipatahkan) dan meleleh di mulut. Namun, penggunaan lemak kakao sebagai matriks utama produk cokelat berkonsekuensi pada meningkatnya biaya produksi dan tingginya harga jual couverture.

Upaya untuk menggantikan penggunaan lemak kakao secara parsial ataupun seluruhnya sudah banyak dilakukan dengan menggunakan cocoa (CBA). Selain dapat menekan biaya produksi produk cokelat, penggunaan CBA juga memperbaiki konsistensi produk cokelat pada kondisi penyimpanan yang ekstrem (misal ekstrem panas). Berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan sifat fisiknya, CBA dapat dibedakan menjadi Cocoa Butter

Cocoa Butter Replacer

Cocoa Butter Substitutes (CBS). Saat ini, sumber CBA masih terbatas pada minyak/lemak komersial seperti minyak sawit, lemak tengkawang (illipe butter), shea butter, kokum fat, sal fat, minyak terhidrogenasi, minyak kedelai, rapeseed oil, minyak kelapa dan minyak komersial lain. Salah satu sumber minyak/lemak CBA yang potensial adalah lemak biji rambutan yang didapatkan dari hasil samping pengolahan buah rambutan.

Lemak biji rambutan

Lemak biji rambutan dapat diekstrak dari biji rambutan yang

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 35

telah dikeringkan. Hasil kajian SoilisFuentes et al. (2010) dan Chai et al. (2018) menunjukkan bahwa lemak biji rambutan berwujud padat pada suhu ruang dengan komposisi asam lemak yang didominasi oleh asam oleat (C18:1, 40.3%) dan asam arakidat (C20:0, 34.5%). Asam lemak lain yang terdapat di lemak biji rambutan antara lain asam palmitat (C16:0, 6.1%), asam stearat (C18:0, 7.1%), asam gondoat (C20:1, 6.3%) dan asam behenat (C22:0, 2.9%).

Secara komposisi kimia, lemak ini dapat dimasukkan dalam golongan CBR dikarenakan komposisi asam lemaknya yang cukup berbeda dari lemak kakao. Dari karakteristik fisik, lemak ini mempunyai sifat leleh yang juga berbeda dengan lemak kakao. Dalam kondisi nontempered, lemak biji rambutan memiliki tiga titik leleh utama yaitu pada suhu 24,3; 31,2; dan 45,9 °C. Lemak kakao non-tempered mempunyai titik leleh utama pada kisaran 21-23 °C. Perbedaan ini menyebabkan lemak biji rambutan non-tempered mempunyai tekstur lebih keras dan rentang leleh yang lebih luas (sulit meleleh dengan cepat) dibandingkan dengan lemak kakao. Lemak kakao dapat meleleh dengan cepat sehingga memberikan kesan meleleh di mulut karena mempunyai kisaran temperatur titik leleh yang sempit.

Lemak kakao yang telah di-tempering secara sempurna mempunyai kurva leleh yang tajam pada suhu 34-38 °C. Hal ini menyebabkan lemak kakao dapat leleh dengan cepat pada suhu tubuh segera setelah dikonsumsi.

Karakteristik ini juga memberikan kemampuan pelepasan flavor dan daya oles yang tinggi pada lemak kakao. Apabila diaplikasikan pada produk cokelat, aroma cokelat dapat terlepas secara optimum ketika dikonsumsi.

Kajian sebelumnya oleh Febrianto et al. (2014) menunjukkan bahwa pencampuran lemak kakao dengan lemak biji rambutan dapat menurunkan titik leleh lemak kakao. Pencampuran

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 36

dengan proporsi 10% lemak biji rambutan mampu menghasilkan lemak dengan titik leleh yang relatif tajam dan sempit pada suhu 30-32 °C. Lemak ini cukup ideal untuk diaplikasikan pada produk cokelat terutama pada negaranegara sub-tropis yang bersuhu dingin untuk memberikan produk cokelat yang dapat meleleh dengan cepat ketika dikonsumsi.

Nilai tambah lemak

biji rambutan

Dibandingkan dengan CBA dari sumber lain, lemak biji rambutan memiliki beberapa keunggulan yang membuat lemak ini semakin menarik untuk digunakan, antara lain:

1. Dapat menghasilkan aroma/ flavor seperti biji kakao. Secara morfologis, buah rambutan memiliki kemiripan dengan buah kakao. Biji rambutan diselimuti oleh pulpa atau daging buah yang kaya akan gula seperti halnya biji kakao. Hasil kajian Febrianto et al. (2016) dan Chai (2018) menunjukkan bahwa biji rambutan yang didapatkan sebagai limbah pengalengan buah (fruit-canning), yang masih memiliki sedikit daging buah yang menyelimuti biji, dapat difermentasi seperti halnya biji kakao. Proses fermentasi ini mampu menghasilkan biji rambutan dengan aroma/ flavor yang mirip dengan biji kakao terfermentasi. Lemak yang diekstrak dari biji rambutan yang telah difermentasi selama 6-9 hari dan disangrai mempunyai kandungan aroma seperti pirazine dan aldehida yang juga berperan penting dalam membentuk aroma cokelat. Penggunaan lemak biji rambutan ini dapat memberikan sensasi cita rasa cokelat meskipun tidak menggunakan bahan yang berasal dari biji kakao.

2. Kuantitas besar. Produksi rambutan di Indonesia berada pada

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 37

kisaran 840.920 ton pada tahun 2022 (DataIndonesia.id). Dengan proporsi biji rambutan sebesar 5-7% dari total berat buah, diperkirakan terdapat minimal 42.000 ton limbah biji rambutan yang diproduksi per tahun. Jumlah ini cukup besar mengingat bahwa pemanfaatan

biji rambutan di Indonesia masih

sangat minim. Pemanfaatan limbah tersebut sebagai sumber bahan baku

CBA tentunya dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan nilai tambah biji rambutan.

3. Minim proses kimiawi. Lemak biji rambutan secara alami berbentuk padat dan dapat diekstrak secara fisik menggunakan expeller atau pengempa hidrolis. Berbeda dengan trigliserida lain yang berbentuk cair pada suhu ruang (minyak), lemak

biji rambutan tidak memerlukan adanya proses hidrogenasi, fraksinasi maupun inter-esterifikasi untuk mendapatkan tesktur yang padat. Minimnya penggunaan bahan kimia dalam pembuatan

CBA berbasis lemak biji rambutan tentunya merupakan salah satu keunggulan ditengah tingginya permintaan konsumen terhadap less-processed product.

Tantangan pengembangan CBA berbasis lemak biji rambutan

Walaupun secara umum lemak biji rambutan memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan baku produk konfeksioneri, aplikasinya pada produk

pangan sampai saat ini masih sangat terbatas. Hal ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Distribusi bahan baku yang belum tersentral. Rambutan merupakan komoditas pertanian yang sampai saat ini masih minim intervensi industri di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh budaya masyarakat yang masih lebih menyukai konsumsi buah segar dan cenderung menghindari produk buah kalengan/awetan. Pola konsumsi ini menyebabkan limbah rambutan terdistribusi ke level rumah tangga sehingga sangat sulit untuk dikumpulkan dan dikelola secara tersentral. Adanya pengolahan rambutan yang tersentral seperti industri pengalengan buah akan sangat membantu mempermudah penanganan bahan baku biji rambutan.

2. Proses produksi perlu dioptimalkan. Sebagai limbah yang belum teroptimalkan, eksplorasi teknologi pemanfaatan biji rambutan tentunya masih sangat terbatas. Perlu kajian mendalam dalam pengembangan metode produksi lemak biji rambutan disesuaikan dengan karakter genotipe dan fisikokimianya. Kajian perlu difokuskan pada komposisi asam lemak dan trigliserida biji rambutan untuk mengetahui karakter dari lemak yang dihasilkan. Selain itu, kajian terhadap daging buah sebagai media fermentasi

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 38

dan aktivitas enzimatis pada biji rambutan perlu dilakukan untuk mengoptimalkan proses fermentasinya. Fermentasi yang optimal akan diharapkan mampu menghasilkan aroma/flavor cokelat dan karakter lemak yang optimal.

3. Tidak umum dikonsumsi. Biji rambutan tidak umum dikonsumsi dikarenakan mengandung komponen anti-gizi seperti saponin, alkaloid, tannin, phytate dan oksalat yang cukup tinggi. Walaupun demikian, bukan berarti biji rambutan tidak bisa digunakan sebagai bahan pangan. Proses perebusan dan penyangraian ditengarai mampu mendegradasi komponen-komponen antigizi tersebut. Namun, dalam konteks lemak biji rambutan yang didominasi oleh asam lemak jenuh berantai panjang, kajian mengenai aspek toksisitas dan efek konsumsi jangka panjang perlu dilakukan

segera. Asupan asam lemak jenuh rantai panjang diasosiasikan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.

Upaya eksplorasi bahan baku alternatif CBA perlu terus-menerus dilakukan demi keberlangsungan pasokan produk konfeksioneri. Hasil samping industri pertanian seperti biji rambutan terbukti memiliki potensi untuk digunakan sebagai sumber CBA. Kemampuan biji rambutan untuk dapat menghasilkan aroma/flavor seperti biji kakao merupakan keunggulan utama komoditas ini yang belum bisa didapatkan dari sumber CBA yang ada saat ini. Tentunya, tantangan-tantangan dan kendala pemanfaatan komoditas yang ada perlu segera diselesaikan untuk mengoptimalkan nilai tambah biji rambutan sebagai alternatif pengganti biji kakao.

Referensi:

J.A. Solís-Fuentes, G. Camey-Ortíz, M. del R. Hernández-Medel, F. Pérez-Mendoza, C. Duránde-Bazúa. Composition, phase behavior and thermal stability of natural edible fat from rambutan (Nephelium lappaceum L.) seed. Bioresource Technology, 101 (2) (2010), pp. 799-803

K.F. Chai, N.M. Adzahan, R. Karim, Y. Rukayadi, H.M. Ghazali. Characteristics of fat, and saponin and tannin contents of 11 varieties of rambutan (Nephelium lappaceum L.) seed. International Journal of Food Properties, 21 (1) (2018), pp. 1091-1106

N.A. Febrianto, T.A. Yang, N.W. Wan Abdullah. Cocoalike flavor compound development of rambutan seed fat as the effect of fermentation and roasting. International Food Research Journal, 23 (5) (2016), pp. 2166-2174

N.A. Febrianto, U. Issara, T.A. Yang, N.W. Wan Abdullah. Thermal behavior, microstructure, and texture properties of fermented-roasted rambutan seed fat and cocoa butter mixtures. Pelita Perkebunan, 30 (1) (2014), pp. 65-79

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 39

Bekatul: Ingridien Pangan Potensial

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 40
FOOD REVIEWCurrentStatus

Oleh Ardiansyah

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Bakrie

Bekatul merupakan hasil samping dari proses penggilingan/ penyosohan beras pecah kulit menjadi beras sosoh. Pada Gambar 1, disajikan bagian-bagian padi, di mana bekatul merupakan salah satu produk yang dihasilkan. Proses penggilingan padi menghasilkan produk utama berupa beras sosoh (70-72%) dengan produk samping seperti berupa sekam (rice husk) (18-20%), dan bekatul (rice bran) (8-10%). Pada tulisan ini disajikan potensi bekatul fermentasi sebagai ingridien pangan.

Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah bekatul agar dapat digunakan sebagai ingridien pangan adalah dengan proses fermentasi menggunakan metode solid-state fermentation (SSF). Mikroba kapang cocok digunakan dalam SSF, karena kapang mampu menghasilkan enzim seperti seperti amilase, pektinase, silanase, selulase, kitinase, protease, lipase, dan β-galaktosidase. Pada Tabel 1, disajikan pengaruh fermentasi dalam meningkatkan kandungan senyawa bioaktif pada bekatul. Proses fermentasi juga merupakan cara yang efektif dalam menurunkan asam fitat yang terdapat pada bekatul hingga mencapai 50% pada pH optimal (4,5-6.0). Proses degradasi ini dikatalisis oleh enzim fitase, di mana enzim ini diproduksi oleh beberapa

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 41
FOOD REVIEWCurrentStatus

Gambar 1. Produk olahan padi, brown rice (beras pecah kulit), bekatul (rice bran), dan beras sosoh (white rice) (Ardiansyah, 2021).

kapang dan jamur seperti Aspergillus sp., Mucor sp., Rhizopus sp., dan Penicillium sp.

Peningkatan senyawa fenolik setelah proses fermentasi karena terjadi pemecahan senyawa kompleks yang berikatan dengan lignoselulosa atau polisakarida (Oliveira et al., 2012). Selama proses fermentasi, mikroba menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis senyawa bioaktif kompleks menjadi senyawa bioaktif dalam bentuk bebas (Oliveira et al., 2012) sehingga dapat meningkatkan aktivitas antioksidannya.

Senyawa volatil bekatul fermentasi

Identifikasi senyawa volatil pada bekatul menggunakan headspace solid phase microextraction (HS-

SPME) yang dihubungkan dengan gas chromatography-olfactometry-mass spectrometry (GC-MS/O) (Astuti et al., 2022). Penelitian kami mengidentifikasi 92 senyawa volatil pada bekatul fermentasi (BF) dan bekatul tanpa fermentasi (BTF). Diantaranya 76 teridentifikasi pada BF, yang terdiri dari 17 ester, 10 alkohol, 8 asam, 8 aldehida, 8 keton, 8 hidrokarbon, 4 fenol, 4 terpen 1 benzena, 2 furan, 2 pirazin, 2 lakton, 1 piridin dan 1 tiazol. Sedangkan 67 senyawa volatil yang teridentifikasi pada BTF, mencakup 12 aldehida, 11 hidrokarbon, 9 asam, 8 alkohol, 8 keton, 4 fenol, 4 ester, 3 terpen, 1 benzena, 2 furan, 2 tiazol, 2 lakton dan 1 piridin. Analisis menggunakan principal component analysis (PCA) menunjukkan keberadaan senyawa volatil BF, BTF, dan kombinasi keduanya (Gambar 2).

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 42
CurrentStatus
FOOD REVIEW

Tabel 1. Peningkatan senyawa bioaktif pada bekatul fermentasi

Varitas beras Fermentasi (jam) Starter (mikroba) Hasil Referensi

Neptune, Wells, Red Wells 24 Saccharomyces boulardii

Yongin 24

Monascus pilosus

Bekatul –IRGA* 96 Rhizopus oryzae

Inpari dan Cempo Ireng 48, 72, 96

R. oryzae, R. oligosporus, campuran keduanya

Koshihikari 44 Aspergillus kawachii

↑ senyawa bioaktif

↓ sel β-limfosit

↑ total flavonoid

↑ fosfolipid, lemak tak jenuh, total senyawa fenolik

↓ asam lemak dan total lemak

↑, total senyawa fenolik

Ryan et al., 2011

Cheng et al., 2016

Oliveira et al., 2012

Ardiansyah, et al., 2019

Keterangan:

Campuran Lactobacillus brevis, L. rhamnosus, Enterococcus faecium

*Instituto Rio Grandense de Arroz), Rio Grande do Sul, Brazil ↑ = peningkatan; ↓ = penurunan

Terlihat jelas, senyawa volatil BF terletak pada posisi kuadran yang berbeda dengan BTF, di mana setiap sampel bekatul yang berada di kuadran yang sama saling berkorelasi. Artinya senyawa volatil BF memiliki karakteristik yang berbeda dengan BTF, proses fermentasi dapat mempengaruhi produksi senyawa volatil yang dihasilkan.

Senyawa non-volatil bekatul fermentasi

Bekatul memiliki sejumlah senyawa yang terdiri dari asam amino, vitamin, kofaktor, dan metabolit sekunder. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi memengaruhi jumlah senyawa dan

↑ serat makanan, total senyawa fenolik, triptofan, triftamin

Alauddin et al., 2016 12

diversitas senyawa pada bekatul. Kami telah menganalisis senyawa non volatil dilakukan dengan menggunakan instrumen ultra-high performance liquid chromatography-MS/MS (UPLC-MS/ MS) dan spektrometri masa electrospray ionization (ESI) pada mode ion positif (Ardiansyah et al., 2021). Data yang didapat kemudian diinterpretasi menggunakan aplikasi Masslynx 4.1 dan situs MassBank. Terdapat 72 senyawa yang teridentifikasi dan dikategorikan kedalam metabolit sekunder (̴ 50%), lipida (̴ 22%), asam amino (̴ 11%), vitamin dan kofaktor (̴ 10%), peptida (̴ 4%), nukleotida (̴ 1%), dan karbohidrat (̴ 1%) (Gambar 3).

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 43
FOOD REVIEWCurrentStatus

Profil aroma bekatul fermentasi dan tanpa fermentasi

Evaluasi sensoris terhadap profil

aroma ke-delapan varietas BF dan BTF dianalisis menggunakan metode QDA (Astuti et al., 2022). Karakteristik profil

aroma pada berbagai varietas BF dan BTF digambarkan dalam spider web yang tertera pada Gambar 4. Terlihat jelas pada Gambar 4a dan 4b, ke-delapan sampel BF dan BTF didominasi oleh

aroma sweet dan cereal, disusul dengan nutty, rancid, fermented, musty, earthy, smoky, grassy dan green. Selain itu juga

terlihat pada Gambar 4b, intensitas

aroma fermented yang dihasilkan lebih kuat dibandingkan BTF (Gambar 4a). Adanya perlakuan fermentasi menunjukkan adanya penurunan atribut aroma rancid (tengik).

Studi in-vivo bekatul fermentasi

Studi in vivo bekatul fermentasi disajikan pada Tabel 2. Efek hepatoprotektif pada pemberian 0.4% w/w bekatul fermentasi secara oral pada mencit yang diinduksi carbon tetrachloride (CCl₄) telah dilaporkan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 44 CurrentStatus

FOOD REVIEW

oleh Park et al. (2014). Penelitian lain yang dilakukan oleh Ahn dan Cho (2020) juga menunjukkan hasil yang sama yaitu

terjadi penurunan terhadap AST dan ALT pada grup mencit yang diberi bekatul fermentasi.

Tabel 2. Studi in-vivo bekatul fermentasi

Starter (mikroba) Hewan (subjek)

Bacillus sp., Bacillus subtilis, Bacillus sonolensis, Bacillus sirculans Mencit ICR, jantan

Rhizopus oligosporus

A. kawachii dan Lactobacillus brevis, L.rhamnosus, dan Enterococcus faecium

Tikus SHRSP/ Izumo, jantan

Bacillus subtilis

Tikus SHRSP/ Izumo, jantan

Tikus Sprague Dawley, jantan

Issatchenkia orientalis Mencit BALB/c, betina

R. oligosporus

Lentinus edodes

Keterangan:

Tikus Sprague Dawley, jantan

Partisipan berumur 2570 tahun dan mempunyai sel darah putih 4,000-8,000 sel/ μL

↑ = peningkatan; ↓ = penurunan

Hasil

ALT, AST ALP dan TC pada serum ↓ pada mencit yang diberi bekatul fermentasi

TG pada serum ↑ pada mencit yang diberi bekatul fermentasi

LDH pada serum ↓ pada mencit yang diberi bekatul fermentasi

Referensi

Park et al. (2014)

sBP, gula darah, dan resistensi insulin ↓ pada tikus yang diberi bekatul fermentasi Ardiansyah et al. (2019)

Plasma NO ↑ pada tikus yang diberi bekatul fermentasi

sBP, dBP, gula darah, TC, LDL-C, dan resistensi insulin ↓ pada tikus yang diberi bekatul tanpa fermentasi dan bekatul fermentasi

Penghambatan aktivitas ACE ↑ pada tikus yang diberi bekatul tanpa fermentasi dan bekatul fermentasi

TG pada serum ↓ pada tikus yang diberi bekatul fermentasi

p-AMPK, p-AMPKα, HDL-C ↑ pada tikus yang diberi bekatul fermentasi

ALT, AST, dan ALP ↓ pada tikus yang diberi 1,5% dan 3% bekatul fermentasi

TG pada serum ↓ pada tikus yang diberi 1,5% bekatul fermentasi

TG pada liver ↓ pada tikus yang diberi 1,5% dan 3% bekatul fermentasi

Alauddin et al. (2016)

Ahn dan Cho (2020)

TNF-α, IL-10, dan IL-6 ↓ pada mencit yang diberi 1,5 dan 3 g/kg FRBE Fan et al (2010)

IFN-γ ↓ pada mencit yang diberi 3 g/kg FRBE

Gula darah, TC, TG, LDL-C pada serum ↓ pada tikus yang diberi ekstrak bekatul fermentasi Nurrahma et al. (2018)

HDL-C ↑ pada tikus yang diberi ekstrak bekatul fermentasi

IFN-γ ↑ pada partisipan yang diberi RBEP

IL-10 dan IL-2 ↓ pada partisipan setelah 8 minggu diberikan RBEP

IL-4 stabil pada partisipan setelah 8 minggu diberikan RBEP

Choi et al (2014)

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 46
CurrentStatus

Hasil penelitian Fan et al. (2010) pada mencit model ovalbumin (OVA) menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bekatul fermentasi menurunkan

TNF-α, interferon (IFN-γ), IL-6, dan IL10. Penelitian Choi et al. (2014) yang dilakukan terhadap 40 partisipan, IFN-γ dapat meningkat secara signifikan dengan pemberian bekatul fermentasi. Pemberian bekatul fermentasi dapat melindungi mencit C57BL/6N dari kolitis ulseratif melalui penurunan

TNF-α, IL-6, dan IL-1β, meningkatkan berat badan dan konsistensi feses, dan menurunkan pendarahan usus karena terjadi peningkatan short chain fatty acid (SCFA) dan triptamin (Islam et al., 2017).

Efek anti-hipertensi bekatul fermentasi telah dilaporkan oleh Alauddin et al. (2016) dan Ardiansyah et al. (2019). Dua penelitian tersebut melaporkan bahwa pemberian

secara oral bekatul fermentasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik (sBP), memperbaiki kadar gula darah, menurunkan resistensi insulin, dan meningkatkan nitrit oxide (NO) pada darah. Bekatul fermentasi secara efektif dapat menurunkan tekanan darah karena terjadi peningkatan aktivitas penghambatan angiotensin-converting enzyme (ACE) pada serum (Alauddin et al., 2016).

Efek bekatul fermentasi sebagai anti-hiperkolesterolemia juga telah dilaporkan oleh Nurrahma et al. (2018). Mencit yang diberikan bekatul fermentasi menunjukkan penurunan terhadap TC, TG, dan LDL, sedangkan HDL meningkat (Nurrahma et al., 2018; Alauddin et al., 2016; Ahn dan Cho, 2020). Mekanisme yang terjadi dalam perbaikan fraksi lipid dalam darah yaitu terjadinya

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 47
FOOD REVIEWCurrentStatus

Gambar 4. Spider web profil aroma (a) bekatul Ciherang fermentasi (CF), Inpari42 fermentasi (IPR42F), Inpari30 fermentasi (IPR30F), IR64 fermentasi (IR64F) (b) bekatul Ciherang tanpa fermentasi (CTF), Inpari42 tanpa fermentasi (IPR42TF), Inpari30 tanpa fermentasi (IPR30TF) and IR64 tanpa fermentasi (IR64TF).

penurunan terhadap penyerapan lipid dan kolesterol, penurunan sintesis kolesterol, peningkatan sekresi kolesterol, peningkatan sintesis HDL atau peningkatan aktivitas antioksidan (Nurrahma et al., 2018).

Hasil penelitian di atas sudah memberikan gambaran yang cukup jelas, bahwa bekatul fermentasi memiliki potensi sebagai ingridien pangan. Peluang bagi kalangan industri/pengusaha, untuk segera ‘menangkapnya’, dan bersiap menjadi pioneer yang sukses bersama bekatul. Jumlah bekatul yang melimpah, karena negeri ini mayoritas menjadikan beras sebagai pangan pokoknya, menjadikan peluang ini semakin besar dan tak akan mendapat hambatan dalam penyediaan bahan baku. Keberadaan industri baru ini nantinya, bisa menjadikan bekatul lebih bernilai, membuka peluang usaha baru, membuka lapangan pekerjaan baru, dan tentu akhirnya akan

meningkatkan devisa negara, untuk menuju masyarakat kita yang lebih sejahtera.

Referensi:

Ahn, HY and Cho YS. 2020. An animal study to compare hepatoprotective effects between fermented rice bran and fermented rice germ and soybean in a sprague-dawley rat model of alcohol-induced hepatic injury. Journal of Multidiciplinary Scientific, 3, 54-66.

Alauddin Md, Shirakawa H. Koseki T, Kijima N, Ardiansyah, Budijanto S, Islam J, Goto T, and Komai, M. 2016. Fermented rice bran supplementation mitigates metabolic syndrome in strokeprone spontaneously hypertensive rats. BMC Complementary Alternative Medicine, 16, 442.

Ardiansyah, Ariffa F, Astuti, RMA, David W, Handoko, DD, Budijanto S, and Shirakawa, H. 2021. Nonvolatile compounds and blood pressure-lowering activity of Inpari 30 and Cempo Ireng fermented and non-fermented rice bran. AIMS Agriculture and Food 6, 337-359.

Ardiansyah, David W, Handoko DD, Kusbiantoro B, Budijanto S, and Shirakawa H. 2019. Fermented rice bran extract improves blood pressure and glucose in stroke-prone spontaneously hypertensive rats. Nutrition & Food Science, 49, 844-853.

Ardiansyah. 2021. A short review: bioactivity of fermented rice bran. Journal of Oleo Science, 70, 1565-1574.

More

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 48 FOOD REVIEWCurrentStatus
FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 49 FOOD REVIEWCurrentStatus

AGENDA PANGAN 2024

MEI

FOOD + BEVERAGE INDONESIA

Jakarta, 8 - 11 Mei 2024

Juni

FOOMA JAPAN 2024

Jakarta, 4-7 Juni 2024

FOOD TAIPEI

Taipei, 26-29 Juni 2024

INDONESIA INTERNATIONAL FOOD EXPO

Surabaya, 27 - 30 Juni 2024

Juli

FOOD & HOTEL INDONESIA

Jakarta 23 - 26 Juli 2024

FOOD MANUFACTURING INDONESIA

Jakarta 30 Juli - 31 Juli 2024

AGUSTUS

FOOD MANUFACTURING INDONESIA

Jakarta 1 Agustus 2024

SEPTEMBER

FiA (FOOD INGREDIENTS ASIA)

Jakarta, 4 - 6 September 2024

OKTOBER

ALLPACK INDONESIA

Jakarta, 9 - 12 Oktober 2024

NOVEMBER

SIAL InterFOOD

Jakarta 13 - 16 November 2024

PLASTIC & RUBBER INDONESIA

Jakarta 20 - 23 November 2024 -

DRINK TECH INDONESIA

Jakarta 20 - 23 November 2024

DESEMBER

MANUFACTURING INDONESIA

Jakarta, 4 - 7 Desember 2024

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 50
FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 51 ALLPACK INDONESIA EXPO The 23rd International Exhibition on Processing, Packaging, Automation, Handling, Machinery for Food & Beverage, Pharmaceutical, Cosmetic and Personal Care The Biggest Packaging and Processing Exhibition in Southeast Asia 09 - 12 October 2024 JIExpo Hall A, B, C & D, Kemayoran - Indonesia in Held Conjuction with +1,300 Companies +35 Exhibiting Countries • IPEX - Indonesia Pharmaceutical Expo • All FoodTech Expo • All Process Expo • All Plas Expo 42,000 sqm Total Area 70,000 Trade Visitors 1,500 Business Matching more than Supporting Ministry Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Supporting Association Member of APKKI To Visit : bit.ly/visitallpackexpo2024 Contact us for any inquiries : info@kristamedia.com Scan Here for Online Registration

Perencanaan Keuangan

dalam Proses Sales and Operations Planning (S&OP)

Oleh Supri Anto Edy Satrio Supply Chain Practitioner

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 52 SUPPLY CHAIN

Setelah mengetahui pengertian, perencanaan, hingga teknologi yang ada di dalam S&OP, selanjutnya adalah pemahaman mengenai perencanaan keuangan. Ini adalah elemen penting dalam proses S&OP untuk keseimbangan antara rencana operasional dan tujuan keuangan organisasi. Dalam konteks S&OP, perencanaan keuangan tidak hanya tentang menyelaraskan pendapatan dan pengeluaran, tetapi juga tentang memastikan bahwa keputusan operasional dapat diintegrasikan dengan kebijakan keuangan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa aspek kunci perencanaan keuangan dalam S&OP:

1. Integrasi dengan proyeksi keuangan: Perencanaan keuangan dalam S&OP harus selaras dengan proyeksi keuangan jangka panjang dan jangka pendek organisasi. Ini mencakup penetapan tujuan keuangan, perkiraan pendapatan, pengeluaran, dan profitabilitas yang sejalan dengan rencana operasional yang dihasilkan oleh S&OP.

2. Evaluasi dampak finansial dari rencana operasional: Saat merancang rencana operasional melalui S&OP, tim perencanaan keuangan harus secara cermat mengevaluasi dampak

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 53

finansial dari setiap keputusan. Ini mencakup analisis biaya produksi, pengadaan bahan baku, dan dampaknya terhadap margin keuntungan.

3. Penetapan anggaran dan keterlibatan dengan tim keuangan:

Proses perencanaan keuangan dalam S&OP melibatkan penetapan anggaran yang sesuai dengan rencana operasional. Kolaborasi yang erat dengan tim keuangan membantu memastikan bahwa anggaran operasional sejalan dengan target keuangan dan memberikan pandangan yang lebih komprehensif terhadap implikasi finansial.

4. Manajemen modal kerja dan arus kas:

Perencanaan keuangan dalam S&OP juga melibatkan manajemen modal kerja dan arus kas. Ini mencakup pengelolaan persediaan, piutang,

dan kewajiban yang memastikan ketersediaan dana yang diperlukan untuk mendukung rencana operasional.

5. Analisis sensitivitas finansial: Tim perencanaan keuangan harus memahami potensi risiko dan ketidakpastian yang dapat memengaruhi hasil finansial dari rencana operasional. Analisis sensitivitas membantu dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian ekstra dan pengembangan skenario alternatif untuk mengatasi perubahan kondisi pasar.

6. Pemantauan kinerja finansial real-time: Integrasi teknologi ke dalam perencanaan keuangan memungkinkan pemantauan kinerja finansial secara realtime. Ini memungkinkan tim keuangan untuk merespons cepat terhadap perubahan kondisi pasar, mengidentifikasi penyimpangan dari anggaran, dan membuat keputusan yang tepat waktu untuk menjaga stabilitas keuangan.

7. Pengembangan rencana kontingensi: Dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan di pasar, perencanaan keuangan dalam S&OP melibatkan pengembangan rencana kontingensi. Ini termasuk penyusunan skenario alternatif yang memungkinkan organisasi untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar yang tidak terduga.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 54

8. Kolaborasi antar tim:

Kolaborasi yang efektif antara tim perencanaan keuangan, tim operasional, dan tim S&OP adalah kunci untuk kesuksesan. Komunikasi yang terbuka dan pertukaran informasi secara teratur memastikan bahwa rencana operasional tidak hanya memenuhi tujuan keuangan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan finansial organisasi.

9. Penilaian risiko finansial:

Sebagai bagian dari perencanaan keuangan dalam S&OP, tim perencanaan keuangan harus secara rutin menilai risiko finansial yang mungkin timbul dari perubahan kondisi pasar, fluktuasi harga, atau gangguan rantai pasokan. Ini memungkinkan organisasi untuk mengambil tindakan pencegahan atau mengembangkan strategi mitigasi risiko.

10. Evaluasi kinerja terhadap tujuan keuangan:

Perencanaan keuangan dalam S&OP melibatkan evaluasi kinerja organisasi terhadap tujuan keuangan yang ditetapkan. Ini mencakup peninjauan terhadap margin keuntungan, return on investment (ROI), dan indikator keuangan lainnya untuk memastikan bahwa rencana operasional mendukung pencapaian tujuan keuangan jangka panjang.

Melalui integrasi yang erat antara perencanaan keuangan dan proses S&OP, organisasi dapat mencapai keseimbangan yang optimal antara operasional dan keuangan. Ini memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih tepat waktu dan mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 55

Mengenal SNI 9098:2022

Minyak Makan Merah

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 56 REGULASI
Oleh Nindya Malvins Trimadya, Bety Wahyu Hapsari, dan Nuri Wulansari Badan Standardisasi Nasional

Pada tanggal 14 Maret 2024, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau, di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dilansir dari setkab (2024), ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang akan memproduksi produk baru yaitu minyak makan merah. Petani sawit yang sebelumnya hanya menjual tandan buah segar (TBS) ke perusahaan sawit, kini dapat memproses dan menghasilkan produk olahan mereka sendiri. Produk minyak makan merah yang dihasilkan dari sisi proyeksi harga berpotensi lebih murah dari minyak goreng sawit di pasaran, selain itu juga memiliki kandungan zat gizi seperti vitamin A dan vitamin E yang tinggi dan dapat membantu peningkatan gizi dan penurunan stunting (Setkab, 2024).

Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II. Produk yang dibuat oleh Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau memiliki merek minyak merah. Produk dikemas dalam kemasan pouch dengan volume 1 liter dan 2 liter. Selayaknya suatu produk pangan, produk tersebut telah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan MD 220219000100074 dan logo Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selain itu, produk juga telah diuji dan disertifikasi sehingga memenuhi persyaratan sesuai SNI 9098:2022 Minyak makan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 57

merah, sehingga mendapat Surat

Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dengan nomor penerbitan 1005851092023. Dengan didapatkannya SPPT SNI, maka tanda SNI dapat dibubuhkan pada barang dan/atau kemasan atau label. Tanda SNI adalah tanda sertifikasi yang ditetapkan oleh

Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk menyatakan telah terpenuhinya persyaratan SNI.

Kelapa sawit

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia karena mampu menghasilkan minyak nabati yang banyak dibutuhkan oleh sektor industri. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2022 luas areal perkebunan kelapa sawit diperkirakan sebesar 15,34 juta hektare. Areal perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi yaitu

seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Provinsi Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Pada tahun 2022, Provinsi Riau masih menjadi provinsi penghasil kelapa sawit terbesar dengan luas sebesar 2,87 juta hektare atau 18,70% dari total luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Provinsi Sumatera Utara berada di urutan ketiga setelah Kalimantan Tengah. Luas areal perkebunan kelapa sawit menurut status pengusahaan pada tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Seperti tahun sebelumnya, pengusahaan luas areal perkebunan kelapa sawit masih didominasi oleh perkebunan besar swasta. Sebesar 8,58 juta hektare atau 56% perkebunan kelapa sawit dikuasai oleh perkebunan swasta; diikuti perkebunan rakyat yang menguasai 6,21 juta hektare atau 40,51% perkebunan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 58

kelapa sawit; serta sisanya 0,55 juta hektare atau 3,57% dikuasai oleh perkebunan besar negara (BPS, 2023).

Produk utama turunan kelapa sawit adalah crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO). Berdasarkan data dari

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi CPO tahun 2023 diperkirakan mencapai 50,07 juta ton atau naik sebesar 7,15% dari tahun 2022 yakni sebesar 46,73 juta ton. Sementara itu, produksi PKO mencapai 4,77 juta ton atau naik 5,66% dari tahun sebelumnya (2022) yakni sebesar 4,52 juta ton. Adapun produk tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi produk oleokimia, oleopangan, dan bioenergi.

Kebijakan pengembangan SNI

Sesuai Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2014 tentang Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian, BSN diamanatkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Standardisasi adalah proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan mengawasi Standar yang dilaksanakan secara tertib, dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan. Adapun penilaian kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personal telah memenuhi persyaratan acuan.

Salah satu kegiatan penting dalam standardisasi adalah perencanaan, perumusan, dan penetapan Standar

Nasional Indonesia (SNI). Hal ini merupakan langkah awal untuk memberikan ketersediaan suatu standar yang dapat diacu oleh para pemangku kepentingan baik pemerintah, pelaku usaha, konsumen, akademisi, lembaga penilaian kesesuaian, dan lain-lain. Penyediaan suatu SNI dapat merupakan SNI baru ataupun SNI revisi. SNI baru merupakan SNI yang disusun di mana subjek yang diatur dalam standar belum terdapat dalam SNI lain. Adapun SNI revisi adalah melakukan perubahan sebagian besar dari substansi SNI yang telah ada dengan atau tanpa mengubah struktur dan ruang lingkup SNI yang dikaji ulang.

Sebagaimana pasal 13 dari UU Nomor 20 Tahun 2014, kebijakan BSN dalam merumuskan suatu SNI adalah SNI dirumuskan dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya, kepentingan nasional, hasil penelitian, inovasi, dan/ atau pengalaman. Dalam hal terdapat standar internasional, SNI dirumuskan

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 59

selaras dengan standar internasional. Namun, untuk kepentingan nasional, SNI dapat dirumuskan tidak selaras dengan standar internasional. Perumusan SNI dilaksanakan oleh BSN dengan membentuk Komite Teknis yang terdiri atas unsur Pemerintah dan/atau

Pemerintah Daerah; Pelaku Usaha dan/ atau asosiasi terkait; konsumen dan/ atau asosiasi terkait; dan pakar dan/atau akademisi.

Perencanaan perumusan SNI disusun dalam suatu Program Nasional Perumusan Standar (PNPS). PNPS merupakan skala prioritas program perumusan SNI. Penyusunan PNPS dilakukan oleh BSN bersama-sama dengan Pemangku Kepentingan. PNPS ditetapkan dengan Keputusan Kepala BSN untuk periode 1 (satu) tahun.

Dalam hal keadaan luar biasa, terjadinya bencana alam, atau untuk kepentingan nasional, kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian dapat mengusulkan perumusan SNI yang tidak termasuk dalam PNPS pada tahun berjalan atau yang disebut PNPS mendesak. Proses perumusan SNI dari PNPS mendesak dilakukan paling lama 6 (enam) bulan sejak penetapan keputusan Kepala BSN. Perumusan SNI dilaksanakan oleh BSN berdasarkan PNPS.

SNI terkait produk turunan kelapa sawit

Adapun SNI yang terkait dengan produk turunan kelapa sawit dapat dilihat pada Tabel 1.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 60
Tabel 1. SNI terkait turunan kelapa sawit No No SNI Judul 1 SNI 2901:2021 Minyak kelapa sawit mentah (Crude palm oil) 2 SNI 01-0003-1987 Minyak inti kelapa sawit 3 SNI 01-0013-1987 Pretreated palm oil 4 SNI 01-0017-1987 Pretreated palm olein 5 SNI 01-0020-1987 Pretreated palm stearin 6 SNI 01-0023-1998 Refined bleached deodorized palm kernel oil (RBD palm kernel oil) 8 SNI 01-0016-1998 Crude palm olein 9 SNI 01-0019-1987 Crude palm stearin 10 SNI 01-0018-2006 Refined bleached deodorized palm olein (RBD palm olein) 12 SNI 01-4796-1998 Minyak goreng merah 13 SNI 7709:2019 Minyak goreng sawit 14 SNI 9098:2022 Minyak makan merah

Proses perumusan SNI

9098:2022 Minyak Makan

Merah

Salah satu contoh produk inovasi yang ditindaklanjuti dengan penyusunan SNI adalah minyak makan merah. Secara umum, perbedaan mendasar antara minyak goreng sawit konvensional dengan minyak makan merah berada pada kandungan fitonutriennya. Proses penyaringan dalam tahap produksi minyak goreng sawit konvensional menyebabkan minyak goreng sawit yang dihasilkan kehilangan sebagian besar kandungan alami fitonutriennya. Di sisi lain, minyak makan merah memiliki kandungan fitonutrien yang jauh lebih tinggi karena dapat mempertahankan fitonutrien melalui proses produksi yang lebih mudah dan lebih rendah energi. Minyak makan merah dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan yang multifungsi, dari mulai menggoreng, hingga konsumsi langsung sebagai minyak makan. Kandungan fitonutrien dan komposisi asam lemak berpotensi menjadikannya sebagai produk fungsional yang strategis sebagai salah satu upaya pengentasan stunting di Indonesia. Kandungan fitonutrien minyak makan merah, terutama vitamin E, dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif kosmetikal yang dapat mencegah penuaan dini dan bahan farmasi pencegah penyakit degeneratif seperti jantung koroner, alzheimer, parkinson, dan brain aging (demensia).

Proses perumusan SNI 9098:2022 Minyak Makan Merah diawali dengan adanya FGD Pengolahan Minyak Goreng oleh Koperasi: Tantangan dan Peluang pada tahun 2022 yang dilaksanakan oleh KemenKopUKM. Pada waktu tersebut,

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 61

Tabel 2. Syarat mutu minyak makan merah

No Kriteria uji Satuan Persyaratan Keadaan

1.1 WarnaMerah: min. 10 Kuning: min. 10

1.2 Bau - normal

1.3 Rasa - normal

2 Kadar air dan bahan mudah menguap fraksi massa, % maks. 0,15

3 Bilangan iod g iod/100 g min. 56

4 Bilangan peroksida mek O2/kg maks. 10

5 Asam lemak bebas (dihitung sebagai asam palmitat) fraksi massa, % maks. 0,5

6 Karotenoid mg/kg min. 400

7 Minyak pelikan - negatif

8 Cemaran logam berat

8.1 Timbal (Pb) mg/kg maks. 0,10

8.2 Kadmium (Cd) mg/kg maks. 0,10

8.3 Timah (Sn) mg/kg maks. 40/ maks. 250*)

8.4 Merkuri (Hg) mg/kg maks. 0,05

8.5 Arsen (As) mg/kg maks. 0,10

CATATAN

*)Untuk produk yang dikemas dalam kaleng

kondisi petani sawit sedang terpuruk di mana harga TBS kelapa sawit rendah. Hal ini mendorong KemenKopUKM membina Koperasi petani sawit agar dapat mengolah sendiri kelapa sawit yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan adanya riset yang dilakukan oleh Pusat

Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) tentang minyak makan merah kaya akan zat gizi yang diharapkan dapat mengatasi masalah defisiensi zat gizi dan stunting. Selanjutnya program minyak makan merah menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo.

BSN menindaklanjuti usulan Program

Nasional Perumusan Standar (PNPS) jalur mendesak yang diusulkan oleh KemenKopUKM. Proses perumusan SNI tersebut dilaksanakan oleh Komite Teknis 67-04 Makanan yang juga telah merumuskan berbagai SNI terkait produk pangan termasuk minyak dan lemak. Proses perumusan dilakukan melalui penyusunan konsep RSNI, rapat-rapat teknis, rapat konsensus, jajak pendapat hingga penetapan SNI. Dalam setiap rapat perumusannya juga turut mengundang pakar/akademisi

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 62

serta asosiasi kelapa sawit dan asosiasi industri minyak sawit. Kepala BSN Kukuh S. Achmad menyerahkan dokumen SNI 9098:2022 Minyak

Makan Merah kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada tanggal 4/10/2022.

Berdasarkan SNI 9098:2022

Minyak Makan Merah adalah minyak yang diperoleh dari rafinasi tanpa pemucatan ( bleaching ) dan deodorisasi, dan melalui proses fraksinasi minyak kelapa sawit mentah ( crude palm oil /CPO) (BSN, 2022). Rafinasi tanpa pemucatan ( bleaching ) dan deodorisasi adalah proses pemurnian minyak kelapa sawit yang meliputi penghilangan gom ( degumming ) dan netralisasi. Fraksinasi adalah proses pemisahan fraksi cair (olein) dari fraksi padat (stearin). Bahan baku minyak makan merah adalah minyak kelapa sawit mentah, yaitu minyak yang diperoleh dari proses ekstraksi mekanik ( mechanical extraction ) dari daging buah ( mesocarp ) tanaman

kelapa sawit ( Elaeis guineensis ) dan belum mengalami proses pemurnian ( refining ). Syarat mutu minyak makan merah sesuai Tabel 2 di bawah ini.

Pemenuhan produk terhadap persyaratan SNI meliputi proses produksi yang dilakukan sesuai definisi minyak makan merah serta kriteria-kriteria uji yang terdapat dalam persyaratan mutu minyak makan merah. Adanya SNI ini diharapkan dapat memfasilitasi produk yang dapat dihasilkan koperasi petani tandan buah segar sawit, melindungi konsumen, melindungi produsen (pelaku usaha) yang merupakan koperasi petani sawit, menjamin perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab; dan mendukung perkembangan teknologi dan diversifikasi produk kelapa sawit.

Referensi:

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2024. (https:/ setkab.go.id/presiden-resmikan-pabrik-percontohanminyak-makan-merah-pertama-di-indonesia/) diakses 25 Maret 2024 pkl 10.00

Badan Pusat Statistik. 2023. Statistik Kelapa Sawit Indonesia, Indonesian Oil Palm Statistics 2022, Volume 16.

GAPKI. 2024. (https://gapki.id/news/2024/02/27/ kinerja-industri-minyak-sawit-tahun-2023-prospektahun-2024/) diakses 25 Maret 2024 pkl 10.00

BSN.2022. SNI 9098:2022 Minyak makan merah

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 63

MINI DIREKTORI

PT REL-ION STERILIZATION SERVICES

Eliminasi Bakteri Patogen, Sterilisasi, Polimerisasi

021-88363728, 021-8836 3729 021-88321246

yayuk@rel-ion.co.id

www.rel-ion.com

PT. Mitra Kualitas Abadi (Catalyst Consulting) Training, Consulting, Assesment/audit, Mystery Shopping Provider 021-3952 4220

+62 813-8250-7245

info@catalystconsulting.id www.catalystconsulting.id

Catalyst Consulting consulting.catalyst Catalyst Consulting

PT INDESSO NIAGATAMA & PT INDESSO CULINAROMA INTERNASIONAL

Snack Seasonings, Savory Ingredients, Aroma Chemicals, Essential Oils & Food Ingredients

021 386 3974

021 385 0538 contact@indesso.com www.indesso.com

Ottera

Oterra is the largest provider of naturally sourced colors worldwide

+62 811145388

mcqueen.lie@oterra.com www.oterra.com

PT KH ROBERTS INDONESIA

At KH Roberts, we leverage our deep expertise in flavour science and strong understanding of consumers’ needs to craft future flavours that deliver delight to consumers around the world.

021 87900778 / 021 89700723

info.id@kh-roberts.com

www.kh-roberts.com

https://www.linkedin.com/company/kh-roberts/

Trade Exhibition Indonesia’s leading comprehensive hospitality, food & beverage international trade exhibition Hospitality, Food & Beverage

+ 62 21 2525 320

+6282113713099

foodhotelindonesia@informa.com

www.foodhotelindonesia.com

@foodhotelindonesia_fhi

Food & Hotel Indonesia

Food & Hotel Indonesia

Food & Hospitality Series_ID

PT. Sarana Karya Utama Toll Manufacturing (Beverages)

031-3981571

sku@sakatama.com

www.sakatama.com

GNT Group B.V. EXBERRY® is the leading brand of Coloring Foods for the food and beverage industry. Coloring Foods are made from fruits, vegetables, and edible plants using a physical manufacturing process processed with water.

+65 6659 4180

info-singapore@gnt-group.com www.exberry.com

PT VEGA Instruments Indonesia Manufacture of Radar Level and Pressure Measurement from Germany

+6221 50966410

sales.id@vega.com

www.vega.com

VEGA Level and Pressure

VEGA Grieshaber KG (@VEGA_Level_Pressure)

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 64

PT. Krones Machinery Indonesia

Telp. (21)2952 7262

https://www.krones.com/

Ecobasics Bio S.L

A private Spanish company whose main activity is the import, transformation and distribution of organic products in Spain and Europe.

+34 666 196 40 anna@eco-basics.com

972 01 16 63

972 42 89 75 www.eco-basics.com

PT Spraying Systems Indonesia

The world leader in spray technology, we design and manufactures spray nozzles, air control nozzles, tank washers, and accessories.

021-65313942-44 info.indonesia@spray.com www.spray.com

contact@beneo.com

BELI FOODREVIEW DI TOKOPEDIA & shopee *Juga tersedia buku-buku terbitan PT Media Pangan Indonesia
BENEO Asia Pacific Pte. Ltd. +65-6778-8300
10 Science Park
Singapore Want to see Your Company in this section? Send us an email : tissa@foodreview.co.id andang@foodreview.co.id
Road #03-21 / 22 / 23 / 24 117684

Edisi Mendatang |Vol.

THottest Trends in Dairy

ren dalam industri susu global saat ini sangat dipengaruhi oleh evolusi preferensi konsumen. Salah satu tren utama adalah meningkatnya permintaan untuk produk susu alternatif, seperti produk berbasis tanaman dan bebas susu, yang didorong oleh lonjakan jumlah konsumen yang beralih menjadi vegetarian atau vegan, serta meningkatnya kesadaran akan intoleransi laktosa dan kekhawatiran akan lingkungan. Di samping itu, konsumen juga semakin memperhatikan praktik etis dan kesejahteraan hewan dalam produksi susu, mendorong produsen untuk mengadopsi standar kesejahteraan hewan yang lebih ketat dan transparansi melalui label dan sertifikasi. Kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi faktor penting, dengan konsumen menuntut produsen untuk mengembangkan metode produksi yang lebih berkelanjutan dan proses pengelolaan limbah yang lebih baik. Selain itu, munculnya tren produk dengan label bersih mencerminkan keinginan konsumen akan makanan alami tanpa tambahan bahan kimia. Terakhir, permintaan yang lebih tinggi untuk produk susu fungsional mencerminkan dorongan konsumen akan kesehatan, dengan produsen menciptakan produk yang diperkaya dengan manfaat gizi tambahan seperti protein, probiotik, mineral, dan vitamin. Dalam menghadapi tren-tren ini, produsen susu harus terus berinovasi dan menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks dan beragam.

Pemasangan iklan, pengiriman tulisan atau berita seputar teknologi dan industri pangan, silakan hubungi:

FOODREVIEW INDONESIA

telepon (0251) 8372333 | +62 811 1190 039

email: redaksi@foodreview.co.id & marketing@foodreview.co.id Cantumkan nama lengkap, alamat, email dan nomor telepon Anda.

XIX | Edisi 6, Juni 2024
IIFEX - INDONESIA INT’L FOOD EXPO The 14th International Exhibition on Food & Beverage Products, Ingredients, Technology and Services The Focused Platform for Your Food, Beverage & Hospitality Technology +200 Companies 20,000 Trade Visitors +15 Exhibiting Countries in Held Conjuction with • EastPack Indonesia Expo 27 - 30 June 2024 Grand City Convex - Surabaya, Indonesia 7.420 sqm Total Area APTINDO Asosisasi Produsen tepung Terigu Indonesia Bali Papua Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Supporting Ministry Member of Supporting Association More Info : info@kristamedia.com

SIGN UP TODAY TO RECEIVE YOUR FREE SUBSCRIPTION

If you have a friend or colleague who would be interested in receiving FoodReview Indonesia, please feel free to share the latest issue, and our special digital subscription offer with them today.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XIX / NO. 5 / MEI 2024 68
SIGN
https://bit.ly/FRIDIGITAL We
theenjoyedyou issue!
UP
hope
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.