Buletin UKM PersMa RI Edisi-VI Tahun 2023

Page 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Pers Mahasiswa!!!

Atas berkat dan rahmat Allah SWT bagi kita semua, setelah peralihan kepengurusan di akhir tahun 2022 dan pelantikan pada Januari 2023.

Kini, UKM PersMa Raden Intan UIN Raden Intan Lampung kembali menampilkan pesona baru serta bulletin PersMa RI kembali terbit di awal tahun 2023 ini. Guna meneruskan program kerja kepengurusan sebelumnya, dengan menciptakan terobosan baru pada kepengurusan tahun ini.

Mudah-mudahan dengan peralihan kepengurusan yang baru, menjadikan UKM PersMa RI semakin baik lagi, mampu menjadi garda terdepan bagi mahasiswa, dan semakin update terkait isu-isu teraktual seputar kampus UIN RIL

Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) adalah tema yang kami angkat di Bulletin Edisi IV Tahun 2023 ini dengan mengusung judul, “Kampus Merdeka Refleksi Pembaruan”.

Mengingat keterbatasan halaman bulletin, kami sekadar menyajikan kesiapan UIN RIL dalam merancang serta menerapkan program MBKM ini, yang digadang-gadang sudah dirancang oleh UIN RIL

Program MBKM di UIN RIL merupakan program yang sangat positif dan sangat bermanfaat untuk diikuti, tetapi apakah UIN RIL sudah melaksanakan progran MBKM secara totalitas? dan apa sebenenrnya yang menjadi pertimbangan kampus hijau ini dalam penerapan Program MBKM.

Melakukan Program yang besar bukanlah suatu hal yang mudah, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi secara serentak dan merata, agar para mahasiswa mengetahui adanya Program MBKM di tiap-tiap fakultas

Karena Faktanya banyak mahasiswa yang masih belum mengetahui adanya Program MBKM yang sudah diterapkan oleh UIN RIL Oleh sebab itu, kami mengangkat judul di atas bukan tanpa alasan Melainkan sebagai sarana informasi untuk seluruh mahasiswa UIN RIL, agar mengetahui bahwa di UIN RIL sudah menerapkan Program MBKM secara bertahap

Dengan semangat membaca dan senantiasa menulis, Garda Idealisme Mahasiswa!!

STRUKTUR KEPENGURUSAN UKM PERSMA RI 2022/2023

PELINDUNG:

Dr. Idrus Ruslan, M.Ag

PEMIMPIN UMUM:

Rizka Fitriani

PIMPINAN USAHA:

Umirotul Azizah

KEPALA REDAKTUR:

KEPALA REDAKTUR:

Ayuna

REDAKTUR ONLINE:

Mila Amalia

INVENTARIS:

Fahra Tri Nurlita

M.Hanif Tasyah

KADERISASI:

Amri Saputra

Hesti Winarti

Mirawaty Dewy

PEMBINA:

Hayatul Islam S.E., M.Ak

PEMIMPIN REDAKSI:

Nanda Syafira

PIMLITBANG:

Sridatin Tia Maharani

REDAKTUR PELAKSANA:

Aliya Zahra Ariesta

STAF AHLI:

Rizki Dani Kusuma

SEKRETARIS UMUM:

SEKRETARIS UMUM:

Mega Febrianti

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:

PIMLITBANG:

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Bhazair Ayuningtyas

ANGGOTA RED.PELAKSANA: Lestari

Yuliana Maya Susanty

ANGGOTA RED.ONLINE:

ANGGOTA RED.ONLINE:

Ahmad Abizar

Gita Putri Wulandari

Reqi Alfikri

KESETARIATAN:

Pira Anzalika Yawal

DANA USAHA:

Muthia Yuni Anggraini

Annisa Irenia

Susi Meldayani

KEPALA REPORTER:

Siti Rohmah

IKLAN DAN DISTRIBUSI:

Arniz Linzani

Nabila Khasanah Ummah

PENELITIAN:

Vrista Awlya A

Euis Astrid Khofifah

Gita Ayu

EDITORIAL EDISI VI 02
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

STRUKTUR REDAKSI BULETIN

PERSMA RI ke VI

PEMIMPIN REDAKSI:

Nanda Syafira

REDAKTUR PELAKSANA:

Aliya Zahra Ariesta

REPORTER:

Fahrah Tri Nurlita

Mira Waty dewy

Lestari

Euis Astrid

Annisa Irenia

Ayuna

Yawal You

Rizka Fitriani

Siti Rohma

Hesty Winarti

Umirotul Azizah

Mega Febrianti

LAYOUTER:

Susi Meldayani

Aliya Zahra Ariesta

DESAIN:

Yuliana Maya Susanty

Ahmad Abidzar

PENYUNTING:

Bhazair Ayuningtyas

Ayuna

Lestari

DAFTAR ISI EDISI VI 03 LIPUTAN UTAMA INFO KAMPUS KOMIK RESENSI BUKU LIPUTAN KHUSUS FEATURE OPINI ARTIKEL PUISI/ CERPEN ADVETORIAL 33 30 28 25 22 19 15 14 07 04

IMPLEMENTASI MBKM DI KAMPUS NAUNGAN KEMENTRIAN AGAMA

Rep: Tim UKM PersMa RI

Raden Intan -- Merdeka Belajar

Kampus Merdeka (MBKM)

merupakan program rancangan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(Mendikbud RI) yang resmi

diluncurkan pada awal tahun 2020

oleh Nadiem Anwar Makarim

selaku Mendikbud RI, bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan

yang berguna untuk memasuki

dunia kerja Tidak hanya diterapkan pada kampus di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),

MBKM juga diterapkan pada kampus di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag)

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menjadi salah satu kampus di bawah naungan Kemenag yang mengikuti program MBKM sejak semester ganjil Tahun Ajaran (T A) 2022–2023

Sesuai Dengan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Islam Nomor

1591 Tahun 2022 tentang

Petunjuk Teknis Implementasi

MBKM Pada Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam (PTKI) pada

Bagian II tertera bahwa, Perguruan Tinggi dituntut agar

dapat merancang dan melaksanakan proses

pembelajaran yang inovatif agar

mahasiswa dapat meraih capaian

pembelajaran mencakup aspek

sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal

Kebijakan MBKM diharapkan

dapat menjadi jawaban atas

tuntutan tersebut Kampus

Merdeka merupakan wujud

pembelajaran di Perguruan Tinggi

yang otonom dan fleksibel

sehingga terciptanya kultur belajar

yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa.

Selaras dengan penjelasan Prof Dr Alamysah, M Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UIN RIL, bahwa MBKM merupakan penunjang kompetensi prospek mahasiswa ke depan

“MBKM merupakan penunjang kompetensi prospek mahasiswa ke depan Jadi mahasiswa diberi kebebasan dengan syarat harus ada kerjasama yang bisa dilakukan di tingkat UIN, fakultas, maupun Program Studi (Prodi),” jelas Prof Alamysah

kurikulum MBKM,” jelas beliau pada Sabtu (02/22)

Dilansir melalui laman website radenintan.ac.id Dr. Sudarman, M.Ag selaku Ketua Lembaga

Penjamin Mutu (LPM) UIN RIL

mengatakan bahwa, penerapan

MBKM di UIN RIL akan

diberlakukan kepada mahasiswa

semester V (lima) pada awal T A

2022–2023 untuk lintas Prodi

dan lintas Fakultas dalam

lingkungan UIN RIL

“Kita akan sosialisasikan program Kampus Merdeka pada mingguketiga bulan Juli, sehingga mahasiswa semester lima sudah bisa menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) dengan kurikulum

Sumber: sesawi net

Penjelasan Sudarman di atas sesuai dengan Surat Edaran (SE)

Keputusan Rektor UIN RIL Nomor 988 tentang Panduan MBKM di mana tertulis bagian Bab III terkait Kebijakan Implementasi

MBKM di Lingkungan tertera UIN Raden Intan Lampung dalam mengembangkan kurikulum menggunakan pendekatan akademik dan teknologi yang dilakukan melalui pembinaan mahasiswa Pembinaan ini dilakukan agar mahasiswa dapat:

1. Menguasai konten sesuai dengan keilmuan di Program studi dan

2 Melaksanakan tugas atau bekerja

Untuk memperoleh dua kemampuan tersebut, kegiatan pembelajaran dilakukan pada Prodi dan dilakukan dengan kegiatan magang di lapangan sesuai dengan capaian pembelajaran Oleh karena itu, kebijakan MBKM dapat lebih memperkuat implementasi kurikulumUINRIL

Prof Alamysah dalam wawancara yang dilakukan oleh Crew Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) mengatakan jika MBKM yang akan dilaksanakan di semester

LAPORANUTAMA EDISI VI 04
Prof Dr Alamsyah,MAgselakuWakilRektor(Warek)IBidang AkademikdanKemahasiswaanUINRILsaatditemuidiGedung Academic&ResearchLt 7 Dr Sudarman, M Ag selalu Ketua LPM UIN RIL

LAPORANUTAMA

semester genap ini akan dilakukan secara bertahap.

“MBKM yang akan dilaksanakan di semester genap ini akan kita lakukan secara bertahap, karena dari Kemendikbud sendiri jika ingin menyelenggarakan harus bertahap,” tutur Prof Alamsyah

Beliau juga mengatakan bahwa mahasiswa boleh menerapkan program ini dalam Prodi atau antar Prodi

“Jadi mahasiswa diberikan pilihan untuk menentukan ingin mengambil atau mengubah mata

kuliah Berlaku untuk mahasiswa

semester 6 dan 7 mahasiswa

mengikuti satu semester atau

setara dengan 20 Satuan Kredit

Semester (SKS) atau paling lama

itu dua semester setara dengan 40

SKS Boleh mengambil sesama

Prodi atau di luar Prodi juga boleh,” tambah beliau

Dijelaskan juga pada SE Keputusan

Rektor Nomor 988 bahwa esensi

dari MBKM bagi mahasiswa adalah dimilikinya kesempatan untuk mengikuti satu semester

atau setara dengan 20 sks pembelajaran di luar Prodi di lingkup UIN Raden Intan

Lampung; dan paling lama dua semester atau setara dengan 40 sks pembelajaran pada Prodi yang sama di luar lingkup UIN Raden

Intan Lampung atau pembelajaran pada Prodi yang berbeda di luar lingkup UIN Raden Intan Lampung.

Mahasiswa dapat mengambil

delapan Bentuk Kegiatan

Pembelajaran (BPK) pada program

Kampus Merdeka ini. Adapun

delapan kegiatan tersebut

merujuk dari SE Keputusan Rektor

Nomor 988 yang berisi

Kegiatan Wirausaha

Magang/Praktik Kerja

Pengabdian kepada

Masyarakat/Membangun

Desa/Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik

4. Kuliah/Pertukaran Pelajar

5. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan

6. Penelitian/Riset

7. Studi/Proyek Independen

8. Proyek Kemanusiaan.

Dijelaskan juga bahwa implementasi MBKM UIN RIL didesain untuk pemenuhan (CPL Capaian Pembelajaran Lulusan) Prodi meliputi Body of Knowledge (BOK) yang sesuai dengan Prodi serta pengayaan kompetensi dengan minimal 144 SKS. Setiap Prodi wajib memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah inti wajib Prodi (minimal 84 SKS) untuk membentuk BOK, dalam catatan tidak termasuk KKN/KK-PLP (Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan), PKL, dan skripsi.

Prof. Alamsyah mengatakan jika di fakultas tertentu ada yang dinamakan PPL, PKL, dan magang.

“Di fakultas tertentu ada yang dinamakan PPL, PKL, dan magang. Kenapa hal tersebut di fakultas?

Sebab kampus kita belum mempunyai lembaga khusus dari UIN. Karena program ini juga melekat dalam kurikulum di dalam fakultas, maka penyelenggaraannya juga diserahkan kepada pihak fakultas,”jelasbeliau.

Selanjutnya, dalam Survei Mahasiswa tentang Program MBKM di UIN RIL yang dilakukan pada 8 Maret 2023. Salah satu responden bernama Tighran dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mengatakan, menurutnya pihak UIN RIL belum siap untuk menjalankan programMBKMini

“Menurut saya pihak kampus seperti belum siap menjalankan program ini, dikarenakan saya saja belum mengetahui jika program ini ada di kampus Saya pribadi juga belum mengetahui program dari MBKMapasajayangditerapkandi

UIN RIL, dan juga apakah semua fakultas dan jurusan bisa ikut serta,”jelasTighran.

Mahasiswa lainnya yang berinisial Nabluechan dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga mengungkapkan, menurutnyakonfigurasidariMBKM sendirisepertitidakjelas

“Kalau untuk program MBKM yang ada di UIN RIL sendiri, jujur saya belum merasakannya. Karena memang konfigurasi dari MBKM sendiri yang tidak tampak. Kalaupun ada, saya yakin tidak semua mahasiswa mengetahuinya,”ungkapnya.

“Kalau untuk program MBKM yang ada di UIN RIL sendiri, jujur saya belum merasakannya Karena memang konfigurasi dari MBKM sendiri yang tidak tampak Kalaupun ada, saya yakin tidak semua mahasiswa mengetahuinya,”ungkapnya Responden lainnya juga berharap jika nantinya MBKM secara nyata terealisasikan dapat benar-benar menjadi wadah untuk seluruh mahasiswa.

“Pesan dan harapannya semoga jika nantinya MBKM secara nyata terealisasikan dapat benar-benar menjadi wadah untuk mahasiswa. Lebih mempermudah mahasiswa dalam proses berkembang dan belajar. Untuk pihak fakultas, tolong lebih cepat diterapkan program ini. Karena MBKM merupakan program yang bagus untuk mahasiswa,” harap mahasiswa berinisial Al FDIK Prodi KPI.

“Saya berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkankualitaspendidikan

“di UIN RIL dan membantu mahasiswa untuk mengembangkanpotensimereka

EDISI VI 05
1. 2. 3.

mereka secara maksimal. Saya juga berharap program ini dapat

diintegrasikan dengan baik ke dalam sistem akademik

Universitas, sehingga dapat

diakses dengan mudah oleh

mahasiswa dan dapat

memberikan manfaat yang

maksimal,” harap mahasiswa

lainnya bernama Laila Zaskia FTK

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).

https://drive google

Selain itu, terdapat saran dari salah satu mahasiswa Program studi PAI berinisial.

"Program Merdeka Belajar itu baik jika diterapkan dalam kampus UIN RIL, namun saran saya lebih baik lagi jika per-fakultas memberikan arahan yang lebih mendalam tentang MBKM serta melakukan sosialisasi, karena kebanyakan mahasiswa belum mengetahui tentang program ini," tulisnya.

e/folders/1 8eNnCj OnTN1a0

mFpLll4CQW 6JVOy

https://drive google com/drive/f olders/1Zkp6FvTA0mSxeKRbpiYU f5x4NV61KA7a

Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Nomor 1591

Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknik Implementasi MBKM Pada PTKI

KKN KEMBALI NORMAL, KAPUS PENGABDIAN

MASYARAKAT: SITUASI SUDAH SEMAKIN MEMBAIK

Oleh: Meilan

“Untuk tahun ini KKN kita coba kembali laksanakan secara normal karena kondisi negara sudah membaik, tetapi mahasiswa tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturbeliau

FS salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika berharapagar KKN tahun ini berjalan denganlancar

Raden Intan Kepala Pusat (Kapus)

Pengabdian Masyarakat UIN Raden

Intan Lampung (UIN RIL)

menjelaskan bahwa Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Tahun 2023

dilaksanakan secara normal, karena situasi sudah semakin membaik (Kamis,13/04/23)

Berdasarkan Surat Edaran (SE)

Nomor: B182/Un 16/L2/PP 06/04/2023

tentang Pembagian Kelompok KKN, DosenPembimbingLapangan(DPL),

dan Desa Kuliah Kerja Nyata UIN RIL Tahun 2023 dilaksanakan seperti semula.

Prof. Dr. Rubhan Masykur, M.Pd selaku Kapus Pengabdian Masyarakat menuturkan bahwa KKN tahun ini kembali normal, dikarenakansituasinegarakita

“Saya harap KKN tahun ini berjalan dengan lancar, tanpa hambatan karena sudah kembali normal. Senang juga karena akhirnya bisa bertemu teman-teman dari Prodi lain,”ujarnya.

EDISI VI 06
LAPORANUTAMA
sudah semakin membaik. SE Rektor tentang Panduan MBKM com/driv

UIN RIL SUSUN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Oleh: Humas UIN RIL

Humas UIN RIL UIN Raden

Intan Lampung susun kurikulum

Merdeka Belajar Kampus

Merdeka (MBKM) Penyusunan

kurikulum ini melalui workshop

yang diikuti unsur pimpinan

terdiri dari Wakil Rektor, Kepala

Biro, Dekan, Wakil Dekan, Kepala

Lembaga, Ketua UPT, dan Ketua/Sekretaris Prodi

Workshop kurikulum MBKM

berlangsung di Hotel Emersia, Bandar Lampung, 3-5 Februari

2022 Hadir sebagai narasumber

yakni Prof Dr Iswandi Syahputra, M Si (Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Pengembangan

Lembaga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Wakil Rektor (WR) I Prof Dr Alamsyah, M Ag menjelaskan, MBKM merupakan gagasan dari

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem

Makarim “UIN Lampung sangat

siap Kita sambut (MBKM), kita jalankan dengan serius. Kita

memiliki banyak prestasi dan capaian. Ini modul dalam mengembangkan kampus

melalui MBKM dan membawa UIN lebih maju,” terangnya, Kamis (3/2/2022)

Ide mengenai MBKM ini sudah diturunkan ke dalam beberapa peraturan dan pedoman, diantaranya Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri

4 0 untuk Mendukung Merdeka

Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020; Buku Panduan Merdeka

Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020; dan Keputusan Dirjen Pendis nomor 7290 tahun 2020 tentang Panduan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Menurutnya, semua perguruan tinggi dalam dan luar negeri sudah terkoneksi, maka perlu program MBKM. “Mahasiswa dibekali dengan praktikum dan magang. Bisa di lembaga keagamaan, perusahaan, lembaga negara, bisa juga melanjutkan studi. Jadi ketika sarjana, mereka jadi lebih siap,” kata Prof Alam.

kuliah lapangan yang telah ada seperti KKN, PKL, dan PPL akan masuk ke dalam skema kurikulum MBKM “Kurikulum ini juga disiapkan untuk program internasionalisasi lembaga dan akreditasi perguruan tinggi,” tambahnya

Sementara Prof Iswandi menjelaskan, MBKM ini merupakan konteks masa depan, bukan konteks saat ini apalagi konteks masa lalu “MBKM harus selaras dengan visi kampus MBKM adalah refleksi dan aktualisasi integrasi-interkoneksi keilmuan Kuncinya terletak pada kolaborasi, bukan kompetisi,” jelasnya

Dalam materinya, Prof. Iswandi menjabarkan program MBKM ini ke dalam 8 bidang. Bidang tersebut yaitu magang/praktik kerja; mengajar di sekolah; pertukaran pelajar; penelitian; kegiatan kewirausahaan; studi/proyek independen; proyek kemanusiaan; dan membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

EDISI VI 07
Dia juga memaparkan, program

SAMBUT BULAN RAMADAN, UIN RIL ADAKAN BINROHTAL SIRAMAN ROHANI

Oleh: Zakiya

Raden Intan Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1444

Hijriah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) adakan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) berupa siraman rohani (Senin, 20/03/23)

Acara Binrohtal ini diadakan di Masjid Safinatul Ulum UIN RIL dengan mengusung tema “Puasa Fondasi Iman Menuju Taqwa”

Dr. Safari Daud, S.Ag., M.Sos.I selaku Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan menyampaikan, bahwa tujuan acara ini untuk menyambut bulan Ramadan dengan gembira.

“Bulan Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan, maka dari itu kita selalu diingatkan untuk berbuat kebaikan. Jadi, sambutlah Ramadan denganpenuhgembira,”tuturbeliau.

Turut serta dihadiri oleh Prof. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor UIN RIL, Prof. Dr. Alamysah, M.Ag selaku Warek I, Dr. Idrus Ruslan, M.Ag selaku Warek III, Dr. Kumedi Ja‘far, M.H selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyakarat (LP2M).

“Dihadiri juga oleh jajaran Dekan tiap fakultas, jajaran Wakil Dekan (Wadek) tiap fakultas, seluruh pegawai atau dosen UIN RIL, peserta undangan Dharma Wanita Persatuan, dan Purnabakti.

Adapun Syamsiah salah satu peserta sekaligus panitia acara mengungkapkan bahwa acara seperti ini bagus sekali untuk meningkatkan keimanan dan pencerahan bagi para dosen.

“Acara ini tentunya menjadi moment terbaik ya, semoga ke depannya terus terjalin. Acara ini juga bagus untuk meningkatkan

keimanan dan

pencerahan pada kita para dosen dalam menyambut Ramadan,” ungkapnya.

RAKER UIN RIL 2023: TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

UNGGUL MENUJU RUJUKAN INTERNASIONAL

Raden Intan Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) adakan Rapat Kerja (Raker)

2023 UIN RIL dengan mengusung

tema “Tata Kelola Perguruan Tinggi

Rep: Text

yang diusung merupakan pencapaian tiga pilar utama pengembangan kampus.

yang diusung merupakan pencapaian tiga pilar utama pengembangan kampus.

RAKER UIN RIL 2023: TATA KELOLA

Unggul Menuju Rujukan Internasional.” (Selasa, 24/01/23)

PERGURUAN TINGGI UNGGUL MENUJU

Prof. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor UIN RIL dalam

“Pengambilan tema pada Raker tahun ini sudah sangat tepat. Karena merupakan langkah-langkah

RUJUKAN INTERNASIONAL

pencapaian tiga pilar utama pengembangan UIN RIL. Yaitu Internasionalisasi Kampus,

sambutannya menjelaskan tema

Tidak hanya itu, beliau juga berharap untuk selalu tingkatkan kebersamaan antar civitas akademika, senantiasa jujur, dan akuntabilitas harus lebih ditingkatkan

INFOKAMPUS
EDISI VI
08
"Menyerah berarti menerima bahwa kamu lelah. Tetapi untuk beristirahat dan mencoba lagi adalah tanda sebuah tekad."
memberikan

Selanjutnya, Wakil Rektor (Warek)

II Dr Safari Daud, M Sos I selaku

Ketua Panitia menjelaskan, bahwa

tujuan kegiatan Raker ini untuk menghasilkan serta mewujudkan target yang sudah ditentukan

Sehingga terbentuk tata kelola

Perguruan Tinggi yang unggul.

Selain Rektor UIN RIL, acara ini juga dihadiri oleh Puji Raharjo, S Ag , SS M Hum selaku Kepala

Kantor Wilayah Kementerian

Agama (Kakanwil Kemenag)

Provinsi Lampung, Agusli Ilyas, S Sos , M Si selaku Analisis

Pengelolaan Keuangan (APBN) Selain itu dihadiri oleh jajaran Warek UIN RIL dan 264 Civitas

Akademika UIN RIL yang merupakan peserta Raker

Kegiatan ini juga berlangsung di Ballroom Gedung Academic and Research Center UIN RIL serta ditayangkan melalui Live kanal YouTube resmi UIN RIL.

Ismiyati salah satu Mahasiswa Fakultas Syariah (FS) menanggapi dengan baik acara Raker UIN RIL

“Tanggapan saya mengenai Raker kampus ini tentunya sangat baik Karena diadakannya Raker ini akan menambah strategi untuk mencapai kemajuan serta kesuksesan kampus,” ucap Ismi.

BERSAMA DINKES BANDAR LAMPUNG, UIN RIL ADAKAN TES HIV GRATIS PERTAMA KALI

Dr Efa Rodiah Nur, M H selaku Dekan Fakultas Syariah (FS) dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini luar biasa berpengaruh pada kinerja civitas akademika kampus

“Kegiatan ini sangat luar biasa berpengaruh pada kinerja mahasiswa dan civitas akademika, karena cek kesehatan itu sangat penting Kita bisa mengontrol kesehatan, apalagi kegiatan ini gratis,” tutur beliau

Selanjutnya, Asmarayati salah satu mahasiswi UIN RIL berharap semoga kegiatan tes HIV ini tetap diadakan secara rutin.

Raden Intan UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) bersama

dengan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Kota Bandar Lampung

mengadakan tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan kesehatan gratis untuk pertama kali yang bertempat di Gedung

Serba Guna (GSG) UIN RIL (Kamis, 30/03/23)

Kegiatan ini merupakan program pemerintah Kota Bandar Lampung, yang diikuti oleh

Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengecek kesehatan pada usia produktif (15–59 tahun) dan untuk mengetahui faktor-faktor resiko penyakit menular seperti HIV, serta untuk mendeteksi penyakit tidak menular, hal ini dijelaskan langsung oleh Isda Mareni SKM M Kes selaku Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular (PTM).

“Semoga kegiatan positif ini lebih sering diadakan secara rutin dalam jangka waktu teratur, agar lebih banyak mahasiswa yang dapat cek kesehatan secara gratis,” harap Asma.

EDISI VI
INFOKAMPUS
Rep: Mela & Meilan
09
"Bersyukurlah ketika merasa lelah, tidak semua orang bisa sekuat kamu."
seluruh Civitas Akademika UIN RIL.

Oleh: Sett

Raden Intan Wakil Rektor (Warek) II Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menanggapi perbedaan batas waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) antara Surat Edaran (SE), kalender akademik, serta pada SIARIL yang menyebabkan mahasiswa bingung.(Selasa, 10/01/23)

Dr. Safari Daud, M.Sos.I selaku

Warek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN RIL menjelaskan perbedaan tanggal tersebut merupakan hal yang wajar.

“Biasa namanya manusia pasti ada kelirunya, bukan karena kesalahan sistem tetapi memang dari PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi),” jelas Warek II. Perbedaan ini antara jadwal pembayaran UKT pada SE dengan nomor 316/Un 16/PK/KU 00 1/01/2023

Jadwal Pembayaran UKT Mahasisw

Semester Genap Tahun Ajaran (T A) mulai 04 Januari hingga 03 Februari 2

Selain itu, batasan pembayaran ya di Sistem Informasi Akademik Ra Lampung (SIARIL) mulai 02–31 Jan pukul 21.00.

Warek II juga meminta mahasis mengikuti SE yang telah ditandata beliau “Nanti akan saya minta pe ikuti saja surat edaran pembayaran saya tandatangani,” tambah beliau

Rizkiana Wahyuningsih mahasiswa tiga Fakultas Dakwah dan Ilmu (FDIK) menanggapi hal terseb diminimalisir agar tidak mem mahasiswa.

“Harusnya kesalahan seperti diminimalisir, agar tidak mem mahasiswa. Apalagi, biasanya orang diberitahu soal pembayaran UKT, ditanyakan akhir pembayaran karena kondisi finansial. Jika seperti ini menurut saya kesannya kurang profesional,” ujarnya.

UIN RIL TERAPKAN MBKM MULAI

Raden Intan -- Universitas

Islam Negeri Raden Intan

Lampung akan mulai

menerapkan sistem Merdeka

(MBKM) untuk mahasiswa semester V (lima) pada tahun ajaran baru 2022/2023, Jumat (01/07/2022).

5
EDISI VI INFOKAMPUS
Belajar Kampus Merdeka 10
BATAS PEMBAYARAN UKT BERBEDA, INI TANGGAPAN WAREK II

EDISI VI

INFOKAMPUS

Hal tersebut terungkap dalam

acara Workshop Penyusunan

Dokumen Merdeka Belajar

Kampus Merdeka (MBKM) yang

diselenggarakan oleh Lembaga

Penjaminan Mutu (LPM) UIN

Raden Intan Lampung di Hotel Emersia.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof H Wan Jamaluddin PhD yang

diwakili oleh Plt Wakil Rektor

Bidang Akademik dan

Kelembagaan, Dr Safari SAg MSos

I, dalam sambutannya saat

membuka acara mengatakan

bahwa ini adalah sebagai salah

satu bentuk upaya progresive UIN

Raden Intan dalam merespon perubahan.

“UIN Raden Intan terus berupaya untuk selalu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sambil terus berbenah diri memantapkan struktur pondasi Perguruan Tinggi yang kuat menuju standar Internasional ” ujar Wakil Rektor

Penerapan MBKM ini diharapkan

dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan, untuk itu perlu

dilengkapi dengan dokumen-

dokumen pendukung yang

sistematis

"Kami berharap dari workshop ini dihasilkan dokumen-dokumen yang dapat menjadi acuan dalam penerapan MBKM nantinya,” pungkas Safari

Sementara Ketua Lembaga

Penjaminan Mutu (LPM) UIN

Raden Intan Lampung, Dr Sudarman MAg, mengatakan bahwa penerapan MBKM tahap awal ini akan diberlakukan kepada

mahasiswa semester V (lima)

pada awal tahun ajaran baru

2022/2023 untuk lintas Prodi dan lintas Fakultas dalam Lingkungan UIN Raden Intan Lampung.

“Insya Allah, hasil dari workshop ini akan kita sosialisasikan pada minggu ke tiga bulan Juli, sehingga mahasiswa semester lima sudah bisa menyusun KRS

dengan kurikulum MBKM,” jelasnya.

Sudarman menambahkan, outcome dari workshop ini nantinya adalah 5 (lima) dokumen MBKM yang terdiri dari, Standard Operating Procedure (SOP), Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal, Pedoman Recognisi dan Equivalency, Naskah Pedoman Akademik bernuansa MBKM dan Kurikulum MBKM

Dalam kesempatan yang sama ketua Tim Pengembang Kurikulum

MBKM UIN Raden Intan Lampung, Dr Jamal Fakhri MAg, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan konteks masa lalu

“MBKM harus selaras dengan visi kampus” . MBKM adalah refleksi dan aktualisasi integrasiinterkoneksi keilmuan. Kuncinya terletak pada kolaborasi, bukan kompetisi,” jelasnya.

Dalam materinya, Prof Iswandi menjabarkan program MBKM ini ke dalam 8 bidang Bidang tersebut yaitu magang/praktik kerja; mengajar di sekolah; pertukaran pelajar; penelitian; kegiatan kewirausahaan; studi/proyek independen; proyek proyek kemanusiaan; dan membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

MENUJU PRA PKM SE-SUMATERA, UIN RIL ADAKAN

AUDISI

Rep: Arim & Ayu

Raden Intan Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) adakan audisi menuju

Perlombaan Pra Pekan Kreatif

Mahasiswa (PKM) Se-Sumatera

Jambi. (Selasa, 04/04/23)

Acara audisi ini dilaksanakan di Gedung Rektorat Lama lt. 3 selama

tiga hari mulai 04–06 April 2023

Dalam rangka menuju perlombaan

Pra-PKM Se-Sumatera, peserta

Dengan mengusung tema, “Kembangkan Talenta Mahasiswa Junjung Sportivitas, Rekognisi, dan Perkuat Kolaborasi Menuju

Indonesia Emas”. Audisi Pra PKM ini diikuti oleh 100 Mahasiswa UIN RIL.

Adapun

11
yang lolos audisi akan lanjut semi perlombaan ke Jambi dengan jenis audisi sebagai berikut

1. Hari pertama Tilawah dan Tahfidzul Qur’an

2. Hari kedua Stand Up Comedy dan Story Telling

3. Hari ketiga audisi Da’i dan Puisi Islami.

Ayunda Fadhilah selaku panitia berpesan untuk mahasiswa untuk harus ikut serta dalam audisi ini dan jangan merasa malu

“Mahasiswa harus lebih sering membuka media sosial terutama akun media sosial UIN RIL, untuk dijadikan sebagai wadah

informasi. Mahasiswa juga jangan malu untuk aktif dan ikut serta jika ada audisi ada atau lomba yang diadakan di kampus,” ujar Ayunda.

Ia pun menjelaskan tujuan diselenggarakannya audisi ini ialah untuk menyisir dan memilih peserta dari setiap cabang lomba, serta mencari perwakilan kampus UIN RIL untuk berangkat ke kota Jambi

lanjutnya, Putri Azizah salah satu peserta mengatakan jika perlombaan ini merupakan wadah bagi mahasiswa

“Pesan saya tentu saja merasa senang ya dapat mengikuti perlombaan ini, Karena lewat audisi ini juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki potensi serta bakatnya,” ujarnya.

WAREK I: FIELD TRIP BUKAN KEWAJIBAN

DAN BUKAN BAGIAN MBKM

Rep: Tim UKM PersMa RI

kurikulum, tidak ada SKS-nya, tidak diwajibkan, field trip hanya sukarela Maka siapa yang ingin ikut boleh, yang tidak mau ikut no problem jangan di diskriminasi,” lanjut beliau.

UIN RIL berinisial R mengatakan merasa terbebani dengan biaya field trip yang cukup besar “Kami merasa terbebani dengan biaya field trip yang cukup besar Sempat terbesit melakukan orasi, namun minim pengetahuan akan hal itu Mau tak mau kamu menuruti perintah,” ungkap R.

Raden Intan Menurut Wakil

Rektor (Warek) I UIN Raden Intan Lampung program field trip tidak wajib dan bukan bagian dari

Merdeka Belajar–Kampus

Merdeka (MBKM) (Sabtu, 11/03/23)

Menanggapi banyaknya Program

Studi (Prodi) setiap fakultas UIN

RIL yang melaksanakan kegiatan field trip, Warek I mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukanlah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan.

Prof Dr Alamsyah, M Ag selaku

Warek I Bidang Akademik dan Kelembagaan menjelaskan bahwa program field trip tidak ada dalam MBKM dan tidak ada di kurikulum “Tidak ada field trip dalam MBKM, tidak resmi, tidak ada dalam kurikulum kita,” tutur beliau saat ditemui di Gedung Academic dan Research Lt 7 oleh Tim Pers Mahasiswa Raden Intan

Beliau juga menjelaskan jika ada

field trip itu hanya sukarela, tidak terhitung di Sistem Kredit Semester (SKS).

“Kalau ada (field trip, red.), field trip ini bukan bagian dari

INFOKAMPUS EDISI VI
12
Selanjutnya,salahsatumahasiswa

MBKM DI UIN RIL BERJALAN SECARA BERTAHAP

Rep: Tim UKM PersMa RI

Raden Intan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM)

Universitas Islam Negeri Raden

Intan Lampung (UIN RIL) telah berjalan secara bertahap di setiap Fakultas. (Kamis, 09/03/23)

UIN RIL telah menjalankan program MBKM secara bertahap, hal ini dijelaskan oleh Prof Dr Alamsyah, M Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan yang ditemui

Tim Pers Mahasiswa Raden Intan di Gedung Academic & Research

Lt 7 “UIN Raden Intan Lampung sudah memulai pembelajaran program kampus merdeka

MBKM, kita mengikuti, kita dorong fakultas-fakultas secara bertahap,” jelas Warek I

Prof.Alamsyahjugamenjelaskan

program MBKM merupakan program pembelajaran sekian semester sekian SKS (Sistem Kredit Semester) yang diberikan kepada mahasiswa, hak untuk

mahasiswa belajar di luar Program Studi (Prodi) dan kampus guna mendapatkan keahlian untuk menunjang masa depan.

Salah satu mahasiswa UIN RIL berinisial DA berharap semoga Program MBKM tersosialisasikan dengan baik ke Prodi di UIN RIL “Seandainya di UIN RIL benarbenar sudah menerapkan program ini saya harapa dapat tersosialisasikan dengan baik ke seluruh Prodi di UIN RIL, sayang rasanya jika program yang bagus ini tidak tersosialisasikan dengan baik,” tuturnya

tujuh MBKM di luar perkuliahan dalam bentuk MBKM nonpembelajaran seperti penelitian, magang, dan pengabdian,” lanjut beliau.

EDISI VI 13
Program MBKM dilaksanakan mulai semester ganjil Tahun Ajaran (T.A) 2022/2023. “Sebenarnya persiapan program MBKM ini sejak T.A 2022/2023, pada mahasiswa semester lima bentuk pembelajarannya secara internal seperti dapat mengambil mata kuliah dari Prodi lain. Mahasiswa semester enam dan INFOKAMPUS

DIAGRAM:

Hasil

Survei

Mahasiswa

Mengenai

Penerapan

MBKM

EDISI VI 14 KOMIK

SENI MERAYU TUHAN: TUHAN ITU DIRAYU BUKAN DIDIKTE

Teks oleh: Enden

J u d u l : S e n i M e r a y u T u h a n

P e n u l i s : H u s e i n J a ' f a r A l - H a d a r

P e n e r b i t : P T M i z a n P u s t a k

T a h u n : C e t a k a n V , J u n i 2 0 2

I S B N : 9 7 8 - 6 0 2 - 4 4 1 - 2 5 5 -

H a l a m a n : 2 2 8 h l

P e n y u n t i n g : I l h a m M i f t a h u d d i

H a r g a P u l a u J a w a : 6 9 . 0 0 0

Sumber: shofwhere com

Sejatinya, jarak terdekat kita dengan Tuhan adalah ketika kita merayu Dia Karena kata Nabi Muhammad Saw., Tuhan adalah kekasih tertinggi kita, yang Mahaindah dan menyukai keindahan. Kata para sufi, satu sujud saja yang betul-betul dalam keadaan penghambaan yang tinggi akan mengetuk rahmat-Nya, sehingga Dia akan memberikan segalanya, termasuk surga-Nya. Itulah tujuan merayu Tuhan, yakni penghambaan yang tulus sekaligus Indah kepadanya. Bukan sekedar ritual belaka.

Ini merupakan karya yang ditulis langsung oleh Husein Ja'far AlHadar atau orang-orang biasa menyapanya Habib Ja'far Berisi tentang bagaimana kita sebagai umat dalam merayu Tuhan Maha Pencipta yang telah memberi segala nikmat-Nya kepada kita dan kita memerlukan rayuan kepada-Nya, agar cinta dan rahmat-Nya terus berdegup di dalam hati kita

“Allah Maha indah dan menyukai keindahan, maka dekati Dia dengan rayuan yang begitu romantis. Sebab, amal kita bukanlah alat tukar untuk surga, melainkan hanya Rahmat-Nya yang membawa kita ke surga”. Jika Tuhan Maha Pengasih, masih perlukah kita merayu-Nya? Tentu saja perlu dan hanya itulah cara kita menjemput rahmat-Nya. Bahkan, sebelum kita merayu-Nya dengan romantis, Tuhan telah memberi nikmat yang unlimited.

Jangankan untuk membalas nikmat-Nya, untuk menghitungnya pun kita tak akan mampu! “Maka” tulis Habib Ja'far, “Kita memerlukan seni untuk merayu Tuhan, agar cinta dan rahmat-Nya senantiasa berdegup di hati kita”

Penawaran terkait perspektif seni dalam arti yang luas, dijelaskan di dalam buku ini agar pembaca dapat memahami berbagai fenomena keberagaman kontemporer, mulai dari kesalehan ritual, sosial, hingga digital. Dengan gaya “dakwah milenial,” bahasa yang populer dikalangan anak muda, dan diselipkan kata-kata jenaka. Habib Ja'far mengemas buku ini dengan segar dan mudah dicerna oleh berbagai kelompok anak muda, tanpa kehilangan daya nalar dan kritisnya.

Sejatinya, jarak terdekat manusia dengan Tuhan adalah manakala

kita merayu-Nya Sebab Nabi Muhammad saw , pernah berkata Tuhan adalah kekasih tertinggi kita, yang Maha Indah dan menyukai keindahan Para sufi juga pernah berkata, satu sujud saja yang betul-betul menyentuh rahmat-Nya, sehingga Dia akan memberimu segalanya, termasuk surga-Nya Itulah tujuan merayu Tuhan, yakni penghambaan yang tulus sekaligus indah kepada-Nya Bukan sekadar ritual belaka

Melalui tulisan dalam buku ini saya dapat mengambil makna, bahwa salah satu cara merayu Tuhan adalah dengan berdoa. Maka lakukan doa itu dengan suara lembut, sopan, merendahkan diri, dan mengakui bahwa kita hamba yang zalim pada dirinya sendiri. Seperti yang disampaikan oleh penulis, bahwa sejatinya jarak terdekat kita dengan Tuhan adalah ketika kita merayu, terutama di waktu sujud,

EDISI VI 15 RESENSI

karena pada saat itulah jarak kita dengan Allah sangatlah dekat.

Lalu, apa sebenarnya makna dari

kata “Seni Merayu Tuhan?”

Apakah merayu ada seninya?

Pertanyaan tersebut terjawab

ketika kita membaca novel ini

Saya dapat mengambil empat

poin pembelajaran bagaimana

cara merayu Tuhan yang

dijelaskan dalam buku ini yaitu, beragama dengan cinta, beragama dengan keberagaman, beragama dengan akhlak, dan beragama dengan tulus

Beragama dengan cinta

mengingatkan kepada kita bahwa

Tuhan itu dirayu bukan didikte, karena tanpa disadari kita sering

mendikte ketika kita meminta

sesuatu kepada Tuhan, padahal

Tuhan menyukai keindahan

melalui rayuan, bahkan sebelum

merayu-Nya, Tuhan sudah

memberikan pahala yang tak

terhingga. Beragama dengan

keberagaman, bahwa agama

Islam selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, ikatan tali silaturahmi, mencegah pertumpahan darah, memberikan keamanan dan perlindungan, serta menjaga harkat dan martabat saudara muslim. Seperti yang dijelaskan dalam QS AlMaidah: 32, bahwa siapa yang membunuh satu nyawa, maka seperti membunuh satu umat manusia

Beragama dengan akhlak, bahwa mengajarkan sesama umat manusia untuk tidak saling mengejek tetapi mengajaknya kepada kebaikan. Karena, fondasi Islam adalah menciptakan kemaslahatan bagi semua, menciptakan kedamaian, dan kerukunan antar umat beragama. Beragama dengan tulus, bahwa kunci merayu Tuhan adalah ikhlas dalam beribadah dan tidak bersikap sombong. Karena dengan ibadah, dapat menjadi

rahmat untuk menuju pintu surga, dengan selalu melupakan kebaikan yang dilakukan dan mengingat dosa yang dilakukan, mengingat kebaikan orang lain, dan melupakan dosanya.

Gaya bahasa yang digunakan Habib Ja'far dalam buku Seni Merayu Tuhan sangat ringan dan mudah dicerna Pembaca dapat memetik banyak pelajaran tanpa merasa digurui. Beberapa gimik seperti “Merayu Tuhan ala Netizen” dan “Quote Ilustrasi” juga menambah keindahan isi buku ini. Selain itu, Habib Husein juga menulis tanpa banyak basabasi. Jadi bahasan-bahasan yang ada dalam buku Seni Merayu Tuhan ini bersifat to the point, langsung mengarah pada isu yang diangkat. Tidak bertele-tele.

Buku Seni Merayu Tuhan dijamin cocok untuk bahan bacaan mudamudi. Selain gaya bahasanya yang ringan dan terkesan tidak menggurui, pembahasan tiap bab dalam buku ini juga tidak begitu panjang, sehingga tidak cepat membuat bosan. Namun, meski

pembahasan tiap babnya singkat, hal ini tidak mengurangi maknanya yang dalam. Secara teknis bagian-bagian bahasan penting dalam buku ini ditandai dengan cetakan tebal, jadi pembaca bisa lebih mudah untuk menangkap poin-poin penting yang coba disampaikan oleh Habib Ja'far.

Beberapa materi isi buku Seni Merayu Tuhan sudah ada yang pernah Habib Ja'far bawakan dalam kegiatan dakwahnya. Jadi bagi para pembaca yang setia selalu mengikuti materi dakwah Habib Ja'far mungkin jadi kurang penasaran dengan isi bukunya. Tapi hal ini sama sekali tidak menurunkan nilai kebaikan yang dimiliki buku Seni Merayu Tuhan.

Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh kaum muda, karena bahasanya yang mudah dipahami Juga substansi dari buku ini membuat kita menjadi lebih dekat dengan-Nya

EDISI VI 16 RESENSI

MENCURI RADEN SALEH: SEBUAH PENYEGARAN INDUSTRI PERFILMAN INDONESIA

Teks oleh: Enden

J u d u l F i l m : M e n c u r i R a d e n S a l e h ( 2 0 2 2 )

P r o d u s e r F i l m : C r i s t i a n I m a n u e l l

S u t r a d a r a F i l m : A n g g a D w i m a s S a s o n g k o

P r o d u k s i F i l m : V i s i n e m a P i c t u r e s

P e n u l i s N a s k a h : A n g g a D w i m a s S a s o n g k o

d a n H u s e i n M . A t m o j o

G e n r e / R a t e : H e i s t , A c t i o n , D r a m a / 1 3 +

D u r a s i F i l m : 1 5 4 M e n i t

P e m a i n F i l m : I q b a a l R a m a d h a n , A n g g a

Y u n a n d a , A r i I r h a m , R a c h e l A m a n d a ,

U m a y S h a h a b , A g h n i n y H a q u e , d l l .

Piko (Iqbaal Ramadhan) seorang mahasiswa yang diam-diam bekerja serabutan membuat replika lukisan dengan harga fantastis. Tentu saja pekerjaan Piko tidak akan berhasil tanpa bantuan Ucup (Angga Yunanda), pemuda dengan bakat hacker yang tak perlu diragukan. Keahlian yang dimiliki Piko, membawanya bertemu dengan Dini (tangan kanan Mantan Presiden, Permadi). Sering berniaga lukisan palsu, Dini menawarkan untuk membuat replika “Penangkapan Pangeran Raden Diponegoro” kepada Piko dengan bayaran 2M. Latar belakang Ayah Piko yang menjadi narapidana, menjadi pertimbangan bagi Piko untuk tidak menolaknya. Perjalanan mereplika lukisan ini menjadi semakin seru ketika Permadi ternyata hanya menipu Piko dan Ucup, hingga balas dendam menjadi kunci pencurian dalam film ini.

Mencuri Raden Saleh merupakan film bergenre heist (perampokan).

Menceritakan tentang Piko dan teman-temannya dalam misi mencuri sebuah lukisan. Bermula ketika Piko dan Ucup berbisnis duplikat lukisan palsu bersama

Dini (Atiqah Hasiholan), yang nantinya lukisan tersebut akan diperjualbelikan kepada kolektor kelas dunia. Kemampuan mereplikasi lukisan yang dimiliki Piko, berhasil membuat para kolektor lukisan percaya bahwa semua lukisan yang dipertontonkan merupakan lukisan asli.

Suatu hari, Dini yang merupakan tangan kanan Mantan Presiden,

Permadi (Tyo Pakusadewo) menawarkan bisnis dengan membuat replika lukisan

“Penangkapan Pangeran Diponegoro” semirip mungkin dengan imbalan uang 2 miliar. Keraguan sempat menyelimuti hati Piko, menurutnya detail lukisan ini terlalu rumit untuk ditiru, tetapi Ucup meyakinkan Piko untuk tidak melewatkan kesempatan besar ini. Ditambah kisah cinta Piko dengan Sarah (Aghniny Haque) yang adalah atlet juga sedikit runyam. Sarah yang membutuhkan uang untuk melanjutkan kuliah dan PON agar beasiswanya tidak dicabut, juga memenuhi kehidupannya dengan

sang nenek membuat Sarah mau tak mau ikut serta bersama mereka.

Namun angan-angan mereka tentang “bisnis 2 miliar” hanya kebohongan semata. Faktanya, Dini datang bersama Permadi dengan mengancam Piko, Ucup, serta Sarah. Permadi menawarkan bayaran 17 miliar jika mereka berhasil menukar lukisan

Penangkapan Raden Saleh itu dengan lukisan yang asli–terletak di Istana Negara. Piko menolak tawaran tersebut, karena ia beranggapan itu adalah suatu pencurian, dan mereka tidak berpengalaman dalam hal itu

EDISI VI 17 RESENSI
Sumber: pasjabar com

Permadi lagi-lagi mengancam, dengan menampilkan CCTV di mana Ayah Piko berada, apabila tidak menerima tawarannya maka Ayahnya akan celaka. Selanjutnya Permadi memberi modal 500 juta untuk mereka merekrut tim dan menyusun strategi penukaran.

Disisi lain, ada dua anak muda bersaudara yang bercita-cita mendirikan bengkel sendiri, dengan menjadikan taruhan balapan liar sebagai modal mereka. Si Gofar (Ummat Shahab) jago memperbaiki mesin dan Tuktuk (Ari Irham) jago drifting alias mengemudi. Suatu hari, Gofar kalah taruhan pada seorang gadis muda bandar judi bernama Fella (Rachel Amanda). Sudah taruhan pakai uang sang Ayah, ditambah mobil yang mereka sertakan dalam balapan memerlukan perbaikan mesin yang mahal. Kesengsaraan dua bersaudara ini membawa mereka bergabung dengan Piko and the geng, dengan pembagian imbalan masing-masing akan mendapat 3 miliar.

Ucup sebagai “otak pencurian” memberikan ide bahwa

penukaran lukisan akan dilakukan ketika pameran seni sedang berlangsung di Istana Negara.

Piko and the geng mencari cara bagaimana dapat memasuki

Istana Negara jika tidak punya

orang dalam. Sampai akhirnya

Ucup mengajak Fella untuk bergabung dalam tim mereka, digadang-gadang Fella merupakan

anak tunggal kaya raya yang akan

memudahkan akses mereka

dalam perizinan selama misi tersebut. Semua siap beroperasi, berkat Fella mereka dapat

menyewa Senopati Express

dengan Gofar dan Tuktuk sebagai

supir pengantar lukisan asli ke

Istana Negara. Namun ditengah perjalanan, mobil Gofar dan Tuktuk dicurigai oleh pengawal

polisi hingga akhirnya semua menjadi chaos. Tuktuk yang tertangkap oleh polisi, Ucup dan Fella yang berhasil kabur, serta Piko, Sarah, dan Gofar menunggu di markas.

Balas dendam pun dimulai, Piko and the geng menyusun strategi agar dapat menukar lukisan yang sudah berada di rumah Permadi itu dengan lukisan palsu. Berbagai macam strategi mereka kerahkan agar mendapat lukisan itu kembali, lalu bagaimana? Apakah mereka akan berjalan? Bagaimana jika ditengah misi mereka ada orang terdekat yang menghalanginya?

Film ini dikemas dengan alur maju dan plot yang sangat menarik. Adegan-adegan menegangkan yang tentunya akan membuat penonton turut terbawa suasana. Banyak yang harus mereka hadapi tidak hanya pencurian, tetapi juga hal berharga seperti percintaan, persahabatan, serta keluarga. Sinematografi dari film ini sangatlah apik, pengambilan gambar tiap scene membuat film ini layaknya film luar negeri. Ditambah akting para pemeran juga sangat memukau, dengan keahlian masing-masing yang mereka miliki. Secara

keseluruhan, para pemain berhasil menampilkan adegan emosional meski ada beberapa hal yang terlihat berlebihan. Beberapa adegan di film ini juga terasa kurang realistis. Selain itu, ada hal yang kurang diulik lebih dalam dan menyisakan pertanyaan bagi penonton.

Film yang disaksikan lebih dari 2 juta penonton di bioskop itu dianggap sebagai film action lokal terbaik sekaligus terlaris, berhasil menempati daftar Indonesian Top

Originals Opening Day Mencuri Raden Saleh juga berhasil menerima penghargaan dalam kategori Film Panjang Indonesia Terbaik (Direction Award)

Akhir kata, Mencuri Raden Saleh merupakan salah satu film yang layak ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia, catatan untuk umur di 13+. Dengan penampilan aktor-aktor hebat serta sebagai warna baru dalam perfilman Indonesia. Walaupun tidak menampilkan adegan romansa secara keseluruhan, film ini mampu membawa pesan kekeluargaan dan persahabatan yang erat, tentunya para penonton akan ikut merasakan betapa eratnya hubungan Piko and the geng.

SEKILAS INFO

Film adalah gambar-hidup yang juga

sering disebut movie. Film secara kolektif sering disebut sebagai sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata

kinematik atau gerak. Film juga

sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid.

EDISI VI 18
RESENSI

MANIFESTASI MBKM DI FAKULTAS UIN RIL

Raden Intan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) telah tetapkan program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) berupa mata kuliah lintas fakultas.

FTK telah tetapkan program MBKM lewat mata kuliah lintas fakultas, masing Program Studi (Prodi) telah menyiapkan dua mata kuliah untuk ditawarkan dalam program MBKM Namun hingga kini belum ada mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut

Prof. Dr. H. Deden Makbuloh, S.Ag., M.Ag selaku Wakil Dekan (Wadek) I FTK menyampaikan bahwa MBKM sudah diterapkan sejak tahun 2022 lalu.

“Fakultas telah dihimbau untuk laksanakan program ini dan salah satunya ialah mata kuliah lintas fakultas. Program ini telah diterapkan sejak tahun lalu, namun mahasiswa belum ada yang mengambil,” jelas Deden.

Raden Intan — Wakil Dekan (Wadek) I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyampaikan bahwa telah melaksanakan MBKM bersama Universiti Teknologi MARA (UITM) di Shah Alam, Malaysia.

Dr Madnasir S E , M Si selaku Wadek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEBI, menjelaskan bahwa telah melaksanakan program MBKM secara visiting lecturer atau pertukaran dosen pengajar antar Universitas bersama UITM

“FEBI melaksanakan program MBKM saling bertukar dosen dengan UITM yang mendatangkan 8 dosen dan begitu juga dari UIN Raden Intan Lampung, beserta mata kuliah yang sudah di komplikasikan bersama dosen antar Universitas.

Sumber: http://Kompas.com

Proses kegiatan belajar mengajar ini melalui via zoom yang mana selama proses program ini berjalan para dosen memberikan review penilaian terhadap mahasiswa,” jelas Wadek I

Deden juga menyampaikan bahwa program MBKM ini dapat diikuti oleh mahasiswa semester 6 di seluruh fakultas UIN RIL “Untuk mahasiswa yang dapat

mengambil program ini, ya mahasiswa semester 6 dan berlaku untuk seluruh fakultas di UIN RIL,” tambah Deden

Sedangkan Wulan mahasiswa FTK mengungkapkan bahwa informasi terkait MBKM masih simpang siur

“Informasinya masih simpang siur, belum ada kejelasan dari pihak fakultas. Jelas kalau beberapa mahasiswa tidak mengambil program ini, karena ketidaktahuan,” tuturnya.

Ia juga berharap akan adanya sosialiasi pengenalan tengang program ini untuk seluruh Prodi dan memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk mendaftar.

Tidak hanya itu Madnasir juga menyampaikan bahwa MBKM itu bukan kurikulum tetapi model pembelajaran yang telah dikembangkan dan program ini sudah berlangsung sejak semester ganjil Tahun Ajaran (T.A) 2022/2023.

“MBKM itu bukan kurikulum tetapi model pembelajaran yang dikembangkan, selain itu ada non-pembelajaran seperti magang, dan pengabdian masyarakat yang mana nanti dikonversi melalui mata kuliah yang bisa di equivalent-kan (setara-kanantara nilai magang dengan MBKM )

Adapun 8 mahasiswa FEBI yang menjalankan magang ke Universiti Geomatika Malaysia (UGM) untuk belajar terjun ke perusahaan yang bekerjasama dengan UGM dibawah bimbingan Prof. Ismail,” tambah beliau.

Selanjutnya, Samsul Ma'arif salah satu mahasiswa jurusan Akuntansi Syari'ah yang telah mengikuti magang internasional di UGM membagikan kesan pesannya yang mungkin tidak akan ditemukan di magang lainnya

“Kesan dari magang ini saya dapat belajar bagaimana bekerja sama secara tim adalah saling membantu, mampu berkomunikasi dengan baik dan saling berbagi ilmu Pesan saya janganlah bosan-bosan untuk mencari ilmu karena dengan ilmu Allah SWT akan mengangkat derajat kita,” ucapnya.

LIPUTANKHUSUS EDISI VI
19
Rep: Tim UKM Pers Ma RI 1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Raden Intan — Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) berikan tanggapan program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) bahwasanya program ini baru rencana dan belum diterapkan.

Dr. H. Rosidi, M.A selaku Wadek III FDIK mengatakan bahwa, program MBKM ini sangat efektif meskipun baru rencana dan belum diterapkan.

“Program ini sangat efektif sekali, meski baru rencana dan belum diterapkan Namun sudah ada mata kuliah yang akan disajikan dari masing-masing jurusan,” jelas beliau

Beliau juga menambahkan bahwa kesempatan program MBKM ini tidak boleh disia-siakan oleh mahasiswa karena mahasiswa akan diberi keluasan untuk kuliah di luar kelas dan bisa memilih ingin ke lembaga mana

Raden Intan — Dekan Fakultas Syariah (FS) UIN Raden Intan Lampung berikan tanggapan Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) bahwa pihak fakultas telah membuka pelaksanaan MBKM, namun mahasiswa belum sepenuhnya siap.

Dr Efa Rodiah Nur, M H selaku Dekan FS menyampaikan bahwa pihak fakultas telah membuka pelaksanaan MBKM dari semester lalu, namun mahasiswa belum sepenuhnya siap.

“Fakultas telah membuka pelaksanaan MBKM dari semester ganjil Tahun Akademik (T.A) 2022/2023 namun mahasiswa belum sepenuhnya siap untuk melaksanakan MBKM,” jelas beliau.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Semester Genap T.A 2022–2023 poin ke-8 tertera bahwa, fakultas membuka program MBKM pada semester genap sesuai dengan MBKM UIN RIL.

Sumber: http://Kompas.com

Adapun Fatiya Zahida, mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sudah siap menghadapi program MBKM dan menganggap program ini sangat efektif bagi mahasiswa

“Kalau MBKM sendiri sudah siap dari tahun kemarin. Karena menurut saya lebih efektif ketika program ini diterapkan, mahasiswa akan dituntut lebih aktif dan menghasilkan tujuan dari mata kuliah itu,” ujar Fatiya.

Ia juga berharap semoga MBKM segera diterapkan bukan hanya sekedar wacana belaka

Sedangkan Wulan mahasiswa FTK mengungkapkan

“Harapan saya semoga segera bisa diterapkan, tidak hanya wacana saja sehingga FDIK dapat menghasilkan mahasiswa yang unggul. Baik secara teori maupun praktek,” tambahnya.

Wartawan pada persma biasa

disebut dengan jurnalis kampus, tugas yang dilakukan pun tidak jauh berbeda yaitu mencari fakta

yang tersembunyi. Meskipun

masih dalam ranah kampus, tidak

menutup kemungkinan untuk

bebas dari aturan namun tetap

mempunyai pedoman dalam

melakukan kegiatan jurnalistik.

Ibu Efa Rofidah juga menuturkan bahwa fakultas siap mengikuti program pemerintah ini dan tidak menolak karena berguna untuk adaptasi mahasiswa.

“Kita mengikuti program pemerintah dalam era digitalisasi tentu tidak boleh ketinggalan dan mahasiswa harus bisa beradaptasi,” tuturnya.

Selanjutnya, Ilma Maulana salah satu mahasiswa FS mengungkapkan bahwa masih banyak mahasiswa belum siap karena tidak cukup tahu apa itu MBKM

“Kalau dari segi kesiapan kami belum siap untuk waktu dekat ini, mengingat masih banyaknya mahasiswa yang belum tahu apa itu sistem kampus merdeka,” jelas Ilma.

Ia juga menambahkan bahwa pihak kampus perlu mengadakan sosialisasi terlebih dahulu kepada mahasiswa untuk mengenalkan sistem Kampus Merdeka agar mahasiswa paham dan mengerti program MBKM ini.

EDISI VI
LIPUTANKHUSUS
20
SEKILAS INFO
3. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 4. Fakultas Syariah

5. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama

Raden Intan Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan Lampung penerapannya masih menerawang sebab belum terlaksana secara penuh.

Fakultas Ushuluddin sudah menerapkan program MBKM dari semester lalu Tahun Akademik (T.A) 2022/2023, tetapi penerapannya masih menerawang.

Dr. Ahmad Isnaeni, S.Ag., M.A selaku Dekan FUSA mengatakan bahwa program MBKM yang ada di FUSA penerapannya masih sangat menerawang karena belum terlaksana secara penuh.

“MBKM ini sebenarnya sudah dari tahun lalu, tetapi masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui. Kenapa? Karena program ini masih menerawang sebab belum terlaksana secara penuh,” jelas beliau.

6. Fakultas Adab

Raden Intan Dekan Fakultas Adab (FA) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengatakan jika Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) belum terealisasikan di FA.

Dr H Ahmad Bukhori Muslim Lc , M A selaku Dekan FA menjelaskan bahwa MBKM di FA belum terlaksana dikarenakan fakultas baru

“FA sendiri fakultas yang baru didirikan tahun 2019, sebabnya kita ini relatif lebih aman dan belum dituntut untuk segera melakukan MBKM,” jelas beliau

Beliau juga mengatakan jika FA masih dalam tahap merintis, membenahi, dan memperkuat tongkaktongkak sarana dan prasarana yang ada

Sumber: http://Kompas.com

Beliau juga menyampaikan jika Fakultas Ushuluddin melaksanakan MBKM sementara melalui program Pengabdian Kepada Masyakarat (PKM) dengan keahlian yang dimiliki mahasiswa tiap-tiap Program Studi (Prodi).

Sementara, Nurul Qoriyah mahasiswa Prodi Psikologi Islam (PSI) mengatakan jika dirinya tidak mengetahui adanya program MBKM di FUSA

“Belum pernah dengar atau merasakan program ini, karena dari para dosen juga tidak pernah menyinggung soal Kampus Merdeka atau MBKM,” tutur Nurul.

Dekan FUSA juga berharap semoga ke depannya MBKM dapat menjadi wujud nyata di UIN RIL.

“Saya berharap semoga ke depannya wujud MBKM ini menjadi nyata, bukan hanya di UIN RIL saja tetapi di kampus-kampus lainnya,” harap beliau

Selanjutnya, Ismar mahasiswa FA berharap agar program Kampus Merdeka ini lebih dipertegas lagi.

“Saya harap program Kampus Merdeka ini lebih dipertegas lagi, agar informasinya tersampaikan merata kepada seluruh mahasiswa Adab,” harap Ismar.

UIN Raden Intan Lampung merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Sukarame, Bandar Lampung. Perguruan Tinggi ini menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tertua dan terbesar di Lampung.

Pada awal pendiriannya, Perguruan Tinggi Negeri yang diberi nama IAIN Raden Intan Lampung ini bernaung di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) pada tahun 1961. Yayasan tersebut bertugas mengadakan musyawarah dengan para ulama dan pemerintah daerah untuk membicarakan sarana dan prasarana Pendidikan Tinggi Islam di masyarakat. Melalui musyawarah tersebut menghasilkan keputusan untuk membangun dua fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah.

SEKILAS INFO

Pemilihan nama Perguruan Tinggi tersebut didasari pada perjuangan sosok pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. Penamaan IAIN Bandar Lampung telah ditetapkan melalui SK Presiden No. 082/TK/1986. Kemudian IAIN Lampung diresmikan menjadi universitas pada 7 April 2017 melalui Perpres Nomor 38 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

LIPUTANKHUSUS EDISI VI
21

NAPAK TILAS DI KOTA TEPIAN AIR

Karya: Gasi

tidak ada kenangan untuk hidupnya, juga di Kota Bima terdapat sanak saudara yang sudah lama tidak ia jumpai.

Setelah mengikuti tahapan proses yang cukup panjang, mulai dari

tahapan pendaftaran pada 18-30

September 2021, seleksi 1-12

Oktober 2021, dan pembekalan

13-22 Oktober 2021, hingga akhirnya mendapat tiket pesawat

Tibalah hari dimana Slamet

berangkat menuju Bima Sendiri, ya dia benar-benar sendiri menuju

Bima, daerah yang ia pilih

Kota Bima, atau suku Mbojo

familiar menyebutnya dengan

nama Dana Mbojo, merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau

Sumbawa bagian Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Mulanya Bima merupakan sebuah wilayah yang berbentuk

Kesultanan dengan Nama

Kesultanan Bima.Yang berdiri

ketika Sultan Abdul Kahir

dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam

tepatnya pada tanggal 5 Juli 1640

M. Kota Bima seringkali disebut sebagai 'Kota Tepian Air' karena bersebelahan dengan pelabuhan berusia lebih dari 100 tahun.

Rupanya, pelabuhan ini lah yang turut menjadi salah satu pendukung aktivitas ekonomi masyarakat Kota Bima.

Kota Tepian Air ini lah menjadi

pilihan Slamet Harianto, mahasiswa aktif di salah satu

Universitas yang ada di Lampung

Ia merupakan salah satu dari 8

mahasiswa di kampusnya yang

berhasil lulus mengikuti program

Pejuang Muda yang mendapatkan kesempatan ke Bima, dan 7 mahasiswa lainnya tersebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Perogram Pejuang Muda adalah implementasi dari kurikulum Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemendikbud bersama dengan Kemensos dan Kemenag. Pejuang Muda merupakan laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu sosial secara kongkrit.

Slamet melabuhkan hatinya di Kota Bima sebagai tempat mengabdikan diri untuk masyarakat selama 6 bulan, berbagai alasan mengapa ia mendaftar program ini, salah satunya Slamet merupakan Mahasiswa angkatan 2018, angkatan yang melakukan semua kegiatannya melalui daring, mulai dari PKL, Magang, dan lain sebagainya. Kala itu, ia merasa jika semua dilakukan secara daring maka masa-masa kuliahnya pasti akan kurang berkesan dan

Berangkat melalui Bandara Raden Intan Bandar Lampung, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Dilanjutkan berangkat menuju Bandara Ngurahrai, Bali, sempat ditunda dua jam hingga akhirnya terbang menuju Bandara Sultan Solahuddin, Kota Bima. Berkeliling bandara dan mengabadikan momen adalah hal yang dilakukan Slamet saat keberangkatan ditunda, tak lupa ia mengisisi perut yang sedikit keroncongan sebelum terbang kembali.

perasaan bahagia dan bingung berpadu menjadi satu Rasanya bahagia telah mampu berdiri hingga berada pada titik ini, di mana tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan ini Rasa bingung pula melanda pikiran Slamet lantaran Bima merupakan tempat yang belum pernah ia kunjungi, meskipun Slamet memiliki sanak saudara yang tinggal di sana, pikirannya penuh dengan tanya “Saat aku di sana nanti akan bagaimana ya?”

Rasa bingungnya sempat teralihkan, sebab sepanjang perjalanan ia disuguhkan akan pemandangan yang luar biasa indahnya, dapat melihat

FEATURE
EDISI VI
22
Selama perjalanan berlangsung

hamparan laut yang sangat luas, gunung-gunung yang menjulang tinggi, dan bukit nan indah dari ketinggian ribuan kaki.

Tidak terasa pukul 17 00 Waktu

Indonesia Setempat, roda pesawat dikeluarkan untuk mendarat di Bandara Sultan

Solahuddin Pesawat mendarat dengan mulus di aspal yang begitu halus Perasaan bahagia dan bingung masih menyelimuti pikirannya, tetapi perasaan bingung yang dialami Slamet sirna disaat ia bertemu 9 Pejuang Muda dari berbagai Universitas di daerah Indonesia yang memilih

Kota Bima seperti hal nya Slamet. Mereka di sambut oleh Tim Dinas Sosial Kabupaten Bima, tidak hanya di sambut dan dijemput tetapi mereka pun dicarikan tempat untuk singgah selama mengabdi untuk masyarakat Bima.

Di dalam mobil, Slamet memperhatikan jalan yang mereka lalui, jalannya berkelok, dengan hamparan pantai disamping jalan itu, sesekali melihat hutan dengan pohon yang menjulang cukup tinggi Mobilpun berhenti didepan rumah besar dengan harga sewa 4 juta perbulan Rumah itu menjadi tempat singgah mereka selama di Bima

Rumah yang dapat menampung

10 Pejuang Muda yang berasal

dari bebagai daerah, mulai dari

Lampung, Surabaya, Malang, Banten, Depok, Bandung, dan

Madura

Di Bima, Slamet dan 9 Pejuang

Muda yang berasal dari seluruh

daerah Indonesia ini memiliki

tugas pokok yang akan mereka

lakukan kedepannya yaitu

melakukan survei kepada

masyarakat yang menerima

bantuan sosial, apakah masyarakat itu layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut Sebelum turun lapangan mereka lebih dulu menerima data-data masyarakat penerima bantuan sosial dari Dinas Sosial, selanjutnya barulah mereka mengunjungi masyarakat yang menerima bantuan tersebut, Slamet senang melakukan hal itu, bermanfaat dan bisa bercengkrama dengan masyarakat dari pintu ke pintu, tak hanya itu Slamet dan 9 Pejuang Muda ini melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi yang ada di Bima, yaitu bawang

Bawang menjadi salah satu hasil

pertanian yang melimpah di Bima, sayang nya masyarakat Bima hanya menjual mentahnya saja, Slamet dan 9 Pejuang Muda merasa jika bawang ini dapat dijadikan produk olahan yang bernilai uang. Akhirnya mereka membuat projek untuk mengolah bawang yang berasal dari petani menjadi bawang goreng,

dilakukanlah pelatihan untuk ibuibu di Bima, masyarakat Bima sangat senang menerima inovasi baru yang dimunculkan oleh para Pejuang Muda

teman-teman baru bukanlah hal yang mudah, tetapi mahasiswa asal Lampung ini mampu beradaptasi dengan cepat Walaupun mempunyai temanteman dari berbagai daerah di Indonesia, mereka sangatlah ramah, perbedaan memanglah ada, pasti ada, namun itulah yang membuat Slamet merasa senang berada diantara mereka Masyarakat Bima yang ramahtamah pun menjadi alasan utamanya merasakan kenyamanan selama berada di kota orang. Masyarakat Bima tidak berat tangan sangat suka memberi jika berurusan dengan makanan. Selama di Bima Slamet dan 9 Pejuang Muda lainnya mengisi perut yang keroncongan di rumah-rumah masyarakat Bima. Baik sekali.

FEATURE EDISI VI
23
Berbaur dengan masyarakat dan

Tak terasa waktu begitu cepat, sudah 2 bulan mereka melakukan projek itu. Projek yang mereka lakukan pun terbilang sukses, karena sudah sampai tahap packaging. Hanya satu langkah lagi yaitu tahap distribusi. Sayangnya, tepat 2 bulan mereka di Bima, mereka ditarik pulang secara tibatiba, “tidak apa-apa”, pikir Slamet dan 9 Pejuang Muda lainnya. Setidaknya masyarakat Bima sudah mengerti dan memahaminya. Kepulangan Slamet dan 9 Pejung Muda lainnya menimbulkan rasa sedih masyarakat Bima, masyarakat

Bima sangat berterima kasih kepada para Pejuang Muda yang sudah bekerja keras memberi ilmu baru kepada mereka. Setelah mereka berpamitan, bersalaman dan tak lupa mengabadikan momen, Slamet dan 9 Pejuang Muda lainnya diantarkan Dinas Sosial Kabupaten Bima menuju Bandara Sultan Solahuddin untuk pulang menuju daerah masingmasing.

Walaupun di tarik pulang, Slamet

merasa sangat senang sekaligus bersyukur dapat mengikuti program ini, lewat program inilah

KAMU BOSEN???

ISI

dirinya mendapat teman baru dari berbagai daerah, bertemu masyarakat yang menerimanya dengan keramahan, masyarakat Bima sangatlah baik, menambah kesan dari perjalanan Slamet.

Pesan Slamet untuk mahasiswa di luar sana, lebih aktif lah mengikuti program yang dimiliki kampus. Terutama program ke luar daerah, sebab sangat bermanfaat, dan perkuliahan yang kita jalani pun penuh dengan perjuangan keringat orang tua yang tidak akan pernah sia-sia

TEKA TEKI SILANG

FEATURE EDISI VI
24
TTS DULU YUKS

MBKM: PROGRAM YANG ADA DAN TIADA, BENARKAH?

Rep: Lip & Up

Dimulai dengan program baru yang diusung oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengenai inovasi bagi mahasiswa yang belakangan ini hangat diperbincangkan di dunia pendidikan pada tingkatan mahasiswa, yakni Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).

Seperti yang kita ketahui, program MBKM dapat menjadi kesempatan cemerlang bagi para mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan, agar terus adaptif, dan siap terjun ke masyarakat. Hal ini tentu disambut baik oleh mahasiswa, terkhususnya mahasiswa

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Berdasarkan Keputusan Dirjen

Pendidikan Islam Kementerian

Agama RI Nomer 7290 Tahun

2020 tentang Pedoman

Implementasi Merdeka Belajar–

Kampus Merdeka kurikulum

Program Studi pada Perguruan

Tinggi Keagamaan Islam.

Serta, Peraturan Rektor Nomer

930 Tahun 2020 tentang

Penyelenggaraan Merdeka

Belajar–Kampus Merdeka (MBKM)

Program Sarjana Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung

Hal ini menjadikan UIN RIL turut ikut serta pada program MBKM walaupun berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Sejatinya, MBKM merupakan implementasi program dari Kemendikbudristek yang kemudian mengajak kampuskampus lain di luar naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk ikut serta menerapkan program ini, salah satunya ialah UIN RIL

Meskipun begitu, penerapan

MBKM UIN RIL dimulai pada

Tahun Ajaran (T A) 2022/2023

semester ganjil Tetapi, pada Surat Edaran (SE) Rektor Nomer 2421 Tahun 2022 tentang Penyelanggaraan Pembelajaran

Tatap Muka Semester Ganjil Tahun 2022/2023, tidak terdapat poin tentang pelaksanaan program MBKM

Seperti penuturan Hamba Allah (nama samaran) pada survei Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan mengenai Survei MBKM di UIN RIL. Ia merasa kecewa sebab tidak bisa mendaftar Kampus Merdeka melalui

https://kampusmerdeka kemdikb ud.go.id

sebab UIN RIL tidak terdaftar dilist Universitas, “Waktu itu saya mau daftar Kampus Merdeka, UIN (Raden Intan Lampung, red) tidak terdaftar di list kampus. Jangan hanya fokus internasionalisasi doang, mohon segera diterapkan, sebab banyak mahasiswa yang ingin magang dan mengambil banyak pengalaman lewat program ini,” tulisnya.

Namun, pada SE Rektor Nomer 341/UN/OT.01.3/01/2023 tentang Perkuliahan Semester Genap UIN RIL Tahun Akademik 2022/2023 pada point kedelapan (08) menyatakan bahwa, fakultas agar membuka program MBKM pada semester genap ini sesuai dengan Panduan MBKM UIN Raden Intan Lampung.

Akan tetapi, bagaimana fakultas dapat melaksanakan point kedelapan ini? Sedangkan, 71,3% mahasiswa UIN RIL merasa fakultasnya TIDAK MENERAPKAN dan MENSOSIALISASIKAN program MBKM.

Kembali pada kesiapan UIN RIL sendiri, karena pada pelaksanaan MBKM tentu melibatkan kerjasama dengan pihak Universitas. Prof. Dr. Alamysah, M.Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan menuturkan bahwa UIN RIL belum memiliki tim

OPINI EDISI VI
25

khusus untuk mengurus MBKM di Kampus Hijau ini. Karena

Perguruan Tinggi Keagamaan

Islam Negeri (PTKIN) UIN RIL tidak

mendapatkan dana untuk dapat

melaksanakan program Kampus

Merdeka dengan totalitas.

Imbas dari hal tersebut

menyebabkan kurangnya

sosialisasi MBKM kepada

mahasiswa Lantas, benarkah UIN

RIL belum dapat melaksanakan

MBKM secara totalitas?

Sedangkan logo Kampus Merdeka

sudah terpampang dengan jelas

diberbagai pamflet informasi UIN RIL. Hal ini menimbulkan persepsi baru bagi mahasiswa UIN RIL, bahwasanya UIN RIL sudah siap melaksanakan program Kampus Merdeka secara keseluruhan.

Dibalik seluruh mekanisme program MBKM ini, UIN RIL sampai saat ini masih menggunakan Kurikulum

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam (PTKI) sebagai kurikulum utama

Menurut mahasiswa lainnya, seharusnya UIN RIL dapat melaksanakan program MBKM ini secara tersusun. Seperti sosialisasi dengan jelas, penyebaran informasi secara luas dan terangterangan, bukan diam-diam sehingga mahasiswa tidak mendapatkan informasi yang faktual. Seakan-akan program MBKM di UIN RIL seperti ada dan tiada. Sebab sudah tertera dengan jelas adanya SE Rektor yang merujuk pada program MBKM.

FIELD TRIP: KOMERSIALISASI BERBASIS PENDIDIKAN

Rep: PoV

Etika seorang pimpinan kampus berpegang pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, tepat janji, taat aturan, bertanggungjawab, responsif, dan sopan santun. Maka para pimpinan kampus dapat memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang

sesuai dengan harapan, sehingga memelihara kepercayaan mahasiswa terhadap mereka

Sikap adil dari seorang

pimpinan kampus juga

sangatlah berpengaruh, guna menerapkan kesetaraan dan dapat

memberi kesempatan yang

sama bagi seluruh mahasiswa. Namun, ironis

sekali jika terdapat

pimpinan kampus yang

berperilaku sebaliknya. Dengan memanfaatkan mahasiswa, serta hidup dalam drama-drama licik hanya demi keuntungan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa di Universitas tercinta kita ini terdapat suatu kegiatan jalanjalan ke luar kota, yang biasanya dilakukan tiap satu tahun sekali yaitu field trip. Dikutip melalui laman wisatasekokah.com field trip merupakan kunjungan wisata yang dapat menunjang pengetahuan mahasiswa melalui pembelajaran di luar kelas, dengan mendatangi beberapa destinasi.

Mengenai hal tersebut, mahasiswa berinisialkan R dan A dari Program Studi

(Prodi) Bimbingan dan Konseling Pendidikan

Islam (BKPI) Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung membuka suara, jika ada sebuah paksaan dalam mengikuti kegiatan field trip yang berkedok pengganti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Prodi yang mereka tempuh.

Field trip yang awalnya dianggap sebagai aktivitas paling menyenangkan bagi para mahasiswa, juga akan mendapatkan banyak pengalaman belajar baru yang sangat menyenangkan, serta lebih peka terhadap lingkungan sekitar Akan tetapi berbanding terbalik jika halnya kegiatan ini dilaksanakan atas dasar paksaan Maka tidak ada kata menyenangkan bagi mahasiswa

Berdasarkan pengakuan salah satu Mahasiswa BKPI berinisial R yang telah mengikuti field trip

OPINI EDISI VI
26

Dengan keterangan, bahwa kegiatan field trip ada pada kurikulum seperti mata kuliah lainnya.

R juga mengatakan jika bagi mereka yang tidak mengikuti field trip, maka dipaksa membayar sertifikat PKL seharga Rp. 500.000 yang digadang-gadang sertifikat tersebut merupakan syarat untuk melaksanakannya Komprehensip langkah yang wajib dilaksanakan menuju Munaqosyah.

Pada faktanya, Prof Dr Alamsyah, M Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN RIL mengatakan, bahwa program field trip TIDAK DIWAJIBKAN dan tidak terdapat pada kurikulum yang UIN RIL gunakan

Beliau pun mengatakan kegiatan field trip hanyalah sukarela mahasiswa Bagi siapa saja yang ingin mengikuti, dipersilakan Bagi yang tidak mengikuti, JANGAN DISKRIMINASI

Sudah jelas bahwa mahasiswa yang tidak mengikuti field trip jangan di diskriminasi, jangan dipersulit jalannya untuk selesai di kampus ini

Dari Abi Shirmah r a berkata, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang memberi kemudaratan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudaratan kepadanya, barang siapa yang merepotkan (menyusahkan)

seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia”

Adapun, mahasiswa BKPI

berinisial A bertanya pada pihak

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) melalui laman

Instagram @pers radenintan Ia bertanya, bagaimana caranya mahasiswa BKPI dapat

judul, sedangkan field trip di tahun ini ditunda? Sebab syarat mengajukan judul ialah memiliki sertifikat field trip

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) FTK dengan nomer surat 1496/Un.16/DT/ PP.009.01/03/2023 berisi bahwa FTK sedang melaksanakan ReAkreditasi sehingga kegiatan nonakademik seperti field trip ditidakan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Dengan tegas Prof Alamsyah menghimbau, “Jangan jadikan PKL field trip. Kita berpacu pada kurikulum dan buku pedoman di luar itu tidak diwajibkan,” tutur beliau.

Sudah sebuah keharusan bagi para pimpinan kampus tidak memberatkan mahasiswa dalam hal pendidikan. Seperti yang kita

ketahui, tidak semua mahasiswa UIN RIL berlatar ekonomi yang mapan. Mereka para pimpinan kampus pun sejatinya adalah orang tua, maka berilah rasa empati itu pada mahasiswa selayaknya mereka adalah anak kalian.

Filed trip tidak ada di buku pedoman, field trip tidak ada di kurikulum, field trip bukan syarat untuk mengajukan judul atau syarat kompre, field trip hanya jalan-jalan sukarela oleh mahasiswa bersama dosen.

Namun, hingga opini ini dikeluarkan Dr. Ali Murtadho, M.S.I selaku Ketua Jurusan (Kajur) BKPI selalu beralasan sibuk saat ingin ditemui untuk menjelasakan terkait hal ini.

Penulis berharap kepada pimpinan kampus untuk tidak lagi bersikap egois Terlebih lagi atas dasar kegiatan yang sifatnya tidak wajib Jangan ada paksaan bagi siapapun, jangan ada diskriminasi bagi mahasiswa manapun Jangan mengadaadakan hal yang tidak ada

JANGAN MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA

MASIH BANYAK

KESALAHAN

OPINI EDISI VI 27
KESALAHAN
PERLU
LAIN YANG
DI COBA

FAKTA-FAKTA PENERAPAN KAMPUS MERDEKA DI UIN RIL

Rep: PoV

Sesuai dengan Keputusan Rektor

Universitas Islam Negeri Raden

Intan Lampung (UIN RIL) Nomor

988 Tahun 2022 tentang Panduan

Merdeka Belajar–Kampus

Merdeka (MBKM), bahwa program

ini akan dilaksanakan pada

mahasiswa semester lima pada

awal Tahun Ajaran (T.A) 2022/2023

Sebagai mahasiswa, sudah

sepatutnya kalian mengetahui apa

saja fakta-fakta mengenai Kampus

Merdeka yang ada di UIN RIL.

Berikut ini ialah fakta-faktanya

1. Pemberlakuan MBKM di lingkup

UIN RIL merupakan tindak lanjut

dari Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Nomor 7290

Tahun 2020 tentang Panduan

Implementasi MBKM dalam Kurikulum Program Studi pada

Perguruan Tinggi Keagamaan

Islam, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa

2 Program MBKM ini telah diterapkan secara bertahap pada semester ganjil T A 2022/2023 untuk mahasiswa semester lima

3. UIN RIL melaksanakan MBKM secara bertahap, hal ini pula dikembalikan kepada fakultas yang mengatur seluruh mekanisme MBKM

5. Tidak semua fakultas yang ada di UIN RIL siap menerapkan dan melaksanakan program MBKM.

Adapun manfaat lainnya dari Kampus Merdeka yang perlu kalian ketahui, sesuai dengan penuturan salah satu Dewan Kemahasiswaan (Dekan) UIN RIL bahwa, program ini dapat menghasilkan mahasiswa yang lebih efektif, mahasiswa dapat

memahami tujuan dari mata kuliah yang dianutnya, mahasiswa dapat menunjukkan

Sumber: http://Kompas.com

4. Magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, dan Proyek Kemanusiaan merupakan salah satu bagian dari program MBKM

dan menunjang keahlian yang

dimiliki tiap-tiap Prodi, serta berguna sebagai ladang beradaptasi mahasiswa

JALUR BARU PENDAFTARAN UIN RIL, APA SAJA?

Rep: Tags

Tahu kah kalian, pendaftaran

kuliah di Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung (UIN RIL)

terdapat jalur baru Selain tiga

program utama yang menjadi jalur

masuk Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu Seleksi Peserta Akademik

Nasional Perguruan Tinggi

Keislaman Negeri (SPAN–PTKIN),

Ujian Mandiri Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri (UM–PTKIN), dan UM–Mandiri

Kini, UIN RIL membuka jalur baru

untuk tes PTKIN. Sesuai dengan program yang dikeluarkan oleh

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu jalur

Seleksi Nasional Berdasarkan

Prestasi (SNBP) dan Seleksi

Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)

SNBP dan SNBT merupakan sebuah skema seleksi penerimaan yaitu jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang dikelola oleh Balai

Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), yang bekerja sama dengan

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah naungan Kemendikbud.

Sesuai dengan

Permendikbudristek No. 48 Tahun

2022 tentang Penerimaan

Mahasiswa Baru Program Diploma

dan Program Sarjana Pada

Perguruan Tinggi Negeri Maka

ketentuan ini pun berlaku

dibeberapa PTKIN

SNBP merupakan sistem yang menggantikan sistem Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Sedangkan, ADapun tujuan pergantian sistem tersebut sesuai dengan lansiran pada laman

http://its ac id yaitu

untuk menyambungkan transformasi, perubahanperubahan, dinamika-dinamika yang sudah dikembangkan

melalui kebijakan Merdeka

Belajar dari pendidikan dasar hingga menengah dengan transformasi yang dilakukan di pendidikan tinggi dengan Kampus Merdeka.

Berdasarkan website resmi SNPMB http://kemdikbud go id

ARTIKEL EDISI VI
28

UTBK–SNBT 2023 dapat diikuti secara serentak oleh seluruh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023. Mulai dari pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Alawiyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta lulusan Paket C pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Dengan maksimal umur pendaftar yaitu 25 tahun (Per- 1 Juli 2023).

Keikutsertaan dalam Ujian Tulis

Berbasis Komputer (UTBK) merupakan syarat utama untukmengikuti UTBK sebanyak satu kali, dan hasil dari UTBK hanya

dipergunakan untuk mendaftar SNBT 2023.

Sistem SNBP dan SNBT sendiri kini sudah mulai diterapkan di UIN RIL dengan kuota sebanyak 60 kursi dari 6000 yang akan menjadi mahasiswa Adapun Program Studi (Prodi) yang dapat dituju yaitu Sistem Informasi dan Biologi Berikut program jalur masuk terbaru di UIN RIL beserta tanggal pendaftarannya:

1 SNBP mulai dibuka pendaftaran pada 14–28 Februari 2023 Program ini hanya bisa diikuti oleh siswa kelulusan pada tahun 2023

2. SPAN–PTKIN, yang akan dibuka pendaftaran pada 20 Februari–10 Maret 2023.

Sama hal nya dengan SNBT program ini juga. diperuntukkan untuk siswa kelulusan 2023.

3.UTBK–SNBTdengan pendaftaran pada 23 Maret - 14 April 2023

4. UM–PTKIN yang akan dibuka pada 10 April–15 Mei 2023.

5 UM–Mandiri, sebagai jalur masuk terakhir di UIN RIL yang akan dibuka pada 21 Juni–10 Juli 2023

MANFAAT PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN DAN KEMAJUAN BANGSA

Sumber: http://Kompas.com

Rep: Recheck

Pendidikan merupakan mediator

terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan. Namun, pendidikan bukan hanya pasal belajar, tetapi suatu pengalaman yang diwariskan oleh generasi tua ke generasi muda.

Pendidikan juga sarana terpenting untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Sejak tahun 2015 silam, pemerintah sudah menerapkan Pendidikan

Wajib Belajar 12 Tahun. Hal ini dilakukan karena peran dan pengaruh pendidikan sangat besar bagi masa depan anak bangsa, serta sebagai taraf hidup seseorang.

Seperti penjabaran di atas, pendidikan ialah modal utama dalam kehidupan manusia Karena pendidikan merupakan hal

terpenting untuk menunjang masa depan yang lebih baik Selain itu, pendidikan yang berkualitas juga akan menuntun kita pada kehidupan yang lebih sukses, meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, keterampilan, dan menjadikan kehidupan lebih positif serta terarah

Pendidikan dapat kita tempuh melalui lembaga formal ataupun non formal pada umumnya, untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang setara

Dikutip melalui laman pkbmgenerasigemilang com terdapat tujuh manfaat pendidikan bagi masa depan:

1 Pendidikan menjadi pondasi untuk mempersiapkan masa depan yang cerah

2. Pendidikan bisa membantu kita untuk membangun karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik di lingkungan masyarakat

3. Pendidikan menjadi wadah bagi setiap orang untuk memaksimalkan potensi dan bakat yang dimilikinya

4. Pendidikan juga sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan pendidikan yang tepat dapat membantu seseorang

memiliki kemampuan, sehingga mendapatkan pekerjaan yang baik untuk meningkatkan taraf hidup

5 Mengurangi angka kejahatan di masyarakat karena, seseoran gyang berpendidikan dan teredukasi memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan tindak kriminal

6 Membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran

7 Mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada (problem solving)

Kendatipun pendidikan amat penting bagi tiap individu, nyatanya masih banyak insan yang tidak dapat merasakan duduk di bangku sekolah. Faktor ekonomi menjadikan alasan teratas mereka tidak mendapatkan pendidikan. Tentu hal-hal seperti ini perlu diatasi bersama, agar setiap insan dapat menikmati pendidikan.

ARTIKEL EDISI VI
29

MENITI MIMPI ALA ALIN SI ANAK BURUH PABRIK

Karya: Coboth

setelah lulus Sekolah

Menengah Atas (SMA). “Alin, setelah ini kamu ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi mana?

Sayang loh kalau tidak lanjut, dengan prestasi dan bakat yang kamu miliki,” ujar guruku saat bertemu ku di kroditor sekolah. “Alin masih bimbang, Bu, harus melanjut kemana. Kalau ingin kuliah banyak pertimbangan yang Alin pikirkan dan Alin tidak ingin membebani kedua orang tua Alin, Bu,” jawabku seadanya.

Milik Ku Ibu yang rusak agar dapat digunakan kembali. Dengan penuh rasa takut dan ragu, aku mencoba membahas penawaran guruku pagi tadi. “Bu.. Pak.. misal Alin setelah lulus ini lanjut kuliah, boleh enggak?” Ibu dan Bapak yang mendengar

Hai…

Namaku Aileen, panggil saja Alin. Aku seorang mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia dan sekarang aku berada di penghujung semester ganjil. Tahun depan aku sudah mulai disibukkan dengan berbagai macam program, mulai dari Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan harus memikirkan nasib skripsiku nantinya.

Sedikit menceritakan latar belakang kehidupanku, aku berasal dari suatu desa yang jaraknya cukup jauh dari perkotaan Minimnya sinyal, sulitnya akses jalan, bahkan sulitnya sarana dan prasarana penunjang pendidikan merupakan makanan sehari-hari kami di desa

Kedua orang tuaku hanyalah pekerja buruh harian lepas, yang penghasilannya tidak menentu tiap bulannya. Bapak seorang buruh pabrik dan Ibu seorang buruh cuci. Penghasilan mereka hanya cukup menghidupi kehidupan kami sehari-hari. Iya, kami, aku dan kedua adikku. Tetapi, aku mempunyai tekad yang tinggi terhadap pendidikan dan aku ingin mengubah nasib keluargaku lewat bidang pendidikan yang aku kuasi.

Kurang lebih dua tahun yang lalu sewaktu masih duduk di bangku sekolah, salah satu guruku pernah menanyakan kelanjutan nasibku

“Begini Alin, Ibu ingin sekali mendaftarkan kamu beasiswa untuk siswa di daerah tertinggal seperti daerah kita. Kalau Alin bersedia, akan Ibu daftarkan. Alin cukup menyiapkan berkas data diri untuk keperluan beasiswa saja,” tawaran itu cukup membuatku memikirkan bagaimana caranya meminta izin kepada orang tuaku. “Terima kasih Bu atas tawarannya. Sepertinya Alin akan membicarakan hal ini terlebih dahulu kepada orang tua Alin, Bu,” lebih baik seperti itu bukan? Aku tidak bisa memberikan keputusan sepihak tanpa berdiskusi dengan keluargaku. “Baiklah kalau begitu, jangan terlalu lama dipikirkannya ya Alin karena pendaftarannya hanya sampai Minggu depan. Ibu tunggu kabar baiknya,” ujar Bu guru sambil memberikan senyum penuh harap.

Sesampainya di rumah yang sangat sederhana ini, aku dan kedua adikku membantu Ibu melipat tumpukan baju-baju, yang merupakan kegiatan rutin kami. Sedangkan Bapak, tengah memperbaiki setrika

pertanyaanku langsung tertawa kecil dan mengatakan, “Oalah Lin Lin, mau dibayar pake apa kuliahmu nanti? Pakai batu?” jawab Bapak dengan nada bercanda. “Ya kalau bisa pakai batu, aku juga enggak akan pusing toh mikirin biayanya,” sahutku sambil terus melipat pakaian. “Memangnya kamu mau kuliah di mana, nak?” tanya Ibu yang mengerti bahwa pembicaraan ini sangat penting bagiku. Aku yang mendengar pertanyaan Ibu merasa antusias untuk menjawab, “Di salah satu kampus di kota seberang, Bu Pagi tadi guru Alin menawarkan untuk kuliah di sana, tapi Alin bingung harus menjawab apa terlebih dengan keadaan kita yang seperti ini,” aku tertunduk, tak mampu melihat wajah orang tuaku

“Kamu masih mau meneruskan keinginan mu atau tidak, nak? Ibu dan Bapak bukannya tidak ingin menuruti permintaanmu. Hanya saja, seperti yang Alin katakan tadi, keadaan kita seperti ini,” jelas Ibu yang berusaha menenangkanku agar tidak kecewa “Iya Bu, Alin tahu Maka dari itu Alin ingin mengatakan kalau guru Alin menawarkan beasiswa untuk siswa di daerah tertinggal seperti daerah kita ini, dan

CERPEN EDISI VI
30
Sumber http://pin.it/1qHvsUG

Alin hanya diminta menyiapkan berkas-berkas beasiswa saja Kalau nanti Alim lolos, semua biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah, Bu Pak,” ucapku meyakinkan mereka. Ibu dan Bapak saling bertatapan sesaat setelah mendengar penjelasan ku. Setelah diskusi paniang akhirnya Bapak dan Ibu menyetujui keinginan ku untuk melanjutkan pendidikan ke kota seberang.

Tak menunggu waktu lama, aku langsung menyiapkan seluruh data-data untuk mendaftar beasiswa. Membayangkan kuliah di kota orang saja sudah menyenangkan, bagaimana kalau benar-benar terwujud? Ah Alin, kamu memang pandai berangan-angan. Dua Minggu setelah pendaftaran, nama-nama mahasiswa yang lolos pun diumumkan. Tak disangka-sangka ada namaku diantara nama-nama siswa yang terpilih. Aku bergegas pulang dan memberikan kabar gembira ini pada Ibu dan Bapak.

“Pak Bu Alin lolos,” teriakku kegirangan saat memasuki pekarangan rumah “Alin jangan teriak-teriak, malu didengar tetangga,” jawab Ibu sambil menjemur pakaian Aku langsung menghampiri Ibu dan memeluknya sambil menangis haru, karena jujur aku tidak menyangka anak dari seorang buruh pabrik ini bisa melanjutkan pendidikannya di kampus ternama Bapak yang mendengar berita ini pun turut menangis haru dan tidak menyangka bahwa anak sulungnya bisa merasakan bangku perkuliahan

Sebulan setelah pengumuman, tiba waktunya hari keberangkatan. Aku berangkat ke kota seberang bersama rombongan siswa lainnya yang lolos seleksi. Saat itu, aku melihat raut kesedihan dari kedua orang tuaku dan kedua adikku Aku menghampiri mereka dengan berusaha menahan hujanan air mata yang akan

terjatuh, “Ibu Bapak, doain Alin ya Semoga dengan jalan ini, Alin bisa mengubah nasib

keluarga kita Alin janji, akan belajar dengan

sungguh-sungguh,” ujarku sambil mencium

kedua tangan mereka, dilanjutkan memeluk kedua adik kecilku “Iya nak, Ibu dan Bapak tidak akan pernah berhenti mendoakanmu agar sukses di perkuliahan nanti,” jawab Ibu sambil mencium keningku Setelah selesai berpamitan, kami pun berangkat, dan saat itulah perjalanan hidupku yang baru dimulai

Aku menjalankan hari-hari ku seperti mahasiswa pada umumnya, kuliah, mengerjakan tugas, bermain dengan teman

dan mencari-cari peluang pekerjaan paruh waktu guna memenuhi kebutuhan ku selama disini. Karena aku tidak bisa hanya mengandalkan uang beasiswa saja. Ternyata Tuhan maha baik, aku beruntung memiliki lingkungan pertemanan yang senasib sepertiku. Salah satunya bernama Senja, dia adalah sahabat senasib ku.

Selasa pagi itu, Senja memberitahuku bahwa

fakultas kami telah membuka Program Merdeka–Kampus

Merdeka (MBKM) Magang

Merdeka yang mana setahuku program tersebut

memberikan banyak

keuntungan bagi mahasiswa

Ketika mendengar kabar tersebut, aku langsung berminat untuk mengikutinya

Dengan segera aku

menyiapkan segala berkasberkas yang dibutuhkan

Setelah semuanya siap, aku dan Senja mengirimkan berkas tersebut pada pihak yang mengurus program Magang. Sekitar satu Minggu kemudian, pengumuman mahasiswa yang lolos diumumkan. Namaku dan Senja tertera sebagai mahasiswa lolos yang dapat mengikuti program Magang Merdeka.

Selama satu semester ini aku menjalani program tersebut dan tetap fokus pada kuliahku Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang aku

dapatkan dari program ini

Mulai dari relasi, ilmu-ilmu

dari para senior, dan juga

kesan yang ku dapatkan di bangku perkuliahan

Ibu, Bapak, Alin masih bertahan disini. Menimba ilmu dengan janji dan doa yang takkan Alin lupakan. Alin

percaya, bahwa latar belakang ekonomi tidak akan menjadi penghambat Alin untuk maju dan sukses. Berkat doa kalian berdua, Alin dapat bertahan sampai detik ini. Terima kasih ya Bu, Pak, karena sudah menjadi orang tua yang hebat bagi Alin.

percaya, bahwa latar belakang ekonomi tidak akan menjadi penghambat Alin untuk maju dan sukses. Berkat doa kalian berdua, Alin dapat bertahan sampai detik ini. Terima kasih ya Bu, Pak, karena sudah menjadi orang tua yang hebat bagi Alin.

Aku bersyukur atas segala pelajaran hidup yang aku lalui hingga detik ini Susah, senang, suka, duka, manis, pahit, semua aku jalani dengan penuh semangat dan optimis untuk mengubah nasib keluargaku Inilah sedikit kisah perjalanan hidupku yang sampai kapanpun akan menjadi cerita dari kesuksesanku nantinya

CERPEN EDISI VI
31

Tekad memangku impian

Karya: Lestari (Diksi)

Riuh renjana akan nasib nawasena

Jejak mendesir seraya menggengam asa

Peluh perjuangan pada setapak aral

Terbiasa terbang, berlari, hingga jatuh terjungkal

Ku terbangkan berbagai lentera impian

Kemerlap indah menghias berserakan

Namun langit mengudarakan terlalu jauh

Hingga aku kesal dan akhirnya mengeluh

Cakrawala malam, mencuatkan makna

Bahwa setiap asa tinggi tak selalu kembali

Namun bukan berarti tak boleh amat tinggi

Hanya saja, emban tekad dan terus berlari

Sang pencipta, telah mengukir garis takdir

Mustahil jikalau ia tak berlaku adil

Akan hambanya yang menggumpal sabar

Dalam menanti sebongkah permata besar

Permata masa mendatang yang kan gemilang

Meski perspektif dunia sulit tergapai terang

Berkobarlah tekad, menggulat masa demi

masa

Hingga impian berpangku menjadi nyata

Langkah Mahasiswa

Karya : Rizky Saputra

Kaki dan tangan yang perkasa ini mulai mengerti

Di sinilah tempatku tuk dapat berjuang

kembali

Menuai dinginnya aksi yang penuh akan

sulut emosi

Melontarkan aspirasi dengan lantang, agar

terdengar suara rakyat di negeri inial

Namun tak mudah kau sebut mahasiswa

jika pundakmu tak kuat menahan

amanahnya

Tak guna pula jika lupa akan tanggung

jawabnya

Almamater tercinta yang kau kenakan, tak

berguna jika tak nampak pundak kuatmu

mahasiswa

Agen kontrol sosial yang membawa

perubahan

Aku, Mahasiswa …

Pantang dan terjang semu

Demi meraih cita-cita

Penyambung lidah masyarakat dan harapan

untuk jadi nyata

Aku, Mahasiswa

Jauh melangkah dan berharap dari

sebongkah beasiswa

Merajut asa hingga waktu terbuang masa

Aset berharga bangsa dan negara melalui

kewajiban, kan ku bahagiakan orang tua.

PUISI EDISI VI
32

Kami berharap saran yang membangun dari kalian para pembaca. Adapun pembaca dapat mengirim kritik dan saran melalui laman Google Form yang telah disediakan.

ADVETORIAL EDISI VI 33

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.