
8 minute read
FAKTA-FAKTA PENERAPAN KAMPUS MERDEKA DI UIN RIL
Rep: PoV
Sesuai dengan Keputusan Rektor
Advertisement
Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung (UIN RIL) Nomor
988 Tahun 2022 tentang Panduan
Merdeka Belajar–Kampus
Merdeka (MBKM), bahwa program ini akan dilaksanakan pada mahasiswa semester lima pada awal Tahun Ajaran (T.A) 2022/2023
Sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya kalian mengetahui apa saja fakta-fakta mengenai Kampus
Merdeka yang ada di UIN RIL.
Berikut ini ialah fakta-faktanya
1. Pemberlakuan MBKM di lingkup
UIN RIL merupakan tindak lanjut dari Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 7290
Tahun 2020 tentang Panduan
Implementasi MBKM dalam Kurikulum Program Studi pada
Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa
2 Program MBKM ini telah diterapkan secara bertahap pada semester ganjil T A 2022/2023 untuk mahasiswa semester lima
3. UIN RIL melaksanakan MBKM secara bertahap, hal ini pula dikembalikan kepada fakultas yang mengatur seluruh mekanisme MBKM
5. Tidak semua fakultas yang ada di UIN RIL siap menerapkan dan melaksanakan program MBKM.
Adapun manfaat lainnya dari Kampus Merdeka yang perlu kalian ketahui, sesuai dengan penuturan salah satu Dewan Kemahasiswaan (Dekan) UIN RIL bahwa, program ini dapat menghasilkan mahasiswa yang lebih efektif, mahasiswa dapat memahami tujuan dari mata kuliah yang dianutnya, mahasiswa dapat menunjukkan
Sumber: http://Kompas.com
4. Magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, dan Proyek Kemanusiaan merupakan salah satu bagian dari program MBKM dan menunjang keahlian yang dimiliki tiap-tiap Prodi, serta berguna sebagai ladang beradaptasi mahasiswa
JALUR BARU PENDAFTARAN UIN RIL, APA SAJA?
Rep: Tags
Tahu kah kalian, pendaftaran kuliah di Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung (UIN RIL) terdapat jalur baru Selain tiga program utama yang menjadi jalur masuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu Seleksi Peserta Akademik
Nasional Perguruan Tinggi
Keislaman Negeri (SPAN–PTKIN),
Ujian Mandiri Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (UM–PTKIN), dan UM–Mandiri
Kini, UIN RIL membuka jalur baru untuk tes PTKIN. Sesuai dengan program yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu jalur
Seleksi Nasional Berdasarkan
Prestasi (SNBP) dan Seleksi
Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
SNBP dan SNBT merupakan sebuah skema seleksi penerimaan yaitu jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang dikelola oleh Balai
Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), yang bekerja sama dengan
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah naungan Kemendikbud.
Sesuai dengan
Permendikbudristek No. 48 Tahun
2022 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Pada
Perguruan Tinggi Negeri Maka ketentuan ini pun berlaku dibeberapa PTKIN
SNBP merupakan sistem yang menggantikan sistem Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Sedangkan, ADapun tujuan pergantian sistem tersebut sesuai dengan lansiran pada laman http://its ac id yaitu untuk menyambungkan transformasi, perubahanperubahan, dinamika-dinamika yang sudah dikembangkan melalui kebijakan Merdeka
Belajar dari pendidikan dasar hingga menengah dengan transformasi yang dilakukan di pendidikan tinggi dengan Kampus Merdeka.
Berdasarkan website resmi SNPMB http://kemdikbud go id
UTBK–SNBT 2023 dapat diikuti secara serentak oleh seluruh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023. Mulai dari pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Alawiyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta lulusan Paket C pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Dengan maksimal umur pendaftar yaitu 25 tahun (Per- 1 Juli 2023).
Keikutsertaan dalam Ujian Tulis
Berbasis Komputer (UTBK) merupakan syarat utama untukmengikuti UTBK sebanyak satu kali, dan hasil dari UTBK hanya dipergunakan untuk mendaftar SNBT 2023.
Sistem SNBP dan SNBT sendiri kini sudah mulai diterapkan di UIN RIL dengan kuota sebanyak 60 kursi dari 6000 yang akan menjadi mahasiswa Adapun Program Studi (Prodi) yang dapat dituju yaitu Sistem Informasi dan Biologi Berikut program jalur masuk terbaru di UIN RIL beserta tanggal pendaftarannya:
1 SNBP mulai dibuka pendaftaran pada 14–28 Februari 2023 Program ini hanya bisa diikuti oleh siswa kelulusan pada tahun 2023
2. SPAN–PTKIN, yang akan dibuka pendaftaran pada 20 Februari–10 Maret 2023.
Sama hal nya dengan SNBT program ini juga. diperuntukkan untuk siswa kelulusan 2023.
3.UTBK–SNBTdengan pendaftaran pada 23 Maret - 14 April 2023
4. UM–PTKIN yang akan dibuka pada 10 April–15 Mei 2023.
5 UM–Mandiri, sebagai jalur masuk terakhir di UIN RIL yang akan dibuka pada 21 Juni–10 Juli 2023
Manfaat Pendidikan Bagi Masa Depan Dan Kemajuan Bangsa
Sumber: http://Kompas.com
Rep: Recheck
Pendidikan merupakan mediator terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan. Namun, pendidikan bukan hanya pasal belajar, tetapi suatu pengalaman yang diwariskan oleh generasi tua ke generasi muda.
Pendidikan juga sarana terpenting untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Sejak tahun 2015 silam, pemerintah sudah menerapkan Pendidikan
Wajib Belajar 12 Tahun. Hal ini dilakukan karena peran dan pengaruh pendidikan sangat besar bagi masa depan anak bangsa, serta sebagai taraf hidup seseorang.
Seperti penjabaran di atas, pendidikan ialah modal utama dalam kehidupan manusia Karena pendidikan merupakan hal terpenting untuk menunjang masa depan yang lebih baik Selain itu, pendidikan yang berkualitas juga akan menuntun kita pada kehidupan yang lebih sukses, meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, dan menjadikan kehidupan lebih positif serta terarah
Pendidikan dapat kita tempuh melalui lembaga formal ataupun non formal pada umumnya, untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang setara
Dikutip melalui laman pkbmgenerasigemilang com terdapat tujuh manfaat pendidikan bagi masa depan:
1 Pendidikan menjadi pondasi untuk mempersiapkan masa depan yang cerah
2. Pendidikan bisa membantu kita untuk membangun karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik di lingkungan masyarakat
3. Pendidikan menjadi wadah bagi setiap orang untuk memaksimalkan potensi dan bakat yang dimilikinya
4. Pendidikan juga sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan pendidikan yang tepat dapat membantu seseorang memiliki kemampuan, sehingga mendapatkan pekerjaan yang baik untuk meningkatkan taraf hidup
5 Mengurangi angka kejahatan di masyarakat karena, seseoran gyang berpendidikan dan teredukasi memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan tindak kriminal
6 Membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran
7 Mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada (problem solving)
Kendatipun pendidikan amat penting bagi tiap individu, nyatanya masih banyak insan yang tidak dapat merasakan duduk di bangku sekolah. Faktor ekonomi menjadikan alasan teratas mereka tidak mendapatkan pendidikan. Tentu hal-hal seperti ini perlu diatasi bersama, agar setiap insan dapat menikmati pendidikan.
Meniti Mimpi Ala Alin Si Anak Buruh Pabrik
Karya: Coboth
setelah lulus Sekolah
Menengah Atas (SMA). “Alin, setelah ini kamu ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi mana?
Sayang loh kalau tidak lanjut, dengan prestasi dan bakat yang kamu miliki,” ujar guruku saat bertemu ku di kroditor sekolah. “Alin masih bimbang, Bu, harus melanjut kemana. Kalau ingin kuliah banyak pertimbangan yang Alin pikirkan dan Alin tidak ingin membebani kedua orang tua Alin, Bu,” jawabku seadanya.
Milik Ku Ibu yang rusak agar dapat digunakan kembali. Dengan penuh rasa takut dan ragu, aku mencoba membahas penawaran guruku pagi tadi. “Bu.. Pak.. misal Alin setelah lulus ini lanjut kuliah, boleh enggak?” Ibu dan Bapak yang mendengar
Hai…
Namaku Aileen, panggil saja Alin. Aku seorang mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia dan sekarang aku berada di penghujung semester ganjil. Tahun depan aku sudah mulai disibukkan dengan berbagai macam program, mulai dari Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan harus memikirkan nasib skripsiku nantinya.
Sedikit menceritakan latar belakang kehidupanku, aku berasal dari suatu desa yang jaraknya cukup jauh dari perkotaan Minimnya sinyal, sulitnya akses jalan, bahkan sulitnya sarana dan prasarana penunjang pendidikan merupakan makanan sehari-hari kami di desa
Kedua orang tuaku hanyalah pekerja buruh harian lepas, yang penghasilannya tidak menentu tiap bulannya. Bapak seorang buruh pabrik dan Ibu seorang buruh cuci. Penghasilan mereka hanya cukup menghidupi kehidupan kami sehari-hari. Iya, kami, aku dan kedua adikku. Tetapi, aku mempunyai tekad yang tinggi terhadap pendidikan dan aku ingin mengubah nasib keluargaku lewat bidang pendidikan yang aku kuasi.
Kurang lebih dua tahun yang lalu sewaktu masih duduk di bangku sekolah, salah satu guruku pernah menanyakan kelanjutan nasibku
“Begini Alin, Ibu ingin sekali mendaftarkan kamu beasiswa untuk siswa di daerah tertinggal seperti daerah kita. Kalau Alin bersedia, akan Ibu daftarkan. Alin cukup menyiapkan berkas data diri untuk keperluan beasiswa saja,” tawaran itu cukup membuatku memikirkan bagaimana caranya meminta izin kepada orang tuaku. “Terima kasih Bu atas tawarannya. Sepertinya Alin akan membicarakan hal ini terlebih dahulu kepada orang tua Alin, Bu,” lebih baik seperti itu bukan? Aku tidak bisa memberikan keputusan sepihak tanpa berdiskusi dengan keluargaku. “Baiklah kalau begitu, jangan terlalu lama dipikirkannya ya Alin karena pendaftarannya hanya sampai Minggu depan. Ibu tunggu kabar baiknya,” ujar Bu guru sambil memberikan senyum penuh harap.
Sesampainya di rumah yang sangat sederhana ini, aku dan kedua adikku membantu Ibu melipat tumpukan baju-baju, yang merupakan kegiatan rutin kami. Sedangkan Bapak, tengah memperbaiki setrika pertanyaanku langsung tertawa kecil dan mengatakan, “Oalah Lin Lin, mau dibayar pake apa kuliahmu nanti? Pakai batu?” jawab Bapak dengan nada bercanda. “Ya kalau bisa pakai batu, aku juga enggak akan pusing toh mikirin biayanya,” sahutku sambil terus melipat pakaian. “Memangnya kamu mau kuliah di mana, nak?” tanya Ibu yang mengerti bahwa pembicaraan ini sangat penting bagiku. Aku yang mendengar pertanyaan Ibu merasa antusias untuk menjawab, “Di salah satu kampus di kota seberang, Bu Pagi tadi guru Alin menawarkan untuk kuliah di sana, tapi Alin bingung harus menjawab apa terlebih dengan keadaan kita yang seperti ini,” aku tertunduk, tak mampu melihat wajah orang tuaku
“Kamu masih mau meneruskan keinginan mu atau tidak, nak? Ibu dan Bapak bukannya tidak ingin menuruti permintaanmu. Hanya saja, seperti yang Alin katakan tadi, keadaan kita seperti ini,” jelas Ibu yang berusaha menenangkanku agar tidak kecewa “Iya Bu, Alin tahu Maka dari itu Alin ingin mengatakan kalau guru Alin menawarkan beasiswa untuk siswa di daerah tertinggal seperti daerah kita ini, dan
Alin hanya diminta menyiapkan berkas-berkas beasiswa saja Kalau nanti Alim lolos, semua biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah, Bu Pak,” ucapku meyakinkan mereka. Ibu dan Bapak saling bertatapan sesaat setelah mendengar penjelasan ku. Setelah diskusi paniang akhirnya Bapak dan Ibu menyetujui keinginan ku untuk melanjutkan pendidikan ke kota seberang.
Tak menunggu waktu lama, aku langsung menyiapkan seluruh data-data untuk mendaftar beasiswa. Membayangkan kuliah di kota orang saja sudah menyenangkan, bagaimana kalau benar-benar terwujud? Ah Alin, kamu memang pandai berangan-angan. Dua Minggu setelah pendaftaran, nama-nama mahasiswa yang lolos pun diumumkan. Tak disangka-sangka ada namaku diantara nama-nama siswa yang terpilih. Aku bergegas pulang dan memberikan kabar gembira ini pada Ibu dan Bapak.
“Pak Bu Alin lolos,” teriakku kegirangan saat memasuki pekarangan rumah “Alin jangan teriak-teriak, malu didengar tetangga,” jawab Ibu sambil menjemur pakaian Aku langsung menghampiri Ibu dan memeluknya sambil menangis haru, karena jujur aku tidak menyangka anak dari seorang buruh pabrik ini bisa melanjutkan pendidikannya di kampus ternama Bapak yang mendengar berita ini pun turut menangis haru dan tidak menyangka bahwa anak sulungnya bisa merasakan bangku perkuliahan
Sebulan setelah pengumuman, tiba waktunya hari keberangkatan. Aku berangkat ke kota seberang bersama rombongan siswa lainnya yang lolos seleksi. Saat itu, aku melihat raut kesedihan dari kedua orang tuaku dan kedua adikku Aku menghampiri mereka dengan berusaha menahan hujanan air mata yang akan terjatuh, “Ibu Bapak, doain Alin ya Semoga dengan jalan ini, Alin bisa mengubah nasib keluarga kita Alin janji, akan belajar dengan sungguh-sungguh,” ujarku sambil mencium kedua tangan mereka, dilanjutkan memeluk kedua adik kecilku “Iya nak, Ibu dan Bapak tidak akan pernah berhenti mendoakanmu agar sukses di perkuliahan nanti,” jawab Ibu sambil mencium keningku Setelah selesai berpamitan, kami pun berangkat, dan saat itulah perjalanan hidupku yang baru dimulai
Aku menjalankan hari-hari ku seperti mahasiswa pada umumnya, kuliah, mengerjakan tugas, bermain dengan teman dan mencari-cari peluang pekerjaan paruh waktu guna memenuhi kebutuhan ku selama disini. Karena aku tidak bisa hanya mengandalkan uang beasiswa saja. Ternyata Tuhan maha baik, aku beruntung memiliki lingkungan pertemanan yang senasib sepertiku. Salah satunya bernama Senja, dia adalah sahabat senasib ku.
Selasa pagi itu, Senja memberitahuku bahwa fakultas kami telah membuka Program Merdeka–Kampus
Merdeka (MBKM) Magang
Merdeka yang mana setahuku program tersebut memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa
Ketika mendengar kabar tersebut, aku langsung berminat untuk mengikutinya
Dengan segera aku menyiapkan segala berkasberkas yang dibutuhkan
Setelah semuanya siap, aku dan Senja mengirimkan berkas tersebut pada pihak yang mengurus program Magang. Sekitar satu Minggu kemudian, pengumuman mahasiswa yang lolos diumumkan. Namaku dan Senja tertera sebagai mahasiswa lolos yang dapat mengikuti program Magang Merdeka.
Selama satu semester ini aku menjalani program tersebut dan tetap fokus pada kuliahku Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang aku dapatkan dari program ini
Mulai dari relasi, ilmu-ilmu dari para senior, dan juga kesan yang ku dapatkan di bangku perkuliahan
Ibu, Bapak, Alin masih bertahan disini. Menimba ilmu dengan janji dan doa yang takkan Alin lupakan. Alin percaya, bahwa latar belakang ekonomi tidak akan menjadi penghambat Alin untuk maju dan sukses. Berkat doa kalian berdua, Alin dapat bertahan sampai detik ini. Terima kasih ya Bu, Pak, karena sudah menjadi orang tua yang hebat bagi Alin. percaya, bahwa latar belakang ekonomi tidak akan menjadi penghambat Alin untuk maju dan sukses. Berkat doa kalian berdua, Alin dapat bertahan sampai detik ini. Terima kasih ya Bu, Pak, karena sudah menjadi orang tua yang hebat bagi Alin.
Aku bersyukur atas segala pelajaran hidup yang aku lalui hingga detik ini Susah, senang, suka, duka, manis, pahit, semua aku jalani dengan penuh semangat dan optimis untuk mengubah nasib keluargaku Inilah sedikit kisah perjalanan hidupku yang sampai kapanpun akan menjadi cerita dari kesuksesanku nantinya