Majalah Pena Amira Edisi Nomor 80 Untuk Bulan April 2018.

Page 1


Survey Bukan Segala-galanya

PEMIMPIN UMUM/DIREKTUR Hj. Nur Ismi, SH PEMIMPIN REDAKSI Hj. Nur Ismi, SH PENANGGUNG JAWAB Yeni Muharni, SP PEMIMPIN PERUSAHAAN Zulfa Amira Zaed DEWAN REDAKSI Hj. Nur Ismi, SH Yeni Muharni, SP Evi Endri REDAKTUR PELAKSANA Evi Endri SEKRETARIS REDAKSI Yuliatis, S.E REPORTER Henru Melinda Sari DEVISI USAHA/BAGIAN IKLAN Suyatno (Kepala), Siti, Ema, Yudi Pranata (Kepala) KEUANGAN Supairin S.sos BIRO DAERAH : Drs. Parmin (Pelalawan), Ishaq (Rohil), Adek (Inhu), Dimas (Jakarta), Yusrizal (Rohul) PENASEHAT HUKUM : Irawan Harahap, SH, Mkn, MH OMBUDS MAN : Syekh Dr. M. Nur Ali, S.Ag, M.Hum ALAMAT REDAKSI Jl. Jendral Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman Raya Blok C No. 16 Pekanbaru Telp. (0761) 35952 Hp: 0812 6865 2288 Email : majalah.amira88@yahoo.com Website : www.amirariau.com : www.gomediaku.com PERCETAKAN CV. Suka Bina Jl. Ahmad Yani No.25 Pekanbaru PENERBIT PT. Amira Media Riau NOTARIS Aprizal, SH, M.Kn REKENING BANK Bank Riau Kepri No. Rek. 1010803188 a/n PT. Amira Media Riau

2

4

Sekapur Sirih

REDAKSI MAJALAH PENA AMIRA

K

Oleh: Hj. Nur Ismi, SH *)

ETIKA digelar Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta, hampir semua lembaga survey --termasuk lembaga survey yang selama ini tergolong kredibel-menempatkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat sebagai pemenang, de­ngan persentase perole­han suara yang jauh meninggalkan pasangan pesaing terdekatnya. Tapi fakta politik kemudian berkata lain. Ketika puncak Pilgub DKI Jakarta digelar dengan pemberian hak suara bagi yang memiliki hak suara, dan hasilnya diumumkan, pasangan calon Anies Baswaden dengan Sandiaga Uno berhasil memperoleh suara terbanyak, bahkan jauh meninggalkan pasangan Ahok-Djarot. Padahal sebelumnya, tidak satu pun lembaga survey yang menjagokan pasangan Anies-Sandiaga. Apakah hasil lembaga survey tidak bisa dipercaya? Tidaklah demikian, agaknya. Boleh jadi antara jarak waktu survey dilakukan dengan saat pemilihan terlalu jauh, maka bukan tidak mungkin persepsi calon pemilih akan berubah. Ketika survey digelar bisa jadi persepsinya terhadap calon tertentu bagus, tapi oleh karena perjalanan waktu bukan tidak mungkin pada saat pemilihan akan berubah. Apalagi di Riau, jarak antara waktu survey dilalukan dengan saat pemilihan masih terbentang jauh. Survei dirilis pada akhir Maret 2018, sementara pemilihan itu sendiri akan dilaksanakan pada 27 JUni mendatang. Relatif banyak perubahan yang mungkin akan terjadi dalam rentang waktu selama itu. Dengan kata lain, dalam konteks Pilgub Riau 2018, bola sejatinya masih bundar. Pasangan mana kelak yang akan menang, dan pasangan mana yang akan dinyatakan kalah, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Bisa jadi Syamsuar yang diunggulkan hari ini, pada saat pemilihan akan menempati juru kunci peraih suara terbanyak. Atau cagub Arsyadjuliandi Rachman yang tidak dinggulkan, akan melesat menjadi pemenang.

Suka atau tidak suka, hasil lembaga survey memang bukan segalagalanya dalam menentukan pasangan mana yang akan unggul dalam ajang pemilihan kepala daerah tertentu. Masih diyakini banyak parameter lain yang bisa digunakan, yang bisa menentukan kekuatan masing-masing kandidat sembari mengukur kekuatan kompetitor. Bagi kita di Riau yang terpenting bukannya itu, sebab pasangan mana pun yang akan terpilih, dan kelak dipercaya memimpin Riau untuk periode 2019-2024, tetap merupakan duet terbaik untuk daerah ini, yang diyakini akan membawa kemajuan berarti bagi Riau, dan dalam rangka untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh anggota masyarakat di daerah ini. Hal yang paling diharapkan adalah bagaimana agar peristiwa politik yang dihelat sekali lima tahun itu berada dalam kondisi yang kondusif tanpa ada gesekan --apalagi konflik-yang memungkinkan Riau tetap berada dalam kondisi stabil untuk mengejar berbagai program yang masih terbengkalai selama ini. Termasuk mengupayakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Riau. Makanya, tidak ada jalan lain, semua kalangan di daerah ini memang dituntut memiliki kedewasaan dalam berpolitik. Mari sama-sama tempatkan peristiwa politik hanya sebagai alat, bukan tujuan. Terutama mereka yang memilih posisi berada di belakang semua pasangan calon yang ada, mesti memiliki wawasan berpolitik yang luas sehingga kelak bisa menerima apapun hasil yang ditelurkan oleh Pilgub Riau 2018. Tentu saja pemikiran itu didasarkan pada pertimbangan untuk perspektif dengan daya jangkau yang yang luas, yaitu kepentingan daerah dan semua anggota masyarakat yang memukimi Provinsi Riau; bukan dengan perspektif pendek yang hanya diabdikan untuk kepentingan sekelompok orang, sedangkan kepentingan kelompok-kelompok lainnya sengaja diabaikan.*** *) Penulis adalah Pemimpin Umum/ Redaksi Majalah “Pena Amira”

Daun Teh Tawarkan Banyak Manfaat

Bengkalis Sahkan 8 DPRD 4 Ranperda Jadi Perda

Harapan Baru 42 Pendidikan, Rohil Menyongsong Masa Depan

KLIK Sangat 44 Program Membantu Investor

24

DPRD Riau Gelar Paripurna, Agendanya Mendengar Jawaban Pemerintah

40

Edisi 80 April 2018

Plt Bupati Kukuhkan Pengurus Gapoktan & Pimpin HUT Damkar 3


LAPORAN UTAMA

LAPORAN UTAMA

Daun Teh Tawarkan Banyak Manfaat

“Antioksidan dapat melawan radikal bebas, yang tidak hanya dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi, dengan adanya antioksidan juga dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini.�

A

NDA pasti kenal tanaman yang satu ini karena tanaman ini sudah terkenal di berbagai dunia salah satunya di indonesia. Tanaman ini bernama daun teh hijau. Dari sekian banyak jenis daun teh yang ada, daun teh hijau ternyata dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Daun teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis yang kemudian diproses khusus agar daun teh tidak teroksidadi. Beberapa kandungan di dalam daun teh hijau diantaranya polifenol, fluoride, vitamin C, vitamin K, L-teanin, katekin, kafein, serta memiliki kandungan zat antioksidan di dalamnya, flavonoid, klorofil, polifenol, kalsium, seng, magnesium, mineral, trace, kalium, flour, tanin, natrium, mangan, alkaloid, asam organik, protein, cuprum, kafein, saponin, dan mengandung enzim-enzim pendukung. Daun Teh hijau juga memiliki kandungan mineral seperti kalium, kalsium,

4

natrium, flour, seng dan juga mangan. Inilah sejumlah manfaat daun teh 1. Melawan Radikal Bebas Tidak hanya teh hijau, semua jenis teh memiliki antioksidan yang berasal dari vitamin dan kandungan utama teh hijau katekin yang terkandung di dalamnya. Antioksidan sangat baik untuk tubuh, karena dapat membantu menangkal radikal bebas. Begitu pula kandungan antioksidan yang ada di dalam teh hijau, yakni dapat membantu menangkal radikal bebas. Dengan mengkonsumsi teh hijau yang kaya akan antioksidan, kesehatan tubuh dapat terjaga. 2. Mencegaah Penuaan Dini Adanya antioksidan memang sangat penting untuk tubuh. Mengkonsumsi manfaat teh hijau bagi kesehatan yang memiiki kandungan antioksidan tinggi

juga penting. Antioksidan dapat melawan radikal bebas, yang tidak hanya dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi, dengan adanya antioksidan juga dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini. 3. Memperbaiki Sistem Pencernaan Sama halnya dengan kopi, teh hijau juga memiliki kandungan kafein di dalamnya. Namun berbeda dengan kafein yang ada di dalam kopi, kafein yang terdapat di dalam teh hijau memiliki banyak manfaat yang berbeda dengan kafein yang ada di dalam kopi. Jika kafein di dalam kopi terkadang dapat membuat sakit lambung, kafein di dalm teh hijau ini justru dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan. 4. Membantu Pembakaran Lemak Meminum teh hijau dalam keadaan perut kosong juga tidak

perlu dikhawatirkan. Kafein pada teh hijau akan bekerja pada saat perut kosong. Kandungan kafein pada teh hijau ini dapat membantu proses pembakarn lemak yang ada pada tubuh. 5. Menurunkan Berat Badan Pembakaran lemak yang terjadi karena konsumsi teh hijau pada perut kosong dirasa sangat efesien. Hal ini dapat menyebabkan lemak dalam tubuh luruh dengan sempurnya. Dengan berkurangnya lemak karena pembakaran lemak yang cepat ditimbulkan oleh kafein pada teh hijau, maka berat badan juga dapat diturunkan dengan lebih cepat pula. 6. Menjadikan Tubuh Lebih Segar Dari kedua manfaat kafein dalam teh hijau yang telah diuraikan, teh hijau juga memiliki manfaat lain, yakni dapat membantu agar tubuh menjadi lebih segar. Mengkonsumsi teh hijau ketika tubuh sedang lelah dapat mengembalikan kesegaran tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih vit dan menjadi lebih fresh. 7. Menghentikan Perkembangan Sel Kanker Kandungan utama yang ada di dalam teh hijau yakni katekin dan juga polifenol. Kedua kandungan ini memiliki peran yang beragam dalam kesehatan, selain dapat bekerja sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, lebih utamanya polifenol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker. Tidak hanya mencegah, akan tetapi juga dapat menghentikan perkembangan sel kanker. 8. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh Tidak hanya mampu membantu menurunkan lemak dan berat badan. Teh hijau juga memiliki banyak kandungan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Dengan meminum teh hijau secara rutin, kadar koleterol tubuh dapat berkurang, sehingga tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan kelebihan kolesterol dalam tubuh. 9. Mencegah Kerusakan DNA Polifenol dalam teh hijau memiliki manfaat

yang besar untuk mencegah terjadinya kerusakan pada DNA. Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan polifenol dalam menangkap radikal bebas hidroksil atau OH. 10. Mencega Karies Gigi Karies pada gigi dapat berkembang dan semakin merusak gigi apabila tidak dicegah atau tidak diatasi. Salah satau cara mengatasi karies gigi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi teh hijau. Teh hijau memiliki kandungan fluride di dalamnya. Dimana fluride sendiri dikenal sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi. Baik karies gigi bahkan dapat mencegah terjadinya gigi berlubang. Dengan menjaga gigi yang sehat, selera makan juga dapat terjaga. 11. Mencegah Radang Gusi Fluoride memang sangat dikenal sebagai zat yang dapat menjaga kesehatan gigi. Itulah mengapa, dalam setiap pasta gigi ada kandungan fluoride di dalamnya. Akan tetapi, kandungan fluoride tidak melulu untuk kesehatan gigi. Fluoride juga menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Fluoride yang juga terdapat dalam teh hijau mampu menjaga agar kesehatan gusi. Dengan mengkonsumsi teh hijau yang memiliki kandungan fluoride di dalamnya, gusi menjadi lebih sehat dan terhindar dari adanya radang gusi. 12. Menstabilkan Kadar Gula dalam Darah Kelebihan gula dalam darah dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes mellitus. Sedangkan kekurangan gula dalam darah dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas. Kadar gula darah harus seimbang agar kesehatan terjaga. Menyeimbangkan gula darah dapat dilakukan dengan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung mangan, seperti teh hijau. Kandungan mangan seperti dalam manfaat teh hijau bagi kesehatan, dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah. 13. Menambah Energi Mangan dalam teh hijau

membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Dengan menguraikan gula berlebih dalam darah menjadi energi, kelebihan kadar gula dalam darah dapat diturunkan. Gula dalam darah tidak akan terbuang sia-sia, karena gula ini akan diubah oleh mangan akan diurai menjadi energi. Dengan kadar gula dalam darah yang seimbang, tubuh menjadi lebih berenergi dan aktivitas yang sedang dijalani tidak terganggu. 14. Meningkatkan Daya Ingat Semakin bertambahnya usia, dapat mempengaruhi sistem kerja ingat dan menyebabkan alzheimer atau kepikunan. Akan tetapi, berbeda dengan beberapa orang yang memiliki kebiasaan minum teh, terlebih teh hijau ingatannya dapat lebih tajam. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan l teanin pada teh hijau. L teanin inilah yang membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan. 15. Mengurangi Rasa Stres Masih berhubungan dengan otak, stress juga dapat ditimbulkan karena kerja otak. Adanya rasa beban berat, pikiran yang terlalu berat dan tekanan dapat menyebabkan seseorang menjadi stress. Biasanya orang akan mengkonsumsi coklat untuk obat stress karena coklat memang memiliki kandungan yang dapat mencegah terjadinya stress. Namun tidak hanya coklat, kandungan l teanin juga dapat membantu memberikan efek relaksasi dan mengurangi rasa stress yang dialami. L teanin dapat ditemukan pada teh hijau. Jika tidak memiliki coklat, stress dapat dihilangkan dengan meminum secangkir teh hijau.

5


LAPORAN UTAMA 16. Melancarkan Sekresi Dari setiap makanan atau minuman yang telah masuk ke dalam tubuh manusia,pasti hanya diambil sarinya saja dan kemudian perlu dibuang zat yang tidak perlu. Terkadang ada hambatan dalam proses sekresi yang dapat ditimbulkan karena berbagai hal. Untuk membantu proses sekresi agar berjalan dengan normal, menghonsumsi teh hijau dapat dijadikan salah satu solusi. Kandungan katekin dalam teh hijau dapat membantu kerja ginjal dalam melakukan proses sekresi. Sekresi yang tidak lancar dapat menyebabkan berbagai penyakit karena zat yang seharusnya dibuang tetap berasa di dalam tubuh. 17. Membantu Proses Pembekuan Darah Pembekuan darah sangat penting karena ketika terkena luka, dan darah tidak segera beku, bisa jadi seseorang dapat kekurangan darah. Oleh karena itu, proses pembekuan darah sangatlah penting. Proses pembekuan darah biasanya dibantu dengan vitamin K. Vitamin K sendiri juga dapat ditemukan pada beberapa jenis sayuran dan juga terkandung di dalam teh hijau. 18. Membantu Pembentukan Tulang Tulang sebagai kerangka tubuh manusia. Untuk itu, pada saat proses pembentukannya, nutrisi tubuh untuk tulang harus terpenuhi. Hal ini bertujuan agar pembentukan tulang yang terjadi dapat berjalan dengan baik. Sehingga kerangka tubuh juga dapat terbentuk dengan baik. Nutrisi yang dapat membantu dalam proses pembentukan tulang yakni vitamin K. Dengan mengkonsumsi jenis minuman yang mengandung vitamin K seperti teh hijau, dapat membantu proses pembentukan tulang dengan baik. 19. Mencegah Osteoporosis Tidak hanya mengandung vitamin K yang dapat membantu

6

LAPORAN UTAMA proses pembentukan tulang, teh hijau juga memiliki kandungan kalisum di dalamnya. Kalsium dapat membantu mencegah terjadinya kekeroposan pada tulang dengan menjaga kepadatan tulang. Hal ini sangat diutuhkan oleh tulang agar tidak terkena osteoporosis. 20. Membantu Proses Metabolisme Tubuh Daun teh, terlebih teh hijau memiliki berbagai kandungan di dalamnya, yang ternyata juga sangat bermanfaat dalam proses metabolisme. Kandungan mineral yang terdapat di dalam teh hijau mampu membantumeningkatkan proses metabolisme tubuh. 21. Membantu Kerja Syaraf Syaraf adalah bagian penting di dalam tubuh, yang mampu menggerakkan setiap bagian tubuh. Ketika syaraf tidak bisa menerima dan menyampaikan pesan dari otak menuju berbagai organ, maka organ dan bagian tubuh tidak dapat bergerak. Untuk membantu kerja syaraf tersebut, syaraf memerlukan kalium sebagai zat yang dapat membantunya untuk meningkatkan kinerja syaraf tersebut. Mencari kalium tidaklah sulit, dengan rutin mengkonsumsi teh hijau, kebutuhan kalium dapat terpenuhi. 22. Menjaga Keseimbangan Elektrolit Tubuh Manfaat teh hijau bagi kesehatan juga memiliki kandungan mineral seperti natrium d i dalamnya. Sesuai dengan fungsinya, natrium memiliki man-

faat untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Natrium bekerja untuk mencegah terjadinya kelebihan elektrolit, dan mencegah terjadinya kekurangan elektrolit dalam tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dalam praktiknya, dehidrasi dapat menyebabkan badan lemas karena kekurangan elektrolit dalam tubuh. 23. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Kekebalan tubuh yang baik akan membantu tubuh agar tidak mudah terserang berbagai jenis penyakit. Dalam prosesnya, sistem kekebalan tubuh memerlukan kandungan mineral seperti seng untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meminum teh hijau sebagai sumber mineral yang juga termasuk mineral seng di dalamnya, dapat membantu mencegah timbulnya penyakit, karena sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. 24. Mencegah Masuk Angin Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. tidak hanya menangkal radikal bebas dan juga mencegah terjadinya kanker, antioksidan dapat membantu mencega penyakit ringan seperti masuk angin. Meskipun dikenal dengan penyakit yang ringan, akan tetapi apabila terkena masuk angin, aktivitas dapat terhambat. Dan lebih parahnya lagi, masuk angin dapat menyebabkan angin duduk dan dapat menyebabkan kematian yang tidak diduga, apabila salah dalam penanganannya. 25. Menjaga Kesehatan Kulit Kulit juga termasuk

dalam alat indra. Oleh karena itu, kesehatan kulit harus terjaga dengan baik. kesehatan kulit dapat dijaga dengan banyak mengkonsumsi teh hijau, karena adanya antioksidan di dalamnya. Antioksidan dalam teh hijau mampu membantu menurunkan risiko terkena kanker kulit yang disebabkan karena adanya paparan sinar ultraviolet. Tidak hanya menurunkan risiko kanker kulit, antioksidan dalam teh hijau dapat membantu menyembuhkan dan menghilangkan sel kanker pada kulit. 26. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung Dari penelitian yang pernah dilakukan terhadap kandungan dalam teh hijau. Ternyata kandungan dalam teh hijau tidak hanya dapat membantu melancarkan darah. Akan tetapi, mengkonsumsi teh hijau dapat membantu menurunkan kadar koleterol dan murunkan tekanan darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita jantung, sehingga tidak terkena serangan jantung. 27. Menjaga Kesehatan Sendi Penelitian juga pernah dilakukan pada kandungan yang terdapat dalam teh hijau. Didapatkan hasil bahwa, kandungan yang ada di dalam teh hijau mampu mencegah timbulnya rematik. Kandungan yang ada di dalam teh hijau dapat membantu menghentikan molekul yang dapat menyebabkan rematik. Dengan mengkonsumsi teh hijau, rematik dapat diatasi dan kesehatan sendi juga dapat terjaga. 28. Menjaga Kualitas Tidur Rutin mengkonsumsi teh hijau dapat berfungsi untuk menjaga kualitas tidur. Kandungan utama dalam teh hijau yakni katekin mampu membantu mencegah timbulnya gangguan napas ketika tidur, sehingga aliran oksigen ke otak tidak terganggu. Dengan lancanya aliran oksigen ke otak pada saat tidur, maka juga akan mencegah terjadinya kerusakan memori otak pada saat tidur. 29. Menjaga Kesehatan Mata Mengkonsumsi teh juga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Bukan

karena kandungan vitamin A, karena teh hijau tidak memiliki kandungan vitamin A. Akan tetapi karena kandungan antioksidan di dalamnya. Antioksidan dalam teh hijau dapat membentu memberikan perlindungan pada mata terhadap gangguan penglihatan yang sering terjadi. 30. Mencegah Demensia Senyawa yang terkandung di dalam teh hijau telah diketahui dapat mencegah timbulnya plak yang menyebabkan gangguan otak pada beberapa orang yang menderita demensia. 31. Mencegah Kebotakan Kebotakan disebabkan karena rontok berlebih, yang juga dapat timbul karena kerusakan jaringan rambut. Mencegah kebotakan tidak hanya dapat dilakukan dengan mengganti shampoo dan merawat rambut, namun juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi teh hijau secara rutin. Kandungan di dalm teh hijau dapat membantu menggantikan rambut yang telah rontok. Zat yang terkandung di dalam teh hijau, membantu menumbuhkankembali rambut yang rontok, sehingga dapat mencegah terjadinya kebotakan. 32. Membersihkan Wajah dari Jerawat Secara umum, antioksidan yang terkandung di dalam teh hijau mampu menjaga kesehatan kulit dari penyakit kulit dan kanker. Lebih rincinya lagi, kandungan antioksidan dalam teh hijau mampu membersihkan kotoran yang menempel pada pori wajah yang dapat menimbulkan terjadinya jerawat. Tidak perlu khawatir terkena jerawat, karena dengan mengkonsumsi teh hijau secara rutin, otomatis wajah akan terhindar dari masalah jerawat. 33. Menjaga Kesehatan Organ Liver Sedikit banyaknya, ada zat racun yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh, baik karena faktor makanan maupun pengaruh udara sekitar. Semakin banyak racun yang masuk ke dalam tubuh, semakin berat pula kerja organ liver yang mengolah racun agar

tidak membahayakan tubuh. Mengkonsumsi teh hijau, dapat membantu meringankan kerja organ hati dalam mengolah racun agar tidak berbahaya bagi tubuh. Kandungan dalam teh hijau menghancurkan radikal bebas yang mengendap pada hati. Dengan demikian, kesehatan organ hati dapat terjaga dengan baik. 34. Menjaga Terjadinya Flu Meskipun tidak banyak, kandungan vitamin C yang dibantu kandungan lain dalam teh hijau, dapat membantu teh hijau meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, kekebalan tubuh dapat meningkat, dan seseorang tidak rentan terhadap adanya virus maupun bakteri yang dapat menyebabkan flu. 35. Mentasi Asma Teh hijau mengandung theophyline, yang mampu membantu melemaskan otot pada saluran bronkial. Jika otot pada saluran bronkial dapat dilemaskan, maka ancaman dari serangan asma pada penderita asma dapat dikurangi. Kemungkinan penyakit asma yang kambuh dapat ditekan sehingga tidak mengganggu aktivitas. 36. Sebagai Obat Herpes Singkatnya, herpes merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan serangan virus yang dapat sampai pada sistem syaraf. Tidak dengan diminum, teh hijau mengatasi herpes dengan mengkompreskan teh hijau pada bagian yang terkena herpes. Caranya yakni dengan mengkompres bagian tubuh yang terkena herpes dengan kain yang dicelupkan pada teh hijau hangat. Itulah 36 keajaiban khasiat tanaman daun teh hijau untuk kesehatan yang perlu anda ketahui. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan anda dalam menjaga kesehatan. Pola hidup yang sehat akan lebih menguntungkan anda nantinya di masa depan, karena kesehatan jaman sekarang merupakan hal yang mahal. Salam sehat dari fumy. Teh hijau ini juga terdapat dalam ramuan rempah Fumy herbal-alam sebagai pelengkapnya. (int)

7


Pemerintah Kabupaten

galeri Pemkab Siak

siak

S Alfedri

Launching Perbup tentang Kabupaten Hijau

8

EPANJANG April 2018, Plt Bupati Siak Drs. H. Alfedri M.Si. dijejali sejumlah kesibukan, yang kebanyakan dilakukan di dalam daerah. Antara lain, melaunching Peraturan Bupati (Perbup) tentang Siak Kabupaten Hijau yang disaksikan langsung oleh tiga kementerian, yakni Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pemuda dan Olahraga dan kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam sambutannya, Plt Bupati Siak Alfedri mengatakan, Perbup yang di launching ini, nantinya akan menjadi pedoman bagi masyarakat dan setiap stekholder untuk mewujudkan Siak Kabupaten Hijau, dan menjaga lingkungan. Kemudian, terkait dengan pelaksanaan Jambore

Nasional Generasi Hijau tahun 2018 di Kabupaten Siak, Alfedri mengungkapkan rasa bangganya. ‘’Alhamdulillah, terpilih nya Kabupaten Siak sebagai tuan rumah JNGH, merupakan hasil dari Keaktifan dari Generasi Hijau Kabupaten Siak yang aktif dalam menjaga lingkungan dan menghadiri pelaksanaan Jambore Nasional setiap tahunnya,’’ katanya. Masih kata Alfedri, selaku orang tua dan pemerintah, pihaknya merasa bangga dengan para peserta. Menurutnya para peserta adalah bagian tumpuan pemerintah, “kalau dari yang muda sudah peduli terhadap lingkungan, saya yakin kebijakan pemerintah akan berdampak dengan baik,” ujar Alfedri.*** foto-foto: dari berbagai sumber

9


Pemerintah Kabupaten

Advertorial Pemkab Pelalawan

Pelalawan

Tingkatkan SDM, Cara Pemkab Pelalawan Mengakali Keterbatasan SDA ke Depan Sama dengan hampir semua kabupaten yang ada di Provinsi Riau, Kabupaten Pelalawan juga menatap masa depan dengan kegamangan. Antara lain disebabkan, semua poyensi SDA (sumber daya alam) yang selama ini menjadi andalan perekonomian daerah, secara perlahan tapi pasti terus menyusut karena dieksploitasi.

T

idak ada upaya lain, untuk menghadapi tantangan masa depan yang diyakini akan semakin berat, salah satu opsi yang harus dijalankan adalah dengan meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia), yang diharapkan akan mampu menjawab tantangan yang dipastikan tidak akan semakin ringan itu. Salah satu wadah untuk peningkatan kualitas SDM adalah melalui lembaga pendidikan dengan berbagai jenjang dan tingkatannya. Hal ini pulalah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, yang dipimpin duet Bupati HM Harris dan Wakil Bupati Zardewan. Diet pemimpin yang dipilih secara langsung oleh rakyat ini kemudian meluncurkan program yang disebut dengan Pelalawan Cerdas. Sebab, di sekolah-sekolah diajarkan mengenai berbagai tatanan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek kehidupan. Diantara tujuan atau visi sekolah salah satunya yaitu mencerdaskan bangsa Indonesia. Tujuan atau visi sekolah inilah yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan saat ini. Di bawah kepemimpinan Bupati HM Harris, Pelalawan ingin menciptakan sumber daya manusia (SDM) anak negeri yang cerdas tanpa terkecuali. Untuk itulah, Pelalawan Cerdas, menjadi salah satu program prioritas Pemkab Pelalawan. Dalam program ini, pola membangun sektor pendidikan ini tak hanya difokuskan pada pendidikan sembilan

10

tahun, melainkan pada setiap jenjang pendidikan. “Sebab semua anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan berkualitas itu tanpa membedakan kelas sosial maupun tingkat perekonomian keluarga,” ungkap Bupati Pelalawan HM Harris, yang ditemui beberapa waktu lalu. Menurut Harris, seperti yang tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945, diamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara, untuk itulah sejak tahun 2013 lalu, Pemkab Pelalawan melaunching program pendidikan gratis yang dinamakan Program Pelalawan Cerdas. Pembiayaan program ini murni berasal dari APBD Pelalawan. Program ini tidak main-main. Ada landasan hukum tentang pendidikan gratis ini di Kabupaten Pelalawan, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2013. Tak hanya itu, untuk menguatkan penerapan pendidikan gratis di Kabupaten Pelalawan, kebijakan ini tertuang juga dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Gratis. Program Pelalawan Cerdas yang diluncurkan Pemkab Pelalawan ini diharapkan menjadi solusi cerdas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri Tuah Seiya Sekata ini. Ini sejalan pula dengan UUD 1945 ayat 3, dimana disebutkan kalau pemerintah mengusahakan dan menye-

lenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. “Pendidikan gratis inilah langkah ini dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan. Apalagi membangun sektor pendidikan ini merupakan kewajiban kita sebagai pemerintah sesuai yang tertuang dalam UUD (1945),” papar Harris. Pemerintah, lanjut Bupati HM Harris, pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk terselenggaranya pendidikan gratis ini. Dana penyelenggaraan pendidikan gratis ini merupakan alokasi anggaran terhadap komponen tertentu. “Kebijakan Pemkab Pelalawan dalam melaksanakan pendidikan gratis ini adalah untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi

anak-anak dalam usia tumbuh-berkembang tak bisa mengenyam pendidikan hanya karena mahalnya biaya sekolah yang dikomersialisasikan,” bebernya. Pelalawan Cerdas juga menjadi harga mati bagi Kabupaten Pelalawan. Pemkab Pelalawan bahkan mengharuskan para orangtua untuk menyekolahkan anakanak mereka. Akan ada sanksi bagi para orangtua yang tak mau menyekolahkan anak mereka sementara biaya sekolah telah ditanggung semuanya oleh pemerintah. “Jadi, tidak ada lagi alasan orangtua untuk tidak menyekolahkan anak hingga ke tingkat SMA,” tegas HM Harris. Bupati yang digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang ini melanjutkan, untuk menciptakan Kabupaten Pelalawan yang maju, ditentukan oleh sektor pendidikan. Sebab dengan pendidikan tentunya akan mencetak SDM yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill. Pendidikan juga merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal, maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Bupati mencontohkan negara Jepang yang ahli teknologi. Jepang sangat menghargai pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan. “Kita berharap sekolah benar-benar mam­ pu melahirkan generasi-generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara in­telektual, tetapi juga cerdas secara emosional, spiritual, dan sosial. Dan itulah yang ingin dihasilkan melalui pendidikan gratis ini,” pungkasnya. Dukungan Beasiswa dan Perpustakaan Modern Mewujudkan SDM berkualitas yang ditargetkan Pemkab Pelalawan ternyata tak hanya mengacu bagi pelajar saja. Program Pelalawan Cerdas juga didukung dengan langkah beasiswa bagi kalangan mahasiswa. Artinya, setelah putra-putri Pelalawan usai dalam Program Pendidi-

kan Gratis di bangku sekolah, mereka yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi juga akan dibantu beasiswa. Tahun 2017 ini, Pemkab Pelalawan kembali menggelontorkan beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi. Besaran beasiswa mencapai itu Rp 2,6 miliar, diperuntukkan bagi mahasiswa Pelalawan yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Demikian dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setdakab Pelalawan, Akmamul Hadi, di Pangkalan Kerinci, baru-baru ini. Katanya, dana bantuan beasiswa tersebut berasal dari APBD Pelalawan 2017. “Program beasiswa ini merupakan pro­gram tahunan yang sudah berjalan beberapa tahun, sesuai visi misi HM Harris yang tertuang dalam tujuh program strategis, yakni Pelalawan Cerdas,” ungkap Akmamul. Program beasiswa ini setiap tahun selalu dikucurkan Pemkab untuk membantu putra putri terbaik Pelalawan yang kurang mampu dan prestasi untuk menyelesaikan pendidikannya. Beasiswa ini, terang Akmamul, sebagai pengembangan SDM menjadi salah satu opsi untuk memperkuat daya saing daerah. Salah satunya, melalui beasiswa sesuai program unggulan Bupati Pelalawan tertuang dalam visi misi, yakni Pelalawan cerdas. “Kalau tidak ada aral melintang, penerima beasiswa akan mengalami peningkatan nantinya. Kita berharap beasiswa ini benar-benar dimanfaat dengan baik buat penerima beasiswa tersebut,” tuturnya. Tak hanya itu, dukungan sarana dan prasarana lain juga berusaha dihadirkan oleh Pemkab Pelalawan demi menciptakan SDM berkualitas. Salah satunya keseriusan Pemkab Pelalawan dalam membangun sebuah perpustakaan modern. Wacana yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu bakal segera terwujud. Pada awal tahun 2018 mendatang, Pemkab akan segera membangun perpustakaan modern berstandar

nasional di ibukota Kabupaten Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pelalawan MD Rizal MPd beberapa waktu lalu, pembangunan perpustakaan modern berstandar nasional tersebut dilakukan agar mampu mengundang minat baca masyarakat khususnya para pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa yang sampai saat ini masih terbilang minim. “Kita akan membangun perpustakaan daerah awal tahun 2018 mendatang tiga lan­tai dengan konsep yang berbeda dengan perpustakaan yang biasa. Perpustaka­ an yang akan didirikan berlokasi di bekas gedung gerai makan di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci,” ujarnya. Pembangunan perpustakaan modern tersebut akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 9 miliar melalui proyek multiyears. Sedangkan untuk konsepnya, pihaknya sudah menyiapkan Detail Engineering Design (DED). Sehingga, jika pembangunan perpustakaan modern rampung nantinya, maka pustaka ini akan menjadi icon kebanggaan masyarakat Kabupaten Pelalawan. Perpustakaan dengan akreditasi A itu direncanakan tidak hanya melayani pembaca secara manual. Dimana pengunjung bisa datang dan memiliki buku-buku yang diminati untuk dipinjam atau dibaca. Namun ada buku digital yang disediakan oleh pengelola perpustakaan. Para pembaca bisa memilih buku secara online melalui gadget atau telepon pintar lainnya. ” Jadi, pembangunan perpustakaan ini sebagai terobosan baru, jika berjalan dengan baik manfaatnya akan besar. Dan nantinya, jika tidak sempat ke perpustakaan bisa melihat buku dari perangkat komunikasi saja. Dengan dibangunnya perpustakaan daerah yang representatif, diharapkan akan menunjang peningkatan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Negeri Seiya Sekata ini,” pungkasnya. (adv/hms/krn/e2)

11


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau

Dewan Riau Janji Cek Tiap Bulan Pengerjaan 2 Fly Over ‘’Pihaknya tidak ingin dua kegiatan jalan layang ini nantinya jadi mangkrak karena tidak selesai tepat waktu. Begitu juga dengan bangunan fisiknya yang tidak sesuai bestek sehingga kekokohan atau ketahanannya jadi masalah. “Kita tentu tidak ingin roboh pula nanti seperti yang

W

AKIL Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman mengatakan pengerjaan dua fly over yang ada di Jalan Sukarno Hatta yaitu di Simpang SKA dan Pasar Pagi Arengka telah dimulai sejak Jumat (6/4/18) lalu. DPRD Riau berjanji akan kawal proses pembangunan proyek bernilai ratusan miliar itu. ‘’Bahkan rencananya, tiap bulan de-

Soal Kedisiplinan Dewan Riau, Ini Kata Ketua BK DPRD Riau KETUA BK (Badan Kehormatan) DPRD Provinsi Riau Ilyas HU mengatakan, kehadiran anggota Dewan dalam rapat paripurna telah diatur dalam tata tertib (tatib) DPRD Riau. “Kita harus mengacu pada peraturan, tatib. Kalau (paripurna) untuk tidak mengambil keputusan, itu harus dihadiri 50 persen tambah satu, atau sekitar 33 orang. Kalau untuk mengambil keputusan, perda dan sebagainya itu harus dua pertiga dari total anggota atau sekitar 40 orang lebih,” ungkap Ilyas. Sejauh ini, BK DPRD Riau diakui memang menyoroti masih rendahnya tingkat kehadiran anggota Dewan dalam menghadiri rapat paripurna. Padahal BK sendiri kerap mengingatkan anggota Dewan untuk disiplin dalam menjalankan tugas-tugas kedewanannya. Seperti terlihat pada pelaksanaan rapat paripurna, Senin (2/4/2018) kemarin. Paripurna dengan tiga agenda itu urung digelar karena kuorum rapat tidak terpenuhi, dan diundur hingga Kamis

12

(5/4/2018) mendatang. Adapun agenda paripurna tersebut, yakni Penyampaian Rekomendasi BP2D terhadap Raperda tentang Susunan Kelembagaan, Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat. Selanjutnya, Penyampaian Jawaban Pemer-

intah Atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Riau TA 2017 sekaligus Pembentukan Pansus. Serta, Penyampaian Raperda tentang Susunan Kelembagaan, Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat oleh

wan akan lakukan pengecekan di lapangan,’’ kata Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman saat dikonfirmasi akhir pekan lalu. Menurutnya, upaya yang dilakukan merupakan dalam memastikan pekerjaan sesuai bestek dan tepat waktu sesuai yang ditargetkan rampung tahun 2018 ini. “Sekarang sudah masuki bulan ke empat. Pekerjaan harus digesa hingga akhir tahun. Kita juga tidak ingin asal dalam pekerjaan,” sebutnya. Dikatakan juga, pihaknya tidak ingin dua kegiatan jalan layang ini nantinya jadi mangkrak karena tidak selesai tepat waktu. Begitu juga dengan bangunan fisiknya yang tidak sesuai bestek sehingga kekokohan atau ketahanannya jadi masalah. “Kita tentu tidak ingin roboh pula nanti seperti yang telah terjadi di daerah lainnya,” jelas dewan Dapil Kota Pekanbaru ini lagi. Sebagaimana diketahui, fly over simpang SKA dikerjakan oleh perusahaan Cipta Marga-Semangat Hasrat, KSO. Nilai kontraknya sekitar Rp149 Miliar lebih. Sedangkan fly over Pasar pagi Arengka dikerjakan oleh PT. Dewanto Cipta Pratama dengan nilai kontak sebesar Rp75 Miliatlr lebih. (ttc/e2)

Kepala Daerah. BK sendiri, kata politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, telah menyampaikan hal itu kepada Pimpinan Dewan, Ketua Fraksi, dan Ketua Komisi. Meski begitu, lanjutnya, masih saja ada anggota Dewan yang tidak hadir mengikuti rapat paripurna. “Apabila tiga kali berturut-turut tidak mengikuti (paripurna) ini, itu nanti akan dikirimi surat kepada pribadi ditembuskan kepada partai melalui fraksi. Kalau enam kali (tidak hadir), itu dengan otomatis berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16, itu diberhentikan secara tidak hormat,” tegas politisi Haji Ujang itu. Meski tidak menerangkan namanama anggota Dewan yang kerap bolos mengikuti paripurna, Legislator asal Kampar ini menyatakan sejauh ini pihaknya belum ada menemukan adanya anggota Dewan yang tidak mengikuti paripurna hingga enam kali berturutturut. Sehingga, pihaknya belum pernah mengeluarkan rekomendasi Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Dewan. “Setakat ini tidak ada (yang mangkir hingga 6 kali berturut-turut). Itu yang lucunya. Tidak datang dua kali, satu kali dia datang. Kami dari BK, itu sudah kami perhatikan,” tandas Ilyas HU. (e2/rmc)

Dewan Riau Terus Dorong Program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan “SECARA umum, nelayan di Riau menjadi penyumbang terbesar angka kemiskinan. Ada banyak faktornya, seperti risiko kecelakaan, cuaca buruk, pencemaran perairan, sehingga mereka tidak bisa melaut atau mencari ikan yang menjadi mata pencaharian mereka,” kata Mansyur HS. Makanya, menurut Sekretaris Komisi II DPRD Riau itu, pihaknya berupaya untuk menghilangkan kemiskinan pada nelayan dan pembudidaya ikan dengan program-program peningkatan kesejahteraan nelayan. “Ada program asuransi program pemerintah pusat yang khusus nelayan ikan tangkap, kita di Riau membuat asuransi juga untuk pembudidaya ikan kolam,” sebutnya. Ditambahkan Mansyur, selain fasilitas asuransi, nantinya nelayan dan pembudidaya ikan nantinya juga akan mendapatkan kemudahan mendapatkan kredit, kemudahan mendapatkan benih dan juga pakan ikan. “Akan ada kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan bantuan benih, subsidi pakan seperti halnya bantuan yang diberikan kepada para petani maka kepada nelayan juga akan mendapatkan bantuan serupa,” sambung Politisi PKS Riau itu. Sementara Anggota DPRD Riau Firdaus meminta Pemprov melirik potensi Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari kawasan pesisir yang belum digarap maksimal. “Potensi PAD yang dapat digali dari pesisir ini banyak sumbernya baik dari produksi perikanan tangkapnya ataupun dari restribusi yang dipungut melalui kapal-kapal besar yang masuk ke perairan kita,” kata Firdaus, sebagaimana dilansir wartaekonomi.co.id. Mantan Ketua Pansus Retribusi Daerah DPRD Riau ini meminta Pemprov Riau bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan daerah dari potensi perairan, karena selama ini konstribusinya sangat minim padahal Riau punya kawasan pesisir yang cukup luas. “PAD pesisir perlu keseriusan Pemprov, selama ini belum nampak perubahan angkanya. Padahal kita sudah terbitkan perda yang mengatur ijin usaha perikanan tangkap. Seharusnya sudah ada pendapatan yang bertambah dari sana,” sebut Politisi PKB Riau itu. Dia mengatakan restribusi kapal-kapal besar harus dikejar, dengan menertibkan perizinan kapal yang masuk ke perairan Riau. “Ada beberapa kapal untuk kegiatan ekspor impor tidak punya ijin masuk. Kemudian di Rokan Hilir itu, marak sekali pencurian ikan dengan pukat harimau. Pajaknya tidak dapat ikan kita dicuri pula,” katanya Legislator asal Rohil itu. Dia mengatakan, pemerintah tidak bisa berdiam diri dengan kondisi tersebut sebab lama-kelamaan tentu potensi yang dimiliki akan tergerus. Kemudian pengawasan perairan yang selama ini longgar dimintanya untuk dikencangkan kembali. “Yang pertama pengawasan, yang kedua Pemprov harus membangun pelabuhan perikanan pantai, sehingga setiap kapal yang berangkat, satu pintu. Dengan begitu, kita yakin dapat tambahan untuk kas daerah,” sebutnya. “Selama ini kita kan bergantung pada DBH migas, begitu bagi hasil turun langsung pusing kan. Makanya harus kreatiflah, harus ada potensi lain yang dikembangkan seperti pesisir ini,” sebutnya.***

13


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau

Kunjungi SMAN 1 GAS, Septina: Kita akan Bantu Keperluan Sekolah

Progres Tol Pekanbaru-Dumai Lamban

Pembebasan Lahan Jangan Jadi Alasan Ketidaksanggupan

“Progresnya masih memprihatinkan, baru fokus dipintu tol saja. Masih banyak tanah kosong. Tapi, saya berharap sekali agar semua pihak mendukung keinginan Presiden sehingga bukan menjadi wacana menyenangkan hati masyarakat Riau saja.”

W

AKIL Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman mengatakan , persoalan pembebasan lahan yang masih tersisa pada ruas tol Pekanbaru -Dumai jangan dijadikan sebagai alasan ketidaksanggupan pemerintah untuk menyelesaikan jalan tol itu pada target 2019. “Yang sudah tumbuh ilalang banyak, padahal sudah di bebaskan namun belum nampak di kerjakan fisik jalannya, saya sudah tinjau dari udara,” ujar Noviwaldi Jusman, Kamis, (05/04/2018). Lebih jauh politisi Demokrat Riau menyebutkan progres pembangunan ruas jalan tol Kota Pekanbaru menuju Dumai yang ditargetkan selesai pada 2019 mendatang masih minim. “Progresnya masih memprihatinkan, baru fokus dipintu tol saja. Masih banyak tanah kosong. Tapi, saya berharap sekali agar semua pihak mendukung keinginan Presiden sehingga bukan menjadi wacana menyenangkan hati masyarakat Riau

14

saja,” jelasnya. Menurut Noviwaldy, komisi terkait yang akan memanggil untuk mempertanyakan progress yang rendah pada penanganan jalan tol itu, bisa saja penyebabnya masalah dana. Politisi Demokrat itu meminta Pemerintah Pusat dan Pihak Hutama Karya jika menemui persoalan di lapangan berkonsultasi dengan daerah sehingga dapat dicarikan solusi bersama agar pembangunan proyek rampung pada 2019. “Ini kan ada kepentingan daerah, jadi apa yang bisa dibantu selagi daerah mampu maka akan membantu. Saya belum tau ini kenapa, entah itu persoalan anggaran atau yang lainnya, nanti kita tanyakan melalui komisi terkait,” jelasnya, sebagaimana dilansir rri.co.id. Legislator Pekanbaru berharap agar pembangunannya tol sesuai dengan target, dan akhir 2019 nanti sudah bisa digunakan oleh masyarakat Riau.***

Pimpinan DPRD Riau Angkat Bicara Soal Pasar Cik Puan WAKIL Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman mengatakan pada prinsipnya jajaran legislator di DORD Riau setuju kalau pengelolaan Pasar Cik Puan diserahkan saja ke Pemko Pekanbaru. ‘’Dengan catatan peruntukannya apakah untuk pasar tradisional ataukah pasar induk dengan menggunakan anggaran APBD atau dikerjakan oleh Pemko tidak pihak ke tiga,” katanya. Politisi Partai Demokrat ini pada gilirannya angkat bicara terkait berlarut-larutnya pembangunan pasar Cik Puan yang berada di jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru. Pihaknya menyarankan, demi pedagang, lahan tersebut diserahkan saja ke Pemko Pekanbaru. Lebih jauh disampaikan politisi yang akrab dengan panggilan

Dedet ini, saran tersebut didasari lebih untuk kepentingan masyatakat atau pedagang. Apalagi sudah mencapai belasan tahun jualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). “Disamping itu nantinya tetap diperuntukan bagi seluruh pedagang yang sudah punya tapak sebelumnya,” tambahnya. Disampaikan juga oleh Dapil Kota Pekanbaru ini, pertimbangan lain diserahkan saja ke Pemko adalah karena yang punya wilayah atau masyarakat adalah Pemko. Apalagi sset digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Ini bisa di hibahkan saja ke Pemko. Kemudian dilanjutkan dengan penghapusan aset okeh Pemprov,” jelasnya lagi sembari mengakui bangunan fisik yang sudah dilakukan Pemko verbilai sekitar Rp70M. (e2/rgc)

“KITA akan mencoba membantu keperluan yang diperlukan sekolah ini. Dari yang kita lihat saat sekolah ini sangat butuh uluran tangan pemerintah terutama semenisasi,’’ Kata Ketua DPRD Provinsi Riau Hj. Septina Primawati Rusli saat mengunjungi SMA Negeri 1 GAS (Gunung Anak Serka) di Kabupaten Inhil (Indragiri Hilir ), belum lama ini. Menurut politisi Partai Golongan Karya itu, saat ini pengelola SMA dan SMK kini kewenangan provinsi jadi kita akan usahakan melalui dana yang ada provinsi kita bantu sekolah yang ada di daerah seperti ini. Sementara itu, Kepala SMAN 1 GAS, Ruston Afandi SPd mengatakan, pada kesempatan kunjungan Ketua DPRD Riau, pihaknya menyampaikan semua keluhan yang ada di sekolah jadi pihaknya memang sangat berharap bantuan dari Provinsi Riau untuk memperbaiki fisik bangunan sekolah itu. Fokus kepsek minta pembangunan semenisasi, pagar sekolah, juga sanitasi sekolah yang masih sangat kurang. “Proposal udah kami serah-

kan kepada beliau semoga saya segera realisasinya karena sejak SMA dialihkan provinsi tentunya kami harap bantuan dari provinsi demi meningkatkan kualitas fisik sekolah,” terang kepala sekolah. Pada hari itu, SMAN 1 GAS mendapat kunjugan spesial dari orang nomor 1 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Dra Hj Septina Primawati MM. Kunjungan tersebut bermaksud untuk silaturahmi sekaligus mendengarkan keluhaan dari pihak sekolah sebagai naungan dari Provinsi Riau. Dalam kunjungan itu, Ketua DPRD Riau disambut dengan tarian tradisional dari Siswasiswi setempat, tmapak juga hadir dari pihak pengawas Provinsi Riau. Tidak hanya itu Ketua DPRD Riau juga meninjau keadaan kondisi sekolah SMAN 1 GAS yang saat ini sangat memperhatinkan terutama semenisasi halaman. Selain meninjau kondisi sekolah, Ketua DPRD Riau mengadakan temu ramah bersama majelis guru dan siswa dalam menyerap aspirasi warga sekolah. (e2/rpz)

15


Pemerintah Kabupaten

Advertorial Pemkab Rohil

Rokan Hilir

Bersumber dari Rohil, Proyek Air Bersih Ini Layani Tiga Daerah Sekaligus Kemajuan yang dicapai oleh Kabupaten Rohil (Rokan Hilir) sejak beberapa tahun belakangan, ternyata tidak hanya diabdikan untuk kepentingan Rohil dan segenap anggota masyarakat yang memukiminya. Keberadaan Rohil sebagai daerah otonom baru ternyata juga member manfaat bagi masyarakat di sejumlah daerah tetangga.

L

ihatlah pada Senin 21 Agustus 2017 lalu, yang menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat pesisir Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis. Impian mereka untuk mendapatkan dan menikmati air bersih akhirnya segera terwujud. Sesuai dengan janji dari Gubernur Riau dan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis) dimulai tahun ini. Pengerjaan SPAM Durolis, ditandai dengan ground breaking atau pemancangam tiang pertama oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Bupati Bengkalis Suyatno, Walikota Dumai Zulkifli AS, dan Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Air Minum Sundoro, Senin (21/8/2017) di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Pembangunan SPAM Durolis ini disambut antusias banyak pihak di daerah pesisir. Bahkan sebelum ground breaking, Bupati Rokan Hilir Suyatno memimpin rapat langsung serta meninjau lokasi pem-

16

bangunan guna memastikan pembangunan SPAM Regional Durolis (Dumai, Rohil,dan Bengkalis) di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan berjalan sesuai rencana. Rapat yang dilangsungkan pada Selasa 25 Juli tersebut dihadiri Kepala Bapeda Rohil M JobKurniawan, Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Nurmansyah SSTP MSi, Camat Rimba MelintanG Burhanudin Hasan SHut MSc, Camat Bangko Pusako Sukardi SP, Kakan Satpol PP Rohil Suryadi SE, Kapolsek Iptu Kornel Sirait, Danramil 02 Kapten Inf Khairul Anwar, para penghulu lurah, para UPTD, perwakilan guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. “Proyek itu memakan anggaran senilai sekitar Rp800 milyar dari dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab Rohil, dan Proyek itu dikerjakan dengan sistem multiyears, yang artinya dana bertahap dan ditarget baru selesai sekitar tahun 2019 mendatang,” kata Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Nurmansyah. Ia mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Rohil H. Suyatno AMp dan undangan lainnya. “Tentunnya, dalam

waktu dekat ini kami akan persiapkan untuk acara pemancangan pertama pembangunan tersebut,” ujar Nurmansyah. Sementara itu, Bupati Rohil H. Suyatno mengatakan, jika ia sengaja langsung datang memimpin rapat, dengan tujuan bisa langsung memberikan pencerahan terkait proses pembangunan SPAM Regional Durolis tersebut. “Alhamdulillah, untuk pembangunan itu kita telah sediakan lahan seluas 6 Hektare, dan semua sudah kita ganti rugi terhadap masyarakat yang punya tanah untuk pembangunan itu,”kata Suyatno. Bupati menjelaskan, bahwa untuk tahap awal, dana dikucurkan dari APBD Riau sekitar senilai Rp50 miliar untuk pipa. “Pada 2018 nanti, kita akan anggarkan Rp24 miliar untuk pengaliran air untuk 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Melintang dan Bangko Pusako, dan perlu diketahui untuk Kecamatan Rimba Melintang sampai di jembatan Jumrah saja, dan secara bertahap kita anggarkan pula untuk kecamatan lainnya,” terang Suyatno. Diresmikan Gubri Gubernur Riau (Gubri) Arsyaddjuliandi Rahman, Senin (21/8/2017) lalu di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Peresmian ditandai dengan pemancangan tiang pancang pertama SPAM Durolis. Namun sebelum melakukan penanaman tiang pancang itu,terlebih dahulu Gubri menyaksikan pemotongan kambing jantan berwarna hitam. Usai dipotong, darah kambing hitam itu disapukan ke tiang pancang. Selain itu juga digelar acara khatib togak. Khatib togak ini dikenal berfungsi sebagai penolak bala. Khatib togak ini juga merupakan tradisi warga Rohil khususnya di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Selain itu juga, Gubri juga melakukan penekan tombol sirene sebagai tanda mulai ditanamnya tiang pancang itu. Selanjutnya Gubri bersama rombongan melakukan peninjauan di sekeliling lokasi pembangunan SPAM Durolis. Pembangunan SPAM Durolis di lahan seluas 2 Ha ini, akan mulai dinikmati oleh ratusan ribu masyarakat Durolis pada awal tahun 2019. Investasi pada SPAM Durolis mencapai Rp672,01 Miliar. Untuk kapasitas air 1.500 Liter per detik. Tahapan pertama pembangunan SPAMDurolis tahun 2017-2018 total investasi Rp672,01 Miliar, unit air baku dan transmisi Rp39,62 Miliar, unit produksi Rp70 miliar, JDU dan off take Rp562,34 miliar. Tahap kedua tahun 2019-2022 unit produksi Rp70 miliar, tahap III tahun 2023-2025 unit produksi RP70 miliar, dan tahap keempat 2026-2040 unit produksi Rp70 miliar. Lingkup wilayah terdiri dari Kota Du-

mai yakni Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan. Kabupaten Rokan Hilir melingkupi Kecamatan Tanjung Belawan, Bangko,Rimba Melintang, Batu Hampar, dan Kecamatan Bangko Pusako. SedangkanKabupaten Bengkalis di Mandau dan Kecamatan Pinggir. Penerima manfaat dari proyek ini ada sebanyak 120.000 jiwa. Untuk sambungan Rumah (SR) yang akan terbangun di Dumai 15.000 SR, Rokan Hilir 10.000 SR, Bengkalis 15.000 SR. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan setelah sekian lama apa yang diimpikan oleh masyarakat di daerah pesisir, untuk menikmari air bersih akhirnya terwujud. Dengan pembangunan proyek strategis dari Pemerintah pusat dan bersama Pemprov Riau, telah dimulai pengerjaan SPAM Durolis. “Sekian lama masyarakat menunggu dan hari ini sudah dimulai. Proyek strategis ini memakan biaya investasi yang cukup mahal. Untuk itu marikita jaga bersamasama, jangan sampai terjadi pendangkalan di Sungai ini, agar proyek ini sampai bisa berlanjut dan dinikmati sampai ke anak cucu,” ujar Gubri. Gubri berharap, bagi ketiga Pemerintah Kabupaten Kota, bisa bersinergi dan menyalurkan air bersih ke rumah-rumah masyarakat, dengan memperbanyak jaringan pipa air. Selain bagi masyarakat, juga bisadiperuntukkan bagi perusahaan dan akan menambah pendapatan bagi daerah. “Selanjutnya daerah bisa menyalurkan air bersih ini ke rumah-rumah warga. Jadi apa yang selama ini diharapkan masyarakat bisa dinikmati,” ungkap Gubri. Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Regional Durolis berasal dari Sungai Rokan yang menjadi sumber air baku satu-satunya. Gubri Prihatin Mengilas-balik ke belakang, inilah pemandangan yang tidak jarang dilihat: sejumlah warga pada saat musim kemarau, dengan membawa derijen atau wadah penampung air lainnya, pontang-panting

ke berbagai titik untuk mendapatkan air bersih. Hal semacam itu tidak terkecuali dialami oleh masyarakat di tiga daerah di Riau: Kabupaten Rohil (Rokan Hilir), Bengkalis, dan Kota Dumai. H. Arsyadjuliandi Rachman, ketika menjabat Gubri (Gubernur Riau) mengaku prihatin, dan sering mendapatkan keluhan warga soal yang sama. ‘’Terkadang mereka mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk mendapatkan air bersih,’’ kata pria yang akrab dipanggil Andi Rachman ini, sambil menyimpulkan: ‘’Kebutuhan air bersih menjadi dambaan warga pesisir karena susah sekali mendapatkannya. Apalagi di musim kering,’’ kata Andi Rachman. Dambaan itu akan segera menjadi kenyataan. Program SPAM (sistem penyediaan air minum) Regional Durolis (Dumai, Rohil, Bengkalis) dipastikan akan menjawab persoalan dimaksud. Pada Senin (21/8/2017) dilakukan ground breaking SPAM Durolis dengan Kementerian PUPR RI. Sebelumnya Pemprov Riau bersama tiga kabupaten/kota itu juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) untuk program yang sama dengan Kementerian PUPR RI. Dengan nilai proyek mencapai Rp760 miliar, yang bersumberkan dari APBN, APBD Riau, dan APBD ketiga kabupaten/ kota itu; SPAM Regional Durolis merupakan proyek strategis bagi Riau, karena memiliki kapasitas 1.500 liter/detik yang

terbagi tiga tahap. Tahap pertama sebesar 400 liter/detik ini akan dimulai pembangunannya pada 2017, dan melayani enam kecamatan di Dumai, empat kecamatan di Rohil, dan dua kecamatan di Bengkalis. Di mana masing-masing Sambungan Rumah (SR) yang akan terbangun di Dumai 15.000 SR, Rohil sebanyak 10.000 SR dan Bengkalis sebanyak 15.000 SR. Untuk sumber air yang digunakan dalam pembangunan air minum Durolis berasar dari Sungai Rokan (Rohil) yang menjadi sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk ketiga wilayah tersebut. Selanjutnya kabupaten/kota nantinya secara teknis melalui PDAM menyalurkan ke masyarakat melalaui sumbungan rumah (SR). Setidaknya ditargetkan akan dibangun 40.000 SR yang terbagi Dumai 15.000 SR, Rohil 10.000 SR dan Bengkalis 15.000 SR, dengan jumlah pemanfaat 200 ribu jiwa. Ditargetkan fisik SPAM Regional Duralis rampung akhir 2018 atau awal 2019 untuk lima kecamatan di Rohil sudah operasi, sedangkan Dumai dan Bengkalis segera diaktifkan di 2019. Bahan bakunya diambilkan dari Sungai Rokan, yang telah teruji kelayakannya untuk digunakan air minum. Selain sebagai sumber air bersih yang mampu melayani kebutuhan 40.000 rumah, proyek ini juga akan dijadikan sebagai ikon pariwisata andalan di Riau, khususnya bagi Rohil. Karena akan dibangun tower di tempat pengumpulan air, dan tempat ini akan dijadikan ikon pariwisata pesisir Riau. Keberadaan proyek ini juga diharapkan akan menyumbangkan PAD (pendapatan asli daerah), khususnya bagi Rohil. ‘‘Alhamdulillah, dengan berjalannya proyek itu, Insya Allah, akhir 2018 warga Rohil bisa menikmati air minum yang bersih. Ini merupakan sejarah baru bagi Dumai, Rohil dan Bengkalis,” ujar Andi Rachman, sambil menambahkan, Riau patut bersyukur karena atas kesungguhan pemerintah provinsi dan jajarannya, proyek ini mendapat dukungan penuh dari pusat. Pasalnya ada beberapa daerah lain di Indonesia yang masih tertunda dan belum bisa dijalankan atas proyek serupa. (adv/hms/rlc/e2)

17


Pemerintah Kabupaten

Advertorial Pemkab rohul

Rokan Hulu

Bupati Sukiman Puji Prestasi yang Diraih Bappeda Rohul

S

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), berhasil meraih penghargaan terbaik 1, dalam Penilaian Perencanaan Pembangunan se Provinsi Riau. Prestasi gemilang yang ditorehkan Bapeda Rohul ini, menuai pujian dari Bupati Rohul Sukiman.

ebagai bentuk apresiasai terhadap prestasi tersebut, Bupati Rohul Sukiman, senin (2/4/2018) menyerahkan langsung piala penghargaan tersebut kepada kepala bapeda Rohul Nifzar Rachman, di halaman Kantor Bupati Rohul Pasirpengaraian. Dalam kesempatan itu, Sukiman mengaku bangga dengan kinerja

ke OPD lainya.” Ucap Sukiman Usai penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan. Sukiman mengaku, dirinya sangat membutuhkan orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras untuk membantu dirinya dalam menjalankan pemerintahan. Sikap terampil dan pekerja keras tersebut, telah ia lihat ada pada

Penghargaan Terbaik 1 Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi Riau ini, didasari atas penilaian rohul telah dapat membuat perencanaan yang matang dan menyentuh. Penilaian tersebut, dilakukan oleh tim indipenden dari Perguran tinggi dan penilai utama terdiri dari Bapeda provinsi, OPD provinsi dan Bapenas. Dalam penilaian tersebut Jelas

yang ditunjukan Bapeda Rohul, sehingga mampu menorehkan prestasi serta membawa harum nama Rohul di tingkat provinsi, Khusunya pada bidang perencanaan daerah. Dia berharap, dengan baiknya perencanaan yang dilakukan Bapeda Rohul, pelaksanaan pembangunan rohul kedepan, juga akan semakin baik. “Untuk menjadi nomor satu itu tak gampang, perlu ada kerja keras, inilah yang telah ditunjukan Bapeda. Saya bangga dengan Kerja keras mereka, Semangat dan kerja keras ini tentunya juga harus ditularkan

Kepala Bapeda Rohul serta Personil di Bapeda Rohul. “Saya sangat memberikan atensi yang besar Kepada Bappeda Rohul Khusunya kepada Pak Nifzar. hal ini sebenarnya yang sangat saya inginkan, saya perlu orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras. mudah-mudahan apa yang telah dirintis Bapeda, dapat terus berlanjut dan ditingkatkan”. Harapnya. Sementara itu, Kepala Bapeda Rohul Nifzar Rahman menjelaskan, keberhasilan Bapeda Rohul Meraih

Nifar, ada 4 indikator yang dinilai. Pertama, Perencanaan Pembangunan Rohul dari sisi produk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Baik Hard ataupun Soft Copy. Kedua, proses pelaksanakan perecnanaan sudah memenuhi persyaratan dan kaedah yang diamanatkan peraturan. Ketiga, capaian dari RKPD ditunjukan dari indiaktor makro seperti menurunya angka kemiskikan dan penganguran serta pertumbhan ekonomi dan investasi. Dan ke empat, terobosan dan inovasi yang dilakukan.

18

Dikatakanya, dalam proses perencanaan yang dilakukan, ada 4 pendekatan yang dilakukan Bapedda yaitu perencanaanboton up yakni dari musremabg ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. kemudian melakukan top down, yakni mengumpulkan renstra OPD, melaksakan Forrum SKPD serta meminta arahan dari kepala daerah. Dalam melakukan perencanaan, Kata Nifzar, Bapeda juga melakukan pendektan politis, dimana Bapeda mengkomunikasian perencanaan dengan DPRD dan menampung aspirasi yang diajukan. Tak hanya itu, Proses perencanaan, juga dilakukan dengan pendekatan teknokratif, dimana pada setiap perencnaan yang dibuat selalu dilakukan dengan melaskanan forum konsultasi publik, yakni dengan mendegarkan Aspriasi tokoh masyarakat, pemangku kepetintan lainya, pelaku usaha dan perbankan.

serta banyaknya destinasi yang perlu dibangkitkan, Rohul mampu membuat perencanaan yang matang dan maksimal. “Dengan perencanaan yang matang serta terobosan yang dilakukan kita tidak stagnan, karena keterbatasan anggaran. Keterbatasan membuat kita bepikir keras, mencari link ke stehloder yang lain sehingga, pembangunan tetap bisa berjalan pertumbuhan ekonomi tetap dengan trend membaik, investasi tetap ada, kemiskikan dan penganggran dapat ditekan dan objek wisata dapat di tumbuh kembangkan,” pungkasnya. Pada bagian lain, Bappeda Rohul mensosialisasikan penataan ruang tahap tiga tahun 2017. Acara tersebut, diikuti seluruh perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Desa se- Rokan Hulu, secara resmi dibuka oleh Seketaris Daerah (Sekda), Ir. Damri Harun MM mewakili Bupati Rohul di Con-

nantinya bisa menggunakan hanya satu data dan satu peta, dan apa yang menjadi kebijakan, tidak lagi melalui proses panjang seperti apa rencana yang akan dibuat. “Selain itu akan membantu para OPD dan kepala desa dalam perencanaan pembangunan yang sudah tertuang didalamnya sehingga sangat berperan penting yang membuat kebijakan,” kata Sekda Pemkab Rohul. Sementara disampaikan Kepala Bappeda Rohul, Nifsar SP, MIP tujuan dari sosialisasi penataan ruang tahap tiga Kabupeten Rokan Hulu ini, untuk menyamakan persepsi dan pemahaman bagi seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan, bahwa pembangunan kedepannya harus sudah berdasarkan basis geoparsial. “Dengan memiliki geoparsial akan tercipta pembangunan satu peta yang berdasarkan dengan peraturan yang berlaku, dimana pada

“Itu semua kira ramu dalam konteks proses perencanaan dan alahmanduliah berjalan dengan baik. kita juga mampu menjelaskan hal itu kepada tim dengan baik. Dan berdasarkan penilaian itulah, kita dinobatkan sebagai kabupaten terbaik predikat perencanaan dan penyelenggaran pembangunan di riau.” Nifzar mengaku, Penghargaan yang diraih merupakan suatu prestasi dan pengakuan. Dimana ditengah keterbatasan anggaran daerah

vention Hall Masjid Agung Islamic Centre (Maid) Senin, (4/12/2017). Dalam sambutannya Sekda Pemkab rohul Ir. Damri Harun mengatakan bahwa, selama ini dalam program rencana pembangunan masing-masing OPD maupun kepala desa yang masih menggunakan banyak data dan peta. Sehingga dengan kegiatan sosialisasi ini, OPD dan kepala desa

akhir bulan Desember 2017 ini data tersebut sudah selesai dilaksanakan oleh para perangkat OPD dan kepala desa,” harapnya. “Untuk rencana pembangunan Kabupaten Rokan Hulu harus disertai dengan partisipasi masyarakat desa,” tambah Kepala Bappeda Rohul lagi. (adv/ hms/src/e2)

19


Pemerintah Kabupaten

advertorial Pemkab Siak

siak

Buka Jambore Nasional Generasi Hijau 2018

Alfedri: Kami Bangga dengan Kalian

Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Siak Drs. H. Alfedri M.Si. membuka kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau tahun 2018 yang dilaksanakan di Pentas Siak Bermadah, Sabtu malam (29/4/2018). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 210 perwakilan Generasi Hijau perwakilan 34 Provinsi se-Indonesia. “A lhamdulillah , terpilih nya Kabupaten Siak sebagai tuan rumah JNGH, merupakan hasil dari Keaktifan dari Generasi Hijau Kabupaten Siak yang aktif dalam menjaga lingkungan dan menghadiri pelaksanaan Jambore Nasional setiap tahunnya”, kata Alfedri. Masih kata Alfedri, Selaku orang tua dan pemerintah, kami bangga dengan kalian. Kalian adalah tumpuan kami (pemerintah), kalau dari yang muda sudah peduli terhadap lingkungan, saya yakin kebijakan pemerintah akan berdampak dengan baik. Sementara Plt Presiden Green Generation Indonesia Rafli Rezatama, mengatakan Green Generation merupakan wadah berkumpulnya generasi muda Indonesia. Sesuai dengan visi GG Indonesia mewujudkan generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan. “Kita semua harus peduli terhadap lingkungan. Persoalan lingkungan tidak hanya di tangani pihak Kementrian Lingkungan Hidup saja, namun

20

di seluruh Kementrian dan seluruh masyarakat Indonesia,” harapnya. Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menjelaskan, bahwa Kota Siak adalah Kota perkembangan peradaban Islam di tanah melayu. Disamping sejarah di Kabupaten Siak, sejarah Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar Indonesia juga menginspirasi perjuangan negara-negara dan tokoh-tokoh didunia. Sehingga, diharapkannya Green Generation mampu menjadi pewaris Indonesia sebagai bangsa yang maju, untuk mengatasi persoalan lingkungan. GG harus dapat membangun kultur yang cocok dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Seperti gerakan-gerakan yang telah dilakukan GG yang membawa perubahan. “Saya tantang kalian untuk menjadi generasi pelopor yang bertanggung jawab terhadap sampah dan lingkungan,” pintanya. Pelaksanaan Jambore Nasional Generasi Hijau tahun 2018 berlang-

sung hingga 3 Mei mendatang. Dan acara malam pembukaan ini juga dihadiri Staf Ahli Kemenpora Bidang Ekonomi kreatif Dr Joni Mardizal, Asdep peningkatan kapasitas pemuda I Gusti Putu Raka Ratimai, Plt Gubri yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Riau, pejabat kabupaten/kota se Riau. Pada kesempatan yang sama, Alfedri juga melaunching Peraturan Bupati (Perbup) tentang Siak Kabupaten Hijau yang disaksikan langsung oleh tiga kementerian, yakni Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pemuda dan Olahraga dan kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan ini dilakukan setelah dicanangkan sebagai Kabupaten Hijau oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya, pada pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 lalu di Kabupaten Siak. Dalam sambutannya, Plt Bupati Siak Alfedri mengatakan, Perbup yang

di launching ini, nantinya akan menjadi pedoman bagi masyarakat dan setiap stekholder untuk mewujudkan Siak Kabupaten Hijau, dan menjaga lingkungan. Kemudian, terkait dengan pelaksanaan Jambore Nasional Generasi Hijau tahun 2018 di Kabupaten Siak, Alfedri mengungkapkan rasa bangganya. “Alhamdulillah, terpilih nya Kabupaten Siak sebagai tuan rumah JNGH, merupakan hasil dari Keaktifan dari Generasi Hijau Kabupaten Siak yang aktif dalam menjaga lingkungan dan menghadiri pelaksanaan Jambore Nasional setiap tahunnya”, kata Alfedri. Masih kata Alfedri, Selaku orang tua dan pemerintah, kami bangga dengan kalian. Kalian adalah tumpuan kami (pemerintah), kalau dari yang muda sudah peduli terhadap lingkungan, saya yakin kebijakan pemerintah akan berdampak dengan baik. Suasana yang terpantau, para peserta Jambore Nasional Generasi Hijau Terkagum-jagum Terhadap kota Istana Siak Sri Indrapura. Ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah se Indonesia mengikuti malam pembukaan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2018, di pelataran Siak Bermadah. Disela-sela acara pembukaan, Sabtu (28/4/18) malam, salah seorang peserta Jambore Nasional Generasi Hijau, Yusra perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara, mengungkapkan rasa kagumnya kepada Kabupaten Siak. Kepada tim liputan Humas Setda Kab. Siak, Yusra menuturkan perjalan dari Kisaran hingga sampai di kota Istana. “Walau saya baru pertama kali ke Siak, jujur saja, saya kagum melihat Siak. Meskipun kotanya kecil, tapi ada ciri khasnya, dan memiliki hutan kota yang terjaga. Lingkungan kotanya bersih, masyarakatnya ramah, sehingga di sini sangat nyaman,” sebut Yusra dengan semangat. Pemuda 21 tahun itu juga menyampaikan, tujuannya dan motivasinya mengikuti Jambore Nasional ini. “Motivasi mengikuti JNGH 2018 ini adalah ingin membangun dan mengembangkan generasi hijau di daerah kami,” ujarnya. Selain itu, sambung dia, untuk menjalin silaturahmi dengan anak dari daerah lain, sekaligus juga menambah pengetahuan, wawasan dan juga membantu kami untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar terus menjaga lingkungan. Ia dan kawan-kawannya mengaku melakukan persiapan cukup banyak,

setelah lolos seleksi. Mulai mencari permasalahan di daerahnya dan mencari solusinya, kemudian dilanjutkan dengan membuat suatu project lingkungan. “Bukan hanya tugas yang dipersiapkan, tapi juga perlengkapan pakaian, obatobatan, hingga busana adat daerah yang akan di pergunakan untuk pentas budaya nanti,” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 34 pelajar terbaik provinsi se Indonesia, setiap tahunnya akan berkumpul di Jambore Generasi Hijau Nasional (JGHN). Tahun 2017 kegiatan rutin ini berlangsung di Kota Bontang, Kalimantam Timur dan di 2018 dilangsungkan di Kabupaten Siak. Alfedri yang hadir pada acara JGHN di Hotel Oak Tree, Minggu (20/8/2017) malam ini sangat menyambut baik kegiatan Green Generation (GG) Indonesia ini. Dimana Kabupaten Siak mendapatkan kesempatan seba-

gai tuan rumah acara ini tahun 2018 mendatang. “Setelah 3 kali berturutturut dilaksanakan di Kalimantan, tahun depan Kabupaten Siak dipercaya sebagai tuan rumahnya. Tentunya untuk persiapan kegiatan nantinya, kita mohon petunjuk juga dari tuan rumah sebelumnya serta Green Generation Indonesia,” kata Alfedri. Dijelaskan Alfedri, anak-anak yang ikut dalam jambore ini adalah mereka yang dinilai peduli dengan lingkungan dan juga mempunyai ide kreatif untuk membangun perubahan lingkungan, sehingga ikut dalam melestarikan lingkungan agar terjaga. Sejumlah Kepala Dinas di Kabupaten Siak ikut mendampingi di acara tersebut. Mereka diantaranya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafrilenti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak dan KB, Kadri Yafis. (adv/hms/e2/dari berbagai sumber)

21


Pemerintah Kabupaten

siak

Infotorial Pemkab Siak

Alfedri Jelaskan Penyebab Angka Kemiskinan Naik ‘’Untuk tunggakan kurang bayar tambahan PPJ Non PLN dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper saat ini kita telah membuat kesepakatan penyelesaian tunggakan dengan cara di angsur, sesuai surat permohonan angsuran yang di ajukan oleh PT. Indah Kiat kepada Pemkab Siak.’’

P

LT (Pelaksana Tugas) Bupati Siak H. Alfedri saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPJ) Bupati Siak tahun 2017, yang di sampaikan pada rapat paripurna DPRD Siak, Senin (23/04//2018) di hadapan para anggota dewan mengatakan bahwa penyampaian LKPj ini sedikit terlambat, namun sebelumnya Pemkab Siak sudah menyampaikan laporan LKPj secara tertulis kepada DPRD Siak pada tanggal 28 Maret 2018 lalu. Penyelenggaraan urusan pemerintahan suatu daerah yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran dan menjadi laporan tahunan yang wajib disampaikan kepada DPRD yang disebut Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Siak tahun 2017 ini disampaikan merupakan wujud pertanyaan, tanggapan, maupun saran dalam rangka perbaikan kearah yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintah dan pembangunan Kabupaten Siak

22

di masa yang akan datang. Terkait pertanyaan yang di sampaikan oleh Miduk Gurning dari Fraksi Partai Golongan Karya mengenai faktor penyebab angka kemiskinan di kabupaten siak meningkat. Pemerintah Daerah menjelaskan hal ini disebabkan adanya pengurangan tenaga kerja di PT. Indah Kiat Pulp & Paper, keterlambatan penyaluran beras miskin (Raskin) dari Pemerintah Provinsi, di tambah masih lesunya bisnis perminyakan, sehingga buruh yang lama belum dapat kembali bekerja seperti sediakala. Kemudian Miduk Gurning juga menanyakan upaya Pemkab Siak dalam penagihan pajak terutama pajak penerangan jalan dari beberapa Perusahaan yang ada di Kabupaten Siak yang jumlahnya terbilang lumayan besar. Untuk tunggakan pajak penerangan jalan (PPJ) Non PLN dari PT. Ivomas Tunggal tahun 2016 dan tahun 2017 telah selesai di lunasi pada bulan maret dan april 2018. Sedangkan untuk tunggakan kurang bayar tambahan PPJ Non PLN dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper saat ini kita telah membuat kesepakatan penyelesaian tunggakan dengan cara di angsur, sesuai surat permohonan angsuran yang di ajukan oleh PT. Indah Kiat kepada Pemkab Siak,”terang alfedri. Alfedri juga menjawab pertanyaan dari Paramananda Pakpahan dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya yang menanyakan realisasi keuangan pada kegiatan Bantuan Oprasioanal Kesehatan (BOK).

Pertanyaan ini sudah dijawabnya pada saat menjawab pertanyaan Miduk Gurning, namun peningkatan Survelians dan Epidemilogi serta penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sedangkan untuk penyelenggaraan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) UPTD Puskesmas Minas, Kandis, Siak dan Kecamatan lainnya. Kegiatan ini bersumber dari APBD yang manfaatnya 60% untuk jasa pelayanan 40% sedangkan untuk penunjang program pembelian obat bahan habis pakai dan penunjang kegiatan. Terkait penyediaan dana untuk penunjang Program sebesar 40% ini sudah dianggarkan pada APBD, sehingga menjadi sisi anggaran yang dapat digunakan untuk tahun anggaran selanjutnya. Sementara itu Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat memimpin rapat mengatakan, Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPJ) Kepala Daerah merupakan instrument di dalam ketatanegaraan pemerintah kita dan ini juga diamanatkan dalam ulUndang-Undang bahwa DPRD dapat menilai dan mengkaji terhadap laporan yang disampaikan oleh kepala daerah setiap tahun. Rapat yang di pimpin Oleh Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, yang di dampingi Wakil Ketua Dewan merupakan masa sidang ke tujuh tahun 2018 yang dihadiri 22 orang anggota dewan serta dihadiri oleh pimpinan aorganisisi Perangkat Derah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.***

23


DPRD

advertorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau

Perda Ketenagalistrikan Dinyatakan Sah Setelah Diketuk Palu di DPRD Riau DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Riau menggelar sidang paripurna di Gedung Dewan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (16/4/2018). Sidang paripurna yang dihadiri 43 dari 65 anggota DPRD Riau beragendakan pengesahan revisi Ranperda (rancangan peraturan daerah) tentang Ketenagalistrikan untuk disahkan menjadi perda.

S

idang paripurna itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, yang didampingi Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Sementara dari Pemerintah Provinsi Riau tampak hadir Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang didampingi Sekdaprov (Sekretaris Daerah Provinsi) Riau, Ahmad Hijzai. Tampak juga hadir sejumlah kepala atau perwakilan Dinas dan Badan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, kalangan akademisi dan Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Provinsi Riau, serta sejumlah undangan lainnya. Almainis S.Pd., yang dipercaya menjadi Juru Bicara Pansus Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Ketenagalistrikan, dalam kesempatan itu berharap agar rancangan peraturan daerah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Provinsi Riau, khususnya dalam bidang penggunaan, pemberdayaan, pengelolaan serta pengusahaan kelistrikan. “Kami yakin dan percaya atas dukungan dari segenap pihak rancangan peraturan daerah tentang Ketenagalistrikan ini

24

dapat disajikan, dan semoga bisa memberikan manfaat bagi segenap masyarakat Riau secara luas,” tutur Almainis. Dilanjutkannya, laporan yang disampaikan pansus perubahan atas rancangan peraturan daerah nomor 5 tahun 2014 tentang rancangan peraturan daerah tentang ketenagalistrikan daerah ini merupakan hasil fasilitas yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Riau melalui Biro Hukum dan HAM Pemerintah Provinsi Riau ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Secara rinci, Almainis menjelaskan adapun poin revisi hasil fasilitas yang diterima adalah pada poin-poin sebagai berikut, pertama redaksi tahun pada judul awal ranperda disesuaikan dengan tahun yang sedang berjalan. Kedua penyempurnaan pada point mengingat guna disesuaikan dengan aturan hukum dan perundang-undangan. Ketiga Pasal 1, point 3, 6, 23, 25, 30, 34, 39, 41 dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian. Keempat Pasal 2 huruf d dilakukan penyempurnaan redaksional. Kelima Pasal 4 huruf k, l dan m dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Keenam pasal 28 point 2 dan 4 dilakukan penyem-

purnaan dan penyesuaian redaksional. Ketujuh, pasal 29A point 3 dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku. Kedelapan, pasal 49 point 1 dilakukan penyempurnaan redaksional. Politisi PDIP ini menerangkan, tenaga listrik mempunyai peranan penting bagi negara dalam menunjang pembangunan di segala bidang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengingat arti penting tenaga listrik tersebut maka usaha penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara

dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat yang penyelenggaraannya dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah. Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pengaturan, pembinaan dan pengawasan usaha penyediaan tenaga listrik. Pemerintah dan pemerintah daerah juga melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum yang dilakukan badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah. Untuk lebih meningkatkan kemampuan penyediaan tenaga listrik, maka kepada badan usaha swasta dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik. “Peraturan daerah ini mengatur ketentuan mengenai usaha tenaga listrik, tang mencakup berbagai jenis usaha, wilayah usaha, pelaku usaha, perizinan, hak dan kewajiban pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik, ganti rugi atas penggunaan tanah secara langsung, perhitungan kompensasi penggunaan tanah secara tidak langsung untuk usaha penyediaan tenaga listrik, harga jual/ sewa jaringan, keselamatan ketenagalistrikan, dan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik,” jelas Almainis. Dalam sidang itu setidaknya ada beberapa poin yang direvisi, di antaranya redaksi tahun pada judul awal ranperda disesuaikan dengan tahun yang sedang berjalan. Selanjutnya, ada penyempurnaan pada beberapa point guna menyesuaikan dengan aturan hukum dan perundang-

undangan. ‘’Lalu pada Pasal 1, point 3n 6, 23, 25, 30, 34, 39, 41 dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian, dan di Pasal 2 huruf d dilakukan penyempurnaan redaksional,’’ ujar Juru Bicara Pansus Kelistrikan, Almainis. Sedangkan, untuk poin kelima ada Pasal 4 huruf k, l dan m yang dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Lebih jauh dikatakan Politisi PDIP ini, sebagaimana dilansir riauonline.co.id, pada pasal 28 point 2 dan 4b juga dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian redaksional. Kemudian, pasal 29A point 3 dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Terakhir, pasal 49 point 1 dilakukan penyempurnaan redaksional. Revisi tersebut pun disetujui oleh seluruh anggota dewan dalam rapat Paripurna tersebut, dan diketok palu langsung oleh Pimpinan Sidang Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi yang menyampaikan pendapat akhir kepala daerah, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa ketengalistrikan merupakan penyediaan dan pemanfaataan tenaga listrik serta usaha menunjang tenaga listrik. “Melalui ranperda ini diatur ketentuan penyedia tenaga listrik mencakup jenis usaha, wilayah usaha, pelaku usaha, perizinan, hak dan kewajiban pemegang izin usaha, penyedia tenaga listrik, keselamatan ketenagalistrikan, pembinaan dan pengawasan untuk mewujudkan penyediaan tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan,” sebut Ahmad Hijazi. Disebutkan lagi, ranperda ini juga mengatur tujuan keselamatan ketenagalistrikan yang mewajibkan instalasi tenaga listrik memiliki sertifikat layak operasi, peralatan dan pemanfataan tenaga listrik harus sesuai dengan standar nasional Indonesia dan tenaga teknik harus memiliki sertifikat kompetensi. Lebih lanjut Sekdaprov menyebut, dengan ditetapkan ranperda ketenagalistrikan menjadi payung hukum, diharapkan penyediaan tenaga listrik bersifat padat modal dan teknologi yang sejalan

dengan prinsip otonomi daerah dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Maka peran pemda dan masyarakat dalam penyedian tenaga listrik perlu ditingkatkan sehingga tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu,” sebut Sekda, dilansir riauhebat. com. Disamping bermanfaat, lanjut Sekda, ketenagalistrikan juga membahayakan sehingga dalam penyediaan dan pemanfaataannya harus memperhatikan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. “Kami harapkan melalui perda ini dapat meningkatkan peran serta pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya menetapkan kebijakan pengaturan, pengawasan dan melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik,” tutur Ahmad. Kemudian, dengan adanya Perda ini diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendukung tenagalistrikan baik sektor perizinan dan nonperizinan. Selanjutnya, meningkatkan kemampuan SDM dan kualitas aparatur dalam pembinaan dan penguasaan ketenagalistrikan. “Kita harapkan pula dapat meningkatkan jumlah dan realisasi rasio elektrifikasi daerah,” tandas Sekda. Dikatakan juga, dengan ditetapkan ranperda ketenagalistrikan menjadi payung hukum diharapkan penyediaan tenaga listrik bersifat padat modal dan teknologi yang sejalan dengan prinsip otonomi daerah dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Maka kontribusi masyarakat dan pemerintah dalam penyedian tenaga listrik perlu ditingkatkan sehingga tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu,” katanya. Sekdaprov Hijazi berharap melalui perda tersebut akan dapat meningkatkan peran serta pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya untuk menetapkan kebijakan pengaturan, pengawasan. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendukung tenagalistrikan baik sektor perizinan dan nonperizinan, dan dapat meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang ketenagalistrikan. (dri)

25


Pemerintah Kabupaten

siak

Infotorial Pemkab Siak

Hebat, Siak Raih Penghargaan Prestasi Kinerja Bintang Dua ‘’Penganugrahan yang diberikan ini sebagai bentuk prestasi yang telah dicapai atas prestasi kinerja sangat tinggi Bintang Dua dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dimana selama ini pemerintah daerah dinilai sangat baik berdasarkan laporan Penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2016.’’

P

LT (Pelaksana Tugas) Bupati Siak Drs.H. Alfedri, M.Si menerima Piagam Penghargaan atas Prestasi kinerja Status Sangat Tinggi Bintang dua dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada HUT Otonomi Daerah ke (22) XXII yang dipusatkan di The Sultan Hotel Jakarta,(25/4/18) Rabu malam. Peringatan Hari Otonomi Daerah di tahun ini, Pemerintah menganugerahkan sejumlah penghargaan dan apresiasi

26

kepada daerah dan kepala daerah yang berprestasi. Selain sebagai reward atas keberhasilan, penghargaan itu diharapkan dapat jadi pemicu agar semua daerah unjuk keberhasilan. Melalui Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono dalam sambutannya menjelaskan, pada acara Rangkaian Peringatan HUT Otda dengan tema” Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Bersih dan Demokratis” apresiasi yang tinggi ia berikan kepada kabupaten kota yang berhasil medapatkan penghargaan ini.menurut dia, kabupaten Kota yang diundang ini adalah kepala Daerah yang berprestasi,selain itu pula, pemberian Anugerah ini sesuai dengan Keputusan presiden No 100-53 tahun 2018 tanggal 10 Januari 2018 tentang Peringkat dan status kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional. Sedangkan untuk Kabupten Siak Sendiri Mendapat Peringkat ke 74

dari 397 kabupaten Se- indonesia Atau peringkat Pertama di Provinsi Riau. Ketika ditemui, Plt Bupati Siak Drs Alfedri, M.Si menjelaskan,Penganugrahan yang diberikan ini sebagai bentuk prestasi yang telah dicapai atas prestasi kinerja sangat tinggi Bintang Dua dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dimana selama ini pemerintah daerah dinilai sangat baik berdasarkan laporan Penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2016. ‘’Alhamdulillah malam ini Kabupaten Siak bersama kabupaten kota se indonesia mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri,terkait dengan penyelenggaraan pemerintah daerah yang disebut dengan Apresiasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah atau Outda, tentu juga berdasarkan laporan dari daerah yang disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, Siak sendiri mendaptakn nilai yang tertinggi untuk di Riau dari 12 Kabupaten kota. Tentu ini juga suatu kebanggaan bagi kita dan patut kita syukuri. Namun tentunya kita juga tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah didapat. Sebab masih ada yang paling tinggi yaitu Prasamea yang diberikan Presiden langsung kepada Pemerintah Daerah. Dan ini akan menjadi motifasi bagi kita agar lebih berprestasi memberikan pelayanan terbaik untuk menjalankan pemerintahan serta pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat”,Harapnya. Dalam acara malam anugerah ini juga dihadiri Oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo kumolo dan beberapa menteri yang tergabung dalam tim penilai serta Para Gubernur, Bupati dan Walikota yang mendapat prestasi. ***

27


Pemerintah

advertorial Pemk0 pekanbaru

Kota Pekanbaru Masih ingat kasus tumpukan sampah di sejumlah titik di Pekanbaru yang sempat menghebohkan kota yang berstatus sebagai ibukota Provinsi Riau ini? Dipastikan, tidak ada satu elemen masyarakat pun di kota ini yang menginginkan kejadian serupa terulang kembali.

M

akanya, Pemerintah Kota Pekanbaru terus berbenah dalam melakukan penanganan sampah. Bahkan, selain terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Pekanbaru, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru kembali menswastanisasikan jasa pengangkutan sampah. Jika kebersihan kota terjaga, Pekanbaru diharapkan bisa kembali meraih penghargaan Adipura. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri, mengatakan akan terus mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru melalui media untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tepat waktu dari jam 06.00 sampai 18.00 WIB. Selain itu, DLHK juga menempatkan puluhan Satgas Kebersihan di beberapa titik-titik tertentu. “Selain menempatkan tim Satgas, kami meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dengan begitu tidak ada lagi tumpukan sampah menggunung yang ditemukan di pinggiran jalan dan menyebabkan penyumbatan disaluran drainase dan parit,” kata Zulfikri. Pihaknya menyarankan bagi masyarakat yang malas membuang sampah hingga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS), agar meletakkan sampah di depan pagar rumah. “Setiap pagi tim kebersihan akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengangkut sampah. Jadi kalau warga enggan buang ke TPS, letakan sampah di depan rumah saja, dan jangan buang sampah sembarangan,” ujarnya. Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru ini menyebutkan, selain menempatkan Satgas kebersihan, DLHK Kota Pekanbaru akan langsung memberikan sanksi kepada oknum masyarakat yang kedapatan membuang sampah di sembarang tempat seperti Jalan, Parit dan lokasi yang memang bukan TPS. “Kita akan langsung berikan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah, masyarakat yang membuang sampah sembarangan bisa dikenakan sanksi denda sebesar Rp2,5 juta sampai Rp50 juta,” im-

28

Pemko Pekanbaru Terus Berbenah untuk Melakukan Penanganan terhadap Sampah buhnya. Meski Pemko Pekanbaru melalui DLHK Kota Pekanbaru terus memberikan sosialisasi agar masyarakat Pekanbaru tidak membuang sampah sembarang tempat, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengakui jika selama ini ketersediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah di Pekanbaru masih sangat minim. Ia menyebut, idealnya satu kelurahan di Pekanbaru memiliki satu TPS bagi masyarakat untuk membuang sampah. “Idealnya satu kelurahan, satu TPS. Jadi kalau sudah ada TPS nya, masyarakat jangan sampai buang sampah sembarangan lagi,” ungkapnya. Meski hal ini belum bisa dilakukan oleh Pemko Pekanbaru, namun masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kesadaran saat membuat sampah. “Jangan karena tak ada TPS, lalu masyarakat membuang sampah sembarangan. Jangan kambinghitamkan TPS nya,” kata Ayat. Pemko Pekanbaru melalui tim juga sudah memotret oknum masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat. Langkah ini dilakukan oleh Pemko Pekanbaru agar masyarakat bisa taat saat membuang sampah. “Hasil potretan kan sudah di share ke media sosial dan ditayangkan videonya. Jadi saya ingatkan, agar masyarakat patuh

dan taat jika akan membuang sampah. Jangan buang sampah sembarangan,” pintanya. Dengan keterbatasan jumlah armada pengangkut sampah dan banyaknya tonase sampah yang diangkut setiap harinya, Plt Walikota Pekanbaru juga meminta kepada masyarakat yang tinggal di aliran sungai agar terus menjaga lingkungan “Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan dan kebersihan, lalu siapa lagi. Saya berpesan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan baik di aliran sungai, drainase ataupun parit yang bisa menyebabkan banjir,” pinta Ayat. Persoalan banjir yang sering melanda Kota Pekanbaru memang menjadi tugas Pemko Pekanbaru untuk menata. Namun, masyarakat juga harus bisa mendukung program-program dari Pemko Pekanbaru. “Kalau program yang akan kami lakukan tidak didukung masyarakat, gimama persoalan banjir akan dituntaskan. Kita sudah bekerja dan gotong royong, tapi kalau masyarakat masih buang sampah sembarangan, ya banjir masih akan terus terjadi,” tegasnya sembari menyerukan mari tingkatkan kesadaran mencintai lingkungan dan bagi perangkat pemerintahan dari bawah agar memberikan edukasi kepada masyarakat.

Salah satu pencegahan agar tumpukan sampah tidak kembali menggunung di Pekanbaru, Pemko Pekanbaru kembali menyerahkan jasa pengakutan sampah kepada pihak ketiga. Dengan harapan, pekanbaru bisa bebas sampah, nyaman, aman, asri dan tentunya kembali meraih penghargaan piala adipura. Belum lama ini, Pemko Pekanbaru melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Pekanbaru menetapkan PT. Samhana Indah sebegai pemenang lelang proyek pengangkutan sampah untuk zona 2. Kepala ULP Kota Pekanbaru, Mus Alimin mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan perusahaan pemenang tender pengangkutan sampah tahun 2018 ini. Namun, saat ini pihaknya masih memberikan waktu selama lima hari kerja kepada peserta lain yang tidak lolos untuk melakukan sanggahan. “Ada masa sanggah sekitar lima hari kerja. Sama-sama kita tunggulah, apakah ada yang menyanggah atau tidak. Kalau tidak tentu hasil ini kita laporkan ke dinas teknis untuk selanjutnya dilakukan kontrak kerjasama,” kata Mus Alimin. Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri, berharap swastanisasi pengangkutan sampah ke pihak ketiga akan mengurai persoalan pengelolaan sampah di Pekanbaru. “Saya selaku Kepala Dinas DLHK sangat optimis dengan suksesnya kerja sama pihak ketiga dalam pengangkutan sampah. Pasalnya tahun ini kita lebih selektif dalam mencari rekanan dan tidak memposkan anggaran bulanan kepada pihak ketiga. Maksudnya pembayaran swastanisasi sampah dibayarkan sesuai dengan banyak sampah yang diangkut. Jika angkutnya banyak tentu bayarannya banyak tapi ketika sedikit tentu kecil juga uang yang kita berikan,” kata Zulfikri. Zulfikri, mengatakan pihaknya menargetkan awal bulan Maret mendatang

swastanisasi sampah sudah berjalan. Sehingga tumpukan sampah dipinggir jalanjalan protokol tidak akan ada lagi. “Pekanbaru bersih adalah terget kita, maka dari itu suksesnya swastanisasi sampah ini adalah harapan kita,” imbuhnya. Untuk mengkampanyekan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang tempat, DLHK Kota Pekanbaru menggelar acara di area Car Free Day (CFD) bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Kegiatan kampenye tersebut bahkan diramaikan ribuan pengunjung dari seluruh penjuru Kota Pekanbaru untuk mengikuti acara pencanangan tiga bulan bersih sampah di Kota Pekanbaru. “Mari kita mulai dari rumah kita sendiri mengolah sampah menjaga kebersihan. Dengan begitu kota kita akan bersih, asri dan nyaman. ‘Pekanbaru Bersih Bisa Kok’,” kata Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, sebagaimana dilansir cakaplah. com. Kota Pekanbaru memperingati HPSN dengan cara berbeda, tidak hanya satu hari saja, tetapi diperingati selama tiga bulan, sebagaimana Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, yang berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018. Selain berkampanye, pada peringatan HPSN ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan, yaitu senam sehat, Coaching Clinic (Komposting dan Biopori, Bank Sampah), penukaran sampah dengan bibit tanaman, Operasi Tangkap Tangan (OTT) Peduli Sampah berhadiah bagi yang membuang sampah dengan kesadarannya, Aksi Pungut Sampah, Atraksi Sekolah Adiwiyata bertema lingkungan, pameran produkproduk yang berasal dari sampah seperti kompos, kerajinan daur ulang, adibusana

daur ulang dan foto booth serta penandatangan komitmen semua yang hadir tentang kepedulian terhadap sampah. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri dalam sambutannya juga mengatakan, persoalan sampah merupakan permasalahan serius yang sedang dihadapi pemerintah saat ini, sehingga pemerintah menerbitkan regulasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013 tentang Sampah Rumah Tangga, dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. “Dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maupun berbagai kegiatan lainnya seperti pengembangan bank sampah, sampah menjadi energi, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya,” ujarnya. Untuk itu, Zilfikri mengajak masyarakat kota Pekabaru untuk peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah masyarakat itu sendiri. “Kita juga selalu ingatkan warga soal sampah yang bisa ancaman untuk kesehatan. Karena itu kita budayakan buang sampah pada tempatnya,” imbuhnya. Dengan telah dipihak ketigakan jasa pengakutan sampah di Pekanbaru, Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengatakan jika langkah ini nantinya bisa membuahkan hasil yang diinginkan oleh Pemko Pekanbaru salahsatunya meraih piala adipura, selain tetap menjaga kebersihan dan menghindari tumpukan sampah yang sering dikeluhkan masyarakat. “Beberapa tahun belakangan ini Pemko Pekanbaru tidak mendapatkan Piala Adipura. Dan tahun ini (2018,red) kita targetkan piala tersebut bisa kita rebut kembali,”kata Ayat. (adv/hms/e2)

29


Pemerintah Kabupaten

Advertorial Pemkab Meranti

Kepulauan Meranti

Berbagai Upaya Dilakukan Bupati Irwan Nasir untuk Memasyarakatkan Komoditas Sagu Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan Nasir M.Si. sepertinya tidak mengenal lelah untuk membuat sagu makin dikenal secara luas, karena sagu merupakan salah satu komoditas andalan dari kabupaten termuda di jajaran wilayah administratif Pemerintahan Provinsi Riau itu.

U

ntuk memajukan persaguan Nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi Nasional di 11 Kabupaten penghasil sagu di Indonesia, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir, M,Si menjadi inisiator terbentuk nya Fokus- Kapassindo (Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia ), yang berlangsung disekretariat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Jakarta kamis 05-042018 . Fokus Kapassindo yang berada di bawah Apkasi ini berujuan di bentuknya untuk memajukan persaguan nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional. Pada pertemuan itu Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir M.Si langsung menjadi moderator dan memimpin pertemuan serta turut hadir Prof.Riyaas Rasyid Penasehat khusus Apkasi dan Prof.Bintoro yang merupakan akademisi yang peduli dengan sagu yang menamakan masyarakat Sagu Indonesia, Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani,S.IP,M,Si, Bupati Jaya Pura Mathias Awoitauw, SE, M,Si, Sekda Indragiri Hilir H.Said Syarifuddin, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah. Untuk memajukan Persaguan Nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi Nasional ,11 Kabupaten penghasil sagu di Indonesia terdiri dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten

30

Indragiri Hilir, Kabupaten Lingga, Kabupaten Bupati Luwu Utara, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Jayapura , Kabupaten Nabire , Kabupaten Mimika, Kabupaten Serdang Bedagai membuat Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia yang di singkat dengan FOKUS-KAPASSINDO, yang mana pada hari ini Kamis (05/04) menjadi hari bersejarah lahirnya FOKUS-KAPASSINDO, Bupati Kepulauan Meranti Drs.Irwan Nasir M,Si menjadi ketua Dan Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani S.IP, M,Si menjadi Sekretaris Sementara FOKUS KAPASSINDO. Adapun tugas pokok dari dari FOKUS-KAPASSINDO adalah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan penelitian, pengkajian, penerapan, Penguatan, pendampingan, pengembangan dan promosi dalam upaya pengelolaan sagu yang berkelanjutan, juga membangun dan menumbuh Kembangkan Kelembagaan sagu rakyat yang mandiri dan produktif, serta mensenerjikan dengan perusahaan sagu nasional agar persaguan nasional mempunyai keunggulan dan daya saing di tingkat internasional . Menurut Ketua Sementara FOKUSKAPASSINDO Drs Irwan Nasir,M,Si sagu belum termasuk sebagai Komoditas Perkebunan Strategis Nasional Maka sudah saatnya harus masuk dalam Komoditas perkebunan strategis Nasional. Maka dari pada itu di Bentuklah FOKUS-KAPASSINDO biar secara sinergi dapat menempatkan sagu menjadi prioritas strategi Nasional sebagai alternatif pangan dan energi. Dan Beliau akan mengundang 11 Kabupaten sebagai inisiator FOKUS-KAPASSINDO dan 70 Kabupaten penghasil Sagu seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini untuk membentuk kepengurusan Defenitif FOKUS-KAPASSINDO agar manaikan sagu Dimata Internasional.

Selaras dengan Keterangan yang di sampaikan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs.Irwan Nasir ,MSi , Prof. Bintoro yang telah melakukan uji coba dan penelitian tentang sagu, bahwa sagu dapat sebagai pengganti beras, dapat di buat gula cair dan berbentuk tepung, juga sebagai bahan bakar dan banyak lagi yang lainnya, maka dari pada itu Sagu harus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Prof Riyaas Rasyid sebagai PENASEHAT Khusus Apkasi mendorong terbent u k n y a Fokus K a -

passindo ini beliau mengatakan dilihat pentingnya isu sagu ini diangkat di permukaan bahwa sagu adalah potensi yang tersembunyi yang Allah berikan dan harus diangkat Kembali di permukaan yang dapat menjadi kekuatan pangan di Indonesia, maka beliau sangat mendukung terbentuk forum ini agar sagu juga di jadikan prioritas seperti halnya beras, jangung San kedele. Begitu juga yang disampaikan oleh PT.National Sago Prima yang telah melakukan budidaya sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan Bahwa sagu yang mereka kelola menjadi tepung telah di ekspor ke Jepang, itu pertanda bahwa sagu dapat di terima di Internasion-

al , Hanya saja sagu harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Indonesia. Di bagian lain, keberhasilan Kabupaten Kepulauan Meranti mengembangkan Sagu, membawa Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan study tiru pengembangan Sagu di Meranti, kedatangan rombongan langsung dipimpin Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Omah Laduani, Selasa (10/4/2018). Kedatangan Pemprov Papua juga membawa beberapa Pemerintah Kabupaten yakni Kabupaten Mimika, Mapi, Jayapura dan Kabupaten Korem “Setelah lama mencari daerah yang berhasil mengembangkan Sagunya, akhirnya kami menemukan Meranti, semoga ilmu yang kami dapat disini dapat ditiru di Papua,” ujar Kepala Balitbang Papua Omah Laduani mengatakan Seperti disampaikan, Kepala Balitbang Papua Omah Laduani, kedatangan dirinya dan rombongan setelah mengetahui keberhasilan Meranti mengembangkan Sagu, melalui penerapan berbagai inovasi dan terobosan sehingga berhasil meningkatk a n

produksi Sagu berkualitas premium, seperti diketahui 90 persen kebutuhan Sagu Nasional dipasok dari Meranti, dan hasil produksi Sagu Meranti selain untuk mencukupi kebutuhan lokal juga diekspor ke Manca Negara seperti ke Jepang. Di Papua sendiri, lebih jauh dijelaskan Omah Laduani, terdapat lahan Sagu seluas 2.1 Juta Ha, namun sayangnya belum terkelola secara maksimal hal ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya belum adanya industri hilir yang mampu mengolah Sagu menjadi berbagai produk. “Masalah yang di hadapi Papua, belum ada industri hilirisasi untuk menangani Sagu, tidak seperti di Meranti yang telah

berhasil mengolahnya menjadi 364 kuliner Sagu,” jelas Omah Laduani. Agar Papua juga sukses mengembangkan Sagu seperti di Meranti, Omah Laduani sangat berharap terjadi sharing informasi antara Pemerintah Papua, beserta rombongan petani dan peneliti dengan Pemerintah Daerah setempat beserta petani dan pendamping yang berkecimpung dalam pengembangan Sagu Meranti. “Dalam kunjungan kami selama 3 hari kedepan, kami berharap dapat masukan dari Pemda dan penyuluh dalam rangka mengembangkan potensi Sagu di Papua,” harapnya. Bupati Kepulauan Meranti Irwan bersama jajaran, mengaku siap sharing pengetahuan dalam mendukung pengembangan Sagu di Papua. Diakuinya dalam pengembangan Sagu d i

M e r a n t i penuh lika liku. Diceritakan Irwan, saat dirinya berupaya mengangkat Sagu di forum Nasional, ia mendapat tantangan dari berbagai pihak yang menilai Sagu hanya bisa dijadikan pakan ternak namun berkat kegigihan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, akhirnya Sagu dapat diterima secara Nasional bahkan saat ini telah diekspor ke pasar Asia yakni Jepang. Lebih jauh diceritakan Bupati, dalam mengembang Sagu di Meranti, Pemda Meranti dibantu oleh perusahan berskala besar yakni PT. Nasional Sagu Prima (NSP), salah satu Grup Sampoena Agro. Dari 53 ribu Ha lahan Sagu yang ada di Meranti sebanyak 14 ribu Ha merupakan milik PT. NSP yang mampu menghasilkan produksi Sagu sebanyak 21 ribu Ton pertahun. Dari total keseluruhan 250 ribu Tin Pertahun. sisanya sebanyak 39 ribu Ha merupakan lahan Sagu rakyat, yang ditanam, dikelola dan diproduksi langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu selain didukung oleh PT.NSP dalam hal pengembangan Sagu, Pemda juga didukung oleh masyarakat yang sudah sangat terbiasa bertani Sagu, dalam hal ini Pemda hanya berperan sebagai penyedia bibit unggul, penguatan SDM

dan mempromosikan Sagu Meranti agar dikenal ditingkat Nasional dan Internasioal. Seperti melakukan pameran besar Sagu di Senayan Jakarta, tahun 2015 lalu. Di Meranti sendirii dijelaskan Bupati, dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan peningkatan taraf ekonominya, selain dikelola oleh PT. NSP juga dikelola oleh masyarakat, sedikitnya 67 kilang Sagu berskala menengah merupakan milik masyarakat, kilang itu dikelola oleh sebuah koperasi yang memfasilitasi soal pemasaran Sagu. Selain itu juga ada kilang Sagu berskala kecil yang dibina oleh perusahaan besar. Dalam mengembangkan Sagu di Indonesia khususnya Kepulauan Meranti, tak berhenti sampai disitu, Wakil Ketua APKASI Bidang Keuangan Daerah itu juga menginisator terbentuknya Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Indonesia (FOKUS KAPASSINDO), dimana dirinya dinobatkan sebagai Ketua, ia berharap dengan terberuknua Fokus Kapassindo ini dapat mendorong memajukan persaguan Nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional. Selain itu juga mendorong Sagu masuk kedalam program strategis prioritas Nasional. Sementara itu Kepala Bappeda H. Makmun Murod, dalam sharing informasinya mengatakan, tanaman Sagu di Meranti tumbuh dengan subur, hal itu sangat dipengaruhi oleh kondisi alam di Meranti yang 80 persennya Gambut yang lembab dan basah, ekosistem ini sangat sesuai dengan habitat Sagu. Terkait pengelolaan Sagu, mengaku telah berhasil memproduksi Sagu kedalam berbagai turunan, bekerjasama dengan IPB dan peneliti dari BPPT, pihaknya telah berhasil memproduksi Gula Cair, memanfaatkan limbah Sagu menjadi Pakan ternak dan mengolah Tepung Sagu menjadi beras Analog. Untuk mensukseskan pengambangan Sagu menjadi berbagai turunan ini, Pemkab. Meranti melakukan berbagai strategis seperti penguatan SDM dengan menyekolahkan putra putri terbaik Meranti selama 3 tahun di IPB. “Kita telah menyekolahkan anak Meranti selama 3 tahun khusus mempelajari Sagu di IPB Bogor,” akui Murod. Saat ini sebanyak 25 anak Meranti telah berhasil lulus dan kini bekerja sebagai penyuluh dalam rangka membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi kebun Sagunya. jika saat ini Meranti hanya mampu memproduksi Sagu sebanyak 250 Ribu Ton Pertahun, kedepan Meranti menargetkan produksi Sagu 1 juta Ton pertahun. (adv/hms/rbc/e2)

31


Pemerintah Kabupaten

advertorial Pemkab Bengkalis

Bengkalis

Pemkab Bengkalis Komit Melakukan Pembinaan terhadap Pelaku IKM Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bengkalis di bawah pimpinan Bupati Amril Mukminin terus memberikan perhatian terhadap para pelaku IKM (industri kecil dan menengah) di daerah ini, dimaksudkan agar para pelaku di sektor yang satu ini semakin kuat menghadapi medan persaingan yang diyakini akan semakin bertambah berat.

M

aka, dalam rangka mendorong pembangunan sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Bengkalis, perlu diberikan penghargaan kepada pelaku usaha industri kecil dan menegah yang telah menunjukkan kemampuan dan prestasi dalam mengembangkan usahanya. Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis pada tahun anggaran 2016 telah memberikan penghargaan berbentuk Adikriya terhadap pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Bengkalis. Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten Bengkais H Raja Arlingga melalui Kepala Bidang Pengembangan Industri Drs Syamsir Syukur, Rabu 11 April 2018 kemaren. Diungkapkan Syamsir Syukur dalam upaya meningkatkan Industri Kecil dan Menengah ini, itu sesuai dengan tugas Disdagperin Kabupaten Bengkalis sebagai pembina ataupun sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Bengkalis untuk

32

memberikan pembinaan terhadap pelaku IKM itu sendiri dengan salah satunya adalah minimal dua tahun sekali melaksanakan penilaian tentang Adikriya tersebut. “Itu kami lakukan kepada para pelaku Industri Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Bengkalis ini dalam beberapa kretaria penilaian itu. Dan itu merupakan suatu motivasi bagi pelaku usaha ini juga untuk meningkatkan usaha mereka supaya itu dapat lebih menggairahkan lagi untuk para pelaku ini dalam bersaing atau meningkatkan baik itu omset usahanya maupun mendapatkan pendapatan demi menyanggah keluarganya,” ungkap Kabid Pengembangan Industri Disdagperin Drs Syamsir Syukur. Lanjut Drs Syamsir Syukur lagi, direncanakan bagi pelaku usaha IKM itu, bisa tumbuh dan berkembang dan dapat memberikan kontribusi terhadap usaha ekonomi masyarakat, sebagai mana dimaksud adalah perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis itu sendiri. “Pembinaan yang kita berikan itu adalah memang sudah tugas dan fungsi kita sebagai dinas Perindustrian untuk mem-

berikan pembinaan kepada IKM-IKM kita yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis ini. InsyaAllah itu terus kita bina dan juga melakukan suatu pelatihan-pelatihan yang berkaitan untuk menambah pengetahuan kepada para pelaku usaha itu sendiri, seperti dari segi manajement, maupun tentang pengetahuan pengolahan, supaya hasil pengolahan itu memiliki standart-standart untuk layak di konsumsi,” ungkapnya. Dia melanjutkan, dalam setiap tahunnya, pelatihan tersebut akan dilaksanakan. Pelatihan itu juga, memang jumlah pesertanya dimana setiap kecamatan akan kita ikut sertakan. “Maka setiap tahun akan terus bergantian, agar bisa menambah pengetahuan dari IKM-IKM kita ini kedepannya. Dan begitu juga, kita berupaya untuk membuat suatu gagasan kepada palaku usaha itu sendiri, mulai dari Produk yang dihasilkan, facket, cera men fekkingnya, dan itu semua akan beransur-ansur kita latih disetiap tahunnya,” ujarnya. Selain itu, selain gelar pelatihan, Disdagperin juga membantu bagi pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah soal sertifikat halalnya. Dan itu semua akan Disdagperin arahkan kepada pelaku usaha itu sendiri. Selain gelar pelatihan dan membantu sertifikat Halalnya, Disdagperin berharap kepada para pelaku usaha ini bisa bersaing dengan harapan produk-produk ini bisa dipasarkan hingga menembus di luar Ka-

bupaten Bengkalis. Dia melanjutkan, dalam penilaian Adikriya ini dilaksanakan dua tahun sekali dilaksanakan. Dan ini akan dilanjutkan hingga ke tingkat Provinsi. Sebelum memberikan penilaian, hal tersebut terlebih dahulu dilemparkan ke pihak kecamatan. “Dari pihak kecamatan nantinya, siapa yang layak terhadap IKM-IKM ini untuk mengikuti setiap perlombaan. Jadi nanti disitu penilainya dari segi admistrasi, tentang pengolahannya, tempat lokasi, cara pemasaran, dan banyak lagi tentang kriteria penilaian-penilaiannya yang akan kita lakukan, supaya IKM ini bisa selain dari produksi dan menjual, mereka juga punya manajemen pemasaran, seperti pembukuan sehingga bisa tahu sejauh mana nantinya kelemahan serta kekurangan dari IKM ini kedepannya,” ujarnya lagi. Untuk pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) tersebut, lanjut Syamsir Syukur, di Kabupaten Bengkalis hampir 6000-an jumlahnya itu tersebar di seluruh kecamatan, yang terdiri dari, usaha sandang dan pangan, kerajinan, bengkelbengkel. “Memang kita akui, dari 6000 IKM ini, secara beransur kita untuk melakukan pembinaan ini sebagaimanapun juga itu melalui UPT-UPT dari kecamatan, itu tetap dipantau kegiatan-kegiatannya. Jadi mudah-mudahan nantinya sampai semaksimal mungkin, kita bisa untuk memberi pelatihan dan bimbingan terhadap para pelaku usaha IKM ini, supaya mendapatkan ilmu sesuai dengan bidang usaha mereka masing-masing,” tambahnya. Sementara Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis Firman mengungkapkan dan menuntut agar bagi pelaku usaha Industri kecil dan menengah di daerah Negeri Junjungan ini, harus mampu menghasilkan produk-produk dengan kualitas tinggi dan bisa bersaing dengan produk sejenis dari negara lain. Menurut Firman, hal ini sebenarnya, harus menjadi pemikiran bersama dan industri kecil hingga menengah di daerah Kabupaten Bengkalis harus mempu membuat produk yang sangat berkualitas meski harus bernilai tinggi. Dalam rangka menyiapkan produk industri kecil dan menengah, para pelakau usaha agar memilik daya saing. Maka sebelumnya, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga harus terus menggelar bimbingan teknis dan memberikan pembinaan soal proses produksi serta manajemen kualitas bagi usaha tersebut. “Dari kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha kecil dan menengah harus

mampu berkreasi dalam meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya itu,” kata Firman, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bengkalis. Menurut dia lagi, pertumbuhan indus­ tri kecil untuk menjadi menengah dan in­ dustri menengah untuk menjadi besar tidak lepas dari komitmen Pemerintah dan dunia usaha itu sendiri. Perkembangan Industri yang secara sehat, akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang baik. Sedangkan, untuk informasi yang baru saya terima ini, bahwa di daerah Kabupaten Bengkalis terdapat 6000 pelaku usaha atau industri kecil dan menengah yang bisa mengahasilkan berbagai produk, terutama, makanan dan kerajinan serta perbengkelan. “Persoalan yang harus dihadapi adalah

masalah mutu, desain dan sertifikasi produk yang menghasilan. Kita sangat diharapkan, sertifikasi nantinya akan dapat terwujud,”ungkap Firman lagi. Selain itu, sebenarnya, lanjut Firman, berbagai produk dari para usaha kecil dan menengah (UKM) yang terkemuka di Kabupaten Bengkalis itu adalah seperti, lempuk durian, kerupuk singkong, kerupuk ikan dan berbagai makanan khas lainnya. Dan hal tersebut sebenarnya harus bisa dipasarkan sampai kedaerah lain untuk yang namanya jajanan atau ole-ole. “Bagi pelaku usaha dan UKM produk makanan dan kerajinan, agar berlombalomba untuk menjadikan produk yang

dihasilkan, bisa menjadi ikon yang mampu mengangkat nama Kabupaten Bengkalis. Agar setiap orang yang membeli suatu produk makanan atau kerajinan, langsung tahu bahwa produk itu khas dari Kabupaten Bengkalis,”ungkap Firman lagi. Keberhasilan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, itu akan memberikan dampak yang sangat positif yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat, dengan salah satunya adalah membuka lapangan pekerjaan. Menanggapi dengan adanya rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis yang memberikan suatu penghargaan berbentuk Adikriya Wahana oleh para pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Bengkalis. Tokoh Masyarakat Bengkalis yang juga merupakan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Masuri SH mengungkapkan bahwa dari kaca mata KADIN itu sangat luar biasa dan sangat bagus. “Tentunya, dari Kadin sendiri sangat mendukung, karena apa, karena gerakan atau program itu dan juga rencana itu dapat mendongkrak atau memberikan motivasi bagi pelaku usaha itu sendiri di Negeri Junjungan ini,” ungkap Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis Masuri SH, Senin 16 April 2018. Diutarakan Masuri lagi, sehingga dengan mendongkrak para pelaku usaha kecil dan menengah tersebut untuk memberikan suatu perhargaan yang berbentuk Adikriya Wahana, agar program ini menjadi peransang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan dan bagaimana melahirkan serta menciptakan sebuah prodak yang berinilai dan menambah Ekonomi di Negeri ini. “Sehingga kedepan, maka bisa lahirlah para wira usaha baru yang tentunya ini menjadi prioritas dari program pemerintah. Untuk pengembangan berbasis ekonomi usaha kecil dan menengah,” ungkapnya. (adv/hms/rgc/e2)

33


DPRD

Advertorial DPRD Siak

Kabupaten Siak

DPRD Kabupaten Siak Gelar Sidang Paripurna, Ini Agendanya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar 7 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemerintah Kabupaten Siak yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Tengku Said Hamzah. Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Siak Indra Gunawan dan didampingi Wakil Ketua II Hendri Pangaribuan.

34

K

etua DPRD Siak Indra Gunawan, saat memimpin rapat mengatakan, LKPJ kepala daerah merupakan instrumen di dalam ketatanegaraan pemerintah. “LKPJ ini salahsatu kewajiban kepala daerah yang harus disampaikan kepada DPRD setiap tahunnya, laporan LKPJ ini dibuat dari hasil penyelenggaran urusan pemerintah daerah yang ditelaah berjalan selama satu tahun anggaran,” kata Indra. Pada rapat paripurna tersebut, Plt Bupati Siak H Alfedri menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Siak tahun 2017. “LKPJ Kabupaten Siak tahun 2017 yang saya sampaikan ini, merupakan pertanyaan, tanggapan, maupun saran yang menurut saya kesemuanya itu adalah dalam rangka perbaikan ke arah yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintah dan pembangunan Kabupaten Siak di masa yang akan datang,” papar Alfedri. Pada rapat paripurna itu, H Alfedri juga menjawab pertanyaan dari Paramananda Pakpahan dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menanyakan realisasi keuangan pada kegiatan Bantuan Operasioanal Kesehatan (BOK).

“Agggaran ini kita pergunakan untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa kasus DBD yang menurut temuan pada tahun 2016 terdapat 502 kasus, namun pada tahun 2017 kasus DBD berkurang menjadi 115 kasus. Sehingga alokasi dana tidak harus kita gunakan seluruhnya, karena ada penurunan jumlah kasus yang tentu sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” terang Alfedri. Sebelumnya, dalam sidang paripurna yang digelar Selasa (3/4/2018), Sekda Siak Tengku Said Hamzah menyatakan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fraksi di DPRD Siak yang telah memberikan perhatian begitu besar terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Siak. Hal ini terlihat dari hasil pembahasan yang dituangkan ke dalam pandangan umum fraksi-fraksi. ”Kami menyambut baik dan mengapresiasi atas dukungan semua fraksi terhadap pengajuan 7 (tujuh) rancangan peraturan daerah Kabupaten Siak ini,” kata Hamzah, Selasa (3/4/2018). Ketujuh ranperda yang disampaikan Pemkab Siak yakni Ranperda tentang Pengawasan Kelebihan Muatan Angkutan Barang, Ranperda Kawasan tanpa

Rokok, Ranperda Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan Ranperda Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus. Kemudian, Ranperda Penyertaan Modal Pemerintah kabupaten Siak kepada Bank Riau Kepri Cabang Siak untuk Penguatan Modal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Ranperda Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rumah Susun Sederhana Sewa. “Mudah-mudahan penjelasan ini dapat menjawab seluruh pandangan umum fraksi sesuai dengan harapan para pimpinan beserta anggota DPRD Kabupaten Siak. Adapun hal-hal lain yang sekiranya masih diperlukan pendalaman secara substansi, tentunya dapat diperjelas pada saat rapat selanjutnya,” ujar Hamzah. Pihak Pemkab Siak juga senantiasa membuka diri dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan anggota fraksi atau panitia khusus yang dibentuk dalam pembahasan raperda tersebut, tambah Hamzah. Dalam rapat ini, juga dihadiri para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Siak dan pimpinan BUMD di lingkungan pemerintah daerah setempat. Sementara pada Kamis (26/4/2018), Panitia Khusus (Pansus B) DPRD Kabupaten Siak menggesa membahas tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda) inisiatif pemerintah daerah Siak yang telah disampaikan pada awal April lalu pada sidang paripurna di gedung Panglima Ghimbam. “Pansus B tengah menggodok tiga Ranperda untuk segera dijadikan Perda dari selama satu bulan ini,” kata Ketua Pansus B DPRD Siak, Syamsurijal, Kamis,

Ke-7 Ranperda Itu: 1. 2. 3. 4. 5.

Ranperda tentang Pengawasan Kelebihan Muatan Angkutan Barang, Ranperda Kawasan tanpa Rokok, Ranperda Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah, Ranperda Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus, Ranperda Penyertaan Modal Pemerintah kabupaten Siak kepada Bank Riau Kepri Cabang Siak untuk Penguatan Modal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 6. Ranperda Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan 7. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rumah Susun Sederhana Sewa.

26 April 2018. Tiga Ranperda yang tengah digodok Pansus B diantaranya Ranperda restribusi pemakaian kekayaan daerah, rumah susun sederhana sewa, Ranperda penyediaan jada penyedotan Kakus, dan Ranperda pendidikan Madrasah Diniyah dan Takmiliyah. Dia menyebutkan, pembahasan tiga ranperda tersebut hampir rampung, sudah mencapai 90 persen. hanya tingga finalisasi saja, dan akan disampaikan pada sidang paripurna dan segera disahkan menjadi Perda. “Namun terkait Ranperda retribusi Rusunawa, kami masih terus membahas bersama instansi terkait, apakah nantinya diterapkan sistem sewa atau retribusi saja,” katanya. Sebab ranperda ini harus ada stimulasi yang akurat, jangan sampai merugi dikemudian hari, sebab tujuannya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dalam pengkajiannya perlu ditinjau kemampuan dan kemauan orang yang yang akan membayar agar tidak ada tunggakan-tunggakan. (adv/hms/e2/ dari berbagai sumber)

35


DPRD

Advertorial DPRD Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru

Dari Paripurna Laporan Reses I DPRD Pekanbaru 2018

Terungkap Soal Banjir Terbanyak Dikeluhkan Warga Sebagai kota yang menyandang status sebagai ibukota Provinsi Riau, persoalan apakah yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Kota Pekanbaru? “Yang paling sering dikeluhkan itu terkait infrastruktur antisipasi bajir, seperti pembangunan drainase, seperti banjir yang kerap kali terjadi di jalan kelapa Sawit, Kecamatan Bukit Raya, kita minta Pemko tolong perhatikan,” ungkap Hotman,

J

ubir Dapil IV DPRD Kota Pekanbaru itu mengatakan hal tersebut dalam forum Laporan Reses Pertama Anggota DPRD Kota Pekanbaru 2018 dilaksanakan dalam paripurna, Selasa (20/03/2018). Dalam forum itu, berbagai aspirasi masyarakat yang diterima anggota dewan dipaparkan dengan gamblang. Persoalan banjir menjadi topik utama dalam paripurna laporan reses DPRD Kota Pekanbaru yang digelar Selasa (20/3/2018) melalui sidang Paripurna I (Pertama) tahun 2018 DPRD Pekanbaru. Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga ini didampingi Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M. Noer dan 26 anggota dewan yang hadir sempat molor. Namun setelah tamu undangan dan para anggota dewan memenuhi kuorum, Paripuran bisa dibuka dan berjalan lancar. Dalan laporan reses I pertama tahun 2018 ini, juru bicara Daerah Pemilihan I (satu) Tarmizi Ahmad menyampaikan

36

sedikitnya ada 138 pengaduan atau usualan yang disampaikan oleh masyarakat dari 9 anggota dewan yang turun ke lapangan di Dapil I tersebut. Sebanyak sembilan Anggota Dewan tersebut seperti, Roni Amriel, Roem Diani Dewi, Darnil, Pangkat Purba, Nofrizal, Fatullah, Eri Pribasuki, Yusrizal dan Tarmizi Ahmad. ‘’Sebanyak 138 temuan atau usulan tersebut diperuntukkan dibeberapa dinas terkait, diantaranya Dinas PUPR 84 usulan, Diskes 31, Disdik 8, Dinas Koperasi 3, Dinsos 6, dan Disdukcapil 6 usualan,” ungkap Tarmizi Ahmad. Untuk itu, Tarmizi berharap agar aspirasi masyarakat ini tidak mubazir diharapkan Pemerintah Kota Pekanbaru bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat, teruatama persoalan banjir yang masih dikeluhkan. “Yang paling krusial itu persoalan banjir, jadi tolong diperhatikan dan dicarikan solusi,” katanya. Persoalan pelayanan pengurusan

KTP, KK juga dikeluhkan masyarakat Kota Pekanbaru melalui laporan reses anggota Dewan Dapil II yakni yang disampaikan oleh Dapot Sinaga, kemudian disusul Dapil III, Dapil IV dan Dapil V yang mana masyarakat mengeluhkan soal banjir yang tak kunjung teratasi. “Yang paling sering dikeluhkan itu terkait infrastruktur antisipasi bajir, seperti pembangunan drainase, seperti banjir yang kerap kali terjadi di jalan kelapa Sawit, Kecamatan Bukit Raya, kita minta Pemko tolong perhatikan,” ungkap Hotman Jubir Dapil IV. Tidak hanya itu, Hotman juga menyinggung soal pelayanan kepengurusan KTP yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan kota-kota lain, dimana pemerintah lain seperti di Jambi mau jemput bola dalam kepengurusan KTP, seperti halnya kepengurusan KTP bagi pemula. Penuntasan persoalan banjir juga disampaikan oleh Jubir Dapil V yakni Desi

Susanti. “Kami sangat berharap pemerintah lebih kosentrasi dalam pembangunan penuntasan soal banjir, pembangunan dan pembenahanan drainase, karena persoalan banjir ini tidak hanya berdampak merugikan ekonomi masyarakat tetapi juga berdampak kepada kesehatan,” ungkap Desi. Sementara itu, juru bicara Dapil II yakni Dapot Siaga mengungkapkan, bahwa masysarakat Rumbai dan Rumbai Pesisir menginginkan agar permasalahan banjir bisa diatasi. Selain itu, ketersediaan air bersih serta pengurusan KTP dan KK juga masih dikeluhkan warga. Juru bicara Dapil III (Tenayan Raya dan Sail), Heri Pribasuki mengungkapkan, ada beberapa persoalan yang dihadapi masyarakat, salah satunya adalah persoalan banjir. Hal yang sama juga disampaikan warga yag berada di Dapil IV yakni Marpoyan Damai dan Bukit Raya. Sedangkan Dapil V (Tampan – Payung Sekaki), Desi Susanti selaku juru bicara menyampaikan bahwa pihaknya sangat berharap agar pemerintah lebih kosentrasi dalam pembangunan soal banjir dan pembenahanan drainase. Pasalnya, dampaknya tidak hanya merugikan secara ekonomi tapi juga terhadap kesehatan warga. Menanggapi banyaknya aspirasi masyarakat terkait persolan banjir yang disampaikan oleh anggota DPRD Pekanbaru, Sekko Pekanbaru M. Noer mengaku akan ditindaklanjuti dan dijadikan pembahasan di Musrenbang. “Dengan adanya aturan mengenai reses sebelum Musrenbang sangat bagus sekali, sehingga apa yang disampaikan oleh kawan-kawan di DPRD bisa dibahas di Musrenbag. Memang tidak semua

aspirasi yang disampaikan akan terealisasi karena keterbatasan anggaran tetapi setidaknya ini sudah menajdi agenda kita,” ungkap M Noer. Terkait Persoalan banjir, M. Noer menilai banjir menjadi persoalan bersama, baik pemerintah Kota, Provinsi dan Nasional. “Persoalan banjir beginilah kondisi kota yang kian berkembang, memang kita perlu membuat DID, masterplan secara komprehensif dan ini juga sudah ditegaskan oleh Plt Walikota, namun ini bukan masalah masalah kota saja, karena di setiap wilayah di suatu kota ada unsur jalan nasional, ada jalan provinsi dan jalan kota ini yang perlu kita koordinasikan,” katanya lagi. “Kita bersyukur ya, pada tahun ini pelaksanaan reses dewan dilakukan sebelum jadwal Musrenbang Pekanbaru digelar. Itu artinya, kemungkinan diakomodirnya sejumlah aspirasi masyarakat cukup besar karena nanti bisa dimasukan dalam Musrenbang. Persoalan banjir menjadi topok hangat di masyarakat,

kami dari Pemko Pekanbaru akan mencoba membuat DED serta master plain penanganan banjir, melalaui kerjasama dengan Pemprov Riau dan pemerintah pusat. Anggaran kita terbatas, jadi tidak mungkin bisa terlaksana semuanya,” ungkap M Noer. Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Romi Sinaga mengatakan bahwa aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam Reses kali kiranya dapat perhatian khusus dari pemko Pekanbaru. “Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada kepada kami di DPRD yakni terkait infrastruktur dan kami minta agar Pemko dapat mengakomodir dalam APBD perubahan 2018 dan APBD murni 2019 kedepan ,”harapnya. “Terutama masalah banjir atau air tergenang ketika hujan telah menjadi momok bagi kota pekanbaru, begitu juga kebersihan kota Bertuah yang sejak beberapa tahun terakhir tidak mendapatkan Adipura lagi,” ucap politisis PDI Perjuangan ini mengakhiri. (adv/hms/zrc/hpr/e2)

37


Pemerintah Kabupaten

siak

Infotorial Pemkab Siak

Plt Bupati Siak Tinjau UN 2018

“Dari 8.651 peserta UN tersebut, terbagi atas 3.184 peserta yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari 29 sekolah Se-Kabupaten Siak. Dan 5.467 peserta yang mengikuti Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) total dari 110 sekolah menengah pertama Se-Kabupaten Siak.�

P

ELAKSANAAN Ujian Nasional Tingkat SMP Sederajat dimulai hari ini, senin (23/4/2018). Sebanyak 8.651 siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) se – Kabupaten Siak, hari ini ikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2018. Dari 8.651 peserta UN tersebut, terbagi atas 3.184 peserta yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari 29 sekolah Se-Kabupaten Siak. Dan 5.467 peserta yang mengikuti Ujian Nasional

38

berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) total dari 110 sekolah menengah pertama Se-Kabupaten Siak. Dalam kesempatan ini, Plt Bupati Siak Alfedri menyempatkan diri untuk melihat langsung pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sederajat di SMPN 1 Siak, setelah dirinya menjadi pembina upacara pada upacara peringatan HUT Satpol PP, Satlinmas dan Hari OTDA tahun 2018 di lapangan tugu Siak. Plt. Bupati Siak Drs. H. Alfedri,

M.Si mendoakan semoga seluruh siswa/i yang mengikuti UN ini, diberikan kemudahan dalam menjawab soal dan diberikan nilai yang memuaskan. Sehingga semuanya bisa lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelaksana UN ini dilaksanakan selama 4 hari. Dimulai dari hari Senin hingga hari Kamis (23-26 april 2018) , dan setiap harinya hanya satu mata pelajaran yang diujiankan.***

39


Pemerintah Kabupaten

Galeri Pemkab rohul

Rokan Hulu

Bupati Rokan Hulu H. Sukiman Masuk Suku Kandang Kopuh Bergelar Panglimo Pukaso

B

upati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman resmi masuk suku Kandang Kopuh Luhak Rambah. Sedangkan istrinya Hj. Peni Herawati, juga Ketua Tim Penggerak PKK Rohul masuk suku di Luhak Rambah. Bupati Rohul Sukiman dan istrinya resmi masuk suku Melayu Rohul melalui sebuah prosesi adat yang digelar di kediaman H. Amril di Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, Selasa (3/4/2018). Setelah mengikuti seluruh prosesi adat Luhak Rambah, Bupati Rohul Suki-

40

man resmi masuk ke suku Kandang Kopuh. Sedangkan istrinya Peni Herawati masuk ke suku Bonuo.? Bukan itu saja, pada acara adat Luhak Rambah tersebut, Bupati Rohul Sukiman juga di?beri gelar Panglimo Pukaso oleh Ninik Mamak Kandang Kopuh Luhak Rambah. Pada sambutannya, Bupati Rohul Sukiman yang telah bergelar Panglimo Pukaso mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ninik Mamak yang ada di Kabupaten Rohul, terutama Ninik Mamak di Luhak Rambah, karena mem-

perkenankan dirinya masuk suku Kandang Kopuh. Diakui Bupati Sukiman, setelah dirinya resmi masuk suku Kandang Kopuh, tentunya hal itu menjadi sebuah motivasi bagi dirinya. Setelahnya, dirinya juga memiliki tanggung jawab yang sama sebagai anak kemenakan, untuk menjaga nama baik suku dan ninik mamak.? “Tanggung jawab menjaga nama baik tentunya ini harus dilakukan, sesuai dengan gelar yang diberikan kepada saya,” jelas pria yang pernah mengabdi

di Tentara Nasional Indonesia ini.? Bupati Rohul Sukiman menjelaskan dimana berada, masyarakat harus menjunjung tinggi adat istiadat dan hal itu menjadi keharusan, karena sesuai dengan pepatah dahulu yaitu ‘dimana bumi

dipijak di situ langit dijunjung’. “Ini merupakan sejarah dalam hidup saya, dan saya ucapkan terima kasih kepada ninik mamak yang ada di Rokan Hulu,” sampai Bupati Rohul Sukiman.? Sementara, Ketua Lembaga Adat

Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rohul H. Zulyadaini mengatakan dengan masuknya Bupati Rohul Sukiman menjadi bagian dari suku Kandang Kopuh, tentunya hal itu akan ada tanggung jawab yang akan disandangnya ke depannya.? Sebagai anak kemenakan dari Suku Kandang Kopuh, tentunya Bupati Sukiman harus menjaga nama baik suku maupun ninik mamak, dan mengayomi serta menjaga anak kemenakannya. “Ini menandakan bahwa kita semua yang berada di bumi Melayu bisa masuk suku, dan ikut menjaga budaya dan nama baik suku-suku di bumi Melayu,” harap pria yang akrab disapa Haji Zul. Selain dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Rohul, prosesi adat masuk suku dilakukan Bupati Rohul Sukiman dan istrinya juga dihadiri mantan Bupati Rohul dua priode Drs. H. Achmad M.Si, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Kepala Kejari Rohul Freddy Daniel Simanjuntak, Ketua Pengadilan Negeri Sarudi, dan para tokoh adat di Luhak Rambah.***

41


Pemerintah Kabupaten

galeri Pemkab pelalawan

Pelalawan

Bupati Pelalawan HM Harris Tinjau Lokasi Bencana Banjir SEPANJANG April 2018, Bupati Pelalawan HM Harris mengikuti serangkaian kegiatan, yang kebanyakan dilakukan di dalam daerah. Antara lain, menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj 1439 H Nabi Besar Muhammad SAW bersama ASN Pemkab Pelalawan bertempat di Masjid Ulul Azmi Pangkalan Kerinci.Jumat (13/04). Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala OPD serta ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Pada Senin (23/4/2018), Bupati HM Harris meninjau titik rawan banjir dan

42

jalan rusak di beberapa ruas jalan dalam kota Pangkalan Kerinci. Ikut dalam rombongan bupati Harris ini, antara lain kepala Bappeda, Ir. Syahrul Syarif, kepala dinas PUPR Hasan Tua Tanjung, anggota DPRD Pelalawan antara lain, Eka Putra, Faizal, Baharudin, Camat Pangkalan Kerinci, Lurah Kerinci Kota, Erhas dan Lurah Kerinci Timur, Edi Arifin. Lokasi pertama yang ditinjau rombongan, di jalan Maharaja Indra, tepatnya di depan Hotel Aini. Ditempat ini, rombongan menemukan genangan air membentang panjang pada medan jalan.

Sementara, Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM berkenan membuka kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD se Kabupaten Pelalawan. Sebanyak 181 atlet tingkat SD se Kabupaten Pelalawan yang mewakili 12 kecamatan di daerah ini, pada hari Senin kemarin sampai Kamis mendatang (9-12/4/2018), berlaga dalam Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD se Kabupaten Pelalawan. Iven ini mempertandingkan 6 (enam) cabang olahraga.*** foto-foto: dari berbagai sumber

43


DPRD

advertorial dprd Bengkalis

Kabupaten Bengkalis

Pada April 2018 ini, sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan MTQ (musabaqah tilawatil Al-Qur’an). Sebagai wakil rakyat yang dipercaya duduk di bangku DPRD Bengkalis, baik sebagai unsur pimpinan maupun anggota, ramai-ramai ikut memeriahkan pesta keagamaan yang dihelat sekali setahun itu.

D

alam MTQ ke-23 tingkat Kecamatan Bantan yang dipusatkan di halaman MTS Al-Paluh, Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Selasa (17/4/2018) malam, turut hadir pada acara Pembukaan tersebut, Bupati Bengkalis Amril mukminin beserta istri Kasmarni Amril, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan Eet, Anggota DPRD Bengkalis Syaukani dan Sofyan, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis H. Heri Indra Putra, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis Hj. Umi Kalsum, Camat Bantan Muhammad Fadlul Wajdi beserta Istri. Juga tampak hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kapolsek Kec.Bantan, Danramil 0303 Bengkalis, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis, Ketua MUI Kecamatan Bantan, Ketua LPTQ Kecamatan Bantan, Majelis Hakim MTQ ke-23, Para Kafilah sebanyak 23 desa sekecamatan Bantan, Kepala Desa se-Kecamatan Bantan, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Media cetak dan elektronik, serta masyarakat.

44

MTQ, Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkalis Ramai-ramai Ikut Memeriahkan Bupati Bengkalis mengatakan, di era globalisasi ini selain memberikan hal-hal yang positif, juga memberikan dampak negatif. Meski tanpa disadari pengaruh negatif tersebut, masuk ke lingkungan kita. Turut mengikis nilai-nilai akhlak dan akidah umat Islam. kami mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Bantan,khususnya di Desa Jangkang ini, untuk berkomitmen memerangi dan melawan narkoba. Sikap ini mutlak harus dilakukan, agar narkoba tidak meracuni masyarakat, terutama pelajar sebagai generasi muda kita. “Keimanan bukan hanya tersimpan di dalam hati, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan perbuatan sehari-hari. Di sinilah pentingnya manusia memperkokoh keimanannya dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah kepada Allah SWT,” dengan melakukan upaya mensy-

iarkan agama Islam lewat MTQ, kita akan dapat mewujudkan masyarakat Islam yang cinta akan Al-Qur’an, sehingga kecamatan ini bisa mendapat berkah dari Allah SWT dan mudah-mudahan menjadi kecamatan yang beriman, agamis, damai, dan berbudaya” ungkap nya. Kemudian H. Indra Gunawan Eet dalam sambutannya mengatakan “MTQ yang kita lakukan dari tahun ke tahun zaman ke zaman, bacaannya tidak ada yang berubah, pesan dari abang saya Syaukani “Bagaimana menselaraskan dari nilai kandungan isi al-quran itu menterjemahkan dan mengimplementasikan dilapangan dalam kehidupan sosial dimasyarakat, pesan bg Sofyan “dalam MTQ tingkat kecamatan ini tentunya meningkatkan Ukhwah islamiyah kita, dalam forum silaturahmi, mudah mudahan dengan diadakannya MTQ yang diadakan setiap tahun ini muncul generasi

– generasi baru yang akan bersaing di tingkat Kabupaten nantinya. MTQ tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin ditandai dengan penekanan tombol sirine dan diiringi dengan suara kompang serta letusan kembang api yang mewarnai langit malam halaman MTS Al-Paluh kala itu. Adapun yang diperlombakan pada MTQ Kecamatan Bantan tersebut mencakup 5 cabang, diikuti oleh 23 Desa se-Kecamatan Bantan. Pada kesempatan itu, Bupati Bengkalis mengatakan, di era globalisasi ini selain memberikan hal-hal yang positif, juga memberikan dampak negatif. Meski tanpa disadari pengaruh negatif tersebut, masuk ke lingkungan kita. Turut mengikis nilai-nilai akhlak dan akidah umat Islam. “Pengaruh negatif dimaksud, seperti peredaran narkoba, paham-paham radikalisme, aliran sesat, seks bebas dan LGBT juga menyasar umat Islam, tak terkecuali di Kecamatan Bantan ini,” ucap Bupati. Terlebih secara geografis lanjut Kepala Daerah Bengkalis itu, Kecamatan Bantan berada di daerah pesisir, serta salah satu pintu gerbang keluar masuknya warga dari dan ke negara tetangga. “Kondisi seperti yang kami paparkan tadi, menjadi tantangan bagi kita, untuk bersama-sama membentengi berbagai pengaruh negatif tersebut,” ajak Amril. Turut hadir pada Pembukaan MTQ keXXIII Kecamatan Bantan tersebut, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan Eet, Anggota DPRD Bengkalis Syaukani dan Sofyan, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis H. Heri Indra Putra, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis Hj. Umi Kalsum, Camat Bantan Muhammad Fadlul Wajdi beserta Istri. Kemudian sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Danramil 0303 Bengkalis Mayor Inf Irwan, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis H. Ali Ambar, Ketua MUI Kecamatan Bantan, Ketua LPTQ Kecamatan Bantan, Kepala Desa se-Kecamatan Bantan serta ratusan masyarakat yang me-

menuhi kursi saat itu. Sementara pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-51 tingkat Kecamatan Bengkalis, resmi dibuka malam Kamis (19/4), di Desa Meskom, dibuka oleh Bupati Bengkalis, Amril Mukminin. Rangkaian perlombaan MTQ ini akan diadakan selama tujuh hari yaitu pada tanggal 15 hingga 25 April 2018 mendatang. Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kab. Bengkalis Irmi Syakip Arsalan turut hadir dalam pembukaan acara tersebut. Anggota dewan yang biasa Disapa Ikip ini memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas Pembukaan MTQ ke-51 itu, karena telah menyiapkan acara dengan cukup baik dan berbagai penampilan-penampilan yang mampu memeriahkan acara pembukaan MTQ tersebut. “Acara sangat memuaskan, ini menjadi bukti banwa panitia sudah merancang acara secara matang dan detail dalam penyusunan acara ini” tuturnya saat ditanya mengenai pendapatnya tentang acara itu. Selanjutnya, Ikip juga menyampaikan harapannya terhadap ajang ini. “harapan saya bahwa acara ini bukan hanya sampai acara seremoni saja, tetapi juga sebagai upaya membumikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi masyarakat di Kecama-

tan Bengkalis,” ujarnya. Selain itu, Ikip juga menyebutkan bahwa DPRD Kab. Bengkalis akan terus mensupport dari segi penganggaran dana terkait pembinaan yang dilakukan oleh LPTQ. Sementara Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Kecamatan resmi dibuka, Sekretaris DPRD Kab. Bengkalis Bpk. H. Radius Akima juga berkesempatan hadir pada acara pembukaan MTQ yang di adakan di Kecamatan Rupat Utara ke XVI Tahun 2018 di Desa Teluk Rhu. Pembukaan resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis pada selasa (24/4/2018). Sekretaris DPRD Kab. Bengkalis sangat mengapresiasi suksesnya Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran di Kecamatan Rupat Utara ke XVI tahun 2018. “Saya mengucapkan selamat bertanding kepada kafilah yang hadir dan selamat kepada panitia pelaksana semoga acara MTQ ke XVI ini berjalan dengan lancar, melalui MTQ ini kita berharap ridho Allah S.W.T karna MTQ adalah momentum yang tepat untuk menumbuhkan kembali semangat keislaman dan semangat Persatuan Umat Islam. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk lebih giat mempelajari Al-quran khususnya bagi anak-anak kita yg di Rupat”, ujarnya. Sekretaris DPRD berharap kepada orang tua jgn pernah bosan-bosan untuk terus mengajari anak-anaknya. Karena hal ini sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk lebih mengingatkan kepada anak-anak kita supaya terhindar dari perbuatan-perbuatan yang merugikan bagi anak kita sendiri. Apalagi di zaman sekarang ini marak sekali penyalahgunaan narkoba. Dengan diterapkan pengajaran tentang ilmu keagamaan kepada anak-anak sejak dini maka kita bisa mencegah dan menyadarkan anak-anak atas dampak negatif dari narkoba baik yang bersifat pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. “Hindari Narkoba, jauhkan perbuatan maksiat, sayangi anak-anak dan keluarga,’’ ungkap sekretaris DPRD H. Radius Akima. (adv/hms/e2)

45


Pemerintah Provinsi

infotorial Pemprov Riau

Riau

Pantau Ketersediaan Pangan

Plt Gubri Tinjau Pasar Pusat Pekanbaru “Saya lihat langsung tadi, berbagai harga seperti cabai, bawang tidak ada perubahan,” ungkapnya. Selanjutnya Plt Gubri dan rombongan melakukan tinjauan ke gudang Bulog dan retail modern Giant yang berada di Jalan Tuanku Tambusai.

P

LT (Pelaksana Tugas) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim didampingi Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Dody Edward, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, Badan Urusan Logistik (Bulog) dan sejumlah instansi lain-

46

nya, melakukan peninjauan ketersediaan bahan pokok menjelang ramadhan di pasar pusat Pekanbaru, Senin (23/4/2018). Dari pantauan di lapangan, Disana Plt Gubernur Riau, bersama rombongan dan sejumlah pejabat terkait menanyakan harga sembako dan ke-

butuhan bahan pokok lainnya seperti cabai, bawang, telur, daging ayam, beras dan kebutuhan pokok lainnya. Dari hasil kunjungan tersebut diketahui beberapa kebutuhan pokok ada yang mengalami kenaikan, penurunan dan ada yang stabil. Dari kunjungan tersebut didapati bahwa Saat ini, harga telur ayam di pasar pusat dijual dengan harga Rp40.000,00/papan sebelum Rp35.000,00/papan, bawang putih Rp25.000,00/kg, bawang merah Thailand Rp15.000,00/kg, cabai Bukit Tinggi Rp40.000,00/kg, cabai jawa Rp28.000,00/kg, daging berkisar Rp110.000,00 sampai Rp120.000,00/Kg dan ikan saat ini normal berkisar mulai dari Rp20.000,00/Kg. Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan, dari pantauan yang dilakukan pada pasar tersebut harga diklaim tidak terlalu mengalami kenaikan harga. “Saya lihat langsung tadi, berbagai harga seperti cabai, bawang tidak ada perubahan,” ungkapnya. Selanjutnya Plt Gubri dan rombongan melakukan tinjauan ke gudang Bulog dan retail modern Giant yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. (mcr)

Plt Gubri Resmi Buka Popda XIV Riau 2018 PLT (Pelaksana Tugas) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim Rabu (11/4) sore membuka pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Riau ke XIV tahun 2018, Dia saat itu berpesan agar ajang ini dijadikan sebagai pengikuat silaturrahmi sesama orang Riau. “Meski tujuan dari suatu pertandingan olahraga itu adalah meraih prestasi, tapi kali ini saya minta yang diutamakan adalah bagaimana silaturrahmi diantara sesama Atlet, sesama official bisa lebih ditingkatkan, kita harus kompak membangun bidang olahraga didaerah ini,” kata Wan usai membuka Popda Riau di Gelagang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru. Dia mengatakan, melalui Popda tahun ini juga diharapkan akan muncul atlet-atlet sebagai benih untuk menjadi wakil Riau diberbagai ivent olehraga ditingkat nasional maupun internasional.Terlebih menurutnya prestasi atlet pelajar Riau saat ini juga sangat baik ketika bertanding ditingkat nasional. “Atlet pelajar Riau nomor satu diluar Jawa, oleh karena itu mari samasama kita berusaha dengan baik untuk terus meningkatkan prestasi. Mari bersungguh sungguh untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” ajaknya. Sementara Kepala Dinas Kepemudaan dan olahraga (Dispora) Riau, Doni Aprialdi menyebut, pelaksanaan Popda kali ini diikuti lengkap oleh 12 Kabupaten dan Kota, dengan total atlet, official dan pelatih berjumlah 1324

orang. “Ajang Popda ini juga menjadi barometer prestasi atlet pelajar di Riau. Dan alhamdulilah prestasi atlet pelajar di Riau tidak diragukan lagi, hal terbukti pada POPNAS tahun 2017 lalu Riau berada pada peringkat lima nasional,” katanya. Karena itu, lanjut Doni, diharapkan juga pada Popda kali ini prestasi atlet pelajar Riau bisa lebih ditingkatkan lagi, karena prestasi olahraga tersebut saat ini sangat dihargai oleh pemerintah, dan olahraga sudah menjadi industri dan masa depan bagi siapa saja yang menekuninya. “Olahraga saat ini jadi masa depan bagi kita semua. Untuk itu, pada Popda kali ini mari bertanding dengan sportif, juara penting tapi yang paling

penting sportifitas,” ajak Dia. Dalam pembukaan Popda Rabu sore tersebut, juga turut hadir beberapa perwakilan kepala daerah dari 12 kabupaten/kota di Riau. Pejabat KONI Riau dan juga kabupaten/kota serta perwakilan KONI pusat. Popda kali ini mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni basket, voli, bulutangkis, sepakbola, sepaktakraw, pencaksilat, tenis lapangan dan tenis meja. Sedangkan rincian kontingan yakni Bengkalis 148 atlet dan official, Dumai 57, Indragiri Hulu 126, Indragiri Hilir 73, Pelalawan 34, Rokan Hulu 133, Rokan Hilir 84, Siak 148, Kep. Meranti 116, Kuansing 144, Kampar 113 dan Pekanbaru 148 atlet dan official. (rsc)

47


Bappeda Riau

infotorial bappeda riau

Kepala Bappeda Riau, Rahmad Rahim

’’Roh’’ Bankeu Membantu Pencapaian Target Provinsi yang Telah Digariskan di RPJMD

K

epala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau Rahmad Rahim meminta semua pihak di daerah ini untuk memahami substansi dari pemberian bantuan keuangan (bankeu) yang diambilkan dari APBD Provinsi Riau setiap tahun anggaran untuk 12 kabupaten/kota yang ada di Riau. ‘’Dengan pemahaman yang sama, dipastikan tidak akan terjadi salah persepsi,’’ kata Rahmad di kantornya, Rabu (2/5/2018). Rahmad menyebut setidaknya ada dua dasar berpijak pemprov menyerahkan bankeu untuk kabupaten/kota tertentu, yaitu suatu pekerjaan yang menjadi tugas pemprov, tapi dalam pelaksanaanya bukan menjadi wewenang pemprov. Dasar lainnya, bankeu diserahkan ke kabupaten/kota setelah pemprov berhasil menuntaskan semua beban tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Rahmad mengatakan hal itu untuk menanggapi keluhan seorang kepala daerah kabupaten di Riau, yang menyatakan daerahnya tidak mendapat bankeu khusus dari Pemprov Riau di tahun anggaran yang sedang berjalan. ‘’Tahun 2018 ini kami tidak mendapatkan Bankeu khusus tersebut,’’ katanya, seperti dilansir sebuah harian lokal. Dijelaskan Rahmad, pemberian bankeu didasarkan antara lain adalah suatu pekerjaan yang menjadi tugas pemprov, tapi dalam pelaksanaannya bukan menjadi wewenang pemprov karena pemprov tidak memiliki wilayah. ‘’Artinya, pencapaian targettarget yang menjadi beban provinsi, tapi tidak menjadi wewenang provinsi untuk melakukannya, melainkan merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota,’’ imbuh Rahmad. ‘’Itu dasar utama pemprov menyalurkan bankeu ke pemkab/pemkot, tapi pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh Bankeu dari pemprov itu bukan menjadi bagian target dari pemkab/pemkot,’’ tandasnya. Dengan

kata lain, dijelaskan Rahmad, ‘’roh’’ Bankeu adalah membantu pemprov dalam mencapai target-target yang sudah digariskan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Riau 2014-2019. Dengan penyerahan Bankeu kepada pemkab/pemkot, imbuh Rahmad, diharapkan akan tercapai percepatan indikator program-program pembangunan yang telah digariskan pemprov di RPJMD. Ia memisalnya upaya menekan angka kemiskinan. Bila suatu kawasan di kabupaten/kota tertentu angka kemiskinan tergolong tinggi, maka pemprov turun tangan untuk ikut menekan angka kemiskinan di kawasan itu. ‘’Didanai melalui Bankeu, yang hendak dicapai adalah indikator-indikator yang ada di RPJMD provinsi.’’ Sejalan dengan itu, sambung Rahmad, masing-masing kabupaten/kota juga punya target-target tersendiri, yang tertuang dalam RPJMD di masing-masing daerah. ‘’Sumber dana untuk mencapai target-target pemkab/pemkot itu adalah APBD di masing-masing daerah,’’ terangnya. Selain itu, papar Rahmad, sebuah usulan yang diajukan pemkab/pemkot ke Pemprov Riau untuk mendapatkan Bankeu dari APBD Riau juga mesti melalui mekanisme tertentu. ‘’Tidak cukup hanya lewat proposal saja,’’ tandas mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau itu. Selain proposal, kata Rahmad, usulan mendapatkan Bankeu juga mesti dilengkapi rencana induk pembangunan, master plan, dan DED (detail engineering design). ‘’Tapi ketika diminta ke kabupaten soal rencak induk pembangu-

nan, master plan, dan DED, ‘’Mereka mengaku belum bisa menyerahkan karena memang belum disusun.’’ ‘’Apalagi untuk usulan yang bersifat spesifik, seperti membangun jaringan kereta api, selain melengkapi persyaratan administratif sebagaimana yang disebutkan di atas, juga mesti berkoordinasi dengan jajaran terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan,’’ katanya. ‘’Tambahan dalam RPJMD Riau 2014-2019 tidak ada apa yang disebut dengan pembangunan jaringan kereta api,’’ tandas Rahmad. ‘’Berbeda dengan pembangunan jalan yang begitu selesai dibangun akan langsug dinikmati sekian banyak masyarakat, pembangunan jalur kereta api masih memerlukan studi yang mendalam, terutama sejauh mana keberadaan proyek dimaksud memberi manfaat yang luas bagi masyarakat dan kepentingan daerah,’’ terangnya. (dri)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.