Majalah Pena Amira Edisi Nomor 77 Untuk Bulan Februari 2018

Page 1


Optimisme di Tahun Baru

PEMIMPIN UMUM/DIREKTUR Hj. Nur Ismi, SH PEMIMPIN REDAKSI Hj. Nur Ismi, SH PENANGGUNG JAWAB Yeni Muharni, SP PEMIMPIN PERUSAHAAN Zulfa Amira Zaed DEWAN REDAKSI Hj. Nur Ismi, SH Yeni Muharni, SP Evi Endri REDAKTUR PELAKSANA Evi Endri SEKRETARIS REDAKSI Yuliatis, S.E REPORTER Henru Melinda Sari DEVISI USAHA/BAGIAN IKLAN Suyatno (Kepala), Siti, Ema, Yudi Pranata (Kepala) KEUANGAN Supairin S.sos BIRO DAERAH : Drs. Parmin (Pelalawan), Ishaq (Rohil), Adek (Inhu), Dimas (Jakarta), Yusrizal (Rohul) PENASEHAT HUKUM : Irawan Harahap, SH, Mkn, MH OMBUDS MAN : Syekh Dr. M. Nur Ali, S.Ag, M.Hum ALAMAT REDAKSI Jl. Jendral Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman Raya Blok C No. 16 Pekanbaru Telp. (0761) 35952 Hp: 0812 6865 2288 Email : majalah.amira88@yahoo.com Website : www.amirariau.com : www.gomediaku.com PERCETAKAN CV. Suka Bina Jl. Ahmad Yani No.25 Pekanbaru PENERBIT PT. Amira Media Riau NOTARIS Aprizal, SH, M.Kn REKENING BANK Bank Riau Kepri No. Rek. 1010803188 a/n PT. Amira Media Riau

2

4

Sekapur Sirih

REDAKSI MAJALAH PENA AMIRA

S

Oleh: Hj. Nur Ismi, SH *)

ELALU saja ada harapan baru dari setiap terjadi pergantian tahun, termasuk peralihan dari 2017 ke tahun 2018 yang sebentar lagi akan dihadapi. Begitu pun dalam konteks kasus Provinsi Riau, harapan diniscayakan se­ bagai sesuatu yang tidak pernah terpadamkan, oleh situasi dan kondisi apapun. Kendati sejak beberapa tahun belakangan --termasuk 2017-- Riau dihadapkan dengan sejumlah persoalan, toh itu semua tidak menyulutkan semangat para penghuni daerah ini, yang berasal dari berbagai elemen, untuk membuhul aneka harapan menyambut datangnya tahun baru 2018. Sasaran akhir dari semua harapan itu bermuara pada satu kesimpulan: tahun 2018 harus lebih baik dibandingkan dengan 2017. Ya, Riau memang menjalani tahun 2017 dengan sejumlah persoalan. Pada tahun yang akan segera dilalui itu, satu misal, Riau masih dihadapkan dengan persoalan “terganggunya” sumber pendapatan daerah, imbas dari anjloknya harga minyak dan gas (migas) bumi di pasaran dunia. Oleh karena dana bagi hasil (DBH) migas mengalami penurunan akibat harga minyak yang jatuh, mau tak mau pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) melakukan kebijakan pengetatan anggaran. Akibat kebijakan itu, banyak sektor yang penanganannya tidak lagi bisa dilakukan secara maksimal, sebagian sektor malah bersentuhan langsung dengan kepentingan orang banyak. Kalau kemudian terjadi perlambatan gerak perekonomian --termasuk di tingkat masyarakat--, tidak dipungkiri penyebabnya antara lain oleh hal seperti yang dijelaskan di atas. Kita memang mengharapkan harga minyak bumi kembali membaik seperti semula, yang memungkinkan dinamika kegiatan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan di daerah ini bisa dilakukan seperti

kondisi yang pernah dijalani beberapa tahun sebelum harga minyak bumi jatuh. Tapi kapankah? Tak mudah untuk menjawab pertanyaan ini. Tapi satu hal yang pasti, seperti disinggung di atas, pergantian tahun akan selalu mendatangkan banyak harapan baru. Ihwal apa yang dialami Riau sejak beberapa tahun belakangan, mesti kita sikapi sebagai sesuatu yang tidak elok untuk diratapi. Sikap yang paling bijak adalah memetik pembelajaran. Pembelajaran yang paling mahal adalah bagaimana para pengambil kebijakan di daerah ini tidak lagi serampangan dalam menggunakan dana yang sejatinya berasal dari masyarakat, tapi secara ketat telah menerapkan prinsip efisien dan efektif. Termasuk program-program pembangunan yang disusun, diharapkan semakin terfokus kepada dua kepentingan utama, yaitu untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. “Pil pahit” akibat anjloknya harga minyak bumi juga diharapkan akan “membuka mata” semua pihak di daerah ini untuk tidak lagi sepenuh­ nya bergantung pada migas, yang selama bertahun-tahun dijadikan anda­ lan penerimaan daerah. Sudah saatnya melirik sejumlah sektor lain yang, bila dikelola dengan sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin akan memberikan nilai tambah lebih dari yang disumbangkan oleh sektor migas. Selagi kita diberi nafas untuk hidup di muka bumi ini, harapan akan selalu ada, termasuk harapan di saat terjadinya pergantian tahun. Yang kemudian dituntut kepada kita adalah, memetik sejumlah pembelajaran dari tahun yang telah berlalu, untuk kemudian membuat proyeksi yang rasional dalam menghadapi --untuk kemudian menjalani-- tahun yang baru.*** *)Penulis adalah Pemimpin Umum/ Redaksi Majalah “Pena Amira”

Kurma, Tanaman Beragam Manfaat

Belasan Tahun, 24 Setelah Akhirnya Pekanbaru

8

Bangun Rumah Sakit

pada Upacara HUT 44 Irup Kampar ke-68, Ini Harapan Bupati Azis Zaenal

Upaya Pemkab Siak untuk 43 IniPermudah Investasi ke Buton Tangani Karlahut, 42 Sukses Riau Raih Penghargaan dari BNPB

Legislator Bengkalis Aktif Hadiri Kegiatan Musrenbang

40

Edisi 77 Februari 2018

Resmikan Pasar, Lantik Pejabat dan Buka MHQ 3


LAPORAN UTAMA

LAPORAN UTAMA

Kurma,

Tanaman Beragam Manfaat

Kajian komprehensif akan terus dilakukan agar pengembangan tanaman ini bisa segera direalisasikan, apalagi investasi di sektor perkebunan lebih mahal dan lama khusus zaitun dan kurma merupakan komoditas baru di Indonesia.

B

AGI umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekadar tradisi, namun anjuran Nabi Muhammad SAW. ”Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika puasa, hendaklah berbuka dengan kurma.” Sementara dilihat dari ilmu gizi, kurma memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Te­ luk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno

4

menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. (Alvarez-Mon 2006). Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia. Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765. Belakangan terdengar informasi, Dinas Perkebunan Riau berencana akan mengembangkan tanaman zaitun dan kurma sebagai salah satu potensi perkebunan yang memiliki prospek cerah. Untuk memastikan tanaman tersebut bisa ditanam di Riau,

maka Dinas Perkebunan Riau akan melakukan kajian teknis budidaya yang tepat dan sesuai dengan iklim tropis Indonesia. Perlakuan teknis budidaya khususnya untuk tanaman zaitun dan kurma di Timur Tengah dengan Indonesia tentu akan sangat berbeda karena iklim di Timur Tengah jauh lebih panas dari Indonesia. Karena itu, kajian komprehensif akan te­ rus dilakukan agar pengembangan tana­man ini bisa segera direalisasikan, apalagi investasi di sektor perkebunan lebih mahal dan lama khusus zaitun dan kurma merupakan komoditas baru di Indonesia. Pengembangan zaitun dan kurma dapat mengisi peluang pasar dalam negeri yang sangat besar, sebab selama ini buah kurma dan zaitun selalu diimpor dari negara-negara Timur Tengah. Untuk menunjukkan ciri khasnya, maka pengembangan komoditas zaitun dan kurma ini akan diberikan nama dengan “kebun Al-

Quran”, karena asal bibitnya dari Timur Tengah, sebab kelebihan komoditas non migas zaitun dan kurma ini telah tertulis dalam AlQuran. Kurma mengandungi khasiat pemakanan yang tinggi seperti kismis dan aprikot kering. Antaranya kurma kaya dengan protein, serat, gula, vitamin A dan C serta zat galian seperti besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma lebih kurang 2 %, serat hampir 4 % manakala kandu­ ngan gulanya 50 hingga 57 % glukosa. Ini menunjukkan kandungan gula didalamnya telah ditukar secara semulajadi. Bermakna apabila kita memakan kurma, tenaga yang diserap badan adalah serta merta. Gula didalam kebanyakan buahbuahan dikenali sebagai fraktosa dan gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandungi sukrosa tidak boleh menyerap terus dalam badan. Ia terpaksa dipecahkan dahulu oleh enzim sebelum bertukar menjadi glukosa lalu diserap badan sebagai tenaga. Kulit kurma yang mengandungi serat, amat baik untuk mencegah barah usus besar kerana ia melawaskan. Sementara kandungan vitamin A dan C amat tinggi dan banyak mengandungi potasium yang diperlukan oleh badan untuk sistem saraf. Memang dalam susu, yogurt dan makanan laut juga me­ ngandungi potasium tetapi jumlahnya sedikit. Pengambilan potasium yang berlebihan tidak mengumpul toksik didalam badan dan tidak memudaratkan. Sebaliknya ia merang­sang selera makan bagi yang berpenyakit serta bagus untuk golongan yang mengalami sembelit, le­

mah otot, sengal-sengal badan, letih, lesu, mengalami tekanan serta menguatkan daya ingatan. Ramai beranggapan hanya kismis yang baik untuk menguatkan ingatan, sebenarnya kurma juga adalah setanding. Mungkin atas alasan pihak-pihak tertentu atau negara pengeluar anggur telah menjalankan kempen makan kismis dan mempopularkan khasiatnya. Manfaat Buah : 1. Buah kurma dapat mencegah stroke. 2. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kese­ hatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf. 3. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing. 4. Buah kurma, baik kering maupun basah dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruh­ nya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik. 5. Kurma mengandung potasium yang tinggi. Potasium bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan

karbon dioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf. 6. Mengkonsumsi 100 gram kurma, dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun. 7. Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandu­ ngan elektrolit dalam cairan tubuh. 8. Mengandung zat tannin yang tinggi yang dapat digunakan untuk anti-diare, anti-hemostatis, dan anti-hemoroid. 9. Obat flu, radang tenggorokan. 10. Mengatasi mabuk. 11. Meningkatkan thrombosit pada penderita demam berdarah 12. Kurma dapat meningkatkan produksi ASI Manfaat daun : Daun kurma muda dimasak dan dimakan sebagai sayuran, seperti pangkal tunas atau jantung, meskipun pada saat pengangkatannya bisa membuat pohon mati. Benih digiling halus dicampur dengan tepung untuk membuat roti pada saat sedang kelangkaan terjadi. Bunga-bunga kurma juga dimakan. Secara tradisional, bunga betina adalah bunga

5


LAPORAN UTAMA

yang paling tersedia untuk dijual dan beratnya 300-400 gram. Kuncup bunga digunakan dalam salad atau sebagai alas pada ikan kering untuk membuat bumbu roti. Daun pohon kurma digunakan untuk Palm Sunday dalam agama Kristen. Di Afrika Utara, mereka biasanya digunakan untuk membuat pondok. Daun dewasa juga dibuat menjadi tikar, layar, keranjang dan kipas. Daun yang diolah dapat digunakan sebagai isolasi kardus. Tangkai daun kering yang merupakan sumber ampas selulosa dapat dijadikan sebagai tongkat jalan, sapu, umpan pancing dan bahan bakar. Pelepah daun yang berharga mengeluarkan aroma serta seratnya juga bisa digunakan sebagai tali, kain kasar, dan topi besar. Di hari libur Yahudi, Sukkot, daun-daunnya digunakan sebagai lulav. Kegunaan pohon : Biji kurma tersebut direndam dari bawah ke atas untuk dijadikan pakan ternak. Minyaknya cocok untuk digunakan dalam bentuk sabun dan kosmetik. Mereka juga dapat diolah secara kimia sebagai sumber asam oksalat. Benih-benihnya juga dibakar untuk membuat arang oleh pandai perak dan dapat dirangkai menjadi kalung. Biji kurma juga tanah dan digunakan pada olahan biji kopi atau sebagai bahan tambahan untuk kopi. Tandan buah yang telah dipreteli dapat digunakan sebagai sapu. Di Pakistan, viskos, sirup kental yang terbuat dari buah yang matang digunakan sebagai pelapis untuk tas kulit dan pipa untuk mencegah kebocoran. Getah pohon kurma dapat digunakan untuk membuat sirup dan berbagai produk dapat dimakan be-

6

LAPORAN UTAMA

rasal dari sirup. Kayu kayu pohon kurma digunakan untuk tiang dan langit-langit pada pondok, karena lebih ringan dari kelapa dan tidak begitu tahan lama. Kayu juga digunakan untuk konstruksi seperti jembatan dan saluran air, dan bagian dari dhows. Sisa kayunya dibakar sebagai bahan bakar. Dimana tradisi kerajinan masih berkembang, seperti di Oman, pohon palem adalah yang paling serba guna dari semua tanaman asli, dan hampir setiap bagian dari pohon digunakan untuk membuat barangbarang fungsional mulai dari tali dan keranjang untuk sarang, perahu nelayan, dan tempat tinggal tradisional. Kurma memiliki kandungan tannin yang tinggi dan secara medis digunakan sebagai deterjen (memiliki daya pembersihan) dan astringent pada usus yang bermasalah. Kurma dapat diberikan untuk sakit tenggorokan, pilek, penyakit selesema bronkial, meringankan demam dan sejumlah keluhan lainnya dalam bentuk infus, ramuan, sirup atau pasta. Satu keyakinan tradisional mengatakan bahwa kurma dapat menetralkan keracunan alkohol. Bubuk biji juga digunakan dalam beberapa obat-obatan tradisional. Getah yang dicucurkan oleh batang pohon, di India, digunakan untuk mengobati diare dan penyakit kencing genital. Akarnya digunakan melawan sakit gigi. Serbuk sari menghasilkan sebuah prinsip estrone, estrogenik, dan memiliki efek gonadotropic pada tikus muda. Pohon kurma atau Date Palm, bahasa latin disebut Phoenix Dactylifera. Merupakan tanaman jenis Dioecious, memiliki tanaman jantan dan betina yang tumbuh secara terpisah. Seiring perkembangan teknologi pertanian, sebagian besar perkebunan menggunakan budidaya stek. Cara menanam dan

merawat pohon kurma agar cepat berbuah dengan metode stek. Metode stek biasanya akan berbuah 2 hingga 3 tahun lebih awal dibandingkan dengan pembibitan biji.

nakan sebagai pembuatan kerajinan dan anyaman tikar. Ada pula yang menggunakannya sebagai bahan campuran masakan, seperti sayur dan pembuatan roti.

Cara Menanam dan Merawat Pohon Kurma Umumnya tanaman kurma tumbuh dan berkembang dari biji kecambah. Tetapi hanya 50 persen tanaman betina yang ditanam akan berbuah. Tinggi pohon kurma umumnya sekitar 15 hingga 25 meter. Tanaman ini tumbuh secara tunggal, ataupun membentuk rumpun pada sebuah sistem akar tunggal. Rumpun ini berasal dari induk tanaman betina yang muncul diusia 3 tahun, kemudian tumbuh secara liar. Budidaya tanaman kurma di halaman rumah akhir-akhir ini semakin marak. Selain sebagai tanaman hiasan, tanaman lahan kering ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Adapun manfaat tanaman kurma antara lain: Senyawa tannin dapat digunakan sebagai pembersih darah dari toksin. Astringent sangat baik untuk kesehatan usus yang bermasalah. Buah kurma dapat mengatasi sakit tenggorokan, hidung, demam dan selesema bronkial. Kurma dipercaya juga dapat menetralkan kondisi orang yang keracunan alkohol. Getah atau aren dari batang kurma digunakan untuk mengobati diare dan penyakit kelamin. Selanjutnya, aren kurma dapat dijadikan sebagi minuman beralkohol, gula aren dan sirup. Atau hampir sama seperti pohon palm nipah. Akar pohon kurma digunakan untuk mengobati sakit gigi. Adapun panjang daun antara 3 hingga 5 meter. Ditandai dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai 150 pucuk daun muda. Panjang daun muda sekitar 30 cm dan lebarnya 2 cm. Daun ini bisa digu-

Ramah Lingkungan Pohon kurma ternyata sangat ramah lingkungan dan mempunyai fungsi yang bermanfaat bagi pelestarian lingkungan serta keselamatan penduduk kepulauan Indonesia antara lain: Merupakan tanaman tumpangSeri dengan tanaman pertanian lain yang sudah produktif. Karena tidak mengambil unsur hara tanaman lain dan dapat menjadi pelindung tamanan disekitarnya, maka pohon kurma biasa ditanam bersama tanaman lain seperti padi (seperti di Iran dan Mesir), mangga dan buah-buahan (seperti di India dan Thailand), delima dan jeruk (seperti di Australi), dan lain-lain. Merupakan tanaman yang biasa digunakan untuk rehabilitasi kawasan bekas pertambangan terbuka yang menyisakan lahan yang sulit ditanami dengan tanaman lain. Pohon kurma dapat membuat lahan yang rusak menjadi subur karena akarnya yang cukup dalam dan memiliki akar serabut. Setelah pohon kurma berhasil ditanam, maka akan tercipta iklim mikro yang memfasilitasi terciptanya ekosistem yang kondusif sebagai habitat tanaman pangan lain yang lebih ‘lunak’ serta mengundang kembalinya fauna. Tanaman yang adaptif untuk lahan marginal berpasir dengan kadar salinitas air yang tinggi, kawasan yang mempunyai tingkat pH yang anomali, lahan kering dan tandus seperti savanah atau berkapur, bahkan lahan bergambut dapat ‘dibuka’ dengan menanami kurma. Tujuannya mungkin bukan semata-mata untuk menghasilkan buah sebagai pangan, tetapi dapat untuk menciptakan habitat yang memungkinkan tanaman pangan lainnya tumbuh, atau menghasilkan pendapatan dari batang kayunya yang kuat, lurus dan kokoh. (ee/dari berbagai sumber)

7


DPRD

advertorial DPRD Bengkalis

Kabupaten Bengkalis

Legislator Bengkalis Aktif Hadiri Kegiatan Musrenbang

Untuk menyusun program pem­ bangunan tahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Bengka­ lis tengah giat menyelenggara­ kan musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), yang untuk sekarang digelar buat tingkat kecamatan. Sebagai lembaga legislatif, para wakil rakyat yang duduk di DPRD Bengkalis aktif mengikuti ke­ giatan yang rutin digelar setiap tahun itu.

8

P

ada Rabu (7/2/2018) digelar Musrenbang tingkat Kecamatan Bengkalis. Dalam kesempatan ini, pimpinan DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan Eet, P.Hd dan anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan, S. Sos tampak hadir dalam musrenbang yang diselenggarakan di aula kantor Camat Bengkalis itu. Indra Gunawan Eet dalam sambutannya menyebut jika di kecamatan Bengkalis dan Bantan akan dibangun jalan poros melalui program multiyears yang akan menghabiskan dana sebesar 530 milyar. Dua jalan poros yang akan dibangun itu, menghubungkan desa-desa di kecamatan Bantan maupun Bengkalis. Yang diharap­ kan akan memperlancar perekomomian

masyarakat. Politisi Golkar yang akrab disapa Eet ini juga memaparkan APBD 2018 yang sebesar 3,6 triliun, hanya tersisa sekitar 1 triliun yang dibagi untuk 34 OPD ditambah 11 kecamatan. “Ada utang kepada pihak ketiga untuk kegiatan tahun anggaran 2017 yang harus dibayarkan. Dan juga wajib mengeluarkan 2 Triliun untuk dana pendidikan dan kesehatan,”ujarnya sembari meminta kepala desa untuk mampu mensinergikan dana anggaran desa,’’ katanya. Pada hari yang sama juga digelar musrenbang di Kecamatan Bukit Batu. Hadir dalam Musrenbang tersebut anggota DPRD Bengkalis Bukit Batu - Siak Kecil Hj. Aisyah dari fraksi Golkar, H Azmi R Fatwa S.Ip

M.Si dari fraksi PKS dan Febriza Luwu dari fraksi PDIP. Musrenbang ini juga diha­diri seluruh lurah dan kepala desa se-Kecamatan Bukit Batu. Turut hadir kepala dinas dan kepala badan atau yang mewakilinya dari pemerintahan kabupaten Bengkalis. Anggota DPRD Bengkalis Hj. Aisyah dalam sambutannya berharap pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk fokus dalam membuat program - program skala prioritas. Mulai dari pembangunan ekonomi, infra­ strukur, pertanian hingga program untuk nelayan. ‘’Kita minta Pemkab Bengkalis untuk fokus menjalankan program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,’’ ujar Aisyah anggota DPRD yang akan menjadi Dapil kecamatan Bandar Laksamana ini. Sementara, Febriza Luwu anggota DPRD fraksi dari PDIP meminta agar pelaksanaan Proyek pembangunan yang berlangsung dapat diawasi oleh pihak yang menyelenggarakan pembangunan dan diharapkan sesuai dengan bestek. Hal senada diungkapkan anggota DPRD dari fraksi PKS H Azmi, S.Ip. M.Si bahwa pembangunan yang dilaksanakan tidak ha­ nya dari segi infrastrukur saja, namun juga dalam bidang keterampilan, dengan meng­ adakan pelatihan-pelatihan yang bisa mendapatkan sertifikat keterampilan dan keah­ lian. ‘’Pelatihan keterampilan sangat perlu diberikan kepada masyarakat. Yang pada akhirnya dapat menciptakan tenaga kerja

yang memiliki skill, yang tentunya mempermudah masyarakat mendapatkan dan menciptakan lapangan pekerjaan,’’ tutur Azmi. Sebelumnya, Senin (5/2/2018), digelar musrenbang di Kecamatan Mandau. Pimpinan DPRD Dapil mandau yang menghadiri Rapat tersebut adalah, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Kaderismanto dari Fraksi PDI Perjuangan dan anggota DPRD Dapil Mandau, Syaiful Ardi dari Fraksi PAN, Sukaddi dari Fraksi Demokrat, Fransisca dari Fraksi Gabungan, Eddy Budianto Fraksi Hannura, Zulkifli dari Fraksi Hannura, Nanang Haryanto dari Fraksi Demokrat, Sihol Panga­ ribuan dari Fraksi Golkar, Thamrin Mali dari Fraksi Golkar, Rianto dari Fraksi PAN, Lamhot Nainggolan dari Fraksi Gerindra Garuda Yaksa. Kaderismanto dalam sambutannya mengatakan, Bengkalis saat ini mengalami Defisit Anggaran, maka pembangunan kedepannya harus dengan Skala Prioritas dan tepat sasaran, Kaderismanto menghimbau kepada Lurah dan Kepala Desa harus peran aktif untuk menjalankan fungsinya dan ikut andil masyarakat dalam menyukseskan pembangunan. Dalam rapat tersebut Thamrin Mali mengharapkan kepada lurah harus meningkatkan pengawasan terhadap proyek proyek yang akan di kerjakan nantinya agar pekerjaan sesuai dengan RKA yang ada di Musrenbang. Diskusi ini juga disampaikan oleh Lam-

hot bahwa ia meminta kepada Bapenda agar usulan pokok pokok pikiran DPRD bisa di akomodir dan pihak PU dan Perkim, agar kontraktor yang masuk harus melaporkan kepada pihak yang berwenang, jangan jadi siluman. Selanjutnya Nanang Haryanto mengatakan agar parkir – parkir yang ada di fungsikan agar bangunan yang ada tidak di telantarkan, dan nanang meminta kepada pihak perhubungan agar rambu-rambu lalu lintas yang ada di Hangtuah harus di tambah, karena itu adalah jalan lintas untuk mengurangi laka lantas. Kemudian Rianto meminta kepada Camat Area Tunggak Lapan agar diselesaikan masalah lokasi lahan tersebut. Sukaddi meminta agar jalan poros yag ada di talang mandi harus di prioritaskan. Menurut Fransisca agar jalan penghubung dari KUD ke Bathin Betuah haris ditingkatkan, karena jalan tersebut digunakan untuk meningkatkan ekonomi petani sawit. Sedangkan menurut Zulkifli meminta kepada Perkim agar usulan pembangunan jalan yang diusulkan bisa terealisasi. Terakhir Kaderismato mengatakan pada Perkim dan Dinas PU agar Drainase yang ada di Kota Duri ini harus diselesaikan, jika perlu sampai Musrenbang Kabupaten supaya masalah ini bisa selesai, selanjutnya ia meminta kepada Perkim harus memperhatikan tentang rumah layak huni dan kepada dishub membuat rambu – rambu sesuai skala prioritas.***

9


DPRD

Pemerintah Kabupaten

infotorial DPRD Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru

SIAK

infotorial Pemkab Siak

Swastasnisasi Pengelolaan Sampah

Dewan: Pemko Harus Cermat Pilih Perusahaan

“Kami minta Pemerintah Kota Pekanbaru harus lebih hati-hati mengelola sampah dengan pihak ketiga ini, ke depan jangan terjadi lagi permasalahan atau pengalaman pahit dan harus jadi pelajaran di tahun 2018.’’

K

ETUA Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel memin­ ta pemerintah setempat agar me­ waspadai kerjasama swastanisasi pe­nge­ lolaan sampah agar tidak terjadi kerugian negara. “Kami minta Pemerintah Kota Pekanbaru harus lebih hati-hati mengelola sampah dengan pihak ketiga ini, ke depan jangan terjadi lagi permasalahan atau pengalaman pahit dan harus jadi pelajaran di tahun 2018,” kata Roni Amriel, di Pekanbaru, Kamis. Menurut Roni Amriel kebijakan Pemerintan Kota Pekanbaru yang kembali menyerahkan pengelolaan sampah kepada pihak ketiga (swasta) memang sudah mendapat persetujuan dari DPRD. Namun pihak Pemko tetap diminta agar cermat dalam memilih perusahaan swasta yang akan mengelola sampah di sepuluh Kecamatan di Pekanbaru ke depan. Pasalnya, dari pengalaman sebe-

Bungaraya Berinovasi Merambah Agro Wisata Roni Amriel lumnya sampah yang dikelola oleh pihak ketiga menuai problem besar. Apalagi sambungnya proyek sampah dengan anggaran sistem multyears ini kini memasuki tahapan lelang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) bagian pembangunan Setdako Pekanbaru. “Kami minta proses lelang kegiatan multyears ini segera dituntaskan,” tegasnya,

sebagaimana dilansir cendananews.com. Ia menjelaskan proyek sampah ini menelan anggaran Rp177 miliar lebih. Dengan 10 wilayah Kecamatan terbagi dua zona. Untuk Zona satu terdiri dari wilayah Kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Marpoyan Damai dan Pekanbaru Kota dengan nilai paket proyek atau pagu sebesar Rp88.792.555.692.***

Dewan akan Pantau Penarikan Viostin Ds ‘’S aya selaku anggota komisi II dari produk tidak halal ini” tegasnya. yang membidangi masalah ini akan Desi Juga mengatakan, sebagaimana meng­ awasi dan memantau penarikan dilansir seriau.com, bahwa dirinya seViostin Ds ini.” laku anggota Komisi II akan Mengawasi Mengetahu Viostin Ds mengandung dan ikut memantau penarikan Viostin Ds Lemak Babi Anggota DPRD Pekanbaru ini. ‘’Saya selaku anggota komisi II yang Hj Desi Susanti S.sos merasa prihatin dan membidangi masalah ini akan mengameminta agar Dinas Perdagangan bekerwasi dan memantau penarikan Viostin Ds jasama dengan BPOM untuk menarik seini,’’ tegas Politisi Perempuan dari Partai luruh viostin Ds di Apotik maupun outDemokrat ini. let-outlet yang menjual obat penghilang Badan Pengawas Obat dan Makanan nyeri Sendi ini. (BPOM) RI, melalui siaran persnya juga Hj Desi Susanti S.sos Desi Susanti mengatakan bahwa de­ menyebutkan bahwa Viostin DS produksi ngan ditemukan nya unsur tidak halal di PT Pharos Indonesia dengan nomor izin Viostin Ds di kawatirkan masyarakat terutama masyarakat edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H muslim tetap membeli obat ini” kita minta tarik semua viostin mengandung DNA babi. BPOM sudah memerintahkan peDs di apotik dan outlet- outlet yang ada di Pekanbaru sehingrusahaan yang telah berdiri selama 45 tahun tersebut untuk ga masyarakat terutama masyarakat muslim bisa terlindungi menarik dan menghentikan produksinya.***

10

“Yang terpenting adalah kesia­ pan masyarakat di daerah dalam mengelola potensi ini karena tentunya akan memberikan dampak baik secara langsung bagi peningkatan perekonomian mereka.”

M

ENILIK sejarah Bungaraya merupakan wilayah eks Transmigrasi dari beberapa daerah di pulau jawa. Kini setelah melalui proses dan kerja keras masyarakat serta peran pemerintah daerah, terbentang luas areal persawahan hijau yang berkelanjutan. Tak salah jika bungaraya disebut sebagai lumbung padi Kabupaten Siak dengan total luas lahan pertanian 2.202 ha dan tiap hektar mampu menghasilkan 6 ton padi yang artinya telah melakukan capaian target luas tanam yang ditetap-

kan nasional maupun provinsi. Keberhasilan tak membuat masyarakat di Kecamatan Bungaraya berpuas hati kini potensi agro wisata mulai dilirik , sebagai inovasi baru diwilayah ini. Program agro wisata ini merupakan gagasan dari masayarakat sendiri , karena mereka menilai Bungaraya memiliki potensi tersebut. Hendi Derhavin selaku Camat Bungaraya mengungkapkan tujuan dibuatnya kampung agro wisata yang diawali kegiatan funbike di kawasan persawahan ini ialah agar masyarakat dapat berperan aktif tidak hanya sekedar jadi penonton dalam upaya mendorong sektor pariwisata khususnya di Kec. Bungaraya. Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si yang turut hadir dalam keramaian suasana funbike tour de sawah , diberi kesempatan membuka selubung papan ber-

tuliskan kampung agrowisata sebagai simbol peresmian tempat wisata alam tersebut. Beliau berterimakasih kepada pihak yang telah mempersiapkan event tour de sawah untuk memancing wisatawan berkunjung ke Kec. Bungaraya. Itu artinya bertambah satu lagi destinasi wisata alam di Kabupaten Siak setelah wisata mangrove dan taman konservasi gajah yang sebelumnya telah dibuka untuk umum. Bupati Siak menuturkan yang terpenting adalah kesiapan masyarakat di daerah dalam mengelola potensi ini karena tentunya akan memberikan dampak baik secara langsung bagi peningkatan perekonomian mereka. Beliau sangat berharap agar setelah peluncuran kampung agro wisata ini , jangan melemah tapi justru semakin giat sehingga kedepan dapat dikenal lebih luas lagi.***

11


PT. RAPP

Infotorial pt. rapp

Besar, Kontribusi PT RAPP di Sektor Ketenagakerjaan “Selain pogram tersebut, perusahaan ini juga memegang sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan program untuk Persetujuan Sertifi­ kasi Kehutanan (PEFC) bersama dengan mitranya Indonesia, Kerjasa­ ma Sertifikasi Hutan Indonesia (IFCC).”

S

EBAGAI sebuah perusahaan multinasional yang beroperasi di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Pelalawan, salah satu sumbangan terbesar PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) bagi daerah ini adalah dalam sektor

ketenagakerjaan, baik berupa menyerap tenaga kerja maupun membuka peluang berusaha bagi masyarakat. Deputi Corpcomm Head Kerinci PT

PT RAPP Kelola Usaha Atas Izin yang Sah “Kami sebagai perusahaan yang beritikad baik telah melakukan investasi sesuai dengan perizinan yang telah diberikan oleh pemerintah berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku.” HERU Widodo, kuasa hukum PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) menegaskan, PT RAPP senantiasa menjalankan usahanya berdasarkan izin yang sah dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “PT RAPP juga memiliki komitmen kuat dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut. Begitu juga dengan praktik bisnis yang berkelanjutan,” tam-

12

bah Heru, Senin (27/11/2017). Dikatakan Heru, perusahaan juga senantiasa berkonsultasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memastikan kegiatan operasional tetap berjalan dengan baik. Diakuinya, selama ini perusahaan secara penuh bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas tata kelola Hutan Tanaman Industri (HTI) yang baik di lahan gambut secara berkelanjutan. Dengan begitu dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Kami sebagai perusahaan yang

RAPP, Indra Ardiyanto, menjelaskan Sebanyak 5 ribu lapangan pekerjaan diciptakan perusahaan ini sejak berada di Riau. Selain itu mereka juga mempekerjakan 90 ribu orang, terutama masyarakat lokal. Perusahaan ini juga membantu pertumbuhan ekonomi Riau lima persen lebih. “Kita juga membantu pembangunan 139 sarana prasarana sekolah dan puluhan fasilitas olahraga,” kata Indra memberikan beberapa contoh kontribusi perusahaan. PT RAPP juga menjalin kemitraan dengan usaha kecil menengah di Riau. Pola kemitraan ini juga dilakukan dengan pendekatan sosial, seperti mendukung produksi madu lebah yang diusahakan oleh masyarakat lokal. Dalam pandangan Indra, keberadaan dan keberlangungan usaha perusahaan tidak terlepas dari peran serta media massa yang memberikan masukan, kritik dan saran positif bagi keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Menurutnya, selama ini media telah membantu PT RAPP dalam menginformasikan segala kegiatannya positif yang sudah dilakukan perusahaan kepada masyarakat. Di bagian lain, APRIL Sustainability, Susilo Sudarman, memaparkan sejak 2015 PT RAPP telah mencanangkan program hutan berkelanjutan. Hingga kini, program tersebut terus berjalan. Selain pogram tersebut, perusahaan ini juga memegang sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan program untuk Persetujuan Sertifikasi Kehutanan (PEFC) bersa-

beritikad baik telah melakukan investasi sesuai dengan perizinan yang telah diberikan oleh pemerintah berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku,” tegasnya. Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) 71/2014 yang telah diubah dengan PP 57/2016, khususnya pasal 45a menyebutkan ‘izin usaha dan/ atau kegiatan untuk memanfaatkan ekosistem gambut pada fungsi lindung ekosistem gambut yang izinnya terbit sebelum PP ini berlaku dan sudah beroperasi, dinyatakan tetap berlaku sampai jangka waktu izin berakhir’. Dengan pembatalan Rencana Kerja Usaha (RKU) PT RAPP melalui surat keputusan 5322/2017, dengan RKU PT RAPP masih berlaku hingga 2019. Hal itu membuat perusahaan mengajukan keberatan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UU No 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Pasal 9 (ayat 1). Keberatan yang diajukan RAPP

ma dengan mitranya Indonesia, Kerjasama Sertifikasi Hutan Indonesia (IFCC). PEFC adalah sistem sertifikasi kehutanan yang terkemuka di dunia dengan standar yang akurat, serta diakui secara global yang bekerja sebagai mekanisme untuk memverifikasi dan meningkatkan pengelolaan hutan lestari dan produk kayu dihasilkan secara berkelanjutan. “Juni 2015 kami mulai melakukan tanaman hutan berkelanjutan,” ungkap APRIL Sustainability, Susilo Sudarman, kepada riaumandiri.co, Kamis (16/11/2017). Operasional manufaktur Grup APRIL telah menerima sertifikasi Chain-of-Custody PEFC pada tahun 2010 yang menjamin bahwa semua bahan baku yang masuk ke pabrik berasal dari sumber-sumber yang tidak kontroversial. Bersama-sama, sertifikasi SFM dan Chain-of-Custody melambangkan bahwa Grup APRIL saat ini bersertifikat PEFC di seluruh rantai pasokannya. Operasional Grup APRIL di Provinsi Riau, bersertifikat berdasarkan OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Keselamatan), ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), dan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan). Dengan kinerja positif yang sudah dilakukan PT RAPP tersebut diharapkan kinerja perusahaan semakin meningkat dan terus ikut membantu dalam memajukan pembangunan di Provinsi RIau. (ee/rmc)

thd SK Pembatalan RKU telah lewat dari 15 hari kerja dan sampai permohonan ini diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sidang akan kembali dilanjutkan pada Kamis (30/11) dengan agenda pemberian bukti-bukti. Putusan sidang, kata dia setelah 21 hari dari sidang pertama yang dilakukan Kamis lalu. (ee/roc)

Bisa Melanjutkan Sekolah Berkat Beasiswa CD RAPP “Dulu setelah lulus SMP, saya tidak bisa melanjutkan langsung ke SMA karena masalah biaya. Saya senang bisa sekolah dan sekarang kelas 12 masih berlanjut.” Senyuman tak lepas dari wajahnya saat menerima beasiswa. Sambil tersipu malu, Sundari yang ditemani sang ayah bercerita tentang perjuangannya meraih beasiswa Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci. Pelajar berusia 19 tahun ini sekarang tercatat sebagai siswi kelas 11 jurusan IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Usianya memang sedikit di atas usia teman teman di kelasnya karena ia sempat berhenti bersekolah setelah tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mimpinya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA waktu itu harus tertahan karena keterbatasan biaya kedua orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai petani. Hal ini pastinya membuat hati orang tua Sundari, Jaelani (64), sedih. Semangat dan tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya, Sundari memutuskan untuk bekerja di kantor Desa Sering, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan selama satu tahun. Ia mampu mengumpulkan uang sebanyak 2 juta rupiah yang digunakannya untuk melanjutkan sekolah SMA. Setelah cukup, ia pun akhirnya berhasil masuk ke SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Walaupun sudah 2 tahun menganggur, Sundari tetap berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa untuk meringankan biaya pendidikannya. “Beasiswa ini turut membantu meringankan beban orang tua. Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya beasiswa tersebut. Alhamdulillah. Dulu setelah lulus SMP, saya tidak bisa melanjutkan langsung ke SMA karena masalah biaya. Saya senang bisa sekolah dan sekarang kelas 12 masih berlanjut,” ujar Sundari. Setelah menyelesaikan SMA, Sundari berrharap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Sundari berkata bahwa ia ingin melanjutkan kuliah ke Universitas Gajah Mada. “Saya pengen lanjut kuliah ke UGM tahun depan, InsyaAllah. Persiapan yang saya akukan tentu nilai yang bagus harus dipertahankan juga menyiapkan mental. Kalau bisa juga mempertahankan juara di sekolah,” harap Sundari. Sundari berterimakasih dengan adanya bantuan beasiswa dari RAPP. Ia juga berharap bantuan beasiswa ini terus didapatkannya sampai perguruan tinggi. “Semoga beasiswanya dilanjutkan sampai saya kuliah biar tidak perlu putus sekolah lagi,” tuturnya. Sundari bersama 300 siswa SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari lima kabupaten di Riau, yakni Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kepulauan Meranti dan Kuansing menerima beasiswa dari Community Development (CD) PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Bantuan pendidikan ini diberikan pada Selasa, (31/10/2017) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci.***

13


infotorial Bank Riaukepri

B

RK (Bank Riau Kepri) makin mengokohkan dirinya sebagai bank lokal yang pantas diperhitungkan. Setelah sebelumnya sejumlah penghargaan --baik lokal, regional maupun nasional-- direbut oleh BUMD milik Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau itu, kembali bank itu menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, bank yang berkantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru itu meraih Good Financial Performance untuk kategori Regional Development Bank pada ajang Indonesia Best Banking Brand Award 2017, Rabu (29/11/17) di Balai Kartini, Jakarta. Indonesia Best Banking Brand Award 2017 diselenggarakan oleh media ekonomi Warta Ekonomi dan ini merupakan tahun kedua. Majalah tersebut menggelar iven ini sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga-lembaga perbankan di Indonesia yang memiliki kinerja yang baik sehingga meningkatkan kepercayaan dan antusiasme konsumen, baik dari sisi kreditur maupun debitur. Penghargaan tertinggi level nasional ini diterima langsung oleh Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar dari Founder dan Preskom Warta Ekonomi Fadel Muhammad. Didampingi CEO & Chief Editor Majalah Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan Pemimpin Perusahaan Majalah Warta Ekonomi Bram S Putro. Turut hadir dalam acara ini Komut BRK HR. Mambang Mit, Pemimpin Divisi Perencanaan Tengkoe Irawan, serta para Direktur Utama dan Komisaris Utama Perbankan di Indonesia. Terpilihnya Bank kebanggan masyarakat Riau dan Kepri ini sebagai pemenang melalui dua tahapan riset. Tahapan pertama (financial performance) adalah riset menyeluruh terkait kinerja keuangan. Beberapa indikator penilaian dalam tahapan pertama ini adalah, Pengukuran Earning (Rentabilitas), Permodalan (Capital), Resiko Kredit, Resiko Likuiditas. Tahap kedua, sebagaimana dilansir dari tribunbatam.id, adalah pilihan konsumen (consumer choice) dilakukan melalui wawancara tatap muka dan survey telepon dengan nasabah bank yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar. Indonesia Best Banking Brand Award 2017 diberikan kepada empat bank asing, enam bank campuran, 13 bank pembangunan daerah, tiga bank pemerintah, 23 bank umum swasta devisa, tujuh bank umum swasta non-devisa, tujuh bank U\umum syariah, serta tiga

14

Diteken, MoU BRK Pasirpengaraian Menjadi Pengelola Kas Titipan BI

Bank Riau Kepri Kembali Raih Penghargaan Bergengsi “Penghargaan yang diraih ini diharapkan dapat memotivasi semua insan di bank tersebut untuk terus berinovasi sehingga tetap memiliki reputasi yang baik di mata nasabah dan pemegang saham.” bank special mention. Ada dua sesi penerimaan award yang berdasarkan kategori yaitu kategori consumer choice dan special mention serta kategori financial performance. Sedangkan untuk peserta penerima penghargaan juga dibagi berdasarakan beberapa kategori. Yaitu kelompok perbankan BUMN, kelompok perbankan asing, kelompok perbankan swasta nasional devisa, kelompok perbankan swasta nasional non devisa, kelompok perbankan BPD, kelompok perbankan

Umum Syariah, kelompok perbankan campuran, dan kelompok perbankan special mention. Denny M Akbar selaku Direktur Operasional BRK mengatakan, penghargaan yang diraih ini diharapkan dapat memotivasi semua insan di bank tersebut untuk terus berinovasi sehingga tetap memiliki reputasi yang baik di mata nasabah dan pemegang saham. Selanjutnya Denny juga mengapresiasi para insan media atas dukungannya kepada Bank Riau Kepri selama ini.***

“Bagi pihak pengusaha yang ada Rohul yang selama ini mungkin mereka menjemput uang ke Pekanbaru atau di tempat lain, sekarang tidak lagi karena di Bank Riau Kepri Pasirpengaraian sudah bisa terlayani.” BRK (Bank Riau Kepri) Kanca (Kantor Cabang) Pasirpengaraian, Kabupaten Rohul (Rokan Hulu) maju selangkah lagi dalam mengelola usahanya menyusul setelah mendapat kepercayaan dari BI (Bank Indonesia untuk mengelola Kas Titipan dari Bank Indonesia Perwakilan Riau. Ini ditandai dengan penandatangan MoU (memorandum of understanding) dengan Bank Indonesia Perwakilan Riau di halaman Kantor BRK Cabang Pasir Pengaraian, Selasa (21/11/2017) siang. Melalui penandatanganan MoU tersebut, Bank Indonesia mempercayakan kepada Bank Riau Kepri Kanca Pasir Pengaraian untuk mengelola Kas Titipan dari Bank Indonesia Perwakilan Riau itu. Hadir pada acara tersebut, Kepala BKAD Rohul Jaharuddin, SP MM mewakili Bupati Rohul, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah, Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Perwakilan Pimpinan DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra ST, Forkompinda dan Pengurus LAMR Rohul serta seluruh Pimpinan Perbankan di Rohul.

Penandatanganan MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah dengan Pimpinan Cabang Bank Riau Kepri Pasir Pengaraian Yudi Asdam dan disaksikan langsung oleh Kepala BKAD Rohul Jaharuddin SP MM mewakil Bupati Rohul serta Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari. Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bank Indonesia telah mempercayai Bank Riau Kepri untuk melakukan kerjasama. Bank Riau Kepri akan terus berbenah dibidang pelayan demi kenyamanan nasabah. “Kita sudah siapan ruangan untuk pengelolaan Kas Titipan dari Bank Indonesia ini. Agar semua keperluan baik dari nasabah maupun dari Bank-bank yang ada disini dapat terlayani dengan baik,” tuturnya. Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah menjelaskan, Untuk melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah NKRI ada tempat-tempat yang sangat jauh sekali sehingga tidak terjangkau oleh BI. Karena itu BI adakan kebijakan yang namanya Kas Titipan. Tujuan dilakukannya penandatanganan MoU itu, agar semua wilayah dapat terjangkau dalam pendistribusian uang rupiah dengan baik dan juga merupakan service dari

Bank Indonesia untuk melayani semua masyarakat agar mendapatkan uang Rupiah dengan baik. Selain itu, Siti mengaku tidak semua perbankan di Riau yang mendapatkan Kas Titipan BI, hanya empat perbankan di Riau Kas Titipan BI yaitu Pertama, Kota Dumai yang dikelola oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kedua Rengat yang dikelola BNI, Ketiga, Selat Panjang yang dikelola Bank Riau Kepri, dan Keempat, Pasirpengaraian yang juga dikelola oleh Bank Riau Kepri. Sementara itu, Bupati Rohul, yang diwakili Kepala BKAD, Jaharuddin mengatakan, selamat kepada Bank Riau Kepri yang telah dipercaya oleh BI untuk mengelola Kas Titipan tersebut. Karena, kita tahu bahwa kebutuhan uang segar masih diperlukan karena di Rokan Hulu ini masih dominan menggunakan transaksi tunai baik itu skala kecil maupun skala besar. Semoga kerjasama ini kedepan dapat menumbuhkan sektor-sektor ekonomi baru bagi masyarakat Rohul. “Ini salah satu potensi yang cukup bagus yang perlu kita syukuri secara bersamasama. Kemudian juga bagi pihak pengusaha yang ada Rohul yang selama ini mungkin mereka menjemput uang ke Pekanbaru atau di tempat lain, sekarang tidak lagi karena di Bank Riau Kepri Pasirpengaraian sudah bisa terlayani,” papar Jahar. (ee/rtc)

15


PT. IKPP

Risalah

Inilah Manfaat Utama Menyantuni Anak Yatim

“Mungkin terbukti terdengar remeh bahwa kita hanya memberi santunan pada satu orang, namun hal tersebut semoga dapat membuat orang lain mempunyai pikiran yg sama dengan kita.”

K

ITA hidup di zaman yang serba susah, tetapi berbagai orang di antara kita tetap dengan bahagia hati menyantuni anak yatim. Hal ini terjadi kemungkinan besar sebab mereka mengenal mengenai keutamaan menyantuni anak yatim, dimana ada berbagai keutamaan hebat yg dapat kita petik dari hal itu. Lagipula dengan kita menyantuni satu anak yatim, maka kita telah membuat dunia menjadi jauh lebih baik dari satu orang. Mungkin terbukti terdengar remeh bahwa kita hanya memberi santunan pada satu orang, namun hal tersebut semoga dapat membuat orang lain mempunyai pikiran yg sama dengan kita. Perintah menyantuni anak yatim dibilang merupakan suatu aksi yang bijak, dimana kita mau memberi yg kita rasakan terhadap mereka yg mengalami kekekuranganan di banyak sisi. Ada banyak alasan mengapa orang mau menyantuni anak yatim, baik yang semata-mata ingin dilihat oleh orang lain, berharap bakal ridho yg datang dari Allah SWT nantinya, ataupun bahkan sebab mereka merasa iba pada anak-anak yg tidak mempunyai orang tua lagi, baik tersebut

16

hanya satu pihak ataupun kedua orangtuanya telah tidak lagi ada di dunia ini. Pentingnya menyantuni anak yatim pasti mempunyai alasan supaya mereka diberikan suatu rahmat oleh Allah SWT. Namun apakah ini terbukti benar bahwa menyantuni mereka yg sudah yatim bakal mendapat rahmat? Ataukah rahmat yg dibicarakan disini ialah rasa bahagia sebab telah dapat berbagi dengan orang yg kurang mampu? Entahlah, namun sudah tentu ialah lakukan sangat

terpuji. Keutamaan menyantuni anak yatim nyatanya sudah ada di ayat alquran tentang perintah menyantuni anak yatim & di hadist-hadist. Dapat kita simpulkan bahwa berbagai manfaat menyantuni anak yatim dalam Islam yang kita terima saat kita memberi santunan terhadap anak-anak yg kekurangan sanggup dan seorang yatim ialah sebagai berikut: Orang yang menyantuni anak yatim di dalam surat Al-Baqarah ayat 177 dikatakan bahwa beriman pada Allah, nabi, rasul, kitab, & malaikat, serta membagikan harta yg mereka miliki terhadap anak-anak yatim yg kurang beruntung, maka balasan bagi orang yang menyantuni anak yatim oleh Allah yaitu kenikmatan hidup di sorga. Derajat akan Terus Meningkat di Mata Allah Hadits rasulullah tentang menyantuni anak yatim yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, diketahui bahwa dengan memberi santunan terhadap anak yatim maka kita bakal diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Hadits tersebut berbunyi bahwa Allah SWT & semua penduduk langit bakal menyayangi orang-orang yg menyanyangi penduduk bumi yg lainnya. Jaminan Tiket ke Surga Dari kitab Zubdah Al Wa’idin, dituliskan bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda mengenai bagaimana Allah SWT akan menghias seseorang yg menghiasi anak yatim di hari raya. Allah juga bakal melindungi orang tersebut sampai mencapai surga-Nya. Mungkin apa yang kita lakukan terdengar tidak signifikan sebab satu orang manusia hanya dapat berlaku sebisanya, namun siapa yang tahu bahwa satu kebaikan yang kita lakukan bakal menginspirasi orang lain untuk mengenal keutamaan menyantuni anak yatim. (int)

Infotorial pt. IKPP

Ditargetkan dalam Waktu Dekat

Ditunggu, Pabrik Tapioka Pemasok Kebutuhan PT IKPP “Di Riau sangat banyak lahan tidur yang hampir terbakar se­ tiap tahun karena cuaca panas yang ekstrim. Jika lahan dikelola dengan benar dan ada pabrik yang mengelola hasil pertanian, tentunya ekonomi masyarakat akan meningkat.”

S

IMBIOSE mutualisma antara para pelaku sektor industri di Kabupaten Siak makin memberikan dampak yang baik bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan sinergitas itu berkelanjutan sehingga komoditas tani yang dihasilkan masyarakat punya pangsa pasar yang jelas. Hal ini terlihat dari kegiatan pembangunan Pabrik Tapioka yang sejak lama sudah digaung-gaungkan oleh Hasan Basri, mantan Camat Mandau ini, yang sudah hampir selesai. Pembangunan pabrik di Simpang Gelombang Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau ini sudah mencapai 90 persen. Direktur PT Berkah Cassava Indonesia Makmur (BCIM) Hasan Basri mengatakan pabrik ini ditargetkan akan beroperasi sekitar Desember 2017 ini. “Jadi yang punya lahan tidur silahkan bangunkan. Tanam singkong sebagai usaha yang cukup menjanjikan sebagai penunjang ekonomi keluarga. Apalagi setelah pabrik beroperasi, singkong hasil kebun warga yang sesuau dengan spesifikasi pabrik akan dibeli,” kata Hasan, Minggu (5/11/2017). Dijelaskannya pabrik Tapioka yang

baru ini nantinya akan sangat membantu kebutuhan tapioka PT RAPP dan PT IKPP yang jumlahnya mencapai 240.000 ton pertahun dan selama ini mereka impor dari Thailand. “Sedangkan Riau sangat banyak lahan tidur yang hampir terbakar setiap tahun karena cuaca panas yang ekstrim. Jika lahan dikelola dengan benar dan ada pabrik yang mengelola hasil pertanian, tentunya ekonomi masyarakat akan meningkat,” paparnya lagi.

Pabrik Tapioka di Kandis ini, kata Hasan, berkapasitas produksi 25 ton perham afau 300 sampai 400 ton perhari. Jika diakumulasikan, pabrik ini dapat menampung panen singkong 3.500 hektar pertahun atau 10 hrktar perhari. “Target kita Riau 5 tahun ke delan memiliki Pabrik Tapioka sebanyak 5. Sehingga bisa menanam 20 ribu hektar lahan tidur di beberapa Kabupaten dan Kota di Riau,” tutur Hasan. Pabrik tapioka ini lanjut Hasan, dibiayai oleh PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) pengusaha asli putra daerah Riau. Dengan beroperasinya pabrik ini nanti akan berkembang pula pabrik pakan ternak 100 ton per hari hasil dari olahan limbah padat pabrik tapioka dan bungkil sawit. “Sehingga tumbuh pula pertenakan sapi 20.000 ekor, kemudian tumbuh pula pabrik pengolahan pupuk organik dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk lahan pertanian 4.000 hektar, sistem terpadu inilah akan mampu mengangkat derajat ekonomi petani kita,” imbuhnya. (ee/grc)

17


PT. CPI

Pemerintah Kabupaten

Infotorial pt. cpi

Rokan Hulu

infotorial Pemkab Rohul

Jadi Irup Hari Pahlawan, Ini Pesan Wabup Rohul “Pada peringatan Hari Pahlawan ini kita diharapkan lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuh kembangkan, serta meningkatkan cinta tanah air kita dalam bing­ kai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Soal Tuntutan Pembangunan Jalan

PT CPI Berjanji Lakukan Survei pada Desember Ini “Untuk mengatahui batas milik CPI, selanjutnya 3 bulan berikutnya akan diberi jawaban. Karena semuanya melalui prosedur serta berja­ lan diatas koridor hukum. Langkah ini merupakan langkah nyata dari pihak Chevron supaya jangan terombang ambing dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.”

R

UDI Arif, perwakilan dari PGPA PT CPI (Chevron Pacific Indonesia) Duri, Kabupaten Bengkalis, mengatakan pada intinya pihaknya menerima masukan yang disampaikan masyarakat. Bahwa pada bulan Desember ini pihaknya akan melakukan survey bersama pihak teknisi dan masyarakat. “Untuk mengatahui batas milik CPI, selanjutnya 3 bulan berikutnya akan diberi jawaban. Karena semuanya melalui prosedur serta berjalan diatas koridor hukum. Langkah ini merupakan langkah nyata dari pihak Chevron supaya jangan terombang ambing dan sesuai dengan prosedr yang berlaku,” kata Rudi. Rudi mengatakan hal itu saat ditemui usai pertemuan antara pihak PT CPI dengan masyarakat Dusun Tegar Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau,

18

Senin (27/11/2017). Polsek Mandau bersama pihak Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau bertindak menjadi mediator. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Lurah Pematang Pudu tersebut di hadiri Waka Polsek Mandau AKP Munifal, Lurah Pematang Pudu Darus, MSi, perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Mandau. Sementara dari pihak CPI diwakili oleh Rudi Arif PGPA bersama rekannya serta sekitar 20 orang warga perwakilan dari masyarakat Dusun Tegar. Viktor Ginting selaku juru bicara masyarakat, mengatakan sangat mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak Polsek Mandau dan Pemerintah Kelurahan. Sehingga aksi damai yang direncanakan pekan lalu tidak jadi dilakukan. Menurut Viktor bahwa aksi yang akan dilakukan terse-

but meminta pihak Chevron dapat membangun jalan aspal sepanjang 5 kilometer menuju Tegar yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Terutama saat hujan turun. “Terima kasih kepada pihak Polsek Mandau dan Pemerintah Kelurahan Pematang Pudu,sehingga kami dan pihak Chevron bisa duduk bersama untuk membahas jalan itu,” kata Viktor Ginting. Ditambahkan bahwa hasil pertemuan tersebut bahwa pihak Chevron akan segera melakukan proses permohonan dengan langkah pertama yaitu melakukan survey lapangan hingga akhir Desember mendatang. Selanjutnya diberi waktu dalam 3 bulan berikutnya untuk proses usulan ke tingkat pusat. “Kita harapkan jawaban pihak Chevron terhadap tuntutan mendapat kepastian untuk direalisasikan. Kita akan menunggu dalam 3 bulan kedepan. Selama 3 bulan ini, kita akan menahan diri untuk tidak melakukan aksi,” tegas Viktor. Akan tetapi lanjut Viktor, jika dalam waktu yang ditentukan belum juga ada realisasi, maka pihaknya tidak bersama masyarakat sekitar 1000 KK akan melakukan aksi turun ke jalan kembali, guna menuntut realisasi yang dijanjikan PT CPI. Sementara itu, Waka Polsek Mandau AKP Munifal menyampaikan terima kasih kepada kedua belah pihak, sehingga aspirasi masyarakat Dusun Tegar dapat ditampung oleh pihak PT CPI. “Kepada masyarakat kita harapkan dapat menyikapi atas jawaban dari pihak CPI. Selanjutnya diimbau dapat saling membuka komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan,” harap Waka Polsek Mandau. (ee/rec)

P

ERINGATAN Hari Pahlawan ke-72 tahun 2018 untuk tingkat Kabupaten Rohul (Rokan Hulu) dilaksanakan melalui upacara bendera yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Rohul di Pasirpengaraian, Jumat (10/11/2017). Bertindak selaku irup (inspektur upacara) Wabup (Wakil Bupati) Rohul, Sukiman. Wabup Sukiman yang mewakili Bupati Suparman, dalam sambutannya menyebutkan semangat perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan yang gugur di medan perang untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia tanpa pamrih itu, harus dibangkikan kembali dengan rela berkorban untuk mengisi pembangun dan kesejahteraan masyarakat. Membacakan amanat Menteri Sosial RI, lebih lanjut Wabup Sukiman mengatakan bahwa melalui momentum Peringatan Hari pahlawan kiranya dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan menekankan nilai – nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua. “Kerja nyata untuk bangsa ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah,

tapi juga seluruh masyarakat,” imbuhnya. Lebih lanjut Wakil Bupati menambahkan, melalui peringatan hari pahlawan ini kita sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa para pahlawan. “Pada peringatan Hari Pahlawan ini kita diharapkan lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuh kembangkan, serta meningkatkan cinta tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “ harap Sukiman. Dalam kesempatan yang sama, Wabup Sukiman terlihat larut dan haru saat berlangsungnya upacara. Ketika mendengarkan pesan-pesan dari para pahlawan pejuang yang sudah mengorbankan jiwa raga untuk merebut kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Master of Ceremonies (MC) Senior H Parlaungan Siregar, dengan iringan irama musik ‘’Himne Gugur Bunga’’. Tak hanya Sukiman, forkopimda, para pejabat eselon dan tamu undangan dan peserta upacara ikut larut dan menyimak pesan-pesan dari para pahlawan yang gugur di medan perang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Upacara yang ditandai dengan Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 berlangsung khidmad yang dihadiri Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto, Para Danramil jajaran Kab. Rohul, serta Veteran. Turut hadir Dandim 0313/Kpr Letkol Inf Beny Setianto diwakili Kapten Inf Syahril, Kapolres Rokan hulu AKBP Yusup Rahmanto SIK.MH, pejabat pemerintahan dijajaran Pemkab Rohul, Korpri, Mahasiswa, pelajar dan Veteran. Bertindak selaku Komandan Upacara Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi. dengan pembacaan pesan – pesan pahlawan oleh MC (Protokol) Pemda Rohul yang namanya sudah kondang dan mendapat Penghargaan dari Pemerintah H. Parlaungan Siregar. Acara tersebut diakhiri dengan kegiatan, yang dilakukan oleh Wakil Bupati Rohul, Dandim 0313/kpr yang diwakili Kapten Inf Syahril bersama Kapolres Rokan Hulu memberikan santunan kepada veteran yang berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu. (ee/berbagai sumber)

19


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau “Khusus bidang transportasi, re­ vitalisasi Bandara Raden Inten II yang akan menjadi Bandara In­ ternasional juga masih berjalan, karena pada 2018 diharapkan Embarkasi Antara Provinsi Lam­ pung beralih menjadi Embarkasi Penuh.”

P

ARA legislator yang duduk di DPRD Provinsi Riau pada periode yang sedang berjalan memiliki itikad yang kuat agar bagaimana Provinsi Riau memiliki embarkasi haji antara. Banyak manfaat yang bisa dipetik manakala di Riau sudah dioperasikan embarkasi haji antara. Untuk tujuan dimaksud, sejumlah anggota DPRD Riau berkunjung ke Provinsi Lampung dalam rangka studi banding Pansus Pembahasan Peraturan Daerah Provinsi Riau tentang Transportasi Jamaah Haji Daerah. Kunjungan kerja ini merupakan rekomendasi Kementerian Agama karena Lampung dinilai sebagai terbaik dalam penyelenggara embarkasi antara se-Indonesia. Ketua Rombongan Husaimi Hamidi mengatakan tujuan studi banding ini untuk menggali ilmu penyelenggaraan haji khususnya transportasi dan konsumsi sehingga calon jemaah haji (CHJ). “Selain itu, kami mempelajari bagaimana cara menjadikan Riau sebagai Provinsi penyelenggara embarkasi antara,” ujar Husaimi di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Lampung, Jumat (3/11/2017). Menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Theresia Sormin, Lampung mengalami penam-

“Kita inginnya ini bisa mencakup semua lini kesehatan, bukan mendeteksi kecelakaan saja. Kita sudah minta Dinas Kesehatan untuk mendalami apa yang diajukan itu.” Ade Agus Hartanto, Sekretaris Komisi V DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Riau, menegaskan bahwa mereka dari kalangan Komisi V DPRD Riau tidak menyepakati anggaran pembangunan tower masuk dalam APBD Riau Tahun 2018. Program itu merupakan usulan Diskes (Dinas Kesehatan) Provinsi Riau. Dalam pandangan Komisi V, sebagaimana dipaparkan Ade yang politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu, Provinsi Riau saat ini belum membutuhkan kali akan tower

20

DPRD Dorong Embarkasi Antara Segera Beroperasi

Bertandang ke Lampung

Dewan Riau Pelajari Embarkasi Antara

bahan kuota CJH pada 2017, yaitu dari 5.081 jamaah menjadi 7.164 orang yang terbagi dalam 19 kloter. Pemprov Lampung melakukan berbagai upaya meningkatkan fasilitas penyelenggaraan haji agar menjadi lebih baik. Mulai pemondokan dan pelayanan kesehatan, dan pelayanan fasilitas di Asrama Haji Rajabasa. “Khusus bidang transportasi, revitalisasi Bandara Raden Inten II yang akan menjadi Bandara In-

ternasional juga masih berjalan, karena pada 2018 diharapkan Embarkasi Antara Provinsi Lampung beralih menjadi Embarkasi Penuh,” kata Theresia. Pada diskusi tersebut salah satu masalah yang dibahas adalah mengenai peningkatan kuota jamaah calon haji Lampung yang sangat signifikan. Lampung mendapatkan tambahan kuota dari Arab Saudi sekitar 900an orang dari keseluruhan 20 ribu jamaah. (ee/slc)

Soal Tower Deteksi Kecelakaan

Ade Bilang Belum Perlu yang dimaksud. Lagipun, anggaran dan program yang diajukan Dinas Kesehatan belum mencakup secara keseluruhan. “Kita inginnya ini bisa mencakup semua lini kesehatan, bukan mendeteksi kecelakaan saja. Kita sudah minta Dinas Kesehatan untuk mendalami apa yang diajukan itu,” ungkap anggota dewan Dapil Inhu-Kuansing ini. Lebih lanjut ia mengatakan, jika anggaran pembangunan tower ini diajukan kembali oleh Dinas Kesehatan dalam

RAPBD Perubahan Tahun 2018, maka pihaknya tidak akan menyetujui begitu saja tanpa ada pembahasan terlebih dahulu. “Kita akan kaji nantinya, tidak bisa disetujui begitu saja,” tutupnya. (ee/rtc)

Hazmi Minta Pengamanan di Istana Siak Diperkuat “Sampai saat ini kan belum diketahui siapa yang membakar dan apa motif di baliknya. Ini menjadi PR bagi kepolisian seh­ ingga kita mengetahui alasan upaya perusakan cagar budaya berumur lebih dari 100 tahun itu.”

A

NGGOTA DPRD Provinsi Riau Hazmi Setiadi meminta pihak-pihak terkait untuk lebih memperkuat pengamanan di Istana Siak, misalnya dengan dengan mengoptimalkan CCTV (kamera pengawas) yang ada saat ini. “Kalau kurang diperhatikan, makanya jadi seperti ini,” sebutnya. Politisi PAN itu mengatakan hal tersebut saat ditanya tanggapannya dengan terjadinya kasus pembakaran Istana Siak di Sri Sri Indrapura. Tak pelak kasus pembakaran Istana Siak Sri Indrapura yang terjadi Senin (8/1/2018) lalu menimbulkan tanda tanya bagi banyak kalangan. Termasuk juga dari Komisi I DPRD Riau. Aksi pembakaran yang dilakukan di tahun politik ini juga jadi

pernyataan bagi Hazmi. Karena selama ini, belum pernah terjadi pembakaran seperti itu di Istana Siak. “Apa yang mendasari pelaku melakukan pembakaran di masa politik ini,” katanya, sebagaimana dilansir cakaplah.com. Ia juga mendesak jajaran aparat penegak hukum untuk segera mengusut pelaku pembakaran ini. Ia mengatakan bahwa kasus ini menjadi kritikan juga bagi pemerintah atas pengamanan dan pengawasan di lingkungan istana. “Sampai saat ini kan belum diketahui siapa yang membakar dan apa motif di baliknya. Ini menjadi PR bagi kepolisian sehingga kita mengetahui alasan upaya perusakan cagar budaya berumur lebih dari 100 tahun itu,” ujarnya. (ee)

“Jamaah se-Provinsi Riau akan berkumpul di sini, kemudian mengurus administrasi di sini, istirahat di sini, dan ke Batam tinggal transit, pindah pesawat saja, langsung berangkat,kalau penggunaan susah boleh.” Kalangan legislator di DPRD Provinsi Riau mendong agar embarkasi haji antara Riau di Pekanbaru harus secepatnya bisa beroperasi, agar sekitar 5 ribu bakal calon jemaah haji Riau mulai tahun 2018 ini tidak lagi menginap di Batam. ‘’Kalau sudah dioperasikan, maka semua dilaksanakan di Pekanbaru, mulai dari administrasi dokumen jamaah calon haji, dan proses lainnya dilakukan di Pekanbaru,” kata Husaini Hamidi. Menurut Ketua Pansus (Panitia Khusus) Peraturan Daerah (Perda) Transportasi Haji itu, sejauh ini dewan sudah menyelesaikan Perda Transportasi Haji tersebut, yang merupakan bagian dari syarat penggunaan Embarkasi Antara. “Perda tersebut merupakan salah satu syarat untuk penggunaan rusunawa embarkasi tersebut, dan itu sudah sahkan dewan ,” ungkap Husaimi Hamidi, Sabtu, (27/01/2018). Dijelaskannya, saat ini pihak Pemprov Riau sedang mengurus izin penggunaan embarkasi tersebut ke Kementerian Agama (Kemenag), dan dalam waktu dekat akan selasai. “Jamaah se-Provinsi Riau akan berkumpul di sini, kemudian mengurus administrasi di sini, istirahat di sini, dan ke Batam tinggal transit, pindah pesawat saja, langsung berangkat,kalau penggunaan susah boleh,” sebutnya, sebagaimana dilansir rri.co.id. Politisi PPP Riau ini juga mengatakan, ketika semua urusan dilakukan di Embarkasi Antara, yang berlokasi di pusat ibukota provinsi, maka secara otomatis Riau akan banyak diuntungkan, terutama dalam bidang perekonomian. Anggota komisi iii DPRD Riau itu menyebutkan, pihaknya juga sudah menganggarkan di APBD 2018 ini untuk penggunaan Embarkasi Antara tersebut, sehingga dimusim haji tahun ini, bisa dipastikan jamaah calon haji akan bisa menggunakan fasilitas tersebut. (ee)

21


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau

DPRD Riau Janji Revisi Perda Pajak Daerah ‘’S ebenarnya sudah sejak Agustus 2017 lalu, kita ingin menurunkan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor). Kita juga sudah meminta Bapenda Riau untuk melakukan kajian supaya pajak tersebut bisa diturunkan.” Perda (Peraturan Daerah) merupakan produk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi atau kabupaten/kota. Ada perda yang lahir berdasarkan hak inisiatif anggota DPRD, ada juga berdasarkan usulan eksekutif dalam hal ini tim pemerintah provinsi atau kabupaten/kota. Namun semua perda yang diketuk palu lewat sidang paripurna DPRD itu, harus mengacu alias tidak bertentangan dengan aturan di atasnya seperti Undang Undang, Peraturan presiden (perpres) atau pera-

turan menteri (permen). Begitu juga dengan Perda nomor 4 tahun 2015 yang merupakan Perubahan atas Perda Nomor 8 tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Dalam Pasal 24 ayat 2 Perda No. 4/2015 tersebut tertuang tarif PBB-KB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) untuk BBM umum (nonsubsidi) ditetapkan sebesar 10 persen. ‘’Sebenarnya sudah sejak Agustus 2017 lalu, kita ingin menurunkan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor). Kita juga sudah meminta Bapenda Riau untuk melakukan kajian supaya pajak tersebut bisa diturunkan,’’ sebut Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman didampingi pimpinan Komisi III, Kamis (25/1/18) saat menerima sekelompok mahasiswa dari Universitas Riau, UIN Suska, Universi-

tas Abdurrab dan PCR, yang menyampaikan aspirasi terkait harga BbM jenis pertalite di Riau. Menanggapi aspirasi mahasiswa tersebut, Noviwaldy yang biasa disapa Dedet menyatakan bahwa DPRD Riau akan berupaya menempuh langkah yang lebih cepat dalam menurunkan

Ini Pendapat Legislator Riau Soal Jalan Rusak di Kampar

“Ini sebagai suatu pelajaran juga untuk Pemprov Riau dalam membangun jalan itu harus ada jeda waktu, kalau pembangunan jalannya di area perbukitan. Memang saya bukan orang teknik membangun jalan, namun menurut saya salah satu kerusakan jalan di Kampar kebanyakan karena baru ditimbun lansung dikerjakan.”

22

“UNTUK mengerjakan suatu pekerjaan, itu harus mengikuti membuat perencanaan pekerjaan. Dengan adanya pembangunan jalan di XIII Koto Kampar yang belum sampai satu tahun sudah runtuh, berarti tidak ada perencanaan pekerjaan,” ujar Ilyas HU, anggota DPRD Provinsi Riau. Politisi dari Dapil Kampar itu mengatakan hal tersebut saat ditanya soal jalan Provinsi Riau di Kecamatan XIII Koto Kampar yang baru dibangun pada 2017 lalu dinilai tidak memiliki perencanaan yang matang. Pasalnya, jalan penghubung ke Kecamatan Koto Kampar Hulu tersebut sudah terlihat mengalami kerusakan. Pria yang bergelar doktor ini selaku anggota DPRD Provinsi Riau dapil Kampar dari partai Nasdem ini, akan mencarikan solusi bagaimana untuk memperbaikinya kerusakan jalan tersebut. “Kami sebagai anggota DPRD Riau akan mencarikan solusi dan membicarakan dengan Pemrov Riau bagaimana untuk memperbaikinya, tapi tentu memakan waktu,” sebutnya.

Ia juga menyayangkan jalan yang baru dibangun sudah mengalami kerusakan. Kedepan ia menegaskan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, agar lebih teliti dalam membangun jalan. “Ini sebagai suatu pelajaran juga untuk Pemprov Riau dalam membangun jalan itu harus ada jeda waktu, kalau pembangunan jalannya di area perbukitan. Memang saya bukan orang teknik membangun jalan, namun menurut saya salah satu kerusakan jalan di Kampar kebanyakan karena baru ditimbun lansung dikerjakan,” ungkap Ilyas. Selain itu Ilyas HU menjelaskan bahwa untuk APBD 2018 tidak bisa lagi diarahkan ke jalan yang rusak, karena pembahasannya sudah berlalu pada tahun 2017. “Tapi kita akan usahakan mencari solusi lain apakah itu dari dana tanggap darurat atau dari dana Pemprov Riau lainnya,” ulasnya. Sebelumnya beberapa hari yang lalu, dari pantauan GoRiau.com, terdapat empat titik jalan yang mengalami longsor parah dan beberapa titik rawan longsor yang harus segera mendapatkan tanggapan serius dari pemerintah. (ee)

harga tersebut. Salah satunya dengan mengubah redaksional pada Pasal 24 ayat 2 Perda nomor 4 tahun 2015 tentang Pajak Daerah. ‘’Kita merubah redaksional di satu pasal itu saja, dari semula m ‘’tarif pajak sebesar 10 persen’’ menjadi ‘’tarif pajak paling tinggi 10 persen’’,’’ terang Dedet yang berjanji akan menuntaskannya dalam waktu paling lama dua bulan. Seperti diketahui, kedatangan perwakilan mahasiswa ke DPRD Riau itu sekaitan adanya kenaikan harga pertalite dari Rp.7.900 menjadi Rp.8.000. Walau kenaikannya hanya Rp.100/liter, namun para mahasiswa mengaku sangat memberatkan masyarakat. Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau, Pramono Wibowo, menjelaskan bahwa kenaikan harga pertalite tersebut memang tidak diumumkan ke masyarakat. Karena Pertalite ini tidak ada subsidi dari Pemerintah. Dan harganya bisa dinaikkan oleh pihak Pertamina, jika harga minyak dunia mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Kenaikan Rp100 tersebut karena harga minyak dunia yang mencapai 70 dolar per barel. ‘’Jadi harga itu harus dilihat komponennya, selain Premium dan Solar. Kenaikan harga ini karena adanya kodisi naik turun harga minyak dunia. Dan setiap minggu kami mengevaluasi harga minyak Pertalite, minggu lalu Rp7.900, sekarang Rp8000 rupiah. Naiknya hanya 100 rupiah. Tapi karena menyentuh angka 8 maka jadi besar dibaca, padahal hanya Rp100 rupiah yang naik,’’ jelas Pramono, saat dihubungi, Selasa (23/1/2018). Namun, menurut Pramono, harga pertalite ini bisa saja akan turun kembali dan bisa juga akan naik dengan persentase yang tidak begitu tinggi. Jika harga minyak dunia turun maka harga Pertalite juga akan ikut turun. ‘’Tak selamanya akan naik, nanti juga akan turun kalau harga minyak dunia turun. Ada mekanismenya dan akan dievaluasi terus setiap minggunya,’’ katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Indra Putra Yana membantah kalau kenaikan harga Partalite menjadi Rp8.000 dipengaruhi kebijakan Pemprov Riau yang menaikan pajak BBM non subsidi. ‘’Pajak Partalite tidak ada naik, masih kebijakan lama 10 persen sesuai Perda No. 8/2011 yang kemudian direvisi menjadi Perda No. 4/2015. Kenaikan itu terjadi karena harga dasar Partalite dari Pertamina juga naik, tentu naik pula perhitungan harga jualnya,’’ kata Indra. Menurut data dari Pertamina, harga dasar Pertalite di Riau paling mahal kedua se-Indonesia setelah Batam. Pertamina menetapkan harga dasar Rp6.666,67. Harga ini sama dengan Kepulauan Riau. Namun harga dasar tertinggi adalah Batam, yakni Rp7.272,73. Di Sumatera Barat, Pertamina hanya menetapkan harga dasar Rp6.608,70. Harga dasar yang sama juga ditetapkan untuk Samatera Utara, Aceh, Bengkulu dan beberapa daerah lainnya di pulau Jawa. (rls/mc)

Ade Agus Hartanto: Pariwisata Riau Seperti Bicara di Atas Kertas SEJAUH mana kemajuan pariwisata di Provinsi Riau, yang digadang-gadang sebagai sektor andalan baru menyusul setelah sejumlah sektor yang selama ini menjadi andalan Riau satu per satu mulai meredup? Seorang anggota DPRD Riau membahasakan dengan kalimat: seperti bicara di atas kertas saja. “Program unggulan pariwisata hanya sekedar promosinya saja yang banyak. Kita hanya seperti bicara di atas kertas saja,” ungkap Ade Agus Hartanto, anggota dewan dimaksud. Ade mencontohkan, dengan banyaknya masyarakat Riau berbondong-bondong liburan ke luar daerah, menjadi indikasi bahwa Bumi Lancang Kuning belum menjadi agenda pariwisata bagi warga lokal. ‘’Pemerintah daerah masih berkutat soal promosi saja, tanpa diiringi pembangunan infrastruktur yang massif,’’ tambahnya “Wajar masyarakat Riau mencari wisata keluar saat liburan karena wisata kita masih belum mampu menarik perhatian masyarakat kita sendiri. Padahal pariwisata digadang-gadang bakal menjadi pro-

gram unggulan,” terang Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sebagaimana dilansir gagasanriau.com. Seharusnya kata Ade lagi, jika wisata Riau menjadi agenda tetap tahunan bagi masyarakat akan sangat berpengaruh dalam peningkatan ekonomi daerah. Begitu juga kunjungan dari wisatawan luar Riau sendiri. “Kalau warga Riau dan warga daerah lain datang ke Riau beramai-ramai, otomatis uangnya akan digunakan dan dibelanjakan di Riau. Perekonomian di daerah kita akan semakin meningkat,” tukasnya. Dikatakan Ade, masyarakat di Provinsi Riau lebih senang berkunjung ke luar daerah setiap musim liburan, meskipun Bumi Lancang Kuning ini tak kalah elok pesona alamnya, namun hal tersebut berbanding terbalik. Pembangunan infrastruktur yang belum memadai menjadi indikasi masih kurangnya minat masyarakat di Riau untuk menikmati pariwisata di Bumi Lancang Kuning ini. (ee)

“Wajar masyarakat Riau mencari wisata keluar saat liburan karena wisata kita masih belum mampu menarik perhatian masyarakat kita sendiri. Padahal pariwisata digadanggadang bakal menjadi program unggulan.”

23


Pemerintah Kota

infotorial Pemko pekanbaru

Pekanbaru

Setelah Belasan Tahun, Akhirnya Pekanbaru Bangun Rumah Sakit S EBAGAI ibukota Provinsi Riau, dan kota yang tergolong tinggi laju pertumbuhan ekonominya untuk kawasan bagian barat Indonesia, kurang apa Pekanbaru? Apa yang dimiliki oleh kota-kota metropolitan di negeri ini juga ada di Pekanbaru. Cuma satu yang belum ada selama ini: sebuah rumah sakit milik pemerintah kota. Tapi di bawah duet kepemimpinan Walikota Firdaus ST MT dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi, yang saat ini telah menjalani periode kedua masa jabatannya, harapan yang terpendam belasan tahun itu berhasil diwujudkan. Dengan demikian, persoalan pelayanan kesehatan warga kota ke depan tidak lagi dengan hanya mengandalkan RSUD Arifin Achmad, yang sejatinya milik Pemerintah Provinsi Riau. RSUD milik Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut dibangun di bekas taman kota seluas 3 hektar di KM 2 jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. RSUD ini dibangun di atas lahan seluas 3,34 hektare yang merupakan lahan taman kota, luas bangunan RSUD ini mencapai 11.300 m2 dan bangunan masjid seluas 907m2. Dalam pengelolaannya rumah sakit ini akan menerapkan konsep green hospital. ‘’RSUD ini akan dilengkapi dengan landscape yang tertata rapi dan sangat luas. Menjadikan rumah sakit ini bukanlah rumah “sakit” tapi rumah “sehat”,’’ ujar Wali Kota Firdaus MT kepada inforiau seusai meresmikan proyek pembangunan RSUD tersebut, Kamis 26 Maret 2015 lalu. Untuk penganggarannya menggunakan APBD Kota Pekanbaru 2014-2016 yang dibagi ke dalam tiga tahun (multi years). Tahun 2014 sebagai tahun pertama, dianggarkan 7 persen dari pembangunan fisik gedung sebesar Rp6,3 miliar, tahun 2015 ini sebagai tahap ke II digelontorkan Rp41,4 miliar untuk pembagunan 46 persen dari

24

fisik gedung. Terakhir tahun ke III 2016 mendatang sebesar Rp42,3 miliar untuk tahap penyelesaian. Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan fisik mencapai Rp 90 miliar. Sementara itu, untuk anggaran pengadaan alat-alat kesehatan, RSUD milik Pemko Pekanbaru ini akan dibantu oleh pihak Kementerian Kesehatan sekitar Rp200 miliar. Sejauh ini pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah mengirim permintaan kebutuhan alat kesehatan tersebut. Konsep green hospital menjadi kelebihan tersendiri bagi rumah sakit ini. Pemandangan yang berkonsep hijau dengan landscape gedung yang unik dan menarik menjadikan pasien terasa nyaman. “Jadi pada pagi dan sore hari pasien yang dirawat di RSUD ini nantinya bisa berjalan-jalan sambil

menikmati suasana hijau,” jelas Wako. Selain bakal menerapkan konsep green hospital, manajemen RSUD Pekanbaru akan dikonsep modern dengan pelayanan petugas yang professional dan ramah. Manajemen RSUD Pekanbaru tidak akan kalah saing dengan rumah tingkat nasional. Tugas RSUD ini pun akan terdiri dari 70 persen promotif dan prepentif dan 30 persen untuk kuratif. Sehingga masyarakat Kota Pekanbaru memiliki pemahaman tentang menjaga kesehatan melalui program dinas terkait. Soal konsep Green Hospital RSUD ini

pernah dilaporkan Walikota Firdaus kepada Menteri Kesehatan RI pada tahun 2013 (jelang pembangunan), dan Menkes RI saat itu sangat mengapresiasi langkah beliau dalam mengembangkan konsep Green Hospital. Firdaus bahkan mengatakan bahwa Menteri kesehatan meminta dibuatkan prototype dan dijadikan model ke daerah lainnya. ‘’Kata Ibu Menkes, konsep green hospital bukan saja bangunannya, tapi juga manajemen dan pelayanan. Dan apa yang ibu Menkes sarankan, kita realisasikan sekarang ini,’’ kita Firdaus. Pasca soft launching beberapa pekan lalu, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru langsung kunjungan lapangan (Kunlap) ke RSUD Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru. Agende Kunlap ini juga sebelumnya sudah disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu, dimana Komisi III sudah menggelar hearing dengan pihak Diskes dan instansi terkait lainnya terkait persiapan dan pelayanan RSUD kepada masyarakat Pekanbaru. Tak mau ketinggalan, Wakil DPRD kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga, turut mendampingi Komisi III dalam kunlap yang dipimpin Zulfan Hafiz, serta turut hadir anggota komisi III lainnya yakni, Termizi Muhammad, Zainal Arifin, Samsul Bahri Spd, Maspendri Darnil. Plt Dirut RSUD kota Pekanbaru, dr Dian Astuti mengakui saat ini untuk pelayanan RSUD masih banyak kekurangan yang terus dibenahi. ‘’Namanya baru tentu banyak kekurangan dan

itulah yang harus dibenahi. Kalau tidak kita tempati bagaimana kita mau menganalisa kekurangan kita,’’ ungkap Dian Astuti disela Kunlap Komisi III, Senin (5/2/2018). Dian mengaku hal yang paling penting adalah struktur manajemen di rumah sakit yang masih belum ada. “KIta perlu struktur menajemen yang masih belum ada,” jelasnya. Ditanya soal kekurangan ruangan, Dian menjelaskan kekurangan ruangan masih ada di perencanaan dan kedepan kita koordinasi dengan Diskes. “Saat ini ruangan ada 14, dan yang ada saat ini cuman observasi dan rawat inap belum ada operasional. Sedangkan yang dioperasionalkan itu gedung A dan UGD saja,” bebernya. Terkait banyaknya kekurangan di RSUD Pekanbaru tersebut, Dinilai Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz hal yang wajar dan menjadi dasar pihaknya untuk melobi pemerintah pusat untuk bantuan APBN. ‘’Kita hari ini sudah lihat seperti apa dan kalau kita lihat bersama masih banyak kendala dan kekurangan. Bagaimanapun kenapa ini harus cepat beroperasi tidak lepas dari kepentingan kita

untuk menjemput APBN, karena habis operasi ini tentu ada report selama 6 bulan, baru APBN ini bisa kita dapat. Ini aturannya, mau tidak mau kita harus disiapkan,’’ tegas Zulfan. Meski begitu Zulfan mengingatkan dengan beroperasinya RSUD Pekanbaru ini jangan sampai nanti pelayanannya buruk. Ada pasien datang tidak terhendel dengan bagus tentu membuat citra pemerintah tidak bagus. ‘’Saat ini kita tunggu DPA dari Diskes turun. Tentu hal-hal penting seperti lampu, genset dapat diatasi segera. Apapun kekurangannya kita maklumi hanya saja diingatkan jangan sampai ada pasien tidak terhendel dengan baik,’’ harapnya. Dukungan dan harapan yang sama juga diungkapkan masyarakat setempat seperti H. Ibrahim. Dia mengaku gembira dengan kehadiran rumah sakit ini. Dia menyebut, kehadiran rumah sakit ini telah dinanti belasan tahun yang lalu. Dia menyebut selama ini malu ketika bertemu keluarga dari kabupaten/kota yang daerahnya telah memiliki RSUD sedangkan Pekanbaru yang notabene adalah ibukota provinsi belum memilikinya. ‘’Kami sebagai warga kota sangat senang dengan kehadiran rumah sakit ini. Tidak sabar rasanya dapat melihat rumah sakit kebanggaan Kota Pekanbaru ini beroperasi. Untuk itu, kami menitip pesan agar Wali Kota terus mengupayakan rumah sakit ini tidak terhenti pembangunannya apapun permasalahannya. Karena ini merupakan kebutuhan dasar kami sebagai warga kota,’’ aku harap H. Ibrahim. (ee/ dari berbagai sumber)

25


DPRD

PT. IKPP

infotorial DPRD Prov Riau

Provinsi Riau

Anggaran Kesehatan Jauh dari Harapan ANGGOTA DPRD Provinsi Riau Ade Agus Hartanto menilai anggaran kesehatan di daerah ini masih sangat jauh dari harapan. Akhirnya masyarakat masih belum bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. “Anggaran kesehatan masih jauh dari yang benar-benar untuk masyarakat. Karena anggaran kegiatan penunjang seperti rapat, perjalanan dinas kemudian administrasi masih cukup besar,” katanya. Menurut politisi PKB ini, jika dihitung dari APBD Riau 2018, lanjutnya, yang berjumlah sekitar Rp 10 triliun, maka anggaran kesehatan sebanyak Rp 1 triliun untuk direalisasikan di 12 kabupaten kota, dikurangi 50 persen untuk kegiatan penunjang, sehingga tinggal separuhnya. “Kalau separuh dari Rp1 triliun, maka Rp500 miliar untuk pelayanan kesehatan, separuh lagi habis untuk kegiatan penunjang, untuk ATK (alat tulis kantor) yang selalu ada di setiap kegiatan,” sebutnya. Dikatakan Ade, pihaknya akan melakukan pengawasan sebab jika tidak diperhatikan secara serius pelaksanaan programnya, maka bisa jadi anggaran kesehatan tersebut akan lebih kecil sampai ke masyarakat. “Ini kita tekankan agar program kesehatan sampai kepada masyarakat, seperti yang seharusnya,” ujar Ade. Sekretaris Komisi V DPRD Riau Ade Agus Hartanto di Pekanbaru, mengatakan dari total APBD Riau 2018 yang dialokasikan untuk kesehatan, hanya 50 persennya saja yang diperuntukan bagi program yang menyentuh masyarakat, sedangkan 50 persen lagi untuk kegiatan penunjang. “10 persen ini gado-gado di dalamnya, bahkan juga sudah termasuk bantuan keuangan (Bankeu). Apa pun terkait kesehatan, masuk semua dalam anggaran 10 persen tersebut,” kata Ade Agus, sebagaimana dilansir harianriau. co. (ee)

26

Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ditemukan Imigrasi dan Disnakertrans Siak.

“PT. Victory ini adalah sub-kon­ traktor PT. Shandong. Jadi yang bertangung jawab terhadap hal ini adalah kedua perusahan itu. Tidak ada kaitannya dengan PT. IKPP.”

Ini Temuan Komisi IV Saat Sidak ke Jembatan Siak IV KOMISI IV DPRD Provinsi Riau yang melalukan sidak (inpeksi mendadak) ke Jembatan Siak IV yang berlokasi di Kota Pekanbaru mendapatkan sejumlah fakta. Antara lain, sejauh ini progres keuangan untuk pembangunan fisik proyek itu baru sekitar 7 persen. “Sedangkan masa kerja kontrak selama 500 hari atau sampai pada bulan Desember 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp 107.602. Miliar lebih. Akhir tahun ini rampung dengan masa pemeliharaan selama satu tahun,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Riau, Hardiyanto, yang memimpin sidak itu, Kamis (25/1/2018). Selain Hardiyanto, juga ikut sidak sejumlah anggota DPRD lainnya dari komisi yang sama seperti Asri Auzar, Manahara Manurung, Abdul Wahid, Sumiyanti, Farida Asaat, Markarius Anwar, Abdul Vatah dan Syamdurizal. Sidak didampingi Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Ejo Purwanto beserta staf dan pihak Kontraktor, Brantas Abipraya. Sidak itu dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti perkembangan dan hambatan pekerjaan jembatan Siak IV yang menghubungkan arah ke Kota Pekanbaru dengan Rumbai Pesisir hingga saat ini, Komisi IV DPRD Riau, Kamis (25/01). Dari hasil

keterangan yang diberikan pihak kontraktor ternyata progres fisik baru mencapai sekitar 12% per 24 Januari 2018. Sidak langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Hardiyanto diikuti oleh beberapa orang anggota, Asri Auzar, Manahara Manurung, Abdul Wahid, Sumiyanti, Farida Asaat, Markarius Anwar, Abdul Vatah dan Syamdurizal. Didampingi Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Ejo Purwanto beserta staf dan pihak Kontraktor, Brantas Abipraya. Dari Sidak yang dilakukan juga terkuak kalau progres mengenai realisasi keuangan baru mencapai 7%. Masa kerja kontrak selama 500 hari atau sampai pada bulan Desember 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp 107.602. Miliar lebih. “Akhir tahun ini rampung dengan masa pemeliharaan selama satu tahun,” jelas Hardiyanto, sebagaimana dilansir auramedia.co. Sebagaimana yang diberitakan media ini sebelumnya, penantian terhadap keberadaan jembatan yang menghubungkan jalan protokol jendral Sudirman-Sembilang ini sudah lama dinantikan. Dimana pekerjaan sempat mangkrak sejak tahun 2012 lalu. Saat ini dikerjakan dengan sistim multi years. (ee)

H

UMAS PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang, Armadi, membantah jika Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ditemukan Imigrasi dan Disnakertrans Siak saat bekerja adalah karyawan mereka. Dikatakan Armadi, mereka bukan karyawan PT IKPP, melainkan para pekerja Asing dari Negeri Tirai Bambu itu adalah karyawan PT.Victory. “PT. Victory ini adalah sub-kontraktor PT. Shandong. Jadi yang bertangung jawab terhadap hal ini adalah kedua perusa-

Infotorial pt. IKPP

PT IKPP Pastikan TKA Temuan Imigrasi Bukan Naker Mereka han itu. Tidak ada kaitannya dengan PT. IKPP,” kata Armadi kepada potretnews. com, Sabtu (6/1/2018). Mengenai hal itu, saat ini pihak PT. Victory juga sudah menindaklanjuti permasalahan tersebut. “Manejemen PT. Victory sudah menindaklanjuti permasalahan itu dengan cara melengkapi semua dokumen pekerja asing mereka sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” jelas Armadi. Seperti diberitakan sebelumnya, Imigrasi dan Disnakertrans Siak menemukan 12 orang pekerja asing dari Tiongkok yang sedang bekerja di kediaman Tenaga Kerja Asing (TKA),

di Jalan Indah Kasih Perawang Kecamatan Tualang, Siak, Riau Selasa lalu. Para tenaga kerja asing itu mengais rezeki di Indonesia menggunakan Visa kunjungan, bukan Visa sebagai pekerja. Bahkan yang lebih miris lagi, perusahan memanggil mereka jauh-jauh dari Tiongkok ke Perawang Kecamatan Tualang, ada yang bekerja sebagai tukang masak. Sejatinya, kalau hanya tukang masak, pihak perusahan tidak perlu jauh-jauh merekrut tenaga kerja hingga keluar negeri, di Indonesia sekalipun sangat banyak yang trampil di bidang itu.***

Armadi, Humas PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang.

27


Pemerintah Kabupaten

Infotorial Pemkab Inhil

Indragiri Hilir

Kemenkes RI Ganjar Bupati Wardan dengan Penghargaan

Bupati Wardan Minta Rekanan Perhatikan Kualitas Pekerjaan ‘’Alhamdulillah, saat ini kita telah mampu memenuhi kebutuhan in­ frastruktur jalan masyarakat. Den­ gan adanya penimbunan ini, akses masyarakat menjadi semakin ter­ buka. Ini adalah sebuab kemajuan bagi masyarakat yang mendapat­ kan ‘kue’ pembangunan.”

R

UAS jalan Sungai Piring - Teluk Pinang yang belum mendapatkan perbaikan sepanjang 5 KM di Parit 17, Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), tahun 2017 ini mendapatkan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai wujud komitmen penuntasan pembangunan infrastruktur jalan. Bupati Inhil, HM Wardan mengatakan, penimbunan terhadap ruas jalan tersebut, bertujuan untuk mempermudah akses menuju Ibu Kota Kecamatan GAS, yakni Kelurahan Teluk Pinang. Meski sebagian besar ruas jalan telah memperoleh pembangunan berupa rigid pavement, namun ada

28

sedikit dari ruas jalan itu yang belum tersentuh perbaikan. ‘’Alhamdulillah, saat ini kita te­ lah mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan masyarakat. Dengan adanya penimbunan ini, akses masyarakat menjadi semakin terbuka. Ini adalah sebuab kemajuan bagi masyarakat yang mendapatkan ‘kue’ pembangunan,’’ kata Bupati, Jum’at (1/12/2017). Bupati berharap, pembangunan jalan, khususnya ruas jalan parit 17, Kelurahan Teluk Pinang yang telah diperbaiki tersebut , seyogya­nya dapat dijaga dengan baik oleh masya­ rakat. Sebab, upaya untuk memperoleh dana pembangunan tersebut bukanlah suatu hal yang mudah. ‘’Kepada pihak rekanan, juga diharapkan untuk menyelesaikan penimbunan ini dengan tepat waktu dan tetap berfokus pada kualitas bukan hanya sekadar siap, tapi tak berapa lama ruas jalan tersebut kembali mengalami kerusakan. Ini, tentu bukan yang kita inginkan,’’ imbau Bupati. Pekerjaan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu Rp. 26.556.412.000 dengan kon-

trak awal Rp. 24.660.552.324, Namun karena ada PMK 112/2017 terjadi perubahan, sehingga kontrak yang ada diadendum untuk penanganan 1,5 km menjadi sebesar Rp. 7.651.000.000 penimbunan dan lapis beton. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Inhil, Illyanto mengungkapkan, berdasarkan addendum yang ada, telah berjalan berjalan capaian kurang lebih 75 persen. ‘’Dari hasil evaluasi sementara tim kelapangan, saat ini sudah terlihat progres yang cukup signifikan, lebih dari 1.1 KM atau sekitar 75 persen,’’ ungkap Illyanto. Dengan begitu, dikatakan Illyanto, dalam waktu dekat pekerjaan jalan sepanjang 1.5 KM dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak bersama rekanan. ‘’Kita yakin menjelang akhir tahun 2017 ini pekerjaan pisik 1.5 KM tersebut dapat diselesaikan 100 persen,’’ tukas Illyanto seraya mengatakan, pihak rekanan yang melaksanakan pekerjaan tersebut ialah PT. Gunung Guntur. (ee/hrc)

“Ada sekitar 50 ribu orang yang mengalami pasung di Indonesia. Untuk di Inhil, saat ini memang terjadi penurunan orang bebas pasung yang sangat signifikan. Jika pada 2014 lalu tercatat ada 165 orang yang dipasung, saat ini hanya tinggal 13 orang saja.” Kepala Diskes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Inhil (Indragiri Hilir) Zainal Arifin menginformasikan, Bupati Inhil Drs. HM ardan MP dinobatkan sebagai individu yang berjasa terhadap pembangunan kesehatan yang dibuktikan dengan pemberian penghargaan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) di Jalan Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/11/2017). Selain Bupati Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, H Fadeli, Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan menjadi salah satu Kepala Daerah dari 512 Kepala Daerah se - Indonesia yang menerima penghargaan atas komitmennya dalam penggalakan program Indonesia Bebas Pasung. Penghargaan yang diserahkan Kementerian Kesehatan RI kepada Bupati Inhil, HM Wardan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Abidin yang mewakili Bupati pada saat pelaksanaan kegiatan Pameran Pembangunan

Kesehatan dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri bersempena dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke - 53 tahun 2017. Zainal Arifin menyebutkan, pemberian penghargaan oleh Kemenkes RI tersebut didasarkan pada penilaian terhadap keseriusan Bupati Inhil, HM Wardan dalam mendukung jalannya program Indonesia Bebas Pasung. Pencanangan Program tersebut, lanjutnya, dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya tindakan pasung di Indonesia. “Ada sekitar 50 ribu orang yang mengalami pasung di Indonesia. Untuk di Inhil, saat ini memang terjadi penurunan orang bebas pasung yang sangat signifikan. Jika pada 2014 lalu tercatat ada 165 orang yang dipasung, saat ini hanya tinggal 13 orang saja,” papar Zainal Arifin. Penurunan yang signifikan ini terjadi, dikatakan Zainal Arifin, adalah berkat keseriusan penanganan yang dilakukan. Bupati Inhil, HM Wardan melalui instansi terkait melakukan inventarisasi dan segera mencarikan solusi atas persoalan pasung yang ditemui. “Awalnya kita diperintahkan untuk mendata jumlah orang yang dipasung. Dari data inilah kita berangsur-angsur merujuk satu per satu orang ini agar dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Pekan-

baru,” jelas Zainal. Penerapan pola antar - jemput ke Rumah Sakit Jiwa bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa yang mendapat tindakan pasung, diungkapkan Zainal, juga menjadi salah satu pertimbangan Bupati Inhil, HM Wardan berhak memperoleh penghargaan tersebut. “Jika pasien itu sudah sembuh Dokter yang mengawal pasien akan langsung menjemput. Dan yang terpenting, seluruh biaya mulai dari memeriksa, merujuk ke Rumah Sakit Jiwa dan menjemput kembali dikala sehat, ditanggung oleh APBD Inhil,” pungkas Zainal. Selain pola antar - jemput ke Rumah Sakit Jiwa, saat ini, Zainal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Kesehatan juga telah menyediakan Pos Pelayanan Terpadu bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (Posyandu ODGJ) di beberapa Puskesmas. Dengan upaya maksimal dan keseriusan, Zainal mengatakan, bersempena dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional Ke - 53 tahun 2017 ini, pihaknya akan kembali merujuk pasien ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa, Pekanbaru. “Dengan mengirim kembali pasien itu pada HKN nanti, maka kita tinggal 9 orang saja di seluruh Inhil yang masih dipasung,” tandas Zainal Arifin. (ee/hrc)

29


Pemerintah Kabupaten

Infotorial Pemkab Kampar

Kampar

Kembangkan Kepariwisataan, Kampar Gandeng LPPM Unri “Sebagai kepala daerah, saya akan siapkan dana yang tim butuhkan untuk pengembangan pariwisata dan industri ini, saya komit untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat saya, karena saya tidak mau kedepannya masyarakat saya tertinggal lagi.”

K

ABUPATEN Kampar di bawah kepemimpinan Bupati H. Azis Zaenal sepertinya tidak setengah-setengah dalam pengembangan sektor kepariwisataan. Sejumlah langkah dan upaya dilakukan untuk menjadikan kepariwisataan sebagai salah satu sektor yang menjadi andalan ke

30

depan. Belum lama ini Pemkab Kampar mengundang tim dari Institut Pertanian Bogor yang diketua oleh Zulfikar dan studi kelayakan master plan Kawasan industri Kampar oleh Tim LPPM UNRI yang diketuai oleh Said Zul Armaini untuk tujuan dimaksud.

Pada Selasa (21/11/207), tim melakukan pemaparan di Ruang Rapat Lt 3 Kantor Bupati Kampar, yang juga dihadiri oleh Sekda Kampar Drs.H. Yusri, M.Si. Di hadapan kedua tim, Bupati Azis Zaenal menegaskan bahwa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Kampar, semua pihak mulai dari eksekutif, legislatif dan masyarakat harus menyamakan misi agar usaha yang akan kita lakukan untuk memajukan kabupaten

Kampar baik dari sektor pariwisata ataupun industri tidak berjalan setengah-setengah namun bisa berjalan maksimal sebagaimana yang kita harapkan bersama. Bupati Azis mengatakan kepada tim tersebut bahwa untuk pembangunan Pariwisata dan industri yang kami butuhkan tidak hanya teori saja namun yang paling penting adalah berikan kepada kami poin terpenting tentang apa langkah awal yang harus kami lakukan untuk pengembangan pariwisata dan industri ini, yang ingin kami lakukan saat ini adalah tindakan nyata agar peningkatan perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan cepat sebagaimana yang kita harapkan “Sebagai kepala daerah, saya akan siapkan dana yang tim butuhkan untuk pengembangan pariwisata dan industri ini, saya komit untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat saya, karena saya tidak mau kedepannya masyarakat saya tertinggal lagi,” tandas mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu. Azis juga menambahkan, kunci pariwisata dan indutri adalah sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, untuk itu kepada tim, berikan kepada kami kongkritnya saja, aplikasi apa yang harus kami lakukan untuk pengembangan pariwisata dan industri tersebut, apa market yang harus kita buat, harus bagus dan tidak membosankan agar nantinya yang kita inginkan dapat berjalan sebagaimana yang kita inginkan.***

APBD Kampar 2018 Disahkan

Lagi, Bupati Azis Minta OPD Lakukan Rasionalisasi “Kebijakan melakukan langkah rasionalisasi anggaran pada setiap OPD bisa dilakukan dengan cara rasionalisasi kegiatan yang belum prioritas pada tahun 2018 dan juga merasionalisasikan kegiatan yang bersifat fisik tetap memperhatikan fungsionalisasi kegiatan tersebut.” Sama dengan semua desa yang ada di Indonesia, desa-desa di Kabupaten Kampar sejak beberapa tahun belakangan juga menerima alokasi dana desa setiap tahun anggaran yang bersumberkan dari APBN. Dasar hukum pengalokasian dana desa adalah dengan telah disahkannya UU (undang-undang) Desa. Tapi, di mata Bupati Kampar Azis Zaenal, kendati semua desa di Kampar menerima kucuran dana desa, jika dibandingkan dengan dana transfer dari DBH migas (dana bagi hasil minyak dan gas bumi) yang diterima selama ini, tetap saja terjadi kekurangan menyusul dipangkasnya DBH migas untuk daerah-daerah penghail migas --termasuk Kampar-- akibat merosotnya harga minyak bumi di pasaran. Menghadapi kondisi demikian, Bupati Azi kembali memerintahkan para Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkab Kampar untuk melakukan langkah-langkah rasionalisasi, dimaksudkan anggaran daerah yang semakin mengecil bisa tepat guna dan tepat sasaran. Mantan anggota DPRD Provinsi dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan) tersebut mengatakan hal itu dalam sidang paripurna DPRD Kampar dengan agenda pengesahan APBD Kampar 2018 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kampar, Selasa (7/11/2017). Sidang itu sendiri dihadiri sejumlah anggota Forkopimda dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Kampar. Dikatakan Bupati Azis, kebijakan melakukan langkah rasionalisasi anggaran pada setiap OPD bisa dilakukan dengan cara rasionalisasi kegiatan yang belum prioritas pada tahun 2018 dan juga merasionalisasikan kegiatan yang bersifat fisik tetap memperhatikan fungsionalisasi kegiatan tersebut. “Dengan telah ditetapkannya persetujuan bersama terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2018 ini, kami meminta kepada TAPD untuk segera melakukan penyesuaian terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama, lanjutkan tahapan penyusunan APBD ini ke tahapan selanjutnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,’’ kata mantan calon anggota DPR RI dari Dapil Riau itu. (ee/rac)

31


Pemerintah Kota

Infotorial pemko Dumai

Dumai

Penanaman 500 Bibit Mangrove

Penanaman Mangrove Dapat Menahan Gelimbang

Pengesahan APBD 2018

Target Pendapatan Dumai Turun Sebanyak 7,08 % “Kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Dumai agar seacara amanah dan profesional da­ pat melaksanakan seluruh program dan kegiatan pada tahun angga­ ran 2018 dengan sebaik-baiknya.”

W

ALIKOTA Dumai Zulkifli AS mengatakan bahwa di APBD Dumai tahun anggaran 2018 target penerimaan mengalami penurunan sebesar 7,08 persen. Sebab, kalau di APBD 2017 target penerimaan dipatok pada angka Rp.1.146.311.672.688,55, sementara pada APBD 2018 digariskan pada besaran Rp81.131.857.079,55. “Sementara yang diusulkan dalam rancangan perda tentang APBD Dumai tahun anggaran 2018 dengan komposisi pendapatan daerah pada rancangan tentang APBD tahun anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp.1.065.179.815.609.00,” kata Walikota Zulkifli AS di depan sidang paripurna DPRD Kota Dumai dengan agenda pengesahan APBD Dumai tahun anggaran 2018 yang dilaksanakan di gedung dewan, Jumat (24/11/2017). APBD 2018 itu disahkan setelah sebelumnya melalui berbagai tahapan.Pengesahan APBD Dumai ditandai dengan penandatanganan berkas persetujuan oleh ketua DPRD Kota Dumai dengan Walikota Dumai dihadapan anggota DPRD Dumai yang hadir, unsur Forum Komu-

32

nikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Dumai, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tamu undangan, Jumat (24/11) kemarin. Dimana dari hasil rapat paripurna tersebut, disetujui APBD Kota Dumai tahun 2018 sebesar Rp 1.065.179.815.609 yang nantinya akan digunakan untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung. Pembahasan yang telah dilakukan oleh badan anggaran DPRD Dumai bersama TAPD Pemko Dumai telah menitik beratkan pada kesesuaian antar kebijakan umum anggaran serta prioritas dan platfon anggaran. Sementara yang diusulkan dalam rancangan perda tentang APBD Dumai tahun anggaran 2018 dengan komposisi pendapatan daerah pada rancangan tentang APBD tahun anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp.1.065.179.815.609.00. Walikota Dumai H. Zulkifli As pada sambutannya mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf dengan setulus hati kepada DPRD kota Dumai serta mendoakan semoga kerja keras dan amal ibadah dalam mengemban amanah masyarakat

Kota Dumai. “Kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Dumai agar seacara amanah dan profesional dapat melaksanakan seluruh program dan kegiatan pada tahun anggaran 2018 dengan sebaik-baiknya,” kata orang nomor satu di Kota Dumai itu. Sementara itu pada Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun Anggaran 2018 kota Dumai yakni pendapatan daerah tahun anggaran 2018 sebesar Rp1.065.179.815.609 yang terdiri atas pendapatan asli daerah pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp245.309.400.186 yang meliputi pendapatan pajak daerah sebesar Rp117.586.537.699, hasil retribusi daerah Rp38.033.028.000, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp6.705.426.187, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp83.014.408.300. Untuk belanja daerah pada rancangan APBD tahun 2018 sebesar yakni sebesar Rp1.065.179.815.609 yang terdiri dari belanja tidak langsung pada tahun 2018 Rp.505.070.227.369 untuk belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan keuangan provinsi dan belanja tidak terduga. Sementara untuk belanja langsung pada tahun 2018 sebeaar Rp560.109.588.240 dengan rincian belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. (ee/ rgc)

“Kita akan buat program baru untuk masyarakat tempatan agar lahir generasi yang baik dan bertanggungjawab. Penanaman pohon mangrove ini dapat menahan gempuran gelombang air laut serta menjaga daerah dari abrasi pantai.” Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli AS mengatakan terimakasih dan apresiai yang sebesar-besarnya bagi pihak yang menunjukkan kepedulian untuk melestarikan lingkungan hidup. “Karena pada zaman sekarang lebih banyak yang memotong daripada menanam. Makanya dengan adanya penanaman ini memberikan nilai positif bagi masyarakat.” Demikian dikatakan wako Zulkifli AS yang bersama Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai dan masyarakat Kelurahan Datuk Laksamana, Kecamatan Dumai Kota melaksanakan penanaman 500 bibit magrove di sekitar kawasan pemukiman warga Kelurahan Datuk Laksamana. Kaena banyaknya pohon, menurut Wako, lingkungan menjadi indah dan udara bersih. “Jadi, kegiatan ini diharapkan tidak berakhir sampai

di sini saja tetapi terus berkelanjutan dengan menjaga kelestariannya,” ujarnya. Selain untuk memperindah lingkungan keberadaan pohon ini akan menjadi sumber oksigen untuk kebutuhan manusia dan menyerap segala racun sebagaimana fungsinya. “Kita juga menghimbau kepada maayarakat untuk menyempatkan waktu menanam pohon minimal satu rumah satu pohon,” himbaunya. Selain bertujuan untuk menahan abrasi air laut dan memanfaatkan tanaman sebagai sumber oksigen, penanaman magrove ini juga dilakukan untuk menyukseskan program pemerintah Kota Dumai yang berencana menjadikan kawasan ini sebagai kawasan kampung wisata bahari Kota Dumai. Diharapkan dengan keberadaan kampung wisata kali ini akan menjadikan keberadaan Kelurahan Datuk Laksamana sebagai kampung dalam sebagai lokasi peredaran narkoba akan menghilang dengan program yang dilakukan ini. Penanaman pohon magrove ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka peringatan hari

Armada tahun 2017. Sememtara itu Danlanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino menjelaskan kedepan Lanal Dumai mengaku terkesima melihat kondisi kampung wisata, dan untuk kedepan bersama-sama pemerintah dan unsur TNI dan Polri membuat program wisata. Menurutnya, Ini dilakukan karena merasa bertanggungjawab sebab lingkungan ini berada di daerah Lanal Dumai. Penanaman mangrove ini merupakan langkah awal sumbangsih Lanal pada masyarakat sekitar. Dengan kegiatan ini diharapkan imej negatif kawasan ini dapat dimeminimalisir. “Kita akan buat program baru untuk masyarakat tempatan agar lahir generasi yang baik dan bertanggungjawab. Penanaman pohon mangrove ini dapat menahan gempuran gelombang air laut serta menjaga daerah dari abrasi pantai. Ini juga bisa menjadi tempat pemijahan berbagai jenis ikan, binatang laut dan tumbuhan lainnya, jika tanaman mangrove kelak tumbuh besar,” ujarnya. (ee/ rhc)

33


Pemerintah Kabupaten

Infotorial Pemkab Kuansing

Kuantan Singingi

Bupati Mursini Minta ASN Bekerja Tenang “Kita tengok dulu ya, mana yang lebih baik, nanti berpengaruh pada kegiatan kita. Biar­ kan ASN kita bekerja dengan tenang dan bisa tenang bekerja sehingga kinerjanya pada tahun ini menjadi lebih baik.”

S

ALAH satu faktor yang sering mempengaruhi kinerja ASN (aparatur sipil negera), terutama untuk level pejabat, adalah isu akan terjadinya mutasi jabatan. Bupati Kuansing (Kuantan Singingi) H. Mursini tidak menginginkan hal demikian terjadi di jajaran yang ia pimpin. Makanya, ia meminta para ASN di lingkup Pemkab Kuansing, terutama para Kepala OPD agar tetap fokus dengan bidang tugas yang menjadi kompetensinya dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang

34

beredar di luaran, yang belum pasti kebenarannya. Saat ditanya alasan kenapa pelantikan pejabat yang direncanakan akan digelar pada Oktober lalu batal digelar, disampaikan Bupati Mursini bahwa ada beberapa pertimbangan salah satunya karena saat ini kegiatan tengah berjalan dan sudah mendekati akhir tahun. Dikatakan, seandainya tetap dilakukan tentunya akan ada pengaruhnya terhadap kegiatan yang tengah berjalan. Saat ditanya apakah pelantikan pejabat yang telah tuntas asessment akan digelar jelang habis akhir tahun ini,”Kita tengok dulu ya, mana yang lebih baik, nanti berpengaruh pada kegiatan kita,” katanya. “Biarkan ASN kita bekerja dengan tenang dan bisa tenang bekerja sehingga kinerjanya pada tahun ini menjadi lebih baik,” harapnya. (ee/hrc)

Bupati Kuansing dan Istri Sama-sama Terima Penghargaan “Semua itu diperolah atas kerja keras Bunda PAUD baik pada tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten serta semua unsur yang terkait.” Bupati Kuansing (Kuantan Singingi) H. Mursini meraih anugerah sebagai terbaik III kepala daerah peduli Pendidikam Anak Usia Dini (PAUD). Selain bupati, Ny Emi Safitri Mursini yang tak lain adalah istri Mursini juga menerima anugerah sebagai terbaik IV Bunda PAUD se-Provinsi Riau, sedangkan Camat Kuantan Hilir Seberang Akhyan Armofis, berhasil keluar sebagai terbaik 1 kepeduliannya pada program PAUD di daerahnya. “Penghargaan yang diterima akan memberikan motivasi dalam pengelolaan peningkatan sumber daya manuasi anak usia pra sekolah,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretarias Kuantan Singingi Muradi di Teluk Kuantan, Jumat. Ia mengatakan, anugerah diserahkan pada acara puncak gebyar PAUD tingkat Provinsi Riau, Kamis (2/11) di salah satu hotel di Pekanbaru, oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang diterima langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kuansing Muharlius mewakili Bupati. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Riau Arsadjuliandi Rachman dan Bunda PAUD Provinai Sisilita Djuliandi Rachman serta para bupati dan Bunda PAUD

kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. Bunda PAUD Kuansing Emi Safitri Mursini selepas menerima penghargaan menyampaikan ucapan terimakasihnya atas semua penghargaan. “Semua itu diperolah atas kerja keras Bunda PAUD baik pada tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten serta semua unsur yang terkait,” ujarnya. PAUD di Kuansing sudah menunjukan ada banyak perubahan dan perbaikan, namun demikian setiap tahun

mesti ada kesuksesan yang dicapai, setelah penghargaan diterima kedepanakan memberikan semangat baru bagi semua pihak. “Saya berharap kinerja dan prestasi PAUD akan semakin tinggi,” ujarnya. Wati (45) salah satu guru PAUD mengatakan, kepedulian pemerintah terhadap pengelola PAUD cukup baik di Kuansing, bahkan jumlah sekolah anak usia dini semakin meningkat. “Kami juga bangga atas prestasi yang diterima Bupati,” ujarnya. (ee/ant)

35


Pemerintah Kabupaten

advertorial Pemkab Pelalawan

Pelalawan

Pelalawan Terus Berbenah

Menuju Pelayanan Publik yang Cepat, Efektif dan Efisien Di bawah kepemimpinan Bupati HM Harris, yang sedang menjalani periode kedua masa jabatannya sebagai Bupati, dengan didampingi Wakil Bupati Zardewan, Kabupaten Pelala­ wan terus berbenah menuju sebuah daerah otonom terkemuka dan diperhitungkan di lingkup wilayah administratif Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau.

B

elakangan ini, Pemkab Pelalawan terus berbenah dalam melakukan peningkatan pelayanan publik, salah satunya dengan menjadikan teknologi informasi sebagai basis perwujudan pelayanan publik yang cepat, efektif dan efisien. Untuk itu secara berkelanjutan, Pemkab menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan Masterplan Pelalawan Smart City ke IV bagi aparatur pemerintahan yang diwaliki oleh Dewan dan Tim Pelaksana Smart City yang terdiri dari Kepala OPD, Camat, BPJS Kesehatan dan pihak Perusahaan Swasta seperti BRI serta rumah sakit. Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari tersebut berlangsung dari tanggal 30 s/d 31 Oktober 2017, ditutup secara langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris

36

bertempat di aula Bappeda Lantai II Pangkalan Kerinci, Selasa (31/10/2017). Saat memberikan sambutan Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan bahwa Pemkab Pelalawan berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat dan efisien kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ia mengucapkan berterima kasih kepada pembimbing yang sudah melakukan pendampingan Bimtek yang keempat ini, dalam rangka penyusunan Masterplan Kota Cerdas. “Dalam era kemajuan teknologi informasi saat ini, kita jangan sampai ketinggalan zaman. Kita justru akan manfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Aplikasi online memang sudah mulai diterapkan di Kabupaten Pelalawan

dari tahun sebelumnya, tapi belum dapat dikatakan smart. Apalagi ditahun 2016 Kepemimpinan kami membawa visi yakni inovasi menuju Pelalawan emas, dengan mengejar ketertinggalan saat ditahun 2011. Kegiatan Bimtek ini dilakukan, untuk menunjang Program Pemerintah Nasional untuk bersaing secara global menuju Indonesia emas 2045,” terangnya. Sementara itu, perwakilan Kemenkominfo Republik Indonesia Kepala Program Pemilu Elektronik BPPT RI Andrari Grahitandaru menambahkan bahwa wacana penerapan Smart City yang dicanangkan Pemerintah Pusat yang diterapakan oleh setiap daerah yang ada di Indonesia, sudah termasuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dimana diwajibkan daerah mewujudkan Smart City salah satunya di Kabupaten Pelalawan. Bimbingan teknis ke IV ini yang digelar, untuk merumuskan dalam dokumen dengan menghasilkan Masterplan perancangan kota cerdas. Target penyusunan Masterplan Smart City dikatakan berhasil dan baik serta dapat dikatakan Kabupaten Pelalawan dapat mengikuti dan patuh dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi. “Dengan serius Kabupaten Pelalawan menjalan program Nawacita Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, dijadwalkan tanggal 15 November mendatang Bupati HM Harris akan diundang untuk menampilkan presentasi Quick Win Smart

City yakni pelayanan perizinan dan pelayanan kesehatan. Disamping itu juga perubahan Birokrasi internal pemerintahan dimana perubahan inovasi dan teknologi informasi agar menghasilkan masyarakat yang aman, sehat, nyaman dan makmur. Kedepan nantinya sistem ini kan menghasilkan pelayanan pemerintahan yang Akuntable dan transparan,” tutupnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Program Pemilu Elektronik BPPT RI Andrari Grahitandaru yang juga pembimbing penyusunan Masterplant Smart City Pelalawan, Wakil Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah, Asisten Bidang Pembangunan Atmonadi, Kadiskominfo Pelalawan H Fakhrizal, Para Kepala OPD yang juga merupakan Dewan Smart City Pelalawan, Para Camat, Kepala Cabang BRI Pangkalan Kerinci, Perwakilan Kemenkominfo Jusuf A Simatupang dan Heri Sutrisno, para ASN peserta Bimtek , rekan pers, media online serta cetak. Sebagai tambahan infotmasi, Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu dari 25 kota/kabupaten masuk dalam program Gerakan Menuju 100 kota pintar (Smart City) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI. Bupati Pelalawan HM Harris hadir kegiatan Indonesia Smart City Summit 2017, menandatangani Memory of Undertanding (MoU) dalam kesepahaman tentang Program Smart City tersebut, di Makassar, beberapa waktu lalu. Setelah penandatangan MoU, Bupati Harris, didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif mengungkapkan rasa syukurnya atas masuknya kabupaten Pelalawan dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun ini. ‘’Penandatanganan ini merupakan langkah baik dalam memaksimalkan dan mengintensifkan. Dalam upaya Pemerintah daerah Pelalawan. Untuk mewujudkan pelayanan pemerintahan yang baik dan pelayanan pembangunan serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih smart,” ujarnya. Apalagi Gerakan Smart City ini sudah tertuang pada RPJMD kabupaten Pelalawan tahun 2016-2021, yakni pada Program Pelalawan Cerdas, Pelalawan Inovatif dan

peningkatan Birokrasi dan Otonomi Desa. Maka dengan menikatkan sumber daya alam yang banyak didukung pelayanan pemerintaah lebih cepat dan pembangunan segala bidang, di dalam mengimplementasikan Smart City di kota Seiya Sekata tersebut. “Kalau ini kita laksanakan dengan baik, maka kabupaten Pelalawan menuju Smart City akan tercapai yakni mewujudkan pelayanan Pemerintah dan Pembangunan yang smart. Setelah kita masuk dalam pencanangan dari 25 daerah se-Indonesia,” tuturnya. Sementara Gerakan Smart City ini merupakan program dari Kementerian Kominfo yang berintegrasi dengan Kemenpan, Kemendagri, Kemenpu, APEKSI. Untuk mewudukan itu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan telah mengikuti assessment di awal Mei lalu. Maka kabupaten Pelalawan dianggap layak menjadi salah satu Daerah dari 25 Kota/Kabupaten yang masuk Program di tahun 2017 (dasar surat Kemenkominfo No 265 Kominfo/DJAI/AI.01.05.05/2017 tentang Penyampaian Hasil Seleksi Assesment Grakan Menuju 100 Smart City. Jadi setelah penanda tangan dikatakan Syahrul, bahwa Pemda Pelalawan akan bertindak cepat. Langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah penyusunan Masterplan Pengembangan Smart City di 25 Kab/Kota Percontohan yang dibuat berdasarkan kekuatan, potensi, infrastruktur dan kondisi eksisting terkait smart city pada masing-masing daerah. “Dalam penyusunan ini Kementerian Kominfo akan menugaskan tenaga ahli pendamping dari berbagai unsur baik kementerian terkait maupun perusahaan,’’ ungkap Kepala Bappeda. Sambutan Menteri Komunikasi dan Indormatika RI Rudiantara yang diwakili oleh Dirjen Aptika Kemenkominfo Samuel Pangerapan memberi-

kan motivasi bagi seluruh Daerah untuk mengimplementasikan Smart City agar dapat setara dengan negara-negara di Eropa yang gunakan Smart city, disebut dalam sambuatannya Inggris dan Perancis. “Strateginya dengan mengiplementasikan Smart City, dari 500-an kabupaten/kota, 25 yang terpilih ini harus sukses mengimplementasikan Smart City hingga 2019 dan berlanjut pada 100 kabupaten/kota lainnya,” ujarnya. Lebih detail lagi, Smart City akan melayani internal pemerintahan dan masyarakat dengan fasilitas yang memadai, Kemenkominfo dan Kemendagri telah melakukan riset terhadap ruang fiskal bagi 25 daerah terpilih ini. “Riset kemampuan SDM daerah yang termasuk salah satu faktor penentu selanjutnya diikuti kemampuan jaringan dan infrastruktur termasuk akses broadband” ungkap Menkemkoninfo dalam sambutannya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) kabupaten Pelalawan Drs Fakhrizal MSi menyatakan siap dalam menjalankan Program 100 Smart City. Setelah ikut seleksi dalam proses penilaian atau assesment yang dilaksanakan oleh Tim Assessor di bidang Teknologi Informati (IT) tersebut. “Ini menjadi tugas kerja bagi kami dalam mengimpelementasikan Smart City kepada Pemerintah dan Masyarakat Pelalawan, dan berharap mendapat dukungan yang baik dari semua komponen masyarakat didaerah tercinta kota Bono,” pungkas mantan Kadis Koperasi dan UKM kabupaten Pelalawan. (adv/ hms/drc/rac)

37


Kesehatan

Kesehatan

Banyak, Manfaat Tanaman Bayam untuk Kesehatan

Ternyata daun bayam mempunyai banyak spesies yang be­ ragam dengan fungsinya masing-masing. Tidak kurang dari 60 varietas bayam yang telah dikenal, sebagian bahkan tidak dapat dikonsumsi.

S

IAPA yang tidak mengetahui tentang daun bayam? Sedari kecil kita bisa melihat acara kartun di televisi yang memperlihatkan betapa berkhasiatnya daun bayam itu. Dengan memakan bayam kita menjadi kuat dan bertenaga karena zat besi dan berbagai vitamin serta mineral yang terkandung di dalamnya. Orangtua kita pun pasti sudah sering memasak daun bayam bagi anak-anaknya, baik dibuat sup maupun di tumis. Dimana-mana, bayam selalu dipromosikan sebagai makanan kesehatan alamiah yang bernutrisi tinggi. Bayam telah dikenal di seantero Indonesia dan juga dunia. Tanaman ini sebenarnya berasal dari daerah tropik di benua Amerika, namun, seperti yang telah kita lihat sekarang, tanaman ini telah tersebar di seluruh dunia. Uniknya, daun bayam yang dimanfaatkan sebagai sayur biasanya hanya terjadi di daerah Asia Tenggara dan Asia Timur. Bentuk tanaman bayam tegak, walau ada beberapa yang sedikit miring. Biasanya tingginya

38

mencapai 80-150 cm. Batangnya kecil dan berair. Tahukah Anda bahwa bayam bisa dikategorikan menjadi dua jenis? Bayam, yang secara ilmiahnya termasuk dalam genus Amaranthus, dibedakan menjadi jenis bayam cabut dan bayam petik. Apa bedanya? Yang pertama adalah, bayam cabut berumur lebih pendek daripada bayam petik. Daun bayam cabut sendiri lebih kecil dan biasa dicabut sampai ke akar-akarnya. Bayam inilah yang biasanya digunakan untuk dibuat sup. Sementara bayam petik tanamannya tinggi tegak dengan ukuran daun yang lebih lebar, sehingga biasanya dipakai dalam masakan seperti gado-gado, urap, dan lalapan. Jenis Spesies Tanaman Bayam Selain dua kategori di atas, tanaman bayam sendiri sebenarnya mempunyai banyak spesies. Berikut adalah beberapa spesies-spesies bayam yang dikenal: Amaranthus hybridus, yang biasa digunakan sebagai bayam petik

A. tricolor, biasanya bayam cabut berasal dari jenis ini A. spinosus, atau dikenal sebagai bayam duri A. blitum, yaitu bayam kotok A. caudatus, digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang cantik berwarna merah panjang. Ternyata daun bayam mempunyai banyak spesies yang beragam dengan fungsinya masing-masing. Tidak kurang dari 60 varietas bayam yang telah dikenal, sebagian bahkan tidak dapat dikonsumsi. Kandungan nutrisi daun bayam Kita umumnya telah mengetahui bahwa bayam mengandung zat besi tinggi dan sangat baik bagi kesehatan. Namun, bayam tidak melulu hanya mengandung zat besi. Ada alasan yang sangat bagus kenapa orang-orang secara turun-temurun memberikan masakan bayam pada anak-anaknya, yaitu karena bayam mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Inilah kandungan nutrisi yang terdapat di dalam bayam, diantaranya: Zat besi Vitamin A

Vitamin K Klorofil (antioksidan) Mangan Magnesium Asam Folat Serat Protein Kalsium Karbohidrat Masih banyak lagi kandungan nutrisi yang terkandung di dalam daun bayam. Tidak salah jika daun bayam menjadi pilihan makanan sehat. Manfaat Daun Bayam untuk Kesehatan Bagian bayam yang biasanya bisa kita manfaatkan adalah daun dan akarnya. N a m u n jika digunakan sebagai ramuan obat, disarankan untuk merebus daun bayam sebentar saja. Ini untuk mencegah agar nutrisi dalam bayam tidak hilang. Berikut adalah manfaat dan khasiat dari daun bayam yang telah diketahui: Manfaat daun bayam untuk penambah darah Zat besi tinggi yang terkandung dalam bayam berguna untuk produksi sel darah merah. Tidak heran bayam direkomendasikan bagi penderita anemia dan wanita yang sedang mengalami haid. Berikut adalah cara meraciknya: Daun bayam merah sebanyak 3 genggam, Dicuci kemudian ditumbuk halus, Tambah air jeruk nipis sebanyak 1 sendok makan, Tambahkan madu sebanyak 1 sendok makan, Tambahkan 1 butir telur ayam kampung.

Setelah semua bahan diaduk rata, ramuan tersebut bisa diminum setiap hari dalam kurun waktu satu minggu. Daun bayam sebagai obat demam Jika badan terasa panas dan meriang karena terserang demam, ramuan di bawah ini bisa dicoba: Siapkan 2 daun bayam dan batangnya, Siapkan satu butir telur ayam kampung (atau biasa, jika tidak ada), Tumbuk semua bahan sampai halus, Masukkan semua bahan ke dalam ember berisi air. Setelah semua bahan direndam di dalam air, oleskan ramuan tersebut di bagian dahi dan jidat. Demam akan turun tidak lama setelahnya. Daun bayam sebagai obat bronkitis dan gangguan pernapasan Saat mengalami sakit paru-paru atau gangguan pernapasan lainnya, bayam ternyata sangat berguna untuk menyembuhkan. Simaklah cara pembuatan ramuan nya berikut ini:

Daun bayam, akar, dan bunga, Tumbuk sampai halus, Direbus dalam 1 liter air Saring. Air hasil rebusan tersebut mampu mengobati gangguan pernapasan yang dialami. Minumlah di saat air rebusan tersebut telah dingin. Waktu minum pada pagi dan sore setiap hari. Bayam memang mempunyai manfaat yang sangat luar biasa. Bahkan semua hal di atas masih belum menyebutkan semua kegunaan tanaman yang satu ini. Seperti fakta bahwa bayam sangat berguna sebagai penambah ASI pada ibu-ibu yang sedang menyusui, atau bahwa bayam berguna bagi mereka yang mempunyai masalah kencing. Benar-benar tanaman sederhana yang mempunyai berjuta manfaat. Beberapa manfaat bayam sebagai sayuran untuk dikonsumsi yang lainnya adalah: Melawan sel kanker Memberikan penglihatan yang lebih baik Antioksidan Menurunkan tekanan darah Menyehatkan jantung Anti inflamasi Mencegah diabetes Meningkatkan daya ingat Merangsang pertumbuhan anak Menjaga sistem pencernaan Menjaga kesehatan kulit Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari daun bayam. Hal-hal di atas hanyalah beberapa di antaranya. Maka dari itu, mulai dari sekarang lebih seringlah mengkonsumsi sayur bayam. (int)

39


Pemerintah Kabupaten

Siak

galeri Pemkab siak

Resmikan Pasar, Lantik Pejabat dan Buka MHQ M ENJELANG memasuki masa cuti karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar M.Si. masih sempat melakukan sejumlah kegiatan. Antara lain, melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Siak yang dipusatkan di Kantor Bupati Siak, Jum’at (9/2/2018). Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya sebanyak 181 orang, yang merupakan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Adminstrator, dan pejabat pengawas. Pada Rabu (7/2/2018), Bupati Syamsuar meresmikan Pasar Rakyat Tualang. Da­lam sambutannya, Syamsuar menga­takan pasar rakyat berperan dalam menye­ diakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dan komoditi lainnya, melalui mekanisme transaksi tradisional yaitu proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Hal ini tentu sangat berbeda dengan pasar modern di mana harga-harga produk sudah tercantum dengan jelas. Sementera Sabtu (10/2/2018), Bupati Syamsuar

40

membuka pelaksanaan Musabaqah Hifzil Qur’an I (MHQ) tingkat kabupaten Siak di Masjid Sultan Syarif Hasyim komplek Islamic Center. Sebelum acara dimulai tampak anak-anak begitu semangat mengulang-ulang hafalannya, agar nanti bisa tampil dengan baik. Peserta terdiri dari tingkat SD sederajat sampai S M A s e d erajat yang diikuti oleh seluruh kecamatan se-Kabupaten Siak.*** foto-foto: dari berbagai sumber

41


Pemerintah Provinsi

Riau

K

Sukses Tangani Karlahut, Riau Raih Penghargaan dari BNPB bencana yang selama belasan tahun mendera daerah dan masyarakat Riau. ‘’Kalau segala sesuatu didasarkan dengan niat yang tulus dan kemauan yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin,’’ katanya. Tapi Edwar juga tidak menampik, penghargaan yang sudah diraih selama dua tahun berturut-turut itu jauh lebih berat mempertahankannya daripada merebutnya. ‘’Tapi asal semua komponen di daerah ini masih memelihara niat baik dan kemauan yang kuat untuk itu, insya Allah status Riau bebas asap akan mam-

pu tetap kita pertahankan,’’ katanya. Edwar juga mengakui, semua daya dan upaya yang dikerahkan untuk menangani kasus kabut asap yang bersumber dari karlahut di Riau pada dasarnya bukan dimaksudkan untuk merebut penghargaan, tapi lebih kepada bagaimana agar masyarakat di Riau menikmati udara yang bebas dari kabut asap, yang dari banyak sisi sangat merugikan, baik bagi kepentingan daerah maupun masyarakat. ‘’Penghargaan hanyalah sasarab antara,’’ katanya. (ee)

2017, Kepariwisataan Sumbang Pemasukan untuk Riau Rp4,2 T ‘’Jika dikonversikan dengan rate 1 USD Rp13.400, devisa yang dihasilkan dari kunjungan wisman ke Riau selama 3,4 hari sebesar Rp966.838.249.344.’’ “Indikator utamanya adalah jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) ke Riau yang mengalami peningkatan yang signifikan,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmi ST M.Si. ‘’Sejak 2015 kunjungan wisman ke daerah ini mengalami peningkatan yang menggembirakan,’’ kata Fahmi. Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Negeri Lancang Kuning ini, menurut Fahmi, terutama dimungkinkan oleh adanya iven-iven pariwisata besar yang digelar di daerah ini seperti Festivgal Perang Air (Cian Cuy), Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Bono di Pelalawan, destinasi Candi Muara Takus dan Rayo Enam di Kampar,’’ katanya. Daya tarik lain kunjungan wisman ke Riau, Fahmi menunjuk wisata religi Masjid Raya An-Nur di Pekanbaru dan Islamic Centre) di Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Sport Tourism. Dijelaskan Fahmi, pada 2017 jumlah kunjungan wisman di tiga pintu masuk imigrasi, yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Pelabu-

42

Siak

infotorial Pemkab siak

Ini Upaya Pemkab Siak untuk Permudah Investasi ke Buton

“Asal semua komponen di daerah ini masih memelihara niat baik dan kemauan yang kuat untuk itu, insya Allah status Riau be­ bas asap akan mampu tetap kita pertahankan.’’ EBERHASILAN Provinsi Riau dalam menanggulangi bencana karlahut (kebakaran dan lahan) kembali berbuah penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan oleh BNPB (Badan Penanggulangan Bencana), sebuah instansi yang bertanggung jawab langsung ke Presiden dalam soal kebencanaan. Piagam Penghargaan langsung diberikan oleh Kepala BNPB William Rampingilei kepada Gubernur Riau yang diwakili Kepala BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau Edwar Sanger dalam sebuah acara di Kantor BNPB di Jakarta, Selasa (6/2/2017). Ini untuk kedua kalinya Provinsi Riau meraih penghargaan yang sama karena tahun sebelumnya penghargaan itu juga berhasil direbut. Kepala BNPB Riau Edwar Sanger dalam keterangannya menjelaskan bahwa penghargaan itu merupakan buah sinerjitas semua komponen di Riau dalam mengatasi karlahut. ‘’Kita mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu menangani karlahut,’’ kata Edwar, sambil menyebut TNI/Polri, Manggala Agni, BPBD kabupaten/kota di Riau, Masyarakat Bebas Api, dan unsur lainnya. ‘’Tanpa peran serta mereka, dipastikan kita tak bisa berbuat banyak,’’ katanya. Bagi mantan Pjs Walikota Pekanbaru itu, keberhasilan Riau menangani karlahut didasarkan pada niat yang tulus dan kemauan yang kuat dari semua komponen dimaksud untuk membebaskan Riau dari

Pemerintah Kabupaten

infotorial Pemprov Riau

han Dumai dan Pelabuhan Bengkalis sebanyak 61.014 wisman, sementara yang tercatat dari manifest kapal dari Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Kuala Enok dan kunjungan iven di bakar tongkang dan cian cuy 40.886 wisman, dengan total keseluruhan wisman sebanyak 101.904. Apa umpan balik kunjungan wisman ke daerah ini? Fahmi merujuk hasil survey PES (passanger exit survey) yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan BPS (Biro Pusat Statistik) RI tahun 2016, yang mencatat pengeluaran rata-rata wisman ke Riau sebesar 708,04 USD, sedangkan wisnu (wisatawan nusantara) tercatat sebesar 1.183,43 USD. ‘’Jika dikonversikan dengan rate 1 USD Rp13.400, devisa yang dihasilkan dari kunjungan wisman ke Riau selama 3,4 hari sebesar Rp966.838.249.344,’’ terang Fahmi. Sedangkan untuk wisnu sebanyak 6.534.683, yang mengunjungi iven-iven dan ODTW (objek daya tarik wisatawan) dengan pengeluaran minimal @Rp500.000 untuk durasi 1,2 hari ODTW, menghasilkan Rp3.267.341.500.000,00. ‘’Berarti untuk sektor pariwisata tahun 2017 telah menyumbang sekitar Rp4,2 triliun,’’ terang Fahmi. (ee)

“Untuk izin usaha Kawasan Industri sudah kita terbitkan kepada BUMD kita PT KITB dan sebenarnya lahan ini bukan hanya 300 ha, dalam bentuk HPL dari 5000 ha sudah kita siapkan lahan untuk kawasan in­ dustri cuma HPL ini 600 ha, 300 untuk industri dan 300 untuk pelabuhan.”

S

ALAH satu kawasan yang diharapkan akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Siak adalah KITB (Kawasan Industri Tanjung Buton). Di kawasan itu diharapkan akan masuk investasi sebanyak-banyaknya, yang juga diharapkan akan membuka lapangan kerja baru dan peluang berusaha yang luas bagi masyarakat. Makanya, Pemkab Siak di bawah kepemimpinan duet Bupati Drs. H. Syamsuar M.Si.dan Wakil Bupati Drs. H. Alfedri M.Si. mendukung percepatan operasional Kawasan Industri Tanah Buton (KITB) yang mempunyai luas lahan 300.00 ha. Saat ini KITB belum memiliki Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), untuk itu Pemkab Siak berupaya dalam mempercepat kepengurusannya. Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si menyebutkan dengan memiliki KLIK nantinya para invesment akan lebih cepat berinvestasi ke industri tanjung buton, hal demikian memudahkan percepatan dan tentunya untuk berinvestasi banyak regulasi regulasi yang harus dipersiapkan. “Untuk izin usaha Kawasan Industri

sudah kita terbitkan kepada BUMD kita PT KITB dan sebenarnya lahan ini bukan hanya 300 ha, dalam bentuk HPL dari 5000 ha sudah kita siapkan lahan untuk kawasan industri cuma HPL ini 600 ha, 300 untuk industri dan 300 untuk pelabuhan”, kata Wabup Siak itu. Terkait dengan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) lanjutnya, mengalami kendala dimana selain UKI tentu harus ada kawasan siap bangun oleh pemegang UKI. “Kami sedang berusaha, ada skema khusus dalam DAK yang pernah kami usulkan tahun 2017 ke kementerian perindustrian, kementerian PU hingga kementerian keuangan. DAK penunjang infrastuktur di kawasan industri yang diberikan kepada pemda, pemda menjadikan ini pengkreditan modal kepada BUMD yang memegang UKI, tapi ini belum disetujui. Jadi inilah suatu kendala yang kami hadapi untuk

mengusulkan KLIK”, jelas beliau. Namun lanjutnya, kami sedang berupaya bersama PT. BOSOWA bagaimana menyiapkan kawasan ini. “Tentu yang kami harapkan hari ini ada solusi ataupun cara untuk kemudahan percepatan KLIK sehingga dapat terwujud percepatan bosowa di kawasan industri”. Hal demikian disampaikan Wabup Siak yang di dampingi Asisten II H. Hendrisan saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Kawasan Industri dan Perluasan KLIK di Gedung Suhartoyo BKPM Jakarta, Jumat (2/2/2018). Rapat yang ditaja oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal ini dihadiri oleh 89 pejabat penting yang terdiri dari Gubernur, Bupati dan Kepala DPMPTSP dari masing masing Provinsi/ Kabupaten yang memiliki kawasan industri.***

43


Pemerintah Kabupaten

Infotorial Pemkab Kampar

Kampar

Irup pada Upacara HUT Kampar ke-68,

Ini Harapan Bupati Azis Zaenal

Pada Selasa (6/2/2018) lalu, Kabupaten Kampar merayakan HUT (hari ulang tahun) ke-68. Berbagai acara digelar untuk memeriahkan hari paling ber­ sejarah bagi Kabupaten Kam­ par itu, sedangkan puncaknya berupa sidang paripurna DPRD Kampar dengan agenda mem­ peringati Hari Jadi ke-68.

44

K

etika digelar upacara peringatan HUT Kampar, Bupati Kampar H. Azis Zaenal mengatakan usia Kabupaten Kampar yang ke 68 ini, hendaknya kita bisa melakukan refleksi dan interospeksi, sejauh mana jati diri anak negeri membawa eksistensi daerah ke arah yang lebih maju, untuk itu mari kita luruskan niat dan ikhlaskan hati untuk memajukan kabupaten kampar yang kita cintai ini. Ditambahkan Azis, sejalan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Kampar, ‘’dengan semangat persatuan dan kerja keras kita wujudkan kabupaten kampar yang lebih maju dan sejahtera”, yang mengandung arti dan makna yang sangat luas untuk mengajak kita semua masyarakat agar bekerja keras secara bersama-sama menciptakan persatuan dan kesatuan diantara kita, jangan ada lagi pengkotak-kotakan. mari kita bersatu tanpa melihat dari mana kita berasal, apa suku kita, mungkin juga apa agama kita, semuanya kita kesampingkan demi tugas mulia kita. “Untuk mewujudkan kampar yang maju dan sejahtera diperlukan kerja keras dari kita semua terutama aparatur sipil negara. karena sebagai pelayan masyarakat, ASN diharapkan mejadi contoh dan teladan bagi masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam mem-

bangun kampar yang kita cintai ini” harap Azis. Dikatakan Azis, selama hampir 8 bulan masa pemerintahan azis-catur, kita telah berusaha menyelenggarakan roda pemerintahan dengan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai denganprinsip good govermence dan good governance. Untuk menjalankan pemerintahan ini, tentunya harus melibatkan semua unsur, terutama aparatur sipil negara (ASN) dan kami melihat potensi asn yang ada di kabupaten kampar ini sangatlah luar biasa, dengan jumlah asn lebih kurang 9337 orang dengan tingkat pendidikan sebagian besar sarjana s1 bahkan banyak pula yang berpendidikan s2 dan s3. tentu dengan jumlah sebesar ini sangat potensial untuk menjadikan kabupaten kampar menjadi maju. “Untuk itu ke depannya kami akan memanfaatkan dan menempatkan potensi asn ini secara proporsional dan profesional. kami memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada asn untuk mengembangan potensi-potensi yang dimiliki berkreativitas dan berinovasi membuat terobosan-terobosan sesuai dengan keahlian masing-masing serta menciptakan suasana bekerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja yang dapat terukur karena saat ini

masyarakat kampar menilai dan menunggu hasil kerja yang telah kita capai dengan penuh harap. Di bagian lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar gelar Rapat Paripurna Istimewa peringatan hari Jadi Kabupaten Kampar ke 68 yang dilaksanakan di ruang Paripurna lantai dua gedung DPRD Kampar, Selasa pagi (6/2/2018) yang dibuka langsung Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri,S.Ag. Paripurna Istimewa ini dihadiri oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh syahrial abdi Mantan Pj Bupati Kampar Walikota Pekanbaru DR. Firdaus MT dan seluruh Bupati/Wakil Bupati se Riau, anggota DPRD Riau, tokoh masyarakat kampar Yusril Munaf, Ninik Mamak, Mantan Bupati/Wakil Bupati Kampar serta dan seluruh mantan anggota DPRD Kampar, Kepala Dinas dari Provinsi Riau dan Kepala OPD Kampar serta seluruh Anggota DPRD Kampar. Usai Rapat Paripurna kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bajambau dengan Ninik Mamak dan seluruh undangan yang hadir di Balai Adat di jalan lingkar Kantor Bupati dan diterus-

kan dengan makan bersama masyarakat yang diadakan di Taman Kota Bangkinang. Ajang memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kampar betul-betul mendapat antusias dari masyarakat Bangkinang dan sekitarnya. Masyarakat memadati areal Aliran Sungai Kampar Bangkinang (Bangkinang River Side) tempat acara panjat batang pinang diselenggarakan, Jumat (2/2/2018). Melihat antusias masyarakat, Bupati Kampar Azis Zaenal tak kalah girang dan semangat usai membuka secara resmi dengan mendatangi satu-persatu pohon pinang yang akan dipanjat, bahkan Bupati Kampar ikut memberikan dukungan langsung kepada pemanjat pinang dengan memberikan taktik dan strategi agar dapat sampai ke puncak. Terlihat juga Bupati Kamar langsung ikut merapat ke batang pinang untuk menahan pemanjat pinang yang berada paling bawah yang terlihat sangat bersusah payah menahan beratnya tumpuan dari kaki teman-temannya. Melihat Bupati Kampar yang mendatangi mereka, para pemanjat tak kalah semangat walau beberapa kali gagal dalam menca-

pai puncak batang pinang yang menyediakan berbagai hadiah yang menarik. Bupati Kampar mengatakan pada pembukaan ini bukan Euforia dalam menyambut Hari Jadi Kampar akan tetapi ini adalah kegiatan yang betul-betul dapat dirasakan dan melibatkan langsung masyarakat. “Kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat, pesta rakyat ini unruk memberikan semangat dan motivai untuk membangun Kabupaten Kampar, ini bukan Euforia semata tapi di sisi lain kita juga harus bina mental dan spiritual dengan meningkatkan keimanan dengan memenuhi masjid-masjid yang ada di sekitar kita,” kata Azis Zaenal. Bahkan Bupati Kampar yang didampingi oleh Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, memberikan uang tunai kepada peserta yang terlihat lelah untuk berjuang untuk mencapai puncak. “Panjat pinang ini kita adakan untuk kemeriahan bagi masyarakat dan kita semua, semoga Kampar makin maju dan sejahtera,” tambahnya lagi. (ee/dari berbagai sumber)

45


Pemerintah Kabupaten

Siak

PT. CPI

infotorial Pemkab siak

infotorial Pemprov Sumut Infotorial pt. cpi

Pemkab Siak Jalani Awal 2018 dengan Penghargaan Bergengsi “Alhamdulillah penghargaan ini kembali kita raih. Saya men­ gucapkan terimakasih kepada seluruh SKPD yang telah bekerja dengan sangat baik, akan tetapi jangan merasa puas dulu. Mari bersama-sama kita tingkatkan agar kedepannya kita bisa mer­ aih predikat A.’’

P

RESTASI demi prestasi terus diraih oleh Pemerintah Kabupaten Siak yang dipimpin duet Bupati Drs. H. Syamsuar M.Si. dan Wakil Bupati Drs. H. Alfedri M.Si. Prestasi demi prestasi itu makin mengukuhkan Siak sebagai sebuah kabupaten otonom di Riau yang pantas diperhitungkan. Meskipun baru menginjak awal tahun 2018, Kabupaten Siak langsung raih Penghargaan. Kali ini penghargaan diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB), atas pencapaian Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) Kabupaten Siak tahun 2017 yang mendapatkan predikat B (Baik).

46

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur dalam acara penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) Kabupaten Kota Wilayah Sumatera, Banten dan Jawa Barat, di Hotel Radisson Golf & Convetion Centre Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (24/1/2018). Saat ditemui seusai menerima penghargaan, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si yang mantan Kepala Inspektorat Provinsi Riau itu mengatakan rasa syukurnya karena penghargaan LHE AKIP ini kembali diraih Kabupaten Siak karena tahun 2017 lalu Siak mendapat penghargaan yang sama. “A l h a m d u l i l l a h penghargaan ini kembali kita raih. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh SKPD yang telah bekerja dengan sangat baik, akan tetapi jangan merasa puas dulu. Mari bersama-

sama kita tingkatkan agar kedepannya kita bisa meraih predikat A”, kata Bupati Siak. Dalam kesempatan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan, “Kami pasang target kenaikan nilai SAKIP dari tahun 2015 – 2017, mulai dari dominan di C dan bahkan ada yang D, maka di tahun 2017 harus C dan ini terus ditingkatkan menjadi B di tahun depan. Dan kalau ada daerah yang mendapatkan nilai C, saya akan sampaikan bahwa kepala daerah tersebut gagal”. Selanjutnya, Asman juga melaunching aplikasi yang diberi nama e-SAKIP REVIU yang bertujuan untuk melakukan efisiensi program dan anggaran, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran program kegiatan dapat tercapai. ”Jangan ada lagi kegiatan yang tidak jelas dan yang tidak menunjang visi dan misi daerah, dan mulai tahun ini kami fokus pada program e-SAKIP untuk efisiensi anggaran dan kegiatan,” tegas Menteri PAN-RB itu. Tambah Asman, dengan adanya aplikasi itu tidak perlu lagi datang ke Jakarta untuk konsultasi dan lain sebagainya. Karena melalui aplikasi tersebut pihaknya dapat melakukan pendampingan dan menjawab konsultasi dari pihak terkait.***

Danya Dewanti:

Program Lingkungan Bagian dari Kegiatan Operasi Migas PT CPI “Dalam pelaksanaan program lingkungan tersebut, PT CPI senantiasa bekerja sama dengan SKK Migas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan otoritas pemerintah terkait lainnya guna memastikan keberhasilan program tersebut.”

P

T Chevron Pacific Indonesia (CPI) menegaskan bahwa program pengelolaan tanah yang terdampak minyak bumi dari operasi migas di wilayah Riau, dijalankan sesuai hukum dan peraturan Indonesia serta ketentuan Kontrak Kerja Sama (Production Sharing Contract/PSC) yang berlaku. Manager Corporate Communication PT CPI Danya Dewanti dalam keterangan persnya mengatakan CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengelola aset-aset negara di Blok Rokan di Provinsi Riau dan bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). “Program di bidang lingkungan

merupakan bagian dari kegiatan operasi minyak dan gas bumi PT CPI yang diatur dalam PSC. Merujuk pada PSC Blok Rokan, pemerintah memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan operasi migas yang tercakup dalam PSC tersebut, termasuk di dalamnya keputusan-keputusan pada aspekaspek utama operasional, finansial dan investasi, termasuk kegiatan di bidang lingkungan,” katanya Jumat (29/12/2017), sebagaimana dilansir bisnis.com. Dalam pelaksanaan program lingkungan tersebut, PT CPI senantiasa bekerja sama dengan SKK Migas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan otoritas pemerintah terkait lainnya guna memastikan keberhasilan program tersebut.

Sebagai kontraktor Pemerintah Indonesia di bawah PSC, PT CPI telah mengajukan tambahan teknologi dan metode pemulihan yang dapat melindungi lingkungan dan manusia serta berbiaya efektif. Program pemulihan ini menangani lokasi-lokasi yang berada di Blok Rokan, khususnya di Lapangan Duri dan Minas. Pertemuan dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, yang berkunjung ke Riau pada 4 Desember lalu, berlangsung positif. PT CPI memaparkan tentang kedudukannya sebagai kontraktor dari Pemerintah Indonesia, di mana program kerja dan anggaran perusahaan harus melalui persetujuan pemerintah yang diwakili oleh SKK Migas. Untuk program pemulihan tanah terdampak minyak bumi, PT CPI juga telah menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dipenuhi guna memastikan tata kelola yang baik dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.***

47



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.