Digital
SABTU
26 NOV 2016
|
4 HALAMAN
medialaspela
Menerangi Bumi Serumpun Sebalai Sosialisasi TA di Makassar
Presiden Ajak Pengusaha Ikut TA
Foto: Randy
HIPMI Berperan Stabilkan Ekonomi Babel Gelar Rakerda dan Diklatda Orang Luar Tak Lagi Tanya Timah tapi Pariwisata Pemda dan HIPMI Perlu Sinergi KESTABILAN ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi perhatian serius Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Babel. Hal ini dipandang perlu agar Babel mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Fokus perhatian Itu tercermin dalam tema acara Rakerda II dan Diklatda I HIPMI Babel, yakni "Peran Pengusaha Daerah dalam Ketahanan Ekonomi Nasional,� yang berlangsung di Hotel Sol Marina Pangkalan Baru, Sabtu (26/11/2016). Redy Zedira Tama, Ketua Umum HIPMI Babel dalam sambutannya menegaskan, sebagai organisasi besar, HIPMI Babel
harus mampu berkontribusi untuk Babel. Terlebih menghadapi ekonomi pasca tambang. "Ekonomi pasca tambang memang tanggung jawab bersama. HIPMI berkontribusi penuh terhadap kestabilan ekonomi agar maju ke arah lebih baik," ujar pria yang karip disapa Redy ini. Redy berharap agar semua pengusaha di Babel dapat memanfaatkan potensi lain yang ada di Babel selain bidang pertambangan dan pertanian. "Banyak teman di luar tidak menanyakan bisnis timah dan lada lagi di Babel. Mereka bertanya pariwisata Babel. Artinya Babel
memiliki sektor unggulan lainnya. Terlebih Indonesia berada di sepuluh besar pariwisata dunia dan Babel ada di tiga besar di Indonesia," terangnya. HIPMI Babel juga, lanjut Redy, diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengelola aset yang ada. "Kita harus membuka mindset mahasiswa bukan mencari tapi membuka lapangan kerja ke depan," bebernya. Ketua OKK DPP HIPMI Anggawira mengatakan, yang terpenting ialah
membangun SDM. "Harus take off ke depan terkait sektor biasa dan manufaktur. Peran Pemda dan HIPMI diharapkan bisa bersinergi. Tanpa inovasi dan kreatifitas tidak dapat berkembang. Apalagi saya lihat pengusaha Babel mempunyai network yang luar biasa agar membuka lapangan kerja. Apabila jumlah pengusaha besar, tidak mungkin ekonomi lemah. M a s u k MEAjangan sampai Indonesia hanya dijadikan pasar," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Budiman Ginting menegaskan, Pemprov mendukung program HIPMI. "Diharapkan program HIPMI selaras dengan program Pemprov yakni 1000 enterpreneur baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Babel. Pasca pertambangan timah, peran HIPMI Babel sangat penting dalam meningkatkan kualitas wirausaha Babel guna meningkatkan daya saing. Kita harus memanfatkan KEK Babel sesuai Perpres Nomor 6 Tahun 2016, jangan sampai kita hanya menjadi penonton, tapi ikut ambil bagian," tegasnya. "Rencana Pemprov adalah membangun jembatan Bangka-Sumatera yang menghubungkan tol Sumatera dari Bakauheni sampai Aceh. Ini peluang yang harus dimanfaatkan jangan sampai tinggal diam," tutupnya. (ar)
Ariska Putri Pertiwi
Cantik dengan Bahan Alami ARISKA PUTRI PERTIWI, Miss Grand International 2016 mengatakan, tampil cantik adalah hal yang mutlak dimiliki oleh setiap kontestan saat berkompetisi di kontes kecantikan. Namun tak hanya cantik, kontestan juga harus memiliki pengetahuan luas dan perilaku baik. Mengenai urusan tampil cantik di atas panggung atau dalam keseharian, Ika sapaan akrabnya, menolak untuk menggunakan produk kecantikan instan. Itu karena dia sempat mendapat pengalaman buruk usai mencobanya. "Dulu waktu masih SMA sempat pakai pemutih. Awalnya nyoba-nyoba dan ternyata jerawatan dan segala macam, dampaknya (wajah) merah-merah dan enggak mau pakai (lagi)," kata Ika saat ditemui di Jakarta, Jumat (25/11) malam. Ika yang kini dinobatkan sebagai Brand Ambasador Mustika Ratu, akhirnya lebih memilih produk yang mengandung bahan alami, dan tidak menimbulkan efek buruk pada kulit. "Apalagi kita yang make-up-an, dan kadang kalau bersihin make-up, kita lebih pakai yang alami saja," kata dia. Dia menambahkan, meski hasil yang didapat dari produk kecantikan dari bahan alami agak lama, namun dia lebih memilihnya karena lebih aman. Hal serupa juga diungkapkan oleh Felicia Hwang, peraih 2nd Runner Up ajang Miss International 2016. Dia mengaku takut menggunakan sejumlah produk atau perawatan kecantikan instan, terlebih di usianya yang masih muda. "Kita masih muda, jadi kita tidak menyarankan laser yang instan, lebih baik kita maintenance saja secara bertahap," katanya. (vdc/stf)
Foto: indonesianpageants.com
PRESIDEN Joko Widodo, Jumat (25/11) malam melakukan sosialisasi amnesti pajak di Makassar, yang dihadiri hampir 4.000 wajib pajak dari wilayah Indonesia Timur. Makassar menjadi kota ke-6 yang disinggahi sosialisasi tax amnesty (TA). Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan tantangan ekonomi global dan internal ekonomi di Indonesia dua tahun terakhir terus berkembang. Semua negara berebut capital inflow agar ada modal masuk. Karena itu, Jokowi pun menyindir orang yang suka lupa, bahwa sebetulnya kekayaan Indonesia besar. "Kekayaan kita, uang kita berada di bawah bantal, bawah kasur, disimpan di luar negeri juga banyak sekali," ungkap Jokowi. Ia melanjutkan, saat ini menurut data Kemenkeu, uang warga negara Indonesia yang tersimpan di luar negeri masih ada Rp11 ribu triliun. Uang sebesar itu, kata Jokowi, merupakan
potensi repatriasi. "Yang hadir di sini pasti juga masih punya dana di luar negeri. Tapi 2018 nanti ada aturan internasional tentang keterbukaan informasi, siapa pun itu, akan ketahuan jika menyimpan dana di luar negeri," urainya. Presiden juga mengingatkan bahwa negara butuh tambahan injeksi dana sebesar-besarnya untuk pembangunan. Dalam konteks itu, Jokowi menyebut perolehan amnesti pajak tahap pertama lalu masih tergolong kecil, meski mampu mencatat nilai deklarasi Rp3.500 triliun dan repatriasi Rp137 triliun. Dirjen Pajak Kemenkeu, Ken Dwijugiasteadi menyebutkan, dalam kegiatan sosialisasi tax amnesty di Makassar tersebut, jumlah wajib pajak yang hadir berasal dari asosiasi-asosiasi pengusaha seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Kadin. "Bahkan PNS juga ada, termasuk 143 lurah yang ada di Kota Makassar," jelasnya. (f-88)
INDEX Hal 2 KMP GORARE Beroperasi Hal 4 Piala AFF 2016