ASD2012 - Studio Desain IV
Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi

ASD2012 - Studio Desain IV
Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi
Patrick Imanuel Tjia
Tugas A3 - Studio Desain IV
222101433
Azalia Yisrael, S.T., M.Pd.
4 Februari 2025
Informasi Tapak
Informasi Tapak
Luas Lahan
KDB
KLB
KDH
GSB :
10.000m2
60% = 6000m2
1.6 = 16000m2
20% = 2000m2
Utara, Barat, Timur = 10m
Selatan = 5m
Lokasi : Kampung Akuarium, Splu
Kp. Aquarium, Jl. Ps. Ikan
No.12 11, RT.11/RW.4, Penjaringan,
Kec. Penjaringan, Jkt
Utara, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 14440
Batasan Tapak
Keterangan
Tapak
Pasar Hexagon
Museum Bahari
Jalan
Laut
Bangunan Sekitar
Inventori Tapak
1.Bangunan Sekitar
Pada area sekitaran tapak terdapat beberapa bangunan bersejarah, seperti Museum Bahari dan Pasar Hexagon Selain itu pada sekitaran tapak juga terdapat permukiman warga
2.Vegetasi
Tidak terdapat banyak vegetasi dalam tapak kawasan Selain itu, juga tidak terdapat vegetasi yang dilindungi
Bagian utara tapak kawasan menghadap lautan Hal ini dapat dijadikan sebagai pemandangan dan nilai tambah terhadap tapak
Batasan tapak pada bagian selatan, berhampiran dengan berbagai bangunan bersejarah seperti Pasar Hexagon
Sementara itu, batasan tapak pada bagian utara berhampiran langsung dengan laut
4. Sirkulasi
Sirkulasi pada kawasan tapak terlihat cukup luas Hal ini memungkinkan bagi pejalan kaki dan kendaraan untuk mengakses kawasan tapak
5. Iklim
Disebabkan persekitaran tapak yang dikelilingi oleh lautan, menyebabkan kondisi tapak menjadi sejuk karena efek dari angin laut
Tugas A3 - Analisis Tapak dan Konsep Perancangan 1
Area Kuliner
Disebabkan letak tapak yang bersebelahan dengan Pasar
Hexagon yang merupakan cagar budaya, hal ini memberikan nilai tambah pada tapak. Kehadiran area kuliner ini menjadi transisi antara pasar Hexagon dengan kawasan kampung susun. Di samping itu, kehadiran area kuliner ini dapat meningkatkan distribusi ekonomi bagi penghuni kampung susun
3. Pemandangan
Pedestrian Waterfront
Letak tapak yang dikelilingi oleh lautan memberikan nilai tambah alamiah pada tapak Dengan kehadiran waterfront ini, dapat memberikan kesempatan bagi penghuni dan pengunjung untuk menikmati keindahan lautan.
Disebabkan kondisi tapak kawasan yang sangat minim akan vegetasi, perancangan ini akan menyediakan taman umum yang juga sekaligus berfungsi sebagai area komunal Taman Umum
Walaupun sirkulasi kendaraan terhadap area masuk kawasan cukup luas, tetapi tidak dapat menjangkau beberapa unit bangunan Oleh sebab itu, rancangan ini akan menyediakan sirkulasi yang dapat diakses oleh mobil pemadam kebakaran apabila terjadi kebakaran
Letak tapak yang dikelilingi oleh lautan memberikan nilai tambah ke dalam kawasan tapak, yaitu udara alamiah yang sejuk. Oleh itu perancangan unit hunian akan menghadap orientasi utara dan selatan dengan menggunakan prinsip Cross-Ventilation sehingga dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik
Analisis Pengguna
Keluarga
Secara keseluruhan dari pengguna kampung ini adalah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak
Aktivitas yang sering dilakukan oleh bapak dan ibu adalah anak lebih sering bermain pada ruang
Pengguna yang menempati kampung susun ini menjalani berbagai macam profesi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ada yang menjadi nelayan dan penjahit Selain itu, juga banyak yang memulai usaha, seperti membuka gerai kios, warung soto, dan binatu. Sumber Dokumentasi Pribadi
Gubahan Massa
Konsep Perancangan
Konsep Fasad
Konsep Keberlanjutan
Bioswale
Pada gambar di atas terdapat jalur Bioswale yang diapit antara jalur kendaraan dan jalur pedestrian
Bioswale adalah sebuah drainase yang menampung dan menyaring air hujan
Rainwater Harvesting
Pada tahap pertama bentuk gubahan massa mengikuti bentuk tapak, sesuai garis sempadan bangunan(GSB) yang telah ditetapkan
Pada tahap kedua, gubahan massa dipecah menjadi 3 bagian dengan orientasi massa yang menghadap arah utara dan selatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghindari orientasi arah matahari terbit dan terbenam, sehingga mengurangi panas berlebih yang masuk ke dalam bangunan.
1. Selain itu, gubahan massa juga dipecah agar bangunan tidak bersifat masif Selain itu, area terbuka antara gubahan massa yang dipecah akan ditunjang oleh berbagai fasilitas umum untuk penghuni setempat.
2. Pada tahap ketiga, merupakan tahap akhir dari proses gubahan massa. Bentuk gubahan massa yang dipilih adalah bentuk modular yang mengutamakan faktor efisiensi dan fungsionalitas
Satu modul fasad terdiri dari jendela kamar utama, dan balkon yang terdapat bata roster, pintu, dan jendela Jendela kamar utama secara horizontal terhalang oleh balkon Hal ini didesain sedemikian rupa untuk menghalangi panas matahari masuk ke dalam bangunan Selain itu, balkon yang terbuka berfungsi sebagai tempat jemuran dan penggunaan bata roster untuk menghalangi pemandangan jemuran dari luar bangunan
Zonasi Sirkulasi
Pedestrian
Jalur Bioswale
Jalur Kendaraan
Zonasi sirkulasi dalam kawasan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan
Jalur kendaraan yang luas diperuntukkan sebagai akses kendaraan, dan sebagai jalur damkar.
Konsep “Rainwater Harvesting” digunakan dalam kampung susun ini.
Hal ini merupakan respons atas warga yang menduduki kampung susun ini merupakan warga berpendapatan kecil dan masih harus membayar biaya air setiap bulannya
Oleh sebab itu, konsep ini digunakan karena dapat menampung air hujan untuk digunakan semula dan mengurangi biaya air setiap bulannya
Cara kerja konsep ini adalah ketika terjadi hujan, air disalurkan dari atap menuju talang air, dan seterusnya disalurkan langsung menuju tangki air yang terletak di bawah tanah melalui pipa
2 Tugas A3 - Analisis Tapak dan Konsep Perancangan