


ASD2012 - Studio Desain IV
Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi

ASD2012 - Studio Desain IV
Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi
Patrick Imanuel Tjia Tugas A1 - Studio Desain IV
222101433
Azalia Yisrael, S.T., M.Pd. 20 Januari 2025
Deskripsi Proyek
“Baiziwan Social Housing” merupakan sebuah proyek perumahan sosial yang menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat sekitar, terutama bagi golongan muda dan berpenghasilan rendah Proyek ini merupakan puncak daripada penelitian Ma Yansong terhadap perumahan sosial, yang berdasarkan pada pembangunan yang historis dan berbagai desain perumahan sosial di berbagai negara Proyek ini juga dilihat sebagai sebuah kesempatan oleh MAD Architects untuk memberikan perspektif baru terhadap desain perumahan, sebagai respon terhadap desain perumahan yang monoton dan membosankan sedang meluas di China
Zonasi
Tema yang digunakan oleh MAD Architects adalah “Open Neighbourhood”, dengan menggunakan pendekatan yang mengintegrasikan komunitas ke dalam “Urban Fabric” dan menghubungkan masyarakat setempat dengan perkotaan
Hal ini direalisasikan dengan membagi kawasan ke dalam 6 bagian dan memotong pada kawasan utama melewati tengah kawasan Alhasil, pendekatan ini menciptakan desain yang berwarna dan membuka kehidupan perkotaan dalam lingkungan yang baru
Tugas A1 - Studi Preseden
Walaupun terpisah-pisah, bentuk dasar dari setiap bangunan pada desain ini adalah berbentuk Y
Selain itu, bentuk Y juga diadopsi oleh perancang untuk meningkatkan paparan cahaya matahari agar setiap unit memiliki pencahayaan yang cukup Sehingga, hal ini juga memberikan dampak terhadap aspek keberlanjutan bangunan
Bentuk Y digunakan oleh perancang sebagai penyesuaian terhadap tipologi lahan yang memiliki tipologi gunung, dengan mengombinasikan bentuk berundak dan ketinggian yang bertahap
Zonasi pada bangunan ini terbagi menjadi dua, yaitu zona umum dan zona penghuni Zona umum yang terletak pada tingkat dasar menyediakan ruang komersial yang terdapat toko restoran kafe, sekolah, apotek, taman kanak-kanak, toko buku, tempat asuhan orang tua, tempat olahraga kantor, dll Manakala, pada tingkat kedua merupakan zona penghuni yang hanya dapat diakses oleh penghuni perumahan
Konteks i. Aspek Kawasan ii. Aspek Ekonomi/Sosial
Dari aspek kawasan bangunan ini terletak pada kawasan perkotaan Yaitu berhampiran dengan Beijing CBD(Central Business District)
Dari aspek ekonomi perumahan sosial ini diperuntukkan pada golongan berpenghasilan rendah Sementara itu secara aspek sosial bangunan ini menyasar pada golongan profesional muda
Sisi Keberlanjutan dalam proyek ini dapat dilihat melalui metode konstruksi yang menggunakan metode prefabricated. Metode ini menggunakan komponen material prefabricated, yang dirakit di luar kawasan tapak, dan dipasang secara langsung pada saat konstruksi Hal ini meningkatkan kualitas pembangunan dalam arah yang terkontrol dan sistematis serta mengurangi waktu pengerjaan dan limbah konstruksi
Selain itu, 2 unit bangunan dalam tapak ini menggunakan konsep “passive housing” dengan beban pemanasan dan pendinginan yang rendah Konsep ini juga didukung dengan penggunaan material seperti insulasi dengan tingkat kedap udara yang tinggi. Sehingga hal ini dapat menjaga temperatur ruangan dengan stabil dan penggunaan energi dapat dikurangi hingga 90%
Walaupun secara bentuk sudah menarik, akan tetapi fasad bangunan kurang diolah Sehingga bangunan ini masih kurang dari segi estetika
Pemisahan antara zona umum dan zona penghuni merupakan ide menarik yang dapat diterapkan karena dapat menciptakan kehidupan yang berwarna dan juga menciptakan kehidupan urban yang baru dalam lingkungan
Selain itu, konsep “floating garden” yang menyediakan ruang lanskap komunal terbuka juga merupakan ide menarik yang dapat diterapkan Penerapannya dapat berupa amfiteater lapangan badminton, dll.
Deskripsi Proyek
Longnan Garden merupakan salah satu perumahan sosial yang berada di Shanghai, China Perumahan sosial ini terletak pada persimpangan antara jembatan Tianyao dengan jalan Xiabaitang Perumahan ini terdiri dari 8 unit bangunan yang mana 5 diantaranya merupakan apartemen kecil 2 single dormitory dan 1 bangunan komersial Kompleks ini terdiri dari satu bangunan komersial dan tujuh bangunan hunian yang mencakup total 2000 unit rumah
Bentuk
Tema dan Pendekatan
Tema yang digunakan oleh perancang dalam bangunan ini adalah “Fortress Besieged” Tema ini merupakan sebuah metafora yang menggambarkan arsitektur Tiongkok kuno sebelum arsitektur modern menyebar di seluruh dunia Tema ini memiliki kaitan yang erat dengan “courtyard” yaitu kebiasaan Tiongkok kuno yang berkebun bunga dan tanaman di halaman Kebiasaan ini telah hilang dalam kehidupan urban modern di Tiongkok
Penerapan terhadap tema ini dilakukan dengan dengan menempatkan area courtyard dalam jenis yang berbeda Sehingga, tidak hanya pada lantai dasar tetapi pada atap setiap unit bangunan juga terdapat courtyard Hal ini menciptakan ruang aktivitas yang luas dan memberikan pancaran sinar matahari kepada courtyard yang dipenuhi bunga dan pohon
Tugas A1 - Studi Preseden
Fungsi
Sirkulasi pada perumahan ini menonjolkan sirkulasi pejalan kaki yang menggunakan konsep “Corridors” Konsep ini dilakukan dengan pendekatan yang menyediakan jalur koridor bagi pejalan kaki dengan melewati “Courtyard” Hal ini juga menghubungkan ruang komunitas pada lantai dua, sehingga aktivitas tidak hanya tertumpu pada lantai dasar Sementara itu zonasi pada perumahan sosial ini hanya terdapat 2 zonasi, yaitu zona penghuni dan zona pejalan kaki. Tidak terdapat zona komersial pada perumahan sosial ini
Bentuk dasar dari bangunan ini menggunakan bentuk modular Akan tetapi, setiap unitnya memiliki bentuk yang berbeda-beda. Seperti, ada yang berbentuk U, O, dan hanya satu gubahan massa modular yang padat
Bentuk dari beberapa bangunan mengalami proses aditif terutama pada bagian luar unit kamar yang berfungsi sebagai balkon dan kanopi jendela Sementara itu, juga terdapat bangunan yang mengalami proses substraktif, sehingga bentuk bangunan tidak berbentuk kotak sepenuhnya
Konteks
i. Aspek Kawasan
Dari segi konteks tempat, perumahan sosial ini terletak pada kawasan pinggiran perkotaan yang berdekatan dengan sungai Huangpu
ii. Aspek Ekonomi/Sosial
Dari segi ekonomi, perumahan sosial ini diperuntukkan untuk golongan berpenghasilan rendah, terutama masyarakat yang memiliki tempat tinggal tidak lebih dari 15m2
Aspek keberlanjutan yang terdapat pada bangunan ini adalah desain a yang berundak dan balkon yang tersembunyi mengatur cahaya y masuk ke dalam bangunan Dua cara ini diadopsi oleh perancang un menyediakan tempat tinggal yang nyaman, dengan tidak membiar panas berlebih masuk ke dalam bangunan, tetapi juga dapat berg bagi taman dan ruang terbuka pada bagian atap
Salah satu kekurangan dari perumahan sosial ini adalah tidak terdapat fasilitas penunjang kehidupan di dalamnya, seperti ruang komersial, dll. Sehingga, suatu kawasan yang sangat luas tanpa fasilitas penunjang dapat menyebabkan kehidupan yang monoton, dan menyulitkan bagi penghuni untuk mencari keperluan sehari-hari
Basic Apartment Type
Program Ruang
1 Kamar Tidur
1 Kamar Mandi
1 Ruang Keluarga
1 Ruang Makan
1 Dapur
1 Balkon
1 Gudang
Tipe pertama adalah Basic Apartment Types Tipe ini sendiri terbagi menjadi 4 jenis yang ditentukan oleh ukuran dari tiap unit ruangan yang berbeda-beda Perbedaan antara jenis ruang adalah 2 unit terbesar mendapatkan satu ruang kecil sebagai gudang, manakala 2 jenis unit lainnya tidak terdapat gudang
Kanopi jendela juga merupakan ide menarik yang dapat diterapkan untuk menghalangi panas berlebih yang dapat masuk ke dalam ruangan. Selain itu, perpaduan antara kanopi dan kantilever dapat dijadikan sebagai balkon
- Floor rtment Type
ram Ruang
Kamar Tidur
Kamar Mandi
Powder Room
Ruang Kerja Dapur Balkon
a, tipe kedua adalah tipe Skip - Floor Apartment Tipe ini terlihat lebih sempit dan kecil, ng dengan tipe Basic Apartment Akan tetapi, tipe ini terdiri dari 3 lantai, sehingga ebih banyak ruang Salah satu keunikan dari tipe ini adalah terdapat split level pada ang menghubungkan antara ruang kerja dan kamar tidur.
y
Atap terbuka yang dijadikan sebagai ruang untuk berkebun dan berbagai aktivitas lainnya merupakan ide menarik yang dapat diterapkan
Sumber Archda y
Konsep “Corridors” dan ”Courtyard” merupakan gabungan konsep menarik yang dapat diterapkan
Location
Architects
Deskripsi Proyek
Kampung Susun Cakung merupakan proyek dilakukan untuk memberikan
tempat tinggal yang layak bagi warga eks
Kampung Bukit Duri yang terkena dampak
Program Normalisasi Kali Ciliwung tahun
2016 Proyek ini berawal dari Ciliwung
Merdeka sebagai komunitas pendamping warga eks Bukit Duri mengadvokasi pemerintah selama bertahun-tahun untuk
segera membangun tempat tinggal untuk warga Alhasil Pemprov DKI akhirnya melaksanakan pembangunan Kampung Susun Cakung pada akhir tahun 2021
Zonasi dan Sirkulasi
Dalam rancangan ini sang arsitek terinspirasi dari model kampung kota yang terdapat di kota-kota seluruh Indonesia Hal ini menjadikan tema “kampung susun” menjadi lebih sesuai berbanding dengan “rumah susun” Sehingga, pendekatan yang dilakukan oleh sang perancang adalah dengan menyatukan berbagai elemen ke dalam rancangan ini Misalnya, kehadiran area pkl dan komersil menjadi kesatuan rancangan antara tempat tinggal dan tempat mencari nafkah.
Tangga Kebakaran
Pembagian Zonasi
Kuning: Hunian Blok A dan B Jingga Jembatan Penghubung
Merah: Area PKL
Ungu: Mushola
Biru Muda Cafe Kebun
Biru Tua Ruang Genset
Coklat: Tempat Pembuangan
Sampah (TPS)
Berdasarkan gambar zonasi di samping, terdapat 7 zonasi dalam kawasan kampung susun Cakung
Pembagian zonasi terlihat sangat rapi, dan sirkulasi dalam kawasan juga disediakan dengan sangat luas, sehingga mempermudah akses kendaraan dan pejalan kaki
Berdasarkan gambar disamping terdapat 3 tangga kebakaran pada kampung susun Cakung, yaitu 1 pada hunian blok B dan 2 pada hunian blok A.
Jalur Kebakaran(Damkar)
Berdasarkan gambar di samping, terdapat 3 zona sebagai sirkulasi jalur kebakaran yang dapat diakses oleh damkar Ketiga zona tersebut ditandai dengan warna merah, yang mana ketiga zona tersebut berada di bawah jembatan penghubung dan di belakang hunian blok A dan B.
Akses Kendaraan
Hanya terdapat 1 area akses kendaraan dalam kawasan ini yang digambarkan dengan warna biru pada gambar disamping yaitu pada bagian samping ruang genset dan TPS.
Konteks
i. Aspek Kawasan ii. Aspek Ekonomi/Sosial
Bentuk dasar dari bangunan ini berbentuk balok dan secara geometri berbentuk persegi panjang Pada beberapa bagian bangunan, terdapat proses aditif yang berfungsi sebagai balkon pada fasad bangunan
Pada bagian tengah bangunan mengalami proses substraktif yang memberikan area bagi koridor sebagai sirkulasi
Dari aspek kawasan kampung susun terletak di kawasan perkampungan yang sedikit keluar dari kawasan perkotaan
Dalam aspek ekonomi dan sosial, bangunan ini dirancang bagi masyarakat berpendapatan rendah, atau menengah ke bawah Oleh sebab itu, hunian yang terdapat pada rusun ini berukuran kecil, tetapi memiliki ruang ekonomi sebagai aktivitas penghuni rusun melakukan mata pencaharian
Terdapat beberapa aspek keberlanjutan pada bangunan ini Salah satunya adalah bangunan ini mengupayakan pencahayaan dan udara alami pada setiap unit hunian
Selain itu bagian bawah bangunan didesain sebagai penampung air hujan bagi memenuhi kebutuhan air bersih penghuni Pada area jalan kavling terdapat bioswale dan kolam detensi untuk menampung genangan air hujan
Koridor pada bagian tengah bangunan yang diapit oleh kedua bangunan memiliki ruang yang kurang luas sehingga menyebabkan kurangnya pencahayaan dan ventilasi alami Hal ini dapat terlihat pada gambar potongan di samping
Denah Lantai Dasar
Program Ruang
1 Area Komunal
1 Kamar Mandi/Toilet
1 Kamar Tidur
2 Kamar Tidur Kapsul
1 Ruang Tumbuh/UMKM
Denah Mezzanine
Program Ruang
4 Kamar Tidur Kapsul
1 Ruang Kerja
*Kamar Tidur Kapsul
Kamar tidur yang berbentuk kapsul dan berukuran kecil. Kamar jenis ini hanya cukup untuk tidur
Denah di samping merupakan denah lantai dasar Program ruang denah lantai dasar ini cenderung memiliki ukuran yang cukup luas Hal ini dapat dilihat pada ukuran ruang kamar tidur dan area komunal yang terdapat dapur dan ruang makan Jenis denah ini juga menarik karena terdapat ruang tumbuh, yaitu ruang yang dapat digunakan untuk berjualan Sehingga, ruang ini dapat berfungsi sebagai ruang untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah(UMKM)
Salah satu hal yang dapat diterapkan pada perancangan rumah susun dikawasan kampung akuarium adalah pengadaan area pedagang kaki lima(PKL) dan komersial Hal ini demikian karena kampung susun cakung dan kampung akuarium memiliki konteks penghuni yang sepenuhnya sama, baik melalui dimensi sosial dan ekonomi.
Denah di atas merupakan denah mezzanine Ukuran program ruang yang terdapat pada denah mezzanine ini termasuk berukuran sangat kecil sehingga memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan denah lantai dasar
Seterusnya, aspek keberlanjutan pada preseden ini juga dapat diterapkan pada rancangan kampung akuarium seperti penggunaan bioswale dan kolam detensi bagi menampung air hujan bagi keperluan penghuni
Baiziwan Social Housing
https://www.archdaily.com/984014/baiziwan-social-housing-mad-architects
https://archello.com/news/an-extensive-research-into-social-housing-by-ma-yansong-culminates-into-mads-first-social-housing-project https://wwwstirworldcom/see-features-mad-s-first-social-housing-project-baiziwan-integrates-community-into-urban-fabric https://newatlas.com/architecture/baiziwan-social-housing-mad/
Longnan Garden Social Housing Estate
https://www.archdaily.com/874649/longnan-garden-social-housing-estate-atelier-gom https://wwwdezeencom/2024/03/22/longnan-garden-estate-shanghai-china-social-housing-revival/
Kampung Susun Cakung
https://www.archify.com/id/project/kampung-susun-produktif-tumbuh-cakung https://atlas.affordablehousingactivation.org/ficha/kampung-susun-produktif-tumbuh-cakung-yakarta/