SUMSEL RAYA
12
PALEMBANG POS senin 25 mei 2015
Alat Berat Lalai Bayar Pajak LAHAT - Hasil investigasi tim gabungan, selama tiga hari di Kabupaten Lahat, mendapati 18 perusahaan tak membayar pajak alat berat. Padahal, alat berat yang digunakan sebanyak 317 unit, semuanya berada di Kabupaten Lahat. Akibat perusahaan tak taat pajak ini, diduga miliaran rupiah daerah dirugikan. Kasatpol PP Sumsel, H Riki Junaidi AP MSi, melalui Kabid PPUD, M Ishak AP MSi mengungkapkan, selama ini perusahaan pengguna alat berat tak jujur dalam menyampaikan jumlah alat berat yang digunakan. Hasil pendataan dilapan-
gan, data yang disampaikan perusahaan hanya berkisar 1 persen. Sedangkan 99 persen alat berat yang digunakan tak dilaporkan, hingga tak pernah tersentuh pajak. “Sudah tak akurat data alat beratnya, tak bayar pajak pula,” tegasnya. Dengan temuan tersebut, sebagai penegak Perda dan Perkada, pihaknya akan bertindak tegas. Seluruh perusahaan pengguna alat berat wajib membayar kewajibannya kepada daerah. Apalagi, potensi pajak alat berat di Sumsel, khususnya Kabupaten Lahat sangat besar. Sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Sumsel. “Tentu tak ada larangan berinvestasi di Sumsel, tapi kewajiban harus dibayar. Ini menyangkut pendapatan daerah,” tegasnya. Temuan itu cukup mengejutkan banyak pihak. Apalagi selama ini, pajak alat berat sangat minim masuk ke kas daerah. Begitu juga, jumlah alat berat yang disampaikan perusahaan, tak sesuai dengan jumlah dan aktifitas perusahaan di Kabupaten Lahat. “Perusahaan datang ke Lahat untuk berinvestasi. Tentu harus ikuti aturan, pajak bagian dari kewajiban,” ujar Riyanto (52), tokoh pemuda Lahat. (rif)
Polisi Juga Ikut Ditindak PAGARALAM - Giat razia yang dilakukan Satlantas Polres Pagaralam, di pintu masuk Mapolres, berhasil mengamankan belasan kendaraan bermotor (Ranmor) anggota saat masuk kerja. Hal ini lantaran melanggar aturan lalulintas. Diantaranya, tak lengkap membawa dokumen kendaraan SIM dan STNK, pengaman kendaraan seperti spion, nomor polisi (Nopol) dicopot (tak terpasang, red), bahkan
ditemukan motor jambrong. Kapolres Pagaralam, AKBP Hendra Gunawan SIk MSi, melalui Wakapolres, Kompol Eddy Hakka, didampingi Kabag Ops, Kompol Muzir Cika mengatakan, hasil giat razia cukup banyak kendaraan roda dua anggota tak lengkap. “Harusnya, aparat kepolisian menjadi contoh kepada masyarakat. Mengenai sanksi yang diberikan baru sebatas teguran. Jika masih tetap melanggar, sanksi tilang (tin-
dakan langsung, red) tetap diberikan kepada anggota yang masih membandel,” ujar Eddy. Ditambahkan Kasat Lantas, AKP Aldino Agus Anggoro, giat razia sebagai upaya penindakan terhadap sejumlah anggota Polres yang kendaraannya tak lengkap. “Mereka yang melanggar kita tindak. Motor kita amankan untuk segera dilengkapi, baik surat dan pengaman kendaraannya,” pungkasnya. (ald)
Foto: yat/Palembang pos
Sejumlah kepala daerah ikut berlomba mengasah batu akik, dimenangkan oleh Walikota Lubuklinggau, H Prana Putra Sohe (Nanan).
Mesin Asah Akik Gubernur Dilelang
LUBUKLINGGAU – Mesin asah batu akik yang digunakan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, dalam lomba asah batu akik antar kepala daerah, bakal dilelang. Pengumuman lelang mesin asah batu akik itu, dinyatakan langsung oleh Walikota Lubuklinggau, H Prana Putra Sohe (Nanan), sesaat sebelum lomba mengasah batu akik, di Foto din/Palembang pos
Bangunan asrama Polsek Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, tak layak huni.
Asrama Polsek Memprihatinkan INDERALAYA - Bangunan tempat tinggal bagi petugas Polsek Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, dinilai tidak layak huni. Kondisinya, sudah repot dan bagian atapnya banyak bocor. Kapolres Ogan Ilir (OI), AKBP Denny Y Putro SIk merasa prihatin, ketika mengunjungi satu persatu bangunan asrama personil Polsek Tanjung Raja merasa prihatinan. “Saya melihat bangunan asrama polsek ini tidak layak lagi ditempati. Sehingga perlu diperbaharui,” ujar Kapolres, kunjungan kerja (kunker) ke Pol-
sek Tanjung Raja, Sabtu (23/5). Kapolres juga sempat mengecek satu-persatu, bangunan tempat tinggal yang terbuat bahan kayu yang sudah lapuk ini. “Kita prihatin, bangunan ini tak layak. Kedepan, saya coba koordinasi untuk pembangunan asrama. Tapi, paling tidak kita upayakan pada anggaran 2016 nanti,” ujar AKBP Denny Y Putro SIk. Dari 6 unit Polsek yang dimiliki Polres OI tersebar di-16 Kecamatan, dikatakan AKBP Denny, setidaknya ada dua Polsek yang bangunannya
sudah tak layak alias masih bertipe bagunan lama. Selain Polsek Tanjung Raja juga i Polsek Tanjung Batu. “Perbandingan dengan asrama yang lain, bangunannya cukup baik. Saya melihat kedua Mapolsek ini, pola bangunan lama sejak 1995 lalu,’’ ujarnya. Dia menambahkan, kendati masih mengalami kekurangan dari sisi bangunan asrama tempat tinggal, diharapkan seluruh anggotanya tetap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat. (din)
Gedung Sindang Convention Hall, kemarin. Dikatakan Nanan, selain mesin asah yang digunakan gubernur. Juga ada mesin asa yang digunakan kepala daerah
lain, termasuk Kapolda, Dandrem juga dilelang. “Karena ini mesin asah gubernur, tentu saja harganya berlipat ganda dari harga yang ada dipasaran,” ungkap Nanan. Sementara, dalam adu kepiawaian mengasah, sudah bisa ditebak siapa yang menjurai lomba. Nanan, merupakan satu-
satunya kepala daerah yang bukan saja pecinta batu akik, tetapi juga gemar mengasah sendiri batu akik koleksinya, keluar sebagai juara pertama. Kepiawaian Nanan dalam mengasah batu diikuti Walikota Prabumulih diwakili Asisten I. Diposisi ketiga, Dandim 0406/Mura-LinggauMuratara. (yat)
Calon Kades Wajib Bebas Narkoba KAYUAGUNG – Para calon kepala desa (Kades), yang akan bertarung pada Pilkades serentak di Kabupaten OKI, Juli 2015 mendatang, harus bebas dari penyalahgunaan narkoba. Sebab bebas narkoba juga menjadi salah satu syarat sebagai calon kepala desa. Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI, Sudiyanto Djakfar mengatakan, tes urine wajib dilakukan bagi seluruh bakal calon yang akan mengikuti Pilkades, Juli mendatang. Pihaknya hanya memfasilitasi saja, karena tes urine disyaratkan dalam Pilkades. Sebelumnya, Badan Pem-
berdayaan Masyarakat Desa (BPMD) OKI, telah menginstruksikan semua panitia Pilkades tersebar 158 desa yang menggelar Pilkades serentak agar memasukkan poin syarat bakal calon Kades, bebas dan bersih dari Narkoba. Tes urine bagi seluruh bakal calon Kades, sudah dilakukan sejak awal hingga akhir Mei mendatang. Setiap bakal calon Kades bergantian memeriksa urine di Laboratorium RSUD Kayuagung. Pemeriksaan dipimpin mantan Direktur RSUD Kayuagung, dr Linda Sofriyanti
MARS. “Dokter Linda merupakan satu-satunya dokter di OKI yang memiliki izin dan sertifikat dari Kemenkes RI untuk memeriksa urine,”jelas Sudiyanto Djakfar. Dia menambahkan, setiap desa yang menggelar Pilkades memunculkan bakal calon berjumlah 2 hingga 5 orang. Ratusan orang dari mereka yang sudah memeriksakan urine, semua hasilnya negatif atau bakal calon Kades tersebut tidak terindikasi mengkonsumsi Narkoba. Sebelumnya, anggota DPRD Sumsel Dapil OKI,
H Ali Imron Bayin SH saat reses ke Kabupaten OKI pernah mengungkapkan, untuk wilayah perairan OKI seperti Tulung Selapan, Cengal, Sungai Menang dan Air Sugihan, sekitar 75 persen Kades aktif terindikasi Narkoba. “Sehingga anggaran desa dan bantuan untuk desa disalahgunakan oleh Kades untuk kepentingan pribadi dan Narkoba,’’ ujarnya. Bagaimana desa itu bisa maju jika moral Kadesnya tidak baik. Makanya diusulkan agar saat Pilkades, semua calon harus periksa urine. (jem)
KB Baru Terdata 20 Persen
PAGARALAM – Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Keluarga dan Perempuan (KB PKP) Kota Pagaralam, menyebar tim kader pendata di 5 kecamatan se-Kota Pagaralam. Dikatakan, Plt Kepala KBPKP Kota Pagaralam, Misnan S.SIp MM melalui Kabid IKAP, Enyarti SSos MM untuk pendataan yang sudah dilakukan tim kader sebanyak 530 petugas ini.
Jumlah ini, diperkirakan baru terdata 20 persen dari jumlah keluarga di Kota Pagaralam. “Idealnya, pendataan yang dilakukan tim kader paling tidak mencapai 60 persen. Lantaran, keterlambatan drooping blanko PK 2015 yang sedikit terlambat,” ungkapnya. Dia menambahkan, tahun lalu pendataan yang sama terekam sebanyak 36.086 kepala keluarga (KK) di Kota
Pagaralam. Dijelaskan Enyarti, sebelum pendataan PK 2015 dimulai sejak 1 Mei lalu, sekitar 5 ribu lembar blanko dikirim ke Badan KB PKP Kota Pagaralam. “Alhamdulillah, beberapa hari lalu sekitar 40 ribu lembar blanko PK 2015, sudah dikirim lagi. Mudah-mudahan, hingga penghujung bulan Mei ini, pendataan rampung,” ujarnya. (ald)