THE JOY OF CHRISTMAS

Page 18

Calvin bersama orang tua, kakak perempuan dan adik laki-laki

Cinta pada Tuhan ternyata berdampak juga dengan sekolah Calvin, mulai kelas 5 SD itu ia terus menjadi juara. Di sekolah pun ia tidak pernah melakukan keisengan-keisengan layaknya anak remaja. Ketika Nafiri menanyakan apakah ia pernah ikut ‘ngerjain’ guru atau bolos sekolah, Calvin sambil tertawa menjawab ,”Hmm saya ga termasuk kelompok yang itu … waktu itu hampir mau berantem satu kali eh … tapi akhirnya tidak jadi juga,” diiringi gelak tawa Flora. Masa SMP telah usai dan saatnya ia harus memutuskan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Calvin mendaftar ke SMA favorit yaitu SMA Negeri 3 dan berhasil diterima. Lingkungan yang berbeda, dimana murid keturunan Tionghoa dan Kristen yang jumlahnya minoritas membawa pengalaman baru untuk Calvin. “Gak tahu kenapa tiba-tiba saya ingin coba masuk ke sekolah negeri; dan ketika sudah masuk ada sedikit pergumulan, semuanya berbeda; karena, dari kecil saya selalu sekolah swasta. Tapi buat saya ini adalah suatu pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan, saya merasa ini adalah sesuatu yang baru, yang memperkaya wawasan saya,” kata Calvin. Di sekolah negeri, Calvin tetap aktif ikut perkumpulan siswa Kristen meski jumlah anggotanya sedikit. Kecintaan dan takut akan Tuhan memang sudah ada sejak mereka masih remaja, Flora mengingat ketika suatu malam mereka kumpul bersama teman-teman untuk belajar menghadapi ujian SMA, dan salah satu teman membawa kunci jawaban, mereka tetap berteguh hati untuk tidak buka kunci jawaban yang ada di bawah meja kaca. “Pergaulan teman-teman sangat penting,” kata Flora. 18

THE JOY OF CHRISTMAS

NAFIRI DES15 print.indd 18

12/17/15 9:35 AM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.