No CHRIST, No CHRISTMAS

Page 114

Teman saya ini tinggal di Tangerang, bergereja di daerah Bandengan dan sangat aktif di sana. Dalam seminggu bisa tiga kali dia pergi ke gereja untuk beribadah dan mengerjakan tugas pelayanannya. Saya terdiam malu ketika mendengar jawabannya sewaktu saya tanya kenapa tidak cari gereja yang sealiran dan lebih dekat dari rumah? Jawabnya, ”Suami saya tuh ... dia bilang dia udah tanya Tuhan, di mana pun Tuhan tempatkan dia siap. Jadi karena belum ada konfirmasi Tuhan bilang suruh pindah ya kita tetap melayani di sana ....” Tolok ukurnya bukan kenyamanan pribadi, bukan mana yang praktis untuk keluarga dengan tiga anak dan orangtua yang tinggal bersama mereka, tapi apa yang Tuhan inginkan. Bagaimana dengan saya? Saya yang sering berkata pada suami, pada anak-anak, dan sekitar saya betapa baiknya Tuhan dalam hidup saya; apakah saya ingat untuk selalu bertanya pada Tuhan, apakah yang Engkau kehendaki dariku? Tanpa terasa kami hampir mendekati akhir dari perjalanan ini. Florence dan Roma merupakan persinggahan kami yang terakhir sebelum terbang kembali ke Indonesia. Sepuluh hari cukup untuk jeda dari kejenuhan pekerjaan, dan saya sudah rindu pulang ke rumah; bertemu suami, anakanak, keluarga besar, dan teman-teman. Menikmati perjalanan dengan teman seperjalanan yang menyenangkan dan diingatkan akan nilai-nilai kebenaran, apalagi yang dapat saya katakan selain, “God is so good?”

114 NO CHRIST NO CHRISTMAS

NAFIRI DES 16 Print.indd 114

12/18/16 2:41 PM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.