MENGHIDUPI DAMAI DI DUNIA YANG MENDERITA

Page 72

Kebaktian doa hari Rabu

Isi Hatinya Tuhan. Menurut beliau sebenarnya ikut Kebaktian Doa itu adalah salah satu kriteria pengurus dan majelis, karena merupakan dasar untuk melayani. Novia pun mengingatkan agar guru-guru sekolah minggu pun lebih banyak digerakkan untuk ikut Kebaktian Doa. Memang saat ini belum digalakkan doa berantai, kunjungan atau besuk dari pengurus Kebaktian Doa, ataupun ‘menara doa’ di mana jemaat bisa setiap hari berdoa di gereja. Namun setiap pagi ada doa pagi bersama hamba Tuhan dan ada jemaat yang ikut bergabung. Selain itu, sesudah Kebaktian Doa jemaat bisa mengobrol dan saling mengenal sambil menikmati snack yang disediakan. Hal ini tampaknya sejalan dengan tema 2014 yaitu “Mengalami Kasih Persaudaraan”. Begitu pula dengan adanya puasa pada hari Rabu di minggu pertama, maka jemaat pun dapat buka puasa bersama sebelum mengikuti Kebaktian Doa. Kesadaran tiap pengunjung Kebaktian Doa memang berbeda-beda. Jemaat yang menyadari pentingnya kebaktian doa bahkan ada yang tetap berusaha hadir walaupun letih baru pulang kerja jauh di Jakarta. Tantangannya memang bagaimana menumbuhkan kesadaran ini. Di Kebaktian Doa, bila ada hal yang ingin didoakan maka jemaat dapat mengisi kartu doa yang dapat dimintakan dari usher. Sesi kesaksian diadakan apabila ada yang memiliki pergumulan dan ingin membagikan hal yang dapat membangun antar sesama jemaat. Jemaat yang ingin bersaksi, terlebih dahulu menghubungi Novia, GI. Eliyani atau ketua CGF (Caring Group Fellowship) masing-masing. 72

MENGHIDUPI DAMAI DI DUNIA YANG MENDERITA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.