Metro Banjar Kamis 16 Oktober 2014

Page 1

Ketika Neymar Merinding Hal 1 2 Eceran Rp 2.000

16 Halaman

Langganan Rp 55.000

KAMIS

http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id

16 OKTOBER 2014

NO 5.147 TAHUN XV ISSN 0215-2987

Dua Guru Keluyuran di Pasar

Pasangan Ngamar Digerebek ■ Rumah Kos Jadi Ajang ‘Kumpul Kebo’

■ Empat PNS Terjaring Razia

BANJARBARU-Keluhan warga di kawasan Kompleks Beringin, Kelurahan Sungai Besar atas banyak rumah kos menjadi tempat ‘kumpul kebo’ penghuninya, direspons aparat Satpol PP dan polisi. Selasa (14/10) malam, aparat Satpol PP dan polisi merazia sejumlah rumah kos yang bertebaran di lingkungan RT 27 dan RT 28 Kompleks Beringin. Sayangnya, sejumlah rumah

BANJARBARU- Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemko Banjarbaru masih sering keluyuran saat jam dinas. Sejumlah PNS, Rabu (15/10), terjaring tim gabungan penertiban PNS --Satpol PP, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Diklat dan Inspektorat-- di tempat umum seperti pasar, supermarket. Razia tim gabungan yang menyasar PNS di Pasar Bauntung Banjarbaru, sempat mengejutkan para pedagang PKL pasar subuh yang menggelar lapak dagangannya di bahu jalan. Tapi mereka bernafas lega ketika mengetahui yang menjadi sasaran razia Satpol PP pegawai

kos -yang selama ini keluhkan warga- lolos dari sergapan aparat. Dari delapan rumah kos yang disisir, petugas memergoki pasangan berlainan tanpa ikatan nikah berada di dalam kamar. Dy (20), penghuni rumah kos, kedapatan menerima tamu pria berBPOST GROUP/SYAIFUL AKHYAR

SUASANA razia kos-kosan di Kompleks Beringin, Kelurahan Sungai Besar.

BERSAMBUNG KE HAL 8

Lawan Yakin Permalukan Martapura FC USAI menaklukkan Martapura FC (MFC) di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (12/10) lalu, Pusamania Borneo FC (PBFC) ingin kembali melakukannya saat bertandang ke Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (18/10) akhir pekan ini. PBFC saat ini menguasai klasemen sementara Grup P Babak 8 Besar Divisi Utama 2014 dengan mengantongi poin 7 dari tiga laga. Satu kemenangan lagi, membuat tim berjuluk Pesut Etam itu lolos ke semifinal. Untuk itu, pelatih Iwan Setiawan ingin secepatnya mewujudkan BERSAMBUNG KE HAL 8

Pemko Banjarbaru. Tim gabungan pun memergoki empat PNS yang keluyuran di pasar tanpa mengantongi izin atau surat perintah tugas pimpinan SKPDnya. Sebelumnya puluhan anggota berpencar memasuki los pasar ikan. Di tempat itu tim memergoki seorang PNS perempuan sedang berdiri di depan di salah satu pedagang. Kepada tim pegawai perempuan itu mengaku guru salah satu SMP di Banjarbaru. Dia mengaku BERSAMBUNG KE HAL 8

Eno ‘Netral’

“MENGAKU GURU

DAN DOKTER” ■ Penelepon Gelap Bikin

Panik Belasan Orangtua

Erwin Guttawa PUSAMANIA.COM

BPOST GROUP/JUMADI

Semuanya Gadget Baru BAGI yang ingin memiliki handphone, smartphone atau komputer tablet berkelas dengan harga diskon, datang saja ke Enter Phone di kawasan Jalan Pangeran Samudra, a r t samping Toko Lima Cahaya Banjarmasin. i M o f In Semua gadget berkualitas tersedia di toko tersebut. Tempat ini juga menyediakan aksesori

BANJARMASIN- Ini warning bagi para orangtua murid. Maidi Eka Saputra (35) dan Habibah (33) kehilangan uang belasan juta rupiah tertipu seseorang yang mengabarkan putranya berada di rumah sakit akibat kecelakaan. Pasangan suami istri itu panik atas musibah yang dilaporkan seseorang melalui telepon, Rabu (15/10) pagi. Tanpa pikir panjang, Maidi meminta adiknya mentransfer uang sebesar Rp 12,5 juta untuk pengobatan putranya, Fahri Nazar (13) kepada si penelepon gelap. Fahri Nazar adalah siswa SMP Negeri 5 kelas 7 B. “”Kaget saya, dia mengaku guru SMPN 5, dan saya percaya saja,” ujar Maidi. Saat itu dirinya ingin berangkat kerja. Sekitar pukul 09.00 Wita ponselnya berdering dari nomor seseorang. Dalam percakapan itu sipenelpon mengiinformasikan bahwa Fahri Nazar siswa SMPN 5 kelas 7B kecelakaan dan berada di rumah sakit ulin. Si penelepon meminta segera mengirimkan uang dengan cara mentransfer ke rekening BRI atas nama Effendi. Karena tak punya uang sebesar itu Maidi meminjam uang kepada adiknya, Maya Noviana dan menyuruhnya langsung menstransfer ke rekening yang sudah di-sms-kan. “Saat itu, saya langsung menjemput isteri untuk ke RSUD Ulin. Sesampainya di sana, ketika dia menanyakan kepada petugas, ternyata tidak ada pasien bernama Fahri Nazar. Maidi bersama istrinya langsung menelepon Maya, agar jangan mentranfer uang tersebut. Namun, nahas uang sebesar Rp 12,5 juta rupiah sudah keburu ditransfer ke rekening atas nama Effendi itu. “Untung saja adik saya tidak kembali mentransfer. Padahal, orang itu meminta kembhali mengirimkan uang Rp 12,5 juta,” bebernya.

BPOST GROUP/ABDUL GHANIE

Eno ‘Gebuk’ Hati Mira MELIHAT Eno menggebuk drum, itu sih sudah biasa. Tetapi bagaimana kalau dia berkolaborasi dengan dua cewek cantik yang masing-masing seorang dj dan pemain perkusi? Seru pastilah! Itulah yang disimak penonton di D’Club BERSAMBUNG KE HAL 8

MELACAK TELEPON GELAP ANDA pernah mendapat telepon atau SMS gelap? Berikut cara melacak keberadaan penelpon gelap: 1. Anda masuk search hosting yang dulu sering digunakan sebagai awal pelacakan oleh Badan Inteligen dan kepolisian seperti berikut ini; E-piero inteligent Resolve 2. Anda akan mendapat jendela baru. Isikan nomor telepon yang ingin anda lacak. 3. Klik search. Anda sekarang tahu dimana lokasi penelepon gelap anda. Kepolisian dulu menggunakan hosting semacam ini sebelum mengkonfirmasi ke provider vendor. Sekarang badan inteligen sudah menggunakan search hosting tercanggih yg memungkinkan melacak secara detil, alamat, posisi dan nama seseorang menggunakan satelite virtual graphic. (net)

BERSAMBUNG KE HAL 8

Cek Dulu ke Sekolah

BERSAMBUNG KE HAL 8

z LIHUM

MODUS yang digunakan penelepon gelap adalah langsung menghilangkan jejak. Nomor ponsel dan nomor rekening yang digunakan satu sama lain berbeda. Ketika dihubungi beberapa nomornya tidak aktif. Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Uskiansyah mengatakan hingga saat ini pihak belum menerima laporan penipuan melalui telepon gelap dari orangtua siswa. “Hanya pihak sekolah melaporkan kasus itu melalui BPOST GROUP/M ELHAMI

SA TU orangtua siswa yang nyaris tertipu Rp 13 juta. SATU FACEBOOK

BERSAMBUNG KE HAL 8

Selang BPK Mubtadiin

Dicuri ■ Kerugian Rp 10 Juta MARTAPURA - Dua lelaki dengan ciri-ciri tertentu sedang menjadi buruan petugas kepolisian dan juga personel Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Mubtadiin yang bermarkas di Jalan A Yani Kilomter 6,800 Kertakhanyar, Kabupaten Banjar. Penyebabnya, kedua orang itu membawa kabur selang pemadam kebakaran (fire hose) milik BPK tersebut. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak empat rol selang penyalur diembat kedua BERSAMBUNG KE HAL 8

Selang Red Rubber Lebih Tokcer Halaman

8

1610/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.