8 minute read

Dorong Percepatan Pembangunan TPA Regional

Surabaya, Memorandum DPRD Provinsi Jawa Timur berharap kemitraan antara perusahaan dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Meningkatkan Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) mengamankan Pemprov Jawa Timur membangun pengelolaan sampah regional di kabupaten/kota.

Komisi D DPRD Jawa Timur Satib mengatakan, Perda RT/RW mengamankan Pemprov Jatim diwajibkan untuk membangun pengelolaan sampah regional di kabupaten/kota. “Salah satunya, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kediri, Probolinggo, Malang Raya termasuk juga Gresik dan Sidoarjo,”

Advertisement

Senin (6/3). Satib yang juga politisi Partai Golkar ini menyampaikan saat kunjungan kerja ke PT Bumi Indus Padma Jaya di Kabu- paten Jombang. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, Satib mengungkapkan, Perpres nomor 80 tahun 2019 mengenai Percepatan Pembangunan

Untuk itu, dia menyatakan dukungannya terhadap upaya pengelolaan daur ulang sampah oleh PT Bumi Indus Padma Jaya ini. Menurutnya ini sejalan dengan Perda yang diperjuangkan oleh DPRD Jawa Timur dan juga perundangan yang telah ada.

“Kami sangat support sekali dengan pengelolaan daur ulang sampah ini, karena ini juga bagian yang sedang kita perjuangkan di dalam Perda. Seperti yang kita ketahui sampah di Jawa Timur sudah menumpuk sekali sedangkan berdasarkan data 14% nya adalah plastik maka ini benar-benar diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Jawa Timur,” ujarnya. Sehingga dia mengharapkan keberadaan pabrik tersebut akan terjalin kemitraan supaya nantinya dapat melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat terkait pengendalian jumlah sampah di Jawa Timur.

Satib berharap ke depannya masyarakat Jawa Timur memiliki kesadaran mengenai pengelolaan sampah bukan hanya pengelolaan daur ulang sampah tapi kesadaran meminimalisir sampah plastik pribadi.

“Kita ingin masyarakat ini kita ajari peduli sampah. Jadi permasalahannya kita selesaikan dari hulu ke hilir, salah satunya sampah dari rumah tangga. Kita bina, kita beri pengetahuan pentingnya perduli sampah dan cara mengelola daur ulang sampah,” lanjut Satib. Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Hidayat juga mengapresiasi upaya

Jadi Prioritas Pengerjaan di 2023 dalam menggeber perekonomian UMKM. Pun demikian dengan pasar-pasar tradisional lain yang berada di bawah PD Pasar Surya juga akan dikembangkan.

“Karena ini kan semangat Pak Wali Kota untuk mengembangkan UMKM. Beberapa prioritas sudah kita susun, mapping area untuk pasar-pasar mana saja, tapi saat ini Pasar

Kembang menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa selama ini Pasar Kembang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi UMKM Surabaya. Bahkan, dalam satu malam, para pedagang jajanan tradisional di Pasar Kembang mampu meraih omzet Rp 2-6 juta. “Mereka satu malam ada yang mempunyai pendapatan Rp 2-3 juta. Bahkan, ada yang Rp 6 juta per malam. Jualan itu mulai pukul 02.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB,” ungkapnya. Oleh sebabnya, Agus Priyo optimis ketika nanti direvitalisasi, perputaran ekonomi di Pasar Kembang akan semakin meningkat.

Terlebih lagi, kapasitas pedagang atau UMKM yang berjualan di sana juga akan bertambah.

“Pertumbuhan ekonomi kalau memang itu 600 pedagang bisa (masuk), paling tidak masyarakat Surabaya ikut menikmati adanya Pasar Kembang di bawah Pasar Surya,” jelasnya.

Kurang Modal Bisa Gandeng Investor untuk merevitalisasi pasar.

Artinya, jika nantinya, lantai

II Pasar Kembang direvitalisasi, jumlah UMKM yang akan masuk dipastikan lebih banyak. Sebab, saat ini, para UMKM tengah giat-giatnya mencari tempat jualan, utamanya kue-kue basah dan jajanan pasar yang seolah tak lekang oleh zaman, terlebih jelang Ramadan tahun ini.

Wakil Ketua Komisi B DPRD

Surabaya Anas Karno berharap, Pasar Kembang menjadi prioritas program revitalisasi pasar, yang dilakukan PD Pasar Surya.

“Kami berharap agar Pasar Kembang mendapat perhatian. Karena pasar ini (Pasar Kembang) dalam acuan priotitas revitaliasi, karena belum tersentuh,” kata Anas kepada Memorandum.

Menurutnya, revitaliasi ditunggu para pedagang di Pasar Kembang pasca kebakaran. Sehingga untuk harmonisasi dan keselarasan, Pasar Kembang harus direvitalisasi agar bisa menampung pedagang yang membludak ke jalan.

“Kalau ditertibkan tapi pasar belum direnovasi lalu bagimana nasib mereka. Kan kasihan. Sehingga perlu direnovasi dulu agar bisa menampung semua pedagang,” paparnya.

Anas menambahkan, dari informasi yang didapat dari Dirut PD Pasar Surya, ada sisa penyertaan modal di 2019 sebesar Rp 9,9 miliar yang belum diterima dari pemerintah kota.

“Anggarannya bahwa PD Pasar masih punya sisa dana tahun 9,9 miliar. Nilai itu sisa penyertaan modal yang belum diterima dari pemerintah kota.

Itu bisa digunakan untuk revitalisasi Pasar Kembang. Kita terus berkomunikasi dengan pak wali untuk memastikan kapan penyertaan modal itu direalisasikan,” imbuhnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menegaskan bahwa revitalisasi pasar sangat penting dilakukan di tengah pergerakan ekonomi kerakyatan.

“Supaya UMKM kita semakin berkembang, sehingga pertumbuhan ekonomi berjalan pasca pandemi,” pungkasnya.

Di bagian lain, Sekretaris

Komisi B Mahfudz menjelaskan revitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional harus segera dilakukan.

“Saya menilai jika memang Pemkot membiarkan pasar tersebut. Faktanya sejak saya di DPRD tahun 2019, tidak ada revitaliasi yang dilakukan,” ungkap Mahfudz.

Kata dia, kondisi pasar di Surabaya sudah tidak layak.

“Pemkot nggak bisa meng-cover, padahal pasar tradisional jadi rohnya pergerakan UMKM di Surabaya,” Harusnya lanjut Mahfudz, jika tidak sanggup, pihak PD Pasar menggandeng pihak ketiga. “Jangan dibiarkan saja. Kondisinya semakin parah, semakin rusak pasar-pasar di

Dorong ... Sambungan dari halaman 9 pengelolaan daur ulang sampah plastik yang dilakukan PT Bumi Indus Padma Jaya di Kabupaten Jombang. Pabrik yang baru diresmikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ferbruari lalu ini menjadi milestone yang akan membantu mengurangi sampah yang ada di masyarakat, khususnya sampah plastik. “Kami datang ingin melihat langsung prosesnya. Ini sangat kami apresiasi betul karena kita sama-sama tahu betul sampah di Jawa Timur ini sudah menumpuk banyak sekali. Jadi upaya ini sangat dapat membantu mengurangi permasalahan tumpukan sampah plastik di Jawa Timur,” tutup dia. (day/ono)

Selain Pasar Kembang, sejumlah pasar lain juga berencana direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya di tahun 2023. Sejumlah pasar itu adalah Pasar Kendangsari, Pasar Pucang Anom dan Pasar Pabean.

Saat ini, PD Pasar Surya mengelola sebanyak 67 pasar tradisional dengan luasan total mencapai 257.725 meter persegi. Puluhan pasar tradisional ini lokasinya tersebar di wilayah Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat. Dari total jumlah pasar itu, 6 di antaranya dalam kondisi baik. Lalu, 51 dalam kondisi sedang dan 10 dalam kondisi cukup. Sedangkan untuk jumlah pedagang, tercatat meningkat

Surabaya. Ini demi kebaikan bersama. Kalau menggandeng pihak ketiga pasar di Surabaya semakin baik, dampak baiknya kan juga ke pemkot,” bebernya.

Ia menegaskan kembali jika pasar di Surabaya sudah tidak layak lagi. “Contohnya di pasar Tunjungan, kondisi kian memperhatikan,” katanya. Sejak peristiwa kebakaran pada Agustus 2021, kondisi Pasar Kembang di lantai II sisi Selatan kian memprihatinkan karena belum tersentuh renovasi. Pantauan Memorandum , lantai II pasar pusat jual beli jajanan di Surabaya itu tampak miris. Atap-atap seng pada bangunan itu hampir seluruhnya berjatuhan hingga menyebabkan kondisi menganga tanpa penutup. Bahkan karena tak tersentuh sama sekali, bangunan itu dipenuhi tumbuhan liar.

Yusuf, salah satu pegwai PD Pasar Surya yang bertugas di Pasar Kembang mengaku, kondisi kerusakan itu terletak pada lantai 2 sisi Selatan. “Memang informasinya ada rencana revitalitasi dari PD Pasar. Namun kapan pelaksanaan itu, yang tahu pusat (Direksi PD Pasar),” kata Yusuf ditemui Memorandum di kantor Pasar Kembang, Senin (6/3).

Informasi yang dihimpun, ada sekitar 250 pedagang jajanan yang berjualan di Pasar Kembang. Pedagang jajanan pasar itu dikhusukan menempati lantai 2 pasar tersebut. Sedangkan untuk pedagang basah seperti sayur-mayur, bumbu, sembako, daging ayam menempati lantai dasar. Jumlah pedagang basah sekitar 500 orang.

“Kalau sewa stand di sini beragam, tergantung diameter lapak. Ada yang satu meter sewanya perbulan 42 ribu. Ada yang 200 ribu perbulan,” jelas Yusuf. Yusuf menambahkan, jika renovasi sudah di lakukan pada lantai dasar. “Kalau yang lantai dasar yang terletak di depan itu bangunan baru. Mereka dari tahun 2021 ke 2022. Jika pada tahun 2021, jumlah pedagang mencapai total 14.212, maka meningkat jadi 14.675 di tahun 2022. Pihaknya berharap, masyarakat tidak membanding-bandingkan pasar tradisional dengan pasar modern. Sebab, itu dinilainya juga tidak apple to apple atau sepadan. Meski begitu, ia juga menginginkan, PD Pasar Surya ke depan dapat memiliki pasar yang jauh lebih bagus dari pasar modern milik swasta.

“Kalau pasar tradisional ini kan sifatnya kita juga membantu supaya bagaimana masyarakat mendapatkan bahan (pokok) sesuai dengan kemampuan, harganya terjangkau. Sebagaimana merupakan pedagang yang sebelumnya menempati TPS (tempat penampungan semantara) pasca kebakaran beberapa tahun lalu,” ungkapnya. Sementara disinggung pedagang yang membludak hingga ke Jalan Raya Pasar kembang, pihaknya mengaku tidak bertanggung jawab. Sebab, pedagang tersebut tidak dalam naungan PD Pasar Surya atau bukan resmi pedagang Pasar Kembang. “Ada yang mengira jika yang jualan di pinggir jalan raya itu pedagang kami, padahal bukan. Kami juga tidak menarik tarif mereka,” paparnya. Untuk penertiban itu pihaknya mengaku tidak mempunyai kepentingan. Sebab, pener-

Sambungan dari halaman 9 semangat dari Pak Wali Kota, UMKM harus juga ditingkatkan,” paparnya.

Di bagian lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi juga pernah menyampaikan bahwa, pergerakan ekonomi suatu daerah, 90 persen ditopang dari UMKM. Maka menurutnya, menggerakkan UMKM merupakan salah satu cara untuk mengentas kemiskinan dan pengangguran. “Karena jumlah pekerjaan sebuah kota terbatas, berarti apa? dia harus bisa menjadi seorang pengusaha atau bergerak dalam bidang apa. Di situlah maka saya menggerakan UMKM. Ketika UMKM bergerak, maka perekonomian ikut bergerak,” kata Wali Kota Eri Cahyadi. (rio/ono)

Sambungan dari halaman 9 tiban itu ranahnya Satpol PP Kota Surabaya maupun Dinas Perhubungan Kota Surabaya. “Kami tidak punya hak untuk menertibkan mereka yang jualan di luar pasar. Tentu dengan adanya pedagang berjualan di pinggir jalan menganggu aktifitas,” jelasnya. Disinggung apakah jumlah stan di pasar tersebut tidak dapat mengakomodasi jumlah pedagang sehingga membludak di jalan. Ia menyebut bahwa yang membludak itu adalah lokasi parkir pembeli. Mereka memang memarkirkan kendaraannya di jalan raya. “Kalau parkir memang hingga ke jalan raya,” imbuhnya. Di bagian lain, Siti Juaiha, salah satu pedagang Pasar

Kembang berharap, Pemkot Surabaya memperhatikan kondisi pasar maupun nasib pedagang. “Kami harap pemerintah memperhatikan nasib kami. Lantaran kondisinya sepi tidak seperti dulu. Perbaikan pasar juga sangat diperlukan supaya pedagang maupun pembeli nyaman beraktivitas di sini,” ungkapnya. Apalagi menurut Juaiha, rata rata yang berjualan adalah UMKM asli warga Surabaya. Harusnya, kata dia, pemerintah punya solusi agar Pasar Kembang segera diperbaiki. “Pasar ini kan terkenal jajanan pasarnya, pusat di Surabaya di sini. Jadi sudah jadi jujukan juga bagi warga luar kota,” ungkapnya. (alf/rio/ono)

Rp.1.383.000,000,- Rp.414.900.000,-

Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

PELAKSANAAN LELANG : Cara Penawaran Closed Bidding dengan mengakses https://www.lelang.go.id

Pelaksanaan Lelang Selasa, 21 Maret 2023

Batas Akhir Penawaran Pukul 09.25 Waktu Server (WIB)

Penetapan Pemenang Setelah batas akhir penawaran

Pelunasan Lelang 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang

Bea Lelang Pembeli 2 % dari harga lelang

Tempat Lelang KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya

KETERANGAN:

Nominal Jaminan yang disetorkan ke rekening VA (virtual account) harus sama dengan nominal jaminan yang disyaratkan, dan harus sudah diterima oleh KPKNL paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang.

PERSYARATAN LELANG:

1. Memiliki AKUN yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id Syarat dan ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website diatas.

2. Obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya as is dengan segala konsekuensi biaya tertunggak atas obyek lelang. Peserta lelang dianggap telah mengetahui kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli, karena itu peserta lelang diwajibkan untuk mengetahui / memeriksa objek yang akan dilelang dengan baik dan teliti.

3. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan lelang terhadap barang jaminan tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Surabaya

(Nilai Limit Rp 1.840.000.000,-/Jaminan :Rp 368.000.000,-). Pelaksanaan Lelang

1.Cara Penawaran:Closed Bidding dengan mengakses alamat domainwww.lelang.go.id

2.Hari/Tanggal Selasa, 21 Maret 2023

3.Batas akhir penawaran 11:30 waktu server Aplikasi Lelang Internet(sesuai WIB)

4.Penetapan Pemenang setelah batas akhir penawaran

5.Pelunasan harga lelang: Paling lambat5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang

Keterangan

1.Nominal uang jaminan yang disetorkan ke rekening virtual account (VA) harus sama dengan nominal uang jaminan yang disyaratkan.

2.Uang jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.

3.Segala biaya yang timbul sebagai akibatmekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang.

4.Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan/penundaan lelang terhadap obyek lelang diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun Kepada PT. Bank Central AsiaTbk, Pejabat Lelang, PT. Balai Lelang Star, dan/atau KPKNL Sidoarjo. Persyaratan Lelang Memiliki akun yang telah terverifikasi melalui alamat domain www.lelang.go.id.Syarat dan ketentuan serta tatacara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website tersebut.Peserta lelang dapat melihat objek lelang semenjak pengumuman ini terbit. Untuk informasi dapat menghubungi

6.Bea Lelang Pembeli: 2 % dari harga lelang Tempat Pelaksanaan Lelang:KPKNL Sidoarjo, Jalan Erlangga Nomor 161, Sidoarjo

This article is from: