3 minute read

Jadi Prioritas Pengerjaan di 2023

SEBELUMNYA, rencana revitalisasi dan pengembangan pasar tradisional menjadi salah satu program yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Salah satu pasar yang menjadi prioritas pada tahun 2023 ini adalah Pasar Kembang Surabaya. Rencananya, pasar yang berlokasi di Kecamatan Tegalsari tersebut, akan dijadikan pusat grosir jajanan tradisional.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo sempat mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Kembang akan dilakukan di 2023. Revitalisasi dilakukan pasca terjadinya kebakaran pada 22 Agustus 2021, sekaligus untuk mengembangkan pasar. “Kalau memang bisa direalisasikan tahun ini, tahun ini juga akan kita geber supaya pedagang UMKM yang jualan

Advertisement

Minta Perlindungan Anak Dijalankan Serius

Surabaya, Memorandum

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengecam tindakan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Sebab dampaknya luar biasa bagi tumbuh kembang anak. Karena itu, LaNyalla sangat konsen terhadap pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. Hal itu menanggapi tindakan kekerasan oleh seorang petugas di shelter Anak Gayungan Surabaya kepada bocah berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH).

“Kekerasan terhadap anak berdampak pada trauma psikologis dalam jangka waktu tertentu. Lebih jauh lagi akan mempengaruhi penurunan kualitas generasi penerus,” kata LaNyalla, Senin (6/3).

LaNyalla mengaku prihatin, belakangan ini jumlah kasus kekerasan atau penganiayaan kepada anak terus menerus meningkat. Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. “Harus ada upaya yang signifikan untuk menghentikan atau setidaknya menurunkan kasus,” ujarnya.

Pihak terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), diminta untuk memberikan pembinaan kepada institusi maupun lembaga pengelola rumah anak, yayasan, rumah singgah atau sejenisnya agar memahami langkah taktis dalam menjaga anak-anak dari tindakan kekerasan. “Perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak yang terstruktur dan sistematis,” katanya.

“Anak-anak, apalagi yang sedang bermasalah hukum atau anak yatim piatu butuh perlindungan. Jadi harus terjamin keamanan dan keselamatannya dimanapun dia berada,” tegas Senator asal Jawa Timur itu.

Dia juga mendorong pihak kepolisian untuk bertindak tegas bagi pengelola maupun pengurus yang melakukan kekerasan. Tindakan tersebut tidak bisa ditolerir. “Upaya hukum harus dilakukan dengan tegas bagi siapa saja pelaku kekerasan terhadap anak. Agar ada efek jera ke depannya,” tutur dia.

Diketahui seorang bocah berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial R (17) diduga disiksa oleh seorang petugas jaga di shelter Gayungan Surabaya atau Rumah Aman Anak, Jawa Timur. Korban diduga dipukuli dan matanya diolesi dengan balsam. (day/ono) kue jajanan pasar bisa masuk,” kata Agus Priyo.

Ia juga menjelaskan, sebelum terjadinya kebakaran, area lantai 2 Pasar Kembang bisa menampung 220 pedagang jajanan tradisional. Setelah direnovasi, nantinya area lantai 2 diperkirakan dapat menampung sebanyak 600 pedagang.

“Sekarang yang eksisting kurang lebih 220 pedagang. Kalau kita bisa bangun revitalisasi sisa kebakaran, kita bisa kumpulkan total 600 pedagang. Jadi ada kesempatan besar bagi UMKM-UMKM masuk,” bebernya. Menurutnya, revitalisasi pasar tradisional sebagaimana mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Bersambung ke halaman 10

Sulap Kolam Renang Jambangan Jadi Wisata Alam Keluarga

Dilengkapi Sepeda Air, dan Panjat Tebing

Surabaya, Memorandum Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana menyulap kolam renang Jambangan menjadi tempat wisata alam keluarga.

Selain disulap sebagai wisata alam keluarga, juga digunakan untuk tempat percepatan penurunan stunting dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Wali Kota Eri mengatakan, suasana kolam renang ini harus dibuat menyenangkan bagi anak-anak dan keluarga. Nantinya, wisata kolam renang Jambangan juga akan terkoneksi dengan bozem yang ada di belakangnya.

“Tempat ini sangat luas, sehingga dikonsep ada kolam renang untuk dewasa, ada untuk anak-anak, dan juga stunting. InsyaAllah saya targetkan akhir tahun selesai,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau kolam renang Jambangan, Senin (6/3). Saat meninjau lokasi kolam renang Jambangan, Wali Kota Eri turut didampingi Sekretaris Kota (Sekkota), jajaran Kepala PD, lurah, dan camat. Di kesempatan itu, ia menilik satu persatu fasilitas yang ada untuk diperbaiki ulang.

Pada bagian bozem, bakal dilengkapi fasilitas wisata seperti sepeda air, dan ada juga panjat tebing untuk latihan anak-anak dan dewasa. Tak hanya itu, ia juga ingin kedepannya wisata kolam renang dan bozem ini terkoneksi dengan lintasan kuda yang tak jauh dari lokasi.

“Nanti saya koordinasikan dulu, karena sebelah ini ada lintasan kuda. Sehingga nanti di dalam ini ada kolam renang untuk stunting, bozem tempat wisata keluarga, tempat bermain anak, dan ini akan menjadi wahana wisata alam, sehingga warga Surabaya ada pilihan,” jelas Wali Kota Eri. Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menyampaikan, tidak ingin tempat ini dibangun sia-sia. Dirinya ingin, sesuatu yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Apapun itu yang dibangun harus bisa menggerakkan ekonomi, kecuali kantor loh yo . Sehingga saya ingin menggerakkan ekonomi, untuk menekan kemiskinan, bayangkan kalau ini sudah jadi, bisa seperti Romokalisari Adventure Land. Warga miskin mendapat pekerjaan di situ, akhirnya tidak menjadi miskin,” inginnya. Cak Eri menerangkan, di kolam renang ini juga akan ada Sentra Wisata Kuliner (SWK) namun dengan konsep berbeda dari yang pernah ada. Cak Eri ingin di lokasi ini ada tempat kulineran dengan nuansa malam hari.

“Nanti ditata, ada SWK-nya, dibuat kongkow anak muda kan bisa. Dindingnya di mural juga, konsepnya fun karena ada yang untuk anak-anak, batu kerikilnya diganti warna warni,” pungkasnya. (rio/ono)

This article is from: