1 minute read

Satu PPPK Kesehatan Mundur

Magetan, Memorandum Satu orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Fungsional Kesehatan mengundurkan diri. PPPK berinisial AZN, Nomor Peserta 22-6524-412-0000106, jabatan terampil perawat. Surat pengunduran diri telah dikirimkan, dan penggantinya sudah ditetapkan BKN.

PPPK Formasi Tahun 2022 Fungsional Kesehatan sebanyak 260 orang. Mereka ditempatkan disejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kabupaten Magetan mulai RSUD hingga Puskemas.

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Magetan Masruri melalui Nunuk Trisulawati, Kabid Pengadaan Pensiun dan Informasi, membenarkan informasi tersebut. “Yang bersangkutan sebenarnya penempatan RSUD Magetan, namun mengundurkan diri,” kata Nunuk Trisulawati, Senin (6/3).

Dijelaskan Nunuk, PPPK Formasi 2022 tersebut telah mengajukan pengunduran diri kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui laman aplikasi https://sscasn. bkn.go.id/ sejak 18 Januari lalu.

“Surat pengunduran diri telah dikirimkan, dan penggantinya sudah ditetapkan oleh BKN,” jelasnya.

Menurut Nunuk, alasan AZN mengundurkan diri dari PPPK RSUD Magetan karena mengikuti suami ke luar kota. “Alasan yang kami terima mengikuti suami,” pungkas Kabid Pengadaan Pensiun dan Informasi, BKD Magetan. (rik/day)

Magetan, Memorandum

Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Magetan ditarget menarik investasi tahun 2023 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sejumlah sektor menjadi andalan Kabupaten Magetan. Mulai pariwisata, Sumber Daya Alam ( SDA), peternakan serta industri ditekan untuk jadi pengungkit hadirnya investor di Magetan.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Magetan Sunarti Condrowati dipaksa mengulang capaian investasi tahun 2022 lalu. ”Tahun 2022 target kami Rp 350 miliar namun capaian kami Rp 1,5 triliun,” kata Sunarti

Condrowati, Senin ( 6/3).

Alhasil DPMPTSP Kabupaten Magetan kini berjibaku dengan berbagai inovasi untuk menjaring pemilik modal agar sudi ke Magetan. ”Kami tawarkan berbagai program investasi kepada pemilik modal salah satunya lokasi strategis di jalur sarangan untuk hotel berbintang,” jelas Kepala DPMPTSP Magetan. Selain investor kakap, Condrowati juga aktif mendata pelaku jasa

Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Magetan, gunanya untuk base data jika diperlukan pihak Perbankan selaku penyalur modal usaha. ”Saat ini kami sasar data pelaku UKM di Magetan, ka- rena Perbankan memerlukan data tersebut ketika hendak menyalurkan bantuan modal usaha,” ungkapnya.

Ditegaskan Condrowati, pelaku UKM tidak perlu kuatir dengan pendataan yang dilaksanakan DPMPTSP Magetan, pasalnya tidak ada kaitan dengan pajak.

”Ini murni pendataan UKM, tidak ada kaitan dengan pajak,” pungkasnya. (rik/day)

This article is from: