
2 minute read
Polisi Pasang Banner Larangan Balapan Liar
Tulungagung, Memorandum
Satbinmas Polres Tulungagung memasang banner imbauan larangan balapan liar di jalan raya wilayah Kecamatan Ngantru. Karena tindakan tersebut melanggar hukum dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Advertisement
Kasat Binmas Polres Tulungagung AKP Olivia Evayanti mengatakan, penindakan aksi balap liar sudah berulang kali dilakukan oleh Satlantas Polres Tulungagung. Satbinmas Polres Tulungagung kembali melakukan pencegahan dengan mengingatkan pengguna jalan agar tidak menjadikan lokasi tersebut sebagai arena balap liar.
“Pemasangan banner imbauan larangan aksi balap liar di jalan raya. Kami minta masyarakat mematuhi tertib berlalu lintas untuk menghindari pelanggar- an dan penindakan hukum,” ujar AKP Olivia Evayanti, Senin (6/3). Olivia menjelaskan, aksi balap liar di jalan raya bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi tindakan tersebut juga tidak memenuhi standar keamanan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. “Bahaya dan resiko yang ditimbulkan dari aksi balap liar, dan sudah barang tentu akan merugikan diri sendiri, orang lain, orang tua dan keluarga,” terangnya.
Terekam CCTV, Warga Karangwaru Bobol Warung
Tulungagung, Memorandum
Anggota Unitreskrim
Polsek Kalangbret menangkap terduga pelaku pencurian, berinisial VI (30), warga Kelurahan
Karangwaru, Kecamatan / Kabupaten Tulungagung. VI ditangkap polisi, setelah menerima laporan dari NQ (46), warga
Desa Banaran, Kecamatan Kauman.
Terduga pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat melakukan aksi pencurian di warung milik korban.
Dalam gambar CCTV, terduga pelaku masuk dengan merusak gembok pintu warung. Saat itu, ia terekam CCTV membawa kabur dua tabung gas elpiji 3 kilogram, 6 susu kaleng, 15 renteng minuman sasetan, 1 renteng kopi, 31 korek api, dan 7 pak rokok.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori mengatakan, dalam melakukan aksinya, terduga pelaku terekaman cctv.
“Ada beberapa barang milik korban yang dicuri oleh, kemudian korban ini lapor ke polisi,” ujarnya, Senin (6/3). Anshori melanjutkan, usai menerima laporan itu, polisi segera melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi dan mengolah TKP. Rekaman CCTV ditemukan bukti keterlibatan tersangka. Setelah itu polisi langsung melakukan penggalian informasi secara mendalam. “Aksi terduga pelaku ini terekam CCTV, sehingga polisi bisa meringkus VI di tempat persembunyiannya,” ungkapnya. Kepada polisi, VI mengaku masuk ke dalam warung dengan cara merusak pintu gemboknya.”Modusnya pelaku ini melakukan aksinya malam hari dengan merusak gembok, kemudian masuk ke dalam dan menggasak barang dagangan korban,” ucapnya.

Kini akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke 5 e KUHP, dan telah ditahan di Mapolsek Kalangbret. (fir/mad/day)
AKP Olivia Evayanti berharap imbauan melalui banner ini, diharapkan tidak ada aksi balap liar lagi yang sering dilakukan oleh kalangan remaja, sehingga wilayah Hukum Polres Tulungagung bebas dari kenakalan remaja dengan aksi - aksi yang melanggar hukum. “Pemasangan spanduk ini juga termasuk dalam pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Semeru 2023 yang saat ini berlangsung,” papar kasat binmas. Olivia menambahkan, selain memasang banner berisi la- rangan, pihaknya juga meminta masyarakat untuk melapor melalui nomor telepon yang tertera ketika mendapati aksi balap liar di jalan raya. “Dengan spanduk imbauan yang dipasang, diharapkan masyarakat mengetahui larangan melakukan aksi balap liar, dan ikut menginformasikan melalui layanan kepolisian call 110 apabila melihat aksi balap liar,” pungkasnya. (fir/mad/day)
Gunakan Foto Profil, Penipu Catut Nama Kabag Kesra Tulungagung
Tulungagung, Memorandum
Modus penipuan meminta sejumlah uang mengatasnamakan pejabat kembali terjadi. Kali ini giliran foto Profil Kabag Kesra Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan yang dicatut Orang Tak Dikenal (OTK). Fotonya dijadikan profil WhatsApp (WA) di unggah.
Kabag Kesra Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan menginformasikan beredar foto profilnya digunakan pelaku penipu. Makrus Manan mengakui ada puluhan masyarakat Tulungagung yang telah menghubunginya dalam beberapa hari terakhir.
Sejauh ini sudah ada 15 warga yang menghubunginya. Bahkan salah satu diantaranya sudah mentransfer uang kepada penipu tersebut.
“Modusnya katanya mau ngasi sumbangan masjid. Padahal sumbangan masjid itu kan ada mekanisme sendiri. Sejauh ini sudah ada 15 orang yang lapor, dan 1 orang yang sudah transfer,” ungkapnya,
Senin (6/3).
Disampaikan Makrus Manan, masyarakat menanyakan kebenaran nomor baru dengan foto profil menggunakan wajahnya.
Pelaku menjanjikan bisa memberikan bantuan sumbangan masjid, namun ujung-ujungnya melakukan penipuan.
Menurut Makrus, modus pelaku adalah berpura - pura akan membe-