2 minute read

Polisi Kwanyar Satukan 15 Perguruan Silat

Bangkalan, Memorandum Berbagai ragam kreativitas terus digagas Polsek Kwanyar untuk memperkokoh tali persatuan, kerukunan, dan kekerabatan antarperguruan pencak silat di wilayah hukum polsek setempat.

Minggu (5/3) pagi misalnya, Kapolsek Kwanyar AKP Moh Mansur didampingi beberapa anggota, bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Koramil 0829/05

Advertisement

Kecamatan Kwanyar, kompak hadir dalam pegelaran seni beladiri silat di Desa Somor Koneng.

“ Ada 15 perguruan pencak silat yang tergabung dalam SPKSM (Sarana Pelestari Kesenian Silat Madura) di Keca- matan Kwanyar, sepakat untuk tampil bersama dalam satu pentas di Desa Somor Koneng,” kata Kapolsek AKP Moh Mansur ” Senin (6/3).

Tiga di antaranya ada perguruan besar skala nasional yang ikut tampil bareng dalam satu pentas. Yakni PSHT Pusat Madiun, Pagar Nusa dan PSHT Pusat Jakarta. Selebihnya adalah perguruaan pencak silat lokal yang sejak tempo dulu sudah berakar di Kecamatan Kwanyar.

“Sebelumnya, pengurus masing-masing perguruan, sowan ke Mapolsek Kwanyar,” tandas Moh Mansur. Mereka sepakat untuk menggelar acara silaturahmi antar penguruan, sekaligus ingin tampil unjuk kebolehan bersama dalam satu pentas.

Atraksi yang akan ditampilkan 15 perguruan, disepakati untuk menampilkan seni beladiri pencak silat yang menjadi ciri-ciri khas dari masing-masing perguruan. Atau bukan dalam bentuk fighting (laga-Red), tetapi dalam bentuk atraksi keidahan jurus dan gerakan dari masing-masing perguruan.

Istilah Maduranya kaprah disebut atraksi kembangan (perorangan-Red) dan setelan (ganda/beregu-Red),” ungkap

AKP Moh Mansur. Tujuannya, sebagai sesama insan pencak silat, mereka ingin memintal rasa persatua, kerukunan dan kekerabatan.

Alhasil, dalam sambutan arahannya, AKP Moh Mansur, menegaskan bahwa mereka, para anggota dari 15 perguruan pencak silat yang ada, pada hakekatnya adalah calon generasi pelestari keadiluhungan kebudayaan bangsa. “Yakni kebudayaan pencak silat, alias seni beladiri khas Indonesia warisan para leluhur bangsa,” tandas AKP Moh Mansur. Karenanya, mereka, meski berbeda perguruan dan aliran pencak silat yang diktekuni, tapi harus tetap terangkum dalam bingkai persatuan, kerukunan dan kekerabatan yang harmonis. Bukan malah saling ledhek, saling cerca dan saling menyudutkan satu sama lainnya. “Alhamdulilah, saat tampil bersama dalam satu pentas, anggota 15 perguruan itu tampak sangat guyub, akrab dan penuh kekerabatan. Realita positif ini harus dipelihara berkesinambungan,” pungkas AKP Moh Mansur. (ras/mik)

Kapolres Minta Jajaran Optimalkan Pelayanan

Sumenep, Memorandum Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, meminta semua jajaran mapolres mengoptimalkan penanganan tindak pidana untuk lebih diintensifkan. Termasuk memberikan pelayanan cepat, tepat, dan tuntas setiap ada laporan pengaduan dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Kapolres

Sumenep saat memimpin kegiatan gelar opsnal (GO) serta pembinaan dalam rangka analisa dan evaluasi (anev) Sitkamtibmas bulan lalu.

Dalam kegiatan gelar opsnal serta pembinaan diisi penyampaian paparan pejabat Polres Sumenep oleh kabag, kasat, kasi, dan kapolsek jajaran terkait situasi wilayah, pelaksanaan tugas, capaian keberhasilan, kendala serta rencana kegiatan kedepan.

“Karena tugas pokok anggota kepolisian yaitu Linyomyan, harkamtibmas dan gakkum,” kata Kapolres Edo, Senin (6/3/23)

Sebagai orang nomor satu di lingkungan Kapolres Sumenep berharap satu bulan kedepan jajarannya segera mengoptimalkan penanganan tindak pidana lebih diintensifkan lagi, berikan pelayanan cepat, tepat dan tuntas setiap laporan pengaduan masyarakat.

Selain meminta lebih mem- pertajam dan perkuat fungsi intelijen serta optimalisasi personil Bhabinkamtibmas di setiap Kelurahan maupun desa-desa tujuannya, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Terlebih dalam waktu dekat ini menjelang bulan puasa mas- yarakat membutuhkan keamanan selama melaksanakan ibadah di bulan suci tahun ini. “Maka dari itu kami meminta semua jajaran mengoptimalkan seluruh pelayanan kepada mas-

This article is from: