3 minute read

Subsidi Satu Tersangka Tahanan Kota, 1 Dijebloskan Rutan

Madiun, Memorandum

Salah satunya berstatus tahanan kota, yakni Dharto selaku Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Mitra Rosan. Sedangkan tersangka Suyatno dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Selasa (24/1).

Advertisement

Suyatno, merupakan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun selaku Kabid Tanaman pangan pada 2018 dan Kepala Seksi Perlindungan Tanaman dan Penyiapan Teknologi Bidang Tanaman Pangan pada 2016 - 2019 dan Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian pada 2019.

selama 20 hari ke depan.

“Berdasarkan surat penahanan, tersangka akan ditahan selama 20 hari di Rutan Kejati Jatim terhitung 24 Januari 2023 sampai 12 Februari 2023,” ujarnya.

Sementara, satu tersangka lainnya yakni Dharto diketahui telah ditetapkan sebagai tahanan kota sejak 24 Desember 2022 lalu. Pun, berkas penyidikan kedua tersangka telah diajukan oleh Tim Pidsus Kejari Kabupaten Madiun ke Pengadilan Tipikor Surabaya untuk segera dibawa ke meja hijau.

kepala desa delapan tahun dengan maksimal dua kali periode.

Lalu setelah orde baru tumbang, dipangkas menjadi lima periode melalui Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, lima tahun dengan maksimal dua periode.

Kemudian berubah menjadi enam tahun dengan maksimal dua periode melalui Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dan akhirnya direvisi kembali melalui Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 dengan masa jabatan sama enam tahun, namun periodisasi maksimal tiga kali.

“Untuk regulasi terakhir dengan batas maksimal 18 tahun dengan tiga periode, diperpanjang menjadi sembilan dengan dua periode,’’ pungkasnya. (aa/lis)

KPU Kota Madiun Lantik 81 PPS untuk Pemilu 2024

Madiun, Memorandum

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun melantik 81 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Ketua KPU Kota Madiun S Wisnu Wardhana menyatakan, wajah-wajah baru mengisi posisi PPS. Usai pelantikan, PPS mulai menjalani tugas dan fungsinya selama 14 bulan ke depan, dimulai pada 24 Januari 2023 hingga 4 April 2024.

“Memang banyak yang muda, karena memang punya kompetensi di bidang IT dan punya pengetahuan tentang kepemiluan. Saya kira mereka siap, karena sudah dilakukan seleksi dan pendalaman,” ungkapnya.

Sesuai jadwal tahapan, setelah pelantikan tugas pertama PPS yakni perekrutan panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Belum diketahui pasti berapa Pantarlih yang akan direkrut, namun berdasarkan data pemilu sebelumnya, ada 600-an tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Madiun. “Ada 600-an TPS, ini masih estimasi, karena nanti ada TPS khusus,” ujar Wisnu.

Secara umum, Pantarlih bertugas melaksanakan tahapan pemutakhiran data pemilih. Dalam menjalankan tugasnya, mereka akan mencocokkan data pemilih yang dikeluarkan KPU. Wisnu menyebut, perekrutan Pantarlih oleh PPS, akan dimulai pada 26 Januari 2023.

“Sesuai tahapan, Pantarlih akan dilantik 6 Februari 2023. Mereka siap bekerja melakukan pemutakhiran data pemilih,” ucapnya. (rap/adi/lis)

“Hari ini telah dilakukan penahanan terhadap tersangka Suyatno yang sebelumnya sudah masuk tahap penyidikan,” kata Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Madiun Ardhitia Harjanto.

Penahanan sesuai surat perintah penahanan Nomor: PRINT-1/ M.5.46/T-2/Fd.1/01/2023 tersangka bakal ditahan di Rutan Kejati Jatim

Dalam kasus ini, kedua tersangka dianggap lalai terhadap pengawasan dan penyaluran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2018-2019 hingga menyebabkan kerugian negara mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

“Suyatno dikenakan pasal 56 KUHP tentang pemberantasan Tipikor, sedangkan Dharto melanggar primair pasal 1 ayat 2 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor,” pungkasnya. (dry/lis) dian golongan darah O 96 kantong dan golongan darah AB ada 42 kantong.

“Stok darah saat ini cukup sesuai kebutuhan kita, tidak terlalu berlebihan dan tidak kekurangan. Kita berupaya untuk memenuhi kebutuhan paling tidak satu minggu ke depan harus tercukupi,” kata Dwi.

Dwi juga menyebut, saat ini donor darah sudah kembali normal, dibanding masa pandemi Covid-19. Dalam sehari, saat ini dapat melayani

Ngawi, Memorandum

Guna mencegah kenakalan remaja, khususnya pelajar SMK dan SMA, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera memberikan penyuluhan dan pembinaan ke sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Kecamatan Ngawi, Selasa (24/1).

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, kehadiran polisi di sekolah dalam rangka mencegah kenakalan remaja. Termasuk, adanya pernikahan dini yang cukup tinggi di Ngawi, sehingga guna mencegah pergaulan bebas dan kekerasan seksual terjadi di lingkungan sekolah, agar pihak sekolah juga turut mengawasi para pelajarnya karena ini tanggung jawab bersama.

“Sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah kenakalan remaja di lingkungan sekolah, serta dapat menumbuhkan karakter anak dan akan terus dilakukan bergiliran ke sekolah-sekolah lain,” katanya, Selasa (24/1).

Pihaknya mengimbau, sebagai generasi muda penerus bangsa agar cerdas dalam memilih teman dalam pergaulan, sehingga kenakalan remaja tidak terjadi. Tidak hanya itu saja, keterbukaan dan komunikasi agar dikedepankan dalam membina hubungan antara keluarga, siswa dan para guru.

“Komunikasi sangat diperlukan, agar siswa merasa aman, tenang dan mau terbuka bukan hanya dengan keluarga tapi diharapkan juga dengan pihak sekolah, dalam hal ini para guru,” ujarnya. (aa/lis) donor sebanyak 30-40 kantong, artinya dalam sebulan ada sekitar 1.000 kantong. Belum lagi ketika ada event bakti sosial yang diselenggarakan instansi tertentu, bisa menembus 100 kantong lebih.

“Ada beberapa kegiatan yang kita lakukan agar stok darah selalu tercukupi. Kita kerja sama dengan instansi yang rutin donor,” ujarnya.

Saat ini kebutuhan kantong darah dengan golongan tertentu bersifat fluktuatif. Namun permin- taan paling banyak terjadi pada golongan darah O, disusul golongan B, golongan A dan golongan AB. Dwi menyebut, pendonor dan permintaan dikatakan imbang, artinya sama-sama mengisi.

“Kalau permintaan tetap sama, sel darah merah pekat itu memang lebih banyak digunakan. Kalau trombosit memang fluktuatif kondisi-kondisi tertentu, misal DBD ataupun pasien dengan kelainan trombosit,” pungkasnya. (rap/adi/lis)

This article is from: