4 minute read

Pemilihan LPMK Wonorejo Langgar Perwali

Komisi A: Calon Sudah Direkom Camat

Surabaya, Memorandum

Advertisement

Eddy mempersoalkan dalam pemilihan, ada salah satu bakal calon yang terpilih merupakan lulusan Sekolah Teknik (ST) atau hanya setara Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini jelas melanggar Perwali Kota Surabaya No.112 Tahun 2022, terkait calon ketua RT/RW dan LPMK minimal berijazah SMA atau sederajat.

Masalahnya sudah selesai. Karena calon yang ijazahnya ST atau setingkat SMP sudah mendapatkan rekom camat dan pernah nyakan ke pak Camat. Pak bagaimana rekomendasi pak Suroso. Karena rekomendasi itu belum ditandatangai Camat. Padahal nanti malam sudah pemilihan,” imbuh Eddy Suwarno.

Selain itu, pada proses pemilihan ada pula permasalahan lain yang dirasakan Eddy. Pertama, pemilihan yang awalnya digelar pada tanggal 20, mendadak diundur pada tanggal 17 dengan alasan Lurah dan Camat sedang menghadiri kegiatan di luar kota.

Hal tersebut, tegas Eddy, jelas melanggar Peraturan Walikota (Perwali) 112/2022. “Kalau dalam pemilihan tersebut ada hal atau masalah yang mengakibatkan chaos bagaimana. Itu jelas-jelas melanggar perwali,” pungkas Eddy.

IMAM SYAFI'I Anggota

A DPRD Surabaya

“Sebelum pemilihan pada 17 Desember itu, panitia sudah menyampaikan ke Lurah dan Camat jika pak Suroso itu pendidikannya Sekolah Teknik setara SMP. Ternyata bu Lurah memberitahukan. Yowes gampang nanti kita kasih rekomendasi,” kata Eddy. Nah, pada saat hari H pemilihan, tepatnya pada 17 Desember pagi, ketua panitia tiga yakni Budi mempertanyakan rekomendasi Suroso. Sebab, pada

Jika Hujan Turun Air Menggenang

kota maupun di kawasan pinggiran. Tetapi nyatanya pemkot dan dinas terkait terkesan mengabaikan dan tebang pilih. Yang dipikirkan hanya taman di tengah kota,” ucapnya, Selasa (24/1).

Di lokasi, tampak sejumlah anak memanfaatkan alat bermain yang tersedia. Ada ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Namun begitu, kondisi alat bermain outdoor tersebut kurang layak.

Misalnya, jungkat-jungkit. Handle pengaman untuk pegangan anak sudah patah. Tentu ini sangat membahayakan. Begitu pula dengan kondisi tempat duduk permanen untuk pengunjung. Tampak berantakan, hancur, dan tidak layak. Juga tak ada bak sampah di area taman.

“Sebelumnya ada alat bermain untuk bergelantungan (monkey bar, red), tetapi nggak tahu kok sekarang sudah nggak ada. Apa mungkin hilang dicuri atau memang sengaja dibuang oleh DLH,” tandas Feris.

Sedangkan Sri Lestari, warga lain yang bermukim di sekitar, turut menyayangkan kondisi Taman Pucuk, sebutan masyarakat terhadap taman yang lokasinya berada di pojokan Jalan Dukuh Bulak Banteng itu.

“Eman nggak dirawat, padahal kan setiap sore itu selalu ada anak-

-anak yang bermain walaupun kondisinya kurang bagus. Kadang pagi juga ada anak-anak yang bermain di situ,” kata Sri.

Catatan lain disampaikan oleh Sri yakni, terkait keamanan. Taman Pucuk beriringan dengan sungai. Akan tetapi, tidak ada pagar pelindung yang mengelilingi kawasan taman. Dibiarkan terbuka. Hal ini lantas dinilainya tidak ramah anak.

“Sebagai orang tua tentu khawatir kalau anak bermain di situ, makanya kita perhatikan terus. Semestinya dikasih pagar supaya lebih ramah anak dan aman. Jadi anak-anak bisa bermain dengan surat rekomendasi yang muncul, belum ditandatangani oleh Camat Tegalsari.

“Pagi pas hari pemilihan, pak Budi (ketua panitia tiga) juga sudah mena- bebas,” tuturnya.

Dengan segala hal yang kurang dari Taman Pucuk tersebut, tak ayal masyarakat menyebut Pemkot Surabaya abai dan terkesan tebang pilih. Pasalnya ketika dibandingkan dengan taman yang lainnya, kondi-

Selain itu, pada hari H pemilihan pada 17 Desember itu tak dihadiri lurah dan camat dengan dalih ada kegiatan di luar kota. “Sejak awal dimajukan dari 20 Desember ke 17 Desember dengan alasan ada agenda luar kota. Nah, waktu pemilihan mereka malah tidak hadir,” imbuh Eddy.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi pemerintahan, Imam Syafi'i kepada Memorandum mengatakan, persoalan pemilihan LPMK di Wonorejo sudah ia ketahui. Menurut Imam, masalah itu sudah selesai karena yang bersangkutan mendapatkan rekomendasi dari camat setempat.

"Masalahnya sudah selesai. Karena calon yang ijazahnya ST atau setingkat SMP sudah mendapatkan rekom camat dan pernah hearing di Komisi A. Jadi masalah tersebut sebenarnya sudah selesai," terang Imam. (fdn/ono) sinya berbeda jauh.

Seperti misalnya, Taman Prestasi dan Taman Petekan. Kedua taman itu berdekatan dengan sungai. Namun sudah dilengkapi dengan pagar pembatas.

“Asri, teduh, dan ramah anak ti-

Camat dan DLH Saling Lempar Tanggung Jawab

dan perumahan menjadi tanggung jawab warga untuk merawat. Sedangkan DLH berperan untuk memperbaiki perlengkapan taman.

“Perawatan rutin merupakan pertisipasi warga setempat. Lalu pandangannya.

Masyarakat mulai memahami bahwa dalam ajaran Islam kedudukan wanita dimuliakan. Sejak saat itu, Pesantren Mambaul Maarif bukan hanya tempat kaum pria mendalami agama Islam, tetapi juga bagi kaum wanita. Dari situlah cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Putri Mambaul Maarif.

Dari perjalanan panjang tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Bisri ini sama sekali bukan kepentingan keluarga atau dzurriyat. Melainkan, menurutnya hal tersebut menjadi bagian penting dari catatan perjalanan sebuah bangsa.

“Saya tadi komunikasikan dengan Staf Khusus Menkopolhukam, karena Pak Menkopolhukam adalah ketua dewan gelar. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana proses pengajuan tersebut dilakukan. Sebab jika ada kekurangan dokumen, kami akan lengkapi,” tuturnya

“Karena ini bukan untuk kepentingan keluarga KH M Bisri Syansuri, melainkan untuk menjadi rekaman komprehensif bahwa mereka yang pernah berkontribusi pada proses pengorbanan, perjuangan, dan perjalanan bangsa punya jejak sejarah yang bisa dijadikan teladan,” imbuhnya.

Kemudian, menurutnya jika tidak diajukan sebagai pahlawan nasional, maka dokumen perjalanan perjuangan beliau sekadar sebagai dokumen keluarga dan PP Mambaul Maarif.

Tetapi jika sebagai pahlawan nasional, maka akan tercatat dalam jejak sejarah bangsa yang menjadi dokumen nasional sehingga dapat diteladani oleh seluruh warga bangsa.

“Bahkan seringkali tamu-tamu kepala negara lain jika melakukan kunjungan ke suatu negara mereka ke makam pahlawan sebagai bentuk penghornatan. Di sinilah harapannya catatan rekam jejak sejarah KH M Bisri Syansuri bisa terdokumentasikan,” jelasnya.

“Dan ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” sambung Khofifah. (bin/ono)

Fauzan mengapresisi kekompakan kader PKB dan Gerindra yang hadir dalam peresmian tersebut. Hal ini tentunya membuktikan bahwa koalisi KIR adalah koalisi yang kompak dan kuat, serta menepis semua isu keretakan diantara kedua partai.

“Lihatlah betapa kompaknya kader-kader PKB dan Gerindra yang menghadiri acara peresmian Sekber tersebut di Jakarta. itu menjadi jawaban atas keraguan publik yg menganggap koalisi PKB-Gerindra terjadi keretakan,” urainya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim menambahkan, diresmikannya untuk perawatan berkala, DLH yang bantu. Seperti pembenahan mainan, penyulaman (bunga) secara berkala,” jelasnya.

Kemudian ditanya soal ketiadaan bak sampah hingga bangku

Sekber tersebut adalah langkah maju kedua partai. Juga semakin mempererat kemesraan antara Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Lihat pula betapa mesranya Gus Muhaimin dan Pak Prabowo di sana,” katanya.

Melihat kemeriahan itu, lanjut Fauzan, menjadi penyemangat dan meneguhkan tekad kader PKB Jatim dalam memenangkan Gus Muhaimin pada pilpres mendatang. “Jatim siap grak untuk pemenangan Gus Muhaimin dan Pak Prabowo,” dak dimiliki oleh Taman Pucuk ini. Ya kita berharap, pemkot memberikan perhatian terhadap taman-taman yang ada di pinggirian, karena ada banyak anak-anak yang memanfaatkan taman sebagai tempat bermain yang layak,” tuntas Sri. (bin/ono)

Sambungan dari halaman 3 taman yang rusak parah, Hebi belum memberikan respons. Sampai berita ini diturunkan, Hebi hanya membaca pesan konfirmasi dari memorandum.co.id via WhatsApp. (bin/ono) serunya.

Tidak hanya Fauzan, Bendahara Gerindra Jatim Muhammad Fawaid pun mengatakan demikian. Ia menuturkan, Sekber juga akan dilakukan para kader di level bawah. Agar kader kedua partai juga semakin solid.

“Secepatnya segera dibentuk mulai tingkat provinsi sampai kabupaten atau kota. Pembentukan Sekber ini merupakan tindak lanjut koalisi Gerindra dan PKB,” jelasnya. (day/ono)

This article is from: