7 minute read

TKP Jalan Semarang, Mio Soul merah 2008, 5 hari lalu.

KEPALA BIRO: KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). Supardi (Hardy). GRESIK: Andika Pratama, Hardy Andika Pratama, Hardy. BOJONEGORO: . BOJONEGORO: Sutopo Sutopo Iklan: Iklan: Memet HK. Memet HK. ALAMAT: ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686 031.3959494- 085.311.868.686

Petugas mengevakuasi jasad korban.

Advertisement

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P

Mayat Telogo Dowo Belum Teridentifi kasi

Gresik, Memorandum

Mayat pria tanpa busana yang ditemukan mengapung di Telogo Dowo Desa Suci, Kecamatan Manyar, hingga kini belum teridentifi kasi. Polisi kesulitan melacak identitas korban karena sidik jari dan wajah jasad sudah rusak.

Kanitreskrim Polsek Manyar Iptu Joko Suprianto mengungkapkan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina, Kamis (17/2) kemarin untuk keperluan autopsi. “Namun hingga kini belum terungkap identitasnya. Sidik jari rusak dan wajahnya tidak bisa dikenali,” katanya, Jumat (18/2).

Meski demikian, pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk menguak identitas Mr X tersebut. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi kepolisian. Ini akan mempermudah proses menguak identitas termasuk penyebab kematian korban.

“Terkait penyebab kematian, juga masih kami dalami. Apakah ini korban pembunuhan atau orang yang sedang mandi lalu tenggelam, atau kemungkinan lainnya. Mohon doanya agar segera terungkap,” tutupnya.

Seperti diketahui, mayat Mr X ditemukan warga sekitar yang asyik mancing di area telaga terganggu dengan bau tidak sedap yang tidak diketahui asal muasalnya. Setelah ditelusuri, ternyata bau busuk itu datang dari mayat Mr X yang sudah membusuk dan kondisi mengapung.

Berjarak 20 meter dari daratan. Kondisi mayat sudah rusak dan berbau tidak sedap. Polisi memperkirakan kondisi mayat sudah meninggal sekitar 10 hari. Mayat itu memiliki ciri-ciri tinggi 170 centimeter, berkulit putih, dan diperkirakan berusia 35 - 40 tahun.

(and/har/udi)

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P

Wabup Gresik Aminatun Habibah menyerahkan bantuan kepada lansia di Kelurahan Pekelingan.

Tiga Lansia Tak Tersentuh Bantuan

Didatangi Wabup

Gresik, Memorandum

Menerobos gerimis, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah menyusuri lorong gang sempit di Kelurahan Pekelingan, Kecamatan Gresik Kota, Jumat (18/2). Tujuannya untuk menyambangi rumah tiga lansia yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan bantuan.

Di sana, Wabup Gresik menyambangi Waras (70), Chamim(62), dan Siti Chodijah (53). Kondisi lansia yang tidak mampu ini membuatnya prihatin. Sebab, mereka seharusnya masuk data penerima bantuan PKH maupun BPNT, namun karena tidak memiliki anak akhirnya tidak bisa terdata.

“Ketiganya belum mendapatkan PKH dan BPNT karena teknis syarat dari Kemensos RI harus punya anak. Sedangkan lansia tiga bersaudara ini tidak berkeluarga. Beruntung selama ini dapat bantuan dari Baznas dan di Kabupaten Gresik ada program PKH inklusi,” ujar Bu Min, sapaan Wabup Gresik.

Wabup berharap warga yang kurang mampu bisa didata secara nyata. Sehingga, langkah yang diambil pemerintah bisa tepat sasaran. Proyeksinya bisa menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di Kota Santri. Tentunya perlu sinergitas semua pihak.

“Gresik ini terlihat tingkat kemiskinan masih tinggi karena pengaruh dari besar UMK yang tinggi. Sehingga ada kesenjangan yang tinggi dari yang berpendapatan UMK dibanding mereka yang berpendapatan di bawah UMK,” imbuhnya.

Selain menyambangi, Bu Min juga memberikan bantuan sembako dan bantuan uang tunai kepada tiga bersaudara itu. “Semoga bantuan yang tidak seberapa ini tadi bisa bermanfaat bagi ketiga bersaudara pak Waras sekeluarga. Dan kelurahan juga agar memperhatikan dan mengupayakan bantuan bagi warganya yang kurang mampu,” harapnya. (and/har/udi)

Dipolisikan, Pemilik Salon Kecantikan Menjawab

Gresik, Memorandum

Setelah diadukan ke Polres Gresik oleh salah satu konsumennya, Fairuz Fatin Bahriyah selaku pemilik Fairuz Skin Care akhirnya angkat bicara. Perempuan asal Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik, itu membantah telah melakukan malpraktik dalam usahanya di bidang salon kecantikan.

Itu dikatakannya melalui kuasa hukum, Zubairi, Jumat (18/2). “Yang pertama ingin kami luruskan, usaha klien kami bukan klinik kecantikan seperti yang disampaikan pelapor. Melainkan salon, ini surat-suratnya lengkap termasuk akta pendiriannya,” kata advokat dari Kantor Hukum Riyadi dan rekan tersebut.

Zubairi merunut, Fairuz bertemu untuk kedua kalinya dengan Lilik Fauziah (pelapor, red) pada 22 Februari 2021. Pelapor ingin melakukan treatment facial dan lainnya. “Jadi treatment terakhir itu Februari 2021, bukan April 2021 seperti yang disampaikan pihak pelapor. Dan yang dibayarkan sebesar Rp1,6 juta. Tidak ada Rp 8 juta itu,” tandasnya.

Pasca perawatan tersebut, pihak salon Fairuz Skin Care tidak pernah mendapat komplain. Padahal seharusnya jika ada keluhan bisa datang konsultasi. “Akan tetapi ini sudah setahun tiba-tiba ngomong malpraktik, tiba-tiba pengaduan. Sebelumnya sama sekali tidak pernah komplain,” imbuh Zubairi.

Bahkan, karena hubungan costumer dan pemilik salon yang baik, terjadi perjanjian utang piutang pada September 2021. Dan itu tercatat di notaris Tuban. Mulanya Lilik Fauziah meminjami Rp 80 juta, kemudian ditambahi hingga Rp 515 juta dengan perjanjian dikembalikan tanggal 5 Desember 2021 dengan nilai Rp 750 juta.

Akan tetapi saat jatuh tempo, Fairuz Fatin mengalami kesulitan pembayaran. Hingga kini ia baru membayar Rp 2,5 juta dari jumlah utang ratusan juta tersebut. “Kami tetap beritikad baik ingin melunasinya. Bahkan ingin memberikan mobil sebagai jaminan dan berjanji membayar Rp 10 perbulan. Tapi tidak direspon, tiba-tiba ada pengaduan,” bebernya lebih lanjut.

Sehingga pihaknya juga menyayangkan adanya pengaduan tersebut. Meski demikian Fairuz Fatin siap mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan. “Saat ini kami memilih bertahan sembari membuktikan bahkan klien kami tidak salah. Kami lebih mengedepankan tabayyun sebelum mengambil langkah hukum,” tutup dia.

Sementara itu terkait persoalan utang ratusan juta, Lilik Fauziah melalui kuasa hukumnya Wellem Mintarja membenarkan adanya transaksi tersebut. Modus pelapor dikatakan dengan menawari investasi klinik kecantikan. “Terkait ini, klien kami juga melaporkan ke Polres Tuban tentang dugaan tindak pidana penipuan penggelapan,” tandas Wellem.

Sebelumnya, Lilik Fauziah perempuan asal Tuban mengadukan Salon Fairus Skin Care dengan dugaan malpraktik. Lilik mengaku mengalami gejala seperti panas dan gatal setelah melakukan treatment perawatan di salon yang beralamat di Perumahan GKA, Kebomas tersebut. Saat ini pengaduan itu ditangani Unit Pidek Satreskrim Polres Gresik. (and/har/udi) tandasnya.

Pasca perawatan tersebut, pihak salon Fairuz Skin Care tidak pernah mendapat kompl p ain. Padahal gaduan tersebut. Meski demikian Fairuz Fatin siap mengikuti seluruh

Fairuz Fatin Bahriyah didampingi kuasa hukum menunjukkan bukti surat-surat kelengkapan.

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P

Rapat Paripurna DPRD Gresik.

Alat Kelengkapan Dewan Dikocok Ulang

Gresik, Memorandum

Legislatif akhirnya melakukan rotasi alat kelengkapan DPRD Gresik. Kepastian ini sesuai dengan rapat paripurna yang digelar, Jumat (18/2). Pergantian dan perubahan alat kelengkapan DPRD (AKD) ini dilakukan dengan proporsional dengan mengakomodir rekomendasi seluruh fraksi.

Sesuai tata tertib DPRD Gresik nomor 1 tahun 2019, masa jabatan AKD bisa diubah setelah 2,5 tahun menjabat. Sejumlah posisi pimpinan AKD pun berganti. Di antaranya ketua, wakil ketua dan sekretaris komisi I, II dan III.

Berikut ini daftar pimpinan komisi DPRD Gresik. Untuk komisi I, Ketua: Muchamad Zaifudin (F-Gerindra), Wakil Ketua: Sujono (F-PKB) dan Sekretaris: Wongso Negoro (F-Golkar). Komisi II Ketua: Asroin Widyana (F-Golkar), Wakil Ketua: Kamjawiyono (F-Gerindra) dan Sekretaris: Suberi (F-Demokrat)

Selanjutnya, komisi III, Ketua: Sulisno Irbansyah (F-PDIP), Wakil Ketua: Eddy Santoso (F-Demokrat) dan Sekretaris : Sholihuddin (F-PKB). Terakhir, komisi IV Ketua: Mochammad (F-PKB), Wakil Ketua: Atek Ridwan (F-Golkar) dan Sekretaris: Nur Hudi Didin Arianto (F-NasDem).

Sementara, badan pembentukan peraturan daerah (bapemperda) posisi Ketua: Khoirul Huda (F-Amanah Pembangunan) dan Wakil Ketua: Achmad Kusrianto Pujiantoro (F-PDIP). Serta Badan Kehormatan diisi Ketua: Muhammad Nasir (F-Nasdem) dan Wakil Ketua: Jamiyatul Mukaromah (F-PKB)

Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan menyampaikan bahwa pergantian tersebut juga berdasarkan usulan dari masing-masing fraksi. “Harapannya mampu mengoordinasikan dan mengoptimalkan kerja - kerja legislatif hingga sisa masa jabatan nanti. Setelah ini bisa langsung bekerja sesuai dengan hasil ketetapan terbaru,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengatakan perubahan dan pergantian ini sesuai regulasi dan dilakukan secara proporsional. “Seluruh fraksi masuk dan mendapat tempat. Perubahan ini sesuai rekomendasi dari masing - masing fraksi,” tandas politisi PKB tersebut.

(and/har/udi)

Minyak Goreng Langka, Bupati Surati Pemprov

Bojonegoro, Memorandum

Belakangan ini, sebagian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan sulitnya mencari minyak goreng. Hal itu direspons cepat oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.

Bupati Anna menegaskan, pihaknya telah berkirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk pengadaan pasar murah.

Menurut bupati, pemkab melalui dinas perdagangan telah berupaya berkordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mengadakan pasar murah. “Kami telah berkirim surat ke Provinsi Jatim untuk mengadakan pasar murah. Juga antisipasi stok minyak yang menipis. Mari kita ubah pola masak, kita ubah pola hidup sehat dengan mengurangi penggunaan minyak yang berlebih,” ungkapnya.

Bupati Anna menyarankan kepada masyarakat untuk memasak dengan disangrai atau dikukus. Kecuali memang harus menggunakan minyak goreng. Bupati juga berbagi resep memasak dengan meminimalisir minyak goreng.

“Kalau ikan dengan bumbu jeruk nipis, kunyit, jahe, garam, direndam sebentar, lalu dikukus. Dengan mengurangi minyak goreng bisa lebih sehat,” tutur bupati. (top/har/udi)

This article is from: