
1 minute read
Bawaslu Temukan Belasan Data Anomali
Gresik, Memorandum
Tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 terus bergulir. Penyelenggara sudah menetapkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan akhir (DPSHP Akhir). Di Kabupaten Gresik, bawaslu setempat menemukan belasan data anomali. Serta mencatat ratusan kematian pemilih usai pendataan.
Advertisement
Hal itu disampaikan Komisioner Bawaslu Gresik Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga M Syafi’ Jamhari. Dikatakan, setelah penetapan DPS akhir pihaknya menemukan sebanyak 14 data anomali.
“Yakni NIK (nomor induk kependudukan) pemilih juga terdaftar di daerah lain,” ujarnya, kemarin. Jamhari menjelaskan, bahwa ada data NIK pemilih yang ternyata juga terdeteksi di daerah lain. Salah satunya di Surabaya. “Jadi NIK-nya sama, tapi orangnya berbeda. Padahal seharusnya satu NIK satu orang. Temuan ini sudah kami sampaikan ke KPU Gresik,” imbuhnya. Pria berkaca mata itu menambahkan, dari belasan itu setelah ditelusuri sekarang menyisakan 7 data pemilih anomali. “Kemungkinan itu kesalahan saat pendataan kependudukan, sebagai solusi oleh dispenduk (dinas kependudukan) diarahkan untuk rekam ulang,” tandas Jamhari. Selain itu, setelah penetapan DPSHP Akhir 5 Juni 2023, Bawaslu Gresik mencatat ada 502 pemilih yang meninggal dunia. Tentu ini harus segera diselesaikan, mereka yang sudah meninggal dunia datanya dicoret. Harapannya nanti yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) memang akurat. “Harus ada surat keterangan kematian dari desa. Sehingga kita dorong desa untuk mengeluarkan surat kematian, karena KPU tidak akan mencoret data pemilih meninggal dunia kalau tidak ada surat (kematian, red). Harapannya sudah tuntas sebelum pleno DPT,” tutupnya. (and/har/epe)