2 minute read

Transaksi di Pos Ronda

Pasuruan, Memorandum

Peredaran narkotika golongan I jenis sabu di wilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan masih sangat tinggi. Satresnarkoba Polres Pasuruan, Sabtu (10/6) sekitar pukul 00.30 berhasil mengamankan satu orang terduga pengedar sabu.

Advertisement

Mendapat laporan masyarakat bahwa di Desa Bendomungal, Kecamatan Bangil marak adanya peredaran narkoba jenis sabu. Petugas Satresnarkoba langsung bergerak melakukan penyelidikan di lapangan.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap maraknya pere-

Raperda RTRW

Disahkan, NasDem

Nilai Cacat Hukum

Pasuruan, Memorandum

Setelah berbulan-bulan tertunda, akhirnya

Raperda RTRW disetujui mayoritas anggota dewan di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (15/6). “Kami bersyukur atas disetujuinya

Raperda RTRW ini. Memang saya menyadari jika

Raperda ini berbeda dengan raperda yang lain. Butuh waktu panjang untuk pengesahan Raperda ini,” ujar Bupati Irsyad Yusuf usai paripurna kemarin.

Persetujuan atas Raperda RTRW ini dilakukan dalam Rapat Paripurna IV DPRD Kabupaten Pasuruan. Dalam rangka persetujuan rancangan

Perda Non APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2023.

Dalam sambutan Bupati, RTRW sendiri merupakan aturan pokok dalam pembangunan suatu daerah. RTRW berperan penting dalam menentukan letak-letak dan pengaturan wilayah suatu daerah. Mulai perencanaan tata ruang wilayah, pemanfaatan ruang wilayah dan juga pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

Namun rupanya pengesahan Raperda ini tidak berjalan mulus. Salah satu fraksi dari NasDem melakukan penolakan. Sekretaris Fraksi, Eko Suryono berdiri dan melakukan interupsi. “Kami menolak jika raperda ini disahkan oleh dewan. Karena raperda ini tidak berpihak pada rakyat,” koar Eko.

Setelah interupsinya tidak disepakati, akhirnya fraksi NasDem melakukan walkout. Politisi asal Alastlogo Lekok yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan ini menilai pembahasan Raperda tersebut cacat hukum. “Karena ini sudah melanggar mekanisme PP 21 Tahun 2021 dijelaskan dan dipertegas pada pasal 69 ayat 5 subtansinya Kementerian memberikan waktu dua bulan untuk Raperda ini mendapat persetujuan dari Bupati dan DPRD.

“Dan ini melewati 2 bulan. Jadi bukan lagi kewenangan dewan. Biar menjadi ranahnya atau tanggung jawab eksekutif,” tegasnya usai walkout. Sementara itu, pengesahan Raperda RTRW ini juga mendapat respons dari Ayi Suhaya, Ketua FKPPI Pasuruan. “Saya mengapresiasi pengesahan Rapeda RTRW ini menjadi Perda. Kalau ada riak-riak kecil seperti tadi, saya kira itu biasa dalam berpolitik,” ujar Ayi. (mh/yok) daran narkoba jenis sabu di daerah tersebut, polisi dari satresnarkoba mendapati 1 orang yang diduga sebagai pengedar. Muhammad Subchan (47), warga Jalan Tengiri, Desa Bendomungal, Kecamatan Bangil berhasil dibekuk anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan, Sabtu (10/6), sekitar pukul 00.30, saat tengah berada di pos ronda sekitar pemakaman umum. Saat dilakukan penggeledahan terhadap tangan tersangka, Muhammad Subchan, ditemukan sabu yang sudah dikemas dalam

29 kantong plastik dengan berat bervariasi dab berat total 6,41 gram. AKP Agus Purnomo, Kasatresnarkoba Polres Pasuruan menjelaskan bahwa tersangka tersebut merupakan pemain lama dan barang terlarang yang dibawanya saat tertangkap oleh anggotanya sudah siap edar. “Saat kita tangkap ditemukan paket-paket kecil sabu siap edar, dan kita duga pos ronda di sekitar makam tersebut merupakan tempat transaksi narkoba,” jelas AKP Agus

Purnomo, Kamis (15/6).

Dari tangan tersangka, Muhammad Subchan berhasil diamankan 6,41 gram sabu sudah siap edar yang terbagi dalam 29 paket, 1 scroop alat hisap sabu yang terbuat dari sedotan, 1 bandel plastik klip, dan 1 buah timbangan elektrik. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Pasuruan untuk dilakukan penyidikan terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu, oleh polisi tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (kd/mh/yok)

This article is from: