
2 minute read
Bupati Canangkan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon
Bojonegoro, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui dinas lingkungan hidup (DLH) bekerja sama dengan PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), mencanangkan program Bojonegoro Peduli Emisi Karbon sekaligus membuka lomba Adibuana Carbon Award 2023.
Dalam pembukaan acara (14/6), diwarnai dengan penyerahan piagam dan piala penghargaan dari menteri lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) kepada desa yang berhasil meraih predikat proklim utama yang diselenggarakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, PT ADS merupakan BUMD yang telah menyumbang deviden mulai 2020. Saat ini menginisiasi emisi karbon award bekerjasama dengan DLH. Sebab perubahan lingkungan semakin terasa panas, karena sampah plastik makin tahun makin menumpuk. “Kalau bicara terkait kabupaten, dasarnya ada di tingkat desa. Maka hari ini kami undang seluruh desa untuk berpartisipasi dalam penganugerahan Adibuana Carbon Award dengan reward trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dengan total Rp 250 juta,” jelasnya.
Advertisement
Sebagai langkah pengurangan emisi karbon, pola hidup masyarakat mengurangi penggunaan motor merupakan tuntutan. Masyarakat diminta membuat environment, sebab langkah itu tidak ada yang melarang. “Lingkungan yang berimbang bisa mewujudkan adanya lingkungan yang peduli,” tegasnya. Kepala DLH Dandi Suprayitno menjelaskan, PT ADS memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan Bojonegoro peduli emisi karbon. Apalagi, Indonesia saat ini termasuk yang menandatangani dan berkomitmen untuk menjaga emisi karbon.
Lebih lanjut, berdasarkan dokumen rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019, angka pada 2018 sebesar 3.631.687 ton CO2eq dan diproyeksikan pada 2022 emisi GRK sebesar 5.670.451 ton CO2eq. “Maksud kegiatan ini merupakan upaya pengendalian dampak perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca,” ungkapnya. Tujuan kegiatan juga mendorong kelompok masyarakat melakukan aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim dengan cara reduksi emisi karbon. Selain itu memberikan pengakuan terhadap upaya/aksi yang telah dilakukan masyarakat. Juga mendorong penguatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan menerapkan pola hidup rendah emisi.
Dandi menambahkan, tujuan kegiatan ini juga hendak meningkatkan pemahaman masyarakat terkait emisi karbon dan perubahan iklim. Serta mendorong keswadayaan masyarakat dalam pengurangan emisi karbon secara berkelanjutan.
“Di Agustus 2023 ini ada penganugerahan Adibuana Carbon
Award yang akan diberikan kepada 30 desa/kelurahan dengan kategori penyerapan emisi tertinggi. Sedang dan cukup dengan hadiah berupa trofi bupati. Hadiah juga disiapkan berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total Rp 250 juta. DLH akan mengirimkan tata cara pengisian portofolio masing-masing desa dan panduan yang sudah dibagikan,” tandasnya. (top/epe)
Anak Yatim Piatu Telantar Digelontor Bansos Rp 10,5
Bojonegoro, Memorandum

Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro merealisasikan bantuan sosial (bansos) sebesar
Rp 10,557 miliar untuk anak yatim piatu telantar non panti. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakmis Dinsos, Murti Asih Fatima menjelaskan, jumlah penerima bansos ada 7.038 anak. Peny- alurannya bahkan sudah final 100 persen. Selain itu, untuk penerima bansos ada perbedaan dari jumlah anak yang terdata melalui SK Bupati. Sebelumnya sesuai SK ada 7.215 anak dengan anggaran Rp 10,822 miliar. “Sesuai pengajuan proposal dari desa sudah terealisasi 100 persen per 13 Juni 2023 untuk
7.038 anak. Adapun jumlah sesuai SK sebelumnya ada
7.215 anak, ada 117 anak tidak diajukan pencairan oleh pihak desa karena tidak mengajukan proposal kembali. Sebab, saat pencairan ada verifikasi ulang. Ternyata, ada banyak faktor salah satunya penerima bansos pindah alamat,” jelasnya. (top/epe)