Edisi #5: Foklor: Takhayul; Krisis Eksistensi Sang 'Polisi' Nilai dan Moral

Page 1

TAKHAYUL Edisi 005 - September 2022 Tema: Folklor “You Who Came From the Star”: Kisah Antropogeni Masyarakat Toraja Pawang Hujan Sebagai Kearifan Lokal di Era Globalisasi: Dipertahankan atau Ditinggalkan?

--- Redaksi Survivor Magazine ---

Penanggung Jawab: Dr. Phil., Dra. Toetik Koesbardiati Pimpinan Redaksi: Fitria Novita Sari Editor: Mahesa Puncak Firmansyah Putra Pradana Kusuma H Hayah Nisrina Firdaus Nokya Suripto Putri Penulis: Sayf Muhammad Alaydrus Azzah Kania Budianto Raihan Favian Azhar M. Mustalichul Fu’at M. Naqsya Riwansia Rizqi Khoirunnisa Layouter: Devan Frisky V. F. Puspita Sari SUSUNAN REDAKSI 01

“You Who Came From the Star” : Kisah Antropogeni Masyarakat Toraja S uku Toraja adalah satu dari empat kelompok etnis besar yang menetap di bagian Selatan dan Tengah pulau Sulawesi. Saat ini, suku Toraja diidentikkan dengan dua wilayah administratif A K A D E M I K 2 0 2 2 Penulis : Sayf Muhammad Alaydrus Editor : Putra Pradana Kusuma H. yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Namun, hal demikian bukan berarti masyarakat Toraja hanya tinggal di daerah itu saja. Berbagai kelompok suku Toraja juga mendiami daerah lain, seperti Enrekang, Poso, Palu, dan pesisir Teluk Bone (Poespasari & Usanti, 2020).torajaToraja Sumber: Portal Informasi Indonesia Sumber: Pustekkom Kemdikbud Survivor Edisi 005 | Folklor 02

Falsafah dan sistem kepercayaan masyarakat Toraja tidak dapat dipisahkan dengan kisah penciptaan manusia Toraja yang pertama. Hubungan antara keduanya dikisahkan secara lisan, di mana manusia pertama Toraja turun ke Bumi bersamaan dengan Aluk itu sendiri.

Orang Toraja meyakini diperlukannya keseimbangan antara tiga makhluk ciptaan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa), yaitu Lolo Tau (kehidupannmanusia), Lolo Tananan (kehidupann tanaman), dan Lolo Patuan (kehidupan binatang) (Sabriah, 2011).

Sumber: langkantoraya.blogspot

Aluk Sanda Pitunna juga menjelaskan bahwa manusia perlu menjaga persahabatan dengan seluruh elemen alam semesta untuk menjaga keharmonisannya. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pemujaan terhadap Puang Matua, etika sosial, dan penyembahan Tolendu Membali Puang (arwah leluhur) (Anonim, 2022; Editor, 2019).

mmMasyarakatmmToraja mempercayai suatu sistem yang disebut dengan aluk, adaq, sola pemali yang berarti ajaran, tatanan, dan larangan dalam kehidupan sehari-harinya Dikenal pula istilah Aluk Todolo yang dapat dimaknai sebagai agama, aturan, atau cara hidup para leluhur.

Sulawesi Selatan dihuni oleh orang Toraja yang berasal dari kata To Riaja, sehingga dapat diartikan sebagai ‘orang di atas’ atau ‘orang yang tinggal di pegunungan’. Versi lain menyebutkan bahwa Toraja berasal dari kata tau raya yang jika diterjemahkan dari bahasa Makassar berarti ‘orang besar atau terhormat yang berasal dari utara’. Menurut orang Bugis Luwu, Toraja berasal dari kata Torajang yang berarti ‘dari sebelah Barat’. Beberapa juga mendefinisikan Tana Toraja sebagai ‘negeri para raja’, mengingat legenda Puang Laki Padada yang menceritakan beliau sebagai leluhur dari raja raja di Sulawesi Selatan, seperti Kerajaan Bone, Gowa, Luwu, Sidenreng, Barru, dan Sengkang (Poespasari & Usanti, 2020; Rahim, 2017; Tolan, 2016).

Survivor Edisi 005 | Folklor 03

Asal usul penamaan Toraja memiliki berbagai teori ,Menurut orangmmBugismmSidenrengnnwilayah pedalaman

Survivor Edisi 005 | Folklor 04

Suku mToraja memiliki perspektif unik perihal antropogeni (asal usul manusia) Toraja. Mereka percaya bahwa manusia Toraja berasal dari langit —suatu tempat yang dapat disetarakan dengan surga atau nirwana yang diturunkan ke Bumi melalui tiga tahap dengan menggunakan tangga yang disebut eran di langi’. Tangga tersebut kemudian digunakan oleh masyarakat Toraja untuk berkomunikasi dengan Puang Matua (Monika, 2017; Poespasari & Usanti, 2020; Tolan, 2016). sumber: id.pinterest.com Awalnya, Puang Matua menciptakan Bumi dan segala isinya yang dipersonifikasikan menjadi delapan nenek makhluk di atas langit, yaitu Datu’ La Ukku’ (Nenek Manusia), Merrante (Nenek Racun), La Ungku’ (Nenek Kapas), Irako (Nenek Besi), Menturini (Nenek Kerbau), Pong PirikPirik (Nenek Hujan), Lamemme (Nenek Padi), dan juga ada Menturiri (NenekmAyam/Kerbau) (Andilolo, 2021; Anonim, 2022). Kedelapan elemen tersebut merupakan hal yang esensial dalam kehidupan sehari hari masyarakat Toraja. Ialah Datu’ La Ukku’ yang disebut sebagai nenek moyang dari manusia pertama. Alkisah, Puang Matua menciptakan Datu’ La Ukku’ melalui Saun Sibarrung sebagai pemangku agama atau aturan hidup (Aluk). Kemudian, Datu’ La Ukku’ tinggal di langit selama beberapa generasi sampai memiliki anak dan cucu yang bernama Pong Mula Tau dan Manurung Dilangi’. Pong Mula Tau inilah yang diyakini sebagai manusia pertama yang turun ke Bumi, tepatnya di Toraja.

Andilolo,Y (2021) DekonstruksiMaknaTana’SebagaiStrukturSosialPadangDipuangi Tana Toraja. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(8), 4217 4231 https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax literate/article/view/3773 Anonim.(2022).AlukTodolo.Wikipedia.https://id.wikipedia.org/wiki/Aluk Todolo Editor (2019) MengenalAlukTodolo,AgamaLeluhurSukuToraja 1001indonesianet https://1001indonesia.net/mengenal aluk todolo agama leluhur suku toraja/ Monika,S (2017) FungsidanMaknaTuturanRitualRampananKapaqdiToraja Jurnal Magistra,4(1),43 53http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/magistra/article/view/612 Poespasari, E D , & Usanti, T P (2020) Tradisi Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Suku Toraja (T Lestari (ed )) CV Jakad MediaPublishing. Rahim,A R (2017) MengenalLebihDekatTanaToraja(A A Isa(ed )) Badan PengembangandanPembinaanBahasa,KementerianPendidikandanKebudayaan. http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/mengenal lebih dekat tana toraja/ Sabriah. (2011). Makna Denotatif dan Konotatif dalam Gelong Pare Toraja. Sawerigading,17(3) 445 452. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/sawer.v17i3.419 Tolan, F. M. (2016). Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes [Universitas Kristen Satya Wacana]. In Universitas Kristen Satya Wacana Institutional Repository. https://repository uksw edu/bitstream/123456789/11705/4/T1 362011079 BABIV pdf

Dikisahkan bahwa beliau turut membawa Aluk yang diamanahkan oleh Datu’ La Ukku’. Setelah itu, Manurung Dilangi’ memutuskan untuk menetap di Bumi. Sejak masa itu, peradaban Toraja berkembang hingga saat ini (Andilolo, 2021; Tolan, 2016). Menurut beberapa literatur dan komunikasi personal penulis, setiap kelompok masyarakat Toraja memiliki pemahaman yang berbeda tentang kisah penciptaan manusia ini. Oleh karena itu, terdapat berbagai versi yang bervariasi tentang kisah antropogeni Toraja. Satu versi menyebutkan bahwa Datu’ La Ukku’ sendiri yang turun dan menetap di Bumi dengan membawa Aluk sesuai dengan perintah Puang Matua, sedangkan versi lain menyebutkan bahwa keturunan dari Datu’ La Ukku’ yang turun dan menetap di Toraja. Hal itu juga berpengaruh pada perbedan pandangan mengenai Aluk ada yang melihat Aluk sebagai suatu aturan yang diselesaikan di langit, dan ada yang melihat Aluk sebagai sesuatu yang berkembang sesuai kebutuhan manusia (Andilolo, 2021). Mengingat bahwa mitos ini diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, tidak mengherankan jika kisah antropogeni masyarakat Toraja memiliki banyak versi. Survivor Edisi 005 | Folklor 05

Riley (2010) melakukan sebuah penelitian yang mengungkap kepercayaan masyarakat Lindu bahwa makaka masih merupakan kerabat dari manusia secara biologis, ekologis, dan budaya. Selain itu, To Lindu juga percaya bahwa makaka tonkean merupakan pelindung adat tradisional Lindu dimana mereka akan menghancurkan kebun dan membunuh ternak milik sebuah rumah apabila di dalam rumah tersebut terjadi pelanggaran adat.

Spesies ini hidup berdampingan dengan To Lindu yang juga tinggal di dataran tinggi tersebut. Dalam konservasi makaka tonkean ini, folklor yang masih tersebar luas di masyarakat Lindu memiliki peran penting. Masyarakat Lindu memiliki rangkaian kepercayaan yang mempengaruhi perilaku mereka terhadap spesies monyet, khususnya makaka tonkean yang tinggal di sekitar mereka (Riley, 2007, 2010).

Folklor Manusia Makaka sebagai Penyokong Konservasi Makaka Tonkean di Taman Nasional Lore Lindu

Dari 23 spesies tersebut, terdapat 7 spesies yang berhabitat di Sulawesi (Fooden, 1969; O’Brien & Kinnaird, 1997). Salah satunya adalah Macaca tonkeana, yang berhabitat di Taman Nasional Lore Lindu, sebuah lokasi perlindungan hayati di dataran tinggi Lindu, provinsi Sulawesi Tengah. Macaca tonkeana atau makaka tonkean diklasifikasikan sebagai spesies rentan (vulnerable) oleh IUCN di tahun 2009; meski makaka adalah spesies yang mudah beradaptasi bahkan di daerah yang telah termodifikasi manusia. Penggolongan makaka tonkean ke dalam spesies rentan ini dikarenakan terjadinya kerusakan habitat dan perburuan (Bynum et al., 1997; IUCN, 2008; Riley & Priston, 2010).

Sumber: Tangkapan layar IG TNLL

Survivor Edisi 005 | Folklor 06

Penulis : Azzah Kania Budianto Editor : Putra Pradana Kusuma H. Makaka merupakan salah satu jenis monyet dari famili Cercopithecidae. Menurut buku Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, terdapat 23 spesies makaka yang tersebar di banyak daerah di benua Asia dan Afrika Utara. Makaka diketahui tinggal di daerah daerah dengan iklim tropis.

Anggapan mengenai makaka tonkean sebagai kerabat dan memiliki relasi biologis terhadap manusia muncul karena sebuah cerita rakyat. Cerita tersebut membahas asalusul makaka tonkean, dimana awalnya mereka adalah manusia yang jatuh ke dalam kuali dan terbakar, sehingga rambutnya menghitam.

Dari kisah-kisah yang ada, terlihat bahwa makaka tonkean merupakan figur penting di kehidupan masyarakat Lindu (Riley & Priston, 2010). Timbul pula tabu di antara masyarakat Lindu, Dimana mereka enggan menyakiti monyet-monyet yang ditemukan di kebun mereka, meskipun monyet tersebut mencuri hasil tanam (Riley,2010).

Tabu ini juga dilandasi oleh ketakutan masyarakat Lindu, bukan terhadap kekuatan supranatural tertentu, melainkan ketakutan akan amarah para makaka. Dengan adanya kepercayaan mengenai keterkaitan manusia dengan spesies makaka, timbul upaya konservasi makaka-makaka ini secara tidak sengaja, dikarenakan folklor folklor yang ada di masyarakat Lindu.

Selain asal usul makaka tonkean, terdapat kisah yang diwariskan turun temurun di masyarakat Lindu mengenai seorang anak perempuan yang dititipi ayahnya untuk menjaga rumah dan kebun saat ayahnya pergi. Segerombolan monyet hitam mendatangi rumah itu, dan mengambil semua makanan dari rumah itu, dan menculik sang anak. Ayah dari anak tersebut yang baru saja pulang lekas mengambil parang dan mencari putrinya. Ketika ia berhasil menyelamatkan anak aknya, hanya tersisa seekor jantan dan seekor betina dalam kondisi hamil dari pertarungan sang ayah melawan seluruh monyet tersebut.

Sumber: merahputih.com/ Survivor Edisi 005 | Folklor 07

Bynum, E. L., Bynum, D. Z., Froehlich, J. W., & Supriatna, J. (1997). Revised geographic ranges and hybridization in Macaca tonkeanaandMacacahecki.TropicalBiodiversity,4,275 283. Eudey,A A (1994) TempleandpetprimatesinThailand Revued’Ecologie,TerreetVie,49(3),273 280 Fooden,J (1969) TaxonomyandEvolutionoftheMonkeysofCelebes:Primates:Cercopithecidae IUCN.(2008).2008RedListofThreatenedSpecies.https://www.iucnredlist.org/ IUCN.(2009).2009RedListofThreatenedSpecies.https://www.iucnredlist.org/ O’Brien, T. G., & Kinnaird, M. F. (1997). Behavior, Diet, and Movements of the Sulawesi Crested Black Macaque (Macaca nigra). InternationalJournalofPrimatology,18(3),321 351.https://doi.org/10.1023/A:1026330332061 Riley, E. P. (2007). The Human Macaque Interface: Conservation Implications of Current and Future Overlap and Conflict in Lore Lindu National Park, Sulawesi, Indonesia American Anthropologist, 109(3), 473 484 https://doi org/10 1525/aa 2007 109 3 473 Riley, E P (2010) The importance of human macaque folklore for conservation in Lore Lindu National Park, Sulawesi, Indonesia.Oryx,44(2),235 240.https://doi.org/10.1017/S0030605309990925 Riley, E. P., & Priston, N. E. C. (2010). Macaques in farms and folklore: exploring the human nonhuman primate interface in Sulawesi,Indonesia.AmericanJournalofPrimatology,72(10),848 854.https://doi.org/10.1002/ajp.20798 Wheatley, B. P., & Harya Putra, D. K. (1995). Hanuman, The Monkey God, leads conservation efforts in the Balinese monkey forestatUbud,Indonesia.PrimateReport,55. Wilson, D E , & Reeder, D M (Eds ) (2005) Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (3rd ed , Vol 1) JohnHopkinsUniversityPress Zhao, Q K (2005) Tibetan macaques, visitors, and local people at Mt Emei: problems and countermeasures CommensalismandConflict:TheHuman PrimateInterface,376 399 Selain masyarakat Lindu, Asia secara umum dijuluki benua yang toleran terhadap primata liar (Riley, 2010). Masyarakat di China dan Thailand yang merupakan pengikut ajaran Buddha juga mempromosikan toleransi terhadap makaka (Eudey, 1994; Zhao, 2005). Hal ini disebabkan karena Buddha pernah reinkarnasi menjadi seekor monyet. Di antara pemeluk ajaran Hindu di India dan pulau Bali, monyet adalah makhluk suci sehingga tidak boleh disakiti (Wheatley & Harya Putra, 1995). Survivor Edisi 005 | Folklor 08

N I L A I K E K E R A B A T A N

Sumber:

Editor : Putra Pradana Kusuma H.

Tanèyan lanjhâng memiliki arti “halaman panjang”, terdiri atas beberapa bangunan dengan penataan yang khas. Kompleks tanèyan lanjhâng berbentuk persegi panjang. Ukuran tanèyan lumayan luas dan digunakan sebagai halaman bersama. Adapun bangunan yang umum dijumpai di tanèyan lanjhâng yaitu langghâr (musala), roma tongghu (rumah asal), rumah anak perempuan, dapur, dan kandang ternak (Sattar, 2017). Langghâr dibangun di ujung barat halaman. Di sebelah utara terdapat rumah rumah yang dibangun membujur dari barat hingga timur dengan pintu menghadap ke selatan atau ke tanèyan, sedangkan di bagian selatan tanèyan terdapat dapur dan juga rumah. Tim

Editorial Rumah com US R V I V O R M A G A Z IRUSEN V I V O R M A G A Z I EN Survivor Edisi 005 | Folklor 09

Suku Madura berasal dari Pulau Madura. Sebuah pulau yang terletak di sebelah utara timur Pulau Jawa. Dibagi menjadi empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Curah hujan di Madura tergolong rendah sehingga kondisi tanahnya cenderung gersang. Kondisi tanah tersebut menyebabkan ekologi yang mendominasi Madura berupa tegalan sehingga mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah sebagai petani tegalan. Di samping itu, lahan tegalan menyebabkan penduduk Madura menerapkan pola permukiman menyebar dengan kompleks perumahan tanèyan lanjhâng. dalam Tanèyan Lanjhâng Suku Madura Nama : Rizqi Khoirunnisa

Penataan bangunan didasarkan pada nilai sosial suku Madura, salah satunya yaitu nilai kekerabatan. Agar terbentuk halaman yang panjang, tentunya diperlukan lahan yang luas dan anggota keluarga yang banyak terutama anak perempuan. Umumnya tanèyan lanjhâng dapat terbentuk jika suatu keluarga memiliki lebih dari empat anak perempuan (Adib, 2011). Keberadaan anak perempuan sangat menentukan terbentuknya tanèyan lanjhâng. Hal itu disebabkan adat menetap matrilokal yang diterapkan suku Madura sehingga pasangan suami istri tinggal di tanèyan lanjhâng orang tua istri.

Pengimplementasian nilai kekerabatan di tanèyan lanjhâng ditopang oleh unsur Islam yaitu dengan adanya langghâr. Suku Madura mengadakan tahlilan yang dihadiri para tetangga. Tujuannya adalah mendoakan keluarga yang telah dimakamkan (Atika, 2019), Hal tersebut menunjukkan kepedulian terhadap anggota kerabat yang telah meninggal dunia. Survivor Edisi 005 | Folklor Langghâr memiliki fungsi utama sebagai tempat peribadatan. Di samping itu, langghâr juga digunakan sebagai tempat tidur anak laki laki yang belum menikah. Selanjutnya, di sebelah utara paling barat, terdapat roma tongghu (rumah asal). Rumah tersebut dihuni oleh orang tua yang pertama kali membuka tanèyan lanjhâng. Di sebelah timur roma tongghu terdapat rumah-rumah untuk anak perempuan yang sudah menikah dengan berjajar ke arah timur, mulai dari anak sulung hingga bungsu. Jika sudah mencapai batas timur halaman, maka rumah anak perempuan berikutnya akan dibangun di timur-selatan halaman dengan menghadap ke utara (Rifai, 2007).

Sumber: adat tradisional.blogspot.com 10

Anak perempuan juga dipandang memiliki tanggung jawab untuk menjaga orang tuanya. Selain itu, masing masing rumah tangga anak perempuan memiliki dapur yang berbeda sebagai wujud kemandirian (Fauzia, Ari dan Hariyani, 2009). Dapur dibangun di sebelah selatan berhadapan dengan rumah pemilik dapur.

Anak keturunannya juga tetap bisa mengetahui garis kerabatnya meskipun belum pernah bertemu. Selain itu, posisi langghâr yang berada di ruang terbuka digunakan pula sebagai tempat menerima tamu dan tempat berkumpul bersama keluarga serta tetangga. Hubungan darah merupakan ikatan kekerabatan yang penting bagi suku Madura. Tanèyan lanjhâng menjadi satuan sosial yang paling bermakna. Suku madura membedakan macam macam bhâlâ (kerabat) berdasarkan kedekatan hubungan. Kerabat di lingkup tanèyan lanjhâng disebut bhâlâ sapamolèan (keluarga sepemulangan) yang terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, saudara ibu, dan saudara dhiri’ (diri) (Rifai, 2007). Bhâlâ sapamolèan inilah yang paling dekat hubungannya karena terdiri dari kerabat sedarah ditambah tingginya intensitas interaksi.

Folklor 11

Sumber: suryapost.co Sumber: goodnewsfromindonesia.id/ Suku Madura menjunjung etika kesopanan, terutama dalam hal komunikasi. Seseorang yang tidak mau keluar rumah saat ada aghu longghu akan dianggap tak bhârânca (kurang mampu berkomunikasi) dan tak ngèstoaghi (tidak menghormati) orang orang di tanèyan. Survivor Edisi 005 |

Solidaritas mmmasyarakat Madura diprioritaskan pada solidaritas keluarga kemudian berlanjut ke solidaritas intitusi sosial yang lebih luas (Rifai, 2007). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Saleh (2010) di Sumenep, salah satu perwujudan solidaritas masyarakat taneyan lanjhang yaitu melalui aghu longghu (duduk duduk). Aghu longghu dilakukan di teras rumah atau tanèyan saat sore selepas bekerja. Aghu longghu menjadi sarana untuk berbincang santai dan juga membicarakan penyelesaian masalah secara informal. Aktivitas ini bukan sebatas dilakukan kerabat internal tanèyan lanjhâng saja, melainkan juga melibatkan tetangga.

Tanèyan lanjhâng menjadi upaya untuk menjalin komunikasi dengan nilai

terjalin

anggota kerabat

Sumber: ahsinrifqy blogspot com Adib, M. (2011) Etnografi Madura. Surabaya: Departemen AntropologiUniversitasAirlangga Atika, M (2019) ‘Penguatan Peran Langgar sebagai Medium Keluarga dalam Upaya Pembentukan Pendidikan Karakter Anak di Madura’, Personifikasi, 10(2). Available at: https://journal.trunojoyo.ac.id/personifikasi/article/view/6 594%0Ahttps://journal.trunojoyo.ac.id/personifikasi/article /download/6594/4155. Fauzia, L , Ari, I R D and Hariyani, S (2009) ‘Karakteristik PemukimanTaneyanLanjhangdiKecamatanLabang,Madura (Studi Kasus Desa Jukong dan Desa Labang)’, Arsitektur EJournal,2(1),pp.51 65. Rifai,M.A.(2007)ManusiaMadura.Yogyakarta:PilarMedia. Saleh, M. A. (2010) ‘Pola Komunikasi Sosial pada Masyarakat Pemukiman Tanean Lanjang di Kabupaten Sumenep Madura’, Jurnal Interaktif, 1(2), pp 1 13 Available at: https://garuda ristekbrin go id/documents/detail/308949 Sattar, A. (2017) ‘Tanian Lanjang Pola Tata Ruang dan Kekerabatan Masyarakat Madura’, Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan,10(2).doi:10.14710/sabda.v10i2.13286. kekeluargaan keturunan tetap (Saleh, 2010). Ketika seseorang baru bertemu dengan dari bhâlâ jhâu (kerabat jauh) atau bhâlâ èrèng (kerabat samping), orang tersebut akan turut berkenalan dengan anggota lainnya dan bersilaturahmi secara rutin.

Tanèyan lanjhâng memudahkan seseorang untuk mengenal dan berkomunikasi dengan kerabat jauhnya.

Maisie Junardy, Man's Defender Survivor Edisi 005 | Folklor 12

di tanèyan lanjhâng

kerabat

agar hubungan garis

Saat ini, sudah jarang ditemukan tanèyan lanjhâng otentik karena adanya pengaruh arsitektur modern, keterbatasan ekonomi, dan jumlah penduduk yang makin padat. Walaupun demikian, ada pola umum tanèyan lanjhâng yang diterapkan masyarakat seperti posisi rumah yang menghadap ke selatan dan memanjang dari barat ke timur, halaman yang luas, dan adanya langghâr di barat. Ruang yang luas dan terbuka di tanèyan lanjhâng memungkinkan adanya pertemuan dan komunikasi secara kekeluargaan di antara kerabat. Selain itu, adat matrilokal dan identifikasi bhâlâ di tanèyan lanjhâng turut mempererat rasa kekeluargaan bagi suku Madura. Dengan demikian, tanèyan lanjhâng sebagai folklor suku Madura merupakan dasar nilai kehidupan menjaga keharmonisan kerabat.

13

K r i s i s E k s i s t e n s i S a n g ‘ P o l i s i ’ N i l a i d a n M o r a l

Penulis: M. Naqsya Riwansia Editor: Fitria Novita Sari

Kalian pasti pernah mendengar kata imbauan tersebut dari lingkungan sekitar, bukan? Atau mungkin saja kalian masih percaya dengan kata kata tersebut. Tidak perlu khawatir, kata kata tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk menjaga norma dan nilai yang ada. Kata-kata tersebut dikenal dengan istilah takhayul. Takhayul menurut KBBI adalah “(sesuatu yang) hanya ada dalam khayal belaka”, artinya takhayul itu hanya berupa khayalan saja, tidak benarbenar nyata. Nyatanya, orang yang menyapu sampai bersih pun bisa saja mendapat jodoh yang brewokan. Selain itu, nasi juga tidak akan menangis walau tidak dihabiskan dan sebagainya. Oleh karena itu, takhayul dianggap sebagai bualan belaka.

Takhayul menurut Bapak Danandjaja, alias bapak folklor nya Indonesia, merupakan salah satu bentuk folklor sebagian lisan. Takhayul berasal dari istilah superstitio yang berarti terlalu takut kepada dewa dewa. Ketakutan yang berlebihan itu membuat manusia manusia membuat sebuah ‘polisi’ nilai dan norma yang berupa ungkapan ungkapan seperti “jangan duduk diatas bantal, nanti bisulan” atau “jangan duduk didepan pintu, nanti ga dapet jodoh”.Ungkapan ungkapan tersebut sebenarnya memiliki tujuan tersendiri untuk menjaga nilai dan norma. Sesuai dengan istilahnya, ungkapan takhayul diciptakan untuk menakut nakuti masyarakat sebagai sebuah sistem kontrol sosial. Ungkapan takhayul “kalo nyapunya ga bersih, nanti dapet jodoh brewokan” di awal merupakan kontrol sosial yang diciptakan agar masyarakat menyapu dengan bersih, tentu untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Survivor Edisi 005 | Folklor 14

Takhayul:

Dari ketiga contoh takhayul diatas, apa hubungannya dengan akibat seperti bisulan, ga dapet jodoh, dan mulut sumbing dengan larangan larangan tersebut? Tentu tidak ada. Siapa sih yang ingin bisulan, ingin tidak dapat jodoh, ingin mulutnya sumbing? Akibat akibat tersebut berfungsi sebagai pengancam yang mencegah melakukan hal-hal yang dilarang. Namanya saja takhayul, ‘polisi’ nilai dan moral.

| Folklor 15

Survivor Edisi

Tidak seperti mitos yang muncul karena disonansi kognitif manusia yang menciptakan narasi fiktif untuk fenomena dan hal yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar mereka, takhayul diciptakan sebagai pencegah penyimpangan ataupun hal buruk di dalam masyarakat. Ada baiknya kita simak nilai dan norma yang terkandung dalam beberapa takhayul yang ada :

Zaman sudah semakin maju, begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Pendidikan semakin tinggi, maka kesadaran masyarakat pun juga semakin tinggi. Takhayul pada masyarakat saat ini hanyalah sebagai mitos yang menghiasi kehidupan. Berapa banyak sih orang yang masih percaya terhadap takhayul? Tentu tidak banyak, pendidikan di Indonesia saja sudah mewajibkan sekolah 9 tahun, bahkan sudah banyak daerah yang mewajibkan sekolah 12 tahun. 005

Survivor Edisi 005 | Folklor Berkembangnya ilmu pengetahuan juga menandakan adanya perkembangan pada logika manusia. Lika-liku perjalanan takhayul ini bagaikan sejarah Eropa, dikekang oleh ‘omong kosong’ atas dasar perintah, tergeser oleh ilmu pengetahuan. Lantas siapakah penerus sang ‘polisi’ nilai dan moral ini? Dewasa ini, hukum negara serta hukum sosial digunakan sebagai pengontrol penyimpangan dan hal-hal buruk yang terjadi di dalam masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa takhayul sudah tidak dipercayai lagi oleh masyarakat saat ini, tetapi tidak ada salahnya apabila kita mewariskan takhayul takhayul ini sebagai sarana pembelajaran tentang eksistensi ‘polisi’ nilai dan moral kepada anak anak kita kelak. Namun jangan lupa, “jangan duduk didepan pintu, nanti ga dapet jodoh” hahaha. 16

Pawang Hujan Sebagai Kearifan Lokal di Era

Hal ini disebabkan adanya wejangan dan turunan dari orang orang tua terdahulu, dalam hal ini termasuk pawang hujan. Pawang hujan merupakan istilah yang dipakai dan kepada orang yang memiliki keahlian untuk memindahkan, menunda, dan menghentikan hujan dengan menggunakan teknik teknik yang mungkin terkesan di luar akal sehat manusia dengan memindahkan awan ke tempat lain. Baru baru ini ada salah satu pawang hujan yang namanya tiba tiba menjadi bahan perbincangan warganet di Indonesia. Banyak yang memuji, tetapi tidak sedikit pula yang mencaci maki. Ia bernama Rara Istiati Wulandari atau yang akrab disapa Mbak Rara. Perempuan yang lahir di Papua pada 22 Oktober 1983 ini dipercaya dapat mengendalikan hujan deras yang mengguyur kawasan Sirkuit Mandalika saat acara Moto GP pada pertengahan Maret 2022 silam.

o p i n i

ditujukan

Globalisasi:

semenjak

17

dipercaya

Penulis : Raihan Favian Azhar Editor : Fitria Novita Sari

Pawang hujan, siapa yang tidak familiar dengan kata kata ini? Pawang hujan merupakan salah satu kearifan lokal yang masih ada di tengah gempuran modernitas globalisasi semakin menyebar ke berbagai negara dan membuat banyak masyarakat semakin mudah menerima dan mengakses informasi. Globalisasi membuat banyak masyarakat cenderung berpikir realistis dalam melihat sesuatu yang dulunya oleh banyak orang.

DIPERTAHANKAN DIPERTAHANKAN ATAU ADITINGGALKAN? TAU DITINGGALKAN?

Survivor Edisi 005 | Folklor

Sumber: m.jpnn.com

Warganet pun tidak tinggal diam, pendapat warganet terbelah menjadi dua. Ada yang berkomentar negatif karena pawang hujan dianggap musyrik. Mereka beranggapan bahwa Indonesia merupakan negara yang masih menjunjung tinggi asas asas agama sehingga tidak seharusnya menggunakan hal yang berbau takhayul. Selain itu, ada juga yang memakai pendekatan ilmiah yang membuat mereka meragukan keefektifan pawang hujan sebagai penangkal hujan. Namun, tidak sedikit juga warganet yang pro terhadap Mbak Rara dan menganggap pawang hujan merupakan kearifan lokal yang patut dilestarikan. Toh, bagi mereka penggunaan pawang hujan bersifat tidak ada unsur memaksa dan menuntut warganet dan masyarakat Indonesia untuk mempercayainya. Gampangnya ‘percaya boleh, tidak percaya ya silahkan saja’, ini negara demokrasi menurut mereka. 19

Survivor Edisi 005 | Folklor

Penggunaan pawang hujan pada perhelatan internasional sekelas Moto GP mengundang banyak perdebatan mulai dari masyarakat umum, ulama, pakar, pengamat sosial, bahkan hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies berpendapat bahwa ajang balapan Formula E sebaiknya tidak memakai jasa pawang hujan, karena menurutya lebih baik berpatokan dengan ilmu pengetahuan dibandingkan hal hal yang tidak pasti.

Dari sini kita bisa melihat bahwa penggunaan pawang hujan di setiap acara memang dapat menimbulkan perdebatan. Hal itu merupakan hal yang wajar, tetapi narasi-narasi yang terus didengungkan oleh banyak kalangan, terutama dari tokoh agama secara tidak langsung juga menjadi penyebab punahnya kearifan lokal termasuk pawang hujan yang sebetulnya mengakar dan berkaitan erat dengan tradisi di berbagai macam kebudayaan suku di daerah daerah di Indonesia yang sudah seharusnya dilestarikan. 20 sumber: id.pinterest.com

Indonesia merupakan neg majemuk yang berarti negara y memiliki keberagaman baik dari ha sampai kebudayaan. Banyak tradis Indonesia yang berkaitan erat den meminta hujan dan masih dilaku oleh masyarakat. Contohnya terda pada masyarakat Pandeglang y memiliki istilah nyarang hujan, hal merupakan ritual yang dilakukan o pawang hujan ketika ada acara-ac besar seperti pernikahan dan khitan Kemudian pada kebudayaan Beta pawang hujan disebut sebagai du pangkeng dan selalu ada di setiap ac hajatan. Survivor Edisi 005 | Folklor Di sini bisa dilihat banyaknya elemen masyarakat yang terbelah dalam menyikapi fenomena penggunaan pawang hujan. Belum lagi terdapat segelintir tokoh yang turut memperkeruh suasana dengan berkomentar yang tidak enak tanpa bisa melihat dan membedakan mana agama dan budaya’. Padahal di dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang mengatur mengenai pengetahuan tradisional beserta cabang cabangnya menjadi salah satu tujuan utama dalam memajukan budaya, dalam hal ini termasuk pawang hujan sebagai salah satu kearifan lokal. Jika dipikir pikir, tidak seharusnya diperdebatkan.

Survivor Edisi 005 | Folklor

Tiga tahun lalu warganet digemparkan oleh sebuah unggahan di Twitter yang menceritakan tentang kisah horor selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Penulis asli mengklaim bahwa cerita tersebut berdasarkan kisah nyata pada sekitar tahun 2009. Dengan cepat, cerita tersebut menyebar ke penjuru negeri dan membuat publik bertanya-tanya dimana lokasi kejadian tersebut. Cerita tersebut meninggalkan sederet misteri yang membuat publik semakin penasaran dan memunculkan berbagai asumsi terkait dimana tempat aslinya. Banyak orang berasumsi bahwa lokasinya mengarah ke kota Banyuwangi. Asumsi bahwa Banyuwangi merupakan tempat kejadian tersebut menguatkan stigma masyarakat tentang Banyuwangi yang identik dengan hal mistis. Menanggapi hal tersebut dosen Antropologi Universitas Airlangga menyatakan bahwa sebenarnya jika dilihat tidak hanya Banyuwangi yang lekat dengan hal mistis. “Sebenarnya kalau dilihat tidak hanya Banyuwangi,” ungkap dosen bernama Djoko Adi Prasetyo tersebut pada 7 Juli 2022 lalu.

R E P O R T A S E -Sebuah Wawancara Eksklusif Dengan Bapak Djoko Adi Oleh: M. Mustalichul Fu'at 22

p mitis hal hal supranatural serta ritus ritus melekat dalam diri masyarakat. Melihat dari yang mayoritasnya adalah masyarakat Osing yang merupakan negara berkembang membuat ukup umum di masyarakat. Akan tetapi, hal membenarkan bahwa hanya Banyuwangi yang mitis, tetapi ada banyak daerah yang seperti itu. au menambahkan bahwa negara berkembang ntik dengan mitis, negara maju juga masih rcayaan terkait supranatural. “Akan tetapi negara berkembang saja, negara maju juga n budaya mitis,” tambahnya.

Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa secara akademis hal ini sesuai dengan teori Van Peursen tentang strategi budaya yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mitis, ontologis, serta fungsionalisme. “Jika dilihat secara akademis, dapat diperhatikan melalui teori Van Peursen,”.

Tahap budaya mitis tidak hanya terjadi di wilayah pedesaan atau wilayah yang terpencil, kita dapat menemui berbagai hal yang mengarah dengan ritus ritus yang berkaitan dengan hal mitis di kota metropolitan. Contohnya Surabaya, kita bisa menjumpai di berbagai tempat seperti perempatan terdapat orang yang menaburkan bunga pada saat tertentu. Hal tersebut termasuk hal mitis yang sering tidak kita sadari.

Survivor Edisi 005 | Folklor

Seperti yang kita ketahui banyak orang melabeli Banyuwangi sebagai 'Kota Santet' dan pelet, tetapi hal tersebut tidak dapat dibenarkan. Pak Djodi mengungkapkan bahwa pemberian label seperti itu sangatlah riskan. Bukan tanpa alasan, pelabelan tersebut penuh dengan unsur SARA dan perlu adanya bukti. “ Dalam memberikan label suatu daerah terkait dengan hal-hal yang riskan dan menyangkut sara dibutuhkan bukti,” terang beliau. 23

Sumber: Koleksi Pribadi

Jadi pada dasarnya pemberian label bahwa kota Banyuwangi kental dengan santet serta mitis hanyalah stereotipe belaka. Sebenarnya hal ini juga terjadi pada daerah lain baik di dalam Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Selain itu dalam pelabelan ini juga riskan karena menyangkut SARA. Maka dari itu, diperlukan sebuah bukti yang nyata terkait adanya aktivitas yang mengarah kepada hal hal semacam itu.

Survivor Edisi 005 | Folklor

Beliau mencontohkan bahasa Sansekerta yang tidak digunakan lagi karena tidak ada masyarakat pendukung budaya yang menggunakannya. “Contohnya bahasa Sansekerta, karena tidak adanya pendukung atau orang yang menggunakan bahasa tersebut maka akan ditinggalkan dan hilang,” tutupnya.

Selanjutnya beliau menerangkan bahwa konsep budaya yang sifatnya relatif dan dinamis serta memiliki siklus membuat budaya tersebut bisa saja akan ditinggalkan. Selama ada masyarakat yang mendukung atau melaksanakan kegiatan santet atau pelet, maka budaya ini akan tetap ada. Sebaliknya, jika tidak ada masyarakat yang mendukung maka budaya tersebut akan tergeser dan terlupakan. “Konsep budaya sifatnya relatif dan memiliki sifat dinamis serta siklus. Selama masyarakat mendukung budaya tersebut, maka budaya tersebut akan tetap ada,” ungkapnya. 24

25

Survivor Edisi 005 | Folklor KARSA ADIWARNA Terpana baginda berselimut lengkara Memandang elok wastra kanigara Menghadiri kirab yang gegap gempita Baskara dalam balutan karsa adiwarna G.R.M Suryokencono Temaram teduh belaian Sang Teja Menuntun langkah wanodya kirana Memanggul karya berwadah asa Bersusur setapak bernaung angkasa Torehan malam bergurau manja Mengalirkan corak dengan laksita Mewarna soga bertajuk sandyakala Bagai surya memeluk kathulistiwa S E N I 26

Oleh:

27

A c i S i K a n c i l Hayah Nisrina Firdaus

Sesampainya di depan gua, Aci bertemu dengan Si Keledai Raksasa. Aci termangu ketika sampai di depan gua. Di hadapannya ada makhluk terbesar yang pernah Aci jumpai. Tinggi Aci hanya setengah tinggi kaki keledai di hadapannya. Umur keledai tersebut juga sudah sangat tua. Konon katanya, ia kenal baik dengan Si Kancil, nenek moyang Aci. Namun sudah menjadi kepercayaan bagi para hewan di hutan untuk tidak menanyakan umur Si Keledai Raksasa. Survivor Edisi 005 | Folklor Mari berkenalan dengan kisah dari keturunan Si Kancil. Ia Aci, seekor kancil remaja yang kini sedang melangkah girang menyusuri hutan. Ia hendak menuju gua yang dijaga oleh keledai raksasa. Gua tersebut dipercaya dapat mengabulkan keinginan pendatangnya,asalkan pendatang memenuhi tantangan Si Keledai Raksasa. Aci Si Kancil merasa mewarisi kecerdikan nenek moyangnya, sehingga ia percaya diri dapat memenuhi tantangan.

“Jika kau berani menanyakan umurnya, jangan harap keinginanmu dapat dikabulkan.” Begitulah kira kira pesan Eci, sepupu Aci yang sebelumnya telah menerima tantangan Si Keledai Raksasa. Kala itu ia menginginkan supaya mahir matematika. Dasar keinginan yang konyol. Di hutan, kemahiran matematika bukan suatu hal yang patut dibanggakan

“Apa yang kau inginkan?” tanya Si Keledai Raksasa dengan suara berat dan nada datar tanpa ekspresi setitik pun. Bahkan ia sama sekali tidak tampak melihat ke arah Aci. Pandangannya tetap menuju ke depan dengan posisi sigap. "Aku ingin hidup abadi.” jawab Aci lantang yang menunjukkan ia sudah sangat yakin dengan annya. iap menerima tantangan?” penjaga gua yang sudah n-tahun, bukan hal tkan bagi keledai raksasa gar permintaan aneh. Ia bertugas memberi an. ap!” Aci kembali menjawab lantang laksana pasukan a. iklah. Kau memiliki tiga untuk melewati tantangan dalam gua terdapat tujuh Kau dapat masuk ke lorong tujuh dan gunakan nyawa mu.” Survivor Edisi 005 | Folklor

Tanpa berpikir lama, Aci seger berjalan memasuki mulut gua. Terdapa tujuh lorong yang seluruhnya gelap da tidak terlihat apapun dari tempat Ac berdiri. Aci mulai berpikir. Sepertiny keinginan yang ia ajukan tergolon sangat tinggi sehingga ia ditempatka pada lorong paling tinggi juga, yaitu lorong ketujuh. Tentunya di sana tantangan akan sangat berat pula. Jika ia masuk ke lorong pertama, artinya tantangan akan sangat mudah dan Aci bisa dengan mudah pula mendapatkan keinginannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aci Si Kancil yang merasa cerdik ini pun langsung melesat ke lorong pertama. 28

Survivor Edisi

Ternyata tantangan dari Si Keledai Raksasa hanyalah menyusuri gua gelap. Ah, ini karena aku masuk di lorong pertama. Namun beberapa detik setelah Aci berpikir demikian, ia baru menyadari bahwa hutan yang ada di depannya tampak sangat asing. Tidak ada satupun hewan berkeliaran. Ukuran pepohonan jauh lebih besar daripada hutan yang biasa ia huni. “Hai, Aci Si Kancil.” Seekor harimau raksasa tiba tiba menyapa akrab. Ukuran harimau tersebut tidak sebesar Keledai Raksasa. Namun ia tetap sangat besar di mata Aci. “Siapa kau? Mengapa tahu namaku? Kita belum pernah bertemu sebelumnya.” Tanya Aci setengah merasa gugup dan setengahnya lagi merasa ketakutan. 005

pertama yang gelap, amat pelan dan pada jika menginjak sesuatu. Apalagi kalau sampai terdengar Si Keledai Raksasa, bisa mati ia. Tidak jadi hidup abadi. Setelah 200 meter Aci menyusuri kegelapan lorong gua pertama, Aci berhasil keluar dari lorong gua yang gelap. Betapa terkejutnya kancil itu, kini ia sudah berada di hutan yang terang benderang.

| Folklor 29

“Baiklah.”

Bukan. Bukan teknologinya yang keren. Ikat pinggang itu adalah ular besar yang melilit Aci sekuat tenaga. Ia melemahkan tubuh Aci yang sempat bersemangat. Ular itu segera melahap Aci. Hilang Survivor

Dengan semang percaya diri, Aci berlari m batang pohon yang dimaksu segera meraih ikat pinggang ditunjukkan oleh harimau ra Baru saja meraih ikat pin tersebut, tubuh Aci sudah lebi dililit ikat pinggang. “Wah, teknologi yang keren Seru Aci bersemangat.

“Oh, tantangannya masih ada. Oke, apa tantangannya?” Aci masih merasa gugup. Tetapi ia berangsur tenang d menunjukkan keberaniannya “Di batang pohon it ikat pinggang yang haru kenakan selama tantanga berlangsung.” Ha mengarahkan pandangannya pohon yang digelayuti ole pinggang raksasa berwarna

Edisi 005 | Fo 30

“Aku Si Harimau Raksasa yang akan membantumu dalam menyelesaikan tantangan.”

Survivor Edisi 005 | Folklor 31

Dulu nenek moyangku yang sa ular itu karena ulah nenek ekarang rasakan akibatnya!”. an perkataan keledai raksasa memiliki tiga nyawa dalam n tantangan. Sebelum nyawa tkan, Si Keledai Raksasa Aci. na tantangannya? Masihkah jutkan tantangan berikutnya yang tersisa.” Tidak ada sa lelah pada diri Aci. ia yawanya yang hilang hanya sih tersisa dua nyawa lagi. k boleh menyerah untuk bisa “Tentu saja aku ingin lanjut ke tantangan berikutnya.” Baiklah, Si Keledai Raksasa menuruti. Aci pun terbangun di tepi sungai. Tubuhnya bugar seperti sediakala. Di tepi sungai, ia langsung berhadapan dengan buaya raksasa. “Hai, Aci. Ingin menyeberangi sungai?” Tanya seekor buaya raksasa.

Si Keledai Raksa menghampiri roh Aci melakukan dialog. tetap berat, tetapi tid sebelumnya.

Survivor Edisi 0

“Bagaimana tantanganmu? Apakah tetap ingin hidup abadi?” Tidak ada tanggapan dari Aci. Rohnya merasa kelelahan. Ia berada di ujung tanduk. Ingin hidup abadi, tetapi jika ia gagal di tantangan selanjutnya justru mati abadi. Dalam tantangan ini kecerdikannya tidak berlaku. Semua hewan yang dulu ditipu nenek moyangnya sudah hafal kecerdikan Si Kancil Nenek moyang dan keturunannya sama saja. Selamat menjadi santapan siang kami. Hahahaaa.” Tawa buaya menggelegar dan batang kaki Aci sudah tidak terlihat. 32

“Betul sekali, buaya yang tampan. Kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan, bukan?” Aci menanggapi buaya dengan penuh antusias. Seekor buaya raksasa itu pun memanggil kawanannya untuk berbaris dari tepi sungai yang ditempati Aci hingga seberang sungai. Aci dengan cekatan melompati setiap buaya untuk menyeberang. Ketika hampir sampai di seberang tepi sungai, buaya terakhir yang dilompati Aci menyergap kaki Aci dan mengunci kuat. Seketika buaya terakhir tersebut melumpuhkan Aci dan menelan Aci hiduphidup.

“Izinkan aku bercerita padamu.” Keledai raksasa kembali berdialog.

"Umurku 5.223 tahun. Aku diperkirakan hidup abadi. Tidak ada yang istimewa dari hidup abadi. Aku melihat saudara saudariku satu persatu mati. Dilanjutkan keturunan keturunanku yang juga menjemput ajalnya. Hingga ratusan keturunan selanjutnya tidak mengenalku. Tidak ada yang berani mendekatiku. Tubuhku terlalu besar dan langkahku bahkan menggentarkan bagi mereka. Para keturunanku tidak mau tinggal bersamaku karena khawatir jika aku akan menimpa atau menginjak mereka. Aku tidak memiliki siapapun. Hanya menjadi penjaga gua ini aku dapat berjumpa dengan hewan lain.”

“Tidak ada yang istimewa dari hidup abadi. Kau hanya akan melihat banyak kematian.” Sang Keledai Raksasa menegaskan. Survivor Edisi 005

| Folklor 33

34

1 The Shawsank Redemption Survivor Edisi 005 | Folklor R e k o m e n d a s i F i l m Penulis: Raihan Favian Azhar Editor: Nokya Suripto Putri Berikut rekomendasi film klasik yang sobat antro wajib banget buat tonton. Film klasik ini berada di era 90 an. So, check this out! The Shawshank Redemption merupakan film yang ditulis dan disutradarai oleh Frank Darabont dan rilis pada tahun 1994 yang penuh akan makna, nilai nilai persahabatan, kesabaran, kejujuran dan komitmen. Film ini mengajak penonton untuk melihat cerita dari seorang karakter yang bernama Andy. Dalam film ini Andy dituduh membunuh istri dan selingkuhannya yang menyebabkan ia dijebloskan kedalam penjara. Pada saat dipenjara, ia menjalin hubungan persahabatan dengan Red dan menjadi kaki tangan dari kepala sipir yang korup. Film ini berhasil meraih 7 nominasi Academy Award atau yang akrab disapa dengan sebutan Piala Oscar karena kontribusi dan pengaruhnya bagi dunia perfilman, The Shawshank Redemption tersedia dan dapat disaksikan di layanan platform streaming Netflix. I N T E R M E Z Z O Sumber : Google 35

Forrest Gump Survivor Edisi 005 | Folklor

Forrest Gump adalah film yang disutradarai oleh pembuat film terkenal, yakni Robert Zemeckis yang dahulunya dikenal melalui film “Back To The Future” yang ditulis oleh Eric Roth dan dirilis di Amerika Serikat sekitarnya pada tahun 1994. Film ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Forrest yang dibesarkan bersama ibunya dengan penuh perjuangan, Forrest didiagnosis memiliki kepintaran dibawah rata rata anak pada umumnya, yakni dengan IQ 75. Dengan keadaan seperti itu membuatnya seringkali merasakan diskriminasi dari lingkungan tempat ia tinggal. Akan tetapi Forrest memiliki bakat lari yang cepat dan berhasil mematahkan anggapan bahwa orang dengan IQ rendah tidak bisa maju dengan menjadi saksi dalam peritiwa-peristiwa besar dunia. Film ini juga dibumbui dengan permasalahan percintaan Forrest yang rumit. Film ini berhasil menyabet penghargaan Academy Award dengan membawa pulang 6 Piala Oscar dari 13 nominasi termasuk penghargaan sutradara terbaik, penulis skenario terbaik dan film terbaik.

Sumber : Google

Forrest Gump dapat kalian saksikan dan tersedia di layanan platform streaming Netflix.

R o b e r t Z e m e c k i s 36

N o m a t t e r h o w m a n y o b s t a c l e s t h a t a r Ne o m a t t e r h o w m a n y o b s t a c l e s t h a t a r e t h r o w n i n o u r p a t h , t h e r e a r e w a y s t to h r o w n i n o u r p a t h , t h e r e a r e w a y s t o e x c e p t t h e m a n d t o l i v e t h r o u g h t h e m e. x c e p t t h e m a n d t o l i v e t h r o u g h t h e m . 2

Fight Club P e o p l e w i l l s a y , " T h e r e a r e a m i l l i o n w a y Ps e o p l e w i l l s a y , " T h e r e a r e a m i l l i o n w a y s t o s h o o t a s c e n e " . B u t I t h i n k t h e r e a r te o s h o o t a s c e n e " . B u t I t h i n k t h e r e a r e t w o , m a y b e , A n d t h e o t h e r o n e i s w r o n g t. w o , m a y b e , A n d t h e o t h e r o n e i s w r o n g .

3

Fight Club merupakan sebuah film kontroversial yang rilis pada tanggal 15 Oktober 1999 dan menyandang status cult classic. Fight Club berkisah mengenai seorang karakter tanpa nama atau narator yang diperankan oleh aktor kawakan Edward Norton. Pada film ini ia menarasikan mengenai dirinya yang bekerja sebagai sales dari perusahaan yang bergerak di bidang spesialis penarikan mobil mobil yang bermasalah, tetapi narator menderita imsonia akibat dari tekanan pekerjaan yang ia alami dan berujung pada menurunnya performa bekerjanya sebagai sales. Akibat tekanan dan kebencian yang begitu besar kepada pekerjaannya, narator mengikuti sebuah support grup dari grup penderita kanker testis walaupun narator sendiri tidak mengidap penyakit ini. Akan tetapi ia merasakan perubahan yang cukup besar dalam hidupnya yang membuat narator mengikuti seluruh support grup yang ada di kota tempat ia tinggal sekaligus sebagai upayanya mendapatkan teman dan menyembuhkan insomnia yang ia idap. Fight Club dapat disaksikan dan dinikmati pada layanan platform streaming seperti Netflix dan Disney+ Hotstar. 005 : Google

D A V I D F I N C H E R 37

Survivor Edisi

| Folklor Sumber

4 Pulp Fiction Survivor Edisi 005 | Folklor Pulp Fiction adalah film drama kriminal karya sutradara kawakan Quentin Tarantino yang rilis di tahun 1994 dan merupakan salah satu tahun puncak dimana karya karya sineas perfilman mencapai puncaknya karena kualitas dan jumlah film film berkualitas yang rilis pada tahun itu. Pulp Fiction juga dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam karir Quentin Tarantino sebagai seorang sutradara dan kontribusi Pulp Fiction terhadap sinema membuat film ini meraih status cult classic. Film ini mengisahkan beberapa kisah non linear yang dibagi ke dalam beberapa part atau babak mengenai Jules dan Vincent sebagai protagonis yang bekerja dengan bos besar bernama Marsellus Wallace. Perpaduan humor, pemilihan kata atau dialog dan alur cerita membuat film ini berhasil meraih penghargaan Academy Award skenario asli terbaik yang ditulis oleh Quentin Tarantino dan Roger Avery. Pulp Fiction dapat disaksikan pada layanan streaming Netflix dan Amazon Prime Video. Sumber : Google D O N ' T W R I T E W H A T Y O U T H I N K W H A T P E O P L DE O N ' T W R I T E W H A T Y O U T H I N K W H A T P E O P L E W A N T Y O U T O R E A D ! F I N D Y O U R V O I C E A N WD A N T Y O U T O R E A D ! F I N D Y O U R V O I C E A N D W R I T E A B O U T W H A T ' S I N Y O U R H E A R T W. R I T E A B O U T W H A T ' S I N Y O U R H E A R T . Q U E N T I N T A R A N T I N O 38

'The 'Exorcist' The Exorcist' is iamazing s amazing because bit ecause it recognizes rthat ecognizes that silences can sbe ilences can be as powerful aas s powerful as sound seffects. ound effects. FRANK DARABONT

R e k o m e n d a s i L a g u U n t u k m e n e m a n i s o b a t a n t r o y a n g s u k a s e k a l i m e n i k m a t i s e n j a d i s o r e h a r i , b e r i k u t p l a y l i s t m u s i k f o l k y a n g c o c o k b a n g e t u n t u k d i p u t a r s a m b i l d i t e m a n i s e c a n g k i r k o p i . F l e e t F o x e s : W h i t e W i n t e r H y m n a l ( 2 0 0 8 ) T h e H e a d a n d T h e H e a r t : D o w n i n T h e V a l l e y ( 2 0 1 0 ) D e u g a l i h & F o l k s : M i n g g u P a g i ( 2 0 1 5 F l o a t : P u l a n g M o R i z a ( 2 0 0 5 ) E d i t o r : N o k y a S u r i p t o P u t r i

Lagu berjudul “Minggu Pagi” ini merupakan salah satu lagu dari album yang bertajuk Anak Sungai Dalam album tersebut berisikan sepuluh album yang becerita mengenai alam, anak anak, dan cinta Nah pada lagu “Minggu Pagi” ini merupakan lagu yang bercerita tentang anak anak Lagu ini diciptakan oleh gitaris band ini yaitu Donny Hendramanik yang biasa disebut dengan Abah Donny Lagu ini ditujukan pada anaknya agar mudah menyatu dengan alam Yang kepo gimana lagunya bisa langsung dengarkan di aplikasi musik kalian Merupakan lagu yang membawa aroma pop didalamnya. Memiliki lirik lagu yang menjelaskan tentang kerinduan terhadap sesuatu bisa seseorang maupun apapun itu Lagu ini cocok banget didengerin buat sobat antro yang suka lirik romantis tapi tidak terlalu berkesan galau. Setiap orang punya banyak sekali pengalaman berbeda beda, dengan mendengarkan lagu ini sobat antro bisa merasakan akankah ada kerinduan yang selama ini terpendam secara tidak sadar So, cocok banget untuk didengarin sambil menunggu senja hihihi.

Lagu ini merupakan salah satu lagu yang memiliki syair lagu pendek akan tetapi memiliki makna yang kuat bagi pendengarnya. Lagu ini dimuat dalam album panjang pertama band Fleet Foxes yang bekerja sama dengan Sub Pop Records Dengan penyajian MV yang sangat menarik lagu ini juga banyak sekali mendapatkan pujian dari para kritikus musik. Jika sobat antro ingin mendengarkan lagu yang memiliki harmoniasai suara falsetto dengan perpaduan gitar silahkan mendengarkan lagu ini, dijamin hanyut dalam alunan musiknya.

Down in the Valley merpakan album perdana eponim band The Head and The Heart. Yang mana lagu ini merupakan lagu yang diiringi perikan gitar santai. Tentu akan membuat para pendengar merasa rilex ketika mendengarkannya.

Lagu ini bercerita mengenai perjalanan akan selalu kembali ke tempat awal dimulai Sejauh kita berpertualang pasti akan kembali ke rumah atau tempat yang dirindukan. Bisa kalian dengarkan di berbagai aplikasi musik.

Pertama Indonesia:

Referensi

Karya-Karya Kassian Cephas, Sang Fotografer

Karya-Karya Kassian Cephas, Sang Fotografer

Pertama Indonesia:

Referensi

TAKHAYUL Departemen Antropologi Universitas Airlangga ©2022

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.