Majalah Elshinta Edisi April 2013

Page 1

@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

1


POJOK ELSHINTA

2

I Januari 2013 I Tahun V I


SURAT REDAKSI

Kebahagiaan Seorang Pengusaha P engusaha banyak mengorbankan waktu, te­ naga, pikiran dan juga uang pastinya. Na­ mun, untuk apa semua itu? Apakah untuk kekayaan semata? Desakan keluarga? Gagah - ga­ gahan, gengsi atau hanya untuk sebuah pengakuan belaka? Apapun itu, pasti set­ iap orang yang terjun ke­ dunia bisnis punya alasan masing - masing, mulai dari niat hingga yang namanya keterpaksaan. Ya, betul ada orang yang terpaksa menjadi pengusaha. Biasa­ nya hal itu terjadi karena adanya bencana disebuah perusahaan. Bencana ini sering kali melahirkan se­ orang pengusaha dadakan. Seseorang yang menjadi pengusaha karena tidak ada lagi lowo­ngan peker­ jaan yang tepat baginya. Maka terpaksa dia menjadi seorang pengusaha, yang kadang jauh lebih sukses dari pada saat dia menjadi seorang karyawan. Masih ada banyak alasan lain mengapa se­ seorang menjadi pengusaha, namun pertanyaan pentingnya adalah apakah hidup mereka bahagia setelah menjadi pengusaha? Tentuhanya Tuhan dan dirinya sendiri yang tahu. Kita tidak berhak meng­ hakimi kebahagiaan seseorang hanya melihat dari penampilan fisik atau materi yang kini dimilikinya.

Walaupun pada umumnya kebahagiaan seorang­ penguasaha terletak pada kesuksesan usahanya, namun ternyata kesuksesan itu hanyalah sebuah fa­ tamorgana. Kebahagiaan yang sebenarnya datang dari hati, dari niat dan dari awal tujuannya. Jika kita melihat hasil­ nya, belum tentu itu yang akan tampak didalam hati mereka. Namun, apapun itu, sebagai seorang pengusaha, mereka wajib bahagia. Mu­ lailah dari mengembangkan rasa syukur secara konstan. Melihat bakat dan kesempa­ tan yang istimewa sebagai anugrah Tuhan yang belum tentu dimiliki orang lain. Hati yang bijak dan mampu ber­ syukur itulah yang biasanya dapat membantu melihat masalah - masalah yang ada didepan mata menjadi pe­ luang yang membuat kita makin berkembang. Semoga hidup Anda se­ mua bahagia, dan mampu membuat orang lainnya juga bahagia. Salam Takjub!

Iwan Haryono

I April 2013 I Tahun V I

3


DAFTAR ISI

Peluang dan Inspirasi Bisnis

49 PROSPEK

Beragam prospek bisnis bisa dilakoni kaum hawa tanpa melepas kodrat sebagai wanita! Simak peluang di dunia kuliner yang justru makin melejit di tangan para entrepreneur wanita ; mulai dari makanan tradisional sampai makanan internasional!

12 MAESTRO

H. M. JUSUF HAMKA Anak kampung yang pengasong jalanan. Kini ia memimpin perusahaan swasta pengelola jalan tol. Omsetnya milyaran dan berbagai gebrakan dilakukan. Mimpinya; menyambungkan kotakota di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Bali dengan jalan bebas hambatan!

66 BISNIS SELEB

Memadukan santapan lezat dengan hiburan menarik menjadi kunci lancarnya bisnis resto Ridho Slank. Betulkah ia menjaga bisnisnya ini seperti menjaga anaknya sendiri?

22 PENCERAHAN

Ada banyak jalan menuju sukses. Ada banyak usaha untuk menjadi sejahtera. Ikuti perjalanan dan perjuangan Keripik Pisang Suseno, Bukhori Usman dan Mesin Cuci Mobilnya sampai Fauzi Ishak yang Berjaya lewat Laundry Rumah Sakit!

4

I April 2013 I Tahun V I

Foto: Mamat Rahmat Cover: H. M. Jusuf Hamka


PENERBIT: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo REDAKTUR. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja SEKRETARIS REDAKSI. Natalia Risma REPORTER. Cucun Hendriana, Dinda Ayu Lestari, Eko Setiawan FOTOGRAFER. Mamat Rahmat DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis, Swihandono Adi P. PRODUKSI. Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A KEUANGAN: Susanti MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Sam Saptono Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093

APRIL 2013 @MajalahElshinta

78 INFO FRANCHISE

Getuk memang legit dan bisnis Getuk Goreng Granat bukan Cuma legit tapi mampu meledakkan laba! Simpel dan mudah serta tanpa royalty dan fee!

97 SENTRA BISNIS

Kaca ada dimana-mana, tapi di Pejompongan, kaca bukan Cuma barang pecah belah. Kaca menjadi hiasan bahkan karya seni. Di sentra bisnis ini beragam kaca untuk beragam kebutuhan bisa diperoleh dengan harga miring. Bahkan produsen film pun berburu cermin hiasan di sini!

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan 0813 1866 9235 PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Rochmad Mujari (Yogyakarta) REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

116 BISNIS UNIK

Bisnis kecantikan makin menjulang. Tak cuma spa atau salon, kini alis pun bisa menjadi peluang usaha. Simak bagaimana bisnis Sulam Alis menangguk keuntungan hingga belasan juta perhari!

120 INFO UKM

Menembus pasar global bukan mimpi. Hanya butuh strategi yang jelas dan persiapan matang, semua UKM dengan fondasi bisnis kuat sanggup melakukannya! Ayo, coba!

I April 2013 I Tahun V I

5


Surat pembaca

SURAT PEMBACA

Bundel Elshinta Saya mempunyai toko kelontong yang sudah berjalan dengan baik, pelanggannya pun semakin bertambah. Sepertinya saya ingin melebarkan sayap dengan bisnis lain. Untuk panduan saya dapatkan inspirasi dari majalah Elshinta, sayangnya koleksi saya tidak lengkap. Apa bisa saya mendapatkan Bundel Majels yang terbaru, tahun 2012. Trims. Adiguna Tanto Depok Bogor Bung Adiguna, untuk Bundel tahun 2012 akan segera kami produksi, Anda bisa menghubungi Hotline: 081318669235. Terimakasih.

Bursa SDM Majalah Elshinta, saya tengah menjalankan usaha keluarga bidang pembuatan aksesori wanita. Kesulitan saya di bidang SDM, setiap mereka sudah bisa memproduksi lantas keluar dan membuka usaha sendiri. Ya saya merasa beramal, tapi untuk mencari SDM jadi sulit lagi. Saya usul apakah Majalah Elshinta bisa menampilkan rubrik Bursa SDM untuk membantu kesulitan saya dan mungkin pembaca lain. Terimakasih Sandra Sukaesih Bandung Usulan yang bagus Bu Sandra, akan kami pertimbangkan. Terimakasih

Seminar Majalah Elshinta Saya melihat iklan Seminar Majalah Elshinta tentang ‘Jurus Jitu Galang Modal’. Wah saya tertarik sekali, kebetulan perusahaan tempat saya bekerja sedang buruk finansialnya. Saya ingin buka usaha saja, tapi masih maju-mundur karena terbentur modal. Kali ini saya bertekad untuk ikut seminar ini, siapa tahu jadi lebih berani terjun di bidang wirausaha. Terimakasih Majalah Elshinta. Cahya Komara Cirebon Ya mungkin sudah saatnya Bapak Cahya memulai buka usaha. Kami menghadirkan pembicara yang akan menuntun Anda memulai usaha, dengan menggalang modal yang ada di sekitar kita.

6

I April 2013 I Tahun V I


POJOK ELSHINTA

2

I Januari 2013 I Tahun V I


TAMU

Tantri ”Kotak”

Kombinasi Resto & Coffee Shop

T

antri ’Kotak’ merasa sudah waktunya untuk melakukan sesuatu terhadap keuangannya. Penghasilan selama menjadi vokalis band Kotak dirasa wanita bernama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari ini sudah cukup untuk diinvestasikan. ”Ya menurut aku sudah waktunya saja. Buat apa sih sekarang kerja banting tulang, tapi duitnya tidak bisa diputar. Lagipula aku lihat bisnis kuliner itu hal yang memang tidak ada habisnya, karena orang itu butuh makan,” ujarnya. Tantri melihat prospek bagus di bisnis kuliner yang sedang dijalaninya ini. ”Aku ikut bergabung dengan beberapa teman di restoran yang diberi nama Steakology. Konsep Steakology, gabungan coffee shop dengan restoran. Dan designnya sedikit santai, enak buat tempat nongkrong.” katanya. Teks: Dinda/ Foto: Ist.

8

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Tya Ariestya

M

Usaha Resort Lombok

emiliki hobi travelling membuat artis yang sekaligus atlet Taekwondo ini membuka usaha resort di kawasan wisata Lombok. Usaha yang merupakan bisnis pertama Tya dilakukan dengan pasangannya yang sudah lama terjun di dunia bisnis. “Aku suka banget jalan-jalan. Kawasan wisata Indonesia juga banyak dan aku berfikir untuk membuat usaha yang diperlukan oleh para pelancong saat berpergian. Akhirnya aku buka sebuah penginapan di kawasan Gili Trawangan. Penginapan aku sementara ini namanya 2nina tapi dalam waktu dekat ini akan aku ubah jadi Tamutam,” papar artis bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar ini. Bisnis yang dimulai sejak Oktober 2012 ini menurut Tya akan memiliki prospek yang bagus kedepannya. “Range harga yang aku patok sekitar 150 ribu yang sudah termasuk sarapan pagi seperti di hotel kalau lagi low season. Aku ingin orang-orang Indonesia yang tidak punya uang lebih pun juga bisa menikmati travelling tanpa harus memikirkan mahalnya biaya penginapan.,” pungkas Tya.

 Te k s : Dinda/ Foto: Ist.

Marcell Chandrawinata

Toko Urban Lifestyle District

S

etelah sukses dengan berbagai bisnis yang digelutinya, kini Marcell kembali menunjukkan niat berbisnisnya dengan membuka urban lifestyle district yang diberi nama The Foundry no.8. ”Jadi saat ini saya sedang membuka usaha baru bersama teman-teman saya. Di sini ada countainer yang kami ubah jadi sebuah toko. Ini merupakan konsep baru yang baru kali ini ada di Indonesia. Di sini tokotokonya itu hanya menjual produk-produk karya dalam negeri,” papar pria kelahiran Hannover, 29 Maret 1987 ini. Dengan bisnis barunya ini, Marcell yakin usahanya ini akan mampu bersaing dengan bisnis sejenis. ”Kami memiliki beberapa fasilitas yang dibagi dalam tiga segmen , kuliner, fashion dan function hall. Di lantai dua function hall kami ubah menjadi sebuah lounge dan pengunjung bisa santai sambil menikmati alunan musik dari band-band yang hadir dari segala genre. Selain itu, function hall bisa digunakan sebagai tempat konser yang mampu menampung 1.000 orang,” katanya. Teks: Dinda/ Foto: Ist.

I April 2013 I Tahun V I

9


TAMU

Dude Herlino

Bisnis Fashion Muslim

M

elihat perkembangan pakaian muslim wanita, Dude Herlino tertarik untuk terjun ke bisnis pakaian muslim. Apalagi, tidak sedikit orang-orang terdekatnya yang sudah menjalankan bisnis tersebut dan menuai sukses.” Memang aku lagi tertarik nih bisnis fashion. Baju ini salah satu hal yang cukup besar pasarnya. Saya sama temen-temen punya niat menambah bisnis baju dan sukses. Jadi tidak ada salahnya untuk mencoba bisnis ini,” katanya Aktor sekaligus bintang iklan ini makin tertarik berbisnis baju muslim karena melihat fenomena peminat hijab terus meningkat. ” Sekarang ini makin banyak perempuan yang akhirnya mengunakan jilbab. Fenomena ini juga tidak lepas karena dunia fashion muslim sudah bisa dibilang modis dan makin beragam. Melihat teman-teman selebritis juga mulai berhijab, menunjukkan bahwa bisnis ini masih akan memiliki prospek yang baik kedepannya,” pungkas Dude. Teks:

Dinda/ Foto: Ist.

BCL dan Ashraf

Kuliner Cabang Malaysia

B

erawal dari sekedar hobi wisata kuliner, pasangan selebritis Bunga Citra Lestari (BCL) dan Ashraf Sinclair menekuni bisnis kuliner. ”Suamiku ini memang passionnya ke bisnis. Karena kita suka kuliner dan Ashraf juga mengerti sediki tentang kuliner makanya kita berani coba bisnis ini.,” terang Bunga. Restoran yang di beri nama T. G. I. Friday’s ini dibuka di kawasan Kemang yang memang menjadi salah satu pusat kuliner Jakarta. ”Kenapa buka Rrestoran T. G. I. Friday’s, karena suamiku dulu kan pernah bekerja sebagai pelayan restoran di Malaysia. Akhirnya kami ditawari untuk buka cabangnya di Jakarta. Setelah kami melihat T. G. I. Friday’s punya prospek yang baik kami memberanikan diri untuk memulai,” pungkas Bunga. Teks: Dinda/ Foto: Ist.

10

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

FILE

IFBC 2013

Pacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui Franchise

B

isnis melalui sistim franchise perkembangannya cukup signifikan. Terbukti dari animo masyarakat dalam rangkaian Pameran Nasional Info Franchise and Business Concept Expo 2012 bertajuk “Innovating Creative Preneurship”, pengunjung mencapai 75.000 dengan total transaksi mencapai Rp 508.4 miliar. Tahun 2013 ini Info Franchise Expo diselenggarakan di 12 kota di Indonesia, diantaranya Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan Pekanbaru, Palembang, Makasar dan Balikpapan khusus Jakarta bertempat di Balai Kartini tanggal 1-3 Maret lalu. “Konsep bisnis waralaba dan peluang usaha beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia,” tutur Tri Raharjo, Founder dan Penanggungjawab pameran IFBC 2013 di Jakarta. IFBC sendiri telah digelar semenjak tahun 2006 di berbagai kota besar di pulau Jawa, Sumatera,

Kalimantan dan Sulawesi. Perkembangan bisnis di kedua sektor ini selain memicu pertumbuhan ekonomi yang sehat, membuka lapangan pekerjaan baru dan juga mempermudah peluang penggadaan kesempatan bisnis pada khalayak luas. Kegiatan berwirausaha telah mewabah secara global sehingga diperlukan suatu ajang promosi dan sosialisai yang tepat. PT Neo Expo Promosindo bersinergi harmonis dengan berbagai media di bidang bisnis termasuk Majalah Elshinta dan Asosiasi Franchise Indonesia dalam penyelenggaraan Road Show Info Franchise Expo.Teks: Eko Setiawan/Foto: Mamat Rahmat

I April 2013 I Tahun V I

11


MAESTRO

Dahulu ia hanya seorang anak kampung yang menjaja profesi sebagai pengasong jalanan. Kini ia menjadi Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), sebuah perusahaan swasta pengelola jalan tol. Belum satu tahun menjadi Dirut, berbagai gebrakan sudah dilakukan. Mimpinya; menyambungkan kotakota di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Bali. Teks: Teks: Cucun Cucun Hendriana/Foto: Hendriana/Foto: Mamat Mamat Rahmat Rahmat

H. M. JUSUF HAMKA

Raja Tol Rp 4 Milyar Mantan Pengasong 12

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Pintu gerbang Tol Ir. Wiyoto Wiyono

Tol sepanjang 26 KM dari Cawang – Tanjung Priok - Pluit

I April 2013 I Tahun V I

13


MAESTRO

T

ak pernah terbersit di benaknya, kalau ia bakal menjadi seorang Dirut di sebuah perusahaan raksasa dengan kepemilikan saham mayoritas. Anak kampung yang lahir di Samarinda ini mengaku bahwa ada gerak Allah Swt yang mengantarnya bisa menduduki kursi bergengsi tersebut. “Ini gerak Allah Swt. Percaya tidak percaya, tapi saya percaya itu. Seorang anak kampung, pedagang asongan kok bisa sampai di titik ini. Saya juga terkadang masih merasa tidak yakin,” katanya. Dibebani tugas sebagai Dirut di usia 55 tahun adalah tantangan yang luar biasa. Namun, di masa tidak produktifnya, Jusuf Hamka mem­ buktikan mampu menaklukkannya. Belum satu tahun ia memegang tampuk kepemimpinan, berbagai pencapaian sudah ia rengkuh. “CMNP saat ini setidaknya memiliki 12 anak perusahaan, dimana salah satunya adalah perusahaan girder. Dalam waktu sekitar 6 bulan ini, saya sudah men­ jalin kontrak untuk pembuatan jalan-jalan baru di beberapa kota,” sebutnya. Di Jakarta, ia telah memiliki tol Ir Wiyoto Wiyono yang membentang sepanjang 26 KM dari Cawang – Tanjung Priok - Pluit. Diakuinya, dalam sehari tol ini bisa dilalui oleh sekitar 560 ribu hing­ ga 600 ribu kendaraan. “Katakanlah per kendaraan

Kerjasama CMNP dengan Radio Elshinta

14

I April 2013 I Tahun V I

dibebani tarif Rp 7000, maka dalam sehari incomenya sekitar Rp 4 milyar,” tandasnya. Namun, ber­ penghasilan besar tentu pengeluarannya pun tak sedikit. Dikatakan Jusuf, untuk pembuatan 1 KM jalan tol dibutuhkan biaya sekitar Rp 60 milyar. “Itu baru konstruksinya saja. Belum ditambah biaya pembebasan tanah, yang kadangkala harganya lebih mahal,” imbuhnya. Lalu, bagaimana anak kampung ini berkiprah dan menakhodai untuk membesarkan perusa­ haan? Apa kiat dan kuncinya? Target dan mimpi besarnya? Secara lugas, jawaban itu ia beberkan pada Majalah Elshinta. Berikut ulasannya: Anda dulu memang anak kampung? Iya. Saya asal Samarinda yang kemudian besar di Jakarta. Ketika itu saya banyak bergaul dengan anak-anak sekitar. Di sekitar lingkungan rumah, ada banyak etnis yang membaur, ada Tionghoa, India dan pribumi. Saya besar dalam kondisi lingkungan yang demikian. Di masa itu, Anda juga pernah menjadi pengasong jalanan? Benar, saya pernah menjaja kacang goreng dan es. Saya sering mangkal di Masjid Istiqlal. Saya lakukan itu hanya karena enjoy aja, diluar


@MajalahElshinta

Kesuksesan berkat dukungan isteri dan keluarga

pengetahuan orangtua. Padahal, jujur, orangtua saya berasal dari keluarga yang lumayan mampu. Ayah saya seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Lalu, bagaimana perkenalan Anda dengan dunia bisnis? Saya benar-benar masuk pada dunia bisnis sekitar tahun 1978. Ketika itu usia saya baru 20 tahun-an. Saya banyak hidup di hutan Samarinda, bisnis saya di perkayuan dan cargo udara. Selama 20 tahun di bisnis itu, saya berhasil menjadi Direktur Utama. Setelah itu? Saya banyak masuk ke perusahaan-peru­ sahaan besar, diantaranya menjadi penasihat Sinar Mas Group dan Direktur Keuangan Hotel Horison. Selain itu, saya juga menjabat di be-

berapa perusahaan seperti Indomobil, Indosiar, Indocement, Mitra Rajasa dan Apexindo. Sebelumnya, saya juga pernah menjadi Komisaris CMNP dari tahun 1998 – 2002. Ketika pemegang saham mayoritas masuk, saya dikeluarkan dari CMNP. Karena ketika itu saya masih minoritas. Kini Anda menjadi Direktur Utama CMNP? Ya itulah, terkadang saya sering cubit-cubit sendiri. Ini benar tidak ya? Saya masih belum percaya. Saya bisa menjadi pemegang saham mayoritas di sebuah perusahaan swasta besar dan pertama yang mengelola jalan tol. Saham saya ada 40 persen, sisanya terbagi-bagi ke beberapa pengusaha lain. Dan yang menjadi luar biasa sekaligus tantangan, saya menjadi Dirut disaat telah memasuki usia yang saya anggap tidak produktif lagi. Saya menjadi Dirut pada bulan Juni 2012. Ya, belum sampai satu tahun.

I April 2013 I Tahun V I

15


MAESTRO

Apa saja yang Anda lakukan dalam waktu kurang dari setahun itu? Tiga bulan pertama, kebetulan memasuki bulan Ramadhan, saya buat program Buka Puasa Gratis 1000 orang selama satu bulan. Ini salah satu gebrakan saya, sebagai bentuk pelayanan untuk kesejahteraan warga sekitar jalan tol. Ini adalah multiplier effect. Sebagai pengusaha, seharusnya jangan hanya mencari uang. Tapi pikirkan pula warga yang ada di sekitar domisili perusahaan. Tahun depan, saya berencana akan mengumpulkan para penjual di gerobak untuk

ngurusan saya, saya berhasil membeli tol Sentul – Bogor sepanjang 3 KM. Tol ini menarik karena jaraknya pendek tapi tarifnya tinggi. Disana CMNP memiliki saham 30 persen, sisanya oleh BUMD Jawa Barat. Saya juga sudah merencanakan akan membuat tol Depok – Antasari dan Cinere – Jagorawi. Bahkan, nanti akan ada tol dari Parung – Dermaga sampai tembus ke Ciawi. Jadi, orang dari Bogor yang akan berangkat ke Jakarta bisa memakai dua jalur, bisa lewat Jagorawi bisa pula lewat Parung. Di Tangerang, saya sudah diajak oleh

memberi makanan buka puasa. Karena ternyata warga sekitar lebih suka memakan yang dijual di gerobak daripada yang dihidangkan di prasmanan.

Bupati untuk mengerjakan jalan tol Serpong – Balaraja. Di Bandung, saya sudah lakukan kontrak kerjasama untuk buat tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) dan tol Seroja (Soreang – Pasir Koja). Jadi, untuk Jawa Barat, Tangerang dan Jawa Timur kami sudah kuasai. Yang belum tinggal Jawa Tengah, tapi saya lagi-lagi bersyukur karena saya dapat tawaran untuk membuat tol Batang– Semarang. Saya langsung oke, karena dengan demikian mimpi saya untuk menyambungkan kota-kota se – Jawa dapat terealisasi.

Selain itu, dalam hal kinerja demi kemajuan CMNP? Selain mengoperasikan jalan tol dalam kota di ibu kota yakni Ir Wiyoto Wiyono, kami juga memiliki jalan tol di Surabaya, Jawa Timur. Itu yang sudah beroperasi. Dalam tiga bulan kepe­

16

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Selain di pulau Jawa, bagaimana kiprah CMNP di pulau lain? Ya, tentu kami akan lakukan itu. Setelah di Jawa selesai, kami akan menyebrang ke pulau lain. Saya berencana akan buka Trans Kalimantan dari Balikpapan – Penajam. Jika Sumatera saat ini bisa luar biasa, Kalimantan pun bisa seperti Su­matera. Di Sumatera, kami tengah berencana untuk membuka jalur batubara sepanjang 116 KM dari Palembang – Lahat. Setidaknya, butuh Rp 2 T agar rencana itu bisa terwujud. Di Bali,

kami juga ingin membantu agar pembangunan daerah pun bisa maju dan berkembang.

mungkin kami juga akan masuk untuk buat tol Denpasar – Singaraja. Dan kami telah dihubungi pihak Angkasa Pura untuk kerjasama membangun airport di Bali Utara.

Ekspansi di luar, bukan berarti pemba­ngunan di Jakarta mandeg. Karenanya ia juga telah diminta untuk menghubungkan akses jalan tol langsung tembus pelelangan ikan di Muara Baru. Bahkan, untuk mengurai kemacetan Jakarta, ia siap bekerjasama dengan Pemda DKI untuk mem­ buat tol khusus motor. “Saya nanti bisa buatkan satu jalur tol dalam kota khusus motor. Tak usah besar-besar, agar tak bisa dipakai trek-trekan,” kilahnya.

Di setiap jalan tol yang dibangun, Anda mematok kepemilikan saham berapa persen? CMNP selalu mau menjadi pemilik saham mayoritas! Kecuali untuk yang bekerjasama dengan BUMD, kami yang minoritas. Karena

Apalagi yang Anda targetkan? Akhirnya saya menjadi berpikiran, CMNP harus punya perusahaan properti. Kalau tidak, kami yang buat jalan malah perusahaan properti yang menikmati. Selama ini kami telah bekerja­ sama dengan perusahaan properti kecil agar mereka bisa naik kelas. Jangan cuma dinikmati oleh perusahaan properti besar saja.

I April 2013 I Tahun V I

17


MAESTRO

Terkadang saya sering cubit-cubit sendiri. Ini benar tidak ya? Saya masih belum percaya. Saya bisa menjadi pe足megang saham mayoritas di sebuah perusahaan swasta besar dan pertama yang mengelola jalan tol. Saham saya ada 40 persen.

Jusuf Hamka di kantor CMNP

18

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Dari segi teknologi, CMNP telah menggunakan teknik Sosrobahu dalam setiap pembuatan jalan. Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawah­ nya, dan kemudian diputar 90° sehingga pemban­ gunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya. “Ini adalah teknologi baru. Di Manila, semua sudah pakai Sosrobahu. Dan CMNP adalah satu-satunya perusahaan swasta yang pakai Sosrobahu. Kami juga sudah berhasil ekspor alat ini,” sebut ayah 3 anak ini. Soal persaingan bisnis ia pun tak menampik. Di bisnis ini banyak pula persaingannya. Hanya saja, yang membuatnya percaya diri adalah, CMNP me­rupakan perusahaan swasta pertama dan ter­ nama. “Menurut saya, CMNP itu memegang jalur gemuk dalam kota di ibu kota. Sekalipun macet, mobil tetap saja masuk. Dan saya tidak ngoyo! Ka­ lau jalur sudah diambil orang, ya biarlah…” tegas­ nya di ruang kerjanya di bilangan Sunter, Jakarta, yang menghadap tepat dengan jalan Tol. Selain persaingan, apa suka dukanya berbisnis jalan tol? Saat saya baru bangun shalat Shubuh, sedan-sedan pada keluar untuk kerja. Saat saya mau tidur setelah Isya, truk-truk keluar. Lalu, kembali lagi keesokan harinya, terus begitu. Tidak ada matinya! Sehingga income setiap hari terus terjaga. Ada se­k itar 600 ribu mobil yang lewat setiap hari atau setara dengan Rp 4 milyar sehari. Itu sukanya! Dukanya, saya kadang suka protes juga kalau ada truk yang lewat jalan layang secara bergerombol. Kalau satu truk sih tak masalah, tapi kalau ada 20 truk berjejer lewat di pinggir lagi, dimana masing-masing beratnya

20 ton, saya kadang ngeri juga. Selain itu, ulah orang kreatif pencongkel besi-besi tiang jalan tol. Di kolong-kolong tol, banyak besi luar yang hilang. Bukan hanya itu, alumunium penunjuk arah pun habis. Hehe… Berapa asset yang dimiliki? Soal asset, CMNP di Jakarta sekitar Rp 10 – 20 triliun. Kalau digabung dengan yang di Surabaya, ya sekitar Rp 30 – 40 triliun. Untuk investasi membuat jalan tol, berapa per KM? Untuk 1 KM di luar tanah, paling minimal itu sekitar Rp 60 milyar. Di Jakarta, untuk pem­

I April 2013 I Tahun V I

19


MAESTRO

Berbagi bahagia di bulan Ramadhan bebasan tanah sudah sangat mahal sekali. Harga tanah di Menteng sudah Rp 100 juta per meter, Kelapa Gading sudah Rp 40 juta per meter. Tak aneh, kadangkala biaya pembebasan tanahnya

Memantau lalulintas jalan tol

Kepadatan di pintu masuk tol

20

I April 2013 I Tahun V I

lebih mahal ketimbang membuat konstruksinya. Untungnya, saat ini kami banyak bergerak di luar kota, bukan lagi di Jakarta. Agar menjadi sebuah perusahaan maju, apa kiat Anda? Yang paling penting itu adalah SDM! Eks­ pansi boleh saja, tapi asset SDM itu jauh lebih penting. CMNP memiliki 1200 karyawan di Jakarta dan 800 karyawan di Surabaya, alhamdulillah cukup sejahtera. Bagi saya, kalau perusahaan untung kenapa sih tidak disalurkan ke karyawan dulu. Dengan menyenangkan karyawan, sema­ ngat kerjanya akan menjadi luar biasa. Tentu hal itu harus ditopang dengan kerja keras dan niat baik, tidak boleh iri sama orang. Sampai kini, CMNP memiliki berapa anak perusahaan? Sudah ada sekitar 12 perusahaan. Mudahmudahan sih bisa membangun lebih banyak lagi. Tapi intinya satu, agar bisa bersahabat dengan perusahaan lokal yang masih kecil. Agar kami bisa membantu mereka untuk tumbuh dan bisa berjalan berbarengan. Apa yang saya lakukan saat ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat.ď Ž


SCANIE INDONESIA ‫@‏‬Scanie_ID “MD ENTERTAINMENT Berhasil dr Toko Tekstil” @MajalahElshintaedisi maret’13, info selengkapnya download di @Scanie_ IDpic.twitter.com/OCAHfJGc2B

Follow me !

@MajalahElshinta Curhat IRT ‫@‏‬dianasuharyana Asyik @majalahELshinta udah datang, siap2 dipelajari dan dipraktekan☺ @leeya ‫@‏‬Angeleeya

gea harovansi ‫@‏‬harovansi baca hasil wawancara manoj punjabi d @MajalahElshinta , keren. Bru pertma bca majels, bkal rutin nih kayakx :)

@MajalahElshinta mau dapetin Majels edisi Ahok dan Merry Riana gimana caranya? Silahkan hubungi Hotline: 081318669235

putrii ekawati ‫@‏‬putriiekawati Selamat bertambah usia @MajalahElshinta smoga edisi2nya smakin mnggelegar, makin solid tim redaksinya&dtunggu edisi spesial ultahnya,xoxo :)

Rizqi Maulida Amalia ‫@‏‬rizqi_maulida @dianasuharyana @MajalahElshinta ttg apa bu? HEFN1 TR1 | ZAHFY ‫@‏‬HefniTr1

Follow @MajalahElshinta MAJELS (Majalah Elshinta) adalah majalah PELUANG dan Inspirasi USAHA Kecil Menengah. ... http://m.tmi.me/KIoSb Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

21

I April

2013 I Tahun V I


PENCERAHAN

Samsudin Dakman

22

5000 Jaket Batik Berkat PHK I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Prahara krisis 1998 justru membawa berkah bagi Samsudin Dakman. Pesangon PHK sebagai direktur marketing perusahaan kimia, menjadi modal mendirikan usaha konveksi. Empat tahun berjalan, produknya mencapai 5000 buah dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah perbulannya. Produksi jaket batik berlebel Mickot dan Lackon rancangannya, kini tengah merambah pasar ekspor dari Jepang hingga Amerika. I April 2013 I Tahun V I

23


PENCERAHAN

P

eralihan nasib menjadi seorang pengusaha, bermula dari keadaan perusahaan tempat ia bekerja yang mengalami kegoncangan. Kuda-kuda ekonomi sudah terpikirkan sebelum pihak manajemen mem-PHK-an dirinya. Pe­ kerjaannya yang berurusan dengan vendor konvenksi untuk seragam kantor, menginspirasi untuk membuka usaha yang sama. Dan ternyata di tahun 2001, ia mendapat surat PHK karena perusahaan gulung tikar. Usaha konveksi yang ia cita-citakan untuk bekal masa depan akhirnya harus menggalami penundaan, karena kurang matangnya per­ siapan. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini memilih berdagang kosmetik. ”Waktu itu saya berdagang kosmetik bersama istri, dengan metitipkan ke toko-toko. Delapan tahun berjalan, akhirnya saya sadar, bukan inilah tujuan saya. Saya mulai membeli beberapa mesin jahit dan mempekerjakan beberapa karyawan. Sejak saat itu lah saya resmi membuka usaha konveksi,” kenang Samsudin, kelahiran tahun 1970. Ia memulai usaha konveksi tahun 2009, namun tidak langsung produksi jaket batik, melainkan layaknya usaha konveksi lainnya yang menampung segala macam orderan, mulai dari jaket motor, jaket semi jas, sablon, sampai baju seragam sekolah. Sayang penerimaan

Samsudin Dakman bersama Presiden SBY

24

I April 2013 I Tahun V I

order serabutan ini kurang prospektif, karena lahan konveksinya terletak di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten. Konon daerah ini dikenal sebagai sentral bisnis konveksi dengan harga miring. ”Saat itu saya berfikir, kalau main konveksi pada umumnya banyak pesaing. Mendapat orderannya pun harus berebut. Ambil untung lima puluh rupiah lebih mahal dari konveksi sebelah saja, maka konsumen akan lari. Sejak itu saya mencoba memilih produk bagi kalangan menengah ke atas yang memiliki nilai jual, juga barang yang tidak diproduksi konveksi lain. Nah, jaket batik lah sasaran saya,” papar Samsudin. Rancangannya dengan nama Jaket Batik Mickot menjadi satu keunikan, ide kreatifnya mendapat respon positif di pasaran. Bahkan ia mengklaim jaket batik produksinya memiliki nilai seni tinggi, jati diri bangsa, identitas sosial, dan efisiensi waktu. Berpayung pada PT Demi Matahari Cipta Pesona yang dikelola Samsudin sendiri, dalam dua tahun telah berhasil membawa hasil ide kreatifnya menjadi sebuat trendy dan fashionable dikalangan pecinta batik. Mickot yang merupakan singkatan dari Modern, International, Charming, Knowledgeable, Original dan Trendy berhasil membawa nama batik menembus pasar internasional, seperti USA, Belanda, Prancis,

Anjar Buwono bagian pemasaran Lackon


@MajalahElshinta

Sosok dibalik kesuksesan MICKOT dan Lackon Jepang, Kwait, Korea, Jepang dan Cina, dengan omzet puluhan bahkan ratusan juta rupiah tiap bulannya. Sedangkan di dalam negeri, penyebaran jaket Mickot sudah hampir merata di berbagai kota seperti Aceh, Riau, Luwuk, Surabaya, Jakarta, Cirebon, Bandung, Bogor, Timika Papua. �Jaket batik selain sebagai pakaian dan mode, juga mewujudkan identitas nasionalisme

Salah satu showroom MICKOT

si pemakai. Bahkan kita tidak perlu repotrepot mengganti baju, jika sewaktu-waktu kita mengikuti acara formal. Karena hanya dengan meresleting sampai ke bagian atas, si pemakain akan terlihat mengenakan batik,� aku Samsudin. Kendati harga yang ditawarkan cukup mahal, kisaran ratusan ribu sampai jutaan rupiah, Samsudin mengaku konsumen merasa nyaman dan percaya diri. �Tiap jaket yang kami produksi bersifat eksklusif dan limited edition, jadi untuk kemungkinan sama sangat lah kecil. Dengan bahan khusus jaket dijamin tidak mudah kusut, resleting berkualitas juga anti macet. Jadi sesuai lah dengan harga yang kami tawarkan.� ucap Samsudin. Sukses dengan brand Mickot, tahun ini ia kembali membangun brand baru bernama Lackon produk sama yaitu jaket batik. Di balik pendirian dua merek, ia mempunyai rencana besar. Lackon sebuah industri jaket batik khusus untuk menguasai pasar dalam negeri dengan sistem kemitraan. Dalam hitungan beberapa hari, jaket batik ber brand Lackon kabarnya sudah

Beberapa model jaket batik Lackon

I April 2013 I Tahun V I

25


PENCERAHAN

Kesuksesan berkat kerjasama staf banyak dilirik para pemilik modal untuk menjadi mitra. ”Dengan kemitraan, diharapkan penyebaran jaket batik Lackon dapat merata di seluruh

Pembuatan pola jaket batik

Proses pengepakan

26

I April 2013 I Tahun V I

Indonesia. Sekaligus memperkenalkan jaket batik sebagai jati diri bangsa, sasarannya pasar menengah. Jaket batik Lackon kami jual lebih murah dari jaket batik Mickot, kisaran ratusan ribu rupiah,” jelas Samsudin. Kesuksesan dan nama besar yang dicapai, merupakan buah tangan kreatif juga dukungan pemikiran inovatif dari rekan satu tim. Melalui 24 karyawan yang terdiri dari 10 tukang jahit dan dua orang tenaga ahli, permintaan produk jaket Mickot dan Lackon terus mengalami peningkatan termasuk permintaan ekspor. ”Kendala dalam bidang konveksi adalah menjaga kualitas produk, apalagi produk yang kita jual sampai keluar negeri. Guna menjaga kualitas produk, saya selalu menanamkan sifat disiplin kepada seluruh karyawan. Apalagi untuk ekspor. sedikit salah jahitan, maka kerugian dapat menerpa kita. Kedisiplinan itu dibuktikan dalam sebulan saya mampu memproduksi 5000 jaket batik, baik untuk ekspor, pesanan pribadi, perusahaan maupun stok butik.” Teks : Eko Setiawan/Foto: Mamat Rahmat


@MajalahElshinta

I April 2013 I Tahun V I

27


PENCERAHAN

Muhammad Ramdani

Renovasi Eks-Taksi Kantongi Rp 1,5 Milyar 28

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Berawal dari mimpi dan tekad keras Ramdani mampu membuka bisnis otomotif beromset hingga Rp 1,5 milyar. Dibantu 9 orang karyawan Ramdani mampu menyulap ex taksi menjadi mobil berkesan mewah dan bernilai jual tinggi. I April 2013 I Tahun V I

29


PENCERAHAN

S

ebelum sukses, Muhammad Ramdani pernah menjajal beberapa jenis usaha. “Saya memang lebih senang berbisnis dibandingkan bekerja di kantoran. Saya punya beberapa bisnis sebelum akhirnya paten di bisnis mobil ini. Dari tahun 2004 saya punya usaha laboratorium yang menyediakan alat-alat lab. Saya bertahan di bisnis ini sampai tahun 2009. Saya juga pernah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan punya usaha web,” kata Muhammad Ramdani owner TMN Auto. Meski begitu, ia tidak lantas puas. Apalagi, menurutnya banyak bisnisnya yang berada di gray area. “Usaha yang saya geluti itu abu-abu, tidak jelas dan pasti. Begitupun dengan penghasilan saya juga yang hanya datang saat ada proyek selebihnya tidak ada pemasukan sesuai harapan saya. Walapun cukup lama satu-satu bisnis saya lepas dan hanya saya pertahankan bisnis laboratorium,” terangnya. Ia pun meminta petunjuk pada Tuhan. “Awal mula terjun di dunia otomotif ini memang tidak terlepas dari jalan yang diberikan Allah untuk saya. Setelah pulang haji di akhir 2012 saya mulai diberi jalan untuk memulai bisnis ini,” kata ayah satu orang putri ini.

Berawal Dari Mobil Istri

Pulang naik haji, Dani berniat menyenangkan hati sang istri. Tak disangka, justru saat itulah ia mendapat ide bisnis. “Memang sebelum haji saya mendapatkan proyek dengan nilai yang lumayan. Saya gunakan untuk memenuhi kewajiban saya kepada Allah dan saya memang niat untuk membelikan istri saya

mobil. Saat itu istri saya ingin mobil Toyota Vios tetapi karena harganya yang cukup tinggi saya belikan mobil eks-taksi Limo yang kemudian saya modifikasi. Mobil Vios dan Limo sebetulnya satu jenis, hanya saja Vios diubah menjadi Limo dengan dikurangi beberapa aksesoris. Tetapi harga mobil Vios berbeda jauh dibanding Limo,” papar Dani. “Setelah saya upgrade, ternyata ada orang yang berminat dan ingin sekali mobil itu saya jual. Akhirnya saya jual Rp 72.5 juta. Dari situ mulai banyak orang yang memesan dan minta dibuatkan mobil seperti ini. Akhirnya uang hasil penjualan saya putar terus saat ada yang berminat dengan mobil eks-taksi,” kata Dani. Sukses menjual beberapa unit, Dani pun mempromosikan usahanya lewat Internet. “Setelah berhasil menjual beberapa unit saya iseng melakukan promosi lewat Internet. Tidak disangka niat saya memasarkan lewat Internet justru membuat para pelanggan mencari-cari saya bahkan sampai dari luar kota,” ungkapnya. “Bulan kedua saya mulai merasakan ini bisnis yang sangat prospektif. Akhirnya dana-dana saya yang tersimpan di Dinas Pendidikan saya alihkan di bisnis mobil. Di bulan kedua setelah banyak permintaan saya berani menguras semua dana dan tabungan saya,” katanya. Ini memang keputusan yang berani. Tapi Dani memang tahu bahwa ia harus berani mengambil resiko. “Total dana yang saya alihkan memang cukup besar. Yang ada difirkiran saya waktu itu harus berani ambil resiko jika bisnis ini mau berkembang. Jika nanti terjadi kerugian atau semacamnya sebagai

Tenda pameran di pelataran Puri Agung

30

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Hasil modifikasi interior entrepreneur saya harus terima resiko yang sudah saya ambil. Jadi saya benar-benar memulai ini di tanggal 14 Februari 2012,” katanya lagi.

Mewujudkan Cita-cita

Mencoba untuk fokus. “ Saya suka dunia otomotif makanya saat melihat ada peluang bisnis di mobil ini saya benar-benar tekuni dan saya mencoba untuk serius dan fokus di bisnis ini. Untuk memajukan usaha ini jelas saya jalin kerjasama dengan pihak pool taksi Blue Bird dan Express saya tidak mengambil jenis taksi lain karena menurut analisa saya dua tipe taksi ini yang paling baik. ,” papar Dani. Meski mulai menuai banyak rezeki, Dani tidak lupa berbagi. “Saya memilih tempat pengecatan di daerah Cirebon. Tujuannya saya bisa melakukan tes drive. Hitung-hitung berbagi rezeki dengan yang lain seperti tempat pengecatan, tempat modifikasi dan penjualan elektronik,” ujar Dani. “Sekarang 90% usaha saya ada di otomotif ini, 10% di usaha laboratorium, sedangkan yang lain sudah saya tinggalkan. Kalau dulu usaha saya jalankan di rumah terhitung sejak tanggal Juli 2012 saya mulai buka di parking area pusat perbelanjaan Puri Agung, Cengkareng. Saya pindah karena aktifitas bisnis mobil sulit dilakukan di lingkungan pemukiman,” ujar Dani.

Soal harga, satu mobil bisa menghabiskan Rp 20 juta untuk modifikasi. “Harga mobil bekas taksi itu kisaran 60-80 juta rupiah tergantung tahun dan jenis. Biasanya saya hanya mengambil taksi Blue Bird dan Express, perawatannya cukup rutin dengan kondisi cukup baik. Upgrade antara 5-20 juta. Kita mengganti cat body kit, pelek, interior full, dan sound system. Satu mobil mendapatkan 4 modifikasi. Yang pertama adalah upgrade aksesoris, semua aksesori yang dilepas dari Vios dikembalikan agar menjadi Vios kembali. Yang kedua adalah modifikasi pemasangan body kit dan boiler, pengecatan, dan pemasangan interior. Keseluruhan proses memakan waktu 2 minggu,” ujarnya. “Range harga Limo ekstaksi antara 80-108 juta. Minimal saya menjual 10 mobil dan paling banyak saya bisa menjual 20 mobil. Mobil memang keluar masuk tapi saya tetep mendisplay sekitar 5 unit mobil untuk di pajang di pelataran Puri Agung ini,” Kisaran harganya tetap miring dibanding Vios bukan eks taksi, hanya kalah atas nama kepemilikan di surat BPKB saja. Wajar jika Dani berhasil mengantongi omzet lumayan pada usahanya “Saya tidak mengambil untung besar karena memang harga penjualan mobil mayoritas orang sudah paham. Saya hanya mengambil untung perunit. Kisaran 2-5 juta. Omzet saya bisa sampai Rp 1-1,5 miliyar,” papar Dani. Tapi masih ada satu cita-cita Dani. “Mempunyai usaha yang berhubungan dengan dunia otomotif memang impian saya. Tetapi impian saya yang terpendam adalah memiliki showroom sendiri. Saat ini saya hanya mampu menyewa tempat di pelatan parkir dan kedepannya saya akan membuat showroom sendiri agar konsumen bisa mendapat tempat yang nyaman saat berkunjung,” pungkasnya Teks : Dinda/ Foto: Rahmat.

M. Ramdani bersama tim

I April 2013 I Tahun V I

31


PENCERAHAN

Keripik Pisang Suseno

Sehari 2 Ton Pisang Laba Rp 250 Juta

32

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Awalnya ikut-ikutan dan berjualan dengan sistim titip. Kini, setelah 41 tahun sukses mempertahankan kualitas rasa, Keripik Pisang Suseno menyedot 2 ton pisang mampu meraih laba 250 juta perhari! I April 2013 I Tahun V I

33


PENCERAHAN

S

iapa sangka nama besar Keripik Pisang Suseno Lampung awalnya dari sekedar ikut-ikutan. Menurut Benny Bunnardi anak pertama dari tiga bersaudara yang kini mengelolah brand Kripik Pisang Suseno, saat itu ibunya, Natalia yang lahir dari keluarga pengusaha memilih berdagang keripik mengikuti jejak sang kakak yang saat itu sudah terlebih dahulu merintis usaha roti dorong yang diberi nama Suseno. Apa yang dipilih Natalia saat itu sangat tepat. Pasalnya Lampung adalah daerah yang banyak menghasilkan pisang. Kini setelah 41 tahun berdiri, Keripik Suseno yang awalnya menumpang jualan, mampu meraup omzet Rp 200 - 250 juta perhari. Penjualannya juga sudah masuk salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia. “Awalnya mamah hanya sekedar ikut-ikutan kakaknya dagang. Waktu itu, tahun 1972 tante sudah terlebih dahulu berdagang Roti Suseno dan memiliki dua gerobak. Bermodal satu buah kompor dan beberapa sisir pisang, karena mamah bisa buat keripik, akhrinya mamah coba membuat keripik. Cara jualnya menitip pada tante.

Nah sejak saat itulah keripik pisang buatan mamah diberi nama Keripik Pisang Suseno, ” kenang Benny berdasar penuturan sang bunda. Hari pertama berdagang, ternyata hasilnya cukup positif. Dari total 20 plastik keripik pisang yang dititipkan semuanya laku terjual. Natalia yang merasa tersanjung, mulai memproduksi dua kali lebih banyak dari hari pertama. Terus berkembang bersama perusahaan roti milik sang kakak - dari dua gerobak menjadi tujuh belas gerobak dimanfaatkan betul oleh Natalia untuk menjual keripik pisang dalam jumlah yang lebih banyak. ”Perusahaan roti tante berkembang pesat sampai memiliki 17 gerobak. Merasa itu sebagai peluang, mamah memproduksi lebih banyak. Waktu itu dalam satu gerobak mamah menaruh 10 plastik yang terdiri dari dua rasa, yaitu rasa manis dan rasa asin. Satu plastik seberat 250 gram, seharga Rp 25 perak. Semuanya terjual habis,” ujar Benny. Mengapa Keripik Pisang Suseno yang baru berjualan langsung mendapat tempat di hati masyarakat sekitar Teluk Betung, Lampung, Benny mengatakan kunci dari itu semua adalah pemakaian bahan baku. Keripik pisang buatan Natalia tidak menggunakan pisang kepok melainkan pisang Ambon. Pemilihan pisang Ambon membuat keripik terasa renyah dan tidak lengket di gigi saat dikunyah. ”Keripik Pisang Suseno menerapkan standar khusus dalam pemakaian bahan baku, salah satunya Pisang Ambon yang benar-benar tua dengan tingkat kematangan 80%. Jika terlalu muda akan terasa keras saat dikunyah. Begitu pun jika kematangan akan terasa lengket, ” jelas Benny.

Mengubah Distribusi

Outlet keripik Suseno di Bandar Lampung

34

I April 2013 I Tahun V I

Malangnya, saat mengalami peningkatan permintaan dan omzet, Roti Suseno yang dijadikan alat untuk menjual, gulung tikar karena masalah keuangan. Prahara kebangkrutan ini ternyata tidak ikut berdampak dan mematahkan semangat Natalia untuk berwirausaha. Keripik Pisang Suseno terus beroperasi. Tahun 1988, Natalia mulai beralih jalur disitri­ busi. Ia memilih untuk menitipkan keripik olahannya ke warung-warung. Perubahan strategi penjualan diikuti dengan penambahan dua pilihan rasa, yaitu


@MajalahElshinta

Produk primadona Lampung tidak henti dikunjungi pembeli rasa coklat dan rasa keju. Sontak nama Keripik Pisang Suseno menjadi primadona warga Lampung maupun turis lokal. Dan rasa itu kemudian menjadi acuan bagi para industri rumahan yang berjualan oleh-oleh keripik pisang. Distribusi keripik pisang Suseno terus mengurita, sampai hampir setiap toko maupun kawasan jajanan oleh-oleh Lampung terdapat makanan berlogo beruang duduk ini. Bahkan keripik pisang Suseno menjadi leader price di antara merk keripik pisang lainya di kawasan Lampung. Usaha yang kini digawangi anak pertama dari tiga bersaudara ini makin berkembang

pesat. Hal ini dibuktikan sejak awal tahun 2000-an keripik Suseno sudah tersebar merata di kawasan Lampung. Empat tahun berselang, tepatnya di tahun 2004 penyebarannya bahkan sudah mencapai kawasan Jakarta. ”Karena tingginya permintaan yang mencakup wilayah Lampung sampai Jakarta bahkan beberapa provinsi di pulau Jawa, dalam satu hari saya mampu memproduksi 1 sampai 2 ton pisang,” aku Benny. Merasa monoton dari segi rasa selama hampir dua belas tahun, Benny yang mengaku selalu menampung masukan dari konsumen dan menjaga nama baik brand yang dipercayakan sang Bunda, akhirnya memutuskan untuk melakukan inovasi rasa. Tahun 2010 Keripik Pisang Suseno bertambah

rasa ; rasa susu, rasa coklat karamel, dan rasa keju. Penambahan rasa itu dikuti dengan kerjasama dengan salah satu pusat perbelanjaan grosir terbesar di Indonesia. Keripik Pisang Suseno yang awalnya hanya diproduksi di dapur rumah tanpa karyawan dengan jumlah produksi 6 kg per hari, setelah 41 tahun berdiri sudah mampu memproduksi 2 ton perhari dengan omzet Rp 200 juta – Rp 250 juta per bulan. Kendati begitu, bisnis ini bukan tanpa hambatan. Benny mengaku kendala utama dalam menjalankan usaha ini adalah bagaimana cara mendapatkan bahan baku yang berkualitas. Pasalnya saat ini banyak sekali industri rumahan yang memproduksi keripik pisang sehingga dibutuhkan jaringan yang luas untuk memperoleh bahan baku yang berkualitas. ”Memang Lampung daerah penghasil pisang, tetapi jumlah permintaan pisang di wilayah ini banyak sekali, sedangkan setiap hari saya membutuhkan 2 ton pisang. Nah, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku itu, maka saya sampai mencari ke luar pulau, terutama untuk pisang Ambon. Meskipun biaya produksi jadi meningkat, tapi itulah konsekuensinya guna menjaga nama dan kualitas rasa Keripik Pisang Suseno yang terkenal renyah dan legit,” tutup Benny. Eko Setiawan/Foto: Mamat Rahmat

I April 2013 I Tahun V I

35


PENCERAHAN

FAUZI ISHAK

Juragan Kaos Rambah Laundry Rumah Sakit 36

I April 2013 I Tahun V I


h

@MajalahElshinta

Bermula dari modal Rp 2,8 juta, bisnis konveksi Fauzi Ishak terus merangkak. Kekuatan promosi mulut ke mulut membuat BEKaos kian beken. Dalam perjalanannya, ia pernah mendapatkan tender membuat kaos senilai Rp 6,5 milyar. Kini, dengan omset milyaran saban bulan, ia pun sudah merambah bisnis lain, laundry rumah sakit! I April 2013 I Tahun V I

37


PENCERAHAN

B

EKaos, itulah brand yang diusungnya. Pria kelahiran Riau, 7 Maret 1970 ini sudah tertarik dengan dunia bisnis sejak masih usia sekolah. Kala itu, ia sering menjadi koordinator dalam pembuatan kaos teman di sekolahnya. Apalagi lingkungan tempat tinggalnya di Bandung merupakan lokasi dimana banyak berdiri home industry kaos. “Tahun 1990-an, hampir semua orang buat kaos genk, komunitas dan lainnya. Usia saya masih sekolah, saya sudah tinggal di Bandung ketika itu. Saya sering koordinir teman-teman buat kaos. Hasilnya lumayan buat tambah uang jajan,” terangnya. Fauzi pun pada akhirnya dikenal oleh kalangan dekatnya sebagai koordinator pembuatan kaos yang berpengalaman. Bahkan, jejak itu ia bawa sampai ke bangku kuliah di Universitas Pasundan. Sepertinya, dunia konveksi dan sablon sudah mendarah daging dengannya. “Awalnya hanya kebetulan saja. Karena dipengaruhi lingkungan juga. Di kampus, saya keenakan bisnis kaos sampai akhirnya saya punya niat untuk buka usaha,” katanya. Karena di Bandung persaingan cukup ketat, akhirnya ia memilih Jakarta. Di Jakarta, ia singgah di Mampang, Jakarta Selatan dengan menyewa sebuah kios berukuran 3 x 7 meter seharga Rp 800

Produksi kaos dikerjakan secara teliti demi kualitas

38

I April 2013 I Tahun V I

Proses finishing ribu setahun. Dan modal yang ia miliki sebesar Rp 2,8 juta. “Ada uang Rp 2 juta untuk operasional, targetnya kalaupun tidak dapat order, uang itu cukup untuk hidup tiga bulan. Untuk bekerja, saya mengajak satu orang teman,” ucapnya. Baru tiga minggu berjalan, ia sudah menerima order pertama dari sebuah sekolah di kawasan Bekasi. Nilainya memang tidak besar, hanya 40 buah kaos yang sebuahnya senilai Rp 25 ribu. “Namun order itu yang membawa berkah. Karena sejak itu, kios saya menjadi dikenal oleh kalangan anak sekolah. Mereka tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Bandung untuk buat kaos, cukup di Jakarta. Meski


@MajalahElshinta

Tempat produksi BEKaos saya sendiri pada akhirnya hanya terima order saja karena pengerjaannya tetap di Bandung,” aku Fauzi. Puncaknya, dalam seminggu Fauzi mampu menerima pesanan kaos hingga 50 kelompok, baik dari kalangan pelajar, hobi dan kantoran. Bisnisnya pun makin moncer, hingga akhirnya ia pun bisa hijrah dan memiliki tempat produksi sendiri di kawasan Condet, markas besar BEKaos saat ini. “Alhamdulillah, saat ini BEKaos sudah berdiri diatas lahan seluas 1000 M2 dengan puluhan mesin jahit dan ratusan karyawan,” ucap Dirut CV Bandung Prima Kencana ini.

terlibat dalam himpunan pengusaha di Indonesia, salah satunya HIPMI. Baginya, organisasi adalah sarana yang juga efektif dalam mendapatkan jaringan bisnis. Dengan penghasilan yang kini ia teguk, menurutnya, hal terpenting dalam bisnis itu adalah kemauan dan kerja keras. Modal? Ya penting, tapi bukan yang utama. “Bayangkan saja, sebuah perusahaan kecil yang berasal dari kontrakan dan bermodal satu mesin jahit dan mesin obras, akhirnya bisa seperti sekarang. Hanya tekad dan keyakinan yang membuat semuanya berubah! Dan satu hal lagi, dalam bisnis itu, harga, mutu dan ketepatan dalam pengerjaan adalah hal utama,” kilahnya.

Rambah Laundry Rumah Sakit Sukses membidani bisnis kaos, ayah tiga anak, Rafida Fahira, Kiftia Chairunnisa dan Meylisca Fauziah ini terus mengembangkan ke bisnis lainnya, salah satunya laundry rumah sakit. Setidaknya, saat ini ia telah memiliki dua laundry di dua kawasan in-

Omset Rp 5 - 10 Milyar Setahun ‘Kesaktian’ Fauzi Ishak makin nyata ketika banyak tender pembuatan kaos yang berhasil dimenangkannya. Beberapa perusahaan besar pun berhasil ia gaet jadi pelanggan tetap. Sebut saja seperti Telkom, Trakindo, Garuda, PT Indosat, PT Fumakila, United Tractor, Indofood dan banyak yang lainnya. “Bahkan, saya pernah memenangkan tender paling besar senilai Rp 6,5 milyar,” sebutnya. Soal omset, Fauzi mengaku, yang namanya usaha naik turun itu pasti. Namun menurutnya, dalam setahun, ia bisa memiliki omset antara Rp 5 – 10 milyar. “Dalam tiap bulan, income tidak pasti. Terkadang banyak order, kadang tak ada. Tapi kalau dihitung dalam setahun, ya bisa Rp 5 – 10 milyaran,” tegasnya. Kini, suami dari Zuhaera ini, selain masih sibuk mengurus bisnis kaos uniform, ia pun banyak

I April 2013 I Tahun V I

39


PENCERAHAN

Pembuatan pola

Pengepakan produk siap kirim

dustri yakni Batam dan Pekanbaru. “Ini bukan laundry rumahan biasa. Di Indonesia, belum ada perusahaan yang khusus melayani laundry rumah sakit. Pihak rumah sakit hanya membayar jasa kami saja, sementara barang (kain) yang akan di-laundry, kami sendiri yang buat,” tuturnya. Sampai saat ini ia sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di dua daerah, Batam dan Pekanbaru. Mengusung nama Green Laundry, Fauzi mengawali bisnis ini dengan modal cukup besar, sekitar Rp 6 milyar. “Ke depan, saya pasti akan mengembangkan lagi ke beberapa daerah di Indo-

nesia termasuk di Jakarta. Namun, modalnya memang cukup besar. Di dua kota saja, modalnya habis Rp 6 milyar,” akunya. Menurutnya, dalam sebulan, Green Laundry rata-rata sudah memiliki omset sekitar Rp 400 juta. Dengan hasil itu, potensi laundry rumah sakit memang cukup besar untuk makin ditekuni. “Prospeknya sangat bagus. Saya sedang kerjasama dengan salah satu pengusaha muda di Jakarta untuk membuka di daerah lainnya,” pungkas pria yang juga gemar berinvestasi properti ini. Cucun Hendriana/Foto: Mamat Rahmat

Beberapa produk BEKaos

40

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

I April 2013 I Tahun V I

41


PENCERAHAN

Dari Banda Aceh menuju Jakarta tahun 1996. Keluar masuk kerja hingga akhirnya men足jajal bisnis sendiri. Menjadi general supplier adalah pilihannya. Kini, setidaknya ia memiliki spe足 sialisasi supplier untuk mesin cuci alat berat, plastik blasting dan chemical dengan omset Rp 800 juta sebulan. Padahal saat mahasiswa, untuk biaya kuliah, ia berjualan nasi bungkus.

Bukhori Usman

Nasi Bungkus ke Mesin Cuci Omset Rp 800 Juta 42

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

T

erlahir dari keluarga miskin, membuat Bukhori Usman harus bekerja keras untuk menjalani hidup. Setamat SMA di Banda Aceh, ia bulat untuk melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Sayang, orangtuanya tidak mampu secara ekonomi. “Orangtua saya hanya seorang penjual ikan keliling dengan menggoes sepeda. Saya bilang kepada mereka, saya minta doanya saja. Untuk biaya kuliah, saya akan cari sendiri,� ucapnya mengisahkan.

Bukhori tak main-main dengan ucapannya. Akhirnya pada tahun 1990-an, ia masuk pada Fakultas Teknik di salah satu universitas di Banda Aceh. Per semester, ia dituntut untuk membayar biaya Rp 90 ribu. Agar mimpinya dapat terwujud, setiap pagi ia menjual nasi bungkus pada mahasiswa di kampusnya. “Pagi-pagi di rumah saya sudah masak. Lalu saya bungkus dan dijual pada teman-teman di kampus. Tapi itu untungnya tak seberapa. Sebagai

I April 2013 I Tahun V I

43


PENCERAHAN

Karyawan yang turut membantu keberhasilan biaya tambahan, saya bantu menjualkan ayam punya orang. Modalnya kepercayaan!” terangnya. Berkat kerja kerasnya, akhirnya ia pun lulus dengan menyandang gelar sarjana pada tahun 1995. Setamat kuliah, ia berpikiran, Jakarta adalah kota yang lebih menjanjikan daripada Aceh. Karena itulah, pada tahun 1996 ia berangkat ke Jakarta melalui jalan darat. “Saya tak punya uang untuk beli tiket pesawat. Saya naik bis dan sampai di Jakarta setelah menempuh perjalanan 3 hari 4 malam. Tujuan saya ingin cari kerja,” katanya. Dengan menumpang di rumah kakaknya, ia pun mulai beraksi dengan mengirimkan banyak lamaran. Ia mencatat, ada sekitar 150 surat yang dilayangkan selama 6 bulan. “Alhamdulillah, akhirnya ada perusahaan yang menerima. Saya diterima sebagai supervisor di perusahaannya. Tapi saya hanya bertahan 2 bulan, karena ada perusahaan lain yang memanggil,” sebut Bukhori.

Namun, harapannya meleset karena kemudian ia ditugasi di bagian mining yang harus bekerja di luar kota. “Saya dikirim ke Tembaga Pura, setelah itu saya dipindahkan ke Freeport lalu ke Batu Hijau. Cara kerja begitu saya merasa tidak betah karena saya ingin bekerja di Jakarta saja. Di Batu Hijau, malah saya hanya tahan 2 minggu, setelah itu pulang lagi,” ungkapnya. Akhirnya, setelah 2,5 tahun bekerja, ia pun meninggalkan Trakindo. Pasca keluar, ia mantap untuk memulai berbisnis dengan menjadi general supplier. Dengan modal Rp 100 ribu di ATM, ia

2,5 Tahun di Trakindo Bekerja di Trakindo adalah mimpinya. Karenanya, ketika panggilan kerja datang, meski ia sudah diterima di tempat lain, ia tak kuasa menolak.

44

I April 2013 I Tahun V I

Tekun diruang kerja


@MajalahElshinta

mendapat order pertama sebesar Rp 39 juta. “Saya putar otak agar dapat uang sebesar itu. Semasa di Trakindo, saya pernah kenal dengan seorang pengusaha yang bersedia meminjamkan dana. Saya coba pinjam, eh beliau kasih. Orderan pertama pun alhamdulillah sukses,” akunya. Pria yang berprinsip ‘Uang perlu untuk hidup tapi jangan hidup untuk uang’ ini kemudian mendapat orderan serupa. Kali ini nominalnya lebih besar, Rp 90 juta. Dengan mengandalkan modal pinjaman kedua, ia pun menuntaskan orderannya dengan baik. Dan pada 27 Mei 2000 mantap untuk mendirikan perusahaan sendiri bernama PT Tachimita Hoka Utama, sebuah perusahaan supplier spesialis mesin cuci mobil dan alat berat, penyedia plastik blasting untuk pertambangan dan chemical. Kini, dengan bendera tersebut, ia berhasil menggaet puluhan pelanggan dari perusahaan-perusahaan besar termasuk Trakindo.

Omset Rp 800 Juta Dengan bekal petualangannya semasa bekerja di luar pulau, ia pun berhasil menembus pelanggan dari Kalimantan. “Awalnya hanya ada satu pelanggan yang rutin order. Tapi semakin hari order semakin turun, semangat saya tak lesu. Saya cari lagi perusahaan lain. Alhamdulillah, saat ini sudah ada puluhan pelanggan tetap yang memakai produk yang saya jual termasuk dari Kalimantan. Dan saya menjadi supplier spesifik, bukan lagi produk umum,” katanya lagi. Dengan memegang sebagai agen tunggal di Indonesia yang menyediakan mesin Idrobase asal Italia, kini bisnis Bukhori makin berkibar. Menurutnya, mesin ini kualitasnya bagus. Selain berfungsi untuk mencuci mobil dan cuci alat berat, dengan kapasitas bar tertentu, dapat merontokkan cat-cat yang usang sehingga dapat dicat baru. Soal harga sangat bervariatif, dari mulai belasan juta sampai milyaran rupiah. “Untuk kelas cuci mobil, harganya Rp 12,5 juta. Yang termahal sampai Rp 2 milyar rupiah, mesin untuk mengelupas cat kapal,” kilahnya.

Kantor PT Tachimita Hoka Utama

Diakui Bukhori, dalam sebulan, penjualannya memang selalu naik turun. Namun terkait omset ia mengatakan, sebulan antara Rp 700 – 800 juta. “Saya selalu bersykur dengan apa yang saya raih sekarang. Karena sebelum ini, saya dulu tidak punya apa-apa. Kemana-mana pun selalu pakai angkutan umum,” ulas ayah 3 anak ini. Kini, pria yang telah mempekerjakan 11 karyawan ini berkomitmen untuk terus berinvestasi membesarkan perusahaan yang telah dirintisnya. Bahkan, saking enaknya menjadi pengusaha, ia berniat agar ketiga anaknya pun menjadi pengusaha. “Saya tidak menyesal keluar kerja. Karena menjadi pengusaha itu enak. Waktu kita bisa kita gunakan dengan maksimal, bebas! Gaji sebesar apapun, kalau bekerja di perusahaan orang, waktu kita pasti habis. Oleh karenanya, saya didik anak saya untuk bangun usaha sendiri, tidak usah bekerja pada orang,” tuturnya. Teks : Cucun Hendriana/ Foto: Mamat Rahmat

I April 2013 I Tahun V I

45


PENCERAHAN

Adolf Dassler

Adidas Tercipta di Ruang Cuci Sepatu ternama Adidas ternyata tercipta dari keisengan dua bersaudara Adolf Dassler (Adi) dan Rudohlp Dassler di ruang cuci milik ibunya. Kini 80 tahun Adidas menjadi produsen sepatu olahraga terbesar di dunia dengan 150 cabang. Bahkan brandnya merambah ke dunia fashion sampai ke produk elektronik.

S

ebetulnya Adi mewarisi kesuksesan sang ayah Christop Van Wilhelm Dassler, yang sudah terlebih dahulu berhasil merancang berbagai desain sepatu slop di Hrzogenaurach, Jerman di tahun 1920. Melalui proyek kecil-kecilan, Adi merancang dan membangun sebuah perusahaan pembuat sepatu Slop. Respon saat itu cukup positif, empat tahun berselang barulah dua bersaudara Dassler mencoba keberuntungannya dengan mendesain sebuah sepatu olahraga. Tepatnya di tahun 1924, ketika Adolf Dassler kembali dari tugas wajib militer membela negera pada perang dunia pertama. ia langsung mendirikan sebuah perusahaan yang ia berinama Gebruder Dassler Schuhfabrik (Dassler Brother Shoe Factory) di tempat yang sama, yaitu di tempat laundry milik ibunya, Pauline. Karena baru pertama kali mendesain sepatu olahraga, produknya ternyata jauh dari rasa aman dan nyaman. Waktu itu mereka memilih menggunakan bahan metal, sehingga membuat sepatu terasa berat. Menyadari sebagai sesuatu

46

I April 2013 I Tahun V I

Memproduksi sepatu secara hand made


@MajalahElshinta

Pabrik sepatu Adidas di Jerman kesalahan besar, dalam waktu singkat kedua bersaudara ini langsung memperbaikinya dengan mengganti pemakaian bahan baku. Tepat di tahun 1927 Adi berhasil merancang sebuah sepatu khusus olahraga. Setahun kemudian, mereka membagi-bagikan hasil kreatifnya secara cuma-cuma kepada para atlit yang mengikuti ajang olimpiade di Amsterdam, Belanda, sekaligus sebagai ajang promosi. Walaupun baru tiga tahun berdiri, dalam sehari pabrik yang menumpang pada sang bunda mampu memproduksi 100 pasang. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk perusahaan yang baru berdiri di zaman itu Terus melakukan promosi dan perbaikan kualitas produk, apa yang ia lakukan akhirnya berdampak positif, sepatu rancangan Adi akhrinya menjadi pilihan utama altlet pelari, yaitu Jesse Owen. Atlet berdarah Amerika-Afrika ini berhasil meraih mendali emas pada even Olimpiade Musim panas tahun 1936. Singkatnya, brand Adidas yang baru seumur jagung ini melambung tinggi di kancah internasional. Sejak itu lah penjulan berhasil menembus angka 200.000 pasang. Ketika tengah mengalami kesuksesan, prahara terjadi, sang adik Rudholf memilih pisah diri dari sang kakak Adi. Konon perpecahan bersaudara ini dikarenakan kesalah pahaman. Saat terjadi serangan tentara sekutu, Adi beserta keluarga yang hendak menyelamatkan diri dengan memanjat ke sebuah gedung. Kebetulan Rudholf yang sudah terlebih dahulu berada di atas, merasa tersingung dengan ucapan sang

adik yang sebenarnya ditujukan kepada para tentara yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarga. Kabar perpecahan pendiri sepatu tersohor itu gencar di beritakan oleh seluruh media di Jerman, bahkan menjadi isu terhangat di kota Herzogenaurach. Tak mau kalah Rudholp mendirikan brand baru bernama Puma, sedangkan Adi terus melanjutkan usahanya. Dengan memanfaatkan nama besar, dan kualitas produk yang sudah mendunia, pasca perpecahan dengan sang Kakak, Adi langsung merubah nama perusahan menjadi Adidas. Pemilihan nama ini mengunakan sapaan nama Adi dengan menggambungkan dua kata nama belakang Da ’Dassler’, sehingga jadi lah brand Adidas. Karena ditujukan untuk kalangan atlet dan telah beberapa kali aktif mensponsori pesta olahraga sekelas olimpiade, Adi kembali mendesain sebuah logo. Waktu itu Adi terinspirasi oleh

Rumah kediaman Adolf Dasller

I April 2013 I Tahun V I

47


PENCERAHAN

Aneka produk Adidas selain sepatu niatnya yang ingin meramainkan dunia olahraga. Terciptalah Logo tiga buah daun yang berdiri bersejajaran dengan garis-garis dibawahnya. Makna lambang perusahaan ini mencerminkan dukungan Adidas terhadap olimpiade yang kala itu dimeriahkan banyak negara yang berasal dari tiga benua. Berawal dari niat dan kerja keras, brand Adidas rupanya makin berkilau, tahun 1971 atlet petinju sekaliber Muhammad Ali dan Joe Frazier bahkan sudah menjadi pelanggan setia. Keduanya terbukti menggunakan alas kaki bermerek Adidas di setiap laga pertandingan. Terus melebarkan sayap dan melakukan inovasi, produk Adidas akhirnya men­capai kejayaan di tahun 70-an. Pada olimpiade 1972 di Munich, Jerman dari 1.490 atlet yang berpartisipasi, 1.164 diantaranya menggunakan sepatu Adidas. Data itu cukup menjawab, kalau Adidas memang mempesona di kalangan atlet kala itu Nasib baik kembali menyelimuti Adidas, memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, krisis tahun 80-an yang mendera banyak negara, sebaliknya membawa angin segar di tubuh Adidas. Saat itu pamor Adidas naik drastis ketika RUN D.MC, sebuah grup rap dari New York, Amerika Serikat membuat lagu yang berjudul ”My Adidas”. Sontak grup rap yang saat itu mengenakan sepatu Adidas tanpa tali ini, berhasil menyihir para remaja dengan beralih sepatu ke merek Adidas. Saat itu para re­maja berpendapat, kalau desain sepatu tanpa tali ini adalah ide brillian yang sesuai dengan jiwa remaja. Mementingkan kepraktisan dan kesimpelan, tidak perlu repot-repot saat mengenakan dan melepaskan sepatu, seperti produk yang sudah-sudah. Kesimpelan ini sesuai dengan sifat para remaja pada umumnya.

48

I April 2013 I Tahun V I

Trend sepatu simpel dan berdesain ceria ini akhirnya menular ke banyak negara, tidak ter­kecuali Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya. Para generasi muda yang saat itu cenderung meng­hindari sesuatu produk bahkan sampai merek yang di­gunakan para orang tua, tidak terkecuali sepatu, rupanya berdampak positif. Mereka yang menge­nakan sepatu ber brand pesaing Adidas, justru beralih ke produk berlogo tiga lembar daun ini. Produk-produk Adidas pun mulai menjadi buruan para remaja, terbukti dengan banyaknya orang yang mengoleksi sepatu Adidas keluaran 20 tahun silam itu. Merasa dewi fortuna sedang berada dipihaknya, Adidas memanfaatkan momen ini guna memperkenalkan produknya ke khayalak umum. Beberapa produk sepatunya seperti Adidas Rom, Adidas Rekord, Adidas Dublin dan Adidas Athen, baru diluncurkan langsung menjadi primadona di pasaran. Terus memperoleh laba dan mampu merebut pasar, pada Agustus 2005 Adidas mampu mengakuisi rivalnya Reebook guna memperketat persaingan antar produsen sepatu lainnya. Kini grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidang, berbagai produk ciptanya mulai dari sepatu, kostum olahraga sampai aksesoris bahkan hingga produk elektronik. Perusahaan yang sudah berumur lebih dari 80 tahun ini, kini telah menggelobalisasi dan menguasi di bidang industri olahraga, alhasil tertanggal 31 Desember 2009 Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama satu tahun dan memiliki 150 cabang yang tersebar diseluruh belahan dunia. Teks: Eko Setiawan dari berbagai sumber


K PE OS PR

@MajalahElshinta

Bisnis Kartini Kini

Sukses Franchise Kuliner

Setelah 134 tahun berselang, buah pemikiran RA Kartini kian menjadi kenyataan. Emansipasi dalam berbisnis sudah dilakukan kaum perempuan. Bahkan sebagai ibu rumahtangga, bisnis tetap bisa dijalankan dengan imbang. Sistim franchise memudahkan usaha tanpa harus menomorduakan keluarga. Terlebih melalui dunia internet, pengendalian bisnis bisa berjalan dengan tetap tinggal di rumah. Dalam rangka Hari Kartini 21 April, Majels mengetengahkan para pengusaha perempuan yang sukses mewaralabakan produk kulinernya di tengah masyarakat. Mungkin giliran Anda? ď ŽTeks: Choen,Dinda, Eko, / Foto: Rahmat

I April 2013 I Tahun V I

49


PROSPEK

BETAWI PELATARAN

Mirawati Purnama, pemilik Betawi Pelataran

Resep Warisan Rp 15 Juta Perbulan T

Semur jengkol salah satu menu andalan

50

I April 2013 I Tahun V I

idak puas dengan jabatan sebagai seorang direktur pada sebuah perusahaan makanan, Mirawati Purnama bersama sang suami, Dedi Zainuddin mencoba keberuntungannya dengan membuka usaha kuliner khas Jakarta yang bernama Betawi Pelataran dengan omzet 15 juta per bulan. �Suami saya gemar sekali makan dan memiliki resep warisan keluarga. Jadi menggapa resep itu tidak direalisasikan dalam bentuk usaha? Sebenarnya sudah terbesit sejak empat tahun yang lalu, tapi karena harus disusun dengan


@MajalahElshinta

matang dan juga tertunda kesibukan kami masing-masing, maka usaha kuliner ini baru terwujud awal tahun 2013,� papar Mirawati. Dalam bisnis ini Mirawati bertugas m e m e n e j e m e n perusahaan seperti mengkalkulasi harga, meningkatkan sumber daya manusia, bekerja sama dengan para mitra dan merancang strategi bisnis. Sedangkan,

Suasana kios yang selalu ramai pengunjung

Dedi bertugas menjaga kualitas rasa, menjaga kepuasan konsumen, dan mancari resep-resep baru agar brand Betawi Pelataran dapat dikenal sebagai makan khas Betawi. Menu yang disajikan bermacam-macam mulai dari nasi ulam basah, nasi ulam kering yang dicampur dengan serundeng dan ikan teri kecil-kecil, semur tahu, semur jengkol, soto betawi, lontong sayur betawi, gado-gado betawi, kerak telor, kembang goyang, kue rangi sampai es doger. Wanita yang menyabet gelar master di Universitas Indonesia ini mengaku optismis Betawi Pelataran dapat bersaing dengan usaha

Ketupat sayur asli Betawi

kuliner lainnya. Ia mengklaim, masakan Betawi Pelataran yang ia tawarkan sesuai dengan resep warisan turun temurun yang ia bukukan bersama sang suami �Menu yang disajikan di Betawi Pelantaran sesuai dengan resep warisan keluarga, jadi benar-benar Betawi. Beda dengan masakan Betawi sekarang yang sudah banyak dimodifikasi sehingga terasa aneh di lidah. Saya membuka usaha restoran makanan khas Betawi ini sebagai wujud protes juga!� aku Mirawati. Mirawati mengaku kiosnya yang berlokasi di kawasan Pasar Modern Tangerang, Banten, selalu dipenuhi ratusan pengunjung dari

Nasi ulam Betawi Pelataran

I April 2013 I Tahun V I

51


PROSPEK

Launching franchise Betawi Pelataran di IFBC

berbagai kalangan, Hal itulah yang membuat ia memberanikan diri untuk mem-franchisekan Betawi Pelataran. ”Selain potensial dari segi ekonomi, dengan membuka usaha makanan khas Betawi, secara langsung dapat berpartisipasi dalam melestarikan budaya Betawi, khususnya di bidang kuliner sehingga masakan khas Betawi dapat tetap eksis!” harap wanita yang meraih gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor ini. Dari segi pendapatan, Betawi Pelataran sanggup mencetak laba Rp 15 juta tiap bulan. Tak hanya mengejar laba, wanita berusia 47 tahun ini selalu menanamkan kedisiplinan pada karyawan.”Saya tidak bosan-bosanya mendidik karyawan untuk selalu bersikap disiplin dan sepenuh hati dalam bekerja. Jika perusahaan maju, karyawan sejahtera. Kunci dari maju atau tidaknya perusahaan terletak pada pekerja itu sendiri.

Dan itulah tugas saya, men-support mental karyawan agar dapat memajukan Betawi Pelataran ini,” tegas Mirawati. Sibuk menggeluti tiga jenis profesi karyawan, pengusaha dan dosen - rupanya tidak membuat Mirawati lupa akan statusnya sebagai seorang ibu. Tiap harinya walaupun singkat, ia selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan sang buah hati. ”Saya selalu menanamkan jiwa disiplin, kerja keras dan tepat guna pada kedua anak saya. Agar mereka dapat hidup mandiri dan tidak bersifat boros baik dari segi waktu maupun uang,” tutup Mirawati..

TIPS: 1. Jaga rasa guna memperkuat brand 2. Terapkan manejemen kekeluargaan agar brand yang Anda bangun dapat cepat tumbuh 3. Pilih lokasi yang strategis.

Menu khas kuliner Betawi

52

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Big Joe

Burger, Kebab, Martabak, Raup 20 Juta

Wisnu Wardhanu Satria Tungga Dewi, Dibalik kesuksesan Big Joe

B

ig Joe adalah usaha kuliner yang memproduksi tiga jenis makanan, yaitu Big Joe Burger, Kebab Kadabra dan Martabak Sarang Tawon. Usaha ini dirintis dan didirikan Wisnu Wardhanu Satria Tungga Dewi atau yang di sapa Dewi bersama temannya, Valentino Ivanlie. Big Joe Group mampu

meraup omzet Rp 20 juta perhari dengan jumlah 40 outlet yang tersebar di kawasan Jakarta, Bandung hingga Yogyakarta. Kesuksesan Big Joe terletak pada menu berbeda yang ditawarkan. Seperti Kebab Kadabra yang ditambah keripik. Big Joe Burger sendiri ditambah daging cincang di

I April 2013 I Tahun V I

53


PROSPEK

Burger Big Joe terjual 500 porsi setiap outlet

atas daging burger sehingga roti terlihat penuh oleh tumpukan daging. Lain hal dengan Martabrak Sarang Tawon, martabak ini tidak menggunakan mentega maupun gula pasir, melainkan menggunakan madu.”Dengan menggunakan strategi pemilihan nama yang unik, mungkin karena penasaran biasanya konsumen akan langsung mencoba. Untuk martabak Sarang Tawon, kamilah yang pertama kalinya menggunakan madu dalam racikan martabak,” terang Dewi. Wanita berumur 33 tahun ini mengaku tiap outlet Big Joe mampu menjual lebih dari

Salah satu produk Big Joe

300 porsi – 500 prosi yang terdiri dari kebab, burger dan martabak dengan penghasilan Rp 400.000 – Rp 500.000 perhari. Harga perporsi makanan-makanan ini cukup ekonomis yaitu kisaran Rp 15.000 – Rp 12.500. Begitupun Dewi belum puas. ”Saat ini kami terus berusaha untuk berinovasi. Karena jika kami tidak berinovasi rasa dan berani menciptakan menu baru, maka Big Joe Group akan dikenal sebagai produsen kuliner yang monoton,” terang Dewi. Kesuksesan Big Joe memang tidak terlepas dari etos kerja yang dipegang Dewi.

Suasana di salah satu outlet Big Joe grup

54

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Big Joe group mulai di franchise-kan

”Saya selalu memegang teguh waktu adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Waktu adalah uang, dan waktu adalah peluang. Sekali saja kita membuang waktu, maka akan banyak peluang yang telah kita sia-siakan. Dalam dunia usaha, disiplin memanfaatkan waktu sangat penting. Karena itulah saya selalu menerapkan prinsip

Dewi bersama karyawan

ini kepada seluruh karyawan Big Joe Group agar dapat bertahan dan berkembang di tengah banyaknya pesaing industri kuliner cepat saji,” papar Dewi. Dalam mendidik anak pun, wanita tiga anak ini pun tidak berbeda. ”Saya ingin anak saya menjadi seperti saya, lebih banyak bekerja dari pada ngaca di depan cermin. Menjadi seorang pengusaha dibutuhkan mental baja dan jiwa yang kuat. Untuk menumbuhkan jiwa dan mental itu, saya selalu menerapkan kedisiplinan terutama dalam mempergunakan waktu,” tutup Dewi.

TIPS : 1. Lakukan inovasi rasa. 2. Gunakan nama yang unik guna menarik rasa penasaran konsumen. 3. Pilih tempat yang strategis untuk meningkatkan omzet.

Seorang koki membuat kebab kadabra

I April 2013 I Tahun V I

55


PROSPEK

P DO (Potato Donut)

Evi Trisi, Owner P DO

Modal Rp 7 Juta Laba Rp 30 Juta D Donat kentang yang digemari masyarakat

56

I April 2013 I Tahun V I

alam berbisnis, barangkali tak pernah mengenal gender! Karena pada dasarnya siapapun bisa melakukan bisnis dengan sukses jika ditekuni dengan ulet. Evi Trisi misalnya, yang sejak tahun 2007 telah merintis bisnis sendiri. Sebagai ibu rumah tangga biasa yang gemar membuat kue, Evi menjadi terinspirasi untuk membuat sebuah produk yang bisa


@MajalahElshinta

Beberapa booth P-DO

laku di pasaran. Pilihannya akhirnya ke donat kentang. “Karena saya hobi buat kue, saya tertarik untuk berbisnis donat. Bahannya dari kentang,” katanya. Maka sejak itulah ia mendirikan bisnis dengan nama P DO (Potato Donut) yang bermukim di kawasan Depok. Diakui Evi, untuk memulai bisnis ini ia mengawalinya dengan modal sekitar Rp 20 juta. Dana tersebut ia gunakan untuk membeli perlengkapan bisnis seperti mixer, konter booth termasuk bahan baku. “Konsepnya gerobak. Ternyata sambutan pasar baik, karena itulah saya kembangkan lagi

Donat kentang nikmat selagi hangat

Proses penyajian donat kentang

dan lagi,” akunya. Dalam dua tahun, P DO pun sudah menyebar di beberapa daerah. Ada sekitar 15 konter yang sudah ia bangun di kawasan Jabodetabek. Memasuki tahun ketiga, ia mulai tertarik untuk mewaralabakan bisnisnya. Karena itulah, ia membuat dua paket harga untuk yang tertarik dengan bisnis ini. “Sejak 2010 saya sudah mewaralabakan bisnis ini. Ada dua paket yang ditawarkan, Rp 7 juta untuk indoor dengan booth kayu dan Rp 9 juta untuk outdoor dengan material booth dari besi,” katanya. Kini, sudah ada sekitar 100 cabang di

Berbagai variasi rasa donat kentang

I April 2013 I Tahun V I

57


PROSPEK

Outlet P-DO ramai pengunjung

seluruh Indonesia. Menurutnya, yang menjadi menarik dari bisnis ini adalah karena siapapun bisa melakukannya. “Untuk membuat donat itu tidak sulit. Siapapun bisa melakukannya. Sampai saat ini saya sudah memiliki 100 cabang di Indonesia. Semoga ke depan makin bertambah lagi,” ungkap wanita 34 tahun ini. Menurut Evi, dalam satu hari, pendapatan paling minim per booth rata-rata antara Rp 200 – 300 ribu. Dan mengenai bahan baku yang dihabiskan dalam seminggu, untuk 15 konter miliknya saja, bisa habis sampai 100 kilogram kentang. “Soal pendapatan, sehari bisa sampai

P-DO sudah 15 konter

Rp 300 ribu, itu minimalnya di tiap booth. Kalau di lokasi ramai, pasti akan jauh lebih besar lagi,” katanya. Ia mengaku, untuk 15 konternya saja, dalam sebulan, ia bisa memperoleh untung bersih sebesar Rp 30 juta. Karena keuntungan yang terbilang besar itulah, ia yakin bahwa P DO masih memiliki ruang besar dalam memperoleh minat pasar. “Omset saya Rp 30 juta sebulan, bersihnya. Saya menjalankan bisnis ini suka cita saja. Asal dijalani pasti ada rejekinya,” tukas ibu dua anak yang telah mempekerjakan 15 karyawan ini.

Tips: 1. Cari peluang bisnis berdasarkan kemampuan diri dan hobi. 2. Gunakan modal yang ada. 3. Jika sudah berjalan baik dan teruji, Anda bisa waralabakan. 4. Pasang tarif bersaing. Evi bersama karyawati-nya

58

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Melby Baradja, Owner Aussy Burger

Aussy Burger

Burger Ala Australia 30 Cabang T idak diragukan lagi kalau wanita pun bisa menjadi pengusaha sukses! Contohnya adalah Melby Baradja, pemilikr Aussy Burger. Berawal dari keisengan membuat wanita ini punya bisnis yang menjanjikan. “Saya juga tidak pernah menyangka akan mempunyai usaha ini,� ujarnya...

Wanita dengan gelar sarjana ekonomi ini mampu menembangkan usahanya dalam jangka waktu satu tahun. “Saya mulai tahun 2005 saat saya masih kelas 2 SMA. Awalnya memang iseng karena melihat di depan rumah ada ruang kosong yang cukup luas. Terfikir untuk jualan kecil-kecilan. Waktu itu masih

I April 2013 I Tahun V I

59


PROSPEK

Bahan baku diimport dari Australia

bingung mau jualan apa yang tidak ribet dan modal juga seadanya karena kocek anak SMA paling hanya berapa,” terangnya. Ide muncul dari sang kakak. “Kakak saya baru pulang dari Australia dan makanan kesukaannya adalah burger Australia. Akhirnya langsung membuat lapak dengan ukuran 2 kali 2 meter. Saya juga langsung memberi nama Aussy Burger karena memang saya sudah memikirkan kosepnya dari awal bahwa ini adalah burger khas Australia,” kata Melby. Tak disangka, usaha Melby meledak. “ Waktu

Cara penyajian Aussie Burger

60

I April 2013 I Tahun V I

itu saya ingat sekali kami sampai kewalahan memenuhi pesanan. Proses memasaknya masih di dalam rumah karena tempatnya juga kecil. Pernah pengunjung ramai sampai kita kerepotan memenuhi pesanan. Makin lama omset jualan di rumah naik setiap harinya. Tahun 2006 saya bisa menyulap tempat ukuran 2 kali 2 meter menjadi resto semi outdoor di rumah saya,” kata wanita kelahiran 16 September 1989 ini. “Di tahun kedua saya membuka cabang baru setelah terbentuknya Aussy Burger resto yang pertama. Karena omsetnya kelihatan bagus akhirnya buka beberapa cabang dengan jangka waktu 4-6 bulan. Akhirnya saya mengelola 4 cabang kepemilikan sendiri di daerah Bintaro, Gandaria dan Cilandak,” ujar Melby. Aussy Burger menghadirkan konsep berbeda untuk bersaing dengan kompetitor. Target marketnya para remaja. “ Anak muda senang


@MajalahElshinta

makanan seperti ini dan mereka juga senang menjalin sosialisasi di tempat-tempat makan. Saya meresa terget anak muda memang cukup menjanjikan. Saya juga menyediakan menu khusus untuk vegetarian. Segmentasi pasar kita adalah remaja sehingga memang harga disesuaikan dengan kantong mereka. Range harga dari 12 ribu sampai 20 ribu,” papar Melby. Dengan keunggulan dan target market yang jelas, Melby pun berani mengembangkan Aussy Burger dalam bentuk franchise. “ Tahun 2011 kami memberanikan diri membuka franchise. Saya ingin Aussy Burger merambah sampai ke daerah,” tambahnya. Ternyata responnya sangat baik. Dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun Aussy Burger menambah 30 cabang di seluruh Indonesia. “Saya menawarkan 2 sistem yaitu booth dan resto. Sekarang lebih banyak yang tertarik resto. Itu menandakan bisnis ini berjalan baik di tangan para mitra,” papar Melby. “Investasi booth seharga Rp 20 juta dan resto seharga Rp175 juta. Banyak peminat

tertarik karena kosep khas Australia. Jadi ketertarikan konsumen lebih tinggi. Biasanya kurang lebih satu tahun akan balik modal. Saya sendiri sekarang pegang 2 outlet dengan sistem booth dan resto. Untuk booth sehari bisa menjual 50 burger dengan omset 700 ribu sampai 1 juta dalam satu hari. Sedangkan resto omset rata-rata bisa mencapai 3 juta,” paparnya. 

Tips: 1. Berani untuk mencoba 2. Kreatif untuk menghadapi kompetitor 3. Bekerja Keras Melby dan karyawannya

I April 2013 I Tahun V I

61


PROSPEK

Marlin OS

Produk Olahan Ikan Target 2 Ton

Sulimah, tokoh di balik sukses Marlin OS

P

otensi kelautan Indonesia yang luas, sejatinya adalah ceruk bisnis yang menjanjikan. Dengan kreatifitas, pada tahun 2004 digagas oleh Sulimah, dibentuk sebuah kelompok tani bernama Marlin OS di kawasan Koja, Jakarta Utara. Marlin OS bergerak

62

I April 2013 I Tahun V I

dalam aneka produk olahan ikan seperti abon, snack, nugget, siomay dan otak-otak serba ikan. “Saya mulai bisnis ini sejak tahun 2004. Kebetulan saya bisa membuat abon ikan,� kata Sulimah, yang bekerjasama dengan 10 orang pengolah ikan lainnya.


@MajalahElshinta

Dengan modal setengah kilogram ikan tuna, ia mulai merintis bisnis abon ikan. Dalam p e r k e m b a n g a n nya , kini ia telah mengeluarkan 5 rasa abon ikan seperti pedas, manis, asin, stroberi dan keju. Selain abon, ia juga piawai membuat snack ikan, nugget, siomay dan otakotak. “Selama ini

Aneka macam produk Marlin OS

penjualannya hanya dari orderan, showroom dan pameran,” ucap wanita yang memiliki display di Smesco UKM Galerry ini. Diakuinya, dalam seminggu rata-rata ia bisa memproduksi antara 40 – 50 kg ikan tuna. Jumlah produksi itu disesuaikan dengan jumlah o r d e r a n yang masuk. Selain itu, di tempatnya di Koja, ia tak memiliki penampung y a n g memadai. “ P a l i n g banyak, saya hanya bisa menampung 100 kg, karena keterbatasan

lahan. Dan abon yang saya buat bisa tahan sampai 6 bulan tanpa MSG,” sebut wanita berusia 62 tahun ini. Kini, produknya pun sudah banyak dikenal oleh masyarakat, bahkan sudah sampai ke mancanegara. Berbagai event pameran produk kelautan baik skala nasional maupun internasional, pun banyak diikutinya. Dari

Giat mempromosikan Marlin OS

produk andalan Marlin OS

I April 2013 I Tahun V I

63


PROSPEK

Produksi 50 kg ikan setiap minggu

sekitar 50 kg ikan yang ia produksi setiap minggu, menurutnya, bisa menjadi abon sebanyak 50 kg atau setara dengan 150 wadah. Dimana per wadahnya ia banderol seharga Rp 40 ribu. “Selain abon, harganya bervariasi. Ada yang Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Untuk bahan baku ikan, saya ambil langsung dari Lab, Sudin DKI. Lebih terjamin kesehatannya,” katanya. Dalam sebulan, omset yang diperolehnya sekitar Rp 10 – 15 juta. Ke depan, ia juga menargetkan akan terus mengembangkan bisnis olahan ikan ini. Juga ia berkeinginan untuk menjadikan generasi muda Indonesia sebagai pengusaha ikan, yang gemar dengan ikan. Untuk itu, kini ia rajin memberikan pelatihan di berbagai tempat mengenai pengolahan ikan agar berdaya jual tinggi. “Bahkan, target saya selanjutnya, maunya sih bisa produksi sampai 2 ton. Tapi lagi-lagi keadaan belum memungkinkan. Padahal, respon pasar cukup positif dengan olahan ini,” terangnya. Di bisnis olahan ikan ini pun bukan tanpa persaingan. Menurutnya, persaingan di bisnis

64

I April 2013 I Tahun V I

ikan cukup banyak juga. Hanya saja, yang membuatnya tak gentar menghadapinya adalah, karena ia memiliki mutu yang terjaga. “Kalau kita punya mutu kenapa harus takut! Setiap orang itu kan memiliki pelanggan masing-masing. Kalau produk kita enak, pasti konsumen tak akan lari ke produk lain,” tutupnya.

Tips: 1. Kreatif dalam membidik peluang. 2. Gunakan modal yang ada, jangan memaksakan dalam kapasitas besar. 3. Pakai varian rasa sesuai selera konsumen. 4. Agar produk Anda dikenal, ikutilah berbagai pameran.


POJOK ELSHINTA

2

I Januari 2013 I Tahun V I


BISNIS SELEB

Ridho ‘Slank’

I

Kuliner Western 100 Pengunjung

ni bukan bisnis pertama Ridho. Ia sempat menjalankan banyak jenis bisnis dan harus terhenti di tengah jalan “Saya sempat menjalankan banyak bisnis seperti menjadi promotor, pernah membuat majalah, punya juga lapangan futsal. Tetapi ada beberapa yang harus terhenti, bukan karena masalah kebangkrutan tetapi masalah yang memang menurut saya pada akhirnya lebih baik dihentikan. Tetapi

66

I April 2013 I Tahun V I

ada juga bisnis yang masih berjalan dan dalam proses pengembangan,” kata gitaris band Slank ini. Bisnis barunya ini pun tidak lantas bergulir lancar, Ridho amat menuntut kesempurnaan dalam setiap bisnisnya. “ Bistro ini sudah berjalan beberapa bulan. Mulai waktu itu di bulan Mei tetapi karena hasil gambaran tidak sesuai ekspektasi makanya saya pending dan baru benar-benar berjalan itu di


@MajalahElshinta

pertengahan Desember. Lumayan lama dipending karena saya mau menjalankan bisnis itu secara sempurna. Seperti bisnis yang saya tutup itu karena kembali lagi segala sesuatunya yang saya jalani harus profesional dan sempurna. Ketika ada yang dianggap tidak bisa berjalan lagi kenapa harus dipaksakan, jadi lebih baik dihentikan,” terang Ridho. Bisnis kuliner ini dijalani Ridho dengan dua orang rekannya. “Bisnis ini memang tidak saya jalani sendiri karena semua harus matang makanya saya perlu menggaet orang yang berkompeten. Teman saya salah satunya konsentrasi di menu sedangkan saya dan teman saya mengurus marketing dan managemennya,” ujar pria kelahiran 3 September 1973 ini. Hasilnya, Ridho sanggup menyuguhkan konsep yang matang untuk menarik pengunjung. “ Bisnis Kuliner di Jakarta harus punya konsep bagus karena harus bersaing dengan kompetitor yang tak terhingga jumlahnya dengan idenya masing-masing. Di sini kita membuat konsep bar dan resto, karena berlokasi di daerah Kemang juga konsep mini bar akan diminati. Selain konsep tadi penataan atau dekor ruangan harus difikirkan juga karena saya ingin Menu yang disajikan di cafe saffron

Mohammad Ridwan Hafiedz atau yang lebih dikenal de­ ngan sapaan Ridho Slank ini mencoba lewat bisnis kuliner setelah gagal menjalankan beberapa bisnisnya yang lain. Dengan konsep yang matang Saffron Bistro Kemang bisa menyedot 100 pengunjung dalam satu hari.

I April 2013 I Tahun V I

67


BISNIS SELEB

Ridho bersama karyawan menggaet banyak segmentasi pasar tidak hanya anak muda saja. Saffron Bistro menyediakan tempat untuk berkumpul keluarga dan arisan juga bisa dilakukan di sini,” katanya. Selain konsep yang baik menurut Ridho menu maupun harga akan mendukung bisnis kuliner terutama pemilihan lokasi. “Di sini kami menyediakan makanan western dengan range harga yang bersaing di daerah Kemang. Makanan yang lebih diandalkan adalah steak itu yang lebih diminati juga oleh para pengunjung. Selama berjalan beberapa bulan ini saya melihat prospek yang bagus untuk di awal kita tidak merugi, dan running setiap bulannya juga makin baik,” papar Ridho. Ridho menganggap menjaga bisnis seperti menjaga anaknya sendiri. “Punya bisnis resto ini saya anggap seperti punya bayi baru yang harus saya tungguin dan pantau setiap gerak dan tingkah lakunya. Harus dijaga dan tidak bisa dipercayakan ke orang lain selayaknya anak. Makanya saya terus memantau ini tanpa ditinggalkan apalagi ketika terjadi masalah. Bisnis ini memang baru saya juga banyak belajar dari sini untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada,” kata ayah tiga orang anak ini. Kini, setelah berjalan, pengunjung teramai bisa mencapai angka 100 dalam

68

I April 2013 I Tahun V I

Cafe saffron di kawasan Kemang satu hari. Ini tentu tidak lepas dari strategi promosi yang diterapkan. “Kita membuat sistem promosi dengan cara menghadirkan live music setiap hari Jumat dengan menghadirkan pemain-pemain yang hebat. Karena saya musisi makanya saya membuat konsep seperti ini, saya ingin pengunjung menikmati sajian musik dari keseluruhan aliran. Terbukti dengan adanya event ini pengunjung menjadi lebih membeludak. Saya rasa untuk kedepannya sistem promosi seperti ini akan tetap kami pertahankan,” terangnya. Selain itu, menurut Ridho, restorannya menetapkan kualitas pelayanan paling diutamakan. “Saat ini saya dibantu kurang lebih oleh 15 karyawan. Selain konsep saya belajar bahwa pelayanan itu juga hal yang palin penting makanya karyawan kami training terus menerus agar memberi pelayanan yang baik. Kapasitas resto kami bisa menampung 150 pengunjung dan jumlah karyawan memang sudah kami perhitungkan,” terangnya lagi. Kedepan, Ridho ingin membuka cabang di luar Jakarta. “Untuk sementara ini saya tidak bernafsu untuk membuat cabang lagi, ini adalah proses belajar dimana saya melihat apa-apa saja kendala dan cara mengatasinya. Setelah Saffron Bistro Kemang sudah cukup umur baru memikirkan untuk membuka cabang kedua. Pemilihan lokasi tertarik di luar Jakarta karena pada kenyataannya potensial masyarakat luar Jakarta lebih kuat. Penghasilan mereka juga lebih bagus karena Peluang kuliner bukan hanya di Jakarta.,” tutupnya. Dinda/ Foto: Rahmat.


Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki BUNDEL MAJELS

Silakan hubungi :

iaan d e s Per atas! Terb

Hot Line :

0813 1866 9235

Email: majalahelshinta@gmail.com Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi: Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011 Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim


MEDIASI

Plus Minus Jasa Broker Jika dalam usaha jual beli Anda merasa tidak mau direpotkan dengan urusan yang berbelitbelit, maka peran broker akan membantu. Broker adalah perusahaan pialang atau individu yang berfungsi sebagai mediator, mempertemukan penjual dan pembeli secara instan, online atau realtime. Memanfaatkan jasa broker tentu ada keuntungan dan kerugiannya, seperti komentar beberapa pembaca ini.ď ŽTeks: Dinda Ayu Lestari.

Kurang Bisa Dipercaya

M

elakukan kerjasama dengan broker atau calo menurut saya kurang menguntungkan. Jelas kita akan mendapatkan kerugian, calo sudah pasti akan mencari keuntungan sendiri dari harga yang kita tetapkan. Hal-hal kurang baik lainnya yang mungkin saja saya terima adalah ketika mendapatkan broker atau calo yang kurang berkompeten, mereka jelas akan menghambat penjualan barang yang saya tawarkan. Jika harus menggunakan jasa broker usahakan menemukan broker yang tepat dan bisa diandalkan. Agil, wiraswasta

70

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

B

Harus Lebih Teliti

roker cukup efektif membantu kita dalam hal memasarkan jasa dan barang. Jelas kita tidak perlu direpotkan dengan hal promosi dan urusan ini itu. Kita pasti akan menikmati hasil yang sudah disepakati. Namun disisi lain banyaknya Broker gelap yang mempermainkan harga, bisa membuat konsumen kadang tertipu. Kadang harga properti itu bisa jadi mahal atau bisa menjadi murah. Sebab itu bagi konsumen yang akan menggunakan jasa Bloker harus terlebih dahulu melihat profil broker tersebut, mulai dari kantornya, lisensinya, dan yang penting komisi yang harus disepakati bersama, jangan sampai nanti setelah properti terjual malah seenaknya minta komisi yang berlebihan. Aan Handala, Mahasiswa

Terima Beres

B

Kesepakatan di Awal

agi saya broker itu jasa yang tidak harus digunakan seseorang untuk menjual produknya. Tujuannya untuk memudahkan memasarkan barang atau jasa yang akan dijual. Jika ada kesepakatan yang jelas di awal antara broker dan penjual, maka tidak akan ada masalah. Broker itu biasanya memberikan 2 opsi kepada si penjual. Pertama, mandapatkan 2,5% dari harga barang meskipun harga sudah dinaikkan si Broker. Kedua, sistim bagi hasil tanpa si broker menaikkan harga yang telah ditetapkan. Biasanya sistem bagi hasil lebih dari 2,5%. Muhammad Rifqi, Broker

M

enggunakan jasa broker, jelas adalah pilihan yang tepat. Kita tinggal terima beres tanpa bersusah payah menawarkan produknya. Karena, semua akan dilakukan oleh broker tersebut. Mulai dari sekedar melihat jenis barang, menegosiasikan harga, dan menyelesaikan surat-menyurat terkait legalitas transaksi, dan lain sebagainya. Hairani Indah, swasta

I April 2013 I Tahun V I

71


KONSULTASI FRANCHISE

Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Awas Pembajakan! AMATI, TIRU, MODIFIKASI

K

emudian kegusarannya berubah menjadi ketakutan, bagaimana bila bisnis yang ia lakoni menjadi bangkrut gara-gara Franchisee yang mencuri bisnisnya, apalagi bila menjadi lebih sukses dari dirinya, karena bisnis tersebut sama dan hampir semua rahasia bisnis akan diajarkan kepada Franchisee. Bagaimanapun juga, hal tersebut mungkin saja terjadi, tetapi apakah akan semudah itu barang tiruan tersebut berhasil. Pada kenyataan, sangat sedikit Franchisee nakal yang berhasil melakukan hal tersebut walaupun hampir semua Franchisee berpikir bahwa mereka pasti sukses bila menjiplak sistem yang mereka ”curi” dari Franchisor. Ada ”hal lain” yang lebih penting yang ternyata sangat

72

I April 2013 I Tahun V I

sulit ditiru, walaupun, katakanlah, semua rahasia telah mereka (Franchisee) dapatkan, karena hal tersebut harus dijalankan bersamasama dengan Franchisor. Sebenarnya jawaban yang paling mudah adalah jangan sampai salah pilih Franchisee. Walaupun hal tersebut (memilih Franchisee) merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam menjalankan sistem franchise, tapi bukan hal tersebut yang akan disinggung kali ini, melainkan lebih kepada ”hal lain” tersebut diatas. Dalam sebuah konsultasi franchise, seorang klien calon Franchisor bercerita mengenai mimpi-mimpi indahnya, cara ia merintis mimpinya, serta masalah-masalah yang timbul dalam bisnis yang dirintisnya yang menunggunya. Ia menerangkan, bahwa dalam bisnis yang dijalankan, sangat membutuhkan orang-orang ahli untuk menerapkan bisnisnya. Masalah pertama yang ia hadapi adalah bahwa walaupun dia sendiri punya keahlian tersebut tetapi mengaku tidak mampu untuk menjalankannya sendirian, sehingga ia harus mencari ahli-ahli seperti dirinya atau membina orang-orang biasa yang memang mampu untuk dijadikan ahli-ahli seperti yang ia dibutuhkan. Masalah yang kedua, setiap ahli yang berhasil ia ciptakan, selalu ada saja yang dibajak (piracy, orang sering menyebutnya hijack) oleh orang lain yang


@MajalahElshinta

bermain di bisnis yang sama (kompetitor), sehingga ia kembali harus mencari dan membina para pengganti. Ketika pernah dicoba untuk membahas masalah renumerasi (imbalan gaji dan lain-lain) yang ia berikan sebagai akibat pindahnya para karyawan, ternyata sama dengan nilai di industri bisnis tersebut, jadi bukan karena gaji yang kecil yang jadi alasan kepindahan, tapi karena gaji besar yang ditawarkan kompetitor. Yang menarik, ia bisa bercerita sambil tertawa-tawa. Apa yang lucu? Bukankah seharusnya ia marah dan kecewa? Ia menerangkan bahwa bisnisnya tidak pernah merugi dan ia buktikan dengan menunjukan laporan keuangan yang selalu diaudit oleh akuntan publik. Apakah karena tidak merugi ia tertawa-tawa? Ternyata bukan, bisnis harus untung katanya, tapi jawaban kenapa ia tertawa adalah karena mimpinya mulai terwujud. Menciptakan orang-orang yang berkualitas adalah salah satu dari mimpi indahnya (visi), dimana orang-orang yang berkualitas ini perlu dirintis melalui pembinaan yang baik (misi). Apakah benar mimpinya terwujud sementara karyawan hasil binaan sering dibajak kompetitor, bukankah menjadi sulit karena harus selalu mencari ahli baru? Masih sambil tertawa ia menjawab bahwa dahulu memang terasa sulit, sekarang semua kompetitor tahu bahwa karyawan jebolan perusahaannya berkualitas tinggi, dan para kompetitor berani menggaji diatas harga rata-rata industri, akibatnya banyak orang mengantri untuk melamar kerja ke tempatnya, yang secara sadar diketahuinya hanya untuk dijadikan batu loncatan, jadi tidak susah lagi untuk mencari calon pengganti. Menurutnya, dulu ia sebal sekali dengan kutu-kutu loncat tersebut yang selalu tiba-tiba loncat, tetapi sekarang ia sudah tahu bagaimana cara mengatur loncatnya kutu-kutu tersebut agar tidak mengganggu bisnisnya. Lantas, kenapa tidak diikat mati saja mereka agar tidak loncat? Kali ini ia tidak tertawa lagi. Dengan raut wajah serius ia berucap, semua orang punya hak untuk maju guna mendapat kehidupan yang lebih baik. Rupanya ini adalah dasar-dasar dari mimpi indahnya.

�Pura-pura jadi Franchisee saja dulu, kemudian kita tiru, kasih rubah dikitdikit sana sini, jadi deh bisnis sendiri�, demikian kira-kira yang diungkapkan oleh seorang Franchisor dengan gusar kepada saya, menirukan apa yang ia dengar dari bisik-bisik calon Franchiseenya.

Orang memiliki hak untuk maju guna mendapat kehidupan yang lebih baik adalah filosofinya. Filosofi inilah yang menjadi �hal lain� tersebut, dan nilai-nilai ini tidak bisa dicuri. Secara tidak langsung, filosofi inilah yang menciptakan kualitas bisnisnya, turun kepada karyawannya dan menjadi kunci atas kesuksesannya. Sebuah filosofi yang mendasari mimpi-mimpi (visi), dimana mimpi tersebut diraih melalui keyakinan dan target tertentu (misi), yang kemudian dijabarkan melalui rencana-rencana kecil (objectives) dan dituangkan dalam sebuah rencana bisnis (business plan), sehingga dibangunlah sebuah jalan untuk mensukseskan rencana bisnis tersebut (system). Umumnya Franchisor adalah pebisnis yang telah mastery dibisnisnya dan selalu mampu bertahan karena filosofi yang dimiliki. Bila sistem ini dijiplak dan dicuri, apakah mudah untuk berhasil tanpa mencuri filosofi yang menyebabkan sistem tersebut hadir? Padahal para pihak yang memiliki filosofi yang sama selalu akan bekerjasama atau saling jatuh cinta. Jadi, bila sistem dari Franchisor dicuri untuk dijalankan dengan filosofi yang lain apakah masih takut? Selamat berbisnis franchise! Ditulis oleh, Royandi Junus Managing Partner, konsultan franchise International Franchise Business Management (IFBM)

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id

I April 2013 I Tahun V I

73


KOMUNITAS BISNIS

Rapat kerja antar anggota Social Entrepreneur Academy

Social Entrepreneur Academy

Target 100 Anggota Kalangan Muda T ak bisa dipungkiri, banyak pengusaha di Indonesia yang bermental kapitalis. Mereka membangun bisnis hanya untuk kesejahteraan pribadinya saja, bukan untuk kebersamaan. Berlandaskan hal itu, pada tahun 2012, Zainal Abidin melalui Dompet Dhuafa mendirikan sebuah lembaga bernama Social Academy Entrepreneur (SEA). “SEA bertujuan untuk membentuk pengusahapengusaha tangguh yang memiliki karakter sosial, membangun kemajuan secara bersama-sama. Kalau kaya, yang lain juga ikut kaya. Jangan hanya kaya sendirian!” kata Direktur SEA ini.

74

I April 2013 I Tahun V I

Dengan tekad itu, SEA pun berdiri dengan diawali oleh sekitar 30-an anggota. Ke 30 orang itu nantinya akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengajarkan agar sebuah produk menjadi berdaya saing tinggi. “Banyak potensi daerah di Indonesia yang masih terabaikan. Kita memiliki potensi kelautan besar dengan keanekaragaman hayati lautnya, misalnya. Tapi karena tak diolah, akhirnya potensi itu hanya memiliki harga rendah!” tukas pria lulusan Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman ini.


@MajalahElshinta

Potensi SDM Indonesia memang luar biasa. Hanya saja SDM kita terbatas. Melalui Social Entrepreneur Academy yang didirikan tahun 2012, diharapkan mampu membangun SDM unggul. Sudah lebih dari 30 orang kalangan muda disaring untuk ditempatkan di berbagai penjuru Indonesia, targetnya 100 orang dalam satu tahun. Tujuannya satu; membangun Indonesia demi kesejahteraan bersama! Ia kemudian mencontohkan, di Lubuk – Bangka, ada banyak aneka ikan yang sebenarnya memiliki nilai jual tinggi, tapi karena Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas, akhirnya ikan itu pun dijual dengan harga murah. “Nah, adalah peran kami agar ikan-ikan itu kemudian menjadi berdaya jual tinggi. Selain di Bangka, ada pula daerah-daerah lain yang memiliki potensi tinggi tapi kualitas SDM rendah sehingga menjadi tak terurus,” sebut Bang Jay, panggilannya. Kini, dengan 30 orang anggotanya, ia telah banyak melakukan pendampingan ke beberapa daerah di Indonesia. “Sekarang kami sudah memulai untuk melakukan pendampingan. Ada peternak ikan hias, usaha kerajinan tangan, pengusaha garam yang sudah mendapatkan pendampingan. Harapannya agar kita bisa maju bersama, bukan maju secara pribadi saja,” imbuhnya lagi. Agar misi ini berhasil, ia menargetkan dalam setahun setidaknya bisa menjaring sebanyak 100 anggota yang siap ditempatkan dimanapun. Dan semua anggota berasal dari kalangan muda yang belum menikah, sehingga tidak terbebani dalam melakukan tugas di luar kota. “Harapannya tentu anak muda yang masih memiliki idealis tinggi untuk membangun Indonesia secara komprehensif. Sebenarnya tak pakai syarat, hanya perlu keinginan untuk membesarkan Indonesia dan siap menjalani

Ingin membangun Indonesia yang sejahtera

pelatihan selama satu tahun sebelum ditugaskan,” terang pria kelahiran Jakarta, 20 Oktober 1968 ini. Selain itu, setiap anggota juga dituntut untuk memiliki karakter yang tak hanya ingin kaya dan sejahtera sendiri. “Prinsip dari social entrepreneur adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan perbaikan negara. Zainal Abidin, pendiri SEA Mereka bisa memberi manfaat untuk rakyat, bukan hanya berfikir soal keuntungan saja,” tegasnya. Saat ini, SEA juga sudah menggelar program Class of Social Entrepreneur (CSE) yang diperuntukkan bagi pemuda dan masyarakat umum yang ingin menjadi pembaharu sosial. “Bentuknya pelatihan dan pembinaan kewirausahaan. Dalam kegiatan ini juga ada mentoring usaha oleh para pakar social entrepreneur, diskusi dan business visit,” pungkasnya.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Dok. SEA)

Aksi nyata SEA

I April 2013 I Tahun V I

75


FILE

PT. GOLD BULLION INDONESIA

First Anniversary Penjualan 3,5 Ton Emas

P

T Gold Bullion Indonesia bergerak dalam bidang perdagangan emas dengan konsep menabung berbasis syariah. Kerja dari GBI diawasi langsung oleh Dewan Ayariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia, merupakan prospek pasar ekonomi syariah yang menantang untuk dikembangkan. Kini GBI telah merayakan hari jadi yang pertama. “ Syukur Alhamdulilah, pada perkembangan GBI di tahun yang pertama ini. GBI mendapat sambutan yang luar biasa dari para nasabah sehingga membukukan penjualan emas sebanyak 3,5 ton. Dengan tingginya antusiasme para nasabah, mendorong GBI untuk mengembangkan kantor cabang sebanyak 23 cabang yang terletak di kota-kota besar seperti Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,”

76

I April 2013 I Tahun V I

kata Fadzli Mohammed, presiden direktur PT Gold Bullion Indonesia. Dalam usianya yang masih balita GBI telah menerima penghargaan The Indonesia Creativity Award untuk kategori The Best Precious Metal Trading Company Of The Year. “ Kami sangat berbangga hati menerima penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Ir. M. Hatta Rajasa, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bapak Dr. H. R Agung Laksono. Penghargaan ini diserahkan untuk kategori The Most Trusted Company Of The Year dari Certified Internasional; Good Company Award 2013,” katanya lagi.Teks: Dinda/ Foto: Rahmat


@MajalahElshinta

SpeedUp Pad 8,

Tablet Lokal Lebih Handal

P

T. MLW Telecom kembali meluncurkan produk terbarunya, yaitu SpeedUp Pad 8. Tablet tipis ini hadir dengan white touch panel yang merupakan ciri khas dari brand SpeedUp. Material layer Glass to Glass, 8 inchi TFT LCD 1024 X 768 Px. Layar high definition membuat gambar seakan nyata. Dalam produk ini tertanam komponen Anodized Alumunium back cover nyaman saat digenggam dan tidak cepat panas. Menurut Rahmat Widjaja Sakti selaku Product & Marketing Director PT MLW Telecom, SpeedUp Pad 8, diluncurkan dengan platform SpeedUp Studio yang didukung oleh processor dual core 1,2 Ghz, dua kali lebih handal. “SpeedUp Pad 8 adalah tablet karya anak bangsa

yang didisain untuk menghadirkan kinerja hardware dan software yang tampil dalam layar full HD 8 inch dengan desain produk baru yang lebih slim, solid dan elegant,” jelas Rahmat. Teks: Eko Setiawan/ Foto: Mamat Rahmat

Adira Insurance

Perlindungan Risiko Gagal Bayar B

anyak risiko dalam pengelolaan manajemen keuangan perusahaan, salah satu risiko itu adalah piutang yang tak terbayar. Sehingga diperlukan perlindungan untuk manajemen keuangannya berupa asuransi kredit perdagangan (trade credit insurance). Di usianya ke 11, Adira Insurance menjawab kebutuhan itu dengan memberikan perlindungan bagi perusahaan terhadap risiko gagal bayar. Bekerjasama dengan Coface, tahun 2008, Adira Insurance telah meluncurkan program asuransi tersebut. Richard Burton, CEO Coface mengatakan, “Kami yakin dengan kerjasama ini, dapat memberikan rasa aman bagi para pelanggan korporat kami akan risiko gagal bayar,” sebutnya.

I April 2013 I Tahun V I

77


INFO FRANCHISE

Gatot Paristiwahono, Pemilik Getuk Goreng Granat

Getuk Goreng Granat

B

Modal Rp 10 Juta Balik 3 Bulan

isnis di bidang kuliner memang tidak ada habisnya. Salah satunya seperti yang dilakukan Gatot Paristiwahono. Ia mampu meraup pundi-pundi uang hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya. Bemodal lahan kebun singkong seluas 6000 meter, Gatot mencoba memanfaatkan hasil panen kebunnya menjadi makanan yang bernilai jual tinggi. Kini ia telah memiliki 20 hektar sebagai pendukung bahan baku dari para mitra dan berbagai pesanan.

78

I April 2013 I Tahun V I

Gatot bersama istrinya harus berkali-kali memikirkan bagaimana caranya agar dagangannya dapat diterima lidah konsumen dan menarik keingintahuan masyarakat. “Singkong adalah makanan yang bergizi dan lezat, buktinya kurang dari dua bulan meluncurkan Getuk Goreng Granat, sudah 16 franchisee yang terjual. Para mitra tertarik karena rasa dari getuk yang saya buat sangat lembut di lidah, manis dan juga mengenyangkan,� aku Gatot. Tidak puas sampai disitu, Gatot melakukan


@MajalahElshinta

Getuk Goreng Granat diminati masyarakat

Seorang koki sedang menyajikan Getuk Goreng

inovasi rasa. Tidak tanggung-tanggung, ia langsung menciptakan sembilan pilihan rasa ; getuk goreng keju, getuk goreng original, getuk goreng barbeque, getuk goreng balado, getuk goreng asin, getuk goreng meses, getuk goreng gurih, getuk goreng jagung bakar pedas dan getuk goreng jagung manis.

dan tempat sampah. “Pembeli franchaise ketika bergabung dengan kami dapat langsung berjualan, karena kami memberikan 100 buah getuk di hari pertama launching, sehingga tidak memberatkan mitra. Kami juga mengirim bahan baku dalam bentuk setengah matang, jadi si mitra tidak perlu repot-repot mengolah lagi, cukup mengoreng saja,� jelas Gatot.

Berawal dari coba-coba, Gatot Paristiwahono bersama sang Istri Ratna Sukmandari sukses mengolah makanan berbahan baku singkong ini. Kini getuk yang ia beri nama Getuk Goreng Granat, mampu meraup omzet Rp 45 juta per bulan dengan 16 kemitraan. Merasa produk olahannya layak dijual dan bernilai ekonomi tinggi, tanpa menunda Gatot memfranchisekan Getuk Goreng Granat dengan nilai Investasi Rp 10 juta. Saat ini para mitranya sudah tersebar di berbagai daerah seperti, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Sidoharjo, Kendal, Gorontalo, Kudus, Surabaya, sampai Yogyakarta. Bermodal 10 juta, mitra langsung mendapatkan booth atau gerobak, kompor gas, X-banner, 4 stel seragam, bahan baku 100 getuk setengah matang, minyak goreng, ember, kursi, lap, sarung tangan

Mengenai masalah promosi, mitra tidak perlu repot-repot mempromosikan barang dagangannya yang pasti memberatkan baik dari segi waktu maupun biaya. Dengan paket 10 juta, mitra dapat langsung menikmati promosi cuma-cuma, dengan memasang iklan gratis di salah satu surat kabar selama tiga hari berturut-turut. Mitra juga mendapat promosi via media sosial. Tidak hanya itu, Gatot ternyata juga telah memikirkan lokasi yang cocok dan strategis bagi pembeli franchisenya. Caranya dengan melakukan

I April 2013 I Tahun V I

79


INFO FRANCHISE

Bahan baku Getuk Goreng Granat

kerjasama dengan salah satu toko waralaba terbesar di Indonesia dengan sistem sewa.“Saya menyarankan pada mitra tempat yang potensial. Tempat itu sebelumnya sudah saya survei dan analisa secara matang, misalnya berapa tiap hari pengunjung yang datang, berlokasi dekat perumahan, perkantoran, sampai sekolah. Karena jika mitra kita maju, maka dengan sendirinya akan memperkuat brand Getuk Goreng Granat dan dapat menguntungkan kedua belah pihak,” papar Gatot. Bagaimana soal perhitungan kalkulasi titik impas dari investasi Rp 10 juta yang dibayarkan mitra kepada Franchisor? Gatot memaparkan, para franchisee akan mencapai balik modal dalam kurun waktu 3 - 4 bulan. Harga satu getuk setengah matang ia jual Rp 850 sedangkan si mitra dapat menjual Rp 2000. Dijual dalam satu bok isi 3 buah seharga Rp 6000. Keuntungan Rp 3.450 perporsi. “Untuk masalah tahan lama, saya jamin getuk dapat bertahan 4 hari. Sedangkan untuk biaya sewa tempat, Rp 400 ribu itu sudah termasuk uang kebersihan dan yang lebih penting aman dari ganguan preman,” rinci Gatot yang mengaku dalam sehari bisa menyetok lebih dari 300 porsi tiap harinya. Sedangkan untuk fee dan royalty, Gatot mengatakan tidak akan meminta pada Mitra. Hal ini ia lakukan, agar mitra dapat fokus berjualan tanpa perlu pusing-pusing memikirkan fee dan royalty tiap bulannya. Tapi ia mewajibkan fee bagi mitra yang ingin memperpanjang izin perlima tahunan sebesar Rp 5 juta rupiah. “Dengan hitungan-hitungan itu saya yakin, mitra tidak akan keberatan. Pasalnya di kurun waktu 3 bulan sampai 4 bulan, akan tercapai balik modal, sisanya adalah keuntungan,” jelas Gatot.

80

I April 2013 I Tahun V I

Proses menggoreng

Jika hitung-hitungan dan prediksi di atas tidak dicapai pada waktu yang telah ia prediksi, Gatot akan melakukan analisa ulang. Jika masalahnya lokasi yang kurang ramai, maka sebagai bentuk tanggung jawab, Gatot akan menyarankan pada mitra untuk beralih ke tempat lain. “Buat apa di pertahankan, kalau menuai kerugian. Kita akan evaluasi ulang,” janji Gatot. KedepanyaGatotmemprediksikanbisniskulinernya dipastikan akan menemui titik cerah. Pasalnya hampir di setiap daerah saat ini sudah mencanangkan program makan sehari tanpa nasi. Itu rupanya ditangkap Gatot sebagai peluang dan mengaku telah mempersiapkan 25 rasa baru dengan bentuk yang unik. “Saat ini saya telah menyiapkan 25 jenis rasa dengan bentuk bintang, hati sampai segitiga,”tutup Gatot.Teks: Eko Setiawan/ Foto: Mamat Rahmat

Gerobak Getuk Goreng Granat


@MajalahElshinta

I Januari 2013 I Tahun V I

7


POJOK ELSHINTA

B

erlokasi di Puri Ratna, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Radio Elshinta menggelar acara penghargaan bagi sejumlah kalangan seperti instansi, narasumber dan pendengar. Dalam acara tersebut, Wahyu Adhitama penanggung jawab Radio Elshinta mengatakan, bahwa selama 13 tahun Program News and Talk mengudara, telah banyak mengenal pribadipribadi luar biasa yang membantu informasi makin akurat. Setiap tahunnya, secara rutin Radio Elshinta menyelenggarakan acara serupa, yakni penghargaan untuk para pendengar, pejabat dan instansi yang turut membantu pemberitaan. Angka 13 bukanlah angka keramat tapi justru lecutan untuk lebih maju. “Kami berterima kasih pada seluruh narasumber yang sudah turut membantu sebuah informasi menjadi kian akurat. Sehingga dengan demikian, informasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya. Menurut Wahyu, tahun ini ada dua sosok yang menjadi sangat fenomenal dan ramai dibicarakan di Radio. Kedua sosok tersebut adalah Joko Widodo (Gubernur DKI) dan Abraham Samad (Ketua KPK). “Kedua sosok ini memang menarik! Banyak dibicarakan orang, apalagi Jokowi yang tenar dengan blusukan-nya. Karena itulah kami menganugerahkan sebagai News Maker of the Year,” sebutnya. Sementara itu, Jokowi yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan dengan merendah,

Dihadiri oleh kalangan pejabat

Jokowi menerima penghargaan dari Pak Tom

News Maker ‘ 82

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

45 Tahun Radio Elshinta & 13 Tahun News and Talk

‘Blusukan’ Jokowi Dalam rangka ulang tahun ke 45 Radio Elshinta dan ke 13 Program News and Talk, digelar acara penghargaan bagi para narasumber yang telah berjasa memberi informasi pada masyarakat. Dalam acara itu pun dimeriahkan dengan kehadiran Jokowi, peraih News Maker of the Year Radio Elshinta! I April 2013 I Tahun V I

83


POJOK ELSHINTA

Iwan Haryono (kiri) mendampingi para narasumber yang memberikan kontribusi positif

“Saya kok menjadi bingung. Saya ini dibilang pinter, gak pinter. Tapi bisa jadi news maker. Tapi ya sudah, saya terima anugerah ini. Semoga Elshinta ke depan semakin dicintai masyarakat dengan berita-berita yang disuguhkan,” ungkapnya.

8 Narasumber Peraih Award Untuk kategori narasumber, tahun ini Radio Elshinta menganugerahkan penghargaan kepada 8 narasumber yang telah–memberi kontribusi– positif dalam setiap peristiwa yang terjadi. Para peraih penghargaan tersebut adalah: 1. Joko Suyanto (Menkopolhukam) 2. Marzuki Alie (Ketua DPR RI)

84

I April 2013 I Tahun V I

3.

Boy Rafli Amar (Kabidpenum Mabes Polri) 4. Marskal Madya TNI Daryatmo (Mantan Kepala Basarnas) 5. M. Jasin (Irjen Kemenag) 6. Rita Subowo (Komite Olimpiade Nasional) 7. Adhie M Massardi (Koordinator Gerakan Indonesia Bersih) 8. Reydonnyzar Moenek (Kapuspen Mendagri) Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Radio Elshinta yang telah


@MajalahElshinta

memberikan anugerah terhadapnya. “Saya atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan selamat pada Elshinta! Semoga makin dekat dengan rakyat dengan berita dan data akurat,� ucapnya. Sementara itu, M. Jasin mengungkapkan dengan nada serupa. Ia berharap agar Radio Elshinta mampu menjadi salah satu media yang bisa mendidik masyarakat dengan berita-berita yang dihadirkan.

Award Instansi Selain penghargaan narasumber, Radio Elshinta juga memberikan penghargaan bagi sejumlah instansi yang telah membantu memberikan informasi terhadap masyarakat luas. Berikut para peraihnya! 1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2. Kementerian Pekerjaan Umum 3. PT Kereta Api Indonesia (KAI) 4. Perusahaan Listrik Negara (PLN) 5. Korlantas Polri

Penghargaan Pendengar Seperti tahun sebelumnya, kali ini Radio Elshinta juga memberikan penghargaan pada

Roy Suryo beserta istri para pendengar yang telah ikut memberikan informasi bagi para pendengar lainnya. Ada tiga kategori award yang dipersiapkan, yakni Pendengar dengan SMS terbanyak, Twitter teraktif dan Pendengar dengan Nilai Berita Tinggi. Berikut para peraihnya:

Penghargaan kepada beberapa instansi

I April 2013 I Tahun V I

85


POJOK ELSHINTA

Pembagian doorprize bagi hadirin

• SMS Terbanyak: Otto Iskandar (Bogor), Rodin (Jakarta) dan Wawan (Bandung). • Twitter paling aktif: Wahyu Widodo (Pondok Labu, Jakarta) dan Umar (Tangerang). • Pendengar dengan berita penting: • Triono, kecelakaan mobil Daihatsu di Tugu Tani. • Heri Racasy, kecelakaan mobil bus Karunia Bhakti.

SMS & Twitter terbanyak

86

• Udin Syamsuddin, aksi masyarakat menghadang kereta api. • Fery Akin, pesawat Sukhoi hilang. • Yusman Aka, penemuan jenazah Sukhoi. • Tedi S Widjoyo, pesawat jatuh di Halim. • Toto Suharto, ledakan bom di Beji, Depok. • Chandra, perampokan di Riau. • Zulhendri, tabrakan kapal Feri di Lampung. • Rudi Irwanto, pesawat akrobatik jatuh di Bandung.

Pendengar yang menginformasikan berita penting

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Insan Peduli permasalahan kemanusiaan

Insan Peduli Penghargaan Insan Peduli merupakan sebuah penghargaan kemanusiaan, yang diberikan pada mereka yang telah mengabdikan hidupnya untuk kebermanfaatan sosial. Tahun ini Radio Elshinta memberikannya pada dua orang yang luar biasa, dengan dedikasinya yang

tinggi. Mereka adalah: Nurrohim (Mantan anak jalanan yang membangun sekolah Master di Depok) dan Els De La Croix (Pendiri Panti Asuhan Tunas Rajawali di Semarang). Itulah mereka yang telah mendapatkan Elshinta Award tahun ini! Terima kasih atas semua partisipasinya. Sampai jumpa di Elshinta Award tahun depan. Selamat!ď Ž

Kegembiraan bersama kru Elshinta Media Grup

I April 2013 I Tahun V I

87


POJOK ELSHINTA

Penghargaan Pengusaha dan Usaha Favorit Pembaca 2012

Inspirasi Langsung dari Ruang Usaha

Dari 10 nominator masing-masing untuk Pengusaha dan Usaha Favorit, akhirnya terpilih 3 Usaha dan 3 Pengusaha Favorit Pembaca Majalah Elshinta 2012. Penghargaan Anugerah Majels diberikan langsung menyambangi ruang kerja tempat usaha masing-masing. Disamping untuk menjalin kedekatan, Majalah Elshinta ingin melihat inspirasi langsung dari aktivitas para pemenang sekaligus menangkap kegembiraan serta semangat mereka. Selamat‌

88

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

C59 - Usaha Favorit Pembaca 2012 C59 adalah perusahaan konveksi yang telah berdiri di Kota Paris Van Java puluhan tahun dan mulai berjaya di tahun 1990. Di tahun 2000 penjualannya bahkan merambah hingga Eropa Tengah seperti Cekoslovakia dan Jerman. “Saya sangat senang bisa mendapatkan penghargaan ini. Elshinta adalah sebuah grup media yang sangat mengispirasi, khususnya Majalah Elshinta. Saya menyarankan kepada para pengusaha muda untuk membaca Majalah Elshinta karena di dalamnya banyak informasi yang bisa diambil. Dan harapan saya yang lain adalah ke depan Elshinta dan C59 dapat menjalin kerjasama,” papar Marius “Wiwied” Widyarto, owner C59.

I April 2013 I Tahun V I

89


POJOK ELSHINTA

House Of Shasmira - Usaha Favorit Pembaca 2012 House Of Shasmira adalah usaha franchise yang berdiri sejak tahun 2007 di kota Bandung. Dalam jangka waktu 6 tahun Shasmira memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia dan telah merambah pasar luar khususnya Asia. “Rasa syukur kepada Allah dan terima kasih kepada pembaca Majalah Elshinta yang telah memilih House Of Shasmira sebagai usaha favorit. Saya berharap Majalah Elshinta bisa menjadi pionir dalam menyuarakan berita bisnis yang inspiratif. Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami agar menjadi lebih baik lagi karena masyarakat telah mempercayakan ini kepada kami,� kata Yana Mulyana, GM House Of Shasmira.

90

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

I April 2013 I Tahun V I

91


POJOK ELSHINTA

Keripik Maicih - Usaha Favorit Pembaca 2012 Keripik fenomenal Maicih yang sukses berkat Twitter ini dimulai dari nol di Kota Kembang sampai akhirnya mampu mengekspor produknya ke kawasan Asia. “Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga Maicih atas penghargaan dari Elshinta karena artinya usaha keras kami tidak sia-sia. Majalah Elshinta mengikuti perjalanan kami dari nol sampai sekarang dan penghargaan ini menjadi nilai untuk kami. Harapan saya lewat Majalah Elshinta akan tumbuh UKM-UKM baru karena Indonesia memiliki potensi yang baik,� kata Reza, Nurhilman Presiden Maicih.

92

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Adrie Subono - Pengusaha Favorit Pembaca 2012 Adrie Subono telah menggeluti dunia promotor sejak tahun 1994. Bermodal nekat Adrie mampu mendatangkan tidak kurang 140-an artis papan atas dunia ke Indonesia. “Syukur alhamdulilah saya bisa mendapatkan penghargaan dari Majalah Elshinta. Ini berarti apa yang saya lakukan bisa berguna bagi banyak orang untuk memotivasi mereka,� kata Adrie di kantor barunya, Java Musikindo, Radio Dalam, Jakarta. “Saya berharap lewat Majalah Elshinta makin banyak orang yang termotivasi dan bertambah ilmunya. Harapan saya yang lain semoga makin banyak orang yang ingin menjadi entrepreneur di Indonesia,� tutur Adrie, yang sukses menggelar film Habibie dan Ainun.

I April 2013 I Tahun V I

93


POJOK ELSHINTA

Made Ngurah Bagiana -

Pengusaha Favorit Pembaca 2012 Dari berjualan burger keliling hingga mampu memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia, diperoleh Made dengan kerja keras puluhan tahun lamanya, bahkan mendapat support dari tokoh bisnis Bob Sadino. “Saya sangat gembira bisa mendapatkan Anugerah Majalah Elshinta sebagai Pengusaha Favorit Pembaca 2012. Saya berharap lewat penghargaan ini saya bisa menjadi lebih baik dan lebih menginspirasi orang lain. Untuk para pengusaha khususnya di bidang kuliner pesan saya jangan pernah mengeluh! Jalani saja. Yakinlah bahwa suatu saat akan menuai keberhasilan,� kata Made Ngurah Bagiana di Edam Burger, Duren Sawit, Jakarta Timur.

94

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Umyung Mustika, SE -

Pengusaha Favorit Pembaca 2012 Umyung Mustika mantan supir angkot yang kini telah memiliki 80 ribu jamaah haji dan umroh lewat PT Kanz Berjaya International. “Terimakasih untuk semua pembaca Majalah Elshinta yang sudah memilih saya menjadi pengusaha favorit. Berkat dukungan pembaca dan Majalah Elshinta, saya yakin yang saya lakukan bisa bermanfaat khususnya untuk usaha kecil menengah,” kata Umyung di markasnya kawasan Salemba, Jakarta. “Lewat PT Kanz Berjaya International, kedepannya kami akan mempunyai program untuk menuntaskan kemiskinan di 2020!” Tim Majalah Elshinta/Foto: Mamat Rahmat

I April 2013 I Tahun V I

95


SENTRA BISNIS

Sentra bisnis kaca sepanjang jalan Pejompongan, Jakarta Barat

Kaca Cermin Pejompongan

Diburu Produser Film dan Pengusaha Properti

B

elasan kios permanen yang menjajakan berbagai bentuk kaca berjejeran di sepanjang Jalan Pejompongan, Jakarta Barat. Di sana Anda dapat dengan mudah menemui peralatan kaca seperti bevel – cermin kamar mandi, cermin grafir dan bingkai kaca yang telah di ukir dengan berbagai bentuk bernilai seni tinggi sehingga terkesan mewah dan mahal. Padahal, harga yang dibandrol di kawasan sentral bisnis kaca Pejompongan ini lebih murah 20%30% dari harga yang di pasok di mall dan toko kaca lainnya.

Aneka jenis cermin

96

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Awalnya sentra kaca cermin berareal di depan gedung DPR-MPR, entah karena mengganggu pemandangan mereka digusur ke kawasan Pejompongan. Beraneka produk dijaja dengan harga miring dibanding mall, selain masyarakat banyak produser film atau pengusaha properti memborongnya.

Dulu para pedagang kaca berjualan di depan gedung DPR/MPR. Namun, akhirnya tidak diizinkan oleh Pemprov DKI Menurut Euis Utati pemilik toko Sumber Rezeki, dulu kawasan Pejompongan ini adalah rumah penduduk, sampai satu persatu pedagang kaca berpindah lokasi ke kawasan ini. Kendati saat ini menjadi kawasan sentral penjualan kaca terbesar di wilayah Jakarta, Euis mengklaim, harga yang ditawarkan tidak sama dengan yang dibandrol di tempat lain. Misalnya untuk sebuah bevel ukuran 30 cm x 50 cm dibandrol Rp 80.000. Itu pun masih bisa menawar. Bevel yang ditawarkan pun tidak cuma bevel persegi berbentuk kaku. Ada pula yang berbentuk tokoh-tokoh kartun anak-anak terkenal seperti Winnie The Pooh, Mickey Mouse, Spongebob dan bentuk-bentuk lain. Jika tidak ada yang cocok, Euis mengaku para pegrajinnya bisa memenuhi keinginan dan imajinasi pembeli. Masalah harga, wanita yang sudah 25 tahun menggeluti bisnis ini mengatakan konsumen akan dikenakan tambahan biaya Rp 10.000. Cermin ukuran 3 X 1 meter dijual seharga Rp 700.000. Jika konsumen ingin menggunakan kayu

Cermin di bandrol 700 ribu - 1,5 juta

sebagai list, dikenakan tambahan biaya Rp 900.000 – Rp 1.500.000 per 3 meter. Harga ini disesuaikan dengan kualitas kayu. �Bevel lakunya seperti kancang goreng. Dalam sehari saya bisa menjual 30 sampai 50 bevel. Harganya juga lebih murah Rp 30.000 dari mall dan toko kaca lainnya. Sedangkan untuk cermin, masih bisa nego dan untuk ukiran dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen asal membawa contohnya. Pengrajin kami siap membuat sesuai gambar,� terang Euis. Konsumen umumnya menyukai kaca dengan bingkai kayu jati ukiran ketimbang fiber. Meski sedikit mahal, kaca cermin menggunakan bingkai dari kayu jati terlihat lebih mewah, lebih mahal dan lebih kuat. Biasanya Euis membandrol kaca cermin persegi panjang 200 X 150 cm dari kayu jati seharga Rp 2.5 juta.

Cermin bergaya Eropa

I April 2013 I Tahun V I

97


SENTRA BISNIS

Euis pedagang cermin terlama di Pejompongan

Alhasil dalam satu hari Euis mengaku mampu meraup omzet Rp 1 juta – Rp 3 juta. Keuntungan akan makin bertambah jika hari libur.”Kalau hari libur saya bisa meraup omzet Rp 7 juta. Sedangkan jika ada pesanan dari hotel sampai pengusaha properti, keuntungan bersih bisa mencapai belasan juta rupiah. Nah, untuk biaya tarif sewa properti saya patok dengan setengah harga dari harga jual,” tutur Euis. Ternyata, selain masyarakat umum, kawasan ini pun menjadi pilihan utama para pengusaha hotel, pengusaha perumahan sampai pemilik kos-kosan. Bahkan banyak juga para produser film yang menyewa cermin untuk properti syuting film. Senada dengan Euis, Muhidin yang mengaku baru satu tahun membuka lapak di kawasan ini mampu meraup omzet Rp 150.000 – Rp 700.000 setiap harinya.

Tempat produksi cermin

98

I April 2013 I Tahun V I

Pedagang kaki lima ikut andil meramaikan kawasan Pejompongan

Lembaran uang itu ia dapatkan dari hasil menjual bevel yang kebanyakan dipasang di dalam kamar mandi, kamar kos dan kamar pribadi. Namun, Muhidin yang asal Jawa Tengah ini mengaku dipusingkan dengan harga kaca yang saat ini cenderung mengalami peningkatan harga. ”Harga kaca mengikuti harga emas, kalau harga emas naik, harga kaca juga naik. Tapi jika harga emas turun maka harga kaca turun. Kenaikannya memang hanya 10%, tapi rutin. Padahal kawasan ini sudah dianggap kawasan yang menjual cermin dengan harga murah. Jika dinaikan, pelanggan yang sudah biasa beli dengan harga murah biasanya mengeluh,” papar Muhidin. Banyaknya pilihan bentuk bavel, grafir dan jenis ukuran kayu yang ditawarkan dengan harga murah, berhasil menarik hati para konsumen yang melintas. Arif, warga Depok, mengaku segaja bertandang ke kawasan sentral bisnis kaca Penjompongan ini karena faktor harga yang jauh lebih murah dari kawasan lain. Tidak hanya itu, Arif yang sudah lima tahun selalu membeli aneka jenis kaca mengaku selain harganya miring, hampir setiap toko di kawasan ini menyediakan jaminan garansi. ”Misalnya untuk bevel ukuran 40 X 160 cm dengan bingkai dari kayu jati dilego Rp 600.000. Padahal di toko lain, barang ini dijual Rp 800.000 – Rp 900.000. Ini masih bisa tawar-menawar dan juga banyak pilihan bentuk. Mau bentuk ukiran dari A sampai Z ada disini. Mau pesan juga bisa. Di sini kita harus pintar nego dan kalau ada barang yang rusak kita bisa komplain karena ada garansinya dan toko akan mengantinya dengan barang baru yang sesuai,” papar Arif.Teks: Eko Setiawan /Foto: Mamat Rahmat


@MajalahElshinta

AGEN MAJALAH ELSHINTA MAJALAH ELSHINTA BISA ANDA DAPATKAN DI GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG DAN AGEN – AGEN BERIKUT : JAKARTA PUSAT Kyla Agc , ST. Kereta Api Senen No. 3 Jak-Pus, 021-98700234 Vicktor Agc., Jl. Wahidin II XB 11-14 Budi Utomo Jak-Pus , 021-70802300 Amrul, Jl. Kramat Sentiong No. 45 Rt011/06 Kramat Senen Jak-Pus , 021-32293132 JAKARTA BARAT Sas AG, Jl. Tanjung Duren Barat Ii/23 Tomang Jak Bar, 021-5685836 Batara, Teluk Gong, Prapatan kp.Gusti Se 03/04 dpn Bank Danamon Jak-Bar , 021-6619532 Laysin Book Store, Jl. KH Syahdan Rt 6/Rw 12 No.36B Kemanggisan, Palmerah Jak-Bar 021-53652878 JAKARTA TIMUR Timbul Ag, Jl. Kemuning No. 42, Jatinegara Jak-Tim, 021-85902903 Dwitama Ag, Jl. Kbn Nanas Selatan Rt 14/06 No.26 Jak-Tim, 021-8577453 JAKARTA SELATAN Darko Ag/Imam, Jl. Pulo Kenanga Raya No.11 Rt 08/04 Grogol Utara Jak-Sel, 021-8322431 Ferdian Ag, Jl. Bima Raya 46 Bintaro Jak-Sel, 0217370284 Donna, Jl. Sunan Kalijaga No. 64D Blok M Jak-Sel 021-7220004 Siregar, Jl. Kirai No. 23 Rt003/03 Kebayoran Baru Jak-Sel 021-7202648 Rizky Ag, Jl.Raya Pamulang I Dpn Blk SHX/8, 021-74708869 Alicya Ag,ST. Kereta Api Kalibata Jak-Sel , 081315420453 JAKARTA UTARA Indomaret Ancol,Jl. Ancol Barat VIII No. 2 Jak-Ut 021-6919971-74 Central Kumala Sakti ,Galeri Niaga Mediterania Blok B 86 - Pantai Indah Kapuk Jak-Ut 021-5882719-22 DEPOK & BOGOR Raharja Ag,Jl. Siliwangi No. 129 Bogor ,0251-323840 Join ag,Jl. Sancang No. 23 Bogor Baru ,0251-323863 Indomaret Cimanggis, Jl. Pekapuran Desa Curug Sukatani No. 14 A Jl. Raya Bogor- KM 32.5 Cimanggis Bogor,021-874274 Indomaret Parung,Jl. Pembangunan Rt 01 / Rw 02 Desa Gunung Sindur Kab. Bogor, 021-7563078 Arief Media,Jl. Margonda Raya No. 521 Depok (Dekat Kampus UI), 021-8708777 TANGERANG Dewan Ag,Periok Jaya Permai Blok 1/40 Tangerang , Hp. 0813 1110 9817 - 021-55793648 Indomaret Jatake,Jl. Industri 3 Blok A/B No. 8 Jatake Tangerang, 021-5916161 Saragih Ag,Giant Villa Melati Mas Serpong –Tangerang, 08137385530

Warso Ag,Kampung Buaran Pakujaya Jl. Bayangkara I No.136A Graha Bintaro – Tangerang,021-53124517 BEKASI Afandi Ag,Jl. H.Jayun Rt 03/06 no.34 Srengseng Sawah,021-7871502 Jawa Ag,Stasiun Kereta Api Bulan-Bulan Bekasi, 021-92645689 Indomaret Bekasi,Jl. Jababeka Raya Blok A No. 5-6 Pasir Gombong Bekasi, 021-89835098 JAWA BARAT Estika AG,Komp. Griya Gemilang Sakti Blok E1 /5 Cinanggung – Serang, 0254-206251 Sariksa,Jl. Paseh No. 13-15 Tasikmalaya ,0265-334064 Cirebon Ag,Jl. Lemah Wungkuk 108 Cirebon, 0231-203376 Equator Ag,Jl. Bahagia No.81 Cirebon, 0231-202462 TB. Kita,Jl. Rumah Sakit UmumNo.20-22 Tasikmalaya, 0265-7070717 Yudha Ag,Jl. Cibangkong 286/120 (Cikapundung) 022-7305820 Indomaret Bandung,Jl. Jend. A. Yani No. 806 ( Komplek Tarumatex ) Bandung 40282 , 022-7217770 Suparman Ag, Jl. Bojong Wetan No. 5-7 Bandung , 022-2507421 Tobuma / Gunaraya, Komp. Cikawao Permai Kav.B-12 Jl. Cikawao 39-41 Bandung, 022-4232513 Kamal Ag, Ciawi Bogor JAWA TENGAH CV. Mahkota, Jl. Pusponjolo Tengah I/42 Semarang,021-7610503 Duta Ag,Jl. Kusumawardani III No.73 Semarang , 024-6925050 Sendang Mulia Ag,Jl. Pasar Wetan 8 Solo, 0271-633751 Hidup Ag,Jl. Jogonegaran Gt 1/803 Yogyakarta, 0274-587921 Suparlan / Nanda Ag, Depan SMP Piri Giwangan ,arah Kr.Krajen ,RS. Wirasaban – Yogyakarta, 0813-2879-1152 Ria Ag,Pertokoan Rejomulyo NO.G-12 Magelang, 0293-366638 Satria Ag,Jl. A. Yani 12 No. 12B Purwokerto , 0281-624502 Perintis Ag,Jl. Perintis kemerdekaan No.6 PWK, 0281-642048 Fadjar Ag,Jl. Nusantara 4, Dpn Matahari, Pekalongan, 0285-431466 Indomaret Semarang, Jl. Tugu Industri I, Kav 2-4 kawasan Industri Wijaya Kusuma -Randu Garut Semarang,024-8665660 Istianto Ag,Jl. Veteran Gg. Kong Kwan 23, Tegal, 0283-358253 Kudus Ag,Jl. Sunan Kudus No. 158, Kudus, 0291-432758 Azril Bugis Ag,Jl. Parang Baris No.44 Tegal Reja, Solo, 0271-737052 Lestari Ag,Jl. Mh. Thamrin 13 Semarang., 024-3557003 Ababil Agc.,Jl.Kauman No.2, Salatiga, 0298-327074 Indomaret Yogyakarta,Jl.Ring Road Barat No.99

Padukuhan Salakan Rt 008 Rw 026 -Trihanggo Gamping Yogyakarta, 0274-622037- 38 Kwik Tjiong Ping,Jl. Silugongo No. 3 Juwono – Pati, 0295-471085 JAWA TIMUR Samudji Agc, Jl. Bratang Gede III C/5 Surabaya, 031-3521302 Indomaret Surabaya, Jl. Jenggala No. 22 Gedangan – Sidoarjo, 031-8476945 Usaha Bersama,Jl. Jembatan Merah Plaza Lt.Dasar B 40, Surabaya, 031-3556256 LAMPUNG TB Sriwijaya, Jl. Kapten Syeh No. 250 Palembang, 0711-320679 Tohoma, Jl. Raden Intan No. 124 A Tanjung Karang Lampung, 0721-261839 Intisari Ag, Jl. Kartini No. 8 Tanjung Karang Lampung, 0721-264026 SUMATERA TB Gloria,Jl. Halim Perdana Kusuma No. 29 (Samping Widyaloka) Jambi,0741-31842 Surya Agc ,Jl. Riau No. 86 Medan, 061-4568757 M.Syafei,Jl. Kampung Dalam IV - 2E Padang Sumatera Barat, 0751-9988452 Jack Ag-Pk Baru,Jl. Teratai No. 8 Ps. Kodim Pekan Baru, 0761-855414 Tb. Zaldy,Jl. Soekarno Hatta No. 187 Bengkulu, 0736-24291 Jack Ag-Padang,Perum Indah Pratama Blok F No. 7 Surau Gadang - Siteba Padang- Sumatera Barat, 0751-7058369 Cholas Media, Plaza Top 100 Penuin Baloi Centre – Batam, 0778-459070 Nadira Agc, Jl. Adisucipto No. 40B Pekan Baru, 0761-65646 / 64863 Damai Agc, Jl. Riau No. 89 Medan,061-4142734 KALIMANTAN TB Angkasa Jaya (TB Agkasa Baru), Jl. Tanjung Pura No. 36 Pontianak, 0561-734689 TB A Terang,Jl. P. Samosir No. 29 Rt 02/02 Samarinda, 0541-741768 Margoyudho Ag,Jl. Cendana Rt 18 No. 49 Samarinda, 0541-205063 Sinar Abadi,Jl. Jend. Sudirman No. 47 / 36 Balikpapan, 0542-415666 SULAWESI Masrun Ag,Jl. Let.Jen Suprapto No. 14 Palu, 0451-423805 BALI Corsica,Jl. Sumatra No. 46 Denpasar Bali,0361-226358 Kios Budi Jaya,Jl. Hayam Wuruk No. 58 Denpasar Bali, 0361-223958 Suar Mas,Jl. Raya Rai Madra Mengwi (BR Dajan Peken Mengwi Tani) Kab, Badung – Bali, 0361-411761 INDONESIA TIMUR Fresh Media,Jl. Rajawali No. 88 Perumnas III Jayapura, 0967-571565

I JANUARI I April 2013 I Tahun V I

99


Seminar Bisnis Majalah Elshinta

Jurus Jitu Galang Modal , aftar d a r Segeempat t ! tas!! terba

Mimpi membuka bisnis boleh segudang, sayang selalu ter­ ganjal modal yang super cekak. Ya modal bukanlah tumbal dalam me­ngawali bisnis, tapi sebagai energy menggelin­ dingkan sebuah usaha. Anda perlu membongkar file koneksi atau menggelar potensi diri dalam rangka menggalang modal. Agar mimpi bisnis terrealisasi, Anda patut berpartisi­ pasi dalam seminar bisnis Majalah Elshinta. Kiat meraih modal dikupas tuntas oleh pakar investasi. Motivasi memutar roda bisnis, kontribusi dari pelaku bisnis sukses. Sharing dan buka network usaha, langsung pada peserta sesama pengusaha. Segera raup inspirasinya pada:

Seminar Bisnis Majalah Elshinta Tempat : Amos Cozy Hotel & Convention Hall, Melawai Raya Jakarta Selatan Waktu : Senin, 6 Mei 2013 Pukul : 09.00 – 17.00 WIB Registrasi :

Office : (021)5835-9108 Lia : 0813-1866-9235


PEMBICARA 1. Niam Muiz : Inspirator Bisnis,Pengasuh Rubrik Konsultasi Bisnis Majalah Elshinta. 2. Rudi Satriadi : Manager Bisnis Area 3 Jakarta Bank Bukopin. 3. Timotius Salim: Bussines Coach dari SBC Action Coach. 4. Umyung Mustika (Presdir. Kanz Berjaya International) Pemenang Anugerah Majalah Elshinta 2012. 5. I Made Bagiana (Owner Edam Burger), Pemenang Anugerah Majalah Elshinta 2012. Investasi : Peserta – Rp 500.000 / Orang Stand – Rp 750.000 ( Untuk memperkenalkan Bisnis / Produk Anda ) Paket Peserta dan Stand – Rp 1.000.000 *Including 1 x Lunch & 2 Coffee Break, Sertifikat dan berkesempatan meraih Door Prize menarik.


KONSULTASI BISNIS

Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Menang dari Persaingan

Pertanyaan: Siang, Pak. Saya telah hampir 8 tahun menjalani usaha las skala rumahan. Sebenarnya ini sebuah usaha keluarga, namun dipercayakan kepada saya. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan bisnis tidak berkala dengan baik sesuai dengan rencana, bahkan terlalu banyak persaingan. Apa yang sebaiknya saya perlu lakukan ya, Pak? Supaya dapat membuat usaha ini lebih maju. Terima kasih sebelumnya.

Jawaban: Setiap hari sepanjang 8 x 365 hari , sekurangkurangnya akan ada satu orang di dunia ini yang masuk dalam bisnis “las skala rumahan� dan menjadi kompetitor Anda. Berarti ada 2900 pebisnis las baru yang mempersempit kue rejeki Anda selama ini. Tapi, boleh tanya, kenapa hal itu baru terasa belakangan ini ?! he he he. Jadi, pertama, bersyukur dulu lah bahwa Anda sudah 8 tahun malang melintang di dunia per-lasan. Tidak semua penjual bubur bisa tahan selama itu menjajakan bubur dan laku. Tidak semua pebisnis kasur mampu melewati sebanyak hari yang Anda lewati. Point saya berikutnya: Apa yang Anda pelajari dari 2900 hari berharga tersebut ?! Berapa customer loyal Anda?! Seberapa perluasan jangkauan Anda terhadap pembeli hingga saat ini ?! Apakah ada penyempurnaan teknik las, atau penurunan biaya, atau peningkatan kualitas, dari hasil kerja las Anda?! Adakah sample creative design (jika itu juga dijual oleh jasa Anda kepada konsumen) yang semakin membaharui jasa maupun produk las Anda ?! Jawaban terhadap semua itulah menyimpan rahasia jawaban mengenai kondisi Anda saat ini.

Berbisnis bukanlah mengikuti arus sungai, dan menggelinding begitu saja seperti mentari yang selalu pasti muncul di ufuk timur. Hari demi hari mengandung evaluasi dan penyempurnaan maupun pengembangan. Jika hal itu tak tertengarai selama ini, maka kemunduran atau kemandegan atau stagnasi akan tiba-tiba menyentak kita, padahal hal itu sudah terjadi sejak lama. Kumulasi selama itulah yang menjadikan fenomena “tak seperti harapan� muncul saat ini. Belum terlambat, kawan. Evaluasi lagi sebagaimana diatas sudah saya utarakan. Setelah evaluasi dengan benar, dekati konsumen paling loyal Anda. Lakukan upaya apapun untuk merecover pasar Anda. Ubah citra dengan logo ataupun ruang kerja Anda yang diperbaharui. Lakukan active marketing dengan cara yang tidak lagi tradisional. Nama Anda sudah dikenal, hanya tinggal di-leverage dengan citra baru yang lebih menggairahkan saja. Good Luck !

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

102

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Kelontong Vs Minimarket Pertanyaan: Assalamu’alaikum wr. wb. Saya dan keluarga menggantungkan hidup pada usaha kelontong di depan rumah. Memang tidak seberapa, tetapi itulah mata penghidupan kami. Bagaimana cara kami bisa bersaing dengan minimarket modern ya, Pak? Karena sekarang lokasi mereka berdekatan sehingga omset terlihat menurun. Mohon sarannya, terima kasih. Jawaban: Tidak ada keraguan Anda mampu menyaingi minimarket modern. Tanya mini market itu, berapa konsumen yang mereka kenal nama kecilnya ?! Berapa dari konsumen dikenali dimana rumahnya dan berapa besar keluarganya?! Maksud saya, Anda mempunyai pendekatan personal. Kadang bukan “pegawai” Anda yang melayani konsumen Anda, melainkan Anda sendiri sebagai pemilik. Jangan kehilangan sentuhan personal ini, karena jika dari

segi stok barang barangkali mereka lebih lengkap namun dari segi sentuhan Anda lebih“lengkap”. Gunakan kejutankejutan menyenangkan pada konsumen Anda. Misalnya berikan diskon, antarkan ke rumahnya (walau Anda tidak menyediakan layanan antar), sapa pada hari ulang tahun mereka, tanyakan kenapa pembantu si konsumen tidak kelihatan lagi (apakah sudah berhenti, atau sakit, atau ada hal lain yang dapat Anda bantu). Sekali lagi, jangan terjebak pada perang stok dengan minimarket modern. Anda tidak mungkin kuat. Sebaliknya, malah, sediakan apa yang tidak disediakan disana jika Anda tahu. Berikan apa yang tidak diberikan disana. Dekati hal yang mereka tidak bisa dekati. Hampir pasti, tidak semua hal terrenggut dengan kehadiran minimarket modern. Keunggulan toko kelontong Anda tetap saja tampil. Tentunya, asal Anda mampu mengeksposnya sehingga konsumen dapat membedakan dengan nyata.

I April 2013 I Tahun V I 103


POTENSI DAERAH

Kabupaten Batang

Industri Fillet Ikan Hingga Galangan Kapal

104

I April 2013 I Tahun V I


l

@MajalahElshinta

Tidak sepopuler Tegal atau Pekalongan, tapi Kabupaten Batang menawarkan peluang investasi yang beragam. Lokasi strategis di Pantai Utara Jawa menjadi jaminan. Inilah kabupaten yang bisa menjadi alternatif untuk menanam investasi mulai dari industri fillet ikan hingga galangan kapal.

Fillet ikan

I April 2013 I Tahun V I

105


POTENSI DAERAH

S

ebagian besar wilayah Kabupaten Batang merupakan perbukitan dan pegunungan. Dataran rendah di sepanjang pantai utara cukup luas. Di bagian selatan terdapat Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prau setinggi 2.565 meter. Ibukota Kabupaten Batang berada tepat di sebelah timur Kota Pekalongan, sehingga kedua kota ini seolah-olah menyatu. Batas-batas wilayah kabupaten ini sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kendal, sebelah selatan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kabupaten Batang terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Batang. Di samping Batang, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Tulis, Subah, Gringsing (Plelen) ; ketiganya berada di jalur Pantura serta Limpung sebagai segitiga emas pertemuan bisnis Tersono, Bawang, Bandar. Juga di selatan kota Batang ada Bandar yang saat ini berkembang pesat yang merupakan sentra penghasil cengkih, petai dan pisang. Posisi wilayah Kabupaten Batang berada pada jalur ekonomi pulau Jawa sebelah utara. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur Pantura memungkinkan berkembangnya kawasan ini. Kondisi wilayah Kabupaten Batang yang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah

Bawang merah

106

dan pegunungan, menjadikan Kabupaten Batang berpotensi yang sangat besar untuk agroindustri, agrowisata dan agribisnis. Terdapat banyak industri tekstil di wilayah Kabupaten Batang, dari skala rumah tangga sampai industri berorientasi ekspor, antara lain PT Primatex dan PT Saritex. Wilayah Kabupaten Batang sangat strategis dari sisi ekonomi, karena dilewati oleh jalur perdagangan nasional. Garis pantainya yang terhitung panjang berpotensi untuk dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan maupun pelabuhan kargo untuk barang-barang hasil produksi industri setempat.

Pertanian dan Peternakan Potensi pertanian di Kabupaten Batang cukup menjanjikan dengan beragam komoditi yang bisa dikembangkan. Jagung, misalnya. Di Kabupaten Batang, Jagung merupakan tanaman kedua setelah padi, jagung di taman untuk dikonsumsi sebagai makan tambahan atau dikonsumsi sebagai bahan baku agro industri yaitu pakan ternak. Di sebagai wilayah Kabupaten Batang (kecamatan Blado, Reban, Bawang) jagung digunakan sebagai makanan pokok, khususnya jenis jagung pitih (lokal). Budidaya jagung menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Batang ; Kecamatan Wonotunggal, Bandar, Blado, Reban, Bawang, Tersono, Gringsing, Limpung, Subah, dan Tulis. Lalu ada Ubi Jalar. Di

Perkebunan jagung

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

Peternakan sapi

Emping melinjo Kabupaten Batang ubi jalar dikonsumsi masyarakat dalam bentuk segar dan olahan (keripik, campuran saus). Kecamatan utama penghasil ubi jalar ter­ dapat di Kecamatan Bawang, Limpung, Reban, dan Tersono. Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga bisa dipilih. Salah satunya Bawang Daun yang ba­ nyak terdapat di kawasan agropolitan, tersebar di 5 desa di Kecamatan Bawang, yaitu desa Candigugur, Bawang Pasusukan, Deles, dan Purbo. Keung­ gulan bawang daun dari Kecamatan Bawang adalah daunnya lebih lemas dan tidak mudah layu, se­ hingga banyak disukai oleh pasar. Di Desa Candi gugur Kecamatan Bawang terdapat pasar sayur yang berfungsi sebagai pusat perdagangan komoditas sayuran seperti bawang daun, kubis, wortel, cabai

Durian

dan lainnya. Komoditas bawang daun dari wilayah agropolitan sudah merambah pasar nasional melalui Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta dan juga pasar regional di sekitar wilayah Kabupaten Batang, Pe­ kalongan, Kendal, Pemalang dan Cirebon. Selain itu, komoditas cabe banyak dikembangakan terutama cabe rawit hijau. Adapun sentral cabe rawit meliputi wilayah Kecamatan Reban, Limpung, Bawang. Pemasaran cabe rawit adalah mensuplai pasar nasional Untuk buah-buahan, Melinjo adalah komoditas buah-buahan yang paling menonjol. Tanaman melinjo di Kabupaten Batang, terbesar di hampir semua wilayah Kecamatan. Melinjo dipasarkan dalam bentuk komoditas primer tetapi diolah lebih lanjut menjadi emping melinjo. Sentral industri melinjo terletak di Kecamatan Limpung. Agroindustri berbahan baku melinjo telah cukup lama berkembang dan selama ini masih mengalami kekurangan bahan baku melinjo lokal., sehingga perlu mendatangkan melinjo dari luar daerah seperti Yogyakarta, Purwokerto, Banten dan Limpung. Pemasaran emping melinjo meliputi pasar local, regional, nasional, serta internasional seperti Singapura, Malaysia, Australia melalui kota Surabaya. Selain melinjo, Nangka juga potensial dikembangkan. Produksi buah nangka di Kabupaten Batang cukup besar, lokasi penyebaran produksi ada di 12 Kecamatan dengan jumlah produksi terbanyak di Kecamatan Tulis, Bawang, Limpung, dan Tersono. Pemasaran buah nangka setiap harinya terkonsen-

I April 2013 I Tahun V I

107


POTENSI DAERAH trasi disepanjang pantura antara Tulis, Subah, Lim足 ping, Gringsing. Perlu diketahui, Kabupaten Batang me足rupakan sentral produksi beragam jenis buah rambutan ; binjai, lebak bulus dan rafiah dan lokasi sentra buah rambutan ini berada di kecamatan batang, Tulis, Subah, Warungasem dan Wonotunggal. Pasar buah rambutan tersentral di wilayah Batang dan Tulis dengan arus penjualan ke luar daerah seperti Surabaya, Semarang, sebagian Jakarta dan lokal. Selain itu, buah durian yang cukup besar produksi di Kabupaten Batang, tersebar di seluruh wilayah. Namun sentranya ada di Kecamatan Tulis, Gringsing, Wonotunggal, Batang dan Kecamatan Subah. Begitu juga Pisang Gebyar, pisang khas Batang. Berwarna kuning berukuran besar dan panjang. Jumlah sisir dalam tiap tandannya 2-3 sisir. Keistimewaan pisang ini tidak membusuk sampai 2 minggu setelah masak. Apabila direbus, dikolak atau di goreng akan mengeluarkan madu sehingga menambah cita rasa olahan. Pisang gebyar tersebar di hampir semua wilayah kecamatan Gringsing. Jangan lupa Salak Sodong yang merupakan persilangan antara salak pondoh (betina) dari Sleman dengan salak Banjarnegara (jantan). Salak ini berwarna coklat kekuningan berbentuk lonjong. Daging buah berwarna kekuningan, manis, renyah dan masir. Kulit agak basah, lunak dan mudah dikupas. Untuk peternakan, populasi ternak yang me足 nonjol di kabupaten Batang adalah kambing, dom-

Sektor perikanan ba dan sapi potong. Yang banyak dikembangkan adalah Sapi Simental di wilayah kecamatan Bawang, Reban, Limpung, dan Tersono. Untuk mendukung pengembangan sapi ini telah dikembangkan program Inseminasi Buatan (IB). Jumlah askeptornya mencapai 6.000 akseptor. Dari jumlah akseptor tersebut setiap tahunnya rata-rata bisa menghasilkan pedet keturunan Simental 2.500 sampai de足 ngan 3.000 ekor/tahun. Sapi Simental dijual melalui pasar hewan Limpung, Sukorejo, Temanggung dan Banjarnegara.

Perikanan dan Kelautan Wilayah Kabupaten Batang di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. Berkaitan dengan hal itu, sektor kelautan dan perikanan merupakan salah

Ujung Negoro

108

I April 2013 I Tahun V I


@MajalahElshinta

satu sektor potensial di Kabupaten Batang. Produksi sektor perikanan baik darat maupun laut dari tahun ke tahun walaupun fluktuatif tetapi menunjukkan peningkatan. Begitu pula dengan sarana produksi kelautan dan perikanan yang juga meningkat kuantitasnya. Subsektor perikanan laut di Kabupaten Batang digeluti oleh 665 rumah tangga perikanan. De足ngan jumlah kapal penangkap ikan sebanyak 782 unit, subsektor perikanan laut selama tahu 2010 dapat menghasilkan jumlah tangkapan sebanyak 26.870,11 ton. Hasil tangkapan perikanan laut tersebut didistribusikan melalui 7 tempat pele足 langan ikan yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Batang. Ditinjau dari sumber daya manusia dan sumber daya alam perikanan laut yang ada, maka usaha-usaha yang dikembangkan adalah usaha penangkapan ikan dan usaha penangkapan pasca penangkapan mengikuti pengolahan ikan segar, pengolahan ikan asin, pengolahan ikan pindang, pengolahan ikan asap, tepung ikan, terasi dan sebagainya. Investasi sarana pendukung seperti usaha galangan kapal, docking kapal, peralatan alat tangkap, pabrik es atau SPBU juga cukup menguntungkan. Industri pasca penangkapan di Kabupaten Batang berpotensi untuk dikembangkan, terutama pengolahan ikan segar seperti fillet ikan merupakan usaha yang sangat menonjol disamping usaha pengolahan ikan asin. Permintaan pasar sangat besar baik dalam Provinsi Jawa Tengah maupun di luar seperti Indramayu, Tangerang, Jakarta dan daerah lain. Ikan yang menjadi komoditas unggulan dalam usaha pengolahan ikan di Kabupaten Batang antara lain ikan Mata Besar yang dipasarkan dalam bentuk fillet. Lalu Ikan Remang yang juga dipasarkan dalam bentuk fillet. Selain itu kulitnya diolah sebagai rambak ikan dan gelembung udaranya diolah dalam bentuk cakatak atau di keringkan sesuai dengan permintaan pasar. Jenis lain seperti Kakap Merah dan Bawal sebagian besar dipasarkan dalam bentuk segar. Di samping itu banyak jenis-jenis ikan

yang sebagian besar dipasarkan dalam bentuk ikan asin seperti Kapasan, Kuniran, Laying dan Tigowojo. Selain itu, diproduksi pula dalam bentuk ikan pindang seperti Layang, Selar dan Kembang. Sedangkan Pari dan Tengiri diolah dalam bentuk ikan asap. Usaha perikanan darat di Kabupaten Batang meliputi usaha budidaya air tawar di kolam, budidaya air payau atau tambak dan penangkapan ikan di perairan umum. Perkembangan budidaya ikan air tawar sangat lambat serta belum diusahakan secara optimal. Padahal lahan yang tersedia cukup luas. Budidaya perikanan darat meliputi Udang Windu, Udang Putih, Ikan Bandeng, Ikan Lele, Ikan Nila, Ikan Tawes dan sebagainya.

Potensi Industri Sektor industri merupakan faktor penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Batang. Industri yang potensial untuk dikembangkan yaitu Industri Tekstil,

Kerajinan bak truk

Sentral kerjinan kulit

I April 2013 I Tahun V I

109


POTENSI DAERAH

Industri Pengolahan seperti kerajinan kulit, pembuatan keripik pisang dan nangka, pembuatan bak truk, galangan kapal dan industri lain. Sentral kerajinan kulit terletak di Desa Mesin Kecamatan Warungasem. Produk kerajinan yang dihasilkan antara lain dompet, ikat pinggang, sepatu dan sandal. Dengan kualitas terjaga, mempunyai nilai jual sangat tinggi sebagai usaha ekspor. Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah sentral penghasilan singkong di Jawa Tengah. Sentranya Wonotungal seluas 700 hektar. Produknya digolongkan menjadi tiga jenis yaitu hasil fermentasi singkong - tape, singkong yang dikeringkan Gaplek dan tepung singkong atau tapioka. Tepung tapioka ini digunakan dalam industri makanan atau pakan ternak, dekstrin dan glukosa. Semuanya mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Kecamatan Limpung dikenal sentral emping melinjo karena itu sangat cocok bila industri emping menjadi pilihan investasi. Emping melinjo produk Limpung mempunyai kekhasan yaitu sangat tipis, tidak menggunakan bahan kimia, putih transparan dan sangat renyah setelah digoreng. Pohon Melinjo

110

I April 2013 I Tahun V I

selain menghasilkan buah melinjo sebagai bahan baku emping, juga menghasilkan daun melinjo yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Daun melinjo dari Kabupaten Batang memiliki pasar di kotakota lain seperti Pekalongan dan Semarang. Lalu ada Industri pembuatan bak truk sa足ngat prospektif untuk dikembangkan di Kabupaten Batang, terutama di Kecamatan Subah. Peluang usaha ini didukung oleh ketersediaan tenaga kerja terampil yang cukup banyak. Kabupaten Batang mempunyai banyak sumber mata air yang bisa dimanfaatkan untuk diolah lebih lanjut menjadi air yang layak untuk di konsumsi masyarakat. Potensi bahan baku air ini menjadi aset yang menarik bagi para investor untuk memasuki bidang usaha ini. Daerah-daerah sumber mata air di Kabupaten Batang terdapat di Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado dengan kapasitas debit air mencapai kurang lebih 444.000 meter kubik/tahun. Kabupaten Batang memiliki kondisi tanah dan iklim yang sangat cocok untuk pengembangan budidaya cengkeh. Lahan yang tersedia untuk budidaya cengkeh seluas 56.339,40 ha berupa lahan sawah yang belum dimanfaatkan. Selain di budi-


@MajalahElshinta

Tradisi Lomban - Kabupaten Batang dayakan secara insentif tanaman cengkeh dapat di kembangkan sebagai tanaman peneduh. Meski harga cengkeh sangat berfluktuasi namun untuk beberapa tahun terakhir harga cengkeh cenderung tinggi. Kabupaten Batang juga sangat cocok untuk pengembangan budidaya sengon. Lahan yang masih tersedia di Kabupaten Batang untuk budida­ ya sengon seluas 56.339,40 Ha berupa lahan ke­ring. Saat ini usaha budidaya sengon baru dilakukan da­ lam skala kecil dan belum diusahakan secara inten­ sif, Untuk itu usaha bubidaya sengon secara lebih luas dan intensif masih sangat terbuka. Begitu juga budidaya Jati Mas, mengingat kebutuhan kayu yang berkualitas sebagai bahan baku industri fur­niture, perumahan dan kerajinan dewasa ini semakin men­ ingkat.

Pantai Ujungnegoro, Pemandian Air Terjun Curug Genting, THR Kramat dan Pemandian Bandar. Meskipun jumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Batang selama beberapa tahun ini tidak berubah, tetapi peningkatan jenis wahana hiburan terus bertambah seiring peningkatan jum­ lah kunjungan wisatawan. Itu sebabnya, investasi sarana dan prasaran wisata termasuk hotel dan pe­ nginapan, masih sangat terbuka. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber

Pariwisata Kabupaten Batang memiliki beberapa obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Kabupaten Batang sendiri maupun dari daerah se­ kitarnya. Beberapa diantaranya Pantai Sigandu,

Pantai Sigandu

I April 2013 I Tahun V I

111


TIPS & TRIK

Perang Harga? Siapa Takut! D

ewasa ini hampir di semua industri terjadi perang harga. Ini adalah indikasi makin ketatnya persaingan. Penyebab terjadinya perang harga ini antara lain semakin banyaknya pemain baru yang masuk ke pasar yang menyebabkan pasar semakin jenuh. Kompetisi yang terjadi di pasar semakin ketat. Sementara itu “kue� pangsa pasar yang diperebutkan semakin kecil Sebenarnya ini adalah soal suppy - penawaran dan demand – permintaan, saja. Hukum dasar ekonomi adalah jika permintaan besar sedangkan

112

I April 2013 I Tahun V I

penawaran tetap atau turun, maka harga akan naik. Sedangkan jika permintaan menurun atau tetap sedangkan penawaran naik, maka harga cenderung akan turun. Kondisi ini diperparah oleh usaha yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan atau memperpanjang product life-cycle. Kebanyakan perang harga terjadi ketika product life-cycle sudah berada di puncak. Untuk mempertahankan siklus tetap berada di puncak dan tidak menurun, perusahaan bersedia menurunkan margin usahanya. Lebih baik mendapat kan margin kecil ketimbang tidak sama sekali.


@MajalahElshinta

Dalam persaingan, perang harga merupakan sesuatu yang lumrah! Bagaimana kiatnya agar produk Anda bisa tetap bertahan tanpa kehilangan peluang?

Lantas, bagaimana strategi untuk bersaing dalam perang harga ini? • TEMUKAN SEGMEN PASAR BARU Bagaimanapun juga dengan mapping segmentasi pelanggan yang makin jelas, perusahaan bisa makin cepat bereaksi untuk memasukkan stimulus - misalnya marketing mix/bauran pemasaran - yang dapat mempertahankan atau bahkan menambah pangsa pasar. Segmentasi dewasa ini sudah tidak dapat lagi dilakukan hanya dengan mempertimbangkan satu variabel misalnya geografis, demografis atau pendapatan - semata. Akan lebih dasyat lagi jika perusahaan dapat mengkombinasikan variabel-variabel yang ditemukan berdasarkan survey atau instuisi management. • PERTAHANKAN BRAND ANDA Betapapun hebatnya perang harga yang terjadi, Anda harus tetap mempertahankan brand yang sudah eksis. Komunikasi dengan konsumen tetap harus dilakukan, meski dengan biaya yang lebih kecil.

• COST MANAGEMENT Untuk mempertahankan margin yang sama dengan pendapatan yang menurun akibat perang harga, perusahaan harus dapat menemukan cara untuk mengurangi biaya. Sebenarnya banyak aspek-aspek pengurangan biaya yang dapat dilakukan. Air Asia adalah contoh perusahaan yang berhasil menerapkan cost management ini dengan baik dengan cara pengurangan biaya di darat dengan meminimalisasi ground time, tidak menyediakan makanan gratis di pesawat, maksimalisasi tenaga kerja dan sebagainya • REVENUE MANAGEMENT Revenue management biasanya dilakukan oleh perusahaan yang supplynya terbatas. Misalnya, kamar hotel tidak dapat ditambah atau dikurangi semenjak selesai dibangun, kursi pesawat juga demikian. Revenue management dilakukan dengan cara memberikan tarif yang berbeda disaat peak time dan low time. Perang harga ini adalah sesuatu yang sulit dihindari. Kompetisi adalah satu hal yang sangat lumrah dalam bisnis. Bahkan dalam konsep Blue Ocean Strategy pun dinyatakan bahwa suatu saat Blue Ocean itu dapat berubah menjadi Red Ocean. Red Ocean berarti perang harga antar kompetitor. Satu kata kunci dalam menghadapi perang harga adalah kreatifitas!.Teks: Wendy Danoeatmadja/ Dari Berbagai Sumber

• INVENTORY MANAGEMENT Inventori terlalu besar dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal yang membebani perusahaan. Apalagi jika inventori tersebut ada masa kadaluarsanya. Inventori perusahaan akan lebih baik dalam level minimum. Salah satu perusahan yang melakukan inventory management dengan baik dan mendapatkan competitive advantage adalah Amazon.com. Pada awalnya, inilah satu-satunya toko buku yang tidak memiliki buku.

I April 2013 I Tahun V I 113


ACEMARK adalah salah satu kantor Konsultan Hukum yang berafiliasi dari ASP Law Office, yang menangani Hak Kekayaan Intelektual secara khusus baik litigasi dan nonlitigasi di dalam maupun luar negeri. ACEMARK juga merupakan anggota dari American Intellectual Property Law Association (AIPLA), ASEAN Intellectual Property Association (ASEAN IPA), Asian Patent Attorneys Association (APPA), Association Internationale pour la Protection de la Propriete Intellectuelle (AIPPI), European Communities Trade Mark Association (ECTA), International Trademark Association (INTA), World Intellectual Property Office (WIPO). ACEMARK selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada dunia HKI Indonesia, salah satu misi ACEMARK adalah memberikan pelayanan terbaik di bidang HKI kepada masyarakat luas.

Lice Verdiana Efdora, SH.,MH

ACEMARK Building, Jl. Cikini Raya No. 58 G-H, Jakarta 10330 – Indonesia, Tel: +62 21 3140017, Fax: + 62 21 3140170, website : www.acemark-ip.com Email : domestic@acemark-ip.com; lice.efdora@acemark-ip.com

DAMPAK PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI DARI PRODUK PATEN LUAR NEGERI MILIK ORANG LAIN Dear Acemark, Sewaktu saya berkunjung ke Amerika, saya pernah melihat produk mesin pemotong rumput yang menurut saya design gagang/pegangannya sangat unik. Kebetulan saya adalah pendesain produk alat dorongan bayi. Saya berniat memasukan design gagang dorongan bayi seperti gagang/pegangan produk mesin pemotong rumput yang pernah saya lihat tersebut. Desain tersebut belum ada di Indonesia. Namun setahu saya produk mesin pemotong rumput tersebut telah dipatenkan untuk mesin dan cara kerjanya di China. Apakah saya dapat mengajukan pendaftaran desain industri meskipun mesin tersebut telah didaftarkan di China Patennya? Mohon penjelasannya. Terimakasih – Bintang Hari, Lampung. JAWABAN : Yang perlu anda ketahui pertama-tama adalah harus memahami perbedaan pengertian antara Paten dan desain Industri, tentunya berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia yaitu mengacu pada UndangUndang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten dan UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Berdasarkan Pasal 1 UU Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang komoditas industri, atau kerajinan tangan. Desain Industri adalah cabang HKI yang melindungi penampakan luar suatu produk, karena perkembangan desain yang sangat pesat, maka perlu dibuatkan UU Khusus yang mengatur tentang desain industri. Perlindungan desain memberikan hak monopoli

114

I April Maret2013 2013I Tahun I TahunV VI I

kepada pemilik desain atas bentuk, konfigurasi, pola atau ornamentasi tertentu dari sebuah desain. Dengan demikian, hukum desain hanya melindungi penampilan bentuk terluar dari suatu produk. Sedangkan Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Undang-Undang Desain Industri tidak melindungi aspek fungsional dari sebuah desain, seperti cara pembuatan produk, cara kerja, aspek keselamatannya, pembuatan dan pengoperasian yang berkaitan dengan teknologi tertentu tersebut semuanya dilindungi dalam hukum paten. Tentang keinginan anda untuk menggunakan desain gagang untuk produk dorongan bayi dari gagang mesin pemotong rumput yang telah dilindungi dalam Paten, tentunya hal ini tidak terlepas dari syarat pendaftaran Desain Industri. Dalam hal ini bukan masalah boleh atau tidak dalam pengajuan pendaftarannya, namun aturan hukum yang berbeda antara Desain Industri dan Paten apalagi berlakunya di masing-masing Negara yang tentunya berbeda. Di Amerika, bisa saja produk tersebut didaftarkan Paten desain, bukan hanya utility Paten, maka untuk itu anda harus memastikannya terlebih dahulu. Desain industri harus memenuhi beberapa kriteria untuk dapat didaftar sesuai Pasal 2 dan 4 UU Desain Industri antara lain yaitu desain industri tersebut baru yaitu tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya. Apabila anda mengajukan permohonan pendaf­ taran desain industri tersebut, pada saat tahap pemeriksaan substantif kelak, bisa saja desain anda ditolak karena dianggap tidak mengandung nilai kebaruan sebagaimana syarat utama dari permohonan pendaftaran desain industri, hal tersebut mungkin saja terjadi meskipun anda hanya mengambil ide gagang/ pegangannya saja.


Apabila produk luar negeri tersebut telah mendapatkan perlindungan Paten di negaranya, tentunya dalam proses pendaftaran akan terdapat tahap publikasi yang mana mungkin saja dapat diketahui oleh Direktorat Desain di Indonesia. Meskipun obyek yang anda ajukan berbeda dengan obyek Paten milik orang lain, namun pengambilan bagian bentuk dan desain dari produk Paten milik orang lain dapat disebut suatu pelanggaran. Hal ini tentu saja akan menunjukan bukti bahwa desain gagang yang anda ajukan pendaftarannya tidak mengandung unsur kebaruan. Sekian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.

PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI BADAN ARBITASE DAN MEDIASI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Dear Acemark, Saat ini saya sedang menghadapi masalah HKI yang menjerat saya khususnya masalah Merek dan Desain Industri. Beberapa rekan saya ada yang menginformasikan agar masalah saya tersebut lebih baik diselesaikan dengan jalur arbitrase dan mediasi, namun saya masih belum familiar dengan cara tersebut. Apakah perbedaan antara jalur penyelesaian secara peradilan dengan arbitrase dan mediasi untuk masalah HKI seperti ini? Mohon penjelasan Acemark. Terimakasih. -Siska Nirmalasari, Jember. JAWABAN : Sosialisasi akan pemahaman masyarakat atas keberadaan arbitrase dan mediasi HKI memang masih minim sehingga menjadi penyebab rendahnya perkara yang ditangani Badan Arbitrase dan Mediasi Hak Kekayaan Intelektual (BAM HKI), banyak masyarakat yang belum mengetahui kedudukan BAM HKI. Cara penyelesaian sengketa melalui arbitrase atau alternatif lain di bidang HKI terdapat dalam masingmasing undang-undang yang mengaturnya yakni, antara lain Pasal 84 UU Merek, Pasal 47 UU Desain Industri, Pasal 124 UU Paten dan Pasal 39 UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Dalam perjanjian antara para pihak sebaiknya dituangkan pemilihan penyelesaian sengketa secara arbitrase, agar kedua belah pihak mengetahui dan sepakat jika ada permasalahan akan dibawa kemana penyelesaiannya. Perbedaan antara penyelesaian peradilan dengan arbitrase/mediasi adalah penyelesaian sengketa HKI melalui jalur mediasi dan arbitrase masih lebih efektif dan efisien ketimbang pengadilan, sifatnya rahasia atau confidential, selain itu biayanya yang relatif murah, relatif lebih cepat, tidak terlalu bersifat formal.

Keuntungan lain yang akan didapat para pihak jika mereka memilih mekanisme arbitrase yaitu kerahasiaan, penyelesaian yang relatif lebih cepat karena putusan arbitrase bersifat final dan mengikat. Selain itu para pihak dapat memilih arbiter yang dianggap memiliki pengetahuan, pengalaman dan latar belakang yang cukup tentang masalah yang disengketakan, para pihak juga dapat menentukan tempat penyelenggaraan arbitrase. Dalam putusan arbitrase memungkinkan terjadinya perbedaan putusan dalam perkara yang hampir serupa pokok perkaranya karena dinilai tak mengenal konsep yurisprudensi. Dari berbagai keuntungan penyelesaian sengketa secara arbitrase, bukan berarti penyelesaian jalur arbitase/mediasi tidak mempunyai kekurangan, nyatanya masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui eksistensi lembaga arbitrase seperti BANI atau BASYARNAS. Masih sedikitnya perkara yang diajukan dan diselesaikan melalui lembaga arbitrase juga menjadi tolak ukur kepercayaan masyarakat, kepatuhan pada hasil penyelesaian arbitrase juga masih kurang misalnya dengan mengingkari dengan cara mengulur waktu, membuat perlawanan atau dengan gugatan pembatalan. Selain itu yang menjadi kekurangan lainnya yaitu tidak adanya kewenangan melakukan eksekusi atas putusannya. Meskipun berdasarkan Pasal 60 UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa menyebutkan bahwa putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap yang mengikat para pihak, namun pada prakteknya eksekusi dilaksanakan berdasarkan perintah Ketua Pengadilan Negeri apabila ada pihak yang tidak melaksanakan putusan arbitrase secara sukarela, hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 61 UU Arbitrase yaitu “Dalam hal para pihak tidak melaksanakan putusan secara sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan perintah Ketua Pengadilan Negeri atas permohonan salah satu pihak yang bersengketa�. Selanjutnya, berdasarkan pasal 62 UU Arbitrase, Ketua Pengadilan Negeri memeriksa terlebih dahulu dokumen, ruang lingkup, dan kompentensi dari arbitrase yang dipilih. Pengadilan Negeri hanya mengijinkan atau menolak eksekusi dan tidak diperkenankan untuk memeriksa pokok perkaranya lagi. Alasan penolakan hanya yang secara limitatif ditentukan dalam pasal 62 ayat (2) di antaranya apabila putusan arbitrase melanggar kesusilaan dan ketertiban umum. Terhadap penolakan eksekusi karena alasan sebagaimana diatur pasal 62 ayat(2) tidak ada upaya hukum apapun. Badan dunia yang mengurusi HKI, WIPO (World Intellectual Property Organization) memiliki lembaga sejenis, yaitu WIPO Mediation and Arbitration Center. Demikian penjelasan dari kami. Terimakasih.

I Maret I April 2013 I Tahun V I

115


BISNIS UNIK

Sulam Alis, Produk kecantikan asal China

Sulam Alis

Laris Rp 14 Juta Perhari

S

Anggie, Owner Brow Studio

116

iapa sih yang menduga bahwa alis mata bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan Ini memang bisnis dengan konsep yang unik. “Alis memiliki peranan penting dalam membingkai wajah. Wanita pasti ingin cantik sempurna

I April 2013 I Tahun V I

terutama bentuk alisnya. Sulam alis adalah suatu konsep kecantikan yang memberikan solusi kepada wanita yang bermasalah dengan alis mata,” kata Anggie Rassly, direktur Brow Studio. Masalah soal bentuk atau jenis alis mata ternyata bisnis yang menjanjikan. “Solusi yang ada saat ini adalah penggunaan pensil alis. Tetapi pensil alis bersifat sementara. Saat wajah dibersihkan alis pun akan kembali normal. Nah, saya melihat masalah alis ini sebuah bisnis yang menjanjikan karena ada peluang di dalamnya. Apalagi mulai banyak wanita Indonesia yang makin peduli kecantikan terutama wajah,” ujar Anggie. “Bisnis salon dan spa itu sekarang banyak di Indonesia. Ini membuktikan bahwa


@MajalahElshinta

Melalui Brow Studio, Anggie Rassly mempopulerkan sulam alis di Indonesia. Dengan teknik dan pembelajaran khusus Anggie mampu meraup omset 14 juta satu hari hanya untuk perawatan sulam alis. memang makin banyak yang membutuhkan jasajasa kecantikan. Berbeda dengan salon atau tempat spa, sulam alis mengarah pada seni dan keindahan. Tidak semua orang bisa menyulam alis karena seperti menggambar. Objeknya adalah wajah costumer. Sulam alis menjawab problem alis mata wanita karena mampu bertahan 3-4 tahun,” paparnya. Anggie mengatakan bahwa bisnis ini memang tergolong baru. “Di Indonesia memang jarang sulam alis. Kebanyakan salon-salon bekerja sama dengan orang-orang luar untuk menangani sulam alis ini. Awalnya sulam alis dikenal dari Cina dan kebanyakan salon bekerjasama dengan para professional dari sana. Pertama kali saya belajar sulam alis di Singapura, Malaysia dan pendalaman di beberapa negara lain,” ujar wanita dengan background pendidikan Public Relation ini. Anggie pun memulai usahnya tahun 2005.“Pada awalnya saya hanya membantu mempercantik alis teman-teman. Biasanya dipanggil melalui telpon dan saya datang ke rumah mereka. Tetapi setelah makin banyak pelanggan dan saya memutuskan untuk membuka tempat sendiri. Akhirnya di tahun 2008 saya membuka Brow Studio di kawasan Kebayoran Baru,” ungkapnya.

Taste dan Seni

Anggie mengatakan kalau bisnis ini tidak semua orang bisa mencoba. “Kalau kita bicara kecantikan,

Perlengkapan nail art

terutama sulam alis, masalah utamanya adalah masalah taste dan seni. Tidak semua orang bisa melakukan bisnis ini. Siapapun harus punya keahlian khusus atau paling tidak bekerjasama dengan profesional luar negeri yang pasti biayanya tinggi!” Mengingat masih langkanya bisnis ini, Anggie mengaku masih tergantung pada pasokan luar negeri. Ia mengimpor bahan baku dari Singapura. “Bahan bakunya tinta. Sulam alis memang semacam menatto tetapi prakteknya sama sekali berbeda. Kalau tato kan dalam dan juga permanen. Sedangkan sulam alis ini hanya di bagian kulit terluar dan seperti serat rambut,” ujar Anggie. Dengan keahlian uniknya ini, Anggie sanggup menjaring 7 costumer sehari. “Dalam satu hari aku membatasi jumlah orang karena aku yang pegang sendiri. Aku batasi karena memang peminatnya over. Range harga sulam alis berkisar 2 - 3.5 juta rupiah. Jadi dari sulam alis perhari saya mendapat hasil sekitar Rp 14 juta. Satu orang biasanya ratarata melakukan treatment sampai 2 kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain sulam alis saya juga menyediakan sulam bibir dan nail art. Omset di luar sulam alis lumayan bagus karena di luar sulam alis saya mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu melayani costumer,” pungkasnya.Teks: Dinda/ Foto: Ryan Sarya Perdana.

Hasil sulam alis

I April 2013 I Tahun V I

117


PSIKOLOGI BISNIS

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Buka Resto di Kawasan Jalan Macet Kemacetan tidak hanya di Jakarta, tapi sudah menular ke pinggiran. Jika hari kerja perkotaan macet karena aktifitas perkantoran, pinggiran kota justru hari libur menjadi macet. Sepertinya letak kompleks perumahan dan di hari libur warganya keluar rumah berbarengan. Jalanan macet di depan rumah saya menjadi langganan, kesempatan ini saya manfaatkan untuk membuka resto yang produknya makanan ringan sembari istirahat melepas lelah. Bagaimana Dok agar omset cepat naik? Titiana Bekasi Timur

118

I April 2013 I Tahun V I

Mbak Titiana yang baik, Usaha yang mengandalkan hanya hari libur saja sebagai salah satu hari yang paling bisa diharapkan agak riskan. Kecuali memang selain hari libur tersebut di hari kerja biasa anda mempunyai pekerjaan lain sehingga menganggap usaha di hari libur itu hanya sebuah hobi atau tambahan penghasilan. Omset tentunya berhubungan dengan keminatan dari para pembeli terhadap apa yang anda jual. Juga berhubungan dengan banyaknya pedagang serupa yang menjual barang yang sama. Kekhususan kepada suatu barang yang dijual dan kalau bisa hanya anda yang menjual saja mungkin bisa meningkatkan omset. Hal itu semua dengan catatan barang dan jasa anda memang diminati. Semoga berhasil. Salam Sehat Jiwa


@MajalahElshinta

Tempat Usaha Berbagi Ruko Karena modal saya sangat minim, maka saya membuka usaha salon harus berbagi dengan orang lain. Saya menempati ruko di lantai 2, pada lantai satu orang lain membuka kuliner empek-empek. Akses jalan hanya satu, jadi tamu-tamu saya selalu melalui satu pintu. Karena sharing maka sering terjadi ketidakcocokan, misal bau masak makanan, pemakaian air, listrik. Dok apa yang harus saya lakukan, apakah harus membuat kesepakatan, menegor atau harus bagaimana? Terimakasih Indriana Dewi Jakarta Mbak Indriana yang baik, Usaha salon memang sepertinya kurang pas kalau dicampurkan dengan usaha makanan apalagi yang menggunakan peralatan masak dan ada kegiatan memasak. Masalahnya bau masakan bisa menempel pada baju dan rambut. Itulah makanya sering kali kalau kita makan di tempat yang dapurnya berdekatan atau yang tidak ada ventilasi udara yang bagus, habis makan di tempat itu, semua baju dan rambut ikut mendapatkan bau masakan. Kalau masalah pemakaian listrik dan air kan tentunya bisa dilihat.

Mungkin kalau listrik salon akan lebih banyak memakai apalagi jika harus menggunakan pengering rambut yang memakan daya watt besar. Sedangkan makanan bisa lebih banyak menggunakan air untuk mencuci bekas-bekas piring makanan. Semua tergantung kesepakatan awal. Semoga bisa membantu. Salam Sehat Jiwa.

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

I April 2013 I Tahun V I 119


INFO UKM

STRATEGI UKM

MENEMBUS PASAR GLOBAL Jangan pernah ragu menetapkan pasar global sebagai sasaran bisnis Anda. Untuk menembusnya sebenarnya tidak terlalu sulit! Terutama jika bisnis Anda memang dipersiapkan untuk itu.

120

I April 2013 I Tahun V I

M

enembus pasar global tidak sesulit yang dibayangkan sebagian besar orang. Prinsipnya sebenarnya sama dengan prinsip menembus pasar di mana pun. Anda hanya harus lebih fokus pada beberapa hal yang mungkin berbeda dengan pasar lokal atau regional. UKM yang telah mampu menembus pasar global biasanya mengawali langkahnya dengan melakukan riset. Untuk keperluan ini Anda bisa memanfaatkan internet atau jaringan sosial. Riset pasar yang baik sebenarnya bisa memberi Anda banyak informasi berharga agar langkah Anda bisa efektif. Namun itu bukan jaminan produk Anda bisa diterima. Sebelumnya, coba lakukan dulu langkah-langkah ini :


@MajalahElshinta

Oke, Anda mungkin sedikit mengabaikan faktor ini di tingkatan lokal. Apalagi jika pasar lokal itu homogen sifatnya. Namun di tingkat global, jika Anda mengabaikannya, sama saja Anda bunuh diri. Sebabnya jelas, pasar global sangat heterogen. Karena itu, pasar global juga sangat peka pada trend. Selalu bersiap untuk melakukan penyesuain selama mutu dan ciri khas produk Anda tidak dikorbankan. Beberapa brand besar yang sanggup mendunia, sukses karena mereka bersedia melakukan penyesuaian. Anda, ingat, tidak pernah bisa memenuhi selera global hanya dengan satu jenis produk!

Target Market Jelas Meski harus bersedia menyesuaikan diri, target market produk Anda harus jelas. Anda bisa menyasar target umum atau spesifik. Yang terpenting adalah cobalah untuk fokus pada satu target pasar lebih dulu sebelum melakukan invasi ke target pasar lainnya.

Standar Mutu Produk Pasar global memiliki standar mutu produk yang beragam. Di satu negara standar mutu produknya mungkin lebih tinggi dari negara lain. Nah, Anda harus memastikan nahwa standar mutu produk Anda memenuhi standar-standar itu. Jangan lupa, produk-produk impor biasanya harus dilengkapi dengan sertifikat yang menyatakan kualitas dan keabsahannya. Jangan anggap sepele. Pelajari hukum ekspor-impor negara yang Anda sasar. Patuhi prosedur yang ditetapkan. Anda bisa menghubungi Atase Perdagangan negara yang bersangkutan untuk memperoleh informasi.

Kuasai Cara Kerja Industri Internasional Industri internasional memiliki cara kerja sendiri yang berbeda dengan cara kerja industri lokal. Anda mungkin harus sering melakukan lobi pada asosiasi bisnis di negara sasaran Anda untuk mendapat akses informasi dan dukungan. Anda juga perlu mempelajari etika dan kebiasaan berbisnis yang mungkin berbeda. Ingat kata pepatah, dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung. Mengikuti etika dan kebiasaan bisnis bisa membuat bisnis Anda diterima dan dihargai.

Sebelum tiga hal itu Anda lakukan, sebaiknya Anda melakukan evaluasi terlebih dulu terhadap dua hal pokok ini :

Pelajari Selera Pasar Global

Konsistensi Pasokan Produk Begitu produk Anda diterima pasar, Anda dituntut untuk bisa menjaga konsistensi pasokan produk. Anda juga harus siap mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan. Kuncinya sebenarnya sederhana ; jangan menerima pesanan melebihi kapasitas produksi Anda. Apalagi jika harus mengorbankan mutu. Ingat, semakin langka barang, semakin tinggi harga. Apalagi jika kualitasnya terjaga. Jika, Anda mengorbankan kualitas produk, hanya tinggal menunggu waktu sebelum pasar global menutup pintu untuk produk-produk Anda. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber

I April 2013 I Tahun V I

121


OTAK ATIK

1

2

3

7

9

4

5

6

8

10

11

12

13 14

15

16

17

18

19 20

21

22

MENDATAR 1. 4. 7. 8.

Potongan harga. Tahan terhadap sesuatu; tidak mempan. Satuan ukuran jarak. Sesuatu sebagai pertanda yang tepat. 9. Sokong; tumpu. 11. Dibalik : Jubah hitam. 14. Bunga uang. 16. Nama hari. 20. Batu hablur yang sakti. 21. Tempat untuk menyimpan berkas-berkas. 22. Petunjuk yang datang dari Tuhan. 23. Ratna

23

MENURUN 1. Mengepal si merah-merah. 2. Bola yang berisi udara. 3. Danau. 4. Aku sekalian. 5. Mencampakan. 6. Dialek. 10. Kantor berita portugal. 12. Satuan ukuran berat. 13. Anak buah kapal. 14. Ribut; riuh rendah. 15. Membersihkan muka wwdengan air. 17. Suku di Irian. 18. Maaf. 19. Gerakan air yang deras.

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Alamat : .......................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp : ...................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp ................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d......................................................................... Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

122

I April 2013 I Tahun V I

Rp 112.200 (12Bulan)

Nama : ......................................................................................................................

122

Tanda Tangan

(

)


POJOK ELSHINTA

2

I Januari 2013 I Tahun V I


POJOK ELSHINTA

124

I Januari 2013 I Tahun V I


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.