Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Kabiro AK-47 Kabiro Risdok Kabiro Artistik Kabiro Prodis Kabiro Iklan Editor
Februari 2019
EDISI 172
DITERBITKAN OLEH: LEMBAGA PERS MAHASISWA MOTIVASI FKIP UNS Pinky Annisa Rohmat Wisnugroho Septian Refinda Tyas Nur Rama Gian A Robi Aanasrulloh Ika Wulandari Elsa Rakhma
GRATIS
Jalan Terjal Kontrak Politik BEM
Doc.@unsofficial
(AK-47, UNS) “BEM bukan gagal mengajukan kontrak politik tetapi si calon rektor seperti bermuka dua, pada saat forum mengiyakan tetapi di lain forum malah nggak tanda tangan,” ujar Wakil Presiden BEM UNS.
Pada hari Rabu (06/2) telah terlaksana sidang senat terbuka yang berlangsung di Auditorium UNS. Hasil dari sidang tersebut terpilih 3 calon rektor UNS yang selanjutnya diserahkan ke Menristekdikti. Dalam sidang, Presiden BEM
UNS, Faith Aqila Silmi megajukan kontrak politik yang selanjutnya disebut Pakta Integritas untuk disetujui dan ditandatangani oleh bakal calon rektor pada saat itu. Namun hingga tahapan penyusutan menjadi 3
calon rektor, Pakta Integritas belum juga ditandatangani. Sebelumnya ketiga kandidat telah mengiyakan kontrak politik tersebut namun tak kunjung juga ditandatangani. “Kami mau mengadakan eskalasi, kedepannya mau gimana, kami sudah mengadakan door to door ke calon rektor agar menandatangani kontrak politik ini,” ujar Muhammad Zainal Arifin, wakil presiden BEM UNS ketika ditanya bagaimana langkah BEM selanjutnya (25/2). Menurutnya, kontrak politik ini menjadi penting karena berkaitan dengan keberlangsungan hidup mahasiswa. Didalamnya terdapat 7 tuntutan, yakni menerapkan biaya kuliah terjangkau, meningkatkan mutu pendidikan dan pengabdian masyarakat di (Bersambung ke hal 3 kol 1)
Bidikmisi Pengganti Kurang Diketahui (AK-47, FKIP UNS) Mahasiswa menantikan adanya beasiswa, salah satunya bdiikmisi pengganti. Sistemnya sama seperti bidikmisi pada umumnya tetapi mahasiswa tidak mengetahui keberadannya karena minimnya informasi dari pihak kemahasiswaan. Bidikmisi pengganti merupakan salah satu beasiswa yang ada di UNS. Sama seperti bidikmisi reguler, bidikmisi tambahan ini memerlukan beberapa syarat khusus. “Pertama, harus ada yang digantikan, satu prodi lalu satu angkatan lalu rekomendasi dari
kaprodi. Jadi kaprodi harus mengecek mahasiswa yang pantas ikut bidikmisi pengganti,” jelas Paryanto, selaku perwakilan dari Kemahasiswaan FKIP (25/2). Lebih lanjutnya ia menambahkan bahwa kaprodi bisa memilih mahasiswa yang dari kalangan ekonomi kurang. Paryanto menyebutkan bahwa pihak fakultas memiliki wewenang untuk mencari mahasiswa bidikmisi pengganti setelah ada surat dari universitas. Hal tersebut senada dengan pernyataan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Polemik Perubahan Jadwal Input KRS (AK-47, FKIP UNS) Mahasiswa dibingungkan akibat perubahan jadwal input KRS yang mendadak. Walaupun akhirnya kembali ke jadwal semula, mahasiswa mempertanyakan kesiapan pihak Akademik Fakultas. Jadwal pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) untuk mahasiswa FKIP berubah dari jadwal yang telah disampaikan dalam kalender akademik. Dalam kalender akademik tercatat jadwal pengisian KRS dimulai tanggal 18 Februari 2019, namun tibatiba jadwal dimajukan ke
tanggal 12 Februari. Hal tersebut membuat kepanikan di kalangan mahasiswa. Dewi Yuliani, mahasiswa Pendidikan Seni Rupa 2017 mengatakan bahwa ia mendapat informasi pemajuan jadwal pengisian jadwal KRS dari sosial media. “Kalo ngasih perubahan itu jangan mendadak kan itu juga tahu nya itu dari sosmed ig dari official UNS itu bikin panik semuanya. Mending disampaikan di prodinya masing-masing aja, jadi biar lebih jelas,” ujarnya (25/2). Berbeda dengan Dewi, Alviana, mahasiswa( Bersambung ke hal 4 )
@motivasiuns
LPM MOTIVASI FKIP UNS
WWW.LPMMOTIVASI.COM
@lpmmotivasi
1