Husbandry edisi 12

Page 1

-

i

-

ll-.t--

_:*_i,

o'FAPET BUKAN LAGI PA.PA$ BAWAH ,

ry

# '%..=,,:r#j+=.,,:,:.::*:'

-qH*h*F,ffi'

re B

&

il .#

@ @ ,w

rc

::.W"-

o%p T

\ \I'.* ffi

tlg"s8,/.,.twy

/207+ 083-1145

'':lfii

o


Se0omot Oatang,-,,t tahas istto

Qam.

Srng batban Qr,estosi .lbademtbmu don Qenbrprtah{ah da0arn

tKegiotan UGmpus Qlngu

a.lll(ol l\og

FII I I ILJ..J"JI I--aU7 -ITI'I

-

I III.] !I Z" .7 I \I


f I

ama rupanya kami tidak menyapa pembaca. tentunya hal ini jelas membuat keresahan. ESedikitpun kami tidak pernah menginginkan hal yang membosankan seperti ini terjadi. Berbagar persoalan datang bagaikan tamparan. Mata telanjangpun akan memusatkan kesalahan kepada kami. Namun bila kita mau lebih bijaksana, dengan sedikit membuka mata hati, disanalah akan akan tersimpan pemandangan yang bukan maya. Lepas dari segala praduga dan pemikiran yang sempit, syukur pada Tuhan, meskipun dengan tertatih-tatih, kami berhasil menghadapi dengan terbit-

nya majalah Husbandry edisi XII. Dalam edisi ini,

'msUS

diberangkatkan. Setibanya di sana, sungguh kami sempat mengelus dada, kecewa. Begitu besar mereka menyimpan potensi namun yang sudah digali belumlah sepadan. Begitu banyak permasalahan yang meman-pkas kepentin_uitn mereka. Mulai dari sistem pemasaran yang merugikan, permodalan yang seret atau kebutuhan lahan yang belum juga terpenuhi. Berba_eai permasalahan yang melingkar seperti inilah yang mem: buat jera=bapak angkat untuk segera turun tangan.

Yang perlu mendapat acun-qan jempol adalah ketulusan hati mereka. Di saat repofter Husbirndry dicekik kehausan, mereka membuktikan kepeduliannya dengan

mungkin Husbandry belum

bisa memenuhi sebugian

segelas

kebutuhan pembaca. Namun dengan sekelumit kebenaran yang drsodor-

kan, dapatlah bangkan

setitik

%rym,ffiwmffi

meman-9. narnun pelajaran

moral

yang kemudian muncul layak dikedepankan. Selain laporan utamil juga dibicarakan tema-tenia lainnya yang dapat rnenshi-

menyumuntuk

air

mengurangi kehausan pembaca.

Dalam laporan kali ini, tercantum banyuk keny ataan yang datangnya menyudutkan peternak kecil. de-

.,

asi sajian ruhr ik. seperti Pantauan. l-aborlrtor im. Peternakan dan lain-lain. Metode investigasi dan komparatif tetap karni

I

,:.

ngan segala ketidakmampuannya. Percayalah. kami tidak akan menggandakan kezaliman kepada mereka. Justeru dengan terangkatnya keberadaan

menyu-quhkan Sepele

air putih.

lakukan dalam upaya mendapatkan dutu. lnre:tigasi dimaksudkan untuk rnendapatkan data y'ang lengkap. Sedangkan metode kom-

mereka

akan mampu mengundang berbagai solusi. Tentunya solusi yang mengentaskan bukan malah menenggelamkan. Laput husbandry edisi XII ini akan menampilkan itik tegal dengan segala problematikanya. Untuk lebih menyajikan kenyataan yang tidak sekedar ala kadarnya, kami mengadakan "perjalanan jurnalistik" sebanyak dua kali ke Kodya Tegal. Perburuan tentang itiktegalyang pertama belum juga memberikan rasa puas, untuk itulah perburuan yang kedua kali segera

paratif untuk dingkan baik

membanpendapat maupun kondisi yang ada sehingga diharapkan diperoleh kebanyakcirikasan. Akhirnya segenap pengurus dan an-ggota UPHusbandry mohon maaf bila penampilan edisi XII ini belum sepenuhnya memenuhi keinginan pembaca. Harapan kami media aspirasi dan komunikasi Fapet Unsoed inr tetap melekat dihati pembaca. Karena kepedulian anda adalah lecutan api semang;.rt perjuanghn kami.

.SUSUNAN PENGURUS HUSBAIIDRY Pelindung : petian Fakulras Peternakan Unsuedl Penanglung Jswab : P.*tonro Dekan lll Fapcr Urrgoed; Ketua SMF Peternakan Unslrtl; Ping.r.us KebJim*rtan : lr. Kusuma Wid;ryak.r. Drh. Dwi hato*t; Pcrnbina : lr. Dzoeharso BPW; Pemimpin Umum fdy Setlu*un: Srkretaris :

Lestali, Riskon Aji, Abdul Cho{ut^r Eudon Yuelhi Wilarko, Kurniawan. Syahrut Munir, :Triyanto

iRini,l{msi : ISSN No.

0&53:.1,145;Edisj

HUSBANDRY No. 12 THXll997

No;XIITh.

>i/tgS?

I

Artisrik I-a1 Out

:

Dedang

'

3


LAP0RAN:UT*MA ::', ,, ,,

Laporan Utama Peternak itik tegal menggeliat akibat tertimpa permasalahan yang

l

Sejahtera Dengan

Beternakhik,i ,,r,.:::rt,: ::r Pctrnak ltik Terancam Digusur..i...;1; ,;,,,;,,,,r:,:;:

7:

' 1::

,

komplek. Mulai dari tidak tersedi-

8,,

bakul Yang rnerugikan ataupun tidak adanya bapak angkat yang dapat dian-

an.ya lahan, sistem

Bakul. Buat Petertak

Mandul . ," .,, , ir,,::,: ,, ,:: i: . t,i:r , , Itik Tegrl Mengentaskan

.. .....

Kemiskinan itit

,,

1CI

12

Darr:Bapaf ;tng.kaloya ., . ., : t,t,,

dalkan. Lantas akan tergeserkah itik tegal ?

PETERNAKAN Burung Unta, ,Suritu

Komodili:. . . r ;,,...,.,,','

:15'

Ujian Bag:r Sapi Potung di Banjamg.g4ra . ; . ... . .,.".". , .,'.,1,,:l]. Scribu I'taknu Harapan

......

Peternakan

ltJ

Siratcgi Pengemb.rngan Indu stn

l$ahasls*'arlrtetlistrd,", c.lan Realisme ;'.:. ...:,, . ,.:, ., :21

l

TEKNOLOGI utlrtJ.ryi Taneman Berr+awasrn Kctersedirrn llr:ruan Paken. . Reririrr A tlaruk:i n. Penremrrgr: B

. ll

Clrir Pengum.rn:rn .

... .

...

25

t.,iBoR..dT

"

Tingginya harga

t8 :'.$ 4!Q )rl

jual

daging burung unta menyebabkan budidayanya patut dikedepankan. Di Indonesia harga daging Unta untuk

*:.

setiap Kg-nya mencapai

Rp 100.U00.00. Ternak ungga\ iipe besar y;rng dulunya sebagai hervan

buruan sekarang rnulai dilirik sebagai kornoditr unggulan.

,:.

1"...,,;;''

r14irr:.t)

W

.t:

/.'

At

.r, :a..'tit;jt.

H.{CCP A!ter rrrtrl lcngamarun

Bahanl\lrka'tcll : , .

21

,\vlrrtr Buiis M'rstrk Daer:ih Traasrrrigrasi ., .,,. .,,,, "... Eh..., Pcdcrku

?8

WARlA

.,

-,

Pun-ya;Peiietlugai..,......

,N:,.i$. r,,,,r:r,:$.

Teknologi

r"::,

.,. I . ii*\:!1.i:.:'..!l',i ir,.\

Ket.:rsediaan hijauan pakan secara

r1\|t$-$;\\\:1l,,61.\: iir\'.rr:ir: i::,'if iX\' |;

kontinyu sepanjang tahun dengan kualitas ,vang baik merupakan tantangan untuk kelangsungail produksi terrrak. Rumput unggul tiCak mampu mengoptimalkan potensin1,a bila syarat pertumbuhannl l tidak terpenuhi.

?9

PA},{TATIAN Nlensurrui Konsunrsi lelur Avam

Nirga.li

Purrrukerlt, ..

ll

Had:rpi Err Clobalis:rti, Sudril:

SiapkahPereraakanKital]', .. Si B,ulst Asin' Dari Brebes ,,,:.

i3

.

34

Menjamumya Warung Alam Corcng

riiSekituKampus :,.':,.,,, : .

3.5

Pengrmban gan Perernekln

di DrcrahTransmlgrasi

.....

.16

CERI\tlr.{ Pencrap;-rn Teknulogi

luitit .ton .,..

KtumunanLingkungan .

.

38

Fupct Unsoed Bukrrn Colo;rgan

PapanBawalr ......, SAJIAY KHL.SI.JS

..-..

39

Era Clobalrsasi dan Proipek Sa-rjana Pcternalian Bagumana Prospek Sarjana Peternakan Masa Mendatang . Pa.rar Bebas ldeologi

danUtopia

UCAPAN ::..

1t

Pantauan Sejak PjP'f

II

diusahakan program

peternakan untuk daerah transmigrasi mengisi kawasan industri ter-

nak dan kawasan yang merupakan ,

..: .r..

.ra

.14

{8,

wilayah pengembangan ternak. Tahun 1994 pemerintah telah

1!..i:1.

men,r,ebarkan 409.837 ekor ter:nak

untuk daerah transmigrasi

nl!.:ri.:

pq':,':r:i;L\" ri

;,1

HUSBANDRY No. 12 THXll997


SURAT PEMBACA T6-T6-Es

ruk Husbondry

As sal omu' al ai kum Wr.Wb.

Hai... Husbandry. Lama juga nggak jumpa, But it's not problem to me! to the point saja! Begini, demi melihat lamanya

Husbandry nggak terbit, gimana kalo terbit lagi buat dong gebrakan yang seger.....segerl Misalnya boleh dong Husbandry ditambah apresiasi teka-teki silang atau lazimnya disebut te-te-es. So, sehabis baca yang serius-serius kan bisa rileks ngisi te-te-es yang tentunya masih ada kaitannya dengan dunia peternakan. Oke... Husbandry. segitu dulu yang aku usulkan.

Lain waktu, lain

penerbitanmu, tolong pertahankan kehadiranmu walaupun terlambat. Promised ya...! Wa s a

lamu' alaikum

W

(Senat) dan

(BPM,HMPS) maka alangkah harmonisnya keluarga tersebut.

Pamannya

dalam menyelesaikan studinya. Mungkin saking bodohnya aku bila hanya menganggap POM hanya

Syukurlah.......

sebatas itu.

!

Tapi harapan itu masih mengharap

sekedar pemberian

dari

yang

berwenang.

Marilah kita renungkan! Sungguh suatu hal yang kurang waras bila ada suatu rumah sepetak harus di isi berjubel penghuninya sampai nggak muat. Dimanakah

fungsi rumah sebagai

tempat

berlindung? Gilakah itu? Atau memang sudah dikondisikan seperti itu!

Tapi ya... itu-itu saja fenomena yang ditawarkan. Suatu keoptimisan yang logis, bila rasa gerah dan gelisah terus terjadi dalam sebuah rumah, maka dapat-

lah menjadi pemicu robohnya kedamaian rumah. Inilah yang harus dicermati!

r.Wb.

Rurnah Kita, Rurnah Snnura

$ori

Bicara soal rumah, Fapet pun punya rumah, bahkan rumahnya termegah di Unsoed. Bagaimana dengan rumah untuk sang cucu yang bernama Unit? Cucu Fapet berjumlah banyak!

Namun sayangnya ada kekurang pedulian dari Fakultas sendiri. Adakah kemungkinan Unit punya rumah sendiri-sendiri yang seki-

ranya sesuai dengan kemegahan Fapet?

Bukan ingin protes! Bukan pula disertai niatan buruk. Tapi seperti itulah keadaannya dan seperti inilah keinginan hati untuk bicara"

Lihat punya lihat, seandainya unit

akan punya rumah satu petak berdampingan dengan ibunya HUSBANDRY No. 12 THXll997

Toh, bagaimanapun, sebuah unit selalu turut ambil bagian mengenalkan induk semangnya lewat

Dan ternyata POM mempunyai rencana cukup hebat dengan program komputerisasi. Sesungguhnya rencana tersebut cukup brilian, namun sayang dibalik gebyarnya yang megah, penarikan dana sumbangannya pun juga tidak tanggun g-tanggung. Khususnya mahasiswa angkatan 1997, orang tua mereka harus menanggung beban yang cukup berat untuk program tersebut. Mungkin saja ada orang tua mahasiswa setuju dengan besarnya sumbangan tersebut.

Tetapi bagaimana mereka yang tidak setuju!

Apakah suara minoritas meieka juga diperhatikan? Dan yang lebih parah lagi adalah

bagi mereka yang sama sekali tidak mengerti tentang apa dan bagaimana POM itu, tetapi harus mengeluarkan sumbangan yang

kegiatan mereka.

berupa uang.

Terima kasih.

Sesuatu yang sangat membahagiakan adalah aku sendiri tidak tahu siapa itu pengurus POM,

-

Trxrkul

Perlukoh POM ituT As

s

alamu' alai kum

W rWb.

Sering kudengar teman-temanku membicarakan masalah POM (Persatuan Orang Tua Mahasiswa).

berapa sumbangan

yang

terkumpul. Padahal aku terlalu sering ke kampus. Lha... ini bagaimana dengan Bapakku yang tidak merasakan kehidupan kam-

Banyak sekali keluhan-keluhan yang muncul dari dengan adanya

pus?

POM.

memang hanya mencari dana atas nama orang tua mahasiswa maka tentunya harus ada koreksi yang tajam tentang keberadaan POM. Benar nggak eksistensi POM tersebut berguna bagi kita, khususnya Mahasiswa Fapet Unsoed. Terima kasih

Aku jadi bertanya "apa sih sebenarnya POM itu." Mungkinkah hanya sekumpulan orang yang mengatas namakan dirinya sebagai wakil orang tua mahasiswa yang kegiatannya mengumpulkan sumbangan?" Yang aku tahu, eksistensi POM itu adalah untuk mengurus mahasiswa

Harapan terakhirku, bila POM

Wasalamu'alikum Wr.Wb

Andri'94


SURAT PBMBACA

Sederhana bertindak tetapi mampu

tertib dan kebrjaksanaan yang dite-

Ke/44a Tlaiaaiarrra. Vaa7 Senidzzlio Aaz Eedicata Tiaggi

mengentaskan orang yang paling

tapkan.

lemah sekalipun.

Aku

Kami merindukan mu untuk kembali pulang. Dan apa jadinya kalau tidak ada yang seperti kamu

Misalnya, dalam masalah praktikum. Mungkin aku akan sepa-

sudah kehabisan logika.

Akalku sudah semakin tipis untuk bisa menjangkau jalan pikiranmu. Sebenarnya apa maumu? Mungkin kamu bermimpr tingginya omonganmu bisa merubah catatan dilangit.. Pedasnya omonganmu bisa 'mendadani' kebobrokan yang/terjadi di negeri ini? Aku akan mengacungkan jempol tinggi-tinggi jika kamu berani jujur dengan masuk ke hutan dan bergerilya di sana.

Yang lebih aku tidak suka, sebagian dari kamu justru mencela pilihan manusia lain. Kamu mencela mahasiswa berorientasikan IP. Kamu menamakannya dengan isti-

lah 'IP mainded'. Itu

bukanlah

suatu pilihan yang

salah. Semuanya butuh perjuangan, sama

seperti perjuanganmu untuk berani jujur dengan masuk hutan danbergerilya disana. Keprihatinan, kepedulian adalah sebagian kata-kata yang sering kau

lontarkan untuk meluluhlantakkan dan menyentuh bagian terlembut dari hati mahasiswa. Atau kamu bergerak dengan berlindung akan membayar tuntas hutang-hutang dari uang rakyat yang telah kau nikmati selama ini. Aku salut dan menghormati

itu. Tapi tolong

lepaskan semua pamrih-pamrih yang justru akan menjeratmu. Tolong

luruskan kembali dengan bentangan tanggung jawabmu. Pada akhirnya dengan penuh keju-

!

Regut'94

Jro,

O0.,"n1,

5.tyrr7

Tersebutlah bahwa aku sebagai mahasiswamu akan menyan.iung dan menghormati anda. Tidak sedikitpun aku akan meremehkan kualitas dan didikanmu. setidaknya aku menjadi seperti ini

juga karena ada

sentuhanmu.

Ucap terima kasih yang sebesarbesarnya tentunya sangat pantas aku berikan untukmu. Namun kalau boleh aku memberi sedikit usulan, aku akan sangat bahagia sekali. Aku memandang bahwa dunia mahasiswa tidaklah cukup dengan pendidikan dan pengajaran dalam lingkungan kampus. Lebih jelasnya adalah kegiatan luar kampus juga sangat diperlukan untuk pemberdayaan. Kenyataan yang aku temui dikampusku, adalah sangat sulit untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di luar kampus. Bahkan sedikit yang masih dilingkungan kampus pun

tidak bisa aku ikuti

karena

memakan banyak waktu.

Bolehlah bila dikatakan usulan ini hanya mengada-ada ataupun tidak masuk akal karena melanggar tata

Ekyny^

s^r

ham bila ada waktu khusus digelar

acara praktikum bagi yang harus

inhal. Namun apakah memang karena sulitnya manajemen sehingga acara inhal sekarang jarang ditemui ! Ataupun tentang ketentuan mengikuti praktikum yang harus 1007ct Apakah tidak ada kebijaksanaan yang lain? Bagaimana jika aku sakit atau yang lain? Mungkinkah ada penilaian yang obyektif bagi mereka yang terpaksa meninggalkan praktikum karena suatu hal? Atau bisakah konsekuensi yang kami terima itu bisa berupa pengurangan nilai sesuai dengan bobot prosentase yang ditetapkan? Atau yang lebih melegakan lagi, dapatkah kami dibebaskan bersyarat bila alasan meninggalkan praktikum itu pasti dan dapat dipertanggungjawabkan. Mungk in usulan ini hanyalah kekonyolan, namun pandangan ke depan dan manfaat yang dapat dirasakan tentunya sebuah kebijaksanaan yang berbobot. Dan tanpa

berharap banyak

aku

tetap

berharap. Bila memang usulan ini

mendapat perhatia aku ucapkan

terima kasih yang sebanyakbanyaknya bagi Dosenku tersayang.

'tl"*;w

s7

juran aku mengakui tingginya kualitasmu. Sekali lagi, aku akan terjengkang jika harus bertanding denganmu. Aku merindukan kamu untuk segera pulang pada kesederhanaan. Sederhana bicara tetapi bisa menyejukkan semua hati.

HUSBANDRY No. 12

T}jxll997


LAPORAN UTAMA

SEJAHTERA DEI{GAN BETERNAK ITIK I!::xl*

":,;f

tumpuan harapan, terriyata usaha tersebut tidak lepas

xl,*t

'' [".'i] o :;#::"" "o"f I, bagaimana kondisi dan besar skala usaha yang dijalankan oleh peternak tersebut. "Kecil" bukan berarti untuk selalu dikecilkan atau bahkan di kambing hitamkan tetapi adalah suatu tantangan bagi upaya meningkatan

kesejahteraan. Padahal di Indonesia, sudah banyak sekali sarjana ataupun orang-orang

pintar

dari permasalahan-permasalahan seperti penggusuran lahan dan sulitnya mencari modal. Masaiah lain yang dianggap ringan ialah tentang penyediaan pakan khususnya ikan pirik yang harganya terlalu mahal bila membeli langsung di TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Hal-hal di atas menyebabkan figur bapak angkat menjadi sosok yang diharapkan oleh peternak. Lepas dari prasangka jelek bila nanti sosok tersebut akan menganiaya peternak sendiri, mereka berharap hutang-hutang dapat terlu-

wi?iw a-

i

J

*&$f

di dunia petemakan,

namun kehadiran mereka belum cukup untuk memutus lingkaran setan yang memakan korban peternak rakyat.

nasl.

Sebagai p-eternak rakyat, menjadi konglomerat dari hasil ternak kebanggaannya mungkin cuma menjadi sebuah khayalan.

kenaikan sedangkan harga jual

Ditinjau dari segi ekonomi, peternak itik tegal rnengakui bahwa usahanya dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Usaha temak itik merupakan usaha hulu yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai cabang usaha lain.

produknya mesti rendah. Sebuah kenyataan klasik yang selalu

dilakukan tanpa jerat

Yang pasti, mereka merakyat dan sangat tanggap bila harga-harga

pakan dan

bibit

mengalami

Praktisnya,

bersentuhan dengan peternak rakyat. Bilamana demikian, peternak siap dengan selentingan "salah sendiri pengelolaanya tradisional", walaupun mereka

yakin pasti ada dalangnya dibalik terjadinya fluktu-

bila

usaha tersebut hutang

maka konsekuaensinya adalah peningkatan kesejahteraan. Apalagi bila ada perhatian khususnya dari pemerintah untuk menangani permasalahan-permasalahan yang menjerat.

Beternak itik bukanlah suatu hal yang langka dan nyleneh. Fenomena yang tertangkap bahwa itik di Kota Madya Tegal sudah menjadi mata pencaharian pokok bagi sebagian besar warga Desa Pesurungan

Banyak hal menarik yang patut dicermati pada itik di Desa Pesurungan Lor. Berdasarkan hal tersebut maka Husbandry mencoba menyajikan dalam laporan utamanya. Semoga laput kali ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pengembangan usaha peternakan itik di daerah lain. Penggalakan usaha petemakan itik bukanlah suatu hal yang luar biasa. Sebagai contoh, di daerahdaerah pedesaan, itik telah banyak dikembangkan sebagai usaha sampingan. Tetapi yang namanya usaha sampingan, tentunya pengelolaannya pun juga masih sederhana. Padahal daya dukung alam Indonesia sangat membantu untuk pengembangan ternak itik. Tinggal bagaimana melaksanakan dan memanfaatnya untuk meningkatkan Kesejahteraan.

yang dilakukan secara turun-temurun. Sebagai

(Dede)

asi harga.

Seperti halnya dengan peternak itik

di

Kota

Madya Tegal, masalah mereka tidaklah lebih baik dari petemak lain. Mereka menganggap sistem Uon (bakul) lebih baik daripada membicarakan tentang KUD atau pinjaman Bank yang terus menerus minta agunan. Mereka hanya akan tersenyum bila bicara tentang koperasinya. Koperasi yang diharapkan dapat membantu ternyata hanya selalu memberikan pertrmbangan-pertimbangan dan'alasan-alasan yang membosankan.

Lor

HUSBANDRY No. 12 THXJL997

peternakan

7

i


PETERNAK ITIK TERANCAM DIGUSUR 'f\enggusuran

lJ I

nuij

ternYata tidak menimpa sektor

^ramai rakyat saja. perumahan Penggusuran lokasi peternakan

yang dewasa ini makin banyak teriadi, justru luput dari perhatian kita. Realitas sosial menun-

menyewa, sekarang gratis," ujar Rajum, salah seorang peternak dari Pesurungan Lor. Fenomena seperti ini bisa terjadi karena tidak

pemah ada tagihan sewa secara periodik dan peternak malas da-

Peternak itik mulai menggeliat mencari lahan yang aman. Mereka berkeinginan bisa disentralisasi dengan harapan bisa digunakan untuk agrobisnis dan agrowisata. Ancaman meluaPnYa

Bangu-

nan kandang itik di sekitar

akan kembali terjadi. Peternak itik di Pesurungan Lor

kanan

kiri

KodYa

Tegal),

menempatkan kan-

dangnya di sekitar pemukiman. Karena perkembangan populasi itik yang cepat maka diaiihkan ke bantaran Sungai Sibelis. Namun, belum semua peternak bisa tertampung.

Dengan menemPati Sungai pun, Peternak itik

Sibelis

Pesurungan Lor belum bisa bernapas dengan lega. Adanya Program Kali Bersih (Prokasih) dari

Departemen Pekerjaan Umum memaksa peternak untuk kembali

tersingkir. Lokasi ternak itik dipindahkan lagi ke tanah anti genting di kanan-kiri sepanjang Sungai Kemiri.

Posisi petemak itik belum juga menjadi aman. Lahan kanan-kiri sepanjang Sungai Kemiri bukan

milik

Lahan aman, masih dinantikan

tang sendiri untuk menYetor uang guna membayar sewa lahan. Sungai Kemiri bukanlah muara

terakhir

bagi

peternak

itik

di

Pesurungan Lor. Ancaman Penggusuran yang berulang kali dialami, lambat laun semakin membuat

peternak tidak tenteram. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan KodYa Tegal, Drh. Mardjoko, "Lokasi inipun (Sungai Kemiri-red) juga ada permasalahan. Yaitu dengan adanya bangunan SMU 5 . Lambat iaun peternak akan tersisih karena dampak polusi dan kebutuhan lahan untuk sarana pendidikan. Selain itu, Saya yakin dalam waktu 5 sampai 10 tahun lagi di sana

akan berdiri RIK

(Rencana

peternak. Status lahan masih murni milik negara. Bisa

Industn Kota)."

dikatakan peternak hanYa sekedar

Relokasi Lahan Makin larna ancaman peng-

numpang tempal saja. "Dulu untuk menempati lahan dengan

dar-t

Sungai Kerniri me-

Tegal pun mengalami hal serupa. Sudah beruiangkali mereka mengalamr penggusuran. Saat Pesurungan Lor masih menjadi wilayah Kabupaten Tegal (sekarang

itik

membuat

tidak tenang.

tata kota, sudah brsa diPastikan penyingkiran lokasi peternakan

peternak

jir)

peternak

ngan alasan mengganggu rencana

masuk wilayah Kodya

Sungar

Kemiri (ban-

jukkan, adalah kurang etis di tengah pemukiman didirikan lokasi untuk peternakan. BiasanYa, de-

kecamatan N{argadana

air

bisa

mang beiesig ko tinggi ter\ tinrpa bunjir. E Seiain itu, sentralisasi diharapkan meper- mudah pembinaan

dan menambah kemahsyuran Kota Tegai. Dengan sentralisasi Ba-pak

Warjonurahman, ketua KTTI Purwadiwangsa, yakin kelompoknya bisa meraih juara Nasional dalam lomba Kelompok Tani Ternak.

Saat ini peternak itik di

Pesurungan lokasinya masih ter-

pecah

menjadi lima lokasi.

Diantaranya berlokasi

meresahkan.

barat

menyulitkan perkembangan selan-

jutnya jika tidak segera disentralisas i.

Ketua KTTI Purwadiwangsa selanjutnya mengatakan bahwa untuk sentralisasi, peternak itik di Pesurungan

gusuran semakin

di

dan timur (kanan-kiri) Sungai Kemiri, RW II, RW II, dan di Sungai Sibelis. Kondisi ini sangat

Lor

butuh lahan selu-

as 4 sampai 6 hektar.

Peternak mendadisetujui sudah sebetulnya

patkan pinjaman kredit dari salah IIUSBANDRY No. 12 THXll997

I


LAPORAN UTAMA satu bank pemerintah untuk mengatasi masalah lahan. Hal ini dikuatkan dengan penuturan Kadisnak Kodya Tegal, Drh.

Mardjoko, "Dari BUMN sebenarnya telah memberikan pinjaman Sebesar I Milliar. Dana tersebut digunakan untuk untuk pembebasan tanah, pengeringan, sertifikasi dan sebagainya."

Pinjaman bank bisa

segera

turun jika peternak sudah mendapatkan lahan yang permanen.

bank memeberikan kebebasan kepada peternak untuk Pihak

mencari lahan sendiri. Bila lahan sudah didapatkan akan digunakan sebagai agunan, artinya lahan yang dibeli peternak dengan uang

pinjaman dari bank statusnya masih milik bank selama peternak belum melunasi pinjamannya. Tidaklah mudah bagi peternak mendapatkan lahan seluas 4 samkepentingan sentralisai. Lahan yang di incar

pai 6 hektar untuk

peternak untuk dijadikan lokasi sentralisasi (masih di sekitar Pesurungan Lor), harganya terlanjur membumbung tinggi. Ini bisa teriadi lantaran adanya ter-

minal baru Tegal di

dekat

Lor. "Harga tanah terlalu tinggi, KTTI tidak mampu

Pesurungan

lagi membeli. Karena sudah masuk kota, harga per meternya sekarang menjadi tinggi," ungkap Rajum. petemak itik yang jrgu

menjabat sebagai seksi pembantu umum KTTI Purwadiwangsa.

Warjonurahman tn"nurnbuh k"-

Kembali kepentingan harus terpangkas. Pemilik tanah enggan menjual lahannya karena

Sulitnya relokasi atau penyatan

kawasan, diperuncing

diperkirakan

tara peternak

untuk

tahun-tahun

mendatang mempunyai nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi. Peternak kemudian mencari alternatif pemecahan yang lain. Mereka mulai mengincar tanah bengkok (tanah milik negara yang diperuntukkan pamong desa), yang menurut penuturan Ketua KTTI dianggap kurang produktif. Alternatif inipun dipandang kurang bisa diandalkan. Pembelian tanah bengkok prosedurnya lebih menyulitkan. Hal demikian tersirat dalam keluhan Pak Warjonurahman, "Alasan tersulit adalah tanah bengkok susah dibeli. Padahal tanah itu untuk kebutuhan masyarakat. Nantinya juga akan dibayar melalui pinjaman dari salah satu bank pemerintah."

Mengenai tanah bengkok ini, pihak KTTI sudah dua kali menga-

jukan permasalahannya ke Dinas Peternakan dengan harapan bisa diteruskan ke pihak PEMDA Tegal. Namun keduanya belum juga membuahkan hasil. Kalaupun tanah bengkok tidak bisa dibeli, peternak melalui KTTI Purwadiwangsa sanggup dengan menggunakan sistem kon-

trak. Peternak sanggup membayar 2 telur perkapling seti-

ap

harinya.

500

dalam rupah

HUSBANDRY No. 12 THzul997

mereka tidak mau jauh dari

Pesurungan Lor," tutur Drh. Mardjoko menanggapi masalah ini.

Pihak yang paling berkompeten yaitu Dinas Peternakan Kodya Tegal, ternyata masih terus memperjuangkan terwujudnya relokasi lahan. Hal ini diungkapkan oleh Drh. Mardjoko saat dikonfir-

masikan mengenai penyelesaian masalah relokasi lahan, "Kita akan mencari kawasan. Di sana mereka akan disentralisasi. Kita berusaha terus mencari lahan di

pinggir pantai, yang sekarang masih berupa tambak-tambak. Kami mencoba minta ijin dengan bagian pemerintahan. Kalau

sudah turun i.jinnya,

baru

dilimpahkan ke peternak. Bestek bangunan juga sudah ada." Dunia tidak selebar daun talas. telah

100.000

pembangunan kota, telah mengorbankan kehidupan peternak itik. Terwujudkah impian mereka untuk

setiap hari,"

membuat dunianya selebar Pe-

bisa mencpai

Pemanfaatan tenaga kerja wanita

dapat terealisir. Masalahnya disitu,

mengecap keunggulan pepatah itu. Namun, tidak begitu bagi peternak itik di Pesurungan Lor. Dunia peternakan itik mereka hanyalah di Pesurungan Lor. Bukan di dunia yang lain. Patut disayangkan bila hanya karena

telur. Jika dihitung

{o

wilayah Pesurungan Lor. Sedangkan pihak Dinas Peternakan lebih lentur, yaitu jika di Pesurungan Lor mengalami kesulitan lebih baik dialihkan ke daerah luar. "Kalau saja petemak itik mau direlokasi atau penyatuan lahan kawasan jauh di luar Pesurungan Lor, mungkin sentralisasi akan

Begitu banyak orang

butir

q

dan Dinas Peternakan mengenai tempat relokasi. Peternak menginginkan relokasi di

lompok kami

patkan

I

dengan pandangan perbedaan anadanya

"Dalam keada 256 kapling. Sehari bisa menda-

Emansipasi

terangannya.

peternak

Rp

a demikian komentar pak

surungan Lor?

(Budt, Rony, Enjong)

I


BAKUI, BUAT PETERNAK MANDUL iar istri utang, bebek

yang penting

muda! Semboyan

rtu

mirip keluhan. Artinya. meskipun harus terbalut hutang tidak mengapa, asalkan mempurryai bibit itik untuk peremajaan demi kelangsungan usaha. Semboyan itu meluncur dari mulut Sunarto, seorang peternak itik berumur 33 tahun. Ia memang bisa disebut kampiun karena sudah

menggeluti temak itik sejak kelas 3 SD. Braqpun begitu, sebagai petL'rnak lemah tetap suja terjerat hutang. Sebuah permasaiahan klasik yang belum mau beranjak dari sisi peternakan rakyat.

Dominasi Bakul Celakanya yang menyebabkan berkurangnya pendapatan peternak itik di Pesurungan umumnya bukan masalah teknis. Dominasi peran bakul lebih menentukan

"Sekarang harga telur di pasar Rp 220. Karena modal saya sebagian dari bakul, tiap telur dihargai Rp 200 Ya... krta sama-sama mak-

bangunnya nasib peternak. Keadaan ini tersirat dari penuturan salah seorang peternak ketika ditanya mengenai persaingan harga telur. '"Persaingan harga telur

sempat mengajar selama dua tahun ini memilih menggantungkan

jatuh

, Mas!. Kami 'manut' bakul saja," ungkapnya kepada tidak ada

reporter Husbandry. Ironisnya, sebagian bakul justru berasal dari dalam KTTI Purwadiwangsa. Artinva mereka

Bahktin menurut Dinas Peternakan utang peternak itik di Pesuningan pada bakul disinyalir bisa mencapai Rp 200 sampar 300

jrga tcrdaltar sebugli anggota

juta.

itik rakyat di

bermodal kuat. Bakul selain menampung pro-

Kecamatan Pesurun-9an Kodya

duk juga berperan sebagai pensu-

Tegal tergabun-q clalam KTTI (Kelompok Tani Ternak Itik)

khususnya

Tegal,

Peternakan

Purwadiwangsa. Kelompok ini. memang belum bisa terentaskan sepenuhnya dari jeratan hutang. rentenir, sistem ijon dan yang semacarrlnya. Sistern yang bisa menjerat ini menempatkan pendapatan peternak jauh di bau,ah pendapatan ysng \cmc\tin) i.t.

kelompok. Bakul

yang berasal

dari dalam inr biasanya terdiri dari istri peternak itik yang

plai modal. Dengan

kiat-kiat

bakui berhasil mengalihkan perhatian peternak dari bank atau KUD yang merupakan lembaga resmi perkreditan rakyat

dengan bunga lunak. Kiat-kiat bakul diwujudkan dalam sistem peminjaman modal rang sepintas lalu terasa ringan. Namun pada

akhirnya sistem ini

lumlahl" ujar Pak Rajum melemah. Peternak lulusan SPG yang hidupnya dari itik lantaran adanya

program penyetaraan D2 yang

tiduk mrmpu dipenuhinl a. Peternak mengembalikan hutan,gnya dengan cara mencicil setiap ia menjual telurnya.

Walaupun pengembalian

hu-

tangn)"a tidak dibebani bunga. namun adanya penekanan harga yang rata-rata Rp 20 per butir. jelas sangat merugikan peternak. Setiap peternak rata-raia memrliki itik -100 sampai 500 ekor. yang 65 % dianiaranya milmpu bertelur setiap harinya. Jika baru bisa melunasi hutangnl a pada akhir masa produksi (itik mular produksi umur 6 bulan dan umur 13 sampai 1-l bulan diafkirt bisa dihitung betapa besamya keunlun-san bakul Sistem peminlaman vang kedua. bakul memberikan -t00 bibit umur satu hari sccara curna-

cuma. Setelah itik bemmur J buian peternak u,ajrb mengemba-

bas hutang.

mencoba

Rata-rata pendapatan keluarga petemak (tenaga kerja keluarga, sewa lahan. bunga modal sendiri tidak dibayarkan) dengan modal

peternakan rakyat

likan 150 ekor itik. Penjuaian telurnya setelah berproduksi ju-ua tidak boleh kepada bakul lain. "Harga seekor bibit Rp 1.200 dan itik umur 4 bulan laku dijual Rp 6.000 per ekor. Brasanya saya

berlokasi

diberi 500 bibit dan dalam

lvlaksudnya, pendapatan petemak itik yang terjerat hutang berada

jauh dibawah peternak yang terbe-

sendiri sebesar Rp 20.000 per han. Perbedaan ini akan terlihat menyolok jika dibandingkan pendapatan keluarga peternak terjerat hutang yang hanya Rp 14.000 per

hari.

Memprihatinkan memang, namun dari berbagai keluhan peternak kenyataan ini tidak bisa dipungkiri lagi. 10

lebih

dirasakan sebagai pencekik nasib peternak.

Reporter Husbandry

yang ke

terjun langsung

itik Tegal yang di kanan kiri sepanjang Kali Kemiri Kecamatan Pesu-

rungan, menemukan dua sistem peminjaman. Sistem yang pertama, bakul memberikan seba-eian modal kepada peternak. Konsekuensinya peternak menjuai telur itiknya hanya pada bakul sebagai pemberi modal dengan harga dibawah harga pasar. Ketentuan ini berlaku selama petemak belum melunasi cicilan hutangnya.

rvaktu

.1 bulan bakul bisa langsung

untung Rp 300.000." keIuh seorang

peternak yang tidak mau disebut namanya.

Fenomena permainan dari bakul ini ketika dikonfirmasikan dengan Bapak Warjo. Ketua KTTI (Kelompok Tani Ternak Itik) Purwadiwangsa, lebih terkesan menolaknya. "Kita selalu memantau harga telur di pasaran kalau HUSBANDRY No. 12 THX/1997


LAPORAN UTAMA

bakul terlalu menekan harga, ya kita stop, kita pasarkan sendiri." Pernyataan ini bertolak belakang dengan penuturan Sunarto, peternak itik yang beralamat di Pesurungan Lor ini menyatakan bahwa harga patokan berasal dari bakul. Menurutnya peternaklah

yang lebih banyak mengalah. "Soalnya, dulu dari kelompok pernah dikoordinir untuk melakukan pemasaran sendiri, tetapi itu tidak jalan t" tutur Sunarto menguatkan pendapatnya.

Peternak Mandul

Lemahnya modal menyebabkan peternak terjebak dalam sistem-sistem yang diterapkan bakul. Ketergantungan ini menyebabkan peternak kesulitan melanjutkan usahanya jika tidak disuplai dana dari bak-ul.

Kelambanan turunnya kredit karena birokrasi perbankan yang berbelit-belit mendukung ditinggalkannya lembaga perkreditan ini oleh peternak. Lebih-lebih masalah agunan yang notabene tidak dimiliki peternak. Kesulitan

peternak mendapatkan

lahan melemahkan posisi peternak dalam memperoleh modal dengan bunga lunak yang biasanya diperoleh dari bank-bank pemerintah. Kentalnya budaya ewuh pake-

wuh ala Jawa menyebabkan perha-

tian bakul

mendapat tempat

tersendiri di hati peternak. Fenomena ini terlihat saat ada peternak

yang pvnyagawe. Bakul dengan segera menyuntik bantuan berupa dana.

Celaka dua belas. Nasib peternak itik di Pesurungan memang bagai jatuh tertimpa tangga.

Soalnya, nelayan yang dalam barisan ekonomi dikenal sebagai aktor pinggiran, juga bisa mempermainkan peternak dalam hal harga pembelian

ikan pirik.

Ikan digunakan sebagai pakan pengganti konsentrat. Kejadian yang menggelikan

pirik oleh peternak

HUSBANDRY No. 12 THX/1997

ini bisa terjadi karena macetnya fungsi TPI (Tempat Pelelangan

Menanggapi permasalahan ini KTTI Purwadiwangsa menyatakan posisi KTTI dan KUD

Ketua

Ikan) Tegal.

Mas Carikan,

ini.

salah seorang

peternak jebolan STM, menyatakan hal serupa. "Kalau TPI jalan harga ikan pirik satu basket (20 sampai 25 kg) paling mahal Rp 3.500. Karena TPI macet

harga dari nelayan rata-rata menjadi Rp 5.000. Lebih-lebih saat musim sulit ikan, bisa mencapai Rp 10.000 per basket". Rendahnya kemauan peternak

saat ini tengah berseberangan. "Pernah kelompok pinjam Rp 6 juta dengan tempo pengembalian satu tahun dan itu sudah kami penuhi tepat wakru. Saat menga-

jukan pinjaman lagi dengan

ditolak

alasan keuangan KUD kosong. Rupanya KUD

sedang sudah tidak menaruh kepercayaan lagi pada kelompok," ungkap Pak Warjo menambah keterangannya. Pihak Dinas Peternakan Ko-

untuk melakukan perubahan menuju perbaikan semakin menambah kemandulan petemak. Terbukti dengan menganggumya dua buah lemari tetas sumbangan dari Dinas Peternakan Tegal. Menurut Ketua KTTI, peternak lebih untung jika mengambil bibit dari Cirebon dibanding melakukan

keraman

penetasan sendiri.

semakin diperuncing dengan keti-

Peran Kelompok dan Instansi

dakcocokan antara peternak dan Dinas Peternakan. lantaran peterriak menolak direlokasikan diluar

Terkait

Kemapanan yang ditawarkan

KTTI Purwadiwangsa

kepada

anggotanya sampai saat ini pun masih menggantung. Dail 256 anggotanya masih banyak yang terkatung-katung nasibnya dalam permainan bakul. "Peran kelom-

pok kdcil sekali. Saya merasa

belum pernah dibantu. Pokoknya ada tarikan ya saya ikut menlumbang," ucap seorang petemak ketika ditemui Husbandry. Ada sinyalemen yang menun-

kalau

jukkan bahwa peternak masuk KTTI hanya karena ingin mendapatkan lahan. Dengan menjadi anggota KTTI oleh kelompok akan diusahakan untuk menempati lahan dikanan kiri Kali Kemiri, yang secara hukum milik Dinas Pekerjaan Umum Tegal. Peran KUD sebagai lembaga yang terdekat dengan peternak, dalam mengangkat permasalahan bakul ini dinilai masih rendah. Konon kelompok ternak kesulitan mendapat pinjaman modal dari lembaga

dya Tegal bukannya tidak tahu adanya praktek-praktek bakul yang lebih mengarah ke sistem ijon ini, namun sampai saat ini belum ada

tindakan

nyata untuk

melepaskan peternak

bakul.

dari

bisa ceng-

Keadaan ini

Pesurungan.

Saat dikonfirmasikan dengan Dinas Peternakan Kodya

Kepala

Tegal

menyatakan, bukannya

KUD atau pihak Dinas Peter-

nakan tidak mau membantu, tetapi KUD dan Dinas Peternakan belum mampu membayar hutang peternak pada bakul yang ditaksir bisa mencapai Rp 200 sampai 300 juta rupiah. Bakul, bagi peternak disatu sisi

bagaikan malaikat penolong. Thk ada bakul berarti tak ada suplai modal. Disisi lain praktek bakul

juga yang membuat peternak menjadi mandul. Mumpung masih ada waktu masih banyak tersedia kesempatan untuk mem-

benahi lubang yang menganga. Sampai akhirnya akan kita saksikan peternak yang sukses atau drama penyingkiran itik Tegal dari tanah leluhurnya sendiri akan benar-benar terjadi?

(Budi & Dian) 11

l


LAPORAN UTAMA

ITIK TEGAL MENGENTASKAN KEMISKINAN flernak itik ternyata mampu I mensentaskan kemiskinan I. ai Kodya Tegal. Namun

tahun 1992 hanya sekitar 38 ribu dan sekarang sudah mencapai I 14 ribu itik. H : Mengenai peternak itik di Kodya Tegal? M : Kira-kira ada 256 keluarga

banyak kendala yang dihadapi itik dalam menjalankan usahanya. Reporter Husbandry peternak

Dadang dan Ari

pengorganisasian, teknik pemeliharaan ,vang baik, pembinaan pemasaran. Dalam rangka pemasaran kami tidak hentihentinya melakukan promosi

yang mata pencahariannya sebagai peternak itik. Sebenamya, ternak itik ini merupakan usaha yang diwariskan secara turuntemurun. Hanya sebagian saja \r,arga yang ikut mengelola, itupun karena pengaruh lingkun-

mencoba

gan yang sebagian besar peternak

itik.

Peternak-peternak ini

kebanyakan dari desa Pesurungan

Lor. H : Melihat besarnya jumiah peternak, adakah suatu organisasi?

- M : Ada, peternak tersebut @

l

I

o

o

gabung dalam

KTTI

ter-

Purwadi-

wangsa. H : Bagaimana Sejarah KTTI?

M : KTTI ini, tadinya masuk

Kadisnak Kodya Tegal

wilayah Kabupaten Tegal, di mana ?nelengkapi informasi tentang itik tegal dan KTTI Purwadiwangsa.

Berikut hasil wawancara dengan

Kadisnak Kodya Tegal Drh. Mardjoko yang didampingi oleh Kasi Produksi Ir. Nunik Pratiwi. H : Bagaimana tanggapan Bapak tentang ternak itik di Kodya Tegal?

M : Temak itik di Tegal jenisnya itik tegal, merupakan itik asli Indonesia. sepanjang PANTURA, seperti Cirebon, Brebes, Pekalongan dan Batang. Khususnya di kodya Penyebarannya sudah

kecamatan

Margadana, dulunya kecamatan Sumur Panggang, masuk wilayah kabupaten Tegal. Pada tahun

1986 secara resmi

merupakan

wilayah pengembangan

kodya

Tegal. Saat itu organisasi kelompok belum sempurna, sehingga pada tahun 1990 KTTI ini dibenahi. Dan pada tahun 1991, pernah meraih

juara II

dalam

lomba Kelompok Tani Ternak

perkem-

tingkat Nasional. H : Selama 7 tahun ini, apa peranan Disnak terhadap KTTI? M : Peran yang pertama yaitu

bangannya cukup pesat, pada

pembinaan meliputi pembinaan

Tegal, 5 tahun terakhir

12

I

khususnya untuk

ini

produk

itik

Tegal berupa telur

maupun berupa bibit. H : Bagaimana pengelolaan pakan di KT.TI? M : Keberadaan dari anggota dalam pengadaan pakan ini sudah baik. Tetapr untuk masalah pengadaan pakan khu:susnya ikan ini belum dapat dikelola oleh

kelompok. H : Mengapa tidak bekerja sama dengan Dinas Perikanan? M : Hal tersebut sudah pernah

dilakukan, dicoba kelompok ini menghimpun berapa kebutuhan anggota kelompok dalam t harr dan salah seorang mengadakan

lelang sebab disana prosesnya pakai lelang, tawar-menawar, beberapa bakul ikan menawar

1

basket

ini

Kendalanya

berapa harganya.

ini justru yang tidak

diinginkan peternak, mereka lebih HUSBANDRY No. 12 THXll997


LAPORAN UTAMA

seperti ini bagi pelaku ekonomi kurang menguntungkan. H : Sebenarnya selama ini sum-

senang lelang sendiri

karena

merasa lebih puas karena bisa menekan harga. Sebetulnya dinas

perikanan juga

mengharapkan

demikian. Pernah dicoba I minggu, kerua kelompok yang rugi. pernah sudah mengadakan lelang dalam jumlah besar tapi peternak tidak ada yang mau mengambil, sehingga busuk.

H:

Pembinaan penyuluhannya

bagaimana?

M : Penyuluhan tidak diprogram

rutin.

Penyuluhan dapat bersifat

luas, melalui RSPD ada siaran sebulan sekali disisipkan masalah mengenai cara pemeliharaan itik.

Disebarkan liflet-liflet yang ada kaitannya dengan itik. Secara langsung dengan mengumpulkan mereka tapi untuk mengumpulkan mereka sulit, jadi langsung turun

ke

Kabarnya mereka akan

dikumpulkan dalam satu kawasan?

M : Benar, mereka akan dikumpulkan di sebelah timur Pesurungan. Kita sedang mengusahakan lahannya, dari desa

BUMN ini sebenarnya memberikan dana untuk pembebasan tanah. proses pengeringan, sertifikasi, dan sebagainya, yaitu seki-

I

tar miliar. Kita juga sedang berusaha terus mencari kemungkinan lahan-lahan dipinggir pantai. sekarang masih menjadi tambaktambak, kami sedang mencoba minta ijin dengan bagian pemerintahan, nanti kalau sudah turun ijinnya baru dilimpahkan ke peter-

nakan itik. Alternatif

kedua

masih juga menghimbau kepada peternak jangan berpola lama terus, yaitu usaha dapat berkembang tidak harus didekat rumah sendiri.

H : Mengenai

dari

bakul, sehingga penjualan

oleh bakul. Jadi untuk masalah modal Disnak hasil dikuasai

modal bagi peter-

nak?

HUSBANDRY No. 12 THXll997

sung sudah memiliki perda tang retribusi pemotongan perdagangan unggas

.

yang

tendan akan

belum mampu menyediakan. H :Apa tidak ada KUD? M : Sebetulnya disana juga ada KUD, memang idealnya semua anggota kelompok ini terwadahi oleh KUD. Selama ini mereka sudah menjadi anggota KUD, hanya masalahnya sekarang ini untuk mengatasi ,jon, mereka dimodali dulu lalu produk drjual ke mereka. Sekarang baru diusahakan kredit-kredit melalui KUD,

dilaksanakan pada anggaran tahun 199711998. Sumbangan pada pemda dinilai tidak hanya dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)

tapi sampai sekarang

Kelompok

belum

saja, tapi sumbangan terhadap PDRB (Produk Daerah Regional

Bruto) ini adalah yang paling besar H : Apakah ternak itik dapat mendukung pengentasan kemiskinan?

M:

Sangat mendukung karena itik menyerap tenaga

peternakan

kerja dari

berbagai aspek.

ini belum bisa meng-

berhasil. Hal ini juga disebabkan

atasi masalah pemasaran dan seba-

karena peternak belum difokuskan

gainya maka dapat menyerap tenaga kerja seperti bakul telur,

pada satu wilayah, dalam arti masih menyebar.

kandang.

H :

M : Peternak itik biasanya meminjam modal dari bakul. Selain itu pakan dan bibit juga pinjam

bagan itik bagi Pemda bagaimana? M : Belum ada, dalam arti belum ada perda mengenai retribusi yang berkaitan dengan ternak itik. Tapi sekarang kita secara tidak lang-

H : Adakah

cara untuk menghen-

tikan kegiatan bakul?

M : Untuk mengatasi masalah ijon ini, diperlukan dana yang besar, sekitar 200-300 juta. Uang itu akan digunakan untuk membayar pinjaman pada bakul dan untuk mengganti bibit baru. Tetapi dana yang diterima tidak cukup untuk menghentikan kegiatan bakul ini. H : Tidak dicoba mengajukan kredit ke Bank? M : Kita sudah pernah mencoba

mengajukan

kredit ke

bank,

kesulitannya adalah agunan.

Masalahnya tidak ada agunan, atau tidak memenuhi syarat. H : Apa tidak ada bapak angkat? M : Sebenarnya kita juga berusaha, seperti BUMN. Hanya pengalamannya karena kelompok ternak itik ini boleh dikatakan usaha yang kelangsungan keberhasilannya dari usaha itik ini mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Jadi keaadaan-keadaan

pengumpul pakan, pembuat keranjang itik, pengumpul bulu, pembuat telur asin, penjual sate bebek dan lain-lain, jadi banyak aspek yang menunjang dari peternakan

itik. H : Yang terakhir, apa saran, pesan dan himbauan yang ingin bapak sampaikan?

M : Yang

pertama dengan media Husbandry ini barangkali kalau ada darerah lain membutuhkan bibit atau produksi itik Tegal yang lain, silahkan dapat mengambil di Tegal untuk dicoba dikembangkan di daerah lainnya. Pesan pada petemak agar mau bersama-sama memikirkan kelestarian itik itik

tegal untuk

mengembangkan

dalam satu kawasan. Namun dengan kendala-kendala yang kita

dapatkan mengenai keterbatasan lahan yang ada di sekitar Pesurungan Lor, agar bisa tumbuh untuk mengembangkan usaha di luar wilayah Pesurungan Lor. (Dede & Aries) 13

,,1


LAPORAN UTAMA

ITII( DAN BAPAI( ANGI(ATITYA di Tegal menyalak namun tak lagi galak. Bapak angkat pun

peternak. Di samping kesulitan ini petemakan itik di Tegal masih intensif sehingga manajemen pemeliharaannya tradisional.

melirik namun enggan berpaling. Tak pelak lagi ini dapat menjadi

Tarik Bapak Angkat

baratnya anjing menggonggong kafilah berlalu, itik-itik

benturan.

Menyalak Tak Lagi Galak

Itik

tegal satu dari tiga serangkai itik jawa yaitu itik Mojosari, itik Magelang (kalung) dan itik tegal sendiri telah lama dikenal sebagai itik petelur yang produktif. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya memelihara itik di Tegal yang sebagian besar rnerupakan warisan atau tradisi turun temurun, mampu memberi kehidupan layak bagi peternaknya.

Meskipun demikian

masih

Berangkat dari kesulitan tersebut,

kesulitandiperlukan

upaya pembinaan yang berorentasi untuk lebih mengembangkan peternakan secara intensif dengan dukungan permodalan yang kuat.

Adapun pembinaanya

dapat

dilakukan rnelalui sentra itik yang ada (KTTI Purwadiwangsa), serta dilakukan secara terpadu dengan sistem bapak angkat atau sub contracting. Kegiatan yang dilaksanakan berupa bantuan promosi dan manajemen pemasaran, penyediaan sarena kerja. tempat hunian serta bantuan kredit untuk

banyak kesuiitan yang dihadapi

modal.

peternak saat mencoba untuk tetap hidup layak. Misalnya relokasi lahan yang belum terealisasi kare-

Tidak sedikit usaha pembinaan seperti ini dilakukan, misalnya upaya yang telah dilakukan Dinas Peternakan adalah ' kerja

na

belum adanya kesepakatan antara peternak dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Dampaknya ketidaknyarnanan dan ketidaktenangan dalam mengurus ternaknya, karena sewaktu-waktu bisa digusur. Kurangnya upaya pembibitan dengan minimnya tenaga kerja membuat larinya peternak ke perusahaan pembibitan diluar daerah Tegal yaitu di Crrebon. Akibatnya proses penyediaan sapronak berupa bibit prosedurnya tidak efesien. Ironisnya, itik Tegal yang menjadi sentra di Pasurungan Lor, banyak dituju oleh peternak dan calon peternak itik dari berbagai daerah untuk memperoleh bibit itik. Pemasaran juga merupakan salah satu kesulitan petemak karena masih dimonopoli kelompok tertentu

(sistem

bakul red), sehingga

pemasaran hasil yang termasuk dalam lingkaran proses produksi

tidak sepenuhnya dapat dikuasai 14

sama dengan Bappeda mengadakan seminar tentang itik

Tegal di tingkat Propinsi yaitu PPKMP. Tujuannya untuk mengenalkan itik tegal, diharapkan dapat menarik perhatian bapak angkat. Terlepas dari usaha yang masih mungkin dilakukan, Pemda

Tegal dan dinas yang terkait, yang menjadi persoalan sekarang

adalah praktek pola kerrritraan itu sendiri. Praktek kerja sama

perusahaan peternakan besar dan sedang dengan petemakan rakyat boleh dikatakan minim sekali.

Hai ini dapat dilihat dari

adanya

keengganan perusahaan peternakan besar untuk bekerja sama, bila mengetahui ada masalah pada peternakan rakyat dengan segera akan memutuskan hubungan kerja samanya. Misalnya CV. Proteinal Prima telah kerja sama dengan peternakan rakyat Pasurungan Lor dalam rnenyediakan sapronak be-

rupa

pakan. Kini

setelah peter-

nakan rakyat yang bersangkutan mengalami permasalahan relokasi lahan, kerja samanya tidak lagi dilanjutkan. Atas dasar kenyataan ini. peternakan rakyat bukan sekedar membutuhkan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan sapronak. Tetapi juga memerlukan bantuan secara langsung dan nyata dari bapak angkat atau sub contracting. Diharapkan dari sistem sub contracting, pada petemakan rakyat

ada kontinuitas produksi, bimbingan teknis manajemen pemeliharaan, dukungan modal yang selektif dan suplai sapronak yang memadai.

Disamping itu bapak angkat dapat mengharapkan keuntungan. Sebab biaya tenaga kerja lebih murah, pekerjaan lebih efesien, tidak perlu pengurangan fasilitas atau tenaga kerja saat pasaran lesu karena adanya sub contract sebelumnya. Dan juga tidak perlu penambahan fasilitas atau tenaga

kerja saat pasaran

membaik

sehingga penggunaan dana lebih efisien. Dengan sistem ini diharapkan ada hubungan yang bersrmbiose mutualisme untuk peternak sendiri maupun bapak angkat. Sehingga totalitas kerja sama sistem sub contracting dapat menjamin penye-

diaan sapronak. Hal ini didukung pelatihan manajemen pemeli-

haraan, sistem produksi serta pemasaran hasil (telur dan itik afkir hidup) yang dikelola secara terpadu oleh peternak dan bapak angkat.

Meskipun praktek bapak angkat dapat tumbuh dengan sendinnya tanpa dorongan pemerintah, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan petemakan itik rakyat di Tegal khususnya dan peternakan lain pada umumnya. (Lina) HUSBANDRY No. 12 THX/1997

I


BURUNG UNTA, SUAru KOMODITI Sebagai komoditas baru, burung unta mempunyai potensi dan prospek yang baik untuk

I tahun dengan berat badan 225-275 pounds (t 100-125 kg).

umur

dikembangkan. Tingginya harga jual produk peternakan ini baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Sebagai Hewan Ternak

Burung unta (Ostrich) semula adalah hewan buruan. Orangorang Afrika melakukannya untuk mendapatkan. daging, bulu dan kulitnya. Perkembangan selanjutnya, burung unta mulai diternakkan karena meningkatnya per-

urung unta (Struthio came-

mintaan. Kenyataan ini

tipe besar yang dunia. Burung ini

/r.rs) unggas

ada

di

mempunyai tinggi sekitar 2,5 meter dengan berat badan rata-rata 100 sampai 200 kg. Habitat aslinya benua Afrika dan hidup secara liar. Keistimewaan burung unta

gara

(berwama merah) banyak digemari karena rasanya mirip daging sapi, kandungan proteinnya tinggi, kadar kolesterol rendah dan tidak berlemak. Harga daging untuk

dapat dinaiki orang dewasa. Selain

ifu, mempunyai dua perut, gizzard

dan proventrikulus, tetapi tidak mempunyai tembolok.

HUSBANDRY No. 12 THXll997

t-

Eropa lainnya, bulu burung

digunakan sebagai bahan ' unta baku tekstil dan asesoris untuk wanita. Daging burung unta

mempunyai bentuk tubuh besar, kaki dan leher panjang sehingga

Burung unta mempunyai empat strain (galur), yaitu African Black, African Blue, African Red dan African Black (enis African Black yang mempunyai bentuk tubuh lebih kecil dari jenis blue). Sedangkan African Red dan African Green merupakan jenis liar. Dari keempat strain tersebut, African Green mempunyai bentuk tubuh terkecil sehinggga memudahkan penanganan, hanya saja fada musim kawin, pejantan akan agresif. Umur tertua burung ini sekitar 30 sampai 40 tahun bahkan dapat mencapai 60 tahun. Untuk pelaksanaan perkawinan, komposisinya satu pejantan (roaster) untuk dua betina (hen). Komposisi ini dikenal dengan istilah trio. Setiap trio mampu menghasilkan jumlah telur sebanyak 120 sampai 200 butir per tahun, dengan daya tetas 80 7o. Tatalaksana pemberian pakan merupakan kombinasi dari pakan unggas dan ruminansia. Hal ini

menun-

jukkan burung tersebut tidak hanya disukai di Afrika saja, tetapi orangorang diluar Afrika. Di Amerika, Kanada dan ne-

setiap kilogramnya

di

pasar

Singapura mencapai US$ 19, pasar internasional mencapai US$ 8-22 dan pasar Indonesia mencapai

$ too riUu ruplatr.

;a Burung Unta

disebabkan herbivora jenis ini disamping memakan biji-brjian juga rumput-rumputan. Anak burung unta mudah mengalami

stress, sensitif terhadap suhu ekstrem dan tidak tahan terhadap penyakit sehingga memerlukan

AIas kandang perlu dijaga dari batu kerikil, potongan kayu atau benda keras

Produk lainnya adalah kulit dan burung unta digunakan untuk bahan pembuat sepatu, tas, dompet dan kerajinan kulit

telur. Kulit

lainnya. Tingkat keaweran kulitnya 3 sampai 5 kali lebih awet dari kulit sapi. Harga kulit yang telah diproses mencapai 1,5 sampai 2 juta rupiah. Satu butir telur burung unta setara dengan 30 butir telur ayam. Harganya mencapai Rp. 300.000,00 per butir.

perlakuan khusus.

lainnya untuk mencegah agar tidak termakan oleh anak burung unta. Apabila benda-benda tersebut termakan, dapat menyebabkan kematian karena gizzard dan proven-

trikulusnya tersumbat. Pemotongan burung unta dilakukan pada

Peternakan Burung Unta di Amerika dan Eropa Peternakan burung unta komer-

terbesar di Amerika adalah Costa Rica Amerika Tengah dan

sil

Texas, dikelola

oleh

Joseph

Sutton. Peternakan di Texas merupakan usaha pembibitan (breeder). Setelah telur menetas sampai 15


berumui

3

daerah Gunung Sindur Bogor.

A*

bulan, baru dipelihara di Costa

W

Jawa Barat dengan investasi ,53 milyar rupiah pada lahan seluas

Rica. Usaha peternakan lCosta Rica) selain

100 Ha.

bertujuan untuk pembibitan juga untuk produksi daging. Pemotongan dilakukan pada umur I tahun dengan

berat daging

65-95

pounds (t30-45 kg), kulit 13-20 square dan bulu t4 pounds (t2 kg). Perintis petemakan burung unta

di Eropa

adalah Francis

dan

q

.r o

a Komoditi Unooulan Berprospek cerah untuk dikenbangkan

Linda Ayres di Oxfordshire. Menntis dengan 7 ekor berasal dari telur yang dibeli dari taman cagar alam. Usaha yang dilakukan di atas lahan seluas 24 H4 berkernbang dan saat ini sudah menjual kurang lebih 25 keturunan dari tiap pasang. Selain usaha pembibitan yang mensuplai anak burung unta umur 3 samPai 6 bulan ke seluruh dunia, mereka juga mengembangkan stasiun karantina bur.ln g unta.

Peternakan burung unta selain

IilEIil PEilAilPIIIH TERBAI( DOKUTIE}I & SETflilE AilDA

di Amerika dan benua Eropa juga di Cina, Zimbabwe, Afrika Selatan dan Malaysia. Adapun penelitian peternakan burung unta telah

dilakukan II{RA Poultry Station, Monnaie Perancis dipimpin oleh Jean Piere Brinhar dan Yves Salchan. Peternakan Burung Unta di Indonesia Penangkaran burung unta cli Indonesia dikembangkan oleh PT. Royal Ostrindo. Usaha ini dilakukan di Kupang, Nusa I'enggara Timur,dan dikembangkan di

DENCAN TASILIIAS YANG CANGGIH, DIBI,IKA UNTUK

UMUM

Drtrq du Pruhr di..'.

Saat ini PT. Royal Ostnndo telah mengembangkan 350 ekor dari 33.000 ekor yang direncanakan. Dari jumlah 33.000 ekor tersebut, 3.000 ekor untuk Pembibitan dan 30.000 ekor untuk penggemukkan dengan target produksi 1200 ton daging per tahun. Pangsa pasar dalam negeri sebesar 350 ton (30 7c) dan luar negeri 840 ton (70 7c) daging. Produksi kulit sekitar 30.000 lembar dengan penjualan 9.000 lembar untuk pasar luar negeri. Meskipun memakan investasi cukup besar. namun tingginr I

harga jual produk peternakan burung unta baik r-rntr,rk Pasar dalam negeri maupun luar neseri. menjadrkan burung unta sebagai komoditas baru niempunrui pt,tcnsi dan prospek vane baik untuk dikembangkan.

(.1ji)

fiEfJ,YAil

IUH

!

RENTILL:

o Homputor 13'cru : PaoilL-m I 20 .

KOMPUTER Center of Windows Jl. Riyonto No. 19

Sumompir Purwokerto 53t25

16

Horo cr:l ProErorn LUindous 97 Ms Cffica 9f , (crz 7 lnsrcrn llrt, PM 5 5 UP Lolus -qs 95, Mhz. 8

Mb

lrrrnSnop â‚Źns ll, \.ri:ic oil Prrnte-r loser 500 cpr Mrroli-c ?c:ga Pro 6 Cenqor

kuolilcs pclincr boi! Cargon horqcr cai-ok Dor muroh

onr:ar:cngot

Buor,gon uos Col

PE NGET I I(AN DOKUIilE

N, TAEE L,

ORAFI K, FA LM U II R, B LA N GKO

KANTOR ANDA DENOAN CETAKAN LASER

SENING, IAYOTJT UNTUK PERCETAKAN DENOAN LASER,

PRAVil â‚Ź

KURSUS K1IUPUTER.

OLAH OAIA DAN SKRIPSI SERVICE DAN INSTAIL, PENJ UALAN HAROWARE KOMPUTER

n?omoa

HUSBANDRY No. 12

T}IXll997


PETERNAKAN

UIIAN tsACt SAPI P@T@NG Dr TAN}ARNEGARA 'Flotensi

ternak sapi onsoie

lJo..unukan

I- ipor ai Banja:rnegara memerlukan per-

hatian pemerintah untuk

perbaikan genetik dan

peningkatan

potensi.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan men-

datangkan semen beku. Semen tersebut dari ter-

ie

nak sapi potong unggul seperti sapi Carolais.

Limousin,

Brahman dan Simettal. fi ianijAieiknyad-idififr kan tahun 1971 proman dan Fries Holand (FH). gram inseminasi buatan dimulai, Namun hasil keturunannya tidak pusatnya didesa Kutayasa, Kecasebagus Carolais. Akhirnya pemematan Gumiwang, Kabupaten rintah mendatangkan semen beku Banjarnegara. Sapi yang disisapi Simettal. Maka sampai sekalangkan yaitu sapi PO dan rang sapi di Kutayasa kebanyakan Carolais. Terpilihnya desa Kutaketurunan sapi simettal. yasa, disebabkan kondisi daerahnya.sangat mendukung untuk peTinj auan S osio- Eko nomis ngembangan ternak hasil persiPeningkatan populasi sapi langan, sehingga diharapkan potong tidak terlepas dari bertammuncul jenis sapi baru yang lebih bahnya permintaan daging. Keproduktif. beradaan ternak sapi potong hasil Penggunaan semen beku untuk persilangan ditentukan faktor peinseminasi buatan (IB) karena nilaian lapangan oleh peternak. biaya untuk mendatangkan ternak Sebab keunggulan dan kekuranpejantan mahal dan sulitnya pergan ternak akan membawa resiko lakuan terhadap pejantan. Keuntersendiri bagi peternak. tungan lain IB, seleksi difeSesuai dengan perkembanganrensialnya dapat meningkatkan nya, populasi ternak Carolais mutu genetik, menghemat biaya lebih dominan karena lebih ungpemeliharaan dan mencegah penugul dibanding jenis lain. Kelaran penyakit ternak yang di IB. lebihan sapi Carolais antara lain Keberhasilan IB yang telah perkembangannya lebih cepat, dicapai yaitu Carolais hasil persimudah beradaptasi dengan suhu langan Fl sebanyak 350 ekor. panas, pakan sederhana, badan Namun sayang, sampai sekarang dan kaki lebih besar dan kokoh, populasinya tidak bertambah. warna lebih menarik. Sapi coraKarena terdorong kebutuhan ekolois juga tahan gigitan caplak dan nomis, sehingga baru berumur 4tidak mudah terserang penyakit. 5 bulan sudah dijual peternak. Keberhasilan yang dicapai desa Selanjutnya, tahun 1985 menKutayasa dalam persilangan sapi datangkan semen beku sapi polokal, diikuti daerah-daerah tong Limousin, American Brah-

Pada

HUSBANDRY No. 12 THXll997

I

E

American

sekitarnya, bahkan penyebarannya sampai ke daerah Wonosobo. Pemeliharaan di desa Wanayasa, Kabupaten Wonosobo lebih intensif yaitu dengan sistim kareman. Pakan yang diberikan adlibitum guna tuiuan pemeliharaan yaitu produksi daging. Keterbatasan pakan merupakan kendala utama dalam peningkatan pro-

duktifitas ternak.

Pe-

nyediaan sumber pakan

dapat diusahakan sendiri atau membeli. Fluktuasi pakan yang terjadi saat musim kemarau dapat menyebabkan penurunan ketersediaan pakan sehingga pertumbuhan dan perkembangan ternak menurun.

Strategi peningkatan ketersediaan tanaman pakan dapat melalui penanaman rumput unggul seper-

ti

rumput gajah. Penanamannya secara tumpang sari dengan tana-

man pangan. Dengan cara ini dapat memperoleh limbah pertanian sebagai hasil samping untuk pakan ternak. Maka ketersediaan pakan dapat dipenuhi secara kontinyu untuk meningkatkan produksi ternak. Selain ketersediaan pa-

kan,

keterpaduan unsur-unsur

pendukung terutama sumber daya peternak akan lebih mengun-

tungkan usaha. Disisi lain kebutuhan gizi masyarakat juga terpenuhi karena meningkatnya mutu produksi dan populasi ternak. Akhirny,a perbaikan ekonomi pedesaan dan pengembangan peternakan yang ditujukan untuk peternak kecil untuk menambah pendapatan akan terwujud.

(Aris) 17


SERIBU MAKNA

HARAPAN Oleh : Hari "Bev"

ebuah bisikan sederhana keluar dari mulut seorang ibu ketika meninabobokan anaknya. "Cah bagus ... semoga kamu jadi anak cerdas, berguna dan sayang sama sesamamu.

S

Bagi penulis yang sudah hampir setahun leblh cooling down dari

aktivitas ekstra

kemahasiswa.

SMA, kecuali mahasiswa tidak pakai seragam lagi dan tidak wajib ikut upacara tiap hari Senih.

Eh siapa tahu kowe dadi pemimpin" ujarnya lirih tapi

keluhan yang menyembunyikan harapan ini terasa subyektif dan mengandung tendensi. Bisa saja keluhannya benar atau kurang benar. Namun keluhan ini penulis

penuh semangat.

hargai.

persentuhan idealisme dengan

Mahasiswa yang beniat menyemarakkan dunia kampus dengan aktivitas pada masa sekarang lebih banyak lawannya dibandingkan masa lalu yang penulis alami. Karena itu butuh komitmen yang lebih gigih dan kencang lagi untuk mendinamisir kehidupan kampusnya. Lawannya sekarang bukan cuma orang. tapi juga tawartawaran asesoris modernitas yang makin menumpulkan sikap kritis dan kepedulian mahasiswa, di Purwokerto khususnya. Misalnya stasiun TV Swasta yang penulis akui padat dengan acara yang

kenyataan yang ada

Kalimat yang tidak perlu dianalisa njlimet di atas adalah wujud sebuah harapan. Harapan itu barangkali juga mewakili seluruh harapan orang tua di negeri ini. Ibu itupun tak salah menyatakan harapan yang demikian

pada

anaknya. Tanpa harapan. manusia

akan gampang terjerumus pada perilaku fatalis dan mudah hancur dalam rasa putus asa.

Di

negeri

ini, dimana jiwa

kemandirian dan interpreunership kurang ditumbuhkan, bahkan di intuisi pendidikan, bahaya seperti

ini

mudah tumbuh.

Generasi

mudanya sudah terlanjur sadar

bagus.

ataupun tanpa sadar menjual hara-

Budaya modernitas yang membawa ekses 'nge-pop' dan 'ngecuek' rupanya lebih mudah diterima sebagai bagian gaya hidup. Sementara makna yang lebih dalam dan modernitas, yaitu progresivitas atau semangat untuk maju, bagi kehidupan sebagian besar kawan-kawan kita, menjadi harta yang tak sempat tergali alias laten. Dalam istilah biologi kejadian ini disebut dormansi. Bibitnya ada, tapi tak mampu tumbuh. Dimata penulis. tidak ada bedanya sekarang mahasiswa dengan anak

pannya pada

elit ekonomi

dan kekuasaan. Harapan yang seharus-

nya asasi dan tumbuh menjadi bagian dirinya sendiri, menjadi terlepas dari dalam dirinya. Harapan itu menjadi milik atau alat kontrol kekuasaan.

Seorang mahasiswa muda, bukan warga fakultas ini. suatu ketika mengeluh dalam sebuah obrolan sore dengan penulis. "Mas ... sekarang khok kegiatan mahasiswa di kampus !rcgetrLvt kurang yach ...", celetuknya. 18

Dunia mahasiswa

seharusnya

dan senyatanya adalah fase spesi-

fik, seperti spesifik dunia

anak-

anak dan dunia"abege. Pada fase

ini

aktualisasi ditandai di

oleh

sekitarnya.

Sering hal demikian ini disebut juga sebagai fase kegelisahan intelektual. Sang mahasiswa mulai memandang dengan kritis nilai masa lalu dan masa kini yang me-

lingkupinya.selalu disemangati oleh pembaruan (change agent) yang tidak hanya pantas dicurigai atau diresapi, tapi pantas disimak sebagai wacana-wacana alternatif

yang segar bagi negeri ini

dan

almamaternya.

Universitas Indonesia dikenal karena peristiwa 65 sampai 66 yang melahirkan orde dan rejim baru. Boleh percaya atau tidak. nama UNSOED agak naik di mata

remaja-remaja abege

yan-s

notabene calon-calon mahasis''va

di Jawa Tengah,

khususnya

Purwokerto. sejak peristiwa pun-

cak bulan Juli 1996.

Penulis menyebut kata puncak, sebab setelah itu aktivitas mahasiswa

UNSOED mengalami

periode kelabu. Setelah itu aktivitas maha-

siswa diwarnai dengan kegiatan 'kacang goreng'. Ya, yang jadi panitia hanya dapat capek dan yangjadi peserta hanya padat kesenangan dan sertifikat, alias tidak HUSBANDRY No. 12 THXJl997


r{}ri!,.fN"*ti I l-;

ir'

i

@*e44$*8*t'

Senat Mahasiswa Fapet

diganti dengan apapun. Wajar ada mahasiswa aktif yang ngomong

UNSOED selalu ditunggui aktivitas PSP-nya. Kegitan ini diban-

perhatiannya pada masalah IP

terkader maksipal.

dingkan dengan kegiatan lain yang pernah diadakan, adalah yang paling mengharumkan narna fakultas, dus lebih efektif dan baik untuk ajang pengkaderan. Penulis masih percaya, kalau event ini sampai sekarang pun masih bisa diandalkan untuk tujuan tersebut.

Majalah Husbandry yang periode ini agak 'melempem'sedikit juga boleh berbangga hati tanpa harus berarti sombong. Prestasi

III Nasional Lomba Majalah Kampus tahun lalu dibawah

juara

Balairung UGM dan Economic UI

membuat nama Fakultas Peternakan, bahkan UNSOED, menda-

pat tempat tersendin.

Sementara

semua majalah peternakan umum menengok peluang besar agribisnis ternak, majalah Husbandry menyo-

dok sebagai majalah alternatif yang setia sembari memper-

tanyakan realitas yang berjalan di sekelilingnya. Timbul pergolakan dan perlawanan, baik dalam sikap dan pemikiran. Beberapa orang nantinya ada yang dengan berani mengungkapkan pendapatnya dan

argumennya. Beberapa

menjadi

lagi

jago retorika,

berkurang karena lebih asyik bera-

da

seharusnya

didik di civitas akademika. Sama halnya dengan tekun baca buku dan aktif berdiskusi. Penulis percaya dan positive thinking, apapun aktivitas dan prestasi yang ditinggalkan oleh

kalau cintanya pada sang pacar dan

di tengah kesibukan aktivitas-

nya.

Sangat disayangkan dan sangat

rugi apabila institusi pendidikan tinggi menjadi kurang kondusif bagi berkembangnya fase ini.

senior bukan untuk disombongkan kepada adik kelasnya, apalagi dikeramatkan. Namun hal itu ditinggalkan sebagai wahana untuk men-

Sekonyol apapun tindakan mahasiswa, selalu ada nila positif dari pemikiran mereka. Bahkan nama

dapatkan kekayaan pengalaman,

almamater kadang secara tidak langsung menjulang tenar oleh aktivitas mereka. Tindakan mahasiswa seringkali konyol, itu wajar, karena dijiwai oleh keamatiran dan semangat yang relatif masih murni. Misi dan visinya menoyodokkan kondisi peternakan rakyat dan pedesaan di sajian utamanya. Cukup membanggakan, majalah fakultas yang fasilitas dan dana operasionalnya relatif minim dan tenaga wartawannya gratis itu menyandang prestasi lumayan. Sayang sekali kalau majalah yang sudah menjadi aset nasional ini sampai tidak terbit karena kemu-

bangga kalau adik-adik angkatnya bisa membuat dan mengembangkan sesuatu yang lebih besar daripada apa yang pernah dilakukannya di masa lalu. Kalau toh kebanggaan'itu tidak diucapkan, termasuk oleh almamaternya karena seperti dipesankan oleh orang tua dulu : "Biar orang muda tidak cepat besar kepala, nanti malah tidak bisa berbuat lebih baik

akan

nduran sumber daya. Bukan karena kebetulan penulis selama hampir 7 tahun pernah aktif mengelolanya,

jago

sehingga menyatakan demikian.

menulis, jagi filsafat, jago mendi-

Dunia tulis menulis

bukan barang asing bagi kaum ter-

pembelajaran, pendinamisan kampus dan kesempatan memberikan sesuatu kepada almamater.

Bahkan seorang senior akan

lagi ..." Akhirnya keluhan dan makian tidak akan menyelesaikan masalah, karena itu tandanya bagi orang yang kurang bersyukur.

,

(Penulis mhs. Fapet SKS 89 dan anggota Dewan Pengurus LJM Husbandry)

namisir organisasi. jago menggalang massa, jago negoisasi, jago bikin konsep kegiatan, bahkan lebih jago dari dosennya. Apalagi dosen kita yang rata-rata terus terang- saja kebanyakan jago kandang (kata beberapa kawan alumni).

Sampai pada saatnya, menjelang akhir masa studi di almamaternya, semua yang pernah dikerjakannya sebagai subyek aktif,

menjadi matang dan menyatu dalam pendewasaan diri. Tentu saja, hal ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang terlibat sebagai pelaku. Manis dan getirnya dunia kemahasiswaan adalah kekayaan pengalaman hidup yang tidak bisa HUSBANDRY No. 12 THXll997

I

19


STIIATEGI PBNGD}IBANGAN INDI-STBI PDTDBNAI(AN Oleh

: Ir. Eddy Wahyudin

ub sektor peternakan menun-

jukkan angka yang menggembirakan. Pada Pelita I pangsa sub sektor peternakan ter-

hadap sektor pertanian

67o.

adalah

Pada Pelita V meningkat menjadi 11,37o dan l3,27o pada Pelita VI. Gambaran perkembangan ini membenkan indikasi bahwa komoditi peternakan dapat menjadi potensi sebagai sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan pertanian di masa men-

datang (Syarifudin 1

model atau pola penyiapan sumber

Model tersebut untuk menjadikan peternak daya manusia.

mampu mengelola usaha secara industri dan dengan skala industri.

Baharsyah,

993)

Potensi ini lebih memungkinkan karena Indonesia mem-

punyai modai

nis, siap menghadapi setiap gejolak yang terjadi baik tekhnis maupun ekonomis. Gejolak ekonomis umumnya ditandai oleh adanya fluktuasi harga komoditi yang tajam, menempatkan peternakan rakyat pada posisi yang rawan. Unruk itu diperlukan suatu

dasar yang besar

dalam menggerakkan pembangun-

an peternakan. Modal tersebut pertam.a, tersedia sumber daya manusia, yang memadai yang ditandai oleh populasi penduduk yang relatif padat. Kedua, daya dukung lahan yang masih luas. Ketiga, konsumsi protein hewani yang relatif masih rendah dan terciptanya iklim usaha yang kondusif.

Dalam era globalisasi ekonomemberikan peluang terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri. Terutama yang memiliki keunggulan, kompetitif dan keunggulan komperatif. Sesuai hal itu maka dituntut adanya peningkatan efisiensi tidak hanya untuk produksi

mi, makin

dan produktifitas ternak yang berdimensi kualitas. Juga meningkatkan efisiensi sistem penge-

lolaan yang menuntut

kesiapan

SDM, pengelola serta ketepatan menentukan lokasi produksi.

Pengembangan industri peternakan rakyat memerlukan peternak-peternak yang modern dan tangguh, yaitu peternak yang terampil, ahh dan berwawasan bis-

Pola Pemasaran dan Distribusi

Sifat dari komoditi petemakan adalah tidak tahan lama, mengalami pertambahan tetapi mudah mengalami penyusutan. Sifat ini menjadi acuan dalam perencanaan

transportasi yang tepat (siang atau malam han), dan lain-lain. Dilihat dari sisi kepentingan produksi. maka Indonesia mempunyai banyak potensi SDA (lahan), yang sangat cocok untuk mengembangkan rndustri peter-

nakan.

Namun potensi tersebut belum tentu efisien bila dilihat dari sisi pemasaran dan distribusi. Sehingga dalam konsep mengembangkan industri peternakan, sisi produksi dan sisi pemasaran harus dipandang sebagai "sisi mata Uang".

Jadi dengan demikian efisiensi

tidak hanva ditekankan

pada

bagaimana meninekatkan produksi dan produktititas ternak. Efi-

siensi perlu melihat bagaimana merencanakan pengembangan industri biologis ini disuatu lokasi yang mempunr ai akses pasar, sehingga efisiensi pada proses pemasaran dan distribusi dapat ditekan.

penjualan, meliputi penetapan har-

Gejolak Harga

ga jual, pemilihan saluran distribusi dan pengelolaan sistem pengangkutan. Sifat ini pula yang menjadi pembatas, efisien atau tidaknya pemasaran komoditi

moditi petemakan di Indonesia, maka gejolak ) ang ada lebih banyak terladi pada komoditi perunggasan. Gejolak ini umum-

peternakan.

Pemasaran dan distribusi komoditi ini diusahakan sedemikian

rupa, agar dapat tiba tepat waktu

dan sesegera mungkin harus habis dipasarkan. Keharusan untuk segera dipasarkan, karena komoditi ini mempunyai keterbatasan yaitu adanya penyusutan. Oleh karena rtu pendekatan manajemen pemasaran dan distribusi adalah pendekatan terhadap manajemen penyusutan. Sebab beban biaya yang diakibatkan oleh penyusutan tidak sedikit dan berpengaruh pada harga pokok penjualan. Penyusutan pada ayam misalnya kehilangan bobot badan saat pengangkutan dan lain-lain. Untuk memperkecil terjadinya resiko penyusutan dilakukan dengan jalan mempersingkat waktu tempuh, penetapan waktu distribusi atau

Mencermati -eejolak harga ko-

nya terjadi karena adanya fluktuasi harga bibit. harga pakan serta harga telur dan ayam pedaging yang sangat tajam. Peternakan rakyat dihadapkan

pada keadaan mengelola usaha dengan biay a tinggi. sementara fluktuasi har-ea telur dan daging ayam sangat tajam. Hal ini memberikan ketidak pastian pendapatan bagi peternak rakyat. Keadaan seperti ini selalu menempatkan posisi peternzrkan rakvat pada posisi yang rawan. Kerawanan ini lebih disebabkan karena keterbatasan modal, ketergantungan pada bibit, bahan baku import serta keterbatasan dalam penguasaan pasar.

Situasi harga pada umumnya terjadi mengikuti dan tunduk pada mekanisme pasar. Perjalanan industri perunggasan kita masih HUSBANDRY No. 12 THWI997


SUARA . SUARA merupakan akibat

panjang untuk menuju keseimbangan penawaran permintaan. Harga yang terjadi saat ini merupakan akibat dari perlakuan pelaku-pelaku industri perunggasan itu sendiri dan keadaan lain yang mempengaruhi pasar. Per-

tsw&

Keberhasilan peternak mempro-

duksi dengan tingkat

lJ

kancah politik tidak dapat dipungBanyak bukti tentang besarnya peran mereka disetiap peri-

kiri.

ode perjuangan bangsa kita. Dinamika golongan ini lahir tahun '45 dan selama tahun-tahun revolusi berikutnya. Puncak perjuangan mereka terlihat saat peristiwa Malari tahtn 1974. Pada tahun 1977 -197 8 perjuangan mahasiswa

dijawab dengan tindakan militer dan proses pengadilan terhadap tokoh penggerak kampus. Setelah aksi 1917-1978 perjuangan mahasiwa dengan julukan intelektual muda terasa semakin surut bahkan dapat dikatakan mengalami stagnasi. Lahirnya kebijaksa-

naan baru pemerintah dengan adanya NKK/BKK disinyalir sebagai pelemah peran mahasiswa dalam kehidupan politik praktis. Mahasiswa sebagai kelompok tersendiri dalam tatanan masyarakat seharusnya mengetahui, memahami dan memiliki kesadaran berpolitik. Mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis, peka terhadap nilai-nilai sosial dan berani menyampaikan kebenaran HUSBANDRY No. 12 THWI997

kematian

rendah dapat meningkatkan jumlah

pasar. Sebaliknya kegagalan produksi dengan tingkat kematian di atas rata-rata normal pasokan ke

dapat mengurangi pasokan ke pasaran. Keadaan tersebut menggambarkan tidak stabilnya pasokan komoditi ini kepasaran, yang berakibat terjadinya fluktuasi harga pemasaran. Ketiga, harga merupakan akibat dari produksi

lDEALlsllrtE DAN

.otU*..,.r..

i Indonesia, peran angkatan muda dan kaum intelektual yaitu mahasiswa dalam

kega-

galan atau keberhasilan produksi.

lakuan dan keadaan tersebut adalah pertama, biaya merupakan akibat dari pola produksi masih bersifat musiman. Misalnya pada bulanbulan puasa, idul Fitri, dan lainlain, permintaan akan terhadap komoditi daging akan meningkat dan sebaliknya. Kedua, harga

H

dari

di...Tunju$E

dengan ketajamam perasaan.

Menjiwai mahasiswa pada sisi

idealisme, diharapkan menjadi faktor pendorong dalam melaksanakan aksi politik. Dengan kredibilitas yang dimiliki, seharusnya mampu menyalurkan aspirasi sosial dan mengamati kebtjaksanaan politik yang dikembangkan oleh pemerintah kemudian dianahsis dan disosisalisasikan. Selain

itu, harus mampu memberikan alternatif baru dalam proses

penyadaran masyarakat atau mencari alternatif yang membumi.

Di sisi lain, budaya politik dikembangkan dan ditumbuhkan untuk menjawab nurani mahasiswa yang melahirkan realisme politik

lainnya. Kebenaran ilmu yang diterima hasil proses sosialisasi politik lewat intra maupun ekstra kampus dengan kesempatam yang diberikan untuk menyampaikan kebenaran itu jauh bertentangan dan mengalami penghambatan. Faktor kekuasaan merupakan penghalang yang cukup berarti. Kondisi itu terlihat sejak aksi'78 dimana pembangunan politik yang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dan kepemudaan menimbulkan kelesuan dalam partisi-

yang tinggi. Keempat, harga merupakan akibat dari kurang rnenguasainya informasi pasar dan kurangnya koordinasi serta kebersamaan memasuki pasar. Gambaran yang menyolok dari keadaan ini adalah kepanikan para produsen dalam menghadapi penurunan harga dan menumpuknya pasokan. Akibatnya posisi transaksi produsen menjadi lemah dan harga menjadi anjlok tak terkendali.

Penulis adalah "Public

Relation Manager" PT. Sumber Subur Mas, Jakarta

pasinya. Trauma dan pembatasan

vokal mahasiswa telah mengubah selera, gaya dan cita-cita mahasiswa saat ini. Hal ini besar pengaruhnya dan telah menimbulkan sikap apatis terhadap kehidupan politik. Terakhir kita dikejutkan berita meninggalnya beberapa mahasiswa Ujungpandang dalam menjalankan fungsi kontrol sosialnya. Berbicara tentang faktor kelesuan mahasiswa dalam berpolitik praktis kita kembali lagi kepada masalah NKK/BKK. NKK/BKK

dapat dikatakan sebagai awal pengebirian kegiatan mahasiswa. Dengan begitu diperlukan pemikiran apakah kebijaksanaan tersebut masih relevan dengan kondisi mahasiswa sekarang ini (dihapuskan dan kembali ke jaman Dewan Mahasiswa), atau perlu dicarikan konsep alternatif. Keterbukaan yang sedang digalakkan (baca : harapan) pemerintah untuk saat ini dalam penyesuaian aspirasi masyarakat yang semakin berkem-

bang seyogyanya dicermati dan dimanfaatkan secara proporsional. Di satu sisi diharapkan pemerintah akan mau dan selalu membuka kran keterbukaan sebagai konsekuensi perkembangan kesadaran berpolitik rakyat dan kemajuan kehidupan demokrasi. Di sisi lain,

kita tidak perlu merusak usaha keterbukaan itu dengan hal tertentu tanpa etika dan norma yang

berlaku dinegeri ini. 21


TEKNOLOGT

BUDIDAYA TANAMAN BE,RWAWASAN KE,TERSEDIAAI\ HIJAUAN PAKAN Oleh : [r. Eko Hendarto

lahan

untuk

tanaman pangan.

Salah satu langkah yang

dapat

ditempuh adalah pembagian lokasi secara proposional tanpa mempengamhi ketersediaan loka-

imasa mendatang, permin-

taan hasil ternak semakin meningkat, karena semakin pesatnya pertambahan penduduk, peningkatan pendapatan dan ke-

dan manajemen. Untuk maksud tersebut uraian tekni: mrnajemen lebih ditekankan walaupun tanpa meninggalkan aspek -senetik dan

gi.

Ternak herbivora sebagai alternatif untuk menyediakan kebutuhan protein hewani dari jumlah dan mutunya harus dapat berkembang mengikuti peningkatan kebutuhan masyarakat.

Berawal dari kondisi diatas, peningkatan produksi ternak khu-

susnya ternak herbivora, harus dilakukan dengan menyediakan hijauan pakan yang baik secara kualitas, kontinuitas dan distribusinya. Budidaya tanaman pakan terutama rumput unggul, sangat membantu dalam permasalahan hijauan pakan. Sebab, pertumbuhan tanaman rumput untuk mencapai tingkat produksi tertentu lebih cepat dan kontinyu jika persyaratan pertumbuhan terpenuhi.

Dalam usaha pengembangan tanaman pakan, terutama rumput unggul, keunggulan yang d_iharapkan dan dikembangkan dalam hal produksi dan kecepatan pertum: buhan bahkan nilai nutrisinya. Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan kondisi rumput

unggul tidak mampu menghasilkan potensi keunggulannya, karena syarat pertumbuhannya tidak terpenuhi.

Tiga hal saling berkaitan yang harus diperhatikan agar rumput unggul mampu menampilkan potensinya yaitu genetik, lingkungan

tuhkan lahan seluas 200 sampai 250 meter persegi.

lingkungan.

Pengolahan Lahan

Pemilihan Lokasi Penanaman Keberhasilan budidal a rumput unggul dengan membuat kebun rumput sangat ditentukan mulai saat mendapatkan lokasi penanaman. Kesalahan lokasi dapat

Setelah mendapat lokasi kebun rumput yang telah memenuhi persyaratan pertumbuhan rumput raja yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan pengolahan lahan. Cara pengolahan lahan yang baik sehingga dapat membantu memper-

menyebabkan ke_eagalan budidaya rumput unggul. lv{aka daiam men-

budidayanya adalah dengan pengo-

sadaran masyarakat akan penting-

nya protein hewani semakin ting-

si untuk tanaman pangan. Berdasarkan potensi produksinya, per hektar kebun rumput raja mampu menampung 40 sampai 50 unit ternak atau untuk memelihara seekor ternak sapi dewasa hanya membu-

cari

dan menentukan kriteria

lokasi harus disesuaikan dengan pers),aratan pernrmbuhan rumput

raJa. Secara umum syarat

per-

tumbuhan rumput raja antara lain, ditanam pada tanah subur, ketinggian tanah 0 sampai 1500 dpl (dengan catatan tingkat produksi di dataran rendah lebih baik), daya adaptasi baik, sangat responsif terhadap pemupukan dan tidak tahan genangan serta kekeringan.

Berdasar

tahankan potensi serta efesiensi

lahan sistem renoso. Dengan sistem renoso umur kebun rumput menjadi lebih panjang. per-

akaran lebih baik dan memberi kemungkinan produksi lebih ting91.

Pengolahan tanah sistem renoso, lahan dibuat parit dan guludan. Parit digunakan untuk tempat

penanaman rumput. Jarak parit atau jarak barisnya 90 cm, kedalaman parit 25 cm dan lebarnya 30 cm. Tanah bekas parit diletakan di

syarat

umum tersebut. maka

alternatif lokasi kebun rumput akan baik jika dibuat pada lokasi bekas sawah yang mempunyar irigasi baik. Hal ini un tuk memudahkan pe-

ngairan pada

saat

musim kemarau dan dengan sendirinya

tingkat kesuburan fisik dan kimiawi tanah dapat terjaga.

Namun hal ini berbenturan dengan

Rumput Gaiah Ketersediaannya harus ada sepanjang tahun

HUSBANDRY No. 12 TIjWL997

I I


TEKNOLOGI kiri parit, memanjang membentuk guludait. samping kanan dan

Kemudian pupuk dasar disebarkan,

yaitu berupa pupuk buatan (campuran pupuk TSP dan KCL dengan

Kg per kandang.

dosis masing-masing 100

hektar) atau pupuk

Penggemburan tanah dalam parit sedalam 15 cm sekaligus untuk

mencampur tanah dengan pupuk dasar yang telah disebar. Penggunaan pupuk dasar pada proses

pengolahan lahan agar unsurunsur yang terkandung pada pupuk dasar menjadt tersedia pada

2. Panjang stek lebih kurang 23 cm atau mempunyai 3 mata tunas. 3.

Pembuatan

bibit

2-6 hari

dan dapat disimpan ditempat yang lembab. 4. Pemotongan stek batang menggunakan alat potong yang tajam sebelum tanaman

agar stek yang dipotong tidak pecah sehingga menyebabkan pembusukan. 5. Stek batang dibuat lancip arau

menyudut, tidak tegak lurus sehingga bibit tidak pecah.

6. Jika ada pelepah daunnya tidak perlu dibuang.

saat tanaman ditanam.

Arah parit

pada tanah datar

tidak menjadi masalah, rerapi pada tanah yang minng arah parit tegak lurus sesuai kemiringan

tanah. Dengan tujuan unfuk menjaga erosi dan konservasi tanah.

Pada jarak kurang lebih 30 untuk drainase perlu dibuat dengan kedalam 50 cm, lebar 50 cm. Saluran tersebut untuk mengalirkan air buangan dari musim penghujan sehingga areal kebun rumput tidak tergenang dan kelembaban tanah terjaga. Pada lahan dengan kemiringan agak tajam, pembuatan saluran drainse tidak diperlukan. Sebab rumput tidak mungkin ter-

cffi, saluran air

genang.

Pada lahan yang miring tajam, dibuat teras untuk menghindari erosi tanah. Sebab bahava tanah

bisa

terjadi meskipun iunu*un

rumput dapat menjaga erosi tanah. Teras

dibuat tegak lurus dengan

kemiringan tanah, lebarnya sesuai kemiringan tanah, semakin tinggi

keminngan tanah teras semakin sempit.

Pembibitan

Bibit untuk tanaman rumput raja menggunakan stek batang.

Keunggulan stek batang diantaranya dapat mempertahankan sifat genetik dari induknya. Untuk mendapatkan daya tumbuh yang baik harus memenuhi persyaratan teknis, antara lain l. Berasal dari stek batang yang tidak terlalu tua atau muda. :

Umur calon bibit lebih dari bulan.

HUSBANDRY No. 12 THXll997

3

Penanaman Pada lahan yang kurang irigasi, penanaman dilakukan saat musim

hujan. Sedangkan lahan yang beringasi, setiap saat dapat dilakukan penanaman dengan membasahi (bukan menggenangi) la-

dan produksi tanaman tetap baik. Untuk rumput raja ) ang mcrupakan jenis rumput yang responsif terhadap zat hara, maka intensitas pemupukannya cukup tinggi. Kegiatan pemupukan tanaman rumput raja dibagi menjadi dua, yaitu pemupukan dasar (telah dilaksanakan pada saat pengolahan lahan) dan pemupukan untuk memacu pertumbuhan dan produksi. Pupuk dengan kandungan utama unsur Nitrogen, berperan

membentuk protein

tanaman.

memperbanyak jumlah anakan, mempercepat pertumbuhan, mem-

berikan dan memperpanjang

waktu dan memberi warna hrjau daun. Pupuk tersebut antara lain

urea dan

ZA. Pupuk urea

diberikan dengan dosis 100 Kg per hektar pada permulaan tanam- dan 200-300 Kg per hektar tiap defo-

han sebelum ditanami.

liasi pada tahap

poslsr minng mendekati

Penambahan pupuk kandang d.engan dosis 20 ton perhektar dapat

f tgk batang diranam pada

sejajar dengan permukaan tanah dan tidak terbalik. Satu mata tunas ada di bawah tanah. Satu lagi ada di permukaan tanah dan satu lagi diatas tanah. Mata tunas yang terdapat di atas permukaan tanah letaknya

tidak terlalu jauh dari tanah, agar akar yang keluar dapat segera

mencapai tanah untuk mendapatkan air dan zat hara. Sebaliknya posisi mata tunas di sebelah kanan dan kiri stek batang agar pertumbuhannya baik.

Arah

penanaman stek tegak

lurus baris tanam. Jarak stek yang rapat baik untuk menjaga kelembaban tanah dan mengganti kemungkinan adanya stek yang

mati. Hal ini penting dalam penanaman agar lebih mudah

selanjutnya.

lebih mempertahankan struktur dan tekstur tanah. Pemupukan dapat disebar disekitar tanaman sepanjang baris tanam dan dapat pula dibenamkan. Waktu pemupukan sebaiknya

dilakukan pada tanah yang basah (sehabis

diairi) atau segera akan

turun hujan. Pemupukan sore hari

dapat mengurangi penguapan. Pemupukan dengan pupuk buatan dilakukan 10 hari setelah

panen, sedangkan

untuk

pupuk

kandang dapat dilakukan iefiap dua kali panen dengan waktu yang sama.

Pendangiran

menjarangkan tanaman daripada merapatkan. Jumlah stek batang pada penanaman dengan jarak antar baris 90

cm,

Kegiatan pendangiran dilakukan untuk menghilangkan tumbuhan pengganggu yang dapar mempengaruhi pertumbuhan rumput. Kebun rumpur raja yang sering didangir akan memperrnudah pelaksanaan pemupukan, efi-

10.000 = 37.037 buah.

tanah terjaga dan sistem perakaran

dalamnya 30 cm untuk tiap hektar adalah 10.000 : 90 : 30 i Pemupukan

Jumlah zat hara tanah senantiasa berkurang karena penyerapan oleh tanaman, pencucian dan erosi. Oleh karena itu diperlukan pemupukan, agar pertumbuhan

siensi

unsur

hara. keremahan

berkembang baik.

Kegiatan pendangiran

pada

areal kebun rumpur dilakukan 30 hari setelah stek ditanam. Untuk

pendangiran selanjutnya paling lambat setelah dua kali panen dengan cara menyisir atau men-


cakul rumput pengganggu. Wak-

tunya tujuh hari Pendangiran dapat bersamaan dengan pembumbunan. RumPut pengganggu yang telah dicangkul, ditutupkan disamping [arisan tanaman rumput untuk menutuPi Perakaran rumput. Pada saat Pembumbunan diusahakan tidak menutupi calon tunas Yang akan tumsetelah Panen.

buh.

Penyulaman Penyulaman dilakukan karena ada rumput yang mati atau bibit yang iiaat sempat tumbuh. Penyulaman dibedakan menjadi dua, yaitu penyulaman Pada waktu bibit baru ditanam dan penYulaman karena ada rumput yang mati. Penyulaman karena bibit Yang

mati dilakukan

ti bibit.

dengan menggan-

Caranya dengan mern-

buang bibit yang mati, kemudian

dibuat lubang dan bibit

baru ditanam. Pada waktu pemindahan, perakaran diusahakzrr tetap utuh sehingga tidak mengganggu Proses pertumbuhan kembali bibit Yang ditanam ditempat baru. Penyulaman karena matinya rumpun, dilakukan dengan mengganti rumpun rumput dari baris

yang rapat

atau

rumpun Yang

besar. Caranya dengan membuang

rumpun yang mati,

kemudian

dibuat lubang dan rumPun

Yang

baru ditanam. PenYulaman rumput yang mati jangan sekalikali menggunakan stek batang,

sebab tidak mungkin berhasil. Jika rumpun yang mati lebih dari satu, dapat dilakukan PenYula-

man dengan cara

memecah

rumpun rumput yang besar menjadi dua bagian. Cara peYulaman ini dapat tetap menjaga produktifitas kebun rumput. Penyulaman daPat

dilakukan bersamaan dengan Pen-

dangiran dan

pembumbunan

sehingga lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.

Pengairan

Pengairan dilakukan jika kebun rumput akan menjadi kering atau minimal tujuh hari tidak turun

hujan.

Adanya saluran drainase akan memudahkan pengairan.

24

Pemanenan

Pemanenan dilakukan setelah rumput mencapai kondisi tertentu sehihgga hasilnya memenuhi syarat sebagai hijauan pakan Yang baik. Beberapa hal yang Perlu diperhatikan saat panen adalah waktu panen. umur. tinggi rumput. cara pemotongan dan cara Penyajian pada ternak. Agar sifat keunggulan daPat muncul saat Pemotongan, maka pemotongan pertama dilakukan pada umur lebih rua atau disebut

tumbuhan kembali. Rumput Yang dipotong umur muda, tingkat Produksi per satuan luasnya sedikit,

mengakibatkan rusaknYa rotasi pemanenan. Hal ini sering terjadi pada. musim kemarau, saat kekurangan hijauan pakan. Untuk mengatasi kekurangan

hijauan pada musim kemarau maka memerlukan pengairan, pemotongan pada umur lebih tua dan penyajian untuk ternak dibatasi. Untuk lokasi kebun rumput yang beririgasi, kondisi

tidak akan terjadi. Pada beberapa kasus, saat musim kemarau tingkat produksi hijauan justru meningkat. Pemberian

panen paksa karena:

kekurangan

muda.

hijuan awetan atau limbah Perta nian merupakan upaya pelestarian

1. Perlu adanya penyeragaman pertumbuhan awal sehingga Pemotongan pertama didasarkan pada rumput yang tumbuh Paling

2.

Agar cadangan makanan Pada

batang yang tertinggal

masih

cukup digunakan untuk Pertumbuhan kembali.

Pemotongan Paksa rumPut umur 60'15 hari tergantung pada kondisi awal, sedangkan untuk pemotongan selanjunya 35-40 hari. Perlu diketahui bahwa rumPut mempunyai tingkat produksi terraja pada

tentu, maka

PenghitunganYa

dilakukan setelah rumput diPotong lebih dari emPat atau lima kali. Sebelum waktu tersebut, belum dapat digunakan untuk menghitung

potensi

hanya digunakan

Produksi,

untuk Perkiraan

saja. Hal ini terjadi karena sejak

penanaman hingga pemotongan keempat, jumlah anakan rumput

atau jumlah tanaman PerumPun

selalu meningkat.

Sedangkan

untuk panenan selanjutnYajumlah

tanaman berfluktuasi

karena

adanya tanaman Yang mati tergantung pengelolaan dan musim. Adanya persaingan dalam mendapatkan unsur hara dan sinar matahari juga berpengaruh Pada pertumbuhan tanamall.

Rumput yang diPotong terlalu muda mengandung kadar air terlalu tinggi menyebabkan kandungan air pakan naik dan mengganggu fungsi fisiologis tubuh ternak. Selain itu juga merusak kebun rumput karena cadangan makanan pada batang Yang tertinggal belum cukup untuk Per-

pakan hijauan lainnya

sePerti

kebun rumput.

Rumput raja dipotong pada ketinggian 7-10 cm di atas tanah agar cadangan makanan Paq_a batang dan akar tertinggal masih cukup digunakan untuk Pertumbuhan kembali. Selain iru akar

yang muncul cepat

mencaPai

tanah untuk mendapatkan zathara. Kebutuhan pemotongan rumput perlu disesuaikan dengan jumlah ternak. Apabila ada kelebihan

hijauan sebaiknya disimPan atau diawetkan dalam bentuk segar (silase) atau bentuk kering (hay)' Alat yang digunakan untuk memotong rumPut harus tajam sehingga batang yang tertinggal tidak pecah dan mengganggu Proses pertumbuhan kembali. Rumput yang telah dipotong sebelum

diberikan pada ternak dapat disimpan dalam posisi berdiri agar tidak cepat busuk dan trdak mengurangi palatabilitas. Penyajian yang he-

mat dan efisien dapat dicincang atau dipotong-potong.

gwa{u sdot{fl St"ff

tPagojar

bhorotarhar fl6astotogi Fefui t*s Qatattcf;1tnl)rcad tinggaf fr *awoftgtQ

HUSBANDRY No. L2 THWL997


RESIDU AFIATOIGIN PADA PRODUK PETERNAKAN (PENCEfI IARAN DAN PENGAT'rIANAN! hasil produk ternak seperti telur, hati, air susu dan produk hasil olahannya. Produk ternak yang telah tercemar aflatoksin apabila dikonsumsi oleh manusia akan memba-

M$:[:i{Li3i",}ffi

jenis jamur dan bersifat toksik (racun) pada masa pertumbuhannya. Toksin yang dihasilkan dapat tetap tinggal dalam jaringan jamur (endotoksin) atau dilepaskan ke dalam substrat tempat tumbuhnya (eksotoksin).

Jumlah mikotoksin yang telah ditemukan dan diisoler secara murni saat ini lebih dari 100 jenis. Namun hanya beberapa saja yang

diyakini menimbulkan

penyakit

pada ternak dan manusia. Salah

satu jenis mikotoksin tersebut adalah Aflatoksin. Aflatoksin merupakan metabolit sekunder yang pertama kali diisolasi dari Aspergillus flav us. Perkembangan selanjutnya diketemukan bahwa aflatoksin dihasilkan dari jamur Aspergillus parasiticus, Aspergillus orizea, Aspergillus achraceus, Aspergillus niger, Penici-

sumsi, kontak dan menghirup yang mengandung jamur yang menghasilkan aflatoksin.

bahan

Pada umumnya keracunan aflatoksin sebagai akibat mengkonsumsi bahan makanan yang tercemar aflatoksin. Akibat keracunan aflatoksin. pada hewan ternak dan manusia adalah bervariasi dari tingkat yang

ke tingkat berat. Tingkat keracunan ringan pada ringan sampai

ternak adalah kesakitan dan menu-

runnya produktifitas sementara, sedang tingkat yang berat adalah cacat dan kematian ternak. Keracunan aflatoksin pada manusia mengakibatkan radang hati, sirrosis dan kanker hati.

Keracunan aflatoksin

pada

ternak akan berakibat mencemari hasil produk ternak. Dengan kata lain ternak yang mengkonsumsi pakan yang mengandung aflatoksin akan menjadi residu pada

hayakan kesehatan. Banyaknya aflatoksin yang terkonsumsi dan terjadinya hepatoma dibeberapa kota pada beberapa negara terlihat pada tabel L Sebagai gambaran pencemaran aflatoksin adalah hasil penelitian Armbrecht dkk pada tahun 1969. Pada penelitian tersebut 100 pbb aflatoksin dicampurkan ke dalam

pakan babi. Air susu dihasilkan ternak babi

yang yang

mengkonsumsi pakan tersebut mengandung 1,6 pbb aflatoksin. Aflatoksin yang dikomsumsi induk babi tidak di alihkan ke fetus melalui plasenta. Hal ini dibuktrkan pada pemeriksaan jaringan anak babi yang baru lahir dan belum menyusu tidak ditemukan aflatoksin, tetapi pada anak babi yang telah menyusu pada induk yang mengkonsumsi pakan tercemar aflatoksin dalam jaringan hatinya ditemukan + 8,0 pbb aflatoksin. Penelitian ini menunjukkan bahwa aflatoksin yang berasal dari pencemaran pakan ter-

nak dapat berakumulasi ke dalam produk asal yang bila dikonsumsi

manusia akan

membahayakan

llium puberum dan beberapa species Rhizopus.

Secara

kimiawi aflatoksin ter-

diri dari 4 jenis, yaitu

Bl,

BZ,

Gl

dan

G2.

aflatoksin

Pemberian berdasarkan pada pantu-

ini lan warna biru (blue) dan hijau (green) bila disinari dengan sinar ultra violet. Dari keempat jenis nama

tersebut, aflatoksin

Bl

merupakan

aflatoksin yang paling potensial dan sering mencemari bahan

makanan bila tidak

ditangani

secara semestinya.

Pencemaran dan Residu

Aflatoksin Ternak dan manusia dapat keracunim aflatoksin apabila mengkonHUSBANDRY No. 12 THW1997

I

25


TEKNOLOGI kesehatan.

Penelitian aflatoksin di Indonesia dilakukan dengan meneliti 86 contoh pakan ayam dari pabrik pakan yang berada disekitarJakarta, Bogor, Bekasi. Dari 86 contoh. 83 diantaranya mengandung aflatoksin dengan kadar Bl terendah 4 pbb dan Bl tertinggi 732 pbb, dengan komponen utama

sebagai sumber pencemaran berasal dari jagung. Selain pakan ayam. Aflatoksin juga terdapat

pada pakan konsentrat sapi perah,

namun kadarnya masih rendah. Kontaminasi aflatoksin dalam air susu sapi segar dari 97 contoh yang berasal dari daerah Bandung, Sukabumi, Bogor dan Depok 73 contoh diantaranya mengandung aflatoksin dengan perincian pada tabel 2.

Kandungan residu aflatoksin

dalam jaringan tubuh ternak adalah bervariasi. Hal

ini

tergan-

tung dari jenis, keturunan ternak.

derajat pencemaran

alfatoksin

pada pakan, lamanya pemberian dan konsumsi pakan yang terkontaminasi allatoksin pada ternak. Pada ternak memamahbiak residu aflatoksin Bl tertrnggi terdapat pada jaringan hati dan air susu. Residu aflatoksin pada ternak ayam potong lebih tinggi dalam jaringa hati daripada telur dan dagrng.

Rasio Aflatoksin

Rasio aflatoksin ditentukan dengan membandingkan antara kadar aflatoksin dalam pakan dengan residu aflatoksin yang terkumpul dalam daging, hati, ginjal telur dan air susu. Angka rasio beberapa jenis ternak adalah bervariasi. Angka rata-rata rasio

aflatoksin dalam pakan dengan residu pada jaringan hati sapi potong 14000 : 1, babi 800 : l, ayambroiler 1200: 1. Rasio afla-

toksin pada pakan dengan residu

aflatoksin dalam

petelur 220A

:I

telur

dan air

ayam susu sapi

perah 300 : 1. Standar batas maksimum residu yang diperbolehkan

menurut

US FDA (Food and

Drug, Amerika Serikat) adalah untuk air susu tidak boleh melam-

paui 0,5 pbb dan untuk

bahan

pangan y'ang lain adalah berkisar antara -5-20 pbb.

growth faktor dan

Pengamanan Aflatoksin

Sampai saat ini belum

ap zat yang drbutuhkan oleh terseperti vitamin, mineral,

nak

ada

metoda yang tepat untuk menghi-

langkan residu aflatoksin secara langsung. Metoda yang ada adalah metoda secara tidak langsung atau indirek. Metoda indirek

ini dengan cara mengurangi atau menghilangkan pencemaran aflatoksin dalam bahan makanan asal

ternak dan pakan ternak yang akan dipergunakan.

asam-asam

amino. Pemberian adsorben harus hati-hati dan dipilih yang bersifat

efektif dan selektif. Ketidak hati-hati;rn dalam pe mberian adsorben dapat menvebabkan ter-

nak mengulanri m.ilnutrisi. Adsorben y.ang dicarapurkan

daiam adonan pakan tentak antara

lain tanah liat. zeolit. phy'lloslicate, silicat kieseleur. norit dan

HSCAS. Diantara HSCAS

adsorben

seperti warna berubah, berjamur, biji diambil dan dimusnahkan. 2) Pemanasan,

drated sodrum caicium aluminosilicate) cukup selektif dan efektif menadsorbsi aflatoksrn dan hampir tidak mengikat atau menghilangkan vitamin. mineral renik dan asamasam amino. N{etoda lain untuk nrengurangi atau menghilangkan aflatoksin adalah dengan cara fumigasi, kimiawi, fisika, irradiasi

dengan pemanasan aflatoksin akan

dan ek.strasi.

Metoda ini dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan

l) Sorter manual (manual sorting), yaitu dengan cara memilih biji-bijian yang akan digunakan. Apabila terdapat kelainan fisik busuk atau rusak

berkurang t- 50 Va. Sistem pemanasan mempunyai dua cara. yaitu dengan di sangrai (digoreng tanpa minyakl dapat menurunkan + 69 %

aflatoksin dan digoreng, dapat menurunkan + 65 Vo aflatoksin. 3) Sorben, yaitu dengan mencampurkan bahan yang dapat mengasorbsi aflatoksin pada

pakan. Cara

ini

mempunyai

kelemahan, yaitu dalam menyerap aflatoksin absorben juga menyer-

tersebut

(hy

Pengamanan terhadap bahaya harus dilakukan. Penaganan tatalaksana pentberian pakan yang terbebas dari jamur penyebab adanya aflatoksin dapat meningkatkan mutu produk ternak yang dihasilkan. (Aji & Endon)

aflatoksin

Disarikan dari

kuntpulan makalah

Lokakarya obat hevtcut Asosiasi Obat Heyvan Indonesia ( ASO H I ).

HUSBANDRY No. 12

"tlJxltgg7


a


Ir -$ ar v

ffi

Ta\ \t a

I -tti

(}\

o\ E

a fl

ffi . ,', t

rfr'

tt

vt -'

)r

:*#

=t

FT

Ir !'r - EI

,61

n

-

rt

{rt

= 6

L:ll

*

E f

6

? it

,E.

< v

& =. e

tf

.a U-

W ffi

bd

g

- c-l, 6l rl t, tt s Ti N ,Ud iir al rl, t? * tr -- ti, - f\t tr lir |lt-J v-aa - - el ial .'v- n fU] EI t-l,o il vf, N Ir.^ # .!qr *+ :lt{Fi HE

:.',1.,,1,t'l.l

.-a -t-tt -]a r-a\ \t 7-.

aa

t

t n lrl 61,

z. z. u

.-I I-}

i a)

64

I-t -

/ra

t,

-

f-t

.l

bd

Y

r+' UJ

.a V

-

'r -

= o

-

lG

A It

N N

frl

? ffi ffi ,tf, H

tr

(I -

.l

aa tt

U

-

r! il

aa

::

tl

6

f,#r .t\ U

I

Il,

i^

..tr li lr

A

= = t-,

lf

V f

6l

:

i:|l'",::.)||.||i||i,,,.|.||,|,,|..,'

lfl+;4}i.##.{i[ii1ii+:rri4illlijtii',1

iIi,lirii4

IT ar

.Il ,,I' tul .t.pr fil :i j

It

IE

#

f

-

Ir T

H:

& i*,.:#

H <r frd

rl Uo

rl v

--*

al

al tt

-

LA

-

N tr ta N N

f{

br

=+;

-!d

il

ffi

il ,i*

Ud -#i

#* 'fr

.*

U

aa

b'd

Ai ,!r ,tl.l

iEi

.**i

il+

al a. ttt

tt

6{ ffi

Ir

rl

.l !rt

rl U'

.l t,

-

6t

\t

l}.

3l\

r!

a

.A ad

--!A t3

6rl

r

fr

<r

I

C!

*

.l t,

al It

-- tr f{ N U} =j

=

-ft

a .;

a)'

c"

6l -lU-J al {rt.

nl I

3-r! 2a

5

w -li

-

.\

ffi

.l U

-

-+l

C\

fr -

N

J

f{ {;: 3'

*

I? :i

6l

f{

i

}H

u,

<r

aa

'I,

pa

aft

.

at rt-

aa

* ; tb I !l

6l -\-a

tr tr - el N at 0l -rrl Ir tf It t 6l f{ ra ,t

ffi

el

,

rl

E

*

-

!rl,

q

- N t* ffi ffi trt f,il ffi H -l Ud,

ff

*

rr tt

N

tr tr 8l

E

il

-

A \t rt b,J il

i

a

la

lq tf

I

I-t ti - N rt .l r.! N t-r.' U - - al .l rt {t -il !t f\ -

ta tl /sl !-r. \, il U tlta ar t? il !-i I rtt - f{ 6l

w

r-t t! - fi N N r-ra !lt, - - $l

tltf

pl IE

il# rt.

#t

I

:-

:).

d C f\

i: .:.l:

<fr

ia

cr] ffE s

4 .:\ 30'

ats -_

-,i q3 NF


a

-\ a U

al -t-

* Li ffi ;q I

!l!

N

iT .6l \ta ta .H t-^ GS

tr

.#r

'aa lIlt

rt

t

* <r H i#t #

.A bl

-t, -

-

*

al -lt

A_

*l

.H

al

U*

:#

at: ,!it'

--a\ U :D a\ It

t

il

Ir $ el

#U

re

>\ r_

,. l

I

a\ ty -

ffi

#l

-l-

)r -s -ill #t :* ffi **i a* * +-+ il* - # +#

E a\ rt a a\ U

u-!

-E'

wl

:!t*

.rf

aa

tt ri N

ffi

=

,*,

$ N - f{

{g ( t1\

A} lIr

f

el a* .ff ffi ffi ,at: :* ffi ilf ffi G*

*

,aa,

Hr

U

a rtta

+

-

tr $ il pA

*

LE

l|to

-

$ al -

f{

tr !td

N ffi t-+ -f{ llr

=

6tl

--rl N rt .l

A. v !r 'ts drt

c' C I

-EO

@ =

::a

,i;;

*H rlJJ IF, * illt ::aa t-, {a\ ffi bJ AU - ill N\ '->:2 :A ffi -U ffi = #-i * I- ii \

d

ll\

* .A It

t-t,

II

t-

,#, ta, la,

aa

rt. =: 6l I'}a} b./

i

6t.

l;

tr

/n T. * l!, tl ffi al

5

*

Eft $E

#t U - H t"al ,i*

ffi Hfr .t;

s{

(, E

=

r

L.

:U -tr-

I\

!-,J

=:-

ri

tA

*u,

il

*

=:!=E=-:=:::=-::=:=:=-::: i--E:E-:---1-E-=i.1-Ei--i€

==E==E===:----==:=1

A !t

-

-t

.l ull

t+t

ffi

6{ t. al IJ tt, AI 6{ tal

-

r,li tl ill

a. 6l Td, 6rl #li

re

-

*

r

.l

*

*. f{ rffi !0. $ ;i*

ar t'd

I'

U }r 6t EI

:tt*

:r*i

ffi t -

W:

H e

# --.r':

))'

a'

IIT

rlr III

-abl l

.at lr,

v

.:i.:1F..:=:=:ii.-_=.:i--:*Ei

ffi

Ir

I,., re

i=E-=.*-1ti1E5=E-EiE ==:====-=-==Ee=

tr T - {rl fi

e

'a --

re

frl

ffi

ffi

-

fi ;t' iilr *l

;G ,* ffSE ail

3 (.'

C

H

el

:ffi

!ttr al Ai

aIl tIl

ffi *

pA

Xl{

:.

U

tt r:d' U -, - - N /ta Ar i* b, I U, 6l :tri H N atf-+ :: {* l# ffi -** * = - #* H aa bd

6rl

tt T 6l

Z.

z.

a

!+ ra r{ [, H

*

t ta)

!l

\t

-, -

$t t-.

.rl - tD

aa rq

tr

=:::.=,:iii

&

:2,

tt

-

*=:,*:S

re ffi re

$

.l

l-d -

L! el

G

\I

&

=

!]

:.U :r_qI

tt

9.

{f

l=-]:=-...-;=r.!=E.:t.--=i

=.€= ===.**.* i.:ii=*...:.;.:*

re re

x aa tlt tr $ - ffi sl a- A - Ir U tl U - et f{ :

S -

:

-

a.

* -3 7r

.- rl /l -I+ v - N a-t, a

a

aa'

a

#

t1

tr T tr t N a-bdl

* $ rt UC

-

\JA

ffi

/aa

A br U --, 'aa {rl L';j {rt

. lEr \ *-

rc ffi ffi

;rr

ffi

ffi ..S.r:=.=€E

:==:::.:_:1i=

=-::+.1..1i5

-i

l'=:r= -s.:= :

:

re

ffi ffi

iti V

6t

ffi

ffi#

::

ffi


a


LABORATORIUM

HACCP ALTERNATIF PENGAfTAANAN BAHAN

MAKANAN eamanan pangan khususlf Il, nva produk dan hasil olaI\,o,, asar rcmaK merupaKan

bahan ingredien dan bahan tambahan. pengolahan. penyimpanan. distribusi pemasaran, penghidang-

kompleks. Hal ini karena adanya interaksi antara

tersebut mempunyai

masalah yang

toksik mikrobiologrk, status gizi dan toksitas kimiawi. Sistem pengawasan pangan diperlukan sejak pra produksi, proses produksi pasca produksi. pemasaran produksi hingga terhidang kepada konsumen.

Kondisi tersebut menyebabkan pemerintah mengubah orientasi pengawasan produk bahan pangan yang berdasarkan pada pemeriksaan dan pengujian hasil akhir produksi menjadi sistem jaminan mutu dan keamanan. Cara yang

dinilai efektif adalah

sisrem Control Point (HACCP). Sistem rni untuk mengidentifikasikan penyebab atau ancaman potensial terhadap keselamatan dan keamanan konsumen atau yang dapat

Hazard Analisis

Critiil

medatangkan kerusakan pada bahan pangan, pencegahan produksi dan peredaran makanan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan. Konsepnya yaitu denga'n pendekatan logis, menghindari ancaman kesehatan oieh makanan dan berba-qai kemungkinan pemecahan masalah dengan baik untuk meyakrnkan bahan pangan diproduksi dengan aman.

Jaminan mutu dan keamanan

hasil olahan dalam penerapan HACCP adalah dengan cara mengidentifikasi dan menelitr kemungkinan terjadinya kontaminasi atau kerusakan. Identifikasi bahaya potensral yang mungkin dapat timbul dari produksi hasil olahan pada setiap tahap. Mulai dari tahap pemeliharaan, pemanenan, pemotongan, penanganan pasca pemotongan, pemilihan HUSBANDRY No. 12 THXJL997

bila bulu masih tertin_egai dan jari-jari ditemukan rafia sehingga kemungkinan terjadi kontaminasi silang. Pengeluaran .jeronn dengan batas kntis terjadi bila tidak ada sayatan di daerah usus besar atau rektum. Sayatan rnenandakan masih adanya jeroan yang belum dikeluarkan atau sisa-sisa poton_gan usus dan tembolok. Pendin-sinan dan pencucian karkas dengan batas kntis bila suhu irir drumchrlier meningkat dan kadar e holirine l0 ppnr 'chinggl mcmudahkan perkembangan mikro-

an dan konsumsi. Identifikasi

7

prinsip.

yaitu identifikasi bahaya dan penetapan resiko, penetapan titik

kendali mutu (CCP), penetapan batas kritis. pemantauan CCP. tindlkan korek'i terhadap penr impanan. verfikasi dan dokun-rentasi.

Penerapan sistem HACCP

pada pemeriksaan dilakukan dengrn pendekutan .;aminln

mutu. Pemeriksaan dilakukan terhadap dokumen yang relevan.

or-eanisme. Peyimpanan dan distribusi dengan batas kritis bila suhu produk saat penyimpanan diiitas 40 "F dan kondisi rurnu pen_r irnpanan atau mobil pengirinr dalam

yaitu apakah sistem pemeriksaan mutu dapat memberikan cukup jaminan bahwa persyaratan vang ditetapkan telah dipenuhi.

Contoh penerapan HACCP

keadaan tidak bersih.

Lrrrrirn konsepsi penerapiln I{ACCP tersebut pada prinsrpnira adalah analisa bahay,a dan titik kritis produk vans merupakan tahap pen-uernbangan dan penetapitn HACCP Analisa bahai,a ini untuk men-eetahui se.lauh mana control bahaya dapat dikendalikan dan mencapai titik kritis produk Lrntuk diterirna atau tidak. Prosedilr penerapan HACCP dilaksiinakan dengan baik dengan melihat kandungan bahaya dalam produk. Peranan HACCP dalanr pengawasan akan memberikan keuntungan pada semua pihak. baik produsen konsumen dan pemerintah. Peran aktif pihak swasta maupun industri makanan sangat

pada hasil olah produk peternakan

adalah di rumah potong ayam "Suri Chiken". Lanrkah-langkah vang diter-npuh adalah penarra. mulai dan datansnt'a bahan baku

(ayam hidup).

pemoton-san.

scalder, pencabutan bulu. eviscera, pendinginan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi.

Langkah kedrra penga\\ asiin melalui dua tahap

semua proses

Critical Control Poinr (CCP). Tahap tersebut pertama, kontrol

terhadap keadaan makanan, yaitu

dengan mencegah bahaya yang timbul dan pemotongan secara halal dimana batas kritis terladi brla ayam dalam keadaan sehat dan hidup tidak terpotong arau tidak terpotongtapi tidak mati maka ayam langsung dimusnahkan. Kedua, kontrol terhadap keamanan makanan dilakukan dengan cara mengurangi bahaya (Hazard) yang timbul sampai batas dapat ditenma. Proses yang termasuk dalam

CCP adalah pemanasan

scalder

(59-60"C) yaitu batas kritis terjadi

diharapkan dalam

sarana,

kesediaan untuk

'

penyiapun

fasilitas, personii dan menerapkan

HACCP. Penerapan HACCP hendaknya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan situasi industn peternakan dan makanan di Indonesia. (Liena)

27


WARTA

AYAfVI BURAS fYIASUK DAERAH TRANSMIGRASI atar belakang dilakukannya transmigrasi adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, mengentaskan kemiskinan. Selain itu, untuk meratakan penyebaran penduduk dalam rangka pemerataan pembangunan serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk memudahkan

pelak-

sanaannya. keluaraga transmigran dengan

Mugiono, MS. dari laboratorium ternak unggas lewat LPM Unsoed mencoba untuk mengembangkan

ternak ayam buras di daerah transmigrasi. Daerah transmi-

grasi yang

menjadi

sasaran

adalah UPT Dedewulu, Gorontalo

. Propinsi Sulawesi Utara dengan

jumlah kepalakeluarga 150 orang

dan

UPT Jagebuk, Merauke

Propinsi Irian Jaya dengan jumlah

pola terkurung atau intensif sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Disamping itu pengawasan dan tata laksana

pemeliharaannnya akan lebih baik sehingga akan menghasilkan produk yang tinggi. Sistem penetasan telurnYa dengan menggunakan lampu.

Setelah berhasil dilakukan, pengembangan berikutnya dicoba dengan menggunakan

periu ditunjang

mesin tetas

adanya sarana dan prasarana. Seperti diadakannya tempat berteduh

ding

(atah hidup) sebelum mereka benar-benar mandiri.

$d

Sistem yang dipakai adalah pisah tetas yaitu setelah

ditetaskan kemudian di l

I

pangan. Kedua, lahan seluas 0,5 Ha digunakan

I

o

o

karena untuk

haraannnya cukup mudah sedangkan daya jualnya cukup tinggi. Kecuali sebagai penghasil daging, telur yang dihasilkan juga ditetaskan. Daya jual untuk ayam betina dewasa mencaPai RP 15.000 sampai 20.000 perekor. Sedangkan ayam jantan dewasa

mengembangkan

ternak besar/kecil masalah

terbentur

dana. Meski demikian

peluang ternak unggas (buras) di

kedua propinsi tersebut

Pada umumnya, transmigrasi pola umum adalah transmigrasi pola pertanian. Dimana kadangkadang ada masa paceklik maupun kegagalan panen menyebabkan sumber pendapatan tidak ada. Oleh karena itu diperlukan pengembangan di bidang lain seperti di bidang Peternakan Yang ditujukan untuk mendukung Pen-

menjanjikan.

Ir. Sukardi, MS. dan Ir. Sigit

diperoleh dari

kemudian ditetaskan. Dan DOC

tempat tersebut menjadi pilihan setelah mendapat persetujuan dari Departemen Transmigrasi dan ijin dari Pemerintah Daerah setempat. Temak unggas menjadi Pilihan

sangat

S,asaran pengembangan ayam di khususkan pada daerah transmigrasi yang tanaman pekarangannya dominan dan dae-

buras

rah transmigrasi lahan kering.

Kedua tempat ini memiliki Penda-

patan yang rendah sehingga

cocok bagi pengembangan peternakan guna menaikkan income .

yang

pemeliharaan

kepala keluarga 300 orang. Kedua

perkebunan. dan ssebagainya.

dapatan keluarga transmigran. Untuk mengatasi hal tersebut

pisah untuk dipelihara secara intensif. Telur awal ayam betina 450 ekor dan pejantan 50 ekor

Peternakan avam buras

kenyataan saa( dipraktekkan tidak mudah, khususnya transmigrasi swakarsa yang berpola umum. Dengan pola umum, tujuan yang menjadi acuan pokok pengembangan potensi dari daerah iransmigrasi kurang jelas. Hal ini bisa dibandingkan dengan Pola PIR yang mengusahakan daerah transmigrasi secara jelas. Contohnya pola tanaman pangan, Pola

28

Pengem-

diri.

Usaha tani pertama pemenuhannya seluas 1,5 Ha digunakan sebagai lahan pertanian untuk tanaman

untuk lahan tanaman Pekarangan. Namun pada

farm.

bangan ini dilakukan terus-menerus sampai masyarakat di daerah transmigrasi mampu 'mengembangkan sen-

(rumah), lahan dan jadup Pemenuhan lahan diberikan seluas 2 Ha yang terdiri dari dua usaha tani.

seperti

yang ada pada bree-

pendapatan keluarga.

Pola pengembangan tclrlak ayam buras dilakukan dengan

yang dihasilkan

kemudian dibagikan kepada masyarakat. Ayam yang dipelihara di daerah transmigrasi cenderung sebagai penghasil daging sebab pemeli-

mencapai Rp 20.000 sampai 25.000 per ekor. Nilai ekonomis dari telur juga tinggi, yaitu RP 400 sampai 500 per butir. Tingkat

pemasarannya sendiri masih relatif mudah karena belum ada produsen yang spesifik bergerak pada pengembangan ayam buras. Namun permintaan produk dari ayam buras semakin meningkat. HUSBANDRY No. 12 THX/1997


WA RTA Mengenai ketersediaan pakan

berisi

gambar-gambar mengenai

dengan memanfaatkan dedak hasil

tatalaksana pemeliharaan ayam buras. Hal ini dimaksudkan agar

dimanfaatkan dan

memahami

masih relatif cukup mudah yaitu

penggilingan padi yang tidak biasanya peter-

dibuang. Dengan adanya

nakan ayam buras di daerah terse-

but maka dedak jadi memiliki nilai iual. Dengan demikian para

petani padi pendapatannya semakin bertambah. Sedangkan pakan ayam seperti jagung

masih cukup harganyapun relatif

ketersediannya

banyak

dan

murah. Peran KUD sendiri sangat besar

dalam penyediaan sapronak. KUD juga berfungsi untuk menyalurkan hasil produksi peter-

nakan.

Dengan demikian petani petemak akan lebih mudah dalam mengembangkan ternaknya. Selain pengembangan di bidang peternakan, juga terdapat pengembangan di bidang kemasyarakatan. Metode yang diterapkan meliputi:

a. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan dengan ialan pemberian teori yang mudah diterima oleh masyarakat. Sistem

yang diterapkan yaitu dengan diberikan buku panduan

yang

peternak lebih mudah dalam

maten

yang

diberikan. Sebagai contoh dapat dengan diberikan g3mbar kandang yang baik, gambar mesin tetas, dan sebagainya.

b. Peninjauan

langsung Dengan jalan praktek langsung pada masyarakat mengenai apa yang telah diberikan melalui teori. Cara ini akan lebih baik karena peternak langsung melihat contoh yang dipraktekkan. Contoh adalah penyusunan pakan

unfuk ayam, pembuatan kandang, cara vaksinasi, dan sebagainya.

c. Kaderisasi

Dengan mengajak dan mendidik tokoh masyarakat yang dipandang

memiliki dedikasi, pe-

ngalaman, pendidikan cukup, motivasi tinggi dan tokch tersebut disetujui oleh KUPT. Setelah selesai diharapkan kader-kader tersebut langsung daPat menangani daerah transmigrasi. Untuk masing-masing daerah transmigrasi dididik 10 kader. Pendidikan dilakukan secara bertahap disertai

dengan pelatihan-pelatihan

dan

terjun langsung ke masyarakat. Thnggapan umum atas adanya

program pengembangan ayam buras di daerah transmigrasi pada dasarnya cukup baik. Hal ini disebabkan penyuluh yang diturunkan

adalah sarjana yang tergabung dalam wadah TKPMP (Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional). Tenaga terlatih ini diharapkan mampu mengembangkan dirinya serta orang lain di masingmasing wilayah transmigrasi.

sehingga transmigran merasa betah

tinggal di daerah tersebut.

Walaupun pada dasarnya jalannya program cukup berhasil, tetapi bukan berarti tidak ada kendala

dan hambatan. Kendala dapat bersumber dari dana karena tidak adanya campur tangan swasta dan lokasi daerah transmigrasi yang letak serta medannya sulit untuk ditempuh. Tetapi dengan adanya dukungan dari masyarakat, DEPTRANS dan PEMDA program ini niscaya akan berhasil. (Aries)

EH..., PEDETKU PUNYA PEDET |UGA! Oleh

IFgkhnslsoi Bio-Reproduksi ! ternak niemunculkan k"nyuI ,uun bahwa pedet yang biru lahir ternyata memiliki

Induk

berumur satu tahun, a(inya ferti-

lisasi terjadi saat Induk berumur tiga bulan. Sejak diperkenalkan teknik Inseminasi Buatan (IB) oleh Lazarro Spallanzani abad ke-17, teknik ini ini terus berkembang sampai pada tahun 70-an, lahirlah Louise Brown, bayi tabung pertama yang merupakan usaha dari Dr. Edward dan Dr. Patrick Steptoe. Teknik ini dikenal deHUSBANDRY No. 12 THXll997

: Ir. R. Mulyoto Pangestu

ngan nama In Vitro Fertilization. Sedangkan sel telur dan sel sperma yang menjadi "bahan mentah" Louise Brown dipertemukan (fertilisasi) didalam tabung reaksi, sehingga dikenal adanya test-tube baby atau bayi tabung. Tekhnologi IVF (In Vitro Fertilization) dalam dunia peternakan ternyata memberikan sumbangan yang tidak kecil. Karena hampir seluruh aplikasi teknologi reproduksi pada m4nusia telah melewati masa percobaan yang telah dilakukan pada hewan model terlebih dahulu. Topik tulisan ini

dibatasi dengan melihat perkembangan dunia peternakan, khususnya dari sisi betinanya saja. Pengambilan sel telur dari betina dewasa Perkembangan teknik MOET (Multiple Ovulation and Embryo Transfer) yang diperkenalkan sekitar pertengahan tahun 70-an, membuat peran betina menjadi lebih nampak. Pada saat itu sel

telur tidak diambil

langsung,

melainkan dibuahi terlebih dahulu secara in vivo. Pada hari ke 5-6 setelah perkawinan, maka embryo 29


WARTA Di Institute For Reproduc-

[

[nu*

tion and Development, Mo-

l:

nash University, Australia, sebuah

laboratorium mampu menangani 2000-2500

- sel telur per f minggunya, den:o gan rataan pro-

duksi

Te

knol

o

gi

bio reprod uks

i munt

yang telah terbentuk akan terus ke

uterus. Uterus dicuci (flushing) dan dibilas isinya agar embryo

yang telah terbentuk dapat terbawa

keluar, selanjutnya embryo yang diperoleh ditransfer ke betina resipien. Dengan teknik MOET

ini

pengambilan ovum

embryo hanya dapat

Namun sejak dikembangkannya teknik pengambilan ovum langsung dari folikel dalam ovarium dengan dipandu citra ultra-

sonografi (untrasoud guided USG-OPU)

ataupun kombinasi laparotomilaparoskopi, pengambilan ovum

dapat dilakukan 3-4 hari Dengan teknik

ini

sekali.

ternak betina tidak perlu dikawinkan terlebih dahulu.

Pengambilan Sel Telur dari Ovarium Limbah Abatoar Sebagai alternatif lainnya dikenal teknik produksi embryo secara in vitro dengan menggu-

nakan sel telur yang diperoleh dari ovarium limbah abatoar, atau dari sapi betina yang telah disem-

belih.

kan

Saat pertama

kali

diterap-

pada sapi(Trounson,.l977) teknik inimasih relatif rumit dan tahap-tahap yang dilalui masih terlalu panjang. Sekarang teknik ini telah berkembang luas untuk produksi komersial maupun riset. Dalam prosesnya, sel telur yang diambil dari ovarium limbah abatoar, akan mengalami pemasakan secara in vitro, kemudian fertilisasi dan kultur secara in vitro pula sampai menjadi blastosit yang siap transfer.

angka kelahiran sebesar 607o dari blastosit yang ditransfer. Di Institute of Animal Reproduction, Japan, mampu menghasilkan 50.000 blastosit yang telah dibekukan setiap tahunnya (Kuwayama, Komunikasi Pribadi).

atau

dilakukan

setiap 2-3 bulan.

ovum pick-up,

blastosit

siap transfer sebesar 40 7o dan

Pengambilan sel Telur dari pedet Terobosan besar muncul dengan diterapkannya teknik laparo-

tomi-laparoskopi pada pedet. Stimulasi gonadotrophin pada pedet betina pada umur 3-.1 bulan menghasilkan 22-32 sel telur dari 46-53 folikel selanjutnya berkem-

bang menjadi 2l-25 Vo morula atau blastosit in vitro dengan rataan 5-6 embryo yang dapat ditransfer dari setiap donor (Tervit dkk,.1995). Dengan teknik yang sama Lewis dkk (1995)

menghasilkan

7

pedet dari 2l

embryo yang ditransfer.

Namun perlu diingat bahwa kebuntingan tidak dilakukan oleh pedet itu sendiri. Sel telur yang diambil

dari

pedet mengalami

proses produksi embryo secara in

vitro.

Setelah mencapai tahap

blastosit, embryo ditransfer ke

induk

untuk

dewasa

sebagai

sung terus-menerus, saat pedet tersebut mencapai umur dewasa tubuh telah memiliki F-2 (cucu) dan dalam waktu 5 tahun paling tidak telah diperoleh 4 generasi sapi. Suatu pemendekan waktu yang cukup spektakuler untuk kondisi saat ini. Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan fisik dan f,rsiologis sapi-sapi seekor pedet. Sebagian besar publikasi dari penelitian baru sampai ketingkat F-1 sehingga belum diperoleh informast yang pasti mengenai kamampuan F-1 untuk diambil sel telurnya. Oleh karena itu, perlu dipertanyakan sampai sejauh mana kemampuan pedet tersebut untuk menghasilkan keturunan yang baik.

Kemungkinan Penerapannya di Indonesia Ditinjau dari kondisi peternakan di Indonesia, pilihan yang kedua (sel telur dari ovarium limbah' abatoar) agak sulit dilaksanakan. Hal ini karena pemerintah kita masih membatasi pemo-

tongan ternak betina sehingga untuk mencari sejumlah ovarium nampaknya masih merupakan kendala.

Namun demikian sudah ada alternatif lain yaitu pemanfaatan sel telur dari ternak betina dewasa dan sel telur dari pedet

melalui teknik USG-OPU. Penerapan teknik pengambilan telur dari donor yang hidup, apabila dilaksanakan dengan baik dan seksama akan lebih memberikan 'keturunan yang memiliki potensi genetik unggul langgsung dari sisi betina maupun jantan.

resipien selanjutnya kebuntingan

sampai melahirkan Hal serupa juga berlaku untuk sel telur sapi dewasa maupun limbah abatoar.

Dari sinilah

kemungkinan

Mulyoto Pangestu, staf pengajar dari lab. Fisiologi dan Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan UNSOED.

seekor pedet mempunyai ketu-

runan dapat terjadi. Mengacu penelitian Tervit dkk (1995) ter-

hadap pedet yang berumw 2-4 paling tidak saat pedet tersebut berumur l2-13 bulan keturunan dari pedet telah dilahirkan. Apabila hal ini berlangbulan, maka

Ucapan terima kasih: Saya selaku penulis menyampaikan terima kasih pada Prof DR. Soedito AS, Dipl. Agr. Sc, dalam mendiskusikan peranan pemanfaatan OPU dari pedet terhadap strategi pemuliaan.

HUSBANDRY No. 12

T}txll997


WARTA

MENSURVAI KONSUMSI TETUR AYAM NIAGA DI PURWOKERTO Thrget protein hewani asal ternak dalam PelitaVI yang diprogramkan pemerintah adalah sebesar 6,4 gram per kapita per hari. Husbandry tergelitik untuk mengetahui tingkat konsumsi telur ayam

niaga di Purwokerto melalui investigasi dengan cara kuisoner dan wawancara yang dilakukan oleh team reporter Husbandry'. pa yang paling dapat dibeli oleh rumah tangga kurang mampu bila mereke ingin

memenuhi kebutuhan protein

hewani asal ternak bagi anggota keluarganya? Alternatif pertama adalah telur. Karena itu telur oleh masyarakat Amerika Serikat disebut sebagai "wonderful food". Sebutan ini diberikan karena disamping relatif murah juga karena mengandung protein telur yanq tidak sedikit. Satu butir yang beratnya setara dengan 55 gram mengandung I 1,8 persen protein.

Husbandry melakukan survey konsumen telur di Purwokerto terhadap 260 rumah tangga yanq dipilih secara random selama 48 hari (3 Maret - 20 April 1997).

Konsumsi telur yang disurvai

adalah telur ayam niaqa (petelur). Tempat yang dipilih adalah 4 kelu-

rahan yaitu Kelurahan Teluk. Tanjung, Kranji dan Purwokerto Lor. Responden yang mewakili

Indragiri Hilir di Propinsi Riau (Ayam dan Telur Edisi Aqusfus

menyatakan hanya sebagian dari

anggota keluarganya

yang mengkonsumsi telur ayam niaga terhitung sebanyak 98 orang (33,85 persen). Jumlah konsumsi telur ayam

Tahun

XXV 1995) menyebutkan

bahwa konsumsi telur

pada masyarakatnya naik dari 1,99 kilogram per kapita per tahun di akhir Pelita V menjadi 2,39 kilogram per kapita per tahun di arval Pelita VI. Hasil studi kasus ini dapat

niaga masing-masing rumah tangga yang disurvei bervariasi menu-

rut kemampuan dan jumlah peng-

huninya. Rata-rata yang diperoleh dari analisis data survei, konsumsi telur ayam niaga di Purwokerto sebanyak 3,07 kg per rumah tangga per bulan. Konsumsi telur ayam niaga per orang, dengan rata-rata jumlah angqota keluarga yang diketahui sebanyak -r 5 orang. diperoleh rata-rata sebesar 0,62 kq per kapita per bulan atau 20,67 gram per kapita per hari. Rincian data konsumsi telur ayam niaga dapat dicermati dalam tabel 1 dan

dipakaisebagai bahan perbandingan dengan jumlah konsumsi telur ayam niaga dengan daerah setingkat Daerah tingkat II. Konsumsi telur ayam niaga di Purwokerto yang sebentar lagi menjadi daerah Kotamadya, berdasarkan data hasil penelitian dengan demikian termasuk tinggi. Target konsumsi protein hewani asal ternak dalam Pelita VI adalah

tabel 2.

hewani asal ternak dari sumbernya yaitu daging, telur dan susu masing-masrng diproporsikan sebesar 2,1 gram protein asal ternak per

6.-t gram per kapita per

hari.

Sumbangan kebutuhan protein

Nlelampaui Proporsi Suatu studi kasus di Kabupaten

adalah para ibu rumah tangga yang berumur 20 sampai 40 tahun ke

di Purwokerto selama pelaksanaan survei adalah Rp. 2300,00 per kilogram. atas. Harga telur

Tabtl.:1,...,,:Jtimlah,daa,rata.rafa koniumsi:tel*r,ay4m niaga di Purwokerto ::l::,...... :::::

::::r:::r:r::::

JuEtth

,,:,,,F9q$P.4!94

Mengembirakan Tenggapan atas konsumsi ayam niaga dari 260 responden tersebut cukup menggembirakan. Sebanyak

160 orang (61,54 persen) menyatakan sering mengkonsumsi telur ayam niaga. Selebihnya 100 orang responden (38,46 persen) menyatakan jarang mengkonsumsi. Responden yang menyatakan telur ayam niaga yanq dibeli dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga jumlahnya 172 orang (66.15 persen). Sedangkan yang HUSBANDRY No. 12 THXll997

:::::ffIe :.:

"""Pqr"xiitran..

.i.i. ..

..

.

Teluq:Ayalu Niega,

*

:., ,

..

... .

..,.'.

r': i :::<:1.0010q0

I00i0r0

, Juhlah" ", ': ' (gfsrrmsi '

.'..i..

i

.,.

....

.' ....*..,.

..,."

.

'

..*'*l

30' : ....... '.,1.l.' ...17.....2.r,,.

$ld X00r0S0

: ::::::::tl8g,0g$::::::

*,,,,,, a|q, i i i,,,r,,,,,:1.0,, ,rr ... .3....., It,,,.,..'$.i,,i

,i.,,,

, ,ut'tl ........'.........: ,,4,,,,,,s 1};54.

1l{0,,

e

t175,

1.;,

{f,,2}

115!::r?n5 :15,,5se ]5S{, :ff

;tx}:

:$!m,,,1d3,0o

'. . Bil&*fale'Kdrhsumsi

:,,. Telur:Alauo,Niega, *al grr,

srt{

rKK {kg{!!4anJ

,{,,8,',,C,,,: Rata;ratn ., , ,..,,, , , :i. ,,frd 181:,:lnJ: 1!54 : ::: ,1-36,:. ,. 1,9t .3.0+, 2:;r9 , , ZAt,, ' .tr$Z ..iln:,, 13,25. ,'. ,8JS .

,

.X+:tata..I'lu1,.tomrun$.,1e1uf.arnm:intsei;,i.0?,i*'ffiffit*'l..l..l....l....

Sumber : Data primer diolah

31


WARTA kapita per hari. Menurut Mountney (1976) berat telur rata-rata adalah 55 gram dan kandungan pro-

tein telur sebesar

persen.

1

1,80

berpendapatan ,Ihhd,,x,.,i lab,,crnriat*tmlr, sum$,:i+Iui,g}tsE:tli :,,xapltepeltulan : I{rI*& : .:: . Rra.ra{3 Ko6uiist .. Fradiltr{ .. . . J$$tdr ';-['riil .: ririmmi' , , . idirr.tvatlxiegr: , Kl( ''dCtiitsiraif,SitdLulrq) Tdsdrutfd4q .. :! d

Dibutuhkan

sebanyak 17,80 gram telur per kapita per hari untuk mencapai kebutuhan protein tersebut. Konsumsi protein hewani asal temak yang dipenuhi

.t.ft.1!tll$t,,! : :'i::: i0sr0llivdis{0,1r0$ i.i.i. . .

]::: : ]:

:]:'100;0{m:::

:::::

:

:,

*

a,ii

:,C

:

:

::ti*it. :.

'?f,,,EI,,,,,,'s,,,,,ir,,,,.,

:::,:

:I:,:,:.:: : X]

:,

:l+{ii!,!{

]:

:i:i:iei: :,:::Tetatt

:

:

:3le::::,

JAh6:,::::::i:lt ::::::fli5:

tt

::i:i:!61:.!.irorib:

+.g1:r:

:

I;ra: : r:tj}6:

.:.

I !:: :,:,:::::

::r/E

lcrr;,$,f'ri3i,ffidsh"rh;'{'i''l ,,,..'

f*hr-rngu l!}el 'I de uhtl 2 , ' t: , .,,,, oleh telur ayam niaga di A . kK d.dgiojrrrhfi enggota hdgii1ga l.5qa?ai lorng ii' Kotatip Purwokerto sebefX *ryarpaga -pgle:LlluarEa*rimgri.qr;raiig .i .. I : I Xl(deqepjsd4anBgotitai{4rg.diotrs,tqt+C :.' C ; sar 2.44 gram per kapita !!: per hari dari 20,67 gram telur ayam niaga yang dikonsumsi per kapita per Purwokefio sebesar + 0,36. Nilai hari. Laju konsumsi telur yang Purwokerto niaga di elastisitas penghasilan yang lebih ayam kecil dari satu itu menandakan tinggi dengan demikian juga bahwa telur ayam niaga sebagai menggambarkan bahwa kebutuhan suatu komoditi ternak tidak protein hewani asal temak yang responsif terhadap perubahan disumbanqkan oleh telur melebihi penghasilan. Asumsi ini dapat dia0,34 dari proporsi yang seharusnya mati secara jelas pada tabel-2. dipenuhi oleh sumber protein Rata-rata total konsumsi per hewani ini. orang dalam keluarga yang tingkat pendapatannya berbeda jenj angnya Selisih Konsumsi tidak begitu menyolok. Terutama Selain angka rata-rata konsumsi tampak jelas pada konsumen dentelur ayam niaga dari perhitungan gan tingkat pendapatan di bawah data juga diperoleh nilai elastisitas Rp. 100.000 dengan konsumen konsumsi telur ayam niaga di '

.:

,

32

Ilqi :$,#

15{t;J,r:llg.8.Js

inr,rirre,ar ,';b#.iirr(iilitd

Sumber:Datepr:imerdidah :,

..i.i.i.i.

: :r: : : :t: :

Xf.lti,,,,:0.:E:.:.:03+,.:,:

:}.?I :,:it,.,lq?l

i't*t n ltst, ?r,se.r4;s. x.,.ste r. . * r, ,ro i; ... ls sl ..,i4 lij

nlr.+tr*,r

:

100.000 sampai

Rp. Rp.

-500.000. Selisih ratarata

totalnya sekitar

0,18 gram per kapita per hari. Konsumen rumah tangga dengan pendapatan di atas Rp. 500.000 adalah

konsumen telur ayam niaga paling tinggi di Purwokerto. Tentunya ada alasan dari konsumen di strata pendapatan ini dalam meng-

konsumsi telur ayam niaga lebih banyak dari

konsumen di strata di bawahnya. Interpretasi yang dapat diambil,

bahwa pada keluarga yang berpendapatan termasuk tinggi telur ayam

niaga dikonsumsi tidak sekedar untuk pemenuhan gizi. Telur ayam niaga telah dipakai oleh mereka yang berpendapatan termasuk tinggi itu unruk kebutuhan yang kompleks. Sebaliknya untuk keluarga bawahnya pendapatan di mengkonsumsi telur ayam niaga masih dalam upaya pemenuhan gizi anggota keluarga.

.uey)

HUSBANDRY No. 12 THXll997


HADAPT ERA GLOBALTSAS!, PEIERNAKAN KITA Era gtobatisasi o.'::

::.::o:o:,!:!:

SIARKf,ffiT

?

\pttPusttl$;i ?i*HW,-t\

i::::-y:,.:::': "' E::"J:lffi#ffi#'

Bagaiman peternakan kita menghadapi intaian maut pasar p"fii;ii"ffiilAjil'il"il';kil;; internasional ? Agaknya dunia peternakan kita masih harus iiiiingi f"ngun bertambahnya banyak berbuat untuk bisa beraniak dari ketakutan justru membuat kita kerdil dimata dunia. di penuhi"Sten ayam kampung.

yans }:"fi,fffift;*l}t#l;}til

banyak urasan tentang fftelah glabalisasi. Pesan yunE .

II

[endak disampaikan pada intinya adalah bahwa "revolusi" teknologi di bidang transportasi dan koirunikasi telah membuat arus pergerakan barang dan jasa, manusia-dan faktor-faktor produk

si lainnya, serta informasi/data/ ilmu pengetahuan semakin

iancar

Indonesia

padi- ff}}Tr[:ll'H,l1lim*"i*; ulur wlsarawan dila* nlgeri padian dan umbi-umbian. Se- maupun mancanegara serta permentara itu pada tahun yang sama tumbuhan restoran-restoran mopengeluaran untuk daging. l.Jy. dern (termasuk fast foodr yang ikan dan susu hanya sebes.ar 1,97o. hampir semuanya menyediakai Rinciannya untuk pendud,r\ ,k"^rl dagiirg ayam. dan desa masing-masing adaluh 23 dan 1'7Vo. Peternakan Indonesia di Tengah Berdasarkan angka-angka- di Globalisasi atas agaknya pemenuhan kebuAdalah suatu ironi jika Intuhan- protein bagi rata-rata P3donesia terpaksa harus mengimsyarakat Indonesia masih rendah. por daging potong, unggas"dan arax-rara-rata penduduk

untuk ma-kanan

d.i

oleh .serap

karena batas-batas fisik dan administratif negara kian samar. keunikan lokasi menjadi pudar dan keunggulan letak strategis Untuk meningkatkan konsumsi i.tur u#rti*L*"r,if,l p"iilintoun makauan yang .^nay1 Prgletn' hasil petemakan yang^ di perkimenjadi takterandalkan. Iielakangan ini muncul pula sumber yang relatif .mudah di 3k- rakan rerus meningklt dingan jaringan baru (yang sebenarnya ses dan . mqda.h di jangkau oleh membengkaknya keias menenlah orisinal)"the- end of the nation scale" untuk memberikan kesan kuat terhadap munculnya fenomena kebangkltan ekonomi regional yang tidak mengenal

iiaak

seperti Sllori (Singapula. Malaysia. lndonesia). Tuman Delta Project (Korea Utara. Cina. Rusia). serta North Austern Asia Economic Zone batas-batas tentorial nyata,

: The

Grown Triangle

(CIS dan

Jepang)

fingkat Kesejahteraan dan

masyarakatlndonesia adalah

ung- di

(daging ayam, daging itik, telur ayam dan telur itik). .Untuk tahun 1992 menunjukkan bahwa konsumsi perkapita untuk daginB dan telur unggas masih sangat renygltu-.masing-masing. 1.76 {ah, dan 2.68_ kilogram perkaprta pertahun. Sebagai .sumber. peTenuhan kalori. daging dan telu.r ung_g-as menyumbang- s.ebanyak

gas

#ifj-:",fff,-*ri:ll#"t'^:T;

Pola 18,9c/0.

p.rk"otuun" dan mengaliriya

arus'wisatawan ke Indoneiia. iahanya ngan sampai nanti kita,'bang_ niengenal ayam dan telur kok'r sebagaimana yang telah kita hadaoi untu"k buah-buahin.

nititrat dari potensi dan sumber daya yang dimiliki Indonesia. hampii tiaat" ada alasan untuk menyatakan bahwa ncgeri ini tidak memiliki keunggul#i kom-

BilxTiif,?t;;:-1;*1il-"tT_

utuu.rryu hingga kini praktis S-ejalan dengan peningkatan Indonesia tidaf"mampu mengKonsumsi Masyarakat Sampai tahun 1992 Indonesia pendapatan perkapita penduduk. ekspor produk ternak. Yang permasih termasuk ke dalam kelom- kebututran protein dan produk-pro- nut' 6tu dengar dari mentei penpo-k negara berpendapatan_ ^!e^l- gr,k hervani j.ugl meningkat. erangan #waktu melapoikan dah. Menurut Susanas (1993-), palkln .laju peningkatannya boleh hasillhasil sidang kabinet 'Uiarng sekitar BTVa penduduk Indonesia jadi lebih cepat. Salah satu sum- Ekuin hanyalah"bahwa Indonesii konsumsi perkaita sehannya ber terpenting dari makanan jenis telah mengekspor bulu bebek, kurang dari Rp 2.000.00. Pada hewani dan protein.adalah unggas. yang baru -".ebagian kecil potensi masyalakat berpendapatan ren- Namun dengan melihat komposisi ,unE titu miliki.dah. .sebagian besar pengeluaran dan jenis unggas yang ada. ' fi.alau meneliti statistik perrumah. tangga dibelanjaka.n. untuk khususnya . untuk ayam. ,ke- dagangan luar negeri Indonesia. kebutuhan makanan. Sudah me- cepatan peningkatan kebutuhan flL ltan mengflami kesulitan rupakan kelaziman pula bahwa agaknya cukup suli! _ diimbangi untuk menemuka-n secara eksplisit komposisi makanan yang dikon- gl"l, pasokannya. -Hul ini terlihat produk petemakan yang dieksport. dari masih sangat dominannya posumsi oleh masy_arakat masih beUntuk unggur, saya hin,ua menera1 _ke pangan.. _Pada tahun 1993 pulasi . ayam. kampung (lebih dari *uku, d,rii""nis yiitu: tak kurang dari 26Vo dari pengelu. 707o) dibandingkan dengan ayam - poultry cuts & offal of fowl HUSBANDRY No. 12

TIlXll997


j

other . than livars frusan (SITC0t 235 I 00) - Meat axtracis and meat iuices of chicken (SITG 0l 7 l0l I 0) Pada tahun 1993 ekspor dari kedua produk tersebut masingmasing sebesar US$l,7 juta dan US$70 ribu. Adapun hewan besar kinerjanya lebih buruk lagi.

Penguatan Daya Saing Indonesia sebenamya memiliki

potensi untuk mengembangkan berbagai jenis ternak di era globalisasi. Paling tidak ada tiga faktor yang membuat dunia peternakan di tanah air masih terseok-seok.

Faktor pertama adalah kecenderungan kebijakan pemerintah yang biasanya kepada pengembangan peternakan non unggas seperti sapi. Akibatnya terdapat segelintir peternakan modern, dan di pihak lain jutaan penduduk

berusaha dibidang peternakan

dalam skala yang sangat kecil. Faktor kedua adalah berlangsungnya tata niaga untuk bahan baku makanan ternak. Pemerintah cukup lama memberikan per-

lakuan

istimewa kepada

PT.

milik Tomy Suharto sebagai satu-satunya pemasok bungkil kedelei untuk pasar domestik. Akibatnya harga makanan ternak menjadi mahal. Sarpindo

SI BULAT ASIN DARI

ff J3ffi,fllil"li'Hru8lll I lH".orrun flffi

angrn rumbang

yang bertiup secara periodik terasa akrab dengan kota. Kegiatan pertanian dan perdagangan di kota ini juga didukung oleh letaknya

yang

cukup strategis.

Daerah

yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Barat, merupakan perlintasan jalur lalu lintas pantura. Kota yang tak lepas dari citra bawang merah dan telur aslnnya.

Telur asin di Brebes sudah merupakan home industri bagi sebagian masyarakatnya, meskipun peternakan itik yang terkenal adalah kota tetangganya, yaitu Tegal. Namun banyak juga petani peternak di Brebes yang memelihara itik sebagai usahanya. Sehingga beberapa pengusaha telur asin membeli telur itik dari daerah Brebes, seperti di daerah Jatibarang dan Bulakamba.

Harga telur untuk saat ini

antara Rp 200 sampai Rp 250 per-

butir. Selain ditentukan oleh besar dan kecilnya telur, harga telur ditentukan juga oleh keadaan pasar

Masalah ini diperkeruh oleh kartel produsen pakan dan praktek integrasi vertikal dari pakan hingga distribusi hasil peternakan.

telur itik tersebut. Meskrpun itik bertelur secara kontinyu namun jumlah telur itik yang tersedia baik

Faktor ketiga yaitu pengaturan yang berkaitan dengan usaha peternakan yang mengarah pada

menentu, sehingga pengusaha mengambil telur tidak hanya pada

sistem pasar dari produk-produk peternakan yang bersrfat oligopolistik.

Agaknya dunia peternakan Indonesia masih harus banyak berbuat. Jangan terlalu ambisius untuk bersaing di pasar internasional, melainkan harus menitikberatkan kepada pengisian pasar dalam negeri. Peternakan kita harus berhasil meredam impor hasil peternakan tanpa harus berselimutkan perlindungan seperti yang dinikmati oleh industri-industri kelas kakap yang menjamur belakangan ini.

di peternak maupun di pasar tidak satu tempat.

Bahan pembuatan telur asin terdiri dari telur itik, abu, batu bata merah yang dihaluskan, serta

garam.

Bahan-bahan tersebut

mudah didapat di daerah Brebes. Bahkan untuk abu terkadang tidak dibeli malainkan sisa dari pembakaran bahan bakar kayu di pedesaan. Keahlian membuat telur

asin berasal dari pengalaman, terutama dalam menentukan kadar asin telur, sehingga telur tersebut disukai konsumen.

"Kegagalan dalam pembuatan telur asin sulit diketahui" ungkap pemilik toko Lina Pandu. Lebih

BREBES lanjut ia

menambahkan,

apabila telur mengalami kebusukan dan ini kegagalan tersebut

hanya dapat diketahui apabila telur

dibuka, hal ini yang mempersulit pendeteksian. Produsen hanya dapat mengetahui apabila ada

pengaduan Kegagalan

dari

konsumen.

'yang lain adalah

apa-

bila setelah prcses perebusan telur,

telur mengalami pecah. Namun telur yang pecah tersebut masih

dapat dijual dengan harga tersendiri. Proses produksi menentukan kualitas telur asin yang dihasilkan. Telur asin yang baik dapat bertahan selama 6-10 hari.

Penjualan telur asin disalurkan melalui toko-toko, warung, serta pasar, atau langsung melalui

konsumen. Hal ini drsebabkan ada beberapa toko yang tidak menerima dari pengusaha telur asin atau distributor, melainkan mengusahakan

atau

membuat

sendiri.

Telur asin yang dijual, ditelur asin yang

samping berupa

sudah matang, dapat juga membeli telur asin yang masih mentah dan masih terbungkus abu garam, dan masih beberapa hari lagi untuk

dapat direbus. Hal ini sering dilakukan oleh para pelancong, yang dimaksudkan untuk memperlama usia telur asin. Jumlah telur asin yang terjual tergantung pada keadaan atau musim. Keadaan itu antara lain pada musim liburan banyak pelancong yang melewati Brebes, maka jumlah telur yang terjual meningkat, begitu juga pada hari Raya Lebaran dan musim hajatan. Harga tiap butir telur asin tergantung dari besar kecilnya telur. Harga telur asin naik dan turun dipengaruhi juga oleh musim tersebut. Harga tersebut berkisar

antara Rp 300,00 sampai Rp 350,00 bahkan terkadang dapat mencapai Rp 400,00 perbutir. (AJr) HUSBANDRY No. 12 TlIzulgg7


PANTAUAN

MENIAMURNYA WARUNG AYAM GORENG DI SEKITAR KAMPUS arung "AYAM GORENG" atau orang sering menyebutnya lala-

rung ayam goreng Al-Fath yang

pan merupakan salah satu warung makan yang menyajikan menu khusus yaitu nasi putih ditambah aneka rupa lalapan dan sambal serta tidak ketinggalan ayam goreng lezat sebagai menu utama. Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa UNSOED maka bukan hanya jumlah kost yang bertambah tetapi juga warung makan disekitar kampus, begitu

negeri sehingga dengan senang hati membuka warung makan,

pun dengan warung ayam gareng.

Warung ini tak kalah ramai dengan warung rames meski warung rames sudah menyajikan Juga menu ayam goreng. Hal ini karena rasanya kurang pas kalau tidak membeli pada warung yang khusus menyajikan ayam goreng dan lalapan, begitu komentar para pembeli.

Munculnya warung ayam goreng rupanya bukannya hanya sekedar ikut-ikutan bagaikan jamur dimusim hujan yang surut begitu musim berganti. Seperti yang diungkapakan oleh Ibu Suwarti pemilik ayam goreng "TAMAN SARI", beliau pertama membuka usaha ini sekitar empat tahun lalu di jalan DR. Soeparno. Beliau membukanya bukan demi

sebab yang lain tetapi hanya karena desakan ekonomi yang sedang menghimpit kala itu. Dengan bermodalkan hutang dari bank beliau merintisnya dengan 5 -waktu

10 ekor ayam pedaging, terus berlalu dan dengan kemauan keras menjadikan usaha ibu yang berasal dari desa Taman Sari ini berkembang melebihi target yang diharapkan. Kini sehari dapat menghabiskan tak kurang dari l5

ekor ayam pedaging yang

se-

ekornya dapat dijadikan sekitar l2 potong ayam goreng yang cukup

besar. Dari hasil penjualan itu

cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sekolah tiga orang putrinya, setelah dikurangi

untuk modal berikutnya. Berbeda dengan pemilik waHUSBANDRY No. 12 Tflxllgg7

I

membuka usahanya dengan alasan tidak senang menjadi pegawai

walaupun beliau sarjana (ia tidak mau disebutkan sarjana apa). Pertama kali buka sekitar bulan

Nopermber 1995 dengan ber-

modalkan sekitar 600 ribu rupiah,

maka berdirilah warung lesehan yang selalu ramai pembeli. Mungkin karena bentuknya yang lain dari biasanya yakni lesehan menyebabkan pembelinya senang

karena berkesan Santai serta mengingatkan pada kota pelajar Yogyakarta.

Selain itu Al-Fath juga menya-

jikan menu yang unik

yakni burung puyuh goreng. Dalam seharinya wamng makan ini dapat menghabiskan sekitar 7 ekor ayam pedaging dan 40 ekor puyuh.

Mengelola warung lalapan

bukanlah tanpa masalah, terutama sejak peristiwa beberapa bulan lalu

dimana harga ayam pedaging tidak menentu. Bahkan pemah

setiap hari harga ayam

harga cabe benar-benar tak dapat dikendalikan. Bahkan setelah lebaranpun terkadang harga cabe merah khususnya, tidak juga mau

turun

padahal para pembeli seleranya terhadap sambal tidak juga ikut rnenurun. Itulah kadang yang menjadi kendala dan untuk me-

ngatsinya sebagian warung menggunakan cabe merah yang sudah tidak layak dikonsumsi. Hal lain yang menyebabkan sedih penjual ialah ketika musim libur datang, dimana jumlah mahasiswa yang tinggal di kost berkurang tinggal beberapa gelintir saja, sibuk dengan kegiatan kampus, kursus atau penelitian dan lainya. Selain berbagai masalah yang mempengaruhi kondisi wamng, banyak juga suka yang didapat pada saat-saat tertentu. Contohnya ketika harga ayam menurun beberapa bulan lalu sedangkan harga ayam goreng tiap potongnya tetap sama. Meski sumber menda-

patkan ayam berlainan namun pada saat-saat terjadi fluktuasi harga tetap sama keadaannya. musim wisuda datang,

Bila

selalu naik sekitar 200 rupiah. Ini terja-

para pemilik warung

tidak menentu, disertai kelangkan jagung di pasaran

acara wisudaan menambah

di sekitarbulan Juni l996dimana harga DOC

sehingga harga pakan melambung

tinggi. Akibat dari hal ini akan berefek langsung pada penjual ayam goreng. Naiknya harga ayam ini diikuti dengan langkanya ayam di pasaran

sehingga ayam yang diperoleh kurang memuaskan. Bila menghadapi masalah ini, penjual harus berpikir keras, karena tidak tega

menaikkan harga

penjualan

menglngat rata-rata pembelinya adalah anak kost.

Bila harga ayam pedaging terus melonjak. Maka entah menjadi berapa rupiah harga ayam goreng potongnya nanti. Masalah

tlap

datang tidak hanya dari harga ayam melainkan dari bahan pendukung lainnya yaitu cabe yang terkadang ikut "usil" harganya. Terutama bila menjelang puasa,

ayam goreng dibuat senang karena omset penjualan akan meningkat. Selain se-

maraknya pemesanan, acara kepanitiaan kegiatan mahasiswa dan kegiatan lainnya yang membu-

tuhkan makan-makan juga dapat meningkatkan omset penjualan.

Semakin tahun iumnlah masiswa UNSOED semakin meningkat, sedang wisudawan yang keluar tidak sebanyak yang diterima. Untuk itu makin banvak juga warung makan yang aiOutuhkan anak-anak kost untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Maka dimungkinkan makin banyak lagi warung ayam goreng yang kelak menjamur di sekitar kampus. Apakah ada yang berminat mengikuti jejak mereka ?..... (Arie)

35


PANTAUAN

PENGEMBANGAN PETERNAKAN DI DAERAH TRANSMIGRASI IIi:: l'

i[l:T,": ili,i i'i lJ,TIfi

yang cukup lama kita kenal. Tetapi dalam kegiatan perekonomian, baru cukup menonjol akhirakhir ini saat rata-rata pendapatan perkapita rakyat Indonesia $800. Pertumbuhan

ekonomi yang sekita, secara

makin baik di negara

langsung berpengaruh terhadap permintaan ternak. Akibatnya jumlah anakan ternak tak mampu lagi mengejar kebutuhan konsumsi protein hewani asal ternak yang

ternak lewat reproduksi secara alami sangat rendah, diperkirakan per tahun hanya 16 persen. Dengan kondisi seperti ini drharapkan pengembangan program kawin suntik (lB) di daerah transmigrasi

lebih ditingkatkan. Menurut sensus pepduduk pada tahun 1990 sebagian besar (60 per-

sen) penduduk Indonesia

kumpul

di

ber-

Pulau Jau'a. Keadaan

dan lahan makanan ternak.

Setiap tahunnya program transmigrasi membuka UPT baru seki-

tar 120 sampai 150 buah. Pembinaannya dilaksanakan selama

kurang lebih 5 tahun. selanjutnya diserahkan kepada pemerintah daerah. Meskipun tahapan pembi-

naan ini berlangsung 5 tahun, banyak faktor yang mempengaruhi lamanya periode pembinaan terse-

but. tor

antara lain kemampuan pala trans-

semakin meningkat. Produksr ternak Indonesia pada tahun 1994 adalah Sapi sebesar

mrgran, potensl SDA, ke-

346,3 ribu ton, Kerbau 51,2 ribu

ton, kambing '71,2 rlbtt ton, Domba 40,1 ribu ton, Unggas 698.6

ribu ton

ton.

dan

telur

transmlgrasl. Di bidang peternakan, sejak 5l tahun lalu sampai saat ini kondisinya belum banyak mengalami

perubahan yang berartr.

Hal ini

disebabkan tingkat kematian ternak (yang tidak dikehendaki) ma-

sih tetap tinggi, sedangkan pertumbuhannya masih tetap rendah, bahkan semakin rendah. Dengan meningkatnya konsumsi daging, perlu ada pasokan dari luar negen. Dalam hal peternakan sebenarnya

peranan sarjana peternakan ditun-

tut untuk mampu menekan

kematian ternak dan mampu mendorong pertumbuhan

angka

jumlah ternak. Di

pemukiman

transmigrasi angka pertumbuhan 36

mam pu an

pembina,

512,9

Informasi pada tahun 1995 diketahui bahwa daging mencapai 1.624,8 ribu ton dan telur 615,7 ribu ton. Konsumsi untuk daging 1.627 ,O ribu ton dan telur 548 ribu ton. Data di atas menunjukkan bahwa konsumsi daging lebih tinggi dibandingkan produksi. Kondisi ini merupakan peluang bagi permukiman transmigrasi untuk turut serta berperan dalam penyebaran dan pengembangan ternak di lokasi

ribu

Fak-

tersebut

ketersedi.

.s", r:

aan

.

prasarana pendukung serta lokasi pemukiman

: Peternakan daerah transmi grasi Harus disesuaikan dengan agroekosistem

ini

dana.

sarana dan

'.$

tidak berbeda dengan hasil

sensus Pertanian

tahun 1993

dimana ternak sapi 68,35 persen,

kambing 72,22 persen, domba 95,28 persen terpusat

di Pulau

Jawa, Bali, NTB dan NTT. Kondisi seperti ini diharapkan

bidang transmigrasi dapat lebih berperan, terutama dalam menarik minat para transmigran. Oleh karena itu sejak beberapa tahun terakhir ini, dikembangkan berbagai pola yang diduga akan memiliki keunggulan komparatif bila dibandingkan dengan tetap tinggal di Pulau Jawa. Pola-pola itu misalnya pola perkebunan di mana mereka mendapat kebun dengan tanaman komersial seluas 2 Ha. Untuk pola tambak, mereka mendapat tambak udang seluas 0.5 Ha, pola nelayan dan pola peternakan tranSmigran memperoleh temak

dikaitkan

dengan

ke pasar, atau karena bencana alam yang tidak terdeteksi akses

dalam perencanaan awal. Upaya pemerintah dalam mengoptimaikan sumber daya alam yang cukup tersedia antara lain melalui pengembangan petenakan yang dapat memanfaatkan lahan marginal sebagai sumber pakan. Ternak merupakan salah satu komoditi pertanian yang eksistensinya sejak dahulu telah dikenal dan diakui oleh masyarakat. Selain itu terbukti bahwa ternak rnemiliki daya pikat tersendiri bagi transmigran sehingga betah tinggal di pemukiman barunya. Pemilikan ternak oleh transmigran merupakan indikator ekonomi dan tingkat keberhasilan mereka. Program pengembangan Peternakan di pemukimann transmigrasi sudah lama dilakukan dan HUSBANDRY No. 12 TIIWI997


PANTAUAN banyak yang berhasil, namun banyak juga yang mengalarni kegagalan terutama

ternak kecil

dan unggas. Kegagalan disebabkan kurang berhasilnya pengembangan peternakan di pemukiman transmigrasi. Diantaranya,

jenis

ternak yang kurang sesuai

dengan agroekositem. aspek lingkungan fisik, kemampuan petani, ketersediaan sarana dan prasarana. Rendahnya bimbingan pernerintah terutama pencegahan penyakit dan

bimbingan dalam kaitannya dengan reproduksi. Sistem usaha peternakan di permukiman transmigrasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa pola, antara lain sebagai cabang usaha, usaha pokok atau usaha industri, sama seperti fungsi usaha ternak pada masyarakat umumnya. Di samping itu. jenis lahan juga sangat berpeluang bagi pengembangan ternak, baik lahan kering atau lahan basah. Prosentase lokasi lahan basah kuran-e

lebih

7.6 persen, sisanya

lahan

kering.

Seiak pelita I sampai Pelita V trerbagai upaya pengembangan peternakan dl pemukiman transmigrasi yang didukung oleh berbagai sumber dana telah dikenibangkan antara lain melalui program-prcgram PTDT. APBN. APBD. Banpres. dan bantuan luar negeri (ADB, IFAD, SETADP. EKTAD). Tahun 199.tr pemerintah telah menyebarkan tidak kurang 409.837 ekor temak untuk daerah transmigrasi. Ternak yang dise-

Pengembangan usaha peternakan di pemukiman transmigrasi tidak banyak mengalami hambat-

an. Pertama, pemeliharaan temak sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sebagian besar transmigran sejak dari daerah asalnya. Kedua, ada motivasi karena ternak dapat memberikan sumbangan berupa uang tunai maupun uang untuk pembetukan modal. Ketiga, kemampuan transmigran sangat terbatas dalam mengolah lahan yang rata-rata hanya sekitar 0,95 Ha/KK dart 2 Ha lahan yang diterima. Untuk tenaga kerja, menggunakan ternak besar guna meningkatkan luas lahan yang diolah menjadi 2,26 Ha/KK per tahun. Keempat. terse-

dianya limbah pertanian

tertentu. Yaitu kawasan industri

ternak dan kawasan yarlg merupakan wilayah pengembangan ternak menurut RUTRD, yang disetiap daerah mempunyai spesifikasi dan model berbeda-beda. Usaha ternak sebagai usaha pokok di permukiman transmigrasi harus

saja.

peternakan

lebih

besar

dikembangkan upaya-upaya untuk memasukkan temak sebagai paket sttrndar pemukiman di se tiap

Kal-teng.

4. Pola Usaha Terpadu di Hanggaroru. Propinsi NTT.

5.

Program Komposisi

di

Permukiman Transmigrasi. 6. Program Pembagian ternak di UPT:UPT di Pulau-puiau terpencil dan daerah perbtitasan. Penger-nbangan peternakan di daerah transmigrasi diharapkan selain merringkatkan populasi

ternak.kesejahteraran. pemerataan pembangunan, pembangunan daerah dan pemantapan kesatuan dan persatuan bangsa. {Arie s)

qRo

Usaha tani yang dipadukan dengan ternak (mrx-tani-ring) terbukti lebih unggul dibanding bertanam Penpalarvrja atau kebun

dibandingkan pendapatan dari palawija atau perkebunan. Oleh karena itu pada saat ini tengah

Utara.

3. Pen-eembangan Peternakan di Kawasan Industri Ternak, di

(rPsDrvr)

dan unggas.

kadang-kadang jauh

sasaran yang diinginkan diperlukan persyaratan baik teknis maupun non teknis. Sejalan dengan kebijaksanaan Departemen Pertanian, Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Peranmbah Hutan telah melakuakan uji coba pengembangan usaha peternakan di beberapa _, pemukiman transmigrasi. Sebagai contoh : 1. Ternak domba di UPT Barumun, Propinsi Sumatera Utara. 2. Penggemukan sapi pedaging di Lampung Tengah danlampung

Lembogo Pengembqngon Sumber Doyo Monusio

nya (21.18 persen) ternak kecil

dari hasil

pai tujuan dan

dan

gulma yang dapat digunakan untuk makanan ternak. Kelima, kotoran ternak dapat dibuat kompos untuk menambah kesuburan tanah. Sejzk PJPT Ii diupayakan agar pelaksanaan program peternakan dalam program transmigrasi dapat mengisi kawasan-karvasati

barkan sekitar 323.01i ekor (78,82 persen) adalah ternak besar (sapi dan kerLrau), selehih-

dapatan

berwawasan agroindustri dengan sistem agrobisnis. Untuk menca-

- We"c - Se 4,kL Y Ha*A*.<+a Tna*+1 - P4;Atrl, V Arrfr,L^ Ca4'^4c Kantor

:

Jl. Kampus 26 Purwokerto 53122 Telp. (0281) 621788 Fax. (0281) 30548

pernuki man transmigrasi.

HUSBANDRY No. 12 THXll997

37


CERMIN

PENERAPAN

TEKNOLOG! NUKLIR DAN KEAfI,IANAN LI N G KU N GAN ,emanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dalam berbagai bidang kegiatan sudah banyak dijumpai, demikian penyajian Dr.Theresia Sudibyaningsih, MSc. dalam diskusi lingkungan hidup Dampak Penerapan Teknologi Nuklir Terhadap Keamanan Lingkungan pada acara HUT ke-19 Capra Pecinta Alam, Fakultas Peternakan UNSOED Purwokerto,Tanggal l0 Nopember 1996. Dijelaskan juga bahwa aplikasi teknologi nuklir banyak dijumpai di bidang kedokteran, biologi, farmasi, pertanian, pertambangan, industri dan sebagainya.

Sejak ditemukannya

sinar

Rontgen pada tahun 1895 sampai

ditemukannya sinar laser, banyak dijumpai kemajuan pesat dalam terapi dan diagnosa kesehatan. Sebagai contoh. dalam upaya penyembuhan kanker (penentuan lokasi kanker pada jaringan otak, tulang, hati, ginjal dan lain-lain), dalam pembuatan radiovaksin, untuk mempelajari fungsi organ dan kelenjar tubuh, umur dan sirkulasi darah. Selain itu teknologi nuklir juga digunakan dalam perunutan suatu senyawa atau zat di dalam tubuh. Alat-

alat kedokteran serta bahan-bahan kedokteran disterilkan dengan teknik radiasi untuk membunuh kuman atau mikroba. Demikian penjelasan Dr. Theresia tentang penggunaan teknologi nuklir dalam bidang kedokteran.

Radiasi dapat

menyebabkan

terjadinya perubahan struktur kro38

mosom, terjadinya translokasi, inversi, defisiensi dalam molekul DNA. Sehingga aplikasi teknologi

radiasi

ini

dapat dipergunakan

dalam pembentukan mutan-mutan baru seperti jenis-jenis hewan atau tumbuhan dengan bibit unggul. Hal tersebut karena radiasi dapat menimbulkan efek genetik sehingga terbentuk mutasi pada keturunannya dengan sifarsifat yang berbeda dengan sifat induknya. Dalam perunutan senyawa pada sistem biologi (tagging), untuk mengetahui perilaku suatu bahan di lingkungan dan organisme hidup. Dalam pengendalian serangga hama pada tanaman budidaya, radiasi dapat menyebabkan kemandulan pada hewan jantan akibatnya perkembangan populasi hama dapat ditekan.

Aplikasi teknologi nuklir di bidang peftanian juga mempunyai peran penting dalam kemajuan yang dicapai saat ini. sebagai contoh dalam kasus-kasus pemuliaan tanaman, pengendalian serangga hama dan penyakrt tanaman, dalam pengelolaan hasil-hasil pertanian khususnya pasca panen. Radiasi jrga dapat digunakan dalam menghambat proses perhrnasan pada semua jenis umbiumbian. Pada umumnya radiasi terhadap umbi-umbian dilakukan dengan sinar gamma Cobalt-60. Selanjutnya dalam makalahnya Dr. Theresia memaparkan bahwa teknologi nuklir di bidang industri banyak digunakan pada perusahaan pengembangan bahan bakar nuklir, reaktorlistrik, teknologi

reaktor pembiak cepat

yang

mampu menghasilkan energi dari Plutonium secara berlimpah.

Selain itu juga industri obatobatan dan farmasi. pembangkit listrik tenaga nuklir (PLfN). industri pestisida, pabrik senjata dan sebagainya. Pada umumnya bahan bakar yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir adalah Uranium,yang limbahnya dapat diproses menjadi Plutonium, yaitu bahan baku

nuklir,

pembuatan senjata nuklir. Keuntungan bahan bakar nuklir dibanding bahan bakar fosil yaitu lebih

tahan lama dan bulkan

tidak

menim-

polusi yang

dapat menyebabkan terjadinya hujan asam dan pemanasan bumi.

Masih dalam makalahnya, beliau mengemukakan bahwa setiap penerapan teknologi maju kemungkinan dapat memberikan dampak lingkungan yang merugikan. Hal ini terganrung pada seberapajauh dan seberapa besar bahaya dan upaya

tidak lepas dari

harus dilakukan

semaksimal

mungkin agar teknologi nuklir dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan kemungkinan resiko yang sekecil-kecilnya.

Efek samping daripada pemaparan radiasi terhadap organisme hidup adalah terbentuknya produk primer berupa radikal bebas, yaitu suatu molekul yang sangat reaktif

karena memiliki elektro yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya. Dapat bereaksi dengan molekul

sel

tubuh dengan cara

mengikat elektron dari molekul sel HUSBANDRY No. 12 THXll997


tersebut,

FAPE,T UNSOED BUKAN

akibatnya dapat terjadi

reaksi berantai yang

dapat

GOLONGAN PAPAN BAWAH

menghasilkan radikal bebas yang baru. Radikal bebas hidroksil (OH) dapat merusak asam lemak,

DNA dan protein yaitu pakan senyawa penting

merudalam pertahanan integritas sel. Oleh

Fakultas

oeternakan UNSOED

],'ouo ragr orpanoang seDagal papan Dawan. SeI "*r,rrs tidaknya hal tersebut telah dibuk-

karena itu, paparan radiasi pada

tingkat tinggi dapat menimbulkan berbagai kerusakan

tikan oleh tiga rekan kita Samsul Hadi, Warsini dan Nafiatin Nazilah. Dalam pertemuan ISMAPETI di Kupang pada tanggal 15 - 19 Maret lalu, rekan-rekan kita

pathologis seperti kanker, leukimia, katarak, penyakit jantung koroner dan sebagainya. Sebagai contoh peristiwa leda-

kan reaktor PLTN Chernobyl tanggal 26 April 1986 di Ukraina.

dapat menunjukkan kepada maha-

siswa-mahasiswa Fakultas Peter

peternakan seluruh Indonesia. Ismapeti disepakati tahun 80-an di Inhinggria Baturaden, Purwokerto. H : Kegiatan apa yang diikuti di Kupang ? NI : Pertemuan Ismapeti yang diikuti 19 peserta, yaitu UNSOED, ANDALAS, IPB, UNPAD, UMM, UNISMA, UNIBRAW, UNUD, UNHAS, TADULAKO, UNTAG KUPANG.

UNDANA,

Angin ikut membantu penyebaran bahan radioaktif ke tempat lain. Empat tahun kemudian peternakan domba di Eropa masih mengandung radioaktif, sehingga dagingnya tidak layak dikonsumsi. Anak-anak di Yunani beresiko tinggi menderita kanker leukimra dua sampai tiga kali lipat. Pe-

UNIVERSITAS

MATA RAM. UNIVERSITAS TIMOR-TIMOR, UNCEN,APP MAGELANG

nambahan Uranium dapat me nimbulkan kanker paru. Limbah nuklir sekalipun dipendam dalam

tanah atau laut mungkin tetap rnendatangkan resiko bukan lagi

dalam hirungan

rarusan tctapi

ribuan tahun.

Penerapan teknologi nuklir tersebut baru dapat dikatakan berhasil apabila tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, kalaupun ada dampak negatif tadi hendaknya sekecil mungkin. Dengan demikian penerapan teknologi nuklir untuk tujuan damai sudah tentu tidak mengabaikan faktor kemanusiaan dan keselamatan lingkungan.

Demikian uraian akhir dari makalah Dr. Theresia Sudibyaningsih, MSc. salah satu staf pengajar pada Fakultas Biologi UNSOED, pada acara diskusi dalam rangka HUT ke-19 CAPRA

PALA Fakultas

Peternakan

UNSOED.

(Arik)

HUSBANDRY No. 12'rII XJ1997

I

dan PAIIMURA

Kegiatannya

yaitu

seminar yang

Nasionai

q

=

dibuka pada 15 Maret 1997. Dengan pembicara Bapak Toilihere

= I

o

o

ISMAPETI Pertemuan di Kupang 15

-

19 Maret 1997

nakan seluruh Indonesia, bahwa Unsoed khususnya Fapet bukan lagi kelas bawah.

Di

sela-sela kesibukan rekan kita yang cukup padat aktivitasnya, reponer Husbandry 'mewancarai dua wakil dari Fapet Unsoed yang telah membawa nama baik Fapet Unsoed di Kupang yaitu Nafiatin Nazilah dan Warsini yang akrab dipanggil Iwang. Berikut petikan wawancara Husbandry (H) dengan dua rekan kita ini (NI). H : B isa jelaskan apa itu ISMAPETI ? NI : Ismapeti atau Ikatan Senat Mahasiswa Petcrnakan Indonesia dari namanya dapat didefinisikan sebagai perkumpulan mahasiswa

dari iPB. Ibu Maria dari UGM, dosen-dosen 1okal serta PEMDA setempat, wakil Dirjen Peternakan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Peternakan di gedung Golkar Kupang dengan tema Pemuliaan Ternak Yaitu dengan Inseminasi Buatan dan Embrio Transfer.

Tanggal 11

-

diadakan Parade

19 Maret 199'l

foto

yang bensi

pameran foto-foto

kegiatan masing-masing Sema. Tanggal 18

-19 Maret 1997 diadakan Diklat pengolahan daging, kontingen kita diwakili Samsul Hadi. Pada hari yang sama diadakan TIMPI (Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan

Inndonesia) yang diikuti 13 peser-

ta selain UMM,

TADULAKO,


CERMIN UNTAG, UNCEN dan PATIMURA. Ada juga acara tam-

H

:

Apa yang menyebabkan keme-

nangan karya anda

?

bahan, yaitu musyawarah pra Munas. Dalam pra munas ini disaring pendapat-pendapat tentang bentuk

munas yang

mahasiswa baru sudah diwajibkan membuat KTI dan penghargaanya bagus dan berarti. Padahal menurut Bapak Mozes Toelihere, sebe-

narnya Unsoed

akan

diadakan bulan Oktober

mahasiswanya belum

nanti. Berdasarkan keputusan. Munas nanti

diadakan

Kita dikondisikan seperti ini. statis.

tampak.

di

Andalas guna membentuk BPO,

BP, dan Sekjen.

perkembangannya kurang nampak. H : Kenapa hal tersebut bisa terjadi ?

Ren-

cananya kegiatan Munas

nanti juga dimeriahkan dengan kegiatan MKWU, LKIP, LKTI dan

I

seminar.

8 lis

, NI

H : Kabarnya anda prestasi menangTIMPI.ya? @

NI : Alhamdulillah, fapet Unsoed yang diwakili Nafiatin N dan Warsini meraih juara pertama. Judul karya kami "pemanfaatan Bio Arang seba-

gai bahan pemanas

indukan

/Brooder.

Juara dua diraih dari Uni-

versitas Udayana (UNUD) dengan judul "Sapi Bali sebagai peluang sekaligus menjawab tantangan dalam penyediaan kebutuhan sapi potong dalam era globalisasi". Juara ketiga dari UNIBRAW dengan judul "pemanfaatan limbah RPA".

H

: Tolong ceritakan karya tulis

Anda

?

NI : Karya tulis kami, sebenarnya idenya berasal dari Sultoni, SPt yang pernah diajukan pada LKTI bulan Oktober 1996. Isinya yaitu pemanfaatan bio arang dari sampah, sampah organik. Tujuannya memanfaatkan bagian yang tidak

berguna

menjadi

berguna. Arahan karya tulis ini yaitu petani

peternak kecil

di

sudah

punya sumber daya yang bagus dan namanya sudah berkibar tetapi hanya dosenya, sedang

pedesaan.

: Hal ini disebabkan

mahasiswa jarang menu-

di majalah sehingga kurang dikenal di tingkat Nasional. Hal ini juga karena kita tidak

NI : Mungkin karena temanya yang cocok dengan yang diinginkan bidang sekarang

ini.

peternakan

Metodenya sederhana dan mudah serta murah untuk peternak

kecil. Kemampuan kita

menjawab pertayaan peserta dan sehingga dapat meyakinkan bahwa karya ini bermanfaat. Kerja kelompok dan kekompakan kita. Tak kalah pentingnya doa dari

juri

di Fapet Unsoed ini. H : Bagaimana dengan kegiatan di Universitas lain ? semua rekan-rekan

NI : Cukup baik. Di

sana

kebanyakan menggunakan HIVIJ,

sehingga SMF kurang berperan. Yang paling berbeda dengan kita yaitu adanya KKL yang diadakan

setiap 6 bulan per angkatan. Kegiatannya bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Peternakan perusahaan-perusahaanpeternakan di seluruh Indonesia.

pada

H :

Bagaimana fakultas Kita

Dengan menggunakan bagian bio arang ini dapat mengurangi biaya

menurut Anda

produksi dibandingkan penggunaan elpiji atau pun minyak tanah.

dalam hal kegiatan

NI : Kita

mau menggali,

dosen

kurang komunikatif karena jarang

ikut dalam kegiatan mahasiswa. Dukungan dari atas juga kurang, sehingga kita sulit untuk maju. H :Apa yang Anda inginkan dengan Fapet Kita ini ? NI : Kita bisa bicara tidak hanya di Unsoed, tetapi bisa bicara di tingkat Nasional yang membawa kita benar-benar mendalami keahlian kita masing-masing. Inginnya kita bisa merangkak ke

tingkat lebih tinggi. Kita sebenarnya punya sumber daya yang dapat digali.

H

:

Apa yang paling berkesan sela-

di Kupang ? NI : Ketika mendengar kita menma

jadi

juara. Berati

mengecewakan

kita tidak

diri sendiri mau-

pun Fapet Unsoed. Perlu diketahui teman-teman, Kita jangan minder dengan Fapet ini, Kita sudah dikenal di Ismapeti. Kita sudah diakui. Jadi Fapet Unsoed sudah bukan lagi golongan papan bawah.

?

banyak ketinggalan

(Arik)

dan

Sebagai contoh di

fasilitas. Unibraw, HUSBANDRY No. 12 THWL997

i

__l


SAJIAN KHUSUS

ERA GLOBALISASI DAN PROSPEK SARJANA PETERNAKAN Oleh Rizqon

pasar bebas sudah diambang I pintu. perlahan namun pasti

globalisasi sudah di depan rr^ata. Perubahan-perubahan dunia sudah, sedang dan akan berlangsung. Perubahan tatanan politik dan tatanan ekonomi dunia meru-

Aji

f,$-],"*^,*^l

:

*-*^'9)9

Susilo

jalan impor perdagangan hasil pertanian. Adanya kesepakatan ini mendorong perkembangan perdagangan negara-negara berkembang yang umumnya basan

merupakan penghasil produk-produk pertanian. Sehingga produk-

AFIA (ASEAN

negara-negara

semakin diperkuat den-ean adanya Deklarasi Marakesh (Maroko) pada tanggal 15 April 1994, yang sebelumnya telah diba. has di Geneva Swiss padda tanggal 15 Desember 1993, dan

ini

maju. Kelonggaran

Indonesia yang notabene sebagai negara agraris, penghasil produk-

produk pertanian (termasuk peternakan). Perkembangan ini memberikan kesempatan kepada ahliahli dan sarjana-sarjana di bidang ini. Kesempatan atau peluang ini

ral. Berkembangnya negaranegara di Asia menjadi negara industri baru mendorong dan

Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk menandatangani perjanjian Marakesh ini. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi perdagangan dan

mempercapat timbuinya era pasar

ekonomi di lndonesia.

bebas.

Kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah dalam APEC (Asia Pasific Economic Cooporation)

tanian.

menunjukan indikator

pekcrjaan

era

pasar bebas Dalam perdagangan baik ekspor maupun impor perdagangan produk-produk pertanian mengalami pembebasan hambatan. Ker.ja sama antara negara-negara berkembang d"engan negara-negara maJu mendorong usaha terjadinya liberalisasi perdagangan.

GATT (General Agreement on Tarifs and Trade) memberikan angin guna mengurangi hambatan-

hambatan

tiap

impor. Sehingga

se-

negara dapat menjadi pasar dari barang-barang yang telah didasari oleh kesepakatan. Setelah GAIT disusul dengan munculnya putaran Uruguay (Uruguay round) tahun 1986. Dalam putaran

Uruguay

ini terjadi kesepakatan

multilateral mengenai

pembe-

HUSBANDRY No. 12 THXJL997

Free Trade Area).

pertanian dalam perdagangan internasional memberikan pe ngaruh terhadap perekonomian

Soviet menyusul pecahnya negara

Dari GATT Sampai AFTA

bebas.

Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan yang tertuang dalam

Prospek Sarjana Peternakan Adanya kesepakatan perlindungan terhadap produk-produk

pertaniannya dapat go internasional, yang semula mendapat hambatan-hamabatan dari

baru yang tentu saja menjadi peta kekuatan baru. Perubahan lainnya adalah mulai berubahnya sistem ekonomi terpusat (sentral) di negara-negara komunis menjadi sistem ekonomi kapitalis dan libe-

yang berlaku di pasar

produk

pakan salah satu proses ke arah tersebut. Bersatunya Jerman Barat dan Jerman timur, runtuhnya komunisme di negara Uni tersebut menjadi negara-negara

khusus terhadap produk-produk

bahu,a

Indonesia mengikutr pasar bebas.

APEC yang berlangsun-s pada tanggal 14 sampai 16 Nopember 1994 di Bogor menghasilkan

merupakan tantangap kepada orang-orang tersebut untuk berpacu meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas produk per-

Peluang tersebut tentu szija memperluas adanya iapangan

bagi

sarjana-sarjana

lulusan di bidang pertanian. Hal ini berartijuga membuka peluang

kesepakatan dalam suatu deklarasi

kepada sarjana-sarjana peternakan untuk lebih berperan dalam bidang peftanian, yang merupakan

Deklarasi

prospek yang cerah bagi sarjana

yang dikenal dengan

peternakan terhadap lapangan

Bogor.

Isi dari

Deklarasi Bogor ini

kerja di bidang ini.

mulainya dibedakan antara naegara

Namun adanya kelonggaran dalam pasar bebas juga memberikan hambatan. Hambatan tersebut berupa persaingan dari

maju dan negara

berkembang,

tenaga ahli bukan hanya dari dalam

yartu tahun 2010 untuk negara

negeri tetapi juga dari luar negeri. Sebab dalam pasar bebas bukan hanya kebebasan lalu lintas barang tetapi jrga terhadap jasa.

adalah kesepakatan tentang waktu dirnulainya perdagangan bebas di kawasan Asia Pasific. Waktu di-

maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang. Untuk kawasan Asia tenggara. Indonesia bersama dengan negaranegara ASEAN melakukan kesepakatan bersama mengenai perlakuan

Sehingga masuknya tenaga ahli dalam bidang ini tidak dapat .........

Bersambung ke hal 46 ... 41


SAJIAN KHUSUS

BAGAIfVIANA PROSPEK SARJANA PETERNAKAN MASA fI,IENDATANG Oleh: Ahmad Nur Chamdi

lndonesia

sebagai negara yang

I maiu densan ekonomi terbuka Itidak akan bisa terbabas atau

menghindari adanya

sistem

perdagangan

Secara

global.

konkret globalisasi ekonomi bagi Indonesia akan akan berbentuk penerapan ketentuan-ketentuan

Umum tentang dan Tarif (bea masuk) atau The General Agreement of Tarrifs and Trade

sebagai "latihan" bagi nelara ASEAN. Untuk dalam negerijuga telah diantisipasi dengan dikeluarkanya paket Juni 1994 maka untuk beberapa sektor produksi dan industri (termasuk sub sektor

tas lulusan pendidikan tinggi (termasuk peternakan) dari tahun ke tahun makin tinggi dan cenderung jumlah lulusan yang dihasilkan lebih diarahkan pada program Sl

peternakan) sudah melakukan pro-

Dipandang dari aspek demand, kebutuhan tenaga kerja secara makro dapat diperoleh melalui perhitungan ekonomis yang terdiri dari perkiraan kerja menurut KLUI

gre

s

if

li be ral izati

on.

Persetujuan Perdagangan

(GAfD yang juga dipakai

negara

oleh

berkembang lainnya

sebelum memasuki

putaran

Lulusan Sarjan Peternakan Bagaimana kesiapan para sarjana peternakan dalam menyongsong era pasar bebas? Di Indonesia sekarang sudah terdapat 13 universitas negeri yang mem-

(strata satu).

(klasifikasi Lapangan

Usaha

Indonesia), perkiraan kesempatan menurut jabatan, perkiraan menu-

rut pendidikan dan kombinasi dari

Uruguay (Uruguay round)

buka

ketiganya.

investasi kerja sama Ekonomi Asia Pasific (APEC) yang meng-

Fakultas Peternakan diantaranya UGM, UNDIP, UNPAD, UNPATI dan lain-lain.

Peluang Sangat Luas Berbicara mengenai peluang bagi Sarjana Peternakan untuk berkiprah dalam bidang yang digelutinya sangat luas yakni dapat

tahun 1986, liberalisasi perdagangan dan

golkan Deklarasi Bogor serta adanya persetujuan Commond Effectife Prefential Tarrifs (CEPT) yang dituangkan dalam Asean Free Trade Area (AFIA) untuk kawasan

ASEAN.

Dengan diberlakukanya GATT melalui WTO (1995), AFTA (2003) dan APEC (2020) maka siap tidak siap, suka tidak suka dan mau tidak mau kondisi tersebut harus dihadapi oleh Indonesia.

Usaha-usaha

telah

banyak

dilakukan yaitu sebagai langkah penyaiapan dalam memasuki era GATT. Bersama negara ASEAN lainnya Indonesia menyepakati AF tA dengan programnya CEPT 42

Di

samping itu ternyata banyak perguruan tinggiswasta yang juga

membuka Fakultas Peternakan. .Sedangkan sampai saat sekarang lulusan Fakultas Peternakan (Sarjana Peternakan ) mencapai sekitar 14.000 orang bahkan sampai pada REPELITA X (tahun 2018) diproyeksikan + 165.325 orang. Meningkatnya Sarjana Peternakan tersebut sesuai dengan

Sub Sektor Peternakan sebagai sumber perperkembangan tumbuhan baru.

Meningkat Terus Menurut study yang dilakukan B

appenas-Depdikbud-

B PS -

Depnaker (1990), dari segi kuanti-

di sektor swasta atau pemerintah. Namun demikian masalahnya bagaimana untuk dapat menembus peluang tersebekerja

but.

Sarjana Peternakan yang be-

kerja dalam bidang produksi

dan sarana produksi peternakan, seba-

gai pengusaha maupun karyawan. sedangkan yang tidak langsung, bekerja pada lembaga keuangan atau organisasi (koperasi, konsultan dll).

ja

Sarjana Peternakan yang beker-

pada pemerintah untuk tingkat pusat berada langsung di Deptan HUSBANDRY No. 12 THXll997


SAJIAN KHUSUS

Ditjen Peternakan, Setjen, Itjen, Badan Diklat, Litbang, Badan

Agribisnis dan lain-lain. Yang tidak langsung bekerja di Deptan

antara lain di

Departemen

Koperasi, Depdikbud, Departemen

Transmigrasi dan lain-lainserta Perbankkan dan Lembaga Tinggi

non

Departemen Pertanian. Sedangkan yang bekerja di daerah yakni Dinas Peternakan Dati I dan II, Bappeda dan lain-lain. Kesempatan untuk menduduki posisi tersebut siapapun, apakah Sarjana Peternakan atau Dokter Hewan harus membuktikan kemampuan disamping keberuntungan untuk dapat menjadikan kemampuan pada pimpinan. Hingga saat ini banyak sarjana peternakan menduduki posisi pent-

ing baik di Deptan, baik

paikan oleh Menteri Penerangan

pembangunan dan manusia karya.

mendaEng akan terjadi perampingan kelemba-

bahwa untuk masa

struktural

Manusia pembangunan yaitu manusia yang dituntut untuk memiliki motivasi pengabdian

akan semakin dikurangi sedangkan jabatan fungsional lebih dikembangkan. Sementara ini pemerintah menganut "Zero Growth" yaitu tidak akan ada

yang bersumber sifat perjuangan. disiplin, produktifitas dan effesiensi melekat pada manusia pembangunan. Manusia karya yaitu manusia yang dituntut untuk

penambahan pegawai negeri baru kecuali untuk penggantian yang pensiun atau meninggal dunia, sehingga peluang untuk menjadi PNS kecil. Untuk penyerapan tenaga kerja pada usaha peternakan yaitu pada

pengabdian yang bersumber dari sifat kejuangan dan memiliki profesionalisme. Disamping itu memiliki tanggung jawab dan partisipasi sosial dalaml ingkungan organisasi.

berbagai tingkatan tipologi usaha sangat dipengaruhi oleh faktorfaktor skala usaha, input teknolo-

Program Magang dan

gaan,

maka jabatan

gi, investasi/modal dan jenjang pendidikan. Namun secara umum

di

nampak tingkatan penyerepan

Peternakan memasuki dunia

tenaga kerja yang ada masih rendah dan kebutuhan yang ada masih

departemen lainnya.

kerja di koperasi

persususan,

dikarenakan pada saat di Perguruan Tinggi relah dibekali masalah industri persusuan yang modern. selain itu, juga waktu yang diberikan cukup lama pada saat praktek kerja di koperasi persususan atau industri peternakan. Dalam menghadapi Era Pasar

Bebas

(globalisasi), Koperasi Persusuan telah menyusun pola dan strategi usaha yang dilengkapi dengan standard opersional yang bertujuan untuk memacu usaha persusuan ke arah usaha yang profesinonal, sehingga untuk dapat

cukup tinggi.

Kemandirian Masih Rendah Ilmu Peternakan dapat berperan penting dalam peningkatan kualitas SDM (human resources) apalagi dalam memasuki eraAPEC dan GAIT. Namun selama ini disadari

sebagaimana dilaporkan ILO (International Labour Organization) bahwa tingkat kemandirian sarjana-sarjana yanga ada masih rendah.

Berdasarkan hasil penelitian

segmen

organisasi buruh tersebut terhadap sejumlah responden pada sejumlah Perguruan Tinggi di Bali,NTB

Agribisnis persusuan dibutuhkan

dan Sulsel, minat sarjana untuk

tenaga-tenaga

mandiri sangat kecil, oleh karena itu sejak awal para mahasiswa perlu dimotivasi untuk bekerja keras, dibekali kemampuan dan diarahkan untuk mandiri. Dengan demikian kualifikasi lulusan sarjana peternakan yang diharapkan adalah sarjana yang mandiri dan profesional yang siap memasuki pasaran kerja. Seharusnya para lulusan perguman tinggi ilmu peternakan harus menjadi sarjana

mengoperasikan

seluruh

yang

profesional.

Dengan banyaknya tenaga-tenaga

lulusan

Perguruan Tinggi di

bidang Peternakan yang berkiprah di usaha persusuan diharapkan

mampu membina dan menghasilkan peternak yang profesional.

Peluang Pegawai Negeri Kecil

Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah yang telah disamHUSBANDRY No. 12 THXJL997

memiliki motivasi

Pembekalan Profesionalisme Mengingat peluang untuk menjadi PNS kecil dan mengacu pada

hasil temuan ILO, salah

satu

langkah pentrng untuk mengatasi agar peningkatan kemandirian tenaga kerja sub sektor peternakan khususnya sarjan peternakan/dokter hewan dikembangkan melalui program magang dan program pembekalan profesionalisme.

Selain itu dengan program pembekalan profesional bagi calon/llusan sarjan peternakan kiranya perlu untuk meningkatk-an

daya saiing "profesionalme person", dan mutu/kualitas yaitu

melalui program

pelatihan

kepemimpinan, penguasaan program komputer, ditambah pengalaman organisasi/non organisasi

sehingga

ia dapat dengan

mudah

dan lancar dalam mengaplikasikannya.

Kiranya progragram "link and match" yang digulirkan oleh Mendikbud perlu mendapat perha-

tian yang serius sehingga nanti-

nya para sarjana paternakan dapat bekerja sesuai dan sepadan dengan ilmu-i1mu yang digelutinya, dan persiapan yang dini dan matang perlu dilakukan untuk mengantisipasi masuknya era globalisasi dan informasi.

43


SAJIAN KHUSUS

PASAR BEBAS IDEOLOGI DAN UTOPIA

p

Oleh Nurjoso :

A sumsi dasar dalam /\ p".ke*bangan masyarakat -6.putur bebai adaiah terben-

tuknya masyarakat komunikatif dengan dasar bahwa konsesus yang

universal dan bebas dari dominasi apapun, merupakan kehendak fundamental setiap' hubungan sosial. Asumsi dasar masyarakat tanpa dominasi bergerak dari paradigma modernis kapitalism yang meng-

arah

pada totalitarianisme biro-

baskan. Artinya adalah bidikan diskursus harus diletakkan pada bingkai yang lebih komprehensif karena tidak mungkin dari asumsi yang demikian universal akan mencoba dipahami hanya dalam sebuah fenomena kecil, misalnya fenomena ekonomi. Pada kerangka yang demikian fenomena ekonomi lebih merupakan ordo atau segmen dari sebuah asumsi dasar yang melahirkan banyak

kratism dan teknologi sebagai akumulasi modal. Namun bukan

praxis.

berarti modernitas adalah Amoral, tetapi pada saat ini kita akan meletakan modernitas pada arah yang tepat yaitu pada kerangka "model non selektif '. Sisi buruk dari

Pasar Bebas

proyek modernitas kapitalis adalah ia mengalami distorsi dari

proyek modernitas itu sendiri, karena ia mereduksi diri dari komunikasi kerja sosial, dampak dari reduksi diri ini adalah erosi makna. Distorsi proyek Modernitas menyeret pada tata sosial

mayarakat. Pranata

sosial

mayarakat bergeser menuju masyarakat berdimensi tunggal

* Ideologi Adanya keadaan ini (fakta kekinian) bukanlah sesuatu hal yang Ahistoris, kecuali pada faktafakta tertentu yang memang mengalami loncatan histiris. Bukan berarti pula Ahistoris tersebut tidak dapat diciptakan. Kenyataan

ini menunjukan bahwa pemikiran tentang sesuatu tidak dapat dilepaskan dari eksistensi kehidupan itu sendiri. Pemikiran tentang sesuatu tidak akan lePas dari aPa yang dipunyai. dari apa yang ia cintai dan juga kepentingannya.

Pemikiran tentang

sesuatu

yaitu dengan hilangnya dimensi kedua (Culture and Religiusitas) yang merupakan satu hal yang tidak mungkin terpisah dari

menentukan pengetahuannYa. Antara pengetahuan diferensiasi

kehidupan manusia,dengan demikian mayarakat hanya punya pilihan yaitu adaptasi pada dominasi total teknotarisme atau terlindas pada keadaan pra pilihan. Menjawab permasalahan pasar bebas pada aras yang paling permukaan (praxis) akan lebih mejebak pada pembentukan dominasi baru yang lebih tidak terkendali pilihannya. Berkaitan dengan praxis mau tidak

seperti

mau harus dilakukan pada arah diskursus teoritik yang membe-

dan

eksistensi terdapat suatu

hubungan yang

erat.

Kenyataan

inilah yang tidak mungkin

dilepaskan dari sebuah kajian (diskursus) teoritik tentang gejala yang' berkecenderungan transnasional semacam pasar bebas ini. Menurut paradigma teoritis

tertinggi tersebut dikonversikan menjadi kebutuhan aktulisasi diri. Tentu saja dalam artian bila dibandingkan dengan seluruh sistem interaksi manusia yang lain. Pada tingkat modern evolusi, pengertian masyarakat menjadi

sama luasnya dengan

negara

nasional, karena negara nasional adalah pasangan periode perkembangan ekonomi ketikadiferensiasi ekonomi memerlukan kesatuan sosio-politik pada skala yang lebih luas dibandingkan pada peri-

ode sebelumnya.

Masyarakat

dalam artian semacam ini sangat memungkinkan sekali terciptannya pasar bebas. Namun pada kenyataannya diferensiasi ekonomi tidak mungkin lagi dipertahankan dalam batas nasional, karena ide pasar bebas merupakan sebuah kejadian yang saling lepas dari sebuah struktur masyarakat dalam setting ke-Indonesiaan. Jika memang demikian adanya maka pasar bebas merupakan sebuah kristalisasi dari ideologi kapitalisme industrialisasi. Mengapa disebut Ideologi karena ide tentang pasar bebas diderivasikan dari akumulasi subjektivitas kebena-

logika yang dibangun oleh kapitalisme. Artinya pasar bebas mungkin menjadi salah satu terminal akhir dari ran-kebenaran

Parson, pranata masyarakat adalah

proyek besar kapitalisme, sehingga apabila memang benar adanya demikian, kita tidak mungkin berperan dalam model pembangunan apabila kita tetap memperta-

sistem sosial (sistem interaksi manusia) yang telah mencaPai

hankan model

bongkar pasang sistem

derajat memenuhi kebutuhan sendiri yang paling tinggi.

peniruan seperti semacam model pembangunan mitos kedaulatan Nasional yang tambal sulam.

Dalam

kaidah-kaidah ilmu psikologi humanistik kebutuhan

Model

pembangunan

pembangunan

HUSBANDRY No. 12

serta

yang

T}lxll997


demikian apabila'tetap

ngotot dipertahankan akan lebih menjeru-

muskan pada anarkisme bila berhadapan dengan sistem besar besar dunia yang cenderung mapan serta linier semacam ini

karena model pembangunan semacam ini lebih menciptakan nilai serta out put sistem ber-

kepribadian ganda, sehingga sulit untuk mengambil peran yang serta sikap yang jelas.

Fakta sejarah memaparkan telah tertinggal

bahrva Indonesia

dalam pertarungan pacuan industrialisasi. Kemungkinan besar Indonesia saat ini bisa diasumsikan sebagai Eropa Barat pada awal revolusi

industri.

Sementara

ide pasar bebas adalah mimpi dari bentuk masyarakat Industnalisasi atau kapitalisme lanjut semacam eropa dan Amenka yang lebih

sebuah utopia mengambil start

serta pacuan yang berbeda. Namun bukan berarti bentuk utopia pasar bebas diambil dari akumulasi subjektivitas kebenaran logika sosialisme. Jika pernikiran Utopra hanya sebatas ini maka pada aras substansinya telah men-

selaku kelompok fungsional, kedua kalangan tersebut berasal

jatuhkan pemikiran utopia pada pemikiran ideologi. Jika kapitalisme membuat parameter positivisme pada realitas pasar bebas,

dilihat dari kepentingan kelas. Tanpa menunjuk siapa. permasalahan benkutnya adalah akademisi serta ilmuwan yang bagaimana yang mapu melahirkan paradrgma baru dan membuat reaiita baru atau minimal membuat jarak yang imbang dengan dominasi dunia, baik apapun ben-

maka utopia mengambil parameter

humanistik. Utopia ini seringkali Ahistoris dan cenderung mutlak Ahistoris. Maka aras substansif. utopia merupakan penafsiran realitas sosial di masa depan. Artinya pada aras ini kesadaran utopia Iebih membebaskan manusia asumsi dasar pasar bebas, yaitu

menunjuk pada

mungkin state kapitalisme, Pasar Bebas Utopia

Jika ideologi adalah proyeksi ke

sebuah depan tentang segala

yang terjadi

di

kemudian hari

berdasarkan sistem yang ada serta sedang menggejala, misalnya jika

ide

pasar bebas merupakan ter-

minal akhir dari proyek kapitalisme diramalakan akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat karena setiap negara berusaha untuk meraih keuntungan dengan bebas dan kemudian terjadi proses penetasan kekayaan sehingga miskinpun akan memperoleh kekayaan.

Maka

tesis berikutnya adalah menganggap sebuah ide tentang

pasar bebas tercipta tidak didasarkan pada sistem yang sekarang mendominasi. Jika pada saat ini kapitalisme menjadi dominasi, maka ide pasar menjadi HUSBANDRY No. 12 THXll997

tatanan

masl'arakat emansipatoris.

dahulu menapaki pacuan industria-

lisasi kapitalisme. Peran yan_s paling mungkin adalah membentuk sebuah tatanan baru dari model pembangunan sekarang ini yaitu tatanan Spatkapitalisme atau

akademisi serta ilmuwan dapat memikul tugas melaksanakan serta melahirkan gagasan baru tersebut dengan dasar bahw

Format

Diri

Setting ke Indo-

nesiaan

Terlepas dari kedua pemikiran yang melahirkan pasar bebas format dari sebuah kedirian Nasional sudah saattnya untuk dievaluasi dan segera diubah agar apapun

yang terjadr dalam perubahan tatanan dunia kita mampu sur-

vive. Format baru tersebut hanya mungkin dimulai oleh orang yang tidak mempunyai iaktan kelas di dalam realitas sejarah yang terjadi. Secara naif mungkin dapat dikatakan bahwa kalangan

dari berbagai lapisan kelas sehing-

ga akan mengurangi

kecurigaan

tuknya. Munkin untuk konteks saat ini bentuk dominusi yans akan kita sepakati adalah kapitalisme dengan bentuknya yang pasar bebas. Secara universal permasalahan tersebut akan mampu

dijawab oleh akademisi yang Generalis Religius yang mapu menerjemahkan agama dalam rangka agama itu sendiri, karena agama berkaitan erat dengan pertayaan terkhir mengenai makna

hidup manusia serta agama tidak tunduk kepada kebijakan manapun juga. Jika lebih dikerucutkan lagi maka akademisi dan ilmuwan yang mampu menegakkan nilai-nilai eskatologis;' semangat eqaliterian serta keadidan tujuan

lanlah yang mampu bertahan dalam semua relitas.

TELEPON UAAUM TUNGGU

DATE WCERrt / I

TELKOM

tu

Meloyoni : Pembicoroon lokol don interlokol

r\\\!

Alomot:

-a

-

a

Perdos No. 5 Jl. Dr. Suporno 53

Purwokerto t

rrtf 45


SAJIAN KHUSUS ERA ... Sabungan dari hal 41

dihindari. Adanya persaingan ini memberikan tuntutan kepada kualitas sarjana dalam negeri.

Peningkatan kualitas sarjana dapat dilakukaq melalui peningkatan pendidikan dari perguruan tinggi dan juga pengembangan diri dari individu-individu calon sarjana. Pengembangan diri tidak hanya dari bidang peternakan tetapi juga bidang-bidang

di luar

peternakan.

seperti

bahasa, keterampilan komputer serta keterampilan lainnya. Sehingga calon sarjana dapat lulus menjadi sarjana yang mempunyai nilai tambah atau sarjana plus. Adanya nilai tambah atau sarjana plus ini lebih memperluas langkah kepada sarjana tersebut dalam menekuni dunia kerja. Bahkan sarjana tersebut dapat memasuki lapangan pekerjaan di luar bidang peternakan. Nilai plus ini juga dapat memungkinkan sarjana tersebut untuk go internasional, sehingga tidak hanya tenaga

standarisasi. Sebagai contoh antara negara Jepang yang sudah maju dalam pendidikannya dengan negara Vietnam yang masih berkembang. Bila seorang sarjana Indonesia akan memasuki lapangan kerja di Jepang, dapat saja ia masuk ke sana, namun dapat kita lihat bahwa Jepang merupakan negara yang sudah maju pendidikannya tentu saja persaingan antar sarjana Jepang sendiri iudah

cukup tinggi, sehingga meskipun ia dapat masuk dan diterima bekerja di sana, sarjana dari

Indonesia akan mempunyai kedudukan'yang tidak menonjol, sehingga dibutuhkan usaha yang keras agar dapat mengungguli sarjana-sarjana dari Jepang itu sendiri, disinipun nilai plus sangat berperan. Berbeda bila seorang sarjana Indonesia memasuki lapan-

gan

kerja di Vietnam yang masih

berkembang dalam bidang pendidikan dan ekonominya. Dan

apabila dibandingkan dengan Indonesia, Vietnam masih di

bawah Indonesia. Mekipun di Vietnam juga terjadi persaingan antar sarjana Vietnam, namun persaingan tidaklah seketat di Jepang dan lebih mudah untuk ditembus oleh sarjana dari Indonesia. Dan sarjana dari Indonesia akan lebih menonjol meskipun untuk itu juga diperlukan usaha yang keras,

namun bila melihat pendidikan di Indonesia dan Vietnam, Indonesia lebih unggul.

Jarak, waktu dan tempat bukanlah merupakan suatu hambatan di era globalisasi. Sesuatu yang terjadi di luar negeri pada saat itu, pada saat itujuga kita yang berada

di sini dapat

lain meskipun negara tersebut jauh, dapat juga merupakan kesempatan kita yang ada di sini.

Kesemuanya tergantung pada diri masing-masing individu. Pengem-

bangan

untuk

diri mutlak dilakukan memanfaatkan peluang

tersebut.

ahli dan sarjana luar negeri saja yang masuk ke dalam negeri, tetapi juga tenaga ahli dan sarjana kita yang berkiprah di negara lain. Meskipun mempunyai nilai plus atau nilai tambah namun apabila tidak ditunjang oleh kecer-

qolA?uTeir

matan dan kejelian dalam meman-

|G\MI ME[r\Y+\NII

faatkan peluang dan kesempatan,

maka akan sia-sia.

. RENTAI . KURSUS . PRIVAT . PENGETIKAN . SOFTWARE . HARDWARE . SETTING . DESAIN GRAFIS

Kejelian tersebut antara lain dalam melihat terbukanya banyak bidang pekerjaan. sehingga seorang sarjana peternakan tidak selalu harus bekerja dalam bidang peternakan saja.

di dalam maupun di luar negeri. Peluang untuk bekerja di luar negeri bertambah terbuka, namun dituntut pula kejelian dalam melihat negara mana yang hendak di tuju. Sebab di negara yang dituju pun terjadi persaingan antar sarjana, baik oleh sarjana dari negara tersebut maupun oleh sarjana dari luar negara tersebut. ' Dan setiap negara mempunyai

rnengetahuinya.

Kesempatan yang ada di negara

Baik

Deal;,tu*W Don dopcrtkon segero peloyonon di olomot komi

:

Jl. Suporno lO9 Korongrongkol Home poge : http://members.tripod.com/-olkohfi e-moilr noeroel@secretory. net

HUSBANDRY No. 12 THXll997


SUARA. SUARA

MENU|U KT,LUARGA FAPET YANG HARMONIS E.P.P. Setyawan

erawal dari perbincangan

saya (penulis)

dengan rekan-rekan alumni usai

i995 di Gedung Sumardjito dan Temu acara temu alumni tahun

Alumni 1996 di Aula Fapet, penulis merasa perlu untuk mendiskusikan lebih dalam dengan rekan-rekan mahasiswa. Akhirnya terhranglah ide

yang kemudian

para

memiliki banyak kepentingan pula dengan alumni.

Akhirnya muncul

sebuah

penggambaran hubungan antara alumni dan cyvitas akademika. Ada empat bagian di dalam Keluarga Besar Fapet Unsoed, yakni alumni yang terdiri dari

PIryIDA, .IlIlruNcAN.,.E$t$R

pembaca tercinta dapat

:

DALAM KI,IUARGA

Kampus (Fakultas, BPM,

Unit Kegiatan) kiranya dapat melakukan awalan menuju terciptanya keluarga Fapet yang harmonis. Sebuah kasus yang barangkali dapat dijadikan sebagai contoh kecil adalah apa yang para alumni tanyakan pertama kali bila bertemu dengan kami. 'Gimana kabarnya anakSenat,

BAGIAN

mencermatinya lebih dalam melalui tulisan ini untuk selanjutnya dibuat konsep yangiyata.

benak

rekan-rekan (alumni). Pertama, adanya kenya-

taan bahwa sebenarnya banyak anggota Keluarga Fapet (yang berstatus alumni Fapet) yang berkeinginan besar untuk terus menjalin hubungan

harmonis dengan kampus kita ini. Tetapi sebagian dari mereka (yang ikatannya dengan kampus hanya melalui Ikafapet) merasa kesulitan untuk memilih jalan. Kedua, belum terwujudnya apa yang mereka harapkan menyangkut masalah kepastian tata organisasi alumni, yang pada kedua acara Temu Alumni tersebut selalu terlontar usul untuk segera disempurnakan. Ketiga, mereka mempertanyakan ada apa dengan kam-

dari tata organisasinya.

Unit yang telah menempatkan alumni sesuai de-

ngan posisinya, KETUARGA fAPET UNSOED

alumni yang sudah mapan, alumni belum mapan dan Civitas akademi: ka yang terdiri dari mahasiswa dan staf pengajar (berikut karyawan). Semua bagian dari keluarga tersebut masing-masing memiliki ke-

pentingan. Diharapkan kepentingan-kepentingan tersebut berti-

tik temu, bukan saling

yang mereka lihat ternyata maha-

dan berjalan sendiri-sendiri. Saya yakin kita semua sepaham dengan hal ini. Permasalahan yang kemudian muncul adalah bagaimana dan dari mana harus memulai.

siswa setuju) kita, HUSBANDRY No. 12

mahasiswa

meng-

orangkan mereka bukan

pus sehubungan dengan kenyataan

siswa tidak terlibat dalam Temu Alumni. Padahal, menurut mereka (dan tentunya rekan-rekan maha-

ke-

pihak fakultas gimana.' Contoh diatas menggambarkan betapa eratnya hubungan para alumni dengan (fakultas) unit kegiatan tempat mereka berkiprah selama di kampus. Tetapi apabila dicermati lebih dalam, mereka yang 'sempat' menanyakan halhal nyleneh adalah mereka yang berkiprah pada unit yang agak mapan, dilihat

Tiga hal yang wakru

itu muncul dari

anak unit. Siapa

tua senat, siapa ketua BPM, gimana mereka,

TAPET UNSOED

menyebar

sekedar mengharap bantubukan 'kail.' Itulah salah satu hal yang tak jarang membuat alumni dengan senang hati melu-

an berupa 'ikan'

angkan waktunya untuk 'hanya sekedar' menengok adik-adiknya.

Inginkah kita semua memiliki kangmas dan mbalcyu yang baik seperti itu ? Kiranya kita mampu bersama-sama mencoba mencari jalan terbaik untuk merealisasikan pemikiran di atas. Sayang bila harus menyia-nyiakan perhatian mereka.

Penulis adalah Mahasiswa Fapet Unsoed'91

TIIXllgg7

47

.,

l


.

',,;;;.;

I.ICAPAN

fi'.s;;ii/t:i,t, tzi, Z(Jiii ;

....',,,,.,P,eriodC::

Mei,

iii:ii:i

tYi g?

31

,, .

,

.,i,i,.::.'::'::'

]::::,:, :::,,,.:,], ,::,:,,,,, Titlk Eko Saschti;,S,PJ, ::::

.

32t,.:f.tlr:|la,ina6\rrctlr:r3â‚Źf

:

:

rft iko;rrr$irFti:

33. Widbnohior,,S,,Pf, , -,r ,rrrr:,, ' 34 Zsenol M"*mofo,.S..fr ......i,. Toh*'r'.iiffi gke$......ili992:,,{Eril.)..i.,,i,i.i..:ii.i.ii:i,

Tohun,Ang*oton,}991 ($:

t,)

HUSBANDRY No. 12 THXll997

I


,,r r,,,r .: -:';:;{ temb' ei,t ,Sep .,;,,1,9 97 ;

:

:::,,:,:,,,

i:

5;:Atbk:wdihost{rtl. A.Md.Pt, O, ArttoArivoningsrr A.Uo nt

:,,r::,::r:il:::r rfton::\ili]uyUnlo"::AMO;Flir,i,.rlr..::,

1,r,

t66ong,:UminJ<trlfrr 51el; ;,

rt

10.

: .:: :.'

.i

, ,:

,.r

: ,,' , 1

I

::r 20

l"Eaomcl.rl:'Flrr., ,r: , Rorov'.:rr.Dwr Astun

il. $]f,l|S,'"iXii

,,,

S'Pt'

*lt

,

.

1

5., El<s l?Oklro'ofr.lh; : A: :Md;Pt;:

l7

" i. {h-ad Htlni Wipa'vo. S Pi. 4 A $€n/uwcn:prq:lepr*r:Nugroha a.Pt. s.r,1,

7. ,)andDi, t 8. -.tssn: i 4.

i{i-sdiycnto

A. Anr'gsrn' n'rulo-a''

!, lonuun,Setyacii;eMc,F!, :, ,,1:; ttfittos1 ,W.1,::A{$1F1 ,,,,., -4, lnnfo

1.X. ,,,

-h.n.; f ,$t

,' ,::

8. Darji Hinlto.lno. A.Mo : ::,i,;.;tio vuiionto;:,n;MO'Pf;' 10. Foti'nof,.'A Md.ft ,1,1.

?ofig SschticF. S. Pt 1 B:: :t?; DUh Arrd,y+na A 19. Soreh

?0.

\suf,

Sisnonto

S,Pi :ttFtt 9r Fl;,.,',

',,

S Pt

.,,.,',,.:,,,

:7

Y- -

t.. nnOi

..,',8,I1.:Srip{fyqh}Cqi,,:Aih/!d,;,Fit:!:!:!t,,,,:r,,:.r,:.,,,:

....a-n '..r,r,.,.:,,

::

.. .

, ::t:

.:.,.

Aa*h'qra,.SPt.

8sfi bqhg: 1${gen0,

'Si

.

Pt

.i2. ,)u,urc Yr.Ji Nr.droho A M{l Pl 43. Scrrncto tekflrfJr-, A MO.P'. .i.1 ra.',] i-Arlnc. A |!1d ] 45. S,t Aar.Jr A \ld::

ln.

Scoicftj. A

P|.

47 Sug,t6

.qgus"ru Suss.c. a..:\4d F' 48. Suho-c.-"YJ, A.Md.PT.

50, Suyo-L A.Mo

Pr.

5i, S/srlf BLotono A.Mo

Pi

..1,.09*1,.,....,.................li...i...l.....l...........l......,..

Alis Proqgno ,A.Md;Pt.

5J. Tn Murniofl. A.l'r{d.Pi. 54 kroncr WictorlD. A.tu'rd Pt ffi. Umiyotrn" A H,to Pt 56 Usrboh. A Md.P.57. Wohyudin BLdivonlo. A Md Pt

.

Ft!:i:,:...

S,Pt,

38. Nurloeia Hcyon A iUc.P+. .19. ?e*no 4oflila./Gni. A.tuld Pi. /.C. l(orf kc Deu,i. A tuld Pt.

49 Sunorto, A Mo.P-.

t.,2r,Adi:,Sukoqoi,tA,MdrPt:::::::ii:ti::...:,,:,'i::it..'.,,':,,'.',,,1,. 41;

.

.

.,

.

.,,

.i. . . . .

',,

,

.

Sngnnap T4nggota 7.1nft penezbttan 7. Eiqi Rokhoyoli. S.Pi.

HUSBANDRY No. 12

I

Tltxllgg7

P't

5!. Tedi Budi PurworTo. A.Md.ft.

.:.:3:t.tAgUS:'SU!'rOf flol :,{:i:114d]ptl

::: ,,,',

NunungNtchayqflilA,Mc)pt.','

"nc S{-s.:n*i A Md 4i. fEo

'.'

-rrivonto,,,$'Pr,,;,nc;:,,:,:;,ll,,l

,

35. Mtj{1tclrSoq.t. A l,4o Pt r,:::3,5;

37 Nur Khoiid Foloni AMa :::::::,,:rr:r::

,,," .,......,......'*...**..*,*tnot..A,Md,tr'...,...1.1....,,..........,..................

.

. 3. fudi Probowo.

961**o,,Nrx:Cohypni,,"4rMS;Fi;

,:.:,:r,''.,

?2. rJnong H€ndssyorl A.Md.Pr

Tohun Angkoton 1992: ,,,, :,2,

. ::'i

S.Pt.

?3. Sri Seiysni Fsburrnssuri; S:14;,"r:..,: ?4. SLrgerg Dwi lruryonc. S h, 'l). s,rlof o. 5.Pt. 2o Tegun Sudi Furworto, S Pi.

,,

'

... ,::

16. \,1c.-hoq.]d r-fhr.lrro SuLc A Mo.Pt. i7. f?. I?,-rnon ipek r . A.t\.!J Pt 18 Scrwo Pnhc4o. A Mo.Pf. 19. Suorro A Md Pt ?0. S"Lgerlg Eko Pombrcfi. A.Mo.P-.

S.Pt.

Qfhmad MujcyonC.

r...,,

hdah

-i4 VjfiOkrudin \4dPi, A

Pl

lJ irnorr Sr4,;1s: 6 A.MC.tl lLs^:^ t-!iusri)l;1. P rt.:1.tr. 'i. ,O.,-. )-610, A V4.j DT

Promuo,i s.Ft

I

:,

Ft.

.3!,.Hna Suliwaningrum; A.Md.Pi. J3. \loit,j Firdi Llomr A tid.Pl.

,

P ,49 1,.:!5,t31, 5:, i; Jcn; ;Joippl 3 k. i'. ('6tl.fo ).P:. 12. VOn A" icrr.s\' 5 Pt. 13 l',4uh Mc rut,$.ft .-i4. :\Jidn.or

I

II

Pl'

Elsi Urx.uowoti. q.tlA.pt u Hor/cnto, A.Mo Pt. 28. Sbordfuoh r(,slicn*t. A.Ma.Pt 29. boi-,. A Md.F-\ Jll. ,oti Ah.grohD. A.MO.PI. 31. Jun|crH. A.VlO.F-.

2l

l;

,,, :,'

21. k]o Ay.-r Kurndro Sori. .A Md h 21. bs Dl€no ivlo"itido. A.,Md.Pl :26

'lD.

,

.,,

21. t-€,srv DyaF hondoi'oni A.Md.Pi,

.8. Iof.g Kurniowcn. 5 Dl

15. Prryontcro.

:,:

'o Gorder Wof.ru Prrtonc A.l.4o 2C *ery S{nodi A Mo.P,

S Pt

ocrcng

:

ft

22 nldi Ro-nor,,rgru-, A.Md

5,

::

16. ando,r {gustJolt ArMdrPll Eni JL,r1,ot( A Md 18 Enj I'riohurL'1i. a r'.,tO.Pr.

' . Ev{ Rioni. S.Pt. .Cr,"ni,

Droh Heroni. A Md.Pt.

]:.'Iir

,

ioilu$.Ah$l(ctq".1B'........'.......:.'.i'':...::il.ffiHr.iIl,,.o', I

r,r:::r:r::rr:r:

i:i$Wt:rWolxVuningshr A :MdiPJ.,, ., ., .,, i i,,,, ' ,,,,,,1,t,,,18yql1i:WohBfilngrur.n:ArMd':Ft.i....:,' '.'i r,r,i' 13. edi 5optol.ro. A Md,Pt. t {. Edi Sukrsno A Md.fi. :.

a

..,..,s,nrrov

,]{r,t,[Oi!i]1obo, St,P]i;i:.

:::,::,,:,,,,,,.,,,:, , ::,,,,r,

i I

3. lrr$i P-,figgrser,l. SrPt a. nolsun inJig s sorrro*Lrr. s

..:8. Dcrmln. A.Mc.Pt. ':' 9r: Dqwl Nlugrcyonl A Md.Pt.

d{us|andty

ll

'


tr h {

c lrt

In & {

I *

rLt

t, tr $

a

//

RAN 21-23

.

"

,,.q-,

v66vadintni$H

rr

2908. 515692 rAX. 0274"510240


/./'

--<--\

I

I

/-=--\* - \

uoat kue 7 4-e

'

Tlt\l6C2AL

.TIM BERSIH 6U.

NUN6 EERAN6

NYAPO HALA. MAN SAT(PII'I6

KAT

MUN6KJN MER,EK^

TERtaUJ Ste$k SEH

IN66A KuR.AN6 RES

AkU fmERAgA A"stN6 DI PADEPok,AN t€,Y1PAT DULU

KIIA

BELAJAR,.

Sclu1g APAKA+{ POTEI{SI ?E.

TERNA(A,,l

ICITA

3ET.UA6 IJ.SAHAMU DALAM MEmAJUKAN

DO

NIA PE-TER-NAKAN

ff'-kiffilr t'! *.*i'., llf

v "

_.

a

I

,*+,

,,i i

W

E?ab.-arE1 i


#.tguffiffi ffirerem* rctu

I,4ILfi !ryR?[/JTAI.7.AN

rh Ljj ";j MEDIA ASPIRASI & KOMUNIKASI FAKULTAS PETERNAKAN UNSOED

I

o6/t{W/ott


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.