Husbandry edisi 15

Page 1

ffi '

Edisi 15 Tfr

.ff*,

I ri

., -. ..

.:

a)

:::;zi--:g€'

7r1T :

]*

TT II

\I

,€l

rlftr*r& $*f r -...i1*+

KebW Otommmnn

',.s

g

Ee

(l?

\r

a ffi

I

I

NIISBAT\TDIRY

s/207+ ,-r* -l *F:.#i, i

Diterbitkan oleh LJ

*€!


v 7

Media Massa D alammedia massa dunia b ergantinama manusia menj adi b erhala deitamenjadi berrta avratmenjadi kesenian maksiat menjadi klangenan hiburan menj adi kebij akan fitnah menjadi penerangan Lewat jendela kaca yang kecil tangis bayi terdengar nyaing asalkan ia rnenggeliat di bumi sebelah barat Senyum putri terlihat jelas asalkan iabergayakeren dan kece lewat kamera CNN dan BBC

Tidak pernah ada agama denganumat yang lebih fanatik dari pengikut media massa Tidak pernah ada khotbah yang didengar lebih khusyuk dari acara media massa Tidak pernah ada ctptaanmanusia yangdipuji dan dicerca yang diserang dan dibela seperti media massa

Jalaluddin Rakhmat

Dipersernbahkan olch LJ HUSBANDRY daJam rangka mendukur.rg kibcbasan Pers

yang bcrtanggung jawab


REDAKSI

AI\TARA ''DEADLINE'' DAN DIMANA TE,RBITNYA MATAHARI f.f ari mrsih pagi. Baru.larn 09.00 WIB. Kebetulan aku lagi I Islegep kuliah. Tirpi dasar lagi sial. Nasib buntung, gili-

ran aku sregep, e.. dosenku yang mbeler. Dari jam delapan pagi tadi, aku nunggu dosen. Tapi, udah satu jam kok nggak datcng juga. Sedikit sempoyongan, aku berjalan keluar ruang kuliah dilantai tiga. Seperti biasa, habis kuliah, biasanya aku mampir dulu ke gedung yang rida di selatzrn kampus ini, Ada satu bangunan di selatan kampus ini. Bangunan tipe limasan bercat krern , dan menghadap ke utara itu, masih tampak sepi juga. Bangunan sepanjang 20 n.reter itu, memunjang dari timur ke barat . Ada empat ruangan di sana.. Orang-orzing di karnpus, menyebut bangunan itu "sekre".

Mungkin karena bangunan itu

sana, ku longo kaca cendela. Ah.. lega, plong rasanyal Ternyata ada orangnya. Dari sisi luar jetrdela ruang itu, bisa kulihat ada ti-sa orang yang masih berbalut kain sarung. Semuanya laki-laki.

Ha.. kebetulan, ada yang kelihatan menggeliat mau bantidur. "Samperin ah..," pikirku waktu itu. Baru mau melangkahkan kaki, tiba-tiba aku mendengar suara yang memaksaku untuk nrenghentikan iangkah. "Heh.. bangun.. bangun.. bangunl" Suara dari dalam ruangan yang terdengar gun dari

masih malas-malasan. "Udah jam enam tuh..! nggak percriya, lihat sendiri noh. rnatahari sudah hampir 90 derajat, berarti sudah jam enam pagi, ayo cepetan bangun semua!" Mendengar suara itu, gen.. kontan aja tawaku tak tertahan. Langsung saja aku masuk dan

ikutan nyeloteh, "Iya

diperuntukan untuk ruang kerja heberepa UKM yang ada dikampus ini.

Pagi ini, hanyti terlihat dua

ruangun. dari bangunan itu, yang pintunya sudah terbuka. Ruangin pertama dan ketiga,

gah "

"Iya toh... yang bcner

dari ujung timur ; atau ruang ke

dua dan ke empat, dari

mas,

ban-gun mas. Katanya mo bangun pagi dan lihat matahari terbit dari mana. tuh udah hampir di atas kepala tuh, berarti hari ini matahali terbit dari ten-

Kok kemarin, ku lihat

arah

saja.

sang

barat.

surya terbit dari ufuk barat.

Dari balik kaca lantai tiga gedung induk. bisa kulihat,

Jangan bohong kan.ru

l" Sergah orang yang menggeliat tadi, mendengarcelotehku. "Bener kok Mas i" Sahutku rnenang-

meski pintu dua ruang sekre itu terbuka, tapi masih tarnpak sepi, pagi ini. Tumben, tak ada orang

-eapi,

di depan. Aku pun

Sampai di gerbang gedung timur, kulayangkan matakau ke arah dua ruangan itu. Aku bingung ! Yang di ujung timur, atau ruang bagian tengah, yang mau aku samper. Seperti yang biasa kulakukan waktu ngisi soal uiian pilihan ganda, setengah reflek (mungkin karena terbiasa), tangan kananku langsung meenyentuh kancing baju, dan niulai berhitung. Ce.., ha.., ce".. ha.., ce......, ha...... Masih pcnasaran, kurabaraba bajuku sampai bagian ptiling bawah, yang tak ada lagi kancingnya. Masih ragu juga! Kuhitung lagi dari atas ke bawah, ce..ha..ce..ha..ce......h2r........ lho kok habis. Di ulang sampai lecet pun tetap juga sama. Ternyata jumlah kancing bajuku cuma ada enam. Dan hitungan terakl'rir jatuh pada "ha". Berarti aku musti menuju ke ruangan bii,eian tengah dari bangunan selatan karnpus itu, karena tadi "ce" kuperun-

tukkan untuk ruang

di ujung tirnur, dan yang "ha", untuk

ruang yang acla di tengah. Sedikit birnbang dan harap-harap ccmas, takut kalau tak ada orang juga, kulangkahkan kaki menuju ke sana. Tiba di

lJI

lrorNttfld/

Fa I LrtrtlIa - -gJa-r-atrri - a--tJ/ \lmt1$lR"\st

aI

I t(0\lt\tusl tuu,Tis

Masih nemakai

penasaran.

Ku nyun krtki menuruni tenggu dari lantai tiga gedung induk sebelah tilnur menuju ke salah satu l'uang yang berdiri di selatan kampus.

atEg !{ \17 I \l pETIli\

\(1\ i\s0il)

"tuh lihat sendiri kalau tak

pelcaya l "

yang nongkrong sambil diskusi

sarung,

orang itupun ke luar ruangan. Salt'rpai cliluar, dia langsung melongo ke atas, mungkin memastikan darimana rnatahari terbit. "benar juga ya!" Ucapnya setengah menggumam. Kemudian, dia pun masuk

lagi, dan berlanya kepadaku, "Nggak kuliah hari ini ?" Tanyanya. "Enggak, Ir{as!" Jawabku. Kemudian, aku balik

bertanya kepadanya,"ivlemangnya ada apa mas, kok tumben baru bangun sesiang ini." "Ah, biasa saja. Scperti biasanya. Apalagi, kalau lagi n,qejar "Deadline", ya.. musti sampai malam ngerjain tugas. Takut tak bisa telbit." Jawabnya santai. "Apa kamu mau, jika nggak terbit majalahnya, siap kamu digebukin seribu delapan ratus pasang tangen mahasiswa di kampus ini?" Tanyanya kepadaku sambil rncngeja pelan-pelan jumlah 1800 pasang tangan, seraya'nrenempelkan kepalan tangan kanannya ke mukaku.

Mendengar ucapannya. itku cuma bisa melongo, raut

muka sedikit pah-poh, dan secara leflek, dari moncong bibirku keluar suara satu huruf vokal dalam e.jtran bahasa Indonesia yang disernpurkan, "Oo..." (sambil manggut-

manggut)'

REDAKSI

Tcrbit berdasarkan:SK Dekan No. 2512/PT30.H.1.FPT/0/1995 ISSN No. 0853-l l,15Edisi l5 Th. XI/200 PELINDUNG : Dekan Fakultas Peternakan, Pcmbantu Dekan III Fapetl PENIBINA : Imbang Haryoko, S.Pt.: PENGURUS KIIHORNIATAN : Ir. Kusunra Widayaka, Ms.lr. Budi Rustorro, M. Rur. Sc.t DE\YAN PENGURUS : Dadang Andrianto; PEI'IIN'IPIN UNIUTII : Asitli Waluyo: SEKRE'IARIS : Dani lra Ningsih: IIENDT\HAIiA : Roulah Airani Setyaningrum; PE\'llN'IPIN DIKBANC: Drryoto Saadriyadi: PEMINIPIN REDAKSI: Sri Ratrarjo: Redaksi Prlaksana; l) Sri Walryuni.2)

a/n Diah Pranauclari/UJ Hus Fapet Unsoed Alanrat l{edaksi: Sekretariat LJ Husbandry Kanrpus Peternakan Unsced Karangrvangkal PO. BOX 53i23Telphone/[iaksinrile (0281 ) 638792, E-nraii : FHusbandry @ Hotnrail.conr

guraugi isirrtu. Bugi rtuskah yang tlirnuat akqrt diberi imbalau sepailt{rstrye.

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001

ll0

PWT


,.:.

DAFTAR ISI

Berdasarkan Laporan Dinas Peternakan dan Perikernan Kabupaten Banyumas dari tahun ke tahun populasi ternak kerbau terus menyllsut, namun bukan berarti ditinggalkan. Modernisasipun ternyata tak cukup untuk menggeser ternak satu ini. Bagaimana sebenarnya potensi ternak kerbau di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya ?. Simak laporannya.

LAPORAN KHUSUS

PETERNAKAN

LABORATORIUM

Krisis ekonomi yang berimbas pada sektor peternakan tidak serta

Sejak diberlakukannya otonomi daerah Januari 2001 lalu. tiap daerah harus mampu hidup mandiri dengan potensi yang ada, ditambah lagi adanya persaingan tingkat global dalam rangka era pasar bebas, lalu bagaimana kesiapan Kabupaten Kebumen menghadapi otonomi daerah tersebut ?. Simak laporannya bersama Kadisnak Kab. Kebumen.

Serangga merupakan salah satu vektor penyakit yang mengganggu usaha peternakan terutama pada perkandangan. Banyak obat-obatan kimia dicoba namun hasilnya belum maksimal. Ada cara tradisional yang dikemas secara modern menggllnakan Daun Legundi. Hasilnya serangga hilang tanpa meninggalkan efek samping.

merta. menghancurkan kreativitas masyarakat Panggarutan Bumiayu. Terbukti densan direbutnya jr-rara ke iII Tingkat Nasional tahun lalu.

bagairnana masyarakat Bumiayu mengelola ayam ktirnpung ),an-q mereka iniliki r-nereka budidayakan layaknya ayam petelur "Bumbar" ?

AAPCIRAI\IUT :Mfi Mii$ernii.n$,i..lhk:MhmpU..Geffil'.Kefh,.au,...1111ii;r:ili';i1,,,,,,,,, Ffoieirr,.Kp1$ail;,Lob-ih.firr"sgiiltl.:rrriiii:i:irr.i.i.iiii.r.i.rIl.;i.!il:i.llri,l

Cqi Sarjana

Sctlu'a Pendapetin Kerbau i:.-,,...:.......,

::

ii

i ul

.l

t

10..

.,,LdPORANi Klit iSUS,:,.,t,..:,,,.,......'1,1t:iiiltilit:li..it:.l Merig.uilis Krisis Derrgrrr ,A1 ririr Buras

PErIlfiNrS.K

P

i

ri t,ip,

,,,i8

30. s"AI{,lrr.i:iiriiiiiiiiliiir'ii:riirilriiils,rrri

i

....

;LABORATORIUM .'" : , ,,,, ;. .:; ,;,, "' .

1?:

rkan r S"- t i ap S rrir Daun Legundi ALasi Selangga Krndarrg

To ksopl iisr

..

i

ri

lt

S iap,.,Me ne

TEKNOL0GJ.,,,,...,,,,

3S,

,

M$ ijd$n gft [Sli ifiiiQUu'kSi...fel ur:; Lrn gg as Pri buir

i,

.,.l,r.i . .

.,,u

.3.6.

44,

N:

Kgu riiuh gan.,Pe

te

inltlKh

l*t

h'l*$

p }!{IIH.UA}S:

JI

,'

,38i

KabupCiJn Kehunreu Hadapi Otrla ,, , ,l Dcngln Sapi Potting ...r.,..r....-.-..,......,:.,..,.-..-"--.;..;.:.

tvleiis

,,

fiII$I

llTak Benai Exfarm KornClsiil'l

lU r:a:::::::::::::::l

.,8:nnk,KalCnatTef:a:h:ifer,l lrl:.:l Mbok Y.ru Lrpoi Ycn Kebone

Kelbiu Tidlik Saya Anik Tirikan ...::::i:;,..::..,::.r:,..r:

..:

iti:ii:ja:ii:t:ii::ajtaf;a

:

iiii!

: i : : :

i

i

:

t: : i

: : : : i

i; i:

I | :

i

!

: :

i i Ii i

i

t::: i

r ] :

P:lirnit,,GurriiIilng.Pei*$iihgflil, yerl{IgemuKan: SaTi Pr)tong Di Biuyuriiai,,

$.alNii .$vER

: I ljaflaf:i::i,

.,;' :iiii;i:ii!!;ii:::tiliiiiiutiiuiiiaii!!irliiiii:iiiilrr::r:iiii::

:

riUE:

HUSIIANDRY No. 15 TH XII/2001


SURAT PEMBACA RENUNGAN BUAT FAKUTTASKU

pada pikiranku yang memang kugu-

nakan untuk bertugas

Di senja yang cerah, aku duduk termenung di bawah pohon ketapang depar-r rumahku. Cerahnya sen-

ja temyata tak secerah hatiku yang terasa gelisah. Bingung! Bingung menghadapi hari depan. Akhirnya

sebagai

pemikir. "Kau mau jadikan apa kami ini ?" Ingatanku kembali melangkah ke bangunan besar di ujung jalan sambil terus mengikuti pikiran dan

hatiku. Pegawai negeri, wilaswasLa atau buruh dengan gaji gede, pilihlahl Pikrranku bertanya pada hatiku.

aku terus merenung dan coba terus

Hatiku terdiam dalam rasanya. "Wiraslvasta" hatiku berteriak

Apakah aku akan mengikuti keinginan fakultas atau keinginan hatiku

mengejutkan pikiranku yang semula

berpikir mau jadi apa aku nanti. sendiri.

Ingatanku mengembara sampai pada lembaran-lembaran kertas berwarna biru pada bagian atas dan pada bagian bawah. "Media Komunikasi Fapet Unsoed". Kertas-kertas ini biasa kudapatkan secara gratis karena adanya proyek QUE. Pada lembaran kertas itu ingatanku menemukan sebuah tulisan yang bertutur tentang lembdga pendidikan yang memposisikan diri sebagai in'dustri jasa.

Seketika pikiranku

lari

kearah

pasar dan langsung menemu kegiatan jual dan beli. Ketika orang i

menjual jasa tentu mereka mengharapakan orang lain untuk membe-

linya.

didikan? Pendidikan macam apa? Jasa pendidikan ilmu-ilmu peternakan? Ilmu peternakan seperti

ini

aku termasuk orang yang

menjadi pembeli langsung darijasa yang mereka jual. Tak lama kemudian ingatanku menyelinap dibalik

meja penjual, mencari laci meja yang biasanya disembunyikan. Di

situ penjual selalu

memperhitungkan laba dan rugi yang mereka alami. Apakah fakultas juga berpikir begrtu? "Apakah.aku merugikan fakultas ini, karena nggak lulus-

lulus?" pikiranku terus bertanyatanya.

Kamudian ingatanku kembali melangkah menuju warung telekomunikasi iwartel). Inijuga men-

jual jasa pikirku berkata Hrih. Kalau

aku lama menggunal<an ini berarti

penjual akan unturi3 Pikiranku kembali bertanya, ".r\p,rkah fakultas akan untung kalau . i<u lama di fakultas ini" ? Hatiku lerscnyunr k-'cil mendengar pertanyaan pikiranku sendiri. Sementara hatiku masih merasakan ada hal lain. Kemudian ia bertanya HUSBANDRY No. 15 TH XIV200I

kuhanmu.

Mungkin tulisan ini hanyalah kemunafikan. Tapi bagaimanapun setidaknya kita juga har-r"rs melihat sisi obyektifnya, jangan terus diton-

jolkan dan mementingakan diri sendiri. Sekali lagi, aku akan angkat topi setinggi-tingginya dan menundukkan kepala dengan penuh rasa malu kepada sebagian dosenku tersayang, dan,untuk sebagian besar yang Iainnya. kamrr patut meniru

mereka. Apa jadinya

kampus

unguku tiada dosen yang berhati malaikat sepertimu. Wassalamualaikum Wr. Wb. Ayee (Sosek 97)

apa'?

Begitu banyak pertanyaan vang

diajukan oleh pikiran dan juga hatiku. Sampai aku sendiripun kewalahan untuk menghadapinya. Lagipula memang pertanyaan itu bukan untuk diriku sendiri. Tolong

BUAT BAPENDIK D3 BUDIDAYA TERNAK Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya ucapkan terima

buat fakultas, jawablah pertanyaan dan hati saya yang gelisah ini. Brarkanlah saya membeli jasamu dengan tenang karena jelas jasa apa yang kau jual belikan. Kumohon !!!

kasih kepada Husbandry yang mau memuat Llneg-uneg saya. Sebutlah saya mahasiswa D3 Budidaya Ternak angkatan 99 Fapet Unsoed.

enen'96

menyangkut pergantian kembali program studi D3 Budidaya Ternak ke PTUP. Apakah memang benar

Sementara orang yang mem-

butuhkan jasa akan tengak-tengok dimana mereka akan mendapatkan jasa yang mereka inginkan. Dalam tulisan

ikut terdiam. Tapi bagaimana dengan fakultas ini, mau di jadikan apa aku ini? Apakah mereka hanya menjual jasa? Tapi jasa apa? Jasa pen-

intelektual baru yang anti akan kenaifan, keegoisan dan keang-

AKU (KITA) JUGA SERING LUPA

Assalamualaikum Wr. Wb. Katakanlah aku adalah salah satu mahasiswa yang sering sekali Iupa

jati diri. Mungkin aku terlalu naif, ketika aku tidur pulas dan se-

enaknya bercanda ketika anda susah payah memberikan kuliah. Aku terlalu egois, ketika aku tidak menyapa

dan menegurmu saat berpapasan. Aku terlalu angkuh ketika aku rnenyalip cempe-mu dengul tigerku. Ataukah aku terlalu pemaksa dan keras kepala, ketika anda jadi buronanku untuk segera meng-ACC KP PS dan skripsi. Kebencian, kedendaman adalah rasa yang sering trku lontarkan kepadamu. Tapi dibalik semua itu, ten)ya(u sebagian dari urrda adalah sesosok Dosen -yang berhati malaikat, penuh kesabaran, kebapakan, dan kesederhanaan. Yang lebih penting lagi bahwa ditangan anda-andaliih akan tercipter calon

Akhir-akhir ini saya mendengar isu-

isu yang tidak

mengenakkan

demikian, masalahnya perbincangan hal tersebut menjadi hangat diperdebatkan diantara teman-teman.

Kecewa? Sudah barang tentu! Apakah kami-kami ini hanya sebagai tumbal atau kelinci percobaan kurikulum? Kalau lebih banyak positifnya jelas kami drikung, kaiau tidak? Bagainrana rnasa depan yang

sudah terlanjur kami harapkan?, yang pertama!. Yang kedua masalah kinerja Bapendik D3 yang kurang profesional dan kooperatif dengan mahasiswa, contohlah permasal ahan KHS. Apakah tidak ada tempat yang lebih layak selain di jendela (belakang) lagi? Di etalase atau di pintu bahkan kalau mungkin di kelas (baca : katakanlah). Ataukah lebih "mulia" lagi

pada saat pembagian

pihak fakultas membuat semacam loket khusus didepan ruangan Bapendik?. Terima kasih atas perhatiannya.

Bebi'99


EDITORIAL

Harapan Sang Kerbau Haruskah mereka gembalakan ternak Menyusuri jalan, jalan raya kota.... Haruskah mereka..... Ini cerita tentang kerbau. Ternak yang lebih sering digembalakan daripada dikandangkan. Ternak yang selalu tertimpa kemalangan. Scltilu dianggap

"dungu". Tapi, benarkal.r kerbau dungu. N{ungkin karenit tellalu pcnurut. jadi dianggap begitu. Walau dicambuk seribu kali, wzrlau dicocok hidun-snya, dia tak marah. Bahkan sebaliknya. Tetap menuruti keinginan pemiliknya, dan setia membantu pak tani mencari nalkah.

Namun sayang, kerbau yang baik itu nasibnya tak berubah. Bukannya disayang, diperhatikan dan dipelihala lebih baik, tapi tetap saja dianggap durrgu. Mungkin kulitnya yang kehitan'ran merupakan -eambaran

nasibnya, tersisih dan terpinggir dari masa ke Memelesetkan kata iklan produk lotion di TV Kulit kerbru tak seputih kulit sapi,"

masa.

saudara dekatnya. Nasib kerbnu pun trk sebaik s apl.

Masih mengenai ku-

lit kerbau yang kehrtrman. Kulit hitam itu,

mcrdu menebiu kedamaian alam desa. "Bukan jamannya lagi." kata pemuda desa. "Jarnan milenium kok masili nunggang kerbau." kata mereka. Dan pemuda desa pun melanjutkan, "sekaran_s jamannya balapan kuda bermesin" Kerbau pemudtr clesa pun ditukar kuda mesin. Seruling banrbunra digadaikan. Suara scrulingnya tak merdu lagi. Sclulin_c blnrbu nrenjrdr seruling knalpot, 1,ang bunyinya sama sekali tak merclu.

Sebaliknl a. sekelompok pemudii kota yang menamakan drrinr r "Sllnk"-grup blnd kesar ansan anak rnudii di desa dan di kota. scdih nr"lihli kondisi kcrbau. Lewat lantunan lagun\ a vlng bequ.lul BOCAH . Slank pun ingin mengingatkan.

Mustikah ternak ini digembalakan di jalan-

jalan raya kota '/. .

Namun sayang, pen'ruda

desa yang lebih dekat dengan kehidupan ternak ini, tidak tahu pesan lagu itu. Dan, lebih

suka se kedar menirukannya, tanpa memahami arti maknanya dan sadar kembali mengurus kerbau-kerbaunya yang

tak Cuma memberikan grmhrrnn tentrng nrrsib. Dalam filsafat jawa, hitam bcrulti gclrp.

malang. Kerbau n'rasil.r berna-

Dalam kegelepan herarti kita tak bisa nrelihat dengan jells. Banyak

sib malang. Belurn ada

perhatian serius untuk3 n1a. Klhrr telrkhrr dari i3 pusat data statistik ternak, selama kurun

misteri didrlamnyr. Tcrnyale rncmang be-

nar. Dibalik kulitnya

Yang berwarna gelaP itu, kerbau menyimpan

naknya ke padang gembala. Tak rnau lagi pemuda dcsa. naik pLln-cgung kerbau dzrn meniup seruiing bambunya, mengalun

Kerbau Ternak yang mulai tersisih

banyak n'risteriyang sampai sekamn-9 belum terpccahkan. Sampai sekarang, misteri kerbau ini masih gelap. Iv{ampukah manusizr memecahkannya? Meminjam kata-kzita Goennwan

Mohamad yang agak bernada minor, jawabnya tidak. N{ungkin bclum. Barangkali akan. Mungkin saking jengkelnya, tak juga mampu memecahkan misteri kerbau yang gelap itu, orzrng (awa) pun n-relontarkan kekesalannya "borlho longa-longo koyo kebo

(dungu seperti kerbau)." Dan, akhirnya kerbau pun lurang digubris. Lalnbat 1aun, ditinggalkan pctcrnaknya. Diskusi serius, yang sampai rnengclualkan otot 1eher, yang mernbicarakan pemecahan nrasalal'r mistcri kcrbau dan perbaikan nasib ternak teman pak tani menggarap tanah di desa yang berlumpur dalam itu, sudal.r lama absen. Mulai dari bangku kuliah sarnpai bangku kedai kopi dan karc, tak ada obrolan yang menyinggungnya. Kabar kerbau pun buram. Modernisasi yang nabrak-nabrak, be,gitu istilah yan,e dipakai Goenawan Mol'ramad, telah merubah pandangan dan gaya hidup. Racun modernisasi pun menjan-ekiti pernuda desa yang lugu. Gengsi dan sc,9ala yang berbau kekotaan, rnenjadi status. Tak mau lagi pemuda desa metrggiling ter-

rvaktu empat

tahun.

populasi kerbau mero-

sot 20 pelsen. Jumlah kerbau sebesar 3,14 juta pada tahun 199-5, turun rnenjtrdi 2,5 .juta pada tahun 1999. Rupanya, pemerintah pun mulai sadar dengan kondisi ini. Mungkin karena hikmah krisis berkepanjang vang menjegal

jatuh perckonomian negeri. Melalui Dirlen

peternakan, pernerintah mengemumandangkan keunggulan telnak lokal.

Ditambali llengunruman akan dilaksankan otonomi dae-

rah, tiap dmerah pun musti berhitung lagi dari awal. Kira-kira apa potensi di daerahnya yang bisa drjadikan kebanggaan. Dua berita ini, mungkin menjadi angin segar bagi kerbau. Scbngiii tcrnak lokal, kerbau berhiuap potensinya akan digali Iagi. Kelbau berl.rarap, manusia memperhatikannya lagi.

Kerbau sangiit berharap, lubuhnya yitng penuh misteri itu dapat dipecahkan oleh manusiir. Kerbau berharap, popuItisinya bisa nreningkat lagi dengan telpecahklnnya misteri rcproduksinya. Kelbau berharap, bisa tinggal di kandang

seperti saudara sapi. Kerbau berharap, takkan lagi menyanyikan lagunya (yang mungkin paling dibencinya) la-qi. "Ternak pinggilan Oo..ya..eo.. Ada di trotoar Oo..ya..eo.."

Redaksi

HUSBANDRY No. 15 TH

Xlll200l


LAPORAN UTAMA Ke#du":|itbikdhial #itAb@dii:,i'e#ifid'#Effi r

Pembangwnan ,,, '.i, pertahtan'yang Safat ,

'd.afigd'h,""W!!il#f s#Til ,

belum y,amnu t"'.,t:;,"'''..""''.',,:ffi

:fi;g4aniilififumjd::

Tubuhnya yang terbalut bulu coklat kemerahan atau merah kecoklatan dan ada orang bilang coklat keabuabuan. Jalan pelan dengan' kakinya yang masuk kedalam lumpur sawah yang subur. Kuku

belakangnya yang tumbuh subur memungkinkan hewan ini tak terperosok lebih dalam. Benda panjang yang ditariknya bertugas membalikbalik tanah yang orang bilang benda itu bajak ditariknya pelan mengikuti Iangkah-langkahnya yang gontai.

Di paling di

Geser Kerbau canggih belum mampu mengubah-

nya. Traktor bermesin dise[

.]an

berbahan bakar solar masih beluir-t mampu menggeser "traktor" rl,ang berbahan bakar rumpllt atau terkadang jerami kering ini. Hal tersebut ditegaskan Drh. Masruri Kadispet Banyumas '!kerbau ini komoditasnya unggul, nggak ada ceritanya harga kerbau itu mengalami penumnan, yang ada itukan ayam". Lebih lanjut orang yang memperkenalkan sapi sampah di Soio ini menjelaskan bahwa faktor

bela-

kang seorang lakilaki bercaping dengan

cambuk

Modernisasi Tak Mampu

,;

He

tangan

mengikuti sambil sesekel i berteriak member i aba-aba, Carn-

buknyapun sesekali

berkelebat

lernbut

menyambar pantat hewan di depannya.

Ternak itupun

ter-

henl'ak dan kembali berjalan dengan menarnbah sedikit kecepatan kakinytr.

itulah

gambaran-

gambaran petani-petani di Indonesia sejak dulu sampai sekarang. Temak kerbau masih mereka gunakan untuk mengerjakan sawah. "Moderniszrsi" yang ditandai dengan penggLlnaan alat-a1at

Lahan Miring Lokasi seperti ini sukar digarap dengan mesin traktor

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001

rnekanisasi memang ada, namun bukan menjadi faktor utama. Faktor habitatlah yang menyebabkan kerbau sulit berkembang. Kerbau ' secara alami dipelihara oleh masyarakat di daerah sebagai temak kerja, lan jutnya menjelaskan. Keberadaan ternak kerbau yang sulit digeser oleh adanya modernisasi ini . memang tidak lepas dari daerah atau lahan pertanian yang ada di Indonesia. Lahan pertanian yang ada masih sempit-sempit dan kadang berada di daerah yang


LAPORAN UTAMA ,*%.wi

berlereng. Dengan kondisi yang demikian itu akan me-

x

t t

#

I

nyulitkan petaniuntuk menggunakan traktor tutur Suwar-

*,,u,,r; ,r'" u:*it..

, r:

.i

.i:i!!!1r!:

:t:,,,,,:,:,,'r,ii;[ii:ji

di. Petar-ri yang me-

miliki empat ekor kerbau ini mengatakan 'Rc bisa rnos, sawah kene kuyye

'!i:tlltit,

ora rala" (nggak

... I ::

&i

,r.

1..;sl&

J

bisa mas, sawah sini

itu tidak rata). Sammenghisap tembakau kesaytrngan-

bil

nya, laki-laki

ffif..

se-

tengah baya ini menunjuk hamparan sawah yang meng-

di dukuh Rabuk, desa Basen kecamatan Kedung hampar

ffiji

+

,r:,::::i ,,.ffi

..m ..+.::*-+& .

+*l

:il{d*# ffi

rf,'',:

$;6, i

#.:%. :w!' :ffi$t' .-:. .4-- :t*

&.-. " '' $"i#el

F'

-.., .rll.:l

e

:.;

-d

*, ': *;p,,,u^ lrâ‚Ź*k*. :: :q.qffi.:

I=

,ffi,

ffi'titIu,lr,,,,t.

banteng.

o

Pria beranak dua Bajak Tradisional yang mengaku telah Yang tergeser modernisasi sejak larna mengerjakan sawahnya dengan kerbau ini hara sapi, tidak ada yang untuk kerjakan sawah", tambahnya sambil mengatakan bahwa sekarang ini hidupnya tergantung kepada kerbaukerbau itu. Sawah yang dimilikinya

tidak mampu menjadi tumpuan harapan mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Dengan bermodalkan kerbau yang ia miliki. ia ikut mengerjakan sawah orang lain. Dari hasil kerla ini ia akan mendapatkan bayaran yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumahtangganya. Hal senada dikemukakakan Pak

Darsun (bukan nama sebenarnya), "Saya memelihara kerbau ya untuk kerja. Kalau nggak pake kerbau terus pake apa, pake traktor jelas tidak mungkin, saya ini orang nggak punya," tutumya. Lebih lanjut lakilaki ini menjelaskan bahwa dulu ia mulai memelihara kerbau dengan seekor pedet berumur lima bulan.

Namun kemudian dijual

dan dibelikan kerbau ini. Lelaki yang telah memelihara kerbau selama

empat tahun

ini

mengaku lebih

senang dengan temak kerbau karena

bisa digunakan untuk mengerjakan sawahnya. "Kalau dulu saya peli-

menghisap tembakaunya.

Ternyala cerita tentang kerbau sebagai ternak kerja tidak cuma sampai disini. Wardi (53) warga desa Semaya Basen Kedung Banteng mengatakan bahwa ia menggantungkan hidupnya dari kerbau. Bapak pemilik lima ekor kerbau ini mengatakan bahwa pendapatan setiap harinya memang ber56l dari kerbau ini. "Harian saya nanti dari mana, kalau saya nggak pelihara kerbau", katanya. Dari hasil ini laju perahu keluarganya pun tak berhenti dengan adanya langkahlangkah gontai kerbau. Menurut Trijoko Wisnu Murti dan Gatot Ciptadi pada tahun 1986

o

penggunaan mesin atau traktor dalam mengolah sawah. Traktor suatu saat akan rusak dan tidak dapat dipakai lagi, dan itu merupakan nilai penurunan. Di sisi lain tral.,tor juga "memakan" ongkos, petani harus rajin-rajin melakukan perawatan dan itu berarti biaya. (Alyo)

s|/l()EI,M/i"

lililtrlRl

T/,III///NU

mengatakan bahwa penggunaan kerbau sebagai ternak kerja merupakan suatu nilai tambah. Hal tersebut

gATWNl;,

didasarkan karena ternak kerja dalam jangka beberapa tahun mampu berkembangbiak. Gudel si

IJA//I|lt'lAl

auak kerbau itulah yang mempunyli

nilai tambtrh tersendiri dalam ekonomi usaha petemakan kerbau

lfAiflllt//At

3

. /3 tlil

2r/r/t

kerja.

Hal itu tentunya lain

dengan HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


> :o C

6 o

-o l

Pasar daging Oaging t<ernau yang berprotein tinggi

yang sanra.

Kandungrn kualitas claging kerbau selama ini clisinyalir karena pemberian pakan yang jelek dan pcmotongan di

PROTEI]\l I(ERBAU LEBIH TI[\lOGI

usia tua.

K,rntlisi schelttttt fcnrot(,nsnn juoa rnenrpengaruhi kualitas daging. Hasil prenelitian rrenunjukkan PH daging

tlasvurakat tiduk menvukoi dosirts kerbau. Baguitnana sebeilanrye kualitas tagfitg kerbau? Adalalr Djoko Santoso. (itttruttuskuler) lebih tin_egi. Lemak Samsu Wasito dan E. Agus intrortruskuler (nrurblitrg) akan mengMarmono dari sLal- pen-uajar harnbat zltall mengurangi cairan daging Fapct Unsoed yang mclaku- yang keluar selantzr pemasakan kan pcncliti.!n tcntang per- (Tabel. I ).

bandingan kualitas da-uing sapi dan kcrbau. Scbual'r pcnclitian -vang

bisa rnenjawab masalah yang ada di masyarakat yan-e kuran-u menyukai

rnengaliimi masii puber-

rnenggunakan bebcrapa parameter

yaitu susut masak, keerirpukan dan PH dagin-u.

Dari hasil penelitian

rncnr-rnjukkan

keempuktrn, susut rnasak dan PH c'laging sapi lelatif sama dibanding dcngan daging kerbau. Namun untuk kerbau yang rnuda, susut masaknya lcbrh tinggi. Hal ini clisebabkan untuk kerbau

yang lebih tua kandungan lemak otot

HUSBANDRY No. 15 TFI XIY2001

Rcndahnya cadangan glikogen ini kitlt-:nn r.rclanya stress yanq dialarni oleh

lelnak scbclr-rnr dan sailt [)cnlolongan.

antdra.jenis

kualitas daging kerbau yang memang

ini

cadtrngan -ulikogen otoL scbclunt pemotongan rclatif rendah.

Untuk lemak, antara daging sapi clan

ternak maupr,rn kclarrin

menggunakan materi penelitian teldiri darr lima ekor sapi Peranakan Ongole (PO) jantan. delapan ekor kerbau dan lima belas ekor kcrbau lokal betina. Untuk n-rengetahui kualitas daging

asanr laktat clalam diiging (otot) relatif

rcndah yang sekaligus menunjukkan

ciaging kerbau tidak menunjukkan perbedaan. Lemak otot atau daging

daging kerbau. Dalam seminar hasil penelitian atas biaya SPP/DPP Unsoed tahun anggaran 199912000, penelitian ini bcrtujuan untuk mengetahui produksi karkas dan belurn banyak diteliti. Penelitian survei yang dilaksanakan di RPH Pernalang ini

yang nlcnc.ipai 6.67-7.021. PH yang tinggi ini rncnginclikasikan kandungan

relatif sarna kirrena ter-

nak

s

udal.r

tas.

Tabel. 1. Bobot badan, bobol kerbau dan persentdse Kdrkas sapr clao herbau bercJasarkan jen,s helamin oan Jmur. Jenis ternak tuoi:....

Jeris kelamin Janlan ,,Janlan

KeJltlu

,Jentan

:iantan

Perlum-

Kerbail

huhan pasca

pubertas

Betlna Betrfia

271,33 310,00

$:'{::: 4.5,., 3'4,,,

1'l O:+ 4r5

Betlna

yang konstan.

Berbeda dengan lernak, ternyata kandungan protein daging kerbau lebih tinggi clihanding sapi. Menurut penelitien ini. hrl itu diduga klrcnu sepi yarrg clipotong memiliki bobot potong yang

relatif icbih rendah dibanding bobot kcrbau. Hal telsebut karena makin kecil ukuran dewasa rnakin rendah ktrdar protcin dan air pada berat tubuh kosong

,,

139,00 167.00

Pe rse

ntase karkas: ("/; ) ,50,10,

53,i4

::9'99 ,:00.cu

123.75'

43.42

170:75

44,22::

;295150

.123:,50

,351,83 '3S3,29

163100

4'1,79 4S;82 93.31:

r

>5....

akan menghasilkan komposisi karkas yang mcliputi air, lemak, protein dan abr-r

Bobot Hidup (ks) Karkas iL-il

Umur

165,43

Terdapat perlakuan pctugas RPH yang kasar sehin-{ga trerpen-qar.ulr bcsal terl-radap tcrnak. Forrest et al tahun 1975,

Srvatlood tahun 1989 yang cliperkuat oleh Sr.rparno tahun 1992 menjelaskan

terjadinya clilerensi -qlikogen setelalt

ini tnenycbabkan ikol isi s bell an-esun_9 Iarnbat. produksi Itrktat dan ilcnurunlln PH otot menjadi sangat minimal. pemotongan. Hal ,ql

(Alyo)


OAJI $ARJANA $ETARA Kerbuu identik dengan m ( n g g 0,ttrtn gk

ternii i;i;j;.

un hid u p nya

pi,ada

, \ ufernasuki lVIgrnt.ng

,.:

,]

Kecumatun Kedung

dari selaran, mula-i terasa kese]ukan udaranya. Semakin ke utara, udara akan semakin

sejuk, dengan kecenderungan dingin. Ini tentunya sesuai dengan daerahnya yang semakin menanjak rnengikuti relief burni ini. Jalan selebar tign meter yang sudah beraspal akan mengantarkan kita di desa Semaya, Basen,

Kedung Banteng. Namun meski sudah beraspal, ditarnbah dengan udara yang sejuk, kewaspadaan dan hati-hati mutlak diperlukan. Jalan yang membelah hamparan sawah di lereng gunung Slamet sebelah selatan ini, sudah mulai rusak. Injakan roda kendaraan yang setiap hrri rrrelaluinya scrta genangan air. membuat kulit rnulus aspal hitam yang membungkus jalan, meniadi penuh lubang dan tergcnung uit' di :unrr-sini.

".

Hamparan sawah di kiri dan kanan nampak mulai menguning, di sudut lain tampak petani sedang memanen padinya. Buah keringat yang diharapkan mampu menopang hidupnya ini, mereka kemas dalam karung-karung plastik yang siap dibawa pulang. Daerah pegunungan yang oleh petani dibentuk petak-petak bersusun, yang lebih dikenal den-Ean terasiring, memungkinkan melihat dataran yang lebih tinggi. Nampak dari kejauhan, seorang petani sedang mambajak sawah dengan sepasang kerbau.

Mendekati desa Semaya, setelah melewati desa Rabuk ada sebuah tanah lapang yang menghijau. il{eski tidak terlalu luas, padang

),ang sudah dekat dengan hutan milik

Departemen Pertanian ini, terlihat ada sepuluh ekor kerbau dengan dua ekor gudel yang

menyertai. Kerbau-kerbau ini merumput de-

ngan lahap, tanpa menghiraukan rumput yang masih basah. Disisi lain, tampak dua orang bapak setengah baya bercengkerama, sambil menikmati lintingan tembakau kemenyan khas mereka. Sebut saja, Suwardi Rabuk (50) dan

Suwardi Semaya (53). Karena kebetulan,

ternyata, nama kedua bapak penggembala kerbau itu :rama, cuma tempat tinggal mereka yang berbecia, dusun Rabuk dan Semaya.

Kerbau Peroleh Rupiah Kerbau di Indonesia, khususnya didaerah-daerah basah, identik dengan tanah kerja. Mata pencaharian masyarakat sebagai petani memungkin-

kan ternak kerbau sebagai ternak kerja memperpanjang sejarahnya. Disisi lain bagi mereka,

petani buruh yang tidak memiliki lahan, kerbau bisa menjadi modal dalam menghidupi keluarganya. Suwardi Rabuk dan Suwardi Semaya adalah gambaran peternak dan petani buruh yang memanfaatkan kerbau sebagai mesin uang

-

oc

mereka.

6

o

Setiap pagi, mereka bekerja membajak dan

I= .-

menggaru sawah dengan

o

o

Membaiak

kerbau yang

mereka

Cara kerbau mencetak Rupiah

10

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001


LAPORAN UTAMA

PEIIDAPATAN KERBAU miliki.

Mereka adalah petani buruh yang dar i kerasnya badai kehidu-

masih bertahan

pan dengan bern-rodalkan kerbau.

Dari hasil mereka bekerja itulah, mereka mampu menghidupi anak, istri dan melanjutkan laju kapal kehidupannya. Bahkan bukan sekedar hidup, Suwardi Rabuk yang memiliki dua anak ini. tenryata. nrarnpu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMU. Tidak berbeda dengan Suwardi Rabuk, Suwardi Semaya menuturkan hal yang sama. Lima orang ar-rak hasil rumah tangganya telah mampu mencukupi kebutuhannya sendilisendiri. "Mereka telah bekerja di Jakarta' , katanya.

Setiap hari, mereka bekerja selama tiga jam, mulai jam tujuh sampai jam sepuluh siang. Selama tiga jarn itulah, mereka gantungkan hidup rnereka setiap hari. Dari hasil kerja selama itu mereka dapatkan Rp. 15.000,00. Jumlah itu bagi orang kota mungkin kecil tapi bagi mereka, ternyata cr-rkup. Dengan Rp. 15.000,00 per hari berarti penghasilan mereka dalam satu bulan bisir mencapai Rp. 450.000,00 per bulan. Jumlah sebesar ini bukan lagi jumiah yang kecil, itu setara bahkan lebih tinggi dari gaji sarlana di

Menurut Trijoko Wisnu Murti dan Gatot Ciptadi tahun i987, dalam bukLrnya Kerbau Perah dan Kerbau Kerja, lama pemanfaatan kerbau ini bisa lima jam. Bahkan di Cina kerbau mampu bekerja selama sepuluh jam dengan istirahat satu kali.Perbedaar-r pemakaian ini menurut mereka karena kebutuhan dan kemampuan ternak kerbau itu ser-rdiri. Kemampuan kerbau dalam bekerja ini kaitannya dengan temperatLlr harian setiap daerah, wilayah atau negara yang berbeda-beda. Kebau adalah jenis ternak yang tidak tahan panas, ini perlu menjadi pemikiran untuk negara-negara tropik termasuk Indonesia. Jika peternak memperkerjakan kerbau mereka seperti yang dituturkan oleh kedua alumnus Fapet UGM tahun 198-5 ini, tentu akan mendapatkan nilai lebih. Bila mereka kerjakan selama tiga jam mereka hasilkan Rp. 455.000,00 per bulan. Peternak akan daptrtkan nilai tambah sekitar Rp. 300.000,00 per bulan. Dengan penghasiian sebesar itu, peternak akan mendapatkan pendapatan setara dengan sarjana di Jakarta, untuk gaji awal.

(Ibnu

dcm

Alyo)

Jawa Tirnur. Upah Minimum Regional (UMR) untuk sarjana di Surabaya sebesar Rp. 330.000,00 per bulan 'dengan ditambah

uang nrukarr scbesar Rp. 4.500,00 per hari,

pendapatan

:

rner eku

menjadi Rp. 45.5.000.00 per bulun.

Dari perhitungan ini temyata dengan kerbau mereka bisa hasilkan pendapatan setara dengan seorang sarjana di Surabaya berbuat banyak.

Keterbatasan pengetahuan pcternak tentang

ternak kerbau

seblrgai

temak kerja menjadikan pemanfaatan belum cp-

timal. Selama ini petanr bekerja sekitar tiga ja,ir setiap harinyzr. Sayarrg

memang,

C

sebcnarn'. rr petani bisa hasilkan uang lebih banyak dengan ker-

bau kalau pemanfaatannya optimal. 11

d !

I=

;o o Bajak Tradisional masih tetap bertahan

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


LAPORAN UTAMA

INAI( I(ARINA TETAH TIRBIASA Enak itu masalah selera. Dagirtg kerbau banyak clitinggalkan bukan - \tulg ckhirnyct kerana tidak enak. Kebiasaan mos)tcu'okatlah nxeng ges er doging kerbau. E

.titi::

f

I

:::

-# **d o" ffi@'*d#es*ffiffii

J

o

o

Daqinq kerbau masih dliual dis ni

Witing tresno jttiuratt sokt kttlirrc, (cinta itu karena terbiasa) ungkapau jrrua rrcnrrng bcgitu p.rpiricr' di n-rasyarakat. Saking populernl'a ujaran orang jawa ini. sekarang dijadikan biihan piesetan banyak orang. Dalam hal cinta ka-sih sesama anak manusia ungkapan ini sangat pas digunakan. Namun ternyata ungkapan ini tidak hanya laku untuk cerita cinta anak manusia saja. Daging kerbau pun bernasib sarna dengan krsah cinta. Orang

cinta daging kerbau karena telah terbiasa. Kesetiaan akan lezatnya daging kerbau tak akan membikin mereka yang telah terbiasa menyantapnya untuk melupakan kenikmatan rasanya.

Seperti yang diungkapkan Pak Ahmad, peternak kerbau di Grendeng Purwokerto. Laki-1aki berusia setengah abad lebih ini bertutur tentang daging kerbau yarng dulu katanya sempat ia cicipi kelezatannya. t2

"Sebenirrnya sama saje, orallg yang serins makan daging kerbaii ya bilang daging kerbau lebih enak". "Kalau seringn.va makan d;rgrng sapi atau kambing. y'i akei: bilarrg daging ker-

bau kurang enak". jelasnl'a. Lebih lan-1ut pemilik linrl eLol k.:rba,l ir.ri bL:rtr,rtnr tentans kebiasaan masyarakiii menglr-onsur-nsi daging kerbau.

Menurutnl'a. p:rda zamrin presiden Soekamo clulu bariyiik orani- ya:rg rnengguniikan daging kerbau untuk keperluan hajaian. Untuk itu biasanya r.r.rasyarirkat menlernbe lih kerbau sendiri, tidak mcnrbelin'.',a dr pasar atau superlnalket seperti padil konLlisi sekarang ini. Namun sernenjak Soehario merladi presiden kebiasaan ini telah mengiiiami perubahan, kerbau sudah jarang riisembelih. tutur Ahmad lebih lanjut. "Memang c[i1u ada yan_q ngomong. sehabrs makan daging kerbau kulit menjadi gatalgatal". "Itukan kalau n:aii-iiirnya terlalu banyak. HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


LAPORAN UTAMA Kalau nggak ya nggak apa-apa" lanjut bapak tua ini dengan logat Banyumasnya.

juga diungkapakan Pak Budi, di dekat air mancur Berkoh Purwokerto. Ketika ditanya Husbandry tentang daging kerbau, laki-laki ini nampaknya enggan menjawab. Sambil tersenyum kecil, akhirnya katapun terucap dari bibirnya.

Hal

senada

pedagang bakso

"Gimana ya mas, habis masyarakat disini biasa daging sapi, nanti kalau pakai daging kerbau bakso saya malah nggak laku", tuturnya.

Tidak bisa dipungkiri lagi, konsumen daging kerbau di Purwokerto, bisa dikatakan tidak ada. Hal ini terbukti dengan tidak adanya daging kerbau yang dijumpai dipasar-pasar. Bakso, gulai ataupun sate tidak ada yang menggunakan daging kerbau lagi. Umumnya, masakan-masakan itu menggunakan daging

sapi atau kambing. Tidak aneh kalau daging kerbau sulit drtemui di pasaran sekitar Puewokerto. Seorang jagal (petugas pemotong ternak-red) di RPH

Purwokerto Timur menuturkan keadaan ini. "Di sini jarang ada kerbau yang dipotong. Kalaupun ada, ya karena potong paksa," katanya. "Kerbau itu dipotong kerana kesulitan beranak atau kerana patah tulang atau sakit," lanjutnya menerangkan. Dagingnya pun tidak dijual di Purwokerto, selesai dipotong daging langsung dibawa oleh pemiliknya ke pasar Bumiayu, Brebes. Dari 12 Rumah pemotongan Hewan (RPH) di Banyumas, hanya empat yang biasa memotong kerbau, yaitu RPH Wangon, RPH Sumpiuh, RPH Ajibarang dan RPH Purwokerto Timur. Tahun 1998 jumlah pemotongan kerbau di Banyumas hanya 98 ekor. Jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan pemotongan sapi pada tahun yang sama, sebanyak 13.501 ekor. Kenyataan ini semakin menunjukkan lesunya daging kerbau di Banyumas. Lain ladang lain belalang. Daging kerbau masih mudah ditemui di pasar-pasar kabupaten Brebes. Di pasar induk Brebes misalnya, daging kerbau masih mudah ditemukan. Pasar yang terletak di jalan Jenderal Soedirman Brebes ini menyediakan los pasar yang dibagi-bagi menurut jenis barang. Di sudut pasar sebelah timur, merupakan los daging. Disinilah, para pedagang daging menggelar dagangannya. Ada lima kios daging di sana. ' Kios nomer satu, ntilik ibu Warkayah asal Tegal. Ibu ini menjual daging sapi dan daging kerbau. Dari onggokai, daging dihadapannya itulah, ibu ini mencari n-iakan setiap harinya. Menurut ibu Warkayah, di Brebes daging kerbau masih dicari orang. "Daging sapi dan

daging sapi, ya silakan," katanya. "Masalah enak dan nggak enak, itu masalah selera." lanjut ibu ini dengan logat Tegalnyayang kental. Hal itu diiyakan oleh seorang pedagang di kios nomer enam. Seperti Warkayah, ibu berusia tigapuluhan asal Ajibarang ini juga menjual daging dan kerbau. Menurutnya, masyarakat Brebes masih menyukai daging kerbau karena harganya relatif lebih murah jika dibandingkan daging sapi. Sedikit berbeda dengan yang diungkapkan kedua pedagang itu, seorang pembeli daging inengatakan kepada Husbandry, "Daging sapi lebih enak, daging kerbau rasanya lain dan seratnya besar-besar". Sambil membayar daging yang dibelinya, ibu ini mengatakan "Kalau saya, lebih suka rasa daging sapi. Tapi, kalau orang lain saya tidak tahu." Hampir sama dengan Banyumas. Pemasaran daging kerbau di Brebes pun kurang menggairahkan. Sebagian besar pembeli daging tidak ada yang mencari daging kerbau. Semua menanyakan daging sapi. Bahkan, mungkin karena takut ditipu, seorang pembeii terlebih dahulu memastikan daging yang hendak dibelinya itu, daging sapi atau daging kerbau. "Ini daging sapi kan Bu", kata seorang pembeli.

Daging kerbau hanya laris pada hari-hari tertentu saja. Seperti yang diungkapkan Ibu Markayah, "Daging kerbau banyak dicari orang ketika orang sedang punya hajat. Pada bulan-bulan baik daging kerbau ataupun sapi sama saja". "Pada bulan baik semua daging habis", tandasnya. Daging kerbau yang mereka beli biasanya untuk dibikin rendang, dendeng ataupun di terik. "Kalau di bikin sate atau bakso rasanya tidak ada", lanjutnya. Dari data pemotongan kerbau di Brebes, konsumsi daging kerbau di Brebes lebih tinggi daripada Banyumas. Akhir tahun 1999, pemotongan kerbau di Brebes mencapai 296 ekor, sedangkan di Banyumas hanya l8 ekor. Di Jawa Tengah sendiri daerah yang paling tinggi pemotongan kerbaunya yaitu Kabupaten Pekalongan. Jumlah kerbau yang dipotong mencapai l.l3l ekor pada akhir tri wulan empat tahun 1999. Produksi daging kerbaunya juga sangat tinggi, pada tahun yang sama mencapai 126.068 kilogram. Perubahan selera masyarakat ini memang tidak aneh. Meskipun dulu masyarakat

menyukai daging kerbau namun karena sekarang barang tidak ada akhirnya mereka memilih daging lain. Sapi ataupun kambing. (Tim Laput)

kerbau sama saja. Yang senang daging kerbau,

ya memilih daging kerbau. Yang HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001

senang

1,3


LAPORAN UTAMA

lYl

bok Yao Lapor,

Yen Kebone Berahi fta*sr1,,iffif$si,ir! e t i.a

!k:kartbiM,:,di,,B

.

.i'

wy as

f2f4, iii:alkffi::"iffi|"'PlAr .,ign, A BffiilMU*,,.

Kecamatan Sokaraja. Kota kecil terletak, kurang lebih, tiga kilometer ke arah timur Purwokerto. Di kota kecil ini, terdapat sebuah pasar induk yang rnenjadi pusat perekonomian kota kecamatan ini. Pasar Sokaraja, sebuah papan nama yang berukuruan cukup besar menujukkan identitas pasar ini. Di Pasar ini, terdapat dua bagian besar. Satu bagian besar, adal:rh bagian pasar seperti yang umum

kita lihat. Banyak

peda_eang

tidak ada aktivitas sama sekali. Hanya bangunan mirip lantai kandang yang terbuat dari semen dengan sudut kemiringan 15 der.ajat. dan ada bagian yang mirip pagar besi ditengahnya yang arahnya memanjang sejajar dengan bangunan lantai. Pada hari pasaran, yaitu sabtu, sejak pukul 06.30 pagi, PSH sokaraja sudah mulai ramai. Meski namanya pasar hewan, bukan berarti yang melakukan transaksi jual beli adalah bebek, sapi, ayam, kerbau, kambing dan

sayur, pakaian dan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya dibagian ini. Sedangkan satLl bagian

jenis hewan lainnya. tetap

pasar yang khusus untuk kegiatan jual beli komoditi tertentu. Komoditi itu berupa ternak. Dan, bagian pasar ini pun dinamakan Pasar Hewan Sokaraja. Pasar Hewan (PSH) Sokaraja terletak berdampingan dengan Pasar Sokaraja. Tepatnya, PSH ini berada di selatan pasar Sokalaja. Tidak seperti pasar Sokaraja yang selalu ramai setiap harinya, PSH Sokaraja terlihat lengang setiap harinya, kecuali pada hari pasarannya. Hari pasaran bagi PSH Sokaraja inijatuh pada hari

belr adalah manusra. Satu per satu, pedagang dan pembelr ternak berdatangan memadati PSH Sokaraja. Ada yang mengangkut ternak dagangannya dengan truk atau mobil pick up L300, ada pula yang terlihat berjaian kaki sambil menggiring ternaknya masuk ke

lainnya, adalah bagian

Sabtu.

Selain hariSabtu, di salah satu pusat transaksi dan pintu gerbang

keluar masuk ternak wilayah Banyumas ini, selalu tampak sepi 14

saja

seperti pasar pada umumnya, yang melakukan transaksi jual

pasar.

Kalau satu jam yang lalu, baik

jalan masuk maupun lokasi

dalam pasar belum begitu sesak, memasuki pukul08.30 pagi, kondisinya sudah berubah total, padat dan sesak. Meski di pasar hewan, ternyata tidak hanya pedagang ternak yang tampak menggelar dagangan. Di sini ada pula pedagang lain yang menjual kebutuhan ternak dan para peda-

!

gang ternak. Ada pedagang tali pengikat ternak, klunthung (lonceng yang diikatkan di leher ternak), cambuk, arit, pisau, rumput dan topi hehnut dan terlihat pula ada warung soto dan gulai di bagian dalam pasar hewan ini. Tim Laput Husbandry, yang mendapat tugas memantau kondisi pemasaran ternak kerbau dr Pasar Hewan Sokaraja, sudah nongkrong sejak pasar masih

belum ramai. Suhu di pasar hewan pun semakin memanas. hasil paduan terik matahari dan kerumunan orang dan ternak di

dalam pasar. Sampai jarum jam menunjukkan pukul 09.00 WIB tepat, tim laput Husbandry baru melihat enam ekor kerbau yang masuk pasar dan ditambatkan di pagar tambatan. Sampai sesiang ini, los kerbau masih tampak sepi. Sementara los sapi, yang

ietaknya berdampingan sudah tarnpak penuh. Saking penuhnya, ada pedagang sapi yang menambatkan sapinya di los kerbau. Hari semakin siang, jumlah ternak kerbau, tidak bertambah dan justru berkurang karena

sudah laku. Karena penasaran. tim Husbandry pun memutuskan untuk menemui Bapak Rochani, petugas di Pasar Hewan Sokaraja lnt.

Dikantornya, Rochani sambil melayani para blantik yang minta surat keterangan jual beli ternak mengatakan kepada Husbandry, kondisi pemasaran kerbau memang lagi sepi. Ini sudah berlangsung lama. Hari Senin hingga Jum'at dan Minggu, tidak ada aktivitas jual beli di blok paling selatan itu. Yang terlihat, hanya bangunan lantai mester terbuat dari semen, dan juga bangunan yang mirip pagar di tengah lantai semen HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


LAPORAN UTAMA bersudut kemiringan 15 derajat itu. Hari Sabtu, baru di blok Selatan Pasar Sokaraja ini akan tampak ramai. Banyak pedagang dari berbagai daerah yang berdatangan mengadakan kegiatan jual beli di blok yang selalu sepi ini. Blok paling selatan Pasar Induk Sokaraja ini, merupakan blok Pasar Hewan Sokaraja. Pasar hewan ini, hanya akan terlihat ramai di hari pasarannya, yaitu Sabtu. Pasar Hewan Sokaraja merupakan salah satu pusat transaksi dan sekaligus gerbang keluar masuknya ternak Banyumas. Di pasar ini, komoditi ternak yang diperdagangkan, berdasar pantauan tim laput husbandry akhir Oktober 2000lalu, hanya ada dua jenis, kerbau dan sapi.

Namun, menurut keterangan Rochani, kepala PSH Sokaraja, kondisi ini belum lama. Dulu, di PSH Sokaraja ini tidak hanya diperdagangan sapi dan kerbau saja. "Namun, ternak kambing pun dijualbelikan di sini". katanya.

Menjawab pertanyaan Husbandry tentang kondisi pemasaran ternak kerbau di wilayah Banyumas, Rochani yang mengatakan sudah puluhan tahun bertugas di PSH Sokaraja ini menerangkan, saat ini memang kondisi pemasaran kerbau bisa dikatakan sepi. Penurunan ini

sudah berlangsung lama. Dan sekarang, jumlah kerbau yang masuk ke pasar hewan ini, dari jumlah keseluruhan ternak yang masuk, 25 persennya pun tidak

nya jumlah populasi ternak kerRochani melanjutkan penuturannya. Meski harga jual ternak kerbau tinggi dan cukup bersaing dengan sapi, para pembeli yang kebanyakan berasal dari daerah Ciamis dan

bau secara umum,

Tasikmalaya, Jawa Barat ini, tidak segan untuk mengeluarkan jutaan koceknya untuk membo-

yong seekor kerbau. Kerbau di sana (Ciamis dan Tasik) cukup laku, sedangkan di sini peminatnya sangat sedikit, lanjut Rochani. Ini dipengaruhi oleh kesukaan masyarakat akan daging kerbau, jelas Rochani lebih lanjut. Sepinya pemasaran maupun pemotongan kerbau di Banyumas, khususnya Pur*,okerto, karena memang masyarakatnya kutang menyukai daging kerbau. Dan saat ini, hampir semua rumah potong hewan (RPH) di Purwokerto, tidak pernah melakukan pemotongan kerbau untuk tujuan komersil atau dagingnya dipasarkan. RPH

Sokaraja (satu lokasi dengan

PSH Sokaraja-red) sendiri, total berhenti tidak melakukan pemoton-qan ternak kerbau sudah sejak lama, terang Rochani. Hanya, tambahnya, sesekali ada orang yang minta tolong memotongkan kerbau untuk keperluan hajatan. Sementara itu, Kardi, Mantri kesehatan ternak Kecamatan Sokaraja yang kebetulan berhasil ditemui Husbandry di PSH Sokaraja, menyoroti dampak negatif mekanisasi petanian, dikatakan oleh beliau, kerbau sebagai ternak kerja, fungsinya

semakin tergeser oleh traktor pembajak sawah. Keberadaan traktor ini, menluut penuturan pejuga.s kesehatan ternak Sokaraja ini, mempengaruhi perhatian masyarakat, dan sedikit demi sedikit masyarakat mulai mening.galkan kerbau dan beralih ke mes1n.

Selain itu, ianjut Kardi, pembangunan yang berjalan dengan pesatnya selama ini, telah mengurangi lahan gembala ternak berkulit gelap ini. Seperti kita ketahui, lanjutnya. kerbau sering kita lihat digembalakan, bukan dikandangkan dan dicarikan pakan. Ternak ini juga punya perut yang besar dan butuh makan yang banyak. Kalau padang penggembalaan yang menyediakan santapan hariannya

makin langka, bukankah ini berarti ancaman bagi

kerbau?!

tegasnya.

Menambah penuturan Kardi, selain ladang gembalanya yang semakin menyusut, anak muda sekarang pun isrn (malu-red) kalau disuruh menggembalakan kerbau. Katanya sudah nggak jamannya lagi nunggang kebo (naik punggung kerbau-red). Ini, lanjut Rochani, berpengaruh pula terhadap peternak kerbau. Kare;la anak-anaknya sudah malas menggembalakan dan mengurus ternaknya, peternak kerbau pun banyak yang beralih ke jenis ternak yang lain seperti sapi yang lebih rnudah cliurus dan lebih cepat berkembang.

Rochani mengatakan,

Tim Laput

ada.

Meski populasi kerbau yang ditransaksikan di PSH Sokaraja ini cenderung semakin berkurang. tutur rochani. pemasaran kerbau di sini cukrlp ramai. Artinya, angka penjualan ternak

ini jika

dibandin_gk:in dengan

jumlahnya yang masuk pasar,

hampir 100 persen, jelas Rochani kepada Husbandry. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh semakin menurun-

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001

15


I

f

I I

o

o Pasar Hewan Meski kalah bersaing, kerbau masih laku

:,., l

Jumlqh Pemotongan dan pemasaran kerbau di BanYumas .;i;; ,.,, sâ‚Źntakin menurun. Tak ada 't1, konsunten, kata seorang pejabat ,,,: Dispet Banyumas. Kalau begitu 't:,, iltasih lakukah kerbau dijual ;: 4i Banyumas ? Kecamatan Sokaraia.

yang selalu ramai setiap harinvit.

kurang lebih, tiga kilometer ke arah timur Purwokerto. kota kecil ini, terdapat sebuah

PSH Sokaraja terlihat 1en-uang setiap

kota kecil,

Di

Tidak Berarti Tidak Laku!

pasar induk yang menjadi pusat perekonomian kota kecamatan ini. "Pasar Sokaraja", sebuah papan nama yang berukuran cukup besar menunjukkan identitas pasar ini. Di Pasar ini, terdapat dua blok. Blok pertama adalah pasar umum yang berisi pedagang sayur, pakaian dar-r kebutuhan hidup sehari-hari lainnya diblok ini. Sedangkan blok kedua

harinya, kecuali pada hari pasarannya, hari Sabtu.

Pada hari pasaralt. sr-';ak pagi pukul 06.30 WIB, PSH Sokarail sudah mulai ramai. Satu per satn. pedagang dan pembeli ternak berdartangan memadati PSH Sokara-

ja, pada hari pasaran itu. Ada yang mengangkut ternak dagangannyit dengan truk atau nobil pi<:k up L300, ada pula yang hattya berjalan kaki sambil menggiring ternerknya masuk ke pasar.

adalah blok pasar hewan, Pasar

Tidak seperti sejam yang lalu.

Hewan Sokaraja (PSH). Pasar Hewan Sokaraja, terletak berdampingan dengan Pasar Sokaraja. Tepatnya,

Pasar yang semula sepi, sekarang menjadi super sibuk dan padat. Ada tiga bagian di PSH Sokaraja ini

di Selatan Pasar

yang tampak hiruk-pikuk. Bagian parkir, pintu gerbang, dan bagian dalam pasar. Lokasi piirkir yang

PSH

ini

berada

Sokaraja.

Tidak seperti pasar t6

Sokaraja

berada didepan pintr-r gerbang pasar tltan tepatn) il menyatu dengan

badan jalan nrenuju lokiisi pasar'. Akibat penuhnya telrpat parrkiran ini. ruas jalan masuk pun sempit, dan orirng-oran-q yang rnau ke dalan-r paszrr hewan ini, harus rela berdesak-desakan hingga pintr-r gerbang.

Kesibukiin yang paling menonjol ada di bagran pintu gerbang pasar. Di bagian ini. ada pos pen-sawasan tclrr;.rk dlrn lokct retribtt:i. Mcski Ji pasrtl lterr lrrt. jilngart

salah sangka, bukan pedagang ternak saja yang boleh 'parkir' baran_9 clagangiinnya di sini. Nfasih ada penjual sabit. penjual zrsesoris ternirk seperti klunlhtutg. tali dan carnbuk. Selain mereka. ada juga penjual jamu dan obat temak, penjual pakan ternak. dan yan-e menarik, penjual soto dart si.rtc pun punya los khusus HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


di pasar hewan ini. Mereka,

para

pedagang tadi, yang menyediakan

kebutuhan para pedagang ternak, baik untuk keperluan blantik maupun ternak yang diperjualbelikan. Tim Laput Husbandry, yang mendapat tugas memantau kondisi pemasaran ternak kerbau di Pasar Hewan Sokaraja. sudah nongkrong sejak pagi tadi, sejak pasqr masih sepi. Waktu terus berjalan. Matahari pun mulai merangkak ke atas. Sudah tepat jam 09.00 WIB. Ur.rtuk ukuran orang-orang pasar hewan,

jam segini sudah terlalu siang.

Karena biasanya pasar bubar jam dua belas.

Tim laput pun mulai

resah.

Selain kepanasan, sasaran bidiknya yaitu ternak kerbau dari tadi cuma enam ekor saja. Sampai sesiang ini,

los kerbau masih tampak

sepi. Sementara, los sapi yang letaknya berdampingan sudah tampak penuh. Saking penuhnya, ada pedagang

sapi yang menambatkan sapinya di Ios kerbau.

Hari semakin siang, jumlah ternak kerbau, tidak bertambah dan justru berkurang karena sudah laku. Karena penasaran, tirn Husbandry pun memutuskan untuk menemui Bapak Rochani, petugas di Pasar Hewan Sokaraja ini.

Menjawab pertanyaan Husbandry tentang kondisi pemasaran ternak kerbau di wilayah Banyumas,

Rochani yang mengaku sudah puluhan tahun bertugas di PSH Sokaraja ini menerangkan, saat ini

semuanya laku dijual jual dan jarang yang dibawa pulang kembali oleh

pemiliknya.

Rochani mengatakan, sepinya pemasaran kerbau di Banyumas, ter-

pengaruh oleh menurunnya jumlah populasi ternak ini. Masyarakat Ba-

nyumas kurang menyukai daging kerbau. Akibatnya, masyarakat pun lambat laun mulai meninggalkan ternak ini, karena di sini tak ada konsumen. "Tadi, bapak mengatakan kerbau di sini cepat laku, bagaimana maksud bapak?" tanyaHusbandry kepa-

da kepala PSH Sokaraja ini. "Benar", jawab Rochani, memang kerbau di sini laku keras. Tapi, i,ang beli bukan orang sini. Biasanya, lanjut Rochani, mereka datang dari daerah Jawa Barat, seperti Ciamis dan Tasik. Di Jawa Barat, mereka

jrga

kesulitan memenuhi

per-

mintaan daging kerbau. Akibatnya,

mereka berburu kemari. Jadi, ramainya pemasaran kerbau di sini karena mereka (pembeli kerbau dari Ciamis dan Tasik) selalu menyikat habis semua ternak kerbau yang masuk ke pasar hewan Sokaraja. Bagaimana dengan harga? Tanya Husbandry. Soal harga cukup bersaing dengan sapi, jawab Rochani. Kerbau yang besar, lanjutnya, bisa laku lima sampai enam juta.

Terus, bagaimana dengan fre-

kuensi pemotongan kerbau? Apakah

juga sepi? Tanya Husbandry kepada kepala PSH Sokaraja ini. "Wah, benar sektrli", jarrvab Rochani. RPH (rumah potong hewan) Sokaraja, tidak pernah memotong kerbau. Tidak hanya di RPH Sokaraja, tandasnya. RPH lain seperti Mersi pun jarang melakukan pemotongan kerbau untuk tujuan komersil. Kalau pun memotong kerban, sekedar memenuhi permintailn seseorang untuk hajattrn bukan untuk dijual. Ya, karena itu tadi. Tidak ada konsumennyll Tegus Rochuni. Kalau tak ada konsumen. berarti pemasaran kerbau di Banyumas susah dong? sergah Husbandry. "Ya,

tidak begitu", jawab

Rochani.

Sampai kapanpun, lanjutnya, kerbau

tetap akan laku dijual

di pasar

Banyumas. Meski sebagian masyarakatnya kurang suka daging kerbau, bukan berarti kerbau kehilangan pasarannya. Masih ada konsumen dari daerah tetangga, yang

sering mencari

ke

rbau

di

pasar

Banyumas, seperti Brebes, Te-eal, Pekalongan, Pemalang, Ciamis dan Tasik masih kekuran_gan pasokan Kerbau, tutur Kepala PSH Sokaraja ini optimis bahrva kerbziu di Banyumas masih punya peluang besar.

(Raharjo-Bahar)

(j-ngclo

memang kondisi pemasaran kerbau bisa dikatakan sepi. Penurunan ini sudah berlangsung lama, tuturnya. Dan sekarang lanjutnya, jumlah kerbau yang masuk ke pasar hewan ini, dari jumlah keseluruharr tern;rk yang masuk, 25 persennya pun tidak ada. Meski jumlah yang dioasarkan Semakin berkurang, pemasnran kerbau sebenarnya cukup rapai. tutur Rochani. Artinnya, lanjut Rochani,

semua kerbau yang masuk pasar,

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001

t7


'I([RBA[J TIDAI( SAYA A[{Al( TIRIMN'' Meskipun tanpa target pengembangan ternak kerbau tetap ada. Kenapa Dispet tidak berani mentargetkan? Upaya yang dilakukan apct ? Upayanya itu tadi, kita sedang mencoba alih teknologi dalam rangka perkembangbiakkan dengan IB. Mungkinkah kerbau diintensifkan seperti sapi? Kembali ke habitat. Drsebut clual purpuse, kerbau dipelihara se-

Target Pengembangan ternak kerbau ? Kita tidak berani mentargetkan

ternak kerbau. tetapi

upaya

pengembangan tetap ada. U saha

awal pengembangannya

apa?

Daerah kita inikan pedalaman, peglrnungan. Padahal kerbar"t yang ideal didataran rendath, pantai bahkan rawa-rawa sehingga berkembangbiak dengan pesat. Di Banyumas ada dua rvilayah, wilayah atas dan mestinya ker-

bau akan dikembangkan

cli

dataran rendah, sesuai dengan habitatnya. Kerbau senang yang basirh-busah. ttamanya sa.ja strrurt buffiLlo. Seperti di Cilacap, daerah Kawunganten dia berenang dan cari makan. Dan mungkin kerbau berkembang biaknya agak'terhambat, karena itu tadi kelhru dalam pemberian ransumnya belum mau dengan bervariasi, hanya rumpLit saja. Misal kita pellakukan sL'perti sapi potong. kita perlakukan dengan pakar.rpakan yrrng rnernhantu proses reprodr-rksi. Mungkin perkembangbiakkannya menjadi lebih cepat. Tapi ini memerlukan waktu, karena sosialisasi ipteknya.

l8

cara alami oleh masyarakat didaerah kita sebenarnya ternak kerja. Kalau ingin dibudidayakan sebagai daging, Llpayanya ya itu tadi, melalui iptek-iptek yang kita miliki, antara lain IB, penyuluhan-penyuluhan kaitanya dengan intensifikasi pemberian ma kanan, perkawinan yang baik, kesehatan yang baik dan sanitasi yang baik. Itr"r semlra masuk dalam sapta usaha. ItLrlah pengembangan ke depan. Biasanl'a untuk pengembangan pro-sram yang besar, itu kaitanya den-ean dana. Tapi saya tidak akan menyerah walau dengan dana sekecil apapun, akan krta lakr.rkart semampll kita. Jadi tidak adzi pemikiran kerbtru ini saya anak tirikan. Usaha pembinaan

kan

jang dilaku-

?

Selama ini tetap acla pembinaan, khususnya dalam kesehatan her,van. Sudah berangkat timnya, piikai mobil yang besar "PUSKESWANLNG" (Pusat Kesehatan Hewan Keliling). Ini laporanya banyak kerbau yang majir, kita obati oleh dokter-dokter ahli. Ini yang berangkat ahli ini, bukan mantri-mantri. Jadi tidak mainmain. Itu antara lain dalam mem-

perbaiki kerbau. Kerbau kita

kita periksa kesehatanya kaitanya clengan penyakit, dengan reprodusi. kita tangani secara adil den-san ternak lain. Inilah buktibukti pembinaiin, banyak sekali dalam laporan sarya.

Konsentrctsi pembinaan yang dilakukan ? Yan-s sedang kita konsentrasikan pada kelompok-kelompok yang sudah ada, itu tadi di Kedung banten-q. Karanglewas, desanya lr-rpa tapi datanyii ada. Dan timnya sudah kesana. Kita meman_g menginginkun adanya pejantan r-rnggul. kerbau Murrah eks India itur juga. Sa.va lihat juga berkembang di Kiibupaten Brebes, di Kecamatan kidule (selatan -red) LC::1r'i. ntitna ya... , saya pernah kesana tapi lr-rpa namanya. Orie rta s i p e nge mbangan ternak kerbau itti opa ? Orientasi kerbau dtutl purpttse. Kerbau \{urrah itu memarng bisa diperah. tapi kita sesuaikan ju_sa

dengan budaya

masvarakat-

kalau kita ngotot untuk diperah. snsahnl,a budaya masvarakat n-e,uak nerimtl, itu narnanva pro-

gran-i yang tidak niencapai sasaran kali ya? Kita menyesrraikun dengan situusi rnas\ arakat kita dan br-rdayanya. Ya. kalau kita kan untuk ternak kerla. Lebih tzihan kerbar-r dari sapi. (Tim Laput) Orang tlclal< akan mengerlti! kebahl8iaan dalam hidup.: tanpa Dernah m:;asrhcri:'

u""l

*"

mungkin reproduksinya lemah, HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


risis ekonomi yang berkepanjangan dan berkembang

menjadi krisis sosial

dan

kepercayaan tel ah rneluluhl :rr-rtakkan clunia peteflrakan unggas di negara kita. Betapa tidak, sektor perlrnggasan sebagai pemasok utama kebutuhan daging nasionirl menditdak menghentikan produksi hingga tinggal 30 persen saja yang ada. Bahan brrkrr produksi yrLng

tnu:ilt mettglrt-

dalkan impor dituding menjadi penyebab semua itu. Naiknya Dollar Amerika pada saat itu mendongkrak harga siipronak melnbumbun-9 tinggi r-neninggalkan da-va beli petentak.

Nlasyarakat peternak di daerah Bun'riavu Brebes Selatan. tepatlt)/a

di dc:lr Plrrg,irluti.rn

rnempunyei kiat.jitn rnenghadtipr krisis yang terjadi. Sekelompok orang yang tergabung dalam paguyuban petani ternak Tirta Bumi mencoba berbagai hal r-rntuk mengatasi krisis yang rncrrrhel it lehcr pcrekott,,,nriirn tnct'c-

MENtrtrII \5

KRIsIs ITENtrAN

AYAM BURAS Arjuna punya senjata panolT, t4lerkwdara clengan gada, itu kalau menghadapi musuh yang punya senjata pulcL. Begitu juga clengan mosyarakat Pctrtggorutan, Bwniayu tlengan. senictta ayanx Butnbar nTereko berlincltmg clari nxusulT yong tak nanq)ak, krisis ekonotni.

ka. Ayam kampung yang mereker milrki mereka budidayakan layaknya ayam petelur. Syarnsuri, wakil ketr-ra kelompok Tirta Bumi mengati.rkan "Kanti mernilih ayam kruttputte sebaulti l.cnggunti a)'em ras petelur". Pemilihan ayanr karnpung ini tidak c'lilakukan begrtu saja tetirpi rtrclllui perlritttntutt yiutg matang. "Ar,anr kampung lebih tahan terhaclap seranvarn penvakit dan mudah pemeliharaannva. serta lebih disukai oleh mirsyarirkat banyak". lanjutnya. Ayarn kan-rpllng yang dipelihara penduduk di desa Penggartitan

bukarn seperti ayam kampun-e kebanyakan. tapi merupakan hasil persilangan yan-g men-galami seleksi

vang ketat. Dan tentur.rya dipilih

um yung

ai rnutu genetik yang lebih baik. Bupati Brebes rnenamai ayarn ini deng;rn il)

rnernptrul

Bumbar yang merlipakan kependekan dari Bnmiayu Baru. Namun oleh n'rnsyarakat sekitar lebih nrengenal iiyam ini dengan Dalbo dan sebagran lagi nrenamainya dengan HUSBANDRY No. 15 TH XIV200r

a

-l

v o

o

Bumbar Dengan segala kelebihan yang dimiliki mampu tahan terhadap krisis ayanr Arab. 'lPenyebr-rtan ayam Arab ini karena ayaim ini merupakan per-

silangan antara ayam burtrs lokal dengan ayam Arab" begitu tutur

Syarnsuri yang jLrga nrenjabat kepala seksi kesehatan dalarn

disukai oleh masyariikat". "Selair-r itu telur u1 am kumprrng. ;ung jugr dikenal dengan telur ayam buriis ini tidak dijual dalam kemasan pel kilo

tapi dijual

pe-r

butir"

tandasnya.

puutrvtrban itu. Mengapa ayam kampun-q dipilih

ini selain nntuk menaikan harga peniualan juga tapi bisa juga dijual kepada

sebagai ayam niir-ea petelur ? Kernbirli Syamsuri menjelaskan "Telttl a1arn klrn|trnu mem|trnylri riisa yang khas sehing-Eii lebih

siirpa saja yane membutuhkan. Hal lain yang mendukung karena nlenlilng harga jual telnr iiyanr kar.r.rpLrng ini lebih tinggi dari telr-rr iiyanr

Penjualan secara butiran

t9


Konsumsi pakan ayam ini hanya 80 gram per hari per ekor. Formulasi pakan yang dipakai

yaitu 3:1:3

ylurg terdiri dtrri konsen-

trat, jagung

dan

bekatul. Dalam beberapa kasus konversi pakan ini bisa lebih rendah menjadi 7-5 -erarn per hari pcr ekor jika formu-

lasi pakan jr-rga diubah r-r-renjadi

satu kilogram akan menghasilkan 15.400 rupiah. "Jelas lebrh menguntungkan walaupun dijuai perkilo". tutunt) u rneyukinkln.

Hlrl yang nrenrbuut u) um irri tahan didera knsrs karena mereka tidak mengandalkan pakan dari pabrik yang hzrrgan,va melambung disaat krisis. ,Mereka senantiasa mengandalkar-r

sederhana.

o

f, :E Y

a)'am Dalbo itu,

nomi pemeliharaan

krisis.

ayam buras

ini

hasilnya akan meno o cen-eangkarn. Hairga Kandang satu kilogram telur Bumbar dipersiapkan menggant,kan dominasi ayam niaga petelur ayam ninga petelur niaga petelur iitall ayam ras. 6.000 rupiah, dengirn jurr-rlah telur Dengan asllnlsi harga yang lebih nyam berkisar 14- 16 butil' te1ur. trnggi dan penjualan yang dilakukiur Berarti dengan begitu sutu butir segara butiran. maka clengzin jr-rnrlah ayarn niaga petelur hanya dihargai ayam yang sanla AYant ini akan sekitar :100 rupiah. Lain halnya delebih banyak nremberikan ke- ngan tclur ayam kampung, dalar-t-t untlurgnn. Apalagi clidukung dengar.t setiap kilogram berisi sekitar 20-22 korrvcr:i plrkun 1:lnS silngrt tinggi butir. Den-ean harga telur mencapai seperti yan-e ditr-rturkan Syarnsuri " 700 rLrpiah per butir maka dalam

20

Dengan segala kelebihan y'ang

dimiliki oleh ayam Bumbar atau

perhitungan secara eko-

Dalam

sekitar.

diperoleh dari pemerrntah Jepang mereka berhasil membuat pakirn sendiri. Pakan rtu dibuat dalanr pabrik pakan mini mereka )'ang

2:7:5 kata laki-laki setengah baya itu.

hnsil bumi

Seliiin itu berkat bantuan dana vang

masyarakat Panggaltrtlrn 1 akin marnpu merrcpi.

Bahkan mereka bercita-cita rnenjadikan ayam Bumbar sebagai ternak yan,9 nantinya menggantikan dominasi ayam niaga petelur. Hal itu dilakukan dengan keikutsertaiin mereka dalam lornba tingktit na-sio-

nal dan menjadi juara

keti,uii.

Mungkin trdak berlebrhan kiranl'a ayam Bumbar kalau ayam inr disebLrt sebagai perisai nrenghadapi krisis. paling tidak untuk masvarakal Pan

ggarutart. ( M

trs t't' B e )

HUSBANDRY No. 15 TH xly2001


Kabupaten Kebu men

Hadapi 0TDA dengan Sapi Potong men mencoba mandiri. Dinas Peter-

tonomi sudah mulai dilakdaerah

nakan Kebumen yang mendapat

harus mampu hidup mandiri dengan segala potensi yang ada. Tidak semua daerah mernilikr kekayaan alam yang bisa menghasilkan nipiah. Kabupaten Kebumen termasuk satu daerah yang juga harus berbenah. Kuda-kuda harus dipasang kuat-kuat, sambil menunggu waktu bergulir, dan terompet otonomi sepenuhnya dilaksanakan.

program pengguliran bantuan sapi potong, segera menggelar program gemah rampah. Program penanaman rurnpllt raja secara massal ini telah berjalan selama tiga tahun, dan menyebar diseluruh wilayah Ket tlmen. Urttuk menunjang progt'lrtn itti pemerintah daerah juga tak kebe-

sanakan. Setiap

Selama

ratan menyediakan satu hektar lahan

untuk penanaman rumput, di Kecamatan Mirit. Bantuan sapi potong ini, sebenarnya sudah berlangsung sejak 1992. Pada waktu itu, untuk pertama kalinya Kebumen mendapat bantuan ternak sapi potong dari dana IDT (Inpres Desa Tertinggal).

ini masalah kemampuan

daerah masih terus dipertanyakan.

Sektor pertaniitn yang selama ini menjadi ciri negara ir-ri, nampaknya tidak lagi dipercaya. Namun setidaknya, Kebumen, daerah yang punya luas daerah mencapai

Jumlah sapi potong IDT yang digulirkan ke masyarakat, menutl-tt keterangan Kadisnak Kebumen sarnpai saat ini sapi-sapi itu masih

,5 Ha ini, tidak

menyepelekan sektor pertanian, termasuk pula sub sektor petemakan. Hal ini 1.028.1

11

tergambar dari vrsi Dinas Peternakan Kebumen yang berupaya menciptakan kesejahteraan rakyert dengan bertumpu kepada sumberdaya

dikernbangakan dan jumlahnya saat ini sekitar 332 ekor.

Selain bantuan Sapi potong Inpres, masih ada bantuan lain untuk masayarakat Kebumen. Pemerintah daerah Kebumen melalui dana

yang ada.

Dengan modal bantuan temak sapi potong dari pemerintah, Kebu-

APBD

II

1992, sampai sekarang

teltrh mampu berkembang menjadi 204 ekor. Sapi-sapi bantuan itu, hingga saat ini menurut catatan Dinas Peternakan Kebumen sebagai penanggung jawab pelaksanaan proyek bantuan sapi potong, sudah dibagikan kepada 203 kepala keluarga yang berasal dari seluruh wilayah Kebumen. Selu.ruh sapi bantuan, ujar Kadisnak Kebumen, adalah jenis peranakan ongole termasuk pula sapi bantuan yang

berasal dari dana APBN yang berjumlah 64 ekor yang disebar di

f

I

Suhadi, Ketua Kelompok Tani Jaya

HUSBANDI{Y No. 15 TH XII/2001

o

o

empat kecamatan. Begitu juga sapi Bantuan Presiden (Banpres) yang

berjumlah 10 ekor. Namun ada juga

Drh. Djatmiko, Kadisnak Kebumen

sapi simmental yang berjumlah 27 ekor.

Sistem Pemeliharaan Dalanr pengelolaan sapi bantuan

ini, dinas peternakan tidal.r langsung r-nenibagikan kepada petcrntrk. Daiarn hal pengguliran bantuan temak sapi potong ke peternak ini, dinas menggunaktrn bebertrpa pola, antarzr

lain pola gaduhan. Sistern gaduh yang diterapkan cli;ras peternakan Keburnen aclir iiga riacam yang disesuirikan dengan spesifikasi kondisi petenrak yang akan menerima ternrk blrnttrrrn. Nlrmurr. peltinrbangan masalah waktu dan biaya pemelihirraan menjadi perhatian utama dalarn sistem girduhan yang diterapkan oleh dinirs, demikian ujar

Kadisnak Keburnen kepada Husbandry.

Pertama, pola gaduh setor dua an:rk dalarn langka rvaktu lima

tahun. Pada pola ini, pedet pertamil yang dihasilkan oleh sapi bantuan, adalah milik peternak. Selanjutnya,

pedet kedua atalr pedet yang berikLrtnya bisa disetor kepada 2t


PETERNAKAN kelompok tani, yang dibentuk peternak dan sebagai wakil dari dinas

kedua, 70 peternak dan 30 masuk kas. Pada sistem penggemukkan ini

peternakan dalam mengawusi pelak-

biasanya peternak menerima sapi

sanaan proyek bantuan,

jantan.

untuk

masuk ke kas dan terus digulirkan ke peternak yang lain yang belurn mendapat kesempatan. Keuntungan

ini, menumt penuturan kadisnak Kebumen,

Usaha Pengembangan

Selain hams mematuhi perlan-

peternak dalam pola

jian

induk yang diperbantukan tadi akan jadi milik peternak, setelah peterna.k melunasi kewajiban menyetor dua

yang ketat, Dinas Peternakan juga tidak begitu saja melepaskan sapi. Kesiapan peternak menjadi pertirnbangan utama dalam pengguliran proyek bantuan sapi ini. Pengetahu-

ekor pedet.

Pola kedua adalah pola bagi hasil. Sistem ini, kata kadisnak, waktu perneliharaannya lebih singkat dibanding pola pertama. Pembagian didasarkan atas keuntu-

den-ean denda dan pengawtrsan

an peternak calon penerima bantuan

tentang teknis dan pengelolaan

rakat petani peternak di seluruh wilayah Kebumen. Niat baik bersambut baik, ujar kadisnak, peningkatan pengetahuan beternak dan kesadaran masyarakat peternak Kebumen akan kebutuhan bibit unggul rnembuat proyek atau program

(IB) atau kawin suntik yang dilaksankan disnak

inseminasi buatan

Kebumen pun cukup berhasil. Keberhasilan ini bisa kita lihat dengan adanya penambahan pos-pos

IB di

Kebumen, ujar kadisnak Kebumen. Selain itu, lanjut kadisnak, hasil yang telah dicapai dari program kawin suntik ini telah

pemeliharaan sapi potong menjadi prioritas dinzrs peternakan. Hal lain yang mesti dilakukan peternak calon penerima bantuan adalarh nrembentuk sebuah kclompok turri temuk.

jenis sapi bibit di Kebumen pun bertambah, mulai dari Simmental, Limousin, Brangus, Peranakan

Selanjutnya peternak harus membangun kandan,q dan menanam

Ongole, dan Brahman Australia pun telah dikembangkan di sini.

kas.

rumpLlt raja secara su'ada1,a. Peter-

Penggemukan merupakan pola ketiga dari sistem gaduh yang diterapkan dinas petemakan Kebumen.

ltuk

Dalam pola penggemukan ini, peternak cukup memelihara yang yang digaduhnya selama tiga sampai

Usaha dinas peternakan Kebumen dalam Llpaya mengembangkan peternakan sarpi di Keburner-r, iidak cukup sampai disitu. Selain pensem bangan populasi ternak proyek ban-

Khusus untuk sapi Simmental, tambah kadisnak Kebumen, telah rnenghasilkan 105 ekor pedet pada tahun 2000 ini. Manajemen kesehatan ternak j.rgu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Program pesta patok yang dilakukan dengan memonitoring ternak sambil melakukan pemeriksaan kesehatan tc:'riak secara rutin. Program pcrj.rel iksaan ini dilaksanakan secara

ngan penjualan bersil-r (setelah harga

penjualan dikurangi harga ternak awal) dibagi dua, 70 persen peternak dan 30 persen sisanya kembali ke

enam bulan, atau sekedar untuk digemukkan saja. Setelah sapi gemuk, peternak boleh menjual sapi itu. Pembagian keuntungan penjualan sama dengan pola gaduhiin

juer hurus muu merrerinrr pcnrbinaan dari dinas peternakan 1'an_9 ada.

tuan, dinas peternakan Kebumen

juga terus mengadakan

bantuarn

semen beku sapi unggul ke masy:r-

dihasilkan 4.230 ekor pedet. Jumlah

rutin tiap

&t

,f

ll

ri

iir:

triwr.rlan

sekali, merata untuk

I

setiap lokasi.

i.l

Penyuluhan-penyuIuhan secara salari juge

telah dilakukan.

Dengan metode ini, kadisnak berharap penge-

tahuan peternak dapat terus ditingkatkan, kesehatan ternak terkendah dan untuk kepentingan ini dinas terus mengoperasikan mobii

PUSKESWANLING (Pusat Kesehatan He-

wan Keliling)

yang siaga memantau dan membantu kesulitan peternak dan atau membantu permasalah peter-

selalu siap

Sapi Banpres

: v 3

nak.

l Ngasir&Ibntt)

Peternak Kebumen siap hadapi otonomi daerah 22

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


Mengintip Keuntungan Peternak Kambing Perah PE di

Kaligesing

a f I Y

o

o

Peranakan Etawah l\4emperbaiki pendapatan peternak dengan memfokuskan usaha produksi susu

etelah sekian lamanya, sejak akhir tahun 1997 yang lalu negara kita dilan-

da krisis, sepertinya kita sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Hal ini

tanpa kita sadari mem-

buat kita semua merasa bahwa masa kri sis yang sempat inemporakporan-

dakan perekonomian negeri yang dulunya damai telah berlalu, meskipun pada dasamya perekonomian kita belumlah pulih. Terbukti dari nilai dolar terhzrdap rupiah yang sampai saat ini masih naik tumn tak tentu, belum lagi disusul kenaikan harga BBM awal Juni 2001 lalu,

yang tentunya diikuti

dengan kenaikan harga prcduk-produk yang lain.

Berdasarkan realita yang ada, mungkin kondisi seper"ti ini tidak begitu berpengaruh bagi penduduk kalangan menengah keaias, tapi lain halnya dengan pendudlrk menengah kebawah yang merasakan sekali imbas dari kondisi yang demikian. Begiu pula halnya yang menimpa HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001

kita. Banyak perusa- $ubagyo, MP untuk melakukan suah:ian peternakan yang terpaksat tu studi tentiing perbatkan keun-

para peternak

harus gulung tikar, karena penerimaan mereka tidak dapat r-nencukupi bial'a operasional (produksi). yang harus mereka keluarkan. Jangankan berharap mendapatkan keuntungan, masih bisa survir,e

tttngan peternak kambing perah PE

di Kecamatan Kaligesing Purwore-

jo.

Tr.rjuan penelitian ini adalah rnengkaji tingkat pendapzrtan dan keunlungall usaha peternakan kambrng peral-r PE dan mengkaji hubudalam kondisi krisis merupakan ngan antara tingkat keuntungan sebuah keajaiban, mengingat harga- peternak kambing perah dengan harga sapronak yang melambung. biaya produksi karnbing laktasi, non Tetapi beruntung, saat ini sedikit laktasi datt rataatt 1,'rodr-rksi sLlsunya. demi sedikit perusahaan peternakan Seperti l erlg ltitir ketahui, kamnegeri ini mulai merangkak pulih. bing merupakan jenis ternak yang Lalu bagaimana dengan nasib sudah popttler di masyarakat dan peternak rakyat di negeri ini ? rnempunyai potensi yang cukup Seberapa besar keuntungan yang besar untuk dikembangkan karena mereka peroleh darn kemungkinan beberapa kelebihan yang dirniliki apa yang bisa dilakukan supaya oleh ternak ini, cliant:rranya yaitu mereka masih bisa survive dengan cepat berkembang biak. jarak antar keuntungan yang mereka dapatkan keturunan yang petrdek, mempunyai daya adaptasi yang tinggi dan dapat tersebut? Hal tersebut mendorong empat mengkonsumsi berbagai pakan staf pengajar laboratorium produksi dibandingkzrtr dengan jenrs ternak ternak perah Fapet Unsoed yaitu perah yang lain. Selaiu itu cara Ir. Triana Yuni Astuti, MP, Ir. Abu- pemeliharaan kambing tergolong ngamar, Ir. Siswadi dan Ir. Yusuf mudah serta sederhana ditambah 23


dengan trngkat resiko lebih kecil dibandingkan ternak besar lainnya. Penelitian memilih lokasi di kecamatan Kaligesing karena daerah tersebut dianggap sebagari sentral pemeliharirar-r kambing PE (Peranakan Etawah) di Jawa Tengah. Usal-ra petemakan kambing perah yang tergolong petemakan rakyat karena pemilikannya ytrng sedikit, hanya menggunakan tenaga kerja keluarga karena bersifat sebagai sambilan serta penggunaan teknologi yang masih bersifat turun menurun ini ditujukan untuk memperbaiki gizi masyarakat, meningkatkan produksi susu, meningkatkan pen-

dapatan petani peternak

dan

menambah lapangan pekerjaan.

Meskipun usaha peternakan di Kaligesing hanya bersifat usaha sambilan, tetapi tentunya petemak mengharapkan sejumlah keuntungan dari usahanya tersebut.

sekali melalui pengamatan dan wawancara langsung ke peternak.

sebesar 1:1,08, padahal untuk perbandingan jumlah kambing laktasi

Adapun data-data yang dihimpun dalam penelitian ini antara lain, pro-

dan non laktasi yang ideal adalah 1 :0,40. Hasil perbandingan tersebut berarti setiap kambing laktasi di-

duksi susu per hari, harga penjualan

per liter susu dan kambing pada tingkat petemak, jenis dan jumlah biaya produksi serta jumlah dan komposisi kambing yang dipelihara oleh setiap peternak. Mengenai data - data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan "cost and relurn", sedangkan untuk menjelaskan hubungan antara jum-

Iah keuntungan dengan jumlah kambing yang laktasi, non laktasi serta rataan produksi susunya digunakan analisis regresi linier. Analisis tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan berbagai upaya yang dapat ditempuh untuk memperbaiki keuntungan peternak kambing perah PE di Keclmltan Kaligesirre.

Walau sebetulnya belum tentu mere-

TrbAt. Jumlah komposisi kambing perah PE yang dipelihara oleh setiap Komposis kambing PE

RataanPetemak

Ekor Laktasi

3,45,

:FerCeniase,

sil 0,48

'47,52

I(ering

1,fr7,,

0i'!?J

23,';r2-A

>:8 bulan 3-8 bulen < 3 bulan Pgjantan

),a6

0;14 0,05 0,03 0,07

",5,33 ,2,56

,

0,78 0,78 0,53

!, tt

14;11

' '7,219

t t

--J ,,,:,,,:,l,,,,L.

sebagai sampel, sedangkan pengum-

Jumlah dan Komposisi Kambing Perah PE Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kambirrg yang dipelihara oleh setiap peternak di Kecanratan Kaligesing rata-rata 9,25 ekor atau setara dengan satu satuan temak (ST). Jumlah kambing laktasi yang yang dipelihara oleh tiap petemak rata-rata sebesar 3,4-5 ekor (0,48 ST) yang merupakan 47.52 persen dari jumlah keseluruhan kambing yang dipelihara. Dari angka tersebut didapatkan perbandingan antara jumlah

pulan data dilakukan satu bulan

kambing laktasi dengan non laktasi

ka untung, karena kenyatanya tidak jarang peternak yang mengaiami kerugian dtrlam ustrhanya. Kerugian yang dralami diduga karena masih mahalnya harga-harga sarana produksi petemakan yang secara tidak langsung mengakibatkan tunrnnya

kemampuan procluksi kambing perah yng dipelihara.

Penelitran yang menggunakan metode survei ini dilaksanakan pada tunggul 2.1 Agrrstus sampai dengan 23 Oktober 1999. Dalam penelitian ini diambil 50 peternak

24

samping menanggung biaya pemelidiri sendiri jt,ga harus

haraan

menanggung biaya pemeliharaan 1,08 ST kambing non laktasi, dan kondisi seperti inilah yang menyebabkan berkurangnya pendapatan peternak. Namun selain hal tersebut masalah pemasaran susu kambing juga perlu diperhatikan, karena sampai saat ini pemasaran susu kambing beium terjalin dengan baik seperti halnya susu sapi.

Biaya Produksi Biaya produksi dalam hal ini meliputi biaya pakan, tenaga kerja, pengobatan, perbaikan kandang, peralatan dan lain-lain. Pakan yang berupa hijauan dan konsentrat mempunyai persentase terbesar yaitu 65,02 persen dari total biaya produksi. Angka ini tergolong rendah bila dibandin-ekan dengan ketentuan Dirjen Peternakan tahun 1989, bahwa persentase biaya pakan ini rner,Jlpai 70 persen dari total biaya produksi. Rendahnya biaya pakan tersebut karena peternak kurang memberikan perhatian dalam hal pemberian pakan berupa konsentrat,

yaitu dengan hanya memberikan ketela pohon vang dicacah. Sedang-

kan pakan hijauan yang diberikan berupa ramban yang terdiri dari daun kaliandra. mahoni, nangka, daun pisang, dadap, rumput setaria dan rumput gajah dengan harga ratarata Rp. 100,00 per kg. Biaya pakan

yang harus dikeluarkan peternak kambing perah di Kecamatan Kaligesing sebesar Rp. B.297,86lhari atau Rp. 2.48. 935,l1lbulan.

Untuk biaya tenaga kerja, acuan yang digunakan dalam perhitungan-

nya adalah biaya tenaga kerja berdasarkan usaha peternakan rak-

yat yang memperkerjakan tenaga yang berasal dari luar keluarga. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar HUSBANDRY No. 15 TH XIy200l


usaha menggunakan tenaga yang bertrsal dari keluarga. Biaya tenaga kerja bervariasi antara Rp 50.000,00 sarnpai Rp.70.000,00/bulan, dan setelah dianalisis alokasi biaya untuk tenaga kerja pada usaha peternarkzrn k;rmbing periih sebestrr 22,91 persen dan biayrr produksi. Dalam hal pengobatan, biaya yang dikeluarkan relatif kecil kurang lebih sebes ar 1 ,97 persen dari biaya produksi, karena pada dasarnya kambing yang dipelihara sangat jarar-rg terkena serangan penyakit. Kalaupun ada pengeluaran yang rutin untuk pengobatan ini

dan sekitar daerah Purworejo.

berpengeruh negetil telhadap keun-

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti, produksi

tungan yang diperoleh peternak

susu kambing PE adalah I ,l5 liter/ekor/hari, dengan kisaran antara -2 liter, sedangkan untuk 1

rataan pemehharaan kambing laktasi sebanyak 4,45 ekor diperoleh produksi susu sebesar 4,98 liter/hari. Mengenai harga susu kambing ini

peternak dari hasil penjualan susu

Rp. 20.480,00/hari

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001

atau

Rp.

jualan rata-rata yang

peternak setiap bulannya sebesar Rp. 329.023,00. Dari data-data tersebut diatas maka dapat drhitung keur.rtungan peternak dalam satu bulan dengan pemilikan ternak sejumlah satu satuan ternak, yaitu sebesar Rp. 580.-563,23. Berdasarkan hasil tersebut bisa dikatukan bahwa jumlah pemilikarr dan jumlah produksi susu sangat mempengaruhi keuntungan yang diperolel-r para peternak kambing perah PE

Rataan Keuntungan Peternak Keuntungmn peternak kambrng perah di Kecamatan Kaligesing dipelolch J.rri perrclirnaan yung berupa hasil penjulan susll dan kambing muda (belum laktasi). Susu yang diproduksi kambing perah di Kaligesing sebagian besar dijual ke daerah Yogvakarta, sedangkan untuk kan-rbing muda yang umuinya berkisar antara 3 sampai 8 bulan dijual ke berbagai daerah antara lain Kulonprogo, Yogyakarta

dapat

dilakukan oleh peternak sendiri

rata-rata sebesar Rp. 4.000,00/liter. Sehingga diperoleh penerimaan

sebesar

yaitu sebesar Prp.1 2.1 62,01/hari atau Rp. 381.86U..15/bulan.

ini

roleh perhitungan bahwa hasil pendiperoleh

sampai dengan Rp. 5.000,00i1iter, dari data tersebut diperoleh harga

Rp. 614.000,00/bu1an. Selain dari hasil penjualan susu, penerimaan peternak juga berasal dari hasil penjualan kambing belum laktasi. Dalam satu tahun peternak bisa meniual kurang lebih satu sampai lirna ekor kambing harga antara

dan peralatan. Daur dari hasil perhitul.rgiln drdapatkan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan peternak

produksi ternak perah

100.000,00 sampai dengan Rp. 500.000,00/ekor, sehingga dipe-

bi asanya berki sar antara Rp. 3.000,00

Karena poltr pemeliharaannya yang rnasih sederhana, maka kandang kambing PE di Kaligesing semua berbentuk panggung yang terbuat dari kayu sehingga tidak drperlukan biaya yang cukup besar untuk pembar.rgunan maupun perawzitannya. Dernikian pula halnya dengan braya yang dikeluarkan

lahkan biaya pakan baik berupa konsentrat ataupun hijauan dengan biaya lainnya vang ber-upa biaya tenaga kerja. pengobatan, kandang

Dari penelitian yang dilakukan oleh empat dosen dari laboratorium

disimpulkan bahwa pada dasarnya keuntungan yang diperoleh para peternak kambing perah Di Kecamatan Kaligesing perlu diperbaiki. Hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih memperhatikan beberapa aspek yang erat kaitzrnnya dengan komposisi jumlah serta produksi susu kambing perah tersebut. Aspek yang pertama yaitu perlu diperhatikannya umur dan waktu penjualan kambing. Hal tersebut didasarkan hasil analisis yang ada bahwa penjualan kambing yang berumur kurang dari tiga bulan ternyata lebih bisa memperbaiki keuntungan daripada kambing berumur 3 sampai B bulan. Namun tentunya ini juga tergantung dari harga kambing pada saat dijual, dan dalam

adalah untuk pembelian obat cacing.

untuk peralatan yang sebagian besar masih bersifat sederhana. Perhitungiin biaya pemeliharaan yang drkeluarkan olel-r peternak dilakukun derrp.un curr merUum-

kambing perah PE.

di Kecamatan Kaligesrng. Dengan menggunakan metode

analisis yang telah ditentukan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa jurnlah kambing perah yang laktasi, jumlah kambing perah yang berumur kurang dari tiga bulan, jumlah

kambing yang berumur 3 sampai 8 bulan serta rataan produksi susu berpengaruh posistif terhadap keuntungan peternak, sedangkan jumlah kambing kering, jumlah kambing yang berumur lebih dari delapan bulan dan jumlah kambing pejantan

hal ini tindakan yang

dapat

adalah dengan memperhatikan saat

yang tepat untuk perkawinan dan kelahrran cempenya, sehingga bisa

memperkirakan waktu penjualannya.

Aspek lzrin yang dirasa dapat memperbaiki pendapatan peternak kambing perah adalah dengan lebih memfokuskan usaha untuk tujuan produksi susu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara pemerahan secara rutin. serta bcrusuhr untuk clapat menembus pasaran vang lebih luas untuk produk susu kambing atau clengan dibentuknya suatu wadah yang yang sekiranya dapat menampung produksi susu tersebut untuk kemudian dipasarkan. (1ra1 (Disarikutr

luri

lutsil petrelitiun tnettgertai

Studi Perbaikart Keuntungan Peternak Karnltirtg Perah PE tli Kecumotan Kaligesing Purworeio, oleh Ir. Trianu Ytui

Asttrti, MP, Ir. Siswadi, MP, Ir. Ahttttglmar, Ir, hrsttl Sttbctgyo, MP)

,<


Si "Ayam Brewok"

Hypeco dengan Jawa. Kemudian sesama turunan hasil perkawinart Jawar-Peco dan Kedu-Peco, saya kawinkan," kata beliau menerangkan lebih lanjut. "Turunan per-

:

Duw aras

silangan antar dua tulunan pertama,

Peco-Jawa kawin dengan PecoKedu, menghasilkiin turunan kedua. Turunan kedua ini berarti sudah memiliki sifat Jawa-Kedu-Hypeco."

Alumnus Colifornia

'Di Jatilawang, BanYumas; dikaba rkan

Statets

Univesrty jurusan Agronomi 1982

ini,

menyebut caranya

mem-

blasterkan ayarn. kuwitt secrra pe-

tualangan. "Dari kombinasi tersebut, kawin secara petualangan tadi, maksud saya, saya ingin mendapatkan suatu-ketur:unan genetik yang diisi oleh sifat Hypeco besar pos-

Kabar itu rnct'nartg bettar. Adalah Ir. Soekirno. IVISc. (58). si ernpu sekaligus peltetrLt a1,anl dttrvaras yang berervokan itu. Ritviiyat mengenai rnutrcuinya a,vant berervok ini, Soekrrno. berarval kettka pada tahun 1993 lalu. Soekinto trenemukan seekor DOC Hypeco jantan dari 1000 ekor DOC yung dipesannya dari Pr:rwokerto. Keniudian DOC jantan tersebut dibesarkitn dan

dipeliharanya sampai besar clan drpersiapkan untuk menjadi pejan-

0 f I Y

o

tan unggul.

Soekirno, yang rvaktu

itu

o ntenjri-

bat Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan (BPTP) V wilayah Jatetrg DIY melihat kondisi ttsahil aYatn paug-qang dan ayam kampung goreng yang terLts berkentbang, dan maslrarakat sudah mulai gemar mengkonsnrnsi serta menikrrati liat dan gurihnya dagrng ayam kamllung. menvebahkan iropulasi avam ini terus lrerosot dan serlakin sr.rlit diclapathar-r. Hal inilah yang men)'ulut keinginan Soekirno rtntuk mem-

blaster ayarr kampung dengau pejantan Hypeco miliknya. Dari usaha pemblirsteran ini, ayah strttt istri tiga putra ini, mer-rgaku ingin mengembangkan sekaligus memperbaiki postur tubuh ternak ayam kampung. 26

Duwaras Ayam brewok dengan sifat unggul yang tinggi

Di tengah perjalanan

usirha

Soekirno memblaster ayarn kampung dengan ayam rlls, muucul bam lainnya. "Wirktu itr-t -qilgasau saya bcrpikir, produksi teh-rr ayatn kiirnpung paling banyak 12 - 13 butir." tutllr Sockirno, "Mttncul gagasan dibenak saya ut-ttuk mer-rin-ekatkan produl<si telurnya. "

Kernudian, alumni Ftiperta UGM jurnsan Teknologi pertanian 1912 ini. rnendatangkan ayam kedu cemani dari daerah Teman-q,eung. "Nah. mr-rlai waktu itu, pokoknyir saya ltowan-kawinkirn saja. Kawin ini-kawin itu,' kenang Soekirno dalarn memblasterkan ayamnya. 'Hfpeco dan kedu, saya kawinkan.

turnya, sifat Kedu banyak telumya, dan sifat Jarva rasa dagingnya." Ujar

Soekilno menjelaskan maksudnya melakukan kornbinasi persilangan. Keturunan Jar"'a-Kedu-Peco tadi, oleh pria van-q mengaku asli kelahiran Klaten ini, jumlahnya sekitar l2 ekor. diseleksi lagi sebelum dibackcro.r'.skan dengan pejantan Hypeco

tetuanya. "Llntuk dikawinkan dengan Hypeco lagi, dari turunan Jalva-Kedu-Peco, saya pilih yang bark. Sudah ada yang postur besar dan yar-rg telurnya banyak," tuturnya. "Saya pilih yang hitam dan bere-

wok," lanjut Soekirno, "kebetr-rlan dan l2 ekor turunan Jawa-KeduPeco tadi, ada 3 ekor yang hitam HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


,,t.,'i,,,',

,

"',,

' ',,',

PBTERNAKAN Durrr'aras yang brewokan, baik jago maupun daranya ini, tidak hanya gagah penampilan saja, pro-

padzr

duksi telurnya pun tinggi.

ffi ffi

sffi@

WjM

ffiWr,W.l-

@

'ryry.,W-W

sekitar l5 sampai 20 butir, tutur laki-laki )iang pernah nyambi jadi guru scmusa kuliuh ini. Selain produksi telur Durvaras tinggi. rnasih ada segudang keung-

gulan yang dimilikinya,

a

I= @r.:tt::t::::t:!t

ffiTffi ffi

::

lf]W

Duwaras

lebih lanjut, memilikr sifat ayam

Butuh penelitian dan pengembangan Iebih lanjut

sellllil dan berewok. Tiga ekor yang saya pitin ini. iida satlr. yaug telnrnl,a satnPai 17 butir. Dua lainnya. biasa. 9 sarnpai l0 butir". Ti-sa ekor ayam hitar"n belewok yang diseleksi tadi. oleh peternak dari desa Ting-eaqa1,a. Jatilau'ang. Btrnyumas ini. dika*'inkan lagi dengan pejantan Hvpeco tetllanya. Ketika Husbandry menanvakan kenapa memilih yang bere'uvok. Soekirno rnenjar.vab dengan enteug dan polos, "Lha wong antik.' Lebih

llrrrjut. priu l urrg log.rt jawrnya rnirsrh kerrtul irri deugan jujur rrrengatnkan. "Brervok itu muncul dari rnana. szrya tidal< tahr-r. Hypeco tidak berewok. Kedu-Jar,r,a. lebihlebih Jarva, nggak ada yang berervokan.

"

Dari persilanqan anJtara tLrrllnau Jawa-Peco-Kedu denean Hvpeccr tetuanya. Soekrrno rnendapatkan turunan ketiga, yan-g menurut pengakuannya, hasilnya paling mantap clan paling memuaskan. "Dengan cara demikian. sifat .ryam rasnya dimantapkan lagi." Tuturnya, "Dulu turuni-innya besar-besar. Bahl<an, acla:an.q telurnya 17 hlrtir, dan itn netcs serrtu:i."

Tapi sayan_q, Soekirno yang rvaktu itu nrasih aktil'ntenjabat Kepala BPTP, be lurrr :jernpat mengembangkatr "Du,,.,,lrrl:," ^ rlamil a1,arn blasterlinnya sir'rt,.atan Kr-duJawa-Ras, dengiin nadli r rtenggelr-rtu,

"'lapi

sayan-e,

kata

Soekirno yang rnulai meniti karir di bidang pertanian sejak 1972 sebagai penyuluh pertanian spesialis di Deptan. Ayam durvaras, katanya

Y

o

Penga-

Iaman selama memelihara Duwaras. tiap masa bertelur bisa memperoleh

dik'. tlltlrrnya kepada waktu itu

Hr-rsbandry, "kebetr-rlan,

tahun 1995. Teman-teman kerja saya ngumpul disini, mengadakan HUSIIANDRY No.

15

TH XII/2001

pertemuau. Melihat ada ayam itr-r rnereka langsung tertarik. "Akn tuk tltgowio iki, aktt sing kue (saya rnau bawa yang ini. saya yang itu). "Tutur Soekirno sanrbil rneniir:kan kata teman-terriurva ),ang \\'aktu itLr melrinta i.ryarn blasteranny'a.

Dengan terpaksa. Soekirno pult melepaskan ayanr keban-qgaanya, untuk diberikan keperda teman ker.ianya yang datang dari Surabaya, Semarang, Jakarta, Denpasar beihkan adii pula yang dari Kalirnantan. Namun. Soekirno tidak pr-rtr,rs asa

dalarr mengembangkan

ayam

Durvaras. Mcskipun bibit unggul Duwarasnya telah habis, diboyong teman-temannya yang datang dari scilntero Lrdonesia. Upaya ntem-

bibitkan a\iarrr duu,aras

masih

dilakLrkannva sarnpai sekaranq. \'lenr-rrr-rt pengaktiann\ a. a\ arrl

duu aras )'an_s dtkentbanckannva sampai sekirrtrng sudah ntengalanti degradasi ukuran tubuh. Hal ini

karena pejantan Hypcco

yang

dipeliharanya sudah lama mati, dan rnrttrk rncrrdapatken perrggantinlu.

Soekirno rnengaku merasa saugat kesulitan. karena DOC yang dijual sekarang, biasanya sudah diseleksi, betina semllil.

Bertelur, 15 sampai 20 butir Meski perawakan duwaras ntengalar-ni penurunan, hermpir tak -jauh

berbeda dengan nkuran ayam kam-

pung kebanyakan, pria ramah dan tetap energik rneski usianya sudah hampir kepala enam ini mengatakan kemampun produksr ayam blastclnyr musih tetrp tirrggi.

buras lebih domirran ketimbang sifat

ritsnya. Karena itu, bisa clipelihara layaknya ayam kampung. Segala jenis makanan, lanjut Soekirno, dari katul sampai sisa dapur. duvl,aras tark menolaknya. Da1'a tahan terhadap penyakit pun cukup baik. Tidak hanya itu, Pak Kirno ju-ea mengatakan, teh-tr duwarers rnernrliki daya tetas yang tinggi, bisa mencapai 80 prosen. Drrri l7 bLrtir yang dicrumi. mamprr menetars sekitar 1-5 butir. Ini mungkin karena Du',varas mempunl rLi bultr 1.rng tcbll. sehingga sifat men-9eram ayam ini pun biiik. Sedangkan da1,a hidup DOC nya bisa 100 prosen.. Pada kondisi biasa, duwaras seteleh selesiii masa mengeramnya,

akan bertelur lagi daliim jangka u'aktu kurang dari satu bulan. Bukurr hurrl lt bctinu srrja yurrg berprestasi. si jago duwaraspun tak mau kalal-r. Sifat libidonya tinggi

ayam

ini.

lvlungkin dari

tetlra

hypeconya, tutur orang yang selalu tarnpil sederhana dan ramah ini.

"Glnr-guru libidonl a ) rng ringgi,seringkaH keinginan kaivinnya tak bisa dibendr-rng". Lan.iut Soekirrro. "slmprri-slrmpui. u)lrn tetanggapun jacli korban". Tiap kali ada iiyam tetangga vang ntampir ke pekarangan rurnah, dikejar sampai ketemu, cuma nntuk dinaiki (dikawini-red), ujar Soekirno sambil teltllwlr rnelrhat kallrkuan ayurn jan-

tan dn',varasnya,

(Raharjo)

1n


PR(IFIT

PABI'UA GUMII,AI\TG

PEBUSM

PENGGEMUKAN SAPI POTONG I}I di

daerah Lirnpakuwus Kecantatan Baturraclen vang bell'rawtt se.iuk dengan pemanclangan yang asli. herdili sehuiih perusahaan penggcmukan sapi potong. Perusahii:rn yang berciri khas bcrpintr-r gerbang kokol-r dan tinggi bak sebual't

cpatnyil

penjiira. dikenal dengrin ntuna

Lrahrva hatga sapi potong akan ttlclittl.t-

lcbih lirnii ekor sapi. Kernudian. dati

tinggi. Plcdiksi tcrsebut ternyata

tidak nrelcscL. clan akhirrtya, PT PGP bisa nrerlup keuutungan scbesar 25

RPH claging clipasarkan kc claerah sckital Purbalingga (Bobotsari). Bumiavu dan paling .jauh lie dacrah N{argasali.

persen clar.i 1ur-r'rlah pcntbelian alval,

Te gal

br-rn-u

.

Saat ini, PGP rttetnputryai zl bulh

PT.

Piirwa Gurnilang Putra (PGP). Si empr-rnya pet'usahlran terscbut. Wahdiyanto aclalal'r scorang nl11tltilll pengusaha roti asal Bobotsari Purbaling-ra. Bernrula dari hobi telnak sapi dan menggacluh sapi rniliknya pada para

petani di daerah Purbalingga, akhirnfa Wahcliyanto nxlntttp mengetnbanskan sayap usahanya clct'tgan berpalin-t clari usaha roti rncnjacli usaha ltenggctnukan

t

!

-

sapi potong.

PT PGP belclili tahun 1997. Junrlah arval sapi. sckitar 30 ckor. Harua peciet saat itu. rnasih sekitar Rp. ,100.000,- dan s:r1.ri dcrvasa Rp. 1.500.000,-. Dcngan serlrangat yang ada, pihak PGP rl.re-peternaktrn tcrsebut scctiril ngclola entcng. Aclapun jenis sapi yan-u diusahakan,

*chrrsilitt hcsrLt' (7() l.(l'scn r.

.icnrs

Sinrcnttrl. "Kalau Sinrental itu. pertutt'tbr"rhannya jelas acla. makin latnn tnakin ccpaL". r-rjar rnarnu.lcr l'arnr PT PGP Iint

Abdul Kalinr, mengungkapkan alastrn memilih sapi Sierncntiil. Disanrping nrenielih:rt'a Sirrrncnt:rl. PGP Juga

o Kandang sapi Sapi potong digemukkan mencetak uang

serta rncnaikkan jr-rrnlah sapi rncn.jacli 300 ckor. Sapi-sapi tcrschut cliclatang-

kan dari Worrosobo scbagai sutnbcr utlnla, Banjarnegara, Kirriingrcja clan Kcnrlal Sen.raraug. LIntuk pc'nrasat'an. P'l' PCiP lcbih seling diclalangi pe Ilbcli l<etitrtblng rnenjual ke lrasar. "Penrbclr-pctnbelr tlari Banclrln-s. Sukaburni clan Tlsik clatan-u kemali unluk nrct'nbcIi". LLrtttt' ttrlnrt-icr turn. "lapi -vang .jc:las. 1-.gn1bg1i lebih

banlak

clritan,u darrpada

kita nren.jual kc

seba-sai pcmbanding pertuntbuhan sit'tr-

pasar". tarrbahrrYa. Gabungan Kclperasi Pasar Bancluns tuctnintlt pasokan sapi clari PT PGP. sebanl,ak lirna ekor sapi pcr hari. "Nanrun, cara peltlasaran

rrental. Lcbih lanjut Iim tncngatakan.

scpelti

nrengembangkarr .jenis sapi lain scpcrti

Brahman. Peranakan Ongole (PO), campuran Shorthorn scrta Herelord.

"Pertun'rbuhan Sir.nental yang acla di sini. nrencapai 0.6-l kg perharinya." Selarna kurun rvaktu tiga taliun. PT PGP telah merniliki sejumlah 300 ckor

sapi,.

Pacla awal krisis moneter. P'f

PGP mcn'rbeli secara besnr-besaran se.lumlah 100 ckor, dengan prctliksi 28

ini kut'an-u cfisien," Lutur Iitn. Alasannya. jar.ak yan-u jauh clan rcsiko kcrlltl ilrrt,l t petllrl:rttlut >itlt riLt ti Il:.:'l i. Ctrttrr rttcntLlrrttiklrn .isle

trl

p1

11111 '

saran lcrsclrut. PT PCP kettrucliau tlettt-

bangun Rurniih Polong Hcwan (RPH).

IIPH niilik scndiri tersr:[rut, setiap harinl'a. maml)u r-ncnrotons kurattg

RPH yang tcrsebar di cnrpat yaitu Bobotsali (PLrrbaling-ga). kerto. A.jiballng r-len Bunria,vu.

clac'ralt,

PUI\voclcngnn

pcrolehan claging sc.kiLar cnaru ku irttal pel hari. Seclangkan untuk heri-hari khuslrs. lcbaran tlan natal. pe r hrrri bisa rnenrotolrg kr-u'ang lebih scnrbrlan c'kor sapi untr-rk mctnasok daerah Cilacap. Puru'okelto dan Pr-rrbelrn-uga. Peningklrllrtt |rttrtitttltlrtt tllt:ittt. ttrttl.ri tntl,,tr-

jak enam hat'i

scbelr,rnr hali H. Pl' PCP aclalah pcng-uc-

Pola uszrha

rlrukan clan penibibitlin. Nltttturr, sekitar

70 pcrscn lerfokus puda penggentukan.

Hal terscbut clijelaskan olch

manajcr

firrnr-n1'rL hahu,a syarat-svilrat uittuk pcmbibitan (breccling;, belum brsa tcr'pcnuhi secara scmpLlrnll. N'lengenai pernhlhitan ),an-q saat ini clilakukan PT PGP. masih secara traclisional. Acla dr-ra pola parla penrbibitan cli PT PGP. Pertarla. untuk sapi bctina inrpor'.

tiap dua kali senringgu. clikawinkan clcngan pejantarr unggul. Sctclah tcr-jadi

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


perkawinan, masing-masing sapi dinrasr"rkkan kembali ke kirndang. Nantun,

htrri. Dan untuk ampas tahu, yan-q scmula kcbutul'lannya 6 ton pcrhari. men-

pcllakuan untuk pejantan pernacek

.iudi Irrrrrl rr 2.5 ton ner ltrri.

Masyiu'akat rnengkhawatirkan penan-qanan limbah dari perusahaan ini. Unluk rnengantisipasi hal itu pihak Penrcla rtrervajibkan PT PCP membuat

kurang cliperhatikan. Sehalusnya

Mengcnai tatalaksana pentberian-

diberikan perlakuan khusus untuk pejantan. ntisalnva dijernur terlebilt diihulu. Juga dalarn hal pakan harus dalanr jumlah yang lcbih selta dijaga

nya, nranajer farrn tcrsebut rncnje-

bak penarnpungan lilrbrih.

laskan. untr-rk tiap sapi yan-9 bclbobot badan kr-rrang dari 250 k-u, pagi hari

Sepcrti 1'ang clituturkan oleh tnana.jer l'arrn-nva. "Piltak Pcmcla mewiljibkan kita (PT PGP-red) unruk membuat hak pcnalltpungan Imbah sel-rin-9ga jangan sarnpai limbah peternakan ter-sebut nrcncernari sungai". Namun pihak P'f PGP set:rliri lnerasil pentbuatan bak penaulpuugan tersebrrt kurang bermanf'aat. "Alihirnva pentbuatan bak penaml)Llnsan itu.jacli rnr,rbah". tambiih pak

n.rasi[.r

kc:cltrrturtnS J.

Kemudian

lulur yan_u

diberi satu gulung rumpul

gajah.

Setelal'r aga[< siang, diberikan satu

Irnr.

kedua. sapi j:rntan

tliklwinkarr tlcngun jcnis sltpi l lnc .jelek n'rutunya yang ditemp:rtkan dalanr

onggok. Dan sorc harinya.

ember

dibelikan seten_qah gulun_u rulnput yi1t1g ada batangnya. ditan-rbah satu entbcr

satu kanclang tersendiri. Scdan-gkan rncluk yang baik, ditemplitkan secara

onegok.

khusus kernudian dikarvinkan. Setclah bunting, dipisahkan dari kancLLnc scnrLi-

Kesehatan Ternak Dalanr lrc'ngaiasi nrasalah kcsr-i-iltlir irT PCP tek tnau ketincqalirn. \1.'r'.k.r n)cltgL,lttlirk :..otiln-t trt:r:ti'i

la. untuk

mencegah kcrusakan atau

kecacatan induk nrar-rpun anak (pedet).

hcu'an yan-s scrtiap

Pakan Unggulah Mengenai konrposisi prikan. PT PGP telah nrel:rkukan Lrji coba pemberian pakan on,qgok dan tu'npas tahu. Scbelurnnyii. pal<an yang dibcr-ikan berupa calrpuran konsentlnt. aurpas hir. kulit kopi. bungkil kelapa. galam. katul serta bi.ji bunsa matahari. Dari formula pakan tclsebut dipcroleh PBBH kuran-u lebih 0,9 ks, Nantun. kornposisi ltakan tersebut terpaksa dil'rentikan kelen:r kesulitan rne ndapatkan bebelapa bahan bzrkunya. Dan akl.rrrnva. kualitas kon, sentral rtenurLrn. sebab. I-ranya tcrdirr dari -5-7 .jenis clinrl.rr-rrain pakain. Untuk meruecal'rkan lnas.]lah ini.

dicari solusi altcrnatil'. Pcnggunaan konsentlat sebagai pakan penguat. cli-tranti den-uan anrpas

tahu.

Sclama

meng_gunakan ilntpas tahLr, PBBH yan-e

clicapai sckitar 0.6 - 0,8 Kg pcr l.rari. Untuk mencrLkupi kebutuhan 300 ckor

sapi, PGP lnetnbutuhkan

pasokan

ampas tahu sebanyak 6 ton per hari. Namun, pengLlnaan arupas ttrl-ru pun mcngalarni kendaln. "Pen,g_gunaan arltpas tahu ini pun tidak cf-ekti1'. Trdak scmua sapi. doyan anrpas tahu." ujar Iim. Lebih Ian.ir-ri rn:rnaler I'arnr pGp ini rnenerangkan bahwa penrberian ampas

tahu. pada awalnya rnent:rng

ba_rus

clalitm rncnarnbah bobot b.rcian. Tetapi, setelah sapi di potong, bobot yang susut sangat banyak. Kemudian. PT PCP menguunakan

itiiri

ntengontr',,r1

kcseh atan s api-sapi d is itLr. Drrlutrt n.riisalah kesel-ratan ini PT PGP tak nrtiir

menganibil

rcsiko. Mereka

mellt-

berikan obat cacing secala rutin setiap 3-6 bulan. Tidak acla pcrlakLran khusus yan-s clibcrikan pihak PT IrGP untr-rk keschatan ternltknya. Banyak jalan rncnuju Rorna, ungka-

PGP Nlenurut penutul-an falnt pil'raknya tidak pernah

kc-in_sinan PT

mana.jel

mcrnbuang Iimbah ke kali, namun lang-

sun-s clisalurkan ke lahan rumput melalui pipa-pipa peralon. Seclangkan clnri pihak Kecamatan clan Kabupaten sculuiilrya r.ncndukr-rng herclirinya pT

PGP karena clapat menyerap tenagil kcrja 1'ang biinl,ak clari pencludr:k sekitar lokasi perusahaan. Seperli yang

clituturkan sang rnanajer,"sentbilan

nrodcrn vring ntcrcka gunakan tialatn

pLrlult persen tenaga ker-ja dar.i sini

nrcn.jaua kcsr.hatan sapi. Pengobatan secara tmdisional .juga ticlrk lupa rrr*'c-

Li rnpakuu,us,rcd) sclnuit". Puda rahr-rn pe rtanra clidirikannya pL-t'Li.iilit.1an i n r seiltpat ntendapat pr-otcs kcils dali nrasrarekat clisckitar- lokasi, Nanrun nlrslilah terscbLtt'(:lapat teratasi dcngan rnenrberikan penjclasan kcpada r:r:r\\ u.rkat. Saat dilakukannya dialog

ka lakukan. ntisalnra pensohtllLn slpi yan-e kcntbung. itu lnercka aiirsi clengan

rnentbcrikan rebusan air gula. Kesehatan sapi vang balu datang jr,r-ra ticlak lcpas dari pengarnatlln llcre-

klr. Slpi l lirt.u hltlu tlulirrrs st.l inu rrt.'. n-qalarni stre ss kalena kchilan,san energi yang biasa clisebut rital cncrsi karena

(

tulrchtrl rlilulunkrrrr

clili dari

linrl tirn ytng

tcr-

Perncla. Dinas Pcternakan. Dinas Keschatan ba-rian lingkungan.

perjalanan .jauh. Konclisi ini nrcngakibzrtl<an kaki clepantiya ticlak nr.ru ber.cliri.

Hadir juga saat itu asistcn Sckrvilda. Dari pihak perusal.a:Ln sencliri rnem-

jika dihialkan terus-nrcnerus ini akan rncnycltabkan kelumpuhan. Untuk

punyai tinr korLsultan untuk pcnan-qanan lirnbah.

mengatasi hal telscbur pihak Pf PCP nrenrbcrikan suntikan cliut obat-obatan.

surr.rbcr clrtva manusia yang

Dengan cafa penanganan kcschatan

ini nrrisih dirasa kurang scsuai dengan

yiing clernikian pihak PT PGP sclnnra ini belunt pernah mencntui pcnyakit vang serius yang lltcnyertiltg tcrnaknva.

kebutLrhan clan kcinginan. Kini den-qan kckuitan yan-u clirniliki

Knsus ketnatian biasa tcrjadi karena kelahiran prematurc atau sakit karena persal

in

kcnyang. Onggok yang cliberikan unruk 300 ekor sapi. sckitar tiga kwintal pcr

bisa clitcrinra oleh rnasvarakat sckitar.

Keberaclaan PT

Kenclala Iain yang dihaclapi aclalah

clirniliki

saat

PT PGP berusahil rrelan,skah lebih kokoh rnengelnbangkan r-rsaha penggenrukan sal)i irototlg di Kccamatan Baturaden.

an.

onggok clapal rlerribuat sapi tahan

HUSBANDRY No. l5 TH XIIi200.l

sr,paan akrah manajer l'arnt tet.sebut.

Hr.il ter.scbut dikarenakan kerngtnan I'cntda tidek bisr disesuaikan dengan

piin vluig tcpat untLlk pc,r'usahaan pcngecrrukan ini. Br.rkan hanya cara

Scpelti halnya anak yiing baru bcr-ulnLlr satu tahun, pada awal bercliri tentu perjalanannya tidak senrulus saar ini.

on,sgok sebagai tambahan. Ala.sannya,

Iirr

PGP

(koko&irq)

ar,valnya belutn

29


IB IIIEI0NcIAI( PETEBNAI(PUN Kawin alam telah lama diting' salkan peternak sa0i Peroh di hovolali boyolali. Mereka telah beralih ke kawin buatan atau IB (Irnen'

B EBPATIN G

!!,i.' rj,,ii:ii!_i:tt' ii!,t: tt: t:,t: :,t,, 't:,,

:!i/.r,,i,

sinasi Buatan ). Belakangan ini mereka kembali ke lraw{n alam, kenaPa demi'

T\r:r'tcrrcuhutt Desember 2000 Prdrr,i t'ugi di Boyolrrli telrr:r lcbih,,lii-qin auii biaslnya. I

Udalu sejuk yilng senantiasu men-ianjakan kota sentra susu Jawa Tengah ini terasa menghilatrg terbawn angit-t menyertakan titik-titik embun. Hujan melnang telah beberapa hari tidak menYiralr tanah

hitam subur lli kaki MeraPi ini Debupun mulai berterbangan terbawa angin meninggalkan jalanjalan desa yang belum berasPal' Peternak sejak pagi buta telah disibukkan dengan ternak mereka Yang kian bertirmbah banyak. Terden-9ar nyata di teltnga lenguhan-lenguhan khas sapt Perah Yang

susul menyusul tiada henti, Suaranya yang serak-serirk parau mengejutkan peternak yang berlari meng-

harnpiri ternaknya.

SapinYaPun

tiada tenang berdiam diri. Sambil terus melenguh iapun betPutar mengelilingi tiang tambatan di sudut pekarangan. Sambil terlls mengamati peternak berdiri agak jauh dari telrruknl a. Narnprrkttylr supi itu

sedang birahi, kelihatan dengan kegelisahan dan lengul-rannyul yang tiada henti.

Tak ianra kemudian

namPak

petern;rk menuntun saPi betinanYa menelusuri jalan desa. Rumah yang beradar di ujung jalan rnenjadi tujuan peternark ini. Dipekarangan inilah terjrrd i per'lodoharr utttal'a sulli jarrtan

mrlik penrrlik rumirh di ujung jalan. Sampai beberapa saat perjodohan itu ter.1adi, waktu yang hampir satu jam lebih n-ierek:r habiskan untuk merajuk asmara. Peternak masih dcngart setirL tneltuttggu sampai peristiwa trlam ini terjadi. 30

Sapi perdh

pejantan kualilas genetik tinggi sangat dibu{uhkan untuk meningkatkan produksi

BegrtLrlah keadaan Peternak

dr

Boyolalr saat itti. Peternak 1'anu sudah sekiitn lama meninggalkatl perkar'vinan alan.ri yatls nrereha anggiUl kurang menguntungkiin, sekarang mercka jalani kembali. Dengan kesaclirran penuh di kepalil mercka mengair-nbil resiko irli. Waktu yitng tersitir cukup lzrmar dan pedet yang mereka Peroleh kurang

baik krvalitasnya teryata merektr ublikittt. Bltgi rnct'eka I lrtlg pettLittSt

stipi belina mereka segera bunting

dan beranak menghasilltan sltsll kembali.

Berpalingnyar peternak kembali ke perkirwinan alant ini disebabkan karenir naiknya l-rarga kawin bttatan

atau

IB

(Imensinirsi Buatan). iB

yan-e oleh mereka dikenal dengan narna karvin suntik irti harganya

naik lebih dari 200

Persen.

Beberapa waktu yang lalu harga IB

sr,lntik. Serinckali peternak belr,rm puas. kare rta aclattr a kekar'r'atiran k"'gagalan 1B. Irt i rttertr ebabkan peterrrak haru: rlcr'(lgoit katttottg lebih dalam. Belut't.r lagi pct.'r'rt:rk hirrr,rs berhadaparr dengan kelrikttatt sapinya yang kaclans-kld.rirq nret'nattg sulit. Konclisi birahi cian ri aktu perkall'inan vang tidak tepat seringhali

sebabkan IB-pun harr,ts diulang. Pengulirngan ini bisa harus berkalikali. bahkan rnenLu'Ltt petcmak sapi mereka dalam satu kal i bunting haris dikiirvinkan lirna santpai tujuh kali. Dengan pengulangan yang demikian banyak itu. mau tidak mau peternilk harus mcrogoh kalltong jaLrh lebih dalan-r. Dengan kondisi ini peternak ban,vak yang menrvesalkln kenaikan harga IB ini. Kenaikan ini bagi nrereka terlalu ting-si dan sangat

harrya sekitar lrnta ribLr rupiah, berbeda dengan harga IB setelah adirnya kenaikan harga. Seorang

nremberatkan. N4ereka berharap pemerinlah khusust'a Dinas Peternakan mau mct.tinlau ker-nbali ke-

peternak harus mengeluarktrtl uatrg sekitiir lima belas ribu rupiah untuk sekali suntik. Inipun kalau peternak

ningkatzur prodr.rksi sttsu dan kri'alitas genetik sapi Boyo1ali.

cukup puas dengan hanya

naikan l-rarga IB ini. Demi

pe-

@lyo)

seki.rli

HUSIIANDRY No.

15

TH XII/2001


''TAK BENAP EXTAPiI KOt}lEPSIIL'' Susunan Kepengurusan SSP Yang Baru

jawab Penasehat Ketua Sekletaris Benclahara

: Dekan Fapet Unsocd : PD I dan PD II Fapet Unsoed : Ir. Siswadi, \IP : Imbang Harvoko, S.Pt : Drs. Soeprapto Scksi Produksi & Kesehatan Ternak : Drh. Sufiril'anto, N'IP Seksi Pengernbangan Ustrha : Abu Tholib, S.Pt Runrah Tangga : N{uklis

Pcnanggung

IJant-baru iti ada pergantian pe,tgunts dari SSP (SllD Stasiurt Percobaan), ilu tepatnya dimulai pada tartggal berapa?

Untuk rrasalirh tepatnya tanggal bcrapa, itu tak begitu jelas. Karena rnaszr kepengurLrsiur Ir. Tri Rahard.lo, N'lS suclirh habis clan suclal.r l.rarus segera cliganti maka Dckan l'apct (Prol'. Dr. SNO Survandyastuti. MS-rcd ) mcngelualkan

SK Dekan

vang

"berisi 1lensangkatan saya yang semula rnenjadi sekretaris SSP rrrerrgrJi kcturr SSP.

SK Dekatt tersebut tlotnor berapa, Pok

?

UntLrk SK Dekannya yaitu SK Dcken No. Kcp. 108/ J. 23. 4. Fpt /KP/00.

Urrtuk kepengurusan Bapak

kali itti

apukalt ada kebiiuksurtaurt ltarLt urttuk SSP rrzr sendiri ? Kebi.jaksanaun baru scpcrtinva belunr acla. hanva sa.ja pada ke pen_slurusan snr li

kali ini,

sa1,a lebih nrenekankan pada pcngoptinralisasian produksi ternuk perair

llengapa Pak Anda

sekaran-9 sudal-r mulai ditingkatkan.

ekor dan kambing 18 ekor' (3 jantan dan

Tadi Bapak mengatakan bshwa untuk sapi perah selalu mengalami defisit, lal.u urttutk ternak yang lain, bagai-

tungkan untuk mengurangi stress tclnak yan-u sclalu berdampak pacla penuruniin

ntana ? Kalau untuk ternak potong (khususnya sapi potong) itu lcbih dcfisit lagi ketimbang sapi peral'r. Untuk ternak domba. karnbing juga masih belum dapat mencapai BEP- Satu-satunya komoditi ter'nak 1,iing nren jiicli unggulan SSP aclalah lrlra',.,r Ururr"r. Oleh karena itu dalam

n'relihat peluang

ini maka dari

pihak

SSP 1..sn,. niat untuk ekspansi keluar dan nrensembangkanny:r diluar (nrasyarakat-red). Seperti yang anda ketahui bahrva den-uan program SIAP (Student

Tntcrcsl Aetivity Plo-

?

procluksr sapi perah nriiik SSP ini selalu clefisit dalanr arti antara pcmasukan dan pcn-ucluaran selalu tak inrbang. nralahiin scrinsnva harr,rs tahr-r. bahrva

brinl,ak pcngcluat'annva. Karni

sebe-

nilrnvir tak tcrlalr.r rncngl'rarupkan vang rnuluk-n'ruluk clari tcrnak sapi pclah ini.

tetapi kanri hanva rncngciar llrcuk Et,ertt Point saJlt.

Lalu lartgkah alta yong Bapak anthil tlalam rangka pengopti-

tttttlisosiatr prttduk.si sapi ptnth tersabrtt'.) l-angkah y'an_u sa1,a amhil l ltitu tlcn,.]lrrt pr'n!il|ijmalisiisian .jum Iah produl,sr ruilrput. Kalena rulnput sansrrl ntelrcgtrn.g pcranan vanq cukup pentin-u

clalarn kaitanlrva clengan

'

,:,11.,

gr&ffi) yang diclanai oleh Que Project i., sanget membanii::, tu dalam lrngentii;' bzrngan SSP ini.

Dziri pihak Quz

Prctject .juga akiin

se-{era menurunkan

dana untuk penarnbahan ii :, PoPulasi ,,r ,i sapl po, t o,n S 'r:r

SeDC-

iiii:: l:l

nJ ak l

1-5 betina).

Hal ini sanqat menqun-

produksi dan dihalapkan dengan

pe-

nambahiln tcrnak tersebut ntaka dapat

lebili prof'esional. Apakalt masih berorientasi pada Profit Orie

rt

trl

Jelas masih !l karena hagairnana SSP bisa herkernbang dan hernapas apabila nranajenren kita seenaknya. Kaiau tidak prof it rn:rka ciar-ia dali mana untuk mernbial'ai para karylu,an l. lapi yang sansat rnenvedil-rkan. kami pernah dengar pihrk rnahasiswa banvak rnenggcmbargemborkan bahr.va SSP sekalang bcrorientasi kornersiil penuh. Siilah besar itu I SP tetap diutarnakan untuk praktikurn para lnaltasiswrl kalena lirngsi dali SSP itr-r sendiri memiing untuk

menclukung kcqiatrin praktikurn para mahiisisu,a.

Berarti masa kepengttt'usar7 Bapak santpai tuhutt berapa ? Kalau nrelihat pen-galaman vang

lalr-r

untuk kcpcn-uurusan SSP rriemang satu

tahun. tetapi kemarin saya rncneusulkan

untuk ti-sa tahun. Kitrena kalau

satu

tahun, kita hanya bisa bicara rnasalah konsep sa.ja clan kesempatan untuk

mclaksanakannya juga tcrbatas oleh waktu. Dari prhak lab-lab juga sangat rnendukung usulan ini. Jadi sekarang keputusan tentnn_q pelicde kepen-uuluslrn he lttttt :rtirt jlu lrhln. (SyJa-123 Hus)

pt'r,tlukii \usLt Lliili sllni purrrlr

ilu

sen.lir

i.

Nlulrri

HTJSBANDRY No. 15 TH XII/200r

31


LABORATORIUM

Toksoplaslna $iap [lllelterkam $etiap $aat Pemotongan Hewan (RPH) di daerah Surabaya dan Malan-9. Hasil penemuan

lL)l? ini, baru dipublikiisikan tal.run 1988 dalam seminal Parasitolo.ei Nasional V dan Konggres P4I di Bo-uor.

Disusul kernuclian oleh Van Der' Veen, S. Padmowirjo dan L. Basuki, pada tahun 1974 rnelapolkan, hasil pengamatan

di

Surabaya terhadap 52

orang yang rnengalarni sebanyak 460lo

kegugr,rran,

positil terjangkit tokso-

plasn.rosis. Demikian pula Dachlan dkk., 1998, melaporkan hasil penemuannya, dari 30 oran-c wanita harril norrnal di Meclan, 8 (26,7Vo) diantaranya tcrbukti nrcndelil.a toksoplasrnosis. Sedan-skan 19 (65.5ci) dari 29 wanita harnil dengan kelainan pada plasenta.

o f

:E L

o

o

!E&:gi#r:

"&:.

dilaporkan rnenderita toksoplasmosis.

:*-

Kucing Sala satu pembawa bakteri Toksoplasma gondii

Penclrtian lapangan lainnya dilakukan

yan-9

di belbagai

daerah menyebutkan bahwa angka prev4lensi penyakit ini berviiriasi dan cenderun_q tinggi.

Penyakit ini tidak menampakkan gejala klinis yang spcsifik dan cen-

clerung belsifat subklinis. Sepelti silurnan pcngecLrt. toksoplasma dilapr)rkan tidak rnenarnpzrkan tanda-tanda l<iinis sebelum mencapai infeksi stacliurn akut. Tolibin Iskandal dalarn lapo-

ok5oplasrna iitau toksoplasmo-

r:rn hasil pcnelitiannya yang bertajuk

\ irr)s rlil iil)l)ulklrnrrylr.

sis. atau yang lebih dikcnirl

Dalanr lapor-arr pcnclitian yang

masyarakat dcngan sebutan sa"virus kucin-u", dilaporkan

herjudul "ll'injauln f entanc Toksoplasnra pacla Hcr,''an tlan \1nnusia" itu.

aneka plcvalensinya cukup tinggi dan tcrsebar rncrata cli seluruh kepulauan

penilti dtrri Balin'et Cian'r-Bogor ini

Indoncsia. Penyakit yan-u nrasuk kategori claltrir

l.t ,,loz, ,4.

lah

l<apral-r

bahuri Ir rk:r rIlirrtttu ltrllrlirlt se.ictr i.

nrengrnforn'usikan.

pcnl'chab

penyakit otdentik ?ttonotik ini, dilaporkan. rnempunvai clarnpak yanc cukup bcrbahaya baik bagi tcrnak

berlabel I'oksrtpktstnu gottdi i. ParasiI bcrukuriin panjang 4 - 6 mikr',,rr,.lrrrr Ichlrr 2-l rttiklon inl. ntlrnpu liiclup cli jaringan tubuh ftr;spe-r dan

rlraupun nranusia. Sclain mcnvebabkan

rnenyeriing selnLril hew'an berclalalr

kelainan rrtau cacat. kcgusuran pada

paniis. tL'nlritsuk Lrurung dan nranusia. Jasacl renik clan kelas spot'o:.o(L ini, dila-

irnilr Itlrrrril rr:ru1,Lrrr lcIr[rk

heltil.r br-rnLing. juga bisa menycbalrkiur kcrnatian bagi si per.rderita. Suclal.r selayzrknya, kata Iskanclar clalam laporan hasil \\

survcinl,a. masyiilakat veteriner Inclo nesia rncngrir-nbil sikap waspada clan mengupayakan pencegahan dan pc-

nanggulanggan terhaclap perkcnthansan dan penyebaran penvakit ini ,secara dini dan scrius. uclihat danrpak 32

'pacla

polkan pcrLiir.na kali cliLernuk:rn binatang lncrigerat cli A{iika olch Nicole clan N{anccaux tahr-rn 1908.

K:rsus toksoplasrna di indonesia. diternukan pcl'tarra kali tahun 1972 ole h Hartono (tidak.jelas peneliti dari rnana). Saat itu, Hartono berhasil mcnernukan kista toksoplasrna paela karnbin-v dtrn clon.rba yang clipotong di Rumah

"Tinjauan tentan_c Toksoplasrnosis pada Hervan clan N'lanr-rsia "mengatakan, pada

nranusra. toksoplasma ticlak menunjukkan tanda-tanda klinis adanya serangan pent'akit.

jala klinis ter-eantung pada organ terser.rn,s dan sifat inleksi yang )'an_s clipcrolch sccara bawaan ataupun pcrolchan. Ccjala yang bisa clilil.rat antara lrrin rrl,ur'lirr. ke.jrrng-kc.iang. spe\tnus otot clan bal.rkan dtipat mengakibatkan l)ilrirli:r t kclurnptrhrn ) utot. Ge

Lebih liinjut clikatakern. pada kucing, bentuk akut toksoplasr.na ntenimbulkan

yang tinggi, ctnoreksicr, -eejalir dernan-r diare dan kadang-

cLi.spttue, ctnentia,

kadang dapat berakhir dengiin

ken.ra-

tian. Seclangkan pada bcntuk kronisnya,

gejalanya berupa anoreksiu, anentiu, abortu,y,

irritis

dan kemandulan.

Pada domba dan karnbing, teran-q

Iskandar dari Balitvet Ciawi-Bogor lebih lanjut, toksoplasma mcnunjukkan HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


$

mentah mernpunyai resiko tinggi terkena toksoplasmosis. Piisalnyd, dikhawatirkan sayuran iltau buah itu terkonta-

srczo*

S u,rx*ocrx,rrosr

minasi olch tanah yiing mengandung

S mxxoerr,*rrosrr

ookista inf'ektil' loksoplastna ntau terkcna kotoran kucin-c alllu kotoran hewrllt lain yang nrenuanclung toksoplastna. Buah dan silyuran rnentah 1,ang terkon,

@

aFAUZC6T

$€E&S

lao$s

tar.ninasi itu. bila termakan oleh pe.jarnu sclanjr-rtnya. akan ntenular ke .janin bila pcjarnr,r itr-r sedzrng dalam keada;rn

@

bunting.

SeciLla seclet'hana. proses pcnye-

suRt$€, lrssfiT o^td s€EAGr,lfiA

oossT^

hlrrrtr tlks,,l.l:r:rnlr dlput tliglrnrlrlrrkln

D€}*GAH

seperti

s,,oaozo{T

ini.

InciLrk senlans toksoplasanta

sc.jali. kucing. tcnnleksi karcna ntenrakan pc.ialnu antera (A) yang terkcna

gclala dari sub akut hrn-u-ua kronis. Pacla karnhi.n-c vang bunting. scrrng tcrjaclt abortus. kelahimn prcmatur dan vaqini-

sepe'r'ti

[]unt in c.

toksoltlastna. ntisal: tikus: atall rlten-ghii.up ookisla 1an_e te lah bet'sporulasi di lingkunran luar (Il1

tis. .lanin vang tlilahirkan

Penulalan pada ntanusia terjadi secrlrir ticlak lan-usunu. Hasil-hasil

pula terinfcksi kar..na

r.nen_qalami

ert.se.fttlitis. oedernasubkutan, tctapi kudunu krrdans jlrrrirr yrrrrr lrxrl i. tctlrp beracla

di rahirtr clan rnengalami nrutni-

fikasr. Pada konclisi akut. penyakit ini

juga sering rnengakibatkan

kernatian

ternak.

Penularan Van l)er Veen et al (l97zl). disitasi Tolibin Isk:rnclar ( 1999 ) menyatakan. penularan toksoplasnra bisa reriadi melalui clagin-r ntcnlah atau sctengah lnntang yan-q mengandung kista loro-

plu.sntu. Kista ini tahan tcrhadap cairan asarn lambung. Dan hila tcrtelan, berarLi siap mcnuinf'cksi.

Laporan lain nren*q.'Ltakan. penularan .iuga bisa tct'jacli secari,i ..//rg ettital. Pada rvanita hanril yang teri{'eksi toksoplasma. pcnularan tcrjadi mclalui plasenta tanpa mcnLrjukkirn _eejala klinis. Gcjalanya baru terlihat sctelah bayinya

ini. hanya tcr.jacli lika induk yang terifeksi toksolrlasntosis clalam keaclaan

potolrgan claging tcrnak yanu mengilnclun-g kista toksoplasma atau kista sentunya. terutarnil bila claging itu pengolahannya tidak scrnpurna. ntentah atau sctcngirh mirtern-q seperti sate. bila termakan bisa rnenyebabkan inf'eksi toksoplasnra pada nranusia. Pada konclisi ini. cla-uing ntentah rltau sctengah rnatang ilu. kista scntn clan kistl.i toksoplasnta kenrr-rngkinan besal nrasih hidup. Maka, cukup rtrwan bagi pala penggelnarjcrris ntakanan ini, tcrtular toksoplasma. f idak hanya pens-qemar sate atau sc.jcnisrrya. pcnggeutar lalap atau sayuran nientlrh pun disinyalir rawan ter-tr.rlar

loksoplasma. Koesharyono ( I993) disi-

tasi oleh Iskandar (1999) rnenegaskiin hahwa kebiiisaan rnernakan sa\1Llrr1n

Sebllikrtva. pejantu alttara

clapat

ntctuakan yans pelrrntu lain tet'inl'cksi .jannean (Al;. atau nten_thinrp oitkista yan-s tclah bersporulasi (Bl). atau secara barvaan

(c'ongetritol) (C). Ciila penularan yang lain ntungkin saja bisa terjacli. N:imun, dianggap kurang pcnting. Scbagai rnisal, aclanya kanibalisnre clalan.r komunitas tikus. Dilaporkan pula. pcnularan nrclalui plasenta ticlak akiin terlacli, hrla pqarru

sebelurn mcngalanti kehanrilan

atar,r

kcbuntingan nremiiiki kckcbalan tubuh

(antibodi) lcrhadap T. gortcLi i ymg Pncla kondisi antibodi atau

cukup.

kckcbalan tubuh

van_u

cukup. hila terja-

di inltksi. ntitka palasit akati sesera dihancurkan olch antihodi itu. Namun. pamsit urr ntarnpru ber-tahan di clalam kista .jarin-uan cltrn bcrkcurbanu selama

lahir'.

Scpendapat dengan Veen. Iskandar' r 19,)6 r ju.r:tr

rneneulskrrn.

Jr1'

j;q111y 1,1no

terinfeksi biasanya tertular ntclalr-ri ookista yane bet-sporulassi uitiiu mcmakan claging mentah yang mengandung krsta To:opl.asnut. Selain itu. peneliti Balitvct Ciawi-Bogor ini juga nrenelanqkan. penyebaran to.roplosntct

juga bisa melalui perinh:rlasi. air liur

Anak Kamb'ing

clan transpor n'rekanik. sc,rcrti lalat dtrn

lipas. Mcnsiasati laporrrr Jrrcoh

clan

Lr"rnde ( I 957 ), Iskancilil ntelaporkan baliwa pcnularan IlLln bisa terjadi secara congenital. Narnun. cara penularan

.

[

,

"i,,1' Gambar, 2,' Mlekanisrne, pen Uilaran Toxopta$ma

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001

gondii (lskandar, 1 993) 33


LABORATORIUM pcrjalanan infbksi pcnyakit.

lah ookistzt T. Gondii keluiir bersama

atau anjing untuk menghindari infeksi

Diungkapkan pula, toksoPlasmosis ini pun bisa menular dari hewan ke

tinja pejamu sejati, adalah siklus diluar sel usus. Kelanjutan proses ini, hampir sama dengan proses yang terjadi diluar ialingan usus pejamu scjati lcrutirlnit pada pejamu antara, dan siklus ini terja-

terhadap kucing dan hewan'piaraan yang ada di rumah. Untuk rnemutus mata rantai siklus

manusia Inelalui perantara scrangga (laltit dan lipas), inf'eksi l.nelalui tetesan sal.rt menilngani karkas atau hewan terinlcksi, rnakanan yang tercemar seklesi atau ekskresi hewan penderita akut. dan miikanan terkontaminasi tinja kucing atau f arnilinya pendcritzi l"oksoplasma.

Siklus Hidup T. gondii berkembang biak dengan diin aseksual. Stadium

duzi cara. scksual

aseksual bcrmuln dtrri tern.rakannya kista ataupun ookista infektif T. gondii oleh pejarnu se.iati. Sebagai misal, kucing mzikan tikus yang mengandung T. gurulii bcntuk pertamzr atau ketiga. Di terangkan lebih lanjut, wtktu ytrn,9

dibutuhkan T. gondii dari periode prepotetl braclizoit ke bentuk ookistzr n.rembutuhkan waktu selama 3-10 hari. Sedangk:rn dari bentuk tukiz.oit ke bentuk ookista. membutuhkan waktu 5-10 hari. dan pada bentuk ketiga untuk trreniadi ookista, memerlukan waktu yang lebih larna, yaitu 24 hali atau lebih. Sclanjutnya, kista yang berisi bracli:oir dan ttLkiz,oit ini. mengalami perkcmbangan dalarn lima tipe. yaitu tipe A, B, C. D. dan E. Mrsing-mrsin-t nrempunyai lurnlah organisme dan cara pembelahan yang berbecla. Tipe Amerupzrkzrn tipe pen.rbelahan terkecil dan jumlah

or-qanismonya antala dua atau tiga organisme. Tipe ini, rnulai terlihat setelah l2-l8 jarn pasca in1'eksi. Tipe perkembangan berikutnya aclalzrh tipe B. f ipe ini tcrjadi setelah 12-24 .imt inl'eksi berlangsung. Sedangkan pcrkembangan tipe C teqadi setelah 24-25 setelah inl'eksi. Perkernbangan tipe D tcrjadi setelati inf'cksi berlangsung 3-15

hali.

Pacla saat

tipc int.

9Oo/c, Trtkso-

di

bersarnaan dengan siklus

di

dalarn

cpitel usus pejamu sejrti. Sctelah infeksi peroral, takizoit yan-e

terbentuk berkembang seceira endocliogeni dalam vakuola beberapel jenis sel yang cliserangnyn. Kemudian, disusul pembentukan kista semu, merupakan zrkumulasi delapan iitau lebih takizoit. Bila kista sernu pecah, terkizoit akzrn menyebar dan menyerang sel-sel disekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh

babkan deplesi sumsum

tulan-s.

ha men'rbcntr"rk antibocli untuk

genesi s.

men-{-

hancurkzrn takizoit, kecuali yarrg telal-rberkernbang n-renjadi bradizoit di clalam kista jaringan. Bradizoit yang terlepas akan ntem-

2. 3.

hidup.

3-6

Ef'ek sampingnya gangguan ginjal. Spirarnisin per oral, dewasa 2-3 gr/hari, anak-anak 50 mg/Kg berat

hudan/lrali. Elck snmping ringrn dan dapat diberikan kepada wanita

mampu bertahan sclama l.rewan pejarnu

Bila kckebalan tubuh rnenurun,

Sulfadiasin per oral, dewasa

-sr/hari. anak-anzrk 150 mg/hari.

bentuk kista jaringan. Kista ini ditemukiin pada hari ke delapan :;etelal.t pejarnu mengalami awiil inf'cksi dan

hami1.

4.

Kadang-kadang perlu diberikan kor-

darl terulang lagi inl'eksi Toksoplasma

tikosteroid, sepcrti prednison dengan dosis l-2rn-e/kg BB/hari/oral, diherikan dua kali sehari selama

akut.

rnasii peludangan. kernudian dosis

kemungkinan bradizoit akan dilepits dan berkcn.rbang lagi rnenjadi takizoit,

Pencegahan Dalam laporan Tolibin Iskanciar itu, disebutkan, untuk mencegah dan mc-

ngendalikan kejadian loksoplasrnosis. ada bcberapa hal yang mesti menclapat perhatian clari seluruh kalangan rnasy.ilakat. Faktor lingkungrrn. pejurnu pcrrn-

tara. insekta selta laktor kebersihan perlu rnendapat prioritas clalam upaya pencegahan dan pengenclalian ini.

bangnyir ntcrutzoit men-ladi ntikrogamet di dalarn scl epitlrel usus. Kedua gamet ini rncngalami t-ertilisasi clan terbentuklulr zigot. Selrnjutrryrt. zigot ini rrrcnja-

makanan yang mentah dan daging yang

34

Fansidar) dengiin dosis 1mg/Kg berat badan/ hari pel oral. Obat ini dapat menve-

hamil. klrcrrrr clck :urnping telitt()-

dengan menghindari men-qkonsumsi

Sctelah 2-3 hari pada suhu 24"C menjadi inf'ektii atau mengalami sporulasi. Proscs yang berikutnya teljadi, sete-

1. Pirimetamin (Daraprim.

lim1e.

Stadium seksual diawali berkern-

rumcn usus dan keluar bersanra tinja.

Obat-obatan yang mujarab untuk Toksoplasma irntara lain :

Kemudian tubuh yang diserang, bcrusa-

rnelalui aliran dartrh clan

Upaya pencegahan, terutama ditujukan bag:i wanita hamil clan antrk-anirk. Cara yang . disarankan antar:r lain

cli ookista. Ookista ntasuk ke dalam

menghilangkan bentuk kista.

maka harus diberikan asam folinat 3-10 mg/hati. Obat ini diberikan setiap hari selama dua rninggu dan tidak boleh diberikan kepada wanittr

Dan untuk pcrkembangan tipe E, harnpil rnirip dengan tipe D.

plasnta ditemukan cliilarn usus kecil.

hidupnya pada ternak, maka harus dil-rindari pencemaran T. gondii pada pakan. Pengobzrtan l'ranya efektif terhadap bentuk takizoit, tetapi tidak

kurang masak, mengurangi kontak dengzrn hewan piaraan (kucing clan anjing), mernaktri sLuung tangan bila berkebun, menyingkirkan bak pasir yang tidak terpakai. Tangan hat'us dicuci dengan sabun setelah rnerncgang daging atau menangani karkas. Jangan

diturunkan. Sedarrgkan untuk pengobatzin ternak, yan-v clianjur.kan antara lain: 1. Clindam.'-cin dengan dosis 25-50

mgik-u berat badan per hari. Diba-si menjadi 2 dosis, yaitu plgi tlen sore. Diberikan secala per oral. Pengobatan ini diberikan sampai dua ming-9tt setelah gejala klinis hilang. 2. Sulfadiazine, dengan dosis 30 mg/kg berat badan per oral, seti-

ap 12 iam. Diberikan bersama pyrimethamine 0,-5 mg/kg berat badan. Untuk mengurangi ei'ek szlmping yang timbul, maka pada waktu memberi makan perlu ditambah folonic acid -5 mg/hari. (Sri Raharjo)

rnemberikan dagrng mentah kc kucing

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


LABORATORIUM

Daun

Legundi Atasi *:ffiff Serangga Kandang rit

.et

,,:1;ne44

q B S&ME EEffi

: !

* v

::::,:::

i,.

,:dffiiF

::

I= o

tt

o a o

L

Kandang ayam Kebersihan menjadi satu titik perhatian

eran-gga adalah vektor penya-

kit )'i1ng sangilt dominan. Obat-obatan kir-nia untuk memberantasnya begitu banyak tersedia banyak di pasaran. Efek samping pun begitu menggunung tatkala obat-obatan ini digr-rnakan. Daun Legundijadi satu pilihan, cara aman atasi serangga kandang.

Penggunaan obat-obatan kin-ria guna memberantas vektor penyakit sudah banyak digunakan di Indonesiar. Seran,qga merupaktrn salah satu

vektor penyakit yang serin-e drjurn-

pai di kandang. Penggunaan obatobatan kimia telah terbukti mampu mendongkrzik produksr peternakan. Sastro Utomo, I922 merrperkirakan

kebutuhan iikan obat-obatan kimia ini terus rneningkat sementara cara lain belum segera ditemukan.

Namun ternyata

penggunaan

obat-obatan kimra tidak lepars darri kerugian. Menurut Gill tahLrn 1982. bahan kimra yang terdapzrt dalam obat-obiitan tersebut akan menirnbulkan efek samping terhadap produk peternakan. Resistensi (kcke-

balan-red) merupakan salah satn efek sarnping penggurlan senyawa kimra sintetik secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Kerugian lain yang mungkin ditimbulkan yaitu toksisitas, keracunan,

atsiri daun legundi pacia konsentrasi rendah mampu mekandur.r-ga

ngusir serlurgga. Dari hasil per-relitian yang pernah

t17lt.\cct clontestico, LuciLLia sariccLtcr,

kedua jenis scrangga ini karena aiktivitas kedr-ra jenis serangga ini pada siang hari. Semcntarir ittt stomoksis

pelscn tclah mflmpu mengrrsir berbrgrri jenis senrnggir. sepelti haematobia in'iton dan aecles aegypti. Sementara stamosis calLoitrons dan culLets sp tnonloLt terusir pada konsentrasi 2 persen. Sementara itu stomttksis calcil.l.-

atsiri dahm legundi 2-4 persen jumlah yang terusir menunjukkan peningkatan. Namun pada penyemprotan 6- 10 ri?/?-r yang disemprot

persen jumlahnya malah menurun. Hal ter':ebul menunjukkarr titik oprimai senyawa pengusir terhadap jenis serangga ini. Untuk serangga jenis /as.iilia sariccrtct denga konsen-

trasi penyemprotan I persen sudah mulai terusir. Hal ini karena ukuran tr-ibuh yang lebrh besiir dibanding dengan ukuran serangga yang lain. Kondisi ir-ri menyebabkan serangga ini sr-rlit.terbang guna menghindari pengaruh senyawa kimia ini. Numrrn sclangga ini rnlrmpu tertisir dengan cara merayap.

Fakultas Kedokteran Hewan Unair berusaha menawarkan soh-rsi. De-

jenis lalat

ngan.

ngan minyak atsiri daun legundi

mereka mencoba menggeser dominasi obat-obatan kimia. Seperti yang dikemukan Prof. Kloppenbub, 1988,

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001

Aacles ae,qt,pti dan rnuscu. cLontes-

tir:a jtrgii mr-rl.tri terusir denga kon-

Erna Safitri, Bambang Poernomo dan Herman Setyono, staff penga.iar

adalah

dampak bagi organisme bukirn sasaran dan pencemaran lingku-

kecil.

I

dilakukan ternyata konsentrasi

Hal yang sama juga clialarni sclilrggil ltocntotohitr u'rilrui.i yung terusir pada konsentrasi 1 persen, karena aktivitas terbangnya yirng tinggi. N4enurut Lrttle tahun 1982 hal itu disebabkan karena lalat ini tidak dapat lepas dari induk semangnya. Pendapat lain yang memperkuat adalah Soulsby tahun

dan yang lebih penting

lebih nren_gr-rtanrakan karena ukuran

dari lalat ini yang merrrang lebih

1982 yang menyoroti kebiasaan dari ini. Laliit ini biasa tinggal padlt iirdu k se milt g sepa nj an u

waktu, hanya pergi jika mau melettrkkan telurnya. Sementara itu Plancaster dan Meisch tahun 1986

sentrasi penyemprotau. Terr-rsirnyir

sp rnulai terusir' plrdu korrscntra)i per)'emprotau 2 persen. Kedua jenis serang-qa ini rnempunyari daya perrulihutarr tlarr tluya penciurnln yrir).{ lcbilr trr.jrtm scIcrti yunS kol.si,stratts dan c:ulLect

diungkapkan Gathe House

dan

Lervis tahun tr973. Dengan kemam-

l)uiln itrr \(r'Jnggir rrri

rnarnpu

ittcrrultiri.llrIi :cn\ ir\vn rninyak atsiIi daun leguncli ini. I-'niLlk ntenclapatkan minyak aisiri clar-rn lcsuncli ini dengan cara perrvr"tlingrrn truter ond steent tlistiLluriott (dikukus-recl) selama dua ja,n Nlinyak atsiri vans diperoleh dilarutkan clengan alkoho[ 50'/o. Kcdult ietti. h:rlr;rtt ittt srrml-rlmlr mudah melrgriail. sehingga serangga

secara cepat terusir. Kclebihan bahtrn ini rnenurut Metcalf dan Flient tahun 1982, resiclu yang clihasilkan sedikit meskipun disemprotkan berulaug-ulang. Dengan demikian cLlmpurau rninvak atsiri dar-rn legur.rcli clengan alkohol 50 persen ini. aman sebagai larutan serangga pada kandang dipeternulilrn-pctcrrtlrklrt irrdoncsilr. (Asitli Waluyo) Disadur dari Media Kedokteran Hey,art Fokullas Kedoktercm Hevetn Urruir Vtlunte l6 No. 2 Agttsttrs 2000

35


MENDONGKRAK PRODUKSI TELUR UNGGAS PRIBUMI Kemampuan produksi telur yang rendah, selama ini masih disandang ayam bukan ras (buras). Namun, para peternrtk tidak kurang akaL

'Ada ayam "buras", ada pula ayam "ras". Kalau ayam buras, merupakan segolortgan jenis urtggas lokal. Banyak peneliti sepakat dan menyatakan, unggas lokal ini mem-

punyai kemumpuan genet is Yarrg rendah dan sangat bervariasi. Karena berisi kumpulan unggas lokal, banyak orang menyebutnya "ayam kampung".

jenis ayam hutan yang berasal dari daerah Asia Tenggara (India, Muangthai, Indocina, Philipina, Malaysia dan Indonesia). Jadi, ayam rus atau ayam negeri Yang sekarang ada, kemungkinan besar, satu nenek moyang dengan aYam kita. Bedanya, ayam negeri sudah mengalami proses seleksi yang ketat selama bertahun-tahun. Sedangkan

ngan tujuan utama produksi telur. Peternak kita sudah cukup kreatif, tutur dua peneliti itu, untuk mendapatkan produksi telur yang lebih banyak, mereka melakukan manipulasi yang sangat aplikatif, yartu dengan memandikan ayam. Dan cara ini, sekarang sangat populer di masyarakat. Lebih lanjut, mereka berdua

ras.

ayam kampung kita, mungkin,

mengatakan, meski perlakuan

Direktorat Bina Produksi Peternakan Dirjen Peternakan mengatakan,

belum diseleksi secar.e sel'ius. Sifat-sifat alami ayam kamPung, seperti srfat

memandikan ayam cukup efektif dalam merangsang kenaikan produksi telur, cara ini masih kurang. Artinya, masih ada cara yang lebih baik danpada memandikan ayam, yaitu ayam betina yang menun-

Lain lagr, dengan ayam

mengeram, sering menjadi . kendala

utama

bagi

pengemban-

gan unggas pribumi. Faktor iain-

nya,

seperti

diungkapkan i:i.

Muryanto

#'.$

,,,.

dan Subiharl "''"'." to, dua orang

Diumbar

peneliti

Sub

' BaIitnak ayam ras adalah jenis tryam unggul. Klepu. Jawa Tengah, foimula pakan Kemampuan genetis dan produksi, yaltg tepat untuk jenis unggas lokal umumnya, tinggi dan seragalm. ini masih belum ditemukan. Karena ayam imporan, ayam ini pun Selanjut-nya. beh-rm ada upaya populer dengan sebutan "ayap untuk mengadakan seleksi bibit ayam buras yang baik dan serius. negeri". Meski sifat dan prestasi genetis- Dan kendala lainnya, berupa mananya berbecla, kedua jenis ayam ini jemen pemeliharaan yang masih traberasal dari satu moyang. Charles disional. Darwin (1868), dalam teort n'tono- Namun, dua peneliti Sub Birlitphttletit:-nya mengatakan bahwa nak Klepu itu juga mengatakan, saat yang menurunkan bangsa-bangsa ini sr"rdah banyak peternak yang ayam yang ada sekarang ini, adalah mencoba untuk mengembangkan hanya jenis GoLLus gallus. Suatu ayam buras ini secara intensif, de-

Pemeliharaansecaratradisionaltidakmembantupeningkatanproduksiayamburas

36

jukkan tanda-tanda

mengeram,

langsung dicampur dengan pejani..n. Cara ini. tandas dua peneliti itu, terbuktr lebrh efektif dan efisien baik dalam mengurangi sifat mengeram maupun dalam mendongkrak prestasi bertelur ayam berdaging liat ini. Hal itu dibeberkan oleh Muryanto dan Subrharto pada Bulletin ISPI Th. VI Vol.2, 1992. Dalanr laporan itu ditulisl(an, penelitian berlangsung selama 216 hari den-9au materi sejumlah 64 ekor untur enam bulan, dan berlokasi di kandang per-

cobaan Sub Balitnak Klepu ini, mencoba membandingkan pengaruh

empat macart perlakuan. Pertama,

kontrol (ayam tidak dimandikan). Kedua, ayam dimandikan empat hari, satu hari istirahat, kemudian dimandikan lagi. Ketiga, seperti per-

lakuan kedua, namun

setelah

dimandikan, ayam dicampur dengan pejantan. Pan yang keempat, ayam

yang menunjukkan

tanda-tanda

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001


TEKNOLOGI mengeram, langsurrg dicampur dengan pejantan tanpa dimandrkan.

Selama 216 hari. kedua peneliti Strb Balitnak Klepu itu mengumpulkan data lama mengeram, periode bertelur, prodr-rksi telur, istirahat bertelur selama periode peneluran (cluth), istirahat bertelur antar peri-

,r

4&*,

"

t

*iS *ffik$***,:,... 16;. !8q$fffi"'. F: :F ].

Ytr ,,M t'_ffi

menggunakan rancangan acak lengkap dan analisa program mustat. Dari hirsil analisa data yang telah dikurnpuikan dapat diketahui bahwa perlakuan kedua, ketiga dan ke

ngaruhnya, secara statistik, dinyatakan tidak berbeda nyata.

Untuk mengurangi lama rnengeram, perlakuan rlemandikan avarl

empat hari-sehari istirahat

dan dimandikan lagr empat hari, adalah

yang paling efektif, yaitu 28,06 hari.

Pada perlakuan tiga, ayam di-

mandikan kemudian dicampur pejantan, lama mengeramnya 30,44

:

dan prda perlukuln empill. pencampuran langsung dengan huri

peiiurtan terhadap ayarr-ayam yarlg

menunjtlkkan tanda men-qerarn (bulunya mengembang dan mengeluarkan suara "kruk-k-ruk" ), Iama rrengeramn,va selisrh dua hari dengan perlakuan ti_ea, y,aitu -32,2-5 hari. Untuk jumlah periode peneluran, perlakuan empat adalah yang terting-ei, yaitu sebzuryak 5,19 hari. Sedangkan. perlakuan kontrol dan dua periakuan berikutnya, memberikan jumlah periode peneluran

berttrnrt-tirrut sebanyak 2,37 kalt, 3,38 kali, dan 4,25 kali. Subiharto durr Mur'1'unto menjclaskan. jika induk yi-urg mengeram kemudian langsung i!icrinpur dengan pejantan, biasailr, r betina langsung dikejar-kejar pc-i;r'rtan untuk di kawinr. Kelakuan pejrrltan irri. tegas

mereka berdua. diduga

dapat

memacu hilangnya sifat mengeram

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001

.

:q/i:

ode bertelur (di luar cluth) serta konsumsi pakan. Penelitian ini

empat, dinyatakan secara statistik, terbukti mampu menguran-ei sifat mengerarn. Sedarngkan, jika ketiga jenis perlakuan itu dibandingkan pe-

iiiiiii:ii;iii, ir,.

&.

iii i:*

]T a

o

Pemeliharaan intensif Agar produksinya meningkat. ayam buras pun Derl,l nranajemen pemeliharaan yang lntensif

pada induk itu.

Lebih jauh, keciua peneliir Sr-iii Balitnak Klepu ini membeberkan. dalaur hal jumlah hasil pioduksi tclLrr. pellukLrilr eml)lrt jrrgu rnenduduki ranking pertama ketimbang tiga perlakuan yang laiitnya dalarn percobaan ini. Jumlah telur pada perlakuan empat, yaitu perlakuar-r mencampur betina yang menunjukkirn sifat mengeram dengan pejantan tanpa dimandikan terlebilt dahulu, rnenghasilkan telur 53, l9 butu'. Dr.u berturut-tut'ut tiga pcr'-

Iakuzrn yang lain. cuma meng hasilkan sebanyak 37,56 butir, 40.94 butir. dan 46,25 butir. N{eski pada perlakuan dua datr tigir nrenunjukkan peningkatan juntlah perolehan telur. tutur mereka lebih lanyut. dalam perhitun_uan statitistrk, kedua perlakr,ran itu tidak. berpengaruh nyata terhadap perlakuan kontrol. Berbeda dengan perlaknan empat, hasil analisa statistik. perlakuan ini mentberikan pengaruh nyata jika dibandingkan dengan perlirkuiur kontrol. Rata-rata produksi telur per periode peneh-rran, tlitur Muryanto dtrn SLibiharto dalam laporan hasil penelitian ini, adalah l5,B-5 butir (kontrol); 17,5 butir (II); 10,88 butir (III); dan 10,2-5 butir(IV). Sedangkan pada kondisi umum, yaitu kondisi pemeliharaan secara tradisior-ral, produksi telur per periode, berkisar pada angka ll, 17 butir; dan pada

pemel iharalui semi intensif, rata-rata 12.56 butir.

Masa istir;ihat berteiur dalam periode peneluran (cluth) antar pdrlakuan. tidak berbeda secara nyata. Dernikiarr jtrr:.u derruan maslr istirir-

hat bertelur dilutrr cluth, ternyata

juga tidak berbeda nyata, yaitu

81,94 hari(kontrol), 10,5,40 hari (II), 90,87 hari (III) dan 101,40 hari (IV).

Apabila di tinjaLr lebih jauh, masa istirahat diluar cluth pada

irzLsing-masing perlakuan mentpunyai perbedaan yang cukup banyak. Hal ini diduga. lanjr-rt dua peneliti sr-rb balitnirk klepu itu, muncul aki-

bat besarnya standar deviasr kerulgaman data yang dikumpulkan selama pcrcobaan. Untuk itu, rnereka berdua menyarankan, agar diadakan lagi penelitian serupa dengtin jr-rmlirh materi percohaan vang lebih besar.

Drtinjau dari perbandingan total korrsrrrnsi pukrrrr dcnuru lesio jum-

lah perolehan telur selama

masa

pemeiiharaan. li.rnjut kedr-ra penelitr Sub Balitnak Klepu itu. Perlakuan empat, yaitu perlal<uan mencarlpurkan induk yang ntenunjukkan

tanda-tanda lrengeram dengan pejantan. ditegaskan oleh Muryanto dan Subiharto dalam akhir laporan penelitian yang mengkaji tentan-e silat mengeram pada ayam buras ini, menunjukkan rasio yang paling efisien dibanding perlakua.n lainnya. (S. Itaharjo/IIus-Iil)

37


SUARA. SUARA

Potensi Peternakan Rakyat dan Upaya Pengemhangannya t urnlilh pentlutJuk Intl.rnesia yrrru tl -.'brt-uirrn heslr' Is11ni slrn.gut dckat

dengan kcpemilikar.r ternak. Ternak sebagai salal'r satu hzlrapan penting dalam sistem usaha tani ini walaupun pemenuhan kebutuhan pokok ba-ui kelnngsungan l-ridup kcluarga pctani dipenuht olch tanaman pangan tapi ternak memi-

liki nilai penting bagi petani

untuk mcmperoleh uang tunai, modal, pupuk kandang clan tenaga hervan. serta sebaberkualiatas tinggi -uai bahan makannn bagr keluarga Dalam upay:l lremanfliatkan ternak secara optrmal ini pernban-uunan sub sektor peternakan masih banyak men-ehadapi pcrmasalahan diantaranya bagaimana melnanaJemen penanganan peternaklrn:ctara teprt sclrugai sulltu sisterr IJ io s o s io e ko nonrl, rnenin gkatkan c['i siensi dan efektifitas produksi petcrnzrkan,

bagarmana mengetilhui keberhasilan dan kegagalan scrta penguasaan ilrnu pcnuctlltttttt dan tekntll,,qi. Pengcmbangan petcrn:rkan aknn lebrh nia.1u dengan adanya sclnangat pemerintah daeral'r dalam menerapkan kebijakan baru yaitu Undang-Undang No. 232 TahLrn 1999'tcntang Pernerintahan Daerah dan No. 2-5 tentarlg Perimbangan Keuansan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Peraluran Pcrncrintah (PP) No.25 Tahun 2000 ten-

tang Kewenttngart Pemerintal-r

dan Ker'venan-Ean Propinsi Sebag:ii Daerah OtunL)m.

Strategi Kebijaksanaan LTsaha rnewu.iuclkan peternakan rzrkyat yan-u maju, tanggLrl'r dan ef-esien

icrtrr mcrniliki nilai trwrrl ylng tirrggi dengan keman'rpunn daya saing terhadap

katkan nilai tarnbah, kualitas

dekatan pernban-9unan sub sektur peter-

nlLklrrr uslt niltt hlrik tlrn ot ientltsi ylnt diharapkan maka perlu adanya perubahan pola pikir peternakan lakyat yang rnayoritas di pedesaan bercirikan traclisional, teknologi dan produktivitasnyti rcndah. input unggulan berupa tenaga

kc{a

clan

kulturnya masih kekeluargaan

(Santoso, 1999).

Kelelian dalam mcncernrati

darl

mensiasati pasar hebas clalam era -sloh-

alisasi clengan dukungan otonotnt daet'-

ah, petemakan rakyat pcrlu ntenve-

suaikiin diri terhadap situasi dan kondisi komelsial dan et-esien bercirikan pcngctahuan sebagai dasal utarna. petnanfaatan teknologi. pcngr-rasaan pemasarln. mutu Yan-q ting-ui serta prol'esionalitas.

'ini. Sepcrti pen-vemL.rancan kcarah

a. Pemberdayaan Produktivitas Sum-

ber Daya Nlanusia Negara berkernbang (dt:velopitrg countrt') peternakan rakyatnya iclentik dcngarr \urnhel dayrr tnlrnusia yirng rcndaih. Sehingga kcrnajuan IPTEK yang diadopsi tidak optirnal dalarn rnenyentuh manfaat bagr parq peternak: Maka langkah pernbinaan SDM halus ditingkatkan ag.il' penguasaan teknologi yang tepat guna malnplr rnetnberikan kontrihusi lehih tlulrLrn kcmajllxn putel'nakan lakyat. Hal ini dapat dilakukan dengan kc-giatan pelatiharr. magang, maupun bentuk kerja sama lain yang

cliselenggtirakzin oleh pihak terkait.

awal rnelalr,ri visi pembangLrnan peter-

Terobosan liiin diipat clilakLrknn melalui penyuluhan sec:ira terprogram dan penempatan tenaga ahii sarnpai di tin-ekat

na'rkan

peclesaan.

produk liiin perlu dipersiapkan

"sejak

vang terarah, jelas, dan tercnAprl3si Jcttgllt lrelsJin-sfln ]'rnS 'rttlr. kompetitif climana konsumen memegang peranan bcsar clalarn rtrewu.judkan keinginan pasar. Peternakan sebagai agrobisnis yang berkclanjutan memerlukan peran pemcrintah scbtrgai penentu kebijaksanaan, dukungan pihak srvasta, koperasi, dan peterr.rak lakyal sendiri yang saling rrrcnguatkan untuk kerrurjurrn Ieter'-

nakan. Menurut Arsyad. Dkk (1985) agr.ibisrris adalah kcsaluan kcgiatan rusaha vang meliputi salah satu atau keseluruhan ciari mata rzintai prociuksi, pengolal'ran hasil dan pcmasaran yan-q

ru.lu ltuhuttctnnllr .lcnglrn l'rct'tlrnirrtt

clalarn arti luas.

PengoLihan hasil yang kuran-e baik

rnenyebabkan harapan dapat rnenin.e38

an Perternakan Sclama ini kelenrbagaln vang bclurn

tin-ugi.

penyerapan tenaga kerja dan pcndapatan yang n'raksir.nal bagi produsen belum terealisir. Untuk rnemltertinggi kinerja agribisnis peternakan ini pen-

b. Pemasaran Produk Petemakan

Stlatcgi pemiisaran erat kaitannya rlcrru.trt tingkrh lrrku konstrmcn scittni den-9an hukurn pcnninlaan. untuk itu perlu disadari olch peltrku pasar dengtrn kondisi ini. Nlata rantai pemasaran yiing

prolcsionrLl,-lcnstn rtr:rtt:riitrtctt

lllt't.u

leniah, dan SDM yang belum prot'esiona1. Petelnakan rakyat di peilesaan perlu bcrgcrak cltrlam szrtu tujuan. saling

membantu dalam kelembasaan vanq rnerniliki visi dan misi jelas. nramplr memenuhi kebutuhan anggotanva clengan pro-griun yang tefencana.

d. Kesehatan Ternak

Kesehatan tcrnak scbagli f:rktLrr nunjan_u produksi perlu dipcrh;rtikln. Ke.ladian tcrlan_gkitnya penvakit rnenu

pe

lar akan memunculkan

ketakutln

n'rasy,arakat clalam rnengkonsun.i-si pro duk tcrnak. Ker.jasama Dinas Peternakan. Lemba,ga Pendidikan 'f inggi dan

peternakiin rakyat scnrliri

dapzrt

dilakukan melalui peninukatan pencen-

dalian, pencegzrhan clan pcnrbcrlntnsan penl,akit lcu,at vaksinasi cian pe-ngobatan rnassirl. Disrrmping itu pcrlu ludrnl lr punl LrlrrltrLrt rtte rtQe rt.rr 1'rntr-

halnan bcrbagai penyakit \'ans nrcnycrang ternak clan nantinla peternak dapat lnengetahui penl,ebab. penulalan . dan gcjala klinisni,a penvakit dan pe

ngobatan sedini munckin.

e. Pengembangan Ternak Lokal Inclonesia sc'hlgai nr' giua kepulauan tentu rnenriliki spcsifikrsi ternek yang tJ''r'rrpu beraciapta:i seIta bereproduksi scsLrli topourair dec-rahnva. Sumber

rni perlu clika.li clan diteliti dalanr rrrnska urenuembangkan daya scmacurn

lokll secera terus menerus. Hal ini telah clil:rkukan olel.r pernelintalt rnelalui prosrilnr Vil.lage Braetling ternak

Centre (VBCr dengzrn didukung PcrguTinggi untuk rnenqhasilkan tcrnak

rLran

halapan para peternak dcn-uiln telobosan bcrupa peningkattrn pcrauiln B aiai Insenrinlsi Br:atan (BIB), Bibit Tcrnak

Lokei t Local Bose Rc.r'orrrcc.r )

clan

Tcknologi fransl'cr Errbrio. Petcrnakan rakyat yan-s ticlak akan lepas clari nilai sosial dan budava, rnaka llrograln urcndntang haluslah mampu 'r'ncnguhah pola pikir clan tin-skah laklr

paradigma baru sub sektor

panjang scbclunr sarnpai ke konsurnerr

SU1-r31'.

akan menyebabkan tingginya nilai procluk belum lagi aclanya rnonopoli yang ticlak dikorrtrol olch pengusaha yang berlt'rodal besar. Kcrnitraan clirtrsa cukup membantu peternakan rakyat dalanr ben-

petc'rnakan sesuai den"an GBHN tahLrn I 999 yang terkait clcngan sektor pcrtanian dapat tercapai. Peternakan lakvat mendiitan g cliI'rarapk:in rncrri I ikl asurlsi

pen-eadaan

hcrupa kcmampuan menranfaalkan IPTEK yiing tinggi, prof'csional.

sapronak a_uar nantinya kesenjangan dalam rnenikmati keuntungan produk ternak lcbih mcrata sanrpai ke peternakan

cl'icsien. pr-oduktif. mzrju. tangur-rh. kornpctitif, rnandiri dan bclkelanjutan untllk mcnirtgkiilkan perckonon]ian

rakyat.

rakyat rnclalui subsektor petcrnakan.

tuk produksi.

pcmasaran.

c. Peningkatan Peranan Kelembaga-

Ngasir Multajir

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


PERDAGAI{GA]{ GLOBAT DAil UNDANG.UIIIDANG PERTIIIDUNGAN KOIISUMEN Oleh : lr. Kusuma Widayaka, MS.

Crir: bat, tak

senang senang,

mau tak mau, kita akan segera memasuki era globalisasi. Era perdagangan bebas. Orang membayangkan yang namanya bebas, seolah-olah serba semuanya, tanpa aturan. Bukan, bukan demikian. Meskiprrn bebus. akan tetilpi Letap ada aturannva dan perlindungan bagi masvarakat. Berkaitan dengan hal itu, palin_e tidak kita segera rr.renyesuaikan diri dan membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan itu. Kesepakatan APEC mengingat-

kan kita bahwa mulai 2003 berangsur-angsur sampai 2020, kendala-kendala dalarn perdagangan mulai dilonggarkan. Adanya proteksi dan monopoli harus dikurangi. Konsekuensinya, jangan heran kalau sampai disekeliling kita akan banyak kita jurnpai produk atau Jasa

di Jakarta, Rabu pers tendalam konperensi tl9l4l. tang diberlakukannya UUPK. (Republika, 2014). Secara ringkas dapat dilihat, ada empat terobosan baru dalam UUPK irri : Peltama. tentang klausal baku. Terhadap klausal baku yang telah ada sebelum UUPK ini diberlakukan maka pelaku usaha harus merevisi kembali disesuaikan dengan UUPK. Kedua, soal pembuktian terbalik yang sebelumnya tidak ada. Ketiga, adanya Badar-r Penyeningsih, MPM

lesaian Sengketa Konsumen (BPSK),

dan Keempiit, gugatan clctss action (kelompok).

Dengan lahirnya ULIPK membuat kita lebih hati-hati dzrlam memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang kita produksi harus dapat melindungi konsumen dari kerugian yang diakibatkan oleh produk yang dihasilkan. Pengertian

merugikan tidak hanya diartikan secara ekonomis tetapi juga oleh alasan kesehatan, psikologis, lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu, produsen dituntut untuk mem-

ngelola program sertifikasi. Dalam bidang peternakan, produk susu, telur, dan daging (keadaan

segar atau olahan), hasil samping dan industri penr-rnjang tidak luput dari ketentuan tersebut. Makanan yang diproduksi derrgan tujuan untuk dijual kepada masyarakat umum sehurusnya dijumin mutunya serta aman untuk dikonsumsi. Mutu itu sendiri berdasarkan iSO/DIS 8402-1992 didefinisikan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan, proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan. Dengan kata lain mutu adalah sesuatu yang dapat memuaskan atau menyesuaikan dengan tuntutan konsumen. Cara produksi makanan yang baik (CPMB) atau GMP (Good Manufacturing Practises) adalah suatu pedoman cara berproduksi makanan yang bertujuan agal' produsen memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk rnenghasilkan produk makanan bermutu yang sesuai dengan tuntlltan konsumen. Dalam bidang peternakan, khususnya dalam memproduksi makanan baik segar atau olahan hasil usaha peternakan (susu, telur, daging dan hasil samping) dengan menerapkan GMP serta memahami ketentuan yang ada dalam UUPK, diharapkan produsen dapat menghasilkan produk yang bermutu, aman dikonsumsi dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik lokal

akan

produksi barans dan jasa sesuai aturan daiam ULfPK tersebut.

lebih leluasa mengadakan ekspor produk barang dan jasa ke luar negeri asalkan semua itu telah

Semakin meningkatnya perdagangan global menyebabkan semakin dirasakan perlunya sistem

memenuhi aturan yang ada.

Sehubungan dengan itu, pen,erintah telah menanggapi keadaan ini

jaminan mutu yang seragam. Dalam rangka memenuhi kebutuhan inilah iSO seri 9000 (1987) disusun seba-

dengan mulai diberlakukannya

gai acuan standar sistem mutu, yang

Undang-Undtrn g Perlindungan Kon-

dapat digunakan sebagai

sumen (UL.|PK) Nomor 8 Tahun 1999 sejak 20April 2000. "Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI; siap mentburrrLr kt,rrsumen yang dirugikan. YLKI siarp menerima pengaduan konsumlr dan memberikan pendampingan apabiia ada

untuk kontrak perdagangan. Standar ini bersifat spesifik karena imple-

but, International Organization for

konsumen

(Penulis adalah staff pengajar Lab. Teknologi Hasil Ternak Fapet

Standardization (ISO) telah membu-

Unsoed.)

import. Demikian pula kita

yang

n-rengadukan

masalahnya sehubungan dengan berlakr"rnya UUPK tersebut", kata Ketua YLKI Dra. Indah SukmaHUSBANDRY No. 15 TH XIV2001

acuan

mentasinya dapat diaudit dan diser-

tifikasi oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga. Untuk mempermudah penerimaan badan sertifikasi terse-

at juga standar pelengkap

maupun global.

untuk

digunakan sebagai pedoman dalam

mengaudit sistem mutu dan me39


TRANSFORMASI PENDIDIKAN NASIONAT OLEH SEKTOR SWASTA Oleh Budhi "Regoel"Harsono

(Bnsiness Cctntnurttities) dirn dunia

Proses seleksi ini "memaksa" masyarakat untuk berusaha meningkatkar-r standar kualitas mereka sendiri agar bisa bersair-rg dihadapan

pendidikan. Bisnis dalam pemahaman praktis lebih berkesan seba-

ditawarl<an oleh per-usahaan melalui

ecara apriori, a-eak sulit untuk

menampilkatt hubungan har-

monis antara dunia

usaha

gai kegiatan mencari untllng. sedang pendidikan adalah ke-giatan sosialkemasyarakatan yan-q ntrlaba (non prol'it t.

Hanya bila pengertian bisnis diperluas menjadi seluruh aspek kegiutan produk dun konsttmsi yarlg melibatkan masyarakat sebagai subyek, rnaka akan nar-npak kaitan-kaitan strategis antara kedun dr-rnia itu. Tulisan ini n-iencoba menggali kaitan-kaitan itu, sambil rnenawarkan optimalisasinya agar dunia usaha bisa rremberikan kontribusi yan-e realistis tanpa harus terjebiik dalam hubungan putrctrt-kLierr dertgan dr-rnia pendidikan. Untuk itr-r cligunakan pendekatan sebagai berikr-rt: pertilnta. bahu'a sektor swasta bisa mempengaruhi sikap .n-rasyarakat ke arah sikap kolektif yang n-ienguntungktrn tujuan pendidikan nasional (transformasi umum). Kedua, faktor tenaga kerja (bumh) adalah penghubung

terpenting untuk memberikan kontribusi dalarn kegiatan pendidikan (tranfbrmasi internal). Ketrga, perpalakan adalah jembatan struktural

peluang ekonomis yang

rekruitmen. Dengan demikian seman-qat pendidil<an untum telah dirangsang oleh kegiatan produksi. Dimisalkan sebuah pabrik merekrut 100 orang karyawan baru dengan kualifikasi lulusan SMA.

Dapat diramalkan bahwa

Daya

tenaga kerja pada dasarnya adalal-r sebr-rah seleksi sumber daya manr-rsia yang tersedia di masyarakat. Httnya

yang cocok dan rlemenuhi syarat yang akan mendapat tempat dalam ke-giatan produktrf perusahaan.

40

ynn-u sebenarn\ a kurang rnereka butuhkan. Apa gunanya membeli kulkas bagi mereka ),ang ting,qal di lereng Gunung Sindoro-Sumbing r ang clln_sin itu'1.

Pola konsr-rnrsi r ang tidak realisnlcn\ cbrbklut p.r|l petuni

tr. jugl

terjebak dalam sistenr ijon. Penjr-ralan hasil tanaman sebelum pzuren itu lebih banyak merugikan mereka, sementara paril tengkLliak sengaia merangsang mereka dengan konsumsi bariurg mewah dan kemudahtrn nrcrnpt'r olch pirrjrtmart tLlrlJi.

Secirra

n-ealarnan organisasi kerla nrcnrncnsiu'Lrhi trtet'ekr dullrn orientasi. gay,a hidup dan sosialisasi di tengah mas\,arakat.

:

Fungsi tt ansfornrasi itti akan menjadi lebih kuat jika terny'ata perusahaan ju-ea mernbr-rtuhkatt pasokan faktor produksi vang lain (bahan baku, bahan penolortg. dan

sek itur'. S tlttk t tr l' usuhlr lrkl'tt te titttcgru:i lurtgsurtg tlcrtgilll l'ratg11\i ekolto-

masyarakat. serap perusahaan terhaclap

Tengah. Mereka

.Tarva

suka rnemborong baratig-barang

tatif,

peiikan

nasional (transfornrasi strukturnl ).

i

Temanggung.

nis. rnenterl industri dan

ke arah partislpasr penuh sektor swLrsta dalanl usaha pendidikan

sosial-budaya-ekonom

1000

orang akan berusaha mendapatkan pekerjann itu. Mernang 900 orang vang akhirnya tersisih dalitrn seleksi dan tidak tertampung. Tapi bukankah keberhasilan menatratkan SIVIA oleh 900 orang itu merupakatt keuntlrngiln tidak 1an-ssung berupa peningkatan pendidrkan rata-rata?. Di sisi lain 100 orang karyawan lang diterirna akan n-renjadi kelars haru vrln-o ntembawa watak transfoin'rasi tersendiri. Keteiarmpilan tek-

jasa-jasa akomodasil y'ang bisa dipasok oleh masl'a-

Tranformasi Umum Secara alamiah sektor swasta mempunyai fungsr transformasi

akzrn

sumsi yang lebih rasional dikalangiln masyarakat ittt. "Sidrorne panen" yang biasa terjadi pada masyarakat agraris tradisional dapat drbarengi dengan mental industri. Sin.lrurrtc plutett itu \epcrti \ llrrg jadr paclir petani tembakar"r di ter

kuarli-

masyarakat

yang berperilaku rasional akan menglln-

,,

:tungkan kegiatan

usaha. Konsumeilsme )'an-q

rasional

dan

dapat drrarnalkern

r';llill

,'

rnr \etenrpi.rt

Paclrt gilililnllyl.l mclltill

,,

tlitululkun uleh plrlu kllyuwurt dan supplier akan membenkon-

tuk pola

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


SUARA.SUARA (predictabLeJ akan menguntungkan kegiatan pemasaran produk yang pada dasarnya juga bersifat rasional. Tidrk :eperti konstrmtivisrnc l ltng sewenans-wenang dan sulit diramalkan.

Kemarahan publik dalam kasus isu lemak babi beberapa tahun lalu mencerminkan perilaku tidak rasio-

nal .vang merugikan

produsen.

Dzilam kasus nrsli. r.nencerminkan perilaku tidak rasional para nasabah

bahkan bisa rnematikan

sebuah

hank.

Konsumen vang terdiclik tidak akan mr-rdah dipengaruhi oleh iklan yang berlebihan apalagi yang tidak realistis. Produsen akan dipaksa untuk bersaing meningkatktrn mutu, bukan hanya lomba iklan saja. Sikap rasional dalam masalah ekonomi, akan mempengaruhi cara nlrr,rl|lrklrt membtrlt prioritas hidup, maka pendidikan diunluttgkurt dulum hal part isiplrsi. Transformasi Internal Dalam menrbicarakan dr.rnia usaha, kita serinekali terpaku kepada prhak pemilik us4ha saja. arau palrn-e jauh kepada para pengelol;t usaha (rnanajemen). Mernang ptrra pengusaha adalah sosok yang luar biasa. Mereka bukan warga negara biasa. Mereka berani mengorbankarn

scgalurryu untrrk rneltcapui rnrpiannya.

Mereka bekerja keras tanpa menyaug menskombinasikiin potensi kekayaun ularn. rnodrrl dan te lruga rnarrusilr menjadr barang dan jasa yang tersedia untlrk seluruh wargil negara. Tapi apakah dengan begitr_r laluu

genal putus .asa. Mereka

para pekerjii atau buruh yang jumlahnya sangat banyak dibandingkan dengan peneusaha, lalu boleh diangrap sebagai faktor produksi semata-

mata seperti halnya besi untuk

Kalau begitu halnya, alangkah malang para buruh itu disamakan dengan besi, gandum, semen dan Llnsur-unsur benda dan hewan lainnya. Kita mempunyai Pancasila dan UUD 1945 yang jelas-jelas membedakan harkat dan martabat manusia dari benda lainnya. Masalah buruh selalu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. karena soalnya menyangkut ttngkat kemakmuran begitu banyak manusia. Kecuali menyangl<ut soal kemukmuran..iuga menyangkut soal keadilan. Apakah aclil bahwa sebagian besar rakyat, mendapat penghasilan yang sangitt rcndah, sedangkan para pemodal dan profesional yang jumlahnl,a lebih sedikit berpenghasilan szrngat tinggi? Bagaimana mengukr.rr keadilan dan mengukur apakah upah buruh terlalu rendah? Madzhab ekonomi klasik menganggap upah buruh merupakan tungsi dari hukum penawaran dan permintaan tenaga kerja, kenaikan upah buruh akan menaikkan har-sa .jual produk.

sehine_ea pengusaha

akan rnen-99anti tena-ea bur-uh dengan mesin atau buruh lainnva yang bersedia menerima upah semula (ridak naik). Tapi penganut madzhab kemanusiaan tidak demikian, Mereka mem-

buktikan bahwa jika upah buruh dinaikkan, harga produk rnemang akan naik, tapi pendapatan buruh ju-qa naik. Buruh nrerupal<an bagian yang besar sekali dari masyarakat, berarti'pendapatan banyak sekali orang jugii naik. Daya beli masyarakat nteningkat, memarcu konsumsr. mcrringkr(kurr perminlaan lerhadap barang dan jasa, dan akhirnya rnencsuil'rhken pel'ekonornian secura keseluruhan. Persoerlan riil negara krta adalah bahwa upah buruh masih sangat ren-

dijadikzrn mesin. gandr-rm untuk roti, dan semen untuk dindiltu bangunan?

dah. Pandangan madzhab klasik se-

Apakah uprh merekr jugir \etniltirrnata dibentuk berdzrsarkiin htrkurn penirwi-llun dun pelrtrintarn Pu\i,lr.. berapa yang menganggur (suppLr-1 dan berapa yang dibutuhkan

tindakan mempertahankan tingkiit upah buruh di negara kita yang sangat mengenaskan dan sikap perrguslrhu t majikan ) sangut otot.i(er semental'a pemerintah tidak menjadi

(clernctncl)

rvasit yang adil dalam sengketa

l

HUSBANDRY No. 15 TH XIV2001

ring dijadikan alasan

pembenarirn

buruh majikan, adalah kenyataan yang tak perlu diingkari. Sekarang perlu dipikirkan bagai-

mana baiknya memperbaikr hubungan antara btiruh dan pengusaha. Kunci Lltamallya adalah keterbukaan publik (publi<: ctr:countabilit y-) dan penegakan hukum di dalam per-

soalan perbumhan. Promosi upah buruh rendah untuk menarik investor terus dihentikan.

Biaya siluman yang

menye-

bzrbkan ekonomi biaya tinggi seper-

ti

pungutan-pungutan tidak resmi, dana politik, dan uang keamanan terus diberantas. Kalau bisa, pemerintah akan mempunyai wibawa untuk memaksa pengusaha bersikap jujur dan terbuka dalam masalah upah buruh.

Bila kondisi di

atars dipenuhi,

barulah sektor swasta mempunyai kekuatan riil untuk mensejahterakan kaum buruh. Ketika upah buruh meningkat sarnpai tingkat tertentu, lpubila dinrrikurr lasi. secara teoritis akan teqadi inflasi, yang pada grltrlrnnya ;rkan menyebabkan tuntutan upah yan_q lebih tinggi lagi . Hal ini dikenal sebagai hukum spiral upah buruh tingkat harga. Mengenai hal ini, ada sebuah rekayasa menarik yiing bisa dilakukan. Untuk menghindari inflasi akibat belanja yang meningkat dari kaum buruh yang pendapatannya meningkat, perusahaan bisa memberikan kenaikan upah itu dalam bentuk jaminan pendidikan anak mereka yang harus ditabung atau diasuransikan dibarvah koordinasr perusahaan.

Mungkin saja para buruh protes, tapi perusahaan mempunyai pembe-

naran yang kuat jika mereka mengarnbil langkah ini. Di satu sisi mernang para buruh diharuskan menahan konsumsinya, tapi disisi lain mereka akan terdorong untuk menabung dan membentuk jaminan bagi pendidikan anak-anaknyn.

Tentu saja langkah

itu

bisa

dilakukan jika tingkar upah buruh sebelumnya sudah mencukupi kebu-

tuhan buruh di luar hubungan rlan asuransi pendidikan anak-anaknya. Nilar tarnbah dari kebijakiin internal

41


SUARA.SUARA

harga dan mengarahkan segolongan besar sekali dari rakyat untuk menjrrnirr pcndidikan gerterasi men-

dan membiayai kampanye parpol. Nama-namanya : Darmais, Dakap, Mangadek dsb. Berapa pajak yang tak terpungut selama itu? Lalu berlakulah pepatah guru kencing

datang.

berdiri, murid kencing

perusahaan ini adalah mencegah ter-

jadinya efek spiral upah tingkat

Secara komulatif, efek dari rekayasa internal akan berpengaruh besar dalam meningkatkan belanja pendidikan warga negara. Hanya para penglrsaha yang bonafit, jujur dan bermental etis tinggi sajalah

yang tertttrik untuk mewujudkan kondisi bagi berlakunya gagasan ini. N{emang, hanya tipe pengiusaha seperti itu yang bisa diharapkan untuk berperan dalam transformasi kesejahteraan berupa pendidikan anak-anak buruhnya.

berlari. jumlah perrumah sakit dan Berapa guruan tinggi yang jelas-jelas mencari untung (dan sukses) tapi karena berbentuk yayasan mereka tidak terkena pajak? Itulah repotnya memiliki pemerintah yang telat mikir atau sengaja berbuat yang seperti itu.

Tahun 1994 diumumkan 200

pembayar pajak terbesar di Indonesia, l0 Pembayar pajak perorangan terbesar membayar 69.513 milyar rupiah. Jadi rata-ratanya

6.9513 milyar per

Transformasi struktural Masalah pokok pendidikan di negara kita adalah rendahnya anggaran. Akibatnya beberapa faktor kunci peningkatan untuk pendidikan menjadi terkendala. Misalnya rendahnya gaji guru dan kurangnya sarana dan prasarana.

Darimana datangnya anggaran? sektor swasta dapat menyumbang dunia pendidikan nasional. Kewajiban inr bersrlat struktural dan memaksa. Masalahnl,a sekarang'adalah bagaimana mendorong kesadaran pajak para pengusaha dan penegakan hukumnya. Di negara-negara maju, pajak merupakan penyumbang pendapatan pemerintah terbesar. Penghindaran pajak merupakan kejahatan besar yang tak terarnpuni. Contoh mr.rtakhir. adalah kasus Helmut Kohl yang diperiksa pengadilan karena penggelapan dana

Dari Pajakl Mengingat

kampanye.

Untuk bersikap lugas dalam hal ini , kitii tidak perlu takut melihat keadaan di negeri kita sendiri. Meski yang nampak lalu lakta-fakta yang mengerikan sekaliglls memah-rk;rn. Undang-undang yang mengatur pengenaan pajak bagi yayasan baru dibuat tahun 1994. Jauh sebelumnya telah berdiri banyak perusahaan raksasa yang menggunakan dana yayasan untuk rnembeii sahrim bank, pabrik semen 42

orang.

Itu

pajaknya yang sama dengan 3-5 % pendapatannya. Jadi pendapatannya adalah 19,86 milayar per tahun atau

1,66 milyar per bulan per orang. Upah Minimun Regional atau UMR wakru itu Rp 120.000. Senjangnya tak kira-kira. Tapi pajak dikenakan seragam 357o untuk semua tingkat pendapatan, bukan secara progresif. Adilkah ini? Belum lagi masalah penggelapan pajak. Orang kaya umumny.r menyimpan uangnya di bank. Kalau sudah begitu, petugas pajak kesulitan mengetahui sumber datanya simpanan itu dan apakah sudah dipungut pajaknya sebelum di simpan. Alasan bank : UU No. 20 Tahun 1992 tentang Rahasia Bank.

Banyak pemilik bank yang juga menjadi pemilik perusahaan non bank, dengan begitu bank menjadi sernakin potensial untuk penyelundupan pajak. Padahal di negara maju, petugas pajak diperbolehkan menyidik pajak melalui bank. Di negara kita benteng rahasia bank ini masih berlaku sampai kasus laporan

panjang (long Jornt) PwC (Price wcrter house Cqoper) tentang Bank Baii. Laporan itu bam bisa dibuka setelah pemerintahan berganti.

sebagai pilihan yang terhormat adalah memenuhi kewajiban pajak sepenuhnya. Setelah pendapatan

pajak pemerintah bersih

dari

penggelapan besar-besaran yang kita alami, barulah relevan untuk berkampanye peningkatan anggaran penddikan nasional dalam APBN. Berbagai jenis transformasi yang telah diuraikan di atas (umum, inter-

nal, dan struktural) kelihatan tidak langsung berkaitan dengan pe.ndidikan. Tapi justru disitulah jalan memajukan pendidikan nasionai, bukan melalui himbauan agar pengusaha menyumbang ini dan itu untuk program anak asuh dan semacamnya.

Proyek karitas seperti itu baik tapi tidak cukup. Lagi pula, semua yang berr.r,atak karitas (belas kasihan) umumnya tidak rnendidik. Sedang proyek sukarela sama sekali

tidak bisa

dipertanggungjawabkan

sebagai upaya negara yang sung-

guh-sungguh untuk menegakkan kontrak sosial warga negara. Menurut psikolog Laurence Kohler, ada 6 standart moral manusia dari yang paling primitif sampai vang paling maju. l) Yang baik

adalah menghidari hukuman, 2) baik adalah mendatangkan

-Yang

simpati, -3) yang baik adalah menyenangkan orang 1ain, 4) Yang baik

adalah mentaati hukum, 5) Yang kontrak sosial, 6) Yang baik adalah menjalankan etika universal. Sekarang tinggal para pelaku sektor swasta dinegara kita. Sudah sampai pada nomor berapa moral

baik adalah memenuhi

mereka? Drmata hukum

dan

undang-undang sumbangan mereka terhadap pendrdikan nasional menurut pengertian yang diuraikan tadi, aclalah sebuah kewajiban. bukan hadiah atau derma. Akhirnya, selarnat (wajib) menyun-rbang !

(penulis adalah mantan pemred " HUSBAND

RY" tahun 98/99)

Lagi-lagi daiam soal pajak ini pun peran pemerintah sangat menentukiin hanya saja jika sektor swasta (para pengusaha) memang berniat mernajukan pendidikan, HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


SUARA - SUARA

IAHIRNYA LEMBAGA MAHASISWA Oleh : Agung Nugroho

embaga mahasiswa yang

rnerrsi kerakyatan. Propaganda yang

telah lama mengalami kevaktiman kini telah htrdir kembali ditengah tengah kita. Hampir dua tahun lembaga mahasiswa transisi mewakili fungsi-fungsi kelembagaan yan-q ada di karnpus fakultas peternakan Unsoed. dan karena lamanya tersebut hingga kehadirannya justru dilembagakan. Proses

dilakukan oleh fakultas dengan Qtte

panjang tersebut adalah

sebuah proses pencarian bentuk yang dtang-

gap paling ideal, dan dapat menjawab kendala yang selama ini mengganjal untuk terbentuknya iklim aktidemis yang dinamis dan

penuh aktivitas kemahasiswaan. Selain inr juga mendoroltg terciptanya kan"rpus sebagai alat per-

juangan bagi pemberdayaan peternakzrn rakyat -yang memiliki daya saing dan mampu strryiye diten_sahtengah kapitaiisme ),an_s sedans ixelanda negeri ini. Namun demikian untuk menuju kesana bukanlirh suatu hal vans ntudah. berbagai rintangan men-ehadang baik internal maupLin eksternal.

Salah satu tantzlngan yang hzrrus dijau,ab oleh jajaran lembaga ini adalah sikap apatisme mahasiswa dalam merespon kehadiran lembaga yang ada. Hal ini dikarenakan selama ini fungsi d;rn peranan lembaga mahasiswa yang beranegotarkan seluruh mahasiwa di fakultas inr belum biszi merasakan secara nyata hingga timbul krisis kepercayaan

terhadap len-rbaga

mahasiswa. Bahkan rnalrasiswa memandang ada atau tidaknya lembagzt mahasisrva tidak berpengaruh terhadap keberadaannya dikiimpus, tanpa lemba-

gapun tetap bisa kuliah. praktikum dan aktivitas akademis Iainnya. Dan ironisnya iagi ketika mahasiswa

mendapat pennasalahan dengan pihak fakultas seolah lembzrga acla

tidak mampu berkutik

yarng

karenzr

lemahnytr posisi tawar yang dimilikinya. Disisi Iain akademik atrnosfir yang drciptakan oieh fakultas sekararng benar-benar telah me-

ngebin pemikiran kritis mahasiswa sehrngga menambah beban lembaga

untuk menuju kampus yang berdiHUSBANDRY No. l5 TH XII/200I

Pro.ject-nya kiranya telah mengkobptasi pemikiran kritis kita. Tidaklah aneh memang ketika mahasiswa enggan diajak untuk berkegiatan, sementara dibenak mereka telah tertanam bagaimana bisa lulus 3, 5 tahun dengan IPK 3,5. Dan tidak hanya rtu. ketika mereka lulus akan dicarikan pekerjaan seba-

gai 'kuli-ktili" di

perusahaan-

perusahaan besar. Sementara propa-

ganda untuk berkecimpung dalam kegiatan aktivitas kegiatan mahasiswa dan ikut serta dalam mencari per-ryelesaian permasalahan yang ada . di rnasyarakat, khususnya masyarakat peternak sangat kecil porsinya bahkan hampir tidak ada. Sehingga tidak terelakkan lagi mahasislva yang tercipta adalah r-nahasiswa dengan mental oporturti:. rrrdii rdualis ) ang menutupi nrata dengan permasalahan pernrasalahan 1,ang sedang dihadapi ban-esa ini. Belum lagi peiuang munculnyzr disintegrasi di tubuh keluarga mahasiswa fakuttas peternakan yang setiap saat muncul. Keinginan untuk tampil pada setiap elemen organisasi yang ada adalah suatu hal yang wajar. Dewan Legislatif

Mahasiswa (DLM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagri lembrga puyung di tukultus. Himpunan M:ihasiswa Jurusan (HMJ) dan Himpunan Mahasiwa Progran-r Stlrdi (HMPS), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan profesionalisme dan spesilikusirrya serta elemen organi:usi lainnya, peqtecahan akan muncul ,bila masing-masing komponen tidak

sadar

diri dan tahu diri

akan

por'\inya rnrsins-mesing. Sementara itu pada globalisasi

yalrc rnelanda dunia saut ini tentunya juga harus disikapi secara arif sebagai keniscayaan yang harus dihadapi. Tanpa ampun globalisasi dengan pasar bebas yang akan

segera diterapkan

jrga

akan

berdampak pada peternakan rakyat kita. Lemahnya daya saing produk peternakan rakyat akan mengaki-

batkan kehilangan pasar dan akan

semakin terpuruk keadaannya. Lembaga Mahasiswa yang berisikan para pemikir sudah sewajarnya bila dituntut untuk

menyumbangkan

pemikirannya dalam penyelesaian permasalahan ini. Akan tetapi bila kesadaran yan_e dimiliki mahasiswa untuk turut memikirkan permasalahan ini tidak ada, maka tidaklah ada artinya lembaga mahasiswa yang ideal tersebut dalam menjawab perrnasulahan yang sedang dihadapi peterrrakan rakyat.

Posisi sulit tersebut kiranva

bukan untuk dihinclari sebagai suatu keniscayaan oleh lembaga yang baru lahir akan tetapi dengan kekuatan baru diharapkan mampu mencairkun kebekuar-r seraya mendobrak segala bentuk penjajahan

moral. Lemba-9a yang adzr saat sekaran-9 harus bisa menciptakan

nuilnsa-nuansa kehidupan kampus 1,an_e lebih baik. apalagi dengan ben-

tuk ,van-e lebih "legitimatlf". Krisrs kepercal,aan terhadap lembaga mahasis'"r,a tentunya akan dapat diatasi ketika sumber daya manusia yang men-selola tampil dengan lebih profesional dan memiliki etos kerja yang baik. Akan tetapi bila manajemen internal dalam tr-rbuh lembaga

belum baik niscaya harapan dan cita-cita yang dicanangkan tidak akan tercapai.

Penyirdaran peran dan f ungsi mahasiswa sebagari seorang intelek-

tual hendaknya dilakukan

secara

proporsional. Arahan lembaga untuk

menuju kampus yang merakyat dengan kepekaan sosial yang tinggi, jauh dari harapan ketika segenap

civitars akademika dan termasuk didalamnya mahasiswa belum ntem-

punyai kesamaan tdealisme

dan

pandangan. Dengan lahirnya lembaga mahasiswa yang baru diharapkan muncul paradigma baru dalam kehidupan bermahasiswa dikampus ungu tercinla ini. Penttlis adalah lulusan

Angkatan 1996

43


WARTA Mei 2001. Lomba yang masih satu rangkaian dari acara Napak Tilas Capra Pala 2001 Rute Gerilya Divisi II/ Gunung Jati ini diikuti 356 peserta terdiri dari 92 regu mengambrl rute Gerilya Mayor Jenderal Gatot Soebroto, yaitu wilayah Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas dengan start di alun-alun Banjarnegara dan finish di Kantor Administrasi Pusat Unsoed. . Tampil sebagai juara umum adalah Cakla Pala Kran3i, sedangkan juara untuk regu putra juara I berhak menerirna piala tetap dari Ketua Umum Dervan Harian Cabang '45 Banyumas adalah CakraPala Kranji, juara II menerima

piala dari Rektor Unsoed adalah Gasda Team Purbalingga, juara

III menertma piala

dari Komandan

Korem 071 Wijayakusuma adalah Restu Pala XI Purbalingga. Untuk regu putri juara I berhak menerima

LOMBA NAPAK TILAS CAPRA PALA

2OO1

Dalam rangka melestarikan dan menuntbuhkan jiwa, semangat dan nilar-nilai luhur kepahlawanan serta mempe"ringati hari Pendidikan Nastonal 2 Mei 2001, unit pecinta alam Capra Pala Fapet Unsoed mengadakan kegiatan lomba Napak Tilas Capra Pala 2001 Rute Genlya Divisi II/ Gunung Jati dari tanggal 5-7

piala tetap dari Dewan Harian Cabang '45 Banyun-ras adalah Sema Pala III Purbalingga, juara II mendapatkar-r piala Dekan Fakultas Peternakan Unsoed adalah Sema Pala IV Purbalingga, dan juara III mendapatkan prala Kapolwil Banyumas adalah Kartini Purbalingga. Terpilih sebagaijuara favorit yaitu Panther I Mersi. (131)

QUE Siap 6dakan Toefl Semakin derasnya arus globalisasi yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing seperti bahasa Inggris menjadi salah satu pertimbangan QUE Project mengadakan kursus Toefl (Test OJ Drylislt Foreigtt Lttn qtra gt' ) untuk mrhasiswa. Kursus yang dibagi kedalam trga kelas ini cukup menarik minat mahasiswa terbukti dengan jumlah peserta yang cukup besar. Untuk kelas Toefl Prediction 2l mahasiswa, kelas Basic General EngLish sebanyak 6l mahasiswa dan kelas Intennecl.iate 36 mahasiswa. Sedangkan tentang rencana program kerja kedepan, QUE akan men-eadakan kegiatan Upper Mecliote CLass sebagai kelanjutan dari ketiga kelas tadi. Dan untuk

aplikasi teori yang diperoleh. akan dibuat EngLi.sh Center yaitu ruangan khusus untuk ntempriiktekkan

bahasa Inggris. Selain itu juga akun dibLrkr perpu\takaan khusus bahasa Inggris dan pelrrl rrnln pcncrJcmehan baharsa Inggris yang dikelola oleh mahasisu a.

UP 3 RAYAKAN ULANG TAHUN KE 13

nakan lnelalui Fapet Linsoed mengir-rgat tantan-gill.l ke depan senrakin

berat. Lebih lanjut behar-r mengisahkan perjalanan kehidupan UP3 rntrlli .luri kelahirennylr srrmpli :lrut seperti ini yang penuh dengan per-

Menyumbrrt hari ulang tahun Unil Perrelitian dan Pertgernbangan Peternakan yang ke I 3, Senin. 30 April 2001 lalu UKM yang bergelut delrgirrr durria petelrtlkan ini menye-

prapto, MP, Pembimbing UP3 Ir. Tii

lenggarakan acara syukuran yang berten-rpat di Exfarm Fapet Unsoed

Suprayoga.

(20 00)

Acara yang cukup unik karena dilakukan di dalam kandar-rg ayam

Soeprapto, MP beryesan agar dalam setiap ulang tahun, UP3 hendaklah lebih maju dan berker-r-rbang daripa-

dengan segala setting perkandangan dihadiri sekitar 200 anggota dengan undangan UP3. Hadir pula dalam acara ini yaitu Pembantu Dekzrn III

da ulang tahun-ulang tahun sebelumnya. Kemudian Ir. Tri Rahardjo

merryunyikart lugu dcrtgirn ilinslrn DOC band yang mengubah suasana

juga rnengingatkan kepada UP3 dan pengurus agar lebih bekerja keras

bersama seluruh angsota 1'an-e hadir.

Fakultas Petemakan Ir. Herry Soe-

dalam mengembangkan dunia peter-

44

Raharjo dan Drh. Sutiriyanto, MPlr. Kusuma Widayaka, MS (QUE

Project), dan ketua UP3 periode 2001-2002 yang baru Gunawan Dalam sambutannya,

Ir.

Herry

.luangan. Kernr-rdian acara dilanjr-rtkan de-

ngan pemottlngzln tumpeng oleh ir. Herry Soeprapto, MP. kepada ketua UP3, dilanjutkan dengan diskusi.

Sebegai pcnutLlp acllnr r uitrr menjadi suka cita dan menvanvi

HUSBANDRY No. 15 TH XII/2001


WARTA ?ELATIH6N KOMPUTER Seiring dengan semakin meningkatnya fasilitas penggunaan sarana dan prasarana penunjang suksesnya program perkuliahan maka dituntut ketrampilan dalam penggunaan komputer. Untuk itu QUE Project memberikan kesempatan bagi para staf pengajar Fapet Unsoed untuk mengikuti pelatihan atau kursus komputer program Ms Word, Ms. Excel dan Ms. Power Point. Program ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan November 2001 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan program-program yang berkaitan dengan proses perkuliahan. Untuk ini secara berurutan Ms Word 39 Dosen, Ms. Excel 49 Dosen, Ms. Power Point 47 dosen. Dengan intensitas pertemuan dua kali seminggu bertempat di Laboratorium Komputer Fapet Unsoed.

TUORK SHOP DUA H6RI BERSAM6 8UE PROJECT QUE Project yang telah memasuki tahun ke-3 selama dua hari tepatnya pada tanggal 9-10 Juli 2001 menyelenggarakan Work Shop tentang Sustainability of Laborcttory and Experintental Farm yang bertempat di ruang rapat I dan II Fapet Unsoed. Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang meru-

pakan delegasi dari semua laboratorium dan Exfarm.

ini dirnaksudkan untuk mernberikan wacana baru tentang suatu bentuk aktivitas dalam mengelola dan meman-

Prograrn

faatkan laboratorium dan Exfarm secara berkelanjutan

sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dengan memperhatikan prosedur dan peraturan yang ada.

Materi yang disarnpaikan dalam acara ini meliputi Sustainability, SWOT Analisys, Cataran Sin-skat Tentang Laboratorium dan Teknisi Laboratorium, Analisis Jaringan Ke{a (Network Analisys) dan Keputusan baru dari pemerintah nomor 06/SK/Bd/BBKKP/2001 tentang Penetapan Biaya Pelatihan Teknik Operasional Bagi Siswa, Mahasiswa, Pengusaha dan perseorangan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Barang Kulit, Karet dan Plastik.

staf pengajar Program Studi Produksi Ternak yang meliputi Research Grant, Teaching Grant, Policy Study dan Lectttre Note Ayvard dalam meningkatkan kuaiitas dan kreativitas

dosen pengajar yang juga rnelibatkan mahasiswa dalam upaya menghasilkan lulusan yang tepat waktu serta profesional dalam bidangnya. Research Grant ini merupakan media untuk mencari para peneliti terbaik yang selanjurnya akan didanai dalam proses pelaksanaannya. berhasil menjaring 13 judul penelitian dan setelah melalui seleksi yang ketat dipilih 3 judul

8UE PROJECT SIAPKAN EMP6T ,'GRANT" Memasuki tahun

ke-3

Sub Proyek QUE relah berhasil

yang terbaik yang diajukan masing-masing oleh Ir. Elly Tugiyanti, MP., Ir. Datadewi Purwantini, MS, dan Ir. Djoko Santoso, SU dengan melibatkan 29 mahasiswaan untuk menyusun skripsi. Teaching Garnt dari 4 judul yang masuk ada 2 judul yang diterima yang berasal dari Drh. Dwi Prabowo dan Ir. Rosidi, MP. Sedangkan Policy Study dari

5

judul yang masuk hanya 1 judul yang diterima yaitu milik Ir. Nunung Noor Hidayat, MP. Untuk Lecture Note Award masih dalam proses seleksi dalam menentukan finalisnya.

melaksanakan programnya dalam menyediakan grant untuk

HUSBANDRY No. 15 TH XIy2001

45


DAFTAR WISUDAWAN & WISUDAWATI

-r"ror, *q

Program D 1.

2. 3. 4. 5. 6.

1. B.

9. 10. 11.

12. 13.

14. 15.

16.

11. 18.

19.

20.

2t. 22.

1001

16. Supriyadi.

III

'11.

Iskhaq Zain, AMd. Pt

Adi Susanto. AMd. Pt Gatot Fransisko. AMd. Pt Budha Satriaji, AMd. Pt Fahrr-rdin Purnairawan. AMd. Pt Suharni. AMd. Pt Gunawan Septiono, AMd. Pt Ana Setiyowati, AMd. Pt Kusoyo, AMd. Pt Bambang Prihantoro, AMd. Pt Wiwi Krestiani. AMd. Pt Dedy Kurniawan. AMd. Pt Nurul Fitriyah, AMd. Pt Gunari, AMd. Pt llmi Marhamah. AMd. Pt Amin Fauzi, AMd. Pt Musriyanti, AMd. Pt Murjoko, AMd. Pt Imam Sutrisno, AMd. Pt Syahdan Hamdani, AMd. Pt Agus Waryanto, AMd. Pt Evi Afiiuh. AMd. Pt

Program Strata Satu Ika Dianawati, S. Pt. Mahmud. S. Pt. Ridwan Eko Prasetyo, S. Pt. Nur Asrh Mandirani. S. Pt. Budi Utomo, S. Pt. R. Ari Sapta Brata, S. Pt. Putro Hadi Pamungkas, S. Pt. Karsono, S. Pt.

Solikun. S. Pt. Kelik Widaryono, S. Pt. Anto Jumadi. S. Pt. Fauz Hrdayat, S. Pt. Moch Amir Fauzi. S. Pt. Muliawan Damawiyanto, S. Pt. Dwi Hantoro. S. Pt.

S. Pt. Bambang Sugito, S. Pt. Ies Diena Maulida, S. Pt. Sarnoto, S. Pt.

18. 19. 20. Triyono. S. Pt. 21. Anandita Ekasanti, S. Pt. 22. Utik Rochmawati, S. Pt.

23. Agung Priyo Harsono, S. Pt. 24. Dian Fajar Qomarudin, S. Pt. 25. Budik Nugroho, S. Pt. 26. R. Danang Suhada, S. Pt. 27. Heri E. Priyono, S. Pt. 28. Waryadi, S. Pt. 29. Roufah Ainani, S. Pt. 30. Tsur Estikawati. S. Pt. 31. Aji Susanto. S. Pt. 32. Alfiah Khanifah, S. Pt. 33. Yudhistira, S. Pt. 34. Suyuti. S. Pt.

35. Bernardus Imawan, S. Pt. 36. Muhammad Amin Sholeh,

S. Pt.

31. Rina Ratna Umami, S. Pt. 38. Is Hirryanto, S. Pt. 39. Yanti Handayani, S. Pt. 40. BritaAriyaningsih. S. Pt. 41. Seno Bayumurti, S. Pt. 42. Meklin Aryani, S. Pt. 43. Harjanti DwiAstuti. S. Pt. 44. M. Sulton. S. Pt. 45. Mukhtarudin. S. Pt. 46. Eni Yulianingsih, S. Pt. 41. Indra Setyadi, S. Pt. 48. Muna Farah Umnia, S. Pt. 49. Diah Nurmala, S. Pt. 50. Dewi Nugrayani, S. Pt. 51. Nia Diniati. S. Pt. 52. Elyzr Noor Hayati, S. Pt. 53. M. Abdul Jabar, S. Pt. 54. Heri Haryanto, S. Pt. 55. Anang Sayogi, S. Pt. 56. Agnes Clara D, S. Pt.

,W*;i;inry',W'dibirifuii$n:":ffi'''1.$il,!dgi) 46

HUSBANDRY No. 15 TH XIY2001


r*4js-\ L--,r

s'r

e *

\ I

t

i I

I

/

'--------?4

^N

, \\.l

;

\t\/(> n

) h,-,LrS t, \

-

{

LL

/r'[ nl

u,

r,t

I'

&

5

N

\d

,\

t\

)/

3 T ?

4-t

E +r rI


Kami hadir dari proses produksi yang ketat, terseleksi, cepat dan akurat. Digali dari sumber berita lapangan yang dapat dipercaya, aktual, foktual dan inovatif. , Dilengkapi dengan analisa para pakar di bidangnya. Disajikan secqra artistik dan informatif bagi semua kalangan pembaca. a â‚Źl

a i1

$

*:

{: #o..

qE .1e q.\ *e ..-.'i

%

**','

:, j,-:i:'

l*:J r.E

:.9

.

:r,.::i:.;.:.1.i;',rr.

. : --. -.- i _-? , -,,:i =e.

:+ r: ,,'i:

::-

iFi#r

j@

PELAYANAN PELAN Redaksi Maj alah Peternakan Infovet:

I,IIL) PER?IUdTAKAAAI

o6/|tw[o:


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.