
By Rev. Robert Rahn
1st Edition, 4th Printing 10,000 copies, February 2025
Edisi Pertama, Cetakan Kelima 10.000 eksempla eksemplar, Februari 2025
Copyright ©2019 by Lutheran Heritage Foundation 2019

The translation and publishing of this book has been made by Lutheran Heritage Foundation. All rights reserved. No portion of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted, in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording, or otherwise, without prior permission of Lutheran Heritage Foundation.
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk secara elektronik, fotokopi, rekaman, dan bentuk lainnya, tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit, Lutheran Heritage Foundation.
Funding for the publication of this volume has been provided by the Northern Illinois District of the Lutheran Women’s Missionary League (LWML). Soli Deo Gloria! WML).
Pendanaan dan penerbitan volume ini telah diberikan oleh the Northern Illinois District of the Lutheran Women’s Missionary League (LWML). Soli Deo Gloria! WML).
The Scripture quotations are taken from Indonesian Bible ©Indonesian Bible Society (LAI). New Translation Bible (NT) 1974, 2006. Used by permission. All right reserved.
Kutipan ayat-ayat Alkitab diambil dari Alkitab Bahasa Indonesia ©Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Alkitab Terjemahan Baru (TB) 1974, 2006. Digunakan sesuai izin izin. Hak cipta dilindungi undang-undang.
Untuk mengetahui ke dalam bahasa apa saja buklet ini telah diterbitkan oleh LHF, atau untuk membaca " "Yesus Tak Pernah Mengecewakan" secara online, silahkan kunjungi laman: www.LHFmissions.org/JesusNeverFails. .LHFmissions.org/JesusNeverFails.
Not for commercial use.
Distributed by Didistribusikan oleh
LUTHERAN HERITAGE FOUNDATION (LHF) - INDONESIA
Sedayu City Boulevard Raya No.35, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur 13920, Indonesia imur Indonesia info@lhfindonesia.org
Telp: (+6221) 4867 1126
Hp/WA: 0813 1860 3514
Takut gagal adalah dilema di zaman modern ini. Seandainya saja kita dapat hidup di dunia di mana kita tidak perlu menghadapi berbagai kegagalan dalam hidup sehari-hari, maka hidup akan terasa jauh lebih baik.
Tapi ada kabar baik tentang kegagalan.
Kegagalan telah ditaklukkan.
Bila Saudara merasa gagal atau seseorang
telah membuat Saudara kecewa, saya ingin memperkenalkan Saudara kepada
Seseorang yang telah menaklukkan dan menang atas kegagalan. Apakah Saudara ingin tahu tentang hal ini dan bagaimana hal tersebut dapat tercapai? Tujuan dari
traktat ini adalah supaya Saudara tahu bahwa ada cara mengatasi kegagalan dan kekecewaan di masa lalu bahkan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi.
Hal ini benar. Akan ada kegagalan yang
bakal kita hadapi. Ini adalah dosa. Bukan karena orangtua pertama kita yang
mengalami kegagalan di Taman Eden. Kita
telah mewarisi kejatuhan tersebut. Dosa
telah meresap ke dalam dunia kita. Dosa
membiarkan kita tinggal di taman kematian, keputusasaan dan khayalan.
Saya ingin memberitahu Saudara bahwa hal tersebut tidak berhenti sampai di situ.
Sebuah jalan keluar telah disediakan.
MANUSIA/TEMAN MENGECEWAKAN KITA
Benar bahwa orang-orang mengecewakan
kita; bahkan teman kita sendiri. Seseorang yang kita andalkan mengecewakan kita. Dia
yang kita kasihi mengecewakan kita. Kita menawarkan persahabatan namun mereka menolak berteman dengan kita. Lalu dengan hati yang terkoyak kita menyimpulkan bahwa
orang-orang dan teman telah mengecewakan
DAFTAR ISI
kita; mereka tidak mengerti situasi dan kondisi kita. Orang-orang dan teman-teman mengecewakan justru di saat kita sangat membutuhkan mereka. Bisakah Saudara bayangkan bagaimana perasaan sakitnya Tuhan ketika ciptaan-Nya yang sempurna, sahabat-sahabat-Nya, telah mengecewakan Dia?
Pernahkah Saudara menghabiskan hidup dengan mengumpulkan berbagai barang atau benda? Ini adalah suatu kegagalan yang sudah umum terjadi dan kita tidak menyadarinya. Kita membuang tenaga, waktu dan bakat untuk terus menumpuk barang/benda karena beranggapan bahwa benda-benda tersebut membawa sukacita dan kebahagiaan. Lalu ketika sesuatu terjadi, kita sadar bahwa bendabenda yang dimiliki, uang atau harta, tidak
membuat puas atau mampu mengatasi rasa cemas dan takut. Benda-benda telah mengecewakan kita.
KESEHATAN MENGECEWAKAN KITA
Sudah cukup sulit menghadapi ketika teman dan harta mengecewakan kita, tetapi bagaimana ketika kesehatan pun mengecewakan kita? Ada yang mengatakan bahwa bila kita sehat maka kita telah memiliki segalanya. Tetapi apa yang terjadi bila kesehatan mengecewakan kita? Tidak ada yang lebih menyeramkan ketika kita mendengar istilah medis seperti “kanker” atau “serangan jantung” dan ini terjadi pada diri kita. Kemana kita akan minta pertolongan? Siapa yang dapat menolong kita ketika dokter berkata, “Tidak ada yang bisa kami lakukan.” Apakah ada harapan ketika kesehatan mengecewakan kita?
DAFTAR ISI
Apakah Saudara tahu bahwa ada
Seseorang yang tidak akan pernah mengecewakan Saudara? Ya, temanteman bisa mengecewakan, harta benda bisa mengecewakan, dan kesehatan pun bisa mengecewakan Saudara
TETAPI …
Ada Satu yang tidak akan mengecewakan Saudara.
BAGAIMANA KITA BISA TAHU?
Kita bisa tahu karena Yesus mampu mencukupi kebutuhan kita yang terdalam. Bagaimana Dia mengatasinya dan menjadi sebuah kejutan untuk kita, akan menolong kita mengatasi kekecewaan dan kegagalan yang diberikan oleh teman, harta benda dan kesehatan Saudara.
Mungkin kita bahkan tidak menyadari kebutuhan kita yang paling dalam. Kebutuhan kita itu bukan teman, benda atau kesehatan. Bukan. Namun hal itu adalah pengampunan akan kekecewaan, kegagalan, dosa-dosa kita. Alkitab mengatakan: “Tidak ada seorang pun yang berbuat baik, tak seorang pun … semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:12, 23)
YESUS TEMAN YANG SETIA
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Yesus melihat kebutuhan yang paling besar ketika kita terpisah dari Dia. Alkitab mengatakan, “Tidak ada perbedaan; karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23)
DAFTAR ISI
dan lebih jauh lagi dikatakan: “Karena kami yakin bahwa manusia dibenarkan karena
iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” (Roma 3:28).
Yesus adalah Dia yang membuka jalan bagi
kita: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8, 9).
YESUS MEMENUHI YANG PALING KITA PERLUKAN
Dia mencukupkan yang paling kita perlukan dengan cara yang tidak biasa.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita.” (Roma 5:8).
Seperti yang telah dinyatakan di atas, entah kita menyadari atau tidak, kebutuhan kita yang terdalam adalah pengampunan akan dosa-dosa. Dan Yesus telah menyediakannya.
Bagaimana kita bisa tahu?
Ia rela disalibkan. Ia menyelamatkan kita dari kegelapan, penghakiman dan kutukan. “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1: 13, 14).
BAGAIMANA DIA MEMENUHI KEBUTUHAN KITA
YANG TERDALAM?
“Demi kita [Allah] telah membuat-Nya menjadi dosa, supaya di dalam [Kristus] kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21).
Yesus mengarahkan wajah-Nya ke Yerusalem, Ia tahu betul apa yang akan terjadi nantinya.
DAFTAR ISI
Dia mengatakan, “Tidak seorang pun yang mengambil [hidup-Ku] dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri.” (Yohanes 10:18).
Maka Dia menjalani penderitaan dan kesakitan sebagaimana seorang penjahat di masa itu. Dia dihina dan dipukuli. Mahkota duri dikenakan di kepala-Nya; Dia memikul salib ke Kalvari, tempat Dia akan mati untuk dosa-dosa dunia.
“Oleh karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Apa yang Dia lakukan di atas kayu salib adalah menanggung beban dosa Saudara.
“Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada SEMUA DOSA. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:7, 9).
Dia menderita dan mati memikul beban dosa kita, tetapi bangkit kembali untuk menyatakan kemenangan-Nya atas semua musuh kita! Melalui penderitaan dan kematianNya …
DIA TELAH MENCUKUPI
APA YANG PALING KITA BUTUHKAN
Ingat, yang paling kita perlukan untuk kegagalan, kekecewaan kita adalah pengampunan dosa. Saya ingin bertanya pada Saudara, bila Dia mampu mencukupi apa yang paling kita perlukan, tidakkah Dia juga sanggup memenuhi apa yang tidak terlalu kita butuhkan?
Sudah tentu teman bisa mengecewakan kita, benda-benda mengecewakan kita, dan kesehatan kita pun mengecewakan kita.
Tetapi …
YESUS TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya.” (Roma 4:7).
“Bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” (Lukas 10:20).
Ya, Saudara dapat yakin dan pasti bahwa
Yesus Tidak Pernah Mengecewakan!
Sebuah plakat dengan kata-kata YESUS
TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN tergantung selama 62 tahun usia pernikahan orangtua saya di rumah peternakan kami di pedesaan Minnesota (lihat di cover belakang). Kedua orangtua saya meninggal, dalam jarak beberapa bulan. Ketika semua anggota keluarga memilih sesuatu untuk diingat, saya memilih plakat tersebut yang sekarang tergantung di ruang kerja saya. Sebelum saya gantung, saya bawa plakat tersebut ke percetakan dan minta agar direproduksi dalam bentuk pembatas buku. Pembatas buku tersebut telah diproduksi di seluruh dunia dan traktat ini telah ditulis ke dalam berbagai bahasa agar pesan dari pembatas buku tersebut menjadi jelas.
Rev. Robert Rahn
Pendiri Lutheran Heritage Foundation